Upload
dony-dwi-laksono-hp
View
291
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kode Etik
Citation preview
PPT 1 -1
Skema KarierSeorang Akuntan
Akuntan
SektorSwasta
SektorPublik
Akuntan Pemerintah
Auditor Inspektorat
AkuntanManajemen
AuditorInternal Auditor
BPKPAuditor
BPK
Akuntan Publik
PPT 1 -2
Struktur Etika Institut Akuntan Indonesia (IAI)
Kredibilitas
Profesionalisme
Kualitas Jasa
Kepercayaan
Kebutuhan Dasar yg harus dipenuhi
PPT 1 -4
Profesionalisme
yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi
Diperlukan individu
PPT 1 -5
Kualitas Jasa
Semua jasa yang diperolah dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi
Keyakinan bahwa
PPT 1 -6
Kepercayaan
Harus merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan
Pemakai jasa akuntan
PPT 1 -7
Prinsip Etika
Ada 8 prinsip
1. Tanggung jawab profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Objektivitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku profesional
8. Standar teknis
PPT 1 -8
Tanggungjawab Profesi
Dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan.
Prinsip ke-1
PPT 1 -9
Prinsip ke-1
menyiratkan arti:
1. Publik menuntut tanggungjawab profesi akuntan untuk selalu menjaga kualitas informasi yang disampaikan
2. Dalam menjalankan profesinya, setiap akuntan dihadapkan pada berbagai bentuk benturan kepentingan, misalnya:
* kepentingan pribadi VS kepentingan publik
* kepentingan atasan VS kepentingan publik
* kepentingan klien VS kepentingan publik
3. Mengedepankan kepentingan publik hanya dp dilakukan bila akuntan selalu menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan
PPT 1 -10
Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme
Prinsip ke-2
PPT 1 -11
Prinsip ke-2
menyiratkan arti:
1. Publik membutuhkan dan mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh profesi akuntan untuk mengambil berbagai jenis keputusan
2. Efektivitas keputusan publik ini bergantung pada kualitas informasi yang disampaikan oleh profesi akuntan
3. Profesi akuntan akan tetap berada pada posisi penting bila setiap akuntan selalu dapat memelihara kepercayaan publik
4. Penghormatan kepada kepercayaan publik ini hanya dapat dilakukan bila setiap akuntan dapat menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.
PPT 1 -12
Kompetensi
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi, dan teknik yang paling mutakhir.
Prinsip ke-3 s.d. Prinsip ke-8
PPT 1 -13
Kompetensi
Penguasaan dan kemampuan yang dimiliki dalam menjalankan profesinya sehingga menumbuhkan kepercayaan publik.
Dgn kepercayaan publik, publik memberi mandat dan wewenang kepada ybs dalam menjalankan profesinya
Kecakapan, kemampuan, kewenangan dan
penguasaan
PPT 1 -14
Kompetensi
Kognitif (Pengetahuan/knowledge)
Afeksi (sikap dan perilaku-attitute) meliputi: etika, kecerdasan emosional dan spritual), dan
Psikomotorik (ketrampilan teknis/fisik).
Mencakup 3 ranah
PPT 1 -15
Kompetensi
Kognitif (Pengetahuan/knowledge) pengetahuan akuntansi dan disiplin ilmu terkait
Afeksi (sikap dan perilaku-attitute) sikap dan perilaku etis, kemampuan berkomunikasi dan
Psikomotorik (ketrampilan teknis/fisik). keterampilan teknis/fisik misalnya penguasaan teknologi informasi, teknis audit dsb
Untuk Akuntan 3 ranah ybs
PPT 1 -16
Kompetensi
1. Kompetensi pada ranah kognitif: Prinsip ke-5 – Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
2. Kompetensi pada ranah afeksi:
a. Prinsip ketiga-Integritas
b. Prinsip ke empat – Obyektivitas
c. Prinsip ke enam – Kerahasiaan
d. Prinsip ke tujuh – Perilaku Profesinal
3. Kompetensi pada ranah psikomotorik: Prinsip ke 8 – Standar Teknis
IAPI tetapkan 6 prinsip etika yg berhub dg keharusan miliki
kompetensi tinggi