2
KESIMPULAN PSAK 24 menjelaskan tentang imbalan kerja. Pengertian imbalan kerja menurut psak 24 penyesuaian tahun 2014 Imbalan adalah seluruh bentuk imbalan yang diberikan perusahaan atas jasa yang diberikan oleh pekerja. Imbalan kerja mencakup: imbalan kerja jangka pendek, imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kontrak kerja, serta imbalan kerja berbasis ekuitas. Imbalan kerja jangka pendek meliputi: gaji, upah, iuran jaminan sosial, cuti tahunan, cuti sakit, bagi laba dan bonus. Imbalan kerja jangka pendek juga bisa meliputi imbalan nonmoneter seperti kesehatan, rumah, mobil, atau barang dan jasa. Imbalan pasca kerja meliputi: pensiun, asuransi jiwa pasca kerja, dan imbalan kesehatan pasca kerja. Sedangkan imbalan kerja jangka panjang lainnya meliputi: cuti besar, cuti hari raya, cacat permanen, bagi laba, bagi bonus dan kompensasi. Jenis-jenis program pensiunan diantaranya yaitu program iuran pasti dan program imbalan pasti. Ketentuan hukum dan akuntansi menuntut perusahaan untuk mengakui (a) kewajiban apabila pekerja telah memberikan jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayar di masa depan serta (b) biaya apabila perusahaan menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh pekerja yang berhak memperoleh imbalan kerja. Bagi penyusunan laporan keuangan dan pengambil keputusan, ketentuan hukum dan akuntansi tentang imbalan kerja

KESIMPULAN 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesimpulan tugas

Citation preview

Page 1: KESIMPULAN 2

KESIMPULAN

PSAK 24 menjelaskan tentang imbalan kerja. Pengertian imbalan kerja menurut psak 24

penyesuaian tahun 2014 Imbalan adalah seluruh bentuk imbalan yang diberikan perusahaan

atas jasa yang diberikan oleh pekerja. Imbalan kerja mencakup: imbalan kerja jangka pendek,

imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan

kontrak kerja, serta imbalan kerja berbasis ekuitas. Imbalan kerja jangka pendek meliputi:

gaji, upah, iuran jaminan sosial, cuti tahunan, cuti sakit, bagi laba dan bonus. Imbalan kerja

jangka pendek juga bisa meliputi imbalan nonmoneter seperti kesehatan, rumah, mobil, atau

barang dan jasa. Imbalan pasca kerja meliputi:  pensiun, asuransi jiwa pasca kerja, dan

imbalan kesehatan pasca kerja. Sedangkan imbalan kerja jangka panjang lainnya meliputi:

cuti besar, cuti hari raya, cacat permanen, bagi laba, bagi bonus dan kompensasi. Jenis-jenis

program pensiunan diantaranya yaitu program iuran pasti dan program imbalan pasti.

Ketentuan hukum dan akuntansi menuntut perusahaan untuk mengakui (a) kewajiban apabila

pekerja telah memberikan jasanya dan  berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayar

di masa depan serta (b) biaya apabila perusahaan menikmati manfaat ekonomis yang

dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh pekerja yang berhak memperoleh imbalan kerja.

Bagi penyusunan laporan keuangan dan pengambil keputusan, ketentuan hukum dan

akuntansi tentang imbalan kerja mempengaruhi besaran laba serta berbagai rasio keuangan

seperti solvabilitas, earning per share, serta return aktiva. Pengaruh ini disebabkan oleh

adanya pengakuan kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan pencadangan imbalan kerja.

Di sisi lain estimasi besaran pencadangan imbalan kerja bukanlah hal yang mudah untuk

dilakukan karena melibatkan perhitungan-perhitungan aktuaria yang kompleks.