Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    1/61

    PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT

    TELKOM CABANG BOYOLALI

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh : Theodora Raden Tirtorini

    NIM : 95 2214 076

    NIRM: 950051121302120069

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA2001

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    2/61

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    3/61

    ABSTRAK

    PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT

    TELKOM CABANG BOYOLALI

    Theodora R. TirtoriniUniversitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    Komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawan, dan pimpinan-pun

    mengerti akan kebutuhan dan keinginan-keinginan karyawan maka akan

    menghasilkan kinerja karyawan yang berpengaruh pula terhadap kinerja perusahaan.

    Dalam skripsi ini terdapat tiga permasalahan yang dapat dikemukakan vaitu :

    pertama, Bagaimana kepuasan kerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali?

    Kedua, Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT TELKOM

    Cabang Boyolali? Ketiga, Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja,faktor mana yang paling mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM Cabang

    Boyolali?

    Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode

    wawancara guna melengkapi data tentang gambaran umum pcrusahaan, metode

    kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data mengenai kepuasan kerja dan kinerja

    karyawan, metode observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung kegiatan

    para karyawan, dan metode dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai

    kinerja karyawan.

    Tehnik analisis data yang digunakan untuk mengetahui kepuasan kerja

    karyawan adalah menggunakan pedoman Sturges, untuk mengetahui pengaruh

    kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan menggunakan metode regresi berganda

    empat prediktor dengan uji harga R untuk mengetahui signifikan atau tidak melalui

    level of signifikan, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi

    kinerja karyawan dengan menggunakan metode korelasi product moment.

    Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa karyawan merasa cukup puas bekerja

    di perusahaan tersebut, adanya pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan kerja

    terhadap kinerja karyawan, dan dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

    faktor kepuasan finansial yang paling mempengaruhi kinerja karyawan pada PT

    TELKOM Cabang Boyolali.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    4/61

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan pada Allah Bapa di Surga atas terselesainya

    skripsi yang berjudul "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT

    Telekomunikasi Cabang Boyolali"

    Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis untuk mencapai gelar Sarjana pada

    Jurusan Manajemen fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    Sebagai penghargaan atas bantuan tersebut, dengan segenap kerendahan hati penulis

    menghaturkan banyak terima kasih kepada :

    1. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E. M.B.A, selaku dosen Pembimbing I yang

    dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan

    bimbingan, masukan dan pengarahan selama penulisan skripsi ini.

    2. Ibu Dra. BR. Diah Utari, M.Si, selaku dosen Pembimbing II yang telah

    banyak membantu memberikan bimbingan, saran dan pengarahan selama

    penulisan skripsi ini.

    3. Seluruh pimpinan dan karyawan PT Telekomunikasi Cabang Boyolali yeng

    telah banyak membantu penulis dalam memberikan informasi dan melengkapi

    data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

    4. Keluarga besar Bapak dan Ibu Kusprihadi Ignatius yang telah banyak

    membantu penulis sehingga terselesainya skripsi ini.

    5. Rama dan Ibu yang telah mendidikku, memberiku kasih sayang dan selalu

    menyertai langkahku dengan restu dan doa.

    6. Masde, mbak Lilis, mbak Retno, mas Tikno, mas Adi, mbak Anik, mas Lilik

    dan mbak Rini dengan penuh kasih banyak membantu penulis baik moril

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    5/61

    maupun materiil. Juga keponakanku Yoga, Adi, Anin dan Karin yang badung

    terima kasih atas suasana yang selalu ceria.

    7. Aam yang selalu penuh kasih sayang membantu sehingga terselesainya

    skripsi ini.

    8. Eren yang selalu meluangkan waktu untuk mencarikan buku-buku yang

    diperlukan penulis, juga Iput.

    9. Agnes yang selalu bermurah hati dan meluangkan waktu untuk membantu

    penulis hingga terselesaikan skripsi ini.

    10. Teman-temanku Tammy, Fang-fang, Evi, Deasy, Meantool, Mr Typ, Rintool,

    Susi, Ria, Meme, Popeye, Heni, Ari "Pakem", Ari "Pati". Jembreng, mbak

    Tatik, Tince, Anry, Erni, Siska, Merry dan semua teman yang tidak bisa

    penulis sebutkan satu persatu yang selalu mendorong penulis untuk

    menyelesaikan skripsi ini.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu

    dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan

    yang terdapat dalam skripsi ini.

    Harapan penulis semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang

    membutuhkan.

    Yogyakarta, September 2001

    Penulis

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    6/61

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Suatu perusahaan akan meningkat kinerjanya bila adanya kerjasama

    dan hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan

    meningkatkan kinerja karyawan otomatis akan meningkatkan kinerja

    pcrusahaan. Dan karyawanpun sebaiknya diperlakukan seperti partner usaha

    dan bukan sebagai buruh semata.

    Persoalan karyawan yang terkadang dibuat seperti buruh-buruh yang

    fasilitas dan pelayanan kurang diperhatikan oleh para pimpinannya. Dan tidak

    adanya hubungan dan kerjasama yang baik antar mereka. Persoalan ini tidak

    hanya terjadi di negara-negara yang sedang berkembang tetapi dinegara

    majupun persoalan tersebut juga ada. tetapi dari penyebabnya saja yang

    berbeda. Salah satu penyebab ketidakpuasan karyawan adalah sistem upah, hal

    ini sering terjadi di Indonesia khususnya.

    Ketidakpuasan para karyawan ini menimbulkan hal-hal yang tidak

    diinginkan dan dapat merugikan perusahaan yang bersangkutan. Misalnya;

    adanya aksi mogok kerja, kemangkiran karyawan meningkat, turunnya kinerja

    karyawan, dan lain-lain. Yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja

    perusahaan itu sendiri. Maka, para pimpinan sebaiknya mengerti apa yang

    dibutuhkan para karyawan dan mengetahui keinginan-keinginan apa yang

    membuat karyawan puas dan meningkatkan kinerjanya, berikut semua

    konsekuensinya, termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka terima jika

    target atau tujuan kerjanya tercapai. Sehingga para karyawan tidak melakukan

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    7/61

    hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.

    Seperti apa yang ditulis oleh Edwin B. Flippo dalam bukunya

    Manajemen Personalia jilid 2 (1989:116) merinci mengenai keinginan-

    keinginan karyawan antara lain; upah, keterjaminan pekerjaan, teman-teman

    kerja yang menyenangkan, penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan,

    pekerjaan yang berarti, kesempatan untuk maju, kondisi kerja yang nyaman,

    aman dan menarik, kepemimpinan yang mampu dan adil, perintah dan arahan

    yang masuk akal dan suatu organisasi yang relevan secara sosial.

    Dan sedikit untuk mengetahui kepuasan kerja yang merupakan hal

    yang bersifat individu dan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda,

    salah satu definisi kepuasan kerja yang dikutip oleh Moh. As'ad dalam buku

    "Psikologi lndustri"(2000:104) Joseph Tiffin, kepuasan kerja adalah sikap

    karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan

    sesama karyawan.

    Dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain;

    faktor kepuasan finansial, faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial, dan

    faktor kepuasan psikologi. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas,

    maka penulis berniat untuk mengadakan penelitian dengan judul "Pengaruh

    Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT TELKOM

    Cabang Boyolali".

    B Perumusan Masalah

    1. Bagaimana kepuasan kerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali ?

    2. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT.

    TELKOM Cabang Boyolali ?

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    8/61

    3. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, faktor

    mana yang paling mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM

    Cabang Boyolali ?

    C. Batasan Masalah

    Berdasarkan masalah yang ada maka penulis membatasi penulisan

    yang dikarenakan oleh adanya keterbatasan waktu, pikiran. dan sarana yang

    ada maka penulis hanya membatasi dan membahas mengenai faktor-faktor

    kepuasan kerja yang benar-benar berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada

    PT TELKOM Cabang Boyolali, yaitu faktor kepuasan finansial, faktor

    kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial dan faktor kepuasan psikologi.

    D. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah tersebut, maka

    penulis bertujuan untuk :

    1. Mengetahui kepuasan kerja karyawan PT TELKOM Cabang

    Boyolali.

    2. Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT

    TELKOM Cabang Boyolali.

    3. Mengetahui faktor-faktor mana yang paling mempengaruhi kinerja

    karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali.

    E. Manfaat Penelitian

    1. Bagi perusahaan.

    Untuk membantu dalam memberikan informasi mengenai faktor faktor

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    9/61

    kepuasan kerja karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan

    yang dapat membantu para pimpinan mengambil kebijakan untuk

    berusaha memenuhi keinginan-keinginan dan faktor-faktor kepuasan

    kerja karyawan agar terjadi peningkatan kinerja karyawan dan

    sekaligus kinerja perusahaan itu sendiri.

    2. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Dapat menambah buku referensi dan masukan bagi pihak-pihak yang

    bersangkutan dan memerlukan informasi mengenai kepuasan kerja

    yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, khususnya bagi jurusan

    manajemen.

    3. Bagi Penulis

    Agar dapat lebih memahami dan mencoba untuk menerapkan ilmu

    yang pernah penulis terima untuk mempraktekkannya langsung ke

    lapangan kerja, khususnya bagi mata kuliah Manajemen Sumber Daya

    Manusia.

    F. Sistematika Penulisan.

    Sistematika penulisan ini sebagai berikut:

    BAB I : Pendahuluan

    Membahas tentang latar belakang yang menjadi alasan untuk

    penulis menyusun topik penelitian, rumusan masalah, batasan

    masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II : Landasan Teori

    Membahas mengenai teori-teori yang digunakan dalam

    membantu penulisan dan mencmukan jawaban atas rumusan

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    10/61

    masalah.

    BAB III : Metodologi Penelitian

    Membahas mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu

    penelitian, subjek penelitian, sumber dan pengumpulan data,

    serta teknik yang digunakan dalam menganalisa data.

    BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan

    Membahas mengenai sejarah umum perusahaan,

    perkembangannya, struktur organisasi, serta produk utamanya.

    BAB V : Analisis Data

    Membahas mengenai pengolahan data, presentasi hasil

    pengolahan, dan pembahasan.

    BAB VI : Kesimpulan dan saran

    Menguraikan kesimpulan yang ditarik dari penelitian serta

    saran-saran yang dapat diberikan penulis pada perusahaan

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    11/61

    BAB II

    LAN DAS AN TEORI

    A. Kepuasan Kerja

    Aktivitas hidup manusia beraneka ragam dan salah satu bentuk dari

    segala aktivitas yang ada adalah bekerja. Bekerja memiliki arti melaksanakan

    suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh

    manusia yang bersangkutan (Moh. As'ad.1987: 45). Hal ini didorong oleh

    keinginan manusia untuk memenuhi adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.

    Namun manusia sepertinya tidak pernah puas dengan apa yang didapat,

    seperti gaji yang tinggi dan sebagainya. Karena itu salah satu tugas manajer

    personalia adalah harus dapat menyesuaikan antara keinginan para karyawan

    dengan tujuan dari perusahaan. Walau kepuasan kerja pada dasarnya

    merupakan suatu cara pandang seseorang. baik yang bersifat positif maupun

    bersifat negatif tentang pekerjaannya (Sondang P. Siagian, 1996:295).

    Dalam kutipan Moh. As'ad yang terdapat pada buku uPsikologi

    Industri"(2000:104), Joseph Tiffin mendefinisikan kepuasan kerja adalah

    sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan

    dan sesama karyawan. Dan pendapat M.L Blum yang dikutip oleh Moh. As'ad

    dalam buku "Psikologi lndustri"(2000:102) mendefinisikan kepuasan kerja

    adalah suatu sikap yang umum sebagai hasil dari berbagai sifat khusus

    individu terhadap faktor kerja, karakteristik individu dan hubungan sosial

    individu di luar pekerjaan itu sendiri.

    Serta ada juga pendapat dari Susilo Martoyo dalam bukunya

    "Manajemen Sumber Daya Manusia" (1990: 123-124), kepuasan kerja,

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    12/61

    merupakan :

    Keadaan emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik

    temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau

    organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan

    untuk karyawan yang bersangkutan.

    Dari berbagai pendapat para ahli di atas maka dapat diambil

    kesimpulan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap positif yang

    menyangkut penyesuaian karyawan terhadap faktor-faktor yang,

    mempengaruhinya.

    1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, meliputi :

    a. Faktor Kepuasan Finansial, yaitu terpenuhinya keinginan karyawan

    terhadap kebutuhan finansial yang diterimanya untuk memenuhi

    kebutuhan mereka sehari-hari sehingga kepuasan kerja bagi

    karyawan dapat terpenuhi. Hal ini meliputi; system dan besarnya

    gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang

    diberikan serta promosi (Moh. Asad,1987: 118).

    b. Faktor Kepuasan Fisik, yaitu faktor yang berhubungan dengan

    kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Hal ini

    meliputi; jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan istirahat,

    perlengkapan kerja, keadaan ruangan/suhu, penerangan, pertukaran

    udara, kondisi kesehatan karyawan dan umur (Moh.

    As'ad,1987:117).

    c. Faktor Kepuasan Sosial, yaitu faktor yang berhubungan dengan

    interaksi sosial baik antara sesama karyawan, dengan atasannya

    maupun karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. Hal ini

    meliputi; rekan kerja yang kompak, pimpinan yang adil dan

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    13/61

    bijaksana, serta pengarahan dan perintah yang wajar

    (Drs.Heidjrachman dan Drs. Suad Husnan.1986: 194-195).

    d. Faktor Kepuasan Psikologi, yaitu faktor yang berhubungan dengan

    kejiwaan karyawan. Hal ini meliputi; minat, ketentraman dalam

    bekerja, sikap terhadap kerja, bakat dan keterampilan

    (Moh.As'ad,1987: 11.7).

    Dari definisi faktor-faktor diatas maka dapat diambil

    kesimpulan bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi kepuasan

    kerja yang memiliki peran yang penting bagi perusahaan dalam

    memilih dan menempatkan karyawan dalam pekerjaannya dan

    sebagai partner usahanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

    diinginkan atau sepantasnya dilakukan.

    2. Fungsi-fungsi kepuasan kerja

    Menurut George Strauss dan Leonard R. Sayles "Personnel:

    The Human Problems of Management'"' (1980: 5-6), kepuasan kerja

    penting untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memperoleh

    kepuasan kerja tidak akan pernah untuk mencapai kematangan

    psikologis dan akan menjadi frustasi yang menyebabkan karyawan

    akan senang melamun, mempunyai semangat kerja rendah, cepat lelah

    atau bosan, emosi tidak stabil, sering absen dan mengakibatkan

    turunnya kinerja karyawan dan sebaliknya. Oleh karena itu kepuasan

    kerja mempunyai arti yang penting, baik bagi karyawan maupun

    perusahaan terutama karena menciptakan keadaan positif dalam

    lingkungan kerja (Hani Handoko, 1987: 145-146).

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    14/61

    3. Pengukuran kepuasan kerja

    Pengukuran kepuasan kerja sangat bervariasi. informasi yang

    didapat dari kepuasan kerja ini bisa melalui tanya jawab secara

    perorangan, dengan angket ataupun dengan pertemuan suatu kelompok

    kerja. Kalau menggunakan tanya jawab sebagai alatnya, maka

    karyawan diminta untuk merumuskan tentang perasaannya terhadap

    aspek-aspek pekerjaan. Cara lain adalah dengan mengamati sikap dan

    tingkah laku orang tersebut (Moh. As'ad,1987: 111).

    Didalam pengukuran kepuasan kerja, metode yang digunakan

    adalah dengan membuat kuesioner yang berhubungan dengan masalah

    kepuasan kerja yang meliputi faktor finansial, faktor fisik, faktor sosial

    dan faktor psikologi, yang kemudian disebar pada responden untuk

    dijawab atau diisi sesuai keadaan yang sebenarnya.

    B. Pengertian Kinerja Karyawan

    Dalam buku yang berjudul :"Manajemen Sumber Daya Manusia"

    (1995:327), menurut Henry Simamora kinerja karyawan adalah tingkat

    terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan.

    1. Penilaian Kinerja Karyawan

    Yang dimaksud dengan sistem penilaian kinerja ialah proses

    yang mengukur kinerja karyawan. Ada beberapa faktor yang

    mempengaruhi penilaian kinerja karyawan adalah :

    1. karakteristik situasi,

    2. deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan standar

    kinerja pekerjaan,

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    15/61

    3. tujuan-tujuan penilaian kinerja,

    4. sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluasi

    a. Tujuan Penilaian Kinerja

    Tujuan diadakannya penilaian kinerja bagi para karyawan dapat

    kita ketahui dibagi menjadi dua, yaitu:

    1) Tujuan evaluasi

    Seorang manajer menilai kinerja dari masalalu seorang

    karyawan dengan menggunakan ratings deskriptif untuk

    menilai kinerja dan dengan data tersebut berguna dalam

    keputusan-keputusan promosi. demosi, terminasi dan

    kompensasi.

    2) Tujuan pengembangan

    Seorang manajer mencoba untuk meningkatkan kinerja

    seorang karyawan dimasa yang akan datang.

    Sedangkan tujuan pokok dari si stem penilaian kinerja

    karyawan adalah: sesuatu yang menghasilkan informasi yang

    akurat dan valid berkenaan dengan prilaku dan kinerja

    anggota organisasi atau perusahaan.

    b. Manfaat penilaian kinerja karyawan

    Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam

    manajemen sumber daya manusia sependapat bahwa penilaian ini

    merupakan bagian penting dari seluruh proses kekaryaan karyawan

    yang bersangkutan. Hal ini penting juga bagi perusahaan dimana

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    16/61

    karyawan tersebut bekerja. Bagi karyawan, penilaian tersebut berperan

    sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan,

    kelebihan, kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya bermanfaat

    untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir.

    Dan bagi organisasi atau perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut

    sangat penting artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan

    tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program

    pendidikan dan pelatihan, rekruitment, seleksi, program pengenalan,

    penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari

    proses dari manajemen sumber daya manusia secara efektif.

    2. Pengukuran Kinerja karyawan

    Secara teoretikal berbagai metode dan teknik mempunyai

    sasaran yang sama, yaitu menilai prestasi kerja para karyawan secara

    obyektif untuk suatu kurun waktu tertentu dimasa lalu yang hasilnya

    bermanfaat bagi organisasi atau perusahaan, seperti untuk kepentingan

    mutasi pegawai maupun bagi pegawai yang bersangkutan sendiri

    dalam rangka pengembangan karirnya. Untuk mencapai kedua sasaran

    tersebut maka digunakanlah berbagai metode pengukuran kinerja

    karyawan menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan

    dalam bukunya "Manajemen Personalia" (1984:122-127) yang dewasa

    ini dikenal dan digunakan adalah :

    1. Rangking, adalah dengan cara membandingkan karyawan yang

    satu dengan karyawan yang lain untuk menentukan siapa yang

    lebih baik.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    17/61

    2. Perbandingan karyawan dengan karyawan, adalah suatu cara untuk

    memisahkan penilaian seseorang ke dalam berbagai faktor.

    3. Grading, adalah suatu cara pengukuran kinerja karyawan dari tiap

    karyawan yang kemudian diperbandingkan dengna definisi masing-

    masing kategori untuk dimasukkan kedalam salah satu kategori

    yang telah ditentukan.

    4. Skala gratis, adalah metode yang menilai baik tidaknya pekerjaan

    seorang karyavvan berdasarkan faktor-faktor yang dianggap

    penting bagi pelaksanaan pekerjaan tersebut. Masing-masing faktor

    tersebut. seperti misalnya kualitas dan kuantitas kerja, keterampilan

    kerja, tanggung jawab kerja, kerja sama dan sebagainya.

    5. Checklists, adalah metode penilaian yang bukan sebagai penilai

    karyawan tetapi hanya sekedar melaporkan tingkah laku karyawan.

    Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengukur

    kinerja karyawan adalah sama dengan metode yang digunakan untuk

    mengukur kepuasan kerja, namun berpedoman pada metode skala

    grafik. Pada metode ini baik tidaknya pekerjaan seorang karyawan

    dinilai berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting dalam

    pelaksanaan tugas atau pekerjaannya. Faktor-faktor yang digunakan

    sepetti kualitas kerja, kuantitas kerja, keterampilan kerja, inisiatif,

    sikap, keandalan, tanggung jawab kerja, dan kerja sama seperti

    digambarkan pada tabel 1.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    18/61

    Tabel 1

    No Kual

    itas

    Kua

    ntita

    s

    Ketra

    mpilan

    Inisi

    atif

    Sikap Keandal

    an

    Tangg

    ung

    Jawab

    Kerja

    Kerja

    sama

    Total

    1 4 5 1 3 3 4 4 3 27

    2 5 4 4 4 5 5 4 3 34

    3 4 4 3 4 5 5 3 4 32

    dst

    Sumber data : Data Primer

    Keterangan :

    Angka 5, 4, 3, 2, dan 1 merupakan skala grafik derajad nilai masing-masing karyawan

    a. Tujuan Pengukuran Kinerja Karyawan

    Menurut Joseph Tiffin yang dikutip oleh Henry Simamora dalam buku

    "Manajemen Sumber Daya Manusia" (1995:344-345), tujuan mengevaluasi

    kinerja karyawan dapat dikategorikan atas dua tujuan pokok, yaitu:

    1. Untuk tujuan administrasi pengambilan keputusan promosi dan

    mutasi, misalnya:

    a. Sebagai dasar pengambilan keputusan promosi dan mutasi.

    b. Untuk menentukan jenis-jenis latihan kerja yang diperlukan.

    c. Sebagai kriteria seleksi dan penempatan karyawan.

    d. Sebagai dasar penilaian program latihan dan efektivitas jadwal

    kerja, metode kerja, struktur organisasi, sistem

    pengawasan, kondisi kerja dan peralatan.

    e. Sebagai metode pembayaran gaji dan upah.

    2. Tujuan individual employee development, yang meliputi:

    a. Sebagai alat ukur mengidentifikasi kelemahan-kelemahan

    personal dan dengan demikian bisa sebagai bahan

    pertimbangan agar bisa diikutsertakan dalam program latihan

    kerja tambahan.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    19/61

    b. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan

    kecakapan kerja yang baik.

    c. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja Karyawan

    sehingga dapat tercapai tujuan untuk mendapatkan performance

    kerja yang baik.

    d. Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan

    untuk mengobservasikan perilaku dari bawahannya supaya

    diketahui minat dan kebutuhan-kebutuhan bawahannya.

    e. Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan atau kelemahan-

    kelemahan dimasa lampau dan meningkatkan

    kemampuan-kemampuan karyawan selanjutnya.

    C. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

    Meskipun hanya merupakan salah satu faktor dari banyak faktor

    berpengaruh lainnya, kepuasan kerja juga mempengaruhi tingkat kinerja

    karyawan. Dengan kepuasan kerja yang diperoleh. diharapkan kinerja

    karyawan yang tinggi dapat dicapai para karyawan. Tanpa adanya kepuasan

    kerja, karyawan akan bekerja tidak seperti apa yang diharapkan oleh

    perusahaan, maka akibatnya kinerja karyawan menjadi rendah, sehingga

    tujuan perusahaan secara maksimal tidak akan tercapai. Sehingga dapat

    diketahui bahwa tidak hanya kemampuan karyawan saja yang diperlukan

    dalam bekerja tetapi juga motivasi dalam bekerjapun sangat mempengaruhi

    karyawan untuk kinerjanya lebih baik. Salah satu upaya yang dapat ditempuh

    oleh para manajer / atasan untuk memotivasi karyawannya adalah dengan

    menciptakan kepuasan dalam bekerja agar tercapainya kinerja karyawan

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    20/61

    didalam perusahaan tersebut meskipun disadari bahwa hal itu tidak mudah.

    D. Hipotesis

    Hipotesis yang dipakai adalah :

    1. Hipotesis pertama : kepuasan kerja karyawan merasa cukup puas bekerja

    di PT TELKOM Cabang Boyolali.

    2. Hipotesis kedua : kepuasan kerja karyawan mempengaruhi kinerja

    karyawan di PT TELKOM Cabang Boyolali.

    3. Hipotesis ketiga : diantara faktor kepuasan finansial, faktor kepuasan

    fisik, faktor kepuasan sosial, dan faktor kepuasan psikologi yang paling

    mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali adalah

    faktor kepuasan finansial.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    21/61

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Studi kasus, yaitu jenis penelitian tentang subjek tertentu dimana

    subjek tersebut terbatas. Dengan demikian kesimpulan yang diperoleh hanya

    terbatas pada subjek yang diteliti.

    B. Subjek dan Objek Penelitian

    1. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian adalah orang yang akan bisa dimintai informasi atau

    orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian. Dalam

    penelitian ini subjek penelitiannya adalah karyawan pada PT

    TELKOM Cabang Boyolali.

    2. Objek Penelitian

    Objek penelitian yang diteliti disini adalah tingkat kepuasan kerja

    karyawan dan kinerja karyawan pada PT TELKOM Cabang Boyolali..

    C. Populasi dan Sampel Penelitian

    Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti.

    Subjek yang diteliti disini adalah semua karyawan PT TELKOM Cabang

    Boyolali yang kesemuanya berjumlah 22 karyawan. .

    D. Data yang akan dicari

    1. Data tentang kepuasan kerja karyawan.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    22/61

    2. Data tentang kinerja karyawan

    3. Data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan

    yang paling berpengaruh bagi kinerja karyawan, yaitu faktor kepuasan

    finansial, fisik, sosial dan psikologi.

    4. Keadaan umum perusahaan.

    - sejarah dan perkembangan perusahaan.

    - struktur organisasi

    E. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Lokasi penelitian pada PT TELKOM Cabang Boyolali, waktu

    penelitian bulan November-Desember tahun 2000.

    F. Tehnik Pengumpulan Data

    1. Wawancara.

    Yaitu metode pengambilan data dengan mengajukan

    pertanyaan-pertanyaan secara langsung untuk memperoleh data yang

    diperlukan berdasarkan tujuan perusahaan. Tehnik ini digunakan

    untuk melengkapi data tentang gambaran umum perusahaan.

    2. Kuesioner.

    Yaitu metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan

    memberikan daftar pertanyaan kepada responden atau karywan yang

    menjadi sasaran kuesioner ini. Adapun penyusunan kuesioner ini

    bertujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan mengenai

    kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

    3. Observasi.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    23/61

    Yaitu metode pengumpulan data dengan pengamatan secara

    langsung terhadap subjek dan keadaan perusahaan, serta kegiatan yang

    dilakukan perusahaan.

    4. Dokumentasi.

    Yaitu metode pengumpulan data dengan cara menyalin data yang

    relevan dengan penelitian. Tehnik ini digunakan untuk mencari data

    mengenai kinerja karyawan.

    G. Tehnik Pengukuran Data

    Dalam pengukuran variabel kepuasan kerja yang terdiri dari faktor

    kepuasan finansial, fisik, sosial, dan psikologis. Cara yang akan penulis

    gunakan untuk membuat kuesioner yang terdiri dari 39 item. Untuk mengukur

    variabel-variabel pada kepuasan kerja maka digunakan skala sikap dari model

    Likert (Moh. As'ad "Psikologi Industri" 1987: 27) dengan 5 (lima) kategori.

    Karena ada 5 (lima) faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja maka untuk

    alternatif jawabannya disesuaikan dengan jenis pertanyaannnya. Sebagai

    contoh :

    Untuk faktor kepuasan finansial misal pertanyaannya, "Bagaimana

    pendapat saudara tentang kebijakan di dalam memberikan bonus

    kepada karyawan yang memiliki prestasi tinggi?" maka alternatif

    jawaban yang penulis ajukan adalah

    a. Sangat memuaskan d. Kurang memuaskan

    b. Memuaskan e. Tidak memuaskan

    c. Ragu-ragu

    Untuk faktor kepuasan fisik misal pertanyaannya "Selain jam kerja

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    24/61

    yang telah ditetapkan apakah saudara kerja lembur ?" maka alternatif

    jawaban yang penulis ajukan adalah

    a. Tidak pernah d. Sering

    b. Hampir tidak pernah e. Sangat sering

    c. Kadang-kadang

    Untuk faktor kepuasan sosial "Bagaimana hubungan saudara dengan

    teman sekerja ?" maka jawaban alternatifnya adalah

    a. Sangat baik d. Kurang baik

    b. Baik e. Tidak baik

    c. Cukup baik

    Untuk faktor psikologi "Bagaimanakah pendapat saudara tentang

    pekerjaan saudara saat ini ?" maka alternatif jawaban adalah

    a. Sangat memuaskan d. Kurang memuaskan

    b. Meniuaskan e. Tidak memuaskan

    c. Cukup memuaskan

    Adapun cara untuk menentukan skor dari kuesioner yang dibagikan

    menggunakan cara sebagai berikut, tiap pertanyaan mempunyai 5

    kemungkinan jawaban yang skornya berkisar antara 1-5.

    Setiap jawaban diberi skor sebagai berikut:

    Jawaban A dengan skor 5 pada alternatif jawaban sangat memuaskan.

    Jawaban B dengan skor 4 pada alternatif jawaban memuaskan.

    Jawaban C dengan skor 3 pada alternatif jawaban cukup memuaskan.

    Jawaban D dengan skor 2 pada alternatif jawaban kurang memuaskan.

    Jawaban E dengan skor 1 pada alternatif jawaban tidak memuaskan.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    25/61

    Besarnya skor yang diperoleh responden disesuaikan dengan jawaban yang

    diberikan.

    H. Tehnik Analisis Data

    Dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu penganalisaan dalam

    bentuk angka, dalam penulisan ini penulis menggunakan rumus-rumus

    statistik sebagai berikut:

    1. Metode Pedoman Sturges

    Metode ini terdapat dalam buku "Pengantar Statistik Ekonomi dan

    Perusahaan" Nugroho Budiyuwono (1995:41-44) digunakan untuk

    menentukan kepuasan kerja karyawan pada PT TELKOM Cabang

    Boyolali dengan menggunakan pedoman Sturges, yaitu :

    ci = Range

    K

    Keterangan:

    ci : interval kelas.

    Range : selisih skor total nilai terbesar dan selisih skor total terkecil

    tiap variabel pada faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

    kerja.

    K : banyaknya kelas.

    2. Metode Regresi Berganda

    Metode ini digunakan untuk menentukan pengaruh kepuasan

    kerja terhadap variabel tak bebas (Y), dengan menggunakan

    "Persamaan Garis Regresi Empat Prediktor" untuk memprediksi

    kriterium gunakan dulu rumus persamaan garis regresi empat prediktor

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    26/61

    dalam skor deviasi sebagai berikut :

    Y - Y = a1X1 a1X1 + a2X2 a2X2 +a3X3 - a3X3 + a4X4-a4X4

    Keterangan :

    Y : nilai kinerja karyawan

    X1 : nilai variabel finansial

    X2 : nilai variabel flsik

    X3 : nilai variabel sosial

    X4 : nilai variabel psikologi

    A1, a2, a3, dan a4, adalah koefisien regresi taksiran untuk masing-

    masing variabel independen X1, X2, X3, dan X4 .

    3. Sedangkan untuk mengetahui koefisien korelasi antara kriterium Y

    dengan prediktor X1, X2, X3 dan X4, maka digunakan "Analisis

    Regresi Empat Prediktor" dengan rumus sebagai berikut (Sutrisno

    Hadi. -Analisis Regresi" 2000: 33):

    a1X1Y + a2X2Y + a3X3Y + a4X4Y

    Ry(1,2,3,4) =

    Y

    Keterangan :

    Ry(1,2,3,4) : Koefisien korelasi antara Y dengan X

    a : Koefisien prediktor X

    X1Y : Jumlah produk antara X dengan Y demikian juga

    untuk X

    Y : Jumlah kuadrat kriterium Y

    4 Untuk melihat signifikan tidaknya pengaruh antara faktor-faktor yang

    mempengaruhi kepuasan kerja dengan kinerja karyawan, maka harus

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    27/61

    diuji. apakah harga R itu signifikan ataukah tidak melalui analisis

    regresi dengan rumus F regresi dengan menggunakan "Level of

    Signifikan" sebesar 5% (Sutrisno Hadi, "Analisis Regresi", 2000: 26-

    27.),

    R (N-m-1)

    Freg =

    M(1-R)

    Keterangan :

    Freg : Harga F garis regresi

    N : Cacah kasus

    m : Cacah prediktor

    R : Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-

    prediktor.

    Dengan menggunakan taraf signifikan 5%, maka.uji signifikan

    hasil R ini dimaksudkan untuk membuktikan apakah hipotesis diterima

    atau ditolak. Kaitannya dengan hipotesis adalah hipotesis nol sering

    disebut Ho ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara

    faktor-faktor yang mempengarihi kepuasan kerja dengan kinerja

    karyawan. Hipotesis alternatif yang sering disebut Ha menunjukan

    adanya hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang

    mempengaruhi kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. Derajat

    kebebasan atau db untuk menguji harga F itu adalah m lawan N -

    m - 1. Maka akan ditentukan Ftabel taraf signifikan 5%, dengan

    kesimpulan :

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    28/61

    - Ha diterima dan Ho ditolak, apabila Fhitung > Ftabel, berarti ada

    pengaruh positif yang signifikan antara variabel pengaruh

    dan variabel terpengaruh.

    - Ha ditolak dan Ho diterima, apabila Fhitung < dari Ftabel berarti

    tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel

    pengaruh dan variabel terpenyaruh.

    5. Metode Korelasi Product Moment

    Metode korelasi Product Moment dari Pearson (Sudjana;

    1983:263) digunakan untuk menentukan dan membuktikan hipotesis

    itu hanya kebetulan atau tidak lewat "Uji Hipotesis" dan juga untuk

    menentukan dan mengetahui faktor-faktor mana dari kepuasan kerja

    yang paling mempengaruhi kinerja karyawan adalah

    N(X1Y) (X1) (Y)

    rxy =

    { N (X12) (X1)2 } { N (Y2) (Y)2 }

    Keterangan:

    rxy = koefisien korelasi antara variabel kinerja karyawan dengan

    masing- masing variabel faktor-faktor yang mempengaruhi

    kepuasan kerja.

    X = skor masing-masing variabel faktor-faktor yang

    mempengaruhi kepuasan kerja.

    Y = skor total kinerja karyawan.

    N = jumlah responden.

    6. Uji Signifikan hasil r

    Metode uji signifikan hasil r menggunakan tabel t dengan

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    29/61

    statistik uji t (Sudjana; 1983:48) untuk membuktikan signifikan hasil r

    dengan menggunakan taraf signifikan 5% yaitu :

    r n - 2

    t =

    1 (r)2

    Uji signifikan hasil r ini dimaksudkan untuk membuktikan apakah

    hipotesis dapat diterima atau ditolak. Dalam hubungannya antara thitung

    dengan ttabel yang ditentukan dengan taraf signifikan 5%, maka dapat

    disimpulkan sebagai berikut:

    - Ha diterima dan Ho ditolak, apabila thitung > ttabel, berarti ada

    pengaruh positif yang signifikan antara variabel pengaruh dengan

    variabel terpengaruh.

    - Ha ditolak dan Ho diterima, apabila thitung < ttabel, berarti tidak ada

    pengaruh positif yang signifikan antara variabel pengaruh dengan

    variabel terpengaruh.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    30/61

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A. Sejarah Perkembangan PT Telekomunikasi Indonesia

    PT Telekomunikasi Indonesia pertama kali berdiri pada tahun 1884

    dan pada saat pertama itu nama PT Telekomunikasi Indonesia adalah Post-en

    Telegraafdienst atau Jawatan Pos dan Telegrap. Nama ini berdasarkan

    Keputusan Gubernur Jendral Hindhia Belanda No. 7 tanggal 27 Maret 1884

    dan diumumkan dalam Staatsblad No. 52 tanggal 3 April 1884. Lalu pada

    tahun 1906 berdasarkan Staatsblad No. 395 tahun 1906, nama itu berubah lagi

    menjadi Post-en Telegraaf Telepondienst atau disebut juga PTT-Dienst atau

    Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon. Pada tahun 1931, PTT-Dienst ditetapkan

    sebagai Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Staatsblad No. 419 tahun 1927

    tentang Indonesische Bedrijivenwet (I.B.W., Undang-Undang Perusahaan

    Negara). Selanjutnya pada tahun 1960, pemerintah RI mengeluarkan Peraturan

    Pemerintah pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 tahun 1960, tentang

    Persyaratan suatu perusahaan negara dan PTT-Dienst memenuhi syarat untuk

    tetap menjadi suatu Perusahaan Negara. Dalam Peraturan Pemerintah No. 240

    tahun 1961 tentang pendirian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi

    disebutkan bahwa Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud dalam

    pasal 2 IB.W. dilebur ke dalam Perusahaan Negara Pos dan

    Telekomunikasi. Dan sejak tanggal 1 Januari 1962 Jawatan PTT-Dienst

    berubah statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi atau

    disingkat PN POSTEL-pun diresmikan.

    Seiring dengan perkembangan usahanya, PN POSTEL dipisah menjadi

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    31/61

    dua yaitu PN Pos dan Giro, dan PN Telekomunikasi. Pemisahan ini

    dimaksudkan untuk memaksimalkan keleluasaan bidang pos dan giro maupun

    bidang telekomunikasi. Lalu pada tahun 1969 diterbitkan pula Peraturan

    Pemerintah No.44 tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1969

    tentang bentuk-bentuk Perusahaan Negara, pada tanggal 28 April 1970

    Pemerintah memutuskan status kelembagaan PN Telekomunikasi menjadi

    Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL). Keberadaan PERUMTEL

    berdasarkan PP No. 36 tahun 1970 yang menetapkannya sebagai pengelola

    tunggal komunikasi untuk umum dan luar negeri. Hak monopoli diberikan

    karena PERUMTEL juga dari beban menjalankan misi pemerintah di bidang

    telekomunikasi, yaitu sebagai "agent of development". PERUMTEL

    berkewajiban membangun jaringan telkom di daerah-daerah yang tidak

    menguntungkan secara bisnis.

    Guna lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum.

    diadakan pemisahan pengelolaan jasa telekomunikasi untuk umum dalam

    negeri dikelola oleh PERUMTEL dan yang di luar negeri dikelola oleh PT.

    INDOSAT. Perubahan ini diatur melalui PP No. 53 tahun 1980 yang

    merupakan perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1974.

    Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 1974 tenetang PERUMTEL juga diganti

    dengan Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 1980. Mengingat pengelolaan

    hubungan internasional terkait erat dengan pengelolaan hubungan dalam

    negeri, diadakan kerjasama antara PT. INDOSAT dengan PERUMTEL, baik

    dalam bidang teknis maupun keuangan.

    Akhirnya pada tanggal 24 September 1991 berdasarkan penilaian

    pemerintah yang dikaitkan dengan tuntutan pelayanan jasa telekomunikasi

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    32/61

    pada masa yang akan datang, pemerinlah memutuskan mengubah status

    PERUMTEL menjadi PERSERO berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25

    tahun 1991. Pendirian PERSERO tersebut dilaksanakan melalui Akte Notaris

    Imas Fatimah, SH, No. 128 tanggal 24 September 1991 dengan nama PT

    Telekomunikasi Indonesia, dengan disingkat TELKOM. Perubahan terakhir

    Anggaran Dasar dilakukan dengan Akte Notaris yang sama yaitu Imas

    Fatimah, SH, No. 74 tanggal 25 Juli 1995 (yang kemudian diubah dengan akte

    No. 15 tanggal 7 Agustus 1995 dari notaris yang sama) dan ini diumumkan

    dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 Tambahan No. 7900 tanggal

    22 September 1995.

    Setelah TELKOM berbentuk Perusahaan Negara PERSERO, diadakan

    lagi perubahan pada nama perusahaan yaitu penambahan singkatan TBK

    (perusahaan terbuka) setelah nama perusahaan. Perubahan terakhir ini telah

    memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

    Surat Keputusan No. C2 - 7468. HT. 01. 04 tahun 1997 tanggal 31 Juli 1997.

    B. Lokasi Perusahaan

    Letak PT Telekomunikasi Indonesia cabang Boyolali ini sangat

    strategis yaitu di pusat kota Boyolali. Sehingga adanya kemudahan

    transportasi bagi para karyawan ataupun pelanggan Telkom atau masyarakat

    untuk berhubungan langsung atau mengetahui informasi tentang telkom

    karena memang letaknya tepat dipinggir jalan raya tepatnya di Jalan

    Pandanaran No. 160 Boyolali.

    C. Visi, Misi Perusahaan dan Nilai-Nilai Organisasi

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    33/61

    l. Visi

    Perusahaan penyedia sarana komunikasi yang tangguh, terpercaya,

    peduli terhadap masyarakat serta berorientasi ke masa depan.

    2. Misi

    Bersama kita membangun sarana komunikasi untuk

    mendekatkan hubungan antar anggota masyarakat.

    3. Nilai-nilai Organisasi

    a. Kerjasama Tim

    b. Profesional

    c. Integritas

    d. Kepedulian

    e. Inovatif

    D. Struktur Organisasi Perusahaan

    Arti dari struktur organisasi itu sendiri adalah tata susunan kerja dari

    mulai pimpinan sampai pada pekerja pada suatu organisasi atau dalam hal ini

    adalah perusahaan agar dapat tercapai kelancaran kerja yang optimal; dengan

    tujuan agar dapat memberikan kepastian dalam garis kewenangan, koordinasi

    dan pengawasan sehingga dapat dicegah timbulnya konflik dan dapat pula

    mendorong tercapainya tujuan perusahaan agar kegiatan perusahaan dapat

    berjalan dengan baik dengan adanya struktur organisasi pemsahaan yang

    teratur dan baik tentunya.

    Adapun struktur organisasi PT TELKOM dapat dilihat pada skema

    organisasi pada gambar berikut ini :

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    34/61

    E. Personalia

    1. Jumlah karyawan

    Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah karyawan di PT TELKOM

    cabang Boyolali secara keseluruhan berjumlah 22 karyawan.

    2. Jam kerja, hari kerja dan hari libur

    Hari kerja pada perusahaan ini efektifnya 5 hari kerja. Jam kerja yang

    ada di perusahaan ini pada hari Senin - Kamis dimulai pukul 07-30

    sampai dengan pukul 17-00 WIB. Dan hari Jum'at jam kerja di mulai

    pukul 07-30 sampai dengan pukul 16-00 WIB. Waktu istirahat bagi

    karyawan pada pukul 12-00 sampai dengan 13-00 WIB.

    3. Cuti karyawan,

    Karyawan diberikan cuti 1 minggu dan diberi uang cuti 1 kali gaji

    diberikan 1 bulan sebelum hari raya.

    4. Sistem penggajian

    Struktur gaji yang diterima pegawai (bulanan) atau Take Home Pay

    adalah :

    a. Gaji Dasar.

    AREA FIELD MANAGER

    SUPERVISOR MULTIFUNGSI SPE YAN ADM SPE OSP

    STAF OSP / ISP

    TKO

    STAFF YANTEL

    SATPAM

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    35/61

    b. Tunjangan Prestasi.

    c. Tunjangan Konjungtur (kemahalan)

    d. Tunjangan Transportasi Gaji dan tunjangan itu diberikan untuk

    meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan karyawan,

    maka perusahaan memberikan tunjangan-tunjangan kepada

    karyawannya yang diberikan 1 tahun sekali antara lain

    tunjangan cuti, tunjangan hari raya, tunjangan perumahan, dll.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    36/61

    BAB V

    PEMBAHASAN

    Berdasarkan data yang diperoleh dari PT TELKOM Cabang Boyolali yaitu

    data mengenai kepuasan kerja karyawan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya

    dan mengenai kinerja karyawan. Untuk menganalisis kepuasan kerja karyawan PT

    TELKOM Cabang Boyolali, pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT

    TELKOM Cabang Boyolali, dan diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

    kerja yang paling mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali ini

    digunakan metode-metode statistik.

    Metode-metode statistik yang digunakan untuk menguji data mengenai

    kepuasan kerja karyawan menggunakan metode pedoman Sturges, untuk menguji

    pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan menggunakan metode analisis

    regresi berganda, dan untuk uji hipotesis dan mengetahui diantara faktor-faktor yang

    mempengaruhi kepuasan kerja, faktor yang paling mempengaruhi kinerja karyawan

    menggunakan metode korelasi product moment.

    Dalam penelitian ini, penulis mengelompokan menjadi dua macam kuesioner

    yaitu :

    1. Kuesioner pertama tentang kepuasan kerja, yang terdiri atas 39 butir

    pertanyaan.

    2. Kuesioner kedua tentang kinerja karyawan, yang terdiri atas 54 butir

    pertanyaan.

    Kuesioner dibagikan sesuai dengan jumlah karyawan yang berjumlah 22

    karyawan yang kesemuanya berjenis kelamin laki-laki. Dari jumlah yang dibagikan

    terkumpul semua dengan jangka waktu pengisian kuesioner selama satu minggu.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    37/61

    A. Analisis Data

    1. Mengetahui kepuasan kerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali.

    Kuesioner kepuasan kerja ini sebanyak 39 butir pertanyaan yang terdiri

    atas 4 variabel :

    a. Variabel 1 (X1) = faktor kepuasan finansial, terdiri

    atas 11 butir pertanyaan

    b. Variabel 2 (X2) = faktor kepuasan fisik, terdiri atas

    9 butir pertanyaan.

    c. Variabel 3 (X3) = faktor kepuasan sosial, terdiri

    atas 10 butir pertanyaan.

    d. Variabel 4 (X4) = faktor kepuasan psikologi, terdiri

    atas 9 butir pertanyaan.

    Dalam pengolahan data selanjutnya digunakan pedoman Sturges.

    Transformasi data dari 4 faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah :

    a. Faktor kepuasan finansial

    Untuk mengetahui kepuasan kerja pada faktor kepuasan

    finansial, maka digunakan pedoman Sturges, yaitu:

    ci = Range

    K

    K = 1 + 3,3 log 22

    = 5,43= 5

    ci = 54 34

    5

    = 4

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    38/61

    Tabel 2

    Faktor Kepuasan Finansial

    Tingkat Kepuasan Interval Kelas Frekuensi Persentase

    Sangat puas

    PuasCukup Puas

    Kurang Puas

    Tidak puas

    50 54

    45 4940 44

    35 39

    30 - 34

    1

    48

    7

    2

    4,5%

    18,2%36,4%

    31,8%

    9,1%

    Berdasarkan data yang diperoleh bahwa skor variabel ini

    mempunyai rentang skor 30 hingga 54, artinya skor minimum = 30 dan

    skor maksimum = 54. Dengan kriteria tersebut diatas, maka kepuasan

    kerja pada faktor kepuasan finansial (X1) yang merasa sangat puas ada

    1 responden dengan persentase = 4,5%, yang puas ada 4 responden

    dengan persentase = 18,2%, yang merasa cukup puas ada 8 responden

    dengan persentase = 36,4%, yang merasa kurang puas ada 7 responden

    dengan persentase = 31,8%, dan yang merasa tidak puas ada 2

    responden dengan persentase 9,1%.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya

    karyawan di PT TELKOM Cabang Boyolali telah merasa cukup puas

    dari faktor kepuasan finansial yang telah mereka peroleh selama

    bekerja.

    b. Faktor kepuasan fisik

    Untuk mengetahui kepuasan kerja pada faktor kepuasan fisik, maka

    digunakan pedoman Sturges, yaitu :

    ci = 41 26

    5

    = 3

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    39/61

    Tabel 3

    Faktor Kepuasan Fisik

    Tingkat Kepuasan Interval Kelas Frekuensi Persentase

    Sangat puas

    PuasCukup Puas

    Kurang Puas

    Tidak puas

    41 44

    37 4033 36

    29 32

    25 - 28

    1

    14

    10

    6

    4,5%

    4,5%18,2%

    45,5%

    27,3%

    Berdasarkan data yang diperoleh bahwa selisih skor nilai total

    variabel ini mempunyai rentang skor 25 hingga 41, artinya selisih skor

    nilai total minimum = 25 dan selisih skor nilai total maksimum = 41.

    Dengan kriteria tersebut diatas, maka kepuasan kerja pada faktor

    kepuasan fisik (X2) yang merasa sangat puas ada 1 responden dengan

    persentase 4,5%, yang merasa puas ada 1 responden dengan persentase

    4,5%, yang merasa cukup puas ada 4 responden dengan persentase

    18,2%, yang merasa kurang puas ada 10 responden dengan persentase

    45,5%, dan yang merasa tidak puas ada 6 responden dengan persentase

    27,3%

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya

    karvawan PT TELKOM Cabang Boyolali telah merasa kurang puas

    dari faktor kepuasan fisik yang mereka peroleh selama bekerja.

    c. Faktor kepuasan sosial

    Untuk mengetahui kepuasan kerja pada faktor kepuasan sosial,

    maka digunakan pedoman Sturges. yaitu :

    ci = 49 32

    5

    = 3,4

    = 3

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    40/61

    Tabel 4

    Faktor Kepuasan Sosial

    Tingkat Kepuasan Interval Kelas Frekuensi Persentase

    Sangat puas

    PuasCukup Puas

    Kurang Puas

    Tidak puas

    46 49

    42 4538 41

    34 37

    30 - 33

    1

    39

    7

    2

    4,5%

    13,6%41%

    31,8%

    9,1%

    Berdasarkan data yang diperoleh bahwa selisih skor nilai total

    variabel ini mempunyai rentang selisih skor nilai total 30 hingga 49.

    artinya selisih skor nilai total minimum 30 dan selisih skor nilai total

    maksimum 49. Dengan kriteria tersebut diatas, maka kepuasan kerja

    pada faktor kepuasan sosial (X3) yang merasa sangat puas ada 1

    responden dengan persentase 4,5%, yang merasa puas ada 3 responden

    dengan persentase 13,6%, yang merasa cukup puas ada 9 responden

    dengan persentase 41%, yang merasa kurang puas ada 7 responden

    dengan persentase 31,8%, dan yang merasa tidak puas ada 2 responden

    dengan persentase 9,1%.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya

    karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali merasa cukup puas dari

    faktor kepuasan sosial yang mereka peroleh selama bekerja.

    d. Faktor kepuasan psikologi

    Untuk mengetahui kepuasan kerja pada faktor kepuasan

    psikologi, maka digunakan pedoman Sturges, yaitu :

    ci = 39 25

    5

    = 2,8

    = 2,5

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    41/61

    Berdasarkan data yang diperoleh bahwa selisih skor nilai total

    variabel ini mempunyai rentang selisih skor nilai total 25 hingga 39,

    artinya selisih skor nilai total minimum 25 dan selisih skor nilai total

    maksimum 39. Dengan kriteria tersebut diatas, maka kepuasan kerja

    pada faktor kepuasan psikologi (X4) yang merasa sangat puas ada 1

    responden dengan persentase 4,5%, yang merasa puas ada 4 responden

    dengan persentase 18,2%, yang merasa cukup puas ada 11 responden

    dengan persentase 50%, yang merasa kurang puas ada 4 responden

    dengan persentase 18,25, dan yang merasa tidak puas; ada 2 responden

    dengan persentase 9,1%.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya

    karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali merasa cukup puas dari

    faktor kepuasan psikologi yang mereka peroleh selama bekerja.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja para

    karyawan pada PT TELKOM Cabang Boyolali telah merasa cukup

    puas dengan apa yang telah perusahaan berikan.

    2. Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT

    TELKOM Cabang Boyolali.

    Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap

    kinerja karyawan, diketahui bahwa kuesioner kinerja karyawan

    sebanyak 54 butir pertanyaan, yang terdiri atas 7 variabel :

    a. Variabel 1 (X1) = kualitas dan kuantitas yang terdiri

    atas 8 butir pertanyaan.

    b. Variabel 2 (X2) = keterampilan kerja, yang terdiri

    atas 8 butir pertanyaan.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    42/61

    c. Variabel 3 (X3) = inisiatif, yang terdiri atas 7 butir

    pertanyaan.

    d. Variabel 4 (X4) = sikap, yang terdiri atas 8 butir

    pertanyaan.

    e. Variabel 5 (X5) = keandalan , yang terdiri atas 8

    butir pertanyaan.

    f. Variabel 6 (X6) = tanggungjawab yang terdiri atas 7

    butir pertanyaan.

    g. Variabel 7 (X7) = kerjasama, yang terdiri atas 8

    butir pertanyaan.

    Dalam pengolahan selanjutnya, variabel-variabel diatas dan

    skor nilai yang ada didalamnya di total menjadi satu yang kemudian

    diwakili oleh kriterium Y Kriterium Y ini merupakan penjumlahan

    skor nilai responden dari variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, dan X7.

    Kemudian variabel X1, X2, X3, dan X4 dari kepuasan kerja bersama

    skor nilai total masing-masing digabung dalam transformasi data

    dengan kriterium Y untuk mendapatkan hasil persamaan regresi

    berganda. Transformasi datanya adalah sebagai berikut:

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    43/61

    Resp. X1 X2 X3 X4 Y

    1 54 28 40 31 195

    2 45 30 40 37 197

    3 38 34 44 39 199

    4 46 29 39 32 1895 47 30 39 35 191

    6 44 33 40 38 197

    7 37 41 34 25 177

    8 42 30 36 34 184

    9 43 32 38 33 188

    10 49 30 41 34 198

    11 35 29 32 34 168

    12 34 27 39 28 163

    13 34 26 49 25 15814 35 27 35 32 163

    15 42 31 37 33 185

    16 35 33 32 35 176

    17 43 33 38 32 189

    18 41 30 34 34 181

    19 41 32 34 34 183

    20 42 38 36 30 185

    21 35 28 42 32 173

    22 35 28 43 28 198 897 679 842 715 4037

    X12 = 37.205 X1Y = 165.594 X1X3 = 34.361

    X22 = 21.225 X2Y = 124.843 X1X4 = 29.295

    3X32 = 32.584 X3Y = 154.695 X2X3 = 25.870

    X42 = 23.517 X4Y = 131.692 X2X4 = 22.075

    Y2 = 744.035 X1X2 = 27.709 X3X4 = 27.313

    Hasil dari nilai X dan Y diatas kemudian dimasukkan ke dalam rumus. Deviasi untuk

    memperoleh nilai x12, . . . , x4

    2, y2, x1x2, x1x3, x1x4, x2x3, x2x4, x3x4, x1y,..., x4y

    1) x2m = X2m (Xm)2

    N

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    44/61

    x12 = 37.205 (897)2 = 631,86

    22

    x22 = 21.225 (679)2 = 268,59

    22

    x32 = 32.584 (842)2 = 358,36

    22

    x42 = 23.517 (715)2 = 279,5

    22

    2) y2 = Y2 (Y)2

    N

    y2 = 744.035 (4.037)2 = 3.245,5

    22

    3) xmxm+m = XmXm+m (Xm) (Xm+m)

    N

    x1x2 = 27.709 (897) (679) = 24,32

    22

    x1x3 = 34.361 (897) (842) = 30,36

    22

    x1x4 = 29.295 (897) (715) = 142,5

    22

    x2x3 = 25.870 (679) (842) = -117,18

    22

    x2x4 = 22.075 (679) (715) = 7,5

    22

    x3x4 = 27.313 (842) (715) = -52

    22

    4) xmy = XmY (Xm) (Y)

    N

    x1y = 165.594 (897) (4.037) = 994,5

    22

    x2y = 124.843 (679) (4.037) = 246,5

    22

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    45/61

    x3y = 154.695 (842) (4.037) = 188

    22

    x4y = 131.692 (715) (4.037) = 489,5

    22

    Hasil perhitungan diatas digunakan untuk mencari nilai dari koefisien a dengan

    persamaan-persamaannya sebagai berikut:

    x1y = a1x12 + a2x1x2 + a3x1x3 + a4x1x4

    x2y = a1x1x2 + a2x22 + a3x2x3 + a4x2x4

    x3y = a1x1x3 + a2x2x3 + a3x32 + a4x3x4

    x4y = a1x1x4 + a2x2x4 + a3x3x4 + a4x42

    Berdasar persamaan diatas, maka dapat diperoleh nilai a sebagai berikut:

    a1 = 1,184818553 merupakan koefisien korelasi x1

    a2 = 1,214978028 merupakan koefisien korelasi x2

    a3 = 1,01054656 merupakan koefisien korelasi x3

    a4 = 1,302681334 merupakan koefisien korelasi x4

    Berdasarkan dari hasil koefisien ini menunjukkan bahwa makin kecil harga koefisien

    suatu prediktor, makin kecil pula sumbangan prediktor. Jika harga koefisien suatu

    prediktor sama dengan nol, prediktor bersangkutan tidak memberi sumbangan apa-apa

    untuk prediksi. Setelah nilai dari setiap koefisien korelasi (a1, a2, a3, dan a4 ), prediktor

    X1, X2, X3, dan X4 maka dapat menemukan persamaan garis regresiya. Dengan

    metode skor deviasi persamaan garis regresinya adalah :

    y = a1x1 + a2x2 + a3x3 + a4x4

    Karena y = Y Y

    x1 = X1 X1

    x2 = X2 X2

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    46/61

    x3 = X3 X3

    x4 = X4 X4

    Maka jika diisikan ke dalam persamaan garis regresi tersebut :

    Y Y = a1(X1 X1) - a2(X2 X2) + a3(X3 X3) + a4(X4 X4)

    = a1X1 a1X1 + a2X2 a2X2 + a3X3 a3X3 + a4X4 a4X4

    Dan karena

    Y = Y

    N

    Y = 4,037 = 183,5

    22

    Xm = XmN

    X1 = 897 = 40,77

    22

    X2 = 679 = 30,8622

    X3 = 842 = 38,27

    22

    X4 = 715 = 32,5

    22

    Y = a1X1 a1X1 + a2X2 a2X2 + a3X3 a3X3 + a4X4 a4X4 + Y

    Y = 1,184818553 X1 1,184818553 (40,77) + 1,214978028 X2 - 1,214978028

    (30,86) + 1,01054656 X3 - 1,01054656 (38,27) + 1,302681334 X4 -

    1,302681334 (32,5) + 183,5

    Y = 1,184818553 X1 + 1,214978028 X2 + 1,01054656 X3 + 1,302681334 X4 +

    16,67956

    Persamaan garis regresi

    Y = 1,2 X1 + 1,2 X2 + 1,0 X3 + 1,3 X4 + 16,7

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    47/61

    Berdasarkan hasil persamaan garis regresi, maka ditentukan korelasi

    antara kreterium Y dengan prediktor X1, X2, X3, dan X4. Hal ini

    menunjukkan apakah garis regresi yang persamaannya telah ditemukan

    diatas cukup efektif untuk memprediksikan kriterium Y berdasarkan

    prediktor X1, X2, X3, dan X4

    Korelasi m-prediktor adalah :

    a1x1y + a2x2y + a3x3y + a4x4y

    Ry(1,2,3,4) =

    y2

    Untuk diisikan pada rumus korelasi m-prediktor maka dicari dulu :

    a1x1y = (1,2) (994,5) = 1.178,30

    a2x2y = (1,2) (246,5) = 299,49

    a3x3y = (1,0) (188) = 189,98

    a4x4y = (1,3) (489,5) = 637,66

    Jadi,

    1.178,30 + 299,49 + 189,98 + 637,66

    Ry(1,2,3,4) =

    3.245,5

    Ry(1,2,3,4) = 0,842822359

    R2 = 0,710349528

    Langkah selanjutnya adalah menguji, apakah harga R = 0,842822359 itu signifikan

    ataukah tidak melalui analisis regresi. Maka dari itu :

    JKreg = R2 (y2)

    JKreg

    = (0,710349528) (3.245,5) = 2.305,44

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    48/61

    dbreg = m = 4 ( m = cacah prediktor)

    RKreg = JKreg

    dbreg

    RKreg = 2.305,44 = 576,35

    4

    JKres = (1-R2)(y2)

    JKres = (1 - 0,710349528) (3.245,5) = 940,06

    dbres = N - m 1

    dbres = 22 - 4 1 = 17

    RKres = JKres

    dbres

    RKres = 940,06 = 10,42

    17

    Untuk menguji perhitungan analisa regresi itu sudah betul atau belum,

    maka dapat digunakan rumus F regresi langsung, yaitu :

    Freg = R2(N m 1)

    M(1 R2)

    Jadi,

    Freg = 0,710349528 (17) = 10,42

    4(1-0,710349528)

    Derajat kebebasan untuk menguji signifikan harga F regresi adalah m lawan

    ( N - m - 1) untuk db = 4 lawan 17 dengan harga Ft 5% = 2,96 Jadi harga F hit = 10,42

    > Ft 5% Oleh karena itu dapat disimpulkan berdasarkan hasil persamaan diatas bahwa

    korelasi antara kreterium Y dengan prediktor X1, X2, X3, dan X4 dinyatakan

    signifikan. Atau dengan kata lain bahwa ada pengaruh yang positif antara kepuasan

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    49/61

    kerja terhadap kinerja karyawan di PT TELKOM Cabang Boyolali. Artinya apabila

    kepuasan kerja meningkat maka kinerja karyawan pun akan meningkat.

    3. Uji Hipotesis

    Mengetahui pengaruh positif yang signifikan diantara variabel X1, X2,

    X3, dan X4 Sehingga akan didapat pula hasil mengenai faktor-faktor mana

    yang paling mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM Cabang

    Boyolali.

    Untuk menguji hipotesis dan faktor-faktor yang paling mempengaruhi

    kinerja karyawan, maka perlu mengetahui satu persatu faktor dari kepuasan

    kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan.

    a. Hipotesis pertama

    Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor

    kepuasan finansial (X1) dengan kinerja karyawan adalah :

    N(X1Y) (X1) (Y)

    rxy =

    { N (X12) (X1)2 } { N (Y2) (Y)2 }

    22(165.594) (897) (4.037)

    rxy =

    { 22 (37.202) (897)2 } { 22 (744.035) (4.037)2 }

    rxy = 0,694468096

    Berdasarkan nilai r yang telah diketahui (0,694468096), maka

    dapat dilakukan pembuktian terhadap hasil koefisien korelasi product

    moment dengan melakukan pengujian statistik uji t dengan taraf

    signifikan 5% :

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    50/61

    t = rn-2

    1-(r)2

    t = 0,694468096 22 2 = 4,32

    1 (0,694468096)2

    Dengan ketentuan Ha diterima dan Ho ditolak, apabila thitung >

    ttabel dan Ha ditolak dan Ho diterima, apabila thitung < ttabel Berdasar hasil

    perhitungan diatas, thitung sebesar 4,32 dan ttabel menunjukkan 2,110

    maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh yang

    signifikan antara faktor kepuasan finansial (X1) dengan kinerja

    karyawan.

    b. Hipotesis kedua

    Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor

    kepuasan fisik (X2) dengan kinerja karyawan adalah :

    N(X2Y) (X2) (Y)

    rxy =

    { N (X22) (X2)

    2 } { N (Y2) (Y)

    2 }

    22(124.843) (679) (4.037)

    rxy =

    { 22 (21.225) (679)2 } { 22 (744.035) (4.037)2 }

    rxy = 0,26401613

    Berdasarkan nilai r yang telah diketahui (0,26401613) maka

    dilakukan pembuktian terhadap hasil koefisien korelasi product

    moment dengan mengadakan pengujian yang menggunakan uji t

    dengan taraf signifikan 5% :

    t = r

    n-21-(r)2

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    51/61

    t = 0,26401613 22 2 = 1,224151028

    1 (0,26401613)2

    Berdasarkan perhitungan diatas, thitung sebesar 1,22 dan ttabel

    menunjukkan 2,110, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya

    tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan fisik dengan

    kinerja karyawan.

    c. Hipotesis ketiga

    Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor

    kepuasan sosial (X3) dengan kinerja karyawan adalah :

    N(X3Y) (X3) (Y)

    rxy =

    { N (X32) (X3)2 } { N (Y2) (Y)2 }

    22(154.695) (842) (4.037)

    rxy =

    { 22 (32.584) (842)2 } { 22 (744.035) (4.037)2 }

    rxy = 0,174323154

    Berdasarkan nilai r yang telah diketahui (0,174323154) maka

    dilakukan pembuktian terhadap hasil koefisien korelasi product

    moment dengan mengadakan pengujian yang menggunakan uji t

    dengan taraf signifikan 5% :

    t = rn-2

    1-(r)2

    t = 0,174323154 22 2 = 0,791719255

    1 (0,174323154)2

    Berdasarkan perhitungan diatas, thitung sebesar 0,79 dan ttabel

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    52/61

    menunjukkan 2,110, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya

    tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan sosial (X3)

    dengan kinerja karyawan.

    d. Hipotesis keempat

    Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor

    kepuasan psikologi (X3) dengan kinerja karyawan adalah :

    N(X4Y) (X4) (Y)

    rxy =

    { N (X42) (X4)2 } { N (Y2) (Y)2 }

    22(131.692) (175) (4.037)

    rxy =

    { 22 (23.517) (715)2 } { 22 (744.035) (4.037)2 }

    rxy = 0,513950133

    Berdasarkan nilai r yang telah diketahui (0,513950133) maka

    dilakukan pembuktian terhadap hasil koefisien korelasi product

    moment dengan mengadakan pengujian yang menggunakan uji t

    dengan taraf signifikan 5% :

    t = rn-2

    1-(r)2

    t = 0,513950133 22 2 = 2,679413747

    1 (0,513950133)2

    Berdasarkan perhitungan diatas, thitung sebesar 2,68 dan ttabel

    menunjukkan 2,110, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya

    ada pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan psikologi (X4)

    dengan kinerja karyawan.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    53/61

    Sehingga dapat diketahui dari faktor kepuasan finansial (X 1),

    faktor kepuasan fisik (X2), faktor kepuasan sosial (X3), dan faktor

    kepuasan psikologi (X4) yang paling mempengaruhi kinerja karyawan

    adalah faktor kepuasan finansial. Artinya, apabila faktor kepuasan

    finansial meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat pula.

    B. Pembahasan

    1. Kepuasan kerja karyawan pada PT TELKOM Cabang Boyolali

    Berdasarkan dari hasil pengolahan data dengan

    menggunakan pedoman Sturges ternyata didapatkan hasil dari faktor

    kepuasan finansial, faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial,

    dan faktor kepuasan psikologi, yaitu:

    a. Faktor kepuasan finansial

    Pada selisih data terbesar diperoleh skor nilai total 54

    dan selisih data terkecil diperoleh skor nilai total 34. Dengan

    interval kelas (ci) 4, maka terdapat 1 responden yang merasa

    sangat puas dengan persentase 4,5%, yang merasa puas ada 4

    responden dengan persentase 18,2%, yang merasa cukup puas

    ada 8 responden dengan persentase 36,4%, yang merasa kurang

    puas ada 7 responden dengan persentase 31,8%, dan yang

    merasa tidak puas ada 2 responden dengan persentase 9,1%.

    Artinya, para karyawan merasa cukup puas dengan

    faktor kepuasan finansial yang telah diberikan oleh perusahaan.

    Dengan demikian faktor kepuasan finansial sudah terpenuhi

    dalam arti dapat mencukupi kebutuhan hidup para karyawan.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    54/61

    Hal ini diduga penyebabnya adalah adanya faktor-faktor lain,

    seperti; adanya tunjanga.n-tunjangan yang diberikan oleh

    perusahaan, baik itu tunjangan gaji dasar, tunjangan hari raya,

    jabatan atau posisi, prestasi karyawan dan transportasi.

    b. Faktor kepuasan fisik

    Pada selisih data terbesar diperoleh skor nilai total 41

    dan selisih data terkecil diperoleh skor nilai total 26 dengan

    interval kelas 3. Dengan kriteria diatas, maka terdapat 1

    responden yang merasa sangat puas dengan persentase 4,5%,

    yang merasa puas ada 1 responden dengan persentase 4,5%,

    yang merasa cukup puas ada 4 responden dengan persentase

    18,2%, yang merasa kurang puas ada 10 responden dengan

    persentase 45,5 %, dan yang merasa tidak puas ada 6 responden

    dengan persentase 27,3%.

    Artinya, para karyawan merasa kurang puas dengan

    faktor kepuasan fisik yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini

    diduga penyebab kurang puas adalah adanya faktor-faktor lain,

    seperti; kondisi fisik lingkungan yang kurang adanya taman-

    taman yang membuat suasana kerja yang nyaman bagi para

    karyawan yang sedang bekerja.

    c. Faktor kepuasan sosial

    Pada selisih data terbesar diperoleh skor nilai total 49

    dan selisih data terkecil diperoleh skor nilai total 32 dengan

    interval kelas (ci). Dengan kriteria diatas, maka terdapat 1

    responden yang merasa sangat puas dengan persentase 4,5%,

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    55/61

    yang merasa puas ada 3 responden dengan persentase 13,6%,

    yang merasa cukup puas ada 9 responden dengan persentase

    41%, yang merasa kurang puas ada 7 responden dengan

    persentase 31,8%, dan yang merasa tidak puas ada 2 responden

    dengan persentase9,l%.

    Artinya, para karyawan merasa cukup puas dengan

    faktor kepuasan sosial yang diberikan .perusahaan. Hal ini

    diduga penyebab cukup puas para karyawan adalah adanya

    faktor-faktor lain, seperti; hubungan antara pimpinan dengan

    karyawan terjalin baik dan akrab, interaksi antar karyawan

    yang baik walau berbeda jenis pekerjaannya.

    d. Faktor kepuasan psikologi

    Pada selisih data terbesar diperoleh skor nilai total

    sebesar 39 dan selisih data terkecil diperoleh skor nilai total

    sebesar 25 dengan interval kelas (ci) 2.5. Dengan kriteria

    diatas, maka terdapat 1 responden yang merasa sangat puas

    dengan persentase 4.5%, yang merasa puas ada 4 responden

    dengan persentase 18,2%, yang merasa cukup puas ada 11

    responden dengan persentase 50%, yang merasa kurang puas

    ada 4 responden dengan persentase 18,2%, dan yang merasa

    tidak puas ada 2 responden dengan persentase 9,1 %.

    Artinya, para karyawan merasa cukup puas dengan

    faktor kepuasan psikologi yang diberikan oleh perusahaan. Hal

    ini diduga penyebab cukup puasnya para karyawan, seperti;

    minat karyawan terhadap pekerjaan yang karyawan lakukan

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    56/61

    sesuai ketrampilan dan bakat karyawan. dan adanya

    ketentraman karyawan dalam bekerja sehingga tercipta suasana

    kekeluargaan dalam perusahaan.

    Berdasarkan analisa diatas dapat ditarik kesimpulan

    bahwa kepuasan kerja karyawan cukup puas dengan apa yang

    telah perusahaan berikan pada karyawan.

    2. Kepuasan kerja pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada PT.

    TELKOM Cabang Boyolali.

    Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa semua faktor

    kepuasan finansial (X1), faktor kepuasan fisik (X2), faktor kepuasan

    sosial (X3), dan faktor kepuasan psikologi (X4), mempengaruhi kinerja

    karyawan. Setiap faktor-faktor tersebut memiliki hasil signifikan yang

    cukup kuat. Hal ini berarti bahwa setiap faktor-faktor tersebut memiliki

    pengaruh positif atau negatif terhadap kinerja karyawan. Oleh karena

    itu pemimpin harus selalu berinteraksi dan melibatkan karyawan secara

    langsung maupun tidak langsung dalam kaitannya dengan faktor-faktor

    kepuasan kerja sehingga dengan meningkatnya kepuasan kerja akan

    meningkat pula kinerja karyawan pada perusahaan.

    3. Faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT

    TELKOM Cabang Boyolali.

    Berdasarkan hasil analisis dari uji hipotesis dapat diketahui

    bahwa :

    a. Faktor kepuasan finansial dengan hasil r = 0,69 uji thitung = 4,32 dan

    ttabel = 2,11 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya bahwa ada

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    57/61

    pengaruh positif yang signifikan antara faktor kepuasan

    finansial terhadap kinerja karyawan.

    b. Faktor kepuasan fisik dengan hasil r = 0,26 uji thitung = 1,22 dan ttabel

    = 2,11 maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya ada pengaruh

    negatif yang signifikan antara faktor kepuasan fisik dengan kinerja

    karyawan.

    c. Faktor kepuasan sosial dengan hasil r = 0,17 uji thitung = 0,79 dan

    ttabel = 2,11 maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya ada pengaruh

    negatif yang signifikan antara faktor kepuasan sosial dengan

    kinerja karyawan.

    d. Faktor kepuasan psikologi dengan hasil r = 0,51 uji thitung = 2,67

    dan ttabel = 2,11 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada

    pengaruh positif yang signifikan antara faktor kepuasan psikologi

    dengan kinerja karyawan.

    Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa

    antara faktor kepuasan finansial, fisik, sosial, dan psikologi yang

    paling mempengaruhi kinerja karyawan adalah faktor kepuasan

    finansial. Karena dengan terpenuhinya faktor kepuasan finansial, maka

    kinerja karyawan terhadap perusahaan dapat terpenuhi pula. Atau

    dengan kata lain faktor kepuasan finansial meningkat maka kinerja

    karyawan pada perusahaan meningkat pula.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    58/61

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    1. Berdasarkan hasil kuesioner dan hasil perhilungan mengenai kepuasan

    kerja karyawan pada PT. TELKOM Cabang Boyolali dari faktor

    kepuasan finansial, faktor kepuasan sosial dan faktor kepuasan

    psikologi karyawan merasa puas. Sedangkan untuk faktor kepuasan

    fisik karyawan merasa cukup puas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

    faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan secara

    menyeluruh karyawan merasa cukup puas bekerja di PT TELKOM

    Cabang Boyolali.

    2. Berdasarkan hasil kuesioner dan hasil perhitungan mengenai pengaruh

    kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT TELKOM Cabang

    Boyolali, adanya pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan

    kerja karyawan terhadap kinerja karyawan.

    3. Berdasarkan analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

    kepuasan kerja yang paling mempengaruhi kinerja karyawan pada PT

    TELKOM Cabang Boyolali, dapat diketahui bahwa :

    a. Faktor kepuasan finansial dengan hasil r = 0,69 dengan uji thitung

    = 4,32 dan ttabel = 2,110 maka Ha diterima dan Ho ditolak,

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    59/61

    artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara faktor

    kepuasan finansial dengan kinerja karyawan.

    b. Faktor kepuasan fisik dengan hasil r = 0,26 dengan uji thitung =

    1,22 dan ttabel =-2,110 maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya

    ada pengaruh negatif yang signifikan antara faktor kepuasan

    fisik dengan kinerja karyawan.

    c. Faktor kepuasan finansial dengan hasil r = 0,17 dengan uji thitung

    = 0,79 dan ttabel = 2,110 maka Ha ditolak dan Ho diterima,

    artinya ada pengaruh negatif yang signifikan antara faktor

    kepuasan sosial dengan kinerja karyawan.

    d. Faktor kepuasan psikologi dengan hasil r = 0,51 dengan uji

    thitung = 2,67 dan ttabel = 2,110 maka Ha diterima dan Ho ditolak,

    artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara faktor

    kepuasan psikologi dengan kinerja karyawan.

    Maka dapat disimpulkan bahwa antara faktor kepuasan

    finansial, fisik, sosial, dan psikologi yang paling mempengaruhi

    kinerja karyawan pada PT TELKOM Cabang Boyolali adalah faktor

    kepuasan finansial.

    Artinya apabila faktor kepuasan finansial meningkat akan

    meningkat pula kinerja karyawan pada perusahaan.

    B. Saran

    Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari analisis data maka dapat

    dikemukakan saran-saran yang dapat dipertimbangkan oleh PT. TELKOM

    Cabang Boyolali, yaitu sebagai berikut:

    1. Karena sebagian besar karyawan di PT TELKOM Cabang Boyolali

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    60/61

    telah merasa cukup puas maka hal ini perlu dipertahankan dan

    ditingkatkan. Cara yang ditempuh adalah dengan meningkatkan

    penyebab kepuasan karyawan yang terdahulu, yaitu tentang faktor

    kepuasan finansial, fisik, sosial, dan psikologi yang mempengaruhi

    kepuasan kerja karyawan.

    2. Karena sebagian besar karyawan di PT TELKOM Cabang Boyolali

    merasa kurang puas dari faktor kepuasan fisik maka perlu diadakan

    perbaikkan-perbaikkan seperlunya, misalnya dengar memperhatikan

    kondisi fisik lingkungan kerja karyawan yang lebih kondusif agar

    kinerja karyawan lebih meningkat.

    3. Karena faktor kepuasan sosial berpengaruh negatif terhadap kinerja

    karyawan, maka diperlukan perbaikan-perbaikan seperlunya untuk

    adanya pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan, misalnya

    dengan meningkatkan intensitas hubungan antara karyawan dengan

    pimpinan dan adanya dialog secara terbuka antara karyawan dan

    pimpinan agar dapat tercipta suasana yang segar, sehingga hubungan

    sosial antara karyawan dan pimpinan menjadi lebih baik.

  • 7/22/2019 Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Telkom

    61/61

    DAFTAR PUSTAKA

    As'ad, Moh, Drs. Psi,. (1987). Psikologi lndustri. (Edisi II). Yogyakarta,Lembaga

    Manajemen AMP, YKPN

    As'ad, Moh, Drs, Psi,. (2000). Psikologi Indrustri. (Edisi IV). Yogyakarta. Liberty.

    Bismoko, J. ,& Supratiknya, A. (Penyusun Akhir). (1996). Pedoman

    Penulisan Skripsi. Yogyakarta. USD

    Budiyuwono, Nugroho. (1987). Pengantar Statistik Ekonomi dan

    Perusahaan. (Jilid I). Yogyakarta. UPP AMP YKPN.

    Diah utari, BR. Reader Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Yogyakarta.

    Flippo, B, Edwind. (1989). Personal Management. Alih Bahasa. Moh. Mas'ud.

    (Edisi VI) Jilid I & II, Surabaya. Erlangga.

    Handoko, Hani. (1987). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Mdnusia. (Edisi II).

    Yogyakarta. BPFE UGM.

    Hadi, Sutrisno. (2000). Analisis Regresi. (Cetakan VII) Yogyakarta. Andi Offset.

    Martoyo, Susilo. (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE

    UGM.

    P Siagian, Sondang. (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan V). Jakarta.

    Bumi Aksara.

    Ranupandojo, Heidjrachman, & Husnan Suad. (1986) Manajemen Personalia. (Edisi

    III). Yogyakarta. BPFE UGM.

    Supratiknya, A. (1998). Reader Statistik Psikologi. Yogyakarta.

    St G & S l R L d (1980) P l Th H P bl f