4
 ∫ = 2 1 dx . F W Fakt or Perpan ( FR ), Faktor Efsisie nsi ( F’ ) , Fakt or Ge sek an ( f ) : Nilai koefisien ( Non Diensional ) !an" di"#nakan se$a"ai sala% sat# $ilan"an pen"ali dala se$#a%  per%it#n"an &eperat #r : 'o ndi si !an" en !at akan ke ad aa n d er a at te r al s#at # at Panas : *ent#k ener"i !an" terindikasi dari adan!a p er$edaan teperat#r (+) Ener"i : #at# sifat !an" diiliki s#at# at !an" eiliki anfaat ( + ) 'lasifikasi Ener"i Ener"i 'in etik E': -p likasi adan!a assa dan keepatan 2 / . . 2 1 E'  = En er "i Pote ns ia l EP : -pli ka si a dan !a assa dan "ra 0it as i % . " . Ep  = Ener"i Dala : -plikasi adan!a kand#n"an ener"i teral & . p .  = Entalpi % ( k+k") : '#antitas panas !an" diserap ata# dilepaskan dala s#at# reaksi perpinda%an  panas / . P %  + = diana P. / adala% kera $atas 'er a ( W att ) : - ntera ksi a nt ara d#a s iste ata # l $i % ! an" ter a di pada $e $erapa $a tasan dala edan "ra0itasi !an" eli$atkan proses kon0ersi dan transisi ener"i 'ond#ktifitas & eral : ifat at !an" en!atakan keap#an n!a #nt#k einda%kan panas per sat#an arak #nt#k tiap sat# sat#an teperat#r  'oefisien 'on0eksi Per#kaan : #at# koefisien !an" diadikan se$a"ai sala% sat# faktor pen"ali dala en"%it#n" k#antitas perpinda%an panas pada se$#a%  per#kaan kepada fl#ida $er"erak, per sat#an l#as #nt#k tiap sat# sat#an teperat#r  Eisi0itas : keap#an per#kan s#at# $enda #nt#k eanarkan ener"i dala !an" diiliki

KISI KOMPRE Perpan Yoga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kisi2 kompre

Citation preview

Faktor Perpan ( FR ), Faktor Efsisiensi ( F ) , Faktor Gesekan ( f ) : Nilai koefisien ( Non Dimensional ) yang digunakan sebagai salah satu bilangan pengali dalam sebuah perhitungan

Temperatur:Kondisi yang menyatakan keadaan derajat termal suatu zat

Panas: Bentuk energi yang terindikasi dari adanya perbedaan temperatur (J) Energi:Suatu sifat yang dimiliki suatu zat yang memiliki manfaat ( J )

Klasifikasi Energi

Energi Kinetik EK: Implikasi adanya massa dan kecepatan

Energi Potensial EP: Implikasi adanya massa dan gravitasi

Energi Dalam U

: Implikasi adanya kandungan energi termal

Entalpi h ( kJ/kg) : Kuantitas panas yang diserap atau dilepaskan dalam suatu reaksi perpindahan panas

dimana P.V adalah kerja batas

Kerja ( Watt ): Interaksi antara dua sistem atau lbih yang terjadi pada beberapa batasan dalam medan gravitasi yang melibatkan proses konversi dan transmisi energi Konduktifitas Termal : Sifat zat yang menyatakan kemampuannya untuk memindahkan panas per satuan jarak untuk tiap satu satuan temperatur Koefisien Konveksi Permukaan : Suatu koefisien yang dijadikan sebagai salah satu faktor pengali dalam menghitung kuantitas perpindahan panas pada sebuah permukaan kepada fluida bergerak, per satuan luas untuk tiap satu satuan temperatur Emisivitas : kemampuan permukan suatu benda untuk memancarkan energi dalam yang dimiliki Konstanta Stefan Boltzman ( 5,67 x 10-8 W/m2. K4 ) : koefisien yang berkaitan dengan energi termal yang mampu dipancarkan sebuah permukaan yang memiliki potensi energi termal Bilangan Reynold: Perbandingan antara gaya inersia dengan gaya kekentalan yang terjadi pada sebuah laju aliran fluida

dimana

sehingga

Bilangan Prandlt: Parameter yang menghubungkan ketebalan relatif lapis batas hidrodinamika dengan lapis batas kalor Bilangan Nusselt: Bilangan Rayleigh

Viskositas Dinamis

Viskositas Kinematik

Photovoltaic/Solar Cell

Mengubah photon menjadi elektron

terbuat dari material semiconductors seperti silicon,

ketika sinar mengenai cell, sebagian terserap kedalam bahan semiconductor akan memaksa elektron untuk lepas bergerak bebas. PV cell mempunyai satu atau lebih medan listrik yang juga bertindak melepaskan elektron pada arah tertentu akibat sinar yang terserap. Aliran elektron ini adalah arus listrik, dan dengan menghubungkan logam pada bagian atas dan bawah PV cell, kita dapat menarik keluar arus listrik tersebut untuk digunakan.

silicon mempunyai 14 electron, tersusun pada tiga kulit (lapisan). Dua kulit pertama telah penuh. Kulit luar hanya memiliki empat elektron. Silicon atom akan selalu mencari cara untuk terisi penuh pada kulit terluarnya (ingin mencapai delapan elektron).

Ketika panas ditambahkan pada silicon murni akan menyebabkan beberapa elektron lepas dari ikatan mereka dan meninggalkan atom mereka, berkelana secara acak disekitar kisi-kisi crystalline mencari lubang lain untuk dapat dimasuki. Elektron ini membawa arus listrik. PERPINDAHAN PANAS: Konversi: Perubahan fasa energi Transmisi: Pergerakan suatu fasa energi Konduksi: Proses Perpan dengan media tanpa melibatkan pergerakan media itu sendiri Konveksi: Proses Perpan yang terjadi dari suatu permukaan kepada fluida bergerak Radiasi: Proses Perpan dari suatu benda yang berupa pergerakan gelombang elektromagnet yang tidak membutuhkan media perantara. Beam radiation: Energi radiasi yang diterima suatu permukaan benda secara langsung dari sumbernya tanpa perubahan arah datangnya energi Diffuse Radiation: Energi radiasi yang diterima suatu permukaan benda yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, dengan kata lain telah terlebih dahulu mengalami perubahan arah datangnya ( dipantulkan ) Panas SensibleKuantitas panas yang dibutuhkan untuk menaikkan satu satuan massa zat per satu satuan temperatur tanpa disertai perubahan fasa. Proses penyimpanan energi matahari melalui media zat cair maupun padat yang meliputi perubahan temperatur dan tidak disertai dengan perubahan fasa dikenal sebagai Sensible heat storage. Kuantitas energi yang dapat disimpan bergantung pada kapasitas panas material media penyimpanan. Material yang umumnya dipergunakan sebagai media penyimpanan energi panas matahari dengan metode ini antara lain air, oli, anorganic molten salts, beberapa jenis batuan kerikil yang memiliki melting point tinggi Panas LatentKuantitas panas yang dibutuhkan untuk menaikkan satu satuan massa zat per satu satuan temperatur dengan disertai perubahan fasa. Proses penyimpanan energi matahari melalui media zat cair maupun padat yang disertai perubahan fasa dikenal sebagai latent Heat Storage. Kuantitas energi yang dapat disimpan bergantung pada massa dan panas latent material media penyimpanan yang terjadi secara isotermal pada melting pint material tersebut. Material yang umumnya dipergunakan dalam metode ini dikenal sebagai Phase Change material, antara lain material organik, Hydrated Salts, dan material anorganik lainnya. EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

_1226002392.unknown

_1226004600.unknown

_1226038919.unknown

_1226049580.unknown

_1227891902.unknown

_1226039077.unknown

_1226004646.unknown

_1226004419.unknown

_1226004447.unknown

_1226002943.unknown

_1226002729.unknown

_1226001861.unknown

_1226002355.unknown

_1225969097.unknown

_1223655558.unknown