Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Ketua Editor
1. Nurul Laili Mauliddah, Universitas Muhammadiyah Surabaya
Dewan Editor
1. Asyidatur Rosmaniar, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 2. Riyan Sisiawan Putra, Universitas Nahdlatul Ulama 3. Halimatus Sa'diah, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 4. Heri Cahyo Bagus Setiawan, Universitas Muhammadiyah Gresik 5. Nuzulul Fatimah, STIE Mahardhika 6. Uswatun Hasanah, Universitas Trunojoyo 7. Rieska Maharani, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 8. Budi Wahyu Mahardhika, Universitas Muhammadiyah Surabaya 9. Marista Oktaviani, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 10. Siti Sofiyah, Universitas Mataram
Layout
1. Rizal Muttaqin, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia
Reviewers
1. Anita Anita Roosmawarni, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 2.
3. Agung Purnomo, Institut Teknologi Kreatif Bina Nusantara Malang, Indonesia 4.
5. siti maro ah, Universitas Muhammadiyah Surabaya 6.
7. Kristiningsih Kristiningsih, Universitas Wijaya Kusuma 8.
9. Didin Fatihudin, Universitas Muhammadiyah Surabaya 10. 11. Sentot Imam Wahjono, Universitas Muhammadiyah Surabaya 12. 13. Soo Fen Fam, Universiti Teknikal Malaysia Melaka 14. 15. Anna Mariana, Universitas Muhammadiyah Surabaya 16. 17. Muhammad Fuad, Universitas Samudra 18. 19. Mochammad Mochklas, Universitas Muhammadiyah Surabaya
Etika Publikasi
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal merupakan publikasi ilmiah resmi yang menerbitkan tulisan hasil penelitian yang mencakup ekonomi, bisnis, manajemen dan akuntansi, yang belum pernah dipublikasikan. Pernyataan kode etik ilmiah ini merupakan pernyataan semua pihak yang terlibat dalam proses publikasi jurnal penelitian hasil hutan meliputi pengelola, editor, mitra bestari, dan penulis. Pernyataan kode etik publikasi ilmiah ini berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kode Etika Publikasi Ilmiah. Etika publikasi ilmiah menjunjung tiga nilai etika dalam publikasi, yaitu (i) Kenetralan, yakni bebas dari pertentangan kepentingan dalam pengelolaan publikasi; (ii) Keadilan, yakni memberikan hak kepengarangan kepada yang berhak sebagai pengarang/penulis; dan (iii) Kejujuran, yakni bebas dari duplikasi, fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme (DF2P) dalam publikasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola Jurnal
1. Menentukan nama jurnal, lingkup keilmuan, keberkalaan, dan pengajuan akreditasi apabila diperlukan. Menentukan keanggotaan dewan editor.
2. Mendefinisikan hubungan antara penerbit, editor, mitra bestari, dan pihak lain dalam suatu kontrak.
3. Menghargai hal-hal yang bersifat rahasia, baik untuk peneliti yang berkontribusi, pengarang/penulis, editor, maupun mitra bestari.
4. Menerapkan norma dan ketentuan mengenai hak atas kekayaan intelektual, khususnya hak cipta.
5. Melakukan telaah kebijakan jurnal dan menyampaikannya kepada pengarang/penulis, dewan editor, mitra bestari, dan pembaca.
6. Membuat panduan aturan dan etika perilaku bagi editor dan mitra bestari. 7. Mempublikasikan jurnal secara teratur. 8. Menjamin ketersediaan sumber dana untuk keberlanjutan penerbitan jurnal. 9. Membangun jaringan kerja sama lembaga penelitian dan instansi terkait 10. Mempersiapkan perizinan dan aspek legalitas lainnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Editor
1. Mempertemukan kebutuhan pembaca dan penulis, mengupayakan peningkatan mutu publikasi secara berkelanjutan,
2. Menerapkan proses untuk menjamin mutu karya tulis yang dipublikasikan, 3. Mengedepankan kebebasan berpendapat secara objektif, 4. Memelihara integritas rekam jejak akademik penulis, 5. Menyampaikan koreksi, klarifikasi, dan permintaan maaf apabila diperlukan, 6. Bertanggung jawab terhadap gaya dan format penulisan karya tulis ilmiah,
sedangkan isi dan segala pernyataan dalam karya tulis merupakan tanggung jawab penulis,
7. Secara aktif meminta pendapat penulis, pembaca, mitra bestari, dan anggota dewan editor untuk meningkatkan mutu publikasi,
8. Melakukan evaluasi internal secara berkala terhadap kualitas jurnal ilmiah 9. Mendukung inisiatif penulis tentang etika publikasi dengan menyertakan formulir
klirens dalam setiap pengajuan naskah 10. Berpikiran terbuka terhadap pendapat baru atau pandangan orang lain yang
mungkin bertentangan dengan pendapat pribadi untuk kemajuan ilmu pengetahuan,
11. Menghindari keputusan yang bersifat objektif dengan tidak mempertahankan pendapat sendiri, penulis atau pihak ketiga dengan mencari jalan keluar yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan,
12. Mendorong penulis untuk melakukan perbaikan karya tulis hingga layak terbit.
Tugas dan Tanggung Jawab Mitra Bestari
1. Menelaah karya tulis dan menyampaikan hasil telaahan kepada editor, sebagai bahan penentuan kelayakan suatu karya tulis untuk diterbitkan,
2. Penelaah tidak melakukan telaah ilmiah atas karya tulis yang melibatkan dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
3. Memberikan saran, masukan dan rekomendasi positif terhadap manuskrip karya tulis ilmiah,
4. Menjaga privasi penulis dengan tidak menyebarluaskan hasil koreksi, saran, dan rekomendasi terhadap suatu manuskrip,
5. Mendorong penulis melakukan perbaikan karya tulis, 6. Menelaah kembali karya tulis yang telah diperbaiki sesuai dengan standar yang
telah ditentukan, 7. Karya tulis ditelaah tepat waktu sesuai gaya selingkung terbitan berdasarkan
kaidah ilmiah (metode pengumpulan data, legalitas pengarang, kesimpulan, dan lain-lain) yang telah ditetapkan.
Tugas dan Tanggung Jawab Penulis
1. Memastikan bahwa yang termasuk dalam daftar penulis telah memenuhi kriteria sebagai penulis,
2. Bertanggung jawab secara kolektif untuk pekerjaan dan isi artikel meliputi metode, analisis, perhitungan, dan rinciannya.
3. Menyatakan asal sumber daya (termasuk pendanaan), baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Menjelaskan keterbatasan dalam penelitian. 5. Menanggapi komentar yang dibuat oleh mitra bestari dan dewan redaksi secara
profesional ilmiah dan tepat waktu. 6. Menginformasikan secara tertulis kepada editor jika akan menarik kembali karya
tulisnya. 7. Membuat pernyataan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah
asli, dan belum pernah dipublikasikan di manapun dan dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain.
Petunjuk Penulis
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal adalah jurnal ilmiah enam bulanan (Januari dan Juli) yang diterbitkan FEB UMSurabaya. Untuk keberlanjutan Balance journal, redaksi menerima artikel ilmiah berupa penelitian empiris dan artikel konseptual. Naskah yang diterima hanya naskah asli yang belum diterbitkan di media cetak/elektronik lain. Naskah dikirim ke pengelola Jurnal Balance FEB UMsurabaya email; [email protected].
Naskah yang dikirimkan berukuran kertas A4, font Times New Roman, size 12 dengan spasi 1,15
a) Artikel Hasil Penelitian
• Judul ; singkat, simpel, tidak lebih dari 10 kata • Nama penulis ; tulis nama lengkap tanpa gelar akademik, institusi tempat
bekerja, alamat email. Bila lebih dari satu tulis nama semuanya. • Abstrak ; maksimum 100 kata, memuat uraian masalah, tujuan penelitian,
metode yang digunakan, dan hasil penelitian. • kata kunci ; maksimum 3-5 kata. • Pendahuluan ; berisi permasalahan penelitian, tujuan penelitian dan rangkuman
kajain terotik yang berkaitan dengan masalah yng diteliti. • Metode Penelitian ; berisi desain penelitian, metode, sasaran dan target
penelitian, teknik pengumpulan data (populasi-teknik sampling) dan teknik analisis.
• Hasil Penelitian dan Pembahasan ; berisi hasil analisis data, pengujian hipotesis, jawaban atas pertanyaan penelitian, temuan-temuan dan menginterpretasikan temuan. (diskusi antara fakta-teori-temuan dan komentar peneliti)
• Kesimpulan dan Saran ; berisi kesimpulan penelitian dan saran yang kengacu pada hasil penelitian
• Daftar Pustaka ; berisi sumber-sumber yang dikutip dalam penulisan artikel.Hanya sumber-sumber yang digunakan, yang dimuat dalam daftar pustaka.
b) Artikel Konseptual
• Judul ; singkat, simpel, tidak lebih dari 10 kata • Nama penulis ; tulis nama lengkap tanpa gelar akademik, institusi tempat
bekerja, alamat email. Bila lebih dari satu tulis nama semuanya. • Abstrak ; maksimum 100 kata, memuat uraian masalah, tujuan penelitian,
metode yang digunakan, dan hasil penelitian.
• kata kunci ; maksimum 3-5 kata. • Pendahuluan ; berisi hal-hal yang menarik perhatian pembaca dan memberikan
konteks bagi masalah yang dikaji, mengemukakan permasalahan yang dikaji dan tujuan kajian.
• Pembahasan ; berisi pembahasan yang meliputi analisis, argumentasi atau membandingkan dan pendirian penulis mengenai permasalahan yang dikaji (diskusi teori, temuan, pendirian penulis).
• Kesimpulan ; berisi penegasan sikap penulis atas permasalahan yang dikaji, termasuk saran-saran dan sikap alternatif (bila ada).
• Daftar Pustaka ; berisi sumber-sumber yang dikutip dalam penulisan artikel. Hanya sumber-sumber yang digunakan, yang dimuat dalam daftar pustaka.
Author Fees
Jurnal ini membebankan biaya publikasi kepada penulis.
Penyerahan Artikel: 0.00 (IDR) Penulis tidak dibebankan biaya penyerahan naskah dan proses review.
Penerbitan artikel: 400000.00 (IDR)
Jika naskah diterbitkan, penulis akan dikenakan biaya penerbitan artikel. Biaya ini untuk proses editorial, proses review, proses tata letak, biaya DOI.
Jika penulis menginginkan cetak dari edisi yang telah diterbitkan maka akan dikenakan biaya cetak dan biaya pengiriman.
Petunjuk Untuk Penulis
Penulis yang ingin memasukkan naskah harus memperhatikan poin-poin di bawah ini. Jika naskah tidak sesuai dengan persyaratan yang telah dicantumkan, ada kemungkinan naskah tersebut akan dikembalikan.
1. Penyerahan belum diterbitkan sebelumnya, atau sedang dalam pertimbangan jurnal lain (atau sebuah penjelasan belum disediakan dalam komentar kepada editor).
2. File naskah dalam format file dokumen OpenOffice, Microsoft Word, RTF, atau WordPerfect.
3. Ketika tersedia, URLs untuk referensi telah disediakan. 4. Teks 1 spasi; font 12; italic; tidak digaribawahi (kecuali alamat URL); dan semua
ilustrasi, figur, dan tabel yang ditempatkan di dalam teks pada poin yang tepat, jangan di akhir.
5. Teks yang mematuhi persyaratan mengenai perpustakaan dan gaya bahasa digambarkan secara garis besar di Petunjuk Penulis, yang akan ditemukan dalam halaman Tentang Kami.
6. Jika penerimaan untuk bagian peer-review dari jurnal, instruksinya terdapat di Memastikan Reviewer Anonim telah diikuti.
Daftar Isi
Artikel ANALISIS PEMBENTUKAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH MELALUI KUALITAS PELAYANAN DAN
TRUST PELANGGAN TOKO SWALAYAN
Salamatun Asakdiyah, Deny Ismanto PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMKOT SURABAYA DALAM PENERAPAN PP NO. 71 TAHUN
2010
Gita Desipradani, Zeni Rusmawati FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT PENGGUNAAN E-MONEY (Studi pada Mahasiswa
STIE Ahmad Dahlan Jakarta)
Sulistyo Seti Utami, Berlianingsih Kusumawati KAJIAN PENGEMBANGAN MODEL BALANCE SCORECARD UNTUK MENGUKUR DIMENSI KINERJA
USAHA MIKRO-KECIL PADAPENGUSAHA MUSLIM DI SULAWESI TENGGARA
La Ode Alimusa, Abdul Rahman, Sitti Zakiah Ma'mum ESTIMASI NILAI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI GOA CEMARA KABUPATEN BANTUL: Pendekatan
Travel Cost Method
Endah Saptutyningsih, Cahya Musma Ningrum PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KARAKTERISTIK PEMBELI TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN ONLINE
Diah Isnaini Asiati, Mrs Eljalina PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURABAYA TAHUN 2016
Siti Salbiyah, Budi Wahyu Mahardhika HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN DAN RASIONALITAS INVESTOR INDUSTRI MAKANAN MINUMAN
SYARIAH YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Bayu Wijayantini, Maheni Ika Sari STRATEGI IMPLEMENTASI MODEL PENGEMBANGAN WIRAUSAHAWAN MUDA BAGI MASYARAKAT
PESISIR KABUPATEN TAKALAR
Abdul Rahman Rahim, Ismail Rasulong, Edi Jusriadi, Faidul Adzim
IMPLEMENTASI PRODUK MURABAHAH DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH DI BPR SYARI’AH DAYA
ARTHA MENTARI PASURUAN
Nuh Musthofa, Didin Fatihudin, Moch Tolchah
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
125
IMPLEMENTASI PRODUK MURABAHAH DAN PERTUMBUHAN JUMLAH
NASABAH DI BPR SYARI’AH DAYA ARTHA MENTARI PASURUAN
Nuh Musthofa1, Didin Fatihudin2, Moch Tolchah3
1)Magister Hukum Ekonomi Syari’ah 2)Doktor Ilmu Ekonomi
3)Doktor Pemikiran Islam
ABSTRACT
The purpose of this research is to know and analyze how far the implementation of
murabaha product to syari'ah standard and growth of number of customer in BPRS. The first
problem formulation, how the application of murabahah product according to syari'ah principle in
BPR Syari'ah Daya Artha Mentari Pasuruan; second, how is the amount of customer growth in
BPR Syari'ah Daya Artha Mentari Pasuruan. The benefits of this research are in addition to
information, knowledge and references to be taken advantage of by Shari'ah Banking and
Government policy makers. The type of research in this thesis uses qualitative research, with
descriptive approach; the process of collecting data is done by using the instrument of observation,
interview and documentation. Data that has been collected and then performed data analysis with
the stage of collection, reduction, and presentation of data and drawing conclusions in accordance
with the scope of the problem. The research location is located on Jl. Raya RA Kartini 37 Bangil
Pasuruan. The research findings in this thesis are: First: murabahah product in BPRS has set 11
procedures if the debtor / customer wants to propose murabaha products Second: The growth of the
number of customers in the SRB is up and down. This is according to the directors because the
company can not afford because the value of UMR in Pasuruan is too high, so the income from
employees / society is reduced. Many employees / communities in the CPH if the income of
employees / community decline, people will be reluctant to borrow to the bank due to reduced
community income.
Keywords : murabahah, customer growth, income
Correspondence to : [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa seberapa jauh Implementasi
produk murabahah terhadap standar prinsip syari’ah dan pertumbuhan jumlah nasabah di
BPRS.Rumusan masalah pertama, Bagaimana penerapan produk murabahah sesuai standar prinsip
syari’ah di BPR Syari’ah Daya Artha Mentari Pasuruan; kedua,Bagaimana jumlah pertumbuhan
nasabah di BPR Syari’ah Daya Artha Mentari Pasuruan. Manfaat penelitian ini sebagai tambahan
informasi, pengetahuan dan referensi untuk dapat diambil manfaatnya oleh para pengambil
kebijakan Perbankan Syari’ah dan Pemerintah. Jenis penelitian dalam tesis ini menggunakan
penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif; proses pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan instrument observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul
kemudian dilakukan analisis data dengan tahap pengumpulan, reduksi, dan penyajian data dan
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
126
penarikan kesimpulan sesuai dengan ruang lingkup permasalahan. Lokasi penelitian terletak di Jl.
Raya RA Kartini 37 Bangil Pasuruan. Temuan penelitian dalam tesis ini: Pertama: Produk
murabahah di BPRS telah menetapkan 11 prosedur apabila debitur/nasabah ingin mengajukan
produk murabahah.;Kedua: Pertumbuhan jumlah nasabah di BPRS mengalami naik turun. Hal
tersebut menurut direksi disebabkan perusahaan tidak mampu membayar dikarenakan nilai UMR
di kabupaten pasuruan yang terlalu tinggi, sehingga perolehan income dari karyawan/masyarakat
berkurang. Banyak karyawan/masyarakat diPHK apabila pendapatan karyawan/masyarakat
menurun, masyarakat akan enggan melakukan peminjaman ke bank disebabkan income masyarakat
berkurang.
Keywords : murabahah, pertumbuhan nasabah, pendapatan
Korespondensi : [email protected],[email protected],[email protected]
PENDAHULUAN / INTRODUCTION
Manusia adalah khalifah di muka
bumi. Islam memandang bumi dengan segala
isinya merupakan amanah Allah Swt kepada
sang khalifah agar dipergunakan sebaik-
baiknya bagi kesejahteraan bersama. Untuk
mencapai tujuan suci ini, Allah Swt
memberikan petunjuk melalui para rasul-Nya.
Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang
dibutuhkan manusia, baik aqidah, akhlaq
maupun syari’ah.1Dalam komponen pertama,
aqidah dan akhlaq bersifat konstan. Keduanya
tidak mengalami perubahan apapun dengan
berbedanya waktu dan tempat. Adapun
syari’ah senantiasa berubah sesuai dengan
kebutuhan dan taraf peradaban umat.
Syari’ah itu sendiri terbagi atas dua
bagian,yaitu bagian ibadah yang mengatur
hubungan antara manusia dengan Allah SWT
dan bagian muamalah yang mengatur
hubungan antara sesama manusia. Bagian
ibadah terangkum dalam rukun
Islam(syahadat, shalat, puasa, zakat,
danhaji), sedangkan bagian muamalah
mencakup semua aspek hidup manusia dalam
interaksinya dengan sesama manusia. Aspek
1 Antonio Muhammad Syafii, Bank Syariah: Dari
Teori Ke Praktek (Jakarta: Gema Insani, 2015),
04.
tersebut meliputi pernikahan,
perdagangan/ekonomi, sosial,dan politik.2
Kehadiran perbankan berfungsi
melayani masyarakat di daerah pedesaan
atau pinggiran, atau biasa dikenal dengan
rural banking.3 Di Indonesia, rural banking
diakomodasi dalam bentuk lembaga Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syari;ah (BPRS).
Lembaga keuangan ini dibutuhkan oleh
masyarkat didaerah pedesaan atau pinggiran
yang belum terjangkau oleh bank umum,
baik dari segi penyimpanan dana nasabah
maupun segi pembiayaan.
Pada UU Perbankan No. 10 tahun
1998 disebutkan bahwa BPR adalah lembaga
keuangan bank yang melaksanakan kegiatan
usahanya secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syari’ah.4 Menurut
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang
perbankan syari’ah, bank pembiayaan rakyat
syari’ah (BPRS) adalah bank syari’ah yang
2 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh
dan Keuangan (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2004), 08. 3 Rianto Al Arif M Nur, Lembaga Keuangan
Syariah (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), 197. 4 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan.
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
127
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.5
Bank pembiayaan Rakyat syari’ah
(BPRS)merupakan salah satu lembaga
keuangan yang dalam melaksanakankegiatan
usahanya berdasarkan prinsip-
prinsipsyari’ah. Menurut bapak Safi’I
Antonio dalam launching dan bedah buku
perjalanan perbankan syari’ah di Indonesia
yang diadakan oleh Bank Indonesia di
Surabaya pada bulan Oktober 2015 lalu
menyatakan bahwa produk murabahah
menjadi salah satu primadona di Perbankan
Syari’ah. Hal tersebut disebabkan perbankan
syari’ah ingin meminimalisir resiko untuk
pengelolaan dana. Dari alasan inilah penulis
ingin mengetahui dan melihat langsung
apakah selama didalam Implementasi atau
pelaksanaan produk murabahah di PT BPRS
Daya Artha Mentari telah sesuai dengan
standar fatwa DSN apa belum.
Kabupaten Pasuruan di pilih karena
banyak usaha kecil menengah serta golongan
menengah masyarakat yang menjadi sasaran
pasar untuk nasabah BPRS. Tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat
pelaksanaan pada penerapan produk
murabahah dan pertumbuhan jumlah
nasabah di PT.BPRS Daya Artha Mentari
sekaligus ingin mengetahui bagaimana
implementasi penerapan produk murabahah
dan kesesuaiannya dengan ketentuan
syari’ah yang ada pada PT.BPRS Daya
Artha Mentari yang ada di kabupaten
Pasuruan.
KAJIAN TEORI
Menurut ketentuan Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, pada
sisi pengerahan dana masyarakat terdapat tiga
bentuk simpanan, yaitu: Giro, Tabungan, dan
Deposito. Maka bank syari’ah juga mengikuti
5 UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah.
tiga bentuk simpanan tersebut. Namun harus
disesuaikan pula dengan prinsip-prinsip
syariah bahwa simpanan giro mengikuti
prinsip al-wadiah atau titipan amanah,
tabungan mengikuti prinsip al- wadiah atau
al-mudharabah dan deposito mengikuti
prinsip al-mudharabah.
Di dalam Undang-undang No. 21
tahun 2008 diterangkan bahwa yang
dimaksud dengan perbankan syari’ah adalah
segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank syari’ah dan unit usaha syari’ah,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,
serta cara dan proses dalam melaksanakan
kegiatan usahanyaberdasrkan prinsip syari’ah
dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum
syari’ah dan bank pembiayaan rakyat
syari’ah. 6Menurut Undang-undang No. 21
tahun 2008 tentang perbankan syari’ah
bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah
(BPRS) adalah bank syari’ah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.7
Menurut Sumitro dalam Nur Rianto
Ada beberapa tujuan yang ingin dikehendaki
dari pendirian BPR Syari’ah didalam
mewujudkan perekonomian diantaranya:8
Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat,
terutama masyarakat golongan ekonomi
lemah yang pada umumnya berada didaerah
pedesaan. Hal ini untukmenghindari agar
mereka tidak terjebak oleh rentenir yang
menerapkan bunga berbunga, Menambah
lapangan kerja, terutama ditingkat kecamatan
sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi,
Membina semangat Ukhuwah Islamiyah
melalui kegiatan ekonomi dalam rangka
meningkatkan pendapatan perkapita menuju
kualitas hidup yang memadai, Mempercepat
6 Ibid. 7 UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah. 8 M NurRianto Al Arif, Lembaga Keuangan
Syariah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012),
199.
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
128
perputaran aktivitas perekonomian karena
sektor real akan bergairah
Kata Murabahah berasal dari kata
ribhu (keuntungan), sehingga dapat diartkan
bahwa Murabahah adalah saling
menguntungkan. Secara terminologis
Murabahah adalah pembiayaan saling
menguntungkan yang dilakukan oleh shabib
al-mal dengan pihak yang membutuhkan
melalui transaksi jual beli dengan penjelasan
bahwa harga pengadaan barang dan harga
jual terdapat nilai lebih yang merupakan
keuntungan atau laba bagi shabib al-mal dan
pengembaliannya dilakukan secara tunai atau
angsur. Secara Sederhana Murabahah berarti
jual beli barang ditambah keuntungan yang
disepakati.9 Dasar Hukum Murabahah:al-
Qur’an10, al-Hadist11,Ijma’12dan Kaidah
Fiqh.13
Syarat dan Rukun Murabahah yang
harus dipenuhi dalam transaksi jual beli
meliputi14: Penjual (ba’i), Pembeli
(musytari), Barang yang dibeli (komoditas),
Harga yang terdiri dari harga beli, margin
keuntungan dan harga jual, Ijab Qabul
(perjanjian).
METODE PENELITIAN
Peneliti menggunakan Metode
kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Menurut Sugiyono metode kualitatif
deskriptif adalah menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana
9Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh
Muamalah (Jakarta: Prenadamedia Group,
2013), 136. 10Departemen Agama RI, The Holy Qur’an Al
Fatih (Jakarta: Alfatih, 2009),47. 11Al-maktabah Asy-syamilah V-II, Kutubul al-
Mutun: Sunan Ibnu Majah, Bab as-Syirkah wa al-
Mudharabah, Juz VII, 68, Nomor Hadis 2280. 12 Fatwa DSN tentang Murabahah Nomor
04/DSN-MUI/IV/2000. 13 Ibid Fatwa DSN. 14 Antonio, Bank 102.
adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.15 Metode kualitatif menyajikan
secara langsung hakikat hubungan antara
peneliti dan informan, objek dan subjek
penelitian. Hal yang menjadi sentral dalam
penelitian ini adalah dalam proses
Implementasi (pelaksanaan) produk
Murabahah dan Pertumbuhan Jumlah
Nasabah di BPR Syariah Daya Artha
Mentari. Proses Implementasi (pelaksanaan)
produk Murabahah dan pertumbuhan jumlah
nasabah inilah yang menjadi ruang lingkup
penelitian tentunya meliputi dari dokumen
seperti undang-undang Perbankan, Fatwa
DSN (Dewan Syariah Nasional) dan Draft
Pertumbuhan Jumlah Nasabah.
Penelitian dilaksanakan di BPR
Syari’ah Daya Artha Mentari di Jl Raya RA
Kartini 37 Bangil Pasuruan. Penelitian ini
menggunakan sumber data baik secara primer
ataupun sekunder. Sumber data primer
merupakan data yang utama yang menjadi
sentral dalam penelitian ini. Sumber data
primer sendiri dalam penelitian dengan
pendekatan kualitatif ini tentunya berasal dari
informan dan narasumber dilapangan dan
hasil pengambilan berbagai instrument dalam
penelitian. Informan dan narasumber
dilapangan berasal dari Direksi dan staff PT.
BPRS Daya Artha Mentari.
Sebagai data pendukung digunakan
sumber data sekunder dari berbagai kajian
pustaka. Kajian pustaka dari berbagai sumber
baik dari sisi teori dan berbagai para
pendapat ahli yang dijadikan peneliti sebagai
landasan dalam penelitian. Secara lebih lanjut
sumber data sekunder yang digunakan
misalnya fatwa DSN, Undang-Undang
Perbankan dll.Sebagaimana padsa
pembahasan tersebut bisa dilihat bahwa data
15Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif
Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta Cv,
2011), 11.
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
129
merupakan faktor sentral yang utama dalam
penelitian. Desain penelitian ini memiliki
teknik pengumpulan data antara lain:
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Analisa data dalam penelitian ini
dilakukan selama penelitian dilakukan
sebagaimana karakterisrik penelitian
dilakukan. Namun sebagaimana Miles dan
Huberman dalam Haris Hardiansyah data
yang telah terkumpul akan melewati proses
antara lain:16Reduksi data: dilakukannya
berbagai hal mengenai pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan data kasar yang muncul
dilapangan. Proses ini berlangsung secara
terus-menerus selama penelitian sesuai
dengan konseptual penelitian, permasalahan
studi, dan pendekatan data yang
dipilih.Penyajian data: informasi yang telah
dilakukan pengumpulan dan reduksi
sebelumnya untuk memberikan kemungkinan
adanya kesimpulan dan pengambilan data.
Sebagaimana yang banyak digunakan dalam
penelitian kualitatif penyajian data dilakukan
dengan teks naratif. Namun yang perlu
diperhatikan adalah peneliti secara terus-
menerus mencocokan dengan keadaan
lapangan yang sebenarnya mengingat
perubahan bisa terjadi. Hal ini disebabkan
karena fenomena sosial yang bersifat
kompleks dan dinamis sehingga bisa saja
perubahan terjadi pada saat memasuki
lapangan dan setelah berlangsung agak lama
terjadi perubahan dan perkembangan
data.Penarikan kesimpulan : hal ini dilakukan
pula secara terus menerus, maka dari hal
tersebut bisa dilakukan dengan mulai
indukatif dari secara kasar dan general
menuju ke hal yang terperinci sesuai dengan
yang ada dilapangan. Tentunya ini dilakukan
16 Herdiansyah Haris, Metodologi Penelitian
Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), 67.
secara terus-menerus sejak awal berada
dilapangan.
ANALISIS PEMBAHASAN
Fungsi utama dari perbankan
Indonesia adalah sebagai penghimpun dan
penyalur dana masyarakat.17 Telah diketahui
sebelumnya bahwa Produk Murabahah pada
BPR Syari’ah Daya Artha Mentari adalah
salah satu fasilitas pembiayaan untuk
penyaluran dana kepada masyarakat yang
dimiliki oleh BPR Syari’ah Daya Artha
Mentari. Hal ini juga berjalan selaras dengan
Pasal 18 Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2008 tentang Perbankan Syariah yang
menyebutkan bahwa salah satu jenis usaha
yang dilakukan oleh bank syariah adalah
Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad
murabahah, akad salam, akad istishna’, atau
akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah.18
Langkah awal yang harus dilakukan
oleh nasabah apabila ingin mengajukan
produk pembiayaan murabahah di PT BPR
Syariah Daya Artha Mentari adalah menuju
ke bagian Costumer Service. Costumer
service nanti akan menjelaskan kepada calon
debitur / nasabah mengenai prosedur,
mekanisme, persyaratan yang harus dipenuhi
mengenai pembiayaan produk Murabahah,
setelah nasabah memahami penjelasan dari
costumer service nasabah dianjurkan untuk
mengisi formulir dan menandatangani
permohonan pembiayaan, kemudian
melengkapi persayaratan pengajuan
kelengkapan data pemohon.
Kelengkapan data pemohon di PT.
BPRS Daya Artha Mentari Pasuruan
dibedakan menjadi tiga kriteria yang pertama
untuk nasabah yang berbadan hukum, ke dua
untuk nasabah perseorangan yang memliki
17 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. 18 Pasal 18 UU No. 21 tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah.
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
130
usaha dan yang ketiga untuk nasabah
perorangan. Kelengkapan berkas tiap-tiap
nasabah juga dibedakan menurut porsinya.
Ascarya menambahkan bahwa pada
setiap permohonan Murabahah baru, bank
per ketentuan internalnya diwajibkan untuk
menerangkan esensi dari pembiayaan
murabahah serta kondisi penerapannya, serta
bank wajib meminta nasabah untuk mengisi
formulir permohonan pembiayaan
Murabahah, dan pada formulir tersebut wajib
diinformasikan jenis dan spesifikasi barang
yang ingin dibeli, perkiraan harga barang
dimaksud, uang muka yang dimiliki dan
jangka waktu pembayaran.19
Pada penerapan produk Murabahah
di lingkungan BPR Syariah Daya Artha
Mentari juga telah memperhatikan rambu-
rambu yang telah tertuang di Fatwa DSN
tentang Murabahah salah satunya adalah
pada ketentuan yang ke 6. Pada ketentuan
tersebut Fatwa DSN menjelaskan tentang
bangkrut dalam Murabahah, Jika nasabah
telah dinyatakan pailit dan gagal
menyelesaikan utangnya,bank harus
menunda tagihan utang sampai ia menjadi
sanggup kembali,atau berdasarkan
kesepakatan.20
Pada Ketentuan ke 6 ini PT. BPR
Syari’ah Daya Artha Mentari menggunakan
Prosedur penghapusan pembiayaan macet.
Ketika penulis mewawancarai Bapak Saiful
beliau menjabarakan bahwa “Kolektibilitas
1 namanya lancar, kolektibilitas 2 namanya
tidak lancar, kolektibilatas 3 itu namanya
diragukan, kolektibilitas 4 itu namanya
macet. Bank punya kewajiban untuk
mecandangkan biaya terhadap nasabah yang
istilahnya itu not performance found jadi
nasabah yang performancenya kurang baik,
kalau kolektibilitas 4 itu pecandangannya
19 Ascarya, Akad 237. 20 Fatwa DSN tentang Murabahah Nomor
04/DSN-MUI/IV/2000.
100% jadi umpamanya pinjamananya 5 juta
bank harus mencadangkan untuk
pembiayaan ini 5 juta jadi ada aktiva ada
pasiva jadi nol. Ini kalau umpama
dikeluarkan sudah disiapkan bank biayanya,
lepas sudah tidak mempengaruhi. Jadi
istilahnya itu pengeluaran daftar tagihan itu
sudah dicadangkan sudah diamortisasi
sehingga bank menanggung atas pembiayan
yang tidak bayar tadi itu bukan melunasi, iya
istilahnya menanggung beban pembiayaan
yang macet tadi itu, itu merupakan suatu
biaya. Tetapi ketika nasabah nanti itu bayar
maka dimasukkan pendapatan, jadi imbang
tadi sudah dikeluarkan biaya ketika bayar itu
masuk pada pendapatan”.21
Berdasarkan penjelasan dari Direksi
PT. BPR Syariah Daya Artha Mentari, dapat
disimpulkan bahwa apabila nasabah yang
dikategorikan macet dan benar-benar
mengalami kesulitan untuk membayar maka
pihak BPR Syari’ah Daya Artha Mentari
akan menanggung pembiayaan nasabah
tersebut. Kata-kata menanggung disini
adalah bukan berarti bank melunasi semua
biaya nasabah akan tetapi bank memberi
kesempatan kepada nasabah untuk menjual
agunan serta kemudian memberi
kelonggaran kepada nasabah untuk diberi
waktu atau menundatagihanutangsampaiia
menjadi sanggupkembali.
PT. BPR Syariah Daya Artha
Mentari ketika menanggung pembiayaan
nasabah atau memberi kelonggaran kepada
nasabah tidak serta merta memberi
kelonggaran begitu saja. Pihak BPR Syari’ah
Daya Artha Mentari akan menugaskan
petugas surveyor atau Account officer untuk
melihat/survey kondisi real dilapangan.
Apabila data dengan kondisi real dilapangan
tidak sesuai maka pihak bank akan
menindaklanjuti dengan tegas. Hal ini sesuai
dengan petikan wawancara penulis terhadap
21 Saiful, Verbatim 117.
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
131
direksi PT. BPR Syari’ah Daya Artha
Mentari
Kepada nasabah yang tidak baik atau
nakal itu akan diperlakukan lain kita akan
melakukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku akan kita tindak sesuai dengan
prosedur perbankan.22
Apa yang telah dipaparkan oleh
direksi PT. BPR Syari’ah Daya Artha
Mentari berjalan selaras dengan apa yang
ada pada ketentuan 5 poin B fatwa DSN
tentang Murabahah. Fatwa DSN ini
berbunyi Jika nasabah menunda-nunda
pembayaran dengan sengaja, atau jika salah
satu pihak tidak menunaikan kewajibannya,
maka penyelesaiannya dilakukan melalui
Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak
tercapai kesepakatan melalui musyawarah.23
Pada faktor pertumbuhan jumlah
nasabah, pertumbuhan jumlah nasabah di
BPR Syari’ah Daya Artha Mentari
mengalami naik turun. Naik turun ini
menurut bapak saiful ketika penulis
mewawancarai beliau, beliau menjelaskan
bahwa
“Tahun 2013 itu puncaknya pendapatan
masyarakat didorong oleh banyaknya
pabrik-pabrik yang berdiri di kabupaten
pasuruan dengan peningkatan income
masyarakat maka tingkat consumer terhadap
barang juga naik sehingga murabahah di
bank syariah cukup laku keras. ketika tahun
2014 pemerintah menetapkan UMR terlalu
tinggi perusahaan tidak mampu untuk
membayar sehingga dia memilih untuk
menutup perusahaan sehingga banyak sekali
PHK dan menurunkan tingkat income
daripada masyarakat dari situ terjadi satu
penurunan secara drastis pembiayaan
murabahah ”.24 (Sumber verbatim
wawancara 1.1)
22 Saiful, Verbatim 117. 23 Fatwa. 24 Saiful, Verbatim 117.
Dari petikan wawancara tersebut
penulis menyimpulkan bahwa penurunan
jumlah nasabah di BPR Syari’ah Daya Artha
Mentari diakibatkan oleh banyaknya
karyawan/masyarakat yang di PHK. Hal ini
disebabkan karena Perusahaan tidak mampu
membayar dikarenakan nilai UMR di
kabupaten pasuruan yang terlalu tinggi,
sehingga perolehan income dari
karyawan/masyarakat itu berkurang. Hal ini
juga sangat berdampak pada pembiayaan
produk murabahah karena apabila banyak
karyawan/masyarakat di PHK secara
otomatis pendapatan karyawan/masyarakat
menurun. Apabila pendapatan
karyawan/masyarakat menurun, masyarakat
akan enggan melakukan peminjaman ke bank
disebabkan income masyarakat berkurang.
Pada data yang diperoleh oleh
penulis, data tahun 2012 Jumlah Nasabah
untuk pembiayaan produk murabahah
sejumlah 2705, kemudian pada tahun 2013
jumlah nasabah sejumlah 3818, kemudian
pada tahun 2014 jumlah nasabah sejumlah
2239 dan pada tahun 2015 jumlah nasabah
sejumlah 1145.
KESIMPULAN
Dari uraian yang telah penulis paparkan,
maka terdapat beberapa kesimpulan yang
dapat diambil sebagai jawaban atas masalah
yang telah dirumuskan,
diantaranya:Implementasi (pelaksanaan)
produk murabahah di PT BPR Syari’ah Daya
Artha Mentari Pasuruan telah memenuhi
standar prinsip syariah yang telah tertera
didalam Fatwa DSN tentang Murabahah No.
04/DSN-MUI/IV/2000. Didalam fatwa DSN
tersebut terdapat poin-poin yang sudah
diterapkan di dalam implementasi produk
murabahah di BPR Syari’ah Daya Artha
Mentari Pasuruan salah satu contohnya
adalah pada ketentuan yang ke 6 Fatwa DSN
tentang murabahah menjelaskan bahwa
bangkrut dalam murabahah, jika nasabah
telah dinyatakan pailit dan gagal
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
132
menyelesaikan utangnya, bank harus
menunda tagihan utang sampai ia menjadi
sanggup kembali, atau berdasarkan
kesepakatan. Pertumbuhan jumlah nasabah di
BPR Syari’ah Daya Artha Mentari
mengalami naik turun. Naik turun menurut
direksi PT. BPR Syari’ah Daya Artha
Mentari Pasuruan tersebut disebabkan
perusahaan tidak mampu membayar
dikarenakan nilai UMR di kabupaten
pasuruan yang terlalu tinggi, sehingga
perolehan income dari karyawan/masyarakat
itu berkurang. Apabila pendapatan
karyawan/masyarakat menurun, masyarakat
akan enggan melakukan peminjaman ke bank
disebabkan income masyarakat berkurang.
Data yang diperoleh oleh penulis, bahwa
pertumbuhan jumlah nasabah ditahun 2012
sejumlah 2705, di tahun 2013 sejumlah 3818,
di tahun 2014 jumlah nasabah sejumlah 2239
dan pada tahun 2015 jumlah nasabah
sejumlah 1145.
DAFTAR PUSTAKA Al Arif, M Nur, Rianto, Lembaga Keuangan
Syariah,Bandung : CV Pustaka Setia,
2012.
Alfian, Pelaksanaan Akad Murabahah Untuk
Pembiayaan Modal Usaha (Studi Pada
PT. BPRS Margirizki Bahagia
Yogyakarta), Skripsi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta tidak
dipublikasikan, 2012.
Al-maktabah Asy-syamilah V-II, Kutubul al-
Mutun: Sunan Ibnu Majah, Bab as-
Syirkah wa al-Mudharabah, Juz VII, 68,
Nomor Hadis 2280.
Anshori, Abdul Ghofur, Pokok-Pokok Hukum
Perjanjian Islam Di
Indonesia,Yogyakarta : Citra Media,
2006.
Antonio, Muhammad Syafi’I, Bank Syariah: Dari
Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani,
2015.
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta
: PT Rajagrafindo Persada, 2015.
Departemen Agama RI, The Holy Qur’an Al
Fatih, Jakarta: Alfatih, 2009.
Dewi, Gemala dkk, Hukum Perikatan Islam Di
Indonesia,Jakarta : Prenada Media
Bekerjasama Dengan Badan Penerbit
Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
2005.
Fatwa DSN tentang Murabahah Nomor 04/DSN-
MUI/IV/2000.
__________, tentang Rescheduling dalam
MurabahahNomor 47/DSN-
MUI/II/2005.
Haris, Herdiansyah, Metodologi Penelitian
Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial,Jakarta
: Salemba Humanika, 2012.
Hasan, M. Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam
Islam (Fiqh Muamalat), Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2003.
(http://kbbi.web.id/bank). Diakses 27 Desember
2015
(http://kbbi.web.id/nasabah). Diakses 02 Januari
2016
(http://www.gurupendidikan.com/9-pengertian-
implementasi-menurut-para ahli/).
Diakses 02 Januari 2016
(https://www.wattpad.com/4322541-definisi-
perbankan-fungsi-dan-tugas-perbankan)
Diakses 06 Januari 2016
Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan
Keuangan,Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2004.
Kurniawan, Adnans Ridha, Penerapan Sistem
Jual Beli Murabahah Pada Bank
Syari’ah (Studi Terhadap Pembiayaan
Rumah/Properti Pada Bank Negara
Indonesia Syari’ah Cabang Medan),
Tesis Universitas Sumatra Utara Medan
tidak dipublikasikan, 2007.
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh
Muamalah, Jakarta: Prenadamedia
Group, 2013.
_______, Hukum Bisnis Syariah,Jakarta :
Prenadamedia Group, 2014.
Saeed, Abdullah,Menyoal Bank Syariah: Kritik
atas Interpretasi bunga bank kaum
norevivalis (terj),Jakarta: Paramadina,
2004.
Sugiawati, Analisis Kredit Kepemilikan Rumah
(KPR) dengan Akad Pembiayaan
Murabahah di BNI Syariah Cabang
Medan, Skripsi Universitas Sumatera
Utara tidak dipublikasikan, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D,Bandung :
Alfabeta, cv, 2011.
Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, Jakarta :
Rajawali Pers, 2010.
Sukarno, Baso, Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Margin Keuntungan
Dalam Pembiayaan Murabahah di
Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017
Jurnal Balance
133
Lembaga Keuangan Syari’ah Yogyakarta
(Studi Kasus Pada BPD DIY Syari’ah,
BPRS Syari’ah Bangun Darajat Warga
dan BMT BIF), Skripsi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakartatidak
dipublikasikan, 2011.
Sumitro, Warkum, Asas-Asas Perbankan Islam
dan Lembaga Terkait: BMI dan Takaful
di Indonesia,Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2004.
Sutedi, Adrian, Perbankan Syariah: Tinjauan dan
Beberapa Segi Hukum, Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2009.
UU No. 7 Pasal 13 tahun 1993 tentang Perbankan
Usaha.
UU No. 7 tahun 1993 tentang Perbankan.
UU. No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
UU No. 10 tahun 1998 tentang asas, fungsi dan
tujuan Perbankan.
UU No. 21 Pasal 18 tahun 2008 tentang jenis
usaha Perbankan Syari’ah.
UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah.
Wanda, Arfisa, Tinjauan Hukum Islam Tentang
Transparansi Akad Murabahah (Studi
Kasus Bank Syari’ah Mandiri Kendal),
Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
tidak dipublikasikan, 2011.
Wirdyaningsih, dkk, Bank dan Asuransi Islam di
Indonesia, Jakarta : Kencana, 2005.