Upload
latiful-muttaqin
View
203
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 1/41
ACARA V
PENENTUAN POLA TANAM BERDASARKAN KEADAAN IKLIM
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pola tanam merupakan suatu susunan urutan periode tanam dari satu
beberapa jenis tanaman semusim dalam suatu periode waktu tertentu. Pola tanam ini
umumnya dibuat untuk periode 2 tahun berurutan. Penentuan pola tanam yang tepat akan
mempengaruhi keberhasilan panen, terlebih lagi pada usaha pertanian tanpa irigasi (tadahhujan), atau setidaknya akan meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi.
Pada prinsipnya, penentuan pola tanam didasarkan atas ketersediaan lengas
(moisture) dalam tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman selama periode
tumbuhnya. Sebelumnya untuk menentukan jenis tanam yang akan ditanam, terlebih dahulu
harus dilihat kesesuaian untuk daerah yang bersangkutan, yaiyu meliputi kesuaian iklim
dan tanahnya. Konsep dasar dari ketersediaan lengas tanah adalah perimbangan antara
lengas dari irigasi, prespitasi aktif, dan atau air tanah, dengan keluaran lengas yang terjadi
melalui evapotranspirasi dan perkolasi.
Analisis peluang curah hujan menjadi penting karena secara statistic curah
hujan bervariasi menurut ruang dan waktu. Perlu diingat data pengamatan hanya mewakili
populasi. Dengan analisisi probabilitas, data curah hujan menjadi lebih berguna karena di
dalam analisis diberikan tingkat kepercayaan terhadap nilai yang diperoleh. Dari hasil
analisis, ternyata nilai rerata bulanan memiliki nilai peluang <50% sehingga dapat diduga
bahwa kemungkinan kegagalan yang didapatkan hanya berdasarkan pada nilai rerata dapat
mencapai 50%.
B. Tujuan
Mengetahui manfaat data iklim dalam membuat pola tanam di suatu daerah.
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 2/41
II. TINJAUAN PUSTAKA
Keadaan cuaca adalah salah satu syarat penting untuk pengelolaan pertanian.
Tanaman tidak bertahan hidup dalam keadaan cuaca yang buruk. Dengan memperhatikan
keadaan cuaca dan cara pemanfaatannya maka dapat dilaksanakan penanaman tanaman
yang tepat untuk periode dan keadaan tanah yang sesuai. Cuaca dapat digunakan untuk
sosialisasi pemberian pupuk, menghindarkan kerusakan-kerusakan akibat penyakit,
serangga, dan pemberian bahan-bahan kimia. Faktor-faktor cuaca yang penting untuk
pertanian adalah jumlah jam penyinaran matahari dan radiasi matahari. Jumlah jam
penyinaran matahari menentukan tingkat pembuangan tanaman dan radiasi matahari
menentukan kenaikan suhu. Suhu mempengaruhi pembuangan, pembuahan,dan panen
tanaman (Anonim, 2005).
Sebagaimana telah diketahui bahwa pertanian di Indonesia, utamanya di Indonesia
bagian timur yang mempunyai perbedaan iklim kering dan hujan yang tegas, tanaman
palawija (dryland arops). Pada umumnya diusahakan setelah padi sawah. Dengan bentuk
pola tanam yang demikian, maka kegiatan penyiapan lahan yang berupa pengolahan tanah
akan berbeda untuk tanaman padi dan tanaman palawija. Di satu pihak menghendaki
kondisi tanah lumpur berarti merusak struktur tanah, sedangkan di lain pihak menghendakikondisi struktur yang baik (Djatmiko, 1992).
Hasil suatu jenis tanaman bergantung pada interaksi antara faktor genetik dan faktor
lingkungan seperti jenis tanah, topografi, pengelolaan, pola iklim, teknologi dan faktor
ekonomi. Dari faktor lingkungan, maka faktor tanah telah banyak dipelajari dan dipahami
dibandingkan dengan faktor cuaca dan iklim, cuaca bahwa dalam dalam produksi pangan
yang sukar dikendalikan. Oleh karena itu dalam usaha pertanian, pada umumnya cara-cara
bertani disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Peningkatan produksi setempat panganselain dengan pemakaian teknoloogi tinggi termasuk panca usaha, juga dilakukan melalui
pemanfaatan klim terutama untuk meningkatkan intensitas tanaman dan penanaman ganda.
Perencanaan pola tanam sebaiknya disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Jumlah air
berlebihan didalam tanah akan mengubah berbagai proses kimia dan biologis yang
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 3/41
membatasi jumlah oksigen dan meningkatkan pembentukan senyawa yang beracun pada
akar tanaman,. Curah hujan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan dalam
produksi tanaman pangan. Hal ini disebabkan air sebagai pengangkut unsur hara dari tanah
ke akar dan diteruskan kebagian yang lainnya (Tjasyono, 1995).
Tiap tanaman membutuhkan keadaan cuaca dan iklim tertentu untuk dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik. Syarat itu dapat dipenuhi dengan cara menyesuaikan diri
terhadap cuaca dan iklim yang ada, mengatur lingkungan sehingga diketahui unsur-unsur
cuaca dan iklim yang dibutuhkan. Dengan demikian dapat dihindarkan akibat dari keadaan
cuaca yang membahayakan tanaman. Dengan diketahuinya keadaan iklim suatu daerah
maka jangka waktu pengguanaan tanaman dalam setahun pergiliran dapat diatur dengan
tepat (Hassan, 1981).
Irigasi untuk mempertahankan tingkat produksi tinggi tanaman. Karakterisasi utama
pertanian lahan Great Tengah yang menggunakan pola (rotasi tanaman, irigasi, bero, dan
persiapan lahan) adalah penting untuk memahami lebih baik peran dan konsekuensi dari
interaksi manusia-lingkungan tentang isu-isu perubahan iklim yang dihadapi wilayah ini.
Seperti penggunaan lahan praktek dan perubahan yang terkait (misalnya,-ladang konversi
padang rumput) memodifikasi kondisi permukaan dan mengubah lanskap pola, yang pada
gilirannya dapat mempengaruhi siklus biogeokimia (misalnya, bersepeda karbon), iklim
(misalnya kondisi batas permukaan), siklus hidrologis (misalnya, ketersediaan air tanah),
keanekaragaman hayati asli (misalnya, fragmentasi padang rumput), dan ekonomi
(misalnya hasil panen). Pergeseran atau perubahan pola regional praktek tanam bisa
memiliki dampak pada perubahan iklim (misalnya, peningkatan penyerapan karbon melalui
adopsi) atau sinyal tanggapan untuk perubahan iklim (misalnya, ditinggalkan ladang atau
areal tanaman meningkat lebih toleran kekeringan) (Wardlow and Stephen, 2002 ).
Unsur iklim yang sering dipakai adalah suhu dan curah hujan (prespitasi).
Kaitannya dengan vegetasi (tanaman) amaka curah hujan sangatlah berpengaruh terhadap
kehidupan vegetasi tersebut. Penyebaran berbagai spesies tumbuhan atau dibatasi oleh
kondisi iklim dan tanah serta daya adaptasi dari masing-masing spesies tumbuhan tersebut.
Sesungguhnya hubungan antara vegetasi dan iklim saling berpengaruh. Selain iklim dapat
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 4/41
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, keberadaan vegetasi juga dapat
mempengaruhi iklim di sekitarnya. Peran vegetasi mirip dengan peran bentangan air. Hal
ini disebabkan karena tumbuhan menyumbang banyak uap air ke atmosfer melalui proses
transpirasi (Lakitan, 2002).
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 5/41
III. METODOLOGI
Praktikum Penentuan Pola Tanam berdasarkan keadaan iklim dilaksanakan di
laboratorium Agroklimatologi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah
Mada pada hari Kamis, 1 Desember 2011. Praktikum ini menggunakan bahan antara lain
data curah hujan harian atau dasarian selama 10 tahun, data evaporasi potensial harian atau
bulanan, nilai koefoisien tanaman (Kc) 9 bulanan untuk beberapa tanaman. Sedangkan alat
yang digunakan yaitu kertas grafik atau kertas milimeter, plastik transparansi, spidol
permanen, dan penggaris.
Yang dilakukan pertama kali adalah menghitung curah hujan bedasarkan kriteria
Mohr pada setiap sepuluh hari (per dasarian). Kemudian nomor ranking dihitung dengan
menggunakan kriteria curah hujan 75% (PCH 75%) dengan rumus sebagai berikut:
F = 100m
n+1 (i)
dimana: F = peluang curah hujan yang dikehendaki
m = nomor ranking (yang dicari)
n = jumlah tahun (biasanya 10 tahun)
Rankingisasi dibuat setelah kita membuat data curah hujan perdasarian selama
sepuluh tahun. Dan data curah hujan perdasarian selama sepuluh tahun tersebut diurutkan
dari nilai terbesar hingga nilai terkecil. Besarnya curah hujan dengan peluang 75% dihitung
dengan menggunakan interpolasi kemudian dibuat tabel seperti berikut:
JANUARI s.d. DESEMBER
I II III I II III I II III
X CH
75%
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 6/41
Dari tabel diatas kemudian dihitung tabel hitungannya sebanyak dua kali
perhitungan. Histogram inidigunakan untuk membandingkan data curah hujan selama satu
tahun dengan kebutuhan air suatu tanaman. Setelah histogram curah hujan dibuat,
kemudian P dihitung dengan interpolasi dari tabel mean daily percentage (P) of annual day
time hours for different latitudes.
Sebagai contoh: P Januari = 10° - 5° = 0,26 – 0,27
7 – 5 P – 0,27
P = 0,26
Setelah mencari data interpolasi, kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai F
dengan menggunakan rumus :
F = P (0,46T + 8) (ii)
dimana: T = rerata suhu
Dengan menggunakan nilai F, maka Eto harian dapat ditentukan dengan melihat
grafik prediction of Eto from Blaney Cridle atau dapat disebut dengan Eto BC. Kemudian
Eto BC bulanan dan Eto dasarian dicari dengan menggunakan rumus:
Eto BC bulanan = Eto Bc harian X jumlah hari bulan yang bersangkutan
(iii)
Eto BC dasarian = Jumlah Eto P bulanan
3 (iv)
Setelah didapat Eto bulanan kemudian dicari Eto P (Pennman), karena kita berada
di wilayah Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta maka digunakan rumus:
Eto P = -1,33 + 1,525 BC (v)
dimana: BC = Eto bulanan Blaney Cridle
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 7/41
Eto P bulanan dan Eto P dasarian dihitung dan Eto umum dicari dengan rumus
Eto umum = jumlah Eto P bulanan
36 (vi)Setelah didapatkan hasil kemudian dibuat tabel sebagai berikut:
Bulan Tmax Tmi
n
P F Eto BC Eto P
harian dasarian bulanan harian dasarian bulanan
Jan
s.d.
Des
Kemudian dibuat grafik Kc tanaman per dasarian. Dan dibuat grafik pola umum
kebutuhan air tanaman pada transparansi. Serta ditentukan pola tanam untuk waktu dua
tahun bagi suatu daerah dengan jalan memilih jenis tanaman yang kebutuhan airnya dapat
terpenuhi dengan ketersediaan air hujan., dengan cara meng-over-laykan histogram
kebutuhan tanaman pada histogram curah hujan.
Kemudian yang terakhir dibuat pembahasan mengenai pola tanam yang dihasilkanoleh suatu tanaman (tumpang sari atau tumpang gilir) beserta alasannya.
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 8/41
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
A. Tabel 5.1 Curah Hujan per Dasarian Tahun 1999-2000
TahunJan Feb Mar Apr Mei Jun
I II III I II III I II III I II III I II III I II III
1991 118 167 175 258 206 115 29 107 69 74 171 87 18 0 0 0 3 0
1992 236 136 286 149 174 172 88 179 97 179 21 28 4 26 49 10 0 1
1993 187 22 177 101 44 50 84 105 205 244 30 72 90 4 7 77 46 53
1994 24 203 98 216 92 147 367 160 128 90 86 33 27 2 0 0 0 0
1995 156 207 110 251 231 98 29 113 105 36 45 63 18 4 3 62 121 6
1996 102 99 86 99 102 50 34 60 68 7 125 1 0 17 2 0 4 0
1997 127 86 68 10 88 97 21 3 16 15 107 18 42 13 0 0 0 0
1998 87 37 149 197 92 102 64 95 67 106 92 109 12 1 24 26 146 33
1999 188 133 91 79 69 132 112 217 56 21 161 21 67 40 0 3 0 23
2000 149 141 31 254 52 100 37 29 121 125 45 68 4 33 28 67 2 0
Jul Agu Sep Okt Nov Des
I II III I II III I II III I II III I II III I II III
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 106 129 43 6 243
48 0 0 16 0 159 139 3 7 133 60 120 26 131 95 120 53 18
0 1 0 0 1 0 2 1 0 0 0 0 0 138 112 52 44 116
0 0 0 0 0 0 0 4 5 0 12 6 21 17 42 160 114 2
54 2 0 0 0 0 0 4 0 1 41 36 73 270 305 132 98 25
0 0 0 8 2 3 0 0 0 82 65 67 106 234 77 140 116 14
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 9 24 33 110 69
19 42 85 23 4 0 0 18 56 52 153 82 136 77 58 32 96 171
49 0 7 0 0 0 0 0 0 7 27 60 113 14 53 133 130 84
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 9/41
0 0 2 0 0 47 0 0 1 8 31 99 29 100 133 20 179 32
Tabel 5.2 Rangkingisasi
RangkingJan Feb Mar Apr Mei Jun
I II III I II III I II III I II III I II III I II III
1 236 207 286 258 231 172 367 217 205 244 171 109 90 40 49 77 146 53
2 188 203 177 254 106 147 112 179 128 179 161 87 67 33 28 67 121 33
3 187 167 175 251 174 132 88 160 121 125 125 72 42 26 24 62 46 23
4 156 141 149 216 102 115 84 113 105 106 107 68 27 17 7 26 4 6
5 149 136 110 197 92 102 64 107 97 90 92 63 18 13 3 10 3 1
6 127 133 98 149 92 100 37 105 69 74 86 33 18 4 2 3 2 0
7 118 99 91 101 88 98 34 95 68 36 45 28 12 4 0 0 0 0
8 102 86 86 99 69 97 29 60 67 21 45 21 4 2 0 0 0 0
9 87 37 68 79 52 50 29 29 56 15 30 18 4 1 0 0 0 0
10 24 22 31 10 44 50 21 3 16 7 21 1 0 0 0 0 0 0
Jul Agu Sep Okt Nov Des
I II III I II III I II III I II III I II III I II III
54 42 85 23 4 159 139 18 56 133 153 120 136 270 305 160 179 243
49 2 7 16 2 47 2 4 7 82 65 99 113 234 133 140 130 171
48 1 2 8 1 3 0 4 5 52 60 82 106 138 129 133 116 116
19 0 0 0 0 0 0 3 1 8 41 67 73 131 112 132 114 84
3 0 0 0 0 0 0 1 0 7 31 60 29 106 95 120 110 69
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 10/41
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 27 36 26 100 77 52 98 32
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 6 21 77 58 43 96 25
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8 17 53 33 53 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 14 42 32 44 14
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 24 20 6 2
Tabel 5.3 CH 75%
X
CH
75%
Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
98,3 73,3 82 94 64,8 85,3 29 52,3 64,3 19,5 41,3 20,3 4 1,75 0 0 0 0
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,75 7,8 16 50,3 32,8 50,8 17
Contoh perhitungan interpolasi X CH 75 % : bulan Januari dasarian I
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 11/41
Histogram 5.1
Tabel 5.4 Suhu dan Eto
Bulan
T
min T max P F Eto BC Eto P
harian Dasarian Bulanan harian Dasarian bulanan
Januari 23,29 30,79 0.28 5.8 4.2 43,4 13,02 5.27 54,45 163,37
Februari 23,29 30,69 0.28 5.72 4.1 38,3 114,8 5.12 52,9 158,72
Maret 23,29 31,09 0.28 5.74 4.1 42,4 127,1 5.12 52,9 158,72
April 22,89 31,39 0.27 5.53 4.4 44 132 5.57 55,7 167,1
0
20
40
60
80
100
120
J A N U A
R I
F E B R U A
R I
M A R E T
A P R
I L
M
E I
J U N I
J U
L I
A G U S T U
S
S E P T E M B E
R
O K T O B E
R
N O V E M B E
R
D E S E M B E
R
J A N U A
R I
F E B R U A
R I
M A R E T
A P R
I L
M
E I
J U N I
J U
L I
A G U S T U
S
S E P T E M B E
R
O K T O B E
R
N O V E M B E
R
D E S E M B E
R
X C H 7 5 %
I
II
III
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 12/41
Mei 22,89 31,39 0.26 5.45 4.3 44,4 133,3 5.42 56,0 168,02
Juni 22,69 31,19 0.26 5.42 3.9 39,0 117 4.81 48,1 144,3
Juli 21,59 31,09 0.27 5.38 4.9 50,6 151,9 6.33 65,41 196,23
Agustus 21,99 31,49 0.27 5.48 5 51,7 155 6.49 67,06 201,19
September 22,29 31,99 0.27 5.53 3.8 38 114 4.66 46,4 139,8
Oktober 22,79 32,19 0.28 5.78 4.7 48,6 145,7 6.03 62,31 186,93
Novermber 22,79 32,19 0.28 5.78 4.2 42 126 5.27 52,7 158,1
Desember 23,29 30,99 0.28 5.82 4.1 42,4 127,1 5.12 52,9 158,72
Contoh perhitungan : pada Bulan Januari
T max = 30.8 - (0.0062x1.37) = 30.79 ; Tmin = 23.2 – (0.0054x1.37) = 23.29 ;
Trerata =
Perhitungan P interpolasi letak lintang
Perhitungan F = P (0.46T+8) = 0.284 ((0.46x27.04) +8) = 5.804
Area of medium rainfall pada bulan Januari sunshine duration : low , wind speed
: medium ; maka nilai Eto BC Harian : 3.9
Eto BC Bulanan = Eto BC Harian x jumlah hari = 3.9 x 31 = 120.9
Eto BC Dasarian = Eto BC Bulanan ÷ 3 = 120.9 ÷ 3 = 40.3
Eto P harian = -1.133 + (1.525 x Eto BC Harian) = -1.133 + (1.525 x 3.9) = 4.8
Eto P Bulanan = Eto P harian x jumlah hari = 4.8 x 31 = 149.25
Eto P Dasarian = Eto P Bulanan ÷ 3 = 149.25 ÷ 3 = 49.75
Perhitungan Eto Umum =
Tabel Kc Dasarian per Tanaman
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 13/41
Jenis
Tanaman KC/ Dasarian
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV
Carrots 0,35 0,35 0,37 0,54 0,74 0,94 1,05 1,05 1,05 1,05 0,9 0,75
Crucifers 0,35 0,35 0,46 0,67 0,89 1,0 1,0 0,85
Egg plant 0,35 0,35 0,35 0,42 0,57 0,71 0,85 0,98 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
Cucumber 0,35 0,35 0,37 0,5 0,66 0,82 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9
Lettuce 0,35 0,35 0,35 0,42 0,57 0,72 0,88 0,95 0,95 0,92 0,45
Melon 0,35 0,35 0,37 0,52 0,69 0,86 0,95 0,95 0,95 0,95 0,65 0,65
Oat 0,35 0,38 0,64 0,94 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 0,25 0,25
Onion green 0,35 0,35 0,37 0,54 0,74 0,93 0,95
Peanuts 0,35 0,35 0,37 0,53 0,72 0,91 1,0 1,0 1,0 1,0 0,78 0,55 0,55
Peas 0,35 0,35 0,38 0,59 0,84 1,06 1,1 1,1 1,05 1,0
Contoh perhitungan Etc Tanaman Peas dasarian I dan III
Etc = Eto Umum x Kc tanaman tiap dasarian
Etc dasarian I = 0.35 x 53.02 = 18.56
Etc dasarian III = 0.38 x 53.02= 20,15
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 14/41
Tabel Etc per Tanaman
Jenis
Tanaman
Etc/ Dasarian
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV
Carrots 18,56 18,56 19,62 28,63 39,23 49,84 55,67 55,67 55,67 55,67 47,72 39,77
Crucifers 18,56 18,56 24,39 35,52 47,19 53,02 53,02 45,07
Egg plant 18,56 18,56 18,56 22,27 30,22 37,64 45,07 51,96 53,02 53,02 53,02 53,02 53,02 53,02
Cucumber 18,56 18,56 19,62 26,51 34,99 43,48 47,72 47,72 47,72 47,72 47,72
Lettuce 18,56 18,56 18,56 22,27 30,22 38,17 46,66 50,37 50,37 48,78 23,86
Melon 18,56 18,56 19,62 27,57 36,58 45,60 50,37 50,37 50,37 50,37 34,46 34,46
Oat 18,56 20,15 33,93 49,84 58,32 58,32 58,32 58,32 58,32 13,26 13,26
Onion green 18,56 18,56 19,62 28,63 39,23 49,31 50,37
Peanuts 18,56 18,56 19,62 28,10 38,17 48,25 53,02 53,02 53,02 53,02 41,36 29,16 29,16
Peas 18,56 18,56 20,15 31,28 44,54 56,20 58,32 58,32 55,67 53,02
Contoh perhitungan Etc Tanaman Peas dasarian I dan III
Etc = Eto Umum x Kc tanaman tiap dasarian
Etc dasarian I = 0.35 x 53.02 = 18.56
Etc dasarian III = 0.38 x 53.02= 20,15
Tabel 5.5 Kc Tanaman Buncis per Dasarian
Jenis
Tanaman
Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8 Kc 9
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 15/41
Buncis 0,35 0,35 0,45 0,65 0,85 0,95 0,95 0,95 0,85
Grafik 5.1
Tabel 5.6 Kc Tanaman Wortel per Dasarian
Grafik 5.2
Jenis
Tanaman
Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc7 Kc 8 Kc 9 Kc10 Kc11 Kc 12
Wortel 0,35 0,35 0,325 0,55 0,75 0,95 1,05 1,05 1,05 1,05 0,75 0,75
Grafik Kc Tanaman Wortel
per Dasarian
0
0.2 0.4
0.6
0.8
1
1.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Dasarian
Kc
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 16/41
Tabel 5.7 Kc Tanaman Jagung Manis per Dasarian
Jenis
Tanaman
Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8
Jagung
Manis
0,35 0,35 0,538 0,91 1,1 1,1 1,1 1
Grafik 5.3
Tabel 5.8 Kc Tanaman Jagung per Dasarian
Jenis
Tanaman
Kc1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc
6
Kc
7
Kc
8
Kc
9
Kc
10
Kc
11
Kc
12
Jagung 0,35 0,35 0,445 0,67 0,935 1,1 1,1 1,1 1,1 0,56 0,56 0,56
Grafik 5.4
Grafik Kc Tanaman Jagung Manis
per Dasarian
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1 2 3 4 5 6 7 8
Dasarian
Kc
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 17/41
Tabel 5.9 Kc Tanaman Terong per Dasarian
Jenis
Tanaman
Kc
1
Kc
2
Kc
3
Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8 Kc 9 Kc
10
Kc
11
Kc
12
Kc1
3
Kc
14
Terong 0,35 0,35 0,35 0,425 0,575 0,712 0,85 0,981 1 1 1 1 1 1
Grafik 5.5
Tabel 5.10 Kc Tanaman Timun per Dasarian
Jenis
Tanaman
Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8 Kc 9 Kc 10 Kc 11
Timun 0,35 0,35 0,365 0,465 0,587 0,715 0,835 0,9 0,9 0,9 0,9
Grafik 5.6
Grafik Kc Tanaman Terong per Dasarian
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Dasarian
Kc
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 18/41
Tabel 5.11 Kc Tanaman Beets
Jenis
Tanaman
Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7
Beets 0,35 0,387 0,65 0,95 1,1 1,1 0,95
Grafik 5.7
Tabel 5.12 Kc Tanaman Barley
Grafik Kc Tanaman Beets
per Dasarian
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1 2 3 4 5 6 7
Dasarian
Kc
Grafik Kc Tanaman Timun
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7 0.8
0.9
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dasarian
Kc
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 19/41
Grafik 5.8
Tabel 5.13 Kc Tanaman Crucifers
Jenis
Tanaman
Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8
Crucifers 0,35 0,35 0,455 0,68 0,9 1 1 1
Jenis
Tanaman
Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc7 Kc 8 Kc 9 Kc10 Kc11 Kc 12
Barley 0,35 0,39 0,65 0,95 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 0,25 0,25 0,25
Grafik Kc Tanaman Barley
per Dasarian
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Dasarian
Kc
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 20/41
Grafik 5.9
Tabel 5.14 Kc Tanaman Kapas per Dasarian
Jenis
Tana
man
Kc
1
Kc
2
Kc
3
Kc
4
Kc
5
Kc
6
Kc
7
Kc
8
Kc
9
Kc
10
Kc
11
Kc
12
Kc
13
Kc
14
Kc
15
Kc
16
Kc
17
Kc
18
Kc
19
Kc
20
Kap
as
0,3
5
0,3
5
0,3
5
0,4
35
0,6 0,7
65
0,
91
5
0,0
65
1,1
5
1,1
5
1,1
5
1,1
5
1,1
5
1,1
5
0,6
5
0,6
5
0,6
5
0,6
5
0,6
5
0,6
5
Grafik Kc Tanaman Crucifers
per Dasarian
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1 2 3 4 5 6 7 8
Dasarian
Kc
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 21/41
Grafik 5.10
Nilai Etc Umum
Etc umum = kc x Eto umum
= kc x 55,59
Tabel 5.15 Etc Umum
No. Jenis
Tanaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Barley
Beans
Bit
Wortel
Jagung
manis
Jagung
19,45
19,45
19,45
19,45
19,45
19,45
21,68
19,45
21,12
19,45
19,45
19,45
36,13
25,01
36,13
18,06
29,46
25,01
52,81
36,13
52,81
30,57
50,58
37,24
61,14
47,25
61,14
41,69
61,14
51,69
61,14
52,81
61,14
52,81
61,14
61,14
61,14
52,81
16,67
58,36
61,48
61,14
61,14
52,81
58,36
55,59
61,14
61,14
47,25
58,36
61,14
13,89
58,36
31,13
Grafik Kc Tanaman Kapas
per Dasarian
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
Dasarian
Kc
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 22/41
7.
8.
9.
10.
Crucifers
Terong
Timun
Kapas
19,45
19,45
19,45
19,45
19,45
19,45
19,45
19,45
25,01
19,45
20,01
19,45
37,80
23,62
25,57
24,18
50,03
31,96
32,24
33,35
55,59
39,46
39,46
42,52
55,59
47,25
46,13
50,86
55,59
54,47
50,03
3,61
55,59
50,03
63,92
55,59
50,03
63,92
No. Jenis
Tanaman
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.
2.
3.4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Barley
Beans
BitWortel
Jagung
manis
Jagung
Crucifers
Terong
Timun
Kapas
13,89
41,69
31,13
55,59
50,03
63,92
13,89
41,69
31,13
55,59
63,92
55,59
63,92
55,59
63,92 36,13 36,13 36,13 36,13 36,13 36,13
B. Pembahasan
Sektor pertanian di indonesia memang bisa dikatakan cukup luas, hal ini dapat
dibuktikan dengan terdapatnya lahan-lahan pertanian yang terletak di berbagai tempat, oleh
sebab itu rata-rata penduduk indonesia berprofesi sebagai petani. Dalam hal ini tentu tujuan
utama mereka melakukan tanam adalah untuk memperoleh hasil yang maksimal supaya
dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dengan menggunakan hasil mereka dari
bekerja. Untuk menghasilkan hasil yang maksimal maka salah satu faktor yang harus di
perhatikan adalah pola tanam. Pelaksanaan pola tanam juga harus mengkondisikan
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 23/41
tempat/lokasi dimana tanaman itu akan tumbuh nantinya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
pengetahuan tentang pola tanam dapat bermanfaat untuk acuan atau pertimbangan bagi
perumus kebijakan ( policy makers) atau pembuat keputusan (decission makers) mengenai
penggunaan lahan, tenaga kerja yang efisien dan optimal yang dapat diterapkan, sehingga
dapat menghasilkan biaya minimal dan keuntungan maksimal selain itu, dapat juga sebagai
acuan bagi para petani untuk mengaplikasikan pola tanam optimal di lahan mereka guna
peningkatan pendapatan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki para petani.
Dalam menentukan rerata Curah Hujan selama kurun 2 tahun dipakai peluang CH
75%. Dengan begitu hasil yang didapatkan tidaklah mutlak sebagai probabilitas yang
terbaik karena keadaan iklim merupakan sesuatu yang tidak selalu tepat untuk diramalkan.
Dengan mengambil peluang 75% akan didapatkan kemungkinan yang terburuk dalamprakiraan terjadinya curah hujan karena nomor rangking yang dijadikan acuan adalah
antara rangking 8 dengan 9 atau lebih tepatnya adalah 8,25. Dengan begini, petani dapat
memberi perkiraan tanaman apa saja yang dapat ditanam dalam kurun 2 tahun karena jika
nomor rangkingnya terlalu tinggi dapat membuat petani gegabah sehingga banyak
panenannya tidak maksimal atau bahkan gagal karena perubahan iklim yang begitu besar.
Pada intinya, peluang 75% adalah untuk mengantisipasi kalau terjadi perubahan iklim
secara mendadak. Data Curah Hujan yang diambil adalah dalam kurun waktu 2 tahun dan
dilakukan karena dalam kurun waktu tersebut dianggap iklim akan selalu tetap stabil dan
tidak mengalami perubahan yang signifikan. Apabila terlalu lama akan membuat prakiraan
menjadi terlalu sulit. Apalagi tanaman yang biasa ditanam petani tersebut memang biasanya
ditanam dalam kurun waktu tersebut. Dan petani selalu enggan berpindah untuk menanam
tanaman lainnya.
Ada beberapa jenis pola tanam yang umum diterapkan dalam sistem budidaya,
salah satunya adalah tumpang gilir ( Multiple Cropping) dan tumpang sari.
Tumpang gilir yaitu suatu sistem bercocok tanam selama satu tahuan atau lebih
dan atau kurang pada sebidang tanah yang terdiri dari beberapa kali bertanam dari satu atau
beberapa jenis tanaman secara bergiliran dan bersisipan atau secara bertumpangan dan
bersisipan dengan maksud untuk meningkatkan produktivitas tanah atau pendapatan petani
tiap satuan luas persatuan waktu. Tumpang gilir, dilakukan secara beruntun sepanjang
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 24/41
tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat keuntungan
maksimum.
Keuntungan yang bisa dicapai dengan usaha tumpang gilir adalah: a.) pengerjaan
tanah dan pemeliharaan per jenis tanaman lebih hemat, b.) menggemburkan tanah, c.)
menjaga kelembaban tanah, d.) meningkatkan pendapatan petani, f.) menghemat biaya per
jenis tanaman, g.) mengawetkan tanah, h.) menambah frekuensi panen, i.) mengurangi
persaingan tanaman yang satu dengan yang lain, j.) mencegah erosi, k.) mendapatkan
macam-macam hasil yang diperlukan bagi kebutuhan hidup sehari-hari, l.) mengurangi
serangan hama dan penyakit, m.) mengurangi tumbuh-tumbuhan pengganggu, n.)
mempertinggi keterampilan kerja petani, o.) mengurangi waktu menganggur petani, p.)
adanya panen di waktu paceklik.Tumpangsari adalah teknik bercocok tanam dengan menanam minimal dua jenis
tanaman dalam satu lahan. Biasanya dalam sistem tanaman tumpangsari terdapat tanaman
inti dan tanaman sampingan, dimana yang menjadi prioritas produksi utama adalah
tanaman inti. Sedangkan tanaman pendamping hanya digunakan sebagai pendukung saja
untuk mengoptimalkan fungsi lahan. Keuntungan tumpangsari: a.) meningkatkan produksi
tanaman, b.) lebih mengefisienkan penggunaan tanah, air, dan waktu, c.) mengoptimalkan
fungsi lahan.
Penanaman tumpangsari jenis tanaman satu ke tanaman lainnya merupakan usaha
untuk lebih mengefisienkan pengguaan tanah, air dan waktu. Penanaman tumpangsari akan
menguntungkan petani karena dia akan untung waktu beberapa hari dan akan membagi
tenaga kerjanya yang lebih merata. Penanaman tumpangsari ini jelas akan terjadi suatu
persaingan dalam perumbuhan dari kedua tanaman tersebut. Besarnya persaingan ini sangat
tergantung kepada jenis-jenis tanaman yang disisipkan. Beberapa jenis tanaman
mempunyai ketahanan terhadap naungan dan beberapa diantaranya tidak, sehingga daya
untuk dapat disisipkannya hanya mampu untuk waktu yang sangat terbatas.
Penanaman tumpangsari ini biasanya mengurangi hasil dari masing-masing jenis
tanaman dibandingkan apabila tanaman tersebut ditanam secara tunggal, namun hasil dari
keseluruhannya akan lebih tinggi. Beberapa tanaman akan bersifat komplementer terhadap
tanaman lain apabila ditumpangsarikan.
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 25/41
Pada praktikum ini dipilih sepuluh jenis tanaman yaitu :
1. Barley ( Hordeum vulgare )
Daun barley seperti rumput dan mengelompok , memiliki bunga silinder.
Kebanyakan daunnya seperti paku tebal dan besar dengan warna yang mencolok. Tanaman
ini terdiri dari satu bunga.
2. Buncis ( beans )
Buncis dekat hubungannya dengan kacang panjang yaitu sama-sama merupakan
tanaman merambat atau memanjat. Buncis biasanya ditanam di lahan tegalan. Tanaman
akan tumbuh baik pada sisa-sisa pupuk dari pertanaman sebelumnya di kebun.
3. Bit ( beets )
Bit termasuk salah satu jenis tumbuhan yang mudah tumbuh. Mereka tumbuh
dengan subur di setiap tipe tanah perkebunan kecuali yang berbatu dan banyak
perkembangan akar. Bit tidak dapat tumbuh dengan baik di daerah yang hangat (panas) di
suatu Negara. Tumbuhan ini khusus di tanam di daerah sub tropis sebelum musim panas.
Bunganya seperti tumbuhan paku tanpa mahkota.
4. Wortel ( carrot )
Tumbuhan ini hidup normal di daerah tropika yang merupakan daerah di sekitar
garis lintang yang dilewati matahari. Wortel di tanam di daerah dengan ketinggian tempat
kurang lebih 500 m dpl. Tanaman ini paling cocok ditanam di daerah iklim sedang. Hal ini
dikarenakan bila ditanam pada daerah dataran rendah tropika akan banyak mengalami
serangan hama penyakit.
5. agung manis ( sweet corn )
Bila dilihat sekilas jagung manis nampak seperti jagus. Namun bila diamati dengan
seksama kedua tumbuhan tersebut berbeda. Jagung manis dapat tumbuh di kebun yang
memiliki lahan luas di setiap daerah baik yang beriklim tropis maupun yang beriklim non
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 26/41
tropis. Jagung manis tumbuh di daerah yang mempunyai masa tumbuh sekitar 70 – 80 hari
pada saat musim panas.
6. Jagung ( Corn )
Jagung merupakan tanaman semusim berpenyerbuk silang yang memiliki variasi
genetic yang luas. lahan yang kering, berpengairan cukup, lahan tadah hujan, lahan gambut
yang telah diperbaiki atau lahan basah bekas menanam padi. Agar tumbuh dan berproduksi
dengan baik Jagung harus ditanam di lahan terbuka yang terkena sinar matahari penuh
selama 8 jam.
7. Crusifers
Crucifers termasuk dalam keluarga mustard sepert kubis. Daunnya secara umum
agak pahit tapi tidak beracun. Mempunyai bunga dengan 4 mahkota. Buahnya seperti
kacang polong, ketika panjang disebut silique atau silicle. Crusifers tumbuh dikebun untuk
melengkapi sayuran dan rempah-rempah (sistem tumpang sari).
8. Terong ( egg plant )
Terong adalah tanaman yang hangat-musim yang membutuhkan 65 sampai 85 hari
untuk mencapai kematangan pasar dari transplantasi. Setelah penyerbukan, 25 sampai 40
hari yang diperlukan untuk buah untuk mencapai kematangan untuk panen. Terong bisa
berhasil tumbuh di sebagian besar tanah. Tanah kering. Tanah Basah. berpasir lempung,
lempung, atau lempung tanah liat tanah dengan pH 6,0-6,5 yang terbaik untuk terong
tumbuh.
9. Mentimun (cucumbers)
Pada dasarnya timun dapat ditanam pada semua jenis tanah, tetapi untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik, diperlukan tanah yang mengandung bahan organic yang
tinggi khususnya di daerah tropika. Tingkat pertumbuhan mentimun tergantung pada
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 27/41
ketinggian tempatnya. Di daerah tropika dataran rendah di sekitar khatulistiwa,
pertumbuhannya selama 10 minggu. Pada garis lintang yang lebih tinggi dan di lokasi
pegunungan, pertumbuhannya selama 16 minggu. Tanaman ini mengkonsumsi air dalam
jumlah yang besar bila di daerah tropika. Namun paling cocok ditanam pada musim
kemarau.
10. Kapas ( cotton)
Kapas terutama tumbuh di iklim tropis dan subtropis kering pada suhu antara 11 ° C
dan 25 ° C. Ini adalah tanaman iklim hangat terancam oleh kesehatan atau suhu beku (di
bawah 5 ° C atau di atas 25 ° C), meskipun resistensi bervariasi dari spesies ke spesies.
Paparan berlebihan terhadap kekeringan atau kelembaban pada tahap tertentu dari
perkembangan tanaman (berlangsung 5 sampai 7 bulan) dapat merusak kualitas kapas dan
hasil, dan mungkin juga membunuh tanaman.
Tanaman yang cocok untuk ditumpang sarikan yaitu:
Tanaman jagung manis dan tanaman crucifers
Tanaman jagung manis dan crucifers yang penanamannya dapat dilakukan secara tumpang
sari. Hal ini dikarenakan dua tanaman tersebut memiliki jumlah dasarian yang sama dan
memiliki masa tanam, yaitu pada bulan November dasarian III hingga bulan Februari
dasarian I, serta memiliki masa panen yang sama pulaTanaman yang cocok untuk ditumpang gilirkan yaitu:
Tanaman mentimun dan tanaman jagung manis
Tanaman mentimun dan tanaman jagung manis dapat ditumpangsarikan. Karena kedua
tanaman ini memiliki umur tanam yang relatif pendek dan kebutuhan curah hujan yang
hampir sama. Dengan cara tanaman mentimun ditanam terlebih dahulu pada bulan
November dasarian II hingga bulan Maret dasarian II. Pada bulan Januari hingga bulan
Februari mentimun memiliki kelebihan curah hujan, sehingga tanaman jagung manis dapat
ditanam pada bulan Januari dasarian III hingga bulan April dasarian I (hal ini dapat
dilakukan karena tanaman mentimun memiliki kelebihan curah hujan) air dapat
dimanfaatkan oleh tanaman jagung manis. Tetapi pada akhir pertumbuhan tanaman jagung
manis akan mengalami defisit air. Tetapi hal ini tidak akan mengganggu pertumbuhan
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 28/41
tanaman jagung manis. Karena tanaman hanya memerlukan air yang paling maksimal pada
fase awal pertumbuhan (fase dormansi).
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 29/41
V. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan:
1. Data curah hujan bermanfaat dalam menentukan pola tanam tumbuhan, dengan
begitu dapat diketahui kapan saatnya kebutuhan air tanaman dipenuhi oleh curah
hujan yang tersedia.
2. Dari data curah hujan diketahui curah hujan meningkat pada bulan November dan
menurun pada bulan April, sehingga penanaman tanaman sebaiknya dilakukan pada
bulan tersebut.
3. Dari sepuluh tanaman tersebut, pasangan yang paling cocok ditumpangsarikan
adalah tanaman jagung manis dan crucifers karena keduanya memiliki masa tanam
yang singkat dan dapat menggunakan air hujan yang tersedia untuk digunakansecara bersamaan, sehingga kebutuhan akan air dapat tercukupi.
4. Pada dasarnya seluruh tanaman baik ditanam dengan sistem tumpang gilir karena
kebutuhan akan air tercukupi semaksimal mungkin. Namun yang terjadi adalah
pembuangan air hujan yang sia-sia (evaporasi) dan tidak termanfaatkan.
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 30/41
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005. Pola Tanam. < http : // psdal. lp3es.or.id / >. Diakses tanggal 5
Desember 2011.
Djatmiko, H. 1992. Pengaruh pelumpuran ameliorasi dan pengelolaan tanah terhadap sifat
fisik yang berkaitan dengan lengas tanah. Agrios 1: 33-39.
Hassan, UM. 1981. Dasar-dasar Meteorologi Pertanian Jilid 2. PT Soeroengan Jakarta,
Jakarta.
Lakitan. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tjasyono, B. 1995. Klimatologi Umum. Institut Teknilogi Bandung, Bandung.
Wardlow, B.D and Stephen L.E. 2002. Discriminating cropping patterns for the U.S.
central great plains region using time series modis 250-meter NDVI data-
preliminary results. International Journal of Remote sensing 15: 3567-3586.
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 31/41
5,25
285,2
10-
28-Y
1
0,25
28-18
28-Y
8-9
8-8,25.
25,41
4575,3
15-
45-Y
1
0,25
45-30
45-Y
8-9
8-8,25.
5,19
215,1
6-
21-Y
1
0,25
21-15
21-Y
8-9
8-8,25.
25,64
6775,2
11-
67-Y
1
0,25
67-56
67-Y
8-9
8-8,25.
25,52
6075,7
31-
60-Y
1
0,25
60-29
60-Y
8-9
8-8,25.
29
290
0
29-Y
1
0,25
29-29
29-Y
8-9
8-8,25.
Y
Y
III
Y
Y
II
Y
Y
I
April
Y
Y
III
Y
Y
II
Y
Y
I
Maret
2585
9775,1147-
97-Y
1
0,25
97-50
97-Y
8-9
8-8,25.
75,64
6925,4
17-
69-Y
1
0,25
69-52
69-Y
8-9
8-8,25.
5,100
1015,0
2-
101-Y
1
0,25
101-99
101-Y
8-9
8-8,25.
25,85
9175,523-
91-Y
1
0,25
91-68
91-Y
8-9
8-8,25.
75,73
8625,12
49-
86-Y
1
0,25
86-37
86-Y
8-9
8-8,25.
25,98
10275,3
15-
102-Y
1
0,25
102-87
102-Y
8-9
8-8,25.
Y
Y
III
Y
Y
II
Y
Y
I
Februari
Y
Y
III
Y
Y
II
Y
Y
I
Januari
LAMPIRAN
1. CH 75%
12
1
12
1
Y-Y
Y-Y
X-X
X-X
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 32/41
17
181
4-
18-Y
1
0,25
18-14
18-Y
8-9
8-8,25.
52
531
4-
53-Y
1
0,25
53-49
53-Y
8-9
8-8,25.
75,32
3325,0
1-
33-Y
1
0,25
33-32
33-Y
8-9
8-8,25
.
5,50
535,2
10-
53-Y
1
0,25
53-43
53-Y
8-9
8-8,25.
25,16
1775,0
3-
17-Y
1
0,25
17-14
17-Y
8-9
8-8,25.
75,7
825,0
1-
8-Y
1
0,25
8-7
8-Y
8-9
8-8,25.
Y
Y
III
Y
Y
II
Y
Y
I
Desember
Y
Y
III
Y
Y
II
Y
Y
I
November
75,0
125,0
1-
1-Y
1
0,25
1-0
1-Y
8-9
8-8,25.
0
0
0-Y
1
0,25
0-00-Y
8-98-8,25.
0
0
0-Y
1
0,25
0-0
0-Y
8-9
8-8,25.
0
0
0-Y
10,25
0-0
0-Y
8-9
8-8,25
,,
0
0
0-Y
1
0,25
0-0
0-Y
8-9
8-8,25.
75,1
225,0
1-
2-Y
1
0,25
2-1
2-Y
8-9
8-8,25.
4
40
0
4-Y
1
0,25
4-4
4-Y
8-9
8-8,25.
Y Y
III
Y
II
Y
I
Oktober
Y
danIII II I SeptemberI Juni
Y
III
Y
Y
II
Y
Y
I
Mei
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 33/41
Perhitungan T
Januari
T max : 30,8 –
0,0062 x 1,37 = 30,79
T min : 23,3 – 0,0054 x 1,37 = 23,29
Februari
T max : 30,7 – 0,0061 x 1,37 = 30,69
T min : 23,3 – 0,0053 x 1,37 = 23,29
MaretT max : 31,1 – 0,0062 x 1,37 = 31,09
T min : 23,2 – 0,0054 x 1,37 = 23,29
April
T max : 31,4 – 0,0061 x 1,37 = 31,39
T min : 22,29 – 0,0052 x 1,37 = 22,89
Mei
T max ; 31,4 – 0,0061 x 1,37 = 31,39
T min : 22,9 – 0,0051 x 1,37 = 22,89
Juni
T max : 31,2 – 0,0061 x 1,37 = 31,19
T min : 22,7 – 0,0051 x 1,37 = 22,69
Juli
T max : 31,1 – 0,0061 x 1,37 = 31,092
T min : 21,6 – 0,0051 x 1,37 = 21,59
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 34/41
27,0
35,150
27,0
0
2
5
27,0
27,027,0
57
510
27,0
35,150
27,0
0
2
5
27,0
27,027,0
57
510
P
P
P
P
September
P
P
P
P
Agustus
28,0
4,150
28,0
0
2
5
28,0
28,028,0
57
510
284,0
4,1502,0
28,0
01,0
2
5
28,0
28,029,0
57
510
Maret
P
P
P
P
Februari
P
P
P
P
Januari
Agustus
T max : 31,5 – 0,0061 x 1,37 = 31,49
T min : 22,0 – 0,0052 x 1,37 = 21,99
September
T max : 32,0 – 0.0062 x 1,37 = 31,99
T min : 22,3 – 0,0054 x 1,37 = 22,29
Oktober
T max : 32,2 – 0,0064 x 1,37 = 32,19
T min : 22,8 –
0,0052 x 1,37 = 22,79
November
T max : 32,2 – 0,0064 x 1,37 = 32,19
T min : 22,8 – 0,0055 x 1,37 = 22,79
Desember
T max : 31,0 – 0,0062 x 1,37 = 30,99
T min : 23,3 – 0,0054 x 1,37 = 23,29
2. Nilai P
12
1
12
1
Y-Y
Y-Y
X-X
X-X
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 35/41
82,5
)46,20(284,0
)846,12(284,0
)8)1,2746,0((
78,5
)65,20(28,0
)865,12(28,0
)8)5,2746,0((
78,5
)65,20(28,0
)865,12(28,0
)8)5,2746,0((
53,5
)46,20(27,0
)846,12(27,0
)8)1,2746,0((
48,5
)28,20(27,0
)828,12(27,0
)8)7,2646,0((
F
F
F
xPF
Desember
F
F
F
xPF
November
F
F
F
xPF Oktober
F
F
F
xPF
September
F
F
F
xPF
Agustus
38,5
)19,20(266,0
)819,12(266,0
)8)5,2646,0((
42,5
)42,20(266,0
)842,12(266,0
)8)9,2646,0((
45,5
)46,20(266,0
)846,12(266,0
)8)1,2746,0((
53,5
)46,20(27,0
)846,12(27,0
)8)1,2746,0((
74,5
)51,20(28,0
)851,12(28,0
)8)2,2746,0((
72,5
)42,20(28,0
)842,12(28,0
)8)2746,0((
8,5
)42,20(284,0
)842,12(284,0)8)2746,0((
F
F
F
xPF
Juli
F
F
F
xPF
Juni
F
F
F
xPF
Mei
F
F
F
xPF
April
F
F
F
xPF Maret
F
F
F
xPF
Februari
F
F
F xPF
Januari
3. Nilai F
)846,0( T PF
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 36/41
4. Eto BC Bulanan dan Eto BC Dasarian
Eto BC bulanan = Eto BC harian x jumlah hari bulan yang bersangkutan
Eto BC Januari = 4,2 x 31 =
130,2
Eto BC Februari = 4,1 x 28 =
114,8
Eto BC Maret = 4,1 x 31 =
127,1
Eto BC April = 4,4 x 30 = 132Eto BC Mei = 4,3 x 31 =
133,3
Eto BC Juni = 3,9 x 30 = 117
Eto BC Juli = 4,9 x 31 = 151,9
Eto BC Agustus = 5,0 x 31 = 155
Eto BC September = 3,8 x 30 = 114
Eto BC Oktober = 4,7x 31 = 145,7
Eto BC November = 4,2 x 30 =126
Eto BC Desember = 4,1 x 31 = 127,1
Eto BC Dasarian = Eto BC bulanan
3
Eto Dasarian Januari =
4,433
2,130
Eto Dasarian Februari =
3,383
8,114
Eto Dasarian Maret =
4,423
1,127
Eto Dasarian April = 443
132
Eto Dasarian Mei =
4,443
3,133
Eto Dasarian Juni = 0,393
117
Eto Dasarian Juli =
6,503
9,151
Eto Dasarian Agustus = 7,513
155
Eto Dasarian September = 383
114
Eto Dasarian Oktober = 6,483
7,145
Eto Dasarian November = 423
126
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 37/41
Eto Dasarian Desember =
4,423
1,127
5. Eto P (Penmann)
Eto P = -1,133+1,525 BC
Eto P Januari = -1,133+1,525 (4,2) = 5,27
Eto P Februari = -1,133+1,525 (4,1) = 5,12
Eto P Maret = -1,133+1,525 (4,1) = 5,12
Eto P April = -1,133+1,525 (4,4) = 5,57
Eto P Mei = -1,133+1,525 (4,3) = 5,42
Eto P Juni = -1,133+1,525 (3,9) = 4,81
Eto P Juli = -1,133+1,525 (4,9) = 6,33
Eto P Agustus = -1,133+1,525 (5,0) = 6,49
Eto P September = -1,133+1,525 (3,8) = 4,66
Eto P Oktober = -1,133+1,525 (4,7) = 6,03
Eto P November = -1,133+1,525 (4,2) = 5,27
Eto P Desember = -1,133+1,525 (4,1) = 5,12
6. Eto P BULANAN DAN Eto P DASARIAN
Eto P bulanan = Eto P harian x jumlah hari bulan yang bersangkutan
Eto P Januari = 5,27 x 31 = 163,37
Eto P Februari = 5,12 x 28 = 158,72
Eto P Maret = 5,12 x 31 = 158,72
Eto P April = 5,57 x 30 = 167,1Eto P Mei = 5,42 x 31 = 168,02
Eto P Juni = 4,81 x 30 = 144,3
Eto P Juli = 6,33 x 31 = 196,23
Eto P Agustus = 6,49 x 31 = 201,19
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 38/41
Eto P September = 4,66 x 30 = 139,8
Eto P Oktober = 6,03 x 31 = 186,93
Eto P November = 5,27 x30 = 158,1
Eto P Desember = 5,12 x 31 = 158,72
Eto P dasarian = Eto P bulanan
3
Eto Dasarian Januari = 45,543
163,37
Eto Dasarian Februari = 9,523
158,72
Eto Dasarian Maret = 9,523
158,72
Eto Dasarian April = 7,553
167,1
Eto Dasarian Mei = 0,563
168,02
Eto Dasarian Juni = 1,483
144,3
Eto Dasarian Juli = 41,653
196,23
Eto Dasarian Agustus = 06,673
201,19
Eto Dasarian September = 6,463
139,8
Eto Dasarian Oktober = 31,623
186,93
Eto Dasarian November = 7,523
158,1
Eto Dasarian Desember = 9,523
158,72
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 39/41
Nilai Eto Umum
Eto umum =36
Bulanan JumlahEtoP
Eto umum =
36
158,72+158,1+186,93+139,8+201,19+196,32+144,3+168,02+167,1+158,72+158,72+163,37
Eto umum = 59,5536
2001,29
Nilai KC Perdasarian
Sweet Corn
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 1 x 0,35 = 0,35
III. 0,72 – (0,5 x 0,37 ) = 0,53
IV. 1,10 – ( 0,5 x 0,38 ) = 0,91
V. 1x 1,10 = 1,1
VI. 1 x 1,10 = 1,1
VII. 1x 1,10 = 1,1
Corn
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 1 x 0,35 = 0,35
III. 0,56 – ( 0,5 x 0,21 ) = 0,45
IV. 0,78 – ( 0,5 x 0,22 ) = 0,67
VI. 1 x 1,10 = 1,1
VII. 1x 1,10 = 1,1
VIII. 1 x 1,0 = 1,1
IX. 1 x 1,10 = 1,1
X. 1 x 0,56 = 0,56
XI. 1 x 0,56 = 0,56
XII. 1 x 0,56 = 0,56
Crucifers
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 1 x 0,35 = 0,35
III. 0,56 – ( 0,5 x 0,21 ) = 0,45
IV. 0,80 – ( 0,5 x 0,24 ) = 0,68
V. 1,00 –
( 0,5 x 0,2 ) = 0,9
VI. 1 x 1,00 = 1
VII. 1 x 1,00 = 1
VIII. 1 x 1,00 = 1
Kapas
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 1 x 0,35 = 0,35
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 40/41
III. 1 x 0,35 = 0,35
IV.0,52 – ( 0,5 x 0,17 ) = 0,435
V. 0,68 – ( 0,5 x 0,1) = 0,6
VI. 0,85 –
(0,5 x 0,17 ) = 0,765
VII. 0,98 – ( 0,5 x 0,13 ) = 0,915
IX. 1x 1,15 = 1,15
X. 1 x 1,15 = 1,15
XI. 1 x 1,15 = 1,15
XII. 1 x 1,15 = 1,15
XIV. 1 x 1,15= 1,15
XV. 1 x O,65 = 0,65
XVI. 1 x 0,65 = 0,65
XVII. 1 x 0,65 = 0,65
XIX. 1 x 0,65 = 0,65
XX. 1 x 0,65 = 0,65
Beans
I. 1x 0,35 = 0,35
II. 1 x 0,35 = 0,35
III.1x 0,45= 0,45
IV. 1 x 0,65 = 0,65
V. 1 x 0,85= 0,65
VI. 1 x 0,95 = 0,95VII. 1 x 0,95 = 0,95
VIII. 1 x 0,95 = 0,95
IX. 1 x 0,85 = 0,85
Barley
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 1 x 0,39= 0,35
III. 1x 0,65 = 0,65
IV. 1 x 0,95 = 0,95
V. 1 x 1,1 = 1,1
VI. 1 x 1,1 = 1,1
VII. 1 x 1,1 = 1,1
VIII. 1 x 1,1 = 1,1
IX. 1 x 1,1 = 1,1
X. 1 x 0,25 = 0,25
XI. 1 x 0,25 = 0,25
XII. 1 x 0,25 = 0,25
Beets
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 0,3875
III 0,65
IV 0,95
V. 1 x 1,1 = 1,1
VI 1,1
VII 0,3
Wortel
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 1 x 0,35 = 0,35
III 0,325IV 0,55
V. 1 x 0,75 = 0,75
VI 0,95
VII. 1 x 1,05 = 1.05
VIII. 1 x 1,05 = 1,05
IX. 1 x 1,05 = 1,05
X. 1 x 1,05 = 1,05
5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 41/41
XI. 1 x 0,75 = 0,75
XII. 1 x 0,75 = 0,75
Terong
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 1 x 0,35 = 0,35
III. 1 x 0,35 = 0,35
IV. 0,425
V. 0,575
VI. 0,7125
VII. 0,85
VIII. 0,98125
IX. 1 x 1,00 = 1,00
X. 1 x 1,00 = 1,00
XI. 1 x 1,00 = 1,00
XII. 1 x 1,00 = 1,00
XIII.1 x 1,00 = 1.00
XIV. 1 x 1,00= 1, 00
Timun
I. 1 x 0,35 = 0,35
II. 1 x` 0,35 = 0,35
III. 0,365
IV. 0,465
V. 0,5875
VI. 0,715
VII. 0,835
VIII. 1 x 0,9 = 0,9
IX. 1 x 0,9 = 0,9
X. 1 x 0,9 = 0,9
XI. 1 x 0,9 = 0,9