Kerangka SOP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kerangka SOP

Citation preview

KONSULTASI MEDIS

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANMeminta saran tentang pelaksanaan kasus pada dokter spesialis yang dianggap kompoten pada bidang yang sesuai dengan kasusnya.

TUJUANMenyelamatkan dan member pelayannan yang terbaik pada pasien sesuai dengan standar yang berlaku.

KEBIJAKANSemua instruksi dari dokter dan anamneses pasien ditulis dalam status pasien secara jelas dan lengkap.

PROSEDUR1. Dokter mengisi Rekam Medik pasien sesuai dengan hasil pemeriksaan, diagnosa kerja, diagnosa banding serta upaya penanggulangan, pengobatan yang sudah diberikan.2. Dokter melakukan anamnese kepada pasien.3. Dokter mengisi / menulis permintaan konsultasi pada lembar yang telah ditentukan.4. Dokter dapat pula melakukan konsultasi pada lembar yang telah ditentukan.5. Dokter menulis jawaban dokter spesialis yang telah dikonsultasikan melalui telepon pada lembar rekam medik pasien dengan menuliskan tanggal, jam, isi jawaban.6. Dokter spesialis menjawab konsultasi pada lembar jawaban rekam medik pasien bila beliau ada ditempat.7. Dokter spesialis menandatangani isi/jawaban konsultasi disertai jam dan tanggal pada lembar jawaban rekam medik pasien.

UNIT TERKAITInstalasi Rawat Jalan, IGD, Rekam Medik.

MENYIAPKAN DAN MEMBANTUMELAKUKAN KAUSTIK HIDUNG

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANTindakan memberikan obat tropical yang bersifat astringent pada concha nasalis inferior sehingga terjadi penyusutan besar concha nasalis inferior.

TUJUAN Melapangkan cavum nasi Menurunkan sensitifitas mukosa hidung

KEBIJAKANPerawat

PROSEDUR1. Persiapan Alata. Lampu kepalab. Mesin penghisap (suction) yang dilengkapi kanula penghisapc. Lampu spiritusd. Kursi pasiene. Kapas steril dan pelilit kapasf. Pisau bayonetg. Pipeth. Piala ginjali. Kain kasa tidak sterilj. Obat : albothyl, lartan efedrin 2%, nitras 10%, 15%, 50%.k. Tempat sampah dengan alas plastik kuning.

2. Persiapan Pasiena. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.b. Pasien dianjurkan untuk tetap tenang.

MENYIAPKAN DAN MEMBANTUMELAKUKAN KAUSTIK HIDUNG

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/2

PROSEDUR3. Cara Kerjaa. Mencuci tanganb. Menghidupkan lampu kepalac. Mempersiapkan posisi duduk pasiend. Membantu memegang kepala pasiene. Memberi spekulum hidungf. Memberi kapas yang dijepit pinset bayonet\g. Memberi tabung xylocain sprayh. Memberikan obat-obatan yang diperlukan dokter.i. Memberikan pasien kasa untuk memberikan mulut.j. Merapikan pasien.k. Memberikan dan merapikan alat-alat.l. Mencuci tangan.

UNIT TERKAITInstalasi Rawat Jalan

MENCUCI TANGAN ASEPTIC

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANProses membuang kotoran dan debris secara mekanis dari kulit kedua tangan dan mereduksi sejumlah mikroorganisme pasien.

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi silang Menjaga kebersihan perorangan Mereduksi flora transien maupun residen

KEBIJAKAN1. Mencuci tangan dilakukan oleh semua tenaga medis,non medis mahasiswa praktek yang berada dilingkungan RS Grestelina sebagai tindakan pencegahan utama terjadinya penularan infeksi2. Cuci tangan dilakukan dibawah air mengalir ,menggunakan larutan antiseptic dengan menggunakan 6 langkah efektif cuci tangan.3. Mencuci tanga dilakukan sebelum dan setelah1.1 Melaksanakan tugas1.2 Memeriksa dan kontak langsung dengan pasien1.3 Melakukan tindakan keperawatan1.4 Mamakai sarung tangan4. Situasi yang membuat tangan menjadi terkontaminasi :1.1 Memegang instrument kotor atau barang barang lainnya1.2 Menyentuh membran mukosa,darah atau cairan tubuh lain1.3 Melakukan kontak yang intensif dan lama dengan pasien1.4 Mengambil sampel darah

MENCUCI TANGAN ASEPTIC

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/2

KEBIJAKAN1.5 Mengukur tekanan darah atau memeriksa tanda vital pasien

PROSEDUR1. Persiapan 1.1 Air bersih1.2 Larutan antiseptic missal : savlon,hibitane,Hibis crub.1.3 Sikat halus1.4 Handuk,paper towel2. Langkah kerja2.1 Lepas tangan dan cincin (bila ada )2.2 Buka kran dengan siku ( Bila memungkinkan )2.3 Letakkan antiseptic/sabun ditelapak tangan dan gosok kedua telapak tangan dan melakukan 6 langkah cuci tangan.2.4 Gosok kedua punggung tangan secara bergantian2.5 Gosok sela-sela jari tangan2.6 Gosok kedua kuku-kuku jari tangan bergantian2.7 Gosok kedua ibu jari tangan bergantian2.8 Gosok kedua ujung jari tangan bergantian2.9 Mengeringkan tangan dengan menggunakan alcohol,paper towel/tissu,handuk/lap tangan (pilih yang memungkinkan )2.10 Menutup keran dengan siku /paper towel/tissue atau handuk/lap tangan.2.11 Membuang/meletakkan paper towel/tissue,handuk/lap tangan pada tempat yang sudah diselesaikan

UNIT TERKAITInstalasi Rawat Jalan

MENYIAPKAN ALAT-ALAT DAN PASIEN PEMERIKSAAN ECHOCARDIOGRAFI

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANTest diagnostic yang menggunakan gelombang ultrasound untuk membuat ganbar dari bilik jantung,katub dan struktur sekitarnya.

TUJUAN Mendeteksi anatomi abnormal atau infeksi pada katub jantung Mendeteksi bekuan darah dalam jantung Melihat penumpukan cairan dalam pericardium (kantong sekitar jantung ). Mengevaluasi pergerakan jantung meliputi :myocardium,rongga jantung,pericardium,pembuluh darah.

KEBIJAKANPerawat yang sedang mendampingi dokter spesialis jantung.

PROSEDUR1.Persiapan ruangan tindakan2.Persiapan alat a.Baju pasien b.Tissue kering Mesin monitor Jelly3. Persipan pasien Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan Pasien dianjurkan untuk tetap tenang Anamnese riwayat penyakit dan obat-obat yang sedang dikomsumsi

Mengganti baju pasien bila diperlukan Pasien dibaringkan dengan posisi tidur miring balik kiri.4.Cara kerja Hidupkan mesin Hidupkan monitor Masukkan ID Masukkan jelly pada pro ECHO Pemeriksaan dilakukan pada derah sterna sinistra dengan menempelkan prop pada sternal Bersihkan dengan tissue Rapikan pasien dan alat

UNIT TERKAITInstalasi Rawat Jalan,(poli jantung )

TINDAKAN PEMERIKSAAN EKG

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANSuatu pemeriksaan dengan menggunakan alat untuk mengetahui aktivitas/ fungsi jantung,dapat di interprestasikan dan catat hasilnya.

TUJUAN1.Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung2.Untuk mengetahui adanya kelainan miokard seperti infark3.Untuk mengetahui adanya pengaruh obat-obat jantung 4.Untuk mengetahui adanya kelainan/gangguan elektrolit5.Untuk mengetahui adanya pericarditis6.Untuk mengetahui adanya pembesaran jantung

KEBIJAKANYang bisa melakukan EKG adalah perawat yang mendapatkan pelatihan intern.

PROSEDURPersiapan alat:a. Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel,sebagai berikut: Satu kabel untuk listrik Satu kabel untuk bumi (arde) Satu kabel utuuk penderita yang terdiri dari 6 kabel yang diberi tanda angka/warna.b. Plat electrode yaitu :

UNIT TERKAITInstalasi Rawat Jalan, IGD, Rekam Medik.

MENYIAPKAN ALAT-ALAT DAN PASIEN PEMERIKSAAN TREDMILL TEST (TMT)

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANMerupakan alat skrining untuk menguji pengaruh latihan pada jantung selama latihan fisik yang berdampak terhadap peningkatan kebutuhan oksigen pada jantung

TUJUAN Mendeteksi penderita PJK Mendeteksi Aritmia Untuk menguji Cardiopulmonal aktifitas fisik dan gambaran tentang kekuatan/fungsi otot jantung. Menetukan latihan fisik yang sesuai dengan kondisi jantung.

KEBIJAKAN Pasien dengan tekanan darah dibawah 140/90 Mmhg Perawat yang sedang mendampingi dokter spesialis jantung

PROSEDUR1.Persiapan perawat2.Persiapan ruangan tindakan3.Persiapan Alat : Baju pasien Handuk kecil Tensimeter Stetoskop Timbangan Bluesensor Kapas alcohol Mesin powerjog Mesin monitor ECG

MENYIAPKAN ALAT-ALAT DAN PASIEN PEMERIKSAAN TREDMILL TEST (TMT)

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/2

PROSEDUR4.Persiapan alat : Memakai sepatu dan pakaian yang nyaman untuk aktifitas fisik. Ukur tekanan darah Timbang berat badan dan tinggi badan Anamnese riwayat penyakit dan obat-obatan yang sedang dikomsumsi. Persiapan mental Penjelasan tentang tujuan dan cara pemeriksaan Pasien dibaringkan dengan posisi terlentang Bersihkan daerah dada yang akan di lekatkan bluesensor dengan menggunakan kapas alcohol Lokasi pemasangan bluesensor : RA : sisi kanan atas sternal sela iga 1 LA : sela iga ke 1 garis sterna kiri LF/RL : Diafragma kanan RN/LL : Diafragma kiori V1 : sela iga ke 4 garis sterna kanan V2 : sela iga ke 4 garis sterna kiri V3 : terletak diantara V2 dan V4 V4 : sela iga ke 5 pada garis tengah clavucula kiri V5 : garis aksila depan/anterior sejajar dengan V4 V6 : garis aksila tengah sejajar V45.Sadapan tambahan : V7 : garis aksila belakang sejajar dengan V4 V8 : garis scapula belakang sejajar dengan V4 V9 : batas kiri columna vertebra sejajar dengan V4

MENYIAPKAN ALAT-ALAT DAN PASIEN PEMERIKSAAN TREDMILL TEST (TMT )

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/3

PROSEDUR6. Prosedur ecercise dan perekaman EKG : Hidupkan mesin terdmill powerjog Hidupkan monitor EKG Ikuti setiap petunjuk padan layar monitor Bila tampil grafik 12 lead, tekan connect input box (pasien B ) Tekan menu pilih program selection Stress test. Masukkan ID Exit Dominan OK Untuk memulai exercise tekan warm up ex Start,setiap 3 menit stage akan bertambah Observasi takanan darah setiap 3 menit Apabila THR tercapai pilih recovery atau tekan tomol Stop untuk manual Pilih Report untuk kesimpulan Exit Lepaskan kabel dan bluesensor dari dada pasien Bersihkan dengan alcohol dan berikan handuk Rapikan pasioen dan alat-alat Test dihentikan apabila timbul nyeri dada,sesak,capek yang berat,St depresi,tekanan sistol turun,timbul arritmia ventrikuler,TMT dianggap positif apabila ST depresi sama atau lebih dari 1 mm.

UNIT TERKAIT Instalasi rawat jalan (poli jantung ) Pelayanan medik Instalasi Rawat inap

MENYIAPKAN ALAT-ALAT DAN PASIEN PEMERIKSAAN PAPSMEAR

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANPengambilan hapusan dari exocervix dan endocervix uteri untuk pemeriksaan sitologi terhadap adanya sel-sel ganas.

TUJUANUntuk mengetahui ada tidaknya keganasan portio dan derajat keganasan.

KEBIJAKANPerawat yang sedang mendampingi dokter spesialis kandungan

PROSEDUR1.Persiapan alat Lampu sorot Sarung tangan steril Spekulum vagina/cocor bebek Spatel kayu Kassa steril dan larutan jodium povidone 10 % Botol untuk jaringan,berisi alcohol 70 % dan diberi label identitas pasien2.Persiapa Pasien Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan Pasien dianjurkan untuk tetap tenang Ruang tertutup Pasien dibaringkan dengan posisi lithotomic dan pakaian dalam ditanggalkan3.Cara kerja Ruang ditutup dan lampu dinyalakan Perawat mencuci tangan Mempersiapkan posisi baring pasien

MENYIAPKAN ALAT-ALAT DAN PASIEN PEMERIKSAAN PAPSMEAR

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/2

PROSEDUR Mengangsurkan kasa steril,larutan jodium povidone 10 % dan tampon tang untuk desinfeksi Mengangsurkan speculum vagina/cocor bebek Menggangsurkan spatel kayu (dokter mengambil cairan/lendir dari portio uteri) Mengangsurkan objek glass (dokter membuat hapusan lender portio ) Masukkan objek glass ke dalam botol yang telah diisi dengan alcohol 70 % dan berlabel. Merapikan pasien dan membantu untuk bangkit dari baring Membersihkan dan merapikan alat-alat Mencuci tangan

UNIT TERKAITInstalasi rawat jalan

MENYIAPKAN ALAT-ALAT DAN PASIEN YANG AKAN DIBIOPSI

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANBiopsi adalah mengambil jaringan untuk pemeriksaan hitopatologis pada pasien yang diduga ada keganasan dari porsio/cervix uteri.

TUJUANUntuk menastikan adanya keganasan,mengetahui jenis keganasan dan menentukan derajat keganasan.

KEBIJAKANPerawat yang sedang mendampingi dokter spesialis kandungan

PROSEDUR1.Persiapan alat Lampu sorot Sarung tangan steril Spekulum vagina/cocor bebek Tampon tang Biopsi tang Mangkuk kecil Kassa sreril dan larutan jodium povidone 10 % Botol untuk jaringan,berisi alcohol 70 % dan diberi label identitas pasien2.Persiapa Pasien Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan dan dianjurkan untuk tetap tenang Ruang tertutup Pasien dibaringkan dengan posisi lithotomic dan pakaian dalam ditanggalkan3.Cara kerja Ruang ditutup dan lampu dinyalakan

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/2

PROSEDURTempatkan didaerah tersebut.g. Balon dipompa sampai vena arteri tidak berdennyut lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.h. Sekrup balon dibuka perlahan-lahan sambil memperhatikan turunnya air raksa,dengarkan bunyi denyut pertama (systole ) Dan denyut terakhir (diastole ).i. Catat hasil systole dan diastole dalam sattus pasienj. Perawat mencuci tangan.

UNIT TERKAIT Instalasi rawat jalan Instalasi gawat daruruat Instalasi Rawat inap ICU

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :12 Februari 2009Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANMengukur desakan darah pada dinding pembuluh darah berdasarkan kembang kempisnya jantung.

TUJUANSebagai acuan dalam langkah-langkah mengukur tekanan darah untuk mengetahui tekanan systole dan diastole

KEBIJAKANSemua tindakan keperawatanharus dilaksanakan oleh seorang perawat.

PROSEDUR1.Petugas : Perawat pelaksana2.Peralatan :a. Stestoscopeb. Tensimeterc. Bolpoint3.Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tanganb. Perawat menjelaskan ke pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.c. Lengan baju pasien dubuka/digulung.d. Pasang mangset tensimeter pada lengan atas dengan pipa karet berada disisi luar lengan.Manset dipasang tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.e. Pengatur pompa dikencangkan.f. Denyut arteri brachialis diraba lalu di stethoscope di

MEMBANTU DAN MENYIAPKAN TINDAKAN SPIROMETRI

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit :Ditetapkan :Direktur RS Grestelina,

Dr. H. J. HadikusumaNIK: 9812095

PENGERTIANSpirometri adalah pemeriksaan fisiologi guna mengikur volume udara inspirasi dan ekspresi seseorang dalam waktu tertentu.

TUJUANUntuk membedakan penyakit paru obstruksi dan restriksi.

KEBIJAKANPerawat yang sedang mendampingi dokter spesialis

PROSEDUR1.Persiapan alat Spirometri yang telah dikalibrasi Mouth-pice Tempat sampah Kertas 2.Persiapa Pasien Anjurkan pasien untuk mengenakan pakaian nyaman Informasikan pasien untuk tidak melakukan latihan/pekerjaan sebelum tes Anjurkan pasien untuk tidak makan atau makan tidak terlalu kenyang sebelum tes. Posisi pasien dapat dudu atau berdiri Tanykan kepada pasien tentang riwayat merokok dan riwayat penyakit paru maupun diluar penyakit paru Bila pasien mengkomsumsi obat bronkodilator anjurkan untuk menghentikan pemeriksaan spirometri terlebih dahulu atau diteruskan sesuai dengan petunjuk dokter yang meminta tes3.Langkah kerja Perawat mencuci tangan Menyalakan mesin dengan menekan tombol power Masukkan data (umur,tinggi badan,jenis kelamin,dan ras )

3.Cara kerja Ruang ditutup dan lampu dinyalakan