Upload
afiwahyu
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nxsajciqksa
Citation preview
A. Pelaksanaan
Hari , tanggal : Jumat, 23 Oktober 2015
Waktu : 09.00 wib sampai selesai
Tempat : Panti Asuhan Al Maa’uun dan SMP Muhammadiyah 1
Wangon
B. Data Responden
Nama : An. S
Usia : 15 tahun
Alamat : Raja Banteng
Pekerjaan : Pelajar
C. Cara Kerja
1. Praktikan mendatangi Panti Asuhan Al Maa’uun untuk melakukan
observasi terkait tempat tinggal penghuni panti asuhan tersebut.
2. Praktikan melakukan observasi meliputi kamar mandi, kamar tidur yang
digunakan oleh penghuni panti asuhan tersebut.
3. Kemudian, praktikan menuju ke SMP Muhammadiyah 1 Wangon untuk
melakukan observasi penyakit kulit yang terjadi pada anak sekolah yang
didatangi tersebut.
4. Setelah tiba di SMP Muhammadiyah 1 Wangon, praktikan dipersilakan
masuk ke dalam ruangan kelas yang sudah berisi siswa dan siswi smp
tersbut.
5. Praktikan di dalam ruang kelas sedikit melakukan penyuluhan bagaimana
cara hidup sehat dan bagaimana cara menghindari penyakit kulit yang
mudah menular.
6. Kemudian praktikan menanyakan pada responden, apakah terdapat anak
yang mengalami penyakit kulit.
7. Ternyata terdapat 1 responden yang sedang menderita penyakit kulit
8. Kemudian praktikan meminta izin untuk dilakukan anamnesis dan melihat
lesi yang terdapat ditubuhnya.
9. Setelah menanyakan secret seven and fundamental of four, responden.
Kemudian, praktikan melakukan sedikit edukasi.
10. Praktikan meminta izin untuk mendokumentasikan UKK yang terdapat di
tubuh responden.
11. Setelah mendapat izin, responden mendokumentasikan UKK yang
terdapat di tangan bagian volar.
12. Kemudian praktikan mengakhiri anamnesis dan mengucapkan terima
kasih pada responden.
D. Hasil Kegiatan
1. Observasi di Panti Asuhan Al Maa’uun
Saat melakukan observasi di Panti Asuhan Al Maa’uun, praktikan
melakukan observasi pada kamar mandi dan kamar tidur yang digunakan
para penghuni panti asuhan tersebut. Pada salah satu kamar mandi terdapat
setumpukan baju yang sudah basah, namun terlihat hanya tergeletak diatas
lantai, tanpa dimasukkan kedalam ember. Dinding dan lantai kamar mandi
tersebut terdapat kerak yang berwarna kuning kecoklatan.
Saat masuk ke kamar tidur yang digunakan, terdapat 12 tempat tidur
yang tingkat. Padahal, penghuni kamar tersebut terdapat 15 anak. Ventilasi
kamar tidurnya cukup, tidak terlalu lembab, sirkulasi udaranya bagus dan
sinar matahari yang masuk kedalam kamar cukup.
2. Anamnesis
Seorang anak perempuan berusia 15 tahun mengeluh terdapat bintik
merah di kedua pahanya. Keluhan tersebut dirasakan 6 hari yang lalu.
Bintik merah muncul pertama kali hanya 1 atau 2 di sekitar kedua
pahanya. Namun seiring berjalannya waktu, bintik merah bertambah
banyak dan hampir menyebar ke seluruh tubuh (di wajah, tangan, kaki,
badan). Bintik merah lambat hari berubah menjadi pustul yang berisi pus
(nanah). Pasien mengaku, sebelum muncul bintik kemerahan didahului
demam. Selain mengeluh bintik merahm pasien juga merasakan gatal, dan
nyeri pada daerah sekitar lesi tersebut.
Pasien mengaku, di anggota keluarganya ada yang sedang menderita
keluhan yang sama seperti dirinya. Pasien sedang dalam pengobatan.
3. Pemeriksaan Fisik
UKK :
- Terlihat pada tangan bagian volar terdapat pustul berisi pus
dengan daerah sekitar yang eritematous
- Terlihat pada daerah wajah, dekat alis terdapat pustul yang
ditutupi oleh krusta yang berwarna hitam (pustul yang tidak
sengaja tergaruk oleh responden mengeluarkan pus dan
darah yang mengering sehingga timbul krusta)
4. Terapi
Ɍ / Paracetamol tab 500 mg No. XV
∫ tdd. PC
______________________________ #
Ɍ/ Acyclovir tab 400 mg No. XX
∫ qdd. PC
______________________________ #
Pro: Nama: An. S
Usia : 15 tahun
E. Edukasi
a. Praktikan menyarankan responden agar tidak masuk sekolah dulu
ketika lesi di kulitnya sedang muncul
b. Praktikan menyarankan agar tidak menggaruk lesi dikulitnya saat
merasa gatal
c. Praktikan menyarankan agar dirumah tidak melakukan kontak
langsung dengan anggota keluarga yang lain terlebih dahulu, dan tidak
boleh menggunakan barang yang sama dengan responden (handuk,
selimut, pakaian, dll)
F. Terapi
G. Penutup
a. Hambatan
- Praktikan menemukan hambatan ketika melakukan anamnesis, karena
anamnesis dilakukan diruang kelas yang banyak siswanya, sehingga
sedikit gaduh dan suara responden sangat lirih ditambah pasien
menutupi mulutnya menggunakan sapu tangan.
- Saat ingin mendokumentasikan lesi yang terdapat di kulit, responden
enggan
b. Saran
- Praktikan lebih mendekatkan diri dengan responden dan melakukan
mendengar aktif dan teliti dalam setiap perkataan yang dikeluarkan
oleh responden.
- Praktikan memaklumi responden yang enggan di dokumentasikan,
namun akhirnya responden memperbolehkan untuk dilakukan
dokumentasi namun hanya di tangan bagian volar.