KLP 2 pdg

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    1/19

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    2/19

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt atas rahmat dan karunia –Nya sehingga

     penulis dapat menyelesaikan rekapan makalah ini dengan baik. Dalam rekapan makalah ini

     penulis membahas tentang materi manajemen dasar.

     Dalam penulisan rekapan makalah ini penulis banyak mengambil bahan dari berbagai

    kelompok. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,

    dan penulis juga berterima kasih kepada dosen pembimbing atas bimbingannya kepada penulis.

    Penulis sadar bahwa rekapan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu

    dikarenakan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat

    mengharapkan kritik dan saran yang bersiat membangun dari para pembaca, semoga makalah

    ini dapat bermanaat bagi kita. Akhir kata, penulis mohon maa apabila dalam penulisan makalah

    ini terdapat banyak kesalahan.

    Padang, ! "ebruari #$!%

    &elompok #

    2

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    3/19

    DA"'A( )S)

    &ata Pengantar.......................................................................................................i

    Datar )si................................................................................................................ii

    *A* ) Pendahuluan...............................................................................................!

    A.+atar *elakang.......................................................................................!

    *.(umusan asalah..................................................................................#

    -.'ujuan Penulisan....................................................................................#

    D.anaat Penulisan.................................................................................#

    *A* )) Pembahasan..............................................................................................

    *A* ))) Penutup....................................................................................................!/

    Datar &epustakaan...............................................................................................!%

    BAB I

    PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masala

    3

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    4/19

    Pada setiap perusahaan pasti selalu memiliki tujuan yang ingin dicapainya,

    tujuan dan sasaran yang ingin dieapai setiap perusahaan sebenarnya sarna yaitu

    mereka ingin mencapai laba yang optimal dalam jangka panjang, sehingga

    kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut dapat terjarnin.

    Setiap perusahaan tentunya memiliki sis tem manajemen yang

    memegang berbagai peranan penting, yang menentukan keberhasilan dalam mencapai

    tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersarna. Peran inilah yang nantinya

    akan diperankan oleh manajer. anajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan

    situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Sebalikmya, manajemen yang

    tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa

    kegagalan. Permasalahan inilah yang dapat memandu manajer untuk memecahkan

     berbagai masalah dengan lebih pasti dan lebih terarah, tentunya sesuai dengan

    tujuan yang akan dicapai.

    0ntuk meningkatkan suatu kinerja di perusahaan, diperlukan produkti1itas

    terhadap manajer. 2al ini berarti perusahaan harus memiliki sumber daya manusia

    yang berkualitas, tangguh, siap dan tidak takut menghadapi perubahan lingkungan

     bisnis sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi. Pengelolaan sumber daya manusia

     bertujuan meningkatkan produkti1itas sumber daya dalam organisasi, sehingga

    membentuk satuan kerja yang eekti.

    Adapun tujuan utama dalam meningkatkan produkti1itas ini adalah untuk 

    mengurangi ketidakpastian tentarrg eekti dan eisiennya cara kerja yang

    dilakukan oleh manajer dan untuk mempermudah manajer tersebut dalam

    melakukarr pengendalian berbagai akti1itas dalam suatu organisasi.

    Dengan diterapkan sistem pengendalian manajemen pada suatu perusahaan

    akan memungkinkan mereka bergerak maju dalam menunjang produkti1itas, sehingga

    memampukan manajer untuk membantu mengkoordinasikan proses pembuatan

     perencanaan dan pembuatan keputusan pada suatu perusahaan.

    1.! R"#"san Masala!. Apa itu pengertian sistem 3

    #. Apa saja unsur4unsur dari sistem3

    . *agaimana peran adm dan manajemen dalam tatal sistem 3

    /. Apa saja contoh sistem dalam manajemen 3%. Apa yang dimaksud dengan eektiitas3

    4

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    5/19

    5. *agaimana perbedaan eisien dan eekti 3

    1.$ T"%"an Pen"l&san!. 0ntuk mengetahui deinisi sistem#. 0ntuk mengetahui unsur4unsur sistem

    . 0ntuk mengetahui adm dan manajemen sebagai tatal sistem

    /. 0ntuk mengetahui contoh sistem dalam manajemen%. 0ntuk mengetahui taksonomi eekti1itas

    5. 0ntuk mengetahui perbedakan eisien dengan eekti 

    1.' Man(aat Pen"l&san!. emberikan inormasi tentang deinisi sistem

    #. emberikan inormasi tentang unsur4unsur sistem

    . emberikan inormasi tentang adm dan manajemen sebagai tatal sistem/. emberikan inormasi tentang contoh sistem dalam manajemen

    %. emberikan inormasi tentang taksonomi eekti1itas

    5. emberikan inormasi tentang perbedakan eisien dengan eekti 

    BAB IIPEMBAHASAN

    SISTEM, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS

    A. Pengert&an S&ste#

    1.1 Pengert&an S&ste# Se)ara U#"#

    Sistem berasal dari  b a h a sa + a ti n 6 systēma7 dan  b a h a sa 8un a ni 6 sustēma7 adalah suatu

    kesatuan yang terdiri kompo n e n atau e lem e n yang dihubungkan bersama untuk 

    memudahkan aliran in o rm a s i , m a te r i atau e n e r g i untuk  mencapai suatu tujuan. )stilah ini seringdipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model

    m a tem a ti ka seringkali bisa dibuat.

    Sistem juga merupakan kesatuan bagian4bagian yang saling berhubungan yang berada

    dalam suatu wilayah serta memiliki item4item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Model_matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Model_matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Model_matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Model_matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Model_matematikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    6/19

     Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti pro1insi yang

    saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai

     penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. System adalah kumpulan elemen#

    yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

    1.! Pengert&an S&ste# Men"r"t Para Al&

    enurut 9ohn ". Nash 6!::%;7..

    enurut *ertalany Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan

     bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

    enurut &oentjaraningrat Sistem adalah susunan yang berungsi dan bergerak@ suatu

    cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya

    dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu la=imnya mulai dengan merumuskan suatu

     batasan 6deinisi7 perihal apa yang hendak dijadikan objek studinya.

    9adi dapat disimpulkan pengertian sistem sangat diperlukan dalam rangka memperjelas

     pelaksanaan tugas dan ungsi masing4masing komponen yang ada di dalam suatu sistem. Semua

    komponen tersebut didayagunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    1.$ Uns"r*Uns"r S&ste#

    6

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    7/19

    0nsur4unsur dalam sistem meliputi hal4hal berikut;

    a. Seperangkat komponen, elemen, bagian

     b. Saling berkaitan dan tergantung

    c. &esatuan yang terintegrasi 6terkait dan menyatu7

    d. emiliki peranan dan tujuan tertentu.

    1.' A+# Dan Mana%e#en Seaga& T-tal S&ste#

    enganalisis administrasi sebagai suatu totalitas tidak lepas dari adanya subsistem yang

    menjadi komponen administrasi itu. 9uga tidak lepas dari pembahasan tentang super sistem, yaitu

    aktor4aktor yang berada di luar administrasi akan tetapi mempunyai tekanan pengaruh terhadap

    administrasi itu.

    *eberapa subsistem yang mungkin terdapat dalam administrasi adalah

    !. Subsistem struktural. Artinya adanya susunan organisasi yang memudahkan penjabaran tugas

     pokok dan ungsi serta mempermudah pembagian wewenang dan tanggung jawab.

    #. Subsistem ungsional. Administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi logistic,

    administrasi perencanaan dan sejenisnya merupakan contoh dari subsistem ungsional.

    . Subsistem sektoral. *eberapa contoh dari subsistem sektoral adalah administrasi pertanian,

    administrasi industry, administrasi kesehatan, administrasi pendidikan, dan sebagainya.

    Super sistem yang mempengaruhi administrasi . administrasi tidak akan pernah bergerak hampa.Oleh karena itu sistem administrasi yang baik adalah administrasi yang selalu memperhitungkan

    tekanan pengaruh dari aktor4aktor yang meskipun berada diluar administrasi akan tetapi pasti

    uturut menentukan derajat ketangguhan administrasi itu sebagai suatu total sistem.

    Ada delapan super sistem yang harus selalu diperhitungkan yaitu;

    !. Super sistem yang bersiat geograis. )mplikasi dari actor geograis terhadap pembinaan dan

     pengembangan sistem administrasi terlihat pada dua bidang utama yaitu komunikasi dan

    transportasi.

    #. Penduduk sebagai Super Sistem. *ertitik tolak dari ilsaat bahwa pembangunan adalah

     pembangunan manusia )ndonesia seutuhnya dan pembangunan adalah untuk seluruh rakyat

    )ndonesia, jelas bahwa aktor penduduk merupakan satu super sistem yang tidak bisa tidak

    diperhitungkan.

    . &ekayaan alam sebagai super sistem. Satu bangsa yang dikaruniai dengan kekayaan alam

    7

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    8/19

    yang melimpah, sungguh adalah satu bangsa yang sangat berbahagia. Sistem administrasi yang

     perlu dikembangkan oleh suatu Negara yang tidak memiliki kekayaan alam akan sangat berbeda

    dengan suatu Negara yang memiliki kekayaan alam, apa lagi jika kekayaan alamnya melimpah.

    /. )deologi sebagai super sistem. Administrasi sebagai total sistem hanya akan terbina secara

    tangguh apabila pembinaan sistem administrasi itu dilandaskan atas suatu ideologi dan alsaah

     bangsa yang bersangkutan. *agi )ndonesia landasan bagi pembinaan dan pengembangan sistem

    administrasi yang bulat adalah Pancasila dengan seluruh sila4silanya sebagai suatu kesatuan yang

     bulat.

    %. Sistem politik sebagai super sistem. Apabila proses politik telah selesai maka mulailah proses

    administrasi. 0ngkapan itu telah menunjukkan dengan jelas adanya hubungan yang sangat erat

    antara proses politik dengan proses administrasi. *ahkan boleh dikatakan bahwa proses

    administrasi merupakan tindak lanjut dari prioses politik.

    5. "aktor ekonomi sebagai super sistem. ebicarakan aktor ekonomoi sebagai super sistem

    terhadap administrasi sebagai total sistem berarti menyangkut beberapa masalah administrasi

    yang jelas dipengaruhi oleh aktor ekonomi.

    asalah4masalah administrasi tersebut antara lain yaitu;

    a. asalah produkti1itas,

     b. asalah eisiensi,

    c. asalah penegakan disiplin,

    d. asalah kegairahan bekerja, dan

    e. asalah loyalitas.

    >. "aktor sosial budaya sebagai super sistem. *erbicara mengenai aktor sosial budaya sebagai

    super sistem terhadap administrasi pada hakikatnya berbicara mengenai nilai4nilai sosial yang

    hidup dalam suatu masyarakat. Sangat sulit untuk menentukan nilai4nilai tersebut tidak dapat

    dirumuskan atas dasar generalisasi. *aik buruknya suatu nilai sosial tergantung pada kenyataanapakah nilai itu diterima atau ditolak oleh masyarakat.

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    9/19

    sebagai salah satu super sistem harus diperhitungkan. Pada hakikatnya ketahanan nasional dalam

     berbagai bidang tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi

    anajemen sebagai total system adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk 

    menanamkan kesadaran kualitas  pada semua  prosesdalam organisasi. Sesuai dengan deinisi

    dari )SO, ' adalah Bsuatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada

    kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka

     panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam

    organisasi serta masyarakat.B

    "ilosoi dasar dari ' adalah Bsebagai eek dari kepuasan konsumen, sebuah organisasi

    dapat mengalami kesuksesan.B &endaraan yang digunakan dalam ';

    !. anajemen 2arian

    #. anajemen &ebijakan

    . anajemen Cross-functional 

    /. Cugus &endali utu

    B. E(es&ens& Dan E(ekt&(&tas1.1 Taks-n-#& E(ekt&(&tas

    'aksonomi berasal dari bahasa 8unani tassein berarti untuk mengklasiikasi dan nomos

    yang berarti aturan. 'aksonomi berarti klasiikasi berhirarki dari sesuatu atau prinsip yang

    9

    http://id.wikipedia.org/wiki/Strategihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kualitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kualitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/ISOhttp://id.wikipedia.org/wiki/Strategihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kualitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/ISO

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    10/19

    mendasari klasiikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian4kejadian

    sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasiikasikan menurut beberapa skema taksonomi.

    'aksonomi eektiitas adalah usaha atau kemampuan perusahaan dalam mengelompokan

    yang disusun dan diurut

     berdasarkan ciri4ciri suatu bidang tertentu dalam mencapai sasaran4sasaran 6hasil akhir7 yang

    telah ditetapkan secara tepat

    'iga aktor kontekstual yang muncul paling signiikan sehubungan dengan kinerja tim

    adalah adanya sumber daya yang mencukupi, kepemimpinan yang eekti, dan e1aluasi kinerja

    dan sistem reward  yang mencerminkan kontribusi tim.

    4 Sumber daya mencukupi. &elompok kerja adalah bagian kecil dari sistem organisasi sebagai

    totalitas. Seluruh tim kerja bersandar pada sumber daya di luar kelompok agar tetap hidup.

    &elangkaan sumber daya langsung mengurangi kemampuan tim untuk bekerja secara eekti.

    "aktor yang paling penting dari sumber daya ini adalah dukungan dari organisasi secara

    keseluruhan, terutama dana, sumber daya manusia, dan pendelegasian wewenang.

    4  Kepemimpinan dan Struktur . Anggota tim harus setuju  siapa dapat melakukan apa  dan

    memastikan seluruh anggota berkontribusi secara sama dalam pembagian beban pekerjaan.

    Sebagai tambahan, tim perlu menentukan bagaimana jadual kerja tim sebaiknya dirancang, skill 

    apa yang dibutuhkan bagi kemajuan tim, bagaimana kelompok menyelesaikan konlik, dan

     bagaimana kelompok membuat dan memodiikasi keputusan yang sebelumnya pernah dibuat.

    &epemimpinan tidak selalu dibutuhkan. -ontoh, bukti4bukti menunjukkan bahwa tim yang

     bekerja secara mandiri 6 self-managed work team7 kerap menunjukkan kinerja yang lebih baik 

    ketimbang tim yang punya pemimpin yang diangkat secara ormal. Pemimpin dapat merusak 

    kinerja, baik tatkala mereka ikut campur dalam kerja4kerja yang tengah dilakukan tim  self-

    managed work . Dalam Tim Self-Managed Work , anggota tim menyerap banyak pekerjaan secara

    leibh besar ketimbang yang bisa diasumsikan oleh manajer.

    - Evaluasi Kinera dan Sistem !eward . Secara tradisional, e1aluasi berorientasi indi1idu dan sistem

    reward   harus dimodiikasi guna mereleksikan kinerja tim. 1aluasi kinerja indi1idu seperti

    upaya resmi per jam, insenti indi1idu, dan sejenisnya tidak konsisten dengan perkembangan

    kinerja tinggi yang ditunjukkan tim. 9adi, selaku tambahan guna penge1aluasian dan mereward 

    10

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    11/19

     pekerja bagi kontribusi indi1idualnya di dalam tim, manajemen harus mempertimbangkan

    appraisal  berdasar kelompok, pembagian keuntungan, perolehan saham, insenti kelompok, dan

    modiikasi sistem lainnya yang akan menguatkan upaya dan komitmen tim.

    P(OSS –  &ategori terakhir berhubungan dengan eekti1itas tim adalah 1ariabel proses. Eariabel4

    1ariabel proses terdiri atas komitmen setiap anggota tim terhadap tujuan, pembentukan sasaran

    tim secara khusus, efikasi tim, manajemen konlik yang terorganisasi baik, serta pengurangan

     social loafing .

    - Tuuan "ersama. 'im yang eekti harus punya tujuan bersama sekaligus bermakna, berungsi

    sebagai arahan, momentum, dan komitmen di antara anggotanya. 'ujuan ini dapat diibaratkan

    sebuah 1isi. )a lebih luas ketimbang sasaran tertentu saja.

    - Sasaran Spesifik . 'im yang sukses adalah yang mampu menerjemahkan tujuan bersama mereka

    ke dalam sasaran kinerja yang realistik, spesiik, dan bermakna.

    - Efikasi Tim. 'im yang eekti punya kepercayaan diri. ereka yakin mereka akan berhasil.

    2anyak sukses yang mampu melahirkan sukses. 'im yang telah sukses meningkat keyakinan

    mereka untuk meraih sukses di masa datang. &esuksesan akan memoti1asi mereka lebih keras

    lagi untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.

    - Tingkat Konflik . &onlik dalam tim tidak selamanya buruk. 'im yang sama sekali tidak pernah

    terlibat konlik akan mandek  dan apatis. 9adi, konlik sebenarnya meningkatkan eekti1itas tim,

    kendati tidak semua konlik punya pengaruh positi. &onlik hubungan yang berdasarkan

    ketidaknyamanan antar indi1idu, ketegangan, dan permusuhan terhadap orang lain selalu bersiat

    disungsi, merugikan. &endati begitu, pada tim yang menunjukkan kegiatan nonrutin,

    ketidaksetujuan antar anggota seputar pekerjaan tidak terlampau punya daya rusak tinggi.

    - Social #oafing . )ndi1idu dapat bersembunyi di dalam kelompok. ereka dapat terlibat dalam

     social loafing  dalam upaya kelompok karena kontribusi indi1idu tidak bisa diidentiikasi secara

    mudah. 'im yang eekti menggarisbawahi kecenderungan ini dengan menahan mereka yang

    akuntabel baik di tingkat indi1idu ataupun tim.

    . E(ekt&(&tas Dan E(&s&ens& Dala# Mana%e#en

    11

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    12/19

    1.1 Pengert&an E(ekt&(&tas

    enurut kamus besar bahasa )ndonesia, &ata eekti berarti ada efeknya $akibatnya%

     pengaru&nya% kesannya'( manur atau muarab $tt obat'( dapat membawa &asil( ber&asil guna

    $tt usa&a% tindakan'( mulai berlaku $tt undang-undang% peraturan'. Sedangkan deinisi dari kata

    eekti yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan4tujuan yang tepat dari

    serangkaian alternati atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.

    ektiitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan4tujuan

    yang telah ditentukan.

    9adi ekti1itas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran4sasaran

    6hasil akhir7 yang telah ditetapkan secara tepat. Antara eekti1itas dan eisiensi itu saling terkait.

    Organisasi tidak hanya dituntut mengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bisa

    dicapai dengan cara eekti dan eisien.organisasi yang mencapai suatu kesuksesan adalh

    organisasi yang mampu menciptakan secara bersama4sama tingkat eisiensi dan eekti1itas yang

    tinggi.

    1.2 Pengertian Efisien

    isien menurut kamus besar bahasa )ndonesia  yaitu tepat atau sesuai untuk mengerakan

    $meng&asilkan' sesuatu $dengan tidak membuang-buang waktu% tenaga% biaya'% mampu

    menalankan tugas dengan tepat dan cermat% berdaya guna% bertepat guna. Sedangkan deinisi

    dari eisien yaitu Sedangkan eisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna

     pencapaian hasil yang optimum. isiensi menganggap bahwa tujuan4tujuan yang benar telah

    ditentukan dan berusaha untuk mencari cara4cara yang paling baik untuk mencapai tujuan4tujuan

    tersebut. isiensi hanya dapat die1aluasi dengan penilaian4penilaian relati, membandingkan

    antara masukan dan keluaran yang diterima.

    isiensi menurut ulyamah 6!:@7 yaitu;  Fisiensi merupakan suatu ukuran dalam

    membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau

     perkataam lain penggunaan yang sebenarnyaG

    12

    http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.phphttp://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.phphttp://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.phphttp://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    13/19

    isiensi menurut SP.2asibuan 6!:

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    14/19

    ¬ 9ika input yang ditargetkan berbanding input aktual kurang daripada ! 6satu7, maka eisiensi

    tidak tercapai.

    Sebagai ilustrasi kita ambil contoh misalnya belakangan ini banyak manajer gagal

    memantau salah satu hasil usaha yang sangat penting, yaitu efisiensi. Sebagai contoh &antor Pos

    Pusat di 9akarta untuk mencari paket kiriman yang hilang dari 9akarta ke Surabaya melakukan %

     panggilan telpon dari di1isi yang terpisah ke kantor pos Surabaya. 2al ini jelas kurang efisien.

    9alan keluar yang terbaik adalah di1isi pengiriman paket menelpon langsung siapa kurir yang

     bertugas mengirimkan paket tersebut ke Surabaya. Akan tetapi efisiensi  saja tidaklah cukup

    untuk memastikan keberhasilan. Oleh karena itu, selain peduli dengan efisiensi, para manajer 

     juga harus berusaha untuk mencapai hasil yang efektif . Selama bertahun4tahun perusahaan

    -hrysler otor mengalami penurunan penjualan, pangsa pasar dan keuntungannya, walaupunmobil4mobil yang dibuatnya sudah sangat efisien. &emudian perusahaan tersebut melakukan

    ino1asi baru dengan memproduksi mobil rancangan pemenang lomba yang telah dirancang

    ulang, sehingga menarik minat pembeli. Setelah itu -hrysler otor mulai memperoleh kembali

     pangsa pasar dan keuntungannya. )ni menunjukkan bahwa -hrysler otor berusaha untuk 

    efektivitas, yaitu menyelesaikan tugas4tugas yang dapat menolong pencapaian sasaran organisasi.

    &erja merupakan kegiatan yang menghasilkan nilai bagi orang lain maupun diri sendiri.

    *ekerja dengan baik sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan diri

    sendiri mengarahkan organisasi terhadap kebutuhan manajemen

    asing4masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang mereka.

    Kalaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep manajemen tetap mengacu pada

     perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

    Mana%e#en Seaga& Pr-ses Keg&atan

    Suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta

    mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampain dengan kegiatan mengawasi atau

    mengendalikannya.

    Mana%e#en Seaga& S"at" Il#" +an Sen&

    14

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    15/19

    0paya pencapaian tujuan dengan pendekatan 6approach7 menjelaskan enomena dan

    gejala manajemen serta mentransormasikan dan mengidentiikasi proses manajemen

     berdasarkan kaidah ilmiah.

    anajemen sebagai suatu ilmu memiliki ciri4ciri sebagai berikut ;

    a. Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari

     b. Decision making dapat didekati dengan kaidah4kaidah ilmiah.

    c. Objek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen4elemen yang

     bersiat materi.

    d. Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu yang lainnya.

    anajemen sebagai seni diartikan sebagai pendekatan pencapaian tujuan yang lebih banyak 

    dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat, dan karakter pelaku4pelaku manajemen terutama dari

    unsure manajer atau pimpinan, ciri4cirinya yaitu;

     a. &esuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh siat4siat dan bakat

     para manajer 

     b. Dalam proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsure naluri 6instinct7, perasaan, dan

    intelektual

    c. Dalam pelaksanaan kegiatan, actor yang cukup yang menentukan keberhasilannya adalah

    kekuatan pribadi kreati yang dimiliki.

    Proses manajemen tidak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan, namun juga

     berhubungan dengan manusia.

    Mana%e#en Seaga& Pr-(es&

    ereka yang bekerja dalam organisasi dengan menggunakan keahliannya dikelompokkan

    dalam kelompok manajemen proesional.

    15

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    16/19

    anajemen Sebagai &umpulan Orang untuk encapai 'ujuan Setiap kegiatan yang dilakukan

    oleh dua orang atau lebih secara kooperati dalam organisasi disebut sebagai akti1itas

    manajemen.

    BAB III

      PENUTUP

    &esimpulan

    • Pengertian sistem sangat diperlukan dalam rangka memperjelas pelaksanaan tugas dan

    ungsi masing4masing komponen yang ada di dalam suatu sistem. Semua komponen

    tersebut didayagunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dimana suatu sistem

    16

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    17/19

    memiliki unsur sebagai Seperangkat komponen, elemen,bagian,Saling berkaitan dan

    tergantung,&esatuan yang terintegrasi 6terkait dan menyatu7 dan emiliki peranan dan

    tujuan tertentu.

    • ekti1itas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran4sasaran

    6hasil akhir7 yang telah ditetapkan secara tepat. Antara eekti1itas dan eisiensi itu saling

    terkait. Organisasi tidak hanya dituntut mengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana

    tujuan itu bisa dicapai dengan cara eekti dan eisien.organisasi yang mencapai suatu

    kesuksesan adalh organisasi yang mampu menciptakan secara bersama4sama tingkat

    eisiensi dan eekti1itas yang tinggi.

    • isiensi merupakan bagian yang terpenting dalam manajemen karena mengacu pada

    hubungan antara keluaran dan masukkan 6outputHinput7. enurut Drucker, eisiensi

     berarti mengerjakan sesuatu dengan benar 6doing things right7, sedangkan eekti adalah

    mengerjakan sesuatu yang benar 6doing the right things7. Sederhananya, eisiensi

    menunjukkan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar 

    dan tidak ada pemborosan.

    DAFTAR PUSTAKA

    2andoko, '. 2ani. !:::. Manaemen. *P" – 8ogyakarta

    Stoner, 9ames A.". !::5. Manaemen $Terema&an'. Penerbit rlangga – 9akarta

    Criin. #$$. )engantar Manaemen. Penerbit rlangga – 9akarta

    17

    http://mbegedut.blogspot.com/2011/09/contoh-makalah-perencanaan-dalam.htmlhttp://mbegedut.blogspot.com/2011/09/contoh-makalah-perencanaan-dalam.html

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    18/19

    ade Pidarta, #$$%. Perencanaan pendidikan partisipatori dengan pendekatan sistem, 9akarta;

    P'.(ineka -ipta. 6http;HHtranslate.google.co.idHtranslate3hlIid?langpairIen

    L>-id?uIhttp;HHen.wikipedia.orgHwikiHOperationalMplanning7,

    http;HHjurnal4sdm.blogspot.comH#$$:H$

  • 8/18/2019 KLP 2 pdg

    19/19

     jawab. -ontohnya organisasi 29 yang dipimpin ketua dan wakil, coordinator, dan anggota4

    anggota yang bertanggung jawab terhadap tugas masing4 masing .

    #. husnul hotimah ; Apa itu social loaing 3

    9awaban ; Social #oafing . )ndi1idu dapat bersembunyi di dalam kelompok. ereka dapat

    terlibat dalam  social loafing   dalam upaya kelompok karena kontribusi indi1idu tidak bisa

    diidentiikasi secara mudah. 'im yang eekti menggarisbawahi kecenderungan ini dengan

    menahan mereka yang akuntabel baik di tingkat indi1idu ataupun tim.

    .(ani Syara ; *agaimana keterkaitan eisiensi dan eektiitas3

    9awaban ; ektiitas anajemen tentang eektiitas program menunjuk pada

    keberhasilan program dalam mencapai tujuan ataupun mengatasi masalah yang dihadapi.

    isiensi anajemen Sama halnya dengan penilaian tentang eektiitas, maka penilaian tentang

    eisiensi program juga melihat keberhasilan program dalam mencapai tujuan ataupun mengatasi

    masalah kesehatan yang dihadapi, tetapi dikaitkan dengan penggunaan dana.

    19