40
Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh) by: Rahmat Kurniawan, SE, M.Si, Ak

Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

by: Rahmat Kurniawan, SE, M.Si, Ak

Page 2: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Pengurang Penghasilan Bruto*)

Dalam menentukan PhKP yang menjadi dasar perhitungan PPh terutang, Ph Bruto dapat dikurangi dengan biaya-biaya yang menurut ketentuan perpajakan dapat dikurangkan

*) hanya dapat dimanfaatkan oleh WP yang menggunakan

pembukuan

Page 3: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Pasal 6 UU PPh

Page 4: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari Ph Bruto yaitu biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara Ph

Page 5: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Pembebanan Biaya

Berdasarkan masa manfaat biaya:1. Masa manfaat 1 th: pembebanan dilakukan

sekaligus pada saat biaya tsb dikeluarkan2. Masa mafaat 1 th: pembebanan dilakukan

secara bertahap setiap tahun, sesuai dengan masa manfaat harta yg dimiliki/digunakan oleh WP

Page 6: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha: Biaya pembelian bahan Biaya atas pekerjaan/jasa: upah, gaji, honorarium, bonus,

gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang

Bunga, sewa dan royalti Biaya perjalanan Biaya pengolahan limbah Premi asuransi Biaya promosi dan penjualan (diatur dengan PMK) Biaya administrasi Pajak kecuali PPh

Page 7: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Penilaian Persediaan (Fiskal)

Cost method (harga perolehan), yang dilakukan secara rata-rata (average method) atau FIFO

Tidak diperkenankan menggunakan metode COMWIL atau FIFO

Page 8: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Bunga

Biaya bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang dapat dikurangkan seluruhnya dari Ph Bruto

Bunga pinjaman selama masa konstruksi suatu aset merupakan komponen biaya langsung dari harga pokok/harga perolehan aset tsb. Biaya ini dikapitalisir sampai konstruksi selesai. Pembebanan biaya bunga tsb dilakukan melalui penyusutan/amortisasi/diakui pada saat penjualan barang sbg bagian dari HPP

Page 9: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Bunga

Apabila terdapat deposito/tabungan yg dananya langsung/tidak langsung berasal dari dana pinjaman yg dibebani bunga: Apabila rata-rata pinjaman rata-rata

deposito/tabungan, maka bunga atas pinjaman tsb tidak dapat dikurangkan sbg biaya

Apabila rata-rata pinjaman rata-rata deposito/tabungan, maka bunga atas pinjaman yang boleh dikurangkan sbg biaya adalah biaya bunga atas selisih antara jumlah rata-rata pinjaman dengan jumlah rata-rata deposito atau tabungan

Page 10: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Bunga

Contoh:Jumlah rata-rata pinjaman dalam 1 th Rp 150 jtJumlah rata-rata deposito dalam 1 th Rp 40 jtBunga pinjaman seluruhnya Rp 30 jt

Berapa bunga pinjaman yg dapat dikurangkan sbg biaya, dengan asumsi suku bunga dan suku bunga deposito/tabungan sama?

Page 11: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Bunga

Deposito/tabungan yg dikecualikan: Dana pinjaman yg ditempatkan dalam rek

giro yg atas jasanya dikenakan PPh Final Adanya keharusan menempatkan dana

dalam deposito/tabungan utk memenuhi ketentuan perundangan, sepanjang jumlahnya semata-mata utk memenuhi ketentuan tsb

Dapat dibuktikan bahwa deposito/tabungan tsb dananya berasal dari tambahan modal/sisa laba setelah pajak

Page 12: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Promosi & Penjualan sebagai Pengurang Ph Bruto

Biaya promosi untuk industri rokok:

*) wajib membuat daftar nominatif, yang memuat data penerimaan berupa nama, alamat, NPWP dan besarnya biaya yg dikeluarkan

Peredaran Usaha

Biaya Promosi (% dari Peredaran

Usaha)Biaya Promosi *)

Rp 500 M Maks 3% Maks Rp 10 M

Rp 500 M – 5 T Maks 2% Maks Rp 30 M

RP 5 T Maks 1% Maks Rp 100 M

Page 13: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Promosi & Penjualan sebagai Pengurang Ph

BrutoBiaya promosi*) untuk industri farmasi yg dapat dikurangkan dari Ph Bruto Maks 2% dari peredaran usaha, Maks Rp 2,5 M

*) wajib membuat daftar nominatif, yang memuat data penerimaan berupa nama, alamat, NPWP dan besarnya biaya yg dikeluarkan

Page 14: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Pemakaian HP

Biaya perolehan/pembelian HP yg dimiliki dan dipergunakan prsh utk pegawai tertentu karena jabatannya/pekerjaannya, dapat dibebankan biaya sebesar 50% melalui mekanisme penyusutan (fiskal)

Atas biaya pulsa dan perbaikan HP sebagaimana diatas, dapat dibebankan sbg biaya 50%

Page 15: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Pemakaian Kendaraan (sedan)

Biaya perolehan/pembelian/perbaikan besar kendaraan sedan atau yg sejenis yg dimiliki dan dipergunakan prsh karena jabatan atau pekerjaannya, dapat dibebankan sbg sebesar 50% melalui mekanisme penyusutan (fiskal)

Biaya pemeliharaan/perbaikan rutin kendaraan sebagaimana di atas, dapat dibebankan sbg biaya sebesar 50%

Page 16: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Pemakaian Kendaraan (bus, minibus)

Biaya perolehan/pembelian/perbaikan besar kendaraan bus/minibus atau yg sejenis yg dimiliki dan dipergunakan prsh utk antar jemput pegawai, dapat dibiayakan seluruhnya melalui mekanisme penyusutan (fiskal)

Biaya pemeliharaan/perbaikan rutin kendaraan sebagaimana di atas, dapat dibiayakan seluruhnya

Page 17: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Perolehan Software Komputer

(aplikasi umum) Biaya perolehan dan upgrade program

aplikasi umum yg dimiliki dan dipergunakan prsh dibebankan sekaligus pada bulan pengeluaran (cash basis)

Apabila program aplikasi umum tsb satu set pembeliannya dengan hardware, pembebanannya sudah termasuk dalam penyusutan hardware tsb

Page 18: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Perolehan Software Komputer

(aplikasi khusus) Biaya perolehan dan upgrade program

aplikasi khusus yg dimiliki dan dipergunakan prsh dibebankan secara amortisasi

Apabila biaya tsb hanya berupa upgrade program aplikasi khusus, maka biaya tsb terlebih dahulu ditambahkan pada nilai sisa buku fiskal yg masih ada, dan amortisasinya dilakukan dengan masa manfaat baru/penuh terhitung mulai bulan dilakukannya upgrade

Page 19: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya Entertainment

Biaya entertainment (jamuan dan sejenisnya) dapat dibiayakan dengan syarat: Benar-benar dikeluarkan dan ada hub

nya dengan kegiatan usaha WP Dibuatkan daftar nominatif dan

dilampirkan dalam SPT Tahunan PPh (memuat no urut, tanggal dan jenis entertainment, nama tempat, alamat, jumlah, nama relasi, posisi, nama perusahaan, jenis usaha)

Page 20: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

BPHTB & PBB sebagai Pengurang Ph

Bruto BPHTB atas hak atas tanah yg dimiliki dan

dipergunakan dalam perusahaan dibiayakan dengan mekanisme amortisasi sesuai Pasal 11A UU PPh

BPHTB atas hak atas bangunan yg dimiliki dan dipergunakan dalam perusahaan dibiayakan melalui penyusutan sesuai Pasal 11 UU PPh

PBB atas tanah dan bangunan yg dimiliki dan dipergunakan dalam perusahaan dapat dikurangkan sekaligus sebagai biaya

Page 21: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

sebagai Pengurang Ph BrutoSyarat: Memenuhi ketentuan dalam UU

PDRD Memenuhi ketentuan Pasal 6 ayat 1

(a) UU PPh Tidak termasuk pengeluaran untuk

sanksi berupa bunga, denda atau kenaikan

Page 22: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Penyusutan dan amortisasi, sepanjang harta yang disusutkan/diamortisasi digunakan utk mendapatkan, menagih dan memelihara Ph

Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menkeu

Kerugian karena penjualan atau penagihan harta yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan

Page 23: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Kerugian selisih kurs mata uang asing, dengan ketentuan: Merupakan biaya (deductable exp) Selisih kurs karena fluktuasi Taat asas dan sesuai SAK Selisih kurs karena kebijakan pemerintah di

bidang moneter dibukukan dalam akun sementara di neraca, dan pembebanannya bertahap berdasarkan realisasi pembayaran valas tsb

Selisih kurs krisis moneter 1997 baik yg sudah direalisir maupun belum dapat dibebankan sekaligus/diamortisasi selama 5 th

Page 24: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Biaya Litbang perusahaan yg dilakukan di Indonesia

Biaya beasiswa, magang dan pelatihan

Page 25: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih, dengan syarat:a. Telah dibebankan sbg biaya dalam Lap L/R

Komersialb. WP harus menyerahkan daftar piutang yg tidak

dapat ditagih kepada DJPc. Telah diserahkan perkara penagihannya kepada

PN/instansi pemerintah yang menangani piutang negara; atau adanya perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur & debitur ybs; atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum/khusus; atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan utk jml utang tertentu

d. Syarat (c) di atas tidak berlaku utk penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil (Maks RP 350 jt)

Page 26: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Sumbangan utk bencana nasional (diatur PP)

Sumbangan utk Litbang di Indonesia (diatur PP)

Biaya pembangunan infrastruktur sosial (diatur PP)

Sumbangan fasilitas pendidikan (diatur PP)

Sumbangan utk pembinaan olahraga (diatur PP)

Biaya-biaya utk mendapatkan, menagih dan memelihara Ph di bidang usaha pertambangan Migas dan pertambangan umum (diatur PP)

Page 27: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Kompensasi kerugian tahun-tahun lalu (maks 5 thn)

Contoh:PT A dalam th 2009 rugi Rp 1,2 M (Fiskal)Dalam 5 th berikutnya, L/R fiskal PT A sbb:2010: laba Rp 200 jt2011: rugi Rp 300 jt2012: nihil2013: laba Rp 100 jt2014: laba Rp 800 jtKompensasikan kerugian th 2009 tsb?

Page 28: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) bagi OP sbg WPDN dengan ketentuan sbb:

Rp 15.840.000 utk WP ybsRp 1.320.000 tambahan utk WP yang kawinRp 15. 840.000 tambahan utk seorang istri yang Ph nya digabung dengan Ph suamiRp 1.320.000 tambahan utk setiap anggota keluarga sedarah dan klrg semenda dalam garis keturunan lurus (orang tua, mertua, anak kandung), serta anak angkat yg menjadi tanggungan sepenuhnya (tidak punya Ph dan biaya hidupnya ditanggung WP), maks 3 orang

Page 29: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Status WPOP DN

Status WPOP DN Keterangan

TK/…. Tidak kawin ditambah banyaknya tanggungan

K/…. Kawin ditambah banyaknya tanggungan

K/I/….kawin, tambahan untuk isteri (hanya seorang) yang Ph nya digabung dgn Ph suami, ditambah banyaknya tanggungan

PHWP kawin yg secara tertulis melakukan perjanjian pemisahan harta dan Ph

HB/….WP kawin yg telah hidup berpisah ditambah banyaknya tanggunga

Page 30: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yg tidak dapat Dikurangkan dari Ph Bruto

Dasar hukum:Pasal 9 UU PPh dan PP Nomor 138 Tahun 2000

Page 31: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yg tidak dapat Dikurangkan dari Ph Bruto

Pembagian laba, dengan nama dan bentuk apapun (ex: deviden), termasuk deviden yg dibayarkan oleh prsh asuransi kepada pemegang polis dan pembagian SHU koperasi

Biaya utk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu atau anggota

Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali ditentukan lain dan dengan jumlah terbatas

Page 32: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Cadangan yg Diperbolehkan

Cadangan piutang tak tertagih utk bank dan badan usaha yg menyalurkan kredit, SGU dengan hak opsi, prsh pembiayaan konsumen, dan prsh anjak piutang

Cadangan utk prsh asuransi, termasuk cadangan bantuan sosial yg dibentuk oleh BPJS

Cadangan penjaminan utk LPS Cadangan biaya reklamasi utk usaha

pertambangan Cadangan biaya penanaman kembali utk usaha

kehutanan Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan

tempat pembuangan limbah industri utk usaha pengolahan limbah industri

Page 33: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yg tidak dapat Dikurangkan dari Ph Bruto

Premi asuransi kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna dan asuransi bea siswa yg dibayarkan oleh WPOP, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tsb dihitung sbg Ph bagi WPOP ybs

Page 34: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yg tidak dapat Dikurangkan dari Ph Bruto

Penggantian/imbalan sehubungan dgn pekerjaan/jasa dalam bentuk natura/kenikmatan, kecuali: penyediaan makanan & minuman bagi seluruh

pegawai yg berkaitan dengan pekerjaan di tempat kerja atau dapat berupa kupon bagi pegawai bag pemasaran, transportasi dan dinas luar lainnya

Penggantian/imbalan dalam bentuk natura/kenikmatan yg berkaitan dgn pelaksanaan pekerjaan utk daerah tertentu

Pemberian natura dan kenikmatan yg merupakan keharusan (ex: pakaian dan peralatan keselamatan kerja, seragam satpam, antar jemput pegawai, penginapan utk awak kapal)

Page 35: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Imbalan dalam Bentuk Natura/Kenikmatan di Daerah

TertentuBerupa sarana dan fasilitas di lokasi kerja utk: Tempat tinggal bagi pegawai dan

keluarganya Pelayanan kesehatan Pendidikan bagi pegawai dan keluarganya Peribadatan Pengangkutan bagi pegawai dan

keluarganya Olahraga bagi pegawai dan keluarganya,

tidak temasuk golf, power boating, pacuan kuda, dan terbang layang

NB: sepanjang sarana dan fasilitas tsb tidak tersedia sehingga pemberi kerja harus menyediakannya sendiri

Page 36: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yg tidak dapat Dikurangkan dari Ph Bruto

Jumlah yg melebihi kewajaran yg dibayarkan kepada pemegang saham atau pihak yg memiliki hub istimewa

Harta yg dihibahkan, bantuan/sumbangan dan warisan sebagaimana yg dimaksud Pasal 4 ayat (3) huruf a dan b, kecuali: sumbangan yg dimaksud Pasal 6 ayat (1) huruf i,

j, k, l dan m zakat yg diterima oleh BAZ/LAZ yg

dibentuk/disahkan pemerintah atau sumbangan keagamaan yg sifatnya wajib bagi

pemeluk agama yg diakui di Indonesia yg diterima oleh lembaga keagamaan yg dibentuk/disahkan pemerintah

Page 37: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yg tidak dapat Dikurangkan dari Ph Bruto

PPh Biaya utk kepentingan pribadi

WP/orang yg menjadi tanggungannya

Gaji yg dibayarkan kpd anggota persekutuan, firma, CV yg modalnya tidak terbagi atas saham

Sanksi adm berupa bunga, denda dan kenaikan serta sanksi padana berupa denda sehubungan dgn pelaksanaan perundangan perpajakan

Page 38: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yg tidak dapat Dikurangkan dari Ph Bruto

Pajak Masukan atas perolehan BKP/JKP yg tidak dapat dikreditkan, karena: Faktur pajak tidak memenuhi ketentuan

UU PPN (Faktur Pajak Standar cacat), kecuali dapat dibuktikan bahwa PPN tsb nyata-nyata telah dibayar

PM atas pengeluaran yg tdk dapat dikurangkan dalam menentukan besarnya PKP sebagaimana dimaksud Pasal 9 ayat (1)

Page 39: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

Biaya-biaya yg tidak dapat Dikurangkan dari Ph Bruto

Biaya-biaya utk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yg bukan objek pajak, yg pengenaan pajaknya final, berdasarkan NPPN atau NPK

PPh yang ditanggung pemberi penghasilan, kecuali PPh Pasal 26 sepanjang PPh tsb ditambahkan sbg dasar penghitungan utk pemotongan PPh Pasal 26 tsb

Kerugian dari harta/utang yg tidak dimiliki dan tidak dipergunakan dalam usaha/kegiatan utk mendapatkan, menagih dan memelihara Ph yg merupakan objek pajak

Page 40: Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan (PPh)

THE END

TERIMA KASIH