98
MK. METIL-PDKL KESALAHAN DALAM MERENCANAKAN & MELAKSANAKAN PENELITIAN Disarikan : soemarno, pdkl. ppsub Oktober 2013

kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

MK. METIL-PDKL

KESALAHAN DALAM

MERENCANAKAN & MELAKSANAKAN

PENELITIAN

Disarikan : soemarno, pdkl. ppsub Oktober 2013

Page 2: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

BEBERAPA KESALAHAN DALAM

PENELITIAN

Page 3: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Dalam perumusan masalah penelitian tidak harus

menggunakan kalimat tanya.

Hal-hal yang perlu dihindari adalah menggunakan kalimat pernyataan, misalnya :

”Tingkat pendidikan dan pelatihan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja”

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 4: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.MASALAH PENELITIAN..

DIUNDUH DARI: ……………… 20/10/2012

Kamus Oxford (1995): problem is a thing that is difficult to deal with or understand ; a question to be answered or solved; esp. by reasoning or calculating.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal, persoalan.

Permasalahan: hal yang menjadikan masalah; hal yang dimasalahkan; persoalanPertanyaan berarti sesuatu yang ditanyakan; soal; permintaan keterangan;

perbuatan bertanya.

Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan.

“Ada permasalahan” berarti ;“ada kesenjangan” antara das Sollen dan das Sein;

ada perbedaan antara “apa yang seharusnya” dan “apa yang ada dalam kenyataan”Antara harapan dan kenyataan

Antara “apa yang diperlukan” dan “apa yang tersedia”

Page 5: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Dalam dunia nyata banyak masalah yang harus diselesaikan dengan segera dalam waktu tertentu.

Namun tidak semua maslaah tersebut dapat diangkat menjadi maslaah penelitian.

Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi masalah

Ada beberapa cara yang dapat ditempuh:1. Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil penelitian yang

relevan, rekomendasi tindak lanjut hasiul penelitian2. Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum-forum ilmiah3. Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun birokrasi4. Pengamatan sepintas atas sutau kejadian atau peristiwa tertentu5. Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu yang menarik

untuk diteliti

MEMILIH MASALAH-PENELITIAN

Page 6: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN MASALAHPertimbangan ilmiah1. Pertimbangan non-ilmiah2. Pertimbangan dari sudut pandang peneliti

Pertimbangan ilmiah:3. Apakah maslaah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu masalah yang

realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia dan dapat dikumpulkan4. Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu

pengetahuan?5. Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti?

Pertimbangan non-ilmiah:6. Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat?7. Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya, ideologiPertimbangan peneliti:8. Penguasaan teori dan metodologi9. Minat peneliti terhadap masalaah10. Kemampuan pengumpulan dan analisis data11. Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya

Page 7: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

1. Masalah penelitian hendaknya dapat mencerminkan kebutuhan yang dirasakan

2. Masalah penelitian merupakan kenyataan yang betul-betul ada yang merupakan hasil dari proses identifikasi masalah

3. Masalah penelitian relevan, dalam arti merupakan permasalahan yang betul-betul baru dan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.

CIRI-CIRI MASALAH-PENELITIAN

Page 8: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

1. Merumuskan masalah berarti mendeskripsikan dengan jelas masalah yang dihadapi2. Perumusan masalah merupakan proses penyederhanaan maslaah yang rumit dan

kompleks, menjadi maslaah yang dapat diteliti3. Perumusan masalah adalah merumuskan kaitan-kaitan antara kesenjangan

pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas.

4. Rumusan maslaah penelitian biasanya terdiri atas beberapa kalimat pertanyaan yang dibuat secara jelas dan tegas yang dapat mengarahkan solusi atau alternatif solusinya.

5. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: a. Rumusan masalah dinyatakan secara singkat , jelas dan padat

b. Rumusan masalah akan lebih baik jika menggunakan kalimat tanyac. Rumusan masalah akan lebih baik jika bersifat menghubungkan dua variabel (atau faktor, atau indikator) atau lebih

d. Rumusan maslaah hendaknya berisi implikasi adanya data untuk pemecahan masalah

e. Rumusan masalah hendaknya relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti

PERUMUSAN MASALAH-PENELITIAN

Page 9: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

1. Rumusan maslaah penelitian bersifat tentatif yang dapat berubah dan disempurnakan.

2. Maslaah penelitian ada di lapangan, dan perumusan masalah merupakan upaya untuk menemukan teori dari dasarnya (grounded theory)

3. Rumusan maslaah sering disebut “fokus penelitian” yang dirumuskan dalam bentuk “pertanyaan penelitian”.

PERUMUSAN MASALAH-PENELITIAN KUALITATIF

Page 10: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

PERTANYAAN PENELITIAN

1. Pertanyaan penelitian – Permasalahan Penelitian – Fokus penelitian

2. Pertanyaan yang harus dijawab melalui penelitian3. Pertanyaan penelitian menekankan pada fakta dan

pengumpulan informasi4. Pertanyaan penelitian dapat dirinci menjadi “Pertanyaan

penyelidikan” (Investigative question)5. Pertanyaan pengukuran (measurement question):

pertanyaan yang diajukan kepada para responden

Page 11: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.

PERUMUSAN HIPOTESIS.

Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang akan diuji kebenarannya.

Oleh sebab itu, dalam merumuskan hipotesis digunakan kalimat pernyataan, bukan kalimat tanya.

Kesalahan yang terjadi jika hipotesis menggunakan kalimat tanya, misalnya :

”Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan ?”

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 12: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

PENGERTIAN HIPOTESIS DALAM PENELITIAN

Diunduh dari: http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/ …. 2/10/2012

Hipotesis berasal dari kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan ”thesa” yang artinya

”kebenaran”.

”Hipotesis” berarti suatu dugaan yang akan diuji kebenarannya ; dugaan itu mungkin

diterima , mungkin ditolak.

Page 13: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

PENGERTIAN HIPOTESIS

• Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.

• Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

Page 14: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

UJI HIPOTESIS

Diunduh dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesis ..... 2/10/2012

Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari

observasi (tidak terkontrol).

Dalam statistika, sebuah hasil dapat dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang

kebetulan, sesuai dengan batas peluang yang sudah ditentukan sebelumnya.

Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis biasanya berdasarkan uji hipotesis nol.

Hal ini merupakan uji untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.

Page 15: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Berkaitan dengan perumusan hipotesis

• Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?• Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan

hipotesis?• Bagaimana bentuk hipotesis yang akan

dirumuskan ?

HIPOTESIS & UJI HIPOTESIS

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

Page 16: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

MANFAAT HIPOTESIS

1. Menjelaskan masalah penelitian

2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji

3. Pedoman untuk memilih metode analisis data

4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.Diunduh dari:

elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

Hypothesis FormationA hypothesis is a testable explanation for a phenomenon. It is often described in terms

of a relationship between variables or a predicted difference between variables.

It's extremely important to understand that the hypothesis needs to be testable to be a

scientific hypothesis for more on testability). For example, something like "I think dreams are an indication of what's in

the unconscious mind" is not a valid hypothesis because it's not testable, nor are

the definitions (e.g., unconscious mind) specific (or, in the terms of research

methods, the definitions are not 'operational').

http://psych.csufresno.edu/psy144/Content/Science/researchprocess.html

Page 17: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

CONTOH HIPOTESIS“Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif,

lingkungan kerja, dan kepemimpinan , terhadap semangat kerja karyawan PT. XY”

HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:– MASALAH PENELITIAN– VARIABEL PENELITIAN– METODE ANALISIS DATA– KESIMPULAN

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?...

…… 28/9/2012

Page 18: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

1. Berdasarkan pada teori 2. Berdasarkan penelitian

terdahulu 3. Berdasarkan penelitian

pendahuluan 4. Berdasarkan penalaran

akal-sehat peneliti

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/do

cument/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

http://psych.csufresno.edu/psy144/Content/Science/researchprocess.html

Page 19: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

PERUMUSAN HIPOTESIS DALAM PENELITIANSumber Masalah

Kehidupan sehari-hariTeoritis

TeoriPenelitian terdahulu

Penelitian PendahuluanAkal sehat

Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitianVariabel, Data

Kesimpulan Dan Implikasi

Pengujian Hipotesis

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

Page 20: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

MACAM - HIPOTESIS1.HIPOTESIS DESKRIPTIF

– Pelayanan Rumah sakit XY tidak Memuaskan– Kinerja Keuangan Bank Z Sangat Baik– Semangat Kerja Karyawan PT. YS Sangat Tinggi

2.HIPOTESIS KOMPARATIF– Rumah sakit XY lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit ZT– Kinerja keuangan bank A lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank B– Semangat kerja karyawan PT. XY lebih tinggi dibandingkan dengan semangat

kerja PT. AB.

3.HIPOTESIS ASOSIATIF– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank XY– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan.

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

Page 21: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Hipotesis Deskriptif adalah nilai suatu variabel mandiri, bukan perbandingan dan bukan hubungan.

Sebagai contoh, kalau rumusan masalah penelitiannya sbb:• Seberapa tinggi produktivitas Appel di Kota Batu?• Berapa lama daya segar buah Apel Manalagi pada kondisi

ruangan?

Rumusan hipotesisnya:• Produktivitas Appel di Kota Batu 20 ton/ha.• Daya tahan segar buah Appel Manalagi pada suhu ruangan

adalah 20 hari.

HIPOTESIS DESKRIPTIF

Page 22: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Hipotesis Komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

Contoh : Pertanyaan penelitiannya:• Apakah ada perbedaan produktivitas Appel Manalagi di Kota Batu dan

di Poncokusumo?• Apakah ada perbedaan kadar gula pada buah Apel Manalagi dan Buah

buah Apel Anna dari Kota Batu?

Rumusan hipotesisnya:• Tidak terdapat perpedaan produktivitas buah Appel di Kota Batu dan

di Poncokusumo. Ho: 1 = 2 Ha: 1 2• Kadar gula buah appel Manalagi tidak berbeda dibandingkan buah

appel Anna. Ho: 1 = 2 Ha: 1 2.

HIPOTESIS KOMPARATIF

Page 23: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Hipotesis Asosiatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Contoh : Pertanyaan penelitiannya:• Apakah ada hubungan antara harga buah dengan volume penjualan

buah Apel?• Apakah ada pengaruh pemupukan tanaman Apel Manalagi terhadap

kadar gula buah Apel Manalagi ?

Rumusan hipotesis:• Tidak ada hubungan antara harga buah appel dengan volume penjualan

buah apel. Ho: = 0 Ha: 0• Tidak ada pengaruh pemupukan tanaman terhadap kadar gula buah

Appel. Ho: = 0 Ha: 0.

HIPOTESIS ASOSIATIF

Page 24: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis NolMerupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel, sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan atau tidak ada pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis AlternatifMerupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain ada perbedaan, ada hubungan atau ada pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari Hipotesis Nol)

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

Page 25: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:

1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)– Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan

(tidak jelas)

2. Dapat diuji secara alamiah– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)– Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada

hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)

3. Landasan dalam merumuskan hipotesis sangat kuat– Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori

permintaan dan penawaran)– Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak

memiliki dasar kuat)

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

Page 26: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

HIPOTESA dalam PENELITIAN KUALITATIF muncul setelah ada PENELITIAN EMPIRIS

HIPOTESIS difungsikan sebagai GUIDING START untuk membangun TEORI

Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012

HIPOTESIS & UJI HIPOTESIS

Page 27: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.TINJAUAN PUSTAKA

Dalam menyusun tinjauan pustaka atau teori-teori yang digunakan tentu saja tidak dapat lepas dari judul penelitian. Berdasarkan judul penelitian harus dapat dirumuskan variabel-

variabel yang akan diteliti, dan berdasarkan variabel variabel tersebut maka dicari teori-teori yang terkait. Teori bukan hanya dari teks book tetapi dapat dari hasil penelitian orang

lain. Kesalahan yang terjadi jika teori yang terkait dengan variabel yang akan diteliti tidak disampaikan atau teori yang ditulis tidak ada kaitannya dengan variabel yang diteliti.

Contoh : ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Produktivitas Kerja Karyawan ... ”. Faktor yang dianggap mempengaruhi adalah Tingkat Penghasilan, Pendidikan, Pelatihan,

dan Motivasi Pimpinan.

Dalam tinjauan pustaka yang perlu diuraikan adalah teori (hasil penelitian) yang terkait dengan Produktivitas Kerja, Tingkat Penghasilan, Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan

Motivasi. Dan tidak perlu menguraikan Teori Produksi atau Teori Penawaran Tenaga Kerja.

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 28: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.LOKASI PENELITIAN.

Hal yang sering dilupakan dalam menguraikan lokasi penelitian adalah alasan memilih lokasi penelitian tersebut.

Alasan pemilihan lokasi penelitian, misalnya kekhasannya, fenomena yang terjadi, atau adanya kasus tertentu, sangat penting disampaikan karena akan terkait dengan ketepatan perumusan masalah maupun ketepatan

dalam penentuan sampel penelitian.

Lokasi penelitian juga dapat diidentifikasi dnegan menggunakan koordinat geografis GPS (Geographical Position System).

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 29: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.

PENENTUAN SAMPEL PENELITIAN

Dalam penentuan sampel sering hanya menggunakan simple random sampling dan belum memperhatikan tingkat keseragaman populasi. Disamping itu, sering menganggap bahwa dalam setiap penelitian selalu diketahui jumlah

populasinya, sehingga jika tidak diketahui jumlah populasinya sering dilakukan rekayasa terhadap jumlah populasinya.

Contoh : Penelitian tentang ”Pengeluaran Konsumsi ... di daerah Perumahan” tidak

dapat dilakukan dengan simple random sampling. Penelitian tentang ”Pengguna ATM di Bank ...” tidak dapat diketahui jumlah

populasinya.

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 30: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

TEKNIK SAMPLING

1. Keterwakilan

Bilamana populasinya homogen, maka teknik sampling yang cocok digunakan adalah Simple Sampling

Bilamana keadaan populasi heterogen, maka diupayakan dibuat strata-strata, yang mana di dalam masing-masing strata kondisinya seragam. Jika hal ini dapat dilakukan, maka sampel dapat diambil secara acak dari masing-masing strata Teknik sampling yang digunakan Stratified Sampling.

Apabila keadaan populasi heterogen, yang mana heterogenitasnya merata dan membentuk gerombol-gerombol, dimana karakteristik masing-masing gerombol dapat menggambarkan keadaan populasi, maka teknik sampling yang dignakan cluster sampling.

Page 31: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

TEKNIK SAMPLING2. Ketelitian (precission)

a). Random (ACAK), dilakukan bilamana dari segi pelaksanaannya (biaya, waktu, tenaga dan prosedur) layak untuk dilakukan.

b). Sistematic (sistematik), dilakukan jika tidak tersedia sample frame, misalnya pengunjung supermaket, dering tilpun, dan lain sebagainya.

c). SENGAJA atau purposive, dilakukan dengan pertimbangan jika cara random dan sistematik sudah tidak LAYAK. Kedua metode ini termasuk nonprobability sampling dan memerlukan justifikasi yang jelas, agar keterwakilan, presisi dan ketak-biasan data dapat terpenuhi.

KETELITIAN SAMPLE sangat berkaitan dengan sample size

Page 32: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Sample SizeSample size pada Simple Random Sampling

Sample size untuk diskripsi mean - Besar populasi tidak diketahui

2

22

d

Zn

- Besar populasi (N) diketahui dan tidak besar

222

22

Z1Nd

Z Nn

- Besar populasi (N) diketahui dan besar

222

22

Zd N

Z Nn

dalam hal ini

Z = nilai normal baku pada tertentu, 5 atau 1 %. 2 = ragam populasi, dapat diperoleh dari penelitian yang telah ada (jurnal-jurnal),

penelitian pendahuluan, atau pendapat pakar. d = simpangan mean sampel terhadap mean populasi, yang masih ditolerir secara

teoritis.

Page 33: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Sample SizeSample size untuk diskripsi proporsi - Besar populasi tidak diketahui

2

2

q p

d

Zn

- Besar populasi (N) diketahui dan tidak besar

pqZNd

pqZNn 22

2

1

- Besar populasi (N) diketahui dan besar

pqZNd

pqZNn 22

2

1

dalam hal ini :

p = proporsi obyek mengenai karakteristik yang dipelajari, diperoleh dari penelitian terdahulu, bila tidak tersedia tetapkan = 0.5.

q = 1 – p

Page 34: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Sample size pada Stratified Random Sampling

METODE

UKURAN SAMPEL SELURUH STRATA

(n)

UKURAN SAMPEL

DALAM SETIAP STRATA

(nh )

PEMAKAIAN METODE

SAMA

2h2

2 2

22h

N Z

dN N S

n

h

h

Sn n h

1) apabila unit analisis / unit sampling (Nh) pada setiap strata sama

2) Bila ragam setiap strata ( 2h )

dan biaya per unit penarikan sampel (ch) pada setiap strata sama

3) Bila 2 dan ch tidak diketahui SEBAN DING/ PROPOR SIONAL

2hh2

2 2

2h

2h

N Z

dN

N N n

n N

N n hh

1) apabila unit analisis / unit sampling (Nh) pada setiap strata tidak sama

2) idem dengan metode SAMA 3) idem dengan metode SAMA

NEYMAN

2

h2

2 2

22h

N Z

dNN

n

h

h

n N

N n 2

h

hh

h

h

1) Bila ragam setiap strata ( 2h )

tidak sama

Keterangan : 1) S = banyaknya strata 2) Apabila N dan Nh tidak diketahui maka dapat didekati melalui penerikan contoh acak sederhana

(simple random sampling), diberlakukan pada seluruh strata dengan alokasi SAMA.

3) Apabila karakteristik yang diteliti berupa proporsi, maka rumus pada tabel yang mengandung 2h

diganti dengan ph (1-ph).

Page 35: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA.

Dalam teknik pengumpulan data yang perlu diuraikan adalah teknik apa yang akan dilakukan untuk mendapatkan data tersebut.

Misalnya jika menggunakan kuesioner perlu diuraikan jenis pertanyaan yang akan disampaikan.

Kesalahan yang sering dilakukan adalah menguraikan definisi dari berbagai teknik pengumpulan data, yaitu kuesioner, wawancara,

dokumentasi, observasi dan studi pustaka.

Metode Penelitian ± Metodologi Penelitian

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 36: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.Model yang Digunakan.

Dalam merumuskan ”Model yang Digunakan” perlu mempertimbangkan perumusan masalah dan tujuan penelitian sehingga terdapat kesesuaian. Disamping itu, juga perlu memahami kaitannya dengan teori dan formulasinya. Kesalahan yang dilakukan adalah menganggap

model yang digunakan selalu menggunakan persamaan linier (pangkat satu).

Contoh : ”Tingkat Produksi Dipengaruhi Jumlah Tenaga Kerja dan Kapital ”,

tidak dapat dibuat model adetif sbb:

Q = a + b1.L + b2.K

dimana :Q adalah Tingkat Produksi,

L adalah Jumlah Tenaga Kerja; dan K adalah Jumlah Kapital..

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 37: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.

Teknik Analisis Data.

Dalam teknik analisis data menguraikan alat yang akan digunakan untuk menguji hipotesis (jika menggunakan hipotesis) atau menguraikan alat yang

akan digunakan untuk mengolah data sehingga dapat disimpulkan. Jika dalam analisis data menggunakan rumus statistika, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan X dan Y (huruf kapital) dengan x dan y (bukan huruf kapital).

Jika menggunakan Analisis Regresi Berganda dengan jumlah variabel lebih dari tiga variabel, misalnya Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 ... , dalam mencari a, b1, b2, b3, dan seterusnya tidak

diperbolehkan membuat rumus sendiri.

Kesalahan yang dilakukan adalah tidak membedakan penulisan X dan Y dengan x dan y, atau dalam mencari nilai a, b1, b2, b3, dan seterusnya

menggunakan rumus yang dibuat sendiri.DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html

……………… 100/10/2012

Page 38: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

DATA DAN INFORMASIBeberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.

HASIL DAN PEMBAHASAN.

Dalam hasil penelitian yang perlu diuraikan adalah data-data hasil penelitian atau hasil pengolahan data sampai dengan pengujian hipotesis.

Sedangkan dalam pembahasan adalah membahas setelah hasil pengujian hipotesis dapat berupa perkiraan atau peramalan dan tidak terlepas dari tujuan

penelitian. Kesalahan yang dilakukan adalah dalam pembahasan hanya menguraikan

proses pengujian hipotesis.

Pembahasan hasil penelitian:1. Membaca data2. Membaca hasil analisis / uji hipotesis3. Menjelaskannya dnegan menggunakan teori-teori yang relevan.

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 39: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.

KESIMPULAN DAN SARAN.

Dalam menguraikan kesimpulan harus terkait dengan tujuan, hasil, dan pembahasan penelitian.

Dalam kesimpulan tidak lagi menguraikan angka-angka sebagimana hasil penelitian, karena lebih banyak pada bentuk uraian atau deskriptif. Sedangkan dalam saran harus terkait dengan manfaat penelitian.

Kesalahan yang dilakukan dalam kesimpulan masih membicarakan hasil atau nilai pengujian hipotesis dan dalam saran tidak/kurang terkait dengan manfaat

penelitian

DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012

Page 40: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

METODE SURVEI

Page 41: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.SURVEI..Survei adalah suatu kegiatan untuk mencari data atau informasi kepada responden. Survei dapat dilakukan dengan wawancara langsung atau

pemberian kuesioner.

Dalam pengertian yang lebih formal, penelitian survei mencakup tujuan untuk memeperoleh sample yang representatif dari populasi target. Jenis informasi

yang dikumpulkan dalam berbagai survei tergantung pada tujuannya, biasanya akan mencari informasi alas an aktivitas bisnis tertentu.

Data atau informasi yang diperoleh akan diolah untuk mengidentifikasi karakteristik kelompok tertentu, ukuran kemampuannya dan penjabaran pola

tingkah laku kelompok tersebut.

DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012

Page 42: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. . Kerancuan” Istilah dalam Survei ..

Penelitan survei sering rancu dengan sensus, perbedaannya cukup jelas. Penelitian survei adalah pengumpulan data dari suatu populasi dengan memilih sampel, sedangkan sensus adalah pengumpulan data terhadap seluruh anggota

populasi. Survei tidak selalu identik dengan kuesioner (meski teknik pengumpulan data survei seringkali menggunakan kuesioner karena

berhubungan dengan sampel berjumlah besar). Dalam praktiknya, terkadang pelaksanan survei tidak hanya menggunakan kuesioner atau angket, namun

dilengkapi dengan wawancara atau observasi.

Ada beberapa pertimbangan dalam melakukan penelitian survei, antara lain:1. Penelitian survei dapat digunakan untuk sampel yang besar.2. Penggunaan kuesioner dapat menghasilkan data/informasi yang beragam

dari setiap responden/individu dengan variabel penelitian yang banyak.3. Data yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 43: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. . JENIS SURVEI..

Ada beberapa kategori penelitian survei dilihat dari proses pelaksanaannya dan perlakuan terhadap sampel.

1. Survei Sekali Waktu (Cross-sectional Survei). Data hanya dikumpulkan untuk waktu tertentu saja dengan tujuan menjelaskan kondisi populasi.

2. Survei Rentang Waktu (Longitudinal Survei). Survei dilakukan berulang untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.

3. Survei Tracking/Trend. Survei dilakukan pada populasi yang sama namun dengan sampel berbeda untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.

4. Survei Panel. Survei dilakukan terhadap sampel yang sama untuk memahami suatu fenomena dari waktu ke waktu.

5. Survei Cohort. Survei dilakukan pada sekelompok individu yang spesifik untuk mengetahui perkembangan suatu fenomena dari waktu ke waktu.

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 44: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. . Tahapan Survei..

Biasanya survei dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni:

1. Merumuskan masalah penelitian ; 2. Menyusun desain survei ; 3. Mengembangkan instrumen survei; 4. Menentukan sampel; 5. Melakukan pre-test; 6. Mengumpulkan data; 7. Memeriksa data (editing); 8. Mengkode data; 9. Data entry (database); 10. Pengolahan dan analisis data; 11. Interpretasi hasil analisis data; dan 12. Membuat kesimpulan serta rekomendasi.

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 45: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. Masalah Penelitian

Setiap penelitian diawali dari adanya “masalah penelitian”. Masalah Penelitian adalah konseptualisasi atas sebuah fenomena atau gejala (alam atau sosial) yang akan diteliti. Tidak semua masalah dapat dikatakan sebagai masalah penelitian. Apakah

perbedaan antara Masalah dengan Masalah Penelitian?

Masalah adalah gejala/fenomena/kasus yang terjadi dalam dunia nyata / kehidupan sehari-hari. Sedangkan Masalah Penelitian adalah konseptualisasi terhadap masalah dunia nyata tersebut.

Ada teori-teori dalam Masalah Penelitian .

Apakah setiap masalah dunia-nyata dapat dijadikan masalah penelitian? Jawabannya, tidak selalu.

Tetapi, satu masalah dunia nyata dapat menjadi lebih dari satu masalah penelitian. Bagaimana caranya mengubah masalah sosial  menjadi masalah penelitian?

1. Hubungkan masalah sosial dengan teori-teori yang relevan.2. Mengkaitkan dengan metode penelitian yang akan dipakai.3. Menghubungkan dengan paradigma penelitian yang dipergunakan.4. Merumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 46: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.. . Pertanyaan Asosiatif (Hubungan Keterkaitan).

Masalah penelitian survei yang menggunakan hubungan keterkaitan disebut sebagai pertanyaan asosiatif.

Contoh rumusan masalah penelitian survei dengan pertanyaan asosiatif:

“Bagaimana hubungan antara siaran berita RRI dengan tingkat partisipasi dalam pilkada?”

“Bagaimana hubungan antara harga buah apel di pasaran bebas dengan motivasi petani apel memelihara kebunnya?”

“Seberapa besar pengaruh kenaikan harga BBM terhadap tingkat keuntungan pedagang pengecer tanaman hias di Kota Batu?”

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 47: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Pertanyaan Komparatif (Perbandingan)

Masalah penelitian survei yang ingin mengetahui “perbadingan” disebut pertanyaan komparatif.

Contoh rumusan masalah penelitian survei dengan pertanyaan komparatif:

“Bagaimana perbedaan tingkat kepuasan pemirsa Batu TV di Malamg Raya dibandingkan/dengan pemirsa TVRI ?”

“Seberapa besar perbedaan tingkat penguasaan teknologi budidaya kebun apel antara petani apel di Batu dan petani apel di Poncokusumo?”

“Apakah ada perbedaan perilaku hidup sehat antara peserta Jamkesmas dan bukan peserta Jamkesmas di Kota Batu?”

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 48: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.MULTIVARIATE..

Dalam praktik PENELITIAN, variabel pertanyaan penelitian seringkali berjumlah banyak.

Variabel seperti ini disebut Multivariat.

Contoh rumusan masalah penelitian dengan lebih dari dua variabel (digaris bawahi):

“Adakah Pengaruh Gaya Hidup terhadap Pemilihan dan Kepuasan Mendengarkan Siaran TV?”

“Sejauh Mana Pengaruh Reputasi stasiun TV dan Citra Brand terhadap Keputusan Mengikuti siaran TV?”

“Seberapa besar harga pupuk dan upah tenaga-kerja mempengaruhi keputusan petani apel dalam mengelola kebunnya?”

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 49: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.MENYUSUN HIPOTESIS..

Dalam menyusun penelitian survei, ada kalanya peneliti membuat dugaan sementara atas jawaban pertanyaan penelitiannya.

Proses ini disebut membuat / MENYUSUN hipotesis.

Hipotesis dimaknai sebagai dugaan, asumsi, atau pernyataan sementara. Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang harus diuji kebenarannya.

Tidak semua penelitian survei harus ada hipotesisnya, penelitian survei yang sifatnya deskriptif (mengetahui gejala-gejala atau karakteristik data) biasanya

tidak menggunakan hipotesis. Penelitian survei eksplanatif (menjelaskan hubungan anatargejala), biasanya

menggunakan hipotesis yang akan diuji kebenarnnya. Survei eksplanatif dapat diidentifikasi dengan adanya pertanyaan asosiatif (hubungan keterkaitan) dan/

atau pertanyaan komparatif (perbandingan).

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 50: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

DATA DAN INFORMASI..JENIS-JENIS HIPOTESIS.

Dalam menyusun hipotesis, peneliti seyogyanya memperhatikan tiga jenis hipotesis, yakni hipotesis teori, hipotesis riset, dan hipotesis statistik.

Agar dapat dilakukan pengujian, hipotesis teori harus diturunkan ke dalam hipotesis riset dan hipotesis statistik.

Hipotesis riset merupakan hipotesis yang dapat secara langsung diuji dalam penelitian. Hipotesis ini dirancang dengan menurunkan hipotesis teori

berdasarkan kerangka konsep yang ditetapkan oleh peneliti.

Untuk penelitian yang bermaksud menguji hipotesis secara kuantitatif, hipotesis riset diturunkan ke dalam dan hipotesis statistik yang dapat secara langsung menunjukkan metode analisis statistik apa yang akan digunakan.

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 51: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.Hipotesis dalam Survei Eksplanatif ..

Masalah Penelitian:Apakah berita demo dan kekerasan di siaran TV mempengaruhi tingkah laku

agresif masyarakat?

Hipotesis Teori:Terpaan berita demo dan kekerasan di siaran TV mempengaruhi tingkah laku

agresif masyarakat

Hipotesis Riset:Jumlah berita demo dan kekerasan yang didengar masyarakat di siaran YV

berkorelasi positif dengan frekuensi  tindak  agresif masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Hipotesis Statistik: Rxy ≥ 0

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 52: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.SURVEI..Keuntungan dari penelitian survei adalah dapat menyediakan data yang

dikehendaki secara tepat, relatif murah, efisien dan akurat yang berkaitan dengan informasi tentang populasi.

Survei sangat fleksibel dan secara sederhana mudah dilaksanakan dengan menangkap ide-ide yang bernilai tinggi.

Namun demikian penelitian survei mengandung beberapa kesalahan.

Kesalahan tersebut adalah :1.  Kesalahan sampling acak

2.  Kesalahan sistematik

DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012

Page 53: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. SURVEI.Kesalahan sampling acak

Kesalahan sampling adalah adanya perbedaan antara hasil sample dan hasil sensus yang dihubungkan dengan penggunaan prosedur statistik sebagai akibat variasi eksperimen/  percobaan di dalam

elemen-elemen yang dipilih untuk sebuah sample.

Kesalahan sistematikKesalahan sistematik terjadi karena ketidak sempurnaan dalam mendesain penelitian. Kesalahan sistematik bersumber pada 2

kesalahan yaitu :(1). kesalahan responden

(2). kesalahan administrasi.DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012

Page 54: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. SURVEI..

Kesalahan responden Kesalahan ini terjadi apabila responden tidak merespon/menjawab seperti apa

yang diharapkan. Kesalahan ini dapat berupa : (1). Kesalahan ketidaktanggapan (non-response error)

(2). Bias tanggapan (bias response).

Kesalahan ketidak-tanggapan apabila responden tidak mau menjawab pertanyaan atau gagal dalam merespon. Kesalahan ini biasanya dijumpai pada

survei dengan surat atau wawancara. Orang-orang tidak dihubungi atau menolak bekerja sama disebut dengan non-respondents.

Kesalahan responden lain yang sering dijumpai adalah kesalahan yang terjadi apabila responden merespon secara berlebihan karena mempunyai hubungan

yang sangat erat dengan “enumerator” atau dengan “reviewer”.

DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012

Page 55: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.. SURVEI.Kesalahan Administrasi

Kesalahan ini disebabkan oleh ketidak-tepatan administrasi atau pelaksanaan tugas penelitian yang berupa kelalaian, kesalahan atau

kebingungan.

Ada 4 jenis kesalahan administrasi :1. Kesalahan proses pengumpulan data,2. Kesalahan pemilihan sample,3. Kesalahan wawancara,4. Kesalahan kecurangan pewawancara.

DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012

Page 56: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi ...

Setelah analisis dan interpretasi data, bagian akhir dari penelitian survei adalah menyusun kesimpulan dan rekomendasi.

Cara membuat kesimpulan:1. Perhatikan masalah penelitian dan tujuan penelitian2. Perhatikan hipotesis3. Buat kesimpulan umum4. Buat kesimpulan-kesimpulan khusus5. Kesimpulan harus berdasarkan pada hasil analisis data dan hasil

interpretasi data.

Cara membuat rekomendasi:6. Perhatikan gap antara kebutuhan dan hasil penelitian7. Temukan rekomedasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian8. Berikan saran yang realistis.

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 57: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. Kelebihan Survei..

Menurut Wimmer dan Dominick (2003), kelebihan survei:

1. Dapat digunakan untuk melakukan investigasi masalah dalam setting yang alamiah tanpa harus dilakukan rekayasa di laboratorium atau melalui perancangan suatu kondisi tertentu. Oleh karena itu, survei dapat menguji pola-pola perilaku masyarakat, seperti membaca surat kabar, melakukan perjalanan wisata, melakukan kerjabakti, dan sebagainya.

2. Dari sisi pembiayaan, survei paling masuk akal karena dapat disesuaikan dengan jangkauan informasi yang ingin dikumpulkan.

3. Data yang luas dapat dikumpulkan dari responden yang bervariasi dengan cara yang relatif mudah, sebab survei memperbolehkan peneliti memilih dan menguji sejumlah variabel. Peneliti juga dapat menggunakan beragam metode statistika untuk menganalisis data.

4. Survei tidak dihalangi oleh batas-batas gegografi dan dapat dilakukan di mana saja, tergantung kepentingan dan sumberdaya yang dimiliki oleh peneliti.

5. Data yang telah ada di lapangan memberikan kemudahan survei, seperti dokumen-dokumen pemerintah, data sensus, catatan-catatan tokoh masyarakat, dan sebagainya.

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 58: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.KETERBATASAN SURVEI..Survei memiliki beberapa keterbatasan a.l. :

1. Variabel independen tidak dapat dimanipulasi seperti halnya metode eksperimen. Tanpa kontrol pada variabel independen, peneliti tidak dapat meyakini sepenuhnya apakah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen memiliki hubungan sebab akibat (causal) atau bukan (noncausal). Survei hanya mampu memproyeksikan ada-tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut, sebab untuk menilai hubungan sebab akibat (causal linked) terdapat sejumlah variabel yang kemungkinan berada di antara keduanya.

2. Instrumen kuesioner memiliki potensi bias yang cukup besar karena pertanyaan yang tertuang di dalamnya tidak selalu menampung persoalan penelitian. Selain itu, ada kemungkinan kuesioner dipahami secara berbeda oleh responden.

3. Ada kemungkinan responden yang terlibat dalam survei tidak sesuai dengan karakteristik sampel . Misalnya, dalam wawancara melalui telepon, responden bisa saja mengklaim dirinya berkesesuaian dengan karakteristik tertentu (umur, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya).

4. Beberapa survei dukup sulit dilakukan, terutama terkait dengan kesediaan berpartisipasi.5. Survei tak cukup fleksibel menangkap sejumlah perbedaan atau perubahan sosial yang terjadi karena

tidak mampu diprediksi sebelumnya oleh peneliti.6. Survei mensyaratkan kerangka operasional yang ketat, sedangkan tidak semua fenomena dapat

diukur atau terukur sehingga  survei tidak bisa menjangkau semua persoalan.7. Survei terlalu mengandalkan statistik sehinga mereduksi data-data kualitatif yang sebenarnya dapat

memperkaya penjelasan sebuah persoalan.

DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012

Page 59: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

KAPAN MENGGUNAKAN “METODE SURVEI”

• When objective data are not available from another source

• When interested in opinions• When interested in attitudes, beliefs• To gather demographic data about a group• To aggregate descriptive information about a

group

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

Page 60: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

KONSEP-KONSEP DASAR

• Population – any group of person, objects or institutions that have at least one characteristic in common

• Population parameter – any numerical value that can be calculated using information on all members of a population; Greek letters are usually used to designate (μ for the mean)

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

Page 61: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• Sample – a part of the population used for data collection; if used to estimate the population parameter it must be chosen carefully and according to well-defined rules

• Representativeness – samples that are useful in estimating population parameters are said to be representative

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

KONSEP-KONSEP DASAR

Page 62: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• Sample Statistic – any numerical value that is calculated using data from a sample; Roman letters are normally used to designate (x bar)

• Interviewer protocol – instructions for interviewers and the questions they are to ask

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

KONSEP-KONSEP DASAR

Page 63: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• A small sample properly chosen can accurately describe a large group

• Well understood by most managers• Relatively cost effective• Potential wide geographic contact• Uniformity in the way questions are posed• Easily adapted to longitudinal use

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

KEUNGGULAN METODE SURVEI

Page 64: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• Difficulty in disentangling cause and effect• Response or non-response bias• Risk of improper interpretation• Lack of control for alternative explanations of

results• Noise – an unmeasured variable

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

KELEMAHAN METODE SURVEI

Page 65: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• Social desirability, acquiescence • Non-response bias (especially with a low response

rate)• Self-selection• Auspices or sponsorship bias (although polls can

be used to influence opinion)• Either extremity or central tendency bias• Interviewer effects

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

KESALAHAN SISTEMATIK (NON-SAMPLING)

Page 66: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• Cross-sectional studies – a snapshot in time • Longitudinal studies – measure changes in

attitudes, characteristics over time; may permit near-causal inference

• Panel studies – special type of longitudinal study in which the same group (sample) is surveyed on a routine basis

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

TIPE-TIPE SURVEI

Page 67: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• Wawancara personal– Structured – semi-structured– Unstructured

• Can probe, obtain feedback especially in the pilot phase of a study

• Door-to-door, mall intercept are examples• Sangat mahal biayanya

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

KOMUNIKASI DG RESPONDEN

Page 68: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• Telephone interviews – usually structured– CEPAT– RelatiF MURAH– But complex information difficult to communicate– Mostly computerized now if commercial

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

KOMUNIKASI DG RESPONDEN

Page 69: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

• Mail questionnaires– Slowest method– Subject to greatest non-response rates– Relatively inexpensive– Can convey more complex ideas

• E-mail questionnaires seeing more use but still problems – better to direct someone to a Web site

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

KOMUNIKASI DG RESPONDEN

Page 70: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

RESEARCH SURVEY..

DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012

Page 71: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

KESALAHAN TIPE I & TIPE II

Page 72: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. Definisi Kesalahan Tipe I dan Tipe II.Type 1 and type II errors are mistakes in testing a hypothesis. A type I error occurs when the results of research show that a difference exists but in truth there is no difference; so, the null

hypothesis H0 is wrongly rejected when it is true. A type II error occurs when the null hypothesis is accepted, but the alternative is true; that is, the null hypothesis, is not rejected

when it is false. Type II errors frequently arise when sample sizes are too small. Peluang kesalahan Tipe I disimbolkan dengan huruf alpha (α) dan peluang kesalahan Tipe II

disimbulkan dengan huruf beta (β).

DIUNDUH DARI: http://www.chegg.com/homework-help/definitions/type-i-and-type-ii-errors-31 ……………… 10/10/2012

Page 73: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. BIAS .Istilah ini diambil dari penelitian kuantitatif, secfara teknis “bias” berarti “kesalahan sistematis”, dimana suatu temuan penelitian menyimpang dari

temuan yang sesungguhnya ('true finding’).

Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan wawancara, atau kesalahan sampling. Dalam penelitian kualitatif hal ini lebih bersifat

“problematik konsep”, karena peneliti kualitatif merupakan bagian dari proses dan semua peneliti adalah “berbeda”.

This human factor has been said to be both the greatest strength and the greatest weakness of qualitative method. What can be done in commercial qualitative research,

however, is to minimise obvious and avoidable sources of bias, for example by not confining all the fieldwork to one social group or geographic location, by taking steps

to recognise the personal views of the researcher, (using techniques such as bracketing), and by working in teams.

DIUNDUH DARI: http://www.aqr.org.uk/glossary/?term=bias ……………… 10/10/2012

Page 74: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

PERMASALAHAN PENELITIAN

Menstruktur-kan “Masalah Penelitian”

Look at any scientific paper, and you will see the research problem, written almost like a statement of intent.

Defining a research problem is crucial in defining the quality of the answers, and determines the exact research method used.

Rancangan eksperimen kuantitatif menggunakan penakaran deduktif untuk menyusun “hipotesis” yang dapat diuji.

Rancangan penelitian kualitatif menggunakan penalaran deduktif untuk mengusulkan “research statement”.

Read more: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html#ixzz28wJ5N9uS

DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012

Page 75: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

SIKLUS PENELITIAN

DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012

Page 76: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

MERUMUSKAN MASALAH PENELITIANPerumusan masalah penelitian dilakukan pada tahap awal memulai proses

ilmiah.Misalnya, mengkaji pustaka, menelaah hasil-hasil penelitian yang ada, dan

penelitian pendahuluan, dapat memunculkan hal-hal yang menrik untuk diteliti..

Banyak peneliti menelaah suatu bidang kajian dimana para peneliti sebelumnya mendapatkan hasil-hasil yang menarik, tetapi tidak pernah

menindak-lanjuti. Hal ini dapat menjadi bidang kajian yang menarik, belum ada orang lain yang meneliti secara intensif..

A scientist may even review a successful experiment, disagree with the results, the tests used, or the methodology, and decide to refine the research process,

retesting the hypothesis.This is called the conceptual definition, and is an overall view of the problem. A science report will generally begin with an overview of the previous research

and real-world observations. The researcher will then state how this led to defining a research problem.

DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012

Page 77: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

DEFINISI OPERASIONAL.Definisi operasional merupakan penentuan sifat-sifat skalar dari variabel-

variabel penelitian.Misalnya, konsep-konsep “temperature”, “bobot” dan “waktu”, biasanya telah

didefinisikan dengan jelas, hanya sekala pengukurannya yang perlu didefinisikan.

Kalau peneliti mengukur konsep yang abstrak, seperti inteligensia, emosi, dan respon subyektif, maka perlu ditetapkan suatu sistem untuk mengukurnya

secara numerik, sehingga datanya dapat dianalisis secara statistik dan dapat diulang oleh peneliti lain.

For example, intelligence may be measured with IQ and human responses could be measured with a questionnaire from ‘1- strongly disagree’, to ‘5 - strongly agree’.

Behavioral biologists and social scientists might design an ordinal scale for measuring and rating behavior. These measurements are always subjective, but allow statistics and replication

of the whole research method. This is all an essential part of defining a research problem.

Read more: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html#ixzz28wJUlZQyDIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ………………

10/10/2012

Page 78: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

CONTOH: PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN..

Seorang pakar antropologi menemukan referensi tentang suku yang masih “terasing” di Papua New Guinea. Melalui penalaran induktif, dia menyusun

masalah dan pertanyaan penelitiannya.‘Bagaimana orang ini hidup dan bagaimana budayanya berhubungan dnegan

suku-suku lain di sekitarnya?’Peneliti ini menemukan “gap” pengetahuan, dan dia berusaha untuk mengisi

“gap” ini, dengan menggunakan studi kasus kualitatif, tanpa hipotesis.

The Bandura Bobo Doll Experiment is a good example of using deductive reasoning to arrive at a research problem and hypothesis.

Anecdotal evidence showed that violent behavior amongst children was increasing. Bandura believed that higher levels of violent adult role models on television, was a contributor to this rise. This was expanded into a hypothesis, and operationalization of the variables, and scientific measurement scale, led

to a robust experimental design.

Read more: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html#ixzz28wJYI8hPDIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012

Page 79: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

.PERTANYAAN PENELITIAN.Pada saat peneliti akan mendefinisikan tujuan penelitiannya, dia harus

menelaah beberapa idea yang relevan, sehingga memungkinkannya untuk menyusun “pertanyaan penelitian” relevant, menarik dan novel.

Beberapa ide-ide itu adalah:1. What are the most important research questions in my discipline, and are there any

particular areas that are ripe for further exploration?2. Will my research lead to a greater understanding, and fill a gap in current knowledge?3. Has my literature review turned up a wealth of relevant information in this area?4. Am I replicating a previous study? If I am, in what ways am I improving and refining the

research?5. Is this research at the cutting edge of science or is it in an area that is fading out of

fashion?

6. Apakah pertanyaan penelitian saya ini akan mempunyai dampak yang bermakna bagi perkembangan pengetahuan?

Read more: http://www.experiment-resources.com/research-paper-question.html#ixzz28wK2SSSG

Page 80: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. Mempersempit Pertanyaan PenelitianA general research question will usually be based around 'why' or 'how' a certain phenomenon

is happening.

An example of a good general research statement could be:'Why are the forest resources declining in the Amazon rainforest?'

This statement is based around a review of the literature, which shows that the Amazon rainforest coverage is declining rapidly. As a result, you can legitimately use that as a good

starting point, a basic assumption upon which to build your research project.Whilst many researchers have postulated reasons for this, there is no clear consensus about what factor, or combination of factors, is contributing to the environmental and ecological

damage. Now you need to narrow down the broad question, ideally moving towards a hypothesis or thesis question. For example, looking at the above general question, you could arrive at:

'Is intensive agriculture the major cause of deforestation in the Amazon?''Is the logging industry the major cause of deforestation in the Amazon?'

'Is Global Warming the major cause of deforestation in the Amazon?’

DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012

Page 81: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

. Mempersempit Pertanyaan Penelitian

Once you have a good research paper question, you can then begin to generate a testable hypothesis or research question, and

construct your paper around this.

Pada akhir penelitian, seorang peneliti harus mampu “mengkaitkan” hasil-hasil penelitian dan pembahasannya

dengan “pertanyaan penelitiannya”, dan menambah sedikit informasi ilmiah kepada “gunung es” pengetahuan yang telah

ada.

Read more: http://www.experiment-resources.com/research-paper-question.html#ixzz28wKCOgk4

DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012

Page 82: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

ETIKA DALAM

PENELITIAN

Page 83: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Etika merupakan norma atau standar perilaku yang menjadi pedoman moral perilaku seseorang dan huungannya dengan orang lain

Tujuan etika dalam penelitian adalah untuk menjamin agar tidak ada seorangpun yang dirugikan atau mendapat dampak negatif dari kegiatan penelitian.

Cooper dan Emory (1996): kegiatan-kegiatan tidak etis dapat berupa:1. Pelanggaran persetujuan tentang kerahasiaan2. Salah menyajikan hasil dan temuan penelitian3. Menipu orang4. Menagih biaya yang tidak wajar5. Menghindari tanggung-jawab hukum6. Dan lainnya

ETIKA DALAM PENELITIAN

Page 84: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

O’Sullivan dan Ressel (1989):

Tiga pedoman etika thd responden:1. Memulai pengumpulan data dengan menjelaskan

kepada responden mengenai manfaat yang diharapkan dari penelitian.

2. Menjelaskan kepada responden bahwa hak-haknya dan kesejahteraannya dilindungi secukupnya dan bagaimana caranya

3. Memastikan bahwa pewawancara mendapat persetujuan dari responden.

ETIKA DALAM PENELITIAN

Page 85: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

An Introduction to Research Ethics

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 86: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Science as a black box

RESEARCH

TECHNOLOGY

SOCIETYOne view of

research might be that it is isolated

from society – although it

influences society it is isolated from it

with its own • Sociology• Norms• Ethics

MANAGEMENT POLITICS

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 87: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

RISET DICIRIKAN OLEH METODE-NYA

• Experimentation, observation, analysis,

• Objective• Theorizing

• As if it transcends ethical and political considerations

Scientific researchDIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 88: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

Research is a system of organized knowledge above mundane considerations

• Archival aspect• Information about natural

phenomena• Acquired by research• Organized in coherent

theoretical schemes• Published in books and

journals• Historical process

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 89: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

The separation of academic and industry/technology/society is illusory

• Research transforms societyAND• The inner workings of science

are changed by the social forces acting on it even down to the philosophical and psychological level

• Ethical decisions have to be made at all levels in the scientific chain of discovery

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 90: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

RANTAI PENEMUAN-ILMIAH

Industry in SOCIETY - POLITICS

Solving problems

Technology as INSTRUM ENT - ECONOMICS

Application

Know ledge in ARCHIVE - HISTORY

Publication

Discovery by M ETHOD - PHILOSOPHY

Research

Scientist w ith VOCATION - PSYCHOLOGY

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 91: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

RANTAI PENEMUAN-ILMIAH

Indus try in SOCIETY - POLIT IC S

Solving problems

Technology as IN STRU MENT - EC ONOMIC S

Application

K now ledge in ARCHIVE - HISTOR Y

P ublication

Discovery by METHOD - PHILOSOPH Y

Research

Sc ientis t w ith VOCAT ION - PSY C HOLOG Y

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 92: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

RANTAI PENEMUAN-ILMIAH

Industry in SOCIETY - POLIT IC S

Solving problems

Technology as INST RU MENT - EC ONOMIC S

Application

K now ledge in ARCHIVE - HISTOR Y

P ublication

Discovery by METHOD - PHILOSOPH Y

Research

Sc ientis t w ith VOCAT ION - PSY C HOLOG Y

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 93: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

RESEARCH

TECHNOLOGY

SOCIETY

Discovery

Invention

Because research has a

profound influence on

society scientists

cannot ignore the

consequences of their

discoveries

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 94: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

RISET MERUPAKAN SARANA UNTUK PROBLEM-SOLVING

• It is intimately connected with politics, technology and society

• Research should be used wisely but this is not for researchers to decide alone

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 95: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

DAMPAK RISET THD TATA-NILAI DAN DAMPAK TATA-NILAI THD RISET

Ethical considerations are to the fore with the development of new technologies and new social

systemsSociety is inherently conservative and seeks to set the

limits of research activity

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 96: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

This online course is designed to give you some information and guidance about research ethics. You should also refer to the documentation/guidance provided by your school/

and or institutuion

The course is in three sections each divided into a number of sub-sections and there is a final section that provides an outline history of research ethics.

DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012

Page 97: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

DATA DAN INFORMASI.. THE RESEARCH PROCESS DAISY.

DIUNDUH DARI: http://www.clark.edu/Library/iris/types/research_process/research_process_p3.shtml ……………… 20/10/2012

Page 98: kesalahan dalam melaksanakan penelitian

DATA DAN INFORMASI.MACHINE INTELLIGENCE RESEARCH..

DIUNDUH DARI sumber: http://mirlabs.org/research.php.....20/10/2012