Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
MODUL PEMBELAJARAN
PAJAK
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYANREPUBLIK INDONESIA
KELAS
11
ENA WIDAYANTI1
MODUL PEMBELAJARAN
PAJAK
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYANREPUBLIK INDONESIA
KELAS
11
ENA WIDAYANTI1
MODUL PEMBELAJARAN
PAJAK
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYANREPUBLIK INDONESIA
KELAS
11
ENA WIDAYANTI
2
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur sayapanjatkan kehadirat Allah SWT atas
selesainya penyusunan Modul Pembelajaran Pajak Sekolah
Menengah Kejuruan(SMK) dalam rangka menyelesaikan tugas mata
kuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK.
Modul ini merupakan bahan pembelajaran bagi guru. Di samping
sebagai bahan pembelajaran, modul ini juga berfungsi sebagai
referensi utama bagi Guru SMK dalam menjalankan tugas
disekolahnya masing-masing. Modul Guru Pembelajaran Pajak
terdiri dari materi pengertian pajak, fungsi pajak, ciri - ciri dan
jenis – jenis pajak.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
modul ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun agar modul pembelajaran pajak ini bisa
bermanfaat khususnya bagi penulis dan maupun bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, 10 Juni 2017
Penulis,
ENA WIDAYANTI
KATA PENGANTAR
2
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur sayapanjatkan kehadirat Allah SWT atas
selesainya penyusunan Modul Pembelajaran Pajak Sekolah
Menengah Kejuruan(SMK) dalam rangka menyelesaikan tugas mata
kuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK.
Modul ini merupakan bahan pembelajaran bagi guru. Di samping
sebagai bahan pembelajaran, modul ini juga berfungsi sebagai
referensi utama bagi Guru SMK dalam menjalankan tugas
disekolahnya masing-masing. Modul Guru Pembelajaran Pajak
terdiri dari materi pengertian pajak, fungsi pajak, ciri - ciri dan
jenis – jenis pajak.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
modul ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun agar modul pembelajaran pajak ini bisa
bermanfaat khususnya bagi penulis dan maupun bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, 10 Juni 2017
Penulis,
ENA WIDAYANTI
KATA PENGANTAR
2
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur sayapanjatkan kehadirat Allah SWT atas
selesainya penyusunan Modul Pembelajaran Pajak Sekolah
Menengah Kejuruan(SMK) dalam rangka menyelesaikan tugas mata
kuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK.
Modul ini merupakan bahan pembelajaran bagi guru. Di samping
sebagai bahan pembelajaran, modul ini juga berfungsi sebagai
referensi utama bagi Guru SMK dalam menjalankan tugas
disekolahnya masing-masing. Modul Guru Pembelajaran Pajak
terdiri dari materi pengertian pajak, fungsi pajak, ciri - ciri dan
jenis – jenis pajak.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
modul ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun agar modul pembelajaran pajak ini bisa
bermanfaat khususnya bagi penulis dan maupun bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, 10 Juni 2017
Penulis,
ENA WIDAYANTI
KATA PENGANTAR
3
Penyusunan laporan magang ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, maka dalam kesempatan ini denagn rasa hormat penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Dosen Dra. Hj. Titik Asmawati,SE. M.si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dosen Agus Susilo selaku pembimbing yang telah bertanggung jawab untuk
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan modul pembelajaran
pajak ini.
3. Kedua orang tuaku, bapak dan ibu yang selama ini selalu memberikan dukungan
serta doanya, one day i will make your proud, i promise.
4. Adik- adikku Eni dan Lutfi yang selalu menjadi penyemangatku.
5. Semua pihak yang membantu dan memberikan dukungan selama penyusunan modul
ini.
UCAPAN TERIMA KASIH
3
Penyusunan laporan magang ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, maka dalam kesempatan ini denagn rasa hormat penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Dosen Dra. Hj. Titik Asmawati,SE. M.si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dosen Agus Susilo selaku pembimbing yang telah bertanggung jawab untuk
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan modul pembelajaran
pajak ini.
3. Kedua orang tuaku, bapak dan ibu yang selama ini selalu memberikan dukungan
serta doanya, one day i will make your proud, i promise.
4. Adik- adikku Eni dan Lutfi yang selalu menjadi penyemangatku.
5. Semua pihak yang membantu dan memberikan dukungan selama penyusunan modul
ini.
UCAPAN TERIMA KASIH
3
Penyusunan laporan magang ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, maka dalam kesempatan ini denagn rasa hormat penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Dosen Dra. Hj. Titik Asmawati,SE. M.si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dosen Agus Susilo selaku pembimbing yang telah bertanggung jawab untuk
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan modul pembelajaran
pajak ini.
3. Kedua orang tuaku, bapak dan ibu yang selama ini selalu memberikan dukungan
serta doanya, one day i will make your proud, i promise.
4. Adik- adikku Eni dan Lutfi yang selalu menjadi penyemangatku.
5. Semua pihak yang membantu dan memberikan dukungan selama penyusunan modul
ini.
UCAPAN TERIMA KASIH
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGATAR ..............................................................................................2
UCAPAN TERIMA KASIH....................................................................................3
DAFTAR ISI ..........................................................................................................4
Bagian I
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Pengertian dan Ciri – ciri Pajak....................6
A. Indikator Pertemuan pertam.......................................................................6B. Pengertian Pajak.........................................................................................7C. Ciri-ciri Pajak
a) Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara...........................8b) Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara.......................8c) Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung...........................8d) Berdasarkan Undang-undang.............................................................8
D. Lembar Kerja...............................................................................................9E. Lembar Jawaban........................................................................................ 10F. Rangkuman.................................................................................................11G. Kesimpulan Proses Pembelajaran...............................................................12H. Refleksi Pembelajaran.................................................................................12I. Lembar Evaluasi Pembelajaran...................................................................13
Bagian II
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Fungsi dan Jenis – jenis pajak
A. Fungsi Pajak bagi Negara dan Masyarakata) Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)..................................................28b) Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)...................................................28c) Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)................................................29d) Fungsi Stabilisasi................................................................................29
DAFTAR ISI
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGATAR ..............................................................................................2
UCAPAN TERIMA KASIH....................................................................................3
DAFTAR ISI ..........................................................................................................4
Bagian I
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Pengertian dan Ciri – ciri Pajak....................6
A. Indikator Pertemuan pertam.......................................................................6B. Pengertian Pajak.........................................................................................7C. Ciri-ciri Pajak
a) Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara...........................8b) Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara.......................8c) Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung...........................8d) Berdasarkan Undang-undang.............................................................8
D. Lembar Kerja...............................................................................................9E. Lembar Jawaban........................................................................................ 10F. Rangkuman.................................................................................................11G. Kesimpulan Proses Pembelajaran...............................................................12H. Refleksi Pembelajaran.................................................................................12I. Lembar Evaluasi Pembelajaran...................................................................13
Bagian II
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Fungsi dan Jenis – jenis pajak
A. Fungsi Pajak bagi Negara dan Masyarakata) Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)..................................................28b) Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)...................................................28c) Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)................................................29d) Fungsi Stabilisasi................................................................................29
DAFTAR ISI
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGATAR ..............................................................................................2
UCAPAN TERIMA KASIH....................................................................................3
DAFTAR ISI ..........................................................................................................4
Bagian I
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Pengertian dan Ciri – ciri Pajak....................6
A. Indikator Pertemuan pertam.......................................................................6B. Pengertian Pajak.........................................................................................7C. Ciri-ciri Pajak
a) Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara...........................8b) Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara.......................8c) Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung...........................8d) Berdasarkan Undang-undang.............................................................8
D. Lembar Kerja...............................................................................................9E. Lembar Jawaban........................................................................................ 10F. Rangkuman.................................................................................................11G. Kesimpulan Proses Pembelajaran...............................................................12H. Refleksi Pembelajaran.................................................................................12I. Lembar Evaluasi Pembelajaran...................................................................13
Bagian II
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Fungsi dan Jenis – jenis pajak
A. Fungsi Pajak bagi Negara dan Masyarakata) Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)..................................................28b) Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)...................................................28c) Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)................................................29d) Fungsi Stabilisasi................................................................................29
DAFTAR ISI
5
B. Jenis Pajak yang Dipungut Pemerintah dari Masyarakat1. Jenis Pajak Berdasarkan Sifat.........................................31.2. Jenis Pajak Berdasarkan Instansi Pemungut.......................313. . Jenis Pajak Berdasarkan Objek Pajak dan Subjek Pajak......31
GROSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
INDEKS
PROFIL PENULIS
6
Indikator Pertemuan Pertama
1. Mendeskripsikan konsep dasar pajak2. Menggambarkan Pengertian Pajak3. Memahami fungsi – fungsi pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan
Pertama1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep
dasar pajak2. Siswa mampu mengambarkan pengertian dari
Pajak3. Siswa mampu memahami fungsi – fungsi pajak
Di Indonesia, sejak zaman kolonialBelanda hingga sebelum tahun1983 telah diberlakukan cukupbanyak Undang-Undang yangmengatur mengenai pembayaranpajak, yaitu sebagai berikut: :
1. Ordonansi Pajak RumahTangga;
2. Aturan Bea Meterai;3. Ordonansi Bea Balik
Nama;4. Ordonansi Pajak
Kekayaan;5. Ordonansi Pajak
Kendaraan Bermotor;6. Ordonansi Pajak Upah;7. Ordonansi Pajak Potong;8. Ordonansi Pajak
Pendapatan;9. Ordonansi Pajak
Perseroan;10. Pembangunan Daerah
(IPEDA).
Kompetensi Dasar : MendiskripsikanPengertian dan Ciri – ciri Pajak (1) TAHUKAH
ANDA
6
Indikator Pertemuan Pertama
1. Mendeskripsikan konsep dasar pajak2. Menggambarkan Pengertian Pajak3. Memahami fungsi – fungsi pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan
Pertama1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep
dasar pajak2. Siswa mampu mengambarkan pengertian dari
Pajak3. Siswa mampu memahami fungsi – fungsi pajak
Di Indonesia, sejak zaman kolonialBelanda hingga sebelum tahun1983 telah diberlakukan cukupbanyak Undang-Undang yangmengatur mengenai pembayaranpajak, yaitu sebagai berikut: :
1. Ordonansi Pajak RumahTangga;
2. Aturan Bea Meterai;3. Ordonansi Bea Balik
Nama;4. Ordonansi Pajak
Kekayaan;5. Ordonansi Pajak
Kendaraan Bermotor;6. Ordonansi Pajak Upah;7. Ordonansi Pajak Potong;8. Ordonansi Pajak
Pendapatan;9. Ordonansi Pajak
Perseroan;10. Pembangunan Daerah
(IPEDA).
Kompetensi Dasar : MendiskripsikanPengertian dan Ciri – ciri Pajak (1) TAHUKAH
ANDA
6
Indikator Pertemuan Pertama
1. Mendeskripsikan konsep dasar pajak2. Menggambarkan Pengertian Pajak3. Memahami fungsi – fungsi pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan
Pertama1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep
dasar pajak2. Siswa mampu mengambarkan pengertian dari
Pajak3. Siswa mampu memahami fungsi – fungsi pajak
Di Indonesia, sejak zaman kolonialBelanda hingga sebelum tahun1983 telah diberlakukan cukupbanyak Undang-Undang yangmengatur mengenai pembayaranpajak, yaitu sebagai berikut: :
1. Ordonansi Pajak RumahTangga;
2. Aturan Bea Meterai;3. Ordonansi Bea Balik
Nama;4. Ordonansi Pajak
Kekayaan;5. Ordonansi Pajak
Kendaraan Bermotor;6. Ordonansi Pajak Upah;7. Ordonansi Pajak Potong;8. Ordonansi Pajak
Pendapatan;9. Ordonansi Pajak
Perseroan;10. Pembangunan Daerah
(IPEDA).
Kompetensi Dasar : MendiskripsikanPengertian dan Ciri – ciri Pajak (1) TAHUKAH
ANDA
7
A Pengertian Pajak
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakanuntuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidakakan merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untukkepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi
. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan,baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakankarena dilaksanakan berdasarkan undang-undang
7
A Pengertian Pajak
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakanuntuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidakakan merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untukkepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi
. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan,baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakankarena dilaksanakan berdasarkan undang-undang
7
A Pengertian Pajak
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakanuntuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidakakan merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untukkepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi
. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan,baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakankarena dilaksanakan berdasarkan undang-undang
8
B Ciri-ciri Pajak
A. Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara
Artinya setiap orailiki kewajiban untuk membayar pajak. Namun hal tersebut hanya
berlaku untuk warga negara yang sudah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif.
Yaitu warga negara yang memiliki Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) lebih dari
Rp2.050.000 per bulan.
B. Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara
Jika seseorang sudah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif, maka wajib untuk
membayar pajak. Dalam undang-undang pajak sudah dijelaskan, jika seseorang dengan
sengaja tidak membayar pajak yang seharusnya dibayarkan, maka ada ancaman sanksi
administratif maupun hukuman secara pidana.
C. Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung
Pajak berbeda dengan retribusi. Contoh retribusi: ketika mendapat manfaat parkir,
maka harus membayar sejumlah uang, yaitu retribusi parkir, namun pajak tidak seperti
itu.
D. Berdasarkan Undang-undang
Artinya pajak diatur dalam undang-undang negara. Ada beberapa undang-undang yang
mengatur tentang mekanisme perhitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak.
8
B Ciri-ciri Pajak
A. Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara
Artinya setiap orailiki kewajiban untuk membayar pajak. Namun hal tersebut hanya
berlaku untuk warga negara yang sudah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif.
Yaitu warga negara yang memiliki Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) lebih dari
Rp2.050.000 per bulan.
B. Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara
Jika seseorang sudah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif, maka wajib untuk
membayar pajak. Dalam undang-undang pajak sudah dijelaskan, jika seseorang dengan
sengaja tidak membayar pajak yang seharusnya dibayarkan, maka ada ancaman sanksi
administratif maupun hukuman secara pidana.
C. Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung
Pajak berbeda dengan retribusi. Contoh retribusi: ketika mendapat manfaat parkir,
maka harus membayar sejumlah uang, yaitu retribusi parkir, namun pajak tidak seperti
itu.
D. Berdasarkan Undang-undang
Artinya pajak diatur dalam undang-undang negara. Ada beberapa undang-undang yang
mengatur tentang mekanisme perhitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak.
8
B Ciri-ciri Pajak
A. Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara
Artinya setiap orailiki kewajiban untuk membayar pajak. Namun hal tersebut hanya
berlaku untuk warga negara yang sudah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif.
Yaitu warga negara yang memiliki Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) lebih dari
Rp2.050.000 per bulan.
B. Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara
Jika seseorang sudah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif, maka wajib untuk
membayar pajak. Dalam undang-undang pajak sudah dijelaskan, jika seseorang dengan
sengaja tidak membayar pajak yang seharusnya dibayarkan, maka ada ancaman sanksi
administratif maupun hukuman secara pidana.
C. Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung
Pajak berbeda dengan retribusi. Contoh retribusi: ketika mendapat manfaat parkir,
maka harus membayar sejumlah uang, yaitu retribusi parkir, namun pajak tidak seperti
itu.
D. Berdasarkan Undang-undang
Artinya pajak diatur dalam undang-undang negara. Ada beberapa undang-undang yang
mengatur tentang mekanisme perhitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak.
9
cSetelah membaca tentang pengertian, fungsi dan ciri – ciri pajak, kerjakansoal essay dibawah ini secara berkelompok dan dikerjakan dilembar kerjayang telah disediakan !
1. Jelaskan pengertian pajak menurut UU No. 28 tahun 2007?
2. Perbedaan pajak dengan retribusi!
3. Macam-macam wajib pajak!
4. Kewajiban wajib pajak!
5. Hak-hak wajib pajak!
SELAMAT MENGERJAKAN
BELAJAR JUJUR UNTUK KEBAIKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN
9
cSetelah membaca tentang pengertian, fungsi dan ciri – ciri pajak, kerjakansoal essay dibawah ini secara berkelompok dan dikerjakan dilembar kerjayang telah disediakan !
1. Jelaskan pengertian pajak menurut UU No. 28 tahun 2007?
2. Perbedaan pajak dengan retribusi!
3. Macam-macam wajib pajak!
4. Kewajiban wajib pajak!
5. Hak-hak wajib pajak!
SELAMAT MENGERJAKAN
BELAJAR JUJUR UNTUK KEBAIKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN
9
cSetelah membaca tentang pengertian, fungsi dan ciri – ciri pajak, kerjakansoal essay dibawah ini secara berkelompok dan dikerjakan dilembar kerjayang telah disediakan !
1. Jelaskan pengertian pajak menurut UU No. 28 tahun 2007?
2. Perbedaan pajak dengan retribusi!
3. Macam-macam wajib pajak!
4. Kewajiban wajib pajak!
5. Hak-hak wajib pajak!
SELAMAT MENGERJAKAN
BELAJAR JUJUR UNTUK KEBAIKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN
10
LEMBAR JAWABAN
10
LEMBAR JAWABAN
10
LEMBAR JAWABAN
11
DSetelah dikerjakan paparkan hasil pekerjaan bersama anggota kelompok ke
depan kelas !
ESetelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa
ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang
kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi
dengan guru.
F
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman
dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi
apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini
RANGKUMAN
11
DSetelah dikerjakan paparkan hasil pekerjaan bersama anggota kelompok ke
depan kelas !
ESetelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa
ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang
kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi
dengan guru.
F
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman
dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi
apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini
RANGKUMAN
11
DSetelah dikerjakan paparkan hasil pekerjaan bersama anggota kelompok ke
depan kelas !
ESetelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa
ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang
kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi
dengan guru.
F
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman
dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi
apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini
RANGKUMAN
12
KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI
REFEKSI PELAJARANHARI INI !
12
KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI
REFEKSI PELAJARANHARI INI !
12
KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI
REFEKSI PELAJARANHARI INI !
13
PILIHAN GANDA
PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR DARI SOAL BERIKUT !
1. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Langsung adalah.................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan
2. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Tidak Langsung..................
a. Pajak Bumi dan Bangunan.
b. Pajak Bangsa Asing.
c. Pajak Pertambahan Nilai
d. Pajak Penghasilan Badan.
e. Pajak Penghasilan Orang Pribadi
3. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Subjektif adalah.....................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan.
GUntuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materiyang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi jenis akunperusahaan jasa beserta penempatan debet dan kreditnya yang akan kitapelajari pada pertemuan yang akan datang
E V A L U A S I
13
PILIHAN GANDA
PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR DARI SOAL BERIKUT !
1. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Langsung adalah.................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan
2. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Tidak Langsung..................
a. Pajak Bumi dan Bangunan.
b. Pajak Bangsa Asing.
c. Pajak Pertambahan Nilai
d. Pajak Penghasilan Badan.
e. Pajak Penghasilan Orang Pribadi
3. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Subjektif adalah.....................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan.
GUntuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materiyang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi jenis akunperusahaan jasa beserta penempatan debet dan kreditnya yang akan kitapelajari pada pertemuan yang akan datang
E V A L U A S I
13
PILIHAN GANDA
PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR DARI SOAL BERIKUT !
1. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Langsung adalah.................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan
2. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Tidak Langsung..................
a. Pajak Bumi dan Bangunan.
b. Pajak Bangsa Asing.
c. Pajak Pertambahan Nilai
d. Pajak Penghasilan Badan.
e. Pajak Penghasilan Orang Pribadi
3. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Subjektif adalah.....................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan.
GUntuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materiyang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi jenis akunperusahaan jasa beserta penempatan debet dan kreditnya yang akan kitapelajari pada pertemuan yang akan datang
E V A L U A S I
14
4. Tarip Pajak Progresif diterapkan dalam......................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan dan Bangunan.
5. Asas Domisili diterapkan dalam................
a. UU Bea Meterai.
b. UU Pajak Penghasilan khususnya Wajib Pajak Dalam Negeri.
c. UU Pajak Penghasilan khususnya Wajib Pajak Luar Negeri..
d. UU Pajak Pertambahan Nilai
e. UU Pajak Bumi dan Bangunan
6. Yang termasuk Pajak Daerah Tk II adalah.........
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Pertambangan
c. Pajak Restoran.
d. Bea Materai.
e. Pajak Rokok..
7. Yang termasuk Ciri-ciri Official Assessmen System pada system pemungutan pajak
adalah...........
a. Wajib Pajak bersifat pasif.
b. Wajib Pajak bersifat aktif.
c. Fiscus hanya mengawasi.
d. Pajak ditentukan Wajib Pajak.
e. Pajak ditentukan Pihak Ketiga
8. Suatu system pemungutan pajak dimana perhitungan pemotongan dan pembayaran
pajak serta pelaporan pajak dipercayakan kepada pihak ketiga oleh Negara, disebut
system..........
14
4. Tarip Pajak Progresif diterapkan dalam......................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan dan Bangunan.
5. Asas Domisili diterapkan dalam................
a. UU Bea Meterai.
b. UU Pajak Penghasilan khususnya Wajib Pajak Dalam Negeri.
c. UU Pajak Penghasilan khususnya Wajib Pajak Luar Negeri..
d. UU Pajak Pertambahan Nilai
e. UU Pajak Bumi dan Bangunan
6. Yang termasuk Pajak Daerah Tk II adalah.........
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Pertambangan
c. Pajak Restoran.
d. Bea Materai.
e. Pajak Rokok..
7. Yang termasuk Ciri-ciri Official Assessmen System pada system pemungutan pajak
adalah...........
a. Wajib Pajak bersifat pasif.
b. Wajib Pajak bersifat aktif.
c. Fiscus hanya mengawasi.
d. Pajak ditentukan Wajib Pajak.
e. Pajak ditentukan Pihak Ketiga
8. Suatu system pemungutan pajak dimana perhitungan pemotongan dan pembayaran
pajak serta pelaporan pajak dipercayakan kepada pihak ketiga oleh Negara, disebut
system..........
14
4. Tarip Pajak Progresif diterapkan dalam......................
a. Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Penghasilan.
c. Bea Meterai.
d. Bea Masuk.
e. Pajak Penjualan dan Bangunan.
5. Asas Domisili diterapkan dalam................
a. UU Bea Meterai.
b. UU Pajak Penghasilan khususnya Wajib Pajak Dalam Negeri.
c. UU Pajak Penghasilan khususnya Wajib Pajak Luar Negeri..
d. UU Pajak Pertambahan Nilai
e. UU Pajak Bumi dan Bangunan
6. Yang termasuk Pajak Daerah Tk II adalah.........
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Pertambangan
c. Pajak Restoran.
d. Bea Materai.
e. Pajak Rokok..
7. Yang termasuk Ciri-ciri Official Assessmen System pada system pemungutan pajak
adalah...........
a. Wajib Pajak bersifat pasif.
b. Wajib Pajak bersifat aktif.
c. Fiscus hanya mengawasi.
d. Pajak ditentukan Wajib Pajak.
e. Pajak ditentukan Pihak Ketiga
8. Suatu system pemungutan pajak dimana perhitungan pemotongan dan pembayaran
pajak serta pelaporan pajak dipercayakan kepada pihak ketiga oleh Negara, disebut
system..........
15
a. Official Assesmen system
b. Economic Official system
c. Withholding system
d. Rental Offcial system
e. Multimatic system
9. Suatu system pemungutan pajak dimana aparatur pajak (fiskus)
menetapkan jumlah pajak yang terutang dari wajib pajak, dalam system ini inisiatif
dan kegiatan dalam menghitung dan menetapkan pajak sepenuhnya berada pada
aparatur pajak (fiskus) system ini disebut................
a. Multimatic system
b. Economic Official system
c. Withholding system
d. Rental Offcial system
e. Official assessment system
10. Pengertian pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang
oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan dengan tidak mendapat prestasi
kembali yang langsung dapat ditunjuk dan gunanya untuk membiayai pengeluaran
umum yang berhubungan dengan tugas Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan,
adalah pendapat tokoh........................
a. Prof. Dr. Radius Prawiro
b. Prof.Dr. Soemitro Joyohadikusumo
c. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH
d. Prof.Dr. Awaluddin Jamin, SH.
e. Prof. Dr. P.J.A. Andriani
16
Masukkan Nilaimu
- Setiap jawaban benarbernilai (1)
Tingkat Penguasaan:(A) Baik sekali = 90-100(B) Baik = 80-89(C) Cukup = 70-79(D) Kurang = < 69
PETUNJUKPENILAIAN
Nilai = (Jumlah jawabanbenar : 10) X 100
SELAMAT MENGERJAKAN
16
Masukkan Nilaimu
- Setiap jawaban benarbernilai (1)
Tingkat Penguasaan:(A) Baik sekali = 90-100(B) Baik = 80-89(C) Cukup = 70-79(D) Kurang = < 69
PETUNJUKPENILAIAN
Nilai = (Jumlah jawabanbenar : 10) X 100
SELAMAT MENGERJAKAN
16
Masukkan Nilaimu
- Setiap jawaban benarbernilai (1)
Tingkat Penguasaan:(A) Baik sekali = 90-100(B) Baik = 80-89(C) Cukup = 70-79(D) Kurang = < 69
PETUNJUKPENILAIAN
Nilai = (Jumlah jawabanbenar : 10) X 100
SELAMAT MENGERJAKAN
17
Indikator Pertemuan Kedua
1. Mendeskripsikan konsep dasar pajak2. Menggambarkan ciri – ciri pajak3. Membedakan jenis – jenis pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan
Kedua4. Siswa mampu mendeskripsikan konsep
dasar pajak5. Siswa mampu mengambarkan ciri – ciri dari
PajakSiswa mampu membedakan jenis – jenis pajak
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Fungsi danJenis – Jenis Pajak (1)
17
Indikator Pertemuan Kedua
1. Mendeskripsikan konsep dasar pajak2. Menggambarkan ciri – ciri pajak3. Membedakan jenis – jenis pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan
Kedua4. Siswa mampu mendeskripsikan konsep
dasar pajak5. Siswa mampu mengambarkan ciri – ciri dari
PajakSiswa mampu membedakan jenis – jenis pajak
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Fungsi danJenis – Jenis Pajak (1)
17
Indikator Pertemuan Kedua
1. Mendeskripsikan konsep dasar pajak2. Menggambarkan ciri – ciri pajak3. Membedakan jenis – jenis pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan
Kedua4. Siswa mampu mendeskripsikan konsep
dasar pajak5. Siswa mampu mengambarkan ciri – ciri dari
PajakSiswa mampu membedakan jenis – jenis pajak
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Fungsi danJenis – Jenis Pajak (1)
18
AFUNGSI PAJAK
Pajak memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupan bernegara, khususnya
pembangunan. Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai seluruh
pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak
mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
1. Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)
Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan cara mengumpulkan
dana atau uang dari wajib pajak ke kas negara untuk membiayai pembangunan nasional atau
pengeluaran negara lainnya. Sehingga fungsi pajak merupakan sumber pendapatan negara yang
memiliki tujuan menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan negara.
2. Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)
Pajak merupakan alat untuk melaksanakan atau mengatur kebijakan negara dalam
lapangan sosial dan ekonomi. Fungsi mengatur tersebut antara lain:
18
AFUNGSI PAJAK
Pajak memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupan bernegara, khususnya
pembangunan. Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai seluruh
pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak
mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
1. Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)
Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan cara mengumpulkan
dana atau uang dari wajib pajak ke kas negara untuk membiayai pembangunan nasional atau
pengeluaran negara lainnya. Sehingga fungsi pajak merupakan sumber pendapatan negara yang
memiliki tujuan menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan negara.
2. Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)
Pajak merupakan alat untuk melaksanakan atau mengatur kebijakan negara dalam
lapangan sosial dan ekonomi. Fungsi mengatur tersebut antara lain:
18
AFUNGSI PAJAK
Pajak memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupan bernegara, khususnya
pembangunan. Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai seluruh
pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak
mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
1. Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)
Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan cara mengumpulkan
dana atau uang dari wajib pajak ke kas negara untuk membiayai pembangunan nasional atau
pengeluaran negara lainnya. Sehingga fungsi pajak merupakan sumber pendapatan negara yang
memiliki tujuan menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan negara.
2. Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)
Pajak merupakan alat untuk melaksanakan atau mengatur kebijakan negara dalam
lapangan sosial dan ekonomi. Fungsi mengatur tersebut antara lain:
19
Pajak dapat digunakan untuk menghambat laju inflasi.
Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti: pajak
ekspor barang.
Pajak dapat memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari
dalam negeri, contohnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pajak dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu perekonomian
agar semakin produktif.
3. Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)
Pajak dapat digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian
pendapatan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Fungsi Stabilisasi
Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan perekonomian,
seperti: untuk mengatasi inflasi, pemerintah menetapkan pajak yang tinggi, sehingga jumlah
uang yang beredar dapat dikurangi. Sedangkan untuk mengatasi kelesuan ekonomi atau
deflasi, pemerintah menurunkan pajak, sehingga jumlah uang yang beredar dapat ditambah
dan deflasi dapat di atasi.
Keempat fungsi pajak di atas merupakan fungsi dari pajak yang umum dijumpai di
berbagai negara. Untuk Indonesia saat ini pemerintah lebih menitik beratkan kepada 2 fungsi
pajak yang pertama. Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia
adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
Tanggung jawab atas kewajiban membayar pajak berada pada anggota masyarakat
sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut, sesuai dengan sistem self assessment yang
dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak, sesuai fungsinya
berkewajiban melakukan pembinaan, penyuluhan, pelayanan, serta pengawasan kepada
masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berusaha
sebaik mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai visi dan misi Direktorat
Jenderal Pajak.
19
Pajak dapat digunakan untuk menghambat laju inflasi.
Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti: pajak
ekspor barang.
Pajak dapat memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari
dalam negeri, contohnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pajak dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu perekonomian
agar semakin produktif.
3. Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)
Pajak dapat digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian
pendapatan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Fungsi Stabilisasi
Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan perekonomian,
seperti: untuk mengatasi inflasi, pemerintah menetapkan pajak yang tinggi, sehingga jumlah
uang yang beredar dapat dikurangi. Sedangkan untuk mengatasi kelesuan ekonomi atau
deflasi, pemerintah menurunkan pajak, sehingga jumlah uang yang beredar dapat ditambah
dan deflasi dapat di atasi.
Keempat fungsi pajak di atas merupakan fungsi dari pajak yang umum dijumpai di
berbagai negara. Untuk Indonesia saat ini pemerintah lebih menitik beratkan kepada 2 fungsi
pajak yang pertama. Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia
adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
Tanggung jawab atas kewajiban membayar pajak berada pada anggota masyarakat
sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut, sesuai dengan sistem self assessment yang
dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak, sesuai fungsinya
berkewajiban melakukan pembinaan, penyuluhan, pelayanan, serta pengawasan kepada
masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berusaha
sebaik mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai visi dan misi Direktorat
Jenderal Pajak.
19
Pajak dapat digunakan untuk menghambat laju inflasi.
Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti: pajak
ekspor barang.
Pajak dapat memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari
dalam negeri, contohnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pajak dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu perekonomian
agar semakin produktif.
3. Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)
Pajak dapat digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian
pendapatan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Fungsi Stabilisasi
Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan perekonomian,
seperti: untuk mengatasi inflasi, pemerintah menetapkan pajak yang tinggi, sehingga jumlah
uang yang beredar dapat dikurangi. Sedangkan untuk mengatasi kelesuan ekonomi atau
deflasi, pemerintah menurunkan pajak, sehingga jumlah uang yang beredar dapat ditambah
dan deflasi dapat di atasi.
Keempat fungsi pajak di atas merupakan fungsi dari pajak yang umum dijumpai di
berbagai negara. Untuk Indonesia saat ini pemerintah lebih menitik beratkan kepada 2 fungsi
pajak yang pertama. Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia
adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
Tanggung jawab atas kewajiban membayar pajak berada pada anggota masyarakat
sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut, sesuai dengan sistem self assessment yang
dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak, sesuai fungsinya
berkewajiban melakukan pembinaan, penyuluhan, pelayanan, serta pengawasan kepada
masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berusaha
sebaik mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai visi dan misi Direktorat
Jenderal Pajak.
20
Ada beberapa jenis pajak yang dipungut pemerintah dari masyarakat atau wajib
pajak, yang dapat digolongkan berdasarkan sifat, instansi pemungut, objek pajak serta
subjek pajak.
1. Jenis Pajak Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak tidak
langsung dan pajak langsung.
a) Pajak Tidak Langsung (Indirect Tax)
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang hanya diberikan kepada wajib pajak
bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu. Sehingga pajak tidak langsung tidak
dapat dipungut secara berkala, tetapi hanya dapat dipungut bila terjadi peristiwa atau
perbuatan tertentu yang menyebabkan kewajiban membayar pajak.
BJENIS – JENIS PAJAK
20
Ada beberapa jenis pajak yang dipungut pemerintah dari masyarakat atau wajib
pajak, yang dapat digolongkan berdasarkan sifat, instansi pemungut, objek pajak serta
subjek pajak.
1. Jenis Pajak Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak tidak
langsung dan pajak langsung.
a) Pajak Tidak Langsung (Indirect Tax)
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang hanya diberikan kepada wajib pajak
bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu. Sehingga pajak tidak langsung tidak
dapat dipungut secara berkala, tetapi hanya dapat dipungut bila terjadi peristiwa atau
perbuatan tertentu yang menyebabkan kewajiban membayar pajak.
BJENIS – JENIS PAJAK
20
Ada beberapa jenis pajak yang dipungut pemerintah dari masyarakat atau wajib
pajak, yang dapat digolongkan berdasarkan sifat, instansi pemungut, objek pajak serta
subjek pajak.
1. Jenis Pajak Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak tidak
langsung dan pajak langsung.
a) Pajak Tidak Langsung (Indirect Tax)
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang hanya diberikan kepada wajib pajak
bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu. Sehingga pajak tidak langsung tidak
dapat dipungut secara berkala, tetapi hanya dapat dipungut bila terjadi peristiwa atau
perbuatan tertentu yang menyebabkan kewajiban membayar pajak.
BJENIS – JENIS PAJAK
21
Contohnya: pajak penjualan atas barang mewah, di mana pajak ini hanya diberikan bila
wajib pajak menjual barang mewah.
b) Pajak Langsung (Direct Tax)
Pajak langsung merupakan pajak yang diberikan secara berkala kepada wajib pajak
berlandaskan surat ketetapan pajak yang dibuat kantor pajak. Di dalam surat ketetapan
pajak terdapat jumlah pajak yang harus dibayar wajib pajak. Pajak langsung harus
ditanggung seseorang yang terkena wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak
yang lain. Contohnya: Pajak Bumi dan Penghasilan (PBB) dan pajak penghasilan.
2. Jenis Pajak Berdasarkan Instansi Pemungut
Berdasarkan instansi pemungutnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak daerah
dan pajak negara.
a) Pajak Daerah (Lokal)
Pajak daerah merupakan pajak yang dipungut pemerintah daerah dan terbatas hanya
pada rakyat daerah itu sendiri, baik yang dipungut Pemda Tingkat II maupun Pemda
Tingkat I. Contohnya: pajak hotel, pajak hiburan, pajak restoran, dan masih banyak
lainnya.
b) Pajak Negara (Pusat)
Pajak negara merupakan pajak yang dipungut pemerintah pusat melalui instansi
terkait, seperti: Dirjen Pajak, Dirjen Bea dan Cukai, maupun kantor inspeksi pajak yang
tersebar di seluruh Indonesia. Contohnya: pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan,
pajak bumi dan bangunan, dan masih banyak lainnya.
3. Jenis Pajak Berdasarkan Objek Pajak dan Subjek Pajak
Berdasarkan objek dan subjeknya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak objektif
dan pajak subjektif.
21
Contohnya: pajak penjualan atas barang mewah, di mana pajak ini hanya diberikan bila
wajib pajak menjual barang mewah.
b) Pajak Langsung (Direct Tax)
Pajak langsung merupakan pajak yang diberikan secara berkala kepada wajib pajak
berlandaskan surat ketetapan pajak yang dibuat kantor pajak. Di dalam surat ketetapan
pajak terdapat jumlah pajak yang harus dibayar wajib pajak. Pajak langsung harus
ditanggung seseorang yang terkena wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak
yang lain. Contohnya: Pajak Bumi dan Penghasilan (PBB) dan pajak penghasilan.
2. Jenis Pajak Berdasarkan Instansi Pemungut
Berdasarkan instansi pemungutnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak daerah
dan pajak negara.
a) Pajak Daerah (Lokal)
Pajak daerah merupakan pajak yang dipungut pemerintah daerah dan terbatas hanya
pada rakyat daerah itu sendiri, baik yang dipungut Pemda Tingkat II maupun Pemda
Tingkat I. Contohnya: pajak hotel, pajak hiburan, pajak restoran, dan masih banyak
lainnya.
b) Pajak Negara (Pusat)
Pajak negara merupakan pajak yang dipungut pemerintah pusat melalui instansi
terkait, seperti: Dirjen Pajak, Dirjen Bea dan Cukai, maupun kantor inspeksi pajak yang
tersebar di seluruh Indonesia. Contohnya: pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan,
pajak bumi dan bangunan, dan masih banyak lainnya.
3. Jenis Pajak Berdasarkan Objek Pajak dan Subjek Pajak
Berdasarkan objek dan subjeknya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak objektif
dan pajak subjektif.
21
Contohnya: pajak penjualan atas barang mewah, di mana pajak ini hanya diberikan bila
wajib pajak menjual barang mewah.
b) Pajak Langsung (Direct Tax)
Pajak langsung merupakan pajak yang diberikan secara berkala kepada wajib pajak
berlandaskan surat ketetapan pajak yang dibuat kantor pajak. Di dalam surat ketetapan
pajak terdapat jumlah pajak yang harus dibayar wajib pajak. Pajak langsung harus
ditanggung seseorang yang terkena wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak
yang lain. Contohnya: Pajak Bumi dan Penghasilan (PBB) dan pajak penghasilan.
2. Jenis Pajak Berdasarkan Instansi Pemungut
Berdasarkan instansi pemungutnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak daerah
dan pajak negara.
a) Pajak Daerah (Lokal)
Pajak daerah merupakan pajak yang dipungut pemerintah daerah dan terbatas hanya
pada rakyat daerah itu sendiri, baik yang dipungut Pemda Tingkat II maupun Pemda
Tingkat I. Contohnya: pajak hotel, pajak hiburan, pajak restoran, dan masih banyak
lainnya.
b) Pajak Negara (Pusat)
Pajak negara merupakan pajak yang dipungut pemerintah pusat melalui instansi
terkait, seperti: Dirjen Pajak, Dirjen Bea dan Cukai, maupun kantor inspeksi pajak yang
tersebar di seluruh Indonesia. Contohnya: pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan,
pajak bumi dan bangunan, dan masih banyak lainnya.
3. Jenis Pajak Berdasarkan Objek Pajak dan Subjek Pajak
Berdasarkan objek dan subjeknya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak objektif
dan pajak subjektif.
22
a) Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan objeknya. Contohnya:
pajak impor, pajak kendaraan bermotor, bea materai, bea masuk dan masih banyak lainnya.
b) Pajak Subjektif
Pajak subjektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan subjeknya.
Contohnya: pajak kekayaan dan pajak penghasilan.
Semua pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak pusat, dilaksanakan di
Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
(KP2KP), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak serta Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Pajak. Sedangkan pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak daerah, dilaksanakan
di Kantor Dinas Pendapatan Daerah atau Kantor Pajak Daerah di bawah Pemerintah Daerah
setempat
22
a) Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan objeknya. Contohnya:
pajak impor, pajak kendaraan bermotor, bea materai, bea masuk dan masih banyak lainnya.
b) Pajak Subjektif
Pajak subjektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan subjeknya.
Contohnya: pajak kekayaan dan pajak penghasilan.
Semua pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak pusat, dilaksanakan di
Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
(KP2KP), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak serta Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Pajak. Sedangkan pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak daerah, dilaksanakan
di Kantor Dinas Pendapatan Daerah atau Kantor Pajak Daerah di bawah Pemerintah Daerah
setempat
22
a) Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan objeknya. Contohnya:
pajak impor, pajak kendaraan bermotor, bea materai, bea masuk dan masih banyak lainnya.
b) Pajak Subjektif
Pajak subjektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan subjeknya.
Contohnya: pajak kekayaan dan pajak penghasilan.
Semua pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak pusat, dilaksanakan di
Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
(KP2KP), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak serta Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Pajak. Sedangkan pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak daerah, dilaksanakan
di Kantor Dinas Pendapatan Daerah atau Kantor Pajak Daerah di bawah Pemerintah Daerah
setempat
23
CSetelah membaca tentang fungsi dan ciri – ciri pajak,kerjakan soal essay dibawah ini secara berkelompok dandikerjakan dilembar kerja yang telah disediakan !
1. Fungsi Pajak Dan Contohnya!
2. Sebutkan Jenis-Jenis Pajak Berserta Contohnya!
3. Sistem Pemungutan Pajak!
4. Apa Asa Pemungutan Pajak!
5. Sebutkan Macam-Macam Tarif Pajak Dan Beri Contohnya Masing- Masing!
SELAMAT MENGERJAKAN
23
CSetelah membaca tentang fungsi dan ciri – ciri pajak,kerjakan soal essay dibawah ini secara berkelompok dandikerjakan dilembar kerja yang telah disediakan !
1. Fungsi Pajak Dan Contohnya!
2. Sebutkan Jenis-Jenis Pajak Berserta Contohnya!
3. Sistem Pemungutan Pajak!
4. Apa Asa Pemungutan Pajak!
5. Sebutkan Macam-Macam Tarif Pajak Dan Beri Contohnya Masing- Masing!
SELAMAT MENGERJAKAN
23
CSetelah membaca tentang fungsi dan ciri – ciri pajak,kerjakan soal essay dibawah ini secara berkelompok dandikerjakan dilembar kerja yang telah disediakan !
1. Fungsi Pajak Dan Contohnya!
2. Sebutkan Jenis-Jenis Pajak Berserta Contohnya!
3. Sistem Pemungutan Pajak!
4. Apa Asa Pemungutan Pajak!
5. Sebutkan Macam-Macam Tarif Pajak Dan Beri Contohnya Masing- Masing!
SELAMAT MENGERJAKAN
24
LEMBAR JAWABAN
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
24
LEMBAR JAWABAN
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
24
LEMBAR JAWABAN
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
25
DSetelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan ke depan kelas dankomunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan temen – temen.
DSetelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman
dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi
apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini
RANGKUMAN
25
DSetelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan ke depan kelas dankomunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan temen – temen.
DSetelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman
dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi
apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini
RANGKUMAN
25
DSetelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan ke depan kelas dankomunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan temen – temen.
DSetelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman
dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi
apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini
RANGKUMAN
26
KESIMPULAN PELAJARANHARI INI
Refleksi Pelajaran Hari Ini
26
KESIMPULAN PELAJARANHARI INI
Refleksi Pelajaran Hari Ini
26
KESIMPULAN PELAJARANHARI INI
Refleksi Pelajaran Hari Ini
27
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materiyang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi jenisakun perusahaan jasa beserta penempatan debet dan kreditnya yang akankita pelajari pada pertemuan yang akan datang.
1. Suatu system pemungutan pajak dimana wajib pajak menetapkan jumlah pajak yang
terutang sendiri, dalam system ini inisiatif dan kegiatan dalam menghitung dan
menetapkan pajak sepenuhnya berada pada wajibpajak system ini disebut...............
a. Selft assessment system
b. Economic Official system
c. Withholding system
d. Rental Offcial system
e. Official assessment system
2. Cara pengenaan pajak yang didasarkan atas suatu anggapan dan anggapan tersebut
tergantung pada ketentuan bunyi undang-undang. Misalnya penghasilan seseorang
wajib pajak pada tahun berjalan dianggap sama dengan penghasilan paada tahun
sebelumnya, disebut.........................
a. Stelsel Riil d. Stelsel Inovatif
b. Stelsel Fictive e. Stelsel Simbolatif
c. Stelsel Campuran
3. Fiskus akan mengenakan pajak berdasarkan anggapan yang ditentukan dalam undang-
undang yang selanjutnya setelah berakhirnya tahun pajak dilakukan pengenaan pajak
berdasarkan keadaan yang sesungguhnya (riil), disebut...................
E
E V A L U A S I
27
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materiyang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi jenisakun perusahaan jasa beserta penempatan debet dan kreditnya yang akankita pelajari pada pertemuan yang akan datang.
1. Suatu system pemungutan pajak dimana wajib pajak menetapkan jumlah pajak yang
terutang sendiri, dalam system ini inisiatif dan kegiatan dalam menghitung dan
menetapkan pajak sepenuhnya berada pada wajibpajak system ini disebut...............
a. Selft assessment system
b. Economic Official system
c. Withholding system
d. Rental Offcial system
e. Official assessment system
2. Cara pengenaan pajak yang didasarkan atas suatu anggapan dan anggapan tersebut
tergantung pada ketentuan bunyi undang-undang. Misalnya penghasilan seseorang
wajib pajak pada tahun berjalan dianggap sama dengan penghasilan paada tahun
sebelumnya, disebut.........................
a. Stelsel Riil d. Stelsel Inovatif
b. Stelsel Fictive e. Stelsel Simbolatif
c. Stelsel Campuran
3. Fiskus akan mengenakan pajak berdasarkan anggapan yang ditentukan dalam undang-
undang yang selanjutnya setelah berakhirnya tahun pajak dilakukan pengenaan pajak
berdasarkan keadaan yang sesungguhnya (riil), disebut...................
E
E V A L U A S I
27
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materiyang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi jenisakun perusahaan jasa beserta penempatan debet dan kreditnya yang akankita pelajari pada pertemuan yang akan datang.
1. Suatu system pemungutan pajak dimana wajib pajak menetapkan jumlah pajak yang
terutang sendiri, dalam system ini inisiatif dan kegiatan dalam menghitung dan
menetapkan pajak sepenuhnya berada pada wajibpajak system ini disebut...............
a. Selft assessment system
b. Economic Official system
c. Withholding system
d. Rental Offcial system
e. Official assessment system
2. Cara pengenaan pajak yang didasarkan atas suatu anggapan dan anggapan tersebut
tergantung pada ketentuan bunyi undang-undang. Misalnya penghasilan seseorang
wajib pajak pada tahun berjalan dianggap sama dengan penghasilan paada tahun
sebelumnya, disebut.........................
a. Stelsel Riil d. Stelsel Inovatif
b. Stelsel Fictive e. Stelsel Simbolatif
c. Stelsel Campuran
3. Fiskus akan mengenakan pajak berdasarkan anggapan yang ditentukan dalam undang-
undang yang selanjutnya setelah berakhirnya tahun pajak dilakukan pengenaan pajak
berdasarkan keadaan yang sesungguhnya (riil), disebut...................
E
E V A L U A S I
28
a. Stelsel Fictive
b. Stelsel Campuran
c. Stelsel Rill
e. Stelsel Simbolatif
d. Stelsel Kreative
4. Fungsi pajak disektor publik yakni merupakan alat atau sumber untuk memasukan
uang dari masyarakat ke kas Negara yang disebut..............
a. Fungsi Controller
b. Fungsi Regulerend
c. Fungsi Budgeter
d. Fungsi Financial
e. Fungsi Annualler
5. Fungsi pajak yang dipergunakan untuk mengatur atau mencapai tujuan tertentu
dibidang ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan seperti
mengadakan perubahan tarif, memberikan pengecualian dan keringanan adalah
fungsi.................
a. Fungsi Financial
b. Fungsi Regulerend
c. Fungsi Budgeter
d. Fungsi Controller
e. Fungsi Annualler
6. Beberapa pungutan yang merupakan pembayaran kepada kas Negara yang dilakukan
oleh mereka yang menggunakan jasa Negara seperti parkir,kebersihan, ijin bangunan
dll disebut...............
a. Iuran negara
b. Sumbangan
c. Pajak
d. Subsidi
e. Retribusi
28
a. Stelsel Fictive
b. Stelsel Campuran
c. Stelsel Rill
e. Stelsel Simbolatif
d. Stelsel Kreative
4. Fungsi pajak disektor publik yakni merupakan alat atau sumber untuk memasukan
uang dari masyarakat ke kas Negara yang disebut..............
a. Fungsi Controller
b. Fungsi Regulerend
c. Fungsi Budgeter
d. Fungsi Financial
e. Fungsi Annualler
5. Fungsi pajak yang dipergunakan untuk mengatur atau mencapai tujuan tertentu
dibidang ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan seperti
mengadakan perubahan tarif, memberikan pengecualian dan keringanan adalah
fungsi.................
a. Fungsi Financial
b. Fungsi Regulerend
c. Fungsi Budgeter
d. Fungsi Controller
e. Fungsi Annualler
6. Beberapa pungutan yang merupakan pembayaran kepada kas Negara yang dilakukan
oleh mereka yang menggunakan jasa Negara seperti parkir,kebersihan, ijin bangunan
dll disebut...............
a. Iuran negara
b. Sumbangan
c. Pajak
d. Subsidi
e. Retribusi
28
a. Stelsel Fictive
b. Stelsel Campuran
c. Stelsel Rill
e. Stelsel Simbolatif
d. Stelsel Kreative
4. Fungsi pajak disektor publik yakni merupakan alat atau sumber untuk memasukan
uang dari masyarakat ke kas Negara yang disebut..............
a. Fungsi Controller
b. Fungsi Regulerend
c. Fungsi Budgeter
d. Fungsi Financial
e. Fungsi Annualler
5. Fungsi pajak yang dipergunakan untuk mengatur atau mencapai tujuan tertentu
dibidang ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan seperti
mengadakan perubahan tarif, memberikan pengecualian dan keringanan adalah
fungsi.................
a. Fungsi Financial
b. Fungsi Regulerend
c. Fungsi Budgeter
d. Fungsi Controller
e. Fungsi Annualler
6. Beberapa pungutan yang merupakan pembayaran kepada kas Negara yang dilakukan
oleh mereka yang menggunakan jasa Negara seperti parkir,kebersihan, ijin bangunan
dll disebut...............
a. Iuran negara
b. Sumbangan
c. Pajak
d. Subsidi
e. Retribusi
29
7. Yang merupakan penerimaan Negara bukan pajak yang dikelola lembaga negara/
kementerian adalah................
a. Lelang, SIM dan Pass Kayu
b. Minyak mentah
c. Gas Negara
d. Hasil Laut.
e. Hasil Tambang
8. Dasar dilakukannya reformasi perpajakan karena penerimaan Negara sudah tidak
mungkin lagi hanya mengandalkan penerimaan dari sektor migas sedangkan tujuan
reformasi perpajakan diantaranya adalah..............
a. Untuk menjaga monete
b. Untuk kemandirian pembangunan nasional
c. Untuk pembiayaan sarana dan prasarana Negara
d. Untuk menjaga stabilitas supply dan demand nilai pasar
9. Pajak yang dipungut sebaiknya tidak mengganggu kegiatan produksi maupun
perdagangan sehingga tidak menimbulkan klesuan perekonomian
masyarakat disebut.............
a. Asas Economic
b. Asas Equality
c. Asas Convinience
d. Asas Multiguna
e. Asas Certainty
10. Dalam proses pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat-hematnya, jangan
sekali-kali biaya pemungutan pajak lebih rendah dari pemasukan pajaknya
disebut..............
a. Asas Certainty
b. Asas Multiguna
c. Asas Yuridis
d. Asas Equality
e. Asas Finansiil
29
7. Yang merupakan penerimaan Negara bukan pajak yang dikelola lembaga negara/
kementerian adalah................
a. Lelang, SIM dan Pass Kayu
b. Minyak mentah
c. Gas Negara
d. Hasil Laut.
e. Hasil Tambang
8. Dasar dilakukannya reformasi perpajakan karena penerimaan Negara sudah tidak
mungkin lagi hanya mengandalkan penerimaan dari sektor migas sedangkan tujuan
reformasi perpajakan diantaranya adalah..............
a. Untuk menjaga monete
b. Untuk kemandirian pembangunan nasional
c. Untuk pembiayaan sarana dan prasarana Negara
d. Untuk menjaga stabilitas supply dan demand nilai pasar
9. Pajak yang dipungut sebaiknya tidak mengganggu kegiatan produksi maupun
perdagangan sehingga tidak menimbulkan klesuan perekonomian
masyarakat disebut.............
a. Asas Economic
b. Asas Equality
c. Asas Convinience
d. Asas Multiguna
e. Asas Certainty
10. Dalam proses pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat-hematnya, jangan
sekali-kali biaya pemungutan pajak lebih rendah dari pemasukan pajaknya
disebut..............
a. Asas Certainty
b. Asas Multiguna
c. Asas Yuridis
d. Asas Equality
e. Asas Finansiil
29
7. Yang merupakan penerimaan Negara bukan pajak yang dikelola lembaga negara/
kementerian adalah................
a. Lelang, SIM dan Pass Kayu
b. Minyak mentah
c. Gas Negara
d. Hasil Laut.
e. Hasil Tambang
8. Dasar dilakukannya reformasi perpajakan karena penerimaan Negara sudah tidak
mungkin lagi hanya mengandalkan penerimaan dari sektor migas sedangkan tujuan
reformasi perpajakan diantaranya adalah..............
a. Untuk menjaga monete
b. Untuk kemandirian pembangunan nasional
c. Untuk pembiayaan sarana dan prasarana Negara
d. Untuk menjaga stabilitas supply dan demand nilai pasar
9. Pajak yang dipungut sebaiknya tidak mengganggu kegiatan produksi maupun
perdagangan sehingga tidak menimbulkan klesuan perekonomian
masyarakat disebut.............
a. Asas Economic
b. Asas Equality
c. Asas Convinience
d. Asas Multiguna
e. Asas Certainty
10. Dalam proses pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat-hematnya, jangan
sekali-kali biaya pemungutan pajak lebih rendah dari pemasukan pajaknya
disebut..............
a. Asas Certainty
b. Asas Multiguna
c. Asas Yuridis
d. Asas Equality
e. Asas Finansiil
30
Masukkan Nilaimu
- Setiap jawaban benarbernilai (1)
Tingkat Penguasaan:(E) Baik sekali = 90-100(F) Baik = 80-89(G) Cukup = 70-79(H) Kurang = < 69
PETUNJUKPENILAIAN
Nilai = (Jumlah jawabanbenar : 10) X 100
11. Yang termasuk Pajak Daerah Tk I adalah.................
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Pertambangan
c. Pajak Restoran.
d. Bea Materai
e. Pajak Hotel.
12. Yang termasuk Pajak Pusat adalah..................
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Perkotaan dan Pendesaan
c. Pajak Restoran
d. Bea Materai
e. Pajak Hotel
30
Masukkan Nilaimu
- Setiap jawaban benarbernilai (1)
Tingkat Penguasaan:(E) Baik sekali = 90-100(F) Baik = 80-89(G) Cukup = 70-79(H) Kurang = < 69
PETUNJUKPENILAIAN
Nilai = (Jumlah jawabanbenar : 10) X 100
11. Yang termasuk Pajak Daerah Tk I adalah.................
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Pertambangan
c. Pajak Restoran.
d. Bea Materai
e. Pajak Hotel.
12. Yang termasuk Pajak Pusat adalah..................
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Perkotaan dan Pendesaan
c. Pajak Restoran
d. Bea Materai
e. Pajak Hotel
30
Masukkan Nilaimu
- Setiap jawaban benarbernilai (1)
Tingkat Penguasaan:(E) Baik sekali = 90-100(F) Baik = 80-89(G) Cukup = 70-79(H) Kurang = < 69
PETUNJUKPENILAIAN
Nilai = (Jumlah jawabanbenar : 10) X 100
11. Yang termasuk Pajak Daerah Tk I adalah.................
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Pertambangan
c. Pajak Restoran.
d. Bea Materai
e. Pajak Hotel.
12. Yang termasuk Pajak Pusat adalah..................
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Perkotaan dan Pendesaan
c. Pajak Restoran
d. Bea Materai
e. Pajak Hotel
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=PAJAK&oq=PAJAK&aqs=chrome..69i57.1355j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#q=PENGERTIAN+PAJAK
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFgg3MAM&url=https%3A%2F%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Fpengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya&usg=AFQjCNH2YMHkOmTsRUnDEbQL9Q2uiH8X3Q
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFgg3MAM&url=https%3A%2F%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Fpengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya&usg=AFQjCNH2YMHkOmTsRUnDEbQL9Q2uiH8X3Q
https://www.google.co.id/search?q=soal+tentang+pajak&oq=soal+tentang+pajak&aqs=chrome..69i57.5223j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFghdMAg&url=https%3A%2F%2Fkelastambahan.wordpress.com%2F2010%2F04%2F26%2Fpengertian-pajak%2F&usg=AFQjCNH91kBFNOS05yBDFuiXFx1_uo0eJg
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFghWMAc&url=http%3A%2F%2Fwww.softilmu.com%2F2015%2F06%2FPengertian-Fungsi-Unsur-Jenis-Macam-Pajak-Adalah.html&usg=AFQjCNGb18RPcYiCJhM0RzYr5VnL8ZIiuQ
https://www.cermati.com/artikel/pengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-pajak-menurut-ahli/
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=PAJAK&oq=PAJAK&aqs=chrome..69i57.1355j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#q=PENGERTIAN+PAJAK
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFgg3MAM&url=https%3A%2F%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Fpengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya&usg=AFQjCNH2YMHkOmTsRUnDEbQL9Q2uiH8X3Q
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFgg3MAM&url=https%3A%2F%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Fpengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya&usg=AFQjCNH2YMHkOmTsRUnDEbQL9Q2uiH8X3Q
https://www.google.co.id/search?q=soal+tentang+pajak&oq=soal+tentang+pajak&aqs=chrome..69i57.5223j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFghdMAg&url=https%3A%2F%2Fkelastambahan.wordpress.com%2F2010%2F04%2F26%2Fpengertian-pajak%2F&usg=AFQjCNH91kBFNOS05yBDFuiXFx1_uo0eJg
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFghWMAc&url=http%3A%2F%2Fwww.softilmu.com%2F2015%2F06%2FPengertian-Fungsi-Unsur-Jenis-Macam-Pajak-Adalah.html&usg=AFQjCNGb18RPcYiCJhM0RzYr5VnL8ZIiuQ
https://www.cermati.com/artikel/pengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-pajak-menurut-ahli/
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=PAJAK&oq=PAJAK&aqs=chrome..69i57.1355j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#q=PENGERTIAN+PAJAK
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFgg3MAM&url=https%3A%2F%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Fpengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya&usg=AFQjCNH2YMHkOmTsRUnDEbQL9Q2uiH8X3Q
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFgg3MAM&url=https%3A%2F%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Fpengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya&usg=AFQjCNH2YMHkOmTsRUnDEbQL9Q2uiH8X3Q
https://www.google.co.id/search?q=soal+tentang+pajak&oq=soal+tentang+pajak&aqs=chrome..69i57.5223j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFghdMAg&url=https%3A%2F%2Fkelastambahan.wordpress.com%2F2010%2F04%2F26%2Fpengertian-pajak%2F&usg=AFQjCNH91kBFNOS05yBDFuiXFx1_uo0eJg
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwin4Z_Y9JvVAhWDopQKHWXeAxIQFghWMAc&url=http%3A%2F%2Fwww.softilmu.com%2F2015%2F06%2FPengertian-Fungsi-Unsur-Jenis-Macam-Pajak-Adalah.html&usg=AFQjCNGb18RPcYiCJhM0RzYr5VnL8ZIiuQ
https://www.cermati.com/artikel/pengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-pajak-menurut-ahli/
32
Indeks
A R
Administratif 37 Retrebusi 38
B Retrebusi Pajak 38
Budgeter 37 Regulasi 40
D
Dana pemerintah 45 S
Dasar pajak 12 Subjekif 39
Disribusi 35
I
Inderect tax 35
O
Objektif 30
P
Pajak 11
Pajak langsung 16
Pajak tidak langsung 17
32
Indeks
A R
Administratif 37 Retrebusi 38
B Retrebusi Pajak 38
Budgeter 37 Regulasi 40
D
Dana pemerintah 45 S
Dasar pajak 12 Subjekif 39
Disribusi 35
I
Inderect tax 35
O
Objektif 30
P
Pajak 11
Pajak langsung 16
Pajak tidak langsung 17
32
Indeks
A R
Administratif 37 Retrebusi 38
B Retrebusi Pajak 38
Budgeter 37 Regulasi 40
D
Dana pemerintah 45 S
Dasar pajak 12 Subjekif 39
Disribusi 35
I
Inderect tax 35
O
Objektif 30
P
Pajak 11
Pajak langsung 16
Pajak tidak langsung 17
33
PROFIL PENULIS
BIODATA PENULIS :
Penulis adalah Ena Widayanti lahir di Karang Tinggi, Bengkulu pada tanggal 05 mei 1996,
ia sekarang sedang menempuh pendidikannya di bangku kuliah pada program studi
pendidikan Akuntansi Universias Muhammadyah Surakarta dari tahun 2014 hingga
sekarang, cita –cita menjadi seorang guru merupakan keinginan dari kecil. Sekarang ini
selama kuliah ia belajar membuat artikel, modul, video pembelajaran berbasis teknologi
dan membelajari sistem pembelajaran berbasis IT dan mata kuliah wajib pendidikan
akuntansi lain nya. Saat dibangku kuliah ia aktif dalam organisasi muhammadiyah
university english club (MUEC) yang merupakan ukm universias sendiri yang bergerak
dalam bidang perkursusan bahasa inggris. Ia mempunyai hoby yaitu menggambar dan
mengkreasikan seni seperti mengambar vektor art atau line art menggunakan coreldraw dan
fashion lllustration.
33
PROFIL PENULIS
BIODATA PENULIS :
Penulis adalah Ena Widayanti lahir di Karang Tinggi, Bengkulu pada tanggal 05 mei 1996,
ia sekarang sedang menempuh pendidikannya di bangku kuliah pada program studi
pendidikan Akuntansi Universias Muhammadyah Surakarta dari tahun 2014 hingga
sekarang, cita –cita menjadi seorang guru merupakan keinginan dari kecil. Sekarang ini
selama kuliah ia belajar membuat artikel, modul, video pembelajaran berbasis teknologi
dan membelajari sistem pembelajaran berbasis IT dan mata kuliah wajib pendidikan
akuntansi lain nya. Saat dibangku kuliah ia aktif dalam organisasi muhammadiyah
university english club (MUEC) yang merupakan ukm universias sendiri yang bergerak
dalam bidang perkursusan bahasa inggris. Ia mempunyai hoby yaitu menggambar dan
mengkreasikan seni seperti mengambar vektor art atau line art menggunakan coreldraw dan
fashion lllustration.
33
PROFIL PENULIS
BIODATA PENULIS :
Penulis adalah Ena Widayanti lahir di Karang Tinggi, Bengkulu pada tanggal 05 mei 1996,
ia sekarang sedang menempuh pendidikannya di bangku kuliah pada program studi
pendidikan Akuntansi Universias Muhammadyah Surakarta dari tahun 2014 hingga
sekarang, cita –cita menjadi seorang guru merupakan keinginan dari kecil. Sekarang ini
selama kuliah ia belajar membuat artikel, modul, video pembelajaran berbasis teknologi
dan membelajari sistem pembelajaran berbasis IT dan mata kuliah wajib pendidikan
akuntansi lain nya. Saat dibangku kuliah ia aktif dalam organisasi muhammadiyah
university english club (MUEC) yang merupakan ukm universias sendiri yang bergerak
dalam bidang perkursusan bahasa inggris. Ia mempunyai hoby yaitu menggambar dan
mengkreasikan seni seperti mengambar vektor art atau line art menggunakan coreldraw dan
fashion lllustration.