48
POLITEKNIK KESEHATAN RIAU KEMENTERIAN KESEHATAN RI RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020 -2024

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

POLITEKNIK KESEHATAN RIAU

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RENCANA STRATEGIS POLTEKKES

KEMENKES RIAU TAHUN 2020 -2024

Page 2: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

POLITEKNIK KESEHATAN RIAU

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RENCANA STRATEGIS POLTEKKES

KEMENKES RIAU TAHUN 2020 -2024

Page 3: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

SAMBUTAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU

Alhamdulillahirabbil Alamin, puji syukur kehadirat

Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-

2024 selesai disusun. Sholawat dan salam ditujukan kepada

Rasulullah SAW serta para sahabat.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima

kasih kepada seluruh tim penyusun Renstra Poltekkes tahun

2020-2024, jajaran manajemen dan seluruh pihak yang telah

terlibat memberikan masukan dalam penyusunan renstra ini

Renstra Poltekkes tahun 2020-2024 ini merupakan salah satu Rencana jangka menengah yang

disusun dengan memperhatikan keberlanjutan Renstra Poltekkes tahun 2015-2019. Renstra ini dibuat

dengan melibatkan civitas akademik dan berbagai pihak dengan memperhatikan Ancaman, peluang,

kelebihan dan kelemahan Poltekkes Riau sehingga terdapat beberapa perubahan dari renstra tahun

2015-2019. Adapun tujuan disusunnya Renstra tahun 2020-2024 ini adalah memberikan arah dan

kebijakan dalam menyusun program dan anggaran tahunan untuk mencapai Visi dan Misi Poltekkes

Riau yang telah ditetapkan.

Semoga renstra tahun 2020-2024 dapat dilaksanakan oleh pemegang program dan mencapai

target yang telah ditentukan

Pekanbaru, Januari 2020

Ketua Senat

Husnan, S.Kp, MKM

NIP. 196505101985031008

Page 4: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

KEPUTUSAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU

Nomor : PR.01.01/2.1/ 0044/2020

T E N T A N G

RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020-2024

KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Nasional di bidang

kesehatan sesuai amanat Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu disusun Rencana

Strategis Poltekkes Kemenkes Riau

b. Bahwa perkembangan kebijakan dalam upaya Poltekkes Kemenkes Riau ;

untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka diperlukan tujuan,

kebijakan dan strategi dalam Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau

2020-2024;

c. Bahwa rencana strategis sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b

telah disusun sebagai satu dokumen perencanaan indikatif yang memuat

program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh

bahwa rencana strategis sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b

telah disusun sebagai satu dokumen perencanaan indikatif yang memuat

program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang akan dilaksanakan oleh

Poltekkes Kemenkes Riau

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Ketua Senat tentang

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

Page 5: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Negara

Republik Indonesia;

6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan

Fungsi Kabinet Kerja Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 339);

8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

855/Menkes/SK/IX/2009 tanggal 25 September 2009 tentang susunan dan

uraian jabatan serta tata hubungan kerja Politeknik Kesehatan.

11. Revisi Rencana Strategis Menteri Kesehatan RI Periode Tahun 2013

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU

TENTANG RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU

TAHUN 2020-2024.

Page 6: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

Kesatu : Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun 2020-2024

sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

Kedua : Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau sebagaimana

dimaksud dalam dictum kesatu digunakan sebagai acuhan bagi Politeknik

Kesehatan Kemenkes Riau dalam perencanaan tahunan dan

penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketiga : Keputusan Ketua Senat ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Pekanbaru

Pada tanggal : 2 Januari 2020

Ketua Senat

Husnan, S.Kp, MKM

NIP. 196505101985031008

Tembusan :

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

2. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI.

4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI

5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

6. Direktur Poltekkes Kemenkes Riau.

7. Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Riau.

8. Ketua Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau

9. Kepala Pusat & Unit di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau

10. Ketua Prodi dilingkungan Poltekkes Kemenkes Riau

Page 7: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES TENTANG TIM PENYUSUN RENSTRA POLTEKKES TAHUN 2020-

2024

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

NOMOR : PR.01.01/2.1/ 5554/2019

TENTANG

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020-2024

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi akademis, keuangan pada

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau perlu ditetapkan Tim Penyusun

Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun 2020-

2024.

b. bahwa yang namanya tersebut dalam lampiran Keputusan ini dianggap

cakap dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Penyusun

Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun 2020-

2024.

c. bahwa penetapan Tim Penyusun Rencana Strategis tersebut, perlu diatur

dengan surat keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4700);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahaan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

Page 8: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan

Negara Republik Indonesia;

6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor

193);

7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas

dan Fungsi Kabinet Kerja Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 339);

8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Nomor 38 Tahun 2018 tanggal 20

Agustus 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di

Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES RIAU TENTANG

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU

TAHUN 2020-2024.

Kesatu : Menunjuk dan menetapkan yang nama - namanya tercantum dalam lampiran

Keputusan ini sebagai Tim Penyusun Rencana Strategis Politeknik Kesehatan

Kemenkes Riau Tahun 2020-2024.

Kedua : Tim Penyusun Rencana Strategis (Renstra) melakukan review Renstra

sebelumnya dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan/acuan penyusunan

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020-2024.

Page 9: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

Ketiga : Tim Penyusun Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun

2020-2024 sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu digunakan sebagai

acuan bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau dalam perencanaan

tahunan dan penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Keempat : Keputusan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Pekanbaru

Pada tanggal : 25 November 2019

Direktur,

Husnan, S.Kp, MKM

NIP 196505101985031008

Tembusan :

1. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

2. Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Jenderal Kemenkes RI

3. Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

4. Wakil Direktur di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau

5. Ka. Sub. Bag di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau

6. Ketua Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau

7. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan

Page 10: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

Lampiran : SK Direktur Poltekkes Kemenkes Riau

Nomor : PR.01.01/2.1/ 5554 /2019

Tanggal : 25 November 2019

DAFTAR NAMA TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS

POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020-2024

1. Pelindung : Direktur Poltekkes Kemenkes Riau

(Husnan, S.Kp, MKM)

2. Pengarah : Wakil Direktur I (Alkausyari Aziz, SKM, M.Kes)

: Wakil Direktur II (Rully Hevrialni, SST, M.Keb)

Wakil Direktur III (Ns. Wiwiek Delvira, S.Kep., M.Kep)

3. Ketua : Zukri Afriadi, SKM, M.Kes

4. Sekretaris : Ravika Nora, SE, Akt

5. Anggota : 1. Jonirizal, S.Sos, MM

2. Hj. Helda Hasan ,S.Pd,S.Kep

3. Al Kahfi Budiyarman, S.Kom, MM

4. Ns. Nia Khusniyati M, M.Kep

5. Dewi Erowati, S.Gz, MPH

6. Septi Indah Permata Sari, SST, M.Keb

7. Ira Oktaviani RZ, S.Farm, Apt, M.Farm

Direktur,

Husnan, S.Kp, MKM

NIP 196505101985031008

Page 11: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

DAFTAR ISI

SAMBUTAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU ........................................................... 1

KEPUTUSAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU ................................................................... 4

KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES TENTANG TIM PENYUSUN RENSTRA POLTEKKES TAHUN 2020-

2024 ....................................................................................................................................................... 7

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 11

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 12

A. LatarBelakang ........................................................................................................................... 12

B. Landasan Hukum Penyusunan RencanaStrategis .................................................................... 15

C. SistematikaPenulisan ............................................................................................................... 18

BAB 2. GAMBARAN POLTEKKES KEMENKES RIAU ............................................................................. 19

A. Gambaran umum ..................................................................................................................... 19

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi PoliteknikKesehatan .............................................. 25

BAB 3. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ..................................................................... 26

A. Visi Poltekkes KemenkesRiau ................................................................................................... 26

B. Misi Poltekkes KemenkesRiau .................................................................................................. 26

C. Tujuan Poltekkes KemenkesRiau ............................................................................................. 26

D. Sasaran Strategis ...................................................................................................................... 26

E. Strategi Pencapaian .................................................................................................................. 26

BAB 4. ANALISA SITUASI ..................................................................................................................... 28

A. Threats (Ancaman) ................................................................................................................... 28

B. Opportunities (Peluang) ........................................................................................................... 28

C. Weakness (Kelemahan) ............................................................................................................ 29

D. Strength (Kelebihan) ................................................................................................................ 29

BAB 5. KEBIJAKAN,SASARAN, INDIKATOR DAN PROGRAM KERJA ................................................... 31

A. Kebijakan Strategis ................................................................................................................... 31

B. Sasaran, Indikator dan Program Kerja ..................................................................................... 31

BAB 6. PEMANTAUAN DAN EVALUASI .................................................................................................. 46

A. Pemantauan ............................................................................................................................. 46

B. Evaluasi ..................................................................................................................................... 46

BAB 7. PENUTUP ................................................................................................................................. 48

Page 12: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap

instansi perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Dalam RPJMN telah ditetapkan 6 (enam) sasaran pokok. Salah satu sasaran

yang ditetapkan adalah terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau (Poltekkes Kemenkes

Riau) adalah institusi pendidikan tinggi kesehatan sebagai Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia (Badan PPSDM) Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Riau dalam

menentukan visi, misi dan kebijakan mengikuti visi dan misi Presiden

Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri

dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong” Pada dasarnya penataan

pengelolaan di Poltekkes Kemenkes Riau bertujuan untuk meningkatkan

mutu pendidikan yang akhirnya akan meningkatkan mutu lulusan

yangdihasilkan.

Sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang No. 20 tahun 2003

diperkuat dengan diberlakukan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, bahwa setiap Guru dan Dosen harus mempunyai sejumlah

kompetensi untuk menjaga penyelenggaraan pendidikan agar terus

menerus meningkat mutunya. Kedua undang-undang tersebut pada

dasarnya bertujuan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan. Poltekkes

Kemenkes Riau dalam hal ini telah berupaya terus menerus untuk

menjalankan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan terkait dengan

implementasi kedua undang-undangtersebut.

Produktifitas kinerja dan mutu pelayanan pendidikan di Poltekkes Kemenkes

Page 13: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

13

Riau diharapkan terus meningkat melalui pengelolaan yang efektif dan

efisien. Sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka

PanjangNasionaltelahditetapkanarahRPJMNTahapIIadalahperlunyamemanta

pkan penataan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), membangun

kemampuan IPTEK serta memperkuat daya saing perekonomian. Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025

menyatakan bahwa kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah

mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan

membaiknya berbagai indikator pembangunan Sumber Daya Manusia.

Pembangunan kesehatan dapat dilaksanakan melalui peningkatan

sumber daya manusia kesehatan. Penekanan diberikan pada peningkatan

perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif.

Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan

publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, telah

ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015. Pembangunan

kesehatan sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional tercantum

dalam Bab II RPJMN, dalam bidang pembangunan Sosial Budaya dan

Kehidupan Beragama.

Hasil evaluasi Rencana Strategis tahun 2010-2014 menunjukkan ada

beberapa sasaran, target dan indikator kinerja yang capaiannya telah

melampaui atau kurang dari rencana yang telah ditetapkan. Karena itu perlu

dilakukan perencanaan selanjutnya terhadap sasaran, target dan indikator

kinerja yang akan dicapai pada tahun 2020-2024. Sesuai dengan amanat

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan

pembangunan nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan

kesehatan, Poltekkes Kemenkes Riau telah menyusun Rencana Strategis

Poltekkes Kemenkes Riau tahun2020-2024.

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020-2024 ini

Page 14: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

14

didasarkan pada perubahan struktur organisasi dan tatalaksana politeknik

kesehatan yang memberikan penekanan pada pencapaian sasaran

peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang dihasilkan

oleh institusi pendidikan tenaga kesehatan yang bermutu melalui

peningkatan kualitas manajemen institusi pendidikan

Adapun fokus implementasi diarahkan kepada peningkatan kualifikasi

pendidikan dosen, sertifikasi dosen, Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi dari

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan akreditasi program

study oleh Lembaga Akreditasi Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes).

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020-2024

menjadi pedoman bagi semua unsur pengelola pendidikan dalam

merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program pendidikan di

Poltekkes Kemenkes Riau. Arah pengembangan pendidikan di Indonesia

mengalami perubahandengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 12

tahun 2012 tentangpendidikan tinggi. Dalam perjalannya, berbagai

peraturan terkait denganpenyelenggaraan pendidikan tinggi terbit yang

mengatur tata kelolapenyelenggaraan pedidikan di perguruan tinggi.

Peraturan Pemerintahnomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan

pendidikan tinggi danpengelolaan perguruan tinggi, Permendikbud nomor 49

tahun 2014 tentangstandar nasional pendidikan tinggi, dan Permendikbud

nomor 17 tahun2014 tentang pendirian perguruan tinggi negeri baik secara

langsungataupun tidak langsung mempengaruhi penyelenggaraan

pendidikan yangdilaksanakan oleh Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Riau

Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Riau berorientasi pada penyelenggaraan Tri Dharma

Perguruan Tinggi. Seluruh sumber daya yang dimiliki difokuskan kepada

pencapaian visi Politeknik Kesehatan Riau yaitu Menjadi Perguruan

Tinggi Kesehatan Yang Berorientasi Pada Keunggulan Lulusan.

Terselenggaranya perguruan tinggi kesehatan yang berorientasi pada

keunggulan lulusan diselenggarakan melalui optimalisasi pembelajaran

Page 15: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

15

yang berkualitas sesuai dengan standar nasional perguruan tinggi. Guna

mencapai visi tersebut, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Riau harus menyusun langkah-langkah strategis untuk menjadikan

Politeknik Kesehatan sebagai institusi yang mampu memberikan peran

nyata dalam membangun kesehatan Indonesia dengan menghasilkanulusan

tenaga kesehatan yang unggul. Harapan diperolehnya lulusansebagai tenaga

kesehatan yang unggul tentunya juga harus didukung olehsumber daya

dosen dan tenaga kependidikan, sarana pembelajaran yangunggul serta

suasana organisasi yang kondusif baik untuk belajar maupununtuk bekerja,

disamping tata kelola organisasi yang transparan danakuntabel

Rencana Strategis PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan Riau

Tahun 2020 – 2024 merupakanpedoman penyelenggaraan kegiatan yang

disusun sebagai penterjemahanupaya-upaya pencapaian visi, misi dan tujuan

Politeknik KesehatanKementerian Kesehatan Riau yang telah ditetapkan

yang difokuskankepada:

1. Konsolidasi internal untuk menguatkan penyelenggaraan pendidikan

dan pembelajaran di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Riau.

2. Pemberdayaan bidang keilmuan yang diselenggarakan oleh Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau untuk menghasilkan

lulusan yang unggul, berdaya saing baik regional, nasional, maupun

internasional.

3. Membangun dan menguatkan kerjasama dengan pemerintah, industri,

perguruan tinggi baik nasional maupun internasional guna menunjang

proses pendidikan yang berkualitas dan pendayagunaan lulusan

B. Landasan Hukum Penyusunan RencanaStrategis

1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Page 16: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

16

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421)

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor4700)

6. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi

7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5063)

8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran KementerianNegara/Lembaga.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah

Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah

Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen

13. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata

CaraPelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara

14. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

15. Peraturan Presiden No.8 tahun 2012 tentangKKNI

16. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2012 Nomor193)

Page 17: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

17

17. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan

Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor339)

18. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun2020-2024.

19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor3)

20. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja InstansiPemerintah.

21. Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang

Pendidikan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 855/MENKES/SK/IX/2009 tentang Susunan dan Uraian

Jabatan serta Tata Hubungan Kerja PoliteknikKesehatan.

22. Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor.139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan

Organisasi PerguruanTinggi.

24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35

Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor741).

25. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan

Tata Laksana Politeknik Kesehatan KementerianKesehatan.

26. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 095/ Menkes/ SK/ II/

1991, tentang Akademik-akademik Kedinasan Departemen

Kesehatan menjadi Pendidikan Ahli Madya Kesehatan.

Page 18: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

18

27. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 535/ Menkes/ SK/ VII/

1993 tanggal 10 Juli 1993 tentang organisasi dan tata kerja

Akademi-akademik Kedinasan Departemen Kesehatan, Pendidikan

Ahli Madya berubah kembali menjadiakademik

28. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

298/MENKES dan Kes.Sos/SK/IV/2001, tertanggal 16 April 2001

tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Kesehatan

KementerianKesehatan.

29. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor.355/E/O/2012 tentang alih Bina

Penyelenggaraan Program studi yang diselenggarakan oleh

Politeknik Kesehatan KementerianKesehatan.

30. Keputusan kepala badan pengembangan dan pemberdayaan

sumber daya manusia kesehatan tahun 2015 nomor :

HK.02.03/I.1/008232/2015 tanggal 31 agustus 2015 tentang

rencana aksi program badan pengembangan dan pemberdayaan

sumber daya manusia kesehatan tahun 2020-2025.

C. Sistematika Penulisan Rencana strategis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB1 Pendahuluan

BAB2 Gambaran Situasi Poltekkes KemenkesRiau

BAB3 Visi, Misi, Tujuan, Nilai, Sasaran dan Program Poltekkes Kemenkes

Riau

BAB4 Arah Kebijakan dan Strategi Poltekkes Kemenkes Riau

BAB5 Program Kerja dan Target Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau

BAB6 Pemantauan dan Evaluasi

BAB7 Penutup

Page 19: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

19

BAB 2. GAMBARAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

A. Gambaran umum

1. Sejarah Poltekkes Kemenkes Riau

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau adalah Unit Pelaksana Teknis

(UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM)

Kementerian Kesehatan RI. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan

dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/ MENKES – KESOS/ SK/ IV/ 2001

tanggal 16 April 2001, maka ditetapkan berdirinya Poltekkes Kemenkes Riau,

yang merupakan penggabungan Akademi Keperawatan di Tanjung Pinang

dan Akademi Kebidanan di Pekanbaru.

Sampai awal dekade tahun 2000 , Propinsi Riau hanya memiliki 2

(dua) jenis jenjang pendidikan menengah di bidang kesehatan yaitu Sekolah

Perawat Kesehatan (SPK) Pekanbaru dan SPK Tanjung Pinang. Sejalan dengan

perkembangan zaman dan tingginya tuntutan masyarakat terhadap

pelayanan keperawatan dan kebidanan maka dibukanya Akademi

Keperawatan (Akper), Akademi Kebidanan (Akbid), Akademi Gizi (Akzi), dan

Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) yang merupakan keputusan yang tepat

dan strategis.

Akademi Keperawatan mulai berdiri pada tahun 1997 yang

bergabung dengan manajemen SPK Pekanbaru, yang selanjutnya pada tahun

1998 dipindah dan bergabung dengan manajemen SPK Tanjung Pinang.

Akademi Kebidanan (Akbid) di mulai pada tahun 1998 yang bergabung

dengan manajemen SPK Pekanbaru. Dengan adanya perubahan status dari

jenjang pendidikan menengah ke jenjang pendidikan tinggi, serta diikuti juga

dengan perubahan disetiap komponen sistem pendidikan terutama pilar

kependidikan yang berubah kepada penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Akademi Kesehatan Pemerintah yang hanya memiliki 2 (dua) jurusan

tersebut, belum memenuhi standar pembentukan Politeknik Kesehatan

Page 20: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

20

(Poltekkes), maka pengembangan Jurusan merupakan rencana yang telah

dicanangkan sejakawal berdirinya Poltekkes. Pada tahun 2004 melalui Surat

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.00.06.1.4.2.02226 tanggal I Juli

2004 tentang penataan lokasi pelaksanaan program studi pada beberapa

Jurusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau, Bengkulu, Samarinda,

Palangkaraya dan Ternate, maka dibuka program studi yang baruyaitu:

1) Program Studi DIII Gizi diPekanbaru

2) Program Studi DIII Keperawatan diPekanbaru

3) Program Studi DIII Kebidanan di TanjungPinang

Pada tahun 2004 Poltekkes Kemenkes Riau mempunyai 3 (tiga)

Jurusan dan 2 (dua) Program studi yaitu 3 (tiga) Jurusan berada di

Pekanbaru adalah Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi

dan 2 (dua) program studi berada di Tanjung Pinang adalah prodi kebidanan,

prodi keperawatan. Dalam perkembangan selanjutnya, Politeknik Kesehatan

Kemenkes Riau yang kedudukan manajemen berpusat di Pekanbaru,

menyulitkan koordinasi managemen keuangan, kepegawaian, akademik bagi

program studi yang berada di Tanjung Pinang, dengan jarak yang cukup jauh

dan sarana dan prasarana yang terbatas, pelaksanaan kegiatan managemen

di Tanjung Pinang seringkali terlambat, sehingga sejak tahun 2009, timbullah

rencana pemisahan managemen Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau

dengan manajemen Tanjung Pinang untuk membentuk Poltekkes Tanjung

Pinang (Kepri). Dengan adanya rencana tersebut memberikan masukan bagi

pembentukan satu jurusan, guna memenuhi standar Politeknik Kesehatan di

TanjungPinang.

Pemilihan jurusan, didasarkan akan kebutuhan SDM dari stakeholder

di Tanjung Pinang. Banyaknya permintaan dari stake holder khususnya

sumber daya manusia yang ahli dalam kesehatan lingkungan. Dengan telah

terpenuhinya kebutuhan tersebut, memberikan andil bagi pembentukan

Jurusan Kesehatan Lingkungan di Tanjung Pinang, sehingga sejak tanggal 31

Agustus 2009 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

HK.03.05.I/II/4/5019.1/2008 tanggal 11 November 2008 maka dibentuklah

Page 21: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

21

Jurusan Kesehatan Lingkungan yang berada di Tanjung Pinang.

Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, serta

pesatnya tuntutan akan profesionalitas suatu profesi dan sejalan dengan

tuntutan masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

dan merata, ditambahdengan tingginya kebutuhan akan sumber daya

manusia dalam bidang kesehatan di Tanjung Pinang khususnya, tahun 2009

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau memiliki empat jurusan dan tiga

program studi yangmeliputi:

1) Jurusan DIII KebidananPekanbaru

2) Jurusan DIII KeperawatanPekanbaru

3) Jurusan DIII GiziPekanbaru

4) Jurusan DIII Kesehatan Lingkungan TanjungPinang

5) Program Studi DIV KebidananPekanbaru

6) Program Studi DIII Kebidanan Tanjungpinang

7) Program Studi DIII Keperawatan Tanjungpinang

Jurusan dan program studi tersebut di atas dikelola dengan

manajemen yang berpusat di Rektorat atau Politeknik Kesehatan Kemenkes

Riau di Pekanbaru. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.

SK.1988/MENKES/PER/IX/2011 tanggal 27 September 2011 tentang

pemisahan Poltekkes Kemenkes Riau dengan Poltekkes Kemenkes Kepri,

maka Poltekkes Kepri resmi berpisah dengan Poltekkes Kemenkes Riau,

sehingga Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2011 memiliki 3 (tiga) jurusan yaitu

Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi dan mempunyai 5

(lima) Program Studi yaitu:

1) Program Studi DIIIKebidanan

2) Program Studi DIIIKeperawatan

3) Program Studi D IIIGizi

4) Program Studi DIV Kebidanan

5) Program Studi DIV Keperawatan

Page 22: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

22

2. Masukan a. Sumber Daya Manusia

KONDISI SDM DI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2019

Jenis Ketenagaan

S3 Tubel/

Ibel S3

S2 Tubel/

Ibel S2

S1/D4 Tubel/

Ibel S1

D3 SMA SMP SD Jumlah

Dosen 1 4 57

62

Tenaga Kependidikan

12 4 38 7 7 15 5 1 89

Total 1 4 69 4 38 7 7 15 5 1 151

Jumlah Pegawai di lingkungan poltekkes Kemenkes Riau per Desember 2019 sejumlah

151 pegawai dengan rincian 129 orang PNS dan 22 orang tenaga kontrak. Tenaga Dosen

sebanyak 41 % dari total pegawai di lingkungan Poltekkes kemenkes Riau

KONDISI SDM DOSEN POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2019

Program Studi Jlh

Mahasiswa

Jumlah kebutuhan Dosen = minimal 5 dosen per prodi

atau 1:20

Jumlah Dosen yang

ada Ket

D3 Gizi 229 5 - 12 16

D3 Kebidanan 191 5 - 10 11

D4 Kebidanan 64 5 8

D3 Keperawatan 230 5 -12 12

D4 Keperawatan 33 5 8

D3 Keperawatan INHU 61 5 7

Total 808 30 - 49 62

Perbandingan jumlah dosen dan mahasiswa tahun 2019 sejumlah 1:13

3. Proses a. Mahasiswa dan Alumni

Seleksi Calon Mahasiswa

Sistem penerimaan mahasiswa baru (Sipenmaru) di Poltekkes Kemenkes Riau

dilaksanakan melalui jalur peneriman mahasiswa dengan prestasi (PMDP), Keluarga

Miskin (Gakin) dan Umum. Jumlah mahasiswa baru yang diterima sejak tahun 2013 s.d.

2019 disajikan dalam tabel di bawah ini.

Page 23: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

23

Tabel Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2013– 2019

No Program Studi 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

P D P D P D P D P D P D P D

1 D III Kebidanan 160 50 165 40 136 40 74 40 190 78 178 40 288 80

2 D IV Kebidanan 155 40 196 40 215 40 113 40

3 D III Keperawatan 81 39 102 40 131 39 92 40 242 80 303 80 376 78

4 D IV Keperawatan 75 40 88 40 171 41 141 40

5 D III Gizi 150 80 222 80 257 80 188 80 228 80 252 80 274 80

6 D IV Keb.Alih

Jenjang

86 40 55 32 54 34 35 24

D III Perawat

INHU

36 25

Total 621 249 773 240 910 240 694 280 715 270 787 234 1009 287

Perbandingan 1:2 1:3 1:4 1:2 1:3 1:3 1:4

P =Pendaftar, D = Diterima

b. Pembelajaran

Pencapaian pembelajaran diukur dengan melihat pencapaian materi pembelajaran

yang sesuai dengan program yang direncanakan dan jumlah pertemuan dosen sesuai

jadwal. Jumlah minggu efektif dalam satu semester di Poltekkes Kemenkes Riau adalah

14-16 minggu termasuk ujian/evaluasi. Sehingga jumlah pertemuan tatap muka dalam

1 semester adalah 14 kali

Pencapaian Pembelajaran Berdasarkan Jumlah Pertemuan dalam Satu

Tahun di Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2010 - 2019

Tahun Rata2 jml

Pertemuan

%

Pencapaian

2015

14 100

2016

16 100

2017

16 100

2018

16 100

2019

16 100

c. Penelitian

Penelitian merupakan salah satu hal pokok dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

Page 24: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

24

dilaksanakan dalam bentuk Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan (Risbinakes), peneliti

pemula, hibah bersaing, peneliti unggulan, penelitian mandiri. Peningkatkan kualitas

penelitian dan kemampuan dosen dalam melakukan penelitian, dilakukan melalui

pelatihan rancangan penelitian, pengolahan data statistik, penulisan laporan penelitian

dan pelatihan membuat naskah ilmiah

d. Pengabdian Masyarakat

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan Poltekkes Kemenkes

Riau meliputi kegiatan di bidang pelayanan kesehatan meliputi: pengembangan

Desa Siaga, penyuluhan kesehatan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Penyuluhan kesehatan dilakukan pada berbagai kelompok khusus dan berisiko tinggi,

pemeriksaan kesehatan pada kelompok khusus lansia dan keluarga miskin secara rutin,

dan berkontribusi dalam pengembangan masyarakat profesi terutama dalam up- dating

keilmuan, partisipasi dalam menjalankan program pemerintah di bidang kesehatan,

kegiatan kepramukaan, penanganan bencana asap, banjir dll

e. Kinerja Keuangan

Poltekkes Kemenkes Riau merupakan institusi pendidikan tinggi kesehatan milik

Pemerintah (Kemenkes). Sebagai institusi milik pemerintah sumber anggaran yang

diterima adalah dari APBN baik Rupiah murni maupun PNBP

Tabel Realisasi dan Target Penerimaan Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2016 - 2019

Sumber Tahun 2016 Tahun 2017

Pagu

Anggaran

Realisasi %

Pagu

Anggaran

Realisasi %

PNBP 4.663.217.000 4.065.725.232 87,18 6.387.562.000 5.361.894.760 84,12

RM 24.664.225.000

18.965.869.265 76.89 31.628.435.000 25.715.198.052 81.33

Sumber Tahun 2018 Tahun 2019

Pagu

Anggaran

Realisasi % Pagu

Anggaran

Realisasi %

PNBP 31.384.792.000 26.821.365.631 85.50 5.920.406.000 5.382.983.5.5 93.55

RM 5.774.503.000 5.102.163.380 88.39 28.526.712.000 27.810.774.317 97.65

Page 25: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

25

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi Politeknik Kesehatan 1. Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1988/MENKES/PER/IX/2011tentangperubahanatas

peraturanMenteriKesehatan nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 2

Agustus 2007 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Kesehatan BAB

II dinyatakan Politeknik Kesehatan Kemenkes adalah unit pelaksana

teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI, berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala BadanPengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM) dan dipimpin oleh

seorang Direktur.

Direktur Poltekkes KementerianKesehatan dalam melaksanakan tugasnya

secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga

Kesehatan, secara teknis administratif kepada Sekretaris Badan PPSDM

Kesehatan.

2. Tugas

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau mempunyai tugas melaksanakan

pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang program

Diploma III dan atau program Diploma IV/S1 terapan/Sarjana Sain

Terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Politeknik Kesehatan Kemenkes

Riau memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidangkesehatan

2) Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dankesehatan

3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang

yang menjadi tugas dan tanggungjawab

4) Pelaksanaan pembinaan civitasakademika

5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

Page 26: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

26

BAB 3. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi Poltekkes KemenkesRiau “Menjadi pusat pendidikan kesehatan di Propinsi Riau yang mampu bersaing di tingkat global pada tahun 2029”

B. Misi Poltekkes KemenkesRiau 1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang

berkualitas 2. Melaksanakan penelitian di bidang kesehatan yang berguna bagimasyarakat 3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan iptek bidang kesehatan

C. Tujuan Poltekkes KemenkesRiau 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas 2. Meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas sesuai dengan ilmu

pengetahuanterkini 3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau

seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah. 4. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat melalui

pengabdianmasyarakat 5. Menjalin Kerjasama dengan Pemerintah, Institusi pendidikan, sector lainnya

D. Sasaran Strategis 1. Meningkatnya lulusan tepat waktu 2. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi 3. Meningkatnya lulusan dengan IPK≥3.25 4. Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning 5. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 3 bulan 6. Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen 7. Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah

nasional / internasional 8. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1

tahun 9. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel 10. Layanan Prima

E. Strategi Pencapaian

Strategi pencapaian visi dilakukan secara bertahap, jangka

pendek jangka menengah dan jangka panjang sesuai perencanaan yang

telah tertuang di dalam RIP.

Page 27: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

27

- Tahun 2015-2019 : Tahap menjadi pusat pendidikan vokasional

yang menghasilkan sumber daya manusia bidang kesehatan yang

unggul di Provinsi Riau

- Tahun 2020-2024 : Tahap untuk mewujudkan Poltekkes

Kemenkes Riau mempunyai daya saing tingkat nasional bidang

pendidikan dan penelitian.

- Tahun 2025 – 2029 : Tahap pencapaian Poltekkes Kemenkes Riau

sebagai perguruan tinggi yang mempunyai lulusan yang dapat

bersaing di tingkat global.

Strategi pencapaian jangka menengah untuk 5 (lima) tahun kedepan

(2020 – 2024) dilakukan berdasarkan dua tahapan :

1. Tahapan pertama (2020 – 2022) merupakan tahap konsolidasi

untuk penguatan tata kelola dan reformasi birokrasi melalui

penyederhanaan tata kelola dan prosedur, penguatan standar

penjaminan mutu, penguatan SDM bidang keahlian, pembenahan

fasilitas pendidikan, penguatan riset dan pengabmas, peningkatan

kerjasama ekternal, peningkatan prodi baru.

2. Tahapan kedua (2023 – 2024) merupakan tahap Poltekkes

Kemenkes Riau menjadi pusat pendidikan kesehatan yang unggul di

Provinsi Riau dan tahap peningkatan daya saing lulusan

Page 28: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

28

BAB 4. ANALISA SITUASI

Analisa Situasi berdasarkan analisis TOWS

A. Threats (Ancaman)

Threats (Ancaman) : terkait Hambatan/masalah , aturan, pesaing, perkembangan teknologi sekarang atau akan datang dll

1. Banyaknya jumlah lulusan tenaga kesehatan sejenis (persaingantinggi)

2. Rendahnya formasi penerimaan pegawainegeri.

3. Rendahnya formasi pekerjaan untuk lulusan D3

4. Lulusan Kurang penguasaan bahasa asing sehingga daya saingrendah

5. Perguruan tinggi negeri lain yang lebih menarik minat lulusan SMA/SMK

Belum semua calon mahasiswa/lulusan SMU mengetahui keberadaan Poltekkes

6. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (membatasi

pendidikanvokasi)

7. Rendahnya animo masyarakat untuk mendaftar sebagai mahasiswa

8. Banyaknya kompetitor institusi pendidikan lain dan makin majunya iptek

B. Opportunities (Peluang) Opportunities (Peluang) : terkait kesempatan dan tren yang akan datang

1. Program prioritas kemenkes dalam pembangunan kesehatan memerlukan tenaga

bidan, perawat,gizi, farmasi, kesling, Teknologi laboratorium medis, promkes dan

tenaga kesehatan lainnya

2. Banyaknya sarana pelayanan kesehatan (rumah sakit) baru yang dapat digunakan

sebagai lahan praktek dan tempatbekerja

3. Permintaan tenaga kerja kesehatan di luar negeri

4. peluang jejaring kerjasama dengan institusi pendidikan lain untuk menjadi konsultan

penyelenggaraan pendidikan tinggikesehatan

5. Undang-undang yang mengatur praktik Keperawatan, Kebidanan dan Gizi

6. Adanya sumber keuangan darimasyarakat

7. Perubahan bentuk perguruan tinggi menjadi Politeknik membuka peluang untuk

pengembangan pendidikan yang lebih tinggi (magister terapan)

8. Potensi kebutuhan pelatihan dari instansi terkait sangat tinggi

9. Rencana pengembangan pendidikan melalui penyelenggaraan program magister

terapan

10. Program Nusantara sehat

11. Peluang program entrepreneur bidang kesehatan di Propinsi Riau

Page 29: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

29

C. Weakness (Kelemahan) Weakness (Kelemahan): terkait yg dilakukan pesaing, yang dilihat dan dirasakan user

terhadap poltekkes dll

1. Belum seluruh dosen menguasai BahasaInggris

2. Kompetensi teknis dosen belum merata di setiap program studi

3. Belum seluruh dosen memiliki sertifikasi dosen dan sertifikasi kompetensi

Jumlah dosen dengan pendidikan S3 (Doktor) belum mencukupi kebutuhan

4. Metode mengajar dosen masih kurang atraktif dan inovatif

5. Masih rendahnya publikasi Penelitian nasional terakreditasi dan internasional dosen

6. Standar kompetensi SDM yang baku untuk setiap jabatan (terutama jabatan teknis

kependidikan) belum sesuai dengan tupoksi

7. Penyelenggaraan diklat untuk tenaga kependidikan masih kurang

8. Kurangnya minat lulusan untuk bersaing di tingkat internasional

9. Belum maksimalnya bagian pengembangan karir bagi mahasiswa danlulusan

10. Belum semua pegawai Poltekkes Kemenkes Riau yang memiliki sertifikat fungsional

11. Belum sesuainya pendapatan anggaran dengan target yang ingin dicapai

setiaptahunnya

12. Perencananaan pembangunan gedung kelas belumterlaksana

D. Strength (Kelebihan) Strength (Kelebihan): terkait keunikan dan kelebihan yang dimiliki poltekkes dll

1. Program studi yang diselenggarakan terakreditasi B ( Akreditasi BAN-PT danLAMPTKes)

2. Pembelajaran terselenggara secaraoptimal 3. Poltekkes Kemenkes Riau telah dikenal masyarakat luas, khususnya Propinsi

Riau 4. Tersedia himpunan peraturanakademik 5. Adanya sistem informasi akademik 6. Tersedia buku pedoman penjaminan mutu 7. Tersedia SDM yang berkompetensi 8. Sistem penerimaan mahasiswa baru yang sudah terkoordinir dengan baik

secara online. 9. Adanya wadah kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dengan baik

(BEM, BLM, HIMA,SBH) 10. Peraturan akademik telahtersedia 11. Mempunyai kode EtikMahasiswa 12. Adanya Organisasi Alumni(IKAPKR) 13. Memiliki Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi 14. Rasio Dosen dengan mahasiswa memenuhistandar 15. Adanya jejaring kerja yang cukup luas (Organisasi Profesi, Institusi

Pelayanandll) 16. TersertifikasiISO

Page 30: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

30

17. Memiliki MOU Praktik klinik mahasiswa di RS, BPM, RB dan daerah binaan 18. Memiliki MOU dengan pertukaran mahasiswa Negara Thailand. 19. Memiliki Komisi Etik PenelitianKesehatan 20. Adanya pertanggungjawaban keuangan dengan SAI, SIMAK danBMN 21. Adanya transparansi dan akuntabilitas berbasisAKRUAL 22. Mempunyai unit pengendalian gratifikasi(UPG) 23. Kampus mudah dijangkau, nyaman dan bersih, full AC, Fullwifi 24. Laboratorium terpadu dengan fasilitas yang sangatmemadai 25. Layanan perpustakaan berbasis elektronik (e-Library) dengan

menggunakan barcode serta sistim data satu pintu ke pusatcomputer 26. Tersedia asrama mahasiswa di lingkungan kampus (berkapasitas lebih kurang

80orang) 27. Adanya E-Learning 28. Tersedianya sarana dan prasarana olah raga, ruangan konseling, musholla, klinik

mahasiswa dankantin 29. Kekuatan mahasiswa poltekkes adalah pendidikan vokasional dengan lebih banyak

praktek dan kegiatan dan merupakan institusi yang dimiliki oleh pemerintah dengan fasilitas yang maksimal

Page 31: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

31

BAB 5. KEBIJAKAN,SASARAN, INDIKATOR DAN PROGRAM KERJA

A. Kebijakan Strategis 1. Peningkatan daya saing lulusan 2. Peningkatan layanan dan daya saing Perguruan Tinggi 3. Peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah 4. Peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan wilayah

B. Sasaran, Indikator dan Program Kerja Setelah mencermati hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman maka

berikut ini akan diungkapkan rencana strategis untuk meningkatkan kinerja institusi, dengan menggunakan peluang sebaik baiknya dan memandang ancaman sebagai tantangan. Program kerja Poltekkes 5 (lima) tahun kedepan, merupakan kegiatan untuk mencapai visi dan misi menjadi Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau tahun 2020-2024 sebagai berikut

Page 32: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

32

Sasaran, Indikator dan Program Kerja

Misi 1 . Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

1 Peningkatan daya saing lulusan

Peningkatan penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan

Persentase serapan lulusan dipasar kerja kurang dari 6 bulan setelah STR

80% 80% 80% 81% 81% 82% 1. Pembahasan dan penetapan Masterplan Poltekkes (RPJP, RPJM, Renstra, Renja/Renop) (P & prod)

2. Studi kebutuhan keahlian lulusan bersama alumni dan Stakeholder (P & prod)

3. Pelatihan keahlian spesifik/ softskillssebagai pendamping ijazah sesuai kebutuhan stakeholder (prod) -

4. Pelaksanaan Job Expo (P & prod) 5. Pembentukan Meja Layanan Informasi

Kerja (P & prod) 6. workshop Kewirausahaan/

entrepreneurship Prodi 7. Pelatihan teknologi informasi kesehatan

industry 4.0 (P)

8. Review kurikulum bersama alumni dan stakeholder prodi

9. TracerStudy (P & prodi) 10. Penyusunan dan monev standar PBM(P

& prod) 11. MOU pengguna lulusan dengan Stake

holder (P) 12. MOU program khusus dengan Pemda

(P) 13. Program Magang Mahasiswa 3 bulan

Page 33: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

33

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

dalam /luar negeri (Prodi) 14. MOU Student Exchange Luar Negeri (P &

Prod) 15. Pertemuan dan penguatan jejaring

alumni(P & prod) 16. Kerjasama dengan alumni atau

stakeholder sebagai tim pengajar(prod)

Peningkatan lulusan tepat waktu

Persentase lulusan tepat waktu

90% 90% 90% 90% 91% 92% 1. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran (Prod)

2. Pelatihan dan Pencanangan Student Centered Active Learning (SCAL) di semua ProgramStudi (J & Prod)

3. Monev Student Centered Active Learning (SCAL) di semua ProgramStudi (J)

4. Bimbingan Konseling Mahasiswa berkala (Prod)

5. Bimbingan Praktek Laboratorium (Prod) 6. Bimbingan Praktek klinik (Prod) 7. Bimbingan KTI/ Penelitian (Prod) 8. Pelatihan preseptor dan mentoring bagi

dosen danCI (J)

Peningkatan kelulusan uji kompetensi

Persentase kelulusan first taker uji kompetensi

90% 90% 90% 90% 91% 92% 1. Try Out Uji Kompetensi internal dan eksternal (Prod)

2. Pendampingan mahasiswa (prod) 3. Sosialisasi dan penerapan CBT (P &

prod) 4. Penerapan soal ujian dengan Vignette

(prod) 5. Pelatihan Item Development dan Item

review (jur)

Page 34: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

34

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

6. Pembentukan IBA (jur)

Peningkatan lulusan dengan IPK≥3.25

Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥3.25

75% 73% 73% 74% 74% 75% 1. Seleksi mahasiswa Baru - Penerimaan mahasiswa jalur

PMDP/ (P) - Penerimaan Mahasiswa jalur

Reguler (P) 2. MOU pelaksanaan PBM dan Praktek (P

&Prod) 3. Peningkatan Literasi dalam bentuk

pelatihan softsklil (P) 4. Pemberian Beasiswa Mahasiswa

Berprestasi (P) 5. Workshop penulisan modul, buku ajar

dan buku referensi (P)

Peningkatan pembelajaran berbasis e-learning

Persentase pembelajaran teori berbasis e-learning permata kuliah

10% 100% 100% 100% 100

% 100

% 1. Pelatihan pembelajaan e-learning

(prod) 2. Monev Pembelajaran berbasis e-

learning (prod) 3. Workshop Bahan Ajar berbasis e-

learning (prod)

Peningkatan kemampuan mahasiswa bahasa asing dengan Toefl ≥400

Persentase mahasiswa tingkat akhir dengan Toefl ≥400

0% 5% 5% 8% 10% 10% 1. PenambahanSKSBahasa Inggris bagi mahasiswa (P&Jur)

2. Test TOEFL BagiMahasiswa 3. Ekskul BahasaInggris bagi mahasiswa (P) 4. Program English Day (P &prod) 5. MOU dengan Lembaga Bimbingan

Bahasa Inggris (P) 6. Penambahan Dosen tetap Bahasa

Inggris (P)

Page 35: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

35

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

7. Pemanfaatan Labor bahasa (P) 8. Pelatihan Penggunaan Labor Bahasa (P)

Peningkatan prestasi mahasiswa

1. Tingkat lokal /Wilayah/ PT

2. Tingkat Nasional 3. Tingkat Internasional

persentase mahasiswa berprestasi

2%

2% 3% 4% 5% 6% 1. Pengiriman utusan mahasiswa/ Olimpiade(P)

2. Ekskul kerohanian/ Rohis/ PMK (P) 3. Kursus Bahasa Inggris, Arab, Jepang

bagi Mahasiswa (P) 4. English club (P) 5. Ekskul seni dan budaya (P) 6. Ekskul olah raga (P) 7. Ekskul Kepramukaan (P) 8. Karya Inovasi mahasiswa (P)

Peningkatan rasio pendaftar dengan mahasiwa baru diterima

Rasio pendaftar dan mahasiswa yang diterima

1:2 1:2 1:3 1:3 1:3 1:4 1. Seleksi mahasiswa Baru (P) 2. Penerimaan mahasiswa jalur

prestasi/PMDP (P) 3. Promosi prodi disekolah melalui

program Campus Go to School (P) 4. Promosi Mahasiswa ke Sekolah alumni

melibatkan BEM dan HIMA (P) 5. pameran pendidikan, kesehatan dan

pembangunan (P) 6. Promosi prodi melalui jejaring sosial,

media elektronik dan cetak (P) 7. Undangan kunjungan Siswa / free trial

praktek / Lomba Ke Kampus Poltekkes (P)

8. Cetak Brosur prodi (P)

Page 36: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

36

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

Peningkatan bantuan dana pendidikan mahasiswa untuk masyarakat berpenghasilan rendah

Persentase mahasiswa berpenghasilan rendah yang mendapat dana bantuan pendidikan

3% 3% 3% 5% 5% 5% 1. Beasiswa pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu/ Gakin (P)

2. MOU bantuan gakin dengan Pemda (P)

2 Peningkatan layanan dan daya saing Perguruan Tinggi

Peningkatan jumlah Prodi Baru

Jumlah prodi yang terbentuk

6 7 9 9 9 12 1. Penyusunan Program pengembangan prodi baru (P) - D3 Farmasi, - profesi Ners, - profesi Bd, - D4TLM, - D4 Kesling, - D4 Gizi - D4 Promkes,

2. studi kelayakan prodi baru (P) 3. Menyusun kurikulum prodi baru (P & J) 4. Recruitment pendidik dan tendik dari

internal/mutasi / CPNS (P)

Peningkatan kualitas Standar penjaminan Mutu Perguruan tinggi (SPM-PT)

1. AIPT terakreditasi

2. Prodi terakreditasi - Akreditasi A - Akreditasi B

3. PT terstandarisasi

1. Predikat

Akreditasi PT 2. Jumlah

Predikat Akreditasi prodi

3. Jumlah

B 6 B ISO9001;20

B 7 B ISO9001;20

B

9 B

ISO9001;20

B

9 B ISO9001;20

B

9B ISO9001;20

B

12B ISO9001;20

1. Reakreditasi Institusi PT (P) 2. Studi Banding dengan PT/Poltekkes

yang lebihMaju (P/Prodi) 3. Akreditasi Prodi baru (prod) 4. Reakreditasi Program Studi (prod) 5. Perencanaan penjaminan mutu (P)

6. Pendampingan penjaminan mutu

Page 37: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

37

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

internasional / ISO 4. Terlaksananya sistem

penjaminan mutu internal (SPMI)

5. Peningkatan kinerja akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP)

6. Peningkatan kategori klasterisasi Politeknik

Sertikat ISO 4. Persentase

pelaksanaan SPMI

5. Pedikat LAKIP 6. Kategoriklaste

r Poltekkes Riau

15 80% AA Kelas3

15 80% AA Kelas3

15 100%

AA

Kelas3

15 100%

AA

Kelas2

15 100%

AA

Kelas2

15 100%

AA

Kelas2

olehkonsultan (P)

7. Pelaksanaan Sertifikasi ISO9001;2008/

ISO 9001/2015 (P)

8. Supervisi PascaSertifikasi (P) 9. Pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI)

(P &Prod) 10. Workshop revisi 9 Standar dan SOP (P) 11. Monev 9 Standar (P) 12. Monev SOP (P) 13. Program Benchmark(P)

Peningkatan Pendidik /Dosen melanjutkan pendidikan S3

Persentase pendidik melanjutkani S3

7%

7%

10%

10%

10%

10%

1. Pelaksanaan Tubel Pendidik bergelar S3 sesuai bidangkeilmuannya (P)

2. Pemberian bantuan biaya penyelesaian studi (P)

Peningkatan Pendidik yang Tersertifikasi 1. Sertifikasi dosen 2. Sertifikasi profesi

Persentase pendidik 1. Serdos 2. Sertifikasi STR

sesuai aturan bidang keilmuan

45% 100%

50% 100%

55% 100%

60% 100%

65% 100%

70% 100%

1. Bantuan test sertifikasi dosen (P) 2. Bantuan Pelatihan teknis (P & prod) 3. Bantuan seminar (Prod) 4. Pelatihan Mata Kuliah bagiPendidik

(prod) 5. Pelatihan pekerti AA bagi pendidik

(Prod)

Peningkatan pendidik dengan jabatan Akademik 1. Lektor Kepala 2. Guru besar

persentase pendidik dengan 1. LK 2. Guru besar

4 6%

5 8%

7 11%

10

16% 1 1%

13

21% 1 1%

16

26% 1 1%

1. Usulan Kenaikan Jabatan (P) 2. Workshop Publikasi Karya Ilmiah (P) 3. Bantuan Publikasi Internasional (P) 4. Bantuan Pencapaian jenjang Karir Guru

Besar (P)

Peningkatan Pendidik 1. Yang berkompetensi

persentase

0

35%

40%

45%

50%

50%

1. Penyusunan Program pengembangan KompetensiPendidik sesuai standar/

Page 38: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

38

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

keahlian bidang khusus sesuai mata ajar

2. Dengan score Toefl >450

Persentase

0

5%

10%

25%

35%

50%

permintaan stakeholder (prod) 2. Pelatihan Teknis sesuai spesifikasi

keilmuan dan permintaan stakeholder (prod)

3. Pertemuan/ workshop bulanan: transfer knowledge dan skill hasil pelatihan (prod)

4. Pelatihan Bahasa Inggris bagi Pendidik (prod)

5. Magang tenaga pendidik dalam negeri (prod)

6. Seleksi dan Reward untuk Dosen berprestasi (prod)

Rasio dosen terhadap mahasiswa

Perbandingan dosen dan mahasiswa

1:16 1:17 1:20 1:21 1:22 1:23 1. Recruitment Dosen melalui seleksi ASN (P)

2. Recuitment Dosen melalui mutase (P) 3. Recuitment dosen dari Tendik (P)

kecukupan Tendik terhadap ABK / mahasiswa

Jumlah tendik terhadap ABK

1:10

1:10

1:15

1:20

1:25

1:30 1. Recruitment Tendik melalui seleksi ASN (P)

2. Recuitment tendik melalui mutase (P) 3. Distribusi tendik (P)

Peningkatan Tendik yang berkompetensi / fungsional /bersertifikasi

Jumlah tendik yang fungsional/ tersertifikasi

3F

4F 10F 10F 12F 15F 1. Pelatihan Jabatan Fungsional Tendik (P) 2. Pelatihan teknis tendik(P) 3. Pelatihan Sertifikasi Tendik(P) 4. Pelatihan Bahasa Inggris bagi Tendik(P) 5. Seleksi dan Reward untuk Tendik

berprestasi(P) 6. Pelatihan Non gelar bagi tendik(P) 7. Program Benchmark tendik(P)

Page 39: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

39

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

Peningkatan Fasilitas Pendidikan

1. Ruang Serbaguna 2. Rasio kelas terhadap

mahasiswa 3. Jumlah laboratorium

terhadap prodi 4. Buku perpustakaan

sesuai standar ABBM perprodi

Jumlah Rasio Jumlah Persentase

1 1:40

27

100%

1 1:40

27

100%

1 1:40

31

100%

1 1:40

35

100%

1 1:20

35

100%

1 1:20

35

100%

1. Penyusunan Program pengembangan sapras sesuai kebutuhan keahlian permintaan stakeholder (P&Prod)

2. pengembangan sarana Perkuliahan (P) - ABBM/ Alkes - Media Pembelajaran - Meubeulair dan peralatan kantor - Buku Perpustakaan

3. pengembangan teknologi informasi dan kumunikasi menuju smart campus - sistem electronic Library - sistem informasi akademik

(SIAKAD) terintegrasi - Media pembelajaran yang berbasis

pada IT/ e-learning - Electronic filing system (EFS) - Sistem ujian online/ berbasis

computer/ CBT - Sistem pembayaran online

terintegrasi/ Host to host 4. Pengembangan sarana kegiatan

mahasiswa - Sarana keagamaan - Sarana olah raga - Sarana seni dan budaya - Sarana kegiatan bahasa (English

club) - Sarana kegiatan enterpreneur

5. Pembangunan prasarana - Pojok Baca

Page 40: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

40

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

- Pojok PPID - Warung jurnal/ Lembaga Bahasa - Pembangunan Gedung kuliah 8

lantai (kelas, prodi, Auditorium) - Pembangunan Laboratorium

6. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkuliahan

Layanan prima 1. Tersusunnya standar

pelayanan minimal dan tata laksana dalam bentuk SOP, IK

2. Tersedianya layanan administrasi berbasis IT

3. Meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan eksternal

4. Meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan internal

Persentase kecukupan standar Jumlah layanan berbasis IT Persentase kepuasan sangat baik Persentase kepuasan sangat baik

100% 13 - -

100% 13 75% 75%

100% 13 78% 78%

100% 13 81% 81%

100% 13 84% 84%

100% 13 87% 87%

1. Program smart politecnic/ smart campus (P)

2. program Kampus sehat (P) 3. Program kampus berhias (P) 4. Pengadaan fasilitas dan pengembangan

teknologi informasi dan kumunikasi menuju smart campus (P) - sistem electronic Library - sistem informasi akademik

(SIAKAD) terintegrasi - Media pembelajaran yang berbasis

pada IT/ e-learning - Electronic filing system (EFS) - Sistem ujian online/ berbasis

computer/ CBT - Sistem pembayaran online

terintegrasi/ Host to host 5. Pelatihan penggunaan smart campus (P) 6. Pencanangan good politecnic

gevernance ( tertib arsip, tertib sop, tertib laporan, tertib standar) (P)

7. Workshop Pembuatan bahan ajar yang up to date(Modul) (P & Prod)

8. Workshop penatalaksanaan Arsip (P)

Page 41: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

41

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

9. Workshop penyusunan tatalaksana SOP (P)

10. Peningkatan layanan informasi, dokumentasi dan publikasi (P)

11. Monev tata laksana SOP dan Arsip (P) 12. Pelatihan pelayanan prima (P) 13. Pelatihan capacity building/ team

building/ character building (P) 14. Survey kepuasan pelanggan eksternal

(alumni, keluarga mahasiswa dan stakeholder) (P)

15. Survey kepuasan pelanggan internal (mahasiswa, Pendidik dan tendik) (P)

16. Pencanangan pelayanan terintegrasi satu pintu (P)

17. Pencanangan dan monev budaya berhias (P)

- Kampus ramah lingkungan

- Efisiensi energy

- Keselamatan dan kesehatan kerja

- Pengelolaan kearsipan

- 5 R

18. Monev beban kerja Dosen (Tri darma perguruan tinggi) (P)

Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel

1. Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional

Persentase

34% Rp

35% Rp

36% Rp

37% Rp

38% Rp

39% Rp

1. Penyususnan RKAKL setiap tahun preprogram kerja di direktorat dan jurusan (P & prod)

2. Penyusunan Rencana pencairan anggaran kegiatan bulanan/ RPD (P)

Page 42: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

42

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

2. Jumlah pendapatan PNBP

3. Realisasi anggaran PT

4. Penyerapan Anggaran perjurusan/prodi/Sub/ Unit/pusat

Dalam Rupiah Persentase Persentase

5.476.173.825,- 96% sd

5.476.173.825,- 96% sd

5.476.173.825,- 96% sd

5.476.173.825,- 96% sd

5.476.173.825,- 96% sd

5.476.173.825,- 97% sd

3. Monev Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan berkala SPI (P)

4. Program SPI (P) 5. Program UPG (P) 6. Program WBK & WBBM (P) 7. Pengadaan Barang dan Jasa (P) 8. Layanan Umum dan Kepegawaian

Page 43: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

43

Misi 2 . Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang berguna bagimasyarakat.

Tujuan 1. Meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas sesuai dengan ilmu pengetahuanterkini

NO Kebijakan strategis

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

3 Peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah

Peningkatan jumlah penelitian 1. oleh pendidik 2. Kerjasama dosen, tendik

dengan Mahasiswa 3. kerjasama dengan

stakeholder Dalam negeri 4. kerjasama dengan

stakeholder internasional

Jumlah penelitian 21

26

27

28

29

31

1. Bantuan Biaya Penelitian bagi Dosen peneliti Pemula

2. Bantuan penelitian funsional lainnya 3. Pelatihan penelitian dan publikasi ilmiah 4. Sidang Komite Etik 5. MOU penelitian dengan Stake holder 6. Pelatihan GCP

Peningkatan publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan 1. Jurnal nasional terkareditasi 2. jurnal internasional 3. Jurnal internasional

bereputasi

Jumlah publikasi karya ilmiah

21 26 21 3 2

27 20 4 3

28 20 5 3

29 20 6 3

31 20 7 4

1. Bantuan Publikasi jurnal nasional

terakreditasi 2. Bantuan Publikasi Internasional 3. Bantuan Publikasi Internasional

bereputasi 4. Bantuan biaya Procceding internasional

Peningkatan publikasi tulisan 1. Media massa Nasional 2. Media massa Internasional

Jumlah publikasi di media

0

3

3

3

3

3

1. Bantuan Publikasi tulisan dimedia nasional

2. Bantuan publikasi tulisan dimedia internasional

Diskusi ilmiah bertaraf 1. Wilayah/local/ PT 2. Nasional 3. Internasional

Jumlah diskusi ilmiah yang dilaksanakan

3 1 0

3 1 0

4 1 0

5 2 1

5 3 0

6 4 1

1. Seminar wilayah/local/PT 2. Seminar Nasional 3. Seminar internasional

Page 44: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

44

Tujuan 1. Meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas sesuai dengan ilmu pengetahuanterkini

NO Kebijakan strategis

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

Peningkatan Karya/produk inovasi/penelitian 1. Diusulkan mendapatkan

HaKI 2. Karya yang di patenkan 3. Dimanfaatkan masyarakat

,industry/ pengguna 4. Dijadikan dasar

pengembangan Mata Kuliah

Jumlah Karya/produk inovasi/penelitian

8

13

12

14

16

21

1. Bantuan HaKI 2. Publikasi hasil inovasi/HaKI

Jumlah jurnal kesehatan 1. Tidak terakreditasi 2. Terakreditasi

Jumlah jurnal kesehatan

3 0

3 0

1 1

2

2

2

1. Penerbitan jurnal kesehatan 2. Akreditasi jurnal kesehatan 3. Penerbitan Jurnal Pengabdian

Masyarakat 4. Workshop publikasi jurnal

pengabmas

Page 45: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

45

Misi 3 . Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan iptek bidang kesehatan untuk perubahan perilaku hidupsehat.

Tujuan 1. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah 2. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat melalui pengabdianmasyarakat

NO Kebijakan strategis Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Base line

2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

4 Peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat

Peningkatan pengabdian masyarakat 1. Kerjasama Dosen, Tendik

dengan mahasiswa 2. Kerjasama stake holder

Wilayah /local/ PT 3. Kerjasama stake holder

Nasional 4. Kerjasama stake holder

Internasional

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah

21

22 1 1

23 1 1 1

24 1 1

25 1 1

26 1 1 1 1

1. MOU dengan stakeholder 2. Pengabdian masyarakat gabungan oleh

pendidik, tendik, mahasiswa, alumni dan stake holder

3. Pengabmas Insidentil 4. Pengabmas Kemitraan masyarakat 5. Pengabmas pengembangan desa mitra 6. Pengabmas kewirausahaan/ kemitraan

wilayah

Peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset yang dilakukan dalam 1 tahun

persentase 50% 100% 100% 100% 100% 100% 1. Pengabmas oleh pendidik berbasis riset 2. Program Unggulan Poltekkes (CoE)

peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah yang dilakukan dalam 1 tahun

Jumlah 37 1 1 1 1 1 1. Pengabmas oleh pendidik berbasis wilayah

2. Penyusunan dan pelaksanaan programpengabmas

3. Satgas penanggulangan bencana Poltekkes Kemenkes Riau

Page 46: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

46

BAB 6. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

A. Pemantauan Pemantauan Renstra Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024 bertujuan

untuk mengetahui pelaksanaan program yang telah disusun, membantu untuk melihat

kendala dan hambatan pelaksanaan dan mencarikan penyelesaian segera untuk mengatasi

kendala dan hambatan program

Matrik Pemantauan Renstra Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024

Pelaksana Jajaran Manajemen dan dikoordinir oleh SPI dan Unit Mutu

Waktu Sewaktu, Bulanan, Triwulan, Semester, Tahunan

Tempat Pemantauan Subbag ADUM, ADAK, Jurusan, Prodi, Pusat, Unit, Luar Institusi

Anggaran Pemantauan DIPA Poltekkes

Metode Pemantauan 4. cara langsung melalui observasi sewaktu oleh jajaran manajemen dan audit internal terjadwal oleh unit mutu

5. tidak langsung melalui review laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan

Hal yang diamati Pemantauan dari sisi input dan proses

Hasil Pemantauan Review dan tindak lanjut

B. Evaluasi

Evaluasi Renstra Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024 bertujuan untuk

mengetahui keberhasilan pelaksanaan Renstra Tahun 2020- 2024 berdasarkan

indikator yang telah ditentukan.

Matrik Evaluasi Renstra Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024

Pelaksana Jajaran Manajemen, bagian pelaporan dan dikoordinir oleh SPI

Waktu Bulanan, Triwulan, Semester, Tahunan

Tempat Evaluasi Subbag ADUM, ADAK, Jurusan, Prodi, Pusat, dan Unit

Anggaran Evaluasi DIPA Poltekkes

Metode evaluasi 1. cara langsung melalui Rapat Bulanan, Rapat Tinjauan manajemen, Rapat koordinasi

2. tidak langsung melalui laporan kegiatan, bulanan, triwulan, semester dan tahunan

Hal yang diamati Evaluasi dari sisi input, poses, ouput dan outcome serta realisasi program dan anggaran

Page 47: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

47

Hasil Evaluasi Resume Laporan dan Tindak Lanjut Jenis Laporan 1. Laporan Kegiatan perprogram 2. Laporan Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan 3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4. Laporan Keuangan 5. Laporan Emonev Bapenas 6. Laporan SMART DJA 7. Laporan E-Performance BPSDMK 8. Laporan BMN 9. Laporan Kinerja Dosen 10. Laporan Kinerja Pegawai 11. Laporan Informasi Publik (PPID) 12. Laporan Audit Mutu internal (AMI) 13. Laporan Audit Eksternal 14. Laporan PD Dikti 15. Laporan Monev Pengawasan 16. dll

Page 48: KEMENTERIAN KESEHATAN RI - kemkes.go.id...3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI 5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

RENSTRA POLTEKKES

48

BAB 7. PENUTUP

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau 2020-2024 merupakan

pedoman bagi pelaksanaan pengembangan Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020-

2024. Penyusunan Renstra ini sebagai upaya untuk mencapai Visi dan Misi yang

tertuang dalam Statuta Poltekkes Kemenkes Riau. Realisasi Renstra dituangkan

dalam bentuk program kerja setiap bagian/unit kerja di Poltekkes Kemenkes Riau

dengan menyesuaikan sumber pendapatan atau pagu yang tersedia. Target kinerja

yang telah ditetapkan di evaluasi setiap tahun.

Perlu disadari bahwa belum seluruhnya program yang tertuang dalam Renstra

dapat terealisasi melalui pembiayaan yang telah disediakan. Oleh karena itu semua

pihak perlu mengupayakan tersedianya pendanaan dari sumber lain yang tidak

mengikat. Untuk merealisasikan Renstra ini semua civitas akademika harus memiliki

komitmen yang tinggi, dan pengawasan serta evaluasi perlu ditingkatkan oleh pihak

yang terkait. Hasil pengawasan dan rekomendasi perlu segera ditindak lanjuti oleh

pimpinan Poltekkes sehingga pelaksanaan visi dan misi dapat berjalan sesuai target

yang ditentukan. Apabila dikemudian hari diperlukan perubahan didalam renstra

Poltekkes Kemenkes Riau 2020-2024 maka, dapat dilakukan penyesuaian

sebagaimana mestinya.

Akhirnya. semoga Allah SWT memberikan rahmat dan kekuatan kepada kita

untuk dapat melaksanakan semua program yang telah dicanangkan.