Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi

    1/7

    KLASIFIKASI BAYI

    Klasifikasi menurut berat lahir yaitu :

    1. Bayi Berat Lahir Rendah2.

    Bayi Berat Lahir Cukup / Normal3. Bayi Berat Lahir Lebih

    Klasifikasi menurut masa gestasi atau umur kehamilan yaitu :

    1. Bayi kurang Bulan2. Bayi Cukup Bulan3. Bayi Lebih Bulan

    DEFINISI

    Masa gestasi atau umur kehamilan :

    Masa sejak terjadinya konsepsi samapi dengan saat kelahiran, dihitung dari hari pertama haid

    terakhir.

    Berat lahir :Berat bayi yang ditimbang dalam waktu 1 jam pertama setelah lahir.

    Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) :Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir < 2500 gram tanpa

    memandang masa gestasi.

    Bayi Berat Lahir Cukup / Normal :Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir > 2500 4000gram.

    Bayi Berat Lahir Lebih :Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir > 4000 gram.

    Bayi Kurang Bulan (BKB) :Bayi dilahirkan dengan masa gestasi < 37 minggu ( 42 minggu (294 hari).

    Bayi Kecil Untuk Masa Kehamilan disebut juga Small for Gestational age / SGA. Bayi

    dilahirkan dengan berat lahir (10 persentil menurut grafik Lubchenco.

  • 7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi

    2/7

    MASALAH

    Masalah lebih sering dijumpai pada Bayi Kurang Bulan dan BBLR disbanding dengan Bayi

    Cukup Bulan dan Bayi Berat Lahir Normal. Bayi kurang bulan sering mempunyai masalah

    sebagai berikut :

    1. Ketidakstabilan suhuBKB memiliki kesulitan untuk mempertahankan suhu tubuh akibat :

    - Peningkatan hilangnya panas- Kurangnya lemak sub kutan- Rasio luas permukaan terhadap berat badan yang besar- Produksi panas berkurang akibat lemak coklat yang tidak memadai dan

    ketidakmampuan untuk menggigil.

    2. Kesulitan pernapasan- Defisiensi surfaktan paru yang mengarah ke PMH (Penyakit Membran Hialin)- Risiko aspirasi akibat belum terkoordinasinya reflex batuk, reflex menghisap dan

    reflex menelan

    - Thoraks yang dapat menekuk dan otot pembantu respirasi yang lemah- Pernafasan yang periodic dan apnea

    3. Kelainan gastrointestinal dan nutrisi- Reflex isap dan telan yang buruk terutama sebelum 34 minggu- Motilitas usus yang menurun- Pengosongan lambung tertunda- Pencernaan dan absorpsi vitamin yang larut dalam lemak kurang- Defisiensi enzim lactase pada brush border usus- Menurunnya cadangan kalsium, fosfor, protein dan zat besi dalam tubuh- Meningkatnya risiko EKN (Enterokolitis nekrotikans)

    4. Imaturitas hati- Konyugasi dan ekskresi bilirubin terganggu- Defisiensi factor pembekuan yang bergantung pada vitamin K

    5. Imaturitas ginjal- Ketidakmampuan untuk mengekskresikan solute load besar- Akumulasi asam anorganik dengan asidosis metabolic- Ketidakseimbangan elektrolit, misalnya hiponatremia atau hipernatremia,

    hiperkalemia atau glikosuria ginjal6. Imaturitas imunologis

    Risiko infeksi tinggi akibat :

    - Tidak banyak transfer IgG maternal melalui plasenta sselama trimester ke tiga7. Kelainan neurologis

    - Refleks isap dan telan yang imatur- Penurunan motilitas usus

  • 7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi

    3/7

    - Apnea dan bradikardia berulang- Perdarahan intraventrikel dan leukomalasia periventrikel- Pengaturan perfusi serebral yang buruk- Hypoxic ischemic encephalopathy (HIE)- Retinopati prematuritas- Kejang- Hipotonia

    8. Kelainan kardiovaskuler- Patent ductus arteriosus (PDA) merupakan hal umum ditemui pada bayi BKB- Hipotensi atau hipertensi

    9. Kelainan hematologis- Anemia (onset dini atau lanjut)- Hiperbilirubinemia-

    Disseminated intravascular coagulation (DIC)- Hemorrhagic disease of the newborn (HDN)

    10.Metabolism- Hipokalsemia- Hipoglikemia atau hiperglikemia

    Patofisiologi gangguan pertumbuhan intrauterine

    Terdapat banyak penyebab gangguan pertumbuhan intrauterine, yang disebut juga Intra Uterine

    Growth Retardation (IUGR) dan efeknya terhadap janin bervariasi sesuai dengan cara dan lama

    terpapar serta tahap pertumbuhan janin saat penyebab tersebut terjadi. Walaupun setiap organ

    dapat dipengaruhi oleh gangguan pertumbuhan intrauterine, efeknya pada tiap organ tidak sama.

    Jika gangguan pertumbuhan terjadi pada akhir kehamilan, pertumbuhan jantung, otak dan tulang

    rangka tampak paling sedikit terpengaruh, sedangkan ukuran hati, limpa dan timus sangat

    berkurang. Keadaan klinis ini disebutgangguan pertumbuhan asimetri dan biasa terjadi pada

    bayi-bayi yang dilahirkan leh wanita penderita hipertensi kehamilan (preeclampsia). Sebaliknya,

    jika gangguan terjadi pada awal kehamilan (30% semua bayi KMK) tampak pertumbuhan otak

    dan tulang rangka pun terganggu. Keadaan klinis ini disebut gangguan pertumbuhan simetri dan

    seringkali berkaitan dengan hasil akhir perkembangan syaraf yang buruk.

    Penyebab gangguan pertumbuhan intrauterine yang paling akhir ditemukan adalah

    penyalahgunaan kokain selama kehamilan. Obat dengan mudah masuk plasenta sehingga

    konsentrasinya dalam darah janin sama dengan konsentrasi ibu. Kokain adalah suatu stimulant

    system saraf pusat (SSP) dan menghambat konduksi saraf perifer. Konduksi saraf perifer yang

    terbatas diakibatkan oleh hambatan pengambilan kembali neurotransmitter seperti noradrenaline

    dan dopamine, sehingga konsentrasi neurotransmitter ini dalam serum meningkat dan

    menyebabkan vasokontriksi, takikardia serta hipertensi baik pada ibu maupun janin. Efek

    berbahaya kokain terhadap kehamilan yang meliputi tingginya tingkat aborsi pada trimester

  • 7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi

    4/7

    pertama, solusio plasenta dan prematuritas merupakan akibat kenaikan konsentrasi bahan-bahan

    neurotransmitter.

    Bersamaan dengan vasokontriksi fetomaternal yang menyeluruh, terjadi vasokontriksi hebatlapisan uteroplasenta. Hal ini membatasi penyediaan oksigen dan nutrisi bagi janin. Akibatnya

    adalah tingkat gangguan pertumbuhan janin intrauterine (IUGR) lebih tinggi, lingkar kepala

    lebih kecil (mikrosefali), dan panjang badan kurang di antara bayi-bayi dari ibu pecandu kokain

    dibandingkan bayi-bayi dari ibu bebas obat.

    TABEL

    Bayi dengan pertumbuhan intrauterine berlebihan dengan berat lahirnya melampaui persentil ke

    90 untuk umur kehamilan (BMK), juga menggambarkan kelompok yang heterogen berkenaandengan umur kehamilan dan etiologi. Sebagian adalah bayi-bayi yang memang ukuran besar

    karena keturunan, sedangkan bagian lain merupakan hasil pertumbuhan intrauterine yang

    berlebihan dan bersifat patologis.

    Plasenta

    Pada pertumbuhan intrauterine normal, pertambahan berat plasenta sejalan dengan pertambahan

    berat janin, tetapi walaupun untuk terjadinya bayi besar dibutuhkan plasenta yang besar, tidak

    demikian sebaliknya. Namun demikian, berat lahir memiliki hubungan yang berarti dengan berat

    plasenta. Berat lahir juga berhubungan secara berarti dengan luas permukaan villus plasenta.

    Berat lahir juga berhubungan secara berarti dengan luas permukaan villus plasenta. Aliran darah

    uterus, juga transfer oksigen dan nutrisi plasenta dapat berubah pada berbagai penyakit vascular

    yang diderita ibu. Disfungsi plasenta yang terjadi sering berakibat gangguan pertumbuhan janin.

    Dua puluh lima sampai tiga puluh persen kasus gangguan pertumbuhan janin dianggap sebagai

    hasil penurunan aliran darah uteroplasenta pada kehamilan dengan komplikasi penyakit vascular

    ibu. Keadaan klinis yang melibatkan aliran darah plasenta yang buruk meliputi kehamilan ganda,

    penyalah gunaan obat, penyakit vascular (hipertensi dalam kehamilan atau kronik), penyakit

    ginjal, penyakit infeksi (TORCH), insersi plasenta umbilicus yang abnormal dan tumor vascular.

    Malnutrisi

    Ada dua variable bebas yang diketahui mempengaruhi pertumbuhan janin, yaitu berat ibu

    sebelum hamil dan pertambahan berat ibu selama hamil. Ibu dengan berat badan kurang

    seringkali melahirkan bayi yang berukuran lebih kecil daripada yang dilahirkan ibu dengan berat

    normal atau berlebihan. Selama embryogenesis status nutrisi ibu memiliki efek kecil terhadap

    pertumbuhan janin. Hal ini karena kebanyakan wanita memiliki cukup simpanan nutrisi untuk

    embrio yang tumbuh lambat. Meskipun demikian, pada fase pertumbuhan trimester ketiga saat

  • 7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi

    5/7

    hipertrofi seluler janin dimulai, kebutuhan nutrisi janin dapat melebihi persediaan ibu jika

    masukan nutrisi ibu rendah. Data upaya menekan kelahiran bayi berat lahir rendah dengan

    pemberian tambahan makanan kepada populasi berisiko tinggi (riwayat nutrisi buruk)

    menunjukkan bahwa kalori tambahan lebih berpengaruh terhadap peningkatan berat janin

    dibandingkan penambahan protein.

    Infeksi

    Infeksi virus tertentu berhubungan dengan gangguan pertumbuhan janin. Wanita-wanita dengan

    status sosioekonomi rendah diketahui melahirkan bayi dengan gangguan pertumbuhan maupun

    bayi kecil di samping memiliki insidensi infeksi perinatal yang lebih tinggi. Bayi-bayi yang

    menderita infeksi rubella congenital dan sitomegalovirus (CMV) umumnya terjadi gangguan

    pertumbuhan janin, tidak tergantung pada umur kehamilan saat mereka dilahirkan.

    Faktor genetik

    Diperkirakan 40% dari seluruh variasi berat lahir berkaitan dengan kontribusi genetic inu dan

    janin. Wanita normal tertentu memiliki kencendrungan untuk berulangkali melahirkan bayi

    KMK (tingkat pengulangan 25-50%), dan kebanyakan wanita tersebut dilahirkan sebagai BBL

    KMK. Demikian juga, wanita yang pernah melahirkan bayi besar dan mereka sendiri cenderung

    berukuran besar pada saat lahir. Hubungan yang berarti antar berat lahir ibu dan janin berlaku

    pada semua ras.

    PENILAIAN

    a. Teknik Penilaian Umur Kehamilan AntenatalAda berbagai cara penentuan umur kehamilan antenatal mulai dari cara sederhana yangtelah digunakan dan terus digunakan yaitu Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan

    kejadian-kejadian selama kehamilan penting misalnya gerakan janin, munculnya suara

    jantung janin, dan tinggi fundus. HPHT biasanya tidak jelas, dankejadian-kejadian

    selama kehamilan biasanya tidak tercatat bila pasien tidak menjalani perawatan antenatal.

    Metode kebidanan yang paling umum digunakan untuk mengukur umur kehamilan

    adalah ukuran McDonald. Ukuran ini menggunakan tinggi fundus uteri dalam sentimeter

    di atas simfisis pubis. Penentuan umur kehamilan antenatal yang lebih mutakhir

    menggunakan serangkaian pemeriksaan ultrasonografi pada janin.

    b. Teknik Penilaian umur Kehamilan Pasca PersalinanPerjalanan klinis, masalah, dan hasil perawatan klinis bayi KMK, SMK, dan BMK

    berbeda. Demikian juga masalah bayi KBK berebeda dengan BBL cukup bulan dan lebih

    bulan. Dengan melakukan klasifikasi, maka antisipasi dapat dipermudah.

    Penentuan umur kehamilan secara akurat mungkin sulit dilakukan. Walaupun tanggal-tanggal

    yang diketahui ibu mungkin berguna, keterangan tersebut kadang-kadang membingungkan.

    Untuk menghindari ketergantungan pada informasi ibu, telah dikembangkan beberapa metode

  • 7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi

    6/7

    untuk memperkirakan umur kehamilan secara klinis berdasarkan status perkembangan saraf bayi

    baru lahir.

    Tiga teknik pasca persalinan yang paling sering digunakan adalah :

    1.

    Penilaian ciri fisik luarFarr et al dan Usher et al mengidentifikasi cirri-ciri fisik luar bayi baru lahir yang

    berubah progresif dengan pola teratur selama kehamilan. Parameter ini berupa berbagai

    macam cirri fisik dan meliputi lemen-elemen seperti perubahan lipatan telapak kaki dan

    perubahan bentuk serta kekakuan daun telinga.

    GAMBAR, TABEL 2,3

    2. Penilaian umur kehamilan dengan Pemeriksaan NeurologisTidak seperti penilaian umur kehamilan berdasarkan criteria fisik yang dapat dilakukan

    segera setelah lahir, pemeriksaan neurologis harus dilakukan saat bayi berada dalam

    keadaan tenang dan beristirahat. Bayi normal dan sebagian bayi SMK BKB tanpagangguan lain dapat diperiksa secara akurat pada jam-jam pertama kehidupan. Namun

    pada bayi bayi lain hal ini baru dapat dilakukan di akhir hari pertama kehidupan, dan bagi

    sebagian lain baru pada hari kedua atau ketiga. Selain itu bayi yang deperesi, asfiksia,

    mengalami kerusakan neurologis atau berada dalam keadaan sakit, sulit diperiksa secara

    akurat kapan saja penilaian dilakukan. Dilemma penilaian neurologis ini menyebabkan

    beberapa peneliti lebih mempercayai criteria fisik daripada criteria neurologis dalam

    menilai umur kehamilan secara klinis pada BBLR. Sangat disayangkan bahwa penilaian

    neurologis sebagai alat untuk menentukan umur kehamilan seringkali tidak praktis saat

    kita membutuhkannya.

    TABEL DUBOWITZ et al

    TABEL TEKNIK PENILAIAN NEUROLOGIS

    3. Penilaian Umur Kehamilan Berdasarkan Temuan Fisik Dan NeurologisDubowitz dan rekan menemukan system penilaian yang menggabungkan temuan

    neurologis seperti milik Amiel Tison dengan cirri-ciri fisik yang digambarkan Farr,

    Usher, dan lain-lain. Perubahanperubahan seiring dengan progress kehamilan dibobot

    dalam angka sesuai dengan penampakan mereka. Cirri cirri fisik dan nilai nilai dalam

    pemeriksaan Dubowitz tampak pada table. Total jumlah nilai10 tanda tanda fisiologisditambah nilai sebelas cirri cirri fisik eksternal. Kemudian umur kehamilan ditentukan

    oleh gabungan nilai tersebut dengan menggunakan grafik.

    GRAFIK

  • 7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi

    7/7

    Ballard et al menciptakan suatu versi pendek system Dubowitz. Pada prosedur ini

    penggunaan criteria neurologis tidak tergantung pada keadaan bayi yang tenang dan

    beristirahat sehingga dapat lebih diandalkan selama beberapa jam pertama kehidupan.

    TABEL MATURITAS FISIK

    Seringkali..