20
i Laporan Individu KEPALA KELUARGA (KK) BINAAN Tn N DI WILAYAH RT 03 RW 18 KELURAHAN PEGAMBIRAN AMPALU NAN XX PADANG, TANGGAL 9   20 JUNI 2014 Disusun Oleh : FENI ANDRIANI 1220342036 PROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014

Kk Binaan

  • Upload
    ys

  • View
    266

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KK Binaan

Citation preview

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    1/20

    i

    Laporan Individu

    KEPALA KELUARGA (KK) BINAAN Tn N DI WILAYAH RT 03 RW 18

    KELURAHAN PEGAMBIRAN AMPALU NAN XX

    PADANG, TANGGAL 9 20 JUNI 2014

    Disusun Oleh :

    FENI ANDRIANI

    1220342036

    PROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU KEBIDANAN

    FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ANDALAS

    PADANG

    2014

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    2/20

    i

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, segala puji penulis haturkan kepada Allah SWT, atas limpahan

    karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas individu. Laporan ini disusun

    untuk memenuhi tugas Praktek Komunitas Kebidanan pada Program Studi Megister Ilmu

    Kebidanan Universitas Andalas Padang.

    Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan sehingga kritik dan

    saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan

    datang ini.

    Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kritik dan saran yang disampaikan.

    Padang, Juni 2014

    Penulis

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    3/20

    ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iDAFTAR ISI ......................................................................................................................... iiDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ ivBAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1B.

    Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

    C. Tujuan ...................................................................................................................... 2D. Manfaat .................................................................................................................... 3E. Ruang Lingkup KK Binaan ..................................................................................... 3

    BAB II PROFIL KELUARGA BINAAN ............................................................................. 5A. Identitas Keluarga.................................................................................................... 5B. Status kesehatan keluarga 1 tahun terakhir ............................................................. 5C. PENGKAJIAN DATA ............................................................................................ 6

    BAB III METODE PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KK BINAAN ........ 8A. Metode ..................................................................................................................... 8B. Lokasi KK Binaan ................................................................................................... 8C. Waktu Pelaksanaan KK Binaan .............................................................................. 8KK binaan ini dimulai tanggal 9 sampai dengan 20 Juni 2014 ........................................ 8D. Cara Pengumpulan Data .......................................................................................... 8E. Instrument Pengumpulan Data ................................................................................ 9F. Definisi Operasional ................................................................................................ 9

    BAB IV ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN .................................. 10A. Diagnosa ................................................................................................................ 10B. Rencana Pemecahan Masalah ............................................................................... 10

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    4/20

    iii

    C. Impelementasi / Pelaksanaan................................................................................. 11D. Monitoring dan Evaluasi ....................................................................................... 13

    BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 14

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    5/20

    iv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 : Materi dan leaflet Asi Eksklusif

    Lampiran 2 : Materi dan leaflet imunisasi

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    6/20

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangMasalah kependudukan dewasa ini merupakan masalah penting yang

    mendapatkan perhatian dan perubahan yang serius dari peminat dan ahli

    kependudukan baik di seluruh dunia naupun di Indonesia. Dengan meningkatnya

    angka kelahiran membuat tingginya angka kematian pada ibu dan bayi. kontrasepsi

    yang telah dicetuskan untuk meminimalisir angka kematian ternyata mengalami

    kegagalan yang luar biasa. Tingginya angka kegagalan Keluarga Berencana (KB)

    disebabkab banyak factor baik dari segi klien atau masyarakat sendiri, kebijakan

    yang belum maksimal ataupun dari akses informasi dan pelayanan kesehatan itu

    sendiri.

    Diberbagai kondisi ditemukan rendahnya pencapaian informasi atau

    pilihan-pilihan (informed choice) yang diberikan tenaga kesehatan sebelum

    memasang Kb kepada klien. Hal ini lah yang membuat keadaan semakin memburuk.

    Mengingat hal tersebut di atas, perlu adanya kepeduliaan dari tenaga

    kesehatan untuk melakukan pengkajian Keluarga Binaan pada wanita usia subur atau

    pasangan usia subur.

    Keluarga Tn. N terdiri dari 5 Anggota keluarga dengan permasalahan

    kesehatan yang terdapat pada masing-masing anggota keluarga. Tn N selaku kepala

    keluarga tidak mempunyai penghasilan yang tetap. Pekerjaannya saat ini adalah

    buruh serabutan yang berpenghasilan hanya 700 ribu per bulan, penghasilannya

    tergolong dibawah UMR. Dan pastinya tidak akan cukup untuk menghidupi 5 orang

    anggota keluarga.

    Tn N mempunyai istri yang bernama Ny E. Ny E mengalami sakit batuk

    batuk dari 4 tahun yang lalu. Awalnya Ny E pernah memeriksakan peyakitnya ke

    dokter dan dilakukan lah pemeriksaan rontgen dan pemeriksaan sputum, dari hasil

    pemeriksaan tersebut dokter menyatakan jika Ny E tidak mengalami penyakit TBC

    ataupun bronkitis. Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan,

    tetapi Ny E tidak melakukan pemeriksaan karena terkendala biaya. Ny E mengatakan

    sangat berharap untuk mendapatkan jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin.

    Ny E juga mempunyai riwayat memberikan mp-asi dini kepada anak

    anaknya. Ny E beranggapan jika bayi yang menangis pertanda jika ia lapar. Oleh

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    7/20

    2

    karna itu Ny E memberikan mp-asi pada saat anaknya berumur 3 hari. Dan juga Ny

    E tidak lengkap dalam mengimunisasi bayinya karena kurangnya pengetahuan

    tentang imunisasi.

    Selain itu Ny E juga tidak mempunyai WC di dalam rumah. Jika ingin

    buang air besar Ny E dan keluarga akan pergi ke sungai yang tidak jauh dari

    rumahnya.

    Dari beberapa permasalahan di atas, akan dipilih satu yang menjadi

    prioritas dan harus segera mendapatkan penanganan, disamping juga masalah

    lainnya yang harus tetap dicari solusinya.

    B. Rumusan MasalahAsuhan kebidanan komunitas dalam konteks keluarga ini memiliki masalah yaitu :

    a. Kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan karena terkendala biaya

    b.Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kebersihan lingkungan

    c. Kurangnya pengetahuan ibu tentang asi ekslusif

    d.Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi

    C. Tujuan1. Tujuan Umum

    Terbentuknya pemahaman yang utuh dalam diri mahasiswa tentang pelayanan

    kesehatan reproduksi khususnya kesehatan pasangan usia subur dalam konteks

    keluarga yang berfokus pada upaya-upaya preventif dan promotif yang sensitif

    gender.

    2. Tujuan Khusus

    a. Mengidentifikasi dan menganalisa kesehatan keluarga binaan

    b. Mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga bersama anggota keluarga

    c. Menyusun prioritas masalah kesehatan keluarga

    d. Merumuskan alternatif pemecahan masalah kesehatan bersama keluarga

    e. Melaksanakan pemecahan masalah bersama keluarga dengan

    memanfaatkan sumber daya yang tersedia

    f. Melakukan evaluasi keberhasilan kegiatan pembinaan keluarga

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    8/20

    3

    D. ManfaatDari asuhan kebidanan dalam konteks keluarga kepada keluarga Tn N bermanfaat

    untuk :

    1. Bagi Mahasiswa

    a. Dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa dalam menegakkan

    diagnose masalah

    b. Dapat menjadi masukan dalam pemberian intervensi kepada KK binaa

    c. Terpapar dengan berbagai permasalahan kesehatan keluarga di komunitas

    d. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih aplikatif dalam

    pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam konteks keluarga

    e. Mendapatkan pengalaman memecahkan masalah kesehatan keluarga

    bersama keluarga dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

    2. Bagi KK Binaan

    a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga dalam mewujudkan

    keluarga yang bahagia, sejahtera dan berkualitas

    b. Mengenali dan menyadari masalah kesehatan yang ada di keluarga

    c. Mampu menggunakan sumber daya dan fasilitas yang tersedia untuk

    mengatasi masalah kesehatan keluarga.

    3. Bagi PUSKESMAS

    a. Sebagai bahan rencana tindak lanjut program PUSKESMAS

    b. Meningkatkan cakupan KIA (K1, K4, Persalinan Linakes, Deteksi resiko

    tinggi, Imunisasi, Posyandu dan lain-lain).

    E. Ruang Lingkup KK BinaanKK binaan ini dilakukan di Kelurahan Pagambiran yang beralamat di belakang SMP

    6 Padang Pada tanggal 9 20 Juni 2014 yang mana sebelumnya dilakukan

    kunjungan ke rumah dan menanyakan beberapa hal menggunakan instrument yang

    telah tersedia. Dengan advokasi persuasif dialog pun dilakukan untuk membangun

    kerangka berpikir keluarga dalam menyikapi kondisi dan permasalahan yang

    ditemukan berdasarkan analisis situasi dan analisa social baru ditegakkan diagnosa.

    Alasan konkrit dilakukannya KK binaan adalah ingin membantu keluarga yang

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    9/20

    4

    bersangkutan untuk melihat besaran permasalahan, dan adanya kesadaran dalam

    masalah sehingga ditentukan jalan keluar dengan segera.

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    10/20

    5

    BAB II

    PROFIL KELUARGA BINAAN

    A. Identitas KeluargaNama Kepala Keluarga : Tn N

    Umur : 40 Tahun

    Agama : Islam

    Suku/ Bangsa : Minang

    Pendidikan Terakhir : SD

    Pekerjaan : Buruh Serabutan

    Alamat :Belakang SMP 6 Padang

    RT 03 RW 18

    Pengambil Keputusan dalam Keluarga:

    - Perencanaan kehamilan : suamiistri

    - Perencanaan persalinan : suamiistri

    - Penggunaan alat kontrasepsi : suamiistri

    - Perencanaan kesehatan anak : suamiistri

    - Perencanaan pendidikan anak : suamiistri

    - Pengelola keuangan rumah tangga: suamiistri

    - Pengasuhan anak : suami

    istri- Kegawatdaruratan : suamiistri

    - Otonomi perempuaan : suamiistri

    B. Status kesehatan keluarga 1 tahun terakhirNo Nama Usia L/P Hub

    Keluarga

    Pedidikan Pekerjaan Ggn

    Kesehatan

    yang

    diderita

    Pengobatan

    yang

    dilakukan

    Kondisi

    saat ini

    1 Ny E 32thn

    P Istri TidakSekolah

    IRT Batuk -Batuk

    Tidak ada Stabil

    2 An R 14

    thn

    P Anak Pelajar

    SMP

    Pelajar- -

    Baik

    3 An A 10

    thn

    P Anak Pelajar SD Pelajar- -

    Baik

    4 An M 8

    thn

    P Anak Pelajar SD Pelajar- -

    Baik

    5 An F 3

    thn

    L Anak Belum

    sekolah- - -

    Baik

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    11/20

    6

    C. PENGKAJIAN DATAIBU PASANGAN USIA SUBUR (PUS) USIA 15 - 49 TAHUN :

    1. Berapa usia ibu saat menikah :

    a. < 20 tahun (Umur 16 tahun) (0)

    b. b . 2035 tahun (1)

    c. c. > 35 tahun (0)

    2. Apakah ibu saat ini menggunakan kontrasepsi :

    a. Ya, jenis Implan, keluhan tidak ada (1)

    b. Tidak, alasan (0)

    D. Bayi dan Balita1. Riwayat Kesehatan

    N

    ONAMA

    TGL

    .

    LAH

    IR

    Usi

    a

    ges

    tasi

    BB

    SAA

    T

    LAH

    IR

    Jika

    KMS

    adalan

    jutkek

    anan

    POSISI GRAFIK

    BB

    STATUS IMUNISASI

    IM

    D

    BU

    KU

    KIA

    N AGHBG

    M

    BC

    G

    POLIO DPT HB CA

    MP

    AK

    LAIN,

    SEB

    UTK

    AN

    I II III I

    V

    I II III I II III

    1 An F 14-

    03-

    120

    11

    ater

    m

    290

    0 gr

    tid

    ak

    Tid

    ak

    ada

    Tidak

    ada

    - - - - -

    I

    T

    L

    -

    M

    I

    E

    -

    U

    D

    N

    -

    N

    A

    G

    -

    I

    K

    K

    -

    S

    A

    -

    A

    P

    -

    S

    -

    I

    - - -

    Keterangan :

    N : Naik

    AGH : Atas Garis HijauBGM : Bawah Garis Merah

    2. Jika bayi tidak diimunisasi / imunisasi tidak lengkap, apa alasan ibu :

    anak ser ing sakit

    3. Apakah bayi/balita ibu ditimbang setiap bulan :

    a. Ya b. Tidak/ kadang-kadang, alasan: kurang in formasi

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    12/20

    7

    4. Apakah bayi/balita mendapat Vit A

    a. Ya

    b. Tidak, alasan

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    13/20

    8

    BAB III

    METODE PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KK BINAAN

    A. MetodeAsuhan kebidanan komunitas ini disusun setelah penulis melakukan penulisan secara

    deskriptif dalam bentuk studi kasus yang dibuat berdasarkan keadaan dan dalam

    situasi yang nyata. Pada akahirnya tertuju pada pemecahan masalah menggunakan

    metode :

    1. Studi kepustakaan

    Mengumpulkan data melalui bahan ilmiah dengan cara membaca yang

    terkait dengan kesehatan masyarakat

    2. Wawancara dan survey (observasi)

    Mengumpulkan data melalui Tanya jawab secara langsung dan mendalam

    kepada pasien, keluarga maupun tokoh terkait

    3. Pemeriksaan fisik (jika ada)

    Data yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik, dengan cara inspeksi,

    palpasi, auskultasi, dan perkusi untuk mendapatkan data yang objektif

    4. Dokumentasi

    Suatu cara untuk memperoleh data dengan melihat catatan medic keluarga

    dan lain-lain dari data yang telah ada.

    Catatan : jabarkan sesuai kondisi real dan sesuaikan dengan topic masalah

    B. Lokasi KK BinaanKK binaan ini dilakukan di Belakang SPM 6 Padang RT 03 RW 18 Kelurahan

    Pagambiran

    C. Waktu Pelaksanaan KK BinaanKK binaan ini dimulai tanggal 9 sampai dengan 20 Juni 2014

    D. Cara Pengumpulan DataPengumpulan data pada Keluarga Tn N dilakukan dengan wawancara mendalam

    terhadap ibu, suami dan anggota keluarga lain, bahkan juga dilakukan kepada ketua

    RT 03.

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    14/20

    9

    E. Instrument Pengumpulan DataInstrument dalam pengumpulan data ini menggunakan kuisioner terlampir

    F. Definisi OperasionalMasalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Tn N adalah tidak adanya jaminan

    kesehatan, tidak adanya jamban, anak tidak diberikan asi eksklusif, anak tidak

    lengkap imunisasinya

    Item Topik Masalah Defenisi Operasional

    PUS Pasangan Usia Subur

    Jaminan kesehatan Pelindung kesehatan yang menyeluruh bagi setiap

    rakyat Indonesia, agar penduduk Indonesia dapat hidup

    sehat, produktif dan sejahtera

    Asi eksklusif Pemberian ASI saja sampai umur 6 bulan

    Imunisasi suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi

    dan anak serta ibu hamil terhadappenyakit tertentu

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    15/20

    10

    BAB IV

    ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN

    A. DiagnosaHasil analisa situasi : Ibu dan keluarga tidak memiliki BPJS

    Hasil analisa sosial : Jaminan Kesehatan tidak ada, pengetahuan tentang jaminan

    kesehatan kurang

    Diagnose komunitas :

    Dari pendekatan yang dilakukan ibu ingin memeriksakan dirinya ke fasilitas

    kesehatan yang lebih lengkap tetapi terkendala dengan biaya

    B. Rencana Pemecahan MasalahMelakukan metode USG dalam menentukan prioritas masalah. Metode USG

    adalah urgency, seriousness and growth. Yang mana merupakan cara semi

    kuantitatif dalam menentukan urutan prioritas masalah dengan memperhatikan

    urgensinya, keseriusannya dan dengan kemungkinan berkembangnya (meluasnya)

    masalah yang sering disingkat sebagai metode USG.

    Disebut Urgensi dilihat dari ketersediaan waktu mendesak atau tidak masalah

    tersebut diselesaikan. Disebut serius melihat dampak masalah tersebut terhadap

    produktivitas kerja, yang pengaruhnya terhadap keberhasilan, membahayakan sistem

    yang ada atau tidak dan sebagainya.

    Berkembangnya masalah atau growth apakah masalah berkembang

    sedemikian rupa sehingga sulit atau tidak bias dicegah. Teknik USG dilakukan

    biasanya berkaitan dengan masalah tenaga, masalah keuangan anggaran, masalah

    perlengkapan kerja, dan masalah lingkungan yang mempengaruhi.

    Adapun urgensi, keseriusan dan tumbuhnya masalah yang ditemukan di

    keluarga Tn N adalah jaminan kesehatan, pembuatan jamban di dalam rumah, asi

    eksklusif, pentingnya posyandu

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    16/20

    11

    C. Impelementasi / PelaksanaanMelakukan kegiatan implementasi kepada keluarga Tn N berupa advokasi dan konseling, dengan tahap :

    No Masalah Tujuan Intervensi Implementasi(kegiatan) Strategi Sasaran Hari/tgl Tempat

    Indikator

    tujuan yang

    dapat dicapai

    1 Tidak adanya

    jaminan kesehatan

    Agar keluarga

    Tn N

    mempunyai

    jaminan

    kesehatan dan

    NyE bisa

    berobat ke

    rumah sakit

    Advokasi

    dengan RT

    dan lurah

    dalam

    pembuatan

    BPJS

    Melakukan advokasi dengan RT

    dan lurah dalam pembuatan BPJS

    Advokasi Ketua RT

    dan Lurah

    Kamis, 12

    Juni 2014

    Rumah bu

    RT dan

    kelurahan

    RT dan Lurah

    akan

    memprioritaskan

    Tn N dan Ny E

    untuk

    mendapatkan

    Jaminan

    kesehatan jika

    pemetintah

    mengadakan

    program

    Jaminan

    kesehatan untuk

    masyarakat

    kurang mampu

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    17/20

    12

    2 Semua anggota

    keluarga masih

    buang air besar di

    sungai

    Agar

    kelurahan atau

    kecamatan

    dapat

    memberikan

    jamban gratis

    kepada

    keluarga tidak

    mampu

    Advokasi

    dengan RT

    dan lurah agar

    dilakukan

    pengadaan

    jamban gratis

    Melakukan advokasi dengan RT

    dan lurah agar dilakukan

    pengadaan jamban gratis

    Advokasi Ketua RT

    dan Lurah

    Kamis, 12

    Juni 2014

    Rumah ibu

    RT dan

    kelurahan

    Rt dan lurah

    akan

    memprioritaskan

    Tn N dan Ny E

    jika ada program

    pemberian

    jamban gratis

    bagi masyarakat

    kurang mampu

    3 Ibu tidak paham

    kapan bayi harusnya

    diberikan makanan

    pendamping asi

    Ibu paham dan

    mengerti

    waktu

    pemberian

    makanan

    pendamping

    asi bagi bayi

    Lakukan

    konseling

    tentang asi

    eksklusif dan

    makanan

    pendamping

    asi

    Melakukan konseling tentang asi

    eksklusif dan makanan

    pendamping asi

    Konseling Tn N dan

    Ny E

    Di rumah

    Tn N dan

    Ny E

    Senin, 16

    Juni 2014

    Ibu paham

    tentang aasi

    eksklusif

    4 Ibu tidak mengerti

    tentang pentingnya

    posyandu dan

    imunisasi

    Ibu paham

    tentang

    gunanya

    posyandu dan

    imunisasi dan

    akan pergi ke

    posyandu

    Konseling

    tentang

    posyandu dan

    imunisasi

    Melakukan Konseling tentang

    posyandu dan imunisasi

    Konseling Tn N dan

    Ny E

    Di rumah

    Tn N dan

    Ny E

    Rabu, 18

    Juni 2014

    Kamis, 19

    Juni 2014

    Ibu bersedia

    setiap buan

    pergi ke

    posyandu dan

    berjanji akan

    mengimunisasi

    anaknya.

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    18/20

    13

    untuk

    penimbangan

    dan

    mengimunisasi

    bayinya

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    19/20

    13

    D. Monitoring dan EvaluasiSetelah dilakukan implementasi maka keluarga Tn N telah mengikuti dan mampu

    mengulangi manfaat asi eksklusif dan bersedia untuk datang ke posyandu setiap

    bulannya.

    Kegiatan ini berguna untuk :

    1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kerjasama keluarga dalam

    meningkatkan derajat status kesehatan keluarga

    2. Implementasi yang dilakukan pada kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa

    partisipasi anggota keluarga dan dukungan keluarga

    Dalam pelaksanaan terdapat berbagai macam kendala yang ditemukan diantaranya

    faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan. Adapun faktor

    pendorongnya adalah : partisipasi dari anggota keluarga, antusias keluarga, dukungan

    tenaga kesehatan, kader dan seluruh tokoh masyarakat dari analisa social.

    Sedangkan faktor penghambatnya adalah : masih ada diantara anggota keluarga yang

    kurang berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, rendahnya pengetahuan dan

    pendidikan ibu serta keluarga tentang pentingnya mengunjungi posyandu setiap

    bulan.

  • 5/22/2018 Kk Binaan

    20/20

    14

    BAB V

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Asuhan keluarga binaan pada keluarga Tn N dengan masalah

    rendahnya/kurangnya pengetahuan ibu tentang asi eksklusif, posyandu dan imunisasi.

    Adapun kebutuhan yang diperlukan yaitu konseling dan paemberian penjelasan

    tentang pentingnya menggunakan alat kontrasepsi.

    Adapun pelaksanaan intervensi yang telah dilakukan dimulai dengan

    mengadakan kunjungan rumah selama 11 Hari dengan 6 kunjungan. Dengan

    melakukan pendekatan persuasive maka diperolehlah data subjektif dan objektif

    sehingga tegaklah diagnose komunitas kebidanan.

    Setelah dilakukan implementasi bahwa PUS telah mengetahui dan mengerti

    tentang pendidikan kesehatan yang diberikan terutama tentang penjelasan pentingnya

    kontrasepsi. Sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan pengetahuan

    masyarakat mengenai permasalahan kesehatan mereka sehingga diharapkan

    masyarakat akan lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di

    lingkungannya.

    B. SARAN1. Kepada mahasiswa

    Mahasiswa diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam lagi mengenai kesehatan

    keluarga dan meningkatkan pengetahuan mengenai asuhan kebidanan pada

    keluarga

    2. Kepada keluarga

    Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat mengenali

    masalah kesehatan serta mampu mencari penyelesaian masalah secara mandiri

    3. Kepada institusi Pendidikan

    Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan wacana, mendampingi dan

    mengevaluasi kegiatan demi perbaikan yang membangun.