2
KERATITIS ADALAH Keratitis adalah peradangan pada kornea. Gangguan pada kornea merupakan penyakit yang fatal karena penanganan yang terlambat atau tidak sempurna dapat menyebabkan penurunan penglihatan yang permanen, baik ringan hingga kebutaan. Komplikasi lain dari keratitis adalah timbulnya luka pada kornea (ulkus kornea). Keratitis dapat mengenai seluruh rentang usia, jenis kelamin, dan ras. Kornea merupakan suatu bagian mata yang transparan yang ada di depan mata. Fungsi kornea adalah sebagai “jendela” mata dan merupakan jalannya sinar yang masuk dan akan diteruskan ke retina, sehingga kornea berperang penting dalam proses penglihatan. Fungsi lain dari kornea adalah sebagai lapisa pelindung. Kornea yang normal tidak memiliki pembuluh darah sehingga kornea menjadi transparan. PENYEBAB Keratitis dapat disebabkan oleh proses infeksi ataupun peradangan steril (tidak ada kuman infeksi yang menyerang). Infeksi pada kornea dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, virus ataupun protozoa (Acanthamoeba sp. atau. Riwayat trauma pada mata juga dapat menyebabkan keratitis, seperti kemasukan benda asing atau tergores aibat penggunaaan lensa kontak. Penggunaan obat-obatan secara sembarangan juga dapat menyebabkan keratitis. Terutama obat-obat golongan penekan sistem imun, seperti kortikosteroid, dan juga obat-obat penghilang rasa nyeri. Penggunaan obat-obatan diatas harus dengan resep dan pengawasan dokter. Pasien dengan penyakit sistemik (menyerang seluruh tubuh) yang menurunkan daya tahan tubuh memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena keratitis. Penyakit tersebut antara lain diabetes mellitus (penyakit kencing manis), HIV /AIDS , dan keganasan (kanker). Selain itu, kekurangan vitamin A meningkatkan risiko terjadinya gangguan kornea. Orang yang bekerja sebagai petani atau di lingkungan pertanian atau perkebunan memiliki risiko lebih besar terkena keratitis

Keratitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

the eye disease

Citation preview

Page 1: Keratitis

KERATITIS ADALAH

Keratitis adalah peradangan pada kornea. Gangguan pada kornea merupakan penyakit yang fatal karena penanganan yang terlambat atau tidak sempurna dapat menyebabkan penurunan penglihatan yang permanen, baik ringan hingga kebutaan.  Komplikasi lain dari keratitis adalah timbulnya luka pada kornea (ulkus kornea). Keratitis dapat mengenai seluruh rentang usia, jenis kelamin, dan ras.

Kornea merupakan suatu bagian mata yang transparan yang ada di depan mata. Fungsi kornea adalah sebagai “jendela” mata dan merupakan jalannya sinar yang masuk dan akan diteruskan ke retina, sehingga kornea berperang penting dalam proses penglihatan. Fungsi lain dari kornea adalah sebagai lapisa pelindung. Kornea yang normal tidak memiliki pembuluh darah sehingga kornea menjadi transparan.

PENYEBAB

Keratitis dapat disebabkan oleh proses infeksi ataupun peradangan steril (tidak ada kuman infeksi yang menyerang). Infeksi pada kornea dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, virus ataupun protozoa (Acanthamoeba sp. atau. Riwayat trauma pada mata juga dapat menyebabkan keratitis, seperti kemasukan benda asing atau tergores aibat penggunaaan lensa kontak.

Penggunaan obat-obatan secara sembarangan juga dapat menyebabkan keratitis. Terutama obat-obat golongan penekan sistem imun, seperti kortikosteroid, dan juga obat-obat penghilang rasa nyeri. Penggunaan obat-obatan diatas harus dengan resep dan pengawasan dokter.

Pasien dengan penyakit sistemik (menyerang seluruh tubuh) yang menurunkan daya tahan tubuh memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena keratitis. Penyakit tersebut antara lain diabetes mellitus (penyakit kencing manis), HIV/AIDS, dan keganasan (kanker). Selain itu, kekurangan vitamin A meningkatkan risiko terjadinya gangguan kornea. Orang yang bekerja sebagai petani atau di lingkungan pertanian atau perkebunan memiliki risiko lebih besar terkena keratitis jamur. Hal ini disebabkan karena jamur banyak terdapat di tanah dan tumbuh-tumbuhan.

GEJALA

Keratitis merupakan penyakit mata yang termasuk dalam keadaan mata merah dengan penglihatan yang menurun. Sesuai dengan golongannya, maka gejala utama dari keratitis adalah mata yang merah dan disertai dengan penglihatan yang menurun.

Fungsi kornea sebagai jendela mata menyebabkan gangguan pada kornea berakibat pada penurunan penglihatan. Penglihatan yang menurun merupakan tanda dari suatu penyakit mata yang serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Gejala umum lain yang terjadi pada keratitis adalah nyeri pada mata, fotofobia, dan mata berair. Nyeri pada keratitis diperberat pada saat menggerakan kelopak mata, terutama kelopak mata atas. Fotofobia merupakan kondisi mata yang sensitif pada cahaya, sehingga pasien akan merasa silau saat melihat cahaya.

Page 2: Keratitis

Keratitis yang disebabkan bakteri memiliki gejala yang sama dengan keratitis pada umumnya (nyeri, sialu, fotofobia, dan penurunan penglihatan), namun pada infeksi bakteri umumnya ada cairan yang mengandung pus (nanah). Sementara pada keratitis akibat virus, umumnya disertai gejala penyerta seperti demam dan kelemahan pada tubuh.Pada keratitis jamur, tampak gejala berupa kekeruhan dengan batas tidak tegas, dan adanya lesi satelit (adanya kekeruhan berukuran kecil di sekeliling kekeruhan yang besar).

Berdasarkan lapisan yang terkena, keratitis dibagi menjadi keratitis dangkal (superfisial) dan keratitis yang lebih dalam (profunda). Beberapa bentuk dari keratitis yang dangkal, yaitu: