Kesehatan Lingkungan (AIR)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/4/2019 Kesehatan Lingkungan (AIR)

    1/5

    AIR BERSIH

    Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa

    dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari

    termasuk diantaranya adalah sanitasi. Air bersih adalah air yang tidak mengalami pencemaran.

    Pencemaran air biasanya terjadi apabila air sudah menyimpang dari keadaan normalnya sehingga

    tidak layak untuk digunakan apalagi dikonsumsi. Indikator pencemaran air dapat diamati melalui

    adanya:

    1. Perubahan suhu air2. Perubahan pH atau konsentrasi ion hydrogen3. Perubahan warna, bau, dan rasa air4. Timbulnya endapan, koloid, dan bahan terlarut.5. Adanya mikoorganisme6. Adanya zat radioaktif di dalam air.

    AIR MINUM

    Air yang ada dialam hampir semuanya telah terkontaminasi dan tidak murni secara alamiah

    dengan berbagai bahan yang ada di alam, maka penting dalam keadaan bagaimanapun harus

    diusahakan air yang ada sebelum dikonsumsi diolah sehingga syarat yang dibutuhkan tersebut harus

    dipenuhi, atau paling tidak mendekati syarat-syarat yang dikehendaki.

    Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 907 Tahun 2002, definisi air minum

    adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa memlaui proses pengolahan yang memenuhi

    syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

    Syarat-syarat air minum sebagai berikut:

    1. Syarat fisika. Kekeruhan: kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan

    organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan olehbuangan industri.

    b. Temperatur: kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut.Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap

    akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.

  • 8/4/2019 Kesehatan Lingkungan (AIR)

    2/5

    c. Warna: warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahantersuspensi yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-

    tumbuhan.

    d. Solid (zat padat): kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapatmeyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangipenetrasi sinar matahari kedalam air.

    e. Bau dan rasa: dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti algaserta oleh adanya gas seperti H

    2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik,

    dan oleh adanya senyawa-senyawa organik tertentu

    2. Syarat bakteriologisSecara teoritis semua air minum hendaknya dapat terhindar dari kemungkinan

    terkontaminasi dengan bakteri, terutama yang bersifat pathogen. Namun dalam kehidupan

    sehari-hari, amat sukar untuk menentukan apakah air tersebut benar-benar suci hama atau

    tidak. Karena itulah, untuk mengukur apakah air minum bebas dari bakteri atau tidak,

    pengangan yang dipakai adalah E.Coli. tergantung dari cara pemeriksaan yang dilakukan,

    maka jumlah E.coli yang masih dibenarkan terdapat dalam sumber air minum bermacam-

    macam. Pada pemeriksaan air minum dengan memakai prosedur Membrane Filter

    Technque, maka 90% dari contoh air yang diperiksa selama 1 bulan, harus bebas dari E.coli.

    yang mengandung E.coli, jumlah kuman tidak boleh lebih dari 3 untuk setiap 50 cc air, tidak

    boleh lebih dari 4 untuk setiap 100 cc air, tidak boleh lebih dari 7 untuk setiap 200 cc air,

    serta tidak boleh lebih dari 13 untuk setiap 500 cc air. Apabila terjadi penyimpangan dari

    ketentuan maka air dianggap tidak memenuhi syarat dan perlu penyelidikan lebih lanjut

    sebelum digunakan.

    3. Syarat kimiaAir minum yang baik ialah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia

    ataupun mineral, terutama oleh zat-zat ataupun mineral yang berbahaya bagi kesehatan.

    Diharapkan zat atau bahan kimia yang terdapat di dalam air minum, tidak sampai

    menimbulkan kerusakan pada tempat penyimpanan air, sebaliknya zat ataupun bahan kimia

    dan atau mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, hendaknya harus terdapat dalam kadar yang

    sewajarnya dalam sumber air minum tersebut.

  • 8/4/2019 Kesehatan Lingkungan (AIR)

    3/5

    PENGELOLAAN AIR MINUM UNTUK UMUM

    Sumber air minum untuk kepentingan umum (ledeng) diperoleh dari air permukaan tanah

    yang telah terkontaminasi (misalnya air sungai) oleh sebab itu pengolahan air minum untuk

    kepentingan umum harus dilakukan lebih kompleks.

    Suatu instalasi air minum, biasanya tersedia beberapa fasilitas yang terdiri atas:

    1. Pipa yang mengalirkan air ke instalasi air minum (supply line).2. Bak penampungan untuk pengendapan pertama (presedimentation tank).3. Bak pemberi obat-obat kimia (chemical feeder).4. Bak pencampur (mixing device).5. Bak penampung untuk pengendapan kedua (Dortmund tank/ascelator).6. Saringan pasir cepat (rapid sand filter).7. Bak pemberi klor (chlorinator).8. Bak penampung air yang siap dialirkan ke konsumen (clear waste storage kelder).

    PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM UNTUK UMUM

    1. Air sungai dialirkan atau dipompa. Tempat pengambilan air disebut intake. Bangunan iniadalah saluran bercabang dua yang dilengkapi dengan bar screen (saringan kasar) dan

    fine screen (saringan halus) yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran

    yang terbawa arus sungai. Masing-masing saluran dilengkapi dengan pintu (sluice gate)

    pengatur ketinggian air dan penggerak air electromotor. Pemeriksaan maupun

    pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan jumlah air

    yang masuk.

    2. Setelah diendapkan beberapa waktu, kemudian air dialirkan ke instalasi penyaringan.3. Air diendapkan di bak pertama.4. Air dialirkan ke tempat pembubuhan zat kimia yang bersifat koagulan, biasanya

    menggunakan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) dan larutan kapur yang tujuannya untuk

    membentuk endapan.

    5. Agar zat koagulan ini dapat bercampur dengan sempurna, ada dua cara yang ditempuhyakni: menerjunkan air, mengalirkan air melalui parit yang berkelok-kelok yang disebut

    missing device.

    6. Bila air telah bercampur dengan baik, maka timbul kepingan yang lebih besar. Selanjutnyauntuk member kesempatan pengendapan, air dialirkan kedalam bak pengendapan kedua

  • 8/4/2019 Kesehatan Lingkungan (AIR)

    4/5

    yang disebut Dortmund tank atau accelerator. Dalam bak ini terjadi pemisahan antara

    kotoran dengan air yang sudah bersih.

    7. Air yang kelihatan sudah bersih dialirkan melalui saringan pasir yang disebut rapid sandfilter. Meskipun air ini sudah kelihatan bersih tetapi masih ada kemungkinan mengandung

    bakteri.

    8. Untuk membunuh bakteri tersebut, air kemudian dialirkan ke sebuah klorinator; disinidibubuhi zat klor dengan syarat sisa klor sekitar 0,1-0,2 ppm.

    9. Air yang sudah bersih ini, selanjutnya ditampung dalam bak penampungan air bersih untukkemudian siap didistribusikan kepada para konsumen.

  • 8/4/2019 Kesehatan Lingkungan (AIR)

    5/5

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Penyusun. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan. Bagian IKM/IKP Fakultas KedokteranUniversitas Sam Ratulangi. Manado. 2008. Hal 8-22.

    2. Wikipedia. Air Bersih. Diunduh dari http://id.m.wikipedia.org/wiki/Air_bersih.3. Hanum, F. Proses Pengolahan Air Sungai Untuk Keperluan Air Minum. Fakultas teknik

    Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatra Utara. 2002.