Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangIndonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan
kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Untuk bisa menjadi negara
yang besar dan maju, Indonesia harus membenahi segala aspek kehidupan
yang dapat menunjang peningkatan taraf kehidupan masyarakatnya
dengan berdasarkan pada kekayaan sumber daya alam yang tersedia.
Namun, masih kurangnya kemampuan dalam eksplorasi dan pemanfaatan
sumber daya alam ini, membuat tingkat kemakmuran rakyat Indonesia
masih di bawah rata-rata.
Upaya memajukan kemakmuran rakyat, bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah saja, tetapi tanggung jawab bersama
masyarakat Indonesia. Peran mahasiswa sebagai agen perubahan atau
agent of change yang merupakan tingkatan tertinggi dalam jenjang
pendidikan dibanding generasi lainnya sangat diperlukan untuk turut serta
dalam uapaya meningkatkan kemakmuran rakyat. Oleh karena itu,
berbagai kegiatan-kegiatan mahasiswa yang berhubungan dengan
peningkatan kesejahteraan dan pengabdian kepada masyarakat harus terus
dilakukan dan ditingkatkan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan
intrakulikuler yang ada di Universitas Negeri Semarang yang merupakan
bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dimana kegiatannya
berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan sektor
pembangunan. Selain itu, KKN merupakan wadah bagi mahasiswa untuk
mengembangkan dan menggali potensi serta kreativitas mahasiswa ketika
terjun di masyarakat, sehingga dapat merasakan secara langsung
bagaimana dinamika kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, dengan
adanya KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang
ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
B. Tinjauan Wilayah Pengabdian KKN Desa Lowungu merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan
Bejen Kabupaten Temanggung yang berbatasan dengan Wilayah
Kecamatan Candiroto dan Kabupaten Kendal, terletak pada ketinggian 630
mdpl, dengan suhu rata-rata 27oC. Adapun batas wilayah Desa Lowungu
adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Prangkokan Kec. Bejen
Sebelah Selatan : Desa Lempuyang Kec. Candiroto
Sebelah Barat : Desa Bendungan Kec. Tretep
Sebelah Timur : Desa Larangan Luwok Kec. Bejen
Desa Lowungu berada di lokasi dataran tinggi yang masih
dikelilingi oleh hutan-hutan dan jaraknya dengan Kantor Kabupaten
Temanggung cukup jauh, namun berdekatan dengan wilayah Kantor
Kecamatan Bejen. Secara Administratif Pemerintahan, Desa Lowungu
terbagi menjadi 6 dusun, 6 RW dan 12 RT dengan jumlah penduduk
sebesar 1977 jiwa.
Gambar 1. Peta Wilayah Desa Lowungu Kecamatan Bejen
Kabupaten Temanggung
(sumber: dokumen desa)
Adapun karakteristik dari Desa Lowungu Kecamatan Bejen Kabupaten
Temanggung adalah sebagai berikut:
1. Luas Wilayah
a. Tanah Sawah : 61 Ha
b. Tanah Pekarangan : 25 Ha
c. Tanah Tegalan : 250 Ha
d. Tanah Lain-lain : 19 Ha
e. Tanah Hutan : 81 Ha +
Total : 436 Ha
2. Jumlah Masyarakat (menurut jenis kelamin)
No Dusun Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Wungusari 151 144 295
2. Lowungu 92 112 204
3. Kecer 205 203 408
4. Banjaran 180 173 353
5. Ngrimpak 290 294 584
6. Ketikan 66 67 133
Jumlah 984 993 1977
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
Sumber: Data Statistik Desa Lowungu Desember 2016
3. Mata Pencaharian Masyarakat
Tabel 1.2. Jenis Mata Pencaharian Masyarakat
No PekerjaanJenis Kelamin Jum
lahLk Pr1. Belum Bekerja 98 812. Karyawan Swasta 57 323. Karyawan Honorer 0 64. Mengurus Rumah Tangga 0 5585. Buruh Harian Lepas 65 236. Buruh Tani/Perkebunan 8 77. Pembantu Rumah Tangga 0 128. Tukang Batu 35 09. Tukang Kayu 10 010. Pelajar/Mawasiswa 130 14511. Mekanik 4 012. Pensiunan 6 513. Guru 5 214. Sopir 4 015. Pedagang 28 3016. Perangkat Desa 12 017. Kepala Desa 1 018. Wiraswasta 12 419. Lainnya 32 3820. PNS 1 021. Petani/Pekebun 498 29
Jumlah 1006 971 1977Sumber: Data Statistik Desa Lowungu Desember 2016
4. Tingkat Pendidikan Masyarakat
Tabel 1.3. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa
No PendidikanJumlah penduduk
TahunL P Jumlah
1 Tamat S II -2 Tamat SI 24 20 443 Tamat DIII/Sarjana Muda 0 4 44 Tamat Diploma I / II 0 0 05 Tamat SLTA 93 74 1676 Tamat SLTP 257 328 5857 Tamat SD 425 415 8408 Belum Tamat SD 94 105 1999 Tidak/belum sekolah 65 73 138
Jumlah 1977Sumber: Data Statistik Desa Lowungu Desember 2016
Mayoritas penduduk Desa Lowungu beragama Islam sebanyak
1934 jiwa, 21 jiwa beragama Hindu, 10 jiwa beragama Budha, 4 jiwa
beragama Kristen, dan 8 jiwa beragama Katholik. Sebagian besar
masyarakat Desa Lowungu bekerja sebagai petani, buruh tani,
perdagangan, dan buruh bangunan. Kondisi topografi Desa Lowungu
merupakan wilayah pegunungan dengan ketinggian 630 m diatas
permukaan laut dan suhu rata-rata 220C – 270C. Kondisi topografi seperti
ini menjadikanya sebagian besar kondisi tanah di Desa Lowungu
merupakan tanah perbukitan yang landai, dengan produktivitas tanah yang
termasuk kategori kurang subur. Sehingga di desa ini hanya dapat
menanam beberapa jenis tanaman, khususnya tanaman perkebunan seperti
kopi yang menjadi potensi unggulan di desa Lowungu. Potensi unggulan
lainnya di bidang pertanian dan perkebunan di desa Lowungu sudah
sedikit meningkat dengan adanya budidaya buah Jambu biji merah/ jenis
Citayem, di bidang pertanian potensi unggulan desa meliputi beberapa
komoditas tanaman pangan yaitu Padi dan Jagung.
C. Kondisi Persoalan di Lokasi KKN
Pertumbuhan suatu daerah dalam upaya untuk meningkatan dan
mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya tidak terlepas dari
berbagai masalah yang harus dihadapi. Permasalahan-permasalahan
tersebut timbul dikarenakan ada keterbatasan baik sumber daya manusia
maupun teknologi yang digunakan. Desa Lowungu dengan potensi yang
dimilikinya masih menghadapi berbagai permasalahan yang mana
membuat pengelolaan potensi yang ada tidak dapat di manfaatkan secara
optimal. Permasalahan-permasalah yang dihadapi oleh Desa Lowungu
antara lain:
a. Pengelolaan Komoditas Kopi
Kopi menjadi komoditas unggulan dan potensial yang dimiliki oleh
Desa Lowungu. Mayoritas masyarakat Desa Lowungu menjadi petani
kopi sebagai mata pencahariannya. Namun, pengelolaan kopi di Desa
Lowungu belum dilakukan secara optimal. Hal ini dikarenakan kopi
yang pada dasarnya merupakan komoditas unggulan dan potensial desa
hanya diolah menjadi biji kopi yang dikeringkan dan dijual secara
langsung oleh masyarakat kepada pengepul dalam bentuk biji kopi yang
masih utuh. Hal ini membuat nilai jual kopi lebih rendah, sehingga
belum bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat Desa Lowungu. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan agar pengelolaan kopi dapat dilakukan lebih optimal.
Salah satunya dapat dilakukan dengan memanfaatkan biji kopi menjadi
penetral bau ruangan. Selain dapat meningkatkan kreativitas Ibu-Ibu
PKK selaku sasaran pelatihan, tetapi juga memberikan informasi baru
kepada masyarakat bahwa biji kopi selain dapat dijual dalam bentuk biji
kopi yang masih utuh, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai penetral
bau ruangan.
b. Rendahnya Tingkat Pendidikan.
Salah satu faktor penentu berhasilnya pembangunan suatu daerah
dapat dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM). Indeks
pembangunan manusia (IPM) menunjukan pembangunan terdiri dari
tiga indikator yaitu, angka melek huruf, angka kesejateraan, dan angka
harapan hidup. Salah satu indikator dalam IPM adalah angka harapan
hidup, pada umumnya mengacu pada tingkat pendidikan masyarakat.
Tingkat pendidikan masyarakat desa lowungu dikategorikan masih
rendah, hal ini dikarenakan sebagian besar tingkat pendidikan
masyarakat desa lowungu pada jenjang pendidikan SMP.
Dari tabel 1.3 menunjukan bahwa tingkat pendidikan masyarakat
sebagian besar pada jenjang pendidikan SLTP dan SD. Disisi lain,
masyarakat yang tidak/belum sekolah ada sebanyak 106 orang. Hal ini
menunjukan bahwa masih rendahnya tingkat pendidikan Desa Lowungu.
c. Minimnya pemahaman Ilmu Komputer dan Teknologi
Pada saat ini, penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari
sangat penting, karena memberikan kemudahan dalam melakukan suatu
pekerjaan. Perkembangan teknologi yang pesat membuat kita harus
mampu mengimbangi perkembangannya. Namun, sebagian besar
masyarakat desa lowungu dalam perekembangan ilmu computer dan
teknologi masih tertinggal. Hal ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan sumber daya manusiannya serta ketersedian perangkat
komputer yang belum memadai.
d. Rendahnya Pemahaman Masyarakat Tekait Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk melihat
pembangunan masyarakat dengan salah satu indikatornya adalah angka
harapan hidup. Angka harapan hidup suatu masyarakat dapat dilihat
dari tingkat kesehatan masyarakatnya. Tingkat kesehatan masyarakat
desa lowungu dapat dikatakan baik namun beberapa masyarakat belum
memahami pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengolah dan mengembangkan pemanfaatan
komoditas kopi di Desa Lowungu?
2. Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran mengenai perilaku pola
hidup bersih dan sehat pada masyarakat Desa Lowungu?
3. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan mengenai teknologi
komputer dan penggunaannya bagi masyarakat terutama perangkat
desa?
E. Pendekatan Sosial
Permasalahan kehidupan masyarakat selalu memiliki keterkaitan,
sehingga pemecahan masalah tersebut akan dapat diselesaikan dengan
adanya pendekatan secara sosial. Pendekatan yang digunakan untuk
mengetahui adanya permasalahan yang dihadapi oleh Desa Lowungu yaitu
dengan melakukan observasi lapangan maupun dengan melakukan suatu
wawancara kepada masyarakat dan perangkat desa. Observasi lapangan
menghasilkan informasi tentang keadaan Desa Lowungu serta dapat
mengetahui permasalah-permasalahan yang masih di hadapi oleh
masyarakat. Observasi dilakukan dengan pengambilan data-data yang
relevan dari kelurahan dan mendatangi dusun-dusun, dimana setiap dusun
terdapaat perbedaan permasalahan yang dihadapinya, baik itu
permasalahan dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, maupun di
bidang lingkungan dan infrastruktur.
Selain itu pendekatan dilakukan melalui wawancara kepada
masyarakat agar lebih mendukung permasalahan yang telah dikaji.
Wawancara dimulai dari pertanyaan seputar keadaan desa sampai dengan
masalah-masalah yang dihadapi. Pertanyaan tersebut diajukan kepada
perangkat desa, masyarakat sekitar, dan pertanyaan yang berhubungan
dengan hal-hal yang lain ditunjukan kepada narasumber yang
bersangkutan. Disamping itu, kami melakukan kunjungan atau silaturahmi
ke tokoh-tokoh masyarakat, mengikuti acara-acara yang dilakukan oleh
warga desa, seperti acara selapanan setiap dusun, kumpulan ibu PKK,
kerja bakti, dan pengajian rutin untuk memperoleh informasi tentang Desa
Lowungu.
Pendekatan sosial merupakan salah satu hal yang penting untuk
dilakukan dalam proses pelaksanaan KKN, karena tim KKN akan
memperoleh banyak informasi dari suatu permasalahan desa sehingga tim
akan lebih mudah untuk memberikan alternatif solusi yang tepat yang
dibutuhkan oleh masyarakat Desa Lowungu dengan memanfaatkan potensi
yang ada. Selain itu tim KKN juga akan menampung seluruh ide atau
aspirasi yang diberikan warga masyarakat untuk berusaha merealisasikan
yang menjadi keinginan dari warga masyarakat.
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi yang Diberikan
Setelah melalui tahapan kegiatan observasi, sosialisasi posdaya, pedekatan
dengan masyarakat, dan konsultasi dengan perangkat desa, maka dibentuklah
program posdaya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Lowungu, yaitu
:
1. Bidang Pendidikan
a. Sadar Hukum Pernikahan Dini
Berdasarkan informasi yang kami peroleh, Desa lowungu
memiliki tingkat pernikahan dini yang cukup tinggi. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor seperti pendidikan, sosial, dan
budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu, untuk membantu
mengurangi tingkat pernikahan dini di Desa Lowungu, kami
mengadakan program sosialisasi untuk memberikan kesadaran bagi
masyarakat, bahwa sesungguhnya pernikahan dini selain tidak
diperbolehkan dari segi hukum, tapi juga memiliki berbagai
dampak negatif.
b. Bimbingan Belajar Asik
Bimbingan Belajar Asik adalah program kerja dengan sasaran
siswa-siswi sekolah dasar, dimana kami akan memberikan
bimbingan kepada anak-anak dalam menyelesaikan tugas-tugas
sekolah. Sehingga anak-anak dapat memahami dan menguasai
mata pelajaran yang dianggap sulit.
c. Bimbingan Belajar Posko
Terbatasnya pertemuan antara guru dan siswa dapat menjadi
salah satu kendala anak belum mampu menguasai secara matang
materi yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, dengan tujuan
bekerja sama dengan guru dan orang tua dalam mewujudkan
kecerdasan generasi bangsa yang masih dini maka tim KKN
LOKASI memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di
masyarakat Lowungu yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Adanya program bimbingan belajar ini diharapkan dapat
menjadi salah satu fasilitas anak dalam membantu mengatasi
kesulitan belajar, dapat memberikan solusi dalam menghadapi
kesulitan belajar mereka, dan membantu mengembangkan diri
dalam mendapat informasi melalui buku maupun berbagai sumber
informasi lainnya.
Sasaran program bimbel ini adalah seluruh anak-anak yang ada di
Desa Lowungu yang berada di jenjang pendidikan Sekolah Dasar
(SD).
d. Pelatihan IT
Pelatihan IT perlu diberikan kepada pegawai di Balai Desa
Lowungu supaya dapat menggunakan komputer/laptop secara
benar dan tepat guna menunjang pekerjaan para perangkat desa
tersebut. Sehingga diharapkan nantinya semua perangkat desa
dapat lebih terampil dalam memanfaatkan ilmu teknologi yang ada.
e. Sosialisasi Bahaya NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat
Aditif)
Program Sosialisasi Bahaya Narkoba adalah sebuah program
yang dilatar belakangi kepedulian kelompok kami akan bahaya
narkoba. Data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika
Nasional (BNN) pada bulan Juni 2015 tercatat 4,2 juta pengguna
dan pada bulan November ditahun yang sama meningkat secara
signifikan sebesar 5,9 juta pengguna. Pengguna narkoba banyak
disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang narkotika serta
kepedulian masyarakat serta hukum yang belum mengikat secara
maksimal. Maka dari itu kelompok kami yang bekerja sama
dengan pihak terkait akan menyelenggarakan sosialisasi terkait
pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Sosialisasi Bahaya Narkoba adalah penyuluhan untuk seluruh
masyarakat khususnya remaja untuk memberikan informasi dan
kesadaran mengenai dampak bahaya penggunaan narkoba bagi
manusia.
Target dari sosialisasi ini adalah semua tingkatan usia, karena
sosialisasi ini tidak hanya untuk anak-anak dan remaja tetapi juga
kepada orang tua agar dapat mendidik anaknya untuk tidak
menyalahgunakan narkoba.
f. Perayaan HUT RI
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-
72. KKN LOKASI Desa Lowungu mengajak seluruh lapisan
masyarakat di Desa Lowungu untuk berpartisipasi dalam
merayakan HUT RI. Berbagai lomba diadakan di tingkat SD
maupun di tingkat dusun-dusun di Desa Lowungu.
Dengan adanya program ini diharapkan warga desa dapat
memaknai arti kemerdekaan dengan positif.
2. Bidang Kesehatan
a. Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Kebersihan merupakan hal yang sangat penting guna mencegah
diri dari berbagai penyakit. Namun banyak anak-anak yang saat ini
malas menjaga kebersihan diri sendiri. Seperti tidak menyikat gigi
3 kali sehari atau tidak mencuci tangan setelah beraktifitas.
Oleh karena itu kami memberikan sosialisasi PHBS kepada
anak-anak agar menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pola
hidup bersih dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu anak-anak juga
akan diajarkan cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang benar.
b. Sosialisasi Gizi
Program ini bertujuan untuk mengenalkan pedoman gizi yang
tepat kepada anak-anak. Pedoman Umum Gizi Seimbang adalah
pedoman dasar yang digunakan di Indonesia saat ini sebagai
pengganti dari pedoman “empat sehat lima sempurna”. Perlunya
pengenalan mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang sejak dini
dikarenakan kesalahan persepsi dari kebanyakan masyarakat yang
menganggap bahwa kecukupan gizi dapat tercukupi hanya dengan
memenuhi syarat empat sehat lima sempurna. Diharapkan setelah
sosialisasi ini para siswa mengetahui gizi yang tepat dan cukup
untuk mereka.
3. Bidang Ekonomi
a. Penetral Bau Ruangan Dari Kopi
Meskipun komoditas utamanya adalah kopi, namun belum
terdapat pemanfaatan biji kopi di Desa Lowungu. Kopi hasil dari
perkebunan hanya dijual kepada pengepul dalam bentuk biji kopi
mentah. Penjualan biji kopi basah hanya dihargai Rp 5.000,- saja.
Itu tidak sebanding dengan tenaga yang sudah mereka keluarkan
untuk perawatan kebun dan tenaga untuk memanen kopi.
Dari latar belakang itulah kami mencoba untuk memanfaatkan
biji kopi sebagai penetral bau ruangan, dan melatih Ibu-Ibu PKK
untuk membuatnya.
Selain karena produk unggulannya adalah kopi, pembuatan
penetral bau juga mudah dilakukan dan tergolong tidak
membutuhkan biaya yang mahal
b. Sosialisasi Rajin Menabung & Kreatifitas Botol Bekas Menjadi
Celengan
Kebiasaan menabung sejak dini dapat menumbuhkan sikap
hemat bagi anak-anak. Selain itu anak juga dapat merencanakan
kebutuhannya di masa mendatang. Atas dasar pemikiran tesebut,
maka kami mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya
menabung dengan sasaran anak-anak di Desa Lowungu. Selain itu
anak-anak juga diajarkan cara membuat celengan dari botol bekas
dengan harapan anak-anak dapat lebih rajin menabung dengan
celengan yang mereka buat sendiri.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
a. Papanisasi
Program papanisasi merupakan program penerus dari program
pemasangan papan penunjuk arah yang dilakukan oleh KKN tahun
2016. Meskipun papanisasi sudah dilakukan oleh tim KKN tahun
2016 namun masih ada beberapa titik yang belum diberi penunjuk
arah yang sebenarnya membutuhkan penunjuk arah. Papan
penunjuk arah akan dipasang pada belokan utama menuju Desa
Lowungu sampai posko dan disetiap dusun di Desa Lowungu.
b. Peta & Bagan Struktur Desa
Desa Lowungu terbagi atas 6 dusun yaitu Dusun Wungusari,
Dusun Lowungu, Dusun Kecer, Dusun Banjaran, Dusun Ngrimpik
dan Dusun Ketikan. Dimana seluruh dusun di Desa Lowungu
berada pada geografi yang terpisah antara satu dan lainnya. Oleh
sebab itu diperlukan adanya informasi berupa peta desa yang dapat
memberikan petunjuk bagi pendatang yang mengunjungi desa.
Dengan adanya peta desa diharapkan dapat memberikan
sumbangsih berupa informasi bagi masyarakat atau pengunjung di
Desa Lowungu. Bagan struktur desa merupakan program yang
sudah dilaksanakan oleh KKN tahun 2016 namun bagan tersebut
sudah kurang layak pakai dan struktur bagan sudah berubah
sehingga kami memperbaharui bagan tersebut sesuai struktur yang
baru.
c. Video Profil Desa
Teknologi informasi saat ini sangat berkembang pesat. Hampir
seluruh teknologi saat ini sudah menjangkau desa maupun pelosok
negeri. Banyak manfaat dari adanya teknologi salah satunya adalah
sebagai media promosi keunggulan suatu produk. Dalam
pelaksanaan promosi tersebut dapat menggunakan banyak media
diantaranya menggunakan media video, foto, bahkan
menggunakan internet. Desa Lowungu merupakan salah satu desa
penghasil kopi di Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung. Dari
penjelasan diatas, kami berinisiatif membuat suatu video profil
desa yang harapannya akan mengangkat potensi Desa Lowungu ke
khalayak umum. Target dari program kerja ini adalah lebih
terkenalnya Desa Lowungu kepada masyarakat sehingga potensi
desa bisa lebih di angkat pada masyarakat dengan cakupan luas.
Untuk luaran nantinya kami akan melakukan publikasi video
dengan memanfaatkan media internet
d. Penanaman Pohon
Program penanaman pohon ini dibuat untuk memperindah desa
serta menerapkan jiwa konservasi dengan menanam pohon serta
merawat pohon-pohon di Desa Lowungu. Selain itu adanya
penanaman pohon dengan berbagai jenis akan menambah macam
tanaman/pohon yang ada di Desa Lowungu. Adapun lokasi
penanaman pohon tidak hanya terpusat pada satu tempat saja tetapi
tersebar dibeberapa tempat yang ada di Desa Lowungu. Pohon
yang ditanam ada tiga macam, yaitu pohon sengon solomon, pohon
jati dan pohon jambu. Diharapkan pohon yang sudah ditanam
dapat dimanfaatkan nantinya dengan baik oleh warga Desa
Lowungu.
B. Luaran yang Dihasilkan
Adapun target luaran yang diharapkan dari program-program tersebut
antara lain :
1. Diproduksinya penetral bau ruangan dari kopi dengan bentuk kemasan
yang menarik sehingga dapat dijadikan hiasan ataupun diperjual
belikan.
2. Bertambahnya pemahaman anak-anak sekolah dasar terhadap mata
pelajaran yang belum dikuasainya.
3. Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman mengenai penggunaan
teknologi komputer bagi perangkat desa.
4. Adanya buku modul pelatihan IT untuk digunakan sebagai panduan di
kantor desa.
5. Bertambahnya pemahaman masyarakat mengenai dampak-dampak
pernikahan dini.
6. Bertambahnya pemahaman masyarakat mengenai dampak dan bahaya
penggunaan NAPZA.
7. Terciptanya hubungan baik dengan karang taruna serta antar
masyarakat melalui lomba-lomba dalam rangka peringatan
kemerdekaan RI.
8. Meningkatnya kesadaran anak-anak akan perilaku hidup bersih dan
sehat, serta pentingnya cuci tangan dan menyikat gigi dalam
kehidupan sehari-hari.
9. Memberikan pengetahuan kepada anak-anak sekolah dasar mengenai
gizi yang tepat dan seimbang.
10. Bertambahnya kesadaran hidup hemat dan rajin menabung bagi anak-
anak, serta bertambahnya keterampilan dan kreativitas anak-anak
melalui pembuatan celengan berbahan dasar botol bekas.
11. Peta dan bagan struktur desa.
12. Dibuatnya video profil desa sebagai media dalam rangka
mempromosikan Desa Lowungu.
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Uraian Program TematikDari keseluruhan 14 program kerja yang dilaksanakan, program unggulan
dari kegiatan KKN Lokasi Tahap 1 di Desa Lowungu ini diantaranya
1. Penetral Bau Ruangan Dari Kopi dan Sosialisasi Rajin Menabung
& Kreatifitas Botol Bekas Menjadi Celengan.
Belum adanya pemanfaatan biji kopi di Desa Lowungu mendasari
diadakannya program kerja pembuatan Penetral Bau Ruangan Dari
Kopi ini. Sehingga masyarakat Desa Lowungu yang biasanya hanya
menjual biji kopi basah kepada pengepul kini dapat memanfaatkan biji
kopi menjadi sesuatu yang lain. Karena itulah program kerja Penetral
Bau Ruangan Dari Kopi dijadikan sebagai salah satu program tematik
kami. Diharapkan program kerja ini selain dapat meningkatkan
kreatifitas Ibu-Ibu PKK selaku sasaran program, tetapi juga dapat
mengubah biji kopi menjadi sesuatu yang bernilai jual lebih di Desa
Lowungu.
2. Sosialisasi Rajin Menabung & Kreatifitas Botol Bekas Menjadi
Celengan
Program ini dijadikan sebagai program tematik dikarenakan
program kerja ini dapat dimasukkan kedalam cakupan 3 bidang
sekaligus. Tidak hanya bidang ekonomi, tetapi juga bidang pendidikan
serta bidang lingkungan dan infrastruktur.
Di bidang pendidikan, program kerja ini mengajarkan dan
mendidik anak-anak akan pentingnya hidup hemat serta keuntungan
menabung di usia dini. Di bidang lingkungan dan infrastruktur,
program kerja ini memanfaatkan botol bekas yang biasanya hanya
dibuang dan menjadi sampah yang menumpuk.
Maka atas dasar pemikiran akan dampak serta manfaat dari dua program kerja
diatas, maka kami memasukkan program kerja tersebut menjadi program kerja
tematik atau unggulan.
B. Roadmap Program Kerja
No Nama Program
Penanggungjawab Lokasi
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Rencana pengang
aran (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 Sadar Hukum Pernikahan Dini Ahmad Fauzi Desa
Lowungu √ Remaja Desa 50.000
2 Bimbel Asik Dinda SD Lowungu √ √ √ √ √ Pelajar SD 150.000
3 Bimbel Posko Dinda Posko KKN √ √ √ √ √ Pelajar SD 100.000
4 Pelatihan IT Nia Kelurahan √ Perangkat Desa 50.000
5Sosialisasi
Bahaya NAPZA
Ridwan Desa Lowungu √ Remaja
Desa 500.000
6 Perayaan HUT RI Jihan
Desa Lowungu
& SD Lowungu
√ √ Seluruh warga desa 150.000
7 Sosialisasi PHBS Halimah SD
Lowungu √ Siswa SD Lowngu 400.000
8 Sosialisasi Gizi Arif SD Lowungu √ Siswa SD
Lowungu 50.000
9Penetral Bau Ruangan Dari
Kopi
Indah & Halimah
Posko KKN √ Ibu Rumah
Tangga 150.000
10
Sosialisasi Rajin
Menabung & Kreatifitas
Botol Bekas Menjadi Celengan
Indah Posko KKN √ Siswa SD 100.000
11 Papanisasi Ridwan Desa Lowungu √ √ warga Desa
Lowungu 400.000
12 Peta & Bagan Struktur Desa Hestu Desa
Lowungu √ √ Warga desa Lowungu 150.000
13 Video Profil Desa Hestu Desa
Lowungu √ √ Warga desa Lowungu 50.000
14 Penanaman Pohon Elita
Lingkungan Desa
Lowungu√ Warga Desa
Lowungu 110.000
Tabel 3.1. Program Garapan Posdaya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Berdasarkan rencana program kerja KKN yang telah disusun oleh Tim KKN
maka pelaksanaan program kerja KKN di Desa Lowungu adalah sebagai
berikut:
A. Program Kerja Tematik (Unggulan)
1. Pembuatan Penetral Bau Ruangan Dari Kopi
Pembuatan Penetral Bau Ruangan dari Kopi ini bertujuan untuk
memanfaatkan komoditas utama Desa Lowungu yaitu kopi, menjadi
produk yang lebih menarik dan bernilai jual. Mengingat biji kopi di Desa
Lowungu hanya dijual kepada pengepul tanpa dimanfaatkan terlebih
dahulu.
a. Persiapan
Kegiatan ini diadakan berdasarkan permasalahan minimnya
pemanfaatan komoditas kopi di Desa Lowungu. Sebelum kegiatan
dilaksanakan, persiapan yang dilakukan adalah membeli bahan dan
peralatan yang akan digunakan. Seperti biji kopi yang sudah disangrai
terlebih dahulu, gantungan kunci, pengait, pita, kain jaring dan lain
sebagainya.
Selain itu yang perlu dipersiapkan adalah konsumsi, dokumentasi dan
undangan kepada Ibu-Ibu PKK selaku sasaran kegiatan.
b. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 16 September 2017
Waktu : 15.00 WIB
Lokasi : Balai Desa Lowungu
Peserta : Ibu-Ibu PKK
Penanggung Jawab : Indah Wulan Sari & Halimah Tri Utami
c. Evaluasi
Pada kegiatan ini terdapat kendala yaitu kegiatan diganti dari hari
Jum’at menjadi hari Sabtu karena Ibu-Ibu PKK memiliki acara
mendadak.
d. Keberlanjutan
Keberlanjutan program ini diserahkan kepada Ibu-Ibu PKK yang
diharapkan mampu membuat produk secara mandiri.
2. Sosialisasi Rajin Menabung & Kreatifitas Botol Bekas Menjadi
Celengan
Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan pola hidup hemat pada anak-
anak dan menumbuhkan kesadaran bahwa menabung sejak dini sangat
penting untuk dilakukan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan celengan dari botol
bekas yang diharapkan selain mampu meningkatkan kreatifitas, tapi juga
mampu meningkatkan minat dan semangat menabung karena celengan
dibuat oleh anak-anak sendiri.
a. Persiapan
Beberapa persiapan yang dilakukan untuk kegiatan ini adalah
pengumpulan botol-botol bekas, pembentukan botol menjadi celengan
dan pewarnaan botol dengan pylox. Selain itu menyiapkan alat dan
bahan untuk menghias celengan seperti gunting, lem, spidol dan kain
flanel. Materi rajin menabung juga dipersiapkan oleh penanggung
jawab kegiatan.
b. Pelaksanaan
Hari, tanggal : Selasa, 5 September 2017
Waktu : 15.00 WIB
Lokasi : Posko KKN UNNES Desa Lowungu
Peserta : Anak-anak sekolah dasar
Penanggung Jawab : Indah Wulan Sari
c. Evaluasi
Kegiatan berjalan lancar. Kendalanya adalah kurangnya waktu untuk
menghias celengan, sehingga kegiatan selesai tepat sebelum waktu
maghrib.
d. Keberlanjutan
Keberlanjutan dari kegiatan ini adalah anak-anak dapat menggunakan
celengan yang dihias sendiri untuk menabung. Diharapkan anak-anak
nantinya dapat membuat dan menghias celengan secara mandiri.
B. Program Kerja Pendukung
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam
membentuk masyarakat yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas.
Mutu pendidikan yang tinggi membuat kesadaran masyarakat akan
pentingnya mempunyai kualitas hidup yang tinggi. Selain itu mutu
pendidikan yang tinggi akan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang baik. Berikut ini pelaksanaan program kerja di bidang
pendidikan :
a. Sadar Hukum Pernikahan Dini
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk program kerja ini antara lain
menyiapkan tempat, konsumsi, peralatan pendukung, dekorasi
dan dokumentasi. Serta penyebaran undangan ke tiap-tiap dusun
untuk mengirimkan perwakilan.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Sabtu, 2 September 2017
Lokasi : Pendopo Desa Lowungu
Peserta : Masyarakat Desa Lowungu
(Perwakilan 5 atau lebih dari
setiap dusun.)
Penanggung Jawab : Ahmad Fauzi
3) Evaluasi
Kegiatan ini berlangsung lancar. Kendalanya yaitu kurangnya
koordinasi antar tim KKN selaku panitia kegiatan.
4) Keberlanjutan
-
b. Bimbingan Belajar Asik
Bimbingan belajar ini diadakan untuk membantu para siswa agar
dapat lebih memahami materi pelajaran dan membantu mereka
mengatasi masalah dalam mengerjakan PR.
1) Persiapan
Tahapan persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan yaitu
pemantapan dan koordinasi dengan guru-guru SD Negeri
Lowungu satu minggu sebelum pelaksanaan.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Senin, Rabu & Jum’at
Waktu : 13.00 – 14.00 WIB.
Lokasi : SD Negeri Lowungu
Peserta : Siswa-Siswi SD Negeri
Lowungu
Penanggung Jawab : Dinda Meilani Tungga D. H
3) Evaluasi
Siswa-siswi antusias dan dapat mengikuti bimbingan belajar
dengan baik. Namun terjadi sedikit miskomunikasi dengan
orang tua siswa yang ternyata belum mendapat informasi
adanya bimbingan belajar setelah kegiatan belajar mengajar
selesai.
4) Keberlanjutan
Keberlanjutan dari program ini dapat berupa bimbingan belajar
setelah jam sekolah oleh guru-guru.
c. Bimbingan Belajar Posko
1) Persiapan
Tahap persiapan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
menginfokan pada anak-anak melalui guru bahwa akan diadakan
bimbingan belajar di posko. Jadi siswa-siswi yang membutuhkan
bimbingan lebih selain di sekolah bisa datang ke posko KKN pada
jam yang telah ditentukan.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Setiap hari
Waktu : 15.00 s/d 16.00 WIB
Lokasi : Posko KKN Unnes Desa Lowungu
Peserta : Siswa-Siswi SD Negeri Lowungu
Penanggung Jawab : Dinda Meilani Tungga D. H
3) Evaluasi
Kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
4) Keberlanjutan
Keberlanjutan program kerja ini dapat berupa kelompok belajar
yang dibuat oleh siswa-siswi secara mandiri ataupun oleh guru-
guru.
d. Pelatihan IT
Kegiatan ini dilaksanakan mengingat pentingnya penggunaan
komputerisasi dalam melaksanakan tugas pokok perangkat desa.
1) Persiapan
Beberapa tahapan persiapan yang dilakukan untuk program ini
yaitu pemantapan ke Balai Desa Lowungu guna memastikan jam
dan hari pelaksanaan kegiatan. Kemudian mencetak modul yang
telah dibuat sebelumnya, dimana modul ini nantinya akan
digunakan sebagai panduan untuk memudahkan perangkat desa
dalam mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan
program Microsoft Office, meliputi Microsoft Word dan Microsoft
Excel.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 13 September 2017
Waktu : 08.00 WIB
Lokasi : Balai Desa Lowungu
Peserta : Perangkat KPMD
Penanggung Jawab : Dwi Kurniawati Lestari
3) Evaluasi
Kegiatan berjalan lancar, namun terdapat kendala pada peserta.
Perangkat desa tidak ada di tempat dikarenakan acara mendadak
dari kecamatan. Sehingga peserta dari pelatihan IT hanya sedikit.
Selain itu peserta kurangnya antusias dari peserta juga menjadi
kendala.
4) Keberlanjutan
Dengan adanya pelatihan IT perangkat desa dapat mengaplikasikan
dan menerapkannya untuk mempermudah dalam memberikan
layanan oleh perangkat Desa Lowungu.
e. Sosialisasi Bahaya NAPZA
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang
bahaya narkoba, psikotropika dan zat adiktif terhadap remaja karang
taruna di Desa Lowungu.
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan antara lain membuat dan mengantar
surat permohonan pembicara ke kepolisian, menyiapkan tempat
dan peralatan yang dibutuhkan, menyiapkan konsumsi serta
menyebar surat undangan ke setiap dusun agar mengirimkan
perwakilan Karang Taruna guna menghadiri kegiatan.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Sabtu, 2 September 2017
Waktu : 14.30 WIB
Lokasi : Pendopo Desa Lowungu
Peserta : Karang Taruna Desa Lowungu
Penanggung Jawab : Ridwan Adji Nugraha
3) Evaluasi
Kegiatan berjalan lancar, tetapi terdapat keterlambatan dimulainya
acara.
4) Keberlanjutan
Adanya pengawasan dari pihak orang tua, perangkat desa dan
polsek Bejen terhadap penggunaan NAPZA di Desa Lowungu.
f. Perayaan HUT RI
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun
Republik Indonesia. Diharapkan terlaksananya kegiatan ini dapat
menambah semangat solidaritas dan gotong royong warga Desa
Lowungu.
1) Persiapan
Persiapan untuk perayaan HUT RI di SD Negeri Lowungu yaitu
menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk lomba. Misalnya
balon, tepung, kantung air, tali rafia dan lain-lain.
Sedangkan untuk kegiatan Pentas Seni Desa Lowungu, tim KKN
menyiapkan perlengkapan untuk menghias panggung. Seperti
gabus, balon, bendera merah putih dan lain-lain
2) Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Minggu kedua dan ketiga
Lokasi : SD Negeri Lowungu, setiap dusun
Desa Lowungu, Pendopo Desa Lowungu
(Pentas Seni)
Peserta : Warga Desa Lowungu
Penanggung Jawab : Jihan Lestari
3) Evaluasi
Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan. Kegiatan
berlangsung lancar dan warga Desa Lowungu turut serta
berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan.
4) Keberlanjutan
Seluruh masyarakat Lowungu dapat merayakan dan
mengaplikasikan jenis perayaan yang lebih baik kedepannya.
2. Bidang Ekonomi
Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara peningkatan
kesejahteraan seluruh anggota keluarga. Meningkatkan perekonomian
masyarakat tidak hanya terletak pada materi melaikan bagaimana
membuat seluruh warga masyarakat bahagia karena tercukupi
kebutuhan hidup. Hal ini dapat diwujudkan memalui membuka
lapangan pekerjaan maupun peningkatan kualitas dari sebuah rumah
usaha. Yang termasuk kedalam program kerja di bidang ekonomi
adalah Pembuatan Penetral Bau Ruangan Dari Kopi dan Sosialisasi
Rajiin Menabung yang telah dipaparkan dalam uraian hasil pembahasan
program kerja tematik.
3. Bidang Kesehatan
Kesejahteraan sebuah masyarakat dapat dilihat dari kesehatan di
lingkungan masyarakat itu sendiri. Masyarakat yang sehat merupakan
sumber daya yang berkualitas. Menciptakan kesehatan dalam
masyarakat dapat dilakukan dengan penyuluhan dan praktek kesehatan
usia dini. Berikut ini program kerja di bidang kesehatan :
a. Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilaksanakan
untuk mengenalkan pentingnya menjaga kesehatan yang dimulai
sejak dini. Memberikan pelatihan kepada anak-anak bagaimana cara
menggosok gigi yang baik dan cara mencuci tangan yang benar.
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk kegiatan ini adalah pemantapan
ke SD Negeri Lowungu untuk memastikan hari dan jam
kegiatan. Selain itu meminta guru memberitahukan kepada
siswa untuk membawa gelas plastik pada saat pelaksanaan
kegiatan. Tim KKN juga menyiapkan satu pak sikat gigi dan
pasta gigi untuk diberikan kepada anak-anak dan sabun cair
untuk cuci tangan kepada sekolah.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Sabtu, 26 Agustus 2017
Waktu : 10.00 WIB
Lokasi : SD Negeri Lowungu
Peserta : Siswa-siswi kelas 1 dan 2
Penanggung Jawab : Halimah Tri Utami
3) Evaluasi
Kegiatan berjalan lancar dan tidak ada kendala
4) Keberlanjutan
Anak-anak dapat membiasakan diri untuk menjaga kesehatan
dan memberikan ilmu yang telah didapat dari kegiatan ini
kepada saudara maupun teman sebaya lainnya.
b. Sosialisasi Gizi
Kegiatan sosialisasi gizi dilaksanakan mengingat perlunya anak-
anak mengetahui pentingnya kecukupan gizi untuk pertumbuhan
dan perkembangan tubuhnya. Mengenalkan kepada anak-anak
mengenai perbedaan pedoman Empat Sehat Lima Sempurna dan
Pedoman Umum Gizi Seimbang.
1) Persiapan
Sama seperti program kerja PHBS, terlebih dahulu dilakukan
kunjungan ke SD Negeri Lowungu untuk memastikan hari dan
jam kegiatan.
Kemudian penanggung jawab menyiapkan materi kegiatan.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jum’at, 8 September 2017
Lokasi : SD Negeri Lowungu
Peserta : Siswa-siswi SD Negeri
Lowungu
Penanggung Jawab : Moh Arif Mahatma. A
3) Evaluasi
Kegiatan berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Siswa-siswi
aktif dalam mengikuti kegiatan.
4) Keberlanjutan
Anak-anak dapat memberikan informasi dari sosialisasi tersebut
kepada teman-teman dan keluarganya.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Lingkungan dan infrastruktur yang memadai akan mendukung
terlaksananya kegiatan masyarakat dengan baik. Peningkatan sarana
dan prasarana infastruktur yang ada di desa akan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Setelah melakukan observasi, Tim KKN
UNNES Desa Lowungu menemukan berbagai masalah yang belum
dapat ditangani oleh desa. Berikut ini program kerja di bidang
lingkungan dan infrastruktur :
a. Papanisasi
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan petunjuk arah ke
posko dan dusun-dusun di Desa Lowungu.
1) Persiapan
Menyiapkan plang, pewarnaan dan tulisan arah desa. Kemudian
menentukan penanggung jawab dan tugas masing-masing
individu untuk melakukan pemasangan plang di desa.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Minggu pertama
Lokasi : Desa Lowungu
Sasaran : Seluruh masyarakat Desa
Lowungu
Penanggung Jawab : Ridwan Adji Nugraha
3) Evaluasi
Tidak ada kendala pada program kerja ini. Hanya saja plang
beberapa kali dicabut untuk kepentingan acara perayaan HUT
RI, sehingga plang yang miring harus kembali diluruskan dan
plang yang dilepas harus dipasang kembali.
4) Keberlanjutan
Masyarakat dapat menjaga dan merawat hasil papanisasi yang
berupa petunjuk arah.
b. Peta dan Bagan Struktur Desa
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan peta Desa Lowungu
dan Gambaran Struktur Bagan Tata Kerja Pemerintahan Desa
Lowungu.
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan antara lain membuat peta dan bagan
struktur desa serta meminta ijin kepada pihak-pihak di Balai
Desa untuk memasang peta dan bagan struktru desa.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Minggu kelima
Lokasi : Desa Lowungu
Sasaran : Seluruh wilayah Desa
Lowungu
Penanggung Jawab : Hestu Aji Prihanditya
3) Evaluasi
Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program kerja ini. Peta
desa dan bagan struktur desa dapat dipasang sesuai dengan
tempat yang telah ditentukan.
4) Keberlanjutan
Masyarakat dapat menjaga dan merawat hasil peta Desa
Lowungu.
c. Video Profil Desa
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan video profil desa
guna memperkenalkan serta mempromosikan potensi di Desa
Lowungu.
1) Persiapan
Penanggung jawab yang sudah ditentukan menyiapkan
potongan-potongan foto atau video yang akan digunakan untuk
video profil.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Minggu ke lima
Lokasi : Desa Lowungu
Sasaran : Seluruh masyarakat Desa
Lowungu
Penanggung Jawab : Hestu Aji Prihanditya
3) Evaluasi
Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program kerja ini.
Video profil dapat dibuat dengan hasil yang memuaskan.
4) Keberlanjutan
Masyarakat dapat menyimpan hasil video serta dapat
mengembangkan aspek-aspek yang dirasa masih kurang.
C. Program KonservasiProgram penanaman pohon ini dibuat untuk memperindah desa serta
menerapkan jiwa konservasi dengan menanam pohon serta merawat pohon-
pohon di Desa Lowungu. Selain itu adanya penanaman pohon dengan
berbagai jenis akan menambah macam tanaman/pohon yang ada di Desa
Lowungu. Adapun lokasi penanaman pohon tidak hanya terpusat pada satu
tempat saja tetapi tersebar dibeberapa tempat yang ada di Desa Lowungu.
Pohon yang ditanam ada tiga macam, yaitu pohon sengon solomon, pohon
jati dan pohon jambu. Diharapkan pohon yang sudah ditanam dapat
dimanfaatkan nantinya dengan baik oleh warga Desa Lowungu.
Program konservasi yang dilaksanakan yaitu:
a. Penanaman Pohon
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan yaitu menyiapkan bibit pohon yang akan
ditanam serta menyiapkan air untuk penyiramannya.
2) Pelaksanaan
Hari, tanggal : Minggu ke lima
Lokasi : Desa Lowungu (Sekitar SD
Negeri Lowungu dan sekitar
Balai Desa Lowungu)
Sasaran : Seluruh warga masyarakat
Desa Lowungu
Penanggung Jawab : Elita Aghitsna
3)
3)
3)
3)
3)
3)
3)
3)
3)
Evaluasi
Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program kerja ini.
4) Keberlanjutan
Warga Desa Lowungu diharapkan dapat merawat tanaman dengan
sebaik-baiknya.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan beberapa ulasan di atas, maka diperoleh beberapa simpulan
sebagai berikut :
1. Posdaya yang dibentuk mengusung empat bidang kehidupan yang sangat
penting, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan
lingkungan.
2. Desa Lowungu sudah pernah terbentuk posdaya namun bersifat pasif,
sehingga tim KKN UNNES 2017 merevitalisasi kembali posdaya yang
sudah ada.
3. Masyarakat Desa Lowungu sangat senang dan menyambut hangat
program kelanjutan posdaya ini.
4. Adapun kendala yang dihadapi adalah jarak antar dusun yang terbilang
jauh, sehingga mahasiswa KKN harus mengemas pelaksanaan program
seefektif dan seefisien mungkin.
B. Saran
Setelah melakukan observasi di lapangan, dalam pelaksanaan kegiatan
posdaya tentu mengalami banyak kesulitan. Oleh karena itu kami akan
memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masa yang akan
datang, yaitu :
1. Pada bidang pendidikan seperti sosialisasi yang diadakan di sekolah, perlu
diadakan sarana dan prasarana yang lebih baik lagi. Selain itu perlu
adanya koordinasi antara mahasiswa KKN, guru dan orangtua siswa
terkait program kerja bimbingan belajar bagi siswa/siswi sekolah dasar.
2. Pada bidang ekonomi, kendala yang dialami adalah penetral bau ruangan
dari kopi belum bisa dijual ke pasaran. Diharapkan masyarakat Desa
Lowungu mampu mengembangkan penetral bau ruangan dari kopi
tersebut dan memasarkannya, sehingga mampu menaikkan nilai jual kopi
dan memberika dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat.
3. Pada bidang lingkungan dan infrastruktur, masyarakat perlu merawat
infrastruktur yang sudah ada. Buku profil dan peta desa harus disimpan
dan dirawat karena penting untuk data desa dan bisa dibutuhkan sewaktu-
waktu.
Demikian saran dari kami, berdasarkan pengalaman selama melakukan
kegiatan KKN di Desa Lowungu.