14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 79 /PB/2011 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN REKENING PENGELUARAN BANK INDONESIA DALAM RANGKA PENCAIRAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, Menimbang a. bahwa untuk memperlancar pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada akhir tahun anggaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.05/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Pada Akhir Tahun Anggaran dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.05/2010 tentang Tata Cara Pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Atas Beban Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dibebankan pada Rekening Pengeluaran di Bank Indonesia; bahwa agar tercipta tertib administrasi dan akuntansi, perlu mengatur petunjuk teknis mengenai pengelolaan Rekening Pengeluaran di Bank Indonesia; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Tata Cara Pengelolaan Rekening Pengeluaran Bank Indonesia Dalam Rangka Pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Atas Beban Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Pada Akhir Tahun Anggaran; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 4 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANNOMOR PER- 79 /PB/2011

TENTANG

TATA CARA PENGELOLAAN REKENING PENGELUARAN BANK INDONESIA DALAMRANGKA PENCAIRAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA ATAS

BEBAN BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARAPADA AKHIR TAHUN ANGGARAN

DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

Menimbang a. bahwa untuk memperlancar pencairan Anggaran Pendapatan danBelanja Negara pada akhir tahun anggaran sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.05/2009 tentangPedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara PadaAkhir Tahun Anggaran dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor250/PMK.05/2010 tentang Tata Cara Pencairan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara Atas Beban Bagian Anggaran Bendahara UmumNegara Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, SuratPerintah Pencairan Dana (SP2D) dibebankan pada RekeningPengeluaran di Bank Indonesia;

bahwa agar tercipta tertib administrasi dan akuntansi, perlu mengaturpetunjuk teknis mengenai pengelolaan Rekening Pengeluaran di BankIndonesia;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurufa dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan tentang Tata Cara Pengelolaan RekeningPengeluaran Bank Indonesia Dalam Rangka Pencairan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Atas Beban Bagian AnggaranBendahara Umum Negara Pada Akhir Tahun Anggaran;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang PengelolaanUang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4738);

4Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5165);

Page 2: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang SistemAkuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 218/PMK.05/2007 tentang TataCara Pembukaan dan Pengelolaan Rekening Milik Bendahara UmumNegara;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat JenderalPerbendaharaan;

9._ Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.05/2009 tentangPedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara PadaAkhir Tahun Anggaran;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2009 tentangPenetapan Nomor dan Nama Rekening Kas Umum Negarasebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri KeuanganNomor 43/PMK.05/2011;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.05/2010 tentangPengelolaan Saldo Anggaran Lebih;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.05/2010 tentang TataCara Pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara AtasBeban Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Pada KantorPelayanan Perbendaharaan Negara;

14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2010tentang Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar dan Surat

Perintah Pencairan Dana sebagaimana telah diubah denganPeraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan NomorPER-41/PB/2011;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

TATA CARA PENGELOLAAN REKENING PENGELUARAN BANKINDONESIA DALAM RANGKA PENCAIRAN ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA NEGARA ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARANBENDAHARA UMUM NEGARA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini yang dimaksuddengan:

Bendahara Umum Negara, yang selanjutnya disingkat BUN, adalahMenteri Keuangan.

Kuasa Bendahara Umum Negara, yang selanjutnya disebut KuasaBUN, adalah Kuasa BUN Pusat dan Kuasa BUN di daerah.

Kuasa BUN Pusat adalah Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Kuasa BUN di daerah adalah Kepala Kantor PelayananPerbendaharaan Negara.

-2-

Page 3: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, yang selanjutnya disingkatKPPN, adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaanyang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepadaKepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yangmemperoleh kewenangan sebagai Kuasa BUN.

Rekening Kas Umum Negara, yang selanjutnya disebut RekeningKUN, adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yangditentukan oleh Menteri Keuangan selaku BUN untuk menampungseluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluarannegara pada bank sentral.

Rekening Kas Umum Negara Dalam Rupiah, yang selanjutnya disebutRekening KUN Dalam Rupiah, adalah Rekening Kas Umum Negarayang berdenominasi Rupiah.

Rekening Pengeluaran adalah rekening Menteri Keuangan selaku BUNyang digunakan untuk membayar pengeluaran negara pada BankSentral dan Bank Umum/Badan Lainnya.

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang BankIndonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3Tahun 2004.

Rekening Pengeluaran pada Bank Indonesia, yang selanjutnya disebutRekening Pengeluaran BI adalah rekening Menteri Keuangan selakuBUN yang digunakan untuk membayar pengeluaran negara pada BankIndonesia.

Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah adalah RekeningPengeluaran BI yang berdenominasi Rupiah.

Rekening Koran adalah catatan transaksi keuangan harian yangdikeluarkan oleh bank atas suatu rekening.

Nota Kredit adalah bukti penerimaan yang diterbitkan oleh bank.

Nota Debet adalah bukti pengeluaran yang diterbitkan oleh bank.

Warkat adalah alat permintaan pemindahbukuan dari rekening asal kerekening tujuan yang diterbitkan oleh BUN/Kuasa BUN.

Surat Perintah Pencairan Dana, yang selanjutnya disingkat SP2D,adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa BUNuntuk pelaksanaan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan danBelanja Negara berdasarkan Surat Perintah Membayar.

Bilyet Giro, yang selanjutnya disingkat BG, adalah dokumenpre-printed, pre-numbered yang disediakan oleh Bank Indonesia yangdipergunakan untuk memindahbukukan dana dari rekening rupiah.

Surat Kuasa Pendebetan adalah surat kuasa yang diterbitkan olehBUN/Kuasa BUN kepada Pejabat Bank Indonesia untukmendebet/menarik dana atas beban Rekening Pengeluaran pada BankIndonesia.

19. Bukti transaksi adalah dokumen yang digunakan untuk menyetorsejumlah uang ke Rekening Milik Bendahara Umum Negara dan/ataudokumen yang digunakan untuk mengeluarkan sejumlah uang dariRekening Milik Bendahara Umum Negara dan/atau memo penyesuaianyang berfungsi sebagai dokumen sumber transaksi koreksipembukuan.

-3

Page 4: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

Laporan Kas Posisi adalah laporan yang menyajikan informasi saldoRekening Milik BUN pada tanggal atau periode tertentu.

Buku Bank adalah buku yang dibuat oleh BUN/Kuasa BUN untukmencatat mutasi tambah dan mutasi kurang saldo Rekening Milik BUN.

Nota Pembukuan adalah bukti transaksi yang diterbitkan oleh KPPNberdasarkan nota kredit/nota debet/informasi tertulis lainnya dari bankdan/atau berita tambah/berita kurang/informasi tertulis lainnya darikantor pos.

Akhir Tahun Anggaran adalah hari kerja terakhir pada tahun anggaranberkenaan.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

Kegiatan pengelolaan Rekening Pengeluaran BI meliputi:

pembukaan Rekening Pengeluaran BI;

pengisian dana Rekening Pengeluaran BI;

pendebetan Rekening Pengeluaran BI;

penatausahaan Rekening Pengeluaran BI;

akuntansi dan pelaporan keuangan Rekening Pengeluaran BI;

pelaporan posisi kas Rekening Pengeluaran BI; dan

g. penutupan Rekening Pengeluaran BI.

BAB III

PEMBUKAAN REKENING PENGELUARAN BI

Pasal 3

Dalam rangka pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaraatas beban Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara pada akhirtahun anggaran, BUN berwenang membuka Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah.

Kewenangan BUN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilimpahkankepada Kepala KPPN Jakarta II selaku Kuasa BUN di daerah.

Kepala KPPN Jakarta II selaku Kuasa BUN di daerah segeramembuka Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah di Kantor PusatBank Indonesia.

Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) menggunakan nama Rekening Pengeluaran KPPNJakarta II Dalam Rupiah.

Tata cara pembukaan Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiahberpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengaturmengenai tata cara pembukaan dan pengelolaan rekening milikBendahara Umum Negara.

(3)

- 4 -

;2,

Page 5: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

Pasal 4

Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah dioperasikan sebagairekening bersaldo nihil.

Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah digunakan untuk membayarpengeluaran negara dalam Rupiah.

BAB IV

PENGISIAN DANA REKENING PENGELUARAN BI

Pasal 5

Pada akhir tahun anggaran, Kepala KPPN Jakarta II melakukanpermintaan perkiraan kebutuhan dana kepada Direktur Pengelolaan KasNegara, dengan menggunakan format sebagaimana ditetapkan dalamLampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan ini.

Pasal 6

Berdasarkan permintaan perkiraan kebutuhan dana sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5, Subdirektorat Perencanaan danPengendalian Kas membuat rekapitulasi permintaan perkiraankebutuhan dana.

Berdasarkan rekapitulasi permintaan perkiraan kebutuhan danasebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala SubdirektoratPerencanaan dan Pengendalian Kas menyampaikan surat permintaanpengisian dana Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah kepadaDirektur Pengelolaan Kas Negara.

Pasal 7

Berdasarkan surat permintaan pengisian dana dari Kepala SubdirektoratPerencanaan dan Pengendalian Kas, Direktur Pengelolaan Kas Negaramenerbitkan surat perintah pengisian dana Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah kepada Kepala Subdirektorat Rekening Kas Umum Negara.

Pasal 8

Berdasarkan surat perintah pengisian dana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7, Subdirektorat Rekening Kas Umum Negaramenerbitkan warkat untuk memindahbukukan/mentransfer uang dariRekening KUN Dalam Rupiah ke Rekening Pengeluaran BI DalamRupiah.

Pemindahbukuan/transfer uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan penerbitan BG dan/atau melalui Sistem BankIndonesia Government-Electronic Banking.

-5-

Page 6: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

BAB V

PENDEBETAN REKENING PENGELUARAN BI

Pasal 9

Pendebetan Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah dilakukanberdasarkan warkat.

Warkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi SP2D, BG,dan/atau Surat Kuasa Pendebetan.

(3) SP2D ditandatangani bersama-sama oleh:

Kepala Seksi Pencairan Dana I dan Kepala Seksi Bank/Giro Pos;atau

Kepala Seksi Pencairan Dana II dan Kepala Seksi Bank/Giro Pos.

(4) BG ditandatangani oleh Kepala KPPN Jakarta II.

(5) Dalam hal tertentu, BG dapat ditandatangani oleh Kepala Seksi Bank/GiroPos yang bertindak untuk dan atas nama Kepala KPPN Jakarta II.

Pasal 10

SP2D sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) digunakan untukmencairkan dana atas beban Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiahuntuk untung rekening pihak ketiga/bendahara pengeluaran.

Pasal 11

Tata cara penerbitan SP2D sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenaitata cara pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atasbeban bagian anggaran Bendahara Umum Negara pada KantorPelayanan Perbendaharaan Negara dan Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan SuratPerintah Membayar dan Surat Perintah Pencairan Dana.

Pasal 12

BG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) digunakan untukmemindahbukukan/mentransfer uang dari Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah ke Rekening KUN Dalam Rupiah berdasarkan perintahDirektur Jenderal Perbendaharaan atau Direktur Pengelolaan Kas Negara.

Pasal 13

Surat Kuasa Pendebetan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat(2) digunakan dalam rangka penihilan saldo Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah pada akhir hari berkenaan.

Penihilan saldo Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Bank Indonesiadengan cara memindahbukukan/mentransfer uang dari RekeningPengeluaran BI Dalam Rupiah ke Rekening KUN Dalam Rupiah.

- 6 -

?-x

Page 7: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

BAB VI

PENATAUSAHAAN REKENING PENGELUARAN BI

Pasal 14

Pada awal hari kerja berikutnya Kantor Pusat Bank Indonesiamenyampaikan Rekening Koran untuk Rekening Pengeluaran BI DalamRupiah beserta Nota Kredit dan Nota Debet kepada Kepala KPPN Jakarta

Pasal 15

KPPN Jakarta II melakukan pene l itian dan penatausahaan rekeningsebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dengan cara sebagai berikut:

Meneliti dan mencocokkan transaksi penerimaan pemindahbukuanuang dari Rekening KUN Dalam Rupiah ke Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah yang tercantum dalam rekening koran RekeningPengeluaran BI Dalam Rupiah dengan Nota Kredit dan SuratPermintaan Perkiraan Kebutuhan Dana.

Meneliti dan mencocokkan transaksi pembayaran pengeluaran negarayang tercantum dalam rekening koran Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah dengan Nota Debet dan SP2D.

Meneliti dan mencocokkan transaksi pengeluaran pemindahbukuanuang dari Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah ke Rekening KUNDalam Rupiah yang tercantum dalam rekening koran RekeningPengeluaran BI Dalam Rupiah dengan Nota Debet dan BG.

Menyimpan rekening koran Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah,Nota Kredit, Nota Debet, BG, SP2D, dan surat permintaan perkiraankebutuhan dana sesuai peraturan perundang-undangan.

BAB VII

AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGANREKENING PENGELUARAN BI

Pasal 16

(1) KPPN Jakarta II melakukan pembukuan atas transaksi RekeningPengeluaran BI Dalam Rupiah dengan cara sebagai berikut:

Mencatat bukti transaksi ke dalam Buku Bank; dan

Mencatat bukti transaksi ke dalam Jurnal Standar.

(2) Transaksi pembayaran pengeluaran negara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan BendaharaUmum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalamLaporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas.

(3) Transaksi penerimaan kiriman uang dan/atau pemindahbukuan uangdari Rekening KUN Dalam Rupiah ke Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara UmumNegara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebagaipenerimaan non anggaran dalam Laporan Arus Kas denganmenggunakan akun 814151 (Penerimaan Kiriman Uang dariRekening KUN Dalam Rupiah ke Rekening Pengeluaran BI DalamRupiah).

- 7 -

ffr

Page 8: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

(4) Transaksi pengeluaran kiriman uang dan/atau pemindahbukuan uangdari Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah ke Rekening KUNDalam Rupiah dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara UmumNegara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebagaipengeluaran non anggaran dalam Laporan Arus Kas denganmenggunakan akun 824152 (Pengeluaran Kiriman Uang dariRekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah ke Rekening KUN DalamRupiah).

Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah disajikan pada Neracadengan menggunakan akun 111412 (Kas di Rekening PengeluaranBI dalam Rupiah).

(6) Bukti transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a danhuruf b meliputi:

SP2D untuk keperluan pembayaran pengeluaran negara;

Nota Pembukuan yang dibuat berdasarkan informasi yangtercantum di dalam Nota Kredit penerimaan kiriman uangdan/atau pemindahbukuan uang dari Rekening KUN dalamRupiah ke Rekening Pengeluaran BI dalam Rupiah; dan/atau

c. Nota Pembukuan yang dibuat berdasarkan informasi yangtercantum di dalam Nota Debet pengeluaran kiriman uangdan/atau pemindahbukuan uang dari Rekening Pengeluaran BIdalam Rupiah ke Rekening KUN dalam Rupiah.

Buku Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf amenggunakan kode buku bank 102 (Rekening Pengeluaran DalamRupiah).

(8) Jurnal Standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bdiilustrasikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II PeraturanDirektur Jenderal Perbendaharaan ini.

Nota Pembukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf b danhuruf c dibuat sesuai format sebagaimana ditetapkan dalam LampiranIII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan ini.

BAB VIII

PELAPORAN POSISI KAS REKENING PENGELUARAN BI

Pasal 17

KPPN Jakarta II melaporkan posisi kas Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah berdasarkan Buku Bank.

Laporan Kas Posisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada Direktur Pengelolaan Kas Negara.

BAB IX

PENUTUPAN REKENING PENGELUARAN BI

Pasal 18

(1) Kepala KPPN Jakarta II selaku Kuasa BUN di daerah segeramenutup Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah setelah tahunanggaran berakhir.

(5)

(7)

(9)

-8-

Page 9: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

(2) Penutupan Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara mengirim suratpermintaan penutupan rekening kepada Direktur Direktorat Akuntingdan Sistem Pembayaran Bank Indonesia.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku padatanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 28 Nevember 2011

\DIREKTUR JENDERAL,

r-N, 4-1C

ji.

AGUS SUPRIJANTO-,NIP 19530814 197507 1 001-

Page 10: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

LAMPIRAN IPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANNOMOR PER- 79 /PB/2011 TENTANG TATA CARAPENGELOLAAN REKENING PENGELUARAN BANK INDONESIADALAM RANGKA PENCAIRAN ANGGARAN DAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARANBENDAHARA UMUM NEGARA PADA AKHIR TAHUNANGGARAN

FORMAT SURAT PERMINTAAN PERKIRAAN KEBUTUHAN DANA

KEMENTERIAN KEUANGAN (KOP SURAT)

NomorSifatLampiranHal

(1) (2)

: Permintaan Perkiraan Kebutuhan Dana

Yth. Direktur Pengelolaan Kas Negarau.p. Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Pengendalian KasJakarta

Menunjuk Pasal 5 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- (3) /PB/2011 tentang Tata Cara Pengelolaan Rekening Pengeluaran Bank Indonesia dalamRangka Pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atas Beban Bagian AnggaranBendahara Umum Negara pada Akhir Tahun Anggaran, dengan ini diberitahukan perkiraan kebutuhandana KPPN Jakarta II tanggal (4) adalah sebagai berikut:

Jenis Pengeluaran UangPengeluaran Dalam Rupiah Rp

Demikian disampaikan untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Atas kerjasamanyadiucapkan terima kasih.

Kepala Kantor,

(5)

Nama lengkapNIP

Page 11: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

JENDERAL,

PETUNJUK PENGISIANSURAT PERMINTAAN PERKIRAAN KEBUTUHAN DANA

NOMOR URAIAN ISIANDiisi dengan nomor penerbitan surat

Diisi dengan tanggal-bulan-tahun penerbitan surat

Diisi dengan nomor Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini

Diisi dengan tanggal pengeluaran negara

(5) Diisi dengan tanda tangan pejabat yang berwenang dan dibubuhi cap dinas

AGUS SUPRIJANTONIP 19530814 197507 1 001 (1/...

Page 12: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

LAMPIRAN IIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANNOMOR PER- 79 /PB/2011 TENTANG TATA CARAPENGELOLAAN REKENING PENGELUARAN BANK INDONESIADALAM RANGKA PENCAIRAN ANGGARAN DAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARANBENDAHARA UMUM NEGARA PADA AKHIR TAHUNANGGARAN

ILUSTRASI JURNAL STANDAR TRANSAKSIREKENING PENGELUARAN BI DALAM RUPIAH

Pencatatan Penerimaan Pemindahbukuan Uang dari Rekening KUN DalamRupiah ke Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah

Jurnal Standar untuk mencatat transaksi penerimaan pemindahbukuan uang dariRekening KUN Dalam Rupiah ke Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah:

Akun Uraian Debet Kredit111412 Kas di Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah 999.999814151 Penerimaan Kiriman Uang dari

Rekening KUN Dalam Rupiah keRekening Pengeluaran BI DalamRupiah

999.999

Pencatatan Pembayaran Pengeluaran Negara berdasarkan Penerbitan SP2Dmelalui Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiah

Jurnal Standar untuk mencatat transaksi pembayaran pengeluaran negaraberdasarkan Penerbitan SP2D melalui Rekening Pengeluaran BI Dalam Rupiahadalah sebagai berikut:

Akun Uraian Debet Kredit551311 Belanja Subsidi Pangan 999.999111412 Kas di Rekening Pengeluaran BI Dalam

Rupiah999.999

c. Pencatatan Pengeluaran Pemindahbukuan Uang dari Rekening Pengeluaran BIDalam Rupiah ke Rekening KUN Dalam Rupiah

Jurnal Standar untuk mencatat transaksi pemindahbukuan uang dari RekeningPengeluaran BI Dalam Rupiah ke Rekening KUN Dalam Rupiah adalah sebagaiberikut:

Akun Uraian Debet Kredit824152 Pengeluaran Kiriman Uang dari Rekening

Pengeluaran BI Dalam Rupiah ke Rekening KUNDalam Rupiah

999.999

111412 Kas di Rekening Pengeluaran BI DalamRupiah

999.999

DIREKTUR JENDERAL,

AGUS SUPRIJANTONIP 19530814 197507 1 001 h---

''';)F05v,

Page 13: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

LAMPIRAN IIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANNOMOR PER- 7\19 /PB/2011 TENTANG TATA CARAPENGELOLAAN REKE ING PENGELUARAN BANK INDONESIADALAM RANGKA PENCAIRAN ANGGARAN DAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARANBENDAHARA UMUM NEGARA PADA AKHIR TAHUNANGGARAN

FORMAT NOTA PEMBUKUAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KANTOR WILAYAH DJPBN PROVINSI DKI JAKARTAKPPN JAKARTA II

NOTA PEMBUKUAN _

DART : (....1....)— (2)NOMOR REKENING : (3)NAMA REKENING : (4)

DETIL INFORMASI

NOMOR : (5)TANGGAL : (6)TRANSAKSI : (7)URAIAN TRANSAKSI : (8)NILAI UANG DALAM RUPIAH : (9)KODE DAN URAIAN AKUN : (10)WARKAT : (11)TANGGAL WARKAT : (12)

Petugas Pembukuan Mengetahui,Kepala Seksi Bank/Giro Pos

(13) (14)

Nama Lengkap Nama LengkapNIP NIP

Page 14: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - KPPN … · dalam Pasal 15 huruf b dicatat pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam Laporan

PETUNJUK PENGISIANNOTA PEMBUKUAN

NOMOR URAIAN ISIAN

Diisi dengan kode KPPN Jakarta IIDiisi dengan nama KPPN Jakarta II

Diisi dengan nomor Rekening Pengeluaran KPPN Jakarta II dalam RupiahDiisi dengan nama Rekening Pengeluaran KPPN Jakarta II dalam RupiahDiisi dengan nomor nota pembukuan, dengan ketentuan penomoran yaitu:<....nomor urut...>/NP/XII/....<Tahun>....Diisi dengan tanggal nota pembukuan

Diisi dengan jenis transaksi, yaitu kredit/penerimaan atau debet/pengeluaranDiisi dengan uraian singkat sesuai berita yang tercantum dalam nota kredit,nota debet, berita tambah, berita kurangDiisi dengan jumlah atau nilai uang Rupiah dalam angka dan hurufDiisi dengan kode dan uraian akun sesuai peraturan perundang-undanganDiisi dengan jenis warkat, yaitu Nota Kredit/Penerimaan atau NotaDebet/PengeluaranDiisi dengan tanggal penerbitan Nota Kredit atau Nota DebetDiisi dengan paraf petugas pembukuan pada Seksi Bank/Giro PosDiisi dengan paraf Kepala Seksi Bank/Giro Pos

DIREKTUR JENDERAL,

AI 'AiLtg-401*GUS SUPRIJANTO

NIP 19530814 197507 1 001 (\sir