27
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah Indonesia yang membahas tentang Kerajaan Kediri ini. Makalah yang kami buat ini meliputi : Sejarah Perkembangan Kerajaan Kediri, Letak Kerajaan, Nama-nama Rajanya, Kehidupan Kerajaan, dan Kemunduran/Kehancuran dari Kerajaan Kediri ini. Selain itu, disini kami juga melampirkan isi yang singkat sehingga mudah untuk dipahami. Kepada Bapak dan Ibu guru yang telah memberikan dorongan untuk menulis makalah ini, kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula makalah yang kami buat ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mohon saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Demak, Oktober 2015 Penulis

Kerajaan Kediri jatim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kerajaan kediri

Citation preview

Page 1: Kerajaan Kediri jatim

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan karunia-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah

Indonesia yang membahas tentang Kerajaan Kediri ini.

          Makalah yang kami buat ini meliputi : Sejarah Perkembangan Kerajaan Kediri,

Letak Kerajaan, Nama-nama Rajanya, Kehidupan Kerajaan, dan

Kemunduran/Kehancuran dari Kerajaan Kediri ini. Selain itu, disini kami juga

melampirkan isi yang singkat sehingga mudah untuk dipahami.

          Kepada Bapak dan Ibu guru yang telah memberikan dorongan untuk menulis

makalah ini, kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.

          Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula makalah yang kami

buat ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,

kami mohon saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini

bisa bermanfaat bagi kita semua.

Demak, Oktober 2015

Penulis

i

Page 2: Kerajaan Kediri jatim

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………..........…………………………………....... i

Daftar Isi ………………........……………………………………………....…. ii

BAB I    Pendahuluan …….........…………………………………………........ 1

A.   Latar Belakang ………………........………………………....………….. 1

B.   Rumusan Masalah ……………….........…………………………...…..... 1

C.   Tujuan Penulisan ………………..............………......................……..… 1

BAB II   Pembahasan ……………………………………………..……...... 2-14

A.   Letak Kerajaan Kediri …………….………………….......……........….. 2

B.   Sumber Sejarah Kerajaan Kediri ……………………….......…..…...….. 2

C.   Nama-nama Raja Kerajaan Kediri ………………………............……… 3

D.   Kehidupan Kerajaan Kediri …………………………...….......……..….. 6

E.    Kemunduran/Kehancuran Kerajaan Kediri …………...…......……...… 14

BAB III Penutup …………………………………………………....………... 15

A.   Simpulan …………....………………………………………....………. 15

B.   Saran …………………………………………………………...…...…. 15

Daftar Pustaka ……………………………………….………………......…… 16

ii

Page 3: Kerajaan Kediri jatim

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Dalam pelajaran sejarah di SD & SMP, kita pernah belajar tentang kerajaan-

kerajaan Hindu-Budha yang pernah berdiri di Indonesia, salah satunya adalah

Kerajaan Kediri. Kerajaan Kediri adalah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri

pada abad ke-12, tepatnya pada tahun 1042-1222. Kerajaan ini merupakan bagian

dari Kerajaan Mataram kuno. Pusat kerajaannya terletak di dekat tepi Sungai Brantas

yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai. Ibukota kerajaan ini

adalah Daha (yang berarti kota api), yang terletak di sekitar kota Kediri sekarang.

Untuk lebih jelasnya, kami membuat makalah ini dengan tujuan agar pembaca dapat

mengetahui tentang Kerajaan Kediri, sehingga pembaca dapat memahami dan

mengetahui salah satu kerajaan besar di Jawa Timur ini.

B. Rumusan Masalah

1.      Dimana letak lokasi Kerajaan Kediri?

2.      Apa saja sumber sejarah Kerajaan Kediri?

3.      Siapa saja Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Kediri?

Siapakah pendiri Kerajaan Kediri?

Siapakah Raja yang paling terkenal di Kerajaan Kediri?

Siapakah Raja terakhir yang memerintah di Kerajaan Kediri?

4.      Bagaimana aspek kehidupan Kerajaan Kediri?

Bagaimana kehidupan Kerajaan Kediri di bidang politik?

Bagaimana kehidupan Kerajaan Kediri di bidang agama?

Bagaimana kehidupan Kerajaan Kediri di bidang ekonomi?

Bagaimana kehidupan Kerajaan Kediri di bidang sosial budaya?

Apa saja hasil budaya dari Kerajaan Kediri?

5.      Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Kediri?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :

1.    Umum : Untuk mengetahui tentang berdiri Kerajaan Kediri, masa pemerintahan

Kerajaan Kediri, aspek kehidupan di Kerajaan Kediri, dan masa kehancuran atau

kemunduran Kerajaan Kediri.

Page 4: Kerajaan Kediri jatim

2.    Khusus : Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia mengenai

materi kelas X tentang Kerajaan-Kerajaan pada masa Hindu-Budha di Indonesia.

1

BAB II

PEMBAHASAN

LETAK KERAJAAN KEDIRI

               Letak Kerajaan Kediri terdapat di Jawa Timur, berada di sebelah selatan

sungai Brantas, Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar kota

Kediri sekarang.

 

SUMBER SEJARAH KERAJAAN KEDIRI

1). Prasasti

v  Prasasti Sirah Keting (1104 M), yang memuat tentang pemberian hadiah tanah kepada

rakyat desa oleh Raja Jayawarsa.

v  Prasasti yang ditemukan di Tulungagung dan Kertosono yang berisi masalah

keagamaan, diperkirakan berasal dari Raja Bameswara (117-1130 M).

Page 5: Kerajaan Kediri jatim

v  Prasasti Ngantang (1135), yang menyebutkan tentang Raja Jayabaya yang

memberikan hadiah kepada rakyat Desa Ngantang sebidang tanah yang bebas dari

pajak.

v  Prasasti Jaring (1181 M) dari Raja Gandra yang memuat tentang sejumlah nama-nama

hewan seperti Kebo Waruga dan Tikus Finada.

v  Prasasti Kamulan (1194 M), yang menyatakan bahwa pada masa pemerintahan Raja

Kertajaya, Kerajaan Kediri telah berhasil mengalahkan musuh yang telah memusuhi

istana di Katang-katang.

2

2). Berita Asing

            Berita asing tentang Kerajaan Kediri sebagian besar diperoleh dari berita

Cina. Berita cina ini merupakan kumpulan berita dari para pedagang Cina yang

melakukan kegiatan perdagangan di kerajaan Kediri. Seperti Kronik Cina bernama

Chu Fan Chi karangan Chu Ju Kua (1220 M). buku ini banyak mengambil cerita dari

buku Ling Wai Tai Ta (1778 M) karangan Chu Ik Fei. Kedua buku ini menerangkan

keadaan Kerajaan Kediri pada abad ke-12 dan ke-13 M.

RAJA-RAJA KERAJAAN KEDIRI

AIRLANGGA

          Airlangga (Bali, 990 - Belahan, 1049) atau sering pula ditulis Erlangga,

adalah pendiri Kerajaan Kahuripan, yang memerintah 1009-1042 dengan gelar

abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga

Anantawikramottunggadewa. Sebagai seorang raja, ia memerintahkan Mpu

Kanwa untuk mengubahKakawin Arjunawiwaha yang menggambarkan

keberhasilannya dalam peperangan. Di akhir masa pemerintahannya, kerajaannya

dibelah dua menjadi Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Janggala bagi kedua putranya.

Nama Airlangga sampai saat ini masih terkenal dalam berbagai cerita rakyat, dan

sering diabadikan di berbagai tempat di Indonesia.

a. SAMARAWIJAYA (1042)

Page 6: Kerajaan Kediri jatim

Samarawijaya adalah putra Airlangga. Ia merupakan Raja pertama sekaligus

pendiri Kerajaan Kediri, Samarawijaya tidak diketahui dengan pasti berlangsung

berapa lama masa pemerintahannya. Kemungkinan Raja Samarawijaya memulai

pemerintahannya pada saat pemisahan Kerajaan oleh Airlangga, yaitu sekitar tahun

1042. Tahun itu merupakan tahun yang sama dengan tahun yang tertulis di Prasasti

Pamwatan.

b. JAYASWARA (1104-1115)

Raja kedua Kerajaan Kediri adalah Sri Jayawarsa, yang disebut dalam

Prasasti Sirah Keting (1104), namun belum dipastikan bahwa ia pengganti langsung

Samarawijaya atau bukan. Ia merupakan Raja yang sangat giat memajukan sastra

sehingga ia dikenal dengan gelar Sastra Prabu (Raja Sastra). Pada masanya

Kresnayana dikarang Mpuh Triguna.

3

c. BAMESWARA (1115-1135)

Raja ketiga Kerajaan Kediri adalah Sri Bameswara yang disebut dalam

Prasasti Pandegelan I (sekitar 1116/ 1117), Prasasti Panumbangan (1120), dan

Prasasti Tangkilan (1130).

d. JAYABHAYA (1135-1157)

Raja keempat sekaligus Raja terbesar Kerajaan Kediri adalah Sri Jayabhaya

yang disebutkan dalam Prasasti Hantang (1135), Prasasti Talan (1136), dan Kakawin

Bharatayuddha (1157). Jayabhaya merupakan Raja yang menjadi kenangan bagi

rakyatnya, karena pada masa pemerintahnnya Kerajaan Kediri berhasil menaklukan

Kerajaan Jenggala dan berhasil mencapai puncak kejayaan Kerajaan Kediri.

e. SARWESWARA (1159-1169)

       Raja kelima Kerajaan Kediri adalah Sri Sarweswara yang disebutkan dalam

Prasasti Pandegelan II (1159) dan Prasasti Kahyunan (1161).

f. ARYESWARA (1169-1180/1181)

       Raja keenam Kerajaan Kediri adalah Sri Aryeswara yang disebutkan dalam

Prasasti Meleri (1169) dan Prasasti Angin Tahun (1171).

Page 7: Kerajaan Kediri jatim

g. SRI GANDHRA (1181-1182)

        Raja ketujuh Kerajaan Kediri adalah Sri Gandhra yang disebutkan dalam

Prasasti Jaring (1181), masa pemerintahannya selama kurang lebih satu tahun.

h. KAMESWARA (1182-1194)

    Raja kedelapan Kerajaan Kediri adalah Sri Kameswara yang disebutkan dalam

Prasasti Ceker (1182) dan dalam Kakawin Smaradhana. Dalam Kakawin dikisahkan

tentang perkawinan antara Kameswara dengan Putri Jenggala.

i. KERTAJAYA (1194-1222)

       Raja kesembilan sekaligus Raja terakhir Kerajaan Kediri adalah Kertajaya yang

disebut dalam Prasasti Galunggung (1194), Prasasti Kamulan (1194), Prasasti Palah

(1197), Prasasti Wates Kulon (1205), dan Kakawin Negarakertagama serta Kakawin

Pararaton.

4

 Dalam Kakawin dikisahkan tentang perang Ganter saat masa akhir pemerintahan

Raja Kertajaya. Raja ini memiliki gelar “ Sri Maharaja Sri Sarweswara

Triwikramawatarananindita Srengga Digjayattunggadewanama”.

Dalam tahun 1122 M Kertajaya dikalahkan  oleh Ken Arok. Dengan kekalahan

Kertajaya itu berakhir pula kerajaan Kediri.

j. JAYAKATWANG (1292-1293)

       Jayakatwang juga merupakan Raja yang berhasil membangun kembali Kerajaan

Kediri setelah berhasil memberontak terhadap Singosari sekaligus membunuh Raja

Kertanegara. Namun, keberhasilannya hanya bertahan setahun akibat serangan

menantu Kertanegara dan pasukan Mongol, sehingga runtuhlah Kerajaan Kediri.

Dari Raja-Raja di atas, dapat diperoleh informasi, bahwa:

§  Pendiri Kerajaan Kediri adalah Airlangga, dengan Raja Pertamanya adalah

Samarawijaya.

Page 8: Kerajaan Kediri jatim

§  Raja terkenal di Kerajaan Kediri adalah Jayabhaya.

§  Raja terakhir Kerajaan Kediri adalah Kertajaya, namun berhasil dibangun kembali

oleh Jayakatwang meskipun hanya bertahan satu tahun saja. Jadi bisa dikatakan juga

bahwa raja terakhir Kerajaan Kediri adalah Jayakatwang.

5

KEHIDUPAN KERAJAAN KEDIRI

Kerajaan Kediri merupakan kerajaan yang berdiri pada abad XI Masehi dan

merupakan kelanjutan dari Kerajaan Medang Kamulan yang didirikan oleh Mpu

Sindok dari Dinasti Isyana. Kerajaan ini terletak di wilayah pedalaman Jawa Timur.

Kerajaan ini merupakan hasil dari pembagian wilayah Kerajaan Medang Kamulan

yang dibagi menjadi dua yakni Panjalu dan Jenggala.

Nama Keraajaan Kediri sebelumnya adalah Panjalu.

Page 9: Kerajaan Kediri jatim

Adapun kehidupan politik, agama, ekonomi, sosial dan budaya pada masa

Kerajaan Kediri adalah sebagai berikut :

a.    Kehidupan Politik

Raja pertama Kediri adalah Samarawijaya. Selama menjadi Raja Kediri,

Samarawijaya selalu berrselisih paham dengan saudaranya, Mapanji Garasakan yag

berkuasa di Jenggala. Keduanya merasa berhak atas seluruh takhta Raja Airlangga

(Kerajaan Medang Kamulan) yang meliputi hampir seluruh wilayah Jawa Timur dan

sebagian Jawa Tengah. Akhirnya perselisihan tersebut menimbulkan perang saudara

yang berlangsung hingga tahun 1052. Peperangan tersebut dimenangkan oleh

Samarawijaya dan berhasil menaklukan Jenggala.

Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan

Jayabaya. Saat itu wilayah kekuasaan Kediri meliputi seluruh bekas wilayah

Kerajaan Medang Kamulan. Selama menjadi Raja Kediri, Jayabaya berhasil kembali

menaklukan Jenggala yanga sempat memberontak ingin memisahkan diri dari Kediri.

Keberhasilannya tersebut diberitakan dalam prasasti Hantang yang beraangka tahun

1135.

6

 Prasasti ini memuat tulisan yang berbunyi Panjalu jayati yang artinya

Panjalu menang. Prasasti tersebut dikeluarkan sebagai piagam pengesahan anugerah

dari Jayabaya untuk penduduk Desa Hantang yang setia pada Kediri selam perang

melawan Jenggala.

Sebagai kemenangan atas Jenggala, nama Jayabaya diabadikan dalam kitab

Bharatayuda. Kitab ini merupakn kitab yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu

Panuluh. Bharatayuda memuat kisah perang perbutan takhta Hastinapura antara

keluarga Pandhawa daan Kurawa. Sejarah pertikaian anatar Panjalu dan Jenggala

mirip dengan kisah tersebut sehingga kitab Bharatayuda dianggap sebagai legitimasi

(klaim) Jayabaya untuk memperkuat kekuasaannya atas seluruh wilayah bekas

Kerajaan Medang Kamulan.

Page 10: Kerajaan Kediri jatim

Selain itu, untuk menunjukkan kebesaran dan kewibawaan sebagai Raja

Kediri, Jayabaya menyatakan dirinya sebagai keturunan Airlangga dan titisan Dewa

Wisnu. Selanjutnya ia mengenakan lencana narasinga sebagai lambang Kerajaan

Kediri.

Pada masa pemerintahan Ketajaya Kerajaan Kediri mulai mengalami

kemunduran. Raja Kertajaya membuat kebijakan yang tidak populer dengan

mengurangi hak-hak brahmana. Kondisi ini menyebabkan banyak brahmana yang

mengungsi ke wilayah Tumapel yang dkuasai oleh Ken Arok. Melihat kejadian ini

Kertajaya memutuskan untuk menyerang Tumapel. Akan tetapi pertempuran di Desa

Ganter, pasukan Kediri mengalami kekalahan dan Kertajaya terbunuh. Sejak saat itu

Kerajaan Kediri berakhir dan kedudukannya digantikan oleh Singasari.

b.      Kehidupan Agama

Masyarakat Kediri memiliki kehidupan agama yang sangat religius. Mereka

menganut ajaran agama Hindu Syiwa. Hal ini terlihat dari berbagai peninggalan

arkeolog yang ditemukan di wilayah Kediri yakni berupa arca-arca di candi Gurah

dan Candi Tondowongso. Arca-arca tersebut menunjukkan latar belakang agama

Hindu Syiwa. Para penganut agama Hindu Syiwa menyembah Dewa Syiwa, karena

merekaa mempercayai bahwa Dewa Syiwa dapat menjelma menjadi Syiwa Maha

Dewa (Maheswara), Dewa Maha Guru, dan Makala. Salah satu pemujaan yang

dilakukan pendeta adalah dengan mengucapkan mantra yang disebut Mantra Catur

Dasa Syiwa atau empat belas wujud Syiwa.

7

c.       Kehidupan Ekonomi

Perekonomian di Kediri bertumpu pada sektor pertanian dan perdagangan.

Sebagai kerajaan agraris, Kediri memiliki lahan pertanian yang baik di sekitar Sungai

Page 11: Kerajaan Kediri jatim

Brantas. Pertanian menghasilkan banyak beras dan menjadikannya komoditas utama

perdagangan. Sektor perdagangan Kediri dikembangkan melalui jalur pelayaran

Sungai Brantas. Selain beras, barang-barang yang diperdagangkan di Kediri antara

lian emas, perak, kayu cendana, rempah-rempah, dan pinang.

Pedagang Kediri memiliki peran penting dalam perdagangan di wilyah Asia.

Mereka memperkenalkan rempah-rempah diperdagangan dunia. Mereka membawa

rempah-rempah ke sejumlah Bandar di Indonesia bagian barat, yaitu Sriwijay daan

Ligor. Selanjutnya rempah-rempah dibawa ke India, Teluk Persia, Luat Merah.

Komoditas ini kemudian diangkut oleh kapal-kapal Venesia menuju Eropa. Dengan

demikian, melalui Kediri wilayah Maluku mulai dikenal dalam lalu lintas

perdagangan dunia.

d.      Kehidupan Sosial Budaya

Pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, struktur pemerintahan Kerajaan

Kediri sudah teratur. Berdasarkan kedudukannya dalam pemerintahan, masyarakat

Kedri dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut :

1.      Golongan masyarakat pusat (kerajaan), yaitu masyarakat yang terdapat dalam

lingkungan raja dan beberapa kaum kerabatnya serta kelompok pelayannya.

2.      Golongan masyarakat thani (daerah), yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas

para pejabat atau petugas pemerintahan di wilyah thani (daerah).

3.      Golongan masyarakat nonpemerintah, yaitu golongan masyarakat yang tidak

mempunyai kedudukan dan hubungan dengan pemerintah secara resmi.

Kehidupan budaya Kerajaan Kediri terutama dalam bidang sastra berkembang

pesat. Pada masa pemerintahan Jayabaya kitab Bharatayuda berhasil digubah oleh

Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Selain itu Mpu Panuluh menulis kitab Hariwangsa

dan Gatotkacasrayaa. Selanjutnya pada masa pemerintahan Kameswara muncul kitab

Smaradhahana yang ditulis oleh Mpu Dharmaja serta kirab Lubdaka dan

Wertasancaya yang ditulis oleh Mpu Tanakung. Pada masa pemerintahan Kertajaya

terdapat Pujangga bernama Mpu Monaguna yang menulis kitab Sumansantaka dan

Mpu Triguna yang menulis kitab Kresnayana.

Page 12: Kerajaan Kediri jatim

8

e.   Hasil Budaya

                  adapun hasil budaya dari Kerajaan Kediri antara lain :

1. Candi Penataran

     Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya

Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian 450 meter dpl. Dari prasasti

yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja

Srengga dari Kerajaan Kediri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan

sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar

tahun 1415

2. Candi Gurah

Page 13: Kerajaan Kediri jatim

     Candi Gurah terletak di kecamatan di Kediri, Jawa Timur. Pada tahun 1957

pernah ditemukan sebuah candi yang jaraknya kurang lebih 2 km dari Situs

Tondowongso yang dinamakan Candi Gurah namun karena kurangnya dana

kemudian candi tersebut dikubur kembali

3. Candi Tondowongso

     Situs Tondowongso merupakan situs temuan purbakala yang ditemukan pada

awal tahun 2007 di Dusun Tondowongso, Kediri, Jawa Timur.

9

Situs seluas lebih dari satu hektare ini dianggap sebagai penemuan terbesar

untuk periode klasik sejarah Indonesia dalam 30 tahun terakhir (semenjak penemuan

Kompleks Percandian Batujaya), meskipun Prof.Soekmono pernah menemukan satu

arca dari lokasi yang sama pada tahun 1957. Penemuan situs ini diawali dari

ditemukannya sejumlah arca oleh sejumlah perajin batu bata setempat.

     Berdasarkan bentuk dan gaya tatahan arca yang ditemukan, situs ini diyakini

sebagai peninggalan masa Kerajaan Kediri awal (abad XI), masa-masa awal

perpindahan pusat politik dari kawasan Jawa Tengah ke Jawa Timur. Selama ini

Kerajaan Kediri dikenal dari sejumlah karya sastra namun tidak banyak diketahui

peninggalannya dalam bentuk bangunan atau hasil pahatan.

4. Arca Buddha Vajrasattva

Page 14: Kerajaan Kediri jatim

     Arca Buddha Vajrasattva ini berasal dari zaman Kerajaan Kediri (abad X/XI).

Dan sekarang merupakan Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem,

Jerman

5. Prasasti Kamulan

     Prasasti Kamulan ini berada di Desa Kamulan, Trenggalek, Jawa Timur. Prasasti

ini dibuat dan dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, pada tahun 1194

Masehi, atau 1116 Caka. Melalui prasasti ini disebutkan bahwa hari jadi dari

Kabupaten Trenggalek sendiri tepatnya pada hari Rabu Kliwon, tanggal 31 Agustus

1194. 

10

6. Prasasti Galunggung

Page 15: Kerajaan Kediri jatim

     Prasasti Galunggung memiliki tinggi sekitar 160 cm, lebar atas 80 cm, lebar

bawah 75 cm. Prasasti ini terletak di Rejotangan, Tulungagung. Di sekeliling prasasti

Galunggung banyak terdapat tulisan memakai huruf Jawa kuno. Tulisan itu berjajar

rapi. Total ada 20 baris yang masih bisa dilihat mata. Sedangkan di sisi lain prasasti

beberapa huruf sudah hilang lantaran rusak dimakan usia. Di bagian depan, ada

sebuah lambang berbentuk lingkaran. Di tengah lingkaran tersebut ada gambar

persegi panjang dengan beberapa logo. Tertulis pula angka 1123 C di salah satu sisi

prasasti. 

7. Prasasti Jaring

     Prasasti Jaring yang bertanggal 19 November 1181. Isinya berupa pengabulan

permohonan penduduk desa Jaring melalui Senapati Sarwajala tentang anugerah raja

sebelumnya yang belum terwujud.vDalam prasasti tersebut diketahui adanya nama-

nama hewan untuk pertama kalinya dipakai sebagai nama depan para pejabat Kadiri,

misalnya Menjangan Puguh, Lembu Agra, dan Macan Kuning.

Page 16: Kerajaan Kediri jatim

11

8. Candi Tuban

     Pada tahun 1967, ketika gelombang tragedi 1965 melanda Tulungagung. Aksi

Ikonoklastik, yaitu aksi menghancurkan ikon – ikon kebudayaan dan benda yang

dianggap berhala terjadi. Candi Mirigambar luput dari pengrusakan karena adanya

petinggi desa yang melarang merusak candi ini dan kawasan candi yang dianggap

angker. 

     Massa pun beralih ke Candi Tuban, dinamakan demikian karena candi ini terletak

di Dukuh Tuban, Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.

Candi ini terletak sekitar 500 meter dari Candi Mirigambar. Candi Tuban sendiri

hanya tersisa kaki candinya. Setelah dirusak, candi ini dipendam dan kini diatas

candi telah berdiri kandang kambing, ayam dan bebek. 

     Menurut Pak Suyoto, jika warga mau kembali menggalinya, maka kira – kira

setengah sampai satu meter dari dalam tanah, pondasi Candi Tuban bisa tersingkap

dan relatif masih utuh. Pengrusakan atas Candi Tuban juga didasari legenda bahwa

Candi Tuban menggambarkan tokoh laki – laki Aryo Damar, dalam legenda Angling

Dharma dan jika sang laki – laki dihancurkan, maka dapat dianggap sebagai

kemenangan. 

Page 17: Kerajaan Kediri jatim

9. Prasasti Panumbangan

     Pada tanggal 2 Agustus 1120 Maharaja Bameswara mengeluarkan prasasti

Panumbangan tentang permohonan penduduk desa Panumbangan agar piagam

mereka yang tertulis di atas daun lontar ditulis ulang di atas batu. Prasasti tersebut

berisi penetapan desa Panumbangan sebagai sima swatantra oleh raja sebelumnya

yang dimakamkan di Gajapada. Raja sebelumnya yang dimaksud dalam prasasti ini

diperkirakan adalah Sri Jayawarsa.

Page 18: Kerajaan Kediri jatim

12

10. Prasasti Talan

     Prasasti Talan/ Munggut terletak di Dusun Gurit, Kabupaten Blitar. Prasasti ini

berangka tahun 1058 Saka (1136 Masehi). Cap prasasti ini adalah berbentuk

Garudhamukalancana pada bagian atas prasasti dalam bentuk badan manusia dengan

kepala burung garuda serta bersayap. Isi prasasti ini berkenaan dengan anugerah sima

kepada Desa Talan yang masuk wilayah Panumbangan memperlihatkan prasasti

diatas daun lontar dengan cap kerajaan Garudamukha yang telah mereka terima dari

Bhatara Guru pada tahun 961 Saka (27 Januari 1040 Masehi) dan menetapkan Desa

Talan sewilayahnya sebagai sima yang bebas dari kewajiban iuran pajak sehingga

mereka memohon agar prasasti tersebut dipindahkan diatas batu dengan cap kerajaan

Narasingha. 

     Raja Jayabhaya mengabulkan permintaan warga Talan karena kesetiaan yang

amat sangat terhadap raja dan menambah anugerah berupa berbagai macam hak

istimewa.

Page 19: Kerajaan Kediri jatim

13

KEMUNDURAN/KEHANCURAN KERAJAAN KEDIRI

            Kerajaan Kediri runtuh pada masa pemerintahan Kertajaya, dan dikisahkan

dalam Pararaton dan Nagarakertagama. Pada tahun 1222 Kertajaya sedang berselisih

melawan kaum Brahmana, perselisihan ini terjadi karena Raja Kertajaya

memerintahkan kaum Brahmana untuk menyembah dia sebagai raja, namun para

kaum Brahmana menolak dan kemudian meminta perlindungan Ken Arok akuwu

Tumapel. Kebetulan Ken Arok juga bercita-cita memerdekakan Tumapel yang

merupakan daerah bawahan Kediri. Perang antara Kediri dan Tumapel terjadi dekat

Desa Ganter. Pasukan Ken Arok berhasil menghancurkan pasukan Kertajaya.

Dengan demikian, berakhirlah masa Kerajaan Kediri, yang sejak saat itu kemudian

menjadi bawahan Tumapel atau Singhasari.

            Setelah Ken Arok mengangkat Kertajaya, Kediri menjadi suatu wilayah

dibawah kekuasaan Singhasari. Ken Arok mengangkat Jayasabha, putra Kertajaya

sebagai bupati Kediri. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama

Sstrajaya. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranaya, yaitu Jayakatwang.

Jayakatwang memberontak terhadap Singhasari yang dipimpin oleh Kertanegara,

karena dendam masa lalu dimana leluhurnya Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok.

Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangun kembali kerajaan

Kediri, namun hanya bertahan satu tahun dikarenakan serangan gabungan yang

dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, Raden Wijaya.

Page 20: Kerajaan Kediri jatim

14

BAB III

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan analisa kami dari sejumlah referensi yang saya baca, kami dapat

menyimpulkan beberapa hal tentang Kerajaan Kediri yaitu :

 Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan yang besar yang pernah berkuasa di

Nusantara. Kerajaan Kediri sudah ada sebelum Raja Airlangga membagi Kerajaan

Mataram Kuno menjadi dua bagian.

 Kerajaan Kediri sempat menjadi kerajaan yang kaya dan disegani di Asia. Kerajaan

Kediri mengalami 2 kali pendirian masa, yang pertama saat Airlangga membagi

Kerajaan Mataram Kuno, yang kedua saat Jayakatwang berhasil mengalahkan

Kertanegara.

SARAN

            Sebenarnya terbentuknya Kerajaan Kediri ini dapat kita telusuri dari sejarah

Kerajaan Medang Kamulan, yaitu merupakan Kerajaan lanjutan dari Mataram Lama

di Jawa Tengah. Letak Kerajaan Medang Kamulan berada di wilayah Jawa Timur.

Kerajaan Medang Kamulan menjadi kerajaan tersendiri sejak Mpu Sindok

membentuk Dinasti Baru yaitu Isyana.

            Menurut Ir. Soekarno beliau berkata “JASMERAH” Jangan Lupakan Sejarah,

maka kita penerima warisan (sejarah) hendaknya lebih giat lagi mencari pengetahuan

mengenai sejarah-sejarah masa lampau. Contoh kecil adalah mencari peristiwa apa

saja yang terjadi sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian kita

Page 21: Kerajaan Kediri jatim

akan menambah rasa patriotisme (cinta tanah air) yang sebagai pemuda-pemudi

bangsa sangat penting memiliki jiwa tanah air, guna membangun bangsa yang lebih

baik lagi.

15

DAFTAR PUSTAKA

http://www.slideshare.net/PurnaSenda/kerajaan-kediri-15219260?related=1

http://kumsej.blogspot.com/2012/11/dinasti-kediri_18.html

http://webcache.googleusercontent.com/search?

q=cache:iLha9ZnvvHsJ:macheda.blog.uns.ac.id

http://id.wikipedia.org/wiki/kerajaan_panjalu_ciamis

http://taniacaroline.wordpress.com/2010/08/18/kerajaan-medang-kamulan/

http://tatkalam.blogspot.com

http://ilhamblogindonesia.blogspot.com/2013/08/10-benda-benda-dan-bangunan-

peningalan.html#ixzz3Jec3BzxC

http://id.wikipedia.org/wiki/Airlangga

http://sejarahn.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

Page 22: Kerajaan Kediri jatim

http://okkybrawid.blogspot.com/

http://ainuttijar.blogspot.com/2010/12/sejarah-kerajaan-kerajaan-di-indonesia.html

http://ainuttijar.blogspot.com/2010/12/sejarah-kerajaan-kerajaan-di-indonesia.htmlhttp://www.google.co.id/image

http://www.materisma.com/2014/08/sejarah-kerajaan-kediri-kehidupan.html?m=1

http://juragansejarah.blogspot.in/2012/05/sejarah-kerajaan-kediri.html?m=1

http://pendidikan4sejarah.blogspot.in/2011/01/kerajaan-kediri.html?m=1

https://prezi.com/ojv9wlodr9sp/sejarah-kerajaan-kediri/

https://indriblb.wordpress.com/2013/06/26/raja-raja-di-kerajaan-kediri/comment-page-1/

http://www.eastjava.com/tourism/kediri/ina/history.html

http://sejarahn.blogspot.in/2012/05/normal-0-false--false-false-in-x-none-x.html?

m=1

http://jaluherlambang.blogspot.in/2012/11/makalah-kerajaan-kediri.html?m=1