24
Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian berasal dari usaha untuk menemukan jawaban pada masalah penelitian. Oleh karena itu, sebuah pertanyaan perlu diajukan dan jawaban akan ditemukan selama penelitian berlangsung. Pertanyaan penelitian merupakan kunci dalam proposal penelitian. Upaya untuk menjawab pertanyaan tersebut merupakan maksud dari penelitian.

KERANGKA UMUM PROPOSAL PENELITIANp2m.upj.ac.id/userfiles/files/Materi Detasering 2 (Prof...Kerangka Kerja Teoritis • Serangkaian pernyataan yang tersusun secara sistematis yang menjelaskan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Pertanyaan Penelitian

    • Pertanyaan penelitian berasal dari usaha untukmenemukan jawaban pada masalah penelitian. Oleh karena itu, sebuah pertanyaan perlu diajukan dan jawabanakan ditemukan selama penelitian berlangsung.

    • Pertanyaan penelitian merupakan kunci dalam proposal penelitian. Upaya untuk menjawab pertanyaan tersebutmerupakan maksud dari penelitian.

  • Sumber Pertanyaan

    • Pengamatan terhadap masalah dalam kehidupansehari-hari

    • Teori

    • Penelitian sebelumnya

    • Hal-hal praktis yang menarik

    • Minat pribadi

  • Hipotesa Penelitian

    • Dugaan awal tentang jawaban terhadap pertanyaanpenelitian.

    • Arah untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaanpenelitian.

    • Penjelasan sementara atau postulat peneliti tentang apayang diperkirakan oleh peneliti sebagai hasil penelitian.

  • Karakteristik Hipotesa

    • Hendaknya memberikan arah penelitian dan jawabanterhadap pertanyaan yang akan diteliti;

    • Hendaknya berusaha melengkapi penjelasan dari gejala yang ada;

    • Harus dapat dibuktikan;

    • Harus dirumuskan secara sederhana dan dapat dimengerti;

    • Hendaknya terkait dengan pengetahuan yang sudah ada.

  • Fungsi Hipotesa

    • Memberikan arah dalam proses penelitianm untukmendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian ataupenyelesaian masalah.

    • Menjelaskan hubungan di antara variabel terkait yang dapatdiuji secara empiris.

    • Bagi pemangku kepentingan yang lain, khususnyapenyandang dana, hal ini memberikan keyakinan bahwapeneliti memiliki latar belakang pengetahuan yang cukupuntuk mengembangkan lebih lanjut pengetahuan yang ada.

    • Menstrukturkan tahap berikutnya dalam proses penelitian.

  • Perumusan Hipotesa (1/2)

    • Hipotesa hanya dapat dirumuskan setelah penelitimempunyai pengetahuan yang cukup mengenaisubstansi dan ruang lingkup masalah.

    • Hipotesa hendaknya menggambarkan secara utuhproses penelitian dalam rangka memberikan stukturpenelitian.

    • Hipotesa adalah pernyataan / penyelesaian sementaraatas rumusan masalah.

    • Hipotesa dapat lebih dari satu.

  • 31

    Perumusan Hipotesa (2/2)

    • Hipotesa hanya dapat dirumuskan setelah peneliti mempunyaipengetahuan yang cukup mengenai substansi dan ruang lingkupmasalah.

    • Hipotesa hendaknya menggambarkan secara utuh proses penelitian dalam rangka memberikan stuktur penelitian.

    • Hipotesa adalah pernyataan / penyelesaian sementara atasrumusan masalah.

    • Hipotesa dapat lebih dari satu.

  • 32

    6. Tinjauan Pustaka • Merupakan proses pengamatan atas apa yang telah dilakukan pada

    topik dan masalah yang akan diteliti.

    • Mencakup tulisan yang teoritis dan/atau empiris.

    • Menggabungkan aspek-aspek penting yang akan diteliti.

    • Merupakan sintesa dalam bentuk penjelasan terpadu (an integrated description) dalam bidang yang sedang diteliti.

    • Memberikan kerangka kerja konseptual bagi pembaca, sehinggapertanyaan penelitian dan metodologi dapat dipahami dengan lebihbaik.

    • Memperlihatkan bahwa peneliti menyadari luas dan beragamnyapustaka yang terkait dengan pertanyaan penelitian.

  • 33

    Peranan Tinjauan Pustaka• Mendefinisikan batas-batas (ruang lingkup) penelitian;

    • Menetapkan ukuran dan luasnya penelitian;

    • Mempertimbangkan prosedur dan peralatan yang akandigunakan dalam penelitian;

    • Melihat permasalahan dalam perspektif dan pemahaman yang lebih baik atas teori yang mendasari;

    • Menghindari terjadinya pengulangan atas penelitian yang telahdilakukan sebelumnya;

    • Menilai dengan lebih baik makna temuan yang didapat;

    • Merumuskan hipotesa secara lebih tajam;

    • Membawa penelitian pada arah yang tepat.

  • 34

    Jenis pustaka yang dapat ditinjau

    • Buku dan makalah yang ditulis oleh para pakar (ahli) dimana merekamenyatakan pendapat, pengalaman, teori, dan gagasan yang membangunpengetahuan pada ruang lingkup permasalahan, serta pendapat merekatentang mana yang baik dan buruk, dikehendaki atau dihindari, yang bernilaiatau tidak bernilai, terkait dengan konsep tertentu.

    • Laporan penelitian yang melaporkan penelitian pada bidang terkait yang pernah dilakukan (yang sekarang menarik perhatian) dan memberi penelitipetunjuk akan keberhasilan dan permasalahan yang dihadapi dalam prosedur, rancangan, hipotesa, teknik, dan peralatan penelitian.

  • 35

    Hasil Tinjauan Pustaka

    • Pembahasan dan bantahan atas hal-hal teoritis dan metodologis yang terkaitdengan topik penelitian hingga saat ini;

    • Rangkuman hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan melalui berbagaiinisiatif;

    • Data yang telah dihasilkan selama ini;

    • Makna dan perkembangan pengetahuan dalam topik penelitian yang sedangditangani;

    • Gambaran secara sistematis dan menyeluruh tentang peta pengetahuan yang menjadi fokus penelitian.

  • 36

    7. Kerangka Kerja Teoritis

    • Serangkaian pernyataan yang tersusun secara sistematis yang menjelaskansecara umum apa yang terjadi dan dapat diuji secara empiris.

    • Serangkaian pernyataan yang secara logis saling terkait dalam bentukpernyataan empiris yang tegas tentang sifat-sifat pengelompokan yang takberhingga.

    • Serangkaian pernyataan yang didukung oleh bukti-bukti untuk menjelaskansuatu gejala.

    • Penjelasan secara sistematis tentang hubungan di antara gejala-gejala yang ada.

    • Penjelasan umum tentang suatu kejadian.

  • 37

    Kerangka Kerja Teoritis yang Efektif

    • Memperhatikan dan menjelaskan sebuah gejala;

    • Spesifik dan menjelaskan dengan baik gejala yang ada;

    • Mencerminkan masalah penelitian yang sedang dilakukan

    • Dapat diukur secara praktis;

    • Memberikan jawaban sementara pada pertanyaan, isu, dan masalah yang diperhatikan dalam masalah penelitian;

    • Hendaknya secara sistematis memperhatikan berbagai aspek dari masalahpenelitian, khususnya faktor-faktor utama yang mempengaruhi atau menjadipenyebab masalah.

  • 38

    Pedoman dalam Merumuskan Kerangka Kerja Teoritis

    • Renungkan teori-teori yang ada untuk mengidentifikasi konteks secara pas.

    • Analisalah judul penelitian untuk mengetahui variabel bebas dan variabelbergantung (dependent variables).

    • Tinjau dan temukan teori mana yang terbaik menjelaskan hubungan di antaravariabel-variabel tsb.

    • Tuliskan teori yang dapat diterapkan, hubungkan gagasan-gagasan tersebut dan ketahui hubungannya, dan kemudian rumuskan kerangka kerja teoritis.

    • Evaluasi dan rumuskan kerangka kerja teoritis untuk menemukan segala halyang ada pada masalah penelitian.

  • 39

    8. Metodologi Penelitian

    • Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana jawaban ataspertanyaan penelitian akan diperoleh.

    • Hal itu menyangkut: – Cara pengumpulan data– Teknik menganalisa data– Interpretasi hasil analisis data

    • Paradigma penelitian:– Penelitian kualitatif– Penelitian kuantitatif– Penelitian tindakan

  • 40

    Penelitian kualitatif

    • Grounded theory Approach: teori yang dikembangkan berakar dari data yang diturunkan.

    • Phenomenological Approach: pengamatan dilakukan terhadap sekelompok orang dalam jangka waktu yang lama, untuk memahami pola perilaku manusia dalam aspektertentu.

    • Ethnographic Approach: pengamatan terhadap kelompok budaya yang memilikipengalaman sosial, lokasi, dan karakteristik sosial lainnya.

    • Case Studies Approach: kajian komprehensif terhadap saling keterkaitan antar berbagaivariabel yang terkait dengan kasus tertentu.

  • 41

    Penelitian Kuantitatif

    • Kenyataan bersifat obyektif.

    • Peneliti harus mengambil jarak terhadap obyek yang diteliti.

    • Nilai-nilai peneliti tidak boleh mencampuri atau menjadi bagiandari penelitian.

    • Penelitian terutama didasarkan pada pendekatan deduktif dan teori, dan hipotesa hendaknya diuji dalam hubungan sebab-akibat.

    • Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan generalisasiyang memberikan sumbangan pada teori yang memungkinkanpeneliti memperkirakan, menjelaskan, dan memahami beberapagejala.

  • 42Penelitian Tindakan

    • Penelitian tindakan (action research) lebih merupakan alat untuk melakukanperubahan daripada penelitian yang sesungguhnya.

    • Memiliki fungsi pendidikan.

    • Terkait dengan pribadi-pribadi sebagai anggota kelompok sosial.

    • Berpusat pada masalah, konteks tertentu, dan berorientasi ke depan.

    • Melibatkan campur tangan untuk perubahan.

    • Bertujuan untuk peningkatan dan keterlibatan.

    • Melibatkan proses siklis dimana penelitian, tindakan, dan evaluasi saling terkait.

    • Hubungan di antara pihak yang diteliti adalah peserta dalam proses perubahan.

  • 43

    Siklus Proposal Penelitian

    TEORI6. Analisa

    Data

    5. Pengumpul-an Data 4. Pengukuran

    1. Permasalahan

    2. Hipotesa7. Kesimpulan

    3. Rancangan Penelitian

  • 44

    9. Anggaran Penelitian

    • Anggaran adalah rencana keuangan yang disajikan dalam bentuk anggaran belanja.

    • Anggaran merupakan penjabaran proses penelitian secara nyata dan terukur.

    • Anggaran hendaknya menggambarkan sarana apa yang diperlukan dan berapa biaya yang diminta untuk melaksanakan tahap tertentu dalam proses penelitian.

    • Anggaran hendaknya dibuat selengkap mungkin, cukup rinci, dan harus jelas, dalam sebuah tabel.

  • 45

    10. Referensi

    • Referensi adalah karya ilmiah yang dijadikan acuan dalam penyusunan proposal penelitian.

    • Harus ada kesesuaian antara acuan di dalam proposal dan informasi lengkap di dalamDaftar Referensi / Daftar Pustaka.

    • Informasi yang jelas dan disusun secara konsisten diperlukan untuk menemukan kembalibahan acuan tsb.

    • Informasi tsb meliputi: nama penulis, waktu publikasi, judul tulisan, judulbuku/jurnal/prosiding, tempat publikasi, penerbit, (nomer halaman).

    • Biasanya disusun urut abjad, agar mudah ditemukan kembali

  • 46

    Contoh Penulisan Referensi1. Buku:

    • Bhatia, R. and M. Fallenmark. 1993. Water Resource Policies and the Urban Poor: Innovative Approaches and Policy Imperatives. Washington, D.C.: World Bank.

    2. Bab dalam Buku:

    • Coward, E. W., Jr. 1986. Direct or indirect alternatives for irrigation investment and the creation of property. In Irrigation investment, technology and management strategies for development, ed. K. W. Easter, 225-244. Boulder, CO: Westview Press.

    3. Makalah dalam Pertemuan Ilmiah:

    • Sutawan, N. 1996. Negotiation of Water Allocation amongst Irrigator's Associations: A Note from Bali, Indonesia. Paper presented at International Association for the Study of Common Property meetings, Berkeley CA, June 5-8

  • 47

    4. Tesis atau Disertasi:

    • Moore, M. 2004. Perception and Interpretation of Environmental Flow for Future Water Resources Management – A Survey Study. MSc Thesis, Linkoping University, Sweden.

    5. Makalah di Jurnal:

    • Weber, M.A. & R.P. Berrens, 2006, “Value of instream recreation in the Sonoran Desert.” Journal of Water Resources Planning and Management, ASCE, Vol. 132, No. 1, pp 53-60

    6. Bahan dari Internet:

    • Craig Higson-Smith (2000) Writing Your Research Proposal: A Workbook For First Time And Inexperienced Researchers In The Social Sciences And Humanities: http://www.nrf.ac.za/methods/proposals.htm, diakses 21 September 2007

    http://www.nrf.ac.za/methods/proposals.htm%2021%20September%202007

  • 48

    Penutup

    • Penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebihbaik terhadap berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.

    • Penelitian harus direncanakan dengan baik dan mengikuti kaidahbaku di kalangan akademisi.

    • Untuk meyakinkan pihak-pihak terkait, proposal penelitian harusdisusun secara lengkap dan informatif.