7
TUGAS KIMIA UNSUR 1. Pertanyaan: Bagaimanakah ukuran/jari-jari atom dalam suatu sistem periodik dan mengapa demikian serta hal apa sajakah yang dipengaruhi oleh ukuran/jari-jari atom tersebut? Jawaban: Dalam 1 periode ukuran/ jari-jari atom dari kiri ke kanan akan semakin naik dan dalam 1 golongan ukuran/jari-jari atom dari atas ke bawah juga akan semakin naik. Peningkatan jari-jari dalam satu golongan terjadi akibat penambahan jumlah kulit yang terisi oleh elektron. Sebaliknya, Unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi jumlah proton bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka muatan inti juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin kecil. Sehingga untuk unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan.

Klp1 Sifat Umum Sistem Periodik

  • Upload
    risq

  • View
    121

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Klp1 Sifat Umum Sistem Periodik

TUGAS KIMIA UNSUR

1. Pertanyaan: Bagaimanakah ukuran/jari-jari atom dalam suatu sistem periodik dan mengapa

demikian serta hal apa sajakah yang dipengaruhi oleh ukuran/jari-jari atom tersebut?

Jawaban:

Dalam 1 periode ukuran/ jari-jari atom dari kiri ke kanan akan semakin naik dan dalam 1

golongan ukuran/jari-jari atom dari atas ke bawah juga akan semakin naik. Peningkatan jari-

jari dalam satu golongan terjadi akibat penambahan jumlah kulit yang terisi oleh elektron.

Sebaliknya, Unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi

jumlah proton bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton

bertambah maka muatan inti juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik

antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang

semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin kecil. Sehingga untuk unsur dalam

satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan.

Ukuran / jari-jari atom tersebut akan menentukan posisi dari elektron terluarnya. Jika

semakin besar jari-jari elektron tersebut maka posisi elektron akan semakin jauh dari inti

sehingga semakin mudah untuk dilepaskan karena ikatan dengan inti akan semakin lemah.

Sehingga menyebabkan kecilnya nilai keelektronegativitasnya atau semakin

elektronegativitas . Selain itu juga, energi ionisasi dan affinitas elektronnya semakin rendah.

Page 2: Klp1 Sifat Umum Sistem Periodik

2. Pertanyaan: Dalam sistem periodik, sifat keelektronegativitas dari setiap unsur berbeda-

beda. Unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat keelektronegativitasnya

berkurang dan jika dalam suatu periode dari kiri dan kanan sifat keelektronegativitasnya

bertambah. Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban:

Elektronegativitas adalah merupakan ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik

elektron dalam ikatannya. Unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat

keelektronegativitasnya berkurang dan dalam suatu periode dari kiri dan kanan sifat

keelektronegativannya bertambah dikarenakan jari-jari atom dalam suatu golongan dari

atas ke bawah semakin besar sehingga menyebabkan bertambahnya kulit elektron sesuai

dengan bertambahnya bilangan kuantum utama, maka kulit terluar semakin jauh dari inti

atom sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom akan berkurang karena

jumlah proton yang semakin meningkat dalam inti sehingga gaya elektrostatik antara

partikel yang berlawanan bertambah dan elektron terluar akan semakin tertarik ke dalam

serta sulit untuk dilepaskan. Sehingga, fluorin tidak diragukan lagi merupakan unsur yang

elektronegativitasnya paling besar, sedangkan sesium adalah yang paling kecil berdasarkan

data hasil percobaan (nilai 0,7 Fransium didapatkan dari hasil ekstrapolasi).

Terdapat beberapa pengecualian, Galium dan germanium memiliki elektronegativitas yang

lebih besar daripada aluminium dan silikon karena kontraksi blok d. Unsur-unsur periode ke-

empat setelah baris pertama dari logam transisi memiliki jari-jari atom yang lebih kecil dari

Page 3: Klp1 Sifat Umum Sistem Periodik

biasanya karena elektron-elektron 3d tidak efektif dalam pemerisaian peningkatan muatan

inti, sehingga ukuran atom yang lebih kecil berkorelasi dengan nilai elektronegativitas yang

lebih besar. Anomali pada unsur timbal yang mempunyai elektronegativitas yang lebih besar

daripada talium dan bismut tampaknya merupakan artefak seleksi data (dan ketersediaan

data)—metode perhitungan selain metode Pauling memberikan hasil tren periodik yang

normal.

3. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan energi ionisasi dan mengapa dalam 1 periode,

energi ionisasi meningkat dengan meningkatnya nomor atom dan mencapai maksium pada

gas mulia sedangkan pada golongan yang sama energi ionisasi menurun dengan naiknya

nomor atom?

Jawaban :

Energi Ionisasi adalah jumlah minimum energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah

elektron pada unsur dalam wujud (fasa) gas. Nilai energi ionisasi mencerminkan seberapa

kuat elektron (khususnya elektron valensi) terikat pada atom. Semakin besar nilai energi

ionisasi, semakin sulit elektron dilepaskan dari atom.

Page 4: Klp1 Sifat Umum Sistem Periodik

Terdapat 2 hal yang menyebabkan dalam 1 periode, energi ionisasi meningkat dengan

meningkatnya nomor atom dan mencapai maksium pada gas mulia sedangkan pada

golongan yang sama energi ionisasi menurun dengan naiknya nomor atom,yaitu :

1. Jari-jari atom, Unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama

tetapi jumlah proton bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton

bertambah maka muatan inti juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik

antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang

semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin kecil. Sehingga untuk unsur dalam

satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan. Semakin kecilnya jarak ini

menyebabkan elektron sulit dilepaskan (tertarik dengan kuat)

2. Elektron valensi, pada sebuah atom ada kecenderungan untuk mencapai kondisi stabil (biasa

dikenal dengn duplet dan oktet) untuk unsur dengan valensi 1, maka dia akan stabil bila

melepas 1 elektron atau menarik 7 elektron (unsur selain Hidrogen) , namun malepas 1 lebih

mudah dari pada menarik 7 elektron sehingga golongan I A akan melepaskan 1 elektronnya

untuk mencapai kestabilan, berbeda halnya dengan yang bervalensi 2, kecenderungan

untuk melepas 1 elektronnya akan lebih kecil, apalagi yang bervalensi 3, dan 4 (punya 2

kemungkinan melepas/menarik) dan 5, terutama pada atom dengan valensi 6 sampai 7

karena lebih mudah mencapai stabil dengan menarik elektron. Sedangkan pada golongan

gas mulia (valensi 2 atau 8) mereka telah mencapai kondisi stabil sehingga untuk melepas 1

elektronya akan sangat sulit dibandingkan yang lainnya

4. Pertanyaan : Mengapa dalam 1 periode sifat kelogaman berkurang tetapi sifat non logam

bertambah dan dalam 1 golongan dari atas ke bawah sifat kelogaman bertambah tetapi sifat

non logam berkurang?

Jawaban:

Hal tersebut berhubungan dengan sifat elektronegativitas dan enegrgi ionisasinya dimana

logam adalah unsur yang umumnya melepaskan elektron dan menjadi kation sebaliknya non

logam adalah unsur yang bereaksi dengan menerima elektron dan menjadi anion atau

dengan menerima elektron untuk dipakai bersama-sama pada suatu ikatan kovalen.

Sehingga pada 1 periode dimana dari kiri ke kanan sifat kelogaman semakin berkurang

karena elektronegativitas dan energi ionisasi yang semakin besar yang menyebabkan atom

lebih mudah untuk menerima elektron sedangkan pada 1 golongan dari atas ke bawah nilai

elektronegativitas dan energi ionisasinya kecil sehingga sifat kelogaman bertambah karena

semakin mudah untuk melepaskan elektron.

Page 5: Klp1 Sifat Umum Sistem Periodik

5. Pertanyaan : Mengapa energi ionisasi dari Be lebih tinggi daripada B?

Jawaban :

Be 1s22s2 E. I. pertama = 900 kJ mol-1

B 1s22s22px1 E. I. pertama = 799 kJ mol-1

Seharusnya energi ionisasi boron lebih besar dari berilium karena adanya tambahan proton.

Pada kenyataannya elektron terluar boron berada pada orbital 2p bukan pada 2s. Orbital 2p

memiliki energi yang sedikit lebih tinggi daripada orbital 2s, dan elektronnya, rata-rata,

berada lebih jauh dari inti. Hal ini memberikan dua pengaruh.

Bertambahnya jarak menghasilkan berkurangnya tarikan inti sehingga mengurangi energi

ionisasi

Orbital 2p tidak hanya disaring oleh elektron 1s2 tetapi, sedikit, juga oleh elektron 2s2. Hal itu

juga mengurangi tarikan dari inti sehingga energi ionisasinya lebih rendah.

Referensi:Cotton, F. A and Geoffrey W., 1989, KIMIA ANORGANIK DASAR, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

Miessler,G L and Donald A Tarr, 1991, INORGANIC CHEMISTRY, Prentice Hall, New Jersey

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/sifat-periodik-unsur-2/

http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/07/unsur-unsur-golongan-1.html

http://andykimia03.blogspot.com/2009/08/tabel-periodik.html