68
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL 06 NOVEMBER 2017

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL 06 NOVEMBER 2017

Page 2: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

2 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG

T.A. 2018

I. LATAR BELAKANG

1. KONDISI UMUM

Pada Tahun 2018 mendatang merupakan tahun keempat pelaksanaan Renstra Polresta Barelang Tahun 2015-2019 tahap III (Strive For Excellence). Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional mengamanatkan untuk setiap K/L menyiapkan Rancangan Renstra K/L sesuai dengan Tupoksi pada sektor yang menjadi tugas dan kewenangannya pada Tahun terakhir RPJMN yang sedang berjalan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menyatakan bahwa Tema RPJMN 2015-2019, yaitu : “Pencapaian Daya Saing Kompetitif Perekonomian Berlandaskan Keunggulan Sumber Daya Alam Dan Sumber Daya Manusia Berkualitas Serta Kemampuan Ilmu Dan Teknologi Yang Terus Meningkat” dengan sasaran pembangunan di Bidang Hankam Tahun 2015-2019 adalah “Terwujudnya Penguatan Pertahanan Nasional dan Kamdagri”.

Pada Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapenas telah menyusun konsep arah kebijakan nasional untuk Tahun 2015-2019 bidang pertahanan dan keamanan yaitu: (1) meningkatkan pelayanan masyarakat; (2) mengantisipasi potensi gejolak sosial dan pengamanan Pemilu 2019; (3) meningkatkan kemampuan penanganan flash point; (4) meningkatkan kapasitas Polmas; (5) meningkatkan sistem komunikasi Polri berbasis teknologi (engage citizens) dan memantapkan hubungan Mabes Polri, Polda, Polres, Polsek dan (6) memantapkan penanganan dan penindakan kejahatan: Konvensional, Transnasional, terhadap kekayaan negara, dan Kontinjensi.

Pembangunan Polri dalam 5 (lima) Tahun ke depan bidang Polhukhankam yang difokuskan pada penciptaan pre-kondisi dan penciptaan lingkungan yang kondusif bagi upaya peningkatan daya saing dan pencapaian keberhasilan pembangunan dengan ditekankan pada upaya-upaya untuk memantapkan demokratisasi, keadilan dan kepastian hukum, penciptaan kondisi aman dan damai, terwujudnya birokrasi yang profesional dan terwujudnya regulasi yang berkualitas, dengan memperhatikan capaian kinerja Polri saat ini, dikaitkan dengan perkembangan lingkungan strategis dan tingginya harapan masyarakat, serta dalam rangka mempercepat pembenahan

Perkembangan…...

Page 3: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

3 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Polri, maka Polri menetapkan visi sebagai berikut: "Terwujudnya Polri yang Professional, Modern dan Terpercaya (PROMOTER)”.

Perkembangan dan perubahan yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat sesuai dengan perkiraan Intelijen T.A. 2018 merupakan bahan masukan yang harus diperhitungkan dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Polresta Barelang T.A. 2018, meliputi perkembangan lingkungan strategis baik Global, Regional dan Nasional maupun berbagai aspek kehidupan masyarakat bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Keamanan (Ipoleksosbud dan Kam).

a. Perkembangan Aspek Kehidupan

1) Global

Lingkungan strategis global senantiasa berkembang dan dipenuhi oleh isu-isu global seperti isu Hak Asasi Manusia, krisis ekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat dilihat sebagai berikut:

a) Upaya pemerintah Indonesia menghadapi transformasi global yang tertuang dalam SDG (Sustainable Development Goals) 2016-2030 sebagai kelanjutan dari MDGs (Millennium Development Goals) 2000-2015 merupakan upaya pemerintah Indonesia merespons perkembangan dunia internasional yang sejalan dengan dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan konsep Nasional (Nawacita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019). Agenda global tersebut harus mengedepankan kepentingan nasional sesuai kemampuan bangsa, khususnya di level daerah. Dalam artian tidak perlu mengikuti semuanya, namun cukup memilih dan berfokus pada hal-hal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

b) Indonesia melakukan ratifikasi atas Paris Agreement merupakan kebijakan Indonesia dalam merespons kebijakan SDGs (Sustainable Development Goals) 2016-2030 yang diprakarsai PBB demi mewujudkan salah satu pointnya untuk membangun berasaskan lingkungan dan perubahan iklim. Paris Agreement yang ditetapkan di COP-21, bertujuan untuk membatasi kenaikan temperatur global di bawah 2 derajat celsius pada akhir abad ini dengan menurunkan emisi globalmenjadi 40 giga ton pada 2030 Oleh Christiana Figueres, Sekretaris Eksekutif UNFCCC pada saat itu, kesepakatan ini dinilai sebagai modal kontrak sosial dunia baru dalam mengatasi persoalan-persoalan global.

c) Bank dunia menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 di negara berkembang Asia Timur termasuk Indonesia akan tetap

itu…...

Page 4: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

4 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

bertahan. Meskipun demikian, kawasan ini dinilai masih menghadapi berbagai risiko besar untuk tumbuh. Oleh sebab itu, Bank Dunia menyatakan sejumlah negara perlu mengambil langkah guna mengurangi kerentanan finansial dan fiskal.

d) Bank Dunia memperkirakan Tiongkok akan terus melakukan transisi ke pertumbuhan yang lebih lambat namun berkelanjutan. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan mencapai 6,7 persen pada 2016, 6,5 persen di 2017, dan 6,3 persen di 2018. Di Tiongkok, pertumbuhan akan melemah sejalan dengan perekonomiannya yang terus menuju sektor konsumsi, jasa, dan aktivitas dengan nilai tambah yang tinggi dan kelebihan kapasitas industri dikurangi. Namun, pasar tenaga kerja yang lebih ketat akan terus mendukung pertumbuhan pendapatan dan konsumsi rumah tangga.

e) Warga dunia yang tidak lagi mempersoalkan kebangsaan, kecenderungan untuk bekerja di negara lain, bermigrasi, bahkan pindah kewarganegaraan lain semakin menguat di berbagai bangsa, terutama di kalangan muda. Perhatian generasi muda dalam masa lima tahun mendatang dan seterusnya terhadap aspek global akan semakin menguat, melampaui batasan kebangsaannya masing-masing.

f) Kampanye yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengajukan diri menjadi anggota DK PBB merupakan usaha bagi bangsa Indonesia dimana Indonesia dinilai bisa lebih berperan untuk mereformasi PBB agar multilateralisme berlaku efektif.

2) Regional

a) Indonesia dengan China

Ketegangan hubungan Negara Republik Indonesia dengan Negara China terkait batas perairan di wilayah Natuna, Laut Tiongkok. Hal tersebut bermula adanya dugaan pelanggaran kapal penjaga pantai China di wilayah Indonesia dan kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia sempat menangkap sebuah kapal China yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Natuna, Kepulauan Riau namun Negara China melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan, kapal nelayan dari negaranya menangkap ikan di tempat yang telah turun-temurun dikunjungi.

b) Indonesia dengan Malaysia

Page 5: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

5 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

(1) Permasalahan batas wilayah di selat Malaka yaitu Pada tahun 1969 Malaysia mengumumkan bahwa lebar wilayah perairannya menjadi 12 mil laut diukur dari garis dasar seseuai ketetapan dalam Konvensi Jenewa 1958. Namun sebelumnya Indonesia telah lebih dulu menetapkan batas-batas wilayahnya sejauh 12 mil laut dari garis dasar termasuk Selat Malaka. Hal ini menyebabkan perseteruan antara dua negara mengenai batas laut wilayah mereka di Selat Malaka yang kurang dari 24 mil laut.

(2) Wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat sebenarnya tak ada masalah. Selama ini kedua negara sepakat menggunakan peta Belanda Van Doorn tahun 1906. Malayasia pun tak mempermasalahkannya apabila mengacu kepada garis batas peta Belanda Van Doorn tahunn 1906 , peta Sambas Borneo (N 120 E 10908/40 Greenwind) dan peta Federated Malay State Survey tahun 1935. Masalah baru timbul dalam MoU antara team Border Comeete Indonesia dengan pihak Malayasia. Garis batas itu dirubah dengan menempatkan patok-patok baru yang tak sesuai dengan peta tua tersebut di atas. Dan akibat kelalaian team ini, Indonesia akan kehilangan 1490 Ha di wilayah Camar Bulan, dan 800 meter garis pantai di Tanjung Datu.

c) Indonesia dengan Singapura

Permasalahan batas wilayah di sebelah utara Pulau Karimun Besar dan Pulau Bintan merupakan wilayah perbatasan tiga negara, yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia. Kedua wilayah ini belum mempunyai perjanjian batas laut. Permasalahan muncul setelah Singapura dengan gencar melakukan reklamasi pantai di wilayahnya. Sehingga terjadi perubahan garis pantai ke arah laut (ke arah perairan Indonesia) yang cukup besar. Bahkan dengan reklamasi, Singapura telah menggabungkan beberapa pulaunya menjadi daratan yang luas.

3) Nasional

Lingkungan strategis Nasional dipengaruhi oleh lingkungan strategis Global maupun Regional, dinamika lingkungan strategis Nasional sangat mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dan bahkan dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas di wilayah Kota Batam, isu-isu strategis tersebut sebagai berikut:

Perairannya…...

Page 6: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

6 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

a) Wilayah Indonesia yang sangat luas terutama wilayah perairan/laut, apabila tidak dilakukan pengawasan ketat, merupakan kerawanan berbagai permasalahan kejahatan lintas batas antar negara dan keluar masuknya barang dan pelaku aktivitas ilegal di Perbatasan sebagai ancaman gangguan keamanan. Wilayah perairan selat Malaka, Natuna dan Sulu rawan perompakan laut;

b) Indonesia salah satu negara memiliki jumlah penduduk sangat besar yaitu 257.912.349 jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk yaitu 1,2 %, sehingga pertambahan jumlah penduduk cepat, penyebaran dan kepadatan tidak merata, serta tidak diimbangi penyediaan lapangan kerja, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup manusia lainnya, merupakan potensi terjadinya berbagai masalah konflik sosial antar warga maupun masyarakat;

c) Pelaksanaan Pilkada secara serentak Tahun 2018 yang diikuti 171 daerah terdiri dari 17 Provinsi, 30 Kota dan 115 Kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada;

d) peran elit dan politisi Parpol pada tahun 2018 akan meningkat serta cendrung atensi pada strategi menghadapi Pemilukada, Pemilu legislatif dan Pilpres, sehingga terjadinya pergeseran peta politik yang berpotensi terhadap kinerja pemerintah yang senantiasa akan berdampak terhadap penyelenggara negara maupun pejabat dalam pemerintahan sehingga berpotensi tejadinya reshuffle maupun tekanan terhadap pemerintah;

e) Ancaman terorisme dan kelompok jaringan ISIS diwilayah Asia tenggara yang terjadi di Marawi Filipina akan berdampak pada stabilitas keamaman Nasional;

f) Bergulirnya isu kebebasan HAM dan kebebasan berdemokrasi termasuk kebebasan seseorang dalam menganut ideologi, berakibat kepada berkembangnya wacana, diskusi, penyebaran paham/ideologi lain selain Pancasila (liberalisme, komunisme, syariat Islam dan ideologi lain) dalam bentuk kegiatan secara terbuka maupun melalui mass media. Kondisi tersebut mengandung kerawanan terhadap eksistensi Pancasila serta akan mengundang reaksi masyarakat yang dapat menyebabkan timbulnya konflik horizontal;

g) Kebijakan Otonomi Daerah dalam pengelolaan sumber daya alam masih dihadapkan pada kewenangan pengelolaan sumber daya alam antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat;

h) Terbatasnya kemampuan aparat dalam melakukan pengawasan di wilayah perbatasan telah berdampak terjadinya pelanggaran batas teritorial kelautan dan perikanan,

batas…...

i) Sengketa…...

Page 7: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

7 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

peningkatan kesejahteraan nelayan perbatasan dan masih lemahnya penegakan hukum, menjadi potensi meningkatnya gangguan terhadap sumber kekayaan laut dan habitatnya;

i) Sengketa Pertanahan yang dilatarbelakangi oleh status kepemilikan tanah baik secara perorangan maupun kelompok yang tanpa disertai oleh dokumen kepemilikan. Disisi lain Penerbitan surat tanah/sertifikat ganda oleh Badan Pertanahan Nasional, atau Pemerintah Daerah setempat menimbulkan sengketa tanah yang berdampak terjadinya konflik horizontal dan vertical;

j) Permasalahan ketenagakerjaan masih diwarnai dengan tumbuh suburnya organisasi-organisasi buruh di Indonesia; maraknya tuntutan atas hak-hak dan kesejahteraan buruh; hubungan bipartit dan tripartit yang tidak harmonis; persaingan memperoleh lapangan pekerjaan; dan maraknya Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta PPTKIS illegal;

k) Tingkat kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat sangat signifikan mempengaruhi situasi keamanan. Pemahaman hukum yang masih rendah sebagian masyarakat cenderung meninggalkan norma dan kaidah hukum yang ada dalam menyelesaikan masalah yang ditempuh melalui tindakan melanggar hukum, anarkisme dan main hakim sendiri:

l) Pelaksanaan Ujian Nasional secara serentak di tingkat SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA/MA yang perlu pengamanan dari Kepolisian.

4) Daerah

Perkembangan kehidupan Kota Batam dipengaruhi oleh berbagai aspek yaitu Trigatra (Geografis, Demografi dan sumber daya alam) dan aspek Astagatra (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya, Agama dan Keamanan) sebagai berikut:

a) Kondisi Geografis, Demografi dan Sumber Daya Alam

(1) Geografis

Letak Geografis Kota Batam yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia mengakibatkan pesatnya arus keluar masuk pendatang yang berasal dari dalam dan luar negeri, disamping itu kondisi tersebut juga mengandung kerawanan terhadap kemanan negara dalam bentuk sengketa perbatasan dan kejahatan lintas negara serta beberapa kejahatan lainnya.

Page 8: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

8 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

(a) Wilayah Kota Batam terletak pada:

- 0°,25° Lintang Utara - 1°,15° Lintang Selatan.

- 103°,34° Bujur Timur - 104°, 26° Bujur Timur.

(b) Dengan batas wilayah antara lain:

- Sebelah Utara : Negara Singapura

- Sebelah Selatan : Kabupaten Lingga

- Sebelah Timur : Kabupaten Bintan

- Sebelah Barat : Kabupaten Karimun

(c) Wilayah kota Batam terdiri + 400 buah pulau, 329 pulau diantaranya telah bernama, dimana beberapa diantaranya berbatasan langsung dengan Negara Singapura sehingga mempunyai karakteristik yang

Peta Batas…...

(d) Kota…...

Page 9: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

9 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

berbeda dengan wilayah lain dengan luas wilayah darat 3.990 Km² dan luas wilayah laut 295.156,78 Ha.

(d) Kota Batam terdiri dari 12 (dua belas) Kecamatan dan 64 (enam puluh empat) Kelurahan dengan luas wilayah sekitar 3.990 Km² dan jumlah penduduknya sekitar 1.240.822 jiwa. Letak Kota Batam yang sangat strategis, berhadapan langsung berhadapan langsung dengan Singapura, sehingga berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan telah ditetapkan sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ), Kecamatan di Kota Batam antara lain:

- Kecamatan Batu Ampar dengan jumlah Kelurahan sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Lubuk Baja dengan jumlah Kelurahan sebanyak 5 (lima) Kelurahan.

- Kecamatan Batam Kota dengan jumlah Kelurahan sebanyak 6 (enam) Kelurahan.

- Kecamatan Nongsa dengan jumlah Kelurahan sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Sekupang dengan jumlah Kelurahan sebanyak 7 (tujuh) Kelurahan.

- Kecamatan Batu Aji dengan jumlah Kelurahan sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Bengkong dengan jumlah Kelurahan sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Belakang Padang dengan jumlah Kelurahan sebanyak 6 (enam) Kelurahan.

- Kecamatan Bulang dengan jumlah Kelurahan sebanyak 6 (enam) Kelurahan.

- Kecamatan Sei Beduk dengan jumlah Kelurahan sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Sagulung dengan jumlah Kelurahan sebanyak 6 (enam) Kelurahan.

- Kecamatan Galang dengan jumlah Kelurahan sebanyak 8 (delapan) Kelurahan.

Page 10: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

10 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

(2) Demografi

Jumlah Penduduk Kota Batam berdasarkan hasil pendataan dari BPS dan Dinas Kependudukan Tahun 2017 sebanyak 1.240.822 jiwa dengan perincian sebagai berikut:

NO KECAMATAN TAHUN 2017

L P JUMLAH

1 2 3 4 5

1 Batam Kota 90.564 82.915 173.479

2 Batu Ampar 63.757 60.408 124.165

3 Lubuk Baja 121.954 121.998 243.952

4 Sekupang 33.362 29.771 63.133

5 Batu Aji 33.983 31.352 65.335

6 Nongsa 131.131 111.224 242.335

7 B. Padang 9.673 9.556 19.229

8 Sei Beduk 37.185 49.506 86.691

9 Sagulung 43.048 43.145 86.193

10 Bengkong 53.023 53.197 106.220

11 Bulang 5.246 4.678 9.924

12 Galang 8.412 7.311 15.723

KOTA BATAM 633.719 607.103 1.240.822

(3) Sumber Daya Alam

Wilayah Kota Batam dikelilingi lautan hampir tiga perempat luas wilayahnya. Potensi kekayaan laut cukup besar, sebagian masyarakat penduduk menggunakan mata pencaharian sebagai nelayan dan hasilnya cukup untuk kebutuhan daerah sendiri dan bagi pengusaha ikan juga ada juga yang melakukan pengiriman ke luar daerah seperti jambi juga Medan dan bahkan mengeksport ke Luar Negeri (Malaysia dan Singapore).

b) Aspek Ideologi (1) Masyarakat kota Batam pada umumnya masih berpegang

pada Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia, belum ada indikasi kelompok/ aliran yang mengarah pada pembentukan ideologi lain selain

(2) Demografi…...

Pengetahuan…...

Page 11: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

11 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Pancasila, namun demikian masih adanya kelompok / nelayan di beberapa wilayah perairan Polresta Barelang kemungkinan besar belum memiliki pendidikan/ pengetahuan yang cukup tentang Pancasila sebagai idiologi tunggal Bangsa Indonesia saat ini;

(2) Bergesernya nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang merupakan pedoman pokok Pancasila dalam berkehidupan juga mulai terlihat dengan adanya perkumpulan/kelompok kesukuan yang lebih bersifat pada kepentingan ekonomi kelompoknya dengan mengedepankan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai ketentuan dan terkesan berkompetisi untuk menguasai beberapa titik/lokasi usaha tertentu dengan tujuan melakukan dominasi dalam hal “pengamanan” sehingga sering berimplikasi pada terjadinya konflik horizontal yang dampaknya dapat meluas karena mendompleng nama suku tertentu yang seakan - akan berlatar belakang SARA.

c) Aspek Politik

(1) Pembangunan politik nasional yang diarahkan pada upaya melanjutkan reformasi pada setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, dinilai cukup berhasil, namun pelaksanaannya masih diliputi suasana euphoria, sehingga sering bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Secara umum situasi politik di Batam cukup kondusif. Hal ini terlihat dari berbagai agenda politik di pemerintahan khususnya eksekutif dan legislatif berjalan dengan lancar.Meskipun terdapat beberapa kebijakan pemerintah setempat yang bertentangan dengan legislatif namun masih dapat diatasi dengan pendekatan/cara-cara yang baik dan produktif;

(3) Dilaksanakannya Pemilu serentak yaitu pemilu Legislatif dan Presiden ditahun 2019 mendatang sehingga pada tahun 2018 adanya peningkatan suhu politik di Kota Batam.

d) Aspek Ekonomi (1) Nilai tukar Rupiah yang fluktuatif terhadap dolar Amerika

Serikat (AS) yang dipengaruhi oleh perekonomian global dan sentimen akan kekhawatiran naiknya eskalasi politik baik nasional dan internasional. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap situasi ekonomi di kota Batam;

(2) Letak Geografis wilayah Kepri khususnya Batam yang

strategis yaitu berdekatan dengan negara Singapura dan

barang…...

Page 12: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

12 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

negara Malaysia memberikan nilai positif namun juga

memberikan dampak yang negatif pada perkembangan

perekonomian setempat, dimana segi positifnya pasokan

barang dari kedua negera tetangga tersebut sangat

membantu kebutuhan masyarakat Batam terutama bahan

pokok, harganya pun lebih rendah bila dibandingkan

dengan mendatangkan dari pulau Jawa. Namun dampak

negatifnya adalah banyaknya praktek penyelundupan

yang masih marak terjadi di wilayah Batam mengingat

banyaknya pelabuhan tidak resmi dan kurangnya sarana

dan prasarana untuk pengawasannya;

(3) Pemberlakuan Free Trade Zone (FTZ) di Wilayah Kepri

khususnya Batam, Bintan dan Karimun dengan segala

kemudahan/fasilitas-fasilitas khusus tidak berjalan dengan

baik karena para pengusaha di wilayah Kepri

dibingungkan oleh landasan hukum FTZ yang masih

tumpang tindih dengan sejumlah aturan lain, terutama

kendala yang dihadapi adalah peran institusi Bea Cukai

masih dominan dalam wilayah FTZ sehingga

mengaburkan fungsi dan keutamaan kawasan FTZ.Hal

tersebut dapat mengakibatkan penanam usaha terutama

PMA akan menutup usahanya karena menganggap

wilayah Kepri tidak kondusif;

(4) Secara umum, situasi ekonomi Batam pada tahun 2018

diperkirakan akan perlahan membaik pasca adanya

pergantian ketua BP Batam dan sinergitas antara BP

Batam dengan Pemerintah Kota Batam (PEMKO BATAM)

guna memajukan Kota Batam dan penarikan investor

asing dari luar negeri ke Batam.

e) Aspek Sosial Budaya

(1) Masih didapatinya sebagian kelompok Muslim tertentu yang mempunyai pemahaman berbeda terhadap berbagai keyakinan keagamaan menimbulkan disharmonisasi, sehingga memicu kerawanan munculnya konflik internal. Selain itu sengketa rumah ibadah baik itu dalam pembangunannya maupun yang tidak sesuai penggunaannya (bukan peruntukan) juga dapat menimbulkan konflik antar umat beragama yang berujung pada konflik SARA;

(2) Masih didapatinya beberapa aliran sesat yang ada di Indonesia khususnya di wilayah Hukum Polresta

bahasa…...

Page 13: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

13 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Barelang. Menurut data Majelis Ulama Indonesia (MUI) terdapat enam aliran yang dianggap sesat yaitu : Islam Jamaah, Ahmadiyah, Ikrar Sunah, Qur'an Suci, Sholat dua bahasa dan Al-Qiyadah Al-Imamiyah. Dari keenam aliran tersebut yang sudah terdeteksi adalah Ahmadiyah dan Aliran Al-Qiyadah Al-Islamiah di Batam, namun demikian jika tidak ada langkah konkrit oleh pemerintah setempat untuk mengantisipasi hal tersebut maka dimungkinkan keberadaan aliran tersebut akan semakin meluas dan dampak kerawanan yang ditimbulkan juga semakin besar;

(3) Masalah perselisihan antara buruh dengan perusahaan di Kota Batam, sering terjadi antara lain masalah PHK, outsourching, masalah UMK yang dianggap rendah dan hak-hak karyawan yang belum dipenuhi oleh pihak manajemen perusahaan sehingga sering terjadi aksi mogok kerja karyawan dan aksi unjuk rasa ke Instansi pemerintah (DPRD Kota, Pemko Batam, Disnaker) untuk menyampaikan tuntutan mereka yang belum terpenuhi;

(4) Masalah sengketa tanah dan penggusuran masih terjadi di beberapa daerah yang ada di wilayah kota Batam, diwarnai dengan aksi protes dan unjuk rasa yang dilakukan masyarakat yang didukung oleh berbagai pihak seperti mahasiswa dan LSM serta Ormas.Tidak sedikit masalah sengketa tanah/lahan ini berujung pada konflik sosial yang melibatkan kelompok preman yang berlatar belakang kesukuan. Ada beberapa faktor penyebabnya baik itu sebagian masyarakat masih berpegang pada hukum adat / tanah ulayat yang berbenturan dengan hukum nasional, serta adanya keberpihakan dari oknum pejabat pemerintah atau mantan pejabat pemerintah daerah.Penyebab lainnya adalah adanya tumpang tindih perijinan lahan yang diduga karena unsur kurangnya pengawasan instansi terkait;

f) Aspek Keamanan

(1) Secara umum situasi keamanan di wilayah hukum Polresta Barelang masih kondusif, meskipun masih ada beberapa kasus kriminalitas yang terjadi khususnya di Kota Batam sebagai wilayah yang terpadat penduduknya dan memiliki permasalahan paling kompleks diantara wilayah lainnya di Kepri.Permasalahan kriminalitas di Batam umumnya adalah kasus curas, penganiayaan dan curat;

(2) Perdagangan narkoba masuknya narkoba ke Batam sebagian besar dari luar negeri yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand kemudian diselundupkan melalui beberapa

dilengkapi…...

Page 14: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

14 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

alternatif diantaranya jalur laut melalui pelabuhan tidak resmi/pelabuhan tikus yang masih kurang pengamanannya, jalur udara melalui bandara yang belum dilengkapi dengan alat pendeteksi khusus narkoba, jalur ekspedisi yang sedang marak digunakan dengan menggunakan pengalihan/penyesatan tanpa alamat pengirim kemudian ditransfer dari satu ekspedisi ke ekspedisi lainnya hingga ke tempat tujuan akhir untuk mempersulit pengungkapannya;

(3) Masih ditemukannya kasus trafficking di wilayah Hukum Polresta Barelang yang disebabkan faktor ekonomi para korban dan lemahnya pengawasan dokumen serta upaya penegakan hukum, untuk menjaring pelaku utamanya sejak melalui proses perekrutan dari daerah asal, transportasi baik secara legal maupun ilegal serta eksploitasi yang mengarah kepada adopsi ilegal, penjualan organ tubuh, perkawinan dan lain-lain;

(4) Aksi teroris yang saat ini sedang mengincar personel Polri karena alasan balas dendam mengingat banyaknya kelompok teroris yang telah tertangkap oleh Polri, kelompok yang saat ini sedang gencar diburu oleh tim densus 88 sebagian besar merekrut kelompok pemuda yang masih belum mempunyai pekerjaan tetap dan jauh dari perhatian orang tuanya terutama mempelajari pendidikan agama yang setengah-setengah.Sasaran yang rawan dijadikan aksi teroris baik itu penembakan, pelemparan bom/granat, aksi bom bunuh diri adalah markas Polisi yang terkesan sepi personel pengamanannya, pos polisi lalu lintas, personel Polri yang berjaga sendiri / berkelompok dilapangan;

(5) Berbagai penanggulangan gangguan kamtibmas terkait dengan kejahatan konvensional maupun transnasional telah dilakukan dan menunjukkan hasil yang cukup membanggakan.Namun demikian masih terdapat potensi ancaman yang harus tetap diwaspadai karena dapat menganggu suasana kamtibmas antara lain: premanisme, pencurian dengan kekerasan (street crime), terorisme, perompakan, pembalakan liar, penambangan liar, narkoba, perdagangan manusia, serta kejahatan ekonomi lintas Negara.

b. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity and Threats)

Untuk menyusun kebijakan dan strategi yang tepat untuk dilaksanakan oleh Polresta Barelang dan jajaran perlu dilakukan identifikasi dan analisa terhadap faktor-faktor yang akan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan tugas baik dari internal berupa aspek

1) Kekuatan…...

Page 15: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

15 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

kekuatan dan kelemahan maupun eksternal yang merupakan aspek peluang dan tantangan melalui metode SWOT antara lain:

1) Kekuatan (Strength)

a) Organisasi

(1) Polresta Barelang (2) Polsek Type Urban : 6 Unit (3) Polsek Type Rural : 3 Unit (4) Polsek Type Prarural : 4 Unit

b) Personel

(1) JUMLAH PERSONEL TAHUN 2017

NO KESATUAN PANGKAT JML

POLRI PNS JML KET

PAMEN PAMA BA

1 RESTA BRLG 11 60 472 543 28 571 2 BATAM KOTA 1 6 43 50 - 50 3 LUBUK BAJA 1 5 39 45 2 47 4 BATU AMPAR 1 7 37 45 1 46 5 SEKUPANG 1 5 36 42 - 42 6 BATU AJI 1 7 40 48 - 48 7 NONGSA 1 6 37 44 1 45 8 B. PADANG - 2 33 35 1 36 9 KKP - 5 32 37 - 37 10 BENGKONG - 6 28 34 - 34 11 SAGULUNG - 4 30 34 1 35 12 SEI BEDUK - 2 22 24 - 24 13 KKB - 1 19 20 - 20 14 GALANG - 2 20 22 1 23

JUMLAH 17 118 888 1.023 35 1.058 Sumber Data : Bagsumda Polresta Barelang November 2017

(2) JUMLAH PERSONEL MENURUT KOMPOSISI DSP

NO KESATUAN JUMLAH POLRI

KURANG JUMLAH PNS

KURANG DSP RIIL DSP RIIL

1 RESTA BRLG 750 543 207 43 28 15 2 BATAM KOTA 90 50 40 2 - 2 3 LUBUK BAJA 90 45 45 2 2 - 4 BATU AMPAR 90 45 45 2 1 1 5 SEKUPANG 90 42 48 2 - 2 6 BATU AJI 90 48 42 2 - 2 7 NONGSA 90 44 46 2 1 1 8 B. PADANG 50 35 15 2 1 1 9 KKP 50 37 13 2 - 2

10 BENGKONG 50 34 16 2 - 2 11 SAGULUNG 30 34 + 4 - 1 + 1 12 SEI BEDUK 30 24 6 - - - 13 KKB 30 20 10 - - -

Page 16: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

16 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

14 GALANG 30 22 8 - 1 + 1 JUMLAH 1.560 1.032 - 528 61 35 - 26

Sumber Data : Bagsumda Polresta Barelang November 2017

c) Materiil dan Fasilitas

(1) Ranmor dan Ran Air Polresta Barelang

NO URAIAN KONDISI

JUMLAH B RR RB

A RANMOR DARAT 1 R.2 208 - 15 223 2 R.4 86 2 - 88 3 R.6 14 - - 14 4 RANSUS 8 - - 8 5 RANMOR TAHANAN 2 - 1 3 6 AMBULANCE 3 - - 3

JUMLAH A 321 2 16 339 B RAN AIR

1 KAPAL C1 - - - - 2 KAPAL C2 1 - - 1 3 KAPAL C3 1 - - 1 4 SPEED BOAT 5 - - 5 5 RUBBER BOAT 1 - - 1

JUMLAH B 8 - - 8 JUMLAH A + B 329 2 16 347

Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang November 2017

(2) Senpi

NO J E N I S KONDISI

JUMLAH SP LP TLP

1 SENPI GENGGAM 425 21 2 448 2 SENPI PINGGANG - - - - 3 SENPI BAHU 57 - - 57 4 SENPI SMR 2 - - 2 5 FLASH BALL 59 - - 59

JUMLAH 543 21 2 566 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang November 2017

(3) Amunisi

NO J E N I S KONDISI

JUMLAH SP LP TLP

1 Kal. 38 Spc Tajam 1.930 - 70 2.000 2 Kal. 38 Spc Karet 1.062 - - 1.062 3 Kal. 5,56 MM Tajam 6.820 - - 6.820 4 Kal. 5,56 MM Karet 910 - - 910 5 Kal. 5,56 MM 5 Hampa 3.240 - - 3.240 6 Kal. 5,56 MM 788 - - 788 7 Kal. 7,62 MM 11 Tajam 5.470 - - 5.470

c) Materiil…...

Page 17: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

17 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

8 Kal. 7,62 MM MK 47 480 - - 480 9 Kal. 7,62 MM 11 DK 600 - - 600

JUMLAH 21.300 - 70 21.370 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang November 2017

(4) Alkom

NO JENIS KONDISI

JUMLAH B RR RB

1 TELEPHON 32 - - 32 2 MEGA PHONE 38 4 12 54 3 RADIO MOBILE 27 4 - 31 4 RVTR RADIO REG 4 1 - 5 5 RADIO REG 85 7 6 98 6 RADIO HT 57 2 - 59 7 RADIO SSB 2 1 - 3 8 AUDIO SISTEM 7 - - 7 9 FAXIMILE 10 - - 10 10 MICROPHON 4 - - 4 11 SPEAKER AKTIF 1 - - 1

JUMLAH 267 19 18 304 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang November 2017

(5) Alsus Dalmas

NO JENIS KONDISI

JUMLAH BB RR RB

1 TAMENG DALMAS FIBER GLAS 372 - 11 383 2 ROMPI DALMAS 89 - 80 169 3 HELM DALMAS 50 - - 50 4 ROMPI PLD KAKI/TANGAN 89 - 80 169 5 PEMADAM API 21 - - 21 6 TONGKAT “T” 389 5 156 550 7 HANDY CAM 11 - - 11 8 KAMERA DIGITAL 4 - - 4 9 METAL DETECTOR 3 - - 3 10 MESIN SANDI 1 - 1 2 11 KANTONG MAYAT 16 - - 16

JUMLAH 1.045 5 328 1.378 Sumber Data : Subbagsarpras Bagsumda Polresta Barelang November 2017

2) Kelemahan (Weaknesses) :

a) Personel Polresta Barelang pada tahun 2017 ratio perbandingan antara Polri dan Penduduk (1:1000) belum ideal bila dilihat secara riil dari sejumlah 1.058, anggota Polresta Barelang tidak seluruhnya melaksanakan tugas operasional kepolisian (sebagian tugas staf atau fungsi pendukung).

b) Belum adanya Skep definitif untuk Sat Pamobvit dan Sat Polair Polresta Barelang sesuai Perkap Nomor 23 tahun 2010,

(4) Alkom…...

Page 18: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

18 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

sehingga berpengaruh pada pemenuhan kekuatan personel dan sarpras serta pelayanan pamobvit dan pengamanan perairan diwilayah Batam yang merupakan wilayah perbatasan laut dengan luar negeri.

c) Masih terdapatnya polsek yang berstatus Prarural, sehingga belum optimal pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan tingkat kerawanan kriminalitas yang tinggi yaitu:

(1) Polsek Sei Beduk

(2) Polsek Sagulung

(3) Polsek Galang

(4) Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim Batam.

d) Pembangunan fasilitas Polsubsektor diwilayah perbatasan masih sangat terhambat masalah penyediaan serta proses hibah lahan oleh pemerintah daerah setempat..

e) Pemenuhan anggaran ideal Polresta Barelang tidak tercapai berdampak pada pelaksanaan fungsi dan tugas Pokok Polresta Barelang.Sehingga alokasi anggaran berdasarkan skala prioritas tertentu, misalnya untuk belanja pegawai guna tetap berjalannya roda organisasi, sementara belanja modal dan barang guna kegiatan operasional kepolisian, tidak sepenuhnya terpenuhi sehingga pelayanan dan penegakan hukum tidak optimal, terutama dalam menghadirkan Polisi setiap saat sebagai simbol Negara dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap warganya.

f) Sarana dan prasarana untuk kegiatan patroli yang kurang memadai khususnya kendaraan dinas patroli yang kondisinya sudah kurang layak pakai terkait usia pakai kendaraan yang sudah lama.

g) Masih kurangnya penanganan kasus Korupsi di Polresta Barelang sehingga anggaran untuk Tindak Pidana Korupsi tidak maksimal penyerapannya.

h) Dukungan anggaran untuk program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana masih sangat kurang karena dibatasi dengan indeks biaya penyidikan yang sangat menyulitkan operasional penyelidikan dan penyidikan.

i) Belum optimalnya hubungan lintas sektoral dengan instansi terkait sehingga menghambat dalam proses kerjasama

Page 19: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

19 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

pemberantasan Korupsi.

j) Belum tercukupinya kebutuhan anggaran untuk mendukung biaya operasional dibandingkan dengan peralatan/ perlengkapan dinas yang telah tersedia.

k) Masih terbatasnya jumlah personel Polresta Barelang yang berkualitas dan memiliki kompetensi/kemampuan dalam menghadapi kejahatan tindak pidana Korupsi dan Trans Nasional Crime sehingga anggaran untuk tindak pidana Korupsi tidak terserap secara optimal.

l) Minimnya personel Polresta Barelang dalam penguasaan bahasa asing khususnya Inggris dan Mandarin dihadapkan pada kejahatan transnasional yang terus meningkat mengingat wilayah Polresta Barelang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga.

m) Minimnya personel Polresta Barelang dalam penguasaan bahasa asing khususnya Inggris dan Mandarin dihadapkan pada kejahatan transnasional yang terus meningkat mengingat wilayah Polresta Barelang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga.

n) Minimnya peralatan khusus kepolisian di Polresta Barelang.

o) Wilayah Kota Batam merupakan wilayah kepulauan dimana 86% merupakan perairan saat ini memiliki sarana transportasi air yang masih terbatas, menjadi kendala tersendiri dalam pengamanan wilayah perairan, kegiatan operasional di Polres dan Polsek seperti mendatangi TKP, koordinasi/sambang dan pengiriman laporan serta pelayanan Kepolisian lainnya bagi masyarakat di pulau pulau terluar berpenghuni / pesisir.

p) Sarana komunikasi Polresta Barelang yang ada pada saat ini masih sangat terbatas terutama bagi wilayah Polsek perbatasan/terpencil, sehingga menghambat penyampaian/ penerimaan informasi baik internal Polri maupun eksternal.

3) Peluang (Opportunities)

a) Sistem Desentralisasi / Otonomi Daerah yang mendekatkan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat saling menunjang dengan kontribusi Polresta Barelang di daerah.

b) Prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia di antara pergaulan antar bangsa, memotivasi komitmen personel Polresta Barelang untuk berwawasan global, berorientasi nasional dan bertindak lokal dalam mengatasi gangguan

k) Masih…...

Page 20: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

20 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

keamanan dan ketertiban.

c) Partisipasi publik dalam setiap upaya perpolisian termasuk kesediaan mengungkap perkara dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah berdasarkan Hak Azasi Manusia (HAM).

d) Tuntutan masyarakat secara umum akan terciptanya kondisi yang lebih kondusif dan stabil sehingga terbebas dari segala bentuk teror, ancaman dan gangguan.

e) Penegakan hukum yang konsisten dan profesional hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya Polresta Barelang.

f) Banyak komponen masyarakat terutama dari mitra kerja (partnership) yang siap membantu Polri khususnya Polresta Barelang dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

g) Adanya penawaran kerjasama pendidikan baik di dalam negeri maupun dengan negara lain, dalam rangka meningkatkan kemampuan personel Polresta Barelang.

h) Meningkatnya anggaran Polri khususnya Polresta Barelang dari tahun ke tahun berkat dukungan dari Legislatif maupun dari pemerintah/Menkeu.

4) Ancaman (Threats)

a) Angka pelanggaran hukum dan indikator kriminalitas yang masih tinggi, mencakup empat golongan jenis kejahatan. Pertama, kejahatan konvensional dan langsung dirasakan oleh rakyat banyak. Kedua kejahatan transnasional termasuk terorisme, yang menimbulkan dampak politis dan psikologis yang mencekam, serta penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (napza) yang diam-diam telah menimbulkan korban ratusan orang. Termasuk kejahatan transnasional adalah pencucian uang, kejahatan dunia maya (cyber crime) dan penyelundupan yang sangat mengganggu ekonomi negara. Ketiga, kejahatan terhadap kekayaan negara meliputi korupsi, pembalakan liar, pencurian ikan, penyelundupan penambangan liar dan perdagangan ilegal lainnya. Keempat, kejahatan yang berimplikasi kontinjensi, berdampak gangguan keamanan yang meluas sehingga memerlukan pengerahan kekuatan besar untuk menanggulangi.

b) Posisi Batam sebagai Kota industri dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mempunyai konsekuensi menjadi kiblat seluruh wilayah/daerah, sehingga berbagai masalah yang terjadi di daerah akan dibawa ke Batam untuk

d) Tuntunan…...

Page 21: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

21 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

mendapatkan penyelesaian yang dinilai adil. Disamping itu juga kota Batam menjadi pintu masuk berbagai hal dari luar negeri, sehingga kota Batam juga mengemban tugas sebagai etalase bagi masyarakat Internasional dalam memandang Indonesia

c) Turbulensi gangguan keamanan dapat terjadi di setiap tempat dan setiap waktu, baik di kota maupun di desa dan kelurahan.

d) Semakin meningkatnya kejahatan di areal perairan, pertambangan dan kehutanan apabila tidak dibarengi penertiban internal instansi terkait sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih.

e) Isu tebang pilih penanganan kasus-kasus yang merugikan negara, masyarakat/individu diantaranya kasus korupsi, apabila tidak komitmen dalam penanganan akan meresahkan masyarakat.

f) Aksi unjuk rasa di dalam menyampaikan pendapat apabila tidak diantisipasi akan cenderung pada kegiatan anarkis untuk menyampaikan tuntutan.

g) Perubahan paradigma yang menyangkut aspek kultural di rasakan agak lambat dibandingkan dua aspek lainnya struktural dan instrumental.

h) Batam sebagai Kota Industri menarik berbagai masyarakat di seluruh Indonesia untuk datang termasuk kelompok-kelompok masyarakat yang unskill/tidak memiliki ketrampilan, akibatnya Batam dipenuhi oleh problematika sosial yang pada akhirnya bermuara pada gangguan kamtibmas Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, karena penambahan jumlah penduduk yang sangat cepat, menjadikan penyebaran dan kepadatan yang tidak merata, serta tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup lainnya, maka berpotensi terhadap berbagai masalah sosial, dan keamanan dengan dimensinya yang kompleks dan luas, antara lain meningkatnya premanisme, gelandangan, dan pengemis, WTS dan lain–lain. Sehingga dengan pertambahan jumlah penduduk, perlu adanya kesiapan Polri dalam melayani masyarakat.

i) Investor asing masih enggan menanamkan modalnya ke Indonesia terutama di Batam dan sekitarnya, dengan alasan utama adalah tidak ada kepastian hukum, regulasi yang ada dianggap tidak memihak kepada investor, panjangnya rantai birokrasi perijinan, dan rancunya berbagai peraturan pajak, sehingga mengganggu iklim usaha, sementara angka

Page 22: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

22 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

pengangguran relatif tinggi.

j) Masih banyak terjadi tumpang tindih dokumen kepemilikan tanah di wilayah Batam bila diselesaikan secara hukum akan memakan waktu yang cukup lama dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sehingga pihak-pihak yang terlibat untuk menguasai secara phisik, tidak segan-segan menyewa dan menggunakan jasa preman. Hal demikian sangat rawan terjadi bentrok antar preman dengan membawa etnik kedaerahan asal mereka.

k) Tingginya angka pengangguran di Batam sebagai akibat dari enggannya Investor asing menanamkan modalnya di Batam karena tidak ada kepastian hukum, regulasi tidak memihak kepada investor, panjangnya rantai birokrasi perijinan, dan rancunya berbagai peraturan pajak.

2. IDENTIFIKASI MASALAH

Pelaksanaan tugas Polresta Barelang seiring dengan perkembangan lingkungan strategi global, regional, nasional dan daerah akan semakin berat dan komplek. Tuntuntan dan harapan masyarakat terhadap profesionalisme kinerja Polresta Barelang dan pelayanan di bidang Kepolisian oleh Polresta Barelang semakin tinggi mengharuskan Polresta Barelang menyusun berbagai upaya dan aksi konkrit yang efektif dalam mewujudkan keamanan Kota Batam. Secara umum permasalaan dibidang keamanan yang akan dihadapi Polresta Barelang Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

a. Belum adanya Skep definitif untuk Sat Pam Obvit dan Sat Polair Polresta Barelang sesuai Perkap Nomor 23 tahun 2010, sehingga berpengaruh pada pemenuhan kekuatan personel dan sarana prasarana serta pelayanan pengamanan objek vital dan pengamanan perairan diwilayah Batam yang merupakan wilayah perbatasan laut dengan luar negeri.

b. Masih terdapatnya polsek yang berstatus Prarural, sehingga belum optimal pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan tingkat kerawanan kriminalitas yang tinggi yaitu:

(1) Polsek Sei Beduk

(2) Polsek Sagulung

(3) Polsek Galang

(4) Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim Batam

c. Sarana dan prasarana untuk kegiatan patroli perairan yang kurang memadai sehingga menghambat pelaksanaan tugas Polisi Perairan.

tidak…...

Page 23: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

23 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

d. Masih terbatasnya jumlah personel Polresta Barelang yang berkualitas dan memiliki kompetensi/kemampuan dalam menghadapi kejahatan tindak pidana Korupsi dan trans nasional Crime sehingga anggaran untuk tindak pidana Korupsi tidak terserap secara optimal.

e. Pengembangan kekuatan personel di pulau-pulau kecil terluar yang berpenghuni dengan menjangkau tempat-tempat lain yang rawan penyelundupan, illegal trading, illegal fishing dan pelarian kriminal dikarenakan di wilayah hukum Polresta Barelang banyak pelabuhan tikus / tidak resmi.

f. Kualitas pemerataan dan terjangkaunya pelayanan Kepolisian khususnya diwilayah terpencil dan pulau-pulau kecil terluar berpenghuni di Polresta Barelang yang relatif belum optimal.

g. Terbatasnya kekuatan personel riil di Polresta Barelang dan jajaran Polsek yang masih jauh dari DSP.

h. Belum maksimalnya program Reformasi Birokrasi Polri yang ada di Polresta Barelang sehingga masih banyak komplain pelayanan publik.

i. Pengelolaan keamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan perlu mendapat perhatian khusus untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan lintas batas.

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PRIORITAS

3. Visi dan Misi

a. Visi dan Misi Polda Kepulauan Riau

1) Visi Polda Kepulauan Riau

Terwujudnya Polda Kepri yang Profesional, Modern dan Terpercaya.

2) Misi Polda Kepulauan Riau

a) Mewujudkan postur Polda Kepri yang ideal, efektif dan efisien. b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polda Kepri

melalui pendidikan dan latihan.

c) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini, pemolisian proaktif dan sinergi polisional.

d) Meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh komponen masyarakat.

e) Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan

e. Pengembangan…...

Page 24: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

24 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

menjamin kepastian hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

f) Meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polda Kepri yang profesional dan akuntabel.

g) Mengelola keamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan di wilayah Kepulauan Riau untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan lintas batas.

b. Misi dan Visi Polresta Barelang

1) Visi Polresta Barelang

Terwujudnya Polresta Barelang yang Profesional, Modern dan Terpercaya.

2) Misi Polresta Barelang

a) Mewujudkan postur Polresta Barelang yang ideal, efektif dan efisien.

b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polresta Barelang melalui pendidikan dan latihan.

c) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini, pemolisian proaktif dan sinergi polisional.

d) Meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh komponen masyarakat.

e) Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin kepastian hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

f) Meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polresta Barelang yang profesional dan akuntabel.

g) Mengelola keamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan di wilayah Kota Batam untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan lintas batas.

h) Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas baik di darat maupun dilaut/perairan.

i) Menjamin terlaksananya program kerja, terselenggaranya pengelolaan anggaran dan keuangan negara serta administrasi dan perbendaharaan yang transparan dan akuntabel.

4. Tujuan

a. Tujuan Polda Kepri

g) Mengelola…...

Page 25: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

25 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

1) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Polda

Kepri.

2) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti

KKN di wilayah Polda Kepri.

3) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima

Kepolisian di wilayah Polda Kepri.

b. Tujuan Polresta Barelang

1) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Polresta Barelang.

2) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN di wilayah Polresta Barelang.

3) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima Kepolisian di wilayah Polresta Barelang.

5. Sasaran Prioritas

a. Sasaran Prioritas Polda Kepri Tahun 2018

Berdasarkan tahapan capaian Renstra Polda Kepri Tahun 2018 dengan capaian: ”Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisonal yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan personel Polda Kepri guna menghadapi berbagai tantangan tugas”, maka sasaran prioritas Polda Kepri tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1) Pertama “Meningkatnya profesionalisme personel Polda Kepri dan pemantapan manajemen internal Polda Kepri”;

2) Kedua “Meningkatnya kesejahteraan personel Polda Kepri”;

3) Ketiga “Menguatnya sistem pengawasan untuk mewujudkan pelayanan Polda Kepri yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)”;

4) Keempat “Meningkatnya kerja sama dengan aparat penegak hukum dan aparat Pemerintah daerah”;

5) Kelima “Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat”;

6) Keenam ”Tergelarnya personel dan Sarpras Polda Kepri diperairan, kepulauan dan perbatasan”;

7) Ketujuh “Terpeliharanya situasi aman dan tertib di wilayah hukum Polda Kepri”;

3) Terwujudnya…...

Page 26: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

26 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

8) Kedelapan “Terlaksananya penegakan hukum secaraprofesional, transparan, akuntabel dan anti KKN”.

b. Sasaran Prioritas Polresta Barelang Tahun 2018

Berdasarkan tahapan capaian Renstra Polresta Barelang Tahun 2018 dengan capaian: ”Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisonal yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan personel Polresta Barelang guna menghadapi berbagai tantangan tugas”, maka sasaran prioritas Polresta Barelang tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1) Pertama “Meningkatnya profesionalisme personel Polresta Barelang dan pemantapan manajemen internal Polresta Barelang”;

2) Kedua “Meningkatnya kesejahteraan personel Polresta Barelang”;

3) Ketiga “Menguatnya sistem pengawasan untuk mewujudkan pelayanan Polresta Barelang yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)”;

4) Keempat “Meningkatkan kerja sama antara Polresta Barelang dengan aparat penegak hukum dan aparat Pemerintah daerah/ Pemko Batam”;

5) Kelima “Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat di Polresta Barelang”;

6) Keenam ”Tergelarnya personel dan Sarpras Polresta Barelang diperairan, kepulauan dan perbatasan”;

7) Ketujuh “Terpeliharanya situasi aman dan tertib di wilayah hukum Polresta Barelang”;

8) Kedelapan “Terlaksananya penegakan hukum di Polresta Barelang secara profesional, transparan, akuntabel dan anti KKN”.

b. Sasaran…...

Page 27: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

27 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI TAHUN 2018

6. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Kepri Tahun 2018

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polda Kepri Tahun 2018 maka ditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a. sasaran prioritas “Meningkatnya profesionalisme personel Polda Kepri dan pemantapan manajemen internal Polda Kepri”, dicapai melalui kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan “Peningkatan kapasitas personel” dengan strategi :

a) mengirim personel Polda Kepri untuk mengikuti Dikbangspes fungsi;

b) melaksanakan latihan fungsi teknis kepolisian guna pemeliharaan, peningkatan dan kemampuan personel Polda Kepri;

c) meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat kerjasama dengan pers/mass media.

d) memperkuat soliditas internal melalui internalisasi kecintaan pada organisasi, Commander Wish (fokus pada tugas), membangun komunikasi terbuka antar pimpinan dengan pimpinan, dan pimpinan dengan bawahan.

2) Arah kebijakan“Melaksanakan pembinaan karier secara transparan,

akuntabel berdasarkan kompetensi sesuai kebutuhan organisasi” dengan strategi:

a) Membuat aplikasi rekam jejak Personel Polda Kepri dan mengintegrasikan dengan Satker penanggung jawab komponen rekam jejak;

b) seleksi pendidikan pengembangan umum Polri yang transparan dan akuntabel;

c) menyelenggarakan uji kompetensi jabatan dengan menggunakan system Computer Assisted Test (CAT);

d) pemanfaatan assesment center dalam rangka pembinaan karier Personel Polda Kepri.

3) Arah kebijakan “Melaksanakan penerimaan anggota Polri” dengan

strategi :

III. ARAH…...

Page 28: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

28 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

a) menyelenggarakan kampanye penerimaan anggota Polri melalui Taruna Akpol, SIPSS, Bintara dan Tamtama secara massive sepanjang hari sepanjang Tahun untuk memperoleh calon personel Polri yang berkualitas;

b) meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui rekrutmen personel Polri yang bebas dari KKN, transparan dan akuntabel dengan melibatkan pengawasan internal dan eksternal;

c) Melaksanakan pembinaan sejak dini putra daerah (anak Pulau) untuk mampu bersaing dalam rekruitmen anggota Polri dengan tetap mengutamakan kualitas.

d) Melaksanakan seleksi Diktuk anggota Polri dalam pentahapannya dengan menggunakan system one day service and one day result.

4) Arah kebijakan “Mengoptimalkan manajemen kinerja dan anggaran

secara sinergi yang berbasis IT disetiap satuan kerja” dengan strategi :

a) Mengintegrasikan system teknologi informasi di Satker jajaran Polda Kepri;

b) meningkatkan penerapan system informasi manajemen melalui aplikasi Specific, Measurable, Achievable, Relevant and Time Bound (SMART);

c) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja;

d) Meningkatkan pengawasan SDM;

e) Meningkatkan penerapan reward and punishment di Satuan Kerja.

5) Arah Kebijakan“Mengusulkan Kebutuhan Anggaran Polda Kepri

yang Proporsional Sesuai dengan Beban Kerja” dengan Strategi:

a) menyusun anggaran Polda Kepri sesuai dengan kebutuhan;

b) mengusulkan kebutuhan anggaran Polda kepri.

6) Arah kebijakan“Pengembangan organisasi Polda Kepri” dengan

strategi :

a) mengusulkan pembentukan Satpolair Polresta Barelang,Polres Karimun, Tanjungpinang dan Kepulauan Anambas;

b) peningkatan Tipologi Polres dan Polsek jajaran Polda Kepri;

c) mengusulkan pembentukan Polsubsektor jajaran Polda Kepri;

b) meningkatkan…...

Page 29: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

29 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

d) Pengusulan Rumah Sakit Bhayangkara tingkat IV Polda Kepri sebagai Satker tersendiri;

e) Pembentukan Poliklinik Polda Kepri.

b. Sasaran prioritas“Meningkatnya kesejahteraan personel Polda Kepri” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Meningkatkan pelayanan kesehatan personel Polda Kepri” dengan strategi :

a) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi personel jajaran Polda Kepri di Poliklinik dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri serta bekerjasama dengan BPJS;

b) Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di Rumah sakit dan poliklinik Polda Kepri;

c) Menyelenggarakan kerja sama dengan rumah sakit yang memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik/lebih tinggi

d) Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi personel Polda Kepri;

e) menghimpun dan mendata Pegawai Negeri pada Polda Kepri dan keluarga yang belum terdaftar dalam program kesehatan BPJS.

2) Arah kebijakan“Peningkatan pemenuhan Rumah Dinas dan

perumahan bagi personel Polda Kepri” dengan strategi :

a) mengusulkan pemenuhan rumah dinas anggota Polda Kepri umumnya dan yang di daerah perairan, kepulauan dan perbatasan berupa rumah dinas, mess atau flat.

b) Menyiapkan tanah/lahan yang akan digunakan untuk pembangunan rumah dinas, mess dan flat.

c) Mempermudahpersonel Polda Kepri untuk mendapatkan Perumahan bekerja sama dengan ASABRI dan pihak pengembang/developer;

3) Arah kebijakan“Peningkatan tunjungan khusus bagi personel Polda Kepri di perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni”dengan strategi :

a) Melakukan pendataan daerah-daerah yang berhak mendapatkan tunjungan khusus perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni;

b. Sasaran…...

Page 30: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

30 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

b) Mengusulkan tunjangan khusus perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni.

4) Arah kebijakan“Melaksanakan program wirausaha bagi personel Polda Kepri” dengan strategi :

a) Membuat program Wirausaha bagi personel Polda Kepri yang akan memasuki pensiun;

b) Melaksanakan koordinasi dan bekerja sama dengan balai latihan kerja untuk program wirausaha.

5) Arah kebijakan“Dukungan asuransi keselamatan kerja bagi personel Polda Kepri” dengan strategi :

a) Melaksanakan koordinasi dengan perwakilan ASABRI di Prov Kepri untuk meningkatkan pelayanan ASABRI bagi personel Polda Kepri;

b) Memfasilitasi personel Polda Kepri yang mengalami kecelakaan kerja untuk mendapatkan santunan atau biaya dari ASABRI.

c. Sasaran Prioritas“Menguatnya sistem pengawasan untuk mewujudkan pelayanan Polda Kepri yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Menyelaraskan dan mengefektifkan kegiatan Wasrik (pengawasan dan pemeriksaan) oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) serta menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara berjenjang di seluruh Satker” dengan strategi :

a) mengembangkan sistem pengawasan berbasis online; b) mengoptimalkan pengendalian mutu wasrik; c) meningkatkan kapabilitas APIP Polda Kepri secara bertahap

dan berkelanjutan d) meningkatkan maturitas (kematangan) SPIP di lingkungan

Polda Kepri secara bertahap dan berkelanjutan;

2) Arah kebijakan“Memperkuat kerja sama dengan pengawas eksternal dengan “Eksternal Memanfaatkan Internal” (EMI) dan “Internal Mendukung Eksternal” (IME)dengan strategi :

a) mengusulkan dan mengikutsertakan personel Polda Kepri dalam rangka mengikuti Diklat peningkatan kompetensi APIP yang diselenggarakan oleh Mabes Polri;

b) percepatan penyelesaian rekomendasi hasil audiit BPK RI pada satker di lingkungan Polda Kepri;

4) Arah…...

Page 31: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

31 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

c) percepatan penyelesaian pengaduan masyarakat yang berasal dari pengawas eksternal;

d) perbantuan auditor BPKP pada Itwasda Polda Kepri sebagai konsultan dalam pelaksanaan audit di lingkungan Polda Kepri;

e) penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat berbasis internet dan online dengan Bagian Pelayanan dan pengaduan Bidpropam Polda Kepri.

3) Arah kebijakan“Mengintensifkan dan menguatkan Tim Internal Anti

Korupsidengan strategi :

a) menegakkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polda Kepri melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri;

b) meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam rangka menumbuhkan budaya tertib hukum dalam kehidupan personel Polda Kepri;

c) mengintensifkan pelaksanaan operasi tangkap tangan (OTT) pada tempat-tempat pelayanan Polri.

4) Arah kebijakan“Meningkatkan sistem penilaian Indeks Tata Kelola

Kepolisian (ITK)” dengan strategi melanjutkan penguatan tata kelola kepolisian pada tujuh prinsip bidang kompetensi, keadilan, perilaku, efektifitas, transparansi, responsif dan akuntabilitas melalui sistem penilaian Indeks Tata Kelola (ITK) Polri.

5) Arah kebijakan“Membuat sistem pengawasan untuk menekan budaya korupsi internaldengan strategi :

a) peningkatan kepatuhan pembuatan LHKPN bagi pejabat di lingkungan Polda Kepri yang wajib melapor;

b) internalisasi pola hidup sederhana pada seluruh anggota Polda Kepri;

c) pengendalian kepemilikan barang mewah dan verifikasi kepemilikan usaha atau bisnis anggota;

d) mengoptimalkanwhistle blower system di lingkungan Polda Kepri;

e) pengendalian gratifikasi di lingkungan Polda Kepri. 6) Arah kebijakan“Melanjutkan Reformasi Birokrasi Polri, melakukan

evaluasi dan penilaian manajemen kinerja pada seluruh Satker” dengan strategi:

a) peningkatan nilai akuntabilitas kinerja Polda Kepri secara bertahap dan berkelanjutan;

d) perbantuan…...

Page 32: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

32 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

b) pembangunan zona integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tingkat Polres dan satker jajaran Polda Kepri.

c) Mengusulkan Satker di lingkungan Polda Kepri ke Mabes Polri untuk dilakukan penilaian zona integritas menuju WBK.

d. Sasaran prioritas“Meningkatnya kerja sama dengan aparat penegak

hukum dan aparat Pemda”,dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Mengoptimalkan sinergitas dengan aparat penegak hukum baik di dalam maupun luar negeri” dengan strategi :

a) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Kepolisian Singapura dan Malaysia dalam penanganan kejahatan transnasional di wilayah perairan perbatasan;

b) meningkatkan sinergitas CJS dan instansi terkait lainnya (Kejaksaan, Pengadilan, Kumham, KPK, OJK, PPATK, BNN, Imigrasi, Bea cukai) dalam rangka penegakan hukum maupun menghilangkan birokrasi serta penapsiran yang berbeda antar Kementerian/Lembaga;

c) meningkatkan sinergitas dengan lintas sektoral dalam rangka menegakan ketertiban masyarakat untuk menjaga Harkamtibmas (Penegakan Tipiring) terkait dengan Perda.

2) Arah kebijakan“Mengoptimalkan Kerja sama antar instansi terkait”

dengan strategi :

a) meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam bidang keamanan dan operasi Kepolisian;

b) Melakukan evaluasi terhadap MoU yang sudah ada;

c) mengoptimalkan Satgas penanggulangan bencana, konflik sosial dan terorisme.

3) Arah kebijakan“Menjalin Kerjasama dengan pihak Swasta dan

komponen Masayarakat dalam upaya menjaga dan memelihara Kamtibmas” dengan strategi:

a) menjalin kerjasama dengan pengelola Objek Vital / pihak swasta;

b) menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok/elemen masyarakat dalam upaya keikutsertaan dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas.

4) Arah kebijakan“Membangun kemitraan melalui kerja sama dengan stakeholders terkait maupun media massa (media elektronik, media cetak dan media online) serta mengintensifkan penggunaan media sosial untuk membangun citra Polri yang positif” dengan strategi:

c) Mengusulkan…...

Page 33: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

33 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

a) membangun dan meningkatkan layanan pemerataan informasi melalui media massa (media elektronik, media cetak dan media online);

b) meningkatkan kerjasama dengan stakeholder pemerintahan melaui kegiatan BAKO Humas;

c) meningkatkan kerjasama dengan stakeholder terkait melalui kegiatan FGD terhadap isu-isu yang sedang terjadi;

d) melaksanakan counter opini melalui media sosial.

e. Sasaran prioritas“Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat”, dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan “Melaksanakan pelayanan masyarakat dengan system yang berbasis IT” dengan strategi:

a) meningkatkan kualitas pelayanan dibidang lalu lintas (SIM, STNK, BPKB) dengan system pelayanan yang berbasis IT;

b) meningkatkan pelayanan dibidang Intelkam melalui SKCK dan Izin keramaian secara online;

c) pelayanan dibidang penegakan hukum melalui SP2HP dan publik komplain online;

d) pelayanan dibidang pengaduan masyarakat secara online;

e) pelayanan dibidang Binmas dengan penerbitan KTA dan ijazah Satpam dan SIO (Surat ijin operasional) BUJP (Badan usaha jasa pengamanan).

2) Arah kebijakan“Perbaikan kualitas dan sikap petugas serta

meniadakan pungutan liar pada pelayanan publik” dengan strategi :

a) meningkatkan kompetensi petugas pelayanan publik dan pemberian reward and punishment secara konsisten guna meminimalkan praktek percaloan;

b) melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap pelayanan public Polri khusunya pada Satuan Penyelengara Administrasi Sim (Satpas) dan pelayanan SKCK.

3) Arah kebijakan“Peningkatan layanan ruang pelayanan khusus

Kepolisian (RPK) sesuai standar pelayanan minimal” dengan strategi:

a) meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM sebagai awak UPPA;

b) meningkatkan jumlah ruangan dan kualitas sarana pelayanan yang ada di RPK disesuaikan dengan standar fungsinya;

b) meningkatkan…...

Page 34: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

34 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

c) mengintegrasikan sarana komunikasi dan pendataan secara online dengan mitra penyedia layanan rujukan dalam rangka penanganan perempuan dan anak (PA) baik sebagai korban maupun pelaku tindak pidana;

d) mengintegrasikan sarana komunikasi dan pendataan dengan UPPS pada Bareskrim Polri,jajaran Polda, Polres dan Polsek sebagai mencari sarana informasi dan komunikasi dalam rangka penanganan dan perlindungan terhadap PA;

e) membuat media edukasi/sosialisasi secara interaktif mengenai PPA dengan pelibatan ahli/konsultan.

4) Arah kebijakan“Perbaikan ruang SPKT” dengan strategi :

a) mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dan renovasi SPKT yang bersahabat sehingga masyarakat tidak merasa takut bila akan datang untuk meminta bantuan;

b) membangun ruangan untuk SPKT dengan dilengkapi sarana pendukung agar bila ada masyarakat yang datang meminta bantuan merasa nyaman dan tenang.

5) Arah kebijakan“Percepatan quick respons Kepolisian” dengan

strategi:

a) meningkatkan turjawali yang mengutamakan patroli dialogis;

b) Meningkatkan sarana dan prasarana (almatsus Polda Kepri);

c) menyusun/revisi SOP tentang quick respons Kepolisian di wilayah hukum Polda Kepri.

6) Arah kebijakan“Pelaksanaan system e-tilang” dengan strategi :

a) melaksanakan pelatihan secara bertahap kepada para petugas tilang dalam menggunakan aplikasi e-tilang;

b) melaksanakan sosialisasi kepada petugas dan masyarakat tentang adanya e-tilang;

c) bekerja sama dengan instansi lain dalam rangka proses mekanisme penindakan pelanggaran dengan menggunakan e-tilang;

d) menyiapkan pembuatan, uji coba, instalasi aplikasi web interface Kejaksaan, aplikasi web interface Pengadilan Negeri, aplikasi web interface Polri, aplikasi android e-tilang;

e) perawatan aplikasi e-tilang;

f) pengadaan koneksi internet, paket data dan sms gateway;

d) mengintegrasikan…...

Page 35: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

35 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

g) penyediaan insentif untuk petugas call center/help desk dan petugas bamin tilang;

h) penyediaan insentif untuk petugas tilang.

7) Arah kebijakan“Pengembangan SPPA berbasis TI terkait penanganan kasus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)” dengan strategi:

a) membangun Sistem untuk mengintegrasikan sarana pendataan secara online (web bassed system) yang dikelola oleh Aparat Penegak Hukum dan Lembaga yang menangani ABH antara lain Penyidik jajaran (Reskrim, Lantas dan Sabhara), Kejaksaan Negeri/Tinggi, Pengadilan Negeri/Tinggi, Dinsos, Bapas, P2TP2A/KPPPA serta Pusiknas Bareskrim Polri sebagai pusat informasi dan menjadi sarana Anev dalam penanganan ABH.

b) membangun sarana e-koordinasi dan e-learning yang terintegrasi dalam system.

f. SasaranPrioritas“Tergelarnya personel dan Sarpras Polda Kepri

diperairan, kepulauan dan perbatasan”dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Meningkatkan pengamanan perairan, kepulauan dan perbatasan” dengan strategi:

a) melaksanakan patroli perairan (merangkai pulau menyatukan hati) dan Binmas perairan sampai pulau-pulau terluar berpenghuni;

b) meningkatkan patroli di wilayah perairan perbatasan Negara;

c) pemenuhan kebutuhan personel dan peralatan khusus perairan, kepulauan dan perbatasan;

d) koordinasi dan kerjasama dengan Bakamla, Basarnas Daerah dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Prov Kepri.

2) Arah kebijakan“Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan

badan Nasional pengelola perbatasan, beacukai, imigrasi, karantina, TNI dan Pemerintah Daerah” dengan strategi Menyusun Mou dengan pihak terkait.

g. Sasaran prioritas“Terpeliharanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Kepri” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) yang didukung personel, anggaran dan teknologi intelijen yang memadai dalam rangka mengeliminir setiap potensi gangguan dan gejolak sosial” dengan strategi:

7) Arah…...

Page 36: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

36 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

a) tergelarnya kegiatan intelijen dengan kemampuan deteksi aksi(deteksi dini,peringatan dini,cegah dini) melalui peningkatan kegiatan penyelidikan, penggalangan, pengamanan, kontra intelijen untuk mendukung tugas fungsi kepolisian lainnya dan Pemerintah Daerah;

b) mempersiapkan personel dan peralatan yang siap untuk digunakan dalam rangka mengeliminasi setiap potensi gangguan dan gejolak sosial;

c) menyajikan informasi dan saran tindak secara rahasia, cepat dan akurat guna menurunkan potensi gangguan keamanan;

d) meningkatkan kemampuan deteksi dini personel intelijen dalam melakukan pemetaan potensi konflik disatuan wilayah bersinergi dengan Bhabinkamtibmas;

e) mengoptimalkan deteksi aksi dalam rangkaian pengamanan pilkada Walikota Tanjungpinang Tahun 2018 dan persiapan Pilpres Tahun 2019;

f) pemberdayaan pembentukan jaringan dan pembinaan jaringan sampai dengan tingkat Kecamatan dan Kelurahan/Desa sehingga permasalahan bidang IPOLEKSOSBUDKAMNEG dapat terdeteksi secara dini;

g) mengoptimalkan penggalangan individu, kelompok radikal, pro kekerasan dan intoleransi, terorisme dan paham ISIS;

h) mengoptimalkan dan mengupdate database terkait intel dasar, perkiraan intelijen dan perkiraan kontijensi yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan;

i) mengantisipasi dan menanggulangi dampak implementasi MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) sebagai pasar tunggal dimana terjadinya arus bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terampil.

2) Arah kebijakan“Meningkatkan kualitas pelayanan dibidang

Keamanan , Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas)darat dan perairan/laut” dengan strategi:

a) melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas;

b) penanganan kecelakaan lalu lintas;

c) melaksanakan kajian black spot dan trouble spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;

d) membangun RTMC dan TMC;

intelijen…...

Page 37: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

37 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

e) membangun budaya tertib lalu lintas melalui sosialisasi, edukasi, kemitraan dan penegakan hukum;

f) melaksanakan patroli dan Binmas perairan serta sosialisasi penggunaan jaket keselamatan (life jacket);

g) melaksanakan koordinasi dengan Dinas perhubungan, KPLP, BMKG, TNI AL dan Basarnasda Provinsi Kepri serta stakeholder lainnya untuk pencegahan dan penanganan kecelakaan di perairan/laut.

3) Arah kebijakan“Menggelar Polisi berseragam ditempat-tempat

rawan gangguan Kamtibmas” dengan strategi:

a) melaksankan pengaturan, penjagaan pengawalan dan patroli ditempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas;

b) menghadirkan anggota Polri disetiap kegiatan masyarakat;

c) melaksanakan Quick Respons setiap permasalahan yang ada di masyarakat;

d) meningkatkan pengamanan terhadap kawasan tertentu (industri, pertambangan, perhubungan dan instalasi) pengamanan pariwisata, pengamanan VIP serta pengamanan eventDaerah, Nasional maupun internasional;

e) memperkuat perlindungan anak dan wanita dengan pemberdayaan Polwan;

f) Pengamanan aksi unjuk rasa damai dan anarkhis.

4) Arah kebijakan“Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui peran Bhabinkamtimas di desa/kelurahan” dengan strategi:

a) meningkatnya pertemuan Bhabinkamtibmas dengan komunitas yang ada di masyarakat;

b) memberdayakan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, membina dan memberdayakan Pamswakarsa;

c) mendorong pemanfaatan peralatan pengamanan seperti pemasangan CCTV di bangunan rumah, kantor dan dijalan untuk membantu pengamanan lingkungan;

d) menambah jumlah anggota Bhabinkamtibmas secara bertahap dalam rangka mewujudkan penggelaran satu Polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa/kelurahan;

e) memberdayakan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak terlibat/mendukung organisasi radikal dan anti Pancasila;

f) melaksanakan…...

Page 38: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

38 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

f) meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas dalam deteksi dini dan melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap seluruh potensi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kamtibmas;

g) memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat/pejabat publik dan para Bhabinkamtibas yang berprestasi dalam bidang Kamtibmas.

5) Arah kebijakan“Pengamanan Pildaka Walikota Tanjungpinang

Tahun 2018 serta persiapan Pam Pileg dan Pilpres Tahun 2019” dengan strategi :

a) Melaksanakan mapping potensi konflik, potensi ancaman gangguan Kamtibmas dan daerah rawan Pilkada Walikota Tanjungpinang;

b) Melaksanakan koordinas dengan Penyelenggara dan peserta Pilkada Walikota Tanjungpinang (KPUD, Panwas dan peserta Pilkada);

c) Mempersiapkan Renops, Renpam dan Renkon Pilkada Walikota Tanjungpinang Tahun 2018;

d) Mempersiapkan asta siap Pilkada Walikota Tanjungpinang Tahun 2018;

e) Mempersiapkan Tim terpadu untuk penanganan Tindak Pidana Pemilu pada Pilkada Walikota Tanjungpinang Tahun 2018;

f) Mempersiapkan system informasi teknologi untuk mendukung pengamanan Pilkada Walikota Tanjungpinang Tahun 2018;

g) Melaksanakan anev pelaksanaan Pam Pilkada Walikota Tanjungpinang Tahun 2018.

h. Sasaran prioritas “Terlaksananya penegakan hukum

secaraprofesional, transparan, akuntabel dan anti KKN” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik meliputi kejahatan jalanan, kejahatan terhadap perempuan dan anak, terorisme, illegal fishing, korupsi, Narkoba, kejahatan cyber dan kejahatan ekonomi lainnya secara proporsional dan efektif” dengan strategi:

a) mengintensifkan pemberantasaan terhadap 4 jenis kejahatan dengan prioritas: pemberantasan korupsi, pemberantasan Narkoba, pemberantasan terorisme, illegal loging, illegal fishing, minning, penyelundupan orang, kejahatan pencucian uang, kejahatan cyber termasuk kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marginal;

seluruh…...

Page 39: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

39 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

b) mengintensifkan pemberantasaan terhadap kejahatan diwilayah perairan seperti Narkoba, illegal fishing, perdagangan orang, terorisme, illegal loging, pertambangan liar dilaut, perompakan dilaut;

c) membangun kemampuan pemeriksaan barang bukti (BB) dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam suatu tindak pidana secara ilmiah/Criminal Scientific Investigation (SCI) pada Puslabfor/ Pusinafis dalam proses pengungkapan kasus;

d) menghilangkan pungutan liar, pemerasan dan makelar kasus dalam proses penyidikan;

e) mengoptimalkan peran pengawasan melekat atasan penyidik dan wassidik guna mengontrol proses penyidikan agar berjalan dengan benar;

f) mengusulkan peningkatan anggaran lidik sidik yang cukup sampai dengan tingkat Polsek.

2) Arah kebijakan“Peningkatan kemampuan penyidikan kejahatan

siber, ekonomi, dokpol, labfor dan sertifikasi penyidik” dengan strategi :

a) mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan kemampuan secara bertahap mewujudkan personil fungsi reskrim yang handal;

b) mengembangkan kemampuan personil, fasilitas dan peralatan fungsi Kedokteran Kepolisian dan pemenuhan kebutuhan visum;

c) mendukung penyelidikan dan penyidikan tindak pidana melalui Dokpol sesuai Scientific Crime Investigation;

d) Melaksanakan kegiatan DVI dalam rangka identifikasi korban matiakibat bencana.

3) Arah kebijakan“Penanganan kebakaran hutan dan lahan” dengan strategimeningkatkansinergitas/kerjasama dengan Pemda (Dinas kehutanan, Lingkungan Hidup, Pertanian) dan instansi terkait lainnya, dalam rangka pencegahan dan penegakan hukum kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polda Kepri.

7. Arah Kebijakan dan Strategi Polresta Barelang Tahun 2018

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polresta Barelang Tahun 2018 maka ditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a. sasaran prioritas “Meningkatnya profesionalisme personel Polresta Barelang dan pemantapan manajemen internal Polresta Barelang”, dicapai melalui kebijakan dan strategi :

terorisme…...

Page 40: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

40 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

1) Arah kebijakan “Peningkatan kapasitas personel” dengan strategi :

a) mengusulkan personel Polresta Barelang ke Biro SDM Polda Kepri untuk mengikuti Dikbangspes fungsi;

b) melaksanakan latihan fungsi teknis kepolisian guna pemeliharaan, peningkatan dan kemampuan personel Polresta Barelang;

c) meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat kerjasama dengan pers/mass media.

d) memperkuat soliditas internal melalui internalisasi kecintaan pada organisasi, Commander Wish (fokus pada tugas), membangun komunikasi terbuka antar pimpinan dengan pimpinan, dan pimpinan dengan bawahan.

2) Arah kebijakan“Melaksanakan pembinaan karier secara transparan, akuntabel berdasarkan kompetensi sesuai kebutuhan organisasi” dengan strategi:

a) membuat rekam jejak personel Polresta Barelang;

b) mengusulkan personel Polresta Barelang untuk mengikuti pendidikan pengembangan umum Polri ke Biro SDM Polda Kepri;

c) mengusulkan personel untuk mengikuti assesment dalam rangka pembinaan karier Personel Polresta Barelang.

3) Arah Kebijakan“Mengusulkan Kebutuhan Anggaran Polresta

Barelang yang Proporsional Sesuai dengan Beban Kerja” dengan Strategi:

a) menyusun anggaran Polresta Barelang sesuai dengan kebutuhan malalui penyusunan Pagu Ideal;

b) mengusulkan kebutuhan anggaran Polresta Barelang.

4) Arah kebijakan“Pengembangan organisasi Polresta Barelang”

dengan strategi :

a) mengusulkan pembentukan Satpolair Polresta Barelang;

b) mengusulkan peningkatan Polsubsektor Pulau Buluh menjadi Polsek Bulang;

c) mengusulkan pembentukan Polsubsektor jajaaran Polresta Barelang yaitu:

(1) Polsubsektor Pelabuhan Batam Center Polsek Kepolisian Kawasan Pelabuhan;

a) mengusulkan…...

Page 41: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

41 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

(2) Polsubsektor Pelabuhan Batu Ampar Polsek Kepolisian Kawasan Pelabuhan;

(3) Polsubsektor Pelabuhan Telaga punggur Polsek Kepolisian Kawasan Pelabuhan;

(4) Polsubsektor Simpang Kara Polsek Batam Kota;

(5) Polsubsektor Pasir Putih Polsek Bengkong;

(6) Polsubsektor Muka Kuning Polsek Sei Beduk;

(7) Polsubsektor Aviari Polsek Batu Aji;

(8) Polsubsektor Tiban Center Polsek Sekupang.

d) mengusulkan peningkatan Tipologi Polsek yaitu:

(1) Polsek Sagulung dari tipe Pra Rural menjadi tipe Urban;

(2) Polsek Bengkong dari tipe Pra Rural menjadi tipe Urban;

(3) Polsek Sei Beduk dari tipe Pra Rural menjadi tipe Rural;

(3) Polsek Galang dari tipe Pra Rural menjadi tipe Rural.

b. Sasaran prioritas“Meningkatnya kesejahteraan personel Polresta

Barelang” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Meningkatkan pelayanan kesehatan personel Polresta Barelang” dengan strategi :

a) menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi personel Polresta Barelang;

b) menghimpun dan mendata Pegawai Negeri pada Polresta Barelang dan keluarga yang belum terdaftar dalam program kesehatan BPJS.

2) Arah kebijakan“Peningkatan tunjungan khusus bagi personel Polresta Barelang di perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni” dengan strategi :

a) melakukan pendataan daerah-daerah yang berhak mendapatkan tunjungan khusus perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni;

b) mengusulkan tunjangan khusus perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni.

3) Arah kebijakan“Dukungan asuransi keselamatan kerja bagi personel Polda Kepri” dengan strategi :

- Memfasilitasi personel Polresta Barelang yang mengalami kecelakaan kerja untuk mendapatkan santunan atau biaya dari ASABRI.

(3) Polsubsektor…...

c. Sasaran…...

Page 42: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

42 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

c. Sasaran Prioritas“Menguatnya sistem pengawasan untuk mewujudkan pelayanan Polresta Barelang yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Menyelaraskan dan mengefektifkan kegiatan Wasrik (pengawasan dan pemeriksaan) oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) serta menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara berjenjang di seluruh Satker” dengan strategi

a) mengoptimalkan pengendalian mutu wasrik;

b) meningkatkan kapabilitas APIP Polresta Barelang secara

bertahap dan berkelanjutan

c) meningkatkan maturitas (kematangan) SPIP di lingkungan

Polresta Barelang secara bertahap dan berkelanjutan;

2) Arah kebijakan“Mengintensifkan dan menguatkan Tim Internal Anti

Korupsi dengan strategi :

a) menegakkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polresta Barelang melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri;

b) meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam rangka menumbuhkan budaya tertib hukum dalam kehidupan personel Polresta Barelang;

c) mengintensifkan pelaksanaan operasi tangkap tangan (OTT) pada tempat-tempat pelayanan Polri.

3) Arah kebijakan“Meningkatkan sistem penilaian Indeks Tata Kelola

Kepolisian (ITK)” dengan strategi melanjutkan penguatan tata kelola kepolisian pada tujuh prinsip bidang kompetensi, keadilan, perilaku, efektifitas, transparansi, responsif dan akuntabilitas melalui sistem penilaian Indeks Tata Kelola (ITK) Polri.

4) Arah kebijakan“Membuat sistem pengawasan untuk menekan budaya korupsi internal dengan strategi :

a) peningkatan kepatuhan pembuatan LHKPN bagi pejabat di lingkungan Polresta Barelang yang wajib melapor;

b) internalisasi pola hidup sederhana pada seluruh anggota Polresta Barelang;

c) pengendalian kepemilikan barang mewah dan verifikasi kepemilikan usaha atau bisnis anggota;

d) mengoptimalkanwhistle blower system di lingkungan Polresta Barelang;

e) pengendalian…...

Page 43: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

43 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

e) pengendalian gratifikasi di lingkungan Polresta Barelang.

5) Arah kebijakan“Melanjutkan Reformasi Birokrasi Polri, melakukan evaluasi dan penilaian manajemen kinerja pada seluruh Satker” dengan strategi:

a) peningkatan nilai akuntabilitas kinerja Polresta Barelang secara bertahap dan berkelanjutan;

b) pembangunan zona integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

d. Sasaran prioritas“Meningkatnya kerja sama dengan aparat penegak

hukum dan aparat Pemda”,dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Mengoptimalkan sinergitas dengan aparat penegak hukum” dengan strategi :

a) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam penanganan kejahatan transnasional di wilayah perairan perbatasan;

b) meningkatkan sinergitas CJS dan instansi terkait lainnya (Kejaksaan, Pengadilan, Kumham, KPK, OJK, PPATK, BNN, Imigrasi, Bea cukai) dalam rangka penegakan hukum maupun menghilangkan birokrasi serta penapsiran yang berbeda antar Kementerian/Lembaga;

c) meningkatkan sinergitas dengan lintas sektoral dalam rangka menegakan ketertiban masyarakat untuk menjaga Harkamtibmas (Penegakan Tipiring) terkait dengan Perda.

2) Arah kebijakan“Mengoptimalkan Kerja sama antar instansi terkait”

dengan strategi :

a) meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam bidang keamanan dan operasi Kepolisian;

b) Melakukan evaluasi terhadap MoU yang sudah ada;

3) Arah kebijakan“Menjalin Kerjasama dengan pihak Swasta dan

komponen Masayarakat dalam upaya menjaga dan memelihara Kamtibmas” dengan strategi:

a) menjalin kerjasama dengan pengelola Objek Vital / pihak swasta;

b) menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok/elemen masyarakat dalam upaya keikutsertaan dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas.

4) Arah kebijakan“Membangun kemitraan melalui kerja sama dengan

stakeholders terkait maupun media massa (media elektronik, media 4) Arah…...

Page 44: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

44 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

cetak dan media online) serta mengintensifkan penggunaan media sosial untuk membangun citra Polri yang positif” dengan strategi:

a) membangun dan meningkatkan layanan pemerataan informasi melalui media massa (media elektronik, media cetak dan media online);

b) meningkatkan kerjasama dengan stakeholder terkait melalui kegiatan FGD terhadap isu-isu yang sedang terjadi;

e. Sasaran prioritas“Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat”, dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan “Melaksanakan pelayanan masyarakat dengan system yang berbasis IT” dengan strategi:

f) meningkatkan kualitas pelayanan dibidang lalu lintas yaitu pelayanan SIM dengan sistem pelayanan yang berbasis online;

g) meningkatkan pelayanan dibidang Intelkam melalui SKCK dan Izin keramaian secara online;

h) pelayanan dibidang penegakan hukum melalui SP2HP dan publik komplain online;

i) pelayanan dibidang pengaduan masyarakat secara online;

2) Arah kebijakan“Perbaikan kualitas dan sikap petugas serta

meniadakan pungutan liar pada pelayanan publik” dengan strategi :

a) meningkatkan kompetensi petugas pelayanan publik dan pemberian reward and punishment secara konsisten guna meminimalkan praktek percaloan;

b) melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap pelayanan publik Polri khusunya pada Satuan Penyelengara Administrasi Sim (Satpas) dan pelayanan SKCK.

3) Arah kebijakan“Percepatan quick respons Kepolisian” dengan

strategi:

a) meningkatkan turjawali yang mengutamakan patroli dialogis yaitu dengan diadakannhya patroli Batara Biru;

b) Meningkatkan sarana dan prasarana (almatsus Polresta Barelang);

c) menyusun/revisi SOP tentang quick respons Kepolisian di wilayah hukum Polresta Barelang.

4) Arah kebijakan“Pelaksanaan system e-tilang” dengan strategi : 4) Arah…...

Page 45: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

45 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

a) melaksanakan pelatihan secara bertahap kepada para petugas tilang dalam menggunakan aplikasi e-tilang;

b) melaksanakan sosialisasi kepada petugas dan masyarakat tentang adanya e-tilang;

c) bekerja sama dengan instansi lain dalam rangka proses mekanisme penindakan pelanggaran dengan menggunakan e-tilang;

d) menyiapkan pembuatan, uji coba, instalasi aplikasi web interface Kejaksaan, aplikasi web interface Pengadilan Negeri, aplikasi web interface Polri, aplikasi android e-tilang;

e) perawatan aplikasi e-tilang;

f) pengadaan koneksi internet, paket data dan sms gateway;

g) penyediaan insentif untuk petugas call center/help desk dan petugas bamin tilang;

h) penyediaan insentif untuk petugas tilang.

5) Arah kebijakan“Pengembangan SPPA berbasis TI terkait penanganan kasus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)” dengan strategi:

a) membangun Sistem untuk mengintegrasikan sarana pendataan secara online (web bassed system) yang dikelola oleh Aparat Penegak Hukum dan Lembaga yang menangani ABH antara lain Penyidik jajaran (Reskrim, Lantas dan Sabhara), Kejaksaan Negeri/Tinggi, Pengadilan Negeri/Tinggi, Dinsos, Bapas, P2TP2A/KPPPA serta Pusiknas Bareskrim Polri sebagai pusat informasi dan menjadi sarana Anev dalam penanganan ABH.

b) membangun sarana e-koordinasi dan e-learning yang terintegrasi dalam system.

f. SasaranPrioritas“Tergelarnya personel dan Sarpras Polresta Barelang

diperairan, kepulauan dan perbatasan”dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Meningkatkan pengamanan perairan, kepulauan dan perbatasan” dengan strategi:

a) melaksanakan patroli perairan (merangkai pulau menyatukan hati) dan Binmas perairan sampai pulau-pulau terluar berpenghuni;

b) meningkatkan patroli di wilayah perairan perbatasan Negara;

c) pemenuhan kebutuhan personel dan peralatan khusus perairan, kepulauan dan perbatasan; c) pemenuhan…...

Page 46: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

46 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

d) koordinasi dan kerjasama dengan Bakamla, Basarnas Daerah dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Batam.

2) Arah kebijakan“Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan

badan Nasional pengelola perbatasan, beacukai, imigrasi, karantina, TNI dan Pemerintah Daerah” dengan strategi Menyusun Mou dengan pihak terkait.

g. Sasaran prioritas“Terpeliharanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polresta Barelang” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) yang didukung personel, anggaran dan teknologi intelijen yang memadai dalam rangka mengeliminir setiap potensi gangguan dan gejolak sosial” dengan strategi:

a) tergelarnya kegiatan intelijen dengan kemampuan deteksi aksi(deteksi dini,peringatan dini,cegah dini) melalui peningkatan kegiatan penyelidikan, penggalangan, pengamanan, kontra intelijen untuk mendukung tugas fungsi kepolisian lainnya dan Pemerintah Kota;

b) mempersiapkan personel dan peralatan yang siap untuk digunakan dalam rangka mengeliminasi setiap potensi gangguan dan gejolak sosial;

c) menyajikan informasi dan saran tindak secara rahasia, cepat dan akurat guna menurunkan potensi gangguan keamanan;

d) meningkatkan kemampuan deteksi dini personel intelijen dalam melakukan pemetaan potensi konflik disatuan wilayah bersinergi dengan Bhabinkamtibmas;

e) mengoptimalkan deteksi aksi dalam persiapan Pilpres Tahun 2019;

f) pemberdayaan pembentukan jaringan dan pembinaan jaringan sampai dengan tingkat Kecamatan dan Kelurahan/Desa sehingga permasalahan bidang IPOLEKSOSBUDKAMNEG dapat terdeteksi secara dini;

g) mengoptimalkan penggalangan individu, kelompok radikal, pro kekerasan dan intoleransi, terorisme dan paham ISIS;

h) mengoptimalkan dan mengupdate database terkait intel dasar, perkiraan intelijen dan perkiraan kontijensi yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan;

i) mengantisipasi dan menanggulangi dampak implementasi MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) sebagai pasar tunggal dimana

i) mengantisipasi…...

Page 47: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

47 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

terjadinya arus bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terampil.

2) Arah kebijakan“Meningkatkan kualitas pelayanan dibidang

Keamanan , Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) darat dan perairan/laut” dengan strategi:

a) melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas;

b) penanganan kecelakaan lalu lintas;

c) melaksanakan kajian black spot dan trouble spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;

d) membangun TMC;

e) membangun budaya tertib lalu lintas melalui sosialisasi, edukasi, kemitraan dan penegakan hukum;

f) melaksanakan patroli dan Binmas perairan serta sosialisasi penggunaan jaket keselamatan (life jacket);

g) melaksanakan koordinasi dengan Dinas perhubungan, KPLP, BMKG, TNI AL dan Basarnas Kota Batam serta stakeholder lainnya untuk pencegahan dan penanganan kecelakaan di perairan/laut.

3) Arah kebijakan“Menggelar Polisi berseragam ditempat-tempat

rawan gangguan Kamtibmas” dengan strategi:

a) melaksankan pengaturan, penjagaan pengawalan dan patroli ditempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas;

b) menghadirkan anggota Polri disetiap kegiatan masyarakat;

c) melaksanakan Quick Respons setiap permasalahan yang ada di masyarakat;

d) meningkatkan pengamanan terhadap kawasan tertentu (industri, pertambangan, perhubungan dan instalasi) pengamanan pariwisata, pengamanan VIP serta pengamanan event Daerah, Nasional maupun internasional;

e) memperkuat perlindungan anak dan wanita dengan pemberdayaan Polwan;

f) Pengamanan aksi unjuk rasa damai dan anarkis.

4) Arah kebijakan“Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui peran Bhabinkamtimas di desa/kelurahan” dengan strategi:

4) Arah…...

Page 48: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

48 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

a) meningkatkan pertemuan Bhabinkamtibmas dengan komunitas yang ada di masyarakat;

b) memberdayakan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, membina dan memberdayakan Pamswakarsa;

c) mendorong pemanfaatan peralatan pengamanan seperti pemasangan CCTV di bangunan rumah, kantor dan dijalan untuk membantu pengamanan lingkungan;

d) menambah jumlah anggota Bhabinkamtibmas secara bertahap dalam rangka mewujudkan penggelaran satu Polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa/kelurahan;

e) memberdayakan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak terlibat/mendukung organisasi radikal dan anti Pancasila;

f) meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas dalam deteksi dini dan melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap seluruh potensi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kamtibmas;

g) memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat/pejabat publik dan para Bhabinkamtibas yang berprestasi dalam bidang Kamtibmas.

h. Sasaran prioritas “Terlaksananya penegakan hukum

secaraprofesional, transparan, akuntabel dan anti KKN” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan“Penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik meliputi kejahatan jalanan, kejahatan terhadap perempuan dan anak, terorisme, illegal fishing, korupsi, Narkoba, kejahatan cyber dan kejahatan ekonomi lainnya secara proporsional dan efektif” dengan strategi:

a) mengintensifkan pemberantasaan terhadap 4 jenis kejahatan dengan prioritas: pemberantasan korupsi, pemberantasan Narkoba, pemberantasan terorisme, illegal loging, illegal fishing, minning, penyelundupan orang, kejahatan pencucian uang, kejahatan cyber termasuk kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marginal;

b) mengintensifkan pemberantasaan terhadap kejahatan diwilayah perairan seperti Narkoba, illegal fishing, perdagangan orang, terorisme, illegal loging, pertambangan liar dilaut, perompakan dilaut;

c) membangun kemampuan pemeriksaan barang bukti (BB) dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam suatu tindak pidana

terorisme…...

Page 49: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

49 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

secara ilmiah/Criminal Scientific Investigation (SCI) pada Puslabfor/ Pusinafis dalam proses pengungkapan kasus;

d) menghilangkan pungutan liar, pemerasan dan makelar kasus dalam proses penyidikan;

e) mengoptimalkan peran pengawasan melekat atasan penyidik dan wassidik guna mengontrol proses penyidikan agar berjalan dengan benar;

f) mengusulkan peningkatan anggaran lidik sidik yang cukup sampai dengan tingkat Polsek.

2) Arah kebijakan“Penanganan kebakaran hutan dan lahan” dengan strategimeningkatkansinergitas/kerjasama dengan Pemda (Dinas kehutanan, Lingkungan Hidup, Pertanian) dan instansi terkait lainnya, dalam rangka pencegahan dan penegakan hukum kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polresta Barelang.

IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN PAGU INDIKATIF POLRESTA BARELANG

8. Program dan Kegiatan Polresta Barelang

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

IV. PROGRAM…...

Page 50: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

50 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Polri.

1) Tujuan:

Menyelenggarakan fungsi manajemen kinerja Polri secara optimal dengan melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan pembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat waktu, kuntabel dan terintegrasi antara Mabes Polri dan Kewilayahan.

2) Kegiatan:

a) Penerangan Masyarakat.

b) Dukungan Pelayanan Internal Perkantoran Polri.

c) Manajemen Anggaran.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri.

1) Tujuan:

Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun kuantitas.

2) Kegiatan:

a) Pengembangan Peralatan Polri.

b) Dukungan Manajemen dan Teknik Sarpras.

c) Pengembangan Fasilitas dan Kontruksi Polri.

c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri.

1) Tujuan:

Mewujudkan aparat Polri yang Profesional, Proporsional dan Akuntabel sebagai implementasi reformasi Polri khususnya perubahan kultur.

2) Kegiatan:

a) Pertanggungjawaban Profesi.

b) Penyelenggaraan Pengamanan Internal Polri.

c) Penegakan Tata Tertib dan Disiplin Polri.

b) Penyelenggaraan…...

Page 51: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

51 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

d) Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan.

d. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

1) Tujuan:

Mengembangkan langkah-langkah strategi, untuk menurunkan gangguan kamtibmas mulai dari mencegah suatu potensi gangguan keamanan, ambang gangguan dan gangguan nyatabaik secara kualitas maupun kuantitas, untuk mewujudkan strategi keamanan dan ketertiban dalam rangka pemeliharaan keamanan.

2) Kegiatan:

a) Dukungan Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

b) Analisis Keamanan.

c) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang Politik.

d) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang Ekonomi.

e) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang Sosial Budaya.

f) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang Keamanan Negara.

e. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan.

1) Tujuan:

Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar terdorong bekerja sama dengan Kepolisian secara proaktif dan saling mengandalkan untuk membantu tugas Kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban bersama (Community Policing).

2) Kegiatan:

- Pembinaan Potensi Keamanan.

f. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

1) Tujuan:

f. Program…...

Page 52: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

52 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat Indonesia dalam beraktivitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan cidera, kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimaksud.

2) Kegiatan:

a) Dukungan Manajemen dan Teknis Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

b) Pembinaan Pelayanan Fungsi Sabhara.

c) Penyelenggaraan Pengamanan Objek Vital.

d) Peningkatan Pelayanan Keamanan dan Keselamatan Masyarakat di Bidang Lantas.

e) Penyelenggaraan Kepolisian Perairan.

f) Pengendalian Operasi Kepolisian.

g. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana.

1) Tujuan:

Menanggulangi dan menurunnya penyelesaian 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yang berimplikasi kontinjensi dan kejahatan terhadap kekayaan negara) tanpa melanggar HAM.

2) Kegiatan:

a) Penyelenggaraan Identifikasi Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana.

b) Penyelenggaraan Laboratorium Forensik.

c) Penindakan Tindak Pidana Umum.

d) Penindakan Tindak Pidana Narkoba.

e) Penindakan Tindak Pidana Korupsi.

f) Penindakan Tindak Pidana Tertentu.

g) Koordinasi dan Pengawasan PPNS.

9. Pagu Indikatif Polresta Barelang Tahun 2018

g) Koordinasi…...

Page 53: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

53 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Anggaran Pagu Indikatif Polresta Barelang T.A. 2018 sebesar Rp. 105.913.016.000,- dengan komposisi, sebagai berikut:

a. Rincian Pagu Indikatif Polresta Barelang T.A. 2018 per Jenis Belanja sebagai berikut:

1) Belanja Pegawai Rp. 73.428.480.000,-

2) Belanja Barang Rp. 31.064.156.000,-

3) Belanja Modal Rp. 1.420.380.000,-

b. Rincian Pagu Indikatif Polresta Barelang T.A. 2018 per Sumber Anggaran sebagai berikut:

1) Rupiah Murni Rp. 98.839.192.000,-

2) PNBP Rp. 7.073.824.000,-

c. Rincian Pagu Indikatif Polresta Barelang T.A. 2018 per Program sebagai berikut:

NO PROGRAM PAGU

1 Dukungan Manajemen dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Polri

73.903.450.000,-

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri

11.722.316.000,-

3 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri

107.618.000,-

4 Pengembangan Startegi Keamanan dan Ketertiban

3.028.395.000,-

5 Pemberdayaan Potensi Keamanan 1.631.080.000,-

6 Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

9.049.696.000,-

7 Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana 6.470.461.000,-

JUMLAH 105.913.016.000,-

V. PENUTUP…...

Page 54: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

54 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

V. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja (Renja) Polresta Barelang T.A. 2018 disusun sebagai bahan masukan dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas oleh jajaran Polresta Barelang.

Batam, November 2017

KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG

HENGKI, S.Ik., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71010447

Batam, 06 November 2017 KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG

HENGKI, S.Ik., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71010447

Page 55: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

55 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RAPAT PENYUSUNAN REVISI RENCANA KERJA TAHUN 2018

SATKER POLRESTA BARELANG

Batam, November 2017

Page 56: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

56 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

RAPAT PENYUSUNAN REVISI RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2018 SATKER POLRESTA BARELANG

I. PENDAHULUAN 1. Umum

Bagian Perencanaan Polresta Barelang mempunyai tugas Pokok membina dan

menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan anggaran termasuk menyusun Rencana Kerja (Renja) Satker Polresta Barelang guna memberikan gambaran kepada para pengemban fungsi Kepolisian agar mengetahui target, capaian dan kebijakan Pimpinan Polri khususnya kebijakan Kapolresta Barelang dalam melaksanakan kinerja pada tahun 2018.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud Laporan ini disajikan dengan maksud untuk memberikan gambaran kepada pimpinan tentang pelaksanaan rapat penyusunan revisi Renja Tahun 2018 Satker Polresta Barelang.

b. Tujuan

Tujuan laporan ini adalah agar pimpinan dapat mengambil kebijakan selanjutnya setelah penyusunan revisi Renja Tahun 2018 Satker Polresta Barelang.

3. Dasar

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tanggal 08 Januari 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

b. Surat Kapolda Kepri Nomor : B / 2733 / X / 2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang Pengiriman revisi Rencana Kerja (Renja) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Tahun 2018;

c. Surat Perintah Kapolresta Barelang : Sprin / 2000 / X / 2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang Tim Pokja Penyusunan Revisi Renja Tahun 2018 Polresta Barelang;

d. Surat Kapolresta Barelang Nomor : B /Und- 130 / XI / 2017 tanggal 03 November 2017

perihal undangan rapat penyusunan revisi Renja tahun 2018 Polresta Barelang.

Page 57: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

57 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

4. Ruang Lingkup

Laporan ini adalah meliputi pelaksanaan kegiatan rapat penyusunan revisi Rencana Kerja

(Renja) Tahun 2018 Satker Polresta Barelang. II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Hari Sabtu, tanggal 04 November 2017 pukul 08.00 Wib s/d Selesai bertempat di Aula Lantai III Polresta Barelang telah berlangsung acara rapat penyusunan revisi Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Satker Polresta Barelang, adapun pelaksanaan sebagai berikut:

1. Pada pukul 08.00 Wib – 09.30 Wib pembukaan oleh Kapolresta Barelang KOMBES POL HENGKI,

S.Ik., M.H. menyampaikan tentang pentingnya penyusunan revisi Rencana Kerja (Renja) tahun 2018 karena dokumen tersebut akan menentukan arah kebijakan pimpinan di tahun 2018 mendatang sehingga diperlukan kerjasama dalam penyusunannya.

2. Pada pukul 09.30 Wib – 10.00 Wib dari Kabagren Polresta Barelang KOMPOL MARNA , S.E.

memaparkan tentang perubahan mendasar pada Renstra Kerja Barelang tahun 2018.

3. Pada pukul 10.00 Wib – 11.00 Wib dari Kabagren Polresta Barelang KOMPOL MARNA , S.E. memaparkan tentang konsep revisi Rencana Kerja (Renja) tahun 2018 Polresta Barelang.

4. Pada pukul 11.00 Wib – 12.00 Wib dari Kabagren Polresta Barelang KOMPOL MARNA , S.E.

memberikan saran, antara lain sebagai berikut: a. Menyarankan mengganti Visi dan Misi Polresta Barelang yang ada di masing-masing Polsek

karena sudah tidak sesuai dengan Visi dan Misi Polresta Barelang yang terbaru. b. Agar masing-masing Satfung/Polsek menjalankan arah kebijakan Kapolresta Barelang. c. Agar para Polsek jajaran mengusulkan pengajuan personel Bhabinkamtibmas untuk pemenuhan

satu polisi satu Desa/Kelurahan.

5. Pada pukul 12.00 Wib acara rapat penyusunan revisi Rencana Kerja (Renja) tahun 2018 Satker Polresta Barelang telah selesai dilaksanakan.

III. HASIL YANG DICAPAI

1. Hari Sabtu, tanggal 04 November 2017 pukul 08.00 Wib s/d Selesai bertempat di Aula Lantai III Polresta Barelang telah berlangsung acara rapat revisi Rencana Kerja (Renja) tahun 2018 Satker Polresta Barelang, dari hasil rapat terdapat arah kebijakan pimpinan Polri pada Tahun 2018 yaitu: a. Terpenuhinya sarana dan prasarana Polri ditingkat Mabes Polri dan kewilayahan sesuai dengan

Kebutuhan Minimal Almatsus Polri. b. Meningkatnya kapasitas dan kualitas Diklat Polri dalam rangka meningkatkan profesionalisme

personel Polri guna terujudnya revolusi mental pada organisasi Polri. c. Meningkatnya kemampuan deteksi Intelijen Polri. d. Meningkatnya pengungkapan kasus Narkoba. e. Terwujudnya Kamseltibcar Lantas. f. Menguatnya sistem pengawasan. g. Meningkatnya penggelaran dan peran Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan. h. Terlaksananya Quick Renstra 2015-2019 guna tercapainya Reformasi Birokrasi Polri.

II. KEGIATAN…..

Page 58: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

58 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

i. Meningkatnya pelaksanaan Turjawali dan tergelarnya polisi tugas umum ditempat-tempat rawan gangguan kamtibmas.

j. Maksimalkan patrol dan sambang laut. 2. Berdasarkan arah kebijakan pimpinan Polri tersebut diatas maka program prioritas Polresta

Barelang ditahun-tahun berikutnya antara lain sebagai berikut: a. Mengusulkan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana ditingkat Polres,

Polsek/Polsubsektor. b. Menghadirkan personel Polresta Barelang ditengah-tengah masyarakat dengan program Batam

Raya Biru (BATARA BIRU). c. Pengungkapan kasus-kasus Street Crime secara cepat dan tuntas. d. Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Perlu komitmen bersama untuk dapat melaksanakan program pemerintah yaitu menghadirkan Negara ditengah-tengah masyarakat.

b. Program ‘’BATARA BIRU’’ merupakan salah satu prioritas Polresta Barelang dalam menghadirkan Negara ditengah-tengah masyarakat dengan cara melaksanakan kegiatan Turjawali dengan jalan kaki, bersepeda, ranmor R2 maupun menggunakan ranmor R4.

2. Saran

a. Agar para Kasubsatker jajaran Polresta Barelang menentukan dan menjabarkan kegiatan masing-masing sesuai dengan program prioritas Polresta Barelang

b. Agar para Kasubsatker mempedomani Renja tahun 2018 Polresta Barelang sehingga program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan rapat penyusunan revisi Rencana Kerja (Renja) tahun 2018 Satker Polresta Barelang dibuat dan disajikan kepada pimpinan guna mengambil langkah kebijakan lebih lanjut.

Batam, November 2017 KABAGREN POLRESTA BARELANG

MARNA, S.E. KOMISARIS POLISI NRP 65060126

b. Menghadirkan…..

Page 59: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

59 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Page 60: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

60 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Page 61: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

61 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Page 62: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

62 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Page 63: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

63 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Page 64: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

64 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Page 65: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

65 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

Page 66: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

66 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

DOKUMENTASI KEGIATAN PENYUSUNAN REVISI RENJA TAHUN 2018 SATKER POLRESTA BARELANG

KAPOLRESTA BARELANG KOMBESPOL HENGKI, S.Ik., M.H. MEMBUKA RAPAT PENYUSUNAN REVISI RENAJ TAHUN 2018 SATKER POLRESTA BARELANG

PARA PESERTA RAPAT

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

Page 67: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

67 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

2

PARA PESERTA RAPAT

PARA PESERTA RAPAT

Page 68: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG … fileekonomi, radikalisme dan terorisme serta kejahatan lintas Negara. perubahan lingkungan strategis global secara spesifik dapat

68 LAMPIRAN KEP KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 145 / XI / 2017 TANGGAL : 06 NOVEMBER 2017

3

PARA PESERTA RAPAT

PARA PESERTA RAPAT