Upload
alnabila
View
219
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
de
Citation preview
LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR
REAKSI KIMIAMAKALAHMAKALAH
Oleh:Nama : Alnabila Fasya DwijayadiNRP : 123020303Kelompok : KMeja : 8 (delapan)Tanggal Percobaan : Asisten : Vanidya Afsarah Permadi
LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG2012
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan
Percobaan, dan (3) Prinsip percobaan.
I.1. Latar Belakang
Alat adalah suatu blablabla blabla blabla lalala suasa la : sdna,
aldanlmak, n kn anfal. a alfna nvaanoa isadaw (Pengarang, 2011).
I.2. Tujuan Percobaan
Ugdfsjfhiaus awdaw Alat adalah suatu blablabla blabla blabla lalala
suasa la : sdna, aldanlmak, n kn anfal. a alfna nvaanoa isadaw
I.3. Prinsip Percobaan
Uitfdhgidufghduifjdsu……..
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini adalah………….
2.2. Jenis-jenis Destilasi
Fhgfhgfgffhghghvbhj…………
2.2.1. Destilasi biasa atau sederhana
Tgffyfyfygygfygfyhgyhjgujghuhsdfhdfjsdfbywhadbas.nb…………………
GAMBAR
Destilasi biasa atau sederhana
III ALAT, BAHAN, DAN METODE PERCOBAAN
IV HASIL PENGAMATAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan.
4.1. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengenalan Peralatan di LaboratoriumNo. Nama Metode Fungsi
1.
Gelas Kimia
Bersihkan gelas
kimia terlebih
dahulu, lalu
masukkan larutan
kimia yang akan
diuji.
Menampung zat
kimia
Untuk
mengukur
volume larutan
tidak
memerlukan
tingkat
ketelitian yang
tinggi.
2.
Botol Semprot
Masukkan
aquades atau aqua
DM. lalu
semprotkan
kepada alat yang
akan dibersihkan.
Tempat air yang
fungsinya untuk
membersihkan
alat
laboratorium.
3. Bersihkan tabung
Erlenmeyer, lalu
Tempat untuk
membuat larutan
Tabung Erlenmeyer masukkan larutan
yang akan dibuat.
dan titrasi larutan
4.
Corong
Masukkan corong
ke mulut wadah,
lalu masukkan
kertas saring ke
dalam corong.
Untuk memisahkan
larutan.
5.
Pembakar Spirtus
Masukkan cairan
spirtus ke dalam
pembakar spirtus.
Lalu nyalakan
sumbu yang ada di
dalam pembakar
oleh api
Untuk pembakar
atau pemanas zat.
6.
Piknometer
Masukkan larutan
yang akan
ditentukan berat
jenisnya.
Untuk menentukan
berat jenis larutan
7.
Eksikator
Dibagian bawah
di dalam eksikator
terdapat zat yang
dapat
mengabsorpsi uap
air agar zat yang
terdapat di dalam
eksikator akan
tetap kering.
Untuk
mengeringkan zat
yang akan dianalisa
secara kuantitatif.
8.
Kaca Arloji
Bersihkan dulu
kaca arloji sampai
bersih lalu
letakkan zat yang
berbentuk Kristal
di atas kaca arloji
Menyimpan zat
yang berbentuk
kristal.
9.
Gelas Ukur
Bersihkan gelas
ukur tersebut.
Lalu masukkan
larutan yang akan
diukur
volumenya.
Untuk mengukur
volume larutan
yang tidak
memerlukan tingkat
ketelitian yang
tinggi dalam jumlah
tertentu.
10.
Kawat Kasa
Letakkan tabung
Erlenmeyer atau
gelas kimia yang
akan dipanaskan
di atas kawat kasa.
Digunakan sebagai
alas dalam
penyebaran panas
yang berasal dari
suatu pembakar.
11.
Pipa Kapiler
Letakkan pipa
kapiler di gelas
atau botol kimia
dan gunakan pipa
kapiler untuk titik
kelelehan.
Sebagai alat untuk
menentukan titik
leleh suatu zat
padat.
12.
Kaki Tiga
Letakkan kawat
kasa diatas kaki
tiga.
Untuk menahan
kawat kasa dalam
pemanasan.
13.
Pipet Tetes
Masukkan pipet
ke dalam gelas
kimia yang berisi
larutan. Lalu tekan
karet yang terletak
Berguna untuk
mengambil cairan
dalam skala tetesan
kecil.
14.
Tabung Sentrifuge
Masukkan cairan
ke dalam tabung
sentrifuge yang
akan dipisahkan.
Lalu simpan di
alat sentrifuge.
Untuk memisahkan
dua zat. Tabung ini
khusus unutk
proses sentrifugasi.
15.
Batang Pengaduk
Masukkan batang
pengaduk ke
dalam gelas kimia
yang berisi larutan
yang akan diaduk.
Untuk mengaduk
cairan di dalam
gelas kimia.
16.
Termometer
Masukkan
termometer ke
dalam larutan
yang akan diukur
suhunya. Lalu
tunggu beberapa
menit. Setelah itu
lihat skala
termometernya.
Untuk mengukur
suhu pada larutan.
17.
Labu Ukur
Bersihkan labu
ukur terlebih
dahulu. Lalu
masukkan larutan
yang akan dibuat.
Untuk membuat
larutan dengan
konsentrasi tertentu
dan mengencer
larutan.
18.
Buret
Masukkan larutan
yang akan
dikeluarkan saat
proses filtrasi.
Untuk
mengeluarkan
larutan dengan
volume tertentu,
biasanya digunakan
untuk filtrasi.
19.
Klem dan Statif
Siapkan klem dan
statif, setelah itu
ambil buret dan
letakkan ditengah-
tengah statif dan
rekatkan pada
statif agar buret
tidak jatuh.
Untuk penyangga /
penahan buret agar
bisa berdiri tegak.
20.
Mortar dan Pastle
Masukkan zat
padat yang akan
dihancurkan ke
dalam Mortar.
Lalu hancurkan
dengan cara
ditumbuk oleh
Pastle.
Untuk
menghancurkan
dan mencampurkan
padatan.
(Sumber: Alnabila Fasya Dwijayadi, Meja 8, 2012)
V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, semua peralatan yang di laboratorium
memiliki nama, fungsi, dan prinsip kerja yang berbeda-beda. Sehingga dalam
penggunaannya juga akan berbeda-beda sesuai cara memakainya. Jika kita
melakukan kesalahan, maka konsentrasi larutan yang kita uji akan terpengaruh.
5.2. Saran
Saran untuk laboratorium adalah agar lebih memperhatikan kelengkapan
dari peralatan di laboratorium, seperti eksikator, piknometer, labu kedal, dan
filler.
DAFTAR PUSTAKA
Adhi, Taufiq. 2012. Mekanisme Kerja Eksikator. http://taufiqadhi.blogspot.com . Diakses : 24/10/12.
Rahma, Laela Nurul. 2012. Tugas Instrumentasi. http://elagadisimut.blogspot.com Diakses : 28/12.12.
Seran, Emel. 2011. Beberapa Alat Kimia di Laboratorium Beserta Fungsinya. http://wanibesak.wordpress.com. Diakses : 21/10/12.