12
1 Tulisan Hukum Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR Ilustrasi: http://nasional.harianterbit.com I. Pendahuluan Infrastruktur merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh suatu negara/daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Pada tahun 2017, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengungkapkan Indonesia membutuhkan anggaran 500 miliar dollar AS atau sekitar Rp6.650 triliun untuk membangun infrastruktur dalam kurun waktu lima tahun ke depan saat Indonesia Infrastructure Finance Forum di Jakarta 1 . Data Bappenas tahun 2015 menyebutkan bahwa kebutuhan infrastruktur tahun 2015-2019 sebesar Rp4.796 triliun untuk pembangunan infrastruktur perhubungan, listrik, komunikasi, air dan perumahan. Pembangunan infrastruktur di Indonesia masih terkendala pendanaan, sehingga dibutuhkan alternatif pembiayaan selain Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan lonjakan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menutup kebutuhan pembangunan infrastruktur rupanya masih jauh dari kata cukup. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah (RPJM) tahun 2015-2019, kebutuhan dana infrastruktur mencapai Rp 4.796 triliun. 1 Dani Prabowo "Indonesia Butuh Anggaran Rp 6.650 Triliun untuk Infrastruktur", diakses dari https://properti.kompas.com/read/2017/07/25/143435121/indonesia-butuh-anggaran-rp-6.650-triliun-untuk- infrastruktur. tanggal 9 Agustus 2018

KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

  • Upload
    vocong

  • View
    230

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

1

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU)

UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR

Ilustrasi httpnasionalharianterbitcom

I Pendahuluan

Infrastruktur merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh suatu

negaradaerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Pada tahun 2017 Presiden

Bank Dunia Jim Yong Kim mengungkapkan Indonesia membutuhkan anggaran 500 miliar dollar AS

atau sekitar Rp6650 triliun untuk membangun infrastruktur dalam kurun waktu lima tahun ke depan

saat Indonesia Infrastructure Finance Forum di Jakarta1

Data Bappenas tahun 2015 menyebutkan bahwa kebutuhan infrastruktur tahun 2015-2019

sebesar Rp4796 triliun untuk pembangunan infrastruktur perhubungan listrik komunikasi air dan

perumahan Pembangunan infrastruktur di Indonesia masih terkendala pendanaan sehingga

dibutuhkan alternatif pembiayaan selain Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan lonjakan alokasi dana dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menutup kebutuhan pembangunan

infrastruktur rupanya masih jauh dari kata cukup Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan

Menengah (RPJM) tahun 2015-2019 kebutuhan dana infrastruktur mencapai Rp 4796 triliun

1 Dani Prabowo Indonesia Butuh Anggaran Rp 6650 Triliun untuk Infrastruktur diakses dari

httpspropertikompascomread20170725143435121indonesia-butuh-anggaran-rp-6650-triliun-untuk-infrastruktur tanggal 9 Agustus 2018

2

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Sebanyak 40 berasal dari APBN dan APBD BUMN sebesar 22 dan sisanya sebesar 365

didanai oleh swasta2

Untuk mencukupi kebutuhan infrastruktur pemerintah telah mendesain beberapa macam skema

pembiayaan baik melalui pembiayaan di APBNAPBD kerjasama dengan BUMN ataupun

melakukan kerja sama dengan pihak swata dengan beberapa alternatif pembiayaan dan pengelolaan

Salah satu yang menjadi alternatif pembiayaan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

infrastruktur adalah Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Peraturan Pemerintah No

27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah menyebutkan bahwa Kerja Sama

Penyediaan Infrastruktur adalah kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha untuk kegiatan

penyediaan infrastruktur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan3 Lebih lanjut

pengaturan atas KPBU terdapat pada Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha yang selanjutnya disebut sebagai KPBU adalah

kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk kepentingan

umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh MenteriKepala

LembagaKepala DaerahBadan Usaha Milik NegaraBadan Usaha Milik Daerah yang sebagian atau

seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko

diantara para pihak4

Sebagai salah satu alternatif pembiayaan infra struktur KPBU dibandingkan dengan

pembiayaan secara konvensional terdapat beberapa perbedaan yaitu5

2 Diakses dari httpsfinancedetikcomberita-ekonomi-bisnisd-3464400ratusan-triliun-habis-bangun-infrastruktur-sri-mulyani-masih-kurang tanggal 9 Agustus 2018 3 Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah Pasal 1 angka 16 4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 1 angka 6 5 Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Daerah Jakarta 26 Oktober 2017

3

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

II Permasalahan

Permasalahan yang akan dikaji dalam tulisan hukum ini adalah

a Ruang lingkup infastruktur dan Badan Usaha apa saja yang dapat menggunakan skema KPBU

b Bagaimanakah tata cara pelaksanaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam

penyediaan infrastruktur

c Bagaimanakah cara pengadaan yang dilakukan untuk skema KPBU

III Pembahasan

a Ruang lingkup Infrastruktur dan Badan Usaha yang dapat dengan menggunakan skema KPBU

Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur sebagai

salah satu alternatif pembiayaan pembanguan telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah Di pemerintah daerah salah satu yang akan menggunakan skema ini adalah

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan membangun 4 (empat) proyek yaitu Tempat

Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo

Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet)

Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

Penyediaan infrastruktur dengan menggunakan KPBU tidak dapat dilakukan untuk semua

jenis infrastruktur Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan

infrastruktur sosial sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38

Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur 7 Lebih lanjut dijelaskan bahwa jenis Infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

mencakup

1 Infrastruktur transportasi

2 Infrastruktur jalan

3 Infrastruktur sumber daya air dan irigasi

4 Infrastruktur air minum

5 Infrastruktur sistem pengelolaan air limbah terpusat

6 Infrastruktur sistem pengelolaan air limbah setempat

7 Infrastruktur sistem pengelolaan persampahan

8 Infrastruktur telekomunikasi dan informatika

9 Infrastruktur ketenagalistrikan

10 Infrastruktur minyak dan gas bumi dan energi terbarukan

11 Infrastruktur konservasi energi

12 Infrastruktur fasilitas perkotaan

13 Infrastruktur fasilitas pendidikan

14 Infrastruktur fasilitas sarana dan prasarana olahraga serta kesenian

15 Infrastruktur kawasan

16 Infrastruktur pariwisata

17 Infrastruktur kesehatan

18 Infrastruktur lembaga pemasyarakatan

19 Infrastruktur perumahan rakyat 8

KPBU dapat merupakan penyediaan infrastruktur gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis

infrastruktur dalam rangka meningkatkan kelayakan KPBU danatau memberikan manfaat yang

6 Artikel ini telah tayang di Tribunjogjacom dengan judul Pemda DIY Garap Empat Proyek Besar Dengan Skema KPBU httpjogjatribunnewscom20180831pemda-diy-garap-empat-proyek-besar-dengan-skema-kpbu 7 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 5 ayat 1 8 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 5 ayat 2

4

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

lebih besar kepada masyarakat serta dapat mengikutsertakan kegiatan penyediaan sarana

komersial

Penjelasan dan pengaturan lebih lanjut atas infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan

KPBU diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur9

Mengenai badan usaha yang dapat menggunakan skema KPBU dalam Peraturan Pemerintah

No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah disebutkan bahwa badan

usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan infrastruktur berbentuk

1 Perseroan terbatas

2 Badan Usaha Milik Negara

3 Badan Usaha Milik Daerah danatau

4 Koperasi10

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur disebutkan selain sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat

melakukan kerja sama11

b Tata cara pelaksanaan KPBU dalam penyediaan infrastruktur

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur mengamanatkan bahwa Ketentuan lebih

lanjut mengenai tata cara pelaksanaan kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha Pelaksana

dalam Penyediaan Infrastruktur ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional paling lambat 30 (tiga puluh) hari

sejak Peraturan Presiden ini diundangkan Berdasarkan hal tersebut ditetapkanlah Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu

1 Perencanaan KPBU

2 Penyiapan KPBU

3 Transaksi KPBU

Perencanaan KPBU dilakukan oleh MenteriKepala LembagaKepala Daerah

dan melakukan Konsultasi Publik Dalam melaksanakan fungsinya sebagai Penanggung Jawab

Proyek Kerjasama (PJPK) MenteriKepala LembagaKepala DaerahDireksi Badan Usaha Milik

NegaraDireksi Badan Usaha Milik Daerah melaksanakan penyiapan dan transaksi KPBU

Dalam melaksanakan penyiapan KPBU PJPK melakukan Konsultasi Publik dan dapat

melakukan Penjajakan Minat Pasar sedangkan dalam melaksanakan transaksi KPBU PJPK

melakukan Penjajakan Minat Pasar

9 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 3 10 Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah pasal 39 ayat 2 11 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 1 angka 7

5

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

PJPK dapat melaksanakan kegiatan pendukung secara bersamaan yang merupakan

bagian dari pelaksanaan tahapan KPBU meliputi kegiatan

1 perencanaan dan pelaksanaan pengadaan tanah

2 kajian lingkungan hidup dan

3 Permohonan pemberian Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah12

Tahapan-tahapan KPBU sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan

Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan

Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dapat diuraikan sebagai berikut

1 Perencanaan KPBU

Sesuai dengan Peraturan Presiden Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infr Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur untuk tahap perencanaan

terdiri atas beberapa kegiatan yaitu13

a) Penyusunan rencana anggaran dana KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah menyusun rencana anggaran untuk dana

pelaksanaan KPBU sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi setiap

tahap pelaksanaan KPBU Rencana anggaran dapat bersumber dari

1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD)

2) Pinjamanhibah danatau

3) Sumber lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan

b) Identifikasi dan penetapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah mengidentifikasi Penyediaan Infrastruktur

yang akan dikerjasamakan melalui skema KPBU sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan Dalam hal melakukan identifikasi MenteriKepala LembagaKepala

Daerah menyusun Studi Pendahuluan dan melakukan Konsultasi Publik

c) penganggaran dana tahap perencanaan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi

Badan Usaha Milik Daerah menganggarkan dana tahap perencanaan KPBU sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

d) pengambilan keputusan lanjuttidak lanjut rencana KPBU

Berdasarkan hasil Studi Pendahuluan dan Konsultasi Publik MenteriKepala

LembagaKepala Daerah memutuskan lanjut atau tidak lanjut rencana Penyediaan

Infrastruktur melalui mekanisme KPBU Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan adanya

gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur yang melibatkan lebih dari 1 (satu)

PJPK MenteriKepala LembagaKepala Daerah yang memiliki kewenangan

menandatangani nota kesepahaman Berdasarkan nota kesepahaman koordinator PJPK

mengajukan usulan atas gabungan 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur kepada Menteri

Perencanaan

e) penyusunan Daftar Rencana KPBU dan

12 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 10 13 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 sdpasal 19

6

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Menteri Perencanaan menyusun Daftar Rencana KPBU berdasarkan

1) Usulan MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik

Negaradireksi Badan Usaha Milik Daerah yang diindikasikan membutuhkan

Dukungan danatau Jaminan Pemerintah dan

2) Hasil identifikasi Menteri Perencanaan berdasarkan prioritas pembangunan nasional

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negara danatau

direksi Badan Usaha Milik Daerah menyampaikan usulan kepada Menteri Perencanaan

dengan dilengkapi dokumen pendukung

f) pengkategorian KPBU

Berdasarkan hasil penyusunan Menteri Perencanaan menetapkan Daftar Rencana

KPBU yang terdiri atas

1) KPBU siap ditawarkan

2) KPBU dalam proses penyiapan

Penetapan Daftar Rencana KPBU dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesiapan

KPBU dan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional

2 Penyiapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap penyiapan KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut14

a) Penyiapan Prastudi Kelayakan termasuk kajian pengembalian investasi Badan Usaha

Pelaksana

b) Pengajuan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

c) Pengajuan penetapan lokasi KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU keluaran yang dihasilkan antara lain

a) Prastudi kelayakan

b) Rencana Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah

c) Penetapan tata cara pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana dan

d) Pengadaan tanah untuk KPBU

PJPK dapat dibantu oleh Badan Penyiapan untuk melakukan penyiapan KPBU Tata cara

pengadaan Badan Penyiapan diatur lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang

menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Tahap penyiapan kajian KPBU memuat kegiatan Prastudi Kelayakan yang terdiri dari

a) penyiapan kajian awal Prastudi Kelayakan terdiri dari

1) kajian hukum dan kelembagaan

2) kajian teknis

3) kajian ekonomi dan komersial

4) kajian lingkungan dan sosial

5) kajian bentuk kerjasama dalam penyediaan infrastruktur

6) kajian risiko

7) kajian kebutuhan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

8) kajian mengenai hal-hal yang perlu ditindaklanjuti

b) penyiapan kajian akhir Prastudi Kelayakan yang terdiri dari penyesuaian data dengan

kondisi terkini dan pemutakhiran atas kelayakan dan kesiapan KPBU

c) kajian akhir Prastudi Kelayakan meliputi kajian kesiapan KPBU yang mencakup

1) terpenuhinya seluruh persyaratan kajian pada Prastudi Kelayakan termasuk hal-hal

yang perlu ditindaklanjuti

14 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 20 sdpasal 29

7

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

2) persetujuan para pemangku kepentingan mengenai KPBU dan

3) kepastian perlu atau tidaknya Dukungan danatau Jaminan Pemerintah

Dalam tahap penyiapan KPBU PJPK menyiapkan dokumen kajian lingkungan hidup dan

melakukan identifikasi kebutuhan atas tanah untuk KPBU berdasarkan hasil kajian akhir

Prastudi Kelayakan Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan kebutuhan akan pengadaan

tanah PJPK melakukan perencanaan dan penyusunan dokumen pengadaan tanah untuk

memperoleh penetapan lokasi PJPK melaksanakan Konsultasi Publik dan dapat

melaksanakan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) pada tahap penyiapan

MenteriKepala LembagaKepala Daerah danatau Menteri Keuangan dapat memberikan

Dukungan Pemerintah terhadap KPBU Dukungan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk

1) dukungan kelayakan KPBU

2) insentif perpajakan danatau

3) bentuk lainnya sesuai peraturan perundang-undangan

KPBU dapat memperoleh Jaminan Pemerintah yang wajib dicantumkan dalam dokumen

pengadaan Badan Usaha

3 Transaksi KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap transaksi KPBU Pada tahap

transaksi KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut15

a) Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding)

b) penetapan lokasi KPBU

c) pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang mencakup persiapan dan pelaksanaan pengadaan

Badan Usaha Pelaksana

d) penandatanganan perjanjian KPBU dan

e) pemenuhan pembiayaan (financial close)

PJPK melaksanakan transaksi KPBU setelah terpenuhinya syarat dan ketentuan untuk

memanfaatkan Barang Milik Negara danatau Barang Milik Daerah untuk pelaksanaan KPBU

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan PJPK dapat dibantu oleh Badan

Penyiapan untuk melakukan transaksi KPBU Tata cara pengadaan Badan Penyiapan diatur

lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di

bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) bertujuan untuk memperoleh masukan

tanggapan dan mengetahui minat pemangku kepentingan terhadap KPBU PJPK melakukan

Pengadaan Badan Usaha Pelaksana setelah memperoleh penetapan lokasi Dalam rangka

melaksanakan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana PJPK membentuk panitia pengadaan

Penandatanganan perjanjian KPBU dilakukan oleh PJPK dengan Badan Usaha Pelaksana

Badan Usaha Pelaksana wajib memperoleh pembiayaan atas KPBU paling lambat dalam

jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah menandatangani perjanjian KPBU Jangka waktu

dapat diperpanjang oleh PJPK apabila kegagalan memperoleh pembiayaan tidak disebabkan

oleh kelalaian Badan Usaha Pelaksana berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh PJPK dan

disepakati dalam perjanjian KPBU

Setiap perpanjangan waktu diberikan paling lama 6 (enam) bulan oleh PJPK Dalam hal

perpanjangan jangka waktu tidak dapat dipenuhi oleh Badan Usaha Pelaksana maka

perjanjian KPBU berakhir dan jaminan pelaksanaan berhak dicairkan oleh PJPK Pemenuhan

pembiayaan yang bersumber dari pinjaman dinyatakan telah terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai seluruh KPBU dan

15 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 30 sdpasal 39

8

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

b) sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi

Dalam hal KPBU terbagi dalam beberapa tahapan pemenuhan pembiayaan dinyatakan

terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai salah satu tahapan KPBU dan

b) sebagian pinjaman untuk membiayai salah satu tahapan KPBU telah dapat dicairkan

untuk memulai pekerjaan konstruksi

c Metode pengadaan untuk KPBU

Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pada Pasal 28 ayat 3

menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam rangka penyiapan

KPBU diatur dalam peraturan Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang

kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah Selain itu pada pasal 40 juga mengatur bahwa

ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan Usaha Pelaksana melalui Pelelangan

atau Penunjukan Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 diatur dalam peraturan

lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa

pemerintah

Berdasarkan hal tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

mengeluarkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dalam Peraturan tersebut ruang lingkup

yang diatur ada 2 yaitu16

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak di danai dari hibah

Pengadaan badan usaha pelaksana terbagi atas Proyek KPBU atas prakarasa MenteriKepala

LembagaKepala Daerah (solicited) maupun prakarsa Badan Usaha (unsolicited) sedangkan

pengadaan badan penyiapan sebagaimana dimaksud diatas mencakup pendampingan danatau

pembiayaan atas penyiapan dan transaksi atau hanya transaksi

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Kegiatan pengadaan badan usaha pelaksana dilaksanakan dengan memperhatikan dokumen

yang dihasilkan pada tahap penyiapan KPBU dan PJPK telah menerbitkan surat pernyataan

KPBU layak secara teknis ekonomi finansial berdasarkan dokumen yang dihasilkan dalam

tahap penyiapan17 Pengadaan badan usaha pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan

sebagai berikut18

a) Persiapan pengadaan badan usaha pelaksana

Persiapan pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan yang meliputi kegiatan sebagai

berikut

(1) Konfirmasi kesiapan proyek KPBU untuk dilanjutkan ke tahapan pengadaan badan

usaha pelaksana

Mengecek kelengkapan dokumen kesiapan proyek KPBU

(2) Konfirmasi minta pasar

16 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 2 17 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 18 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 12 sd pasal 20

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 2: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

2

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Sebanyak 40 berasal dari APBN dan APBD BUMN sebesar 22 dan sisanya sebesar 365

didanai oleh swasta2

Untuk mencukupi kebutuhan infrastruktur pemerintah telah mendesain beberapa macam skema

pembiayaan baik melalui pembiayaan di APBNAPBD kerjasama dengan BUMN ataupun

melakukan kerja sama dengan pihak swata dengan beberapa alternatif pembiayaan dan pengelolaan

Salah satu yang menjadi alternatif pembiayaan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

infrastruktur adalah Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Peraturan Pemerintah No

27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah menyebutkan bahwa Kerja Sama

Penyediaan Infrastruktur adalah kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha untuk kegiatan

penyediaan infrastruktur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan3 Lebih lanjut

pengaturan atas KPBU terdapat pada Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha yang selanjutnya disebut sebagai KPBU adalah

kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk kepentingan

umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh MenteriKepala

LembagaKepala DaerahBadan Usaha Milik NegaraBadan Usaha Milik Daerah yang sebagian atau

seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko

diantara para pihak4

Sebagai salah satu alternatif pembiayaan infra struktur KPBU dibandingkan dengan

pembiayaan secara konvensional terdapat beberapa perbedaan yaitu5

2 Diakses dari httpsfinancedetikcomberita-ekonomi-bisnisd-3464400ratusan-triliun-habis-bangun-infrastruktur-sri-mulyani-masih-kurang tanggal 9 Agustus 2018 3 Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah Pasal 1 angka 16 4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 1 angka 6 5 Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Daerah Jakarta 26 Oktober 2017

3

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

II Permasalahan

Permasalahan yang akan dikaji dalam tulisan hukum ini adalah

a Ruang lingkup infastruktur dan Badan Usaha apa saja yang dapat menggunakan skema KPBU

b Bagaimanakah tata cara pelaksanaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam

penyediaan infrastruktur

c Bagaimanakah cara pengadaan yang dilakukan untuk skema KPBU

III Pembahasan

a Ruang lingkup Infrastruktur dan Badan Usaha yang dapat dengan menggunakan skema KPBU

Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur sebagai

salah satu alternatif pembiayaan pembanguan telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah Di pemerintah daerah salah satu yang akan menggunakan skema ini adalah

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan membangun 4 (empat) proyek yaitu Tempat

Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo

Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet)

Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

Penyediaan infrastruktur dengan menggunakan KPBU tidak dapat dilakukan untuk semua

jenis infrastruktur Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan

infrastruktur sosial sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38

Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur 7 Lebih lanjut dijelaskan bahwa jenis Infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

mencakup

1 Infrastruktur transportasi

2 Infrastruktur jalan

3 Infrastruktur sumber daya air dan irigasi

4 Infrastruktur air minum

5 Infrastruktur sistem pengelolaan air limbah terpusat

6 Infrastruktur sistem pengelolaan air limbah setempat

7 Infrastruktur sistem pengelolaan persampahan

8 Infrastruktur telekomunikasi dan informatika

9 Infrastruktur ketenagalistrikan

10 Infrastruktur minyak dan gas bumi dan energi terbarukan

11 Infrastruktur konservasi energi

12 Infrastruktur fasilitas perkotaan

13 Infrastruktur fasilitas pendidikan

14 Infrastruktur fasilitas sarana dan prasarana olahraga serta kesenian

15 Infrastruktur kawasan

16 Infrastruktur pariwisata

17 Infrastruktur kesehatan

18 Infrastruktur lembaga pemasyarakatan

19 Infrastruktur perumahan rakyat 8

KPBU dapat merupakan penyediaan infrastruktur gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis

infrastruktur dalam rangka meningkatkan kelayakan KPBU danatau memberikan manfaat yang

6 Artikel ini telah tayang di Tribunjogjacom dengan judul Pemda DIY Garap Empat Proyek Besar Dengan Skema KPBU httpjogjatribunnewscom20180831pemda-diy-garap-empat-proyek-besar-dengan-skema-kpbu 7 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 5 ayat 1 8 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 5 ayat 2

4

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

lebih besar kepada masyarakat serta dapat mengikutsertakan kegiatan penyediaan sarana

komersial

Penjelasan dan pengaturan lebih lanjut atas infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan

KPBU diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur9

Mengenai badan usaha yang dapat menggunakan skema KPBU dalam Peraturan Pemerintah

No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah disebutkan bahwa badan

usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan infrastruktur berbentuk

1 Perseroan terbatas

2 Badan Usaha Milik Negara

3 Badan Usaha Milik Daerah danatau

4 Koperasi10

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur disebutkan selain sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat

melakukan kerja sama11

b Tata cara pelaksanaan KPBU dalam penyediaan infrastruktur

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur mengamanatkan bahwa Ketentuan lebih

lanjut mengenai tata cara pelaksanaan kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha Pelaksana

dalam Penyediaan Infrastruktur ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional paling lambat 30 (tiga puluh) hari

sejak Peraturan Presiden ini diundangkan Berdasarkan hal tersebut ditetapkanlah Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu

1 Perencanaan KPBU

2 Penyiapan KPBU

3 Transaksi KPBU

Perencanaan KPBU dilakukan oleh MenteriKepala LembagaKepala Daerah

dan melakukan Konsultasi Publik Dalam melaksanakan fungsinya sebagai Penanggung Jawab

Proyek Kerjasama (PJPK) MenteriKepala LembagaKepala DaerahDireksi Badan Usaha Milik

NegaraDireksi Badan Usaha Milik Daerah melaksanakan penyiapan dan transaksi KPBU

Dalam melaksanakan penyiapan KPBU PJPK melakukan Konsultasi Publik dan dapat

melakukan Penjajakan Minat Pasar sedangkan dalam melaksanakan transaksi KPBU PJPK

melakukan Penjajakan Minat Pasar

9 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 3 10 Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah pasal 39 ayat 2 11 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 1 angka 7

5

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

PJPK dapat melaksanakan kegiatan pendukung secara bersamaan yang merupakan

bagian dari pelaksanaan tahapan KPBU meliputi kegiatan

1 perencanaan dan pelaksanaan pengadaan tanah

2 kajian lingkungan hidup dan

3 Permohonan pemberian Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah12

Tahapan-tahapan KPBU sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan

Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan

Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dapat diuraikan sebagai berikut

1 Perencanaan KPBU

Sesuai dengan Peraturan Presiden Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infr Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur untuk tahap perencanaan

terdiri atas beberapa kegiatan yaitu13

a) Penyusunan rencana anggaran dana KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah menyusun rencana anggaran untuk dana

pelaksanaan KPBU sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi setiap

tahap pelaksanaan KPBU Rencana anggaran dapat bersumber dari

1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD)

2) Pinjamanhibah danatau

3) Sumber lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan

b) Identifikasi dan penetapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah mengidentifikasi Penyediaan Infrastruktur

yang akan dikerjasamakan melalui skema KPBU sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan Dalam hal melakukan identifikasi MenteriKepala LembagaKepala

Daerah menyusun Studi Pendahuluan dan melakukan Konsultasi Publik

c) penganggaran dana tahap perencanaan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi

Badan Usaha Milik Daerah menganggarkan dana tahap perencanaan KPBU sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

d) pengambilan keputusan lanjuttidak lanjut rencana KPBU

Berdasarkan hasil Studi Pendahuluan dan Konsultasi Publik MenteriKepala

LembagaKepala Daerah memutuskan lanjut atau tidak lanjut rencana Penyediaan

Infrastruktur melalui mekanisme KPBU Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan adanya

gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur yang melibatkan lebih dari 1 (satu)

PJPK MenteriKepala LembagaKepala Daerah yang memiliki kewenangan

menandatangani nota kesepahaman Berdasarkan nota kesepahaman koordinator PJPK

mengajukan usulan atas gabungan 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur kepada Menteri

Perencanaan

e) penyusunan Daftar Rencana KPBU dan

12 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 10 13 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 sdpasal 19

6

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Menteri Perencanaan menyusun Daftar Rencana KPBU berdasarkan

1) Usulan MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik

Negaradireksi Badan Usaha Milik Daerah yang diindikasikan membutuhkan

Dukungan danatau Jaminan Pemerintah dan

2) Hasil identifikasi Menteri Perencanaan berdasarkan prioritas pembangunan nasional

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negara danatau

direksi Badan Usaha Milik Daerah menyampaikan usulan kepada Menteri Perencanaan

dengan dilengkapi dokumen pendukung

f) pengkategorian KPBU

Berdasarkan hasil penyusunan Menteri Perencanaan menetapkan Daftar Rencana

KPBU yang terdiri atas

1) KPBU siap ditawarkan

2) KPBU dalam proses penyiapan

Penetapan Daftar Rencana KPBU dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesiapan

KPBU dan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional

2 Penyiapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap penyiapan KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut14

a) Penyiapan Prastudi Kelayakan termasuk kajian pengembalian investasi Badan Usaha

Pelaksana

b) Pengajuan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

c) Pengajuan penetapan lokasi KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU keluaran yang dihasilkan antara lain

a) Prastudi kelayakan

b) Rencana Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah

c) Penetapan tata cara pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana dan

d) Pengadaan tanah untuk KPBU

PJPK dapat dibantu oleh Badan Penyiapan untuk melakukan penyiapan KPBU Tata cara

pengadaan Badan Penyiapan diatur lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang

menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Tahap penyiapan kajian KPBU memuat kegiatan Prastudi Kelayakan yang terdiri dari

a) penyiapan kajian awal Prastudi Kelayakan terdiri dari

1) kajian hukum dan kelembagaan

2) kajian teknis

3) kajian ekonomi dan komersial

4) kajian lingkungan dan sosial

5) kajian bentuk kerjasama dalam penyediaan infrastruktur

6) kajian risiko

7) kajian kebutuhan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

8) kajian mengenai hal-hal yang perlu ditindaklanjuti

b) penyiapan kajian akhir Prastudi Kelayakan yang terdiri dari penyesuaian data dengan

kondisi terkini dan pemutakhiran atas kelayakan dan kesiapan KPBU

c) kajian akhir Prastudi Kelayakan meliputi kajian kesiapan KPBU yang mencakup

1) terpenuhinya seluruh persyaratan kajian pada Prastudi Kelayakan termasuk hal-hal

yang perlu ditindaklanjuti

14 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 20 sdpasal 29

7

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

2) persetujuan para pemangku kepentingan mengenai KPBU dan

3) kepastian perlu atau tidaknya Dukungan danatau Jaminan Pemerintah

Dalam tahap penyiapan KPBU PJPK menyiapkan dokumen kajian lingkungan hidup dan

melakukan identifikasi kebutuhan atas tanah untuk KPBU berdasarkan hasil kajian akhir

Prastudi Kelayakan Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan kebutuhan akan pengadaan

tanah PJPK melakukan perencanaan dan penyusunan dokumen pengadaan tanah untuk

memperoleh penetapan lokasi PJPK melaksanakan Konsultasi Publik dan dapat

melaksanakan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) pada tahap penyiapan

MenteriKepala LembagaKepala Daerah danatau Menteri Keuangan dapat memberikan

Dukungan Pemerintah terhadap KPBU Dukungan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk

1) dukungan kelayakan KPBU

2) insentif perpajakan danatau

3) bentuk lainnya sesuai peraturan perundang-undangan

KPBU dapat memperoleh Jaminan Pemerintah yang wajib dicantumkan dalam dokumen

pengadaan Badan Usaha

3 Transaksi KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap transaksi KPBU Pada tahap

transaksi KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut15

a) Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding)

b) penetapan lokasi KPBU

c) pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang mencakup persiapan dan pelaksanaan pengadaan

Badan Usaha Pelaksana

d) penandatanganan perjanjian KPBU dan

e) pemenuhan pembiayaan (financial close)

PJPK melaksanakan transaksi KPBU setelah terpenuhinya syarat dan ketentuan untuk

memanfaatkan Barang Milik Negara danatau Barang Milik Daerah untuk pelaksanaan KPBU

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan PJPK dapat dibantu oleh Badan

Penyiapan untuk melakukan transaksi KPBU Tata cara pengadaan Badan Penyiapan diatur

lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di

bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) bertujuan untuk memperoleh masukan

tanggapan dan mengetahui minat pemangku kepentingan terhadap KPBU PJPK melakukan

Pengadaan Badan Usaha Pelaksana setelah memperoleh penetapan lokasi Dalam rangka

melaksanakan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana PJPK membentuk panitia pengadaan

Penandatanganan perjanjian KPBU dilakukan oleh PJPK dengan Badan Usaha Pelaksana

Badan Usaha Pelaksana wajib memperoleh pembiayaan atas KPBU paling lambat dalam

jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah menandatangani perjanjian KPBU Jangka waktu

dapat diperpanjang oleh PJPK apabila kegagalan memperoleh pembiayaan tidak disebabkan

oleh kelalaian Badan Usaha Pelaksana berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh PJPK dan

disepakati dalam perjanjian KPBU

Setiap perpanjangan waktu diberikan paling lama 6 (enam) bulan oleh PJPK Dalam hal

perpanjangan jangka waktu tidak dapat dipenuhi oleh Badan Usaha Pelaksana maka

perjanjian KPBU berakhir dan jaminan pelaksanaan berhak dicairkan oleh PJPK Pemenuhan

pembiayaan yang bersumber dari pinjaman dinyatakan telah terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai seluruh KPBU dan

15 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 30 sdpasal 39

8

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

b) sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi

Dalam hal KPBU terbagi dalam beberapa tahapan pemenuhan pembiayaan dinyatakan

terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai salah satu tahapan KPBU dan

b) sebagian pinjaman untuk membiayai salah satu tahapan KPBU telah dapat dicairkan

untuk memulai pekerjaan konstruksi

c Metode pengadaan untuk KPBU

Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pada Pasal 28 ayat 3

menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam rangka penyiapan

KPBU diatur dalam peraturan Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang

kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah Selain itu pada pasal 40 juga mengatur bahwa

ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan Usaha Pelaksana melalui Pelelangan

atau Penunjukan Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 diatur dalam peraturan

lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa

pemerintah

Berdasarkan hal tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

mengeluarkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dalam Peraturan tersebut ruang lingkup

yang diatur ada 2 yaitu16

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak di danai dari hibah

Pengadaan badan usaha pelaksana terbagi atas Proyek KPBU atas prakarasa MenteriKepala

LembagaKepala Daerah (solicited) maupun prakarsa Badan Usaha (unsolicited) sedangkan

pengadaan badan penyiapan sebagaimana dimaksud diatas mencakup pendampingan danatau

pembiayaan atas penyiapan dan transaksi atau hanya transaksi

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Kegiatan pengadaan badan usaha pelaksana dilaksanakan dengan memperhatikan dokumen

yang dihasilkan pada tahap penyiapan KPBU dan PJPK telah menerbitkan surat pernyataan

KPBU layak secara teknis ekonomi finansial berdasarkan dokumen yang dihasilkan dalam

tahap penyiapan17 Pengadaan badan usaha pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan

sebagai berikut18

a) Persiapan pengadaan badan usaha pelaksana

Persiapan pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan yang meliputi kegiatan sebagai

berikut

(1) Konfirmasi kesiapan proyek KPBU untuk dilanjutkan ke tahapan pengadaan badan

usaha pelaksana

Mengecek kelengkapan dokumen kesiapan proyek KPBU

(2) Konfirmasi minta pasar

16 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 2 17 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 18 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 12 sd pasal 20

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 3: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

3

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

II Permasalahan

Permasalahan yang akan dikaji dalam tulisan hukum ini adalah

a Ruang lingkup infastruktur dan Badan Usaha apa saja yang dapat menggunakan skema KPBU

b Bagaimanakah tata cara pelaksanaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam

penyediaan infrastruktur

c Bagaimanakah cara pengadaan yang dilakukan untuk skema KPBU

III Pembahasan

a Ruang lingkup Infrastruktur dan Badan Usaha yang dapat dengan menggunakan skema KPBU

Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur sebagai

salah satu alternatif pembiayaan pembanguan telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah Di pemerintah daerah salah satu yang akan menggunakan skema ini adalah

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan membangun 4 (empat) proyek yaitu Tempat

Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo

Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet)

Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

Penyediaan infrastruktur dengan menggunakan KPBU tidak dapat dilakukan untuk semua

jenis infrastruktur Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan

infrastruktur sosial sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38

Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur 7 Lebih lanjut dijelaskan bahwa jenis Infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

mencakup

1 Infrastruktur transportasi

2 Infrastruktur jalan

3 Infrastruktur sumber daya air dan irigasi

4 Infrastruktur air minum

5 Infrastruktur sistem pengelolaan air limbah terpusat

6 Infrastruktur sistem pengelolaan air limbah setempat

7 Infrastruktur sistem pengelolaan persampahan

8 Infrastruktur telekomunikasi dan informatika

9 Infrastruktur ketenagalistrikan

10 Infrastruktur minyak dan gas bumi dan energi terbarukan

11 Infrastruktur konservasi energi

12 Infrastruktur fasilitas perkotaan

13 Infrastruktur fasilitas pendidikan

14 Infrastruktur fasilitas sarana dan prasarana olahraga serta kesenian

15 Infrastruktur kawasan

16 Infrastruktur pariwisata

17 Infrastruktur kesehatan

18 Infrastruktur lembaga pemasyarakatan

19 Infrastruktur perumahan rakyat 8

KPBU dapat merupakan penyediaan infrastruktur gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis

infrastruktur dalam rangka meningkatkan kelayakan KPBU danatau memberikan manfaat yang

6 Artikel ini telah tayang di Tribunjogjacom dengan judul Pemda DIY Garap Empat Proyek Besar Dengan Skema KPBU httpjogjatribunnewscom20180831pemda-diy-garap-empat-proyek-besar-dengan-skema-kpbu 7 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 5 ayat 1 8 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 5 ayat 2

4

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

lebih besar kepada masyarakat serta dapat mengikutsertakan kegiatan penyediaan sarana

komersial

Penjelasan dan pengaturan lebih lanjut atas infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan

KPBU diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur9

Mengenai badan usaha yang dapat menggunakan skema KPBU dalam Peraturan Pemerintah

No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah disebutkan bahwa badan

usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan infrastruktur berbentuk

1 Perseroan terbatas

2 Badan Usaha Milik Negara

3 Badan Usaha Milik Daerah danatau

4 Koperasi10

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur disebutkan selain sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat

melakukan kerja sama11

b Tata cara pelaksanaan KPBU dalam penyediaan infrastruktur

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur mengamanatkan bahwa Ketentuan lebih

lanjut mengenai tata cara pelaksanaan kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha Pelaksana

dalam Penyediaan Infrastruktur ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional paling lambat 30 (tiga puluh) hari

sejak Peraturan Presiden ini diundangkan Berdasarkan hal tersebut ditetapkanlah Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu

1 Perencanaan KPBU

2 Penyiapan KPBU

3 Transaksi KPBU

Perencanaan KPBU dilakukan oleh MenteriKepala LembagaKepala Daerah

dan melakukan Konsultasi Publik Dalam melaksanakan fungsinya sebagai Penanggung Jawab

Proyek Kerjasama (PJPK) MenteriKepala LembagaKepala DaerahDireksi Badan Usaha Milik

NegaraDireksi Badan Usaha Milik Daerah melaksanakan penyiapan dan transaksi KPBU

Dalam melaksanakan penyiapan KPBU PJPK melakukan Konsultasi Publik dan dapat

melakukan Penjajakan Minat Pasar sedangkan dalam melaksanakan transaksi KPBU PJPK

melakukan Penjajakan Minat Pasar

9 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 3 10 Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah pasal 39 ayat 2 11 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 1 angka 7

5

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

PJPK dapat melaksanakan kegiatan pendukung secara bersamaan yang merupakan

bagian dari pelaksanaan tahapan KPBU meliputi kegiatan

1 perencanaan dan pelaksanaan pengadaan tanah

2 kajian lingkungan hidup dan

3 Permohonan pemberian Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah12

Tahapan-tahapan KPBU sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan

Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan

Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dapat diuraikan sebagai berikut

1 Perencanaan KPBU

Sesuai dengan Peraturan Presiden Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infr Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur untuk tahap perencanaan

terdiri atas beberapa kegiatan yaitu13

a) Penyusunan rencana anggaran dana KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah menyusun rencana anggaran untuk dana

pelaksanaan KPBU sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi setiap

tahap pelaksanaan KPBU Rencana anggaran dapat bersumber dari

1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD)

2) Pinjamanhibah danatau

3) Sumber lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan

b) Identifikasi dan penetapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah mengidentifikasi Penyediaan Infrastruktur

yang akan dikerjasamakan melalui skema KPBU sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan Dalam hal melakukan identifikasi MenteriKepala LembagaKepala

Daerah menyusun Studi Pendahuluan dan melakukan Konsultasi Publik

c) penganggaran dana tahap perencanaan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi

Badan Usaha Milik Daerah menganggarkan dana tahap perencanaan KPBU sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

d) pengambilan keputusan lanjuttidak lanjut rencana KPBU

Berdasarkan hasil Studi Pendahuluan dan Konsultasi Publik MenteriKepala

LembagaKepala Daerah memutuskan lanjut atau tidak lanjut rencana Penyediaan

Infrastruktur melalui mekanisme KPBU Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan adanya

gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur yang melibatkan lebih dari 1 (satu)

PJPK MenteriKepala LembagaKepala Daerah yang memiliki kewenangan

menandatangani nota kesepahaman Berdasarkan nota kesepahaman koordinator PJPK

mengajukan usulan atas gabungan 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur kepada Menteri

Perencanaan

e) penyusunan Daftar Rencana KPBU dan

12 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 10 13 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 sdpasal 19

6

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Menteri Perencanaan menyusun Daftar Rencana KPBU berdasarkan

1) Usulan MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik

Negaradireksi Badan Usaha Milik Daerah yang diindikasikan membutuhkan

Dukungan danatau Jaminan Pemerintah dan

2) Hasil identifikasi Menteri Perencanaan berdasarkan prioritas pembangunan nasional

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negara danatau

direksi Badan Usaha Milik Daerah menyampaikan usulan kepada Menteri Perencanaan

dengan dilengkapi dokumen pendukung

f) pengkategorian KPBU

Berdasarkan hasil penyusunan Menteri Perencanaan menetapkan Daftar Rencana

KPBU yang terdiri atas

1) KPBU siap ditawarkan

2) KPBU dalam proses penyiapan

Penetapan Daftar Rencana KPBU dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesiapan

KPBU dan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional

2 Penyiapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap penyiapan KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut14

a) Penyiapan Prastudi Kelayakan termasuk kajian pengembalian investasi Badan Usaha

Pelaksana

b) Pengajuan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

c) Pengajuan penetapan lokasi KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU keluaran yang dihasilkan antara lain

a) Prastudi kelayakan

b) Rencana Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah

c) Penetapan tata cara pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana dan

d) Pengadaan tanah untuk KPBU

PJPK dapat dibantu oleh Badan Penyiapan untuk melakukan penyiapan KPBU Tata cara

pengadaan Badan Penyiapan diatur lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang

menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Tahap penyiapan kajian KPBU memuat kegiatan Prastudi Kelayakan yang terdiri dari

a) penyiapan kajian awal Prastudi Kelayakan terdiri dari

1) kajian hukum dan kelembagaan

2) kajian teknis

3) kajian ekonomi dan komersial

4) kajian lingkungan dan sosial

5) kajian bentuk kerjasama dalam penyediaan infrastruktur

6) kajian risiko

7) kajian kebutuhan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

8) kajian mengenai hal-hal yang perlu ditindaklanjuti

b) penyiapan kajian akhir Prastudi Kelayakan yang terdiri dari penyesuaian data dengan

kondisi terkini dan pemutakhiran atas kelayakan dan kesiapan KPBU

c) kajian akhir Prastudi Kelayakan meliputi kajian kesiapan KPBU yang mencakup

1) terpenuhinya seluruh persyaratan kajian pada Prastudi Kelayakan termasuk hal-hal

yang perlu ditindaklanjuti

14 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 20 sdpasal 29

7

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

2) persetujuan para pemangku kepentingan mengenai KPBU dan

3) kepastian perlu atau tidaknya Dukungan danatau Jaminan Pemerintah

Dalam tahap penyiapan KPBU PJPK menyiapkan dokumen kajian lingkungan hidup dan

melakukan identifikasi kebutuhan atas tanah untuk KPBU berdasarkan hasil kajian akhir

Prastudi Kelayakan Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan kebutuhan akan pengadaan

tanah PJPK melakukan perencanaan dan penyusunan dokumen pengadaan tanah untuk

memperoleh penetapan lokasi PJPK melaksanakan Konsultasi Publik dan dapat

melaksanakan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) pada tahap penyiapan

MenteriKepala LembagaKepala Daerah danatau Menteri Keuangan dapat memberikan

Dukungan Pemerintah terhadap KPBU Dukungan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk

1) dukungan kelayakan KPBU

2) insentif perpajakan danatau

3) bentuk lainnya sesuai peraturan perundang-undangan

KPBU dapat memperoleh Jaminan Pemerintah yang wajib dicantumkan dalam dokumen

pengadaan Badan Usaha

3 Transaksi KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap transaksi KPBU Pada tahap

transaksi KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut15

a) Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding)

b) penetapan lokasi KPBU

c) pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang mencakup persiapan dan pelaksanaan pengadaan

Badan Usaha Pelaksana

d) penandatanganan perjanjian KPBU dan

e) pemenuhan pembiayaan (financial close)

PJPK melaksanakan transaksi KPBU setelah terpenuhinya syarat dan ketentuan untuk

memanfaatkan Barang Milik Negara danatau Barang Milik Daerah untuk pelaksanaan KPBU

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan PJPK dapat dibantu oleh Badan

Penyiapan untuk melakukan transaksi KPBU Tata cara pengadaan Badan Penyiapan diatur

lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di

bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) bertujuan untuk memperoleh masukan

tanggapan dan mengetahui minat pemangku kepentingan terhadap KPBU PJPK melakukan

Pengadaan Badan Usaha Pelaksana setelah memperoleh penetapan lokasi Dalam rangka

melaksanakan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana PJPK membentuk panitia pengadaan

Penandatanganan perjanjian KPBU dilakukan oleh PJPK dengan Badan Usaha Pelaksana

Badan Usaha Pelaksana wajib memperoleh pembiayaan atas KPBU paling lambat dalam

jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah menandatangani perjanjian KPBU Jangka waktu

dapat diperpanjang oleh PJPK apabila kegagalan memperoleh pembiayaan tidak disebabkan

oleh kelalaian Badan Usaha Pelaksana berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh PJPK dan

disepakati dalam perjanjian KPBU

Setiap perpanjangan waktu diberikan paling lama 6 (enam) bulan oleh PJPK Dalam hal

perpanjangan jangka waktu tidak dapat dipenuhi oleh Badan Usaha Pelaksana maka

perjanjian KPBU berakhir dan jaminan pelaksanaan berhak dicairkan oleh PJPK Pemenuhan

pembiayaan yang bersumber dari pinjaman dinyatakan telah terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai seluruh KPBU dan

15 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 30 sdpasal 39

8

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

b) sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi

Dalam hal KPBU terbagi dalam beberapa tahapan pemenuhan pembiayaan dinyatakan

terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai salah satu tahapan KPBU dan

b) sebagian pinjaman untuk membiayai salah satu tahapan KPBU telah dapat dicairkan

untuk memulai pekerjaan konstruksi

c Metode pengadaan untuk KPBU

Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pada Pasal 28 ayat 3

menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam rangka penyiapan

KPBU diatur dalam peraturan Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang

kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah Selain itu pada pasal 40 juga mengatur bahwa

ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan Usaha Pelaksana melalui Pelelangan

atau Penunjukan Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 diatur dalam peraturan

lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa

pemerintah

Berdasarkan hal tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

mengeluarkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dalam Peraturan tersebut ruang lingkup

yang diatur ada 2 yaitu16

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak di danai dari hibah

Pengadaan badan usaha pelaksana terbagi atas Proyek KPBU atas prakarasa MenteriKepala

LembagaKepala Daerah (solicited) maupun prakarsa Badan Usaha (unsolicited) sedangkan

pengadaan badan penyiapan sebagaimana dimaksud diatas mencakup pendampingan danatau

pembiayaan atas penyiapan dan transaksi atau hanya transaksi

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Kegiatan pengadaan badan usaha pelaksana dilaksanakan dengan memperhatikan dokumen

yang dihasilkan pada tahap penyiapan KPBU dan PJPK telah menerbitkan surat pernyataan

KPBU layak secara teknis ekonomi finansial berdasarkan dokumen yang dihasilkan dalam

tahap penyiapan17 Pengadaan badan usaha pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan

sebagai berikut18

a) Persiapan pengadaan badan usaha pelaksana

Persiapan pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan yang meliputi kegiatan sebagai

berikut

(1) Konfirmasi kesiapan proyek KPBU untuk dilanjutkan ke tahapan pengadaan badan

usaha pelaksana

Mengecek kelengkapan dokumen kesiapan proyek KPBU

(2) Konfirmasi minta pasar

16 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 2 17 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 18 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 12 sd pasal 20

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 4: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

4

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

lebih besar kepada masyarakat serta dapat mengikutsertakan kegiatan penyediaan sarana

komersial

Penjelasan dan pengaturan lebih lanjut atas infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan

KPBU diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur9

Mengenai badan usaha yang dapat menggunakan skema KPBU dalam Peraturan Pemerintah

No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah disebutkan bahwa badan

usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan infrastruktur berbentuk

1 Perseroan terbatas

2 Badan Usaha Milik Negara

3 Badan Usaha Milik Daerah danatau

4 Koperasi10

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur disebutkan selain sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat

melakukan kerja sama11

b Tata cara pelaksanaan KPBU dalam penyediaan infrastruktur

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur mengamanatkan bahwa Ketentuan lebih

lanjut mengenai tata cara pelaksanaan kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha Pelaksana

dalam Penyediaan Infrastruktur ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional paling lambat 30 (tiga puluh) hari

sejak Peraturan Presiden ini diundangkan Berdasarkan hal tersebut ditetapkanlah Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah

Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu

1 Perencanaan KPBU

2 Penyiapan KPBU

3 Transaksi KPBU

Perencanaan KPBU dilakukan oleh MenteriKepala LembagaKepala Daerah

dan melakukan Konsultasi Publik Dalam melaksanakan fungsinya sebagai Penanggung Jawab

Proyek Kerjasama (PJPK) MenteriKepala LembagaKepala DaerahDireksi Badan Usaha Milik

NegaraDireksi Badan Usaha Milik Daerah melaksanakan penyiapan dan transaksi KPBU

Dalam melaksanakan penyiapan KPBU PJPK melakukan Konsultasi Publik dan dapat

melakukan Penjajakan Minat Pasar sedangkan dalam melaksanakan transaksi KPBU PJPK

melakukan Penjajakan Minat Pasar

9 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 3 10 Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah pasal 39 ayat 2 11 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 1 angka 7

5

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

PJPK dapat melaksanakan kegiatan pendukung secara bersamaan yang merupakan

bagian dari pelaksanaan tahapan KPBU meliputi kegiatan

1 perencanaan dan pelaksanaan pengadaan tanah

2 kajian lingkungan hidup dan

3 Permohonan pemberian Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah12

Tahapan-tahapan KPBU sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan

Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan

Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dapat diuraikan sebagai berikut

1 Perencanaan KPBU

Sesuai dengan Peraturan Presiden Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infr Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur untuk tahap perencanaan

terdiri atas beberapa kegiatan yaitu13

a) Penyusunan rencana anggaran dana KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah menyusun rencana anggaran untuk dana

pelaksanaan KPBU sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi setiap

tahap pelaksanaan KPBU Rencana anggaran dapat bersumber dari

1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD)

2) Pinjamanhibah danatau

3) Sumber lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan

b) Identifikasi dan penetapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah mengidentifikasi Penyediaan Infrastruktur

yang akan dikerjasamakan melalui skema KPBU sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan Dalam hal melakukan identifikasi MenteriKepala LembagaKepala

Daerah menyusun Studi Pendahuluan dan melakukan Konsultasi Publik

c) penganggaran dana tahap perencanaan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi

Badan Usaha Milik Daerah menganggarkan dana tahap perencanaan KPBU sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

d) pengambilan keputusan lanjuttidak lanjut rencana KPBU

Berdasarkan hasil Studi Pendahuluan dan Konsultasi Publik MenteriKepala

LembagaKepala Daerah memutuskan lanjut atau tidak lanjut rencana Penyediaan

Infrastruktur melalui mekanisme KPBU Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan adanya

gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur yang melibatkan lebih dari 1 (satu)

PJPK MenteriKepala LembagaKepala Daerah yang memiliki kewenangan

menandatangani nota kesepahaman Berdasarkan nota kesepahaman koordinator PJPK

mengajukan usulan atas gabungan 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur kepada Menteri

Perencanaan

e) penyusunan Daftar Rencana KPBU dan

12 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 10 13 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 sdpasal 19

6

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Menteri Perencanaan menyusun Daftar Rencana KPBU berdasarkan

1) Usulan MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik

Negaradireksi Badan Usaha Milik Daerah yang diindikasikan membutuhkan

Dukungan danatau Jaminan Pemerintah dan

2) Hasil identifikasi Menteri Perencanaan berdasarkan prioritas pembangunan nasional

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negara danatau

direksi Badan Usaha Milik Daerah menyampaikan usulan kepada Menteri Perencanaan

dengan dilengkapi dokumen pendukung

f) pengkategorian KPBU

Berdasarkan hasil penyusunan Menteri Perencanaan menetapkan Daftar Rencana

KPBU yang terdiri atas

1) KPBU siap ditawarkan

2) KPBU dalam proses penyiapan

Penetapan Daftar Rencana KPBU dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesiapan

KPBU dan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional

2 Penyiapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap penyiapan KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut14

a) Penyiapan Prastudi Kelayakan termasuk kajian pengembalian investasi Badan Usaha

Pelaksana

b) Pengajuan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

c) Pengajuan penetapan lokasi KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU keluaran yang dihasilkan antara lain

a) Prastudi kelayakan

b) Rencana Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah

c) Penetapan tata cara pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana dan

d) Pengadaan tanah untuk KPBU

PJPK dapat dibantu oleh Badan Penyiapan untuk melakukan penyiapan KPBU Tata cara

pengadaan Badan Penyiapan diatur lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang

menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Tahap penyiapan kajian KPBU memuat kegiatan Prastudi Kelayakan yang terdiri dari

a) penyiapan kajian awal Prastudi Kelayakan terdiri dari

1) kajian hukum dan kelembagaan

2) kajian teknis

3) kajian ekonomi dan komersial

4) kajian lingkungan dan sosial

5) kajian bentuk kerjasama dalam penyediaan infrastruktur

6) kajian risiko

7) kajian kebutuhan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

8) kajian mengenai hal-hal yang perlu ditindaklanjuti

b) penyiapan kajian akhir Prastudi Kelayakan yang terdiri dari penyesuaian data dengan

kondisi terkini dan pemutakhiran atas kelayakan dan kesiapan KPBU

c) kajian akhir Prastudi Kelayakan meliputi kajian kesiapan KPBU yang mencakup

1) terpenuhinya seluruh persyaratan kajian pada Prastudi Kelayakan termasuk hal-hal

yang perlu ditindaklanjuti

14 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 20 sdpasal 29

7

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

2) persetujuan para pemangku kepentingan mengenai KPBU dan

3) kepastian perlu atau tidaknya Dukungan danatau Jaminan Pemerintah

Dalam tahap penyiapan KPBU PJPK menyiapkan dokumen kajian lingkungan hidup dan

melakukan identifikasi kebutuhan atas tanah untuk KPBU berdasarkan hasil kajian akhir

Prastudi Kelayakan Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan kebutuhan akan pengadaan

tanah PJPK melakukan perencanaan dan penyusunan dokumen pengadaan tanah untuk

memperoleh penetapan lokasi PJPK melaksanakan Konsultasi Publik dan dapat

melaksanakan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) pada tahap penyiapan

MenteriKepala LembagaKepala Daerah danatau Menteri Keuangan dapat memberikan

Dukungan Pemerintah terhadap KPBU Dukungan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk

1) dukungan kelayakan KPBU

2) insentif perpajakan danatau

3) bentuk lainnya sesuai peraturan perundang-undangan

KPBU dapat memperoleh Jaminan Pemerintah yang wajib dicantumkan dalam dokumen

pengadaan Badan Usaha

3 Transaksi KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap transaksi KPBU Pada tahap

transaksi KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut15

a) Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding)

b) penetapan lokasi KPBU

c) pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang mencakup persiapan dan pelaksanaan pengadaan

Badan Usaha Pelaksana

d) penandatanganan perjanjian KPBU dan

e) pemenuhan pembiayaan (financial close)

PJPK melaksanakan transaksi KPBU setelah terpenuhinya syarat dan ketentuan untuk

memanfaatkan Barang Milik Negara danatau Barang Milik Daerah untuk pelaksanaan KPBU

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan PJPK dapat dibantu oleh Badan

Penyiapan untuk melakukan transaksi KPBU Tata cara pengadaan Badan Penyiapan diatur

lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di

bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) bertujuan untuk memperoleh masukan

tanggapan dan mengetahui minat pemangku kepentingan terhadap KPBU PJPK melakukan

Pengadaan Badan Usaha Pelaksana setelah memperoleh penetapan lokasi Dalam rangka

melaksanakan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana PJPK membentuk panitia pengadaan

Penandatanganan perjanjian KPBU dilakukan oleh PJPK dengan Badan Usaha Pelaksana

Badan Usaha Pelaksana wajib memperoleh pembiayaan atas KPBU paling lambat dalam

jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah menandatangani perjanjian KPBU Jangka waktu

dapat diperpanjang oleh PJPK apabila kegagalan memperoleh pembiayaan tidak disebabkan

oleh kelalaian Badan Usaha Pelaksana berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh PJPK dan

disepakati dalam perjanjian KPBU

Setiap perpanjangan waktu diberikan paling lama 6 (enam) bulan oleh PJPK Dalam hal

perpanjangan jangka waktu tidak dapat dipenuhi oleh Badan Usaha Pelaksana maka

perjanjian KPBU berakhir dan jaminan pelaksanaan berhak dicairkan oleh PJPK Pemenuhan

pembiayaan yang bersumber dari pinjaman dinyatakan telah terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai seluruh KPBU dan

15 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 30 sdpasal 39

8

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

b) sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi

Dalam hal KPBU terbagi dalam beberapa tahapan pemenuhan pembiayaan dinyatakan

terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai salah satu tahapan KPBU dan

b) sebagian pinjaman untuk membiayai salah satu tahapan KPBU telah dapat dicairkan

untuk memulai pekerjaan konstruksi

c Metode pengadaan untuk KPBU

Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pada Pasal 28 ayat 3

menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam rangka penyiapan

KPBU diatur dalam peraturan Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang

kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah Selain itu pada pasal 40 juga mengatur bahwa

ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan Usaha Pelaksana melalui Pelelangan

atau Penunjukan Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 diatur dalam peraturan

lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa

pemerintah

Berdasarkan hal tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

mengeluarkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dalam Peraturan tersebut ruang lingkup

yang diatur ada 2 yaitu16

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak di danai dari hibah

Pengadaan badan usaha pelaksana terbagi atas Proyek KPBU atas prakarasa MenteriKepala

LembagaKepala Daerah (solicited) maupun prakarsa Badan Usaha (unsolicited) sedangkan

pengadaan badan penyiapan sebagaimana dimaksud diatas mencakup pendampingan danatau

pembiayaan atas penyiapan dan transaksi atau hanya transaksi

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Kegiatan pengadaan badan usaha pelaksana dilaksanakan dengan memperhatikan dokumen

yang dihasilkan pada tahap penyiapan KPBU dan PJPK telah menerbitkan surat pernyataan

KPBU layak secara teknis ekonomi finansial berdasarkan dokumen yang dihasilkan dalam

tahap penyiapan17 Pengadaan badan usaha pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan

sebagai berikut18

a) Persiapan pengadaan badan usaha pelaksana

Persiapan pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan yang meliputi kegiatan sebagai

berikut

(1) Konfirmasi kesiapan proyek KPBU untuk dilanjutkan ke tahapan pengadaan badan

usaha pelaksana

Mengecek kelengkapan dokumen kesiapan proyek KPBU

(2) Konfirmasi minta pasar

16 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 2 17 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 18 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 12 sd pasal 20

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 5: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

5

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

PJPK dapat melaksanakan kegiatan pendukung secara bersamaan yang merupakan

bagian dari pelaksanaan tahapan KPBU meliputi kegiatan

1 perencanaan dan pelaksanaan pengadaan tanah

2 kajian lingkungan hidup dan

3 Permohonan pemberian Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah12

Tahapan-tahapan KPBU sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan

Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan

Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dapat diuraikan sebagai berikut

1 Perencanaan KPBU

Sesuai dengan Peraturan Presiden Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infr Peraturan

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur untuk tahap perencanaan

terdiri atas beberapa kegiatan yaitu13

a) Penyusunan rencana anggaran dana KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah menyusun rencana anggaran untuk dana

pelaksanaan KPBU sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi setiap

tahap pelaksanaan KPBU Rencana anggaran dapat bersumber dari

1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD)

2) Pinjamanhibah danatau

3) Sumber lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan

b) Identifikasi dan penetapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerah mengidentifikasi Penyediaan Infrastruktur

yang akan dikerjasamakan melalui skema KPBU sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan Dalam hal melakukan identifikasi MenteriKepala LembagaKepala

Daerah menyusun Studi Pendahuluan dan melakukan Konsultasi Publik

c) penganggaran dana tahap perencanaan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi

Badan Usaha Milik Daerah menganggarkan dana tahap perencanaan KPBU sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

d) pengambilan keputusan lanjuttidak lanjut rencana KPBU

Berdasarkan hasil Studi Pendahuluan dan Konsultasi Publik MenteriKepala

LembagaKepala Daerah memutuskan lanjut atau tidak lanjut rencana Penyediaan

Infrastruktur melalui mekanisme KPBU Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan adanya

gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur yang melibatkan lebih dari 1 (satu)

PJPK MenteriKepala LembagaKepala Daerah yang memiliki kewenangan

menandatangani nota kesepahaman Berdasarkan nota kesepahaman koordinator PJPK

mengajukan usulan atas gabungan 2 (dua) atau lebih jenis Infrastruktur kepada Menteri

Perencanaan

e) penyusunan Daftar Rencana KPBU dan

12 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 10 13 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 sdpasal 19

6

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Menteri Perencanaan menyusun Daftar Rencana KPBU berdasarkan

1) Usulan MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik

Negaradireksi Badan Usaha Milik Daerah yang diindikasikan membutuhkan

Dukungan danatau Jaminan Pemerintah dan

2) Hasil identifikasi Menteri Perencanaan berdasarkan prioritas pembangunan nasional

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negara danatau

direksi Badan Usaha Milik Daerah menyampaikan usulan kepada Menteri Perencanaan

dengan dilengkapi dokumen pendukung

f) pengkategorian KPBU

Berdasarkan hasil penyusunan Menteri Perencanaan menetapkan Daftar Rencana

KPBU yang terdiri atas

1) KPBU siap ditawarkan

2) KPBU dalam proses penyiapan

Penetapan Daftar Rencana KPBU dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesiapan

KPBU dan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional

2 Penyiapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap penyiapan KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut14

a) Penyiapan Prastudi Kelayakan termasuk kajian pengembalian investasi Badan Usaha

Pelaksana

b) Pengajuan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

c) Pengajuan penetapan lokasi KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU keluaran yang dihasilkan antara lain

a) Prastudi kelayakan

b) Rencana Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah

c) Penetapan tata cara pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana dan

d) Pengadaan tanah untuk KPBU

PJPK dapat dibantu oleh Badan Penyiapan untuk melakukan penyiapan KPBU Tata cara

pengadaan Badan Penyiapan diatur lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang

menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Tahap penyiapan kajian KPBU memuat kegiatan Prastudi Kelayakan yang terdiri dari

a) penyiapan kajian awal Prastudi Kelayakan terdiri dari

1) kajian hukum dan kelembagaan

2) kajian teknis

3) kajian ekonomi dan komersial

4) kajian lingkungan dan sosial

5) kajian bentuk kerjasama dalam penyediaan infrastruktur

6) kajian risiko

7) kajian kebutuhan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

8) kajian mengenai hal-hal yang perlu ditindaklanjuti

b) penyiapan kajian akhir Prastudi Kelayakan yang terdiri dari penyesuaian data dengan

kondisi terkini dan pemutakhiran atas kelayakan dan kesiapan KPBU

c) kajian akhir Prastudi Kelayakan meliputi kajian kesiapan KPBU yang mencakup

1) terpenuhinya seluruh persyaratan kajian pada Prastudi Kelayakan termasuk hal-hal

yang perlu ditindaklanjuti

14 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 20 sdpasal 29

7

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

2) persetujuan para pemangku kepentingan mengenai KPBU dan

3) kepastian perlu atau tidaknya Dukungan danatau Jaminan Pemerintah

Dalam tahap penyiapan KPBU PJPK menyiapkan dokumen kajian lingkungan hidup dan

melakukan identifikasi kebutuhan atas tanah untuk KPBU berdasarkan hasil kajian akhir

Prastudi Kelayakan Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan kebutuhan akan pengadaan

tanah PJPK melakukan perencanaan dan penyusunan dokumen pengadaan tanah untuk

memperoleh penetapan lokasi PJPK melaksanakan Konsultasi Publik dan dapat

melaksanakan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) pada tahap penyiapan

MenteriKepala LembagaKepala Daerah danatau Menteri Keuangan dapat memberikan

Dukungan Pemerintah terhadap KPBU Dukungan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk

1) dukungan kelayakan KPBU

2) insentif perpajakan danatau

3) bentuk lainnya sesuai peraturan perundang-undangan

KPBU dapat memperoleh Jaminan Pemerintah yang wajib dicantumkan dalam dokumen

pengadaan Badan Usaha

3 Transaksi KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap transaksi KPBU Pada tahap

transaksi KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut15

a) Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding)

b) penetapan lokasi KPBU

c) pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang mencakup persiapan dan pelaksanaan pengadaan

Badan Usaha Pelaksana

d) penandatanganan perjanjian KPBU dan

e) pemenuhan pembiayaan (financial close)

PJPK melaksanakan transaksi KPBU setelah terpenuhinya syarat dan ketentuan untuk

memanfaatkan Barang Milik Negara danatau Barang Milik Daerah untuk pelaksanaan KPBU

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan PJPK dapat dibantu oleh Badan

Penyiapan untuk melakukan transaksi KPBU Tata cara pengadaan Badan Penyiapan diatur

lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di

bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) bertujuan untuk memperoleh masukan

tanggapan dan mengetahui minat pemangku kepentingan terhadap KPBU PJPK melakukan

Pengadaan Badan Usaha Pelaksana setelah memperoleh penetapan lokasi Dalam rangka

melaksanakan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana PJPK membentuk panitia pengadaan

Penandatanganan perjanjian KPBU dilakukan oleh PJPK dengan Badan Usaha Pelaksana

Badan Usaha Pelaksana wajib memperoleh pembiayaan atas KPBU paling lambat dalam

jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah menandatangani perjanjian KPBU Jangka waktu

dapat diperpanjang oleh PJPK apabila kegagalan memperoleh pembiayaan tidak disebabkan

oleh kelalaian Badan Usaha Pelaksana berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh PJPK dan

disepakati dalam perjanjian KPBU

Setiap perpanjangan waktu diberikan paling lama 6 (enam) bulan oleh PJPK Dalam hal

perpanjangan jangka waktu tidak dapat dipenuhi oleh Badan Usaha Pelaksana maka

perjanjian KPBU berakhir dan jaminan pelaksanaan berhak dicairkan oleh PJPK Pemenuhan

pembiayaan yang bersumber dari pinjaman dinyatakan telah terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai seluruh KPBU dan

15 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 30 sdpasal 39

8

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

b) sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi

Dalam hal KPBU terbagi dalam beberapa tahapan pemenuhan pembiayaan dinyatakan

terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai salah satu tahapan KPBU dan

b) sebagian pinjaman untuk membiayai salah satu tahapan KPBU telah dapat dicairkan

untuk memulai pekerjaan konstruksi

c Metode pengadaan untuk KPBU

Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pada Pasal 28 ayat 3

menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam rangka penyiapan

KPBU diatur dalam peraturan Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang

kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah Selain itu pada pasal 40 juga mengatur bahwa

ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan Usaha Pelaksana melalui Pelelangan

atau Penunjukan Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 diatur dalam peraturan

lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa

pemerintah

Berdasarkan hal tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

mengeluarkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dalam Peraturan tersebut ruang lingkup

yang diatur ada 2 yaitu16

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak di danai dari hibah

Pengadaan badan usaha pelaksana terbagi atas Proyek KPBU atas prakarasa MenteriKepala

LembagaKepala Daerah (solicited) maupun prakarsa Badan Usaha (unsolicited) sedangkan

pengadaan badan penyiapan sebagaimana dimaksud diatas mencakup pendampingan danatau

pembiayaan atas penyiapan dan transaksi atau hanya transaksi

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Kegiatan pengadaan badan usaha pelaksana dilaksanakan dengan memperhatikan dokumen

yang dihasilkan pada tahap penyiapan KPBU dan PJPK telah menerbitkan surat pernyataan

KPBU layak secara teknis ekonomi finansial berdasarkan dokumen yang dihasilkan dalam

tahap penyiapan17 Pengadaan badan usaha pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan

sebagai berikut18

a) Persiapan pengadaan badan usaha pelaksana

Persiapan pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan yang meliputi kegiatan sebagai

berikut

(1) Konfirmasi kesiapan proyek KPBU untuk dilanjutkan ke tahapan pengadaan badan

usaha pelaksana

Mengecek kelengkapan dokumen kesiapan proyek KPBU

(2) Konfirmasi minta pasar

16 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 2 17 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 18 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 12 sd pasal 20

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 6: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

6

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Menteri Perencanaan menyusun Daftar Rencana KPBU berdasarkan

1) Usulan MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik

Negaradireksi Badan Usaha Milik Daerah yang diindikasikan membutuhkan

Dukungan danatau Jaminan Pemerintah dan

2) Hasil identifikasi Menteri Perencanaan berdasarkan prioritas pembangunan nasional

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negara danatau

direksi Badan Usaha Milik Daerah menyampaikan usulan kepada Menteri Perencanaan

dengan dilengkapi dokumen pendukung

f) pengkategorian KPBU

Berdasarkan hasil penyusunan Menteri Perencanaan menetapkan Daftar Rencana

KPBU yang terdiri atas

1) KPBU siap ditawarkan

2) KPBU dalam proses penyiapan

Penetapan Daftar Rencana KPBU dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesiapan

KPBU dan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional

2 Penyiapan KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap penyiapan KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut14

a) Penyiapan Prastudi Kelayakan termasuk kajian pengembalian investasi Badan Usaha

Pelaksana

b) Pengajuan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

c) Pengajuan penetapan lokasi KPBU

Pada tahap Penyiapan KPBU keluaran yang dihasilkan antara lain

a) Prastudi kelayakan

b) Rencana Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah

c) Penetapan tata cara pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana dan

d) Pengadaan tanah untuk KPBU

PJPK dapat dibantu oleh Badan Penyiapan untuk melakukan penyiapan KPBU Tata cara

pengadaan Badan Penyiapan diatur lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang

menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Tahap penyiapan kajian KPBU memuat kegiatan Prastudi Kelayakan yang terdiri dari

a) penyiapan kajian awal Prastudi Kelayakan terdiri dari

1) kajian hukum dan kelembagaan

2) kajian teknis

3) kajian ekonomi dan komersial

4) kajian lingkungan dan sosial

5) kajian bentuk kerjasama dalam penyediaan infrastruktur

6) kajian risiko

7) kajian kebutuhan Dukungan Pemerintah danatau Jaminan Pemerintah dan

8) kajian mengenai hal-hal yang perlu ditindaklanjuti

b) penyiapan kajian akhir Prastudi Kelayakan yang terdiri dari penyesuaian data dengan

kondisi terkini dan pemutakhiran atas kelayakan dan kesiapan KPBU

c) kajian akhir Prastudi Kelayakan meliputi kajian kesiapan KPBU yang mencakup

1) terpenuhinya seluruh persyaratan kajian pada Prastudi Kelayakan termasuk hal-hal

yang perlu ditindaklanjuti

14 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 20 sdpasal 29

7

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

2) persetujuan para pemangku kepentingan mengenai KPBU dan

3) kepastian perlu atau tidaknya Dukungan danatau Jaminan Pemerintah

Dalam tahap penyiapan KPBU PJPK menyiapkan dokumen kajian lingkungan hidup dan

melakukan identifikasi kebutuhan atas tanah untuk KPBU berdasarkan hasil kajian akhir

Prastudi Kelayakan Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan kebutuhan akan pengadaan

tanah PJPK melakukan perencanaan dan penyusunan dokumen pengadaan tanah untuk

memperoleh penetapan lokasi PJPK melaksanakan Konsultasi Publik dan dapat

melaksanakan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) pada tahap penyiapan

MenteriKepala LembagaKepala Daerah danatau Menteri Keuangan dapat memberikan

Dukungan Pemerintah terhadap KPBU Dukungan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk

1) dukungan kelayakan KPBU

2) insentif perpajakan danatau

3) bentuk lainnya sesuai peraturan perundang-undangan

KPBU dapat memperoleh Jaminan Pemerintah yang wajib dicantumkan dalam dokumen

pengadaan Badan Usaha

3 Transaksi KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap transaksi KPBU Pada tahap

transaksi KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut15

a) Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding)

b) penetapan lokasi KPBU

c) pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang mencakup persiapan dan pelaksanaan pengadaan

Badan Usaha Pelaksana

d) penandatanganan perjanjian KPBU dan

e) pemenuhan pembiayaan (financial close)

PJPK melaksanakan transaksi KPBU setelah terpenuhinya syarat dan ketentuan untuk

memanfaatkan Barang Milik Negara danatau Barang Milik Daerah untuk pelaksanaan KPBU

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan PJPK dapat dibantu oleh Badan

Penyiapan untuk melakukan transaksi KPBU Tata cara pengadaan Badan Penyiapan diatur

lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di

bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) bertujuan untuk memperoleh masukan

tanggapan dan mengetahui minat pemangku kepentingan terhadap KPBU PJPK melakukan

Pengadaan Badan Usaha Pelaksana setelah memperoleh penetapan lokasi Dalam rangka

melaksanakan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana PJPK membentuk panitia pengadaan

Penandatanganan perjanjian KPBU dilakukan oleh PJPK dengan Badan Usaha Pelaksana

Badan Usaha Pelaksana wajib memperoleh pembiayaan atas KPBU paling lambat dalam

jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah menandatangani perjanjian KPBU Jangka waktu

dapat diperpanjang oleh PJPK apabila kegagalan memperoleh pembiayaan tidak disebabkan

oleh kelalaian Badan Usaha Pelaksana berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh PJPK dan

disepakati dalam perjanjian KPBU

Setiap perpanjangan waktu diberikan paling lama 6 (enam) bulan oleh PJPK Dalam hal

perpanjangan jangka waktu tidak dapat dipenuhi oleh Badan Usaha Pelaksana maka

perjanjian KPBU berakhir dan jaminan pelaksanaan berhak dicairkan oleh PJPK Pemenuhan

pembiayaan yang bersumber dari pinjaman dinyatakan telah terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai seluruh KPBU dan

15 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 30 sdpasal 39

8

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

b) sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi

Dalam hal KPBU terbagi dalam beberapa tahapan pemenuhan pembiayaan dinyatakan

terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai salah satu tahapan KPBU dan

b) sebagian pinjaman untuk membiayai salah satu tahapan KPBU telah dapat dicairkan

untuk memulai pekerjaan konstruksi

c Metode pengadaan untuk KPBU

Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pada Pasal 28 ayat 3

menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam rangka penyiapan

KPBU diatur dalam peraturan Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang

kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah Selain itu pada pasal 40 juga mengatur bahwa

ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan Usaha Pelaksana melalui Pelelangan

atau Penunjukan Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 diatur dalam peraturan

lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa

pemerintah

Berdasarkan hal tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

mengeluarkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dalam Peraturan tersebut ruang lingkup

yang diatur ada 2 yaitu16

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak di danai dari hibah

Pengadaan badan usaha pelaksana terbagi atas Proyek KPBU atas prakarasa MenteriKepala

LembagaKepala Daerah (solicited) maupun prakarsa Badan Usaha (unsolicited) sedangkan

pengadaan badan penyiapan sebagaimana dimaksud diatas mencakup pendampingan danatau

pembiayaan atas penyiapan dan transaksi atau hanya transaksi

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Kegiatan pengadaan badan usaha pelaksana dilaksanakan dengan memperhatikan dokumen

yang dihasilkan pada tahap penyiapan KPBU dan PJPK telah menerbitkan surat pernyataan

KPBU layak secara teknis ekonomi finansial berdasarkan dokumen yang dihasilkan dalam

tahap penyiapan17 Pengadaan badan usaha pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan

sebagai berikut18

a) Persiapan pengadaan badan usaha pelaksana

Persiapan pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan yang meliputi kegiatan sebagai

berikut

(1) Konfirmasi kesiapan proyek KPBU untuk dilanjutkan ke tahapan pengadaan badan

usaha pelaksana

Mengecek kelengkapan dokumen kesiapan proyek KPBU

(2) Konfirmasi minta pasar

16 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 2 17 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 18 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 12 sd pasal 20

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 7: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

7

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

2) persetujuan para pemangku kepentingan mengenai KPBU dan

3) kepastian perlu atau tidaknya Dukungan danatau Jaminan Pemerintah

Dalam tahap penyiapan KPBU PJPK menyiapkan dokumen kajian lingkungan hidup dan

melakukan identifikasi kebutuhan atas tanah untuk KPBU berdasarkan hasil kajian akhir

Prastudi Kelayakan Dalam hal hasil identifikasi menunjukkan kebutuhan akan pengadaan

tanah PJPK melakukan perencanaan dan penyusunan dokumen pengadaan tanah untuk

memperoleh penetapan lokasi PJPK melaksanakan Konsultasi Publik dan dapat

melaksanakan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) pada tahap penyiapan

MenteriKepala LembagaKepala Daerah danatau Menteri Keuangan dapat memberikan

Dukungan Pemerintah terhadap KPBU Dukungan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk

1) dukungan kelayakan KPBU

2) insentif perpajakan danatau

3) bentuk lainnya sesuai peraturan perundang-undangan

KPBU dapat memperoleh Jaminan Pemerintah yang wajib dicantumkan dalam dokumen

pengadaan Badan Usaha

3 Transaksi KPBU

MenteriKepala LembagaKepala Daerahdireksi Badan Usaha Milik Negaradireksi Badan

Usaha Milik Daerah bertindak sebagai PJPK dalam tahap transaksi KPBU Pada tahap

transaksi KPBU terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut15

a) Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding)

b) penetapan lokasi KPBU

c) pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang mencakup persiapan dan pelaksanaan pengadaan

Badan Usaha Pelaksana

d) penandatanganan perjanjian KPBU dan

e) pemenuhan pembiayaan (financial close)

PJPK melaksanakan transaksi KPBU setelah terpenuhinya syarat dan ketentuan untuk

memanfaatkan Barang Milik Negara danatau Barang Milik Daerah untuk pelaksanaan KPBU

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan PJPK dapat dibantu oleh Badan

Penyiapan untuk melakukan transaksi KPBU Tata cara pengadaan Badan Penyiapan diatur

lebih lanjut melalui peraturan kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di

bidang kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah

Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) bertujuan untuk memperoleh masukan

tanggapan dan mengetahui minat pemangku kepentingan terhadap KPBU PJPK melakukan

Pengadaan Badan Usaha Pelaksana setelah memperoleh penetapan lokasi Dalam rangka

melaksanakan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana PJPK membentuk panitia pengadaan

Penandatanganan perjanjian KPBU dilakukan oleh PJPK dengan Badan Usaha Pelaksana

Badan Usaha Pelaksana wajib memperoleh pembiayaan atas KPBU paling lambat dalam

jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah menandatangani perjanjian KPBU Jangka waktu

dapat diperpanjang oleh PJPK apabila kegagalan memperoleh pembiayaan tidak disebabkan

oleh kelalaian Badan Usaha Pelaksana berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh PJPK dan

disepakati dalam perjanjian KPBU

Setiap perpanjangan waktu diberikan paling lama 6 (enam) bulan oleh PJPK Dalam hal

perpanjangan jangka waktu tidak dapat dipenuhi oleh Badan Usaha Pelaksana maka

perjanjian KPBU berakhir dan jaminan pelaksanaan berhak dicairkan oleh PJPK Pemenuhan

pembiayaan yang bersumber dari pinjaman dinyatakan telah terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai seluruh KPBU dan

15 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 30 sdpasal 39

8

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

b) sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi

Dalam hal KPBU terbagi dalam beberapa tahapan pemenuhan pembiayaan dinyatakan

terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai salah satu tahapan KPBU dan

b) sebagian pinjaman untuk membiayai salah satu tahapan KPBU telah dapat dicairkan

untuk memulai pekerjaan konstruksi

c Metode pengadaan untuk KPBU

Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pada Pasal 28 ayat 3

menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam rangka penyiapan

KPBU diatur dalam peraturan Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang

kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah Selain itu pada pasal 40 juga mengatur bahwa

ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan Usaha Pelaksana melalui Pelelangan

atau Penunjukan Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 diatur dalam peraturan

lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa

pemerintah

Berdasarkan hal tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

mengeluarkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dalam Peraturan tersebut ruang lingkup

yang diatur ada 2 yaitu16

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak di danai dari hibah

Pengadaan badan usaha pelaksana terbagi atas Proyek KPBU atas prakarasa MenteriKepala

LembagaKepala Daerah (solicited) maupun prakarsa Badan Usaha (unsolicited) sedangkan

pengadaan badan penyiapan sebagaimana dimaksud diatas mencakup pendampingan danatau

pembiayaan atas penyiapan dan transaksi atau hanya transaksi

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Kegiatan pengadaan badan usaha pelaksana dilaksanakan dengan memperhatikan dokumen

yang dihasilkan pada tahap penyiapan KPBU dan PJPK telah menerbitkan surat pernyataan

KPBU layak secara teknis ekonomi finansial berdasarkan dokumen yang dihasilkan dalam

tahap penyiapan17 Pengadaan badan usaha pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan

sebagai berikut18

a) Persiapan pengadaan badan usaha pelaksana

Persiapan pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan yang meliputi kegiatan sebagai

berikut

(1) Konfirmasi kesiapan proyek KPBU untuk dilanjutkan ke tahapan pengadaan badan

usaha pelaksana

Mengecek kelengkapan dokumen kesiapan proyek KPBU

(2) Konfirmasi minta pasar

16 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 2 17 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 18 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 12 sd pasal 20

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 8: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

8

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

b) sebagian pinjaman telah dapat dicairkan untuk memulai pekerjaan konstruksi

Dalam hal KPBU terbagi dalam beberapa tahapan pemenuhan pembiayaan dinyatakan

terlaksana apabila

a) perjanjian pinjaman telah ditandatangani untuk membiayai salah satu tahapan KPBU dan

b) sebagian pinjaman untuk membiayai salah satu tahapan KPBU telah dapat dicairkan

untuk memulai pekerjaan konstruksi

c Metode pengadaan untuk KPBU

Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur pada Pasal 28 ayat 3

menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam rangka penyiapan

KPBU diatur dalam peraturan Lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang

kebijakan pengadaan barangjasa pemerintah Selain itu pada pasal 40 juga mengatur bahwa

ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan Usaha Pelaksana melalui Pelelangan

atau Penunjukan Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 diatur dalam peraturan

lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barangjasa

pemerintah

Berdasarkan hal tersebut Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

mengeluarkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dalam Peraturan tersebut ruang lingkup

yang diatur ada 2 yaitu16

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak di danai dari hibah

Pengadaan badan usaha pelaksana terbagi atas Proyek KPBU atas prakarasa MenteriKepala

LembagaKepala Daerah (solicited) maupun prakarsa Badan Usaha (unsolicited) sedangkan

pengadaan badan penyiapan sebagaimana dimaksud diatas mencakup pendampingan danatau

pembiayaan atas penyiapan dan transaksi atau hanya transaksi

1) Pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Kegiatan pengadaan badan usaha pelaksana dilaksanakan dengan memperhatikan dokumen

yang dihasilkan pada tahap penyiapan KPBU dan PJPK telah menerbitkan surat pernyataan

KPBU layak secara teknis ekonomi finansial berdasarkan dokumen yang dihasilkan dalam

tahap penyiapan17 Pengadaan badan usaha pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan

sebagai berikut18

a) Persiapan pengadaan badan usaha pelaksana

Persiapan pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan yang meliputi kegiatan sebagai

berikut

(1) Konfirmasi kesiapan proyek KPBU untuk dilanjutkan ke tahapan pengadaan badan

usaha pelaksana

Mengecek kelengkapan dokumen kesiapan proyek KPBU

(2) Konfirmasi minta pasar

16 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 2 17 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 11 18 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 12 sd pasal 20

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 9: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

9

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Konfirmasi dilakukan untuk mengetahui kepastian minat Badan Usaha terhadap

Proyek Kerjasama

(3) Penyusunan jadwal pengadaan Badan Usaha Pelaksanan dan rancangan pengumuman

(4) Penyusunan dan penetapan dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana

Panitia pengadaan menyusun dokumen yang terdiri atas Dokumen Prakualifikasi dan

Dokumen permintaan Proposal Dokumen pengadaan ditetapkan setelah persetujuan

PJPK

(5) Pengelolaan ruangan data dan informasi untuk kepentingan uju tuntas

b) Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana19

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung

Persyaratan peserta prakualifikasi diatur pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan

Infrastruktur pasal 22

Penilaian kualifikasi Badan Usaha Pelaksanan dalam tahapan prakualifikasi sekurang-

kurangnya meliputi

(1) Pemenuhan syarat administrasi

(2) Kemampuan teknis

(3) Kemampuan keuangan

Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari satu Badan Usaha yang

memenuhi kualifikasi tahapan pengadaan dilanjutkan dengan pelelangan sedangkan

apabila hanya menghasilkan satu badan usaha tahapan dilanjutkan dengan Penunjukan

Langsung

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang Jika prakualifikasi ulang gagal maka proses pengadaan

dihentikan dan PJPK melakukan kaji ulang terhadap penyiapan KPBU

Pelelangan dalam pemilihan Badan Usaha dilakukan dengan 2 cara yaitu

(1) Pelelangan satu atap

Pelelangan satu atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur dapat dirumuskan dengan jelas

(b) Tidak memerlukan diskusi optimalisasi teknis dalam rangka mencapai outpun

yang optimal

(2) Pelelangan dua atap

Pelelangan dua atap dilakukan untuk proyek KPBU yang memiliku karakteristik

(a) Spesifikasi dari penyediaan infrastruktur belum dapat dirumuskan dengan pasti

karena variasi inovasi dan teknologi

(b) Memerlukan optimalisasi penawaran teknis dalam rangka mencapai output

optimal

Untuk pengadaan melalui penunjukan langsung dapat dilakukan apabila

(1) Merupakan KPBU kondisi tertentu

(2) Prakualifikasi badan usaha pelaksana hanya menghasilkan satu peserta

2) Pengadaan Badan Penyiapan yang tidak didanai dari hibah

Pengadaan Badan Penyiapan meliputi persiapan dan pelaksanaan20

19 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 21 sd pasal 35

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 10: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

10

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

a) Persiapan pengadaan Badan Penyiapan

Persiapan pengadaan meliputi kegiatan

(1) Penyusunan KAK oleh Tim KPBU dengan mempertimbangan hasil studi

pendahuluan

Tim yang dibentuk oleh PJPK untuk membantu pengelolaan KPBU pada tahap

penyiapan dan tahap transaksi KPBU khususnya setelah penetapan Badan Usaha

Pelaksana hingga diperolehya pemenuhan pembiayaan serta berkoordinasi dengan

simpul KPBI dalam pelaksanaannya

(2) Penyusunan dokumen pengadaan yang terdiri dari dokumen prakulaifikasi dan

dokumen permintaan proposal oleh panitian pengadaan

(3) Persetujuan KAK dan dokumen pengadaan oleh PJPK

b) Pelaksanaan pangadaan Badan Penyiapan

Pelaksanaan pengadaan Badan Penyiapan dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang

meliputi kegiatan

(1) Prakualifikasi

Persyaratan peserta prakualifikasi dan tahapan prakualifikasi telah diatur pada

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19

Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama

Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Penilaian

kualifikasi dalam tahapan prakualifikasi sekurang-kurangnya meliputi

(a) Pemenuhan syarat administrasi

(b) Kemampuan teknis

(c) Kemampuan keuangan

Apabila dalam prakulaifikasi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

dilakukan prakualifikasi ulang

(2) Pemilihan

Pemilihan Badan Penyiapan dilakukan dengan seleksi sekurang-kurangnya dengan

ketentuan sebagai berikut

(a) Penyampaian dokumen penawaran menggunanakn metode dua sampul

(b) Evaluasi dokumen penawaran menggunakan metode kualitas atau metode

kualitas dan biaya

Apabila dalam seleksi gagal maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan

menindaklanjuti dengan menugaskan panitia pengadaan melalukan seleksi ulang atau

menghentikan proses seleksi

IV Penutup

Kebutuhan akan infrastruktur tidak seimbang dengan ketersediaan dana di Pemerintah baik di

Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah oleh karena itu adanya skema Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan infrastruktur merupakan salah satu alternatif solusi

untuk pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial

sebanyak 19 jenis infrastruktur sebagaimana di atur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

NegaraDaerah disebutkan bahwa badan usaha yang dapat melakukan kerja sama penyediaan

infrastruktur berbentuk Perseroan terbatas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

20 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pasal 36 sd pasal 46

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 11: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

11

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

danatau Koperasi hal ini diperluas pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur dimana

disebutkan terdapat badan hukum asing sebagai salah satu badan usaha yang dapat melakukan kerja

sama

Tata cara pelaksanaan KPBU mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur pelaksanaan KPBU dibagi menjadi 3 tahap yaitu Perencanaan KPBU Penyiapan

KPBU dan Transaksi KPBU Masing-masing tahap telah dirinci dalam peraturan tersebut termasuk

dokumen-dokumen keluaran dari masing-masing tahap

Metode pengadaan KPBU dilakukan untuk Badan Pelaksana dan Badan Penyiapan KPBU

dengan didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No

19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah

Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Untuk Badan Pelaksana meliputi persiapan dan

pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan badan usaha pelaksana meliputi kegiatan prakualifikasi dan

pemilihan Untuk pemilihan dilakukan melalui pelelangan dan penunjukan langsung dengan melihat

hasil prakualifikasi dan karakteristik dari KPBU Pengadaan Badan Penyiapan meliputi Persiapan dan

pelaksanaan Pelaksaan menggunakan metode prakualifikasi dan pemilihan menggunakan metode

seleksi

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi

Page 12: KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) … · Sistem Penyediaan Air Minum-Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM-Kapet) Kulonprogo dan Jogja Agro Techno Park (JATP)6

12

Tulisan Hukum ndash Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah No 19 Tahun 2015 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha

dalam Penyediaan Infrastruktur

Internet

httpspropertikompascom

httpsfinancedetikcom

httpjogjatribunnewscom

Penulis

Tim UJDIH BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat

Disclaimer

Seluruh informasi yang disediakan dalam Tulisan Hukum adalah bersifat umum dan disediakan untuk

tujuan pemberian informasi hukum semata dan bukan merupakan pendapat instansi