Upload
ilham-g-roni
View
31
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ilmu Kesehatan Masyrakat
Citation preview
I. PENDAHULUAN
Blokkesehatan masyarakat yang diberikan dalam bentuk PBL pada mahasiswa semester
II. Sasaran pembelajaran (Learning Objectives/LO) disajikan pada buku blok ini agar tutor dan
mahasiswa tahu arah dari proses pembelajaran PBL dan dapat mengerti secara menyeluruh
tentang konsep ilmu kesehatan masyarakat.
Blok ini terdiri dari enam skenario yang bersumber dari berbagai kasus dan problem
kesehatan masyarakat. Skenario ini akan digunakan sebagai titik awal untuk memulai eksplorasi,
analisis dan memecahkan masalah yang dipaparkan, dalam bentuk diskusi dengan atau tanpa
tutor dan belajar mandiri. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga
akan dibicarakan semua aspek yang berhubungan dengannya.
Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca sasaran
pembelajaran sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan, dan dapat dicapai
kompetensi yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan
untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada ahir setiap blok.
Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara
kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan
dosen yang bersangkutan.
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem kesehatan
masyarakat di Indonesia.
II. AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH
MAHASISWA :
Area 1 : Komunikasi Efektif
1. Mampu Menyimpulkan kembali masalah pasien, kekhawatiran maupun harapanya.
2. Mampu mengunakan open-ended maupun closed question dalam mengali informasi
(move from opening to closed question properly)
3. Meminta penjelasan pada pasien terhadap pernyataan (statement) yang kurang dimengerti
Area 2 : Keterampilan Klinis
1. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar
2. Menetukan pemeriksaan penunjang untuk penanpisan penyakit.
3. Memilih prosedur kedaruratan Klinis sesuai kebutuhan pasien atau menetapkan rujukan.
Area 3 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
1. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekuler
2. Menjelaskan perubahan proses patofisiologis setelah pengobatan
3. Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan
4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan.
5. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit.
Area 5 : Pengelolaan Informasi
Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relavan
menjadi arsip pribadi.
Area 6 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan
lain, serta bertindak secara profesional.
III. STANDAR KOMPETENSI KESEHATAN MASYARAKAT Prevention (vaccination policy included).
Pengenalan dari perilaku berbahaya dan gaya hidup /
Recognition of hazardous behaviour and life style.
Pemeriksaan medis yang terarah / Performing directed medical examination.
Assessment of absent due to illness.
Performance of environmental research.
Performance of several interventions in the domain of primary, secondary and tertiary
prevention like vaccination, periodical medical examination, social medical support and
management, prevention of accident and set up a programme/ plan for individuals, their
environment or an institution.
Patient safety.
SASARAN PEMBELAJARANBLOK XVIII KESEHATAN MASYARAKATSASARAN PEMBELAJARAN UMUM (TIU)
Pada akhir blok kesehatan masyarakat, mahasiswa semester II FK UNAYA diharapkan
mampu memahami sistem kesehatan masyarakat di Indonesia.
SASARAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TIK)
1. Mahasiswa mampu memahami sistem kesehatan nasional dan administrasi serta
pembiayaan kesehatan. (T & K)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kesehatan lingkungan. (T & K )
3. Mahasiswa mampu menjelaskan promosi kesehatan dan pengaruh perilaku terhadap
kesehatan. (T & K)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi dan ruang lingkupnya. (T & K)
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang gizi masyarakat. (T & K)
6. Mahasiswa memjelaskan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan. (T & K)
IV. TOPIC TREE
FORMAT KEGIATAN BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan beberapa
aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada Blok XVIII ini berupa :
1. Kuliah pakar
2. Diskusi Tutorial
3. Skill Lab
4. Belajar Mandiri
5. Konsultasi Pakar
Ad. 1. Kuliah Pakar
Kuliah pakar diberikan oleh seseorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam
bidang yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar
seminggu dapat berlangsung 2-5 kali, diruang kuliah. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk
komunikasi dua arah. Kuliah pakar akan sangat membantu mahasiswa mengintegrasikan
pengetahuan yang didapatkanya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi.
Kuliah – kuliah dalam Blok I ini adalah :
KULIAH PAKAR BLOK 18 KESEHATAN MASYARAKAT FK UNAYA 2014
No. Judul Kuliah Pemberi Kuliah1 Introduksi Blok KESMAS Dr. Imam Zahari
2 Sistem Kesehatan Nasional Dr. Chairul Zulfi, M.Si
3 Kesehatan Lingkungan Dr. Hidayati Yunita, M.Si
4 Promosi Kesehatan &Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Dr. Nanda Desreza M.Kes
5 Dasar Epidemiologi Dr. Chairul Zulfi, M.Si
6 Epidemologi Penyakit Menular Dan Tidak Menular
Dr. Nanda Desreza M.Kes
7 Ukuran-ukuran Dalam Epidemiologi Dr. Chairul Zulfi, M.Si
8 Surveilans Dr. Chairul Zulfi, M.Si
9 Sistem Kewaspadaan Dini & KLB Dr. Chairul Zulfi, M.Si
10 Peran Serta Masyarakat Untuk meningkatkan Derajat Kesehatan
Staf DINKES
11 GIZI Masyarakat Staf DINKES
12 Puskesmas dan Perannya di Masyarakat
Staf DINKES
13 Pelayanan Kesehatan UKM / Pelayanan Kesehatan UKP
Staf DINKES
14 Sistem Pembiayaan Kesehatan Nasional / BPJS
Staf DINKES
15 Pleno Dr. Chairul Zulfi, M.Si
Ad. 2 Diskusi Tutorial
Pra tutorial
1. Mempelajari dengan seksama Blok XVIII ini termasuk TIU dan TIK
2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu (nama, no
telfon setiap dosen pengampu terlampir)
3. Membuat rencana pembelajaran
4. Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan produksi kurang dan
menghubungkannya dengan kata kunci
5. Mengecek kelengkapan ruang tutorial
Tutorial tahap 1,
1. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris kelompok
2. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
Menyusun kata kunci
Membahas TIU dan TIK
Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya yang diarahkan ke TIK
Menjawab pertanyaan-pertanyaan
Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan kencing kurang dan
menghubungkannya dengan kata kunci
Membuat tujuan pembelajaran selanjutnya
Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yang
menimbulkan kencing kurang
3. Melakukan penilaian untuk mahasiswa dan menandatanganinya
4. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya
5. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah mengisi
lembaran kerja
Tutorial tahap 2
6. Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa lembaran kerjanya
7. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
Melaporkan informasi tambahan yang baru diperolehnya
Mahasiswa mendiskusikan satu persatu penyakit yang bergejala utama produksi
kencing kurang, etiologinya, patomekanismenya, cara mendiagnosis (anamnesis,
inspeksi, palpasi perkusi dan auskultasi, pemeriksaan penunjang dan
penatalaksanaannya.
Mahasiswa menganalisa kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan setiap
penyakit dan kata kunci.
Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai diagnosis yang
terjauh
Tutor menanyakan beberapa pertannyaan mendasar yang perlu diketahui
mahasiswa dan mendiskusikannya
Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran selanjutnya dengan mencatat
pertanyaan yang belum terjawab untuk dicari pada perpustakaan, ditanyakan
langsung kepada dosen pengampu atau ditanyakan dalam diskusi panel.
8. Membuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan informasi yang diperoleh.
9. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya
Saat Panel Diskusi
1. Wajib mengikuti diskus panel
2. Membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi jawaban dan lain-lain pada
mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan.
Setelah satu Seri Tutorial Selesai
1. Mengumpulkan semua absensi kelompok di Koordinator PBL
2. Membuat penilaian ahir: dari semua nilai
3. Memeriksa laporan mahasiswa bersama nara sumber
Tugas dan Kewajiban Mahasiswa
Tugas Untuk Mahasiswa
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu
kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris
yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada
setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar
anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan
masalah.
4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja tutor
5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.
6. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh
pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
7. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau
tidak ditemukan jawabannya..
8. Melakukan praktikum di laboratorium Anatomi dan Histologi.
9. Melakukan latihan di Laboratorium Keterampilan Klinik
Dalam semua aktivitas mahasiswa diharuskan memakai Name tag dan mematuhi semua tata
tertib yang ada.
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini,
dengan melakukan 7 langkah di bawah ini :
1. Klarifikasi isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan tentukan minimal 5 kata
kunci.
2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan mendasar.
3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain storming menjawab pertanyaan-pertanyaan
di atas.
4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.
5. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di
atas.
Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. Langkah 6
dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok tidak dengan tutor.
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.
Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.
Bila pada pelaporan masih ada pertanyaan-pertanyaan yang masih membutuhkan informasi
baru maka proses 6 diulangi lagi dan seterusnya.
Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan
selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa
cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk
diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal
yang belum jelas.
Jadwal Kegiatan
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan
tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan
membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua
dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan :
* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
* Brain-storming untuk proses 1 – 5,
* Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan
informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa
dan sintese dari semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan,
5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup,
diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi
mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
6. Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil
analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario.
Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar
yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai
urutan yang tercantum pada buku kerja.
7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu
penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada
kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.
8. Pertemuan terakhir: laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing
mahasiswa.
Ad. 3. Skill Lab
Skill Lab dilakukan di ruangan skill lab yang terkait dengan Blok XVIII, dimana setiap
kelompok akan di bimbing oleh 1 orang instruktur yang telah ditunjuk. Skill lab dalam Blok
XVIII terdiri sebanyak 5 kali dimana sklil lab dimulai pada minggu pertama Blok XVIII dan
berakhir padan minggu ke lima Blok XVIII.
Minggu Materi Skill Lab Jenis Waktu Kelompok
I
Promosi Kesehatan Tentang Rokok
Demo
Belajar Mandiri
Evaluasi
2x50 menit Kelompok
II Antropometri
Demo
Belajar Mandiri
Evaluasi
2x50 menit Kelompok
III
Pembuatan Kuesioner Demo
Belajar Mandiri
Evaluasi
2x50 menit Kelompok
IV
Survey Lapangan Demo
Belajar Mandiri
Evaluasi
2x50 menit Kelompok
Ad. 4. Belajar Mandiri
Pada format belajar mandari ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami,
mensitesa serta merekontruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah
dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam
dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama
dalam PBL.
Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree
Ad. 5. Konsultasi Pakar
Konsultasi pakar bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam
memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam materi kuliah. Konsultasi pakar dapat
dilakukan dengan membuat janji dengan pakar untuk waktu konsultasi yang diketahui oleh pihak
Medical Education Unit (MEU).
Tim Pakar dalam Blok XVIII ini adalah :
No Nama Bagian HP
1. Dr. Nanda Desreza Kesehatan Masyarakat 085260799948
2. Dr. Chairul Zulfi, M.Si MEU 0811688889
3 Staf Dinas Kesehatan Staf Dinas Kesehatan
4 Dr. Imam Zahari Koordinator Blok 085260951106
PENILAIAN
Blok ini mempunyai kompentensi sedang dengan penilaian :
1. Nilai proses 40% teridir atas
a. Tutorial 20 %
b. Skill Lab 20 %
2. Nilai Ujian Akhir Modul 60%
Bagian utama yang terlibat :
1. Ilmu Kesehatan Masyarakat
2. Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
2. Juli Soemirat Slamet. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press.
3. Soekidjo Notoatmodjo. Promosi Kesehatan. Rineka Cipta.
Skenario I
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Dr. Fadhli adalah seorang dokter PTT yang bertugas sebagai Dokter Layanan Primer di
Puskesmas Cot Gue. Karena baru bertugas Dr Fadhli merasa bingung dengan sistem pelayanan
kesehatan, dan sistem pembiayaan yang dilaksanakan di puskesmas tersebut. Lalu dr Fadhli pergi
menghadap Kepala puskesmas untuk menanyakan mengenai sistem pelayanan kesehatansaat ini
yang disebut dengan BPJS, JKA dan hubungan dengan JKA, Setelah berdiskusi dr. Fadhli harus
pergi ke dinas kesehatan setempatguna menemui Kabid YANMED anggaran perihal
menanyakan sistem administrasi serta mencakup sistem administrasi yang mana sistem Otsus
(otonomi khusus) Aceh dan yang mana yang termasuk biaya APBN.
Sebagai mahasiswa kedokteran bagaimana anda menjelaskan tentang kesehatan, sistem
pembiayaan kesehatan dan administrasi pembiayaan kesehatan Nasional tersebut?
Skenario II
KESEHATAN LINGKUNGAN
Sebuah desa terletak dipinggir jalan raya Banda Aceh-Meulaboh. Komunitas disini terdiri
atas sekitar 512KK dengan populasi sekitar 2433 orang. Mata pencaharian didesa ini adalah
pertanian dan nelayan. Pertanian terutama pada sawah.
Rumah penduduk beragam ada yang kayu dan semen sesuai dengan keadaan ekonomi
mereka. Dari kedua jenis itu ada juga yang lantainya dari tanah. Anak-Anak dan orang dewasa
sebahagian memakai alas kaki tetapi lebih banyak yang tidak menggunakan alas kaki.
Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestik adalah sungai, juga dari air
rawa yaitu dari sawah disekitar desa. Sebahagian KK memiliki sumur sendiri, namun sumur
tersebut biasanya kering dimusim kemarau, Sehingga banyak balita yang mengalami diare dan
penyakit kulit.
Pada bulan januari sampai agiustus kualitas udara didesa ini baik sekali, namun pada
bulan september sampai januari sering ada kabut asapuyang sampai berminggu minggu.
Pelayanan kesehatan didesa ini dilakukan oleh pustu,
Sebagai mahasiswa kedokteran, bagaimana tanggapan anda atas fenomena yang terdapat
pada desa tersebut.
Skenario III
MASYARAKAT INDONESIA SEHAT...
Puskesmas lampoh daya menyelenggarakan upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan (UKS, kesehatan gigi dan mulut dan kesehatan lansia). Dokter yang bertugas di
desa tersebut merupakan dokter teldan tahun 2013.
Dalam penyusunan RUK (rencana usulan kegiatan) dan RPK (rencana pelaksana
kegiatan) tahun 2014 puskesmas mengusulkan salah satu upaya kesehatan wajib yaitu upaya
promosi kesehatan dan puskesmas lampoh dayah memilih kegiatan imunisasi karena cakupan
imunisasi saat ini belum mencapai target. Hal ini terjadi karena sebagian besar orang tau bayi
dan balita di desa tersebut belum memahami PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat).
Petugas yang melakukan penyuluhan kesehatan belum menemukan media yang tepat
untuk melakukan promosi kesehatan.untuk itu kepala puskesmas melakukan loka karya mini.
Sebagai mahasiswa kedokteran, Bagaimana tanggapan anda terhadap kejadian di atas?
Skenario IV
EPIDEMIOLOGI DAN RUANG LINGKUPNYA
Dr. Ecko adalah dokter yang bertugas di Puskesmas Suka Makmur, beliau melaporkan
kepada Kepala Puskesmas bahwa telah terjadi peningkatan kasus DHF Falciparum di
wilayahnya. Dimana penigkatan itu setelah dihitung lebih besar mencapai dua kali lipat
dibandingkan tahun sebelumnya dan tersebar diberbagai desa.Oleh karena kejadian peningkatan
terlalu besar sehingga kepala puskesmas memerintahkan kepada stafnya untuk menghitung
angka insiden, prevalensi, morbilitas dan mortalitas. Sebelum kejadian ini pihak Puskesmas telah
berulang kali melakukan promosi kesehatan PHBS kepada masyarakat tetapi masyarakat tidak
menjalankan apa yang telah di promosikan. Di mana pada lingkungan tersebut masih banyak
kaleng – kaleng bekas yang berserakan dan banyak juga pelepah – pelepah pisang yang layu
berserakan.
Anda sebagai mahasiswa kedokteran apa yang akan anda lakukan pada kasus tersebut?
Skenario V
Anak yang Malang
Dalam suatu kegiatankemanusiaan mahasiswa Fakultas kedokteran UNAYA didapatkan
bahwa Balita di kecamatan A ternyata banyak terdapat balita yang kekurangan gizi buruk dan
yang menderita GAKYserta menderita kekurangan vitamin A ditandai denganrabun senja serta
banyak juga di jumpai yang menderita penyakit infeksi seperti diare serta cacingan. Didesa ini
juga banyak ibu hamil yang mengalami Anemia. Setelah tinjau lebih lanjut di kecamatan tersebut
telah memiliki kegiatan posyandu tetapi oleh karena masyarakat yang kurang pendidikan dan
ekonomi yang tidak mendukung sehingga harus bekerja dan membuat kegiatan posyandu
tersebut tidak berjalan dengan semestinya.
Anda sebagai seorang mahasiswa kedokteran apa yang akan anda lakukan ?
Skenario VI
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN
Nuril adalah mahasiswa kedokteran yang melaksanakan praktek belajar lapangan PBL pada
bagian ilmu kesehatan masyarakat di Puskesmas Seulimum. Dalam PBL tersebut Nuril tertarik
mengetahui segala sesuatu hal terkait Puskesmas. Nuril juga merasa tertantang untuk dapat
membantu puskesmas membentuk prilaku sehat pada masyarakat, melakukan promisi kesehatan,
dan mengatahuia tingkat prevantif terhadap penyakit yang sering di lakukan puskesmas. Aspek
apakah dari tujuh pilar kesehatan masyarakat yang harus diperdalam oleh nuril??