7
Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti Kesehatan Lingkungan dan Epidemiologi Prinsip Kesehatan manusia hanya dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan jika manusia tersebut terpapar (exposed) terhadap faktor lingkungan pada tingkat yang tidak dapat ditenggang keberadaannya. Kesehatan Lingkungan Keseimbangan ekologi antara manusia dan lingkungannya dapat mendukung kesehatannya atau keadaan sehat Menurut WHO : “Usaha pengendalian semua proses, pengaruh dan faktor fisik, kimia, dan biologik yang menyebakan secara langsung meupun tidak langsung, efek yang nyata pada kesehatan jasmani dan rohani serta kesejahteraan sosial manusia dan kelompok masyarakat” Menurut UU RI No. 23/1992 : Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi, kebisingan, pengendalian vektor penyakit dan penyehatan / pengamanan lain yang berhubungan dengan kesehatan manusia. Mekanisme Pemaparan Faktor Lingkungan (Moeller, 1992) Environmental Health Model (H.L.Blum)

Kesehatan Lingkungan Dan Epidemiologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Epidemiologi

Citation preview

Page 1: Kesehatan Lingkungan Dan Epidemiologi

Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti

Kesehatan Lingkungan dan Epidemiologi

Prinsip Kesehatan manusia hanya dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan jika manusia

tersebut terpapar (exposed) terhadap faktor lingkungan pada tingkat yang tidak dapat ditenggang keberadaannya.

Kesehatan Lingkungan Keseimbangan ekologi antara manusia dan lingkungannya dapat mendukung

kesehatannya atau keadaan sehat Menurut WHO :

“Usaha pengendalian semua proses, pengaruh dan faktor fisik, kimia, dan biologik yang menyebakan secara langsung meupun tidak langsung, efek yang nyata pada kesehatan jasmani dan rohani serta kesejahteraan sosial manusia dan kelompok masyarakat”

Menurut UU RI No. 23/1992 :Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat,

limbah cair, limbah gas, radiasi, kebisingan, pengendalian vektor penyakit dan penyehatan / pengamanan lain yang berhubungan dengan kesehatan manusia.

Mekanisme Pemaparan Faktor Lingkungan (Moeller, 1992)

Environmental Health Model (H.L.Blum)

Page 2: Kesehatan Lingkungan Dan Epidemiologi

Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti

Lingkungan Lingkungan Hidup: adalah semua disekitar kita yang mempengaruhi kita dan

dipengaruhi oleh kita Lingkungan tidak akan mampu mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas dengan

segala aktivitasnya (carrying capacity). Karena itu jika lingkungan tidak mampu lagi mendukung kehidupan maka manusia akan

menuai berbagai kesulitan.

Penyakit Suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi dan atau morfologi suatu organ dan atau

jaringan tubuh manusia. Penyakit dikaitkan dengan adanya hubungan interaktif antara kehidupan manusia dgn

bahan, kekuatan, atau zat yang tidak dikehendaki yang datang dari luar tubuh. Untuk menentukan serius tidak nya perkembangan penyakit dalam sebuah komunitas

dipakai beberapa ukuran dalam bidang kesehatan masyarakat, seperti prevalensi, insidens, CFR dll.

Penyakit dalam Perspektif Ekosistem Ekosistem merupakan tatanan yang menggambarkan hubungan timbal balik dan

suasana saling ketergantungan antara berbagai komponen materi dalam sebuah ruang. Bahan atau zat (materi) yang dianggap beracun pada dasarnya adalah bagian dari

sebuah tatanan kehidupan atau tatanan ekosistem. Keberadaan mikroba atau bahan beracun lainnya merupakan bagian dari rantai tatanan

tersebut. Keberadaan benda asing dalam tubuh manusia merupakan konsekuensi hubungan

timbal balik antara manusia dengan lingkungannya sebagai bagian dari tatanan ekosistem

Keberadaan benda asing dalam tubuh manusia merupakan konsekuensi hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya sebagai bagian dari tatanan ekosistem

Letusan penyakit dalam suatu wilayah yang disebut KLB atau wabah, pada hakikatnya merupakan sebuah gangguan ekosistem. Tetapi alam biasanya selalu mencoba mengatasi gangguan keseimbangan tersebut.

Pindahnya penyakit dari satu orang ke orang lain memerlukan vektor atau binatang penular penyakit. Penyakit memiliki habitatnya sendiri. Karena itu manajer kesehatan masyarakat harus memahami habitat binatang penular penyakit di wilayah tertentu, kemudian melakukan pemetaan dan manajemen kesehatan di wilayah tersebut (manajemen penyakit berbasis wilayah).

Page 3: Kesehatan Lingkungan Dan Epidemiologi

Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti

Teori Simpul

Paradigma Kesehatan vs Lingkungan

Dampak Lingkungan terhadap Kesehatan

Upaya Program Kesehatan / Non-Kesehatan

Wahana Transmisi penyakit

- Udara- Air - Makanan - Manusia - Vektor Penyakit - Debu

Sumber Perubahan: Pembangunan / Alami

Masyarakat: Budaya, Perilaku, Gizi dll

SAKIT

SEHAT

Parameter Simpul 1

Parameter Simpul 2

Parameter Simpul 3

Parameter Simpul 4

PROSES KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN MANUSIA

1. Sumber Penghasil Zat

Pencemar

2. Emisi / Buangan Zat Pencemar

3. Konsentrasi Ambien Zat Pencemar di Udara, Air,

Makanan dll

4. Dosis Zat Pencemar yang Masuk Tubuh

Manusia

5. Efek Kesehatan Manusia yang Tidak

Diinginkan

Pengendalian Teknologi

Dinamika dan Mekanisme Transport

Pola Pajanan Manusia

Hubungan Dosis - Respon

Dampak Akhir / Resiko

Page 4: Kesehatan Lingkungan Dan Epidemiologi

Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti

Environment SanitationUsaha pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan

hal-hal yang merugikan bagi perkembangan fisik kesehatan maupun daya tahan hidup manusia (maupun keberadaannya)

Penyakit (Cunningham & Saigo, 2001 )A disease is a deleterious change in the body condition in response to an environment

factor that could be nutritional, chemical, biological, or psychological. Kesehatan (WHO)

A state of complete physical, mental and social wellbeing, not merely the absence of disease or infirmity.

KESEHATAN LINGKUNGANPENCEMARAN UDARA DAN KESEHATAN

Lapisan AtmosfirLAPISAN

SUHU (O

) ALTITUDE (km)

UNSUR KIMIA UTAMA

Troposfir 15 – (-56) 0 - 11 N2, O2, CO2, H2O

Stratosfir (-56) – (-2) 11 - 50 O2

Mesosfir (-2) – (-92) 50 - 85 O2, NO

Thermosfir (-92) – 1200 85 - 500 O2, O, NO

Komposisi udara bawah / udara kering• Mayor : N2 = 78,08%

O2 = 20,95%• Minor : Ar = 0,93%

CO2 = 0,03%• Trace : Ne, He, CH4, Kr, NOx, H2, Xe, SO2, O3,

NO2, CO, I = 0,01%

Ukuran debu/partikulat : – 5 – 10 mikron : tertahan alat pernapasan bagian atas – 3 – 5 mikron : tertahan alat pernapasan bagian tengah – 1- 3 mikron : tertangkap alveoli – 0,1 – 1 mikron : mengikuti gerak brown dan terbawa kembali keluar alveoli

Greenhouse gases• Sumber : CO2, CH4, N2O

Page 5: Kesehatan Lingkungan Dan Epidemiologi

Teknik Lingkungan – Universitas Trisakti

• Bersifat menahan (menjebak) panas, menyebabkan perubahan iklim bumi • Era industri akan meningkatkan konsentrasi CO2 (31%), CH4 (151 %), dan N2O (17%) • CO2 penyebab utama perubahan iklim, akibat antropogenik, pembakaran fosil,

pembuatan semen, kebakaran hutan, dan grassland serta aktivitas manusia lainnya telah menghasilkan 30 juta CO2 setiap tahun

Gas Rumah Kaca Sumber

Carbon Dioxide (CO2) Penggunaan bahan bakar fossil (batu bara, minyak dan gas) & pembakaran hutan

Methane (CH4) Pertanian, Perubahan Tata Guna Lahan, Biomasa dan sampah

Nitro-oxide (N2O) Bahan bakar fossil, Industri, pertanian

HydroFluoroCarbon (HFC) Industri Manufaktur, Freon, Aerosol

PerfluoroCarbon/PhosphorfluoroCarbon(PFC)

Industri Manufaktur, Freon, Aerosol

Sulfur Hexafluorida (SF6) Transmisi listrik, Manufaktur, Freon dan Aerosol

Gas Rumah KacaDampak perubahan iklim pada Kesehatan (berdasarkan IPCC 4th Assessment Report)

Meningkatnya Gizi buruk dan kelainan yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak

Meningkatnya angka kematian dan jumlah korban terluka akibat gelombang panas, udara dingin, banjir, badai, kebakaran hutan dan kekeringan

Berubahnya varietas vektor pembawa penyakit, meningkatnya penyakit demam berdarah, malaria

Meningkatnya kasus ISPA Meningkatnya kasus Diare