Upload
patricia-joanne
View
2.854
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
81 Senior High School Jakarta Presents By: Andinni Aurellia Justiani Muhammad Reza Aditya Herlambang Patricia Joanne Rara Maasnika Adham Tetra Mutiara Afifah To Mr. Hernowo, this is our chemistry presentation that you've asked to us. Please enjoy reading. Hope this is useful for all who read :))
Citation preview
Andinni Aurellia Justiani
Muhammad Reza Aditya Herlambang
Patricia Joanne
Rara Maasnika Adham
Tetra Mutiara Afifah
PENYUSUN
PRESENTASI
Sejarah Perkembangan
Sistem Periodik Unsur ( SPU )
Sistem Periodik adalah suatu tabel berisi identitas
unsur unsur yang dikemas secara berkala dalam
bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan
sifat-sifat unsurnya.
1. Pengelompokkan Unsur
Menurut Antoine Lavoisier
Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu
daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur
dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu
baru dikenal kurang lebih 33 unsur.
Pengelompokan ini merupakan metode paling
sederhana dilakukan.
Logam Non Logam
1. Berwujud padat pada
suhu kamar (25°)
kecuali raksa (Hg).
2. Mengkilapkan jika
digosok
3. Merupakan konduktor
yang baik
4. Dapat ditempa atau
direnggangkan
5. Penghantar panas yang
baik
1. Ada yang berupa
padat, cair, gas pada
suhu kamar
2. Tidak mengkilap jika
digosok, kecuali intan
(karbon)
3. Bukan koduktor yang
baik
4. Umumnya rapuh,
terutama yang berwujud
padat
5. Bukan penghantar
panas yang baik
KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur
Menurut Antoine Lavoisier
(+) KELEBIHAN :
+ Sudah Mengelompokkan 33 unsur
berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan
referensi bagi ilmuwan setelahnya
(-) KELEMAHAN :
- Pengelompokannya masih terlalu umum
2. Johann Wolfgang Dobereiner
Dobereiner adalah orang pertama menemukan
hubungan antara sifat unsur dengan massa atom
relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan
kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri
atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di
dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat
yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan
memiliki massa atom sama dengan massa rata-
rata unsur ke-1 dan ke-3.
Jenis Triade :
Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)
Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)
Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
(+) KELEBIHAN :
+ Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip
massa atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah)
merupakan massa atom rata -rata di massa
atom unsur pertama dan ketiga
(-) KEKURANGAN
- Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain
yang tidak termasuk dalam kelompok Triade
padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam
kelompok triade tersebut.
3. Menurut John Newlands
Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan
letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom
relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada
tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai
dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga
disebut Hukum Oktaf (law of octaves).
(+) KELEBIHAN : + meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukanternyata cocokdengan prediksi Mendeleev.
(-) KELEMAHAN : - Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya
di depan unsur yang massanya lebih kecil. - Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat
dimasukkan dalam satugolongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
- Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengankenaikan massa atom.
- Dalam kenyataannya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolongannya ini tidakcocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.
E. Sistem periodik Modern Moseley
(1914)
Sering disebut dengan sistem periodik panjang.
Hukum periodik modern berbunyi, ” Sifat-sifat
unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya.” Ini berarti jika unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan nomor atomnya,
kesamaan sifat-sifat unsur berulang secara
periodik.
F. Sistem Periodik Modern
Dalam sistem periodik modern dikenal dengan
istilah periode dan golongan. Periode adalah
deretan mendatar unsur-unsur dalam sistem
periodik. Adapun golongan adalah kelompok-
kelompok unsur yang terletak pada satu lajur
vertikal dalam sistem periodik
Pada sistem periodik modern, terdapat 7 periode, yaitu :
Periode 1 yang merupakan periode yang sangatpendek dan berisi 2 unsur
Periode 2 2 dan periode 3 merupakan periodependek yang masing-masing berisi 8 unsur
Periode 4 dan periode 5 merupakan periodepanjang yang masing-masing berisi 18 unsur
Periode 6 merupakan periode yang sangat panjangyang berisi 32 unsur. Pada periode ini terdapatderet Latinida yang dimulai dari nomor atom 58 sampai nomor 71.
Periode 7 merupakan periode yang belum lengkap, dan mungkin akan bertambah lagi, untuk saat iniberjumlah 24 unsur. Pada periode ini terdapat deretAktinida yang dimulai dari nomor atom 90 sampaidengan nomor atom 103.
Sifat keperiodikan unsur dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Unsur yang segolongan mempunyai sifat
yang mirip.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan
mempunyai sifat yang berubah secara
teratur.
PENDAHULUAN
Sifat-sifat keperiodikan unsur
meliputi:
Unsur secara garis besar dibagi 2, yaitu
unsur logam dan unsur non-logam.
Unsur yang memiliki sifat kelogaman
secara terbatas disebut unsur semi-logam
(metaloid).
Dalam sistem periodik, unsur-unsur logam
terdapat di bagian kiri, sedangkan unsur
non-logam terletak di bagian kanan.
S i f a t
LOGAM DAN NONLOGAM
DALAM SATU PERIODE:
S i f a t
LOGAM DAN NONLOGAM
S i f a t
LOGAM DAN NONLOGAM
Karakteristik fisika:Umumnya mengilap jika terkena
cahayaKonduktivitas listrik tinggiKonduktivitas kalor tinggiMassa jenis umumnya tinggiBerwujud padat pada suhu kamar
(kecuali raksa)Dapat ditempa dan dapat
direnggangkan
KARATERISTIK UNSUR
LOGAM
Karakteristik kimia:
Memiliki energi ionisasi rendah sehingga
cenderung melepas elektron.
Memiliki 1-3 elektron dikulit terluarnya.
Kebanyakan logam oksida yang larut
dalam air bereaksi untuk membentuk
logam hidroksida.
Logam oksida bereaksi dengan asam
membentuk garam dan air.
KARATERISTIK UNSUR
LOGAM
GOLONGAN UNSUR
LOGAMBesi, nikel, krom,
tembaga, timah
putih, timah hitam,
dan seng.Aluminium,
magnesium,
titanium, kalsium,
kalium, natrium, dan
barium.
GOLONGAN UNSUR
LOGAMEmas, perak, dan
platina (platinum).Wolfram,
molibdenum,
titanium, dan
zirkonium.Uranium dan radium
Karakteristik fisika:
Kebalikan dari karakteristik fisika unsur
logam, dengan tambahan:
Berwujud padat, cair, dan gas pada
suhu kamar (contoh padat: Karbon
(C); contoh cair: Bromin (Br); contoh
gas: Hidrogen (H))
KARATERISTIK UNSUR
NONLOGAM
Karakteristik kimia:
Energi ionisasi besar—cenderung menerima elektron.
Non logam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
Non logam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam.
Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam.
Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
KARATERISTIK UNSUR
NONLOGAM
GOLONGAN UNSUR
NONLOGAMFluor, klor, brom, yodium,
astatin, dan
ununseptium.Helium, neon, argon,
krypton, xenon, radon,
dan ununoktium.Hidrogen, karbon,
nitrogen, oksigen,
fosfor, belerang, dan
selenium.
TITIK LELEH DAN TITIKDIDIH
SUATU UNSUR
Berdasarkan grafik tersebut,
TITIK LELEH DAN TITIKDIDIH
SUATU UNSUR
Kecenderungan perubahan titik leleh dan titik didih dalam sistem periodik adalah sebagai berikut:
1. Unsur-unsur logam dalam satu golongan dari atas ke bawah, titik leleh dan titik didihnya cenderung makin rendah, sedangkan untuk unsur-unsur non logam cenderung makin tinggi.
2. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum pada golongan IV A kemudian turun secara teratur, sedangkan titik didih akan naik sampai maksimum pada golongan III A kemudian
TITIK LELEH DAN TITIKDIDIH
SUATU UNSUR
merupakan
jarak dari pusat atom (inti
atom) hingga kulit terluar yang
ditempati elektron.
JARI-JARI ATOM
JARI-JARI ATOM
Inti atom
Kulit terluar
r(Jari-jari
atom)
Faktor panjang pendeknya jari-jari
atom:
JUMLAH KULIT ELEKTRON
Makin banyak jumlah kulit yang
dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari
atomnya makin panjang.
JARI-JARI ATOM
Faktor panjang pendeknya jari-jari
atom:
JUMLAH KULIT ELEKTRON
CONTOH:
Atom 11Na berjumlah 3 kulit dan atom 3Li
berjumlah 2 kulit, sehingga jari-jari 11Na lebih
panjang dari jari-jari 3Li.
JARI-JARI ATOM
Unsur 11Na 3Li
Jumlah e- 11 3
Konfigurasi e- 2 8
1
2 1
Faktor panjang pendeknya jari-jari
atom:
MUATAN INTI ATOM
Bila jumlah kulit dari dua atom sama
banyak, yang berpengaruh terhadap jari-
jari atom adalah muatan inti atom.
Semakin besar muatan intinya, gaya tarik
atom terhadap elektron lebih kuat,
sehingga elektron mendekat ke inti atom.
JARI-JARI ATOM
Faktor panjang pendeknya jari-jari
atom:
MUATAN INTI ATOM
CONTOH:
Atom 11Na dan atom 17Cl sama-sama mempunyai 3 kulit
atom. Namun, jumlah elektron 17Cl lebih banyak dari
11Na, yaitu 17 berbanding 11, sehingga jari-jari 17Cl lebih
kecil dari jari-jari 11Na.
JARI-JARI ATOM
Unsur 11Na 17Cl
Jumlah e- 11 17
Konfigurasi e- 2 8 1 2 8 7
Berikut ini merupakan tabel jari-jari
atom dari beberapa unsur pada
golongan I A – VII A (dalam
angstrom/Å).
JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom (Å)
Li
1,55
Be
1,12
B
0,98
C
0,77
N
0,75
O
0,74
F
0,72
Na
1,90
Mg
1,60
Al
1,43
Si
1,11
P
1,06
S
1,02
Cl
0,99
K
2,35
Ca
1,98
Ga
1,22
Ge
1,22
As
1,19
Se
1,16
Br
1,14
JARI-JARI ATOM
Berdasarkan tabel dan gambar
tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
JARI-JARI ATOM
ENERGI IONISASI adalah energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron
yang terikat paling lemah oleh suatu
atom atau ion dalam wujud gas. Elektron
yang terikat paling lemah biasanya
terdapat pada kulit terluar.
Besarnya energi ionisasi merupakan
ukuran mudah tidaknya elektron terlepas
dari atom, atau kuat tidaknya elektron
terikat oleh inti atom.
ENERGI IONISASI
ENERGI IONISASI
CONTOH: Na(g) Na +(g) + e- Ei =
495,9 kJ/mol
Mg(g) Mg+(g) + e- Ei = 737,7
kJ/mol
ENERGI IONISASI
Berdasarkan contoh di atas:
•Energi ionisasi natrium adalah sebesar 495,9
kJ/mol.
•Energi ionisasi magnesium adalah sebesar 737,7
kJ/mol.
Artinya
.
ENERGI IONISASI
Golongan
I A II A III A IV A V A VI A VII A VIII A
H1.312
He2.373
Li520
Be900
B801
C1.086
N1.402
O1.314
F1.681
Ne2.081
Na495,5
Mg738
Al578
Si789
P1.312
S1.000
Cl1.251
Ar1.521
K418,7
Ca590
Ga579
Ge762
As1.312
Se941
Br1.140
Kr1.351
Rb404
Sr550
In558
Sn1.312
Sb1.312
Te869
I1.008
Xe1.170
Cs376
Ba503
Tl589
Pb1.312
Bi1.312
Po812
At???
Rn1.037
ENERGI IONISASI(dalam kJ/mol)
Bila energi ionisasi merupakan energi yang diper-lukan untuk melepaskan elektron,
adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik suatu elektron.
Semakin besar energi yang dilepaskan (afinitas elektron) menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi ion negatif.
AFINITAS ELEKTRON
CONTOH: Cl(g) + e- Cl-
(g)
Afinitas elektron = 352,4
kJ/mol
AFINITAS ELEKTRON
Artinya besar energi yang dilepas atom untuk
menarik elektron adalah sebesar 352,4 kJ.
Harga afinitas elektron sulit ditentukan,
apalagi jika ada unsur yang sukar menarik
elektron.
Berikut adalah tabel afinitas elektron unsur
yang telah ditemukan (dalam kJ/mol):
AFINITAS ELEKTRON
Li –
60,4
B –
27
C –
123
N
–7
O –
142,5
F –
331,4
Na –
52,2
Al –
45
Si –
135
P –
72,4
S –
202,5
Cl –
352,4
K –
48,9
Ga –
30
Ge –
120
As –
78
Se –
197
Br –
327,9
Rb –
47,7
In –
29
Sn –
122
Sb –
102
Te –
192,1
I –
298,4
adalah kecenderungan
suatu atom dalam menarik pasangan
elektron yang digunakan bersama
dalam membentuk ikatan.
Semakin besar harga
keelektronegatifan suatu atom, semakin
mudah bagi atom tersebut untuk
menarik pasangan elektron ikatan, atau
gaya tarik elektron dari atom tersebut
KEELEKTRONEGATIFAN
KEELEKTRONEGATIFAN