Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Disampaikan pada PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN DASAR KEPEGAWAIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BEST HOTEL LAWANG 26- 28 JULI 2017
OLEH
DJANALIS DJANAID
KEPEMIMPINAN DAN
PENDIDIKAN KARAKTER
KEPEMIMPINAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER
IDIOLOGI – 25 %
POLITIK – 50 %
EKONOMI – 35 %
SOS / BUD – 25 %
KEAMANAN – 35 %
1 Norway 19 Germany 37 Poland
2 Sweden 20 Spain 38 Hungary
3 Australia 21 Italy 39 Saint Kitts and Nevis
4 Canada 22 Israel 40 Bahrain
5 Netherlands 23 Hong Kong, China (SAR) 41 Lithuania
6 Belgium 24 Greece 42 Slovakia
7 Iceland 25 Singapore 43 Chile
8 United States 26 Portugal 44 Kuwait
9 Japan 27 Slovenia 45 Costa Rica
10 Ireland 28 Korea, Rep. of 46 Uruguay
11 Switzerland 29 Barbados 47 Qatar
12 United Kingdom 30 Cyprus 48 Croatia
13 Finland 31 Malta 49 United Arab Emirates
14 Austria 32 Czech Republic 50 Latvia
15 Luxembourg 33 Brunei Darussalam 51 Bahamas
16 France 34 Argentina 52 Cuba
17 Denmark 35 Seychelles 53 Mexico
18 New Zealand 36 Estonia 54 Trinidad and Tobago
55 Antigua and Barbuda
Tinggi
Menurut UNDPIndonesia Peringkat 111
dalam SDM
76 Thailand 98 Dominican Rep. 120 Egypt
77 Saudi Arabia 99 Belize 121 Guatemala
56 Bulgaria 78 Kazakhstan 100 Ecuador 122 Gabon
57 Russia 79 Jamaica 101 Iran 123 Sao Tome & Pr.
58 Libya 80 Lebanon 102 Palestinian 124 Solomon Islands
59 Malaysia 81 Fiji 103 El Salvador 125 Morocco
60 Macedonia 82 Armenia 104 Guyana 126 Namibia
61 Panama 83 Philippines 105 Cape Verde 127 India
62 Belarus 84 Maldives 106 Syrian Arab 128 Botswana
63 Tonga 85 Peru 107 Uzbekistan 129 Vanuatu
64 Mauritius 86 Turkmenistan 108 Algeria 130 Cambodia
65 Albania 87 St.Vincent & the Gr. 109 Equatorial Guinea 131 Ghana
66 Bosnia and Hrz 88 Turkey 110 Kyrgyzstan 132 Myanmar
67 Suriname 89 Paraguay 111 Indonesia 133 Papua New Guinea
68 Venezuela 90 Jordan 112 Viet Nam 134 Bhutan
69 Romania 91 Azerbaijan 113 Moldova 135 Lao People's Dem. Rep.
70 Ukraine 92 Tunisia 114 Bolivia 136 Comoros
71 Saint Lucia 93 Grenada 115 Honduras 137 Swaziland
72 Brazil 94 China 116 Tajikistan 138 Bangladesh
73 Colombia 95 Dominica 117 Mongolia 139 Sudan
74 Oman 96 Sri Lanka 118 Nicaragua 140 Nepal
75 Samoa (Western) 97 Georgia 119 South Africa 141 Cameroon
Menengah
Rendah
142 Pakistan 154 Djibouti 166 Angola
143 Togo 155 Gambia 167 Chad
144 Congo 156 Eritrea 168 Congo, Dem. Rep. of the
145 Lesotho 157 Senegal 169 Central African Republic
146 Uganda 158 Timor Leste 170 Ethiopia
147 Zimbabwe 159 Rwanda 171 Mozambique
148 Kenya 160 Guinea 172 Guinea Bissau
149 Yemen 161 Benin 173 Burundi
150 Madagascar 162 Tanzania, U. Rep. of 174 Mali
151 Nigeria 163 Cote d'Ivoire 175 Burkina Faso
152 Mauritania 164 Zambia 176 Niger
153 Haiti 165 Malawi 177 Sierra Leone
pelatihan, kursus,
refreshing management, autodidak
Selama 58 th. merdeka = 13,1% lulusan SLTA,
Sedang Negara maju = 83%
Untuk maju seperti Negara Maju perlu waktu :
83 : 13,1 x 58 th = 320 tahun
Terlalu lama & perlu JALAN TOL
Caranya :
IDIOLOGI – 25 %
POLITIK – 50 %
EKONOMI – 35 %
SOS / BUD – 25 %
KEAMANAN – 35 %
Model Jarum Hypodermik
OrganisasiOrganisasi
opini
opini
KepemimpinanHati Nurani
KonflikWiraswasta
Hati Nurani
WiraswastaKonflik
Kepemimpinan
PR untuk Non-PRPR untuk Non-PR
Strategi mengembangkan SDM dalam
Rangka membangun organisasi
15%
15%
70%
Pengetahuan (Kognitif)• S1 10%
• S2 20%
• S3 30%
• Autodidak 70%Keterampilan(Psikomotorik)
Sikap Mental(Afektif)
15%
15%
70%Perilaku
Pengetahuan (Kognitif)• S1 10%
• S2 20%
• S3 30%
• Autodidak 70%Keterampilan(Psikomotorik)
stress
Manusiamanusia
Sifat
Konflik
Gaya
Power
Motivasi
Komunikasi
Decision Making
Hati
Nurani
KSDM = KP x KK x KSM
= C x P x A
Contoh :
Budaya positif : kreatif, taqwa/jujur, komunikatif,
ulet, disiplin, kerja cepat.
Budaya negatif : pembohong, pemalas, dendam,
dengki
Contoh : Dendam
Sikap
MentalMelahirkan
Tindakan
kerja
Tindakan
kerja yang
Berkali-kali
Melahirkan
Kebiasaan
Kebiasaan yang
Mendarah daging
Melahirkan
TabiatTabiat yang
dilakukan
Sebagian besar
karyawan
Budaya
PerusahaanMemimpin
semua
karyawan
kualitas SDM = Kemampuan Pengetahuan (KP, nilai 1-100) x
Kemampuan Ketrampilan (KK, nilai 1-100) x
Kemampuan Sikap Mental (KSM, nilai 1-100)
Contoh :
SMA = KP (10) x KK (10) x KSM (10) = + 1000
S3 = KP (90) x KK (90) x KSM (-10) = -81000
kualitas SDM
Konsep
Coersive
Teknik
Persuasive
Praktek
Wujud
• Motivasi• Power• Gaya• Konflik• Sifat
• Ancam• Teror• Boikot• Kekuasaan
ORGANISASI
ADMINISTRASI
MANAJEMEN
LEADERSHIP
DECISION MAKING
HUMAN/PUBLIC RELATIONS
KOMUNIKASI
STRUKTUR
ASAS
NIAGA
NEGARA PERENCANAAN
KEORGANISASIAN
PELAKSANAAN
EVALUASIFUNGSI
MACAM
• Kepribadian
• Retorika
• Pers
• Publikasi
• Protokol
• Rapat
• Kesejahteraan
• Tanggung jawab Sosial
• Pengertian
• Dasar
• Sejarah
• Faktor Pendorong
• Fungsi
• Sasaran
• Tugas
• Kegiatan
KONSEP
WUJUD
Motivasi
Gaya
Power
Sifat
Konflik
PRAKTEK
Diri
Orang
AMT
• Fisiologis
• Aman
• Sosial
• Penghargaan
• Aktualitas Diri
• Kontinum
• X - Y
• Managerial Grid
• Demokratis - Otoriter
• Situasional
• Sumber
• Teknologi
• Intelek
• Religius
• Legitimate
• Coersive
• Expert
• Reference
• Connection
• Kolaborasi
• Kompromi
• Hindari
• Akomodasi
• Kompetisi
• Sumber
• Tahap
• Strategi
TEKNIK
• Ancam
• Teror
• Boikot
• KekuasaanCoersive
Persuasive • Sosiologi
• Psikologi
Retorika
Negosiasi
Informasi
• Temukan Masalah
• Temukan Opini
• Analisa Opini
• Strategi
• Program
• Pesan
Faktor
• Public Opinion
- Pengertian
- Proses
- Macam
- Karakter
• Komunikator
• Komunikan
• Pesan
• Teknik
• Hambatan
• Metoda
• Tahap
CorporateCulture
Sasaran
KALBU
• Macam
• Tanda
• Sumber
• Akibat
• Strategi
S T R E S S
• SUMBER
• AKIBAT
• STRATEGI
PROSES
Peristiwa
Dibicarakan orang banyak
Ada pro dan kontra
Terjadi konsolidasi pendapat
Public Opinion
Public OPINIONPengertianHasil interaksi antar manusia mengenai masalah / peristiwa yang menarik perhatian
M
LINGKUP (seluruhnya - sebagian)
PEMUNCULAN (aktual - laten)
MUTU (bermutu - tak bermutu)
KOMPETEN (kompeten - tak kompeten)
KADAR (dalam - dangkal)
acamnya :
karakterPUBLIC OPINION
Mudah berubah
Pendukung moral masyarakat
Ditentukan oleh kepentingan pribadi
Mementingkan tujuan daripada cara
Dalam keadaan kritis, cenderung toleran
Memberikan kepercayaan
- lebih, kalau dipercaya
- kurang, kalau tak dipercaya
public
Pada orang pandai, diberi informasi yang banyak dan
diciptakan suasana demokratis, akan tercipta opini
yang tahan uji
Opini yang diciptakan tanpa fakta akan berbalik
Sensitif terhadap peristiwa penting
Pernyataan awal dari suatu kejadian akan menentukan
arah opini
karakterPUBLIC OPINIONpublic
Human Relations
Media
Retorika
Komprehensif
Ethos
Kemampuan
Kewenangan
Integritas
Kejujuran
Tenggang rasa
KARAKTER (mudah - sukar)
LATAR BELAKANG (agama - pendidikan -kebudayaan - keluarga - golongan - aspirasibangsa)
MOTIVASI (fisik - sosial - keamanan -penghargaan - aktualisasi diri)
PESAN (menumbuhkan perhatian - lambangsesuai lingkup - nilai komunikan - takbertentangan dengan norma)
teknikKOMUNIKASI
PARTISIPASI (mengikutsertakan)
ASOSIASI (melihat contoh)
ICING DEVICE (menggugah perasaan)
PAY OF IDEA (sugesti)
EMPATHY (sesuai dengan keadaan komunikan)
FEAR AROUSING (kengerian, kekhawatiran)
RED. HERRING (mengalihkan)
ACCEPTANCE DEVICE (penerimaan baik)
REJECTION DEVICE (menolak)
TESTIMONIAL DEVICE (pendapat tokoh terkenal)
BANDWAGON DEVICE (supporter)
T A H A P
1. Temukan Masalah2. Temukan Opini3. Analisa Opini
-- Lingkup -- Mutu-- Pemunculan -- Kadar-- Kompetensi
4. Strategi5. Program6. Pesan
1. Menemukan Masalah Dalam Organisasi
2. Menemukan Opini Yang Berkembang• Perusahaan
• Konsumen• Lingkungan• Karyawan
• Diri Sendiri• Atasan• Bawahan• Sejawat• Umum• Keluarga
• Unit• Atasan• Lingkungan
3. Menganalisa Opini Dari :• Lingkup• Pemunculan• Kompetensi• Mutu• Kadar
4. Menentukan Strategi
5. Membuat Program
6. Merumuskan Pesan Yang Dapat Mengubah :• Opini Negatif Jadi Positif• Opini Positif Jadi Lebih Positif
7. Menciptakan Opini Baru Yang Positif, Tercermin Pada :• Individual Image• Unit Image• Corporate Image
individual OPINIONNo Opini Kegiatan/Upaya
1
2
3
4
5
6
7
Pendapat Orang Saya Harus
Ulet
Teliti
Jujur
Tegas
Ahli(Menguasai Masalah)
Human Relations
Taqwa
Tunjukkan Anda Selalu Sibuk
Tak Suka Diam
Tunjukkan Anda Memperhatikan
Masalah Kecil
Jangan Suka Bohong
Jangan Suka Main Uang
Cepat Mengambil Keputusan Tak
Pernah Ragu
Menambah Pengetahuan
Sering Diskusi
Kalau ‘Ngomong’/Bicara
Menyenangkan
Ibadahnya Baik
OPINI BAGIAN
NO OPINI KEGIATAN/UPAYA
1
2
3
4
PENDAPAT ORANGTENTANG BAGIAN KAMI
KOMPAK
PELAYANAN CEPAT
PELAYANAN BAIK
TELITI
TAK MEMPERUNCING MASALAH KECIL
TIDAK MENGULUR WAKTU MEMBERIKAN JAMINAN WAKTU
MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN KONSUMEN/LANGGANAN
WASPADA TERHADAP KESALAHAN ---- PEKA
OPINI PERUSAHAAN(Corporate Image)
NO OPINI KEGIATAN/UPAYA
A
12
34
567
8
91011
PRODUK
ENAK DIBACA & PERLUMENYELESAIKAN MASALAH TANPA MASALAHCEPAT DAN TERPERCAYAFASILITAS SEMPURNA HARGA TERJANGKAUCARA KERJA OBAT TUNTASSELERA PEMBERANIINI BARU BIRINI BIR BARUMEMANG MAHAL TAPI BERMUTUMURAH BERMUTUMASAKAN SELALU BARUPELAYANAN CEPAT TERPERCAYA DAN RAMAH
MUTU SESUAIBERI KEMUDAHANBUKTIKANDENGAN NYATABUKTIKAN
OPINI PERUSAHAAN(Corporate Image)
NO OPINI KEGIATAN/UPAYA
B
12
3
4
5
6
ORGANISASI
KESEJAHTERAAN TERJAMINKARYAWAN- JUJUR & RELIGIUS- ANTUSIAS- KOMPAK- BERWIBAWA- TAK BISA DIAJAK BERBUAT
JAHATPANTANG TOLAK TUGASPANTANG KERJA TAK SELESAITANGGUNG JAWAB SOSIAL TINGGIMASA DEPAN CERAH
KARIR TERJAMIN
GAJI DAN INSENTIF MEMADAISEMUANYA DIJADIKAN KEBIASAAN
BUKTIKAN
SERING MEMBANTU
PROGRAM PERUM, ASURANSI, DLL.KENAIKAN PANGKAT/JABATAN OBJEKTIF
INDIVIDUAL UNIT CORPORATE
1. PIMPINAN 1. PIMPINAN A. PRODUK
…………………………………
…………………………………
B. ORGANISASI
……………………………….
……………………………….2. UNIT A 2. UNIT A
3. UNIT B 3. UNIT B
OPINI LINGKUP PEMUNCULAN KOMPETENSI MUTU KADAR
Individu Negatif
- ABS
- ......................
Individu Positif
- Kerja cepat
- ...........................
Unit Negatif
- Tidak Rapi
- ............................
Unit Positif
- Tepat waktu
- ............................
Organisasi/ Perusahaan
Dari Karyawan
Negatif
- T. Peduli
- ............................
Positif
- Peralatan baik
- ............................
Dari Masyarakat
Negatif
- Tak bermutu
- .............................
Positif
- Murah
- .............................
Dari Konsumen
Negatif
- Harga Mahal
- .............................
Positif
- Makanannya Enak
- .............................
Luas
.........................
Sempit
.........................
Luas
.........................
Luas
.........................
Luas
.........................
Luas
.........................
Luas
.........................
Luas
.........................
Luas
.........................
Luas
.........................
Aktual
.......................
Aktual
.......................
Aktual
.......................
Dangkal
.......................
Aktual
.......................
Aktual
......................
Aktual
........................
Aktual
.......................
Aktual
......................
Aktual
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Kompeten
.......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Bermutu
......................
Dalam
......................
Dalam
......................
Dangkal
......................
Dalam
......................
Dalam
......................
Dalam
......................
Dangkal
......................
Dalam
......................
Dalam
......................
Dalam
......................
MEMBANGUN OPINI
Menjadi Pemimpin professional
perlu SDM yang:
Pengetahuan yang luas
Keterampilan yang profesional
Sikap mental yang kuat
Untuk mengembangkan
ketiga komponen tersebut
syaratnya adalah:
1. Mengerti dan senang berorganisasi
Kerjasama untuk beberapa orang untuktujuan tertentu (bisnis). Seorang Pemimpinharus mengerti berorganisasi dan senangberorganisasi. Agat mengertiberorganisasi harus tahu tujuan, strukturorganisasi, dan pembagian tugas. Agar senang indikatornya adalah sering terlibatdalam kegiatan organisasi baik formal (rapat-rapat) maupun informal (silaturahmi, arisan, dll).
2. Administrasi (Suka Catat Mencatat)
Proses kerja sama antar beberapa orang.
Aplikasinya: suatu kegiatan catat mencatat
suatu proses.
Dibagi dua: administrasi umum yang meliputi
surat menyurat, data-data, logistik, dll harus rapi.
Administrasi keuangan yang menyangkut
pembukuan laporan keuangan dan neraca
harus dapat dipertanggungjawabkan.
3. Managemen (Kemampuan dalam memanfaatkan semua
potensi)
Seorang Pemimpin harus trampil dalam managemen praktis.
Kemampuan memanfaatkan orang lain ini disebut
managemen yakni seni memanfaatkan manusia, modal dan
keahlian.
Meliputi: perencanaan yang tepat, pengorganisasian yang
rapi, pelaksanaan yang sesuai dan evaluasi yang kritis,
Prinsipnya adalah tepat, cepat, rapi dan ramah.
4. Leadership / kepemimpinan (Kemampuan mempengaruhi orang)
Kemampuan mempengaruhi orang lain. Dalam memanfaatkan orang lain kita harus
pengaruhi orang lain. Ini disebut leadership.
Mempengaruhi anak buah, konsumen, Pelanggan, pasien dan lingkungan. Seorang
Pemimpin harus memiliki kepemimpinan yang Efektif.
5. Decision making (pembuat keputusan)
Inti dari leadership adalah pembuat keputusan. Yakni ide,visi, misi, gagasan,
proposal, perubahan, pemilihan alternative. Prinsipnya harus sering, cepat,
besar, dan tepat. Seorang pemimpin harus banyak ide dan kreatif.
6. Komunikasi
Setelah kita punya ide / gagasan / proposal / produk harus disosialisasikan pada
orang lain (konsUMEN), karyawan, masyarakat. Ini namanya komunikasi.
Komunikasi ini bisa dalam bentuk:
1) Wujud komunikasi, misal:
a. Motivasi → suatu kemampuan untuk mendorong
seseorang untuk berperilaku sesuai keinginan.
Seorang Pemimpin harus bisa memotivasi dirinya
sendiri dan konsumen agar membeli barangnya
dan agar karyawan bekerja optimal. Untk
memotivasi diri sendiri dapat dilakukan dengan
memiliki cita-cita, target untuk memotivasi orang
lain dapat dilakukan dengan memahami
kebutuhan mereka, misalnya gaji, kebutuhan
sosial, penghargaan, keamanan dan aktualitas
diri.
b. Power ( wibawa) → suatu kekuatan yang
dimiliki seseorang untuk mempengaruhi
konsumen atau karyawan. Wibawa ini dapat
dibentuk melalui:
Stasus ( misalnya ada jabatan sebagai direktur)
Keahlian (orang yang ahli tentu berwibawa)
Connection ( banyak relasi, teman)
Keteladanan (reference, orang yang jujur, ikhlas
biasanya berwibawa)
Coersive (keberaian menghadapi kesewenangngan)
c. Gaya → suatu style dalam mempengaruhi orang
Ada beberapa di antaranya:
Konsultatif (mengajar). Kalau anak buah tersebut bodoh tapi rajin
Partisipatif (melibatkan dalam bekerja kalau orang tersebut malas tapipintar)
Delegative (menyerahkan sepenuhnya kalau orang tersebut pandai danrajin)
Instructive (kalau orang tersebut malas dan bodoh)
d. Sifat → watak, ciri, perangai yang dimiliki lebih dari orang lain. Misalya: ulet,
tangguh, disiplin, taqwa, kerja keras, dan jujur. Seorang Pemimpin harus
memiliki sifat-sifat unggul agar Pemimpin tersebut disegani anak buah.
e. Konflik
Dalam sebuah organisasi sering terjadi perbedaan pendapat baik dengan
karyawan, maupun dengan konsumen. Perbedaan-perbedaan ini kalau
tidak diolah dengan baik akan menimbulkan konflik.
Seorang Pemimpin harus mampu menyelasaikan
konflik baik dengan karyawan, sesama karyawan
maupun dengan lingkungan dan konsumen.
Ada 5 cara yakni:
Kolaborasi (sama-sama untung)
Kompromi (menang kalah)
Akomodasi (menerima keinginan lawan kalau lawanbenar)
Menghindar kalau masalahnya kecil
Kompetisi (adu kekuatan kalau kita benar lawan salah)
f. Stress adalah respon tubuh baik fisik, perilaku maupun pemikiran terhadap
situasi yang memerlukan tuntutan tertentu dari lingkungan. Seorang
Pemimpin harus bisa mengendalikan stress agar tidak berpengaruh
negative tehadap kesehatan dan keputusannya.
g. Hati nurani → seorang Pemimpin yang baik harus memiliki hati nurani yang
sehat, misalnya tidak iri, dengki, ambisius, dendam. Ia harus bekerja
dengan ikhlas dan bekerja adalah ibadah.
2) Teknik Komunikasi
Komunikasi dari kacamata teknik
tujuannya adalah membangun,
menggerakkan, memperluas,
mengendalikan public opinion (opini
masyarakat).
Opini adalah suatu kekuatan yang maha
dahsyat yang bisa merubah perilaku
orang atau konsumen.
Untuk mampu mengendalikannya kita harus paham pada:
Proses terjadinya opini
Peristiwa → dibicarakan orang banyak → ada pro dan kontra → Terjadinya
konsolidasi pendapat → Opini
Macam opini:
Lingkup → luas / sempit
Pemunculan → actual / latin
Mutu → bermutu / tak bermutu
Kompeten → kompoten / tak kompoten (ada gerakan)
Kadar → dalam / dangkal
Semuanya bisa negative dan positive.
Karakteriktik opini:
Mudah berubah
Ditentukan oleh kep. Pribadi
Cenderung moralis
Sensitive terhadap peristiwa / orang
penting
Opini tanpa fakta akan bebalik
Pada orang pandai, informasi yang
banyak dan suasana demokratif akan
tercipta opini yang tahan uji
Komunikator
Punya human relation
Kemampuan menggunakanmedia masa
Berpikir menyeluruh / konperhensif
Punya ethos → sikap positifdari orang lain
Komunikan
Yang harus diperhatikan:Karakteristik → ada yang mudah (orang bodoh,
orang pandai, orang punya interes)
Ada yang sukar (orang pendiam, kejam)
Latar belakang (agama, budaya, keluarga, organisasi, filsafat, dan bangsa)
Motivasi → pisiolsis, sosial, penghargaan, keamanan, aktualitas diri
Pesan komunikasi, → Harus sesuai dengan latarbelakang, menumbuhkan perhatian, takpertentangan dengan norma, sesuai dengan nilaimasyarakat.
Teknik Komunikasi
Contoh teknik komunikasi:1. Teknik Partisipasi (mengikutsertakan)
Teknik mempengaruhi orang dengan melibatkan orang pada produk yang
ditawarkan. Misal, kalau ingin jual mobil, pembeli suruh pakai dulu, kalau
jual pakaian coba dulu, bisa juga pembeli diperlihatkan data-data obyektif
sehingga ia percaya.
Seorang pemimpin yang ingin merubah cara kerja anak buah bisa
mengadakan studi komparatif di tempat lain yang kinerjanya lebih baik (Ia
berpartisipasi dengan objek studi komparatif) sehingga bisa meniru
2. Teknik Asosiasi (melihat contoh)
Teknik ini mempengaruhi isi seseorang dengan memberikan contohcontoh
orang terkenal sudah memakainya : 9 dari 10 bintang film memakai Lux
(maksudnya kalau anda ingin di asosiasikan/disamakan dengan bintan
film, pakailah Lux). Cara ini sangat banyak dilakukan melalui Man di TV,
surat kabar dengan menggunakan orang terkenal (bintang film, tokoh, dll).
Termasuk untuk promosi obat-obatan.
3. Teknik Icing Device (menggugah emosi)
Teknik ini mempengaruhi orang dengan menyentuh perasaan
seseorang. Misalnya dengan kata-kata mutiara, pepatah, pantun, dll.
Misalnya dalam bisnis : kalau beli ini bagaikan sekali membuka pura dua,
tiga barang terbeli atau sekali merangkul dayung dua, tiga pulau
terlampaui, barangnya murah, bermutu dan tahan lama (banyak
keuntungannya).
Contoh lain : Obat ini walaupun mahal, bisa menyembuhkan 4 gejala
penyakit.
4. Teknik Pay of Idea (sugesti)
Teknik ini mempengaruhi seseorang
dengan mensugesti seseorang. Teknik ini
dilakukan pada seseorang dalam
keadaan ragu, atau jiwa yang kosong.
Misalnya : pilih saja yang merah, sip-sip,
cocok-cocok, murah-murah. Teknik ini
bisa berkembang jadi neuro language
dan hipnotisme.
Dalam kepemimpinan kalau anda
memiliki si A, Saya yakin Ia akan berhasil
memimpin. Dia merupakan pilihan yang
tepat.
5. Teknik Empathy (bertindak sebagai komunikan)
Teknik ini mempengaruhi seseorang, dimana kita memahami
kesenangannya atau bisa juga bertindak sebagai orang yang
dipengaruhi.
Contoh dalam bisnis:
Kalau saya anda, saya akan pilih Avanza bukan Xenia
Bisa juga kalau kita buat rendang di Solo tidak pedas tapi manis (sesuaidengan budaya orang Solo)
Dalam program community development kita membuat program-program sesuai kebutuhan masyaraka
(Misal Pengajian, seni)
Gunakan bahasa budaya lokal
Salah satu contoh menarik dalam politikpidato Obama. Yang dipakai BahasaIndonesia dan menyebut : pulangkampong, bakso, sate dan kata-kata : saya bagian dari Indonesia dan pulangkampong ini, dengan logat khasIndonesia kata-kata ini telah membuatbanyak orang terharu dan simpatidengan kata lain Obama Empathy dengan bangsa Indonesia.
6. Teknik Fear Arrousing (menimbulkan
kekhawatiran)
Teknik ini mempengaruhi seseorang dengan
menimbulkan kekhawatiran. Contoh : agar
pemilik kendaraan secara continue
mengganti kampas. Membuat kita
mengatakan, kalau kampas (rem) tidak
diganti 2 tahun sekali sangat berbahaya
bagi keselamatan perjalanan.
Dalam bekerja bisa juga mengatakan :
kalau dosisnya terlalu tinggi akan memiliki
efek negaif terhadap jantung.
7. Red Herring (mengalihkan argumentasi yang
lebih kuat)
Teknik ini meyakinkan seseorang dengan
alasan yang lebih kuat. Misalnya : memang
harga ini agak mahal, tapi mutunya sangat
baik, buat apa murah sebulan sudah rusak
kalau ini menurut penelitian 3 tahun tahan.
Dalam bekerja, kalau opsi A tak cocok kita
pindah ke opsi B, .karena opsi mampu
meminimalkan resiko.
8. Acceeptaance Device (kata-kata yang
cenderung diterima)
Teknik ini mempengaruhi orang dengan kata-
kata dan penampilan yang menyenangkan.
Misal : barang ini bagus, elok, tahan lama,
orisinil, sangat cocok bagi anda.
Alternatif kedua nampaknya lebih cocok,
hemat dan efektif.
9. Rejection Device (penampilan/kata-kata
yang cenderung ditolak)
Teknik ini menggunakan pesan
komunikasi yang tak sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Misal : barang ini
sudah usang, warnanya kusam, kurang
serasi dan rapuh.
Alternatif kedua nampaknya akan sulit
dilaksanakan karena tidak sesuai.
10. Teknik Testimonial Device (pendapat
para ahli/tokoh)
Teknik ini menggunakan pendapat para
ahli atau orang yang pernah sukses.
Contoh : setelah diteliti oleh Prof.
Sutrisno ternyata daging kaleng ini tidak
mengandung racun dan unsur babi,
jadi halal.
Menurut hasil survey elektabilitas si A
cenderung menurun.
11. Band Wagon Device (supporterj)
Teknik ini mempengaruhi orang denganmenggunakan suporter. Misalnya :
Dalam pertandingan bola agar memangkita bawa supporter yang banyak agar pemainnya semangat
Dalam bisnis agar restorannya ramai kitaadakan setiap hari makan gratis sehinggarestoran tersebut ramai
Dalam rapat anda bisa memenangkan ide asal anda menghubungi beberapa pesertarapat untuk menyetujui Ide anda sebelumrapat resmi dimulai.
Catatan : Band Wagon Device inimemiliki kelemahan yang dikenaldengan istilah Band Wagon Effect. Artinya sesuatu yang tidakbenar apabila diteriakkan orangbanyak seakan akan benar. Misalnya : kalau pornografiditampilkan setiap hari di televisi, di surat kabar, dipertunjukkan, bisa saja orang mengatakanpornografi itu benar.
Metoda
Penelitian: - Keadaan komunikan → Opini berkembang → Motivasi
masyarakatPerencanaan: Latar belakang → Tujuan → Kegiatan → Materi → Sasaran →
Waktu → Biaya
Oganisasi (struktur dan pembagian tugas yang tepat)
Pelaksanaan:
Mamadu semua potensi
Kesan : anggun, meriah, rapi
Evaluasi : Apa sesuai → Apa tujuan tercapai → Apa terjadi perubahan → Apa pesan
dipahami →Sifat pesan →Media → Pesan yang efektif
Approach
Tahap :
Attention (adaperhatian)
Interest (menarik)
Desire (adakeinginan)
Decision (memutuskan)
Action (tindakan / pelaksanaan)
Sudut obyek :
Berubah-ubah
Integritas
Penggulangan
Bentuk obyek
Hal yang baru/aneh
Kondisi komunikasi:
Kepentingankomuikasi
Kondisi jasmaniah
Kegiatankomunikan
Hambatan :
Prasangka
Motivasi
Sematic
Komunikatorsuperior
Komunikan takmeguasaimasalah
Tahap
1. Temukan masalah
2. Temukan opini
3. Analisa opini (lingkup, pemunculan, mutu, kadar)
4. Buat Strategi
5. Buat Program
6. Rumuskan Pesan
Sebagai contoh :
Seorang ibu membuat Rumah sakit (peristiwa).
Peristiwa ini dibicarakan orang banyak, timbul pro dan
kontra (ada yang bilang pelayanannya bagus, ada
yang bilang pelayanannya jelek). Lama kemudian
terjadilah opini yang dominan, misalnya Pelayanannya
jelek beayanya mahal. Opini ini tidak benar dan tak
bermutu tapi dipercaya orang banyak, luas dan
ternyata sepi pasien (kompeten).
Opini ini negative, cara mengatasinya adalah dengan
cara merubah cara kerja, mengevaluasi kinerja dan
memperbaiki standar pelayanan serta
mempublikasikan secara luas.
Ciri perangai karakter, watak yang dimiliki olehseorang pemimpinMacam dan cara mengembangkannya
Memiliki kompetensi handal, memberikan hasilterbaik
Cara mengembangkannya : Berusaha memperdalam dan menambah ilmu Menghargai, menanggapi, menindak lanjuti kritik
yang positif Menguasai masalah Bekerja:◦ TEPAT◦ CEPAT◦ RAPI◦ RAMAH◦ TUNTAS
Sifat mencintai diri sendiri
Cara Mengembangkannya :
a. Posisi Wajar
b. Biasakan tak mudah tersinggung
c. Tunjukan anda diperhitungkan
d. Hindari peluang dilecehkan orang lain
Kemampuan menggunakan segala kesempatan
Cara mengembangkannya :
Peka terhadap lingkungan
Haus masalah
Olah raga agar energik
Sifat mendahului orang lain :
Cara mengembangkannya :
Peka terhadap lingkungan
Ungkap masalah
Sifat telaten menghadapi setiap pekerjaan
Cara mengembangkannya :
Belajar sabar
Latihan kosentrasi
Perhatikan sesuatu secara detail
Sifat mampu memikul beban yang banyak
Cara mengembangkannya :
Menahan diri
Mau menderita
Hidup sederhana
Kerja keras dan banyak
Sifat taat aturan
Cara mengembangkannya :
Kerja berencana
Kegiatan teratur
Bagi waktu
Menghasilkan
Cara mengembangkannya :
Orientasi tujuan
Menghitung kuantitatif
Cara mengembangkannya :
Hemat
Membeli waktu yang perlu
Memanfaatkan waktu
Sikap berani mengambil resiko
Cara mengembangkannya :
Sering mencoba kemampuan yang dimiliki
Sering membuat keputusan
Komitmen untuk selalu konsisten antarapikiran, perkataan dan perbuatan
Cara mengembangkannya :
Berkata sesuai fakta
Menolak KKN
Etikat dan berprasangka baik
Selalu tepat janji dan waktu
Sifat yang ingin berbuat lebih
Cara mengembangkannya :
Mengenal kemampuan yang dimiliki
Melihat keberhasilan orang lain
Yakin pada kemampuan
Cara mengembangkannya :
Mengenal kemampuan
Mengenal kelemahan
Sikap berpikir yang menggunakan akal obyektif
Cara mengembangkannya :
Sering diskusi
Putusan berdasarkan pada data
Tahu diri
Sifat terbuka pandai bicara
Cara mengembangkannya :
Diskusi
Latihan menjual
Sifat berfikir detail
Cara mengembangkannya :
Kerja sampai tuntas
Memahami sesuatu secara detail
Kondisi fisik sehat dan energik
Cara mengembangkannya :
Olahraga
Gizi baik
Bela diri
Suatu sifat apa adanya, tidak bohong
Cara mengembangkannya :
Latihan disiplin
Ibadah
Cara mengembangkannya :
Belajar tanpa henti
TAQWA PROFESIONAL
HARGA DIRI ULET INISIATIF
TEKUN TANGGUH DISIPLIN
EFEKTIF EFISIEN BERANI
INTEGRITAS TAK LEKAS PUAS
INISIATIF PERCAYA DIRI RASIONAL
KOMUNIKATIF TELITI FISIK KUAT
JUJUR AHLI
Pelayanan Prima Jika seseorang dipanggil menjadi tukang
sapu jalan ,hendaknya ia menyapu
sebagaimana maradona bermain bola
atau Shakespare menulis puisi
Hendaklah ia menyapu jalan dengan
sangat baik sehingga segenap isi surge
dan bumi serentak menghentikan
kegiatan mereka dan berkata “disini
tinggal seorang penyapu jalan yang agung
yang melaksanakan tugasnya sangat baik”
PELAYANAN YANG BAIK MENIMBULKAN
SINERGI KERJASAMA KREATIF
YANG MENGHASILKAN
KINERJA KOLEKTIF
Syaratnya :
Kesediaan untuk berbagi
ilmu
Berfikir menang menang
Menghargai perbedaan
PRINSIP PRINSIP PELAYANAN
PRIMA
1. TRANSPARAN
2. SEDERHANA
3. AKURASI
4. KEJELASAN
5. KEPATUHAN WAKTU
6. KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN
7. DISIPLIN
8. RAMAH
9. SOPAN
10. CONDITIONING
7 KUNCI UTAMA
PELAYANAN PRIMA
PERTAMA
PERTAMA Menguasai masalah
komitmen : saya akan
meningkatkan pelayanan lewat harga
diri dengan selalu menambah
pengetahuan dan keterampilan
KEDUA melampaui apa yang
diharapkan
memberikan pelayanan melebihi dari
yang ditentukan
komitmen :
saya merencanakan dengan target
tertentu dan melaksanakan melebihi
target
KETIGA merebut kembali (recover)
mengubah keluhan jadi senyuman
komitmen :
saya tidak malu minta maaf kalau
salah dan berusaha merubah kesan
negative menjadi positif
KE EMPAT berfikir kedepan (vision)
memikirkan organisasi dan diri sendiri
jauh kedepan
komitmen ;
saya bekerja untuk :
diri saya akan tetap dipercaya dalam
jangka panjang
organisasi agar organisasi dipercaya
dalam jangka panjang
KELIMA peningkatan (improvement)
komitmen :
saya berusaha meningkatkan
pelayanan saya agar lebih baik
saya mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan kearah lebih baik
KEENAM perhatian (care)
mengenal teman
pelanggan
proses
masalah
komitmen:
saya bekerja berusaha peka terhadap
masalah masalah pelayanan dengan :
mengenal yang sa=ya laiyani
bersikap soapn
memperhatikan kelemahan kelemahan suatu
pekerjaan
cepat memberikan solusi
KETUJUH pemberdayaan
(empowerment)
memberdayakan karyawan seoptimal
mungkin
komitmen :
. saya memanfaatkan staf secara
optimal dan merata sesuai kemampuan
. saya berusaha mendidik agar semua
staf menguasai masalah
. Saya berusaha agar anak buah
bekerja dengan sungguh sungguh dan
menghargai mereka sebagai orang
penting
Opini Negatif Positif
1. Lingkup
• Sebagian
• Seluruh
2. Mutu
• Bermutu
• Tak Bermutu
3. Kompetensi
• Kompeten
• Tidak Kompeten
4. Kadar
• Dalam
• Dangkal
5. Pemunculan
• Aktual
• Laten
• Hilangkan
• Sebagian
Hilangkan
Tak Bermutu
Lebih Tak Bermutu
Tidak Kompeten
Lebih Tdk Kompeten
Dangkal
Lebih Dangkal Lagi
Laten
Lebih Laten
Seluruhnya
Semakin Besar
Lebih Bermutu
Bermutu
Lebih Kompeten
Kompeten
Lebih Dalam
Dalam
Lebih Aktual
Aktual
Strategi Mengendalikan Opini
MEMBANGUN OPINI
(PRIORITAS)
Yang Diinginkan :
1.
2.
3.
4.
5.
Upaya :
1.
2.
3.
4.
5.
OPINI INDIVIDU
MEMBANGUN OPINI
(PRIORITAS)
Yang Diinginkan :
1.
2.
3.
4.
5.
Upaya :
1.
2.
3.
4.
5.
OPINI UNIT
MEMBANGUN OPINI
(PRIORITAS)
Yang Diinginkan :
1.
2.
3.
4.
5.
Upaya :
1.
2.
3.
4.
5.
OPINI ORGANISASI
OPINI YANG HARUS DIMONITOR
DAN DIBANGUN
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR MEDIS DOKTER UMUM
DOKTER SPESIALIS
BIDAN
PERAWAT UGDICU
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
KAMAR OPERASI
PENUNJANG MEDIS GIZI
LAB
FARMASI
RADIOLOGI
REHAT MEDIS
CSSD
JENASAH
SANITARI
UMUM
KEUANGAN
KEPEGAWAIAN
HUKUM
KERJASAMA
HUMAS
SECURITY
PELAKSANA UMUM
TRANSPORTASI
KERUMAHTANGGAAN
SEKRETARIAT
PENDAFTARAN PASIEN
OPERATOR
SARANA PRASARANA
IT
PENGADAAN
IPSRS UMUM
CATATAN
Opini tersebut harus:
1. Bersifat Positif
2. Lingkupnya Luas
3. Pemunculannya Aktual
4. Kompeten (Ada Gerakan)
5. Sifatnya Dalam
BUTIR – BUTIR PANCASILA
ISI BUTIR BUTIR PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannyaterhadap Tuhan Yang Maha Esa.(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang MahaEsa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masingmenurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasamaantara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dankepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalahmasalah yangmenyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankanibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap TuhanYang Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai denganharkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang MahaEsa.(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dankewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukansosial, warna kulit dan sebagainya.(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dariseluruh umat manusia.(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati danbekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, sertakepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagaikepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dangolongan.(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negaradan bangsa apabila diperlukan.(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan danbertanah air Indonesia.(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasarBhinneka Tunggal Ika.(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuanbangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentinganbersama.(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagaihasil musyawarah.(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakanhasil keputusan musyawarah.(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentinganpribadi dan golongan.(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nuraniyang luhur.(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untukmelaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkansikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.(4) Menghormati hak orang lain.(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdirisendiri.(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifatpemerasan terhadap orang lain.(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifatpemborosan dan gaya hidup mewah.(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan ataumerugikan kepentingan umum.(9) Suka bekerja keras.(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagikemajuan dan kesejahteraan bersama.(11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuanyang merata dan berkeadilan sosial.
18 KARAKTER BANGSA
1. Religious
2. Jujur
3. Toleran
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. demokratis
9. Rasa ingin tau
10.Semangat kebangsaan
11.Cinta tanah air
12.Menghargai prestasi
13.Bersahabat/komunikatif
14.Cinta damai
15.Gemar membaca
16.Peduli lingkungan
17.Peduli sosial
18. Tanggung jawab