Keputusan Kepala Badan Karantina Fumigasi Fosfin Formulasi Cair

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Peraturan

Citation preview

  • 1KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINANOMOR : 1645/Kpts/KT.240/L/05/2013

    TENTANGSTANDAR TEKNIS

    PERLAKUAN FUMIGASI FOSFIN FORMULASI CAIR(LIQUID PHOSPHINE)

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN,

    Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor09/Permentan/OT.140/2/2009 telah ditetapkanPersyaratan Dan Tatacara Tindakan KarantinaTumbuhan Terhadap Pemasukan Media PembawaOrganisme Pengganggu Tumbuhan Karantina KeDalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

    b. bahwa tindakan perlakuan terhadap media pembawaOrganisme Pengganggu Tumbuhan Karantina dapatdilakukan dengan cara fisik dan/atau kimiawi;

    c. bahwa perlakuan secara kimiawi dilakukan antaralain dengan cara fumigasi;

    d. bahwa setelah dilakukan kajian secara komprehensifterhadap Fosfin formulasi cair (Liquid Phosphine)terbukti dapat digunakan sebagai bahan fumigankarena secara efektif dapat mengeradikasi beberapajenis serangga dengan tingkat fitotoksisitas yangcukup rendah;

    e. bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, danuntuk menindaklanjuti amanat Pasal 26 PeraturanMenteri Pertanian Nomor 09/Permentan/OT.140/2/2009 perlu menetapkan Standar Teknis PerlakuanFumigasi Fosfin Formulasi Cair (Liquid Phosphine)dengan Keputusan Kepala Badan KarantinaPertanian;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentangKarantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (LembaranNegara Nomor 56 Tambahan Lembaran Negara 3482);

  • 22. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentangPengesahan Agreement Establishing the WTO(Persetujuan Pembentukan Organisasi PerdaganganDunia) (Lembaran negara Nomor 57 TambahanLembara Negara 3564);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentangKarantina Tumbuhan (Lembaran Negara Nomor 35Tambahan Lembaran Negara Nomor 4196);

    4. Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 1977 Juncto.Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 1990 tentangPengesahan International Plant Protection Convention1951;

    5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.92 Tahun1998 tentang Pengesahan Montreal Protocol onSubstances that Deplete the Ozone Layer Copenhagen,1992;

    6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

    7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas, dan Fungsi Esselon I KementerianNegara;

    8. Keputusan Presiden Nomor 157/M Tahun 2010tentang Pemberhentian dan Pengangkatan PejabatEselon I di Lingkup Kementerian Pertanian;

    9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 271/Kpts/HK.310/4/2006 tentang Persyaratan dan Tata CaraPelaksanaan Tindakan karantina Tumbuhan tertentuoleh pihak ketiga;

    10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata KerjaUnit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian;

    11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/OT.140/2/2009 tentang Persyaratan Dan TatacaraTindakan Karantina Tumbuhan Terhadap PemasukanMedia Pembawa Organisme Pengganggu TumbuhanKarantina Ke Dalam Wilayah Negara RepublikIndonesia;

    12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56/Permentan/OT.160/5/2010 tentang Pelaksanaan TindakanKarantina Tumbuhan di Luar Tempat Pemasukan danPengeluaran;

    13. Peraturan Menteri No.61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianPertanian;

    14. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor1432/Kpts/OT.160/L/5/2013 tentang SekretariatSkim Audit Badan Karantina Pertanian;

  • 3MEMUTUSKANMenetapkan :

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal 28 Mei 2013

    KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN,

    TtdIr. BANUN HARPINI, M.Sc.

    NIP. 19601019 198503 2 001

    Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:1.Menteri Pertanian (sebagai laporan);2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;3. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian;4. Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati NabatiBadan Karantina Pertanian;

    5. Para Kepala Balai Besar/Balai/Stasiun Karantina Pertanian diseluruh Indonesia.

    KESATU : Standar Teknis Perlakuan Fumigasi Fosfin FormulasiCair (Liquid Phosphine).

    KEDUA : Standar Teknis Perlakuan Fumigasi Fosfin FormulasiCair sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATUtercantum pada lampiran sebagai bagian yang tidakterpisahkan dengan Keputusan ini.

    KETIGA : Standar Teknis Perlakuan Fumigasi Fosfin FormulasiCair sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUAmerupakan pedoman bagi Petugas KarantinaTumbuhan dan pihak ketiga yang telah ditetapkanoleh Kepala Badan Karantina Pertanian sebagaipelaksana perlakuan fumigasi dalam melaksanakanperlakuan fumigasi menggunakan Fosfin FormulasiCair (Liquid Phosphine) untuk keperluan tindakankarantina tumbuhan dan pra pengapalan.

    KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggalditetapkan.