Upload
maulidhyanti-hijaz
View
103
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Epidemiologi
Citation preview
Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti
Kesehatan Lingkungan dan Epidemiologi
Prinsip Kesehatan manusia hanya dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan jika manusia
tersebut terpapar (exposed) terhadap faktor lingkungan pada tingkat yang tidak dapat ditenggang keberadaannya.
Kesehatan Lingkungan Keseimbangan ekologi antara manusia dan lingkungannya dapat mendukung
kesehatannya atau keadaan sehat Menurut WHO :
“Usaha pengendalian semua proses, pengaruh dan faktor fisik, kimia, dan biologik yang menyebakan secara langsung meupun tidak langsung, efek yang nyata pada kesehatan jasmani dan rohani serta kesejahteraan sosial manusia dan kelompok masyarakat”
Menurut UU RI No. 23/1992 :Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat,
limbah cair, limbah gas, radiasi, kebisingan, pengendalian vektor penyakit dan penyehatan / pengamanan lain yang berhubungan dengan kesehatan manusia.
Mekanisme Pemaparan Faktor Lingkungan (Moeller, 1992)
Environmental Health Model (H.L.Blum)
Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti
Lingkungan Lingkungan Hidup: adalah semua disekitar kita yang mempengaruhi kita dan
dipengaruhi oleh kita Lingkungan tidak akan mampu mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas dengan
segala aktivitasnya (carrying capacity). Karena itu jika lingkungan tidak mampu lagi mendukung kehidupan maka manusia akan
menuai berbagai kesulitan.
Penyakit Suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi dan atau morfologi suatu organ dan atau
jaringan tubuh manusia. Penyakit dikaitkan dengan adanya hubungan interaktif antara kehidupan manusia dgn
bahan, kekuatan, atau zat yang tidak dikehendaki yang datang dari luar tubuh. Untuk menentukan serius tidak nya perkembangan penyakit dalam sebuah komunitas
dipakai beberapa ukuran dalam bidang kesehatan masyarakat, seperti prevalensi, insidens, CFR dll.
Penyakit dalam Perspektif Ekosistem Ekosistem merupakan tatanan yang menggambarkan hubungan timbal balik dan
suasana saling ketergantungan antara berbagai komponen materi dalam sebuah ruang. Bahan atau zat (materi) yang dianggap beracun pada dasarnya adalah bagian dari
sebuah tatanan kehidupan atau tatanan ekosistem. Keberadaan mikroba atau bahan beracun lainnya merupakan bagian dari rantai tatanan
tersebut. Keberadaan benda asing dalam tubuh manusia merupakan konsekuensi hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungannya sebagai bagian dari tatanan ekosistem
Keberadaan benda asing dalam tubuh manusia merupakan konsekuensi hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya sebagai bagian dari tatanan ekosistem
Letusan penyakit dalam suatu wilayah yang disebut KLB atau wabah, pada hakikatnya merupakan sebuah gangguan ekosistem. Tetapi alam biasanya selalu mencoba mengatasi gangguan keseimbangan tersebut.
Pindahnya penyakit dari satu orang ke orang lain memerlukan vektor atau binatang penular penyakit. Penyakit memiliki habitatnya sendiri. Karena itu manajer kesehatan masyarakat harus memahami habitat binatang penular penyakit di wilayah tertentu, kemudian melakukan pemetaan dan manajemen kesehatan di wilayah tersebut (manajemen penyakit berbasis wilayah).
Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti
Teori Simpul
Paradigma Kesehatan vs Lingkungan
Dampak Lingkungan terhadap Kesehatan
Upaya Program Kesehatan / Non-Kesehatan
Wahana Transmisi penyakit
- Udara- Air - Makanan - Manusia - Vektor Penyakit - Debu
Sumber Perubahan: Pembangunan / Alami
Masyarakat: Budaya, Perilaku, Gizi dll
SAKIT
SEHAT
Parameter Simpul 1
Parameter Simpul 2
Parameter Simpul 3
Parameter Simpul 4
PROSES KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN MANUSIA
1. Sumber Penghasil Zat
Pencemar
2. Emisi / Buangan Zat Pencemar
3. Konsentrasi Ambien Zat Pencemar di Udara, Air,
Makanan dll
4. Dosis Zat Pencemar yang Masuk Tubuh
Manusia
5. Efek Kesehatan Manusia yang Tidak
Diinginkan
Pengendalian Teknologi
Dinamika dan Mekanisme Transport
Pola Pajanan Manusia
Hubungan Dosis - Respon
Dampak Akhir / Resiko
Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti
Environment SanitationUsaha pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan
hal-hal yang merugikan bagi perkembangan fisik kesehatan maupun daya tahan hidup manusia (maupun keberadaannya)
Penyakit (Cunningham & Saigo, 2001 )A disease is a deleterious change in the body condition in response to an environment
factor that could be nutritional, chemical, biological, or psychological. Kesehatan (WHO)
A state of complete physical, mental and social wellbeing, not merely the absence of disease or infirmity.
KESEHATAN LINGKUNGANPENCEMARAN UDARA DAN KESEHATAN
Lapisan AtmosfirLAPISAN
SUHU (O
) ALTITUDE (km)
UNSUR KIMIA UTAMA
Troposfir 15 – (-56) 0 - 11 N2, O2, CO2, H2O
Stratosfir (-56) – (-2) 11 - 50 O2
Mesosfir (-2) – (-92) 50 - 85 O2, NO
Thermosfir (-92) – 1200 85 - 500 O2, O, NO
Komposisi udara bawah / udara kering• Mayor : N2 = 78,08%
O2 = 20,95%• Minor : Ar = 0,93%
CO2 = 0,03%• Trace : Ne, He, CH4, Kr, NOx, H2, Xe, SO2, O3,
NO2, CO, I = 0,01%
Ukuran debu/partikulat : – 5 – 10 mikron : tertahan alat pernapasan bagian atas – 3 – 5 mikron : tertahan alat pernapasan bagian tengah – 1- 3 mikron : tertangkap alveoli – 0,1 – 1 mikron : mengikuti gerak brown dan terbawa kembali keluar alveoli
Greenhouse gases• Sumber : CO2, CH4, N2O
Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti
• Bersifat menahan (menjebak) panas, menyebabkan perubahan iklim bumi • Era industri akan meningkatkan konsentrasi CO2 (31%), CH4 (151 %), dan N2O (17%) • CO2 penyebab utama perubahan iklim, akibat antropogenik, pembakaran fosil,
pembuatan semen, kebakaran hutan, dan grassland serta aktivitas manusia lainnya telah menghasilkan 30 juta CO2 setiap tahun
Gas Rumah Kaca Sumber
Carbon Dioxide (CO2) Penggunaan bahan bakar fossil (batu bara, minyak dan gas) & pembakaran hutan
Methane (CH4) Pertanian, Perubahan Tata Guna Lahan, Biomasa dan sampah
Nitro-oxide (N2O) Bahan bakar fossil, Industri, pertanian
HydroFluoroCarbon (HFC) Industri Manufaktur, Freon, Aerosol
PerfluoroCarbon/PhosphorfluoroCarbon(PFC)
Industri Manufaktur, Freon, Aerosol
Sulfur Hexafluorida (SF6) Transmisi listrik, Manufaktur, Freon dan Aerosol
Gas Rumah KacaDampak perubahan iklim pada Kesehatan (berdasarkan IPCC 4th Assessment Report)
Meningkatnya Gizi buruk dan kelainan yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak
Meningkatnya angka kematian dan jumlah korban terluka akibat gelombang panas, udara dingin, banjir, badai, kebakaran hutan dan kekeringan
Berubahnya varietas vektor pembawa penyakit, meningkatnya penyakit demam berdarah, malaria
Meningkatnya kasus ISPA Meningkatnya kasus Diare