10
  KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM TERPENOID KELOMPOK 10 ANGGOTA : EKO BUDI NUGROHO OCTAVIAN A’DEO FRANZINI UCI FAUZIAH

koba asli

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 1/10

 

 

KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM

TERPENOID

KELOMPOK 10ANGGOTA :

EKO BUDI NUGROHO

OCTAVIAN A’DEO FRANZINI UCI FAUZIAH

Page 2: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 2/10

 

Pendahuluan

-Latar Belakang

Beberapa peneliti sebelumnya membahas bahwa ekstrak serutan bambu dapat

mengobati beberapa penyakit. Namun peneliti dari Universitas Zheijang ingin meneliti

lebih dalam tentang senyawa apa yang dominan dan apa aktivitas fungsional yang

terkandung di dalamnya.

-Tujuan

-Untuk menyelidiki secara sistematis senyawa dominan apa yang terkandung dalam

Ekstrak Serutan Bambu dan mengetahui aktivitas fungsional yang dikandungnya.

- membandingkan kemampuan menghambat sel tumor dari friedelin yang terkandung

pada ekstrak serutan bambu dengan beberapa obat antitumor yang sudah ada

Page 3: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 3/10

 

Bahan dan Metode

Bahan

-Serutan bambu yang diserut dari bagian tengah batang

Metode

-Serbuk kasar serutan bambu yag diperoleh dari proses peumbukan dan penyaringan (10-20 mesh ). Bubuk sirkuler diekstrak menggunakan karbondioksida SFE yang

kemudian serutan bambu dikumpulkan. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrakserutan bambu berwarna kuning atau hijau kekuningan dengan titik leleh 74 C- 79 C .- Hasil utama dari ekstrak serutan bambu yang berupa triterpenoid diidentifikasidengan GC-MS dan dianalisis dengan menggunakan GC. Setelah itu dilakukanpemisahan kromatografi dengan kolom HP5-MS dengan helium sebagai gaspembawanya, kemudian 1 mikroliter ekstral serutan bambu dilarutkan dalamklorometana kemudian disuntikkan menggunakan modus injeksi. Suhu kolom diaturpada suhu 100 C selama 2 menit, kemudian dioperasikan dengan detektor sekektif massa pada jenis modus ionisasi elektron dengan energi ionisasi dari 70 eV, lalu datadianalisis oleh NIST database 98.

Page 4: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 4/10

 

Filtrasi antitumor aktif dari ekstrak serutan bambu 

-metode filtrasi adalah metode pewarnaan protein Sulforhodamine B digunakan untuk

mengevaluasi efek penghambatan pertumbuhan sel tumor makhluk hidup, yang

mencakup :

* Uji SRB : sel-sel tumor dalam 0,1 mL media di tanam dalm suatu cawan petri dandibiarkan selama 24 jam. Setelah itu, ditambahkan ekstrak serutan bambu dan dikulturasi

pada suhu 370 C selama 72 jam.

*Uji MTT : sel tumor pada tikus dimatikan secara dislokasi selama 8-10 menit pada

larutan benzalkonium bromida jenuh. Kemudian beberapa blok tumor yang masih hidupdiisolasi dan diberi garam fisiologis dengan perbandigan 1:3, kemudian tikus dobagi

menjadi beberapa kelompok menurut asupan senyawa kimia dan dilakukan analisis

dalam rentang waktu 24 jam selama 10 hari. Kemudian blok tumor yang telah diisolasi

ditimbang kembali, dan dihitung penghambatannya.

Page 5: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 5/10

 

Hasil

a. Identifikasi Triterpenoid pada Ekstrak Serutan BambuBeberapa pentasiklik triterpenoid, seperti friedelin, friedelinol,lupenone dan

lupenol, diidentifikasi dengan GC-MS.

Diantara senyawa-senyawa ini, friedelin bisa dianggap sebagai triterpenoid yangmewakili ekstrak serutan bambu karena friedelin merupakan triterpenoid yang dominan

dalam fraksi aktif.

Page 6: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 6/10

 

b. Filtrasi Anti-tumor aktif dari EKSTRAK SERUTAN BAMBU in vitroBerdasarkan hasil Metode SRB dan MTT didapatkan bahwa Ekstrak Serutan Bambumemiliki penghambatan sel tumor P388 pada kadar terkecilnya sebanyak 0,016 mg/mLdengan % penghambatan sebesar 57,7% dan ekstrak serutan bamboo juga memiliki

penghambatan sel tumor A549 pada konsentrasi terkecil sebesar 0,063 dengan %penghambatan sebesar 24,8%. Berdasarkan hasil tersebut jelas bahwa ekstrak serutanbambu memiliki kemampuan menghambat tumbuhnya sel tumor.

Page 7: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 7/10

c. Efek penghambatan tumor pada tumor tikus jenis S180Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik siklofosfamid dan ekstrak serutan bambumemiliki efek penghambatan pada sel-sel tumor sarcoma tikus Model S180, yang dapat

dilihat dari pengurangan bobot tumor.Sampel yang di uji pada metode ini adalah Sikloposfamida, ekstrak serutan bamboopada dosis tinggi, sedang(intermediet) dan rendah. Dari pengujian didapatkan hasilnyasebagai berikut :

 

Page 8: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 8/10

d. Uji Antitumor dari friedelin yang diisolasi dari ekstrak serutan bamboo secara in vitroDari gambar 3 didapatkan bahwa Friedelin lebih efisien sebagai penghambat sel tumor

 jenis Hela dan THP-1 pada 24 jam. Friedelin memiliki sensitivitas yang lebih tinggi padapenghambatan tumor jenis ini.Disisi lain friedelin sedikit lemah/kurang efisien kemampuannya dalam menghambat seltumor jenis A375 dan L929 hingga 48 jam. Hal ini dijelaskan pada grafik berikut:

 

Page 9: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 9/10

Dari gambar 4, friedelin dibandingkan dengan di – metil – canthridin dan diperolehkesimpulan bahwa:Pada sel tumor A375, friedelin bekerja hampir sama dengan kinerja di – metil – canthridin

hingga 24 jam dan kemudian friedelin lebih efisien menghambat setelah 48 jam.Pada sel tumor L929, friedelin bekerja hampir sama dengan kinerja di – metil – canthridinhingga 24 jam dan kemudian friedelin lebih efisien menghambat setelah 48 jam.Pada sel tumor Hela, friedelin bekerja lebih efisien dari di – metil – canthridin dari 24hingga 48 jam.

 

Page 10: koba asli

5/17/2018 koba asli - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/koba-asli 10/10

Pembahasan

Dari hasil penelitian di atas Ekstrak daun bambu dan friedelin memiliki aktivitas anti-tumor lebih rendah, namun keamanan ekstrak serutan bambu telah dievaluasi, itu

menegaskan bahwa ekstrak serutan bambu aman dan tidak memiliki efek samping(Zhang

et al, 2004.). Oleh karena itu,ekstrak serutan bamboo memiliki potensi besar untuk

dikembangkan sebagai anti-tumor makanan kesehatan dan pengobatan alami. Dapatdisimpulkan bahwa friedelin dapat dianggap sebagai salah satu faktor aktif yang paling

penting dalam ekstrak serutan bambu meskipun jarang peneliti untuk menelaah lebih

dalam tentang fungsi fisiologis friedelin. Masih belum diketahui apakah terpenoid lain

yang terkandung pada ekstrak serutan bambu memiliki efek antitumor yang sesuai

mekanisme. Namun, secara keseluruhan,dapat diramalkan bahwa ekstrak serutan bambu

memiliki potensi besar untuk diterapkan di bidang yang sesuai yang memiliki aktivitas

anti-tumor yang berasal dari friedelin yang merupakan senyawa triterpenoid yang paling

dominan.