24
I.PENDAHULUAN Blokkesehatan masyarakat yang diberikan dalam bentuk PBL pada mahasiswa semester II. Sasaran pembelajaran (Learning Objectives/LO) disajikan pada buku blok ini agar tutor dan mahasiswa tahu arah dari proses pembelajaran PBL dan dapat mengerti secara menyeluruh tentang konsep ilmu kesehatan masyarakat. Blok ini terdiri dari enam skenario yang bersumber dari berbagai kasus dan problem kesehatan masyarakat. Skenario ini akan digunakan sebagai titik awal untuk memulai eksplorasi, analisis dan memecahkan masalah yang dipaparkan, dalam bentuk diskusi dengan atau tanpa tutor dan belajar mandiri. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua aspek yang berhubungan dengannya. Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca sasaran pembelajaran sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan, dan dapat dicapai kompetensi yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada ahir setiap blok. Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang bersangkutan. Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem kesehatan masyarakat di Indonesia.

Kesehatan Masyarakat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ilmu Kesehatan Masyrakat

Citation preview

Page 1: Kesehatan Masyarakat

I. PENDAHULUAN

Blokkesehatan masyarakat yang diberikan dalam bentuk PBL pada mahasiswa semester

II. Sasaran pembelajaran (Learning Objectives/LO) disajikan pada buku blok ini agar tutor dan

mahasiswa tahu arah dari proses pembelajaran PBL dan dapat mengerti secara menyeluruh

tentang konsep ilmu kesehatan masyarakat.

Blok ini terdiri dari enam skenario yang bersumber dari berbagai kasus dan problem

kesehatan masyarakat. Skenario ini akan digunakan sebagai titik awal untuk memulai eksplorasi,

analisis dan memecahkan masalah yang dipaparkan, dalam bentuk diskusi dengan atau tanpa

tutor dan belajar mandiri. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga

akan dibicarakan semua aspek yang berhubungan dengannya.

Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca sasaran

pembelajaran sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan, dan dapat dicapai

kompetensi yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan

untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada ahir setiap blok.

Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara

kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan

dosen yang bersangkutan.

Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem kesehatan

masyarakat di Indonesia.

II. AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH

MAHASISWA :

Area 1 : Komunikasi Efektif

1. Mampu Menyimpulkan kembali masalah pasien, kekhawatiran maupun harapanya.

2. Mampu mengunakan open-ended maupun closed question dalam mengali informasi

(move from opening to closed question properly)

3. Meminta penjelasan pada pasien terhadap pernyataan (statement) yang kurang dimengerti

Page 2: Kesehatan Masyarakat

Area 2 : Keterampilan Klinis

1. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar

2. Menetukan pemeriksaan penunjang untuk penanpisan penyakit.

3. Memilih prosedur kedaruratan Klinis sesuai kebutuhan pasien atau menetapkan rujukan.

Area 3 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

1. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekuler

2. Menjelaskan perubahan proses patofisiologis setelah pengobatan

3. Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan

4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan.

5. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit.

Area 5 : Pengelolaan Informasi

Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relavan

menjadi arsip pribadi.

Area 6 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan

lain, serta bertindak secara profesional.

III. STANDAR KOMPETENSI KESEHATAN MASYARAKAT Prevention (vaccination policy included).

Pengenalan dari perilaku berbahaya dan gaya hidup /

Recognition of hazardous behaviour and life style.

Pemeriksaan medis yang terarah / Performing directed medical examination.

Assessment of absent due to illness.

Performance of environmental research.

Performance of several interventions in the domain of primary, secondary and tertiary

Page 3: Kesehatan Masyarakat

prevention like vaccination, periodical medical examination, social medical support and

management, prevention of accident and set up a programme/ plan for individuals, their

environment or an institution.

Patient safety.

SASARAN PEMBELAJARANBLOK XVIII KESEHATAN MASYARAKATSASARAN PEMBELAJARAN UMUM (TIU)

Pada akhir blok kesehatan masyarakat, mahasiswa semester II FK UNAYA diharapkan

mampu memahami sistem kesehatan masyarakat di Indonesia.

SASARAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TIK)

1. Mahasiswa mampu memahami sistem kesehatan nasional dan administrasi serta

pembiayaan kesehatan. (T & K)

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kesehatan lingkungan. (T & K )

3. Mahasiswa mampu menjelaskan promosi kesehatan dan pengaruh perilaku terhadap

kesehatan. (T & K)

4. Mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi dan ruang lingkupnya. (T & K)

5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang gizi masyarakat. (T & K)

6. Mahasiswa memjelaskan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan derajat

kesehatan. (T & K)

IV. TOPIC TREE

Page 4: Kesehatan Masyarakat

FORMAT KEGIATAN BELAJAR

Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan beberapa

aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada Blok XVIII ini berupa :

1. Kuliah pakar

2. Diskusi Tutorial

3. Skill Lab

4. Belajar Mandiri

5. Konsultasi Pakar

Ad. 1. Kuliah Pakar

Kuliah pakar diberikan oleh seseorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam

bidang yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar

seminggu dapat berlangsung 2-5 kali, diruang kuliah. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk

komunikasi dua arah. Kuliah pakar akan sangat membantu mahasiswa mengintegrasikan

pengetahuan yang didapatkanya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi.

Kuliah – kuliah dalam Blok I ini adalah :

Page 5: Kesehatan Masyarakat

KULIAH PAKAR BLOK 18 KESEHATAN MASYARAKAT FK UNAYA 2014

No. Judul Kuliah Pemberi Kuliah1 Introduksi Blok KESMAS Dr. Imam Zahari

2 Sistem Kesehatan Nasional Dr. Chairul Zulfi, M.Si

3 Kesehatan Lingkungan Dr. Hidayati Yunita, M.Si

4 Promosi Kesehatan &Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Dr. Nanda Desreza M.Kes

5 Dasar Epidemiologi Dr. Chairul Zulfi, M.Si

6 Epidemologi Penyakit Menular Dan Tidak Menular

Dr. Nanda Desreza M.Kes

7 Ukuran-ukuran Dalam Epidemiologi Dr. Chairul Zulfi, M.Si

8 Surveilans Dr. Chairul Zulfi, M.Si

9 Sistem Kewaspadaan Dini & KLB Dr. Chairul Zulfi, M.Si

10 Peran Serta Masyarakat Untuk meningkatkan Derajat Kesehatan

Staf DINKES

11 GIZI Masyarakat Staf DINKES

12 Puskesmas dan Perannya di Masyarakat

Staf DINKES

13 Pelayanan Kesehatan UKM / Pelayanan Kesehatan UKP

Staf DINKES

14 Sistem Pembiayaan Kesehatan Nasional / BPJS

Staf DINKES

15 Pleno Dr. Chairul Zulfi, M.Si

Ad. 2 Diskusi Tutorial

Pra tutorial

1. Mempelajari dengan seksama Blok XVIII ini termasuk TIU dan TIK

2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu (nama, no

telfon setiap dosen pengampu terlampir)

3. Membuat rencana pembelajaran

4. Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan produksi kurang dan

menghubungkannya dengan kata kunci

Page 6: Kesehatan Masyarakat

5. Mengecek kelengkapan ruang tutorial

Tutorial tahap 1,

1. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris kelompok

2. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :

Menyusun kata kunci

Membahas TIU dan TIK

Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya yang diarahkan ke TIK

Menjawab pertanyaan-pertanyaan

Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan kencing kurang dan

menghubungkannya dengan kata kunci

Membuat tujuan pembelajaran selanjutnya

Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yang

menimbulkan kencing kurang

3. Melakukan penilaian untuk mahasiswa dan menandatanganinya

4. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya

5. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah mengisi

lembaran kerja

Tutorial tahap 2

6. Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa lembaran kerjanya

7. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :

Melaporkan informasi tambahan yang baru diperolehnya

Mahasiswa mendiskusikan satu persatu penyakit yang bergejala utama produksi

kencing kurang, etiologinya, patomekanismenya, cara mendiagnosis (anamnesis,

inspeksi, palpasi perkusi dan auskultasi, pemeriksaan penunjang dan

penatalaksanaannya.

Mahasiswa menganalisa kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan setiap

penyakit dan kata kunci.

Page 7: Kesehatan Masyarakat

Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai diagnosis yang

terjauh

Tutor menanyakan beberapa pertannyaan mendasar yang perlu diketahui

mahasiswa dan mendiskusikannya

Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran selanjutnya dengan mencatat

pertanyaan yang belum terjawab untuk dicari pada perpustakaan, ditanyakan

langsung kepada dosen pengampu atau ditanyakan dalam diskusi panel.

8. Membuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan informasi yang diperoleh.

9. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya

Saat Panel Diskusi

1. Wajib mengikuti diskus panel

2. Membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi jawaban dan lain-lain pada

mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan.

Setelah satu Seri Tutorial Selesai

1. Mengumpulkan semua absensi kelompok di Koordinator PBL

2. Membuat penilaian ahir: dari semua nilai

3. Memeriksa laporan mahasiswa bersama nara sumber

Tugas dan Kewajiban Mahasiswa

Tugas Untuk Mahasiswa

1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu

kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris

yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada

setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri

2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku

ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan.

3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar

anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan

masalah.

4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja tutor

Page 8: Kesehatan Masyarakat

5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.

6. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh

pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).

7. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau

tidak ditemukan jawabannya..

8. Melakukan praktikum di laboratorium Anatomi dan Histologi.

9. Melakukan latihan di Laboratorium Keterampilan Klinik

Dalam semua aktivitas mahasiswa diharuskan memakai Name tag dan mematuhi semua tata

tertib yang ada.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini,

dengan melakukan 7 langkah di bawah ini :

1. Klarifikasi isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan tentukan minimal 5 kata

kunci.

2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan mendasar.

3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain storming menjawab pertanyaan-pertanyaan

di atas.

4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.

5. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di

atas.

Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.

6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. Langkah 6

dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok tidak dengan tutor.

7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.

Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.

Bila pada pelaporan masih ada pertanyaan-pertanyaan yang masih membutuhkan informasi

baru maka proses 6 diulangi lagi dan seterusnya.

Page 9: Kesehatan Masyarakat

Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang

diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan

selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.

Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa

cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk

diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal

yang belum jelas.

Jadwal Kegiatan

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi

menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan

tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan

membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.

2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua

dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan :

* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,

* Brain-storming untuk proses 1 – 5,

* Pembagian tugas

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan

informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa

dan sintese dari semua informasi.

4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang

diperlukan,

5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup,

diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi

mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.

6. Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil

analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario.

Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar

Page 10: Kesehatan Masyarakat

yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai

urutan yang tercantum pada buku kerja.

7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu

penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada

kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.

8. Pertemuan terakhir: laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing

mahasiswa.

Ad. 3. Skill Lab

Skill Lab dilakukan di ruangan skill lab yang terkait dengan Blok XVIII, dimana setiap

kelompok akan di bimbing oleh 1 orang instruktur yang telah ditunjuk. Skill lab dalam Blok

XVIII terdiri sebanyak 5 kali dimana sklil lab dimulai pada minggu pertama Blok XVIII dan

berakhir padan minggu ke lima Blok XVIII.

Minggu Materi Skill Lab Jenis Waktu Kelompok

I

Promosi Kesehatan Tentang Rokok

Demo

Belajar Mandiri

Evaluasi

2x50 menit Kelompok

II Antropometri

Demo

Belajar Mandiri

Evaluasi

2x50 menit Kelompok

III

Pembuatan Kuesioner Demo

Belajar Mandiri

Evaluasi

2x50 menit Kelompok

IV

Survey Lapangan Demo

Belajar Mandiri

Evaluasi

2x50 menit Kelompok

Ad. 4. Belajar Mandiri

Page 11: Kesehatan Masyarakat

Pada format belajar mandari ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami,

mensitesa serta merekontruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah

dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam

dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama

dalam PBL.

Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree

Ad. 5. Konsultasi Pakar

Konsultasi pakar bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam

memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam materi kuliah. Konsultasi pakar dapat

dilakukan dengan membuat janji dengan pakar untuk waktu konsultasi yang diketahui oleh pihak

Medical Education Unit (MEU).

Tim Pakar dalam Blok XVIII ini adalah :

No Nama Bagian HP

1. Dr. Nanda Desreza Kesehatan Masyarakat 085260799948

2. Dr. Chairul Zulfi, M.Si MEU 0811688889

3 Staf Dinas Kesehatan Staf Dinas Kesehatan

4 Dr. Imam Zahari Koordinator Blok 085260951106

PENILAIAN

Blok ini mempunyai kompentensi sedang dengan penilaian :

1. Nilai proses 40% teridir atas

a. Tutorial 20 %

b. Skill Lab 20 %

2. Nilai Ujian Akhir Modul 60%

Bagian utama yang terlibat :

1. Ilmu Kesehatan Masyarakat

2. Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular.

Page 12: Kesehatan Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

1. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

2. Juli Soemirat Slamet. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press.

3. Soekidjo Notoatmodjo. Promosi Kesehatan. Rineka Cipta.

Skenario I

Page 13: Kesehatan Masyarakat

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Dr. Fadhli adalah seorang dokter PTT yang bertugas sebagai Dokter Layanan Primer di

Puskesmas Cot Gue. Karena baru bertugas Dr Fadhli merasa bingung dengan sistem pelayanan

kesehatan, dan sistem pembiayaan yang dilaksanakan di puskesmas tersebut. Lalu dr Fadhli pergi

menghadap Kepala puskesmas untuk menanyakan mengenai sistem pelayanan kesehatansaat ini

yang disebut dengan BPJS, JKA dan hubungan dengan JKA, Setelah berdiskusi dr. Fadhli harus

pergi ke dinas kesehatan setempatguna menemui Kabid YANMED anggaran perihal

menanyakan sistem administrasi serta mencakup sistem administrasi yang mana sistem Otsus

(otonomi khusus) Aceh dan yang mana yang termasuk biaya APBN.

Sebagai mahasiswa kedokteran bagaimana anda menjelaskan tentang kesehatan, sistem

pembiayaan kesehatan dan administrasi pembiayaan kesehatan Nasional tersebut?

Skenario II

Page 14: Kesehatan Masyarakat

KESEHATAN LINGKUNGAN

Sebuah desa terletak dipinggir jalan raya Banda Aceh-Meulaboh. Komunitas disini terdiri

atas sekitar 512KK dengan populasi sekitar 2433 orang. Mata pencaharian didesa ini adalah

pertanian dan nelayan. Pertanian terutama pada sawah.

Rumah penduduk beragam ada yang kayu dan semen sesuai dengan keadaan ekonomi

mereka. Dari kedua jenis itu ada juga yang lantainya dari tanah. Anak-Anak dan orang dewasa

sebahagian memakai alas kaki tetapi lebih banyak yang tidak menggunakan alas kaki.

Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestik adalah sungai, juga dari air

rawa yaitu dari sawah disekitar desa. Sebahagian KK memiliki sumur sendiri, namun sumur

tersebut biasanya kering dimusim kemarau, Sehingga banyak balita yang mengalami diare dan

penyakit kulit.

Pada bulan januari sampai agiustus kualitas udara didesa ini baik sekali, namun pada

bulan september sampai januari sering ada kabut asapuyang sampai berminggu minggu.

Pelayanan kesehatan didesa ini dilakukan oleh pustu,

Sebagai mahasiswa kedokteran, bagaimana tanggapan anda atas fenomena yang terdapat

pada desa tersebut.

Skenario III

Page 15: Kesehatan Masyarakat

MASYARAKAT INDONESIA SEHAT...

Puskesmas lampoh daya menyelenggarakan upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan

pengembangan (UKS, kesehatan gigi dan mulut dan kesehatan lansia). Dokter yang bertugas di

desa tersebut merupakan dokter teldan tahun 2013.

Dalam penyusunan RUK (rencana usulan kegiatan) dan RPK (rencana pelaksana

kegiatan) tahun 2014 puskesmas mengusulkan salah satu upaya kesehatan wajib yaitu upaya

promosi kesehatan dan puskesmas lampoh dayah memilih kegiatan imunisasi karena cakupan

imunisasi saat ini belum mencapai target. Hal ini terjadi karena sebagian besar orang tau bayi

dan balita di desa tersebut belum memahami PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat).

Petugas yang melakukan penyuluhan kesehatan belum menemukan media yang tepat

untuk melakukan promosi kesehatan.untuk itu kepala puskesmas melakukan loka karya mini.

Sebagai mahasiswa kedokteran, Bagaimana tanggapan anda terhadap kejadian di atas?

Skenario IV

EPIDEMIOLOGI DAN RUANG LINGKUPNYA

Page 16: Kesehatan Masyarakat

Dr. Ecko adalah dokter yang bertugas di Puskesmas Suka Makmur, beliau melaporkan

kepada Kepala Puskesmas bahwa telah terjadi peningkatan kasus DHF Falciparum di

wilayahnya. Dimana penigkatan itu setelah dihitung lebih besar mencapai dua kali lipat

dibandingkan tahun sebelumnya dan tersebar diberbagai desa.Oleh karena kejadian peningkatan

terlalu besar sehingga kepala puskesmas memerintahkan kepada stafnya untuk menghitung

angka insiden, prevalensi, morbilitas dan mortalitas. Sebelum kejadian ini pihak Puskesmas telah

berulang kali melakukan promosi kesehatan PHBS kepada masyarakat tetapi masyarakat tidak

menjalankan apa yang telah di promosikan. Di mana pada lingkungan tersebut masih banyak

kaleng – kaleng bekas yang berserakan dan banyak juga pelepah – pelepah pisang yang layu

berserakan.

Anda sebagai mahasiswa kedokteran apa yang akan anda lakukan pada kasus tersebut?

Skenario V

Anak yang Malang

Page 17: Kesehatan Masyarakat

Dalam suatu kegiatankemanusiaan mahasiswa Fakultas kedokteran UNAYA didapatkan

bahwa Balita di kecamatan A ternyata banyak terdapat balita yang kekurangan gizi buruk dan

yang menderita GAKYserta menderita kekurangan vitamin A ditandai denganrabun senja serta

banyak juga di jumpai yang menderita penyakit infeksi seperti diare serta cacingan. Didesa ini

juga banyak ibu hamil yang mengalami Anemia. Setelah tinjau lebih lanjut di kecamatan tersebut

telah memiliki kegiatan posyandu tetapi oleh karena masyarakat yang kurang pendidikan dan

ekonomi yang tidak mendukung sehingga harus bekerja dan membuat kegiatan posyandu

tersebut tidak berjalan dengan semestinya.

Anda sebagai seorang mahasiswa kedokteran apa yang akan anda lakukan ?

Skenario VI

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN

Page 18: Kesehatan Masyarakat

Nuril adalah mahasiswa kedokteran yang melaksanakan praktek belajar lapangan PBL pada

bagian ilmu kesehatan masyarakat di Puskesmas Seulimum. Dalam PBL tersebut Nuril tertarik

mengetahui segala sesuatu hal terkait Puskesmas. Nuril juga merasa tertantang untuk dapat

membantu puskesmas membentuk prilaku sehat pada masyarakat, melakukan promisi kesehatan,

dan mengatahuia tingkat prevantif terhadap penyakit yang sering di lakukan puskesmas. Aspek

apakah dari tujuh pilar kesehatan masyarakat yang harus diperdalam oleh nuril??