18

Ketua Editor

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ketua Editor
Page 2: Ketua Editor

Ketua Editor

1. Nurul Laili Mauliddah, Universitas Muhammadiyah Surabaya

Dewan Editor

1. Asyidatur Rosmaniar, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 2. Riyan Sisiawan Putra, Universitas Nahdlatul Ulama 3. Halimatus Sa'diah, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 4. Heri Cahyo Bagus Setiawan, Universitas Muhammadiyah Gresik 5. Nuzulul Fatimah, STIE Mahardhika 6. Uswatun Hasanah, Universitas Trunojoyo 7. Rieska Maharani, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 8. Budi Wahyu Mahardhika, Universitas Muhammadiyah Surabaya 9. Marista Oktaviani, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 10. Siti Sofiyah, Universitas Mataram

Layout

1. Rizal Muttaqin, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia

Reviewers

1. Anita Anita Roosmawarni, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia 2.

3. Agung Purnomo, Institut Teknologi Kreatif Bina Nusantara Malang, Indonesia 4.

5. siti maro ah, Universitas Muhammadiyah Surabaya 6.

7. Kristiningsih Kristiningsih, Universitas Wijaya Kusuma 8.

9. Didin Fatihudin, Universitas Muhammadiyah Surabaya 10. 11. Sentot Imam Wahjono, Universitas Muhammadiyah Surabaya 12. 13. Soo Fen Fam, Universiti Teknikal Malaysia Melaka 14. 15. Anna Mariana, Universitas Muhammadiyah Surabaya 16. 17. Muhammad Fuad, Universitas Samudra 18. 19. Mochammad Mochklas, Universitas Muhammadiyah Surabaya

Page 3: Ketua Editor

Etika Publikasi

BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal merupakan publikasi ilmiah resmi yang menerbitkan tulisan hasil penelitian yang mencakup ekonomi, bisnis, manajemen dan akuntansi, yang belum pernah dipublikasikan. Pernyataan kode etik ilmiah ini merupakan pernyataan semua pihak yang terlibat dalam proses publikasi jurnal penelitian hasil hutan meliputi pengelola, editor, mitra bestari, dan penulis. Pernyataan kode etik publikasi ilmiah ini berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kode Etika Publikasi Ilmiah. Etika publikasi ilmiah menjunjung tiga nilai etika dalam publikasi, yaitu (i) Kenetralan, yakni bebas dari pertentangan kepentingan dalam pengelolaan publikasi; (ii) Keadilan, yakni memberikan hak kepengarangan kepada yang berhak sebagai pengarang/penulis; dan (iii) Kejujuran, yakni bebas dari duplikasi, fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme (DF2P) dalam publikasi.

Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola Jurnal

1. Menentukan nama jurnal, lingkup keilmuan, keberkalaan, dan pengajuan akreditasi apabila diperlukan. Menentukan keanggotaan dewan editor.

2. Mendefinisikan hubungan antara penerbit, editor, mitra bestari, dan pihak lain dalam suatu kontrak.

3. Menghargai hal-hal yang bersifat rahasia, baik untuk peneliti yang berkontribusi, pengarang/penulis, editor, maupun mitra bestari.

4. Menerapkan norma dan ketentuan mengenai hak atas kekayaan intelektual, khususnya hak cipta.

5. Melakukan telaah kebijakan jurnal dan menyampaikannya kepada pengarang/penulis, dewan editor, mitra bestari, dan pembaca.

6. Membuat panduan aturan dan etika perilaku bagi editor dan mitra bestari. 7. Mempublikasikan jurnal secara teratur. 8. Menjamin ketersediaan sumber dana untuk keberlanjutan penerbitan jurnal. 9. Membangun jaringan kerja sama lembaga penelitian dan instansi terkait 10. Mempersiapkan perizinan dan aspek legalitas lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Editor

1. Mempertemukan kebutuhan pembaca dan penulis, mengupayakan peningkatan mutu publikasi secara berkelanjutan,

2. Menerapkan proses untuk menjamin mutu karya tulis yang dipublikasikan, 3. Mengedepankan kebebasan berpendapat secara objektif, 4. Memelihara integritas rekam jejak akademik penulis, 5. Menyampaikan koreksi, klarifikasi, dan permintaan maaf apabila diperlukan, 6. Bertanggung jawab terhadap gaya dan format penulisan karya tulis ilmiah,

sedangkan isi dan segala pernyataan dalam karya tulis merupakan tanggung jawab penulis,

Page 4: Ketua Editor

7. Secara aktif meminta pendapat penulis, pembaca, mitra bestari, dan anggota dewan editor untuk meningkatkan mutu publikasi,

8. Melakukan evaluasi internal secara berkala terhadap kualitas jurnal ilmiah 9. Mendukung inisiatif penulis tentang etika publikasi dengan menyertakan formulir

klirens dalam setiap pengajuan naskah 10. Berpikiran terbuka terhadap pendapat baru atau pandangan orang lain yang

mungkin bertentangan dengan pendapat pribadi untuk kemajuan ilmu pengetahuan,

11. Menghindari keputusan yang bersifat objektif dengan tidak mempertahankan pendapat sendiri, penulis atau pihak ketiga dengan mencari jalan keluar yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan,

12. Mendorong penulis untuk melakukan perbaikan karya tulis hingga layak terbit.

Tugas dan Tanggung Jawab Mitra Bestari

1. Menelaah karya tulis dan menyampaikan hasil telaahan kepada editor, sebagai bahan penentuan kelayakan suatu karya tulis untuk diterbitkan,

2. Penelaah tidak melakukan telaah ilmiah atas karya tulis yang melibatkan dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung,

3. Memberikan saran, masukan dan rekomendasi positif terhadap manuskrip karya tulis ilmiah,

4. Menjaga privasi penulis dengan tidak menyebarluaskan hasil koreksi, saran, dan rekomendasi terhadap suatu manuskrip,

5. Mendorong penulis melakukan perbaikan karya tulis, 6. Menelaah kembali karya tulis yang telah diperbaiki sesuai dengan standar yang

telah ditentukan, 7. Karya tulis ditelaah tepat waktu sesuai gaya selingkung terbitan berdasarkan

kaidah ilmiah (metode pengumpulan data, legalitas pengarang, kesimpulan, dan lain-lain) yang telah ditetapkan.

Tugas dan Tanggung Jawab Penulis

1. Memastikan bahwa yang termasuk dalam daftar penulis telah memenuhi kriteria sebagai penulis,

2. Bertanggung jawab secara kolektif untuk pekerjaan dan isi artikel meliputi metode, analisis, perhitungan, dan rinciannya.

3. Menyatakan asal sumber daya (termasuk pendanaan), baik secara langsung maupun tidak langsung.

4. Menjelaskan keterbatasan dalam penelitian. 5. Menanggapi komentar yang dibuat oleh mitra bestari dan dewan redaksi secara

profesional ilmiah dan tepat waktu. 6. Menginformasikan secara tertulis kepada editor jika akan menarik kembali karya

tulisnya. 7. Membuat pernyataan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah

asli, dan belum pernah dipublikasikan di manapun dan dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain.

Page 5: Ketua Editor

Petunjuk Penulis

Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal adalah jurnal ilmiah enam bulanan (Januari dan Juli) yang diterbitkan FEB UMSurabaya. Untuk keberlanjutan Balance journal, redaksi menerima artikel ilmiah berupa penelitian empiris dan artikel konseptual. Naskah yang diterima hanya naskah asli yang belum diterbitkan di media cetak/elektronik lain. Naskah dikirim ke pengelola Jurnal Balance FEB UMsurabaya email; [email protected].

Naskah yang dikirimkan berukuran kertas A4, font Times New Roman, size 12 dengan spasi 1,15

a) Artikel Hasil Penelitian

• Judul ; singkat, simpel, tidak lebih dari 10 kata • Nama penulis ; tulis nama lengkap tanpa gelar akademik, institusi tempat

bekerja, alamat email. Bila lebih dari satu tulis nama semuanya. • Abstrak ; maksimum 100 kata, memuat uraian masalah, tujuan penelitian,

metode yang digunakan, dan hasil penelitian. • kata kunci ; maksimum 3-5 kata. • Pendahuluan ; berisi permasalahan penelitian, tujuan penelitian dan rangkuman

kajain terotik yang berkaitan dengan masalah yng diteliti. • Metode Penelitian ; berisi desain penelitian, metode, sasaran dan target

penelitian, teknik pengumpulan data (populasi-teknik sampling) dan teknik analisis.

• Hasil Penelitian dan Pembahasan ; berisi hasil analisis data, pengujian hipotesis, jawaban atas pertanyaan penelitian, temuan-temuan dan menginterpretasikan temuan. (diskusi antara fakta-teori-temuan dan komentar peneliti)

• Kesimpulan dan Saran ; berisi kesimpulan penelitian dan saran yang kengacu pada hasil penelitian

• Daftar Pustaka ; berisi sumber-sumber yang dikutip dalam penulisan artikel.Hanya sumber-sumber yang digunakan, yang dimuat dalam daftar pustaka.

b) Artikel Konseptual

• Judul ; singkat, simpel, tidak lebih dari 10 kata • Nama penulis ; tulis nama lengkap tanpa gelar akademik, institusi tempat

bekerja, alamat email. Bila lebih dari satu tulis nama semuanya. • Abstrak ; maksimum 100 kata, memuat uraian masalah, tujuan penelitian,

metode yang digunakan, dan hasil penelitian.

Page 6: Ketua Editor

• kata kunci ; maksimum 3-5 kata. • Pendahuluan ; berisi hal-hal yang menarik perhatian pembaca dan memberikan

konteks bagi masalah yang dikaji, mengemukakan permasalahan yang dikaji dan tujuan kajian.

• Pembahasan ; berisi pembahasan yang meliputi analisis, argumentasi atau membandingkan dan pendirian penulis mengenai permasalahan yang dikaji (diskusi teori, temuan, pendirian penulis).

• Kesimpulan ; berisi penegasan sikap penulis atas permasalahan yang dikaji, termasuk saran-saran dan sikap alternatif (bila ada).

• Daftar Pustaka ; berisi sumber-sumber yang dikutip dalam penulisan artikel. Hanya sumber-sumber yang digunakan, yang dimuat dalam daftar pustaka.

Author Fees

Jurnal ini membebankan biaya publikasi kepada penulis.

Penyerahan Artikel: 0.00 (IDR) Penulis tidak dibebankan biaya penyerahan naskah dan proses review.

Penerbitan artikel: 400000.00 (IDR)

Jika naskah diterbitkan, penulis akan dikenakan biaya penerbitan artikel. Biaya ini untuk proses editorial, proses review, proses tata letak, biaya DOI.

Jika penulis menginginkan cetak dari edisi yang telah diterbitkan maka akan dikenakan biaya cetak dan biaya pengiriman.

Petunjuk Untuk Penulis

Penulis yang ingin memasukkan naskah harus memperhatikan poin-poin di bawah ini. Jika naskah tidak sesuai dengan persyaratan yang telah dicantumkan, ada kemungkinan naskah tersebut akan dikembalikan.

1. Penyerahan belum diterbitkan sebelumnya, atau sedang dalam pertimbangan jurnal lain (atau sebuah penjelasan belum disediakan dalam komentar kepada editor).

Page 7: Ketua Editor

2. File naskah dalam format file dokumen OpenOffice, Microsoft Word, RTF, atau WordPerfect.

3. Ketika tersedia, URLs untuk referensi telah disediakan. 4. Teks 1 spasi; font 12; italic; tidak digaribawahi (kecuali alamat URL); dan semua

ilustrasi, figur, dan tabel yang ditempatkan di dalam teks pada poin yang tepat, jangan di akhir.

5. Teks yang mematuhi persyaratan mengenai perpustakaan dan gaya bahasa digambarkan secara garis besar di Petunjuk Penulis, yang akan ditemukan dalam halaman Tentang Kami.

6. Jika penerimaan untuk bagian peer-review dari jurnal, instruksinya terdapat di Memastikan Reviewer Anonim telah diikuti.

Page 8: Ketua Editor

Daftar Isi

Artikel ANALISIS PEMBENTUKAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH MELALUI KUALITAS PELAYANAN DAN

TRUST PELANGGAN TOKO SWALAYAN

Salamatun Asakdiyah, Deny Ismanto PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMKOT SURABAYA DALAM PENERAPAN PP NO. 71 TAHUN

2010

Gita Desipradani, Zeni Rusmawati FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT PENGGUNAAN E-MONEY (Studi pada Mahasiswa

STIE Ahmad Dahlan Jakarta)

Sulistyo Seti Utami, Berlianingsih Kusumawati KAJIAN PENGEMBANGAN MODEL BALANCE SCORECARD UNTUK MENGUKUR DIMENSI KINERJA

USAHA MIKRO-KECIL PADAPENGUSAHA MUSLIM DI SULAWESI TENGGARA

La Ode Alimusa, Abdul Rahman, Sitti Zakiah Ma'mum ESTIMASI NILAI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI GOA CEMARA KABUPATEN BANTUL: Pendekatan

Travel Cost Method

Endah Saptutyningsih, Cahya Musma Ningrum PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KARAKTERISTIK PEMBELI TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN ONLINE

Diah Isnaini Asiati, Mrs Eljalina PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SURABAYA TAHUN 2016

Siti Salbiyah, Budi Wahyu Mahardhika HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN DAN RASIONALITAS INVESTOR INDUSTRI MAKANAN MINUMAN

SYARIAH YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Bayu Wijayantini, Maheni Ika Sari STRATEGI IMPLEMENTASI MODEL PENGEMBANGAN WIRAUSAHAWAN MUDA BAGI MASYARAKAT

PESISIR KABUPATEN TAKALAR

Abdul Rahman Rahim, Ismail Rasulong, Edi Jusriadi, Faidul Adzim

Page 9: Ketua Editor

IMPLEMENTASI PRODUK MURABAHAH DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH DI BPR SYARI’AH DAYA

ARTHA MENTARI PASURUAN

Nuh Musthofa, Didin Fatihudin, Moch Tolchah

Page 10: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

125

IMPLEMENTASI PRODUK MURABAHAH DAN PERTUMBUHAN JUMLAH

NASABAH DI BPR SYARI’AH DAYA ARTHA MENTARI PASURUAN

Nuh Musthofa1, Didin Fatihudin2, Moch Tolchah3

1)Magister Hukum Ekonomi Syari’ah 2)Doktor Ilmu Ekonomi

3)Doktor Pemikiran Islam

ABSTRACT

The purpose of this research is to know and analyze how far the implementation of

murabaha product to syari'ah standard and growth of number of customer in BPRS. The first

problem formulation, how the application of murabahah product according to syari'ah principle in

BPR Syari'ah Daya Artha Mentari Pasuruan; second, how is the amount of customer growth in

BPR Syari'ah Daya Artha Mentari Pasuruan. The benefits of this research are in addition to

information, knowledge and references to be taken advantage of by Shari'ah Banking and

Government policy makers. The type of research in this thesis uses qualitative research, with

descriptive approach; the process of collecting data is done by using the instrument of observation,

interview and documentation. Data that has been collected and then performed data analysis with

the stage of collection, reduction, and presentation of data and drawing conclusions in accordance

with the scope of the problem. The research location is located on Jl. Raya RA Kartini 37 Bangil

Pasuruan. The research findings in this thesis are: First: murabahah product in BPRS has set 11

procedures if the debtor / customer wants to propose murabaha products Second: The growth of the

number of customers in the SRB is up and down. This is according to the directors because the

company can not afford because the value of UMR in Pasuruan is too high, so the income from

employees / society is reduced. Many employees / communities in the CPH if the income of

employees / community decline, people will be reluctant to borrow to the bank due to reduced

community income.

Keywords : murabahah, customer growth, income

Correspondence to : [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa seberapa jauh Implementasi

produk murabahah terhadap standar prinsip syari’ah dan pertumbuhan jumlah nasabah di

BPRS.Rumusan masalah pertama, Bagaimana penerapan produk murabahah sesuai standar prinsip

syari’ah di BPR Syari’ah Daya Artha Mentari Pasuruan; kedua,Bagaimana jumlah pertumbuhan

nasabah di BPR Syari’ah Daya Artha Mentari Pasuruan. Manfaat penelitian ini sebagai tambahan

informasi, pengetahuan dan referensi untuk dapat diambil manfaatnya oleh para pengambil

kebijakan Perbankan Syari’ah dan Pemerintah. Jenis penelitian dalam tesis ini menggunakan

penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif; proses pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan instrument observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul

kemudian dilakukan analisis data dengan tahap pengumpulan, reduksi, dan penyajian data dan

Page 11: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

126

penarikan kesimpulan sesuai dengan ruang lingkup permasalahan. Lokasi penelitian terletak di Jl.

Raya RA Kartini 37 Bangil Pasuruan. Temuan penelitian dalam tesis ini: Pertama: Produk

murabahah di BPRS telah menetapkan 11 prosedur apabila debitur/nasabah ingin mengajukan

produk murabahah.;Kedua: Pertumbuhan jumlah nasabah di BPRS mengalami naik turun. Hal

tersebut menurut direksi disebabkan perusahaan tidak mampu membayar dikarenakan nilai UMR

di kabupaten pasuruan yang terlalu tinggi, sehingga perolehan income dari karyawan/masyarakat

berkurang. Banyak karyawan/masyarakat diPHK apabila pendapatan karyawan/masyarakat

menurun, masyarakat akan enggan melakukan peminjaman ke bank disebabkan income masyarakat

berkurang.

Keywords : murabahah, pertumbuhan nasabah, pendapatan

Korespondensi : [email protected],[email protected],[email protected]

PENDAHULUAN / INTRODUCTION

Manusia adalah khalifah di muka

bumi. Islam memandang bumi dengan segala

isinya merupakan amanah Allah Swt kepada

sang khalifah agar dipergunakan sebaik-

baiknya bagi kesejahteraan bersama. Untuk

mencapai tujuan suci ini, Allah Swt

memberikan petunjuk melalui para rasul-Nya.

Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang

dibutuhkan manusia, baik aqidah, akhlaq

maupun syari’ah.1Dalam komponen pertama,

aqidah dan akhlaq bersifat konstan. Keduanya

tidak mengalami perubahan apapun dengan

berbedanya waktu dan tempat. Adapun

syari’ah senantiasa berubah sesuai dengan

kebutuhan dan taraf peradaban umat.

Syari’ah itu sendiri terbagi atas dua

bagian,yaitu bagian ibadah yang mengatur

hubungan antara manusia dengan Allah SWT

dan bagian muamalah yang mengatur

hubungan antara sesama manusia. Bagian

ibadah terangkum dalam rukun

Islam(syahadat, shalat, puasa, zakat,

danhaji), sedangkan bagian muamalah

mencakup semua aspek hidup manusia dalam

interaksinya dengan sesama manusia. Aspek

1 Antonio Muhammad Syafii, Bank Syariah: Dari

Teori Ke Praktek (Jakarta: Gema Insani, 2015),

04.

tersebut meliputi pernikahan,

perdagangan/ekonomi, sosial,dan politik.2

Kehadiran perbankan berfungsi

melayani masyarakat di daerah pedesaan

atau pinggiran, atau biasa dikenal dengan

rural banking.3 Di Indonesia, rural banking

diakomodasi dalam bentuk lembaga Bank

Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syari;ah (BPRS).

Lembaga keuangan ini dibutuhkan oleh

masyarkat didaerah pedesaan atau pinggiran

yang belum terjangkau oleh bank umum,

baik dari segi penyimpanan dana nasabah

maupun segi pembiayaan.

Pada UU Perbankan No. 10 tahun

1998 disebutkan bahwa BPR adalah lembaga

keuangan bank yang melaksanakan kegiatan

usahanya secara konvensional atau

berdasarkan prinsip syari’ah.4 Menurut

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang

perbankan syari’ah, bank pembiayaan rakyat

syari’ah (BPRS) adalah bank syari’ah yang

2 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh

dan Keuangan (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), 08. 3 Rianto Al Arif M Nur, Lembaga Keuangan

Syariah (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), 197. 4 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan.

Page 12: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

127

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran.5

Bank pembiayaan Rakyat syari’ah

(BPRS)merupakan salah satu lembaga

keuangan yang dalam melaksanakankegiatan

usahanya berdasarkan prinsip-

prinsipsyari’ah. Menurut bapak Safi’I

Antonio dalam launching dan bedah buku

perjalanan perbankan syari’ah di Indonesia

yang diadakan oleh Bank Indonesia di

Surabaya pada bulan Oktober 2015 lalu

menyatakan bahwa produk murabahah

menjadi salah satu primadona di Perbankan

Syari’ah. Hal tersebut disebabkan perbankan

syari’ah ingin meminimalisir resiko untuk

pengelolaan dana. Dari alasan inilah penulis

ingin mengetahui dan melihat langsung

apakah selama didalam Implementasi atau

pelaksanaan produk murabahah di PT BPRS

Daya Artha Mentari telah sesuai dengan

standar fatwa DSN apa belum.

Kabupaten Pasuruan di pilih karena

banyak usaha kecil menengah serta golongan

menengah masyarakat yang menjadi sasaran

pasar untuk nasabah BPRS. Tujuan

penelitian ini adalah untuk melihat

pelaksanaan pada penerapan produk

murabahah dan pertumbuhan jumlah

nasabah di PT.BPRS Daya Artha Mentari

sekaligus ingin mengetahui bagaimana

implementasi penerapan produk murabahah

dan kesesuaiannya dengan ketentuan

syari’ah yang ada pada PT.BPRS Daya

Artha Mentari yang ada di kabupaten

Pasuruan.

KAJIAN TEORI

Menurut ketentuan Undang-Undang

Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, pada

sisi pengerahan dana masyarakat terdapat tiga

bentuk simpanan, yaitu: Giro, Tabungan, dan

Deposito. Maka bank syari’ah juga mengikuti

5 UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah.

tiga bentuk simpanan tersebut. Namun harus

disesuaikan pula dengan prinsip-prinsip

syariah bahwa simpanan giro mengikuti

prinsip al-wadiah atau titipan amanah,

tabungan mengikuti prinsip al- wadiah atau

al-mudharabah dan deposito mengikuti

prinsip al-mudharabah.

Di dalam Undang-undang No. 21

tahun 2008 diterangkan bahwa yang

dimaksud dengan perbankan syari’ah adalah

segala sesuatu yang menyangkut tentang

bank syari’ah dan unit usaha syari’ah,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,

serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiatan usahanyaberdasrkan prinsip syari’ah

dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum

syari’ah dan bank pembiayaan rakyat

syari’ah. 6Menurut Undang-undang No. 21

tahun 2008 tentang perbankan syari’ah

bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah

(BPRS) adalah bank syari’ah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran.7

Menurut Sumitro dalam Nur Rianto

Ada beberapa tujuan yang ingin dikehendaki

dari pendirian BPR Syari’ah didalam

mewujudkan perekonomian diantaranya:8

Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat,

terutama masyarakat golongan ekonomi

lemah yang pada umumnya berada didaerah

pedesaan. Hal ini untukmenghindari agar

mereka tidak terjebak oleh rentenir yang

menerapkan bunga berbunga, Menambah

lapangan kerja, terutama ditingkat kecamatan

sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi,

Membina semangat Ukhuwah Islamiyah

melalui kegiatan ekonomi dalam rangka

meningkatkan pendapatan perkapita menuju

kualitas hidup yang memadai, Mempercepat

6 Ibid. 7 UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah. 8 M NurRianto Al Arif, Lembaga Keuangan

Syariah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012),

199.

Page 13: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

128

perputaran aktivitas perekonomian karena

sektor real akan bergairah

Kata Murabahah berasal dari kata

ribhu (keuntungan), sehingga dapat diartkan

bahwa Murabahah adalah saling

menguntungkan. Secara terminologis

Murabahah adalah pembiayaan saling

menguntungkan yang dilakukan oleh shabib

al-mal dengan pihak yang membutuhkan

melalui transaksi jual beli dengan penjelasan

bahwa harga pengadaan barang dan harga

jual terdapat nilai lebih yang merupakan

keuntungan atau laba bagi shabib al-mal dan

pengembaliannya dilakukan secara tunai atau

angsur. Secara Sederhana Murabahah berarti

jual beli barang ditambah keuntungan yang

disepakati.9 Dasar Hukum Murabahah:al-

Qur’an10, al-Hadist11,Ijma’12dan Kaidah

Fiqh.13

Syarat dan Rukun Murabahah yang

harus dipenuhi dalam transaksi jual beli

meliputi14: Penjual (ba’i), Pembeli

(musytari), Barang yang dibeli (komoditas),

Harga yang terdiri dari harga beli, margin

keuntungan dan harga jual, Ijab Qabul

(perjanjian).

METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan Metode

kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Menurut Sugiyono metode kualitatif

deskriptif adalah menganalisis data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana

9Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh

Muamalah (Jakarta: Prenadamedia Group,

2013), 136. 10Departemen Agama RI, The Holy Qur’an Al

Fatih (Jakarta: Alfatih, 2009),47. 11Al-maktabah Asy-syamilah V-II, Kutubul al-

Mutun: Sunan Ibnu Majah, Bab as-Syirkah wa al-

Mudharabah, Juz VII, 68, Nomor Hadis 2280. 12 Fatwa DSN tentang Murabahah Nomor

04/DSN-MUI/IV/2000. 13 Ibid Fatwa DSN. 14 Antonio, Bank 102.

adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.15 Metode kualitatif menyajikan

secara langsung hakikat hubungan antara

peneliti dan informan, objek dan subjek

penelitian. Hal yang menjadi sentral dalam

penelitian ini adalah dalam proses

Implementasi (pelaksanaan) produk

Murabahah dan Pertumbuhan Jumlah

Nasabah di BPR Syariah Daya Artha

Mentari. Proses Implementasi (pelaksanaan)

produk Murabahah dan pertumbuhan jumlah

nasabah inilah yang menjadi ruang lingkup

penelitian tentunya meliputi dari dokumen

seperti undang-undang Perbankan, Fatwa

DSN (Dewan Syariah Nasional) dan Draft

Pertumbuhan Jumlah Nasabah.

Penelitian dilaksanakan di BPR

Syari’ah Daya Artha Mentari di Jl Raya RA

Kartini 37 Bangil Pasuruan. Penelitian ini

menggunakan sumber data baik secara primer

ataupun sekunder. Sumber data primer

merupakan data yang utama yang menjadi

sentral dalam penelitian ini. Sumber data

primer sendiri dalam penelitian dengan

pendekatan kualitatif ini tentunya berasal dari

informan dan narasumber dilapangan dan

hasil pengambilan berbagai instrument dalam

penelitian. Informan dan narasumber

dilapangan berasal dari Direksi dan staff PT.

BPRS Daya Artha Mentari.

Sebagai data pendukung digunakan

sumber data sekunder dari berbagai kajian

pustaka. Kajian pustaka dari berbagai sumber

baik dari sisi teori dan berbagai para

pendapat ahli yang dijadikan peneliti sebagai

landasan dalam penelitian. Secara lebih lanjut

sumber data sekunder yang digunakan

misalnya fatwa DSN, Undang-Undang

Perbankan dll.Sebagaimana padsa

pembahasan tersebut bisa dilihat bahwa data

15Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif

Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta Cv,

2011), 11.

Page 14: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

129

merupakan faktor sentral yang utama dalam

penelitian. Desain penelitian ini memiliki

teknik pengumpulan data antara lain:

observasi, wawancara dan dokumentasi.

Analisa data dalam penelitian ini

dilakukan selama penelitian dilakukan

sebagaimana karakterisrik penelitian

dilakukan. Namun sebagaimana Miles dan

Huberman dalam Haris Hardiansyah data

yang telah terkumpul akan melewati proses

antara lain:16Reduksi data: dilakukannya

berbagai hal mengenai pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan,

pengabstrakan data kasar yang muncul

dilapangan. Proses ini berlangsung secara

terus-menerus selama penelitian sesuai

dengan konseptual penelitian, permasalahan

studi, dan pendekatan data yang

dipilih.Penyajian data: informasi yang telah

dilakukan pengumpulan dan reduksi

sebelumnya untuk memberikan kemungkinan

adanya kesimpulan dan pengambilan data.

Sebagaimana yang banyak digunakan dalam

penelitian kualitatif penyajian data dilakukan

dengan teks naratif. Namun yang perlu

diperhatikan adalah peneliti secara terus-

menerus mencocokan dengan keadaan

lapangan yang sebenarnya mengingat

perubahan bisa terjadi. Hal ini disebabkan

karena fenomena sosial yang bersifat

kompleks dan dinamis sehingga bisa saja

perubahan terjadi pada saat memasuki

lapangan dan setelah berlangsung agak lama

terjadi perubahan dan perkembangan

data.Penarikan kesimpulan : hal ini dilakukan

pula secara terus menerus, maka dari hal

tersebut bisa dilakukan dengan mulai

indukatif dari secara kasar dan general

menuju ke hal yang terperinci sesuai dengan

yang ada dilapangan. Tentunya ini dilakukan

16 Herdiansyah Haris, Metodologi Penelitian

Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2012), 67.

secara terus-menerus sejak awal berada

dilapangan.

ANALISIS PEMBAHASAN

Fungsi utama dari perbankan

Indonesia adalah sebagai penghimpun dan

penyalur dana masyarakat.17 Telah diketahui

sebelumnya bahwa Produk Murabahah pada

BPR Syari’ah Daya Artha Mentari adalah

salah satu fasilitas pembiayaan untuk

penyaluran dana kepada masyarakat yang

dimiliki oleh BPR Syari’ah Daya Artha

Mentari. Hal ini juga berjalan selaras dengan

Pasal 18 Undang-Undang Nomor 21 Tahun

2008 tentang Perbankan Syariah yang

menyebutkan bahwa salah satu jenis usaha

yang dilakukan oleh bank syariah adalah

Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad

murabahah, akad salam, akad istishna’, atau

akad lain yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah.18

Langkah awal yang harus dilakukan

oleh nasabah apabila ingin mengajukan

produk pembiayaan murabahah di PT BPR

Syariah Daya Artha Mentari adalah menuju

ke bagian Costumer Service. Costumer

service nanti akan menjelaskan kepada calon

debitur / nasabah mengenai prosedur,

mekanisme, persyaratan yang harus dipenuhi

mengenai pembiayaan produk Murabahah,

setelah nasabah memahami penjelasan dari

costumer service nasabah dianjurkan untuk

mengisi formulir dan menandatangani

permohonan pembiayaan, kemudian

melengkapi persayaratan pengajuan

kelengkapan data pemohon.

Kelengkapan data pemohon di PT.

BPRS Daya Artha Mentari Pasuruan

dibedakan menjadi tiga kriteria yang pertama

untuk nasabah yang berbadan hukum, ke dua

untuk nasabah perseorangan yang memliki

17 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. 18 Pasal 18 UU No. 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah.

Page 15: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

130

usaha dan yang ketiga untuk nasabah

perorangan. Kelengkapan berkas tiap-tiap

nasabah juga dibedakan menurut porsinya.

Ascarya menambahkan bahwa pada

setiap permohonan Murabahah baru, bank

per ketentuan internalnya diwajibkan untuk

menerangkan esensi dari pembiayaan

murabahah serta kondisi penerapannya, serta

bank wajib meminta nasabah untuk mengisi

formulir permohonan pembiayaan

Murabahah, dan pada formulir tersebut wajib

diinformasikan jenis dan spesifikasi barang

yang ingin dibeli, perkiraan harga barang

dimaksud, uang muka yang dimiliki dan

jangka waktu pembayaran.19

Pada penerapan produk Murabahah

di lingkungan BPR Syariah Daya Artha

Mentari juga telah memperhatikan rambu-

rambu yang telah tertuang di Fatwa DSN

tentang Murabahah salah satunya adalah

pada ketentuan yang ke 6. Pada ketentuan

tersebut Fatwa DSN menjelaskan tentang

bangkrut dalam Murabahah, Jika nasabah

telah dinyatakan pailit dan gagal

menyelesaikan utangnya,bank harus

menunda tagihan utang sampai ia menjadi

sanggup kembali,atau berdasarkan

kesepakatan.20

Pada Ketentuan ke 6 ini PT. BPR

Syari’ah Daya Artha Mentari menggunakan

Prosedur penghapusan pembiayaan macet.

Ketika penulis mewawancarai Bapak Saiful

beliau menjabarakan bahwa “Kolektibilitas

1 namanya lancar, kolektibilitas 2 namanya

tidak lancar, kolektibilatas 3 itu namanya

diragukan, kolektibilitas 4 itu namanya

macet. Bank punya kewajiban untuk

mecandangkan biaya terhadap nasabah yang

istilahnya itu not performance found jadi

nasabah yang performancenya kurang baik,

kalau kolektibilitas 4 itu pecandangannya

19 Ascarya, Akad 237. 20 Fatwa DSN tentang Murabahah Nomor

04/DSN-MUI/IV/2000.

100% jadi umpamanya pinjamananya 5 juta

bank harus mencadangkan untuk

pembiayaan ini 5 juta jadi ada aktiva ada

pasiva jadi nol. Ini kalau umpama

dikeluarkan sudah disiapkan bank biayanya,

lepas sudah tidak mempengaruhi. Jadi

istilahnya itu pengeluaran daftar tagihan itu

sudah dicadangkan sudah diamortisasi

sehingga bank menanggung atas pembiayan

yang tidak bayar tadi itu bukan melunasi, iya

istilahnya menanggung beban pembiayaan

yang macet tadi itu, itu merupakan suatu

biaya. Tetapi ketika nasabah nanti itu bayar

maka dimasukkan pendapatan, jadi imbang

tadi sudah dikeluarkan biaya ketika bayar itu

masuk pada pendapatan”.21

Berdasarkan penjelasan dari Direksi

PT. BPR Syariah Daya Artha Mentari, dapat

disimpulkan bahwa apabila nasabah yang

dikategorikan macet dan benar-benar

mengalami kesulitan untuk membayar maka

pihak BPR Syari’ah Daya Artha Mentari

akan menanggung pembiayaan nasabah

tersebut. Kata-kata menanggung disini

adalah bukan berarti bank melunasi semua

biaya nasabah akan tetapi bank memberi

kesempatan kepada nasabah untuk menjual

agunan serta kemudian memberi

kelonggaran kepada nasabah untuk diberi

waktu atau menundatagihanutangsampaiia

menjadi sanggupkembali.

PT. BPR Syariah Daya Artha

Mentari ketika menanggung pembiayaan

nasabah atau memberi kelonggaran kepada

nasabah tidak serta merta memberi

kelonggaran begitu saja. Pihak BPR Syari’ah

Daya Artha Mentari akan menugaskan

petugas surveyor atau Account officer untuk

melihat/survey kondisi real dilapangan.

Apabila data dengan kondisi real dilapangan

tidak sesuai maka pihak bank akan

menindaklanjuti dengan tegas. Hal ini sesuai

dengan petikan wawancara penulis terhadap

21 Saiful, Verbatim 117.

Page 16: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

131

direksi PT. BPR Syari’ah Daya Artha

Mentari

Kepada nasabah yang tidak baik atau

nakal itu akan diperlakukan lain kita akan

melakukan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku akan kita tindak sesuai dengan

prosedur perbankan.22

Apa yang telah dipaparkan oleh

direksi PT. BPR Syari’ah Daya Artha

Mentari berjalan selaras dengan apa yang

ada pada ketentuan 5 poin B fatwa DSN

tentang Murabahah. Fatwa DSN ini

berbunyi Jika nasabah menunda-nunda

pembayaran dengan sengaja, atau jika salah

satu pihak tidak menunaikan kewajibannya,

maka penyelesaiannya dilakukan melalui

Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak

tercapai kesepakatan melalui musyawarah.23

Pada faktor pertumbuhan jumlah

nasabah, pertumbuhan jumlah nasabah di

BPR Syari’ah Daya Artha Mentari

mengalami naik turun. Naik turun ini

menurut bapak saiful ketika penulis

mewawancarai beliau, beliau menjelaskan

bahwa

“Tahun 2013 itu puncaknya pendapatan

masyarakat didorong oleh banyaknya

pabrik-pabrik yang berdiri di kabupaten

pasuruan dengan peningkatan income

masyarakat maka tingkat consumer terhadap

barang juga naik sehingga murabahah di

bank syariah cukup laku keras. ketika tahun

2014 pemerintah menetapkan UMR terlalu

tinggi perusahaan tidak mampu untuk

membayar sehingga dia memilih untuk

menutup perusahaan sehingga banyak sekali

PHK dan menurunkan tingkat income

daripada masyarakat dari situ terjadi satu

penurunan secara drastis pembiayaan

murabahah ”.24 (Sumber verbatim

wawancara 1.1)

22 Saiful, Verbatim 117. 23 Fatwa. 24 Saiful, Verbatim 117.

Dari petikan wawancara tersebut

penulis menyimpulkan bahwa penurunan

jumlah nasabah di BPR Syari’ah Daya Artha

Mentari diakibatkan oleh banyaknya

karyawan/masyarakat yang di PHK. Hal ini

disebabkan karena Perusahaan tidak mampu

membayar dikarenakan nilai UMR di

kabupaten pasuruan yang terlalu tinggi,

sehingga perolehan income dari

karyawan/masyarakat itu berkurang. Hal ini

juga sangat berdampak pada pembiayaan

produk murabahah karena apabila banyak

karyawan/masyarakat di PHK secara

otomatis pendapatan karyawan/masyarakat

menurun. Apabila pendapatan

karyawan/masyarakat menurun, masyarakat

akan enggan melakukan peminjaman ke bank

disebabkan income masyarakat berkurang.

Pada data yang diperoleh oleh

penulis, data tahun 2012 Jumlah Nasabah

untuk pembiayaan produk murabahah

sejumlah 2705, kemudian pada tahun 2013

jumlah nasabah sejumlah 3818, kemudian

pada tahun 2014 jumlah nasabah sejumlah

2239 dan pada tahun 2015 jumlah nasabah

sejumlah 1145.

KESIMPULAN

Dari uraian yang telah penulis paparkan,

maka terdapat beberapa kesimpulan yang

dapat diambil sebagai jawaban atas masalah

yang telah dirumuskan,

diantaranya:Implementasi (pelaksanaan)

produk murabahah di PT BPR Syari’ah Daya

Artha Mentari Pasuruan telah memenuhi

standar prinsip syariah yang telah tertera

didalam Fatwa DSN tentang Murabahah No.

04/DSN-MUI/IV/2000. Didalam fatwa DSN

tersebut terdapat poin-poin yang sudah

diterapkan di dalam implementasi produk

murabahah di BPR Syari’ah Daya Artha

Mentari Pasuruan salah satu contohnya

adalah pada ketentuan yang ke 6 Fatwa DSN

tentang murabahah menjelaskan bahwa

bangkrut dalam murabahah, jika nasabah

telah dinyatakan pailit dan gagal

Page 17: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

132

menyelesaikan utangnya, bank harus

menunda tagihan utang sampai ia menjadi

sanggup kembali, atau berdasarkan

kesepakatan. Pertumbuhan jumlah nasabah di

BPR Syari’ah Daya Artha Mentari

mengalami naik turun. Naik turun menurut

direksi PT. BPR Syari’ah Daya Artha

Mentari Pasuruan tersebut disebabkan

perusahaan tidak mampu membayar

dikarenakan nilai UMR di kabupaten

pasuruan yang terlalu tinggi, sehingga

perolehan income dari karyawan/masyarakat

itu berkurang. Apabila pendapatan

karyawan/masyarakat menurun, masyarakat

akan enggan melakukan peminjaman ke bank

disebabkan income masyarakat berkurang.

Data yang diperoleh oleh penulis, bahwa

pertumbuhan jumlah nasabah ditahun 2012

sejumlah 2705, di tahun 2013 sejumlah 3818,

di tahun 2014 jumlah nasabah sejumlah 2239

dan pada tahun 2015 jumlah nasabah

sejumlah 1145.

DAFTAR PUSTAKA Al Arif, M Nur, Rianto, Lembaga Keuangan

Syariah,Bandung : CV Pustaka Setia,

2012.

Alfian, Pelaksanaan Akad Murabahah Untuk

Pembiayaan Modal Usaha (Studi Pada

PT. BPRS Margirizki Bahagia

Yogyakarta), Skripsi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta tidak

dipublikasikan, 2012.

Al-maktabah Asy-syamilah V-II, Kutubul al-

Mutun: Sunan Ibnu Majah, Bab as-

Syirkah wa al-Mudharabah, Juz VII, 68,

Nomor Hadis 2280.

Anshori, Abdul Ghofur, Pokok-Pokok Hukum

Perjanjian Islam Di

Indonesia,Yogyakarta : Citra Media,

2006.

Antonio, Muhammad Syafi’I, Bank Syariah: Dari

Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani,

2015.

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta

: PT Rajagrafindo Persada, 2015.

Departemen Agama RI, The Holy Qur’an Al

Fatih, Jakarta: Alfatih, 2009.

Dewi, Gemala dkk, Hukum Perikatan Islam Di

Indonesia,Jakarta : Prenada Media

Bekerjasama Dengan Badan Penerbit

Fakultas Hukum Universitas Indonesia,

2005.

Fatwa DSN tentang Murabahah Nomor 04/DSN-

MUI/IV/2000.

__________, tentang Rescheduling dalam

MurabahahNomor 47/DSN-

MUI/II/2005.

Haris, Herdiansyah, Metodologi Penelitian

Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial,Jakarta

: Salemba Humanika, 2012.

Hasan, M. Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam

Islam (Fiqh Muamalat), Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2003.

(http://kbbi.web.id/bank). Diakses 27 Desember

2015

(http://kbbi.web.id/nasabah). Diakses 02 Januari

2016

(http://www.gurupendidikan.com/9-pengertian-

implementasi-menurut-para ahli/).

Diakses 02 Januari 2016

(https://www.wattpad.com/4322541-definisi-

perbankan-fungsi-dan-tugas-perbankan)

Diakses 06 Januari 2016

Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan

Keuangan,Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004.

Kurniawan, Adnans Ridha, Penerapan Sistem

Jual Beli Murabahah Pada Bank

Syari’ah (Studi Terhadap Pembiayaan

Rumah/Properti Pada Bank Negara

Indonesia Syari’ah Cabang Medan),

Tesis Universitas Sumatra Utara Medan

tidak dipublikasikan, 2007.

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh

Muamalah, Jakarta: Prenadamedia

Group, 2013.

_______, Hukum Bisnis Syariah,Jakarta :

Prenadamedia Group, 2014.

Saeed, Abdullah,Menyoal Bank Syariah: Kritik

atas Interpretasi bunga bank kaum

norevivalis (terj),Jakarta: Paramadina,

2004.

Sugiawati, Analisis Kredit Kepemilikan Rumah

(KPR) dengan Akad Pembiayaan

Murabahah di BNI Syariah Cabang

Medan, Skripsi Universitas Sumatera

Utara tidak dipublikasikan, 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R&D,Bandung :

Alfabeta, cv, 2011.

Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, Jakarta :

Rajawali Pers, 2010.

Sukarno, Baso, Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Margin Keuntungan

Dalam Pembiayaan Murabahah di

Page 18: Ketua Editor

Balance Vol. XIV No. 2 | Juli 2017

Jurnal Balance

133

Lembaga Keuangan Syari’ah Yogyakarta

(Studi Kasus Pada BPD DIY Syari’ah,

BPRS Syari’ah Bangun Darajat Warga

dan BMT BIF), Skripsi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakartatidak

dipublikasikan, 2011.

Sumitro, Warkum, Asas-Asas Perbankan Islam

dan Lembaga Terkait: BMI dan Takaful

di Indonesia,Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2004.

Sutedi, Adrian, Perbankan Syariah: Tinjauan dan

Beberapa Segi Hukum, Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2009.

UU No. 7 Pasal 13 tahun 1993 tentang Perbankan

Usaha.

UU No. 7 tahun 1993 tentang Perbankan.

UU. No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.

UU No. 10 tahun 1998 tentang asas, fungsi dan

tujuan Perbankan.

UU No. 21 Pasal 18 tahun 2008 tentang jenis

usaha Perbankan Syari’ah.

UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah.

Wanda, Arfisa, Tinjauan Hukum Islam Tentang

Transparansi Akad Murabahah (Studi

Kasus Bank Syari’ah Mandiri Kendal),

Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

tidak dipublikasikan, 2011.

Wirdyaningsih, dkk, Bank dan Asuransi Islam di

Indonesia, Jakarta : Kencana, 2005.