KOMITMEN UNTUK KEUNGGULAN OPERASIONAL · Recognitions dan Awards 34 Sekilas Hermina Hermina in Brief 36 Visi, Misi dan Nilai-nilai Perseroan Vision, Mission and Corporate Values 38

Laporan Tahunan2018 Annual Report

KOMITMENUNTUK KEUNGGULAN OPERASIONALCommitment to Operational Excellence

KOMITMENUNTUK KEUNGGULAN OPERASIONALCommitment to Operational Excellence

Di tahun 2018, PT Medikaloka Hermina Tbk (“Perseroan”) telah mengambil langkah-langkah penting ke depan dalam upayanya untuk terus menawarkan layanan kesehatan berkualitas pada pelanggan.

Di tengah terjadinya perubahan dalam industri kesehatan, kami telah meluncurkan inisiatif-inisiatif di berbagai bidang, rangka transformasi agar rumah sakit-rumah sakit kami lebih berorientasi kepada pelanggan, melalui adopsi beberapa praktek industri terbaik untuk mencapai keunggulan operasional. Tahun 2018 juga menjadi lembaran baru, seiring pelaksanaan langkah penting untuk menjadi perusahaan publik, melalui pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.

Didukung oleh rekam jejak kami yang solid, jaringan rumah sakit yang luas, serta staf medis yang penuh dedikasi, berbagai pencapaian ini akan membuka jalan bagi Perseroan untuk terus berperan dalam membangun masa depan yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia.

This year, PT Medikaloka Hermina Tbk (“the Company”) has taken important steps forward in its effort to continue providing quality healthcare services to our customers.

In the face of a changing healthcare landscape, we launched a set of initiatives in many areas, transforming our hospitals to become more customer-centric by adopting the industry best practices to achieve operational excellence. The year 2018 was also a year of a new beginning, as we took a big step to become a public company, listing our shares on the Indonesia Stock Exchange.

Combined with our strong track record, extensive hospital network and dedicated medical personnel, these achievements are paving the way for the Company to continue taking part in building a healthier future for the people of Indonesia.

Laporan ManajemenManagement Reports1820 Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

26 Laporan DireksiBoard of Directors Report

Daftar IsiTable of Contents

04

32

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

06 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

09 Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

10 Ikhtisar SahamStock Highlights

12 Kilas PeristiwaEvent Highlights

16 Prestasi dan PenghargaanRecognitions dan Awards

34 Sekilas HerminaHermina in Brief

36 Visi, Misi dan Nilai-nilai PerseroanVision, Mission and Corporate Values

38 Jejak LangkahMilestones

40 Struktur OrganisasiOrganization Structure

42 Identitas PerseroanCorporate Identity

44 Struktur Kepemilikan Perseroan dan Entitas AnakShareholding Structure of the Company and Subsidiaries

46 Informasi Pemegang SahamShareholder Information

49 Jaringan Rumah Sakit HerminaHermina Hospitals Network

52 Entitas AnakSubsidiaries

56 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

62 Profil DireksiBoard of Directors Profile

66 Profil Komite AuditAudit Committee Profile

69 Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaNomination, Remuneration and Governance Committee Profile

72 Profil Komite Investasi dan Manajemen RisikoInvestment and Risk Management Committee Profile

76 Profil Komite Teknologi InformasiInformation Technology Committee Profile

79 Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

80 Profil Kepala Audit InternalHead of Internal Audit Profile

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiStatement of the Board of Commissioners and Board of Directors

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

82

172

180

181

84 Tinjauan IndustriIndustry Review

86 Tinjauan UsahaBusiness Review

92 Sumber Daya ManusiaHuman Capital

98 Tinjauan KeuanganFinancial Review

110 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

112 Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

160 Laporan Komite AuditAudit Committee Report

163 Laporan Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaNomination, Remuneration and Governance Committee Report

166 Laporan Komite Investasi dan Manajemen RisikoInvestment and Risk Management Committee Report

169 Laporan Komite Teknologi InformasiInformation Technology Committee Report

IKHTISAR KINERJA 20182018 Performance Highlights

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain In billion Rupiah, except stated otherwise

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN 2018 2017 2016 CONSOLIDATED STATEMENT

OF FINANCIAL POSITIONJumlah Aset 4.171 3.347 2.501 Total Assets

Jumlah Liabilitas 1.801 2.390 1.242 Total Liabilities

Kepentingan Non-Pengendali 504 502 68 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas (termasuk Kepentingan Non-Pengendali)1

2.370 957 1.260 Total Shareholders’ Equity (including Non-Controlling Interest)1

Total Pinjaman2 866 1.422 608 Total Debt2

Pinjaman Bersih 562 1.100 404 Net Debt

1) Angka 2017 termasuk perbedaan nilai transaksi dengan kepentingan non-pengendali dari pembelian kembali saham2) Total Pinjaman = utang bank jangka pendek + bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun + wesel bayar jangka menengah + liabilitas jangka

panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: utang bank + obligasi wajib konversi

1) 2017 figure includes the differences in value of transactions with non-controlling interests from the shares buyback2) Total debt calculated by short-term bank loans + current portion of long-term liabilities + medium term notes + long-term liabilities net of current portion: bank loans + mandatory

convertible notes

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

KONSOLIDASIAN2018 2017 2016

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOMEPendapatan Neto 3.058 2.678 2.234 Net Revenue

Beban Pokok Pendapatan (1.704) (1.509) (1.245) Cost of Revenue

Laba Bruto 1.354 1.169 990 Gross Profit

Beban Usaha (1.004) (791) (684) Operating Expenses

Penghasilan (Beban) lain-lain - neto 36 8 38 Other Income (Expenses) - Net

Pendapatan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA)

645 575 479 Earnings Before Interest, Tax, Depreciation & Amortisation (EBITDA)

Laba Usaha 386 386 343 Operating Income

Penghasilan (Biaya) Keuangan - Neto (110) (107) (62) Finance Income (Costs) - Net

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 276 279 282 Income Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan - Neto (85) (105) (83) Income Tax Expense - Net

Laba Neto Tahun Berjalan Setelah Dampak Penyesuaian Laba Entitas yang Bergabung

191 174 199 Net Income for the Year After Impact of Merging Enitites Income Adjustments

Laba Neto Tahun Berjalan 191 199 85 Net Income for the Year

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 163 174 83 Total Comprehensive Income for the Year

Laba Neto Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Net Income for the Year Attributable to:

• Pemilik Entitas Induk 124 98 62 • The Owners of the Parent Entity

• Kepentingan Nonpengendali 67 101 23 • Non-Controlling Interests

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada:

Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:

• Pemilik Entitas Induk 101 79 60 • The Owners of the Parent Entity

• Kepentingan Nonpengendali 63 95 22 • Non-Controlling Interest

Laba Neto per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam Rupiah penuh)

44 39 37 Net Basic Earnings Per Share Attributable to The Owners of the Parent Entity (in full amount Rupiah)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 2018 2017 2016 CONSOLIDATED STATEMENT

OF CASH FLOWSKas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 242 481 363 Net Cash Provided by Operating Activities

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (881) (1.462) (455) Net Cash Used in iInvesting Activities

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 621 1.100 176 Net Cash Provided by Financing Activities

6 PT Medikaloka Hermina Tbk

Pendapatan NetoNet Revenue

Laba BrutoGross Profit

2016 2016

2,234

990

2017 20172018 2018

2,678

1,169

3,058

1,354

Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA)Earnings Before Interest, Tax, Depreciation & Amortisation (EBITDA)

Laba Neto Tahun Berjalan Setelah Dampak Penyesuaian Laba Entitas yang BergabungNet Income for the Year After Impact of Merging Enitites Income Adjustments

2016 2016

199

2017 20172018 2018

575 174

645 191

Laba Neto per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukNet Basic Earnings Per Share Attributable to The Owners of the Parent Entity

2016

37

20172018

39 44

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas OperasiNet Cash Provided by Operating Activities

2016

363

20172018

481

242

(dalam Rp miliar | in IDR billion)

479

7Laporan Tahunan 2018 Annual Report

Tingkat Pengembalian Total AsetReturn on Total Assets(%)

2016

9,7

20172018

7,2

4,6

Tingkat Pengembalian EkuitasReturn on Total Equity(%)

2016

15,8

20172018

18,2

8,1

2016

1,3

20172018

2,5

1,3

Marjin EBITDA EBITDA Margin(%)

Total Pinjaman terhadap EBITDATotal Debt to EBITDA(x)

2016

21,4

20172018

21,5

21,2

RASIO KEUANGAN 2018 2017 2016 FINANCIAL RATIOS

Tingkat Pengembalian Ekuitas (%) 8,1 18,2 15,8 Return on Total Equity (%)

Tingkat Pengembalian Total Aset (%) 4,6 7,2 9,7 Return on Total Assets (%)

Marjin Laba Bruto (%) 44,3 43,6 44,3 Gross Profit Margin (%)

Marjin EBITDA (%) 21,1 21,5 21,4 EBITDA Margin (%)

Marjin Laba Usaha (%) 12,6 14,4 15,4 Operating Income Margin (%)

Marjin Laba Bersih (%) 6,2 6,5 8,9 Net Income Margin (%)

Rasio Lancar (x) 1,2 0,5 0,9 Current Ratio (x)

Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas (x) 0,8 2,5 1,0 Total Liabilities to Total Equity (x)

Total Liabilitas terhadap Total Aset (x) 0,4 0,7 0,5 Total Liabilities to Total Asset (x)

Total Pinjaman terhadap Ekuitas (x) 0,4 1,5 0,5 Total Debt to Equity (x)

Total Pinjaman terhadap Aset (x) 0,2 0,4 0,2 Total Debt to Asset (x)

Total Pinjaman terhadap EBITDA (x) 1,3 2,5 1,3 Total Debt to EBITDA (x)


Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

DATA OPERASIONAL 2018 2017 2016 OPERATIONAL DATA

Jumlah Rumah Sakit 32 28 24 Number of Hospitals

Jumlah Tempat Tidur Operasional 3.378 2.780 2.115 Number of Operational Beds

Jumlah Pasien (‘000) 5.602 4.746 3.744 Total Patient Volume (‘000)

Pasien Masuk Rawat Inap (‘000) 310 243 189 Inpatient Admission (‘000)

Kunjungan Pasien Rawat Jalan (‘000) 5.292 4.504 3.555 Outpatient Visits (‘000)

Jumlah Hari Rawat Inap (‘000) 777 627 523 No. of Inpatient Days (‘000)

Tingkat Okupansi Tempat Tidur (%) 65,8 65,6 69,6 Bed Occupancy Rates / BOR (%)

Rata-rata Lama Rawat Inap (hari) 2,5 2,6 2,8 Average Length of Stay / ALOS (days)

Jumlah Rumah Sakit & Tempat Tidur OperasionalNumber of Hospitals & Operational Beds

Pasien Masuk Rawat InapInpatient Admissions(‘000)

Kunjungan Pasien Rawat JalanOutpatient Visits (‘000)

2016

2016 2016

2016

24

189

2.115

3.555

2017

2017 2017

20172018

2018 2018

2018

28

243

2.780

4.504

32

310

3.378

5.292

Rata-rata Lama Rawat InapAverage Length of Stay | ALOS(Hari | Days)

2,82,6

2,5

Rumah SakitHospitals

Tempat tidur operasionalOperational beds


Ikhtisar SahamStock Highlights

4.000

3.500

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

2.500.000

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

-

MeiMay

JuniJune

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

Oktober October

NovemberNovember

DesemberDecember

Volume Perdagangan Rata-rata (Unit)Average Trading Volume (Unit)

Harga Saham Rata-rata (Rp)Average Stock Price (IDR)

Kinerja Saham Tahun 20182018 Stock Performance

BulanMonth

Harga Rata-rata (Rp) Average Price (IDR)

Lembar Saham Number of Shares

Rp IDR

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Rata-Rata Volume Perdagangan Harian

Average Daily Trading Volume

Kapitalisasi Pasar pada Penutupan*

Market Capitalization at Closing*

Mei | May 3.285 3.163 3.226 2.487.130 9.590.898.000.000

Juni | June 3.618 3.498 3.545 651.154 10.538.141.538.462

Juli | July 3.469 3.397 3.423 455.877 10.175.768.181.818

Agustus | August 3.399 3.350 3.371 197.810 10.021.841.428.571

September | September 3.389 3.315 3.337 144.416 9.920.431.578.947

Oktober | October 3.289 3.207 3.240 111.465 9.632.520.000.000

Nopember | November 3.151 3.084 3.107 124.043 9.237.535.714.286

Desember | December 2.938 2.826 2.859 528.683 8.499.476.666.667

*) Jumlah saham yang beredar 2.973.000.000 saham Total outstanding shares 2,973,000,000 shares

Grafik Harga Saham Tahun 20182018 Stock Price Chart


Kinerja Saham per Triwulan 20182018 Quarterly Stock Performance

TriwulanQuarter

Harga Rata-rata (Rp) Average Price (IDR)

Lembar Saham Number of Shares

Rp IDR

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Rata-Rata Volume Perdagangan Harian

Average Daily Trading Volume

Kapitalisasi Pasar pada Penutupan*

Market Capitalization at Closing*

II 3.473 3.352 3.406 1.449.404 10.126.296.521.739

III 3.421 3.356 3.379 273.019 10.045.383.387.097

IV 3.140 3.055 3.084 236.853 9.169.786.935.484

*) Jumlah saham yang beredar 2.973.000.000 saham Total outstanding shares 2,973,000,000 shares


Kilas PeristiwaEvent Highlights

Dalam merayakan hari ulang tahun Hermina yang ke-33, secara serentak seluruh Rumah Sakit Hermina (RS Hermina) mengadakan bakti sosial di lingkungan sekitar rumah sakit pada bulan Januari hingga April 2018. Kegiatan bakti sosial yang diadakan antara lain adalah khitanan massal, pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksin dan operasi bibir sumbing gratis. Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi wujud kepedulian Hermina terhadap lingkungan sekitar. In celebrating Hermina’s 33rd birthday, all Hermina Hospitals simultaneously held social events for the surrounding communities from January to April 2018. The social activities held among others were free circumcisions, health examinations, vaccination, and cleft lip surgery services. These activities are manifestation of the concern of Hermina toward the surrounding communities.

Hermina melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diperdagangkan dengan simbol emiten HEAL Hermina listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and is trading with the ticker symbol HEAL

Januari - April

16 Mei

January - April

May 16

Pembukaan RS Hermina Samarinda yang merupakan rumah sakit umum

tipe C yang awalnya memiliki 50 tempat tidur operasional

The opening of Hermina Samarinda Hospital which is a type C general

hospital and initially has 50 operational beds

25 AprilApril 25


Puncak acara ulang tahun Hermina ke-33 dilaksanakan di Scientia Square Park, BSD, Tangerang dengan tema “Implementasi Lean Management Dalam Upaya Mewujudkan Visi dan Quantum Leap Hermina Hospital Group” yang dihadiri oleh perwakilan seluruh Rumah Sakit Hermina. Acara yang meriah dimulai dengan yel-yel dari peserta, games, parodi, pengumuman kinerja rumah sakit dan diakhiri dengan pengumuman grand prize untuk para peserta.The 33rd anniversary of Hermina culminated with an event held at Scientia Square Park, BSD, Tangerang showcasing the theme “Implementation of Lean Management to Realize Hermina Hospital Group’s Vision and Quantum Leap “, which was attended by representatives of all Hermina Hospitals. The lively event began with yells from participants, games, parodies, hospital performance announcements, and ended with grand prize announcements for the participants.

Pembukaan RS Hermina OPI Jakabaring yang merupakan

rumah sakit umum tipe C yang awalnya memiliki 50 tempat tidur

operasionalThe opening of Hermina OPI

Jakabaring Hospital which is a type C general hospital and initially has 50

operational beds

29 April

23 Agustus

April 29

Agustus 23

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, Hermina

mengadakan Due Dilligence Meeting & Public Expose di Hotel JW Marriott,

Jakarta yang dihadiri oleh peserta dari industri pasar modal

In relation to its Initial Public Offering, Hermina held Due

Diligence Meeting & Public Expose at JW Marriott Hotel, Jakarta which was attended by participants from

the capital market industry

18 AprilApril 18


Hermina mengadakan Paparan Publik Tahunan dalam acara Investor Summit 2018 di Surabaya yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)Hermina held its Annual Public Expose at Investor Summit 2018 in Surabaya which was organized by the Indonesia Stock Exchange (IDX)

RS Hermina menerima penghargaan dari Lippo Insurance sebagai Best

Partner of Medicare 2018Hermina Hospitals received an

award from Lippo Insurance as the Best Partner of Medicare 2018

18 September

10 Desember

September 18

Desember 10


Peresmian atas RS Provita, Jayapura dimana Medikaloka Hermina

membantu membangun gedung rumah sakit dan memberikan jasa

manajemen setelah rumah sakit mulai beroperasi

The grand opening of Provita Hospital in Jayapura where

Medikaloka Hermina helped build the hospital and provided management services after the

hospital became operational

18 OktoberOctober 18

Pembukaan RS Hermina Padang yang merupakan rumah sakit umum tipe C yang awalnya memiliki 50 tempat tidur operasional The opening of Hermina Padang Hospital which is a type C general hospital and initially has 50 operational beds

20 DesemberDecember 20


Prestasi dan PenghargaanRecognitions dan Awards

Lippo Insurance : Best Partner of Medicare 2018

The Asset :Triple A Country Awards 2018

Indonesia - Best IPO

Frost & Sullivan :Indonesia Hospital

2018 Growth Excellence Leadership Award

Hermina Arcamanik Hermina Pandanaran Hermina Tangkubanprahu

PenghargaanAwards

Akreditasi kedua Second accreditation


Akreditasi dengan tingkat paripurna yang diterima selama tahun 2018 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Plenary level accreditation received in 2018 from the Hospital Accreditation Commission (KARS)

Hermina Bitung Hermina Makassar Hermina Kemayoran Hermina Balikpapan Hermina Medan

Hermina Palembang Hermina Galaxy Hermina Serpong Hermina Mekarsari

Akreditasi pertamaFirst accreditation


LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG Komisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris beserta Komite-komite Dewan Komisaris bekerja sama dengan Direksi Perseroan untuk mengawasi dan menyempurnakan

praktek tata kelola perusahaan Hermina.During 2018, the Board of Commissioners and Board Committees worked closely with

the Company’s Board of Directors to monitor and enhance Hermina’s corporate governance practices.


Pemegang Saham Yang Terhormat,Distinguished Shareholders,

Tahun 2018 merupakan tahun yang ditandai dengan meningkatnya ketidakpastian perekonomian global, seperti terjadinya eskalasi perselisihan dagang terutama antara Amerika Serikat (A.S.) dan Tiongkok, serta krisis Brexit di kawasan Atlantik. Kita juga melihat dampak dari naiknya tingkat suku bunga Dolar A.S. ketika Bank Federal A.S. mulai memperketat kebijakan moneternya pada tahun 2018. Dengan meningkatnya nilai tukar Dolar A.S., perekonomian beberapa negara berkembang mengalami pelemahan nilai mata uang.

Nilai tukar Rupiah melemah hingga melampaui Rp15.000 per Dolar A.S. seiring meningkatnya sentimen negatif terhadap beberapa negara berkembang. Guna menanggapi perkembangan yang kurang menguntungkan tersebut, para penentu kebijakan telah menetapkan berbagai langkah untuk melindungi perekonomian Indonesia dan nilai tukar Rupiah.

Sebagai hasilnya, Indonesia menutup tahun 2018 dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,2%, sedikit di atas pertumbuhan tahun 2017 sebesar 5,1%. Inflasi tetap terjaga di level 3,6%, masih berada dalam rentang target inflasi Bank Indonesia sebesar 4,0%.

Dengan gembira saya laporkan bahwa tahun 2018 merupakan tahun penuh pencapaian bagi PT Medikaloka Hermina Tbk (“Perseroan”), yang ditandai dengan keberhasilan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Mei 2018 untuk menjadi perusahaan terbuka. Tahun 2018 juga ditandai dengan keberhasilan Hermina untuk terus meraih kinerja keuangan yang positif. Tingkat pendapatan mencapai sebesar Rp3,06 triliun di tahun 2018, tumbuh 14,2% dari kinerja tahun 2017, sedangkan laba bersih juga meningkat sebesar 10,0% mencapai Rp191,02 miliar.

Pencapaian-pencapaian di atas akan menjadi landasan yang kokoh bagi Perseroan untuk terus mengembangkan usaha ke depan, melalui penyediaan akses layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia. Kinerja tersebut juga merupakan bukti kepemimpinan Direksi dalam melaksanakan strategi dan rencana Perseroan sepanjang tahun 2018.

The year of 2018 was a year marked with heightened uncertainties in the global economy, as we witnessed rising trade tensions particularly between the United States of America (U.S.) and China, as well as the Brexit crisis in the Atlantic region. We also saw the impact of rising U.S. Dollar interest rates as the U.S. Federal Reserve tightens its monetary policy during the year. As the U.S. Dollar gained value, some emerging market economies experienced the weakening of their respective currencies.

At home, Indonesia’s Rupiah weakened past IDR 15,000 per U.S. Dollar as sentiment toward emerging-nation assets soured. In response to this unfavorable development, policy makers have introduced broad range of measures to guard Indonesian economy and shield Rupiah currency.

As a result, Indonesia closed the year with a 5.2% Gross Domestic Product (GDP) growth, slightly higher than the 5.1% growth in 2017. Inflation for the year remained manageable at 3.6%, still within Bank Indonesia’s inflation target of 4.0%.

I am pleased to report that the year 2018 was a year of great achievements for PT Medikaloka Hermina Tbk (“the Company”), marked with the Company’s successful share listing on the Indonesia Stock Exchange on May 16, 2018 to become a public company. 2018 was also a year where Hermina continued to deliver positive financial performance. Revenue reached IDR 3.06 trillion in 2018, growing by 14.2% from the result of 2017, while net profit also increased by 10.0% to IDR 191.02 billion.

These results will provide a solid foundation for the Company to further grow its business, by providing wider access to healthcare services for the people of Indonesia. These achievements also confirmed the Board of Directors’ leadership capabilities in executing the Company’s strategy and plan during 2018.


Fokus pada Tata Kelola Perusahaan

Walaupun kinerja keuangan serta strategi yang tepat dan berhati-hati merupakan elemen penting demi tercapainya keberhasilan, kini sebagai perusahaan publik, penting juga untuk menyatukan elemen-elemen tersebut dengan praktek tata kelola perusahaan yang baik, guna menjamin tercapainya pertumbuhan berkelanjutan.

Dalam hal ini, kami telah meraih kemajuan yang berarti dalam membangun struktur, kebijakan serta prosedur yang dibutuhkan guna memperkuat praktek tata kelola perusahaan Hermina.

Di antaranya, sepanjang tahun 2018 kami telah membentuk beberapa komite, dengan tugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas-tugas pengawasannya: Komite Audit; Komite Nominasi Remunerasi dan Tata Kelola; Komite Investasi dan Manajemen Risiko; serta Komite Teknologi Informasi.

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris beserta Komite-komite Dewan Komisaris bekerja sama dengan Direksi Perseroan untuk mengawasi dan menyempurnakan praktek tata kelola perusahaan Hermina. Jika diperlukan, Dewan Komisaris juga memberikan arahan dan rekomendasi untuk hal-hal penting.

Selama kurun waktu 12 bulan, total sebanyak 51 rapat Dewan Komisaris dan rapat Komite Dewan Komisaris telah diselenggarakan, untuk mengevaluasi kinerja Perseroan dan jajaran manajemennya. Selain itu, rapat-rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi juga dilaksanakan, guna membahas strategi dan mengevaluasi kinerja Perseroan.

Berdasarkan hasil evaluasi, kami cukup puas atas kinerja praktek tata kelola, pengendalian internal, serta manajemen risiko Perseroan. Dewan Komisaris juga telah melakukan evaluasi atas prospek dan rencana Perseroan tahun 2019, serta berpendapat bahwa rencana tersebut telah cukup memadai dan sejalan dengan rencana jangka panjang Perseroan.

Focus on Good Corporate Governance

While financial performance as well as sound and prudent strategy are critical elements of success, now as a public company, it is also essential to synthesize these elements with the practice of good corporate governance to ensure sustainable growth.

Towards this end, we have recorded good progress in establishing the necessary structure, policies and procedures to strengthen the Company’s corporate governance practices.

Among the highlights, in 2018 we have established a number of committees, tasked with assisting the Board of Commissioners in exercising its supervisory duties: the Audit Committee; the Nomination Remuneration and Governance Committee; the Investment and Risk Management Committee; and the Information Technology Committee.

During the year, the Board of Commissioners and Board Committees worked closely with the Company’s Board of Directors to monitor and enhance Hermina’s corporate governance practices. When needed, the Board of Commissioners also provided guidance and recommendations on key issues.

Over the past 12 months, a total of 51 Board of Commissioners and Committee meetings were held to examine the performance of the Company and its management team. In addition, Joint Board of Commissioners and Board of Directors meetings were convened to discuss strategies and evaluate the Company’s performance.

Based on our assessment, we are satisfied with the performance of the Company’s governance, internal controls and risk management practices. The Board of Commissioners has also reviewed the Company’s 2019 outlook and plan. They feel that it is adequate and in line with its long-term plan.


Ucapan Terima Kasih

Mewakili jajaran Dewan Komisaris, saya ingin menutup laporan ini dengan menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, para dokter serta pelanggan atas dukungan, kepercayaan dan loyalitasnya. Kami sampaikan penghargaan kepada Direksi dan manajemen Perseroan, serta seluruh karyawan, atas dedikasi dan dukungannya.

Dengan dukungan dan kepercayaan di atas, kami yakin bahwa Hermina dapat terus memberikan sumbangan yang berarti bagi Indonesia.

Acknowledgements

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to close this message by extending our appreciation to the shareholders, business partners, doctors and customers for their ongoing support, trust and loyalty. We applaud the Board of Directors and the management of the Company, as well as our employees, for their unwavering dedication and support.

With this level of support and trust, we are confident that Hermina can continue delivering valuable contributions to the country.

dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG Komisaris Utama

President Commissioner


dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OGKomisaris UtamaPresident Commissioner

dr. Husen Sutakaria, Sp.OGKomisarisCommissioner

dr. Sudarsono, Sp.KFRKomisarisCommissioner

Dewan KomisarisBoard of Commissioners


Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBAKomisarisCommissioner

Alexander Rusli, Ph.DKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Dr. dr. Heridadi, M.Sc.Komisaris IndependenIndependent Commissioner


dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM Direktur UtamaPresident Director

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Keberhasilan IPO akan meningkatkan momentum Perseroan dalam memenuhi kepentingan seluruh pemangku kepentingan, untuk memberikan akses

layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia. The successful IPO will add to the Company’s momentum in pursuing

the interests of all stakeholders, to provide wider access to healthcare services for the people of Indonesia.


Yth. Para Pemegang Saham,Dear Shareholders,

Ini merupakan laporan tahunan pertama dari PT Medikaloka Hermina Tbk (“Perseroan”) sebagai perusahaan publik dan dengan gembira saya sampaikan berbagai kinerja di tahun 2018.

Tahun Pencapaian

Pendapatan bersih tumbuh 14,2% mencapai Rp3,06 triliun dari Rp2,68 triliun di tahun sebelumnya. Di tahun 2018, Perseroan juga berhasil meraih Laba Sebelum Beban Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) sebesar Rp644,52 miliar, dari Rp574,63 miliar pada tahun sebelumnya, dengan marjin EBITDA yang stabil sebesar 21,1%. Laba bersih untuk tahun 2018 tercatat sebesar Rp191,02 miliar dibandingkan dengan Rp173,64 miliar di tahun sebelumnya.

Pendapatan dari layanan pasien rawat jalan meningkat 7,7% serta menyumbang sekitar 36,1% terhadap total pendapatan Perseroan di tahun 2018, sedangkan pendapatan dari layanan pasien rawat inap tercatat tumbuh sebesar 24,3% dan menyumbang sekitar 63,7% dari total pendapatan Perseroan di tahun 2018.

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam beberapa tahun terakhir, di tahun 2018 kontribusi dari pasien JKN mencapai sebesar 65% dari jumlah pasien rawat inap dan 49% dari total kunjungan pasien rawat jalan, dibanding dengan 58% dari total pasien rawat inap dan 44% dari kujungan rawat jalan di tahun 2017.

Didukung oleh skala ekonomi dan upaya penyempurnaan di bidang efisiensi operasional, kami berhasil mempertahankan marjin sepanjang tahun 2018, walaupun terjadi peningkatan kontribusi pasien JKN terhadap total pendapatan bersih Perseroan.

Di tahun 2018, kami juga berhasil mencapai tonggak penting seiring keberhasilan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Perseroan untuk menjadi perusahaan publik. Dengan gembira saya laporkan bahwa pencapaian ini diakui sebagai IPO Terbaik di Indonesia sehingga memperoleh penghargaan Triple A Country Awards 2018 dari The Asset.

This is the first annual report of PT Medikaloka Hermina Tbk (“the Company”) as a public company and I am pleased to report the results delivered in 2018.

A Year of Accomplishments

Net revenue posted a 14.2% to IDR 3.06 trillion from IDR 2.68 trillion in the previous year. In 2018, the Company also reported Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) of IDR 644.52 billion, from IDR 574.63 billion a year earlier, with a stable EBITDA margin of 21.1%. Net income of the year reached IDR 191.02 billion compared to IDR 173.64 billion in the previous year.

Revenue from outpatient services grew by 7.7% and contributing around 36.1% of the Company’s 2018 total revenue, while revenue from inpatient services registered a 24.3% growth and accounting to the remaining around 63.7% of the Company’s total revenue for the year.

Along with the growing number of Universal Healthcare Coverage (JKN) enrollments in the past few years, contributions from JKN patients reached 65% of total inpatient admissions and 49% of outpatient visits in 2018, compared to 58% and 44% of inpatient and outpatient traffic in 2017 respectively.

Supported by the Company’s economies of scale and improvements in operating efficiencies, we were able to maintain a stable margin during 2018, despite growing contribution from JKN patients to the Company’s total net revenue.

In 2018, we also achieved an important milestone with the Company’s successful Initial Public Offering (IPO) to become a public company. I am also pleased to report that this achievement was named as the Best IPO in Indonesia and received the Triple A Country Awards 2018 from The Asset.


Per akhir tahun 2018, Perseroan telah menggunakan sekitar 96% dari total hasil penawaran saham sebesar Rp1,25 triliun untuk pembangunan rumah sakit baru (25%), pembelian alat-alat kesehatan (21%), pelunasan hutang (38%), serta kegiatan umum Perseroan (12%).

Saya percaya bahwa keberhasilan IPO akan meningkatkan momentum Perseroan dalam memenuhi kepentingan seluruh pemangku kepentingan, untuk memberikan akses layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.

Di tahun 2018, kami juga telah membuka 3 rumah sakit baru di Samarinda, Jakabaring, dan Padang; mengakuisisi 1 rumah sakit di Bandar Lampung; serta meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang sudah berdiri. Di akhir tahun 2018, jaringan rumah sakit Hermina meliputi sebanyak 32 rumah sakit di 12 propinsi di Indonesia, dengan sejumlah 3.378 tempat tidur operasional.

Saya juga ingin menyampaikan bahwa sebanyak 26 rumah sakit Hermina telah meraih akreditasi ‘Paripurna’ sebagai peringkat tertinggi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), yang menggarisbawahi komitmen Perseroan terhadap standar layanan yang tertinggi. RS Hermina OPI Jakabaring saat ini sedang menjalani proses peninjauan, yang dijadwalkan akan selesai pada April 2019.

Sebagai bagian dari upaya mencapai peningkatan di bidang efisiensi operasional dan layanan rumah sakit, kami telah memulai proyek sistem informasi di tahun 2018, dengan tujuan mengintegrasikan seluruh proses bisnis Perseroan. Jika telah beroperasi, sistem baru tersebut akan meningkatkan visibilitas proses guna memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, serta integrasi yang lebih erat atas seluruh jaringan rumah sakit Perseroan.

Komitmen pada Tata Kelola Perusahaan dan Praktek Tanggung Jawab Korporasi

Di bidang tata kelola perusahaan, Hermina tidak sekedar berupaya mematuhi seluruh peraturan yang berlaku bagi perusahaan publik, namun juga berusaha menanamkan praktek-praktek terbaik di bidang tata kelola perusahaan.

Dengan dukungan penuh dari Dewan Komisaris, sepanjang tahun 2018 jajaran Direksi telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas praktek tata kelola Hermina serta untuk menjamin kepatuhan terhadap seluruh ketentuan dan peraturan.

Rapat gabungan rutin antara Direksi dan Dewan Komisaris juga diselenggarakan di tahun 2018, untuk memonitor dan membahas pencapaian target serta hal-hal penting lainnya yang relevan dengan kegiatan usaha Perseroan.

As of end of 2018, the Company has deployed roughly 96% of the IDR 1.25 trillion net proceeds for new hospital development (25%), medical equipment purchase (21%), debt repayment (38%), and the Company’s general operations (12%).

I am confident that the successful IPO will add to the Company’s momentum in pursuing the interests of all stakeholders, to provide wider access to healthcare services for the people of Indonesia.

In 2018, we also opened 3 new hospitals in Samarinda, Jakabaring, and Padang; acquired 1 new hospital in Bandar Lampung; and expanded the bed capacity of our existing hospitals. By the end of the year, Hermina’s hospital network comprised of 32 hospitals located in 12 provinces in Indonesia, with total operational beds reaching to 3,378 beds.

I would like to inform that 26 of Hermina hospitals have received the highest ‘Paripurna’ accreditation rating from the Hospital Accreditation Commission (Komisi Akreditasi Rumah Sakit or KARS), underscoring the Company’s commitment to the highest standard of service quality. Hermina OPI Jakabaring Hospital is currently undergoing the review process, set to be completed by April 2019.

As part of the efforts to deliver greater operational efficiency and improve hospital services to customers, we initiated a multi-year information system project in 2018, aimed at integrating the Company’s entire business processes. When completed, the new system will deliver higher level of process visibility to facilitate more responsive decision making process, as well as closer integration of the Company’s entire hospital network.

Commitment to Good Corporate Governance and Corporate Responsiblity Practices

In the area of good corporate governance, Hermina not only strives to comply with all relevant regulations applicable to public companies, but also put efforts to embed corporate governance best practices.

With the full support of the Company’s Board of Commissioners, during 2018 the Board of Directors have taken the necessary steps to increase the quality of Hermina’s corporate governance practices and to ensure full adherence to all applicable rules and regulations.

Regular joint meetings between the Board of Directors and Board of Commissioners were also held during 2018, to monitor and discuss target achievements and other important matters relevant to the business operation of the Company.


dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM Direktur Utama

President Director

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor kesehatan, kami senantiasa berpandangan bahwa komitmen kami menuntut keterlibatan kami dalam membangun Indonesia yang lebih sehat. Bekerja sama dengan Yayasan Bhakti Hermina, kami mengulurkan tangan untuk menjangkau masyarakat Indonesia yang belum terlayani dengan memberikan mereka akses layanan kesehatan. Di bidang pendidikan, kami menawarkan dukungan beasiswa bagi para siswa dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia, untuk melanjutkan pendidikan menjadi profesional di bidang kesehatan. Ini adalah cara kami untuk memberi bantuan kepada masyarakat, membantu menciptakan hidup yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Apresiasi

Ke depan, sektor kesehatan Indonesia akan terus menawarkan berbagai peluang pertumbuhan yang menarik. Permintaan akan layanan kesehatan akan terus bertambah, didukung oleh tumbuhnya kelas menengah Indonesia, serta besarnya jumlah peserta JKN. Di saat yang sama, tingkat persaingan akan meningkat, di mana para pemain akan memfokuskan untuk meraih peningkatan pangsa pasar.

Didukung oleh pengalaman, rekam jejak dan reputasi kami yang dibangun selama lebih dari 33 tahun, saya meyakini bahwa Hermina memiliki kemampuan untuk tumbuh secara berkelanjutan, serta terus menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan. Selain itu, sebagai salah satu yang pertama kali mengadopsi sistem JKN, kami telah membangun pendekatan yang selaras dengan persyaratan JKN, yang menempatkan rumah sakit Hermina sebagai pilihan dari para pasien JKN.

Sebagai penutup, saya ucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, manajemen, rekan-rekan karyawan, para pemasok, dan terutama para pelanggan atas kepercayaannya kepada Perseroan. Dukungan penuh di atas telah memotivasi kami untuk meraih hasil yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

As a company in the healthcare sector, we always feel that our commitment requires us to take part in building a healthier Indonesia. In partnership with Yayasan Bhakti Hermina, we extend a lending and helping hand to reach underserved communities in Indonesia, providing them with access to healthcare services. In the area of education, we offer scholarships to aspiring students from underprivileged families across the country, to continue their studies to become healthcare professionals. These are our ways to give back to the society, to help making a difference in the lives of people in Indonesia.

Appreciation

Indonesia’s healthcare sector will continue to present many exciting growth opportunities going forward. Demands for healthcare services will continue to grow, driven by the country’s rising middle class and the large population of JKN participants. At the same time, competition will intensify, with all players expected to focus on gaining larger market share.

Backed by our experience, track record and reputation earned over 33 years, I am confident that Hermina possesses the capabilities to grow sustainably, and continue creating value for its stakeholders. Further, as an early adopter of the JKN system, we have built the necessary approaches that align with JKN requirements, which put Hermina hospitals as the preferred choice for JKN patients.

In closing, I would like to thank our shareholders, the Board of Commissioners, management, our fellow employees, suppliers, and especially our customers for their continuing confidence in the Company. Your full support motivates all of us to deliver better results in the coming years.


DireksiBoard of Directors

1. dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM Direktur Utama President Director

2. dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG Direktur Director

3. Yulisar Khiat, SE, MARS Direktur Director

4. Aristo Setiawidjaja B.Sc., MBA Direktur Independen Independent Director


01

02

03

04


PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Sekilas HerminaHermina in Brief

Hermina membuka rumah sakit bersalinnya yang pertama pada tahun 1985, yang kemudian ditingkatkan menjadi rumah sakit ibu dan anak di tahun 1991. Perseroan kemudian mengubah statusnya dari organisasi nirlaba menjadi korporasi di tahun 1999, dengan nama PT Medikaloka Hermina, sesuai Akte Pendirian Perseroan Terbatas No. 5 tertanggal 7 Mei, 1999 yang dibuat dihadapan Imam Santoso, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-17517 HT.01.01.TH.99, tanggal 12 Oktober 1999 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6136 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 82 tanggal 13 Oktober 2000.

Didukung oleh model bisnis ‘kemitraan dokter’ yang unik dan berbeda, Perseroan telah memperluas jaringan rumah sakitnya dari tahun ke tahun, yang kini meliputi 32 rumah sakit dengan 3.378 tempat tidur dan melayani pasien di 20 kota di Indonesia. Perseroan menawarkan berbagai layanan medis spesialis, termasuk layanan kesehatan ibu dan anak, prosedur operasi yang kompleks, jasa laboratorium, fasilitas radiologi dan rontgen, perawatan kesuburan serta layanan kesehatan umum, apotek, departamen diagnostik dan instalasi darurat. Perseroan telah mencatat

Hermina established its first maternity hospital in 1985, which was upgraded to become a women’s and children’s hospital in 1991. It then changed its status from a non-profit organization to a corporation in 1999, by the name of PT Medikaloka Hermina according to Notarial Deed No. 5, dated May 7, 1999, made before Imam Santoso, S.H., a Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-17517 HT.01.01.TH.99. dated October 12,1999 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82, Supplement No. 6136 dated October 13, 2000.

Supported by its unique and differentiated ‘doctor partnership’ business model, the Company has expanded its hospital network over the years, now comprising 32 hospitals with a total of 3,378 hospital beds, serving patients in 20 cities across Indonesia. The Company provides a range of specialist medical services, including women’s and children’s healthcare services, complex surgical procedures, laboratory services, radiology and imaging facilities, fertility treatment as well as general healthcare, pharmacy, diagnostic and emergency departments. It has experienced a consistent

PT Medikaloka Hermina Tbk atau Hermina (“Perseroan”) adalah salah satu jaringan rumah sakit umum swasta terbesar di Indonesia. Didukung sejarah pengalaman yang panjang di bidang kesehatan ibu dan anak, Perseroan menawarkan layanan kesehatan ibu dan anak yang paling komprehensif dibandingkan dengan jaringan rumah sakit swasta terkemuka lainnya di Indonesia.PT Medikaloka Hermina Tbk or Hermina (the “Company”) is one of the largest private general hospital networks in Indonesia. With its strong heritage in women and children care, the Company offers the most comprehensive women and children services among the top private hospital networks in Indonesia.


pertumbuhan pendapatan secara konsisten, serta berhasil mempertahankan marjin yang stabil melalui skala ekonomi dan peningkatan efisiensi operasional.

Hermina juga merupakan salah satu rumah sakit yang pertama mengadopsi layanan JKN, program Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia, sehingga dapat melayani lebih dari 215 juta anggota JKN di seluruh Indonesia dan memberikan dukungan pada program kesehatan Pemerintah.

Di tahun 2018, Hermina memasuki lembaran baru dari perjalanannya, menjadi perusahaan publik pada tanggal 16 Mei 2018 dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (simbol emiten: HEAL). Didukung oleh reputasi Perseroan, ragam layanan medisnya, serta lebih dari 10.150 tenaga kerja medis* yang penuh dedikasi, keberhasilan Penawaran Umum Perdana Saham ini telah meningkatkan momentum Perseroan untuk terus memberikan akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

* Tenaga medis termasuk dokter spesialis, dokter umum, perawat, staf penunjang medis lainnya seperti farmasi, fisioterapi, laboratorium, rekam medis, dan radiologi.

* Medical personnel include specialist doctors, general practitioners, nurses, other medical support staff such as pharmacy, physiotherapy, laboratory, medical records, and radiology.

revenue growth while maintaining a stable margin through economies of scale and improved operating efficiencies.

Hermina also enjoys its position as one of the early adopters of JKN, Indonesia’s universal healthcare insurance program, allowing it to serve over 215 million JKN members across the country, while simultaneously support the Government’s healthcare program.

Hermina entered a new chapter of its journey in 2018, by becoming a public company on May 16, 2018, listing its shares on Indonesia Stock Exchange (ticker symbol: HEAL). Combined with the Company’s strong reputation, its diverse range of medical services, and more than 10,150 dedicated medical personnel*, the successful Initial Public Offering adds the Company’s momentum, to continue providing access to quality healthcare services for the people of Indonesia.


Visi Vision

Mewujudkan Perseroan yang memiliki jaringan rumah sakit yang tumbuh, sehat dan berumur panjangTo become a company that operates a growing, healthy and lasting hospital network

MisiMission

• Melakukan upaya berkelanjutan untuk menambah jaringan rumah sakit dan meningkatkan kinerja jaringan rumah sakit melalui penambahan jenis dan jumlah pelayanan rumah sakit

• Menjalankan fungsi dan peran departemen di Perseroan sebagai konseptor, fasilitator, koordinator, supervisor dan pembinaan untuk mendukung jaringan rumah sakit

• Menjalankan pengelolaan Perseroan secara profesional untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang tinggi dengan mempunyai rasio keuangan yang sehat

• Melakukan proses kaderisasi untuk menghasilkan eksekutif yang profesional, loyal dengan mewariskan sistem dan value kepada generasi selanjutnya secara mulus dan lancar

• To conduct sustainable efforts in expanding its hospital network and improving the quality of its hospital network by adding more specialties and services

• To promote the Company’s departments as initiators, facilitators, coordinators, supervisors and advisors in support of the hospital network

• To manage the Company professionally in order to deliver greater efficiency and effectiveness, as well as healthy financial ratio

• To conduct people development to create professional and loyal executives, by smoothly passing down the Company’s system and values to the next generation

Visi, Misi dan Nilai-nilai PerseroanVision, Mission and Corporate Values


Nilai-Nilai Perseroan Corporate Values

“TRUST” sebagai nilai inti menekankan pada kepercayaan pelanggan dan stakeholders lainnya

“TRUST” sebagai nilai inti didukung oleh tiga nilai utama yaitu: Komitmen, Keterbukaan dan Kompetensi

“TRUST” as the core value that reflects the trust of customers and other stakeholders

“TRUST” as the core value is supported by the following three main values: Commitment, Transparency, and Competency

Strategi Strategy

Memberikan kepuasan kepada semua stakeholder secara seimbang dengan tolok ukur Balanced Scorecard

Aligning with stakeholder interests using the Balanced Scorecard approach

KOMPETENS

I KOMITM

ENT

KETERBUKAAN

TRUST


Pendirian rumah sakit bersalin pertama di Jatinegara, Jakarta dengan 25 tempat tidur operasional.Establishment of Hermina’s first maternity hospitalin Jatinegara, Jakarta with 25 operational beds.

Rumah sakit bersalin Jatinegara ditingkatkan statusnya menjadi rumah sakit ibu dan anak.Jatinegara maternity hospital was upgraded to become a women and children’s hospital

Melakukan akuisisi rumah sakit pertama (Podomoro).Completed the first hospital acquisition (Podomoro).

Pembukaan rumah sakit yang ke tiga di Bekasi, di area Jabodetabek dengan jumlah tempat tidur operasional pada akhir tahun mencapai 150 tempat tidur.Opening of the third hospital in Bekasi, Greater Jakarta area, with total operational bed reaching 150 beds by end of the year.

Perluasan jaringan rumah sakit melalui pembukaan 3 rumah sakit baru dan akuisisi 2 rumah sakit. Jumlah tempat tidur operasional pada akhir 2008 mencapai 786 tempat tidur.Hospital network expansion with the opening of 3 new hospitals and acquisition of 2 hospitals. Total operational bed by end of 2008 reaching 786 beds.

Perubahan status dari organisasi nirlaba menjadi korporasi dengan nama PT Medikaloka Hermina (MH).Change the non-profit organization status to a corporation named PT Medikaloka Hermina (MH).

Pembukaan 3 rumah sakit baru di area Jabodetabek. Jumlah tempat tidur operasional pada akhir 2002 mencapai 441 tempat tidur.Opening of 3 new hospitals in Greater Jakarta area. Total operational bed by end of 2002 reaching 441 beds.

1985

1991

1995

1997

2003-2008

1999

2000-2002

Jejak LangkahMilestones


Pembukaan Rumah Sakit Palembang sebagai rumah sakit Hermina pertama di luar pulau Jawa. Hermina Palembang Hospital was opened as Hermina’s first hospital outside Java.

Pembukaan Hermina Tower di Jakarta sebagai kantor pusat Perseroan. Hermina Palembang Hospital was opened as Hermina’s first hospital outside Java.

Tanggal 16 Mei, saham Hermina (HEAL) terdaftar dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Mendirikan 3 rumah sakit baru di Samarinda, Jakabaring dan Padang, serta mengakuisisi 1 rumah sakit di Bandar lampung. Total jumlah tempat tidur operasional pada akhir tahun mencapai 3.378 tempat tidur.On May 16, Hermina shares (HEAL) were listed and traded at Indonesia Stock Exchange (IDX). Three new hospitals were establised in Samarinda, Jakabaring and Padang, and acquired one hospital in Bandar Lampung. Total number of operational bed by the end of the year reaching 3,378 beds.

Perluasan jaringan dengan pembukaan 7 rumah sakit baru dan akuisisi 3 rumah sakit. Jumlah tempat tidur operasional pada akhir 2014 mencapai 1.611 tempat tidur.2011 : Pembukaan Rumah Sakit Palembang sebagai rumah sakit Hermina petama di luar Pulau Jawa.Network expansion with additional 7 new hospitals and acquisition of 3 hospitals. Total operational bed by end of 2014 reaching 1,611 beds.2011 : Hermina Palembang Hospital was opened as Hermina’s first hospital outside Java.

Mendirikan 4 rumah sakit baru. Menyelesaikan proses restrukturisasi kepemilikan Perseroan untuk mengkonsolidasikan 28 rumah sakit di bawah pengelolaan MH dengan 2.780 tempat tidur operasional.Established 4 new hospitals. Completed the Company’s ownership restructuring to consolidate 28 hospitals under the management of MH with 2,780 operational beds.

2017

Perluasan jaringan berlanjut melalui pembukaan 2 rumah sakit baru dan akuisisi satu rumah sakit. Jumlah tempat tidur operasional pada akhir 2016 mencapai 2.115 tempat tidur.Network expansion continued with the opening of 2 new hospitals and acquisition of one hospital. Total operational bed by end of 2016 reaching 2,115 beds.

2015-2016

2009-2014

2014

2016

2018


Struktur OrganisasiOrganization Structure

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders



Komite Audit Audit Committee

Komite Nominasi, Remunerasi, dan Tata Kelola Nomination, Remuneration & Governance Committee

Direktur UtamaPresident Director

dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM

Direktur Regional II Regional Director II

dr. Suryanti Gunadi, MARS

Direktur Regional III Regional Director III

dr. Adia Susanti, MM

Direktur Medis & Kepatuhan Managing Director - Medical & Compliance

dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG

Pelayanan Medis Medical Services

dr. Minar Napitupulu, MARS

Penunjang Medis Medical Support

dr. Endah Malahayati

Keperawatan Nursing

Bd. Oktapianti, MM

Mutu & Akreditasi Quality & Accreditation

Sri Haryanti Marsiyo, S.Kep

Unit Audit Internal Internal Audit Unit

Joni Susanto Agus, SE

Direktur Regional I Regional Director I

drg. Susi Setiawaty, MARS

Direktur Rumah SakitHospital Directors




Komite Investasi & Manajemen Risiko Investment & Risk Management Committee

Komite Teknologi Informasi Information Technology Committee

Direktur Regional IV Regional Director IV

drg. Mira Dyah W, MARS

Direktur Regional V Regional Director V

drg. Iing Ichsan H, MARS

Direktur Regional VI Regional Director VI

dr. W. F. P. Kaunang, MARS

Direktur Operasional & UmumManaging Director - Operational & General Affairs

Yulisar Khiat, SE, MARS

Direktur Keuangan & Pengembangan StrategikManaging Director - Finance & Strategic Development

Aristo Setiawidjaja B.Sc., MBA

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development

Yuli Sulityaningsih, SE, MM

Keuangan & Akuntasi Finance & Accounting

Meiyani Wibowo, BA

Penunjang UmumGeneral Support

dr. Suryanti Gunadi, MARS

Pengembangan BisnisBusiness Development

drg. Meidy Maulia R, MARS

Pemasaran Marketing

dr. Muyi Ayoe Hapsari

Teknologi Informasi Information Technology

Hastiyudo Wibowo, S.KOM, MBA

Sekretaris KorporasiCorporate Secretary

Yulisar Khiat, SE, MARS





Identitas PerseroanCorporate Identity

NamaName PT Medikaloka Hermina Tbk

AlamatAddress

Jalan Raya Jatinegara Barat No. 126 Jakarta 13320 - Indonesia

Kantor KorespondensiCorespondence Office

Hermina TowerJalan Selangit B-10 Kavling No. 4, KemayoranJakarta 10610 - IndonesiaP | (+62 21) 3970 2525Sekretaris Perusahaan | Corporate SecretaryE | [email protected] Investor| Investor RelationsE | [email protected]

Situs Web PerseroanCompany Website

www.herminahospitals.com

Bidang UsahaLine of Business

PerumahsakitanHospitals

Tanggal PendirianDate of Establishment

7 Mei 1999May 7, 1999

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Incorporation

Akte Pendirian Perseroan Terbatas No. 5 di hadapan Imam Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 7 Mei, 1999. Mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-17517 HT.01.01.TH.99, tanggal 12 Oktober 1999 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6136 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 82 tanggal 13 Oktober 2000.Notarial Deed No. 5 of Imam Santoso, a Notary in Jakarta, dated May 7, 1999. Approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-17517 HT.01.01.TH.99. dated October 12,1999 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82, Supplement No. 6136 dated October 13, 2000.

Perubahan NamaChange of Name

Efektif tanggal 17 Januari 2018 mengubah status menjadi perusahaan terbuka, PT Medikaloka Hermina TbkEffective on January 17, 2018, the status was changed to public company, PT Medikaloka Hermina Tbk

Kepemilikan Saham per 31 Desember 2018Shares Ownership as of December 31, 2018

NamaName

Jumlah Lembar Saham

Number of Shares

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Pemegang Saham Memiliki 5% atau Lebih Shareholders Owning 5% or More

Binsar Parasian Simorangkir 172.575.900 5,81%

Lydia Immanuel 171.016.400 5,75%

Non Widjaja Kusuma 217.162.300 7,30%

Raden Endjun 150.984.500 5,08%

Soedibjo Toeloes 165.020.700 5,55%

Soepardiman 165.116.000 5,55%

Sudarsono 169.118.900 5,69%

Tjiptawati Budiharta 148.870.400 5,01%

Yulisar Khiat 349.891.200 11,77%

Pemegang Saham Memiliki Kurang dari 5% Shareholders Owning Less than 5%

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Public (each below 5%)

1.263.243.700 42,49%

Total 2.973.000.000 100,00%


Modal DasarAuthorized Capital

1.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

297.300.000.000

Tanggal Pencatatan SahamListing Date

16 Mei 2018May 16, 2018

Simbol EmitenTicker Symbol

HEAL

Bursa SahamStock Exchange

HEAL tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)HEAL are listed and traded at the Indonesia Stock Exchange (IDX)

Jumlah KaryawanTotal Employees

11.537

Akuntan PublikPublic Accounting

Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young)Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 – IndonesiaP | (+62 21) 5289 5000F | (+62 21) 5289 4100

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT Datindo EntrycomJl. Hayam Wuruk No.28, 2nd FloorJakarta 10120 – IndonesiaP | (+62 21) 350 8077 (Hunting)F | (+62 21) 350 8078

NotarisNotary

Christina Dwi Utami, Bsc, SH, MHum, MKn Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 3, Taman SariJakarta 11140 - Indonesia

Institusi Pendukung Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions



PT Medikaloka Internusa (Hermina Kemayoran)

65,50%

Struktur Kepemilikan Perseroan dan Entitas AnakShareholding Structure of the Company and Subsidiaries

PT Medikaloka Ciputat(Hermina Ciputat)

PT Medika Loka Podomoro(Hermina Podomoro)

26,50% 99,00%

99,00%

PT Medika Loka Ambon

PT Medika Loka Cilegon

99,00%

PT Medika Loka Manado

PT Medika Loka Ciawi

PT Medika Loka Kupang

99,00%

PT Medika Loka Karawang

99,00%

PT Medika Loka Pekanbaru

99,00%

PT Medika Loka Surabaya

99,00%

PT Medika Loka Kendari

99,00%

PT Medika Loka Cibitung

99,00%

PT Medika Loka Kutabumi

99,00%

PT Medika Loka Mitra Farmasi(MMF)

99,00%

99,00%

99,00%

99,00%

99,00%

99,00%

PT Medika Loka Pendidikan Pelatihan (MPP)

PT Medika Loka Investama(MI)

PT Medika Loka Denpasar

99,00%

Medikaloka Malang(Hermina Tangkubanprahu)

65,50%

PT Medika Loka Makassar(Hermina Makassar)

54,00%

PT Medikaloka Pandanaran (Hermina Pandanaran)

26,43%

PT Medikaloka Sukabumi (Hermina Sukabumi)

16,00%

PT Medikaloka Tangerang (Hermina Tangerang)

20,75%

PT Medikaloka Grand Bekasi (Hermina Grand Wisata)

24,75%

PT Medikaloka Arcamanik (Hermina Arcamanik)

9,00%

PT Medikaloka Galaxy (Hermina Galaxy)

5,00%

PT Medika Loka Yogya(Hermina Yogya)

59,00%

PT Medika Loka Padang(Hermina Padang)

99,97%

Berikut ini adalah struktur kepemilikan saham Perseroan atas Entitas Anak per 31 Desember 2018.

The following is the Company’s shareholding structure and its subsidiaries as of December 31, 2018.

Perseroan | The Company(Hermina Jatinegara)

PT Medikaloka Sejahtera (Hermina Bekasi)

73,50% PT Medikaloka Palembang (Hermina Palembang)

PT Medika Loka Jakabaring (Hermina OPI Jakabaring)

37,25% 99,00%

PT Medikaloka Cileungsi (Hermina Mekarsari)

29,75%

PT Medikaloka Banyumanik (Hermina Banyumanik)

17,50%

PT Medikaloka Husada (Hermina Depok)

77,75%

PT Medikaloka Bogor(Hermina Bogor)

82,75%

PT Medikaloka Daan Mogot(Hermina Daan Mogot)

72,00%

PT Medika Loka Ciruas(Hermina Ciruas)

66,20%

PT Medikaloka Pasteur (Hermina Pasteur)

16,25%

PT Medika Loka Bitung(Hermina Bitung)

54,17%

PT Medika Loka Purwokerto(Hermina Purwokerto)

99,97%

PT Medika Loka Samarinda(Hermina Samarinda)

99,00%

PT Medika Loka Balikpapan(Hermina Balikpapan)

52,70%

PT Medika Loka Medan(Hermina Medan) PT Medika Loka Lampung

(Hermina Lampung)

65,27%

PT Medikaloka Tangerang (Hermina Tangerang)

PT Medikaloka Sukabumi (Hermina Sukabumi)

PT Medikaloka Solo(Hermina Solo)

PT Medikaloka Serpong (Hermina Serpong)

PT Medikaloka Palembang (Hermina Palembang)

PT Medikaloka Grand Bekasi(Hermina Grand Wisata)

PT Medikaloka Galaxy(Hermina Galaxy)

PT Medikaloka Ciputat(Hermina Ciputat)

PT Medikaloka Pasteur(Hermina Pasteur)

Kepemilikan langsung | Direct ownership

Kepemilikan tidak langsung | Indirect ownership

PT Medikaloka Cileungsi (Hermina Mekarsari)

PT Medikaloka Pandanaran (Hermina Pandanaran)

PT Medikaloka Banyumanik (Hermina Banyumanik)

PT Medikaloka Arcamanik(Hermina Arcamanik)


65,71% 70,00% 46,00%

53,00%

PT Medikaloka Mitra Palembang69,37% 55,50% 38,50%

PT Medikaloka Mitra Pasteur 63,33% 60,00% 38,00%

54,25%PT Medikaloka Mitra Tangerang80,37% 67,50%

37,00%

PT Medikaloka Mitra Pandanaran70,00% 57,14% 40,00%

PT Medikaloka Mitra Arcamanik

PT Medikaloka Mitra Sukabumi68,83% 77,00%

PT Medikaloka Mitra Ciputat 66,82% 55,00% 36,75%

PT Medikaloka Mitra Grand Bekasi 68,14% 54,00% 36,80%

PT Medikaloka Mitra Galaxy 64,17% 60,00% 38,50%

PT Medikaloka Mitra Cileungsi54,62% 65,00% 35,50%

PT Medikaloka Mitra Serpong 72,55% 51,00%

PT Medikaloka Mitra Solo 53,64% 55,00%

PT Medikaloka Mitra Banyumanik63,46% 65,00% 41,25%

29,50%

Informasi Pemegang SahamShareholder Information

Kepemilikan Saham per 31 Desember 2018Shares Ownership as of December 31, 2018

NamaName

Jumlah Lembar SahamNumber of Shares

Persentase Kepemilikan (%)Percentage of Ownership (%)

Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Shareholders Owning 5% or More

Binsar Parasian Simorangkir 172.575.900 5,81

Lydia Immanuel 171.016.400 5,75

Non Widjaja Kusuma 217.162.300 7,30

Raden Endjun 150.984.500 5,08

Soedibjo Toeloes 165.020.700 5,55

Soepardiman 165.116.000 5,55

Sudarsono 169.118.900 5,69

Tjiptawati Budiharta 148.870.400 5,01

Yulisar Khiat 349.891.200 11,77

Pemegang Saham yang Memiliki Kurang dari 5% Shareholders Owning Less than 5%

Masyarakat (masing-masing dibawah 5% saham) Public (each below 5% shares)

1.263.243.700 42,49

Jumlah Saham | Total Shares 2.973.000.000 100,00

Lydia Immanuel

Binsar ParasianSimorangkir

Raden Endjun

Non Widjaja Kusuma

Tjiptawati Budiharta

Sudarsono Yulisar Khiat

Soepardiman

Soedibjo Toeloes

Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau LebihShareholders Owning 5% or More

Masyarakat (Masing-masing Memiliki Kurang dari 5% Saham)

Public (Each Owning Less than 5% Shares)

5,75%

5,81%

5,08%

7,30%

57,51% 42,49%

5,55%

5,55%

5,01%

5,69% 11,77%

PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk

Pemegang Saham Pengendali IndividuIndividual Controlling Shareholders


2018

23,68%Asing | Foreign

76,32%Lokal | Domestic

2018 Lokal | Domestic : 76,32%

Asing | Foreign : 23,68%

Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan Domisili per 31 Desember 2018Share Ownership Composition by Domicile as of December 31, 2018

Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan Golongan per 31 Desember 2018Share Ownership Composition by Category as of December 31, 2018

Pemegang Saham Shareholders

Jumlah Saham Number of Shares

Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentage (%)

Lokal | Domestic

Perorangan | Individuals 2.138.998.300 71,95

Dana Pensiun | Pension Funds 19.704.050 0,66

Yayasan | Foundations 2.800.500 0,09

Koperasi | Cooperatives 4.338.800 0,15

Asuransi | Insurance 36.284.800 1,22

Perusahaan Terbatas | Limited Liability Companies 45.122.700 1,52

Lembaga Keuangan | Financial Institutions 21.861.000 0,73

Asing | Foreign

Perorangan | Individuals 11.300 0,00

Badan Usaha | Institutions 703.878.550 23,68

Jumlah Saham Beredar | Total Outstanding Shares 2.973.000.000 100,00


Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Anggota DireksiShare Ownership by the Board of Commissioners and Directors

NamaName

JabatanPosition

Jumlah Lembar SahamNumber of Shares

Persentase Kepemilikan (%)Percentage of Ownership (%)


Paulus Kusuma Gunawan Komisaris Utama President Commissioner

- -

Husen Sutakaria Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner

104.110.500 3,50

Sudarsono Komisaris Commissioner

169.118.900 5,69

Darwin Cyril Noerhadi Komisaris Commissioner

- -

Alexander Steven Rusli Komisaris Independen Independent Commissioner

- -

Heridadi Komisaris Independen Independent Commissioner

- -


Hasmoro Direktur Utama President Director

113.173.300 3,81

Binsar Parasian Simorangkir Direktur President Director

172.575.900 5,81

Yulisar Khiat Direktur President Director

349.891.200 11,77

Aristo Setiawidjaja Direktur Independen Independent Director

- -

Kronologis Pencatatan SahamChronology of Share Listing

Tanggal Pencatatan Listing Date

Tindakan Korporasi Corporate Action

Jumlah Saham Total Shares

Bursa Efek Stock Exchange

16 Mei 2018 May 16, 2018

• Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham

• Harga Penawaran Rp 3.700 per saham• Initial Public Offering with nominal value of IDR

100 per share • Offering price of IDR 3,700 per share

2.973.000.000 Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange


Jaringan Rumah Sakit HerminaHermina Hospitals Network

Hermina JatinegaraJalan Raya Jatinegara Barat No. 126 Jakarta 13320 - IndonesiaP | (+62 21) 851 3838 / 819 1223E | [email protected]

Hermina DepokJalan Raya Siliwangi No. 50, Pancoran Mas Depok, Jawa Barat 16436 - IndonesiaP | (+62 21) 7720 2525E | [email protected]

Hermina PasteurJalan dr. Djunjunan 107, Pasteur Bandung, Jawa Barat 40173 - IndonesiaP | (+62 22) 607 2525E | [email protected]

Hermina PandanaranJalan Pandanaran No. 24 Semarang, Jawa Tengah 50134 - IndonesiaP | (+62 24) 844 2525 / 845 0818E | [email protected]

Hermina Tangkubanprahu Jalan Tangkubanprahu No. 31-33 Malang, Jawa Timur 65119 - IndonesiaP | (+62 341) 322 525E | tangkubanprahu@

herminahospitalgroup.com

Hermina Daan MogotJalan Kintamani Raya No. 2 Kawasan Daan Mogot Baru Jakarta 11840 - IndonesiaP | (+62 21) 540 8989E | [email protected]

Hermina BogorJalan Ring Road I Kav. 23, 25, 27Perumahan Taman Yasmin Bogor, Jawa Barat 16113 - IndonesiaP | (+62 251) 838 2525E | [email protected]

Hermina KemayoranJalan Selangit B-10 Kavling 4, Kemayoran Jakarta 10610 - IndonesiaP | (+62 21) 2260 2525E | [email protected]

Hermina BekasiJalan Kemakmuran No. 39, Margajaya Bekasi, Jawa Barat 17141 - IndonesiaP | (+62 21) 884 2121E | [email protected]


Hermina SukabumiJalan Raya Sukaraja Sukabumi, Jawa Barat 43192 - IndonesiaP | (+62 266) 625 2525E | [email protected]

Hermina GalaxyJalan Gardenia Raya Blok BA-1 No.11 Grand Galaxy City Bekasi, Jawa Barat 17147 - IndonesiaP | (+62 21) 822 2525E | [email protected]

Hermina SerpongJalan Raya Puspitek KM 1 No. 99 Serpong Tangerang Selatan Banten 15310 - IndonesiaP | (+62 21) 7588 4999E | [email protected]

Hermina TangerangJalan KS Tubun No. 10 Tangerang, Banten 15112 - IndonesiaP | (+62 21) 5577 2525E | [email protected]

Hermina PalembangJalan Basuki Rahmat No. 897 Palembang, Sumatera Selatan 30164 - IndonesiaP | (+62 711) 352 525 / 366 945E | [email protected]

Hermina BanyumanikJalan Jend. Polisi Anton Soedjarwo No. 195A Semarang, Jawa Tengah 50263 - IndonesiaP | (+62 24) 7648 8989E | [email protected]

Hermina Grand WisataJalan Festival Boulevard Blok JA-I No. 1 Grand Wisata Bekasi Jawa Barat 17510 - IndonesiaP | (+62 21) 8265 1212E | [email protected]

Hermina CiputatJalan Kertamukti No. 2, Ciputat Tangerang Selatan, Banten 15419 - IndonesiaP | (+62 21) 7470 2525E | [email protected]

Hermina SoloJalan Kolonel Sutarto 16 Surakarta, Jawa Tengah 57126 - IndonesiaP | (+62 271) 638 989E | [email protected]

Hermina MekarsariJalan Raya Cileungsi-Jonggol KM 1 Cileungsi Bogor Jawa Barat 16820 - IndonesiaP | (+62 21) 2923 2525 / 1793 2525E | [email protected]

Hermina CiruasJalan Raya Serang-Jakarta KM 9 Desa Ranjeng Ciruas Serang, Banten 42182 - IndonesiaP | (+62 254) 280555E | [email protected]

Hermina ArcamanikJalan A.H. Nasution No. 50 Bandung, Jawa Barat 40294 - IndonesiaP | (+62 22) 8724 2525E | [email protected]


Hermina YogyaJalan Mataram Hermina, RT 06 / RW 50 Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta 55282 - IndonesiaP | (+62 274) 2800 808E | [email protected]

Hermina MedanJalan Asrama/Ampera II, Sei Sikambing Medan, Sumatera Utara 20123 - IndonesiaP | (+62 61) 8086 2525 / 8086 7690E |[email protected]

Hermina OPI JakabaringJalan Gubernur H. A Bastari No. 16 Sungai Kedukan, Rambutan, BanyuasinPalembang, Sumatera Selatan 30257 - IndonesiaP | (+62 711) 303 1520E | [email protected]

Hermina BitungJalan Raya Serang KM 10 Pos Bitung Curug Tangerang, Banten 15810 - IndonesiaP | (+62 21) 5949 7525E | [email protected]

Hermina PodomoroJalan Danau Agung 2 Blok E3 Kav. 4 No. 28-30, Sunter Agung Jakarta 14350 - IndonesiaP | (+6221) 640 4910 / 640 4911E | [email protected]

Hermina PadangJalan Khatib Sulaiman, RT 001 / RW 012 Padang, Sumatera Barat 25173 - IndonesiaP | (+62 751) 897 2525E | [email protected]

Hermina MakassarJalan Toddopuli Raya Timur No.7 Manggala Makassar, Sulawesi Selatan 90231 - IndonesiaP | (+62 411) 409 1817E | [email protected]

Hermina PurwokertoJalan Yos Sudarso No.2, Rejasari Karanglewas Lor, Banyumas Purwokerto, Jawa Tengah 53134 - IndonesiaP | (+62 281) 777 2525E | [email protected]

Hermina BalikpapanJalan MT. Haryono No. 45 Sepinggan Baru, Balikpapan Kalimantan Timur 76114 - IndonesiaP | (+62 542) 853 2525E | [email protected]

Hermina SamarindaJalan Teuku Umar RT 34, Karang Asam Ilir Sungai Kunjang Samarinda Kalimantan Timur 75126 - IndonesiaP | (+62 541) 2090707E | [email protected]


Entitas AnakSubsidiaries

No. NamaName

% Kepemilikan Efektif

% Efective Ownership

Jenis UsahaLine of Business

Tahun Beroperasi

Year of Operation

AlamatAddress

Langsung Direct

1 PT Medikaloka Internusa 65,50% Rumah Sakit Hospital

1989 Jalan Selangit B-10 Kavling 4, Kemayoran Jakarta 10610 - Indonesia

2 PT Medikaloka Sejahtera 73,50% Rumah Sakit Hospital

1997 Jalan Kemakmuran No. 39, Margajaya Bekasi, Jawa Barat 17141 - Indonesia

3 PT Medikaloka Husada 77,75% Rumah Sakit Hospital

2000 Jalan Raya Siliwangi No. 50 Pancoran Mas, Depok Jawa Barat 16436 - Indonesia

4 PT Medikaloka Daan Mogot 72,00% Rumah Sakit Hospital

2002 Jalan Kintamani Raya No. 2 Kawasan Daan Mogot Baru Jakarta 11840 - Indonesia

5 PT Medikaloka Bogor 82,75% Rumah Sakit Hospital

2002 Jalan Ring Road I Kav. 23, 25, 27 Perumahan Taman Yasmin Bogor, Jawa Barat 16113 - Indonesia

6 PT Medikaloka Mitra Pasteur 63,33% InvestasiInvestment

2003 Jalan Raya Jatinegara Barat No.126 Jakarta 13320 - Indonesia

7 PT Medikaloka Pasteur 16,25% Rumah Sakit Hospital

2004 Jalan dr. Djunjunan 107, Pasteur Bandung, Jawa Barat 40173 - Indonesia

8 PT Medikaloka Malang 65,50% Rumah Sakit Hospital

2004 Jalan Tangkubanprahu No. 31-33 Malang, Jawa Timur 65119 - Indonesia

9 PT Medikaloka Mitra Pandanaran 70,00% InvestasiInvestment


10 PT Medikaloka Pandanaran 26,43% Rumah Sakit Hospital

2005 Jalan Pandanaran No. 24, Semarang Jawa Tengah 50134 - Indonesia

11 PT Medikaloka Mitra Arcamanik 65,71% InvestasiInvestment


12 PT Medikaloka Mitra Sukabumi 68,83% InvestasiInvestment

2006 Jalan Anwar II No. 124-126 Jakarta 13320 - Indonesia

13 PT Medikaloka Sukabumi 16,00% Rumah Sakit Hospital

2007 Jalan Raya Sukaraja, SukabumiJawa Barat 43192 - Indonesia

14 PT Medikaloka Mitra Grand Bekasi 68,14% InvestasiInvestment


15 PT Medikaloka Mitra Tangerang 80,37% InvestasiInvestment

2007 Jalan Anwar II No. 124-126 Jakarta 13320 - Indonesia

16 PT Medikaloka Tangerang 20,75% Rumah Sakit Hospital

2008 Jalan KS Tubun No. 10, Tangerang Banten 15112 - Indonesia

17 PT Medikaloka Grand Bekasi 24,75% Rumah Sakit Hospital

2009 Jalan Festival Boulevard Blok JA-I No. 1 Grand Wisata BekasiJawa Barat 17510 - Indonesia

18 PT Medikaloka Mitra Palembang 69,37% InvestasiInvestment


19 PT Medikaloka Arcamanik 9,00% Rumah Sakit Hospital

2010 Jalan A.H. Nasution No. 50, Bandung Jawa Barat 40294 - Indonesia

20 PT Medikaloka Mitra Ciputat 66,82% InvestasiInvestment



No. NamaName




Tahun Beroperasi

Year of Operation

AlamatAddress

21 PT Medikaloka Mitra Galaxy 64,17% InvestasiInvestment


22 PT Medikaloka Galaxy 5,00% Rumah Sakit Hospital

2010 Jalan Gardenia Raya Blok BA-1 No.11 Grand Galaxy City Bekasi, Jawa Barat 17147 - Indonesia

23 PT Medikaloka Mitra Cileungsi 54,62% InvestasiInvestment


24 PT Medikaloka Ciputat 26,50% Rumah Sakit Hospital

2011 Jalan Kertamukti No. 2, Ciputat Tangerang Selatan Banten 15419 - Indonesia

25 PT Medikaloka Palembang 37,25% Rumah Sakit Hospital

2011 Jalan Basuki Rahmat No. 897, PalembangSumatera Selatan 30164 - Indonesia

26 PT Medikaloka Mitra Banyumanik

63,46% InvestasiInvestment


27 PT Medikaloka Mitra Solo 53,64% InvestasiInvestment


28 PT Medikaloka Cileungsi 29,75% Rumah Sakit Hospital

2013 Jalan Raya Cileungsi-Jonggol KM 1 Cileungsi BogorJawa Barat 16820 - Indonesia

29 PT Medikaloka Mitra Serpong 72,55% InvestasiInvestment


30 PT Medikaloka Banyumanik 17,50% Rumah Sakit Hospital

2014 Jalan Jenderal Polisi Anton Soedjarwo No. 195A, SemarangJawa Tengah 50263 - Indonesia

31 PT Medika Loka Ciruas 66,20% Rumah Sakit Hospital

2014 Jalan Raya Serang-Jakarta KM 9 Desa Ranjeng Ciruas Serang, Banten 42182 - Indonesia

32 PT Medika Loka Yogya 59,00% Rumah Sakit Hospital

2015 Jalan Mataram Hermina, RT 06 / RW 50 Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta 55282 - Indonesia

33 PT Medika Loka Padang 99,97% Rumah Sakit Hospital

2016 Jalan Khatib Sulaiman, RT 001 / RW 012 Padang, Sumatera Barat 25173 - Indonesia

34 PT Medika Loka Bitung 54,17% Rumah Sakit Hospital

2016 Jalan Raya Serang KM 10 Pos Bitung Curug Tangerang Banten 15810 - Indonesia

35 PT Medika Loka Purwokerto 99,97% Rumah Sakit Hospital

2016 Jalan Yos Sudarso No.2, Rejasari Karanglewas Lor, Banyumas, Purwokerto Jawa Tengah 53134 - Indonesia

36 PT Medika Loka Samarinda 99,00% Rumah Sakit Hospital

2016 Jalan Teuku Umar RT 34, Karang Asam IlirSungai Kunjang, Samarinda Kalimantan Timur 75126 - Indonesia

37 PT Medika Loka Makassar 54,00% Rumah Sakit Hospital

2016 Jalan Toddopuli Raya Timur No. 7 Manggala, Makassar Sulawesi Selatan 90231 - Indonesia

38 PT Medika Loka Balikpapan 0,527 Rumah Sakit Hospital

2017 Jalan MT. Haryono No. 45 Sepinggan Baru, Balikpapan Kalimantan Timur 76114 - Indonesia


No. NamaName




Tahun Beroperasi

Year of Operation

AlamatAddress

39 PT Medika Loka Medan 65,27% Rumah Sakit Hospital

2017 Jalan Asrama/Ampera II Sei Sikambing, MedanSumatera Utara 20123 - Indonesia

40 PT Medika Loka Podomoro 99,00% Rumah Sakit Hospital

2017 Jalan Danau Agung 2 Blok E3 Kav. 4 No. 28-30, Sunter Agung Jakarta 14350 - Indonesia

41 PT Medika Loka Jakabaring 99,00% Rumah Sakit Hospital

2017 Jalan Gubernur H. A Bastari No. 16Sungai Kedukan, Rambutan Banyuasin Palembang, Sumatera Selatan 30257 - Indonesia

42 PT Medika Loka Karawang 99,00% Rumah Sakit Hospital

2017 Belum operasionalNot yet operational

43 PT Medika Loka Kendari 99,00% Rumah Sakit Hospital


44 PT Medika Loka Surabaya 99,00% Rumah Sakit Hospital


45 PT Medika Loka Pekanbaru 99,00% Rumah Sakit Hospital


46 PT Medika Loka Kutabumi 99,00% Rumah Sakit Hospital


47 PT Medika Loka Mitra Farmasi (MMF)

99,00% Jasa & Perdagangan Service& Trading

2017 Hermina Tower, Jalan Selangit B-10 Kavling 4, Kemayoran Jakarta 10610 - Indonesia

48 PT Medika Loka Pendidikan Pelatihan (MPP)

99,00% Jasa Pendidikan Education Service


49 PT Medika Loka Investama 99,00% Jasa & Perdagangan Service& Trading


50 PT Medika Loka Cilegon 99,00% Rumah Sakit Hospital


51 PT Medika Loka Denpasar 99,00% Rumah Sakit Hospital


52 PT Medika Loka Ambon 99,00% Rumah Sakit Hospital


53 PT Medika Loka Cibitung 99,00% Rumah Sakit Hospital


54 PT Medika Loka Manado 99,00% Rumah Sakit Hospital


55 PT Medika Loka Ciawi 99,00% Rumah Sakit Hospital


56 PT Medika Loka Kupang 99,00% Rumah Sakit Hospital


57 PT Medika Loka Lampung 99,00% Rumah Sakit Hospital

2018 Jalan Tulang Bawang No. 21-23, EnggalBandar Lampung 35118, Indonesia


No. NamaName




Tahun Beroperasi

Year of Operation

AlamatAddress

Tidak langsung melalui masing-masing MitraIndirect through each Mitra

1 PT Medikaloka Pasteur 60,00% Rumah Sakit Hospital

2004 Jalan dr. Djunjunan 107 Pasteur BandungJawa Barat 40173 - Indonesia

2 PT Medikaloka Pandanaran 57,14% Rumah Sakit Hospital

2005 Jalan Pandanaran No. 24, SemarangJawa Tengah 50134 - Indonesia

3 PT Medikaloka Sukabumi 77,00% Rumah Sakit Hospital

2007 Jalan Raya Sukaraja, SukabumiJawa Barat 43192 - Indonesia

4 PT Medikaloka Tangerang 67,50% Rumah Sakit Hospital

2008 Jalan KS Tubun No. 10, TangerangBanten 15112 - Indonesia

5 PT Medikaloka Grand Bekasi 54,00% Rumah Sakit Hospital

2009 Jalan Festival Boulevard Blok JA-I No. 1 Grand Wisata Bekasi Jawa Barat 17510 - Indonesia

6 PT Medikaloka Arcamanik 70,00% Rumah Sakit Hospital

2010 Jalan A.H. Nasution No. 50, Bandung Jawa Barat 40294 - Indonesia

7 PT Medikaloka Galaxy 60,00% Rumah Sakit Hospital

2010 Jalan Gardenia Raya Blok BA-1 No.11 Grand Galaxy City, BekasiJawa Barat 17147 - Indonesia

8 PT Medikaloka Palembang 55,50% Rumah Sakit Hospital

2011 Jalan Basuki Rahmat No. 897, PalembangSumatera Selatan 30164 - Indonesia

9 PT Medikaloka Ciputat 55,00% Rumah Sakit Hospital

2011 Jalan Kertamukti No. 2, Ciputat Tangerang Selatan Banten 15419 - Indonesia

10 PT Medikaloka Cileungsi 65,00% Rumah Sakit Hospital

2013 Jalan Raya Cileungsi-Jonggol KM 1 Cileungsi, Bogor Jawa Barat 16820 - Indonesia

11 PT Medikaloka Banyumanik 65,00% Rumah Sakit Hospital

2014 Jalan Jenderal Polisi Anton Soedjarwo No. 195A, SemarangJawa Tengah 50263 - Indonesia

12 PT Medikaloka Serpong 51,00% Rumah Sakit Hospital

2014 Jalan Raya Puspitek KM 1 No. 99 Serpong, Tangerang SelatanBanten 15310 - Indonesia

13 PT Medikaloka Solo 55,00% Rumah Sakit Hospital

2014 Jalan Kolonel Sutarto 16, SurakartaJawa Tengah 57126 - Indonesia


Bapak Paulus Kusuma Gunawan, 74 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan tahun 2017 dan diangkat kembali berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018.

Karir beliau bersama Hermina dimulai sejak 1975 hingga sekarang, menjabat antara lain sebagai Dokter Praktik di RS Hermina Jatinegara.

Meraih pendidikan di bidang kedokteran dengan spesialisasi Kebidanan & Kandungan dari Universitas Indonesia pada tahun 1974.

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta kepemilikan saham Perseroan, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan.

Mr. Paulus Kusuma Gunawan, 74 years old, Indonesian citizen, was appointed as President Commissioner of the Company in 2017 and was reappointed based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

He began his career with Hermina in 1975 until to date, among others serving as Practicing Doctor at Hermina Jatinegara Hospital.

He received his medical degree in Obstetrics & Gynecology from University of Indonesia in 1974.

He has no affiliate relationship with members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company as well as shares ownership, but has affiliate relationship with the Company’s controlling shareholder.

dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OGKomisaris UtamaPresident Commissioner

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile


Bapak Husen Sutakaria, 77 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018.

Karir beliau bersama Hermina dimulai tahun 1982 hingga sekarang, menjabat antara lain sebagai Dokter Praktik di RS Hermina Jatinegara. Sebelumnya, beliau adalah dokter di Angkatan Darat RI (1966-1996).

Menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dari Universitas Padjadjaran (1979) dan pendidikan spesialisasi Kebidanan & Kandungan dari Universitas Indonesia (1966).

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham pengendali, tetapi memiliki saham Perseroan.

Mr. Husen Sutakaria, 77 years old, Indonesian citizen, was appointed as Vice President Commissioner of the Company based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

He began his career with Hermina in 1982 until to date, among others serving as Practicing Doctor at Hermina Jatinegara Hospital. Previously, he served as physician in the Indonesian Army Force (1966-1996).

Completed his general medical education from Padjadjaran University (1979) and Obstetrics & Gynecology specialist education from University of Indonesia (1966).

He has no affiliate relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and the controlling shareholders of the Company, but has shares ownership.

dr. Husen Sutakaria, Sp.OG

Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner


Bapak Sudarsono, 57 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2012 dan diangkat kembali berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018.

Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Dokter Poliklinik Spesialis Rehabilitasi Medik di RSU Hermina Jatinegara sejak 2010. Sebelumnya, beliau adalah Sub-Staf Medik Fungsional Neuro Muskuler Instalasi Rehabilitasi (2014 to 2015) dan Sub-Staf Medik Fungsional Muskuloskeletal Instalasi Rehabilitasi (2010 to 2014) di RSPAD.

Meraih gelar Dokter Umum (1987) dan Dokter Spesialis dalam Fisik and Rehabilitasi Medis (2003), keduanya dari Universitas Indonesia.

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham pengendali, tetapi memiliki saham pengendali Perseroan.

Mr. Sudarsono, 57 years old, Indonesian citizen, was first appointed as Commissioner of the Company in 2012 and was reappointed based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

Concurrently, he is also Specialist in Medical Rehabilitation in RS Hermina Jatinegara since 2010. Previously, he served as Medical Functional Sub-Staff of Neuro-Muscular in Medical Rehabilitation Installation (2014 to 2015), and as Medical Functional Sub-Staff of Musculoskeletal in Medical Rehabilitation Installation (2010 to 2014), both with the Army Hospital.

He obtained the title of General Physician (1987) and Specialist in Physics and Medical Rehabilitation (2003), both from University of Indonesia.

He has no affiliate relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and the controlling shareholders, but has controlling shares of the Company.

dr. Sudarsono, Sp.KFRKomisarisCommissioner


Bapak Darwin Cyril Noerhadi, 57 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Perseroan tahun 2017 dan diangkat kembali berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018.

Saat ini, juga menjabat sebagai Komisaris Utama (Independen) PT Mandiri Sekuritas, Komisaris (Independen) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, dan Direktur Utama/Senior Managing Director di Creador Indonesia. Sebelumnya, menjabat sebagai Managing Director/CFO PT Medco Energi Internasional Tbk (2005-2011), Partner PricewaterhouseCoopers Indonesia – Corporate Finance (1999-2005), Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta (1996-1999), Direktur Utama PT KDEI (1993-1996), dan Executive Director PT Danareksa (1991-1993). Mengawali karirnya sebagai Konsultan & Peneliti di Harvard Institute for International Development (HIID) – Departemen Keuangan. Meraih gelar Doktor di bidang Strategic Management (cum laude) (2013) dari Universitas Indonesia.

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham pengendali, serta kepemilikan saham Perseroan.

Mr. Darwin Cyril Noerhadi, 57 years old, Indonesian citizen, was first appointed as Commissioner of the Company in 2017 and was reappointed based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

He is also President Commissioner (Independent) of PT Mandiri Sekuritas, Commissioner (Independent) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, and President Director/Senior Managing Director of Creador Indonesia. Previously, he served as Managing Director/CFO of PT Medco Energi Internasional Tbk (2005-2011), Partner of PricewaterhouseCoopers Indonesia – Corporate Finance (1999-2005), President Director of Indonesian Stock Exchange (1996-1999), President Director of Indonesian Economic and Trade Office (1993-1996), and Executive Director of PT Danareksa (1991-1993). He began his career as Consultant & Researcher at Harvard Institute for International Development (HIID) – Finance Department.

He obtained a Doctoral Degree in Strategic Management (cum laude) (2013) from University of Indonesia.

He has no affiliate relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and the controlling shareholders of the Company, as well as shares ownership.

Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA

Komisaris Commissioner


Bapak Alexander Rusli, 48 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan tahun 2018 berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018.

Di samping menjabat sebagai Komisaris Independen, beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk, Komisaris Independen PT Sarana Menara Nusantara Tbk, dan Ketua iflix Indonesia. Sebelumnya, menjabat sebagai Chief Executive Officer Indosat Ooredoo (2012-2017), Partner Northstar Pacific (2009-2012), Kepala Staf Kementerian BUMN, Republik Indonesia (2007-2009), serta Staf Ahli Menteri di Kementerian Kominfo, Republik Indonesia (2001-2007). Megawali karir sebagai Konsultan Senior, PwC Consulting Asia Pacific, Indonesia Office.

Meraih gelar Sarjana (Teknologi Informasi) tahun 1992, Sarjana (Hons.) (Sistem Informasi) tahun 1993 dan Doctor of Philosophy (Cand.) (Sistem Informasi) tahun 2000 dari Curtin University of Technology, Perth, Western Australia.


Mr. Alexander Rusli, 48 years old, Indonesian citizen, was appointed as Independent Commissioner of the Company in 2018 based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

Besides serving as Independent Commissioner, he is also the Chairman of the Company’s Audit Committee, Independent Commissioner at PT Unilever Indonesia Tbk, Independent Commissioner at PT Sarana Menara Nusantara Tbk, and Chairman at iflix Indonesia. Previously, he served as Chief Executive Officer, Indosat Ooredoo (2012-2017), Partner of Northstar Pacific (2009-2012), Chief of Staff, Ministry of SoE, Republic of Indonesia (2007-2009), and Chief of Staff, MoCIT, Republic of Indonesia (2001-2007). He started his career as Senior Consultant, PwC Consulting Asia Pacific, Indonesian Office.

He received his Bachelor (Information Technology) in 1992, Bachelor (Hons.) (Information Systems) in 1993 and Doctor of Philosophy (Cand.) (Information Systems) in 2000 from Curtin University of Technology, Perth, Western Australia.


Alexander Rusli, Ph.DKomisaris IndependenIndependent Commissioner


Bapak Heridadi, 66 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan tahun 2018 berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018.

Saat ini, juga menjabat Dosen S-2 Universitas Pertahanan, Wakil Ketua Bidang Sosial PPAD (Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat), Jakarta, Ketua Umum Purna Warga Kesehatan TNI-AD (Purwakesad), dan Ketua Ikatan Alumni FKUI (1977). Sebelumnya, beliau pernah bertugas sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI (2008 to 2010) dan Direktur Kesehatan TNI-AD (2004 to 2008), dan pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bio Farma (Persero) (2014-2018).

Meraih gelar Doktor dari Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada di tahun 2013, dan lulusan Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional) tahun 2007.


Mr. Heridadi, 66 years old, Indonesian citizen, was appointed as Independent Commissioner of the Company in 2018 based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

Currently, he also serves as Lecturer in Magister Degree of Universitas Pertahanan, Deputy of Social Division in PPAD (Army Retired Union), Jakarta, Chairman of Retired Citizen of Health of the Indonesian Army (Purwakesad), and Head of Alumni Association of Medical Faculty, University of Indonesia (1977). Previously, he served as Head of Health Center of the Indonesian National Armed Force (2008 to 2010) and as Director of Health in the Indonesian Army (2004 to 2008), and Commissioner of PT Bio Farma (Persero) (2014-2018). He received his Doctoral Degree from Medical Faculty, Gajah Mada University in 2013, and graduated from Lemhanas (National Resilience Institute) in 2007.


Dr. dr. Heridadi, M.Sc.Komisaris Independen

Independent Commissioner


Bapak Hasmoro, 76 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan pada tahun 1991 dan diangkat kembali berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018.

Sebelumnya, menjabat sebagai Anggota Tim Dokter Ahli Presiden (1987–2000), dan bergabung dengan RSPAD Gatot Soebroto (1979-1995) sebagai Kepala Departemen ICU dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur.

Meraih pendidikan sebagai Dokter Ahli Anestesi dan Konsuler Intensive Care tahun 1996 dari Universitas Indonesia.

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham pengendali, tetapi memiliki saham Perseroan.

Mr. Hasmoro, 76 years old, Indonesian citizen, was first appointed as President Director of the Company in 1991 and was reappointed based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

Previously, he served as Member of the Presidential Specialist Team (1987–2000) and worked with the Army Hospital of Gatot Soebroto (1979-1995) as Head Department of ICU with his last position as Deputy Director.

He earned his Specialist in Anesthesiology and Intensive Care in 1996 from University of Indonesia.

He has no affiliate relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and the controlling shareholders of the Company, but has shares ownership.


Profil DireksiBoard of Directors Profile


Bapak Binsar Parasian Simorangkir, 76 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 1998 dan diangkat kembali berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018.

Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur RS PolPus (1994 - 1997) dan Kepala Unit Kedokteran POLRI (1985 - 1994).

Menyelesaikan pendidikan Spesialis Kebidanan & Kandungan dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia di tahun 1977.


Mr. Binsar Parasian Simorangkir, 76 years old, Indonesian citizen, was first appointed as Director of the Company in 1998 and was reappointed based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

Previously, he served as Director of PolPus Hospital (1994 to 1997) and Head of Medical Unit (1985 to 1994) in National Indonesian Police.

He received his Specialist in Obstetrics & Gynecology from Medical Faculty, University of Indonesia in 1977.



Direktur Director


Bapak Yulisar Khiat, 61 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 1997 dan diangkat kembali berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Januari 2018. Juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Surat Penunjukan No. 059/SK-DIR/MH/II/2018 tanggal 28 Februari 2018.

Di samping menjabat sebagai Direktur, beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan, Direktur Pengembang PT Pembangun Pemilik Pengelola Menara Proteksi Indonesia (P3 MPI). Sebelumnya, selama 14 tahun bekerja di RS Hermina Jatinegara sejak tahun 1983, dengan posisi terakhir sebagai Wakil Direktur.

Meraih gelar Magister bidang Administrasi Rumah Sakit (2005) dari Universitas Indonesia dan Sarjana Ekonomi (2003) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen (STIE PBM).


Mr. Yulisar Khiat, 61 years old, Indonesian citizen, was first appointed as Director of the Company in 1997 and was reappointed based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 17, 2018.

Besides serving as Director, he is also the Corporate Secretary of the Company, Developer Director of PT Pembangun, Pengelola dan Pemilik Menara Proteksi Indonesia (P3 MPI). Previously, he worked for 14 years in Hermina Hospital Jatinegara since 1983 with his last position as Deputy Director.

He received his Magister Degree in Hospital Administration from University Indonesia (2005) and Bachelor of Economics (2003) from Economics College of Business Development and Management (STIE PBM).


Yulisar Khiat, SE, MARS DirekturDirector


Bapak Aristo Setiawidjaja, 40 tahun, warga negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan.

Beliau pernah menjadi Direktur di Olympus Capital dimana pada saat ini beliau masih menjabat sebagai Senior Advisor. Sebelumnya, beliau bekerja di Daiwa sebagai Head of Indonesia – Investment Banking, dan sebagai Wakil Presiden Senior di Primex Capital, sebuah multi-family office yang fokus pada investasi di Indonesia. Berlatar belakang operasional di Kohler Company, beliau memulai karir finansialnya di Bank of America Merrill Lynch di New York.

Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Wisconsin-Madison di tahun 2002 dan gelar MBA dari Dartmouth College di tahun 2008.

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham pengendali, serta kepemilikan langsung saham Perseroan.

Mr. Aristo Setiawidjaja, 40, Indonesian citizen, acts as Independent Director of the Company.

He had been a Director at Olympus Capital, which he currently remains as its Senior Advisor. Prior to that, he worked at Daiwa as the Head of Indonesia – Investment Banking, and was a Senior Vice President at Primex Capital, an Indonesian-focused multi-family office. Coming from operations background at Kohler Company, he started his finance career at Bank of America Merrill Lynch in New York.

He obtained his Bachelor of Science degree in Chemical Engineering from the University of Wisconsin-Madison in 2002 and MBA degree from the Dartmouth College in 2008.

He has no affiliate relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and the controlling shareholders of the Company, as well as direct shares ownership.

Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA

Direktur Independen Independent Director


Bapak Alexander Rusli, 48 tahun, warga negara Indonesia, diangkat menjadi Ketua Komite Audit Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018. Beliau menjabat untuk periode pertamanya dalam Komite Audit Perseroan.

Biografi beliau dapat dibaca pada Profil Dewan Komisaris dari Laporan Tahunan ini.

Mr. Alexander Rusli, 48 years old, Indonesian citizen, was appointed as Chairman of Audit Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018. He served for his first period at the Company’s Audit Committee.

His biography can be read on on the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.

Alexander Rusli, Ph.DKetuaChairman

Profil Komite AuditAudit Committee Profile


Bapak Friso Palilingan, 36 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018. Beliau menjabat untuk periode pertama dalam Komite Audit Perseroan.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Duta Intidaya Tbk sejak tahun 2016, Vice Chairman di PT NBP Kapital Partners sejak tahun 2015, anggota Komite Audit di PT BFI Finance Indonesia Tbk sejak tahun 2015, anggota Komite Audit di PT Intiland Development Tbk sejak tahun 2013, dan Senior Partner di KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan (anggota dari PKF International) sejak tahun 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Partner di KAP Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan (member of BDO International) (2004–2013).

Beliau memperoleh gelar Magister Akuntansi pada tahun 2008, Pendidikan Profesi Akuntansi pada tahun 2006, dan Sarjana Akuntansi pada tahun 2005 dari Kwik Kian Gie School of Business.

Mr. Friso Palilingan, 36, Indonesian citizen, was appointed as member of the Audit Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018. He served for his first period at the Company’s Audit Committee.

Currently he also serves as member of the Audit Committee at PT Duta Intidaya Tbk since 2016, Vice Chairman at PT NBP Kapital Partners since 2015, member of the Audit Committee at PT BFI Finance Indonesia Tbk since 2015, a member of the Audit Committee at PT Intiland Development Tbk since 2013, and Senior Partner at KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Partners (member of PKF International) since 2013. Previously served as Partner at KAP Tanubrata Sutanto Fahmi and Partners (member of BDO International) (2004-2013).

He earned his Master of Accountancy in 2008, Accounting Professional Education in 2006, and Bachelor of Accounting in 2005 from Kwik Kian Gie School of Business.

Friso Palilingan, SE.Ak., M.Ak., CA, CPA, CACP

AnggotaMember


Bapak Haryanto Sahari, 63 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018. Beliau menjabat untuk periode pertamanya dalam Komite Audit Perseroan.Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Bank Permata Tbk sejak tahun 2017, anggota Komite Audit di PT Unilever Indonesia Tbk dan Universitas Indonesia sejak tahun 2016, dan Presiden Komisaris di PT Bukit Barisan Indah Prima sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Batanghari Sawit Sejahtera (2011–2017), Presiden Komisaris di PT Kaswari Unggul (2011–2017), Presiden Komisaris di PT Flora Wahana Tirta (2011–2017), Presiden Komisaris di PT Ekajaya Multiperkasa (2011–2017), Presiden Komisaris di PT Aditarwan (2011–2017), Presiden Komisaris di PT Arta Prigel (2011–2017), Presiden Komisaris di PT Perkebunan Inti Sawit Subur (2011–2017), Komisaris di PT Kikim Resources (2012–2017), Komisaris di PT Agri Capital Resources (2010–2016), Komisaris di PT Tempirai Palm Resources (2009–2016), Komisaris di PT Rambang Agro Jaya (2008–2016), Partner di PwC Indonesia (2006–2017), Country Senior Partner di PwC Indonesia (1996–2006), Partner di PwC Indonesia (1990–1996), Senior Auditor di PwC Australia (1987), Manajer di PwC Indonesia (1987–1990), Asisten Manajer di PwC Indonesia (1986–1987), dan Asisten Manajer di KAP Santoso Harsokusumo Indonesia (1980–1985).Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1982.

Mr. Haryanto Sahari, 63 years old, Indonesian citizen, was appointed as member of the Audit Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018. He served for his first period at the Company’s Audit Committee.Concurrently, he also serves as Independent Commissioner of PT Bank Permata Tbk since 2017, member of the Audit Committee of PT Unilever Indonesia Tbk and University of Indonesia since 2016, and President Commissioner of PT Bukit Barisan Indah Prima since 2011. Previously, he was President Commissioner at PT Batanghari Sawit Sejahtera (2011–2017), President Commissioner at PT Kaswari Unggul (2011–2017), President Commissioner at PT Flora Wahana Tirta (2011–2017), President Commissioner at PT Ekajaya Multiperkasa (2011–2017), President Commissioner at PT Aditarwan (2011–2017), President Commissioner at PT Arta Prigel (2011–2017), President Commissioner at PT Perkebunan Inti Sawit Subur (2011–2017), Commissioner at PT Kikim Resources (2012–2017), Commissioner at PT Agri Capital Resources (2010-2016), Commissioner at PT Tempirai Palm Resources (2009–2016), Commissioner at PT Rambang Agro Jaya (2008–2016), Partner at PwC Indonesia (2006–2017), Country Senior Partner at PwC Indonesia (1996–2006), Partner at PwC Indonesia (1990–1996), Senior Auditor at PwC Australia (1987), Manager at PwC Indonesia (1987–1990), Assistant Manager at PwC Indonesia (1986–1987), and Assistant Manager at KAP Santoso Harsokusumo Indonesia (1980–1985).He completed his Bachelor of Economics from University of Indonesia in 1982.

Drs. Haryanto Sahari, CPA, CAAnggotaMember


Bapak Heridadi, 66 tahun, warga negara Indonesia, diangkat menjadi Ketua Komite Nominasi, Remunerasi, dan Tata Kelola Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 tanggal 10 April 2018.

Biografi beliau dapat dibaca pada Profil Dewan Komisaris dari Laporan Tahunan ini.

Mr. Heridadi, 66 years old, Indonesian citizen, was appointed as Chairman of Nomination, Remuneration, and Governance Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 dated April 10, 2018.

His biography can be read on the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.

Dr. dr. Heridadi, M.Sc.Ketua

Chairman

Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaNomination, Remuneration and Governance Committee Profile


Bapak Prasetyo Suhardi, 67 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 tanggal 10 April 2018.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan Institut Teknologi Bandung, serta anggota Komite Nominasi, Remunerasi, Human Capital di PT Jakarta Propertindo. Sebelumnya, menjabat sebagai Non-Executive Board Member di PT Astari Niagara International (2014-2016) dan Advisor to CEO di PT Freeport Indonesia (2013-2014).

Menyelesaikan pendidikan terakhirnya pada tahun 1985 dari Business Management Process Program, Asian Institute Management.

Mr. Prasetyo Suhardi, 67 years old, Indonesian citizen, appointed as member of the Nomination, Remuneration and Governance Committee of the Company for the for the period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 dated April 10, 2018.

Currently, he also serves as member of Audit Committee of PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) and Institute of Technology Bandung, and member of Nomination, Remuneration, Human Capital Committee of PT Jakarta Propertindo. Previously, he served as Non-Executive Board Member at PT Astari Niagara International (2014-2016) and Advisor to CEO at PT Freeport Indonesia (2013-2014).

He completed his education in 1985 from Business Management Process Program, Asian Institute Management.

Ir. Prasetyo SuhardiAnggotaMember


Bapak Effendi Ibnoe, 64 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 tanggal 10 April 2018.

Saat ini juga menjabat sebagai Direktur & Chief Human Energy Officer di PT Intraco Penta Tbk. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur dan Chief Learning Officer di PT Bakrie & Brothers Tbk (2011-2014), Direktur Sumber Daya Manusia dan Human Resources Country Head di PT Bank Permata Tbk (2008-2011), Direktur Human Resources Department di General Electric Indonesia, Direktur Sumber Daya Manusia di PT Makro Indonesia (1993-1997), serta memegang jabatan terakhir sebagai General Manager di PT IBM Indonesia (1982-1993).

Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi Jurusan Psikologi Industri, Universitas Indonesia tahun 1982 dan meraih gelar MM/MBA dari IPMI International Business School tahun 2014.

Mr. Effendi Ibnoe, 64 years old, Indonesian citizen, appointed as member of the Nomination, Remuneration and Governance Committee of the Company for the period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 dated April 10, 2018.

Concurrently, he is Director & Chief Human Energy Officer at PT Intraco Penta Tbk. Previously, he served as Director and Chief Learning Officer at PT Bakrie & Brothers Tbk (2011-2014), Director of Human Resources and Human Resources Country Head at PT Bank Permata Tbk (2008-2011), Director of the Human Resources Department at General Electric Indonesia, Director Human Resources at PT Makro Indonesia (1993-1997), and held his last position as General Manager at PT IBM Indonesia (1982-1993).

He holds a Bachelor degree in Psychology, majoring in Industrial Psychology, from University of Indonesia in 1982 and MM/MBA degree from IPMI International Business School in 2014.

Drs. Psi. Effendi Ibnoe, MM, MBA

Anggota Member


Mr. Jeremy Lim, 40 tahun, warga negara Singapura, diangkat sebagai ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018.

Beliau adalah mitra pendiri perusahaan konsultasi global Oliver Wyman untuk bidang kesehatan di wilayah Asia. Memiliki spesialisasi di sektor reformasi sistem kesehatan, institusi kesehatan dan program kesehatan digital, dengan pengalaman yang luas dalam memberikan konsultasi dan masukan kepada pemerintah, swasta multinasional maupun LSM. Juga aktif di dunia akademis dengan posisi di beberapa perguruan tinggi. Beliau memberikan perkuliahan manajemen layanan kesehatan di National University of Singapore (Saw Swee Hock School of Public Health, dan Sekolah Kedokteran Duke-NUS), dan pada tahun 2013 menulis “Myth or Magic: The Singapore Healthcare System”, sebuah buku yang memberikan pelajaran tentang sistem kesehatan di Singapura bagi upaya reformasi kesehatan di negara lain.

Sebelum bergabung dengan Oliver Wyman, Jeremy telah menguasai ilmu bedah operasi dan kesehatan masyarakat. Pernah menjabat sebagai eksekutif senior di sektor publik dan swasta, termasuk sebagai pejabat senior di Departemen Kesehatan Singapura.

Saat ini, Jeremy menjadi ketua Komite Pengarah NIHA (NUS Initiative to Improve Health in Asia), sebuah program untuk memperkuat penelitian kebijakan kesehatan dan pendidikan di Asia dan menjadi anggota Dewan Penasehat di Behavioral Sciences Institute, Singapore Management University (SMU), Institute of Service Excellence (SMU), Centre for Health Informatics (NUS) dan Next Age Institute (NUS). Beliau juga sebagai Presiden di Fulbright Association (Singapura) dan penggerak alumni Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Singapura.

Latar belakang pendidikan diantaranya adalah MBBS (NUS), Masters in Medicine (Surgery) (NUS), Masters in Public Health (Johns Hopkins University), Senior Management Program (Civil Service College, Singapura).

Dr. Jeremy Lim, MBBS, MPH, MRCS (Edin), MMed (Surg), FAMSKetua

Profil Komite Investasi dan Manajemen RisikoInvestment and Risk Management Committee Profile


Dr. Jeremy Lim, MBBS, MPH, MRCS (Edin),

MMed (Surg), FAMSChairman

Mr. Jeremy Lim, 40 years old, Singaporean citizen, appointed as chairman of the Investment and Risk Management Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018.

He is founding Partner of global consultancy Oliver Wyman’s Asia Healthcare consulting practice. He focuses on health systems reform, healthcare organizational transformation and digital health initiatives and has extensive experience consulting and advising governments, multinational private and NGO clients in these areas. He is also active in academia, holding appointments at several universities. He teaches healthcare management at the National University of Singapore (Saw Swee Hock School of Public Health, and Duke-NUS Medical School), and in 2013 authored Myth or Magic: The Singapore Healthcare System, a book that draws lessons from the Singapore health system for health reform efforts in other countries.

Prior to joining Oliver Wyman, Jeremy is trained in surgery and public health. He has worked in senior executive roles in both public and private sectors, including time spent as a senior official in the Ministry of Health Singapore.

Jeremy chairs the steering committee of NIHA (NUS Initiative to Improve Health in Asia), an initiative to strengthen health policy research and education in Asia and sits on the Behavioral Sciences Institute, Singapore Management University (SMU), Institute of Service Excellence (SMU), Centre for Health Informatics (NUS) and Next Age Institute (NUS) advisory boards. He also contributes as immediate past President of the Fulbright Association (Singapore) and convener for the Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health Singapore alumni.

His educational experience includes MBBS (NUS), Masters in Medicine (Surgery) (NUS), Masters in Public Health (Johns Hopkins University), Senior Management Program (Civil Service College, Singapore).


Bapak Stefanus Ade Hadiwidjaja, 39 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018.

Saat ini juga menjabat sebagai Managing Director di Creador Indonesia. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Project Leader di Boston Consulting Group (2010-2013), Financial and Management Consultant di Arghajata Consulting (2006-2008) dan Skha Consulting (2005-2006), serta sebagai Territory Manager di IBM (2004).

Memperoleh gelar MBA dari Wharton School di University of Pennsylvania tahun 2010 dan Bachelor of Enginering (B.Eng.) bidang Teknik Industri dari Universitas Pelita Harapan tahun 2002.

Mr. Stefanus Ade Hadiwidjaja, 39 years old, Indonesian citizen, appointed as member of the Investment and Risk Management Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018.

Concurrently, he is a Managing Director of Creador Indonesia. Previously, he was a Project Leader at the Boston Consulting Group (2010-2013), Financial and Management Consultant at Arghajata Consulting (2006-2008) and Skha Consulting (2005-2006), and Territory Manager at IBM (2004).

He obtained his MBA from Wharton School at University of Pennsylvania in 2010 and Bachelor of Engineering (B.Eng.) in Industrial Engineering from University of Pelita Harapan in 2002.

Stefanus Ade Hadiwidjaja, B.Eng., MBAAnggotaMember


Bapak Winston Batanghari, 48 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018.

Saat ini, beliau juga menjabat Managing Director di Mizuho Asia Partners (sejak 2012). Sebelumnya, beliau menjabat Founding Partner di Quvat Capital (2004-2012), dan Management Consultant di A.T. Kearney (2002-2003).

Meraih gelar MBA dari Kellogg School of Management di Northwestern University pada tahun 2001.

Mr. Winston Batanghari, 47 years old, Indonesian citizen, appointed as member of the Investment and Risk Management Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018.

He is also Managing Director at Mizuho Asia Partners (since 2012). Previously, he was a Founding Partner at Quvat Capital (2004-2012), and Management Consultant at A.T. Kearney (2002-2003).

He earned his MBA degree from the Kellogg School of Management at Northwestern University in 2001.

Winston Batanghari, B.Sc., MBA

Anggota Member


Ibu Putu Wuri Handayani, 36 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai ketua Komite Teknologi Informasi Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Core Engineer di School of Computing, National University of Singapore dan Dosen di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Sebelumnya, pernah bekerja sebagai System Analyst di PT Ebdesk Solutions, Indonesia (2003-2006).

Meraih gelar Doktor Ilmu Komputer dari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia pada tahun 2016.

Ms. Putu Wuri Handayani, 36 years old, Indonesian citizen, appointed as chairwoman of the Information Technology Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018. Currently, she also serves as Core Engineer in School of Computing, National University of Singapore and Lecturer in Faculty of Computer Science, University of Indonesia. Previously, she served as System Analyst in PT Ebdesk Solutions, Indonesia (2003-2006).

She earned her Doctorate degree in Computer Science from Faculty of Computer Science, University of Indonesia in 2016.

Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc.KetuaChairman

Profil Komite Teknologi InformasiInformation Technology Committee Profile


Ibu Alamanda Shantika, 30 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Teknologi Informasi Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018.

Beliau adalah juga Founder Binar Academy, Advisor di CIMB Niaga, dan Co-founder/Advisor di PT Pijar Imaji Indonesia. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai Advisor/Mentor untuk Gerakan Nasional 1000 Start-Up Digital dan Vice President of Talent Management di Go-Jek.

Menyelesaikan pendidikan di bidang Kecerdasan Buatan pada tahun di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara.

Ms. Alamanda Shantika, 30 years old, Indonesian citizen, appointed as member of the Information Technology Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018.

She is also the Founder of Binar Academy, Advisor of CIMB Niaga, and Co-founder/Advisor of PT Pijar Imaji Indonesia. Previously, she served as Advisor/Mentor for National Movement of 1000 Digital Start-Ups and Vice President of Talent Management at Go-Jek.

She completed her study in Artificial Intelligence with the Faculty of Computer Science, Bina Nusantara University.

Alamanda Shantika, S.Si., S.Kom.

AnggotaMember


Ibu Nur Rahmah, 53 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Teknologi Informasi Perseroan untuk periode 2018-2020 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018.

Saat ini, juga aktif sebagai konsultan tenaga ahli untuk perusahan telekomunikasi. Sebelumnya, menjabat beberapa posisi, yaitu sebagai Group Head–IT Strategy, Architecture & Planning di Indosat Ooredoo (2016-2017), Managing Consultant (2005-2015), di mana beliau memberikan konsultasi TI untuk berbagai perusahaan telekomunikasi di Asia, dan Vice President – Information Technology di Excelcomindo (sekarang XL-Axiata) (2003-2005).

Menyelesaikan pendidikan di Politeknik Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1988 dan Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia tahun 1991.

Ms. Nur Rahmah, 53 years old, Indonesian citizen, appointed as member of the Information Technology Committee of the Company for period of 2018-2020 based on Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018. Currently, she is also active as an expert consultant for a telecommunication company. Previously, she held some positions as Group Head–IT Strategy, Architecture & Planning at Indosat Ooredoo (2016-2017), Managing Consultant (2005-2015) where she provided IT consulting to various telecommunication companies in Asia, and Vice President IT at Excelcomindo (now XL-Axiata) (2003-2005).

She earned her degree from Polytechnic of Institute of Technology Bandung (ITB) in 1988 and College of Science and Technology Indonesia in 1991.

Ir. Nur RahmahAnggotaMember


Bapak Yulisar Khiat, 61 tahun, warga negara Indonesia, diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan untuk berdasarkan Surat Penunjukan No. 059/SK-DIR/MH/II/2018 tertanggal 28 Februari 2018.

Biografi beliau dapat dibaca pada Profil Direksi dari Laporan Tahunan ini.

Mr. Yulisar Khiat, 61 years old, Indonesian citizen, was appointed as Corporate Secretary based on Appointment Letter No. 059/SK-DIR/MH/II/2018 dated February 28, 2018.

His biography can be read on the Board of Directors’ Profile of this Annual Report.

Yulisar Khiat, SE, MARSSekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile


Bapak Joni Susanto Agus, 37 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Kepala Audit Internal Perseroan tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. 650/SK-DIR/MH/VII/2018.

Memulai karir di PT Indofood Sukses Makmur Tbk (2004-2011) dengan jabatan terakhir Corporate Internal Audit Junior Manager. Kemudian bergabung dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (2012-2018), entitas anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai Internal Audit Middle Manager, dan PT Tirta Sukses Perkasa (2018), entitas anak PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, sebagai Business Analyst Manager.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta pada tahun 2004.

Mr. Joni Susanto Agus, 37 years old, Indonesian citizen, appointed as Internal Audit Head of the Company in 2018 based on President Director Decree No. 650/SK-DIR/MH/VII/2018.

He began his career at PT Indofood Sukses Makmur Tbk (2004-2011), with his last position as Corporate Internal Audit Junior Manager. Then joined PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (2012-2018), subsidiary of PT Indofood Sukses Makmur Tbk as an Internal Audit Middle Manager, and PT Tirta Sukses Perkasa (2018), a subsidiary of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, as a Business Analyst Manager.

He obtained an Economics degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta in 2004.

Joni Susanto Agus, SEKepala Audit Internal

Head of Internal Audit

Profil Kepala Audit InternalHead of Internal Audit Profile



ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Tinjauan IndustriIndustry Review

Ulasan Makro Ekonomi 2018

Perekonomian dunia mengawali tahun 2018 secara positif, didukung oleh kegiatan manufaktur dan perdagangan global selama tahun 2017. Namun, di paruh kedua tahun 2018, pemulihan tersebut mulai kehilangan momentum seiring dengan meningkatnya ketidakpastian akibat implementasi tarif oleh perekonomian negara maju - terutama Amerika Serikat (A.S.) - dan tanggapan atas hal tersebut dari negara-negara lainnya, termasuk Tiongkok. Makin kencangnya retorika proteksionisme perdagangan telah meningkatkan ketidakpastian, yang memberikan tekanan pada aktivitas investasi ke depan.

Meskipun terjadi perkembangan di atas, perekonomian A.S. terus tumbuh secara positif, didukung oleh pemotongan pajak dan peningkatan belanja yang mendorong permintaan. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian A.S. yang positif di tahun 2018, Bank Federal A.S. (Fed) terus menaikkan tingkat suku bunga acuannya, yang mendorong apresiasi mata uang Dolar A.S. terhadap mata uang lainnya.

Seiring meningkatnya nilai mata uang Dolar A.S., perekonomian beberapa negara berkembang mengalami tekanan dengan terjadinya pelemahan mata uang mereka.

Seiring trend kenaikan suku bunga Dolar A.S., Rupiah menghadapi tekanan yang cukup berat selama tahun 2018, bahkan menyentuh level Rp15.000 per Dolar A.S., sebelum menutup tahun 2018 di level Rp14.800 per Dolar A.S. Sepanjang tahun 2018, Bank Indonesia merespons dengan menaikkan suku bunga acuan Rupiah sebesar 175 basis point hingga mencapai sebesar 6,0%.

Indonesia menutup tahun 2018 dengan pertumbuhan moderat sebesar 5,2%, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2017 sebesar 5,1%. Tingkat inflasi tetap terjaga di level 3,6%, masih dalam target inflasi Bank Indonesia sebesar 4,0%.

Memasuki tahun yang baru, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan bahwa di tahun 2018 perekonomian dunia akan mengalami pertumbuhan yang lebih rendah dari yang diharapkan. IMF memproyeksikan tingkat pertumbuhan dunia sebesar 3,5% untuk tahun 2019 dan 3,6% untuk tahun 2020. Di Indonesia, tahun 2019 merupakan tahun pemilihan presiden dan wakil-wakil rakyat, sehingga diperkirakan tidak akan ada keputusan kebijakan dan investasi yang penting. Setelah terbentuknya pemerintahan yang baru, mayoritas mengharapkan semester ke dua yang lebih baik, serta sedikit peningkatan pada proyeksi pertumbuhan mencapai sebesar 5,3% di tahun 2019.

2018 Macro Economy Review

The world economy started 2018 positively, buoyed by a pickup in global manufacturing and trade through 2017. However, in the latter half of the year, this recovery started to lose its momentum with rising uncertainty from the implementation of tariffs by major economies - especially the United States of America (U.S.) - and retaliatory measures taken by others, including China. The increasingly protectionist rhetoric on trade has meant higher uncertainty, which weighs on future investments.

Despite these developments, the U.S. economy continued to expand strongly, as tax cuts and spending increases stimulated demand. With the U.S. economy showing strong growth in 2018, the Federal Reserve (Fed) continued to raise its US benchmark interest rate, appreciating U.S. Dollar against most other currencies.

As the U.S. Dollar gained value, we witnessed some emerging market economies have come under strain with the weakening of their respective currencies.

With the rising U.S. Dollar interest rate trend, the Rupiah came under considerable pressure during 2018, even touching the IDR 15,000 per U.S. Dollar level, before closing the year at IDR 14,800 per U.S Dollar. Over the course of the year, Bank Indonesia responded by moving up its benchmark Rupiah rate by 175 basis points to 6.0%.

Indonesia closed the year with a moderate 5.2% growth, slightly higher than the 5.1% Gross Domestic Product (GDP) growth in 2017. Inflation for the year remained manageable at 3.6%, still within Bank Indonesia’s inflation target of 4.0%.

Entering a new year, International Monetary Fund (IMF) projects that in 2019 the world economy is growing more slowly than expected. IMF projects a 3.5% growth rate worldwide for 2019 and 3.6% for 2020. In Indonesia, 2019 is the year of presidential and parliamentary elections, so no major policy and investment decisions are expected. Once a new government is formed, most expect a better second half and thus a slight increase in growth projections to 5.3% in 2019.


Industri Kesehatan IndonesiaDengan populasi sebesar lebih dari 260 juta, Indonesia dipandang sebagai salah satu pasar terbesar untuk layanan kesehatan. Pasar yang besar tersebut didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir, yang mendorong peningkatan pendapatan masyarakat yang makin menuntut layanan kesehatan yang berkualitas.

Walaupun menduduki peringkat ke-16 perekonomian terbesar di dunia dengan perkembangan ekonomi yang positif, tingkat belanja kesehatan Indonesia masih relatif rendah bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga ASEAN. Indonesia juga masih menghadapi permasalahaan kelangkaan tenaga profesional medis yang berkualitas, serta tidak meratanya infrastruktur kesehatan di seluruh kepulauan Indonesia.

Pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan sektor kesehatan Indonesia, termasuk peluncuran skema asuransi nasional, yang dikenal sebagai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2014, dengan tujuan memberikan akses layanan medis ke seluruh rakyat.

Perserta harus membayar premi asuransi bulanan ke administrator JKN yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sedangkan untuk masyarakat yang kurang mampu, Pemerintah memberikan subsidi premi. Sebagai peserta JKN, peserta memiliki akses ke layanan kesehatan di pusat-pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit-rumah sakit anggota program JKN di seluruh negeri.

Empat tahun setelah resmi diluncurkan, JKN tumbuh menjadi salah satu sistem kesehatan terbesar di dunia, dengan jumlah peserta terdaftar mencapai lebih dari 215 juta individu, atau sekitar 82% dari total populasi Indonesia. JKN menargetkan untuk memberikan perlindungan pada seluruh rakyat di tahun 2019.

Pesatnya pertumbuhan pasien JKN telah mentransformasi dinamika industri secara signifikan dengan munculnya peluang pasar yang baru, terbukti dari terus bertambahnya pemain yang mentargetkan segmen pasien JKN. Per Desember 2018, lebih dari 27 ribu fasilitas kesehatan telah melayani pasien JKN, yang terdiri dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), praktek dokter umum dan dokter gigi independen, klinik kesehatan, rumah sakit, apotek, laboratorium klinis dan outlet optik di seluruh Indonesia.

Industri kesehatan Indonesia akan terus didukung oleh komitmen Pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh rakyat, melalui alokasi anggaran negara untuk layanan kesehatan sebesar Rp123,1 triliun di tahun 2019. Didukung oleh tingkat penetrasi kesehatan yang masih rendah dan tumbuhnya masyarakat kelas menengah, faktor-faktor ini akan menciptakan peluang pertumbuhan yang atraktif bagi sektor kesehatan.

Indonesia’s Healthcare IndustryWith a population of over 260 million, Indonesia is considered as one the largest markets for healthcare services. This large market is supported by Indonesia’s steady economic growth in the past few years, rising the population’s disposable incomes that increasingly demands for quality healthcare services.

Despite being the 16th largest economy globally with robust economic development, Indonesia’s spending on healthcare is still relatively low even in comparison to neighboring ASEAN countries. The country also faces considerable shortage of qualified medical professionals and uneven distribution of healthcare infrastructure across the country’s vast archipelago.

The Government has introduced a number of initiatives in order to improve the country’s healthcare sector, including the launching of a nationwide insurance scheme, known as Universal Healthcare Coverage (JKN) in 2014, aiming to provide all citizens with access to medical services.

Participants pay a monthly insurance premium to JKN administrator, the Social Security Management Agency (BPJS), while for the poor and near-poor, the Government provides some form of premium subsidy. As JKN members, participants have access to healthcare service at community clinics and participating hospitals across the country.

Four years after its formal launching, JKN grows to become among the world’s largest healthcare systems, with more than 215 million individuals enrolled as its members, roughly 82% of the country’s total population, by year-end. JKN targets to cover the entire population by 2019.

The considerable growth of JKN patients has significantly transformed the dynamics of the industry, creating a new market opportunity as evidenced by the growing number of players that target the JKN patient segment. As of December 2018, over 27 thousand healthcare facilities served JKN patients, comprising of community health centers (puskesmas), independent physicians and dentists, health clinics, hospitals, drug stores, medical laboratories and opticians across the entire country.

Indonesia’s healthcare industry will continue to see Government’s commitment to provide affordable healthcare services to all citizens, with state budget allocated for healthcare services reaching IDR 123.1 trillion in 2019. Combined with the country’s low healthcare penetration rates and growing middle class, these factors will certainly translate to tremendous growth opportunities for the sector.


Tinjauan UsahaBusiness Review

Rumah Sakit Hermina

Hermina sudah berdiri sejak lebih dari 33 tahun, dengan peresmian rumah sakit bersalinnya yang pertama pada tahun 1985 di Jakarta. Di tahun 1999, Hermina kemudian mengubah statusnya dari organisasi nirlaba menjadi korporasi dengan nama PT Medikaloka Hermina. Dari tahun ke tahun, Perseroan berkembang menjadi salah satu grup rumah sakit swasta terbesar di Indonesia berdasarkan ukuran jaringan rumah sakit dan jumlah tempat tidurnya.

Meskipun seluruh rumah sakit Hermina adalah rumah sakit umum, Hermina memiliki sejarah yang panjang dalam layanan ibu dan anak, serta saat ini menawarkan layanan ibu dan anak paling komprehensif di antara jaringan rumah sakit swasta terkemuka lainnya di Indonesia. Selain menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak, rumah sakit Hermina juga menawarkan berbagai layanan medis spesialis (prosedur operasi yang kompleks, layanan laboratorium, layanan radiologi dan rontgen, dan layanan fertilitas), kesehatan umum, farmasi, layanan diagnosis, dan gawat darurat.

Layanan ibu dan anak merupakan pintu masuk yang penting untuk membina hubungan jangka panjang dengan pasien, sehingga membuka peluang untuk memberikan layanan spesialistik dan umum lainnya bagi para pasien dan keluarganya.

Hermina Hospitals

Hermina was established over 33 years ago in 1985, with the opening of its first maternity hospital in Jakarta. Hermina then changed its status from a non-profit organization to a corporation by the name of PT Medikaloka Hermina in 1999. Over the years, the Company has emerged to become one of the largest private hospital groups in Indonesia, by the size of its hospital network and the number of hospital beds.

Although Hermina hospitals are all general hospitals, Hermina has a strong heritage in women’s and children’s services, and provides the most comprehensive services in women’s and children’s care among top private hospital chains in Indonesia. On top of women’s and children’s healthcare services, hospitals provide a range of specialist medical services (including complex surgical procedures, laboratory, services, radiology and imaging facilities, and fertility treatment), as well as general healthcare, pharmacy, diagnostic and emergency services.

Hermina’s women’s and children’s services serve as key entry point to establish long term relationships with patients, opening the opportunity to provide patients and their families with other specialty and general hospital services.


Di bulan Mei 2018, Hermina telah meraih pencapaian penting dengan menjadi perusahaan terbuka, dengan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (simbol emiten: HEAL). Perseroan berhasil meraih dana bersih sebesar Rp1,25 triliun dari Penawaran Umum Perdana Saham, yang akan digunakan untuk membangun rumah sakit-rumah sakit baru (25%), pembelian peralatan medis (25%), pelunasan hutang Perseroan (38%), serta memenuhi kebutuhan operasional lainnya (12%).

Perluasan UsahaStrategi pertumbuhan usaha Hermina dilaksanakan melalui model bisnis ‘kemitraan dokter’ atau melalui akuisisi rumah sakit.

Menggunakan model bisnis ‘kemitraan dokter’, rumah sakit-rumah sakit baru dibuka melalui kemitraan dengan sekelompok dokter spesialis yang telah memiliki hubungan dengan para pasien setempat. Para dokter spesialis tersebut memiliki kesempatan untuk memiliki saham dari rumah sakit baru, baru dan menerima dividen dari kegiatan operasional rumah sakit. Model bisnis ini mendukung Perseroan mendapatkan sekelompok tenaga spesialis yang telah mengenal pasar setempat, sebuah hal yang penting mengingat adanya kelangkaan tenaga dokter spesialis di Indonesia.

Strategi perluasan usaha Perseroan difokuskan pada kota-kota dengan populasi minimum sebesar satu juta dan tingkat pendapatan setidaknya sebesar rata-rata nasional, atau area di kota-kota besar yang memenuhi persyaratan di atas. Rumah sakit dirancang agar dapat mengakomodasi perluasan secara bertahap, sejalan dengan pendekatan investasi Perseroan yang berhati-hati. Rumah sakit baru pada umumnya dibuka dengan 50 tempat tidur dan kapasitas maksimum sebesar 200 tempat tidur, dengan kemungkinan perluasan di masa depan setelah tercapainya target okupansi tertentu. Hampir seluruh rumah sakit dibangun di atas tanah milik sendiri dengan luas lahan minimum seluas 10.000 meter persegi demi menjamin keberlanjutan jangka panjang dan fleksibilitas operasional.

Sepanjang tahun 2018, telah dibuka sebanyak 3 (tiga) rumah sakit baru di Samarinda, Jakabaring dan Padang. Perseroan juga telah mengakuisisi sebanyak 1 (satu) rumah sakit di Bandar Lampung. Selain itu, di tahun 2018 telah dibuka rumah sakit di Jayapura melalui kerjasama dengan organisasi setempat di Papua. Perluasan kapasitas rumah sakit yang ada terus berlanjut, melalui penambahan lebih dari 400 tempat tidur.

In May 2018, Hermina completed an important milestone by becoming a public company, listing its shares on Indonesia Stock Exchange (ticker symbol: HEAL). The Company received net proceed of IDR 1.25 trillion from the Initial Public Offering that will be used to build more hospitals (25%), purchase medical equipment (25%), repay the Company’s debts (38%) and to meet other operational needs (12%).

Business ExpansionHermina’s business growth strategy is implemented through a ‘doctor partnership’ business model or through hospital acquisitions.

Under the ‘doctor partnership’ business model, new hospitals are opened in partnership with a core group of specialist doctors that already have relationships with local patients. These specialist doctors have the opportunity to acquire equity stakes in the new hospital and receive associated dividends from hospital operations. This business model provides the Company with a loyal core group of specialists who are familiar with the local market, which is particularly important given the shortage of specialist doctors in Indonesia.

The Company’s business expansion strategy focuses on cities with a minimum population of one million and income levels at or higher than the Indonesian national average or areas within major cities that otherwise meet such requirements. Hospitals are designed to accommodate step-wise, gradual hospital expansion, in line with the Company’s prudent investment approach. New hospitals are typically opened with 50 operational beds and a maximum capacity of 200 beds, with possible future expansion once they reach certain occupancy rate benchmarks. Almost all hospitals are built within self-owned properties with a minimum area of 10,000 square meters for long-term sustainability and operational flexibility.

Over the course of 2018, 3 (three) new hospitals were opened in Samarinda, Jakabaring and Padang. During the year the Company also acquired 1 (one) hospital located in Bandar Lampung. In addition, a new hospital in Jayapura was inaugurated in 2018 through collaboration with a local Papua organization. Capacity expansion continued in existing hospitals with the addition of more than 400 hospital beds.


Di akhir tahun 2018, jaringan rumah sakit Hermina meliputi 32 rumah sakit dengan total 3.378 tempat tidur. Tiga rumah sakit baru saat ini sedang dalam proses pembangunan dan direncanakan akan secara resmi beroperasi pada tahun 2019.

No Rumah SakitHospital

LokasiLocation

Tahun Operasional

Start of Operation

Kelas Rumah

SakitHospital

Class

Akreditasi Berlaku hinggaAccreditation Valid until

Tempat Tidur Operasional

Operational Beds

1 Hermina Jatinegara Jakarta 1985 B 5 September 2020September 5, 2020 170

2 Hermina Kemayoran Jakarta 1995 B 6 November 2021November 6, 2021 153

3 Hermina Bekasi Bekasi 1997 B 21 Juni 2019June 21, 2019 275

4 Hermina Depok Depok 2000 B 23 Januari 2020January 23, 2020 200

5 Hermina Daan Mogot Jakarta 2002 B 16 Mei 2020May 16, 2020 209

6 Hermina Bogor Bogor 2002 B 13 Juni 2020June 13, 2020 140

7 Hermina Pasteur Bandung 2004 C 25 Juli 2020July 25, 2020 130

8 Hermina Pandanaran Semarang 2005 C 1 Mei 2021May 1, 2021 84

9 Hermina Tangkuban Prahu Malang 2006 C 2 Juli 2021July 2, 2021 95

10 Hermina Sukabumi Sukabumi 2007 C 24 September 2020September 24, 2020 105

11 Hermina Tangerang Tangerang 2008 C 27 November 2020November 27, 2020 150

12 Hermina Grand Wisata Bekasi 2009 C 12 Desember 2020December 12, 2020 172

13 Hermina Arcamanik Bandung 2010 C 16 April 2021April 16, 2021 111

14 Hermina Galaxy Bekasi 2010 C 20 November 2021November 20, 2021 110

15 Hermina Palembang Palembang 2011 C 30 Juli 2021July 30, 2021 170

16 Hermina Ciputat Tangerang 2011 C 23 Februari 2019February 23, 2019 95

17 Hermina Mekarsari Bogor 2013 C 19 Desember 2021December 19, 2021 90

18 Hermina Serpong Tangerang 2014 C 25 November 2021November 25, 2021 60

19 Hermina Banyumanik Semarang 2014 C 17 Agustus 2019August 17, 2019 58

20 Hermina Solo Surakarta 2014 C 1 November 2019November 1, 2019 65

21 Hermina Ciruas Serang 2014 C 10 Januari 2020January 10, 2020 130

22 Hermina Yogya Yogyakarta 2015 C 6 Desember 2020December 6, 2020 56

23 Hermina Bitung Tangerang 2016 C 25 September 2021September 25, 2021 80

24 Hermina Makassar Makassar 2016 C 23 Oktober 2021October 23, 2021 60

By the end of 2018, Hermina’s hospital network comprises of 32 hospitals, with a total of 3,378 hospital beds. Three new hospitals are currently under construction, set to be officially operational in 2019.


No Rumah SakitHospital

LokasiLocation

Tahun Operasional

Start of Operation

Kelas Rumah

SakitHospital

Class

Akreditasi Berlaku hinggaAccreditation Valid until

Tempat Tidur Operasional

Operational Beds

25 Hermina Balikpapan Balikpapan 2017 C 27 November 2021November 27, 2021 50

26 Hermina Medan Medan 2017 C 12 Desember 2021December 12, 2021 50

27 Hermina Podomoro Jakarta 2017 C 5 Desember 2021December 5, 2021 80

28 Hermina Purwokerto Purwokerto 2017 C 26 November 2021November 26, 2021 50

29 Hermina Samarinda Samarinda 2018 C 16 Desember 2021December 16, 2021 50

30 Hermina Jakabaring Palembang 2018 C - 5031 Hermina Padang Padang 2018 C - 50

32 Hermina Lampung Bandar Lampung 2018 C - 30

TOTAL 3.378

Aktivitas PemasaranAktivitas pemasaran dikoordinasikan oleh departemen pemasaran di bawah Direktur Operasional & Umum, serta tim staf pemasaran di rumah sakit-rumah sakit yang bertanggung jawab kepada masing-masing Direktur Rumah Sakit.

Departemen pemasaran korporat bertanggung jawab menetapkan strategi, program kerja dan regulasi pemasaran; mengawasi dan mengevaluasi kinerja pemasaran masing-masing rumah sakit; memfasilitasi kerjasama dengan mitra-mitra pihak ketiga; serta mengkoordinasikan program pelatihan bagi tenaga pemasaran Perseroan. Sementara itu, tim pemasaran di level rumah sakit bertugas melaksanakan kebijakan dan program kerja pemasaran korporat, serta mengawasi seluruh kegiatan pemasaran di masing-masing rumah sakit.

Rumah sakit-rumah sakit Hermina berupaya melayani seluruh populasi pasien kelas menengah Indonesia, dari pasien JKN, hingga segmen-segmen pasien out-of-pocket, serta pasien dengan perlindungan asuransi dan pasien korporat.

Dibandingkan dengan para pesaing, sebagai salah satu penyedia layanan JKN yang pertama, rumah sakit-rumah sakit Hermina memiliki keunggulan dalam berbagai aspek JKN, termasuk dalam hal manajemen antrian pasien, desain tata letak rumah sakit, efisiensi administrasi, serta pemahaman tentang proses pembayaran piutang. Rumah sakit-rumah sakit Hermina telah memiliki tim-tim khusus dengan fokus menangani kegiatan terkait JKN, termasuk membina hubungan dengan pihak regulator dan pengelolaan piutang JKN. Selain itu, rekam jejak Perseroan dalam melayani pasien JKN telah menempatkan rumah sakit-rumah sakit Hermina sebagai mitra rujukan terpercaya bagi klinik dan rumah sakit lainnya.

Marketing ActivitiesMarketing activities are coordinated by a marketing department under the Operational & General Affairs Director and teams of marketing staff within the hospitals that report to the respective Hospital Directors.

The corporate marketing department is responsible for setting the marketing strategies, working programs and regulations; monitoring and evaluating the marketing performance of each hospital; facilitating collaborations with third-party partners; and organizing training programs for the Company’s marketing personnel. Meanwhile, hospital marketing teams are tasked with executing the corporate marketing policies and working programs, and supervising the entire marketing activities within each respective hospital.

Hermina hospitals aims to serve the broadest patient population within Indonesia’s middle class, ranging from JKN patients, to private out-of-pocket, insurance and corporate patient segments.

As an early adopter of JKN, Hermina hospitals are ahead of many competitors in terms of various aspects of JKN, including patient traffic management, hospital layout design, administration efficiency and familiarity with the reimbursement process. Hermina hospitals have established dedicated teams focusing on JKN related activities, including maintaining regulatory relationships and managing JKN receivables. In addition, the Company’s track record in serving JKN patients has positioned Hermina hospitals as the preferred referral partners for outside clinics and hospitals.


Untuk meningkatkan pasien out-of-pocket, peserta asuransi, dan pasien korporat, Hermina telah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi asuransi dan perusahaan yang terkemuka, antara lain melalui pengembangan paket-paket kesehatan yang sesuai dengan target pasar, seperti paket-paket Coordination of Benefits (CoB) dan Managed Care Insurance.

Sepanjang tahun 2018, departemen pemasaran juga telah mengembangkan kerjasama dengan beberapa bank nasional, dalam bentuk joint branding, yang menawarkan berbagai paket diskon khusus bagi nasabah perbankan.

Pengembangan layanan-layanan kesehatan baru terus berlanjut di tahun 2018, guna semakin memperkuat posisi Hermina sebagai penyedia layanan kesehatan yang komprehensif bagi target segmen pasiennya. Beberapa layanan kesehatan baru yang diluncurkan di tahun 2018 meliputi:• Layanan Cath Lab• Klinik Fertilitas• Layanan Onkologi dan Kemoterapi• Layanan Hemodialisa• Layanan CT Scan 16 Slice• Layanan Geriatri, dan• Fasilitas Poliklinik Eksekutif

Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi prioritas tahun 2018, yang dilakukan melalui partisipasi dalam berbagai program workshop dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) maupun institusi terkemuka lainnya. Sepanjang tahun 2018, sebanyak 181 tenaga pemasaran telah mengikuti berbagai macam pelatihan dan seminar dengan topik penjualan dan pemasaran.

Terakhir, seiring dengan semakin populernya teknologi digital di Indonesia, Perseroan terus membangun kehadirannya di dunia digital dengan memanfaatkan platform media sosial yang populer untuk aktivitas promosi digital serta melalui kerjasama dengan situs web electronic commerce yang terkemuka demi memperkuat posisi brand Hermina. Sepanjang tahun 2018, Perseroan juga telah meluncurkan aplikasi mobile app yang memungkinkan pasien untuk dapatmelakukan proses registrasi langsung dari gawai elektronik mereka.

To grow the private out-of-pocket, insurance and corporate patient segments, Hermina establishes cooperation agreements with prominent insurance firms and corporations, among others by developing tailored packages that fit the needs of the targeted markets, such as Coordination of Benefits (CoB) and Managed Care Insurance packages.

During the year, the marketing division also developed joint branding cooperations with leading national banks, to offer special discount packages for banking customers.

Development of new healthcare treatments continued in 2018, to further strengthen Hermina position as a provider of comprehensive healthcare services for the targeted patient segment. New healthcare treatments introduced during the year include:• Cath Lab Services• Fertility Clinic• Oncology and Chemotherapy Treatments• Hemodialysis Care• 16 Slice CT Scan Services• Geriatric Care, and• Executive Policlinic Facility

People training and development was another priority for the year, by participating in various workshop and training programs organized by the Indonesian Private Hospitals Association (ARSSI) and other reputable institutions. Over the course of 2018, a total of 181 marketing personnel participated in various sales and marketing courses and seminars.

Finally, in line with the growing popularity of digital technology in Indonesia, the Company continued to build its digital presence in 2018, by using popular social media platforms for digital promotion activities and by collaborating with prominent electronic commerce web sites to strengthen Hermina’s brand image. During the year, the Company has also launched a mobile app that allows patients to complete their registration process directly from their electronic gadgets.


Pertumbuhan PasienDi akhir tahun 2018, total volume pasien mencapai sebanyak 5,60 juta dari sebanyak 4,75 juta pasien di tahun 2017, dengan total pendapatan sebesar Rp3,06 triliun dibanding Rp2,68 triliun di tahun sebelumnya. Total volume pasien rawat inap tumbuh sebesar 27,8% mencapai 310.200 dari 242.700 pasien di tahun sebelumnya, dengan Jumlah Hari Rata-rata Lama Rawat Inap (ALoS) sebesar 2,5 hari dari 2,6 hari tahun 2017. Total kunjungan pasien rawat jalan mencapai 5,29 juta pasien, tumbuh 17,5% dari sebesar 4,50 juta pasien di tahun 2017.

2018 2017 2016

Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Total Outpatient Visits 5.291.600 4.503.650 3.555.000

Pasien JKN JKN Patients 49% 44% 29%

Pasien Non-JKN Non-JKN Patients 51% 56% 71%

Jumlah Pasien Masuk Rawat InapTotal Inpatient Admissions 310.200 242.700 188.700

Pasien JKN JKN Patients 65% 58% 39%

Pasien Non-JKN Non-JKN Patients 35% 42% 61%

Jumlah Hari Rawat Inap Total Inpatient Days 776.700 626.900 522.900

Pasien JKN menyumbang sebesar 65% dari total pasien rawat inap dan 49% dari total pasien rawat jalan di tahun 2018, dibanding masing-masing sebesar 44% dan 58% di tahun sebelumnya. Total pendapatan dari pasien JKN menyumbang sekitar 50% dari total pendapatan Perseroan tahun 2018, dibanding sekitar 34% dari total pendapatan tahun 2017.

Patient GrowthBy end of 2018, total patient volume reached 5.60 million versus 4.75 million patients in 2017, with total revenue of IDR 3.06 trillion from IDR 2.68 trillion in the previous year. Total inpatient volume grew by 27.8% to 310,200 from 242,700 patients a year earlier, with Average Length of Stay (ALoS) of 2.5 days from 2.6 days in 2017. Number of outpatient visits reached 5.29 million patients, a 17.5% increase from 4.50 million patients in 2017.

JKN patients contributed 65% of inpatient admissions and 49% of outpatient visits in 2018, from 44% and 58% contributions respectively in the previous year. Total revenue from JKN patients was contributing to about 50% of the Company’s total revenue in 2018, compared to about 34% of total revenue in 2017.


Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Hermina senantiasa meyakini bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah aset yang terpenting: karyawan adalah faktor pendorong keberhasilan dan pertumbuhan Perseroan. Untuk itu, upaya memotivasi, mengembangkan, dan membimbing karyawan merupakan prioritas terpenting.

Perseroan menggunakan pendekatan pengembangan SDM yang holistik guna membina tenaga-tenaga kesehatan yang cakap dan berpengalaman. Pendekatan tersebut mencakup seluruh siklus manajemen SDM, dimulai dari aktivitas rekrutmen, orientasi karyawan, pendidikan & pelatihan, perencanaan karir, manajemen kinerja serta kompensasi dan benefit. Aktivitas juga mencakup insiatif untuk menciptakan budaya dan lingkungan kerja positif, yang menawarkan kepada karyawan berbagai kesempatan menarik untuk berkembang berdasarkan rasa saling percaya. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa seluruh rumah sakit dapat memberikan tingkat kualitas layanan dan perawatan yang dibutuhkan oleh pasar.

Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang Komprehensif

Sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak ke empat di dunia, Indonesia merupakan salah satu pasar industri kesehatan yang terbesar di kawasan Asia Pasifik. Besarnya potensi pasar untuk layanan kesehatan juga didukung oleh demografi yang menguntungkan, ditandai oleh pertumbuhan segmen masyarakat berpenghasilan menengah dengan kebutuhan akan layanan kesehatan yang meningkat.

Namun demikian, industri kesehatan harus menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal ketersediaan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang berkualitas. Dengan penambahan jumlah dokter baru mencapai ribuan orang tiap tahunnya, Indonesia adalah negara dengan rasio perbandingan jumlah dokter terhadap populasi penduduk terendah di Asia Tenggara. Selain itu, tidak meratanya distribusi tenaga medis berkualitas di seluruh negeri yang menyebabkan kekurangan tenaga medis spesialis berpengalaman diluar kota-kota besar.

Hermina always believes that people come first: they are the driving force behind the Company’s success and growth. Understanding this, motivating, nurturing and guiding people are top priorities.

The Company runs a holistic people development approach to build a bench of capable and experienced healthcare professionals. It comprises the entire span of human capital management cycle, from recruitment, onboarding, training and development, to career planning, performance management, as well as compensation and benefits management. Activities also cover initiatives to create a supportive culture and work environment that offers employees with attractive opportunities to grow based on mutual trust. This is to ensure that all hospitals can deliver the level of service and treatment quality that the market needs.

A Comprehensive Human Capital Management System

As the fourth most populous country in the world, Indonesia is one the largest markets for healthcare in the Asia-Pacific region. This large potential market for healthcare services is supported by a favorable demography, marked with a growing middle-income segment with increasing demands for healthcare services.

However, the healthcare industry has to meet some challenges, particularly in the availability of qualified medical and health personnel. With only a few thousands new medical doctors graduating annually, Indonesia has one of the lowest doctors to population ratio in South East Asia. Adding to that is the uneven distribution of qualified medical professionals across the country, which creates chronic shortage of experienced medical specialists outside the big cities.


Model bisnis ‘kemitraan dokter’ Hermina merupakan sebuah keunggulan kompetitif yang unik untuk melibatkan para dokter spesialis terkemuka sebagai mitra usaha. Model bisnis ini telah mendukung Perseroan dalam merekrut kelompok dokter spesialis yang loyal dengan kesempatan untuk memiliki ekuitas saham serta dividen dari kegiatan operasional rumah sakit.

Kelompok dokter tersebut juga membantu dalam memfasilitasi kebutuhan SDM untuk pembukaan rumah sakit baru. Untuk dapat mengisi jabatan-jabatan yang dibutuhkan, Perseroan menjalankan proses perekrutan yang komprehensif, guna menjamin bahwa Hermina dapat senantiasa menjaring kandidat-kandidat berpotensi dari pasar tenaga kerja. Hermina juga telah membangun hubungan yang erat dengan institusi pendidikan kedokteran dan keperawatan terbaik di Indonesia guna menawarkan kesempatan karir yang menarik bagi para lulusan bidang kesehatan yang berbakat.

Hingga akhir tahun 2018, total tenaga kerja Hermina mencapai 11.537 karyawan yang terdiri dari: 339 tenaga dokter umum dan 7.130 tenaga kesehatan; serta lebih dari 2.680 tenaga dokter spesialis (termasuk tenaga spesialis paruh waktu).

Hermina’s ‘doctor partnership’ business model serves as a unique competitive edge in attracting reputable specialist doctors as business partners. This business model provides the Company with a loyal group of specialists that have the opportunity to acquire equity stakes and receive dividends from hospital operations.

This initial group of doctors also assists in facilitating the talent requirements for the opening of new hospitals. To fill the needed positions, the Company runs a comprehensive recruitment process, ensuring that the Company can always attract high potential candidates from the job market. Hermina has also built close relationships with the country’s leading medicine and nursing institutions to offer exciting career pathway for newly graduate healthcare talents.

As of end of 2018, total Hermina’s workforce reached 11,537 employees, comprising of 339 general practitioners and 7,130 health professionals, and also more than 2,680 specialist doctors (including part-time specialists).


Statistik karyawan Employee statistics

Berdasarkan UsiaBy Age

<30 Tahun<30 Year

31-45 Tahun31-45 Year

46-55 Tahun46-55 Year

>55 Tahun>55 Year

Jumlah KaryawanTotal Employees

2018 7.775 3.445 292 25 11.537

2017 7.223 3.157 316 23 10.719

2016 6.404 2.822 391 24 9.641

Berdasarkan Status By Status

Karyawan Tetap Permanent Employee

Karyawan Kontrak Contract Employee

Jumlah Karyawan Total Employees

2018 9.124 2.413 11.537

2017 8.252 2.467 10.719

2016 7.105 2.536 9.641

Berdasarkan Jabatan By Position

Direktur Director

EksekutifExecutive

Manajer Manager

Supervisor Supervisor

Staf Lainnya Other Staff


2018 4 80 246 569 10.638 11.537

2017 3 56 214 495 9.951 10.719

2016 3 53 159 504 8.922 9.641

Berdasarkan Pendidikan By Education

<=Diploma <=Diploma

Sarjana Bachelor

Pasca Sarjana Post Graduate


2018 9.621 1.828 88 11.537

2017 9.276 1.378 65 10.719

2016 8.563 1.029 49 9.641

Berdasarkan Aktivitas

UtamaMain

Services

AdministrasiAdministration

Dokter1

Doctor1Perawat

NurseFarmasi

Pharmacist

FisioterapiPhysio-

therapist

Staf Laboratorium

LaboratoryStaff

Rekam Medis

Medical Record

RadiologiRadiologist

Jumlah Karyawan

Total Employees

2018 4.068 339 4.980 808 462 427 305 148 11.537

2017 3.750 297 4.721 726 418 397 278 132 10.719

2016 3.289 267 4.352 628 367 365 263 110 9.641

1) Tidak termasuk dokter spesialis non-karyawan yang berpraktik di rumah sakit. Per tanggal 31Desember 2018, terdapat lebih dari 2.680 dokter spesialis yang berpraktik di jaringan Rumah Sakit Hermina.1) Excluding non-employee specialists who practice in our hospitals As of December 31, 2018, there were more than 2,680 specialists who practice at Hermina Hospitals network.

Aktivitas pengembangan dan pelatihan karyawan Hermina dikoordinasikan oleh anak perusahaannya, PT Medikaloka Pendidikan Pelatihan (PT MPP). Dibentuk sejak akhir tahun 2017 PT MPP bertugas untuk mengelola seluruh kegiatan pelatihan dan pengembangan Perseroan.

Seluruh karyawan baru wajib mengikuti program orientasi untuk membangun kompetensi dasar secara umum dan kompetensi teknis sesuai tugas dan tanggung jawabnya,

Hermina’s people development and training activities are coordinated by a subsidiary, PT Medikaloka Pendidikan Pelatihan (PT MPP). Established since end of 2017, PT MPP is responsible for organizing the Company’s entire training and development activities.

All new recruits need to participate in an orientation program to develop their general base competency and technical competency in accordance to their respective duties and


serta mempelajari budaya organisasi dan budaya kerja. Karyawan yang memenuhi syarat memperoleh kesempatan untuk mengikuti berbagai program pelatihan reguler untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi masing-masing karyawan. Program-program tersebut diadakan baik secara internal di setiap rumah sakit maupun yang diadakan oleh Departemen Diklat (Korporasi) Hermina juga menawarkan dukungan beasiswa untuk pendidikan diploma III, sarjana, pasca sarjana dan program studi spesialis, dalam rangka memberikan kesempatan kepada karyawan baik medis maupun non medis berpotensi untuk perkembangan karir karyawan.

Sebanyak 11.236 aktivitas pelatihan telah diselenggarakan oleh PT MPP dan seluruh RS Hermina di tahun 2018, yang diikuti oleh 117.758 peserta. Sebanyak 56 karyawan telah beasiswa (10 orang Diploma III/D3, 35 orang sarjana/S1, 8 orang pasca sarjana/S2, 3 orang program studi spesialis)untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan mencapai sebesar Rp7,15 miliar di akhir tahun 2018.

Training and Development Investment Investasi Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan

Jumlah (Rp Jutaan) Amount (IDR Million)

Number of Training ParticipantsJumlah Peserta Pelatihan

2018 7.145 117.758

2017 21.469 96.271

2016 15.171 85.988

Hermina melaksanakan sistem Kompensasi dan Benefit Berbasis Kinerja, dengan menggunakan hasil evaluasi kinerja sebagai dasar penetapan besaran kompensasi untuk karyawan. Saat ini, Perseroan sedang melakukan penyempurnaan atas sistem manajemen kinerjanya, agar lebih selaras dengan arah usaha Perseroan. Dikembangkan berdasarkan prinsip Balanced Scorecard, sistem yang baru akan mengukur kinerja di 4 (empat) bidang penting: Pembelajaran & Perkembangan, Operasional, Pelanggan, dan Keuangan. Di tahun 2018, telah ditetapkan ukuran-ukuran di level manajemen puncak. Hal ini akan diikuti dengan upaya menterjemahkan ukuran-ukuran tersebut menjadi Indikator Kinerja Kunci bagi jabatan-jabatan lainnya dalam organisasi.

Perseroan juga sedang mengevaluasi sistem kompensasi yang ada, agar menjadi lebih menarik, memotivasi, dan mampu untuk mempertahankan karyawan yang berprestasi.Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, di tahun 2018 Perseroan telah meluncurkan Program Kepemilikan Saham

responsibilities, and learn Hermina’s organization and work culture. Qualified employees have the opportunity to attend to a wide array of regular training programs to upgrade their skills and competencies. These programs are conducted either locally at each hospital or at the Company’s Corporate Training and Development Division. Hermina also offers scholarship support for associate degree, undergraduate, post graduate and specialist studies, to provide potential medical and non-medical talents the opportunity to develop their careers.

A total of 11,236 training activities were organized by PT MPP and Hermina hospitals in 2018, which were attended by 117,758 participants. A total of 56 employees received scholarship support for their Diploma III/D3 (10 employees), undergraduate/S1 (35 employees), post graduate/S2 (8 employees) and specialists studies (3 doctors), bringing the total training and development investment to IDR 7.15 billion by year end.

Hermina is implementing a Performance Based Compensation and Benefit system, using performance evaluation results as the basis for rewarding its employees. Currently, the Company is revising its performance management system to better align with its business direction. Developed based on the Balanced Scorecard principles, the new system will measure performance in 4 (four) key areas: Learning & Growth, Operation, Customer, and Financial Perspectives. Measures at the top management level have been determined during 2018. This will be followed by initiatives to translate these measures to Key Performance Indicators (KPIs) for other positions within the organization.

The Company is also evaluating its existing compensation system, to better attract, motivate, and retain top quality talents. To incentivize and align the interest, in 2018, the Company included Employee Stock Allocation (ESA) during the Initial Public Offering. Next year, the Company will launch


bagi Karyawan (ESOP), dengan memberikan kesempatan kepada para karyawan yang memenuhi syarat untuk memiliki saham Hermina. Tahun depan, Perseroan akan meluncurkan Program Management Stock Option (MSOP), sebagai bagian dari paket kompensasi, untuk memberikan opsi pembelian saham bagi manajemen yang memenuhi syarat.

Pemberdayaan Karyawan dan Lingkungan Kerja yang Positif

Guna mendorong karyawan meraih keberhasilan, Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan motivasi karyawan. Variasi kegiatan mencakup program karyawan terbaik hingga kompetisi karya tulis ilmiah, dengan tujuan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Hermina juga memandang penting upaya-upaya membangun lingkungan kerja yang terbuka dan harmonis, dengan mengembangkan rasa kebersamaan di antara karyawan Hermina.

its Management Stock Option Program (MSOP), granting share purchase options to qualified management as part of their compensation package.

Employee Empowerment and a Positive Working Environment

To encourage employees to strive for success, the Company organizes a host of activities to drive self-empowerment and lift employee motivation. Events ranged from employee of the year program and scientific writing competition to reward employees with outstanding achievements.

Hermina also considers essential to put efforts to build an open and harmonious working environment, by cultivating a sense of unity among Hermina employees.


Sebagai bagian dari upaya tersebut, dalam perayaan hari jadi Perseroan, tiap tahun diselenggarakan perlombaan di masing-masing rumah sakit guna meningkatkan daya saing dan kebersamaan karyawan. Puncak perayaan diadakan dalam bentuk acara temu karyawan tahunan, yang diisi dengan berbagai aktivitas hiburan oleh karyawan perwakilan dari masing-masing rumah sakit. Di tahun 2018, acara tersebut diadakan di Jakarta, serta dihadiri oleh lebih dari 2.000 karyawan.

Akhirnya, guna mendorong adopsi pola hidup yang seimbang, Hermina memfasilitasi kegiatan-kegiatan berbasis minat karyawan di luar jam kerja. Karyawan dapat ikut ambil bagian dalam berbagai aktivitas, yang menjadi sarana efektif untuk mengembangkan minat karyawan di bidang olah raga dan kesenian, serta membangun relasi yang positif antar karyawan.

Prioritas Ke Depan

Ke depan, pengembangan kompetensi akan tetap menjadi prioritas, guna menjamin kemampuan Perseroan dalam menawarkan layanan medis yang berkualitas bagi konsumen.

Perseroan juga akan tetap mempertahankan lingkungan kerja yang kondusif serta meningkatkan keterlibatan karyawan guna memelihara tingkat motivasi karyawan. Upaya-upaya juga terus dilanjutkan untuk mencari peluang peningkatan produktivitas karyawan.

Akhirnya, untuk memberikan layanan SDM yang lebih baik, Perseroan akan meningkatkan upaya dalam membangun sistem informasi SDM yang handal, tidak saja untuk memberikan dukungan administratif yang lebih responsif bagi karyawan, melainkan juga untuk meningkatkan dukungan bagi proses pengambilan keputusan yang lebih cepat.

As part of this effort, during the Company’s anniversary celebration, competitions are held every year within each hospital to instill employees’ sense of competition and togetherness. The celebration culminates with an annual employee-gathering event, highlighted with fun entertainments from employees of each hospital. In 2018, the event was held in Jakarta, attended by more than 2,000 employees.

Finally, to encourage the adoption of a balance life, Hermina facilitates interest-based activities for its employees outside of normal working hours. Employees can participate in a range of activities, which serve as effective outlets where they can pursue their interests in sports and arts, while building positive personal relationships with fellow employees.

Future Priorities

Going forward, competency development will remain a priority, to ensure the Company’s ability in offering quality and caring medical treatments to the consumers.

The Company also intends to maintain a conducive working atmosphere and improve employee engagement to maintain employee motivation. In parallel, efforts will continue to seek ways to raise employee productivity.

Finally, in order to provide better human resource service, the Company is doubling its efforts in developing a robust human capital information system, not just to deliver a more responsive administrative support to employees, but also to provide a better support for faster decision-making process.


Tinjauan Keuangan Financial Review

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, sebagaimana telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (perusahaan anggota Ernst & Young).

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

ASETTotal aset tumbuh 24,6% dari sebesar Rp3.346,63 miliar di akhir tahun 2017 menjadi Rp4.171,21 miliar per 31 Desember 2018. Peningkatan total aset didukung oleh pertumbuhan aset lancar dan tidak lancar, yang masing-masing tumbuh sebesar 33,2% menjadi Rp1.228,57 miliar dan 21,4% menjadi Rp2.942,64 miliar.

AsetAssets

Keterangan

2018 2017 Naik (Turun)Increase (Decrease)

DescriptionRp Miliar

IDR Billion

%

Rp Miliar

IDR Billion

%

Rp Miliar

IDR Billion

%

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 303,80 24,7% 322,43 34,9% (18,63) (5,8%) Cash on Hand and in Banks

Piutang Usaha 777,10 63,3% 493,62 53,5% 283,48 57,4% Accounts Receivable - Trade

Piutang Lain-lain 84,18 6,8% 53,63 5,8% 30,55 57,0% Accounts Receivable -Others

Persediaan 55,37 4,5% 45,50 4,9% 9,87 21,7% Inventories

Beban Dibayar Dimuka - neto 0,75 0,1% 1,71 0,2% (0,96) (56,2%) Prepaid Expenses -net

Uang muka 5,45 0,4% 5,10 0,6% 0,35 6,9% Advances

Pajak Dibayar Dimuka 1,92 0,2% 0,47 0,1% 1,45 308,5% Prepaid Taxes

Total Aset Lancar 1.228,57 100,0% 922,46 100,0% 306,11 33,2% Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan

26,65 0,9% 14,90 0,6% 11,75 78,9% Estimated Claims for Income Tax Refund

Piutang Pihak Berelasi - 0,0% 122,49 5,1% (122,49) (100,0%) Due from Related Parties

Uang Muka Pembelian Aset Tetap

171,18 5,8% 49,52 2,0% 121,66 245,7% Advances for Purchase

Aset Pajak Tangguhan 55,42 1,9% 38,69 1,6% 16,73 43,2% Deferred Tax Assets

Aset Tetap - neto 2.656,14 90,3% 2.169,89 89,5% 486,25 22,4% Fixed Assets - net

Aset Lain-lain - neto 33,25 1,1% 28,68 1,2% 4,57 15,9% Other Assets - net

Total Aset Tidak Lancar 2.942,64 100,0% 2.424,17 100,0% 518,47 21,4% Total Non-current Assets

TOTAL ASET 4.171,21 3.346,63 824,58 24,6% TOTAL ASSETS

Management Discussion and Analysis

The following discussion and analysis refers to the Company’s Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2018 and 2017, as audited by Public Accounting Firm of Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young).

Consolidated Statement of Financial PositionASSETSTotal assets grew by 24.6% from IDR 3,346.63 billion at the end of 2017 to IDR 4,171.21 billion as at December 31, 2018. The increase in assets was driven by the growth of both current assets and non-current assets by 33.2% to IDR 1,228.57 billion and 21.4% to IDR 2,942.64 billion, respectively.


ASET LANCARDi tahun 2018, aset lancar meningkat Rp306,11 miliar atau 33,2% dari sebesar Rp922,46 miliar tahun 2017 menjadi Rp1.228,57 miliar di tahun 2018. Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan piutang usaha sebesar 57,4% menjadi Rp777,10 miliar di tahun 2018.

Kas dan BankKas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dipergunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan bank turun 5,8% dari sebesar Rp322,43 miliar tahun 2017 menjadi Rp303,80 miliar tahun 2018. Penurunan kas dan bank utamanya disebabkan karena investasi modal untuk rumah sakit baru.

Piutang Usaha - NetoPiutang usaha - neto terdiri dari piutang usaha ke pihak berelasi dan ke pihak ketiga. Di tahun 2018, piutang usaha - neto meningkat 57,4% dari sebesar 493,62 miliar di tahun 2017 menjadi Rp777,10 miliar didorong oleh peningkatan piutang usaha kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS”) yang meningkat menjadi Rp626,00 miliar dari sebesar 375,27 miliar tahun 2017 seiring dengan peningkatan volume pasien JKN.

Piutang Lain-lain – NetoPiutang lain-lain - neto mencapai sebesar Rp84,18 miliar dari Rp53,63 miliar tahun 2017, karena adanya reklasifikasi piutang lain-lain pihak berelasi dari aset tidak lancar menjadi lancar.

PersediaanPersediaan meningkat 21,7% dari Rp45,50 miliar tahun 2017 menjadi sebesar Rp55,37 miliar tahun 2018, didorong oleh peningkatan persediaan medis yang mencapai sebesar Rp51,13 miliar tahun 2018 dari sebesar Rp43,14 miliar tahun 2017. Peningkatan persediaan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.

Beban Dibayar Dimuka – Neto dan Uang MukaBeban dibayar dimuka – neto turun 56,2% menjadi Rp0,75 miliar tahun 2018 dari sebesar Rp1,71 miliar tahun 2017, akibat turunnya beban dibayar dimuka lain-lain sebesar Rp0,04 miliar tahun 2018 dari sebesar Rp0,84 miliar tahun 2017. Uang muka sedikit meningkat sebesar Rp0,35 miliar dari sebesar Rp5,10 miliar menjadi Rp5,45 miliar tahun 2018, yang digunakan untuk kegiatan operasional.

Pajak Dibayar DimukaDi tahun 2018, pajak dibayar dimuka naik Rp1,45 miliar dari Rp0,47 miliar tahun 2017 menjadi sebesar Rp1,92 miliar tahun 2018.

CURRENT ASSETSIn 2018, current assets increased by IDR 306.11 billion or 33.2% from IDR 922.46 billion in 2017 to IDR 1,228.57 billion in 2018. The increase was primarily due to the increase in accounts receivable – trade by 57.4% to IDR 777.10 billion in 2018.

Cash on Hand and In BanksCash on hand and in banks represent cash on hand and in banks that are neither used as collateral nor restricted. Cash on hand and in banks declined by 5.8% from IDR 322.43 billion in 2017 to IDR 303.80 billion in 2018. The declined was mainly due to capital investment at new hospitals.

Trade Receivables - NetTrade receivables - net comprised related and third parties trade receivables. In 2018, trade receivables - net increased by 57.4% from IDR 493.62 billion in 2017 to IDR 777.10 billion due to higher trade receivables to Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS”) that increased to IDR 626.00 billion from IDR 375.27 billion in 2017 along with the growing volume of JKN patients.

Other Receivables – NetOther receivables - net reached IDR 84.18 billion from IDR 53.63 in 2017, on the reclassification of other receivables to related parties from non-current to current assets.

InventoriesInventories increased by 21.7% from IDR 45.50 billion in 2017 to IDR 55.37 billion 2018 driven by higher medical inventories that reached IDR 51.13 billion in 2018 from IDR 43.14 billion in 2017. Increase in inventories is in-line with growth of revenue.

Prepaid Expenses – Net and AdvancesPrepaid expenses – net was 56.2% lower at IDR 0.75 billion in 2018 from IDR 1.71 billion in 2017, due to lower other prepaid expenses of IDR 0.04 billion in 2018 from IDR 0.84 billion in 2017. Advances increased slightly by IDR 0.35 billion from IDR 5.10 billion to IDR 5.45 billion in 2018, which was used for operating activity.

Prepaid TaxesIn 2018, prepaid taxes increased by IDR 1.45 billion from IDR 0.47 billion in 2017 to IDR 1.92 billion in 2018.


ASET TIDAK LANCARDi tahun 2018, aset tidak lancar meningkat Rp518,47 miliar, atau 21,4% dari Rp2.424,17 miliar tahun 2017 menjadi sebesar Rp2.942,64 miliar tahun 2018, akibat kenaikan aset tetap – neto sebesar 22,4% mencapai Rp2.656,14 miliar tahun 2018.

Taksiran Tagihan Pajak PenghasilanTaksiran tagihan pajak penghasilan naik Rp11,75 miliar, dari sebesar Rp14,90 miliar tahun 2017 menjadi Rp26,65 miliar tahun 2018. Seluruh taksiran tagihan pajak penghasilan tersebut akan diklaim di tahun 2019.

Uang Muka Pembelian Aset TetapUang muka pembelian aset tetap terdiri dari uang muka untuk pembelian aset tetap dan pembelian aset tak berwujud.

Di tahun 2018, uang muka pembelian aset tetap naik Rp121,66 miliar menjadi sebesar Rp171,18 miliar. Peningkatan ini akibat naiknya uang muka untuk pembelian aset tetap yang mencapai sebesar Rp171,12 miliar di tahun 2018, terutama terdiri dari uang muka sehubungan dengan perolehan tanah dan pembangunan atau renovasi bangunan rumah sakit, serta uang muka untuk pembelian alat kesehatan.

Aset Pajak TangguhanAset pajak tangguhan tercatat sebesar Rp55,42 miliar dari Rp38,69 miliar tahun 2017, naik Rp16,73 miliar atau 43,2% di tahun 2018.

Aset Tetap dan Aset Lain-lain – NetoDi tahun 2018, aset tetap – neto naik 22,4% menjadi Rp2.656,14 miliar dari sebesar Rp2.169,89 miliar di tahun 2017, terutama karena penambahan aset-aset berupa tanah, bangunan dan peralatan serta aset dalam penyelesaian dalam kaitannya dengan penambahan rumah sakit baru.

Aset lain-lain neto naik 15,9%, meningkat dri Rp28,68 miliar menjadi sebesar Rp33,25 miliar tahun 2018.

LIABILITASDi tahun 2018, total liabilitas turun dari sebesar Rp2.390,09 miliar menjadi Rp1.801,50 miliar. Penurunan ini terutama berasal dari penurunan liabilitas jangka pendek yang tecatat sebesar Rp1.040,04 miliar tahun 2018 dibanding sebesar Rp1.721,95 miliar tahun 2017, menyumbang 57,7% terhadap total liabilitas tahun 2018. Liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp761,46 miliar, atau sebesar 42,3% dari total liabilitas tahun 2018.

NON-CURRENT ASSETSIn 2018, non-current assets increased by IDR 518.47 billion, or 21.4%, from IDR 2,424.17 billion in 2017 to IDR 2,942.64 billion in 2018, due to higher fixed assets – net that grew by 22.4% to IDR 2,656.14 billion in 2018.

Estimated Claims for Income Tax RefundEstimated claims for income tax refund was IDR 11.75 billion higher, from IDR 14.90 billion in 2017 to IDR 26.65 billion in 2018. All estimated claims for income tax refund will be claimed on 2019.

Advances for Purchase of Fixed AssetsAdvances for purchase of fixed assets consist of advances for purchase of fixed assets and intangible assets.

In 2018, advances for purchase fixed assets increased by IDR 121.66 billion to IDR 171.18 billion. This increase was due to higher advances for purchase of fixed assets that reached IDR 171.12 billion in 2018, mainly comprised of advance payments in connection with land acquisitions and hospital building construction or renovation, as well as advance payment for medical equipment purchase.

Deferred Tax AssetsDeferred tax assets reached IDR 55.42 billion from IDR 38.69 billion in 2017, growing by IDR 16.73 billion or 43.2% in 2018.

Fixed Assets and Other Assets – NetIn 2018, fixed assets – net grew by 22.4% to IDR 2,656.14 billion from IDR 2,169.89 billion in 2017, mostly driven by the increase in fixed assets such as land, building, equipments and construction in progress in relation with addition of new hospitals.

Other assets – net was 15.9% higher, growing from IDR 28.68 billion to IDR 33.25 billion in 2018.

LIABILITIESIn 2018, total liabilities decreased from IDR 2,390.1 billion to IDR 1,801.50 billion. This decrease was mainly contributed by lower current liabilities that reached IDR 1,040.04 billion in 2018 from IDR 1,721.95 billion in 2017, representing 57.7% of total liabilities in 2018. Non-current liabilities amounted to IDR 761.46 billion, representing 42.3% of total liabilities in 2018.


LiabilitasLiabilities

Keterangan

2018 2017 Naik (Turun)Increase(Decrease)

DecriptionRp Miliar

IDR Billion

%

Rp Miliar

IDR Billion

%

Rp Miliar

IDR Billion

%

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank Jangka Pendek - 0,0% 584,88 34,0% (584,88) (100,0%) Short-term Bank Loan

Utang Usaha 203,40 19,6% 177,54 10,3% 25,86 14,6% Accounts Payable - Trade

Utang Lain-lain 410,30 39,4% 530,48 30,8% (120,18) (22,7%) Accounts Payable - Others

Utang Pajak 50,32 4,8% 70,04 4,1% (19,72) (28,2%) Taxes Payable

Akrual 31,95 3,1% 20,73 1,2% 11,22 54,1% Accrued Expenses

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Jangka Pendek 68,44 6,6% 40,58 2,4% 27,86 68,6% Short-term Employee Benefits

Liabilities

Obligasi Konversi dan Obligasi Wajib Konversi Jangka Pendek - 0,0% 20,00 1,2% (20,00) (100,0%)

Short-Term Convertible Notes and Mandatory Convertible Notes

Wesel Bayar Jangka Menengah - 0,0% 147,83 8,6% (147,83) (100,0%) Medium Term Notes

Bagian Liabilitas Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun

275,63 26,5% 129,87 7,5% 145,76 112,2%Current Portion of Long-Term Liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.040,04 100,0% 1.721,95 100,0% (681,91) (39,6%) Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun

604,48 79,4% 566,56 84,8% 37,92 6,7%

Long-term Liabilities Net of Current Portion

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 156,98 20,6% 96,61 14,5% 60,37 62,5% Liabilities for Employee

Benefits

Liabilitas Pajak Tangguhan - neto - 0,0% 4,97 0,7% (4,97) (100,0%) Deferred Tax Liabilities - net

Total Liabilitas Jangka Panjang 761,46 100,0% 668,14 100,0% 93,32 14,0% Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 1.801,50 2.390,09 (588,59) (24,6%) TOTAL LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEKDi tahun 2018, liabilitas jangka pendek turun sebesar Rp681,91 miliar, atau 39,6%, mencapai Rp1.040,04 miliar tahun 2018 dari Rp1.721,95 miliar. Penurunan ini terutama karena keputusan Perseroan untuk melunasi utang bank jangka pendeknya senilai Rp584,88 miliar dan wesel bayar jangka menengahnya senilai Rp147,83 miliar di tahun 2018.

CURRENT LIABILITIESIn 2018, current liabilities decreased by IDR 681.91 billion, or 39.6%, reaching IDR 1,040.04 billion in 2018 from IDR 1,721.95 billion. This decrease was mainly attributed to the Company’s decision to fully settle its short-term bank loan of IDR 584.88 billion and medium term notes of IDR 147.83 billion in 2018.


UtangUtang terdiri dari utang usaha dan utang lain-lain.

Di tahun 2018, utang usaha tercatat sebesar Rp203,40 miliar dari sebesar Rp177,54 miliar tahun 2017, akibat kenaikan utang usaha dari pihak ketiga. Utang usaha sebagian besar timbul dari pembelian obat, jasa dokter dan perlengkapan medis.

Utang lain-lain turun menjadi sebesar Rp410,30 miliar tahun 2018 dari Rp530,48 miliar. Di tahun 2018, utang lain-lain dari pihak ketiga meningkat menjadi Rp335,78 miliar dari sebesar Rp292,88 miliar, sedangkan utang lain-lain dari pihak berelasi turun menjadi Rp74,52 miliar dari sebesar Rp237,60 miliar. Peningkatan utang lain-lain pihak ketiga utamanya disebabkan oleh kenaikan utang untuk pembelian aset tetap seiring dengan penambahan rumah sakit.

Utang PajakUtang pajak turun menjadi sebesar Rp50,32 miliar di tahun 2018 dari Rp70,04 miliar tahun 2017. Penurunan ini didorong oleh penurunan utang pajak entitas anak, yang tercatat sebesar Rp65,88 miliar tahun 2017 menjadi Rp47,05 miliar tahun 2018.

Biaya AkrualBiaya akrual terdiri atas akrual jasa profesional, utilitas, beban bunga, sewa dan lainnya. Akrual meningkat 54,1% mencapai Rp31,95 miliar tahun 2018 seiring peningkatan akrual lainnya yang digunakan untuk pembayaran kepada para pemasok.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Jangka PendekLiabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek merupakan gaji dan kesejahteraan karyawan yang masih harus dibayar. Di tahun 2018, liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek meningkat 68,6% dari sebesar Rp40,58 miliar menjadi Rp68,44 miliar.

Obligasi Konversi dan Obligasi Wajib Konversi Jangka PendekDi tahun 2018, seluruh obligasi konversi dan obligasi wajib konversi jangka pendek telah dikonversikan menjadi saham Perseroan bersamaan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Mei 2018.

Bagian Liabilitas Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu TahunBagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun terdiri dari utang bank, pendapatan yang diterima di muka dan utang sewa pembiayaan. Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun naik menjadi Rp275,63 miliar tahun 2018 dari sebesar Rp129,87 miliar, seiring kenaikan porsi utang bank yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp264,75 miliar tahun 2018 dari sebesar Rp111,12 miliar tahun 2017.

Accounts PayableAccounts payable consists of trade payables and other payables.

In 2018, trade payables was recorded at IDR 203.40 billion from IDR 177.54 billion in 2017, due to higher trade payables from third parties. Trade payables mostly arise from purchases of drugs, doctors’ fee and medical supplies.

Other payables dropped to IDR 410.30 billion in 2018 from IDR 530.48 billion. In 2018, other payables from third parties increased to IDR 335.78 billion from IDR 292.88 billion, while other payables from related parties decreased to IDR 74.52 billion from IDR 237.60 billion. Increase in other payable to third party was mainly due to increase in payable for purchase of fixed assets along with the increase in number of new hospitals.

Taxes PayableTaxes payable decreased to IDR 50.32 billion in 2018 from IDR 70.04 billion in 2017. This decrease was driven by lower subsidiaries taxes payable, from IDR 65.88 billion in 2017 to IDR 47.05 billion in 2018.

Accrued ExpensesAccrued expenses consist of professional fee, utilities, finance cost, rental and other expenses. Accrued expenses increased by 54.1% to IDR 31.95 billion in 2018 on higher other accruals that is used for payment to suppliers.

Short-term Employee Benefits LiabilitiesShort-term employees benefit liabilities represent accruals for salaries and bonuses. In 2018, short-term liabilities for employees’ benefits increased by 68.6%, from IDR 40.58 billion to IDR 68.44 billion.

Short-Term Convertible Notes and Mandatory Convertible NotesIn 2018, all short-term convertible notes and mandatory convertible notes have been fully converted into the Company’s share capital, at the same time on the Company’s share listing at the Indonesia Stock Exchange on May 16, 2018.

Current Portion of Long-Term Liabilities

Current portion of long-term liabilities consists of bank loans, unearned revenue and finance lease payables. Current portion of long-term liabilities increased to IDR 275.63 billion in 2018 from IDR 129.87 billion, driven by higher bank loan current portion of long term liabilities of IDR 264.75 billion in 2018 from IDR 111.12 billion in 2017.


LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang meningkat 14,0% menjadi Rp761,46 miliar tahun 2018, terutama karena adanya kenaikan liabilitas imbalan kerja karyawan dan utang bank jangka panjang.

Liabilitas Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu TahunLiabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun terdiri atas utang bank, pendapatan diterima dimuka, utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen, serta obligasi konversi dan obligasi wajib konversi. Di tahun 2018, liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun meningkat menjadi sebesar Rp604,68 miliar dari Rp566,56 miliar tahun 2017. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan porsi utang bank yang meningkat menjadi Rp600,80 miliar dari Rp433,87 miliar.

Liabilitas Imbalan Kerja KaryawanDi tahun 2018, liabilitas kerja karyawan jangka panjang meningkat 62,5% mencapai Rp156,98 miliar dari sebesar Rp96,61 miliar tahun 2017.

Liabilitas Pajak Tangguhan – NetoLiabilitas pajak tangguhan – neto telah sepenuhnya dipulihkan di tahun 2018.

EKUITASTotal ekuitas tercatat sebesar Rp2.369,71 miliar tahun 2018 dari Rp956,53 miliar, atau meningkat sebesar Rp1.413,18 miliar. Kenaikan ini terutama didukung oleh peningkatan tambahan modal disetor, yang tercatat sebesar Rp1.831,18 miliar tahun 2018 dari sebesar Rp518,85 miliar, menyusul Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan pada tanggal 4 Mei 2018. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1.865,80 miliar tahun 2018, dibanding Rp454,33 miliar tahun 2017.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Keterangan



IDR Billion

Rp Miliar

IDR Billion

Rp Miliar

IDR Billion

%

Pendapatan Neto 3.058,09 2.678,20 379,89 14,2% Net Revenues

Beban Pokok Pendapatan (1.704,48) (1.509,34) (195,14) 12,9% Cost of Revenues

Laba Bruto 1.353,61 1.168,86 184,75 15,8% Gross Profit

Beban Usaha (1.003,59) (791,19 ) (212,40) 26,8% Operating Expenses

Penghasilan lain-lain - neto 35,95 7,90 28,05 355,1% Other Income - net

Laba Usaha 385,97 385,57 0,40 0,1% Operating Income

Biaya Keuangan (130,69) (115,33) (15,36) 13,3% Finance Costs

Penghasilan Keuangan 20,25 8,77 11,48 130,9% Finance Income

NON-CURRENT LIABILITIESNon-current liabilities increased by 14.0% to IDR 761.46 billion in 2018, primarily due to higher liabilities for employee benefits and long-term bank loan.

Long-term Liabilities Net of Current Portion

Long-term liabilities net of current portion comprise of bank loans, unearned revenue, finance lease payables and consumer finance, and convertible notes and mandatory convertible notes. In 2018, long-term liabilities net of current portion increased to IDR 604.48 billion from IDR 566.56 billion in 2017. This increase was primarily driven by higher portion of bank loans that increased to IDR 600.80 billion from IDR 433.87 billion.

Liabilities for Employee BenefitsIn 2018, non-current liabilities for employee benefits recorded a 62.5% increase to IDR 156.98 billion from IDR 96.61 billion in 2017.

Deferred Tax Liabilities – NetDeferred tax liabilities – net was fully settled in 2018.

EQUITYTotal equity reached IDR 2,369.71 billion in 2018 from IDR 956.5 billion, or an increase of IDR 1,413.18 billion. This increase was primarily attributed to an increase in additional paid-in capital, which recorded at IDR 1,831.18 billion in 2018 from IDR 518.85 billion, following the Company’s Initial Public Offering on May 4, 2018. Total equity attributable to owners of the parent entity increased was IDR 1,865.80 billion in 2018, compared to IDR 454.33 billion in 2017.

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensif Income


Keterangan



IDR Billion

Rp Miliar

IDR Billion

Rp Miliar

IDR Billion

%

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 275,53 279,01 (3,48) (1,3%) Income Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan - Neto (84,51) (105,37) 20,86 (19,8%) Income Tax Expense - Net

Laba Neto Tahun Berjalan Setelah Dampak Penyesuaian Laba Entitas Yang Bergabung

191,02 173,64 17,38 10,0% Net Income for The Year After Impact of Merging Entities Income Adjustments

Penyesuaian Entitas yang Bergabung - 25,19 (25,19) (100,0%) Merging Entities Adjustments

Laba Neto Tahun Berjalan 191,02 198,83 (7,81) (3,9%) Net Income for the Year

Rugi Komprehensif Lain Tahun Berjalan, Setelah Pajak

(27,76) (25,22) (2,54) 10,1% Other Comprehensive Loss for The Year, Net of Tax

Penyesuaian Entitas Yang Bergabung - 0,38 (0,38) (100,0%) Merging Entities Adjustments

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

163,26 173,99 (10,73) (6,2%) Total Comprehensive Income for the Year

Laba Neto Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

124,37 97,55 26,82 27,5% Net Income for the Year Attributable to the Owners of Parent Entity

Laba Neto Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali

66,65 101,28 (34,63) (34,2%) Net Income for the Year Attributable to Non-controlling Interests

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

100,53 79,20 21,33 26,9% Total Comprehensive Income for the Year Attributable to Owners of the Parent Entity

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali

62,73 94,79 (32,06) (33,8%) Total Comprehensive Income for the Year Attributable to Non-controlling Interests

Laba Neto per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah penuh)

44,31 39,41 4,90 11,5% Net Basic Earnings per Share Attributable to Owners of the Parent Entity (full amount)

Pendapatan NetoPendapatan neto terdiri dari pendapatan rawat inap, rawat jalan dan pendapatan non-rumah sakit.

Di tahun 2018, pendapatan neto tumbuh 14,2% dari sebesar Rp2.678,20 miliar menjadi Rp3.058,09 miliar, terutama didukung oleh peningkatan pendapatan rawat inap. Pendapatan rawat inap mencapai Rp2.214,75 miliar tahun 2018, dibanding sebesar Rp1.782,22 miliar tahun 2017, sedangkan pendapatan rawat jalan tercatat sebesar Rp1.254,10 miliar dari Rp1.164,10 miliar. Selisih tarif paket yang berisi diskon terhadap pasien mengalami kenaikan dari Rp268,12 miliar di tahun 2017 menjadi Rp419,54 miliar di tahun 2018. Di tahun 2018, Perseroan juga membukukan pendapatan non-rumah sakit sebesar Rp8,78 miliar. Pendapatan rawat inap menyumbang 63,7% dari total pendapatan tahun 2018, sedangkan pendapatan rawat jalan dan non-rumah sakit masing-masing menyumbang sebesar 36,1% dan 0,3% dari total pendapatan tahun 2018.

Net RevenuesNet revenues comprised of inpatient, outpatient and non-hospital revenues.

In 2018, net revenues grew by 14.2% from IDR 2,678.20 billion to IDR 3,058.09 billion, primarily driven by higher inpatient revenues. Inpatient revenues reached IDR 2,214.75 billion in 2018, from IDR 1,782.22 billion in 2017, while outpatient revenues reached IDR 1,254.10 billion from IDR 1,164.10. Rate package differences consist of patient discount, increase from IDR 268.12 billion in 2017 to IDR 419.54 billion in 2018. In 2018, the Company also booked non-hospital revenues of IDR 8.78 billion. Inpatient revenues accounted to 63.7% of the total revenues for the year 2018, while outpatient and non-hospital revenues accounted to 36.1% and 0.3% of the 2018 revenues, respectively.


Beban Pokok PendapatanSejalan dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok pendapatan meningkat 12,9% dari Rp1.509,34 miliar tahun 2017 menjadi sebesar Rp1.704,48 miliar tahun 2018.

Beban pokok pendapatan terdiri atas beban rumah sakit yang meningkat mencapai Rp1.700,34 miliar dari sebesar Rp1.509,34 miliar, serta beban non-rumah sakit sebesar Rp4,14 miliar di tahun 2018.

Laba BrutoPada tahun 2018, laba bruto Perseroan sebesar Rp1.353,61 miliar, tumbuh 15,8% dari Rp1.168,86 miliar tahun 2017.

Beban Usaha dan Penghasilan Lain-lain – NetoBeban usaha terdiri atas beban penjualan, serta beban administrasi dan umum, yang tercatat sebesar Rp1.003,59 miliar tahun 2018, meningkat 26,8% dari Rp791,19 miliar tahun 2017. Beban umum dan administrasi merupakan komponen tersebut, meningkat menjadi Rp983,52 miliar dari sebesar Rp776,14 miliar tahun 2017.

Di tahun 2018, penghasilan lain-lain - neto mencapai sebesar Rp35,95 miliar dari Rp7,90 miliar, didukung oleh peningkatan penghasilan sewa yang mencapai sebesar Rp18,02 miliar dari Rp5,30 miliar.

Laba UsahaDi tahun 2018, laba usaha tercatat sebesar Rp385,97 miliar dari sebesar Rp385,57 miliar.

Biaya Keuangan dan Penghasilan KeuanganBiaya keuangan meningkat 13,3% mencapai Rp130,69 miliar tahun 2018, sedangkan penghasilan keuangan tumbuh mencapai Rp20,25 miliar dari Rp8,77 miliar tahun 2017.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Laba Neto Tahun BerjalanDi tahun 2018, Perseroan melaporkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp275,53 miliar, sedangkan laba neto tahun berjalan mencapai Rp191,02 miliar.

Setelah mengalokasikan laba neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali, laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp124,37 miliar, meningkat 27,5% dari sebesar Rp97,55 miliar tahun 2017.

Cost of RevenuesIn line with the revenue growth, cost of revenues grew by 12.9%, from IDR 1,509.34 billion in 2017 to IDR 1,704.48 billion in 2018.

Cost of revenues comprised of hospital cost that increased to IDR 1,700.34 billion from IDR 1,509.34 billion, and non-hospital cost that amounted to IDR 4.14 billion in 2018.

Gross ProfitIn 2018, the Company’s gross profit is IDR 1,353.61 billion, growing by 15.8% from IDR 1,168.86 billion in 2017.

Operating Expenses and Other Income – NetOperating expenses consisted of selling expenses, and general and administrative expenses, which was recorded at IDR 1,003.59 billion in 2018, a 26.8% increase from IDR 791.19 billion in 2017. General and administrative expenses was the largest component, increased to IDR 983.52 billion from IDR 776.14 billion in 2017.

In 2018, other income – net reached IDR 35.95 billion from IDR 7.90 billion, driven by higher rental income that increased to IDR 18.02 billion from IDR 5.30 billion.

Operating IncomeIn 2018, operating income reached IDR 385.97 billion from IDR 385.57 billion.

Finance Costs and IncomeFinance costs increased by 13.3% to IDR 130.69 billion in 2018, while finance income grew to IDR 20.25 billion in 2018 from IDR 8.77 billion in 2017.

Income before Income Tax and Net Income for the Year

In 2018, the Company reported an income before income tax of IDR 275.53 billion, while net income for the year reached IDR 191.02 billion.

After allocating part of the net income for the year attributable to non-controlling interest, net income for the year attributable to owners of the parent entity reached IDR 124.37 billion, a 27.5% increase from IDR 97.55 billion in 2017.


Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp100,53 miliar tahun 2018, dibanding sebesar Rp79,20 miliar tahun 2017.

Perseroan meraih pertumbuhan sebesar 11,5% atas laba neto per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, mencapai sebesar Rp44,31 per saham tahun 2018 dari sebesar Rp39,41 per saham tahun 2017.

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Keterangan



IDR Billion

Rp Miliar

IDR Billion

Rp Miliar

IDR Billion

%

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 241,67 480,79 (239,12) (49,7%) Net Cash Provided by Operating Activities

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(880,95) (1.461,67) 580,72 (39,7%) Net Cash Used in Investing Activities

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

620,65 1.100,14 (479,49) (43,6%) Net Cash Provided by Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Bank (18,63) 119,26 (137,89) (115,6%) Net Increase (Decrease) in Cash on Hand in Banks

Kas dan Bank pada Awal Tahun 322,43 203,17 119,26 58,7% Cash on Hand and in Banks at Beginning of Year

Kas dan Bank Pada Akhir Tahun 303,80 322,43 (18,63) (5,8%) Cash on Hand and in Banks at End of Year

Arus Kas dari Aktivitas OperasiDi tahun 2018, arus kas dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp241,67 miliar, turun 49,7% dari Rp480,79 miliar tahun 2017. Penurunan arus kas dari aktivitas operasi utamanya disebabkan oleh pembayaran kepada pemasok dan kepada karyawan yang masing-masing meningkat sebesar 32,1% dan 26,5%. Peningkatan pembayaran kepada pemasok dan karyawan sejalan dengan pertumbuhan usaha Perseroan. Di tahun 2018, pembayaran kas kepada pemasok dan pihak lainnya mencapai sebesar Rp1.357.41 miliar dari Rp1.027,22 miliar tahun 2017, sedangkan pembayaran kas kepada karyawan tercatat sebesar Rp991,75 miliar tahun 2018 dari Rp783,87 miliar. Penerimaan kas dari pasien tumbuh 11,6%, mencapai sebesar Rp2.764,13 miliar dari Rp2.476,42 miliar tahun 2017.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus kas dari aktivitas investasi turun dari sebesar Rp1.461,67 miliar menjadi sebesar Rp880,95 miliar tahun 2018, terutama karena perolehan penyertaan saham yang lebih rendah, dari Rp747,01 miliar menjadi Rp113,49 miliar tahun 2018.

Total comprehensive income for the year attributable to owners of the parent entity reached IDR 100.53 billion in 2018, compared to IDR 79.20 billion in 2017.

The Company recorded 11.5% growth in net basic earnings per share attributable to owners of the parent entity, reaching IDR 44.31 in 2018 from IDR 39.41 in 2017.

Consolidated Statements of Cash Flows

Net Cash Provided by Operating ActivitiesIn 2018, net cash provided by operating activities reached IDR 241.67 billion, down by 49.7% from IDR 480.79 billion in 2017. The decrease in cash provided by operating activities was mainly due to cash paid to suppliers and employees that increased by 32.1% and 26.5%, respectively. Higher cash paid to suppliers and employees was in-line with the Company’s growth. In 2018, cash paid to suppliers and other parties reached IDR 1,357.41 billion from IDR 1,027.22 billion in 2017, while cash paid to employees was registered at IDR 991.75 billion in 2018 from IDR 783.87 billion. Cash receipts from patients grew by 11.6%, reaching IDR 2,764.13 billion from IDR 2,476.42 billion in 2017.

Net Cash Used in Investing ActivitiesNet cash used in investing activities declined from IDR 1,461.67 billion to IDR 880.95 billion in 2018, mainly due lower acquisition of investment in shares from IDR 747.01 billion to IDR 113.49 billion in 2018.


Arus Kas dari Aktivitas PendanaanArus kas dari aktivitas pendanaan turun 43,6%, dari Rp1.100,14 miliar menjadi Rp620,65 miliar tahun 2018, terutama karena pembayaran pinjaman sebesar Rp754,19 miliar dan pembayaran penerimaan wesel bayar jangka menengah sebesar Rp150,00 miliar tahun 2018. Penerimaan dari penerbitan saham baru melalui penawaran umum perdana saham perdana tercatat sebesar Rp1.300,11 miliar tahun 2018.

Kemampuan Membayar UtangDi tahun 2018, rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar Perseroan tercatat sebesar 1,18 dari 0,54 di tahun 2017, menggambarkan bahwa aset lancar yang dimiliki Perseroan mencukupi untuk membiayai seluruh liabilitas jangka pendeknya.

Perseroan terus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas yang rendah, tercatat sebesar 0,37x di tahun 2018 dari 1,49x di tahun 2017.

Kolektibilitas PiutangDi tahun 2018, total piutang usaha tercatat sebesar Rp777,10 miliar, di mana sebesar 77,3% (Rp600,37 miliar) merupakan piutang usaha lancar, sedangkan di tahun 2017 sebesar 88,6% (Rp437,56 miliar) merupakan piutang usaha lancar. Manajemen meyakini bahwa piutang dapat ditagihkan sesuai jadwal.

Investasi Belanja ModalBelanja modal Perseroan terutama terdiri dari investasi pada rumah sakit baru, pembelian tanah untuk rumah sakit yang akan datang, akuisisi rumah sakit dan biaya renovasi, pengadaan peralatan medis dan peralatan lainnya serta biaya pemeliharaan atas rumah sakit yang ada.

Total belanja modal mencapai Rp768,73 miliar di tahun 2018, terutama berasal dari dana hasil IPO, kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi dan pinjaman bank.

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalSelama tahun 2018, tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang modal yang dilakukan Perseroan.

Peristiwa Setelah Periode LaporanTidak terdapat informasi dan fakta material penting dan relevan setelah tanggal laporan auditor independen periode laporan keuangan 31 Desember 2018.

Cash Flows from Financing ActivitiesNet cash provided from financing activities was 43.6% lower, from IDR 1,100.14 billion to IDR 620.65 billion in 2018, principally due to IDR 754.19 billion repayments of loans and repayment of proceeds from medium-term notes of IDR 150.00 billion in 2018. Proceeds from issuance of new shares through initial public offering reached IDR 1,300.11 billion in 2018.

SolvencyIn 2018, the Company’s current ratio was 1.18 compared to 0.54 in 2017, reflecting that the Company’s current assets were sufficient to finance all short-term liabilities.

The Company also continued to maintain a low debt-to-equity ratio at 0.37x in 2018 from 1.49x in 2017.

Receivable CollectibilityIn 2018, total trade receivables reached IDR 777.10 billion, of which 77.3% (IDR 600.37 billion) was current, while in 2017 88.6% (IDR 437.56 billion) was current. Management is confident that receivables could be collected as scheduled.

Capital ExpenditureThe Company’s capital expenditure consisted primarily of investments in new hospitals, secures more land bank for future hospital expansion, hospital acquisitions, hospital expansion and renovation costs, procurement of medical equipment and minor equipment and maintenance capital expenditure at existing hospitals.

Total capital expenditure reached IDR 768.73 billion in 2018, primarily funded through IPO proceeds, cash generated from operating activities and bank loan.

Material Ties for Investment of Capital Good

During 2018, there were no material ties for investment of capital goods.

Events After the Reporting Period There was no material information and facts subsequent to the date of accountant’s independent financial statements for the period 31 December 2018.


Kebijakan DividenTidak ada pembagian dividen kas oleh Perusahaan selama tahun 2018.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 24 Mei 2017, para pemegang saham Perusahaan memutuskan untuk menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp52,35 miliar.

Sesuai dengan Prospektus Penawaran Umum Saham Perdana, manajemen Perseroan bermaksud untuk mengusulkan pembagian dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan agar mulai 2019, rasio pembayaran dividen tunai adalah antara 25% hingga 50% dari total laba bersih tahun berjalan konsolidasian Perseroan, setelah dikurangi alokasi untuk seluruh cadangan wajib.

Kebijakan dividen ini tidak mengikat secara hukum sebagaimana adanya kemungkinan modifikasi dari persetujuan Direksi dan pemegang saham pada saat RUPS.

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana SahamPer akhir tahun 2018, Perseroan telah menggunakan sekitar 96% dari total hasil penawaran saham sebesar Rp1,25 triliun untuk pembangunan rumah sakit baru (25%), pembelian alat-alat kesehatan (21%), pelunasan hutang (38%), serta kegiatan umum Perseroan (12%).

Transaksi dengan Pihak-Pihak BerelasiSifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak BerelasiRelated Parties

Sifat HubunganNature of relationships

Sifat TransaksiNature of transactions

PT Pembangun, Pengelola dan Pemilik Menara Proteksi Indonesia (PT P3MPI)

Entitas SepengendaliUnder common control

Pengobatan karyawan, pembelian aset tetapEmployee medical, purchase of fixed assets

PT Medikaloka Utama Entitas SepengendaliUnder common control

Pembelian persediaan obat, pembelian perlengkapan umum, pinjaman dan bunga pinjamanPurchase of inventories, purchase of general supplies, loan and interest loan

Koperasi Karyawan Hermina Pihak berelasi lainnyaOther related party

Sewa tempat, pembelian perlengkapan umum, pengobatan karyawan, pinjaman operasional, bunga pinjamanRent, purchase of general supplies, employee medical, operational loan, interest

Hermina Hospital Grup Pihak berelasi lainnyaOther related party

Iuran, pembayaran gaji, pengobatan karyawan, dendaContribution, salary payment, employee medical, penalty

Kelompok PendiriFounders

Direktur dan pemegang sahamDirector and shareholders

Pinjaman dan bunga pinjamanLoan and interest loan

PT Medikaloka Mitra Utama Entitas SepengendaliUnder common control

Pembelian persediaan, pinjaman operasionalPurchase of inventories, operational loan

Dividend PolicyThere is no distribution of cash dividends by the Company in 2018.

Based on the Resolution of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated May 24, 2017, the Company’s shareholders approved the distribution of cash dividends of IDR 52.35 billion.

In accordance to the Initial Public Offering Prospectus, the Company’s management intended to propose dividend distribution at the annual General Meeting of Shareholders (GMS) so that starting 2019, the dividend payout ratio is between 25% to 50% of the consolidated net income attributable to equity holders of the Company, after provisioning for all statutory reserves.

Our dividend policy is a not legally binding as it is subject to modification by our Board of Directors’ and shareholders’ approval at the general meeting of shareholders.

Usage of Proceeds from IPO

As of end of 2018, the Company has deployed roughly 96% of the IDR 1.25 trillion net proceeds for new hospital development (25%), medical equipment purchase (21%), debt repayment (38%), and the Company’s general operations (12%).

Transactions with Related PartiesThe nature of relationships and transactions with related parties are as follows:


Pihak BerelasiRelated Parties

Sifat HubunganNature of relationships

Sifat TransaksiNature of transactions

Yayasan Bakti Hermina Entitas SepengendaliUnder common control

Pinjaman operasionalOperational loan

PT Citra Artha Niramaya Pemegang SahamShareholders

Utang dividenDividend payable

DokterDoctor

Pemegang SahamShareholders

Utang dividenDividend payable

PT Sentul Cycling Klub Pemegang SahamShareholders

Bunga piutangInterest receivable

Saldo terkait atas transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah tanpa jaminan dan akan diselesaikan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan atau diterima untuk setiap piutang atau utang dari pihak-pihak berelasi.

Perubahan Peraturan Dan Kebijakan AkuntansiLaporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI), dan peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

Perseroan telah menerapkan beberapa perubahan dan penyesuaian PSAK dan ISAK, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2018.

Penerapan atas perubahan dan penyesuaian PSAK dan ISAK berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan efek atas jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya.

• Amendemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan”

• Amendemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

• Amandemen PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

• PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

The related outstanding balances in connection with transactions with related parties are unsecured and to be settled in cash. There have been no guarantees provided or received for any related party receivables or payables.

Changes In Laws And Accounting Policies

The Company’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) which include, the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the related regulation of Financial Services Authority (OJK) particularly Rules No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 on “Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies”.

The Company has adopted several amendments and improvements according to PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2018.

The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and ISAK did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods.• Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows:

Disclosure Initiative”• Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition

of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

• Amendments to PSAK No. 53, “ Share-based Payment: Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”

• PSAK No. 67 (Improvements 2017), “Disclosure of Interests in Other Entities”


Corporate Governance

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Perseroan senantiasa menyadari tanggungjawabnya kepada para pemegang saham serta berupaya melindungi dan meningkatkan keuntungan pemegang saham melalui tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Dengan menjunjung standar GCG tertinggi, kami meyakini akan dapat menciptakan nilai dan memaksimalisasikan keuntungan bagi seluruh pemangku kepentingan.The Company always recognizes its responsibilities to shareholders and aim to protect and enhance shareholder values through good corporate governance (GCG). By upholding high standards of GCG, we believe we can create values and maximize returns to all stakeholders.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Perseroan senantiasa menyadari tanggungjawabnya kepada para pemegang saham serta berupaya melindungi dan meningkatkan keuntungan pemegang saham melalui tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Dengan menjunjung standar GCG tertinggi, kami meyakini akan dapat menciptakan nilai dan memaksimalisasikan keuntungan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Struktur tata kelola Hermina terdiri atas:• Rapat Umum Pemegang Saham• Dewan Komisaris• Direksi• Komite-komite di bawah Dewan Komisaris• Sekretaris Perusahaan, dan• Unit Audit Internal.

Corporate Governance Structure

The Company always recognizes its responsibilities to shareholders and aim to protect and enhance shareholder values through good corporate governance (GCG). By upholding high standards of GCG, we believe we can create values and maximize returns to all stakeholders.

Hermina’s corporate governance structure consists of:• The General Meeting of Shareholders• Board of Commissioners• Board of Directors• Committees under the Board of Commissioners• Corporate Secretary, and• Internal Audit Unit.


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan badan tertinggi dalam struktur Perseroan. RUPS memiliki wewenang antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Komisaris dan Direktur, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, dan menetapkan alokasi laba hasil usaha.

Selama tahun 2018, Perseroan telah menyelenggarakan 3 (tiga) kali RUPS, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 6 April 2018 dan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 17 Januari 2018, dan 20 Maret 2018. Keputusan RUPST pada tanggal 6 April 2018 di Jakarta:

General Meeting of Shareholders (GMS)The General Meeting of Shareholders (GMS) represents the highest body within the Company’s governance structure. The GMS represents the highest body within the structure of the Company. The GMS, among others, has the authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners (BoC) and the Board of Directors (BoC), evaluate the performance of the Commissioners and Directors, approve changes to the Articles of Association, approve the Company’s annual report and determine the allocation of profit. In 2018, the Company held 3 (three) GMS, namely the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on April 6, 2018 and 2 (two) Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) held on January 17, 2018 and March 20, 2018.Resolutions of the AGMS on April 6, 2018 in Jakarta:


KeputusanDecision

Hasil Pemungutan Suara Voting Result

Status Tindak Lanjut Status

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja.

Approved and ratified the Company’s Financial Report for the financial year ended 31 December 2017 which was audited by the Public Accountant Purwantono, Sungkoro & Surja.

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Memberikan pelunasan dan pembebasan dari tanggung jawab (Acquit et de Charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas semua tindakan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sepanjang tercermin didalam laporan keuangan Perseroan.

Granted a release and discharge from their responsibilities (Acquit et de Charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners for their management action, to the extent their actions were reflected in the Company’s financial report.

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Keputusan RUPSLB pada tanggal 17 Januari 2018 di Jakarta: Resolutions of the EGMS on January 17, 2018 in Jakarta:

Agenda Agenda

KeputusanDecision

Hasil Pemungutan Suara

Voting Result

Status Tindak LanjutStatus

Persetujuan rencana penawaran umum

Approval for public offering plan

Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum serta mengubah status Perseroan menjadi terbuka

Approved the Company’s plan to conduct a public offering and change the Company’s status to become a public company.

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan merubah status nama Perseroan

Approval to change the Company’s name

Menyetujui merubah nama Perseroan menjadi PT Medikaloka Hermina Tbk

Approved changing the Company’s name to PT Medikaloka Hermina Tbk

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan merubah nilai nominal saham Perseroan

Approval to change the nominal value of the Company’s share

Menyetujui merubah nilai nominal masing-masing saham menjadi Rp 100.000,-

Approved to change the share nominal value to IDR 100,000

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan Peningkatan Modal Dasar Perseroan

Approval for Authorized Capital Increase

Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan menjadi Rp 1.000.000.000.000,-

Approved to increase the Company’s authorized capital to IDR 1,000,000,000,000

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan Pengeluaran saham Baru

Approval for Issuance of New Shares

Menyetujui pengeluaran saham baru melalui penawaran umum

Approved the issuance of new shares through a public offering

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan Pengeluaran saham Baru Atas Pelaksanaan MCN

Approval for issuance of new shares on MCN implementation

Menyetujui pengeluaran saham baru sebagai pelaksanaan Obligasi Wajib Dikonversi / Mandatory Convertible Notes (MCN)

Approved the issuance of new shares to implement Mandatory Convertible Notes (MCN)

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan Penawaran/Penjualan saham para pemegang saham

Approval of Offer / Sale of Shareholders’ Shares

Menyetujui penawaran/penjualan saham milik para pemegang saham dalam Perseroan

Approved the offer / sale of shares owned by shareholders

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed


Agenda Agenda

KeputusanDecision

Hasil Pemungutan Suara

Voting Result


Persetujuan penukaran saham atas pelaksanaan MEN

Approval for share exchange for MEN implementation

Menyetujui pelaksanaan penukaran saham milik para pemegang saham sebagai pelaksanaan Surat Utang Wajib Ditukar / Mandatory Exchangable Notes (MEN)

Approved to exchange shares owned by shareholders to implement Mandatory Exchangable Notes (MEN)

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan pemberian program opsi kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan

Approval for granting a share ownership option program for management and employees

Menyetujui untuk memberikan program Opsi Kepemilikan Saham Kepada Manajemen dan karyawan / Management and Employee Stock Option Plan (MESOP)

Approved to grant a Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) to management and employees

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan di BEI

Approval to list all of the Company’s shares on the IDX

Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan setelah dilakukan penawaran umum pada Bursa Efek Indonesia

Approved to list all shares after a public offering on the Indonesia Stock Exchange

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan merubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

Approval to change the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners

Menyetujui dan merubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

Approved and changed the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Pemberian Kuasa kepada Direksi Perseroan

Authority delegation to the Board of Directors

Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua tindakan dalam rangka Penawaran Umum

Delegated authority to the Board of Directors to perform all necessary actions for the Public Offering

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Pemberian kuasa kepada Direksi dan Dewan Komisaris

Authority delegation to the Board of Commisioners

Memberikan kuasa kepada:• Direksi untuk menyatakan dalam akta sendiri yang

dibuat dihadapan notaris• Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik

untuk megaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018

Granted authority to:• The Board of Directors to declare in their own deed

made before a notary• The Board of Commissioners to appoint a Public

Accountant to perform audits on the Company’s Financial Statement year 2018

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan

Approval to change the Company’s entire Articles of Association

Menyetujui untuk merubah seluruh anggaran Dasar Perseroan.

Approved to change the Company’s entire Articles of Association

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Keputusan RUPSLB pada tanggal 20 Maret 2018 di Jakarta: Resolutions of the EGMS on March 20, 2018 in Jakarta:

KeputusanDecision



Menegaskan dan menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penwaran umum serta mengubah status Perseroan menjadi terbuka

Affirmed and approved the Company’s plan to conduct a public offering and change the Company’s status to become a public company

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed


KeputusanDecision



Menegaskan dan menyetujui pengeluaran saham baru melalui penawaran umum

Affirmed and approved the issuance of new shares through public offering

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Menegaskan dan menyetujui pengeluaran saham baru sebagai pelaksanaan MCN

Affirmed and pproved the issuance of new shares to implement Mandatory Convertible Notes (MCN)

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Menegaskan dan menyetujui penawaran/penjualan saham milik para pemegang saham dalam Perseroan

Affirmed and approved the offer / sale of shares owned by shareholders

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Menegaskan dan menyetujui pelaksanaan penukaran saham milik para pemegang saham sebagai pelaksanaan MEN

Affirmed and approved to exchange shares owned by shareholders to implement Mandatory Exchangable Notes (MEN)

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Menegaskan menyetujui untuk memberikan program opsi Kepemilikan saham Kepada Manajemen dan karyawan

Affirmed and approved to grant a Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) to management and employees

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Menegaskan dan menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan setelah dilakukan penwaran umum pada Bursa Efek Indonesia

Affirmed and approved to list all shares after a public offering on the Indonesia Stock Exchange

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Menegaskan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua tindakan dalam rangka Penawaran Umum

Affirmed and delegated authority to the Board of Directors to perform all necessary actions for the Public Offering

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Menegaskan dan memberikan kuasa kepada:• Direksi untuk menyatakan dalam akta sendiri yang dibuat dihadapan

notaris• Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik untuk megaudit

laporan keuangan Persroan untuk tahun buku 2018

Approved and granted authority to:• The Board of Directors to declare in their own deed made before a

notary• The Board of Commissioners to appoint a Public Accountant to

perform audits on the Company’s Financial Statement year 2018

Setuju: 2.526.890.000 saham (100,0%)

Agree: 2,526,890,000 shares (100.0%)

Selesai

Completed

Dewan KomisarisDewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan dan memberikan saran terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut, Dewan Komisaris wajib bertindak secara independen.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan KomisarisDalam rangka memberikan panduan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, telah diterbitkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris pada tanggal 28 Februari 2018. Pedoman tersebut mengatur hal-hal yang terkait dengan pelaksanan tugas dan kewajiban anggota Dewan Komisaris serta hal-hal lain yang mengatur standar etika bagi anggota Dewan Komisaris. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris tersebut disusun berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia dan akan ditinjau ulang secara berkala.

Board of Commissioners (BoC)The BoC is responsible to perform its supervisory duties and to provide advice to the BoD regarding the execution of their duties and responsibilities. In performing its duties and responsibilities, the BoC is required to act independently.

BoC CharterTo provide guidance in performing its duties and responsibilities, the BoC has issued its BoC Charter on February 28, 2018. The charter regulates all matters related to the duties and responsibilities of the BoC as well as the ethical standards for members of the BoC. This Charter is formulated based on prevailing regulations in Indonesia and will be reviewed periodically.


Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris Per tanggal 31 Desember 2018, terdapat 6 (enam) anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen.

NamaName

JabatanTitle

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Masa JabatanPeriod

dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG Presiden KomisarisPresident Commissioner

RUPSLB, 17 Januari 2018EGSM, January 17, 2018

5 tahun5 years

dr. Husen Sutakaria, Sp.OG Komisaris Commissioner


5 tahun 5 years

dr. Sudarsono, Sp.KFR KomisarisCommissioner


5 tahun 5 years

Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA Komisaris Commissioner


5 tahun 5 years

Alexander Rusli, Ph.D Komisaris IndependenIndependent Commissioner


5 tahun 5 years

Dr. dr. Heridadi,M.Sc. Komisaris IndependenIndependent Commissioner


5 tahun 5 years

Para anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau dengan pemegang saham utama atau hubungan lainnya dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bertindak independen.

Pernyataan Independensi Komisaris Independen

Komisaris Independen Perseroan menyatakan telah memenuhi kriteria Komisaris Independen sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Hubungan Keluarga dan Keuangan secara detail dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Hubungan Keluarga denganFilial Relation with

NamaName



Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG v v v

dr. Husen Sutakaria, Sp.OG v v v

dr. Sudarsono, Sp.KFR v v v

Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA v v v

Alexander Rusli, Ph.D v v v

Dr. dr. Heridadi,M.Sc. v v v

Number, Composition, Criteria & Independency of the BoCAs of December 31, 2018, the BoC is comprised of 6 (six) Commissioners, including the President Commissioner and 2 (two) Independent Commissioners.

Members of the BoC do not have any familial relationship until the second level with other members of the BoC and/or members of the BoD.

Independent Commissioners are members of the BoC with no financial, management, share ownership and/or familial relations with other members of the BoC and/or the controlling shareholder or any other relations with the Company that may influence their capacity to act independently.

Statement of Independency of the Independent CommissionerThe Company’s Independent Commissioners have stated that they have fulfilled the requirements of Independent Commissioners as stipulated in FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the BoD and the BoC of Issuers or Public Companies.

Details of any Filial and Financial Relations are shown in the following table:


Hubungan Keuangan denganFinancial Relation with

NamaName




YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG v v v

dr. Husen Sutakaria, Sp.OG v v v

dr. Sudarsono, Sp.KFR v v v

Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA v v v

Alexander Rusli, Ph.D v v v

Dr. dr. Heridadi,M.Sc. v v v

Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan KomisarisTabel berikut menguraikan kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris di Perseroan per 31 Desember 2018:

NamaName

JabatanTitle

Jumlah Lembar SahamTotal Shares

dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG Presiden KomisarisPresident Commissioner

0

dr. Husen Sutakaria, Sp.OG Komisaris Commissioner

104.110.500

dr. Sudarsono, Sp.KFR KomisarisCommissioner

169.118.900

Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA Komisaris Commissioner

0

Alexander Rusli, Ph.D Komisaris IndependenIndependent Commissioner

0

Dr. dr. Heridadi,M.Sc. Komisaris IndependenIndependent Commissioner

0

Rangkap Jabatan Anggota Dewan KomisarisTabel berikut menguraikan posisi dan jabatan anggota Dewan Komisaris di Perseroan lain per tanggal 31 Desember 2018:

No NamaName

Posisi yang Dijabat di Perusahaan Lain Positions Held in Other Companies

1 dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG -

2 dr. Husen Sutakaria, Sp.OG -

3 dr. Sudarsono, Sp.KFR DirekturDirectorRumah Sakit Dr. Suyoto

4 Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA • Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent) PT Mandiri Sekuritas• Komisaris (Independen) Commissioner (Independent) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk• Direktur Utama / Senior Managing Director President Director / Senior Managing Director

Creador Indonesia

Disclosure of BoC’s Share OwnershipThe following table discloses members of BoC’s share ownerships in the Company as of 31 December 2018:

BoC’s Concurrent PositionsThe following table details concurrent positions in other Companies held by members of the BoC as of 31 December 2018:


No NamaName


5 Alexander Rusli, Ph.D • Komisaris Independen Independent Commissioner PT Unilever Indonesia Tbk• Komisaris Independen Independent Commissioner PT Sarana Menara Nusantara Tbk• Ketua Chairman Iflix Indonesia

6 Dr. dr. Heridadi,M.Sc. -

Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat berkala setiap 2 (dua) bulan, atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh satu atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau oleh Rapat Direksi; atau berdasarkan permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang secara bersama mewakili setidaknya 1/10 (sepersepuluh) dari total jumlah pemegang saham dengan hak suara.

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali yang diadakan pada tanggal 6 April, 25 Juli, dan 24 Oktober 2018. Selain itu, juga telah diselenggarakan sebanyak 3 (tiga) Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 14 Mei, 27 Juli dan 29 Oktober 2018.

Tabel berikut menggambarkan kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut selama tahun 2018:

Rapat Dewan KomisarisBoC Meetings

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Joint BoC – BoD MeetingsJumlah RapatNumber of Meetings 3 3


Jumlah KehadiranAttendance Record

Jumlah Kehadiran Attendance Record

dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG 2 2

dr. Husen Sutakaria, Sp.OG 3 3

dr. Sudarsono, Sp.KFR 1 1

Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA 3 3

Alexander Rusli, Ph.D 3 3

Dr. dr. Heridadi,M.Sc. 3 3

Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2018Agenda of 2018 BoC Meetings

Tanggal & Lokasi RapatMeeting Date & Location

Agenda UtamaMain Agenda

Jakarta, 6 April 2018 Jakarta, April 6, 2018

• Laporan Acara Mini Ekspose IDX dan OJK • Masukan dari masing-masing komisaris

• Report on Mini Expo IDX and OJK• Recommendations from commissioners

Jakarta, 25 Juli 2018 Jakarta, July 25, 2018

Pembahasan kemajuan kerja dari komite audit, komite RNG, komite IT, komite investasi

Discussions on the work progess of the Audit Committee, RNG Committee, IT Committte, Investment Committee

Meetings of the BoCThe BoC is to conduct periodic meetings every 2 (two) months, or at any time deemed necessary by one or more Commissioners; or by the BoD’s Meeting; or, upon written request by 1 (one) or more shareholders that together represent at least 1/10 (one tenth) of the total number of shareholders with voting rights.

During 2018, the BoC convened 3 (three) meetings, which were held on April 6, July 25 and October 24, 2018. There were also 3 (three) Joint BoC-BoD meetings held on May 14, July 27 and October 29, 2018.

The following table shows the attendance record of the BoC members in those meetings throughout 2018:




Jakarta, 24 Oktober 2018 Jakarta, October 24, 2018

Pembahasan kemajuan komite audit, komite RNG, dan komite IT

Discussions on the work progess of the Audit Committee, RNG Committee, and IT Committte

Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2018 Agenda of 2018 BoC-BoD Meetings



Jakarta, 14 Mei 2018 Jakarta, May 14, 2018

• Laporan Triwulan I 2018 oleh Direksi • Pembahasan kinerja Laporan Triwulan I

2018 yang disampaikan oleh Dewan Direksi• Pembahasan struktur organisasi dan

perencanaan SDM serta peningkatan kapabilitas oleh Dewan Komisaris

• BoD’s Quarter I 2018 Report• Discusions on the BoD’s Quarter I 2018

Report• Discussion of organizational structure

and HR planning and improvement of capability by the Board of Commissioners

Jakarta, 27 Juli 2018 Jakarta, July 27, 2018

• Laporan rekapitulasi kegiatan Triwulan II 2018 oleh Direksi

• Diskusi mengenai fungsi organisasi• Pengesahan laporan keuangan untuk OJK

• BoD’s Quarter II 2018 Report

• Discussions on organization function• Ratification of financial report for OJK

Jakarta, 29 Oktober 2018 Jakarta, October 29, 2018

• Laporan Triwulan III 2018 oleh Direksi• Laporan sasaran strategis

• BoD’s Quarter III 2018 Report• Strategic direction report

Rekomendasi Dewan Komisaris Keputusan yang diambil dalam rapat-rapat Dewan Komisaris telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik. Hasil rapat Dewan Komisaris tersebut merupakan rekomendasi yang dapat diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan dan/atau merupakan nasehat kepada Direksi untuk dapat diimplementasikan.

Risalah rapat Dewan Komisaris ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, atau melalui pemungutan suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris, akan dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat tersebut.

Prosedur, Kriteria dan Pihak yang Melakukan Penilaian atas Kinerja Dewan KomisarisPenilaian Kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh pemegang saham dalam RUPS tahunan berdasarkan laporan tugas pengawasan yang disampaikan Dewan Komisaris.

Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:• tingkat tercapainya kuorum dalam setiap rapat Dewan

Komisaris, rapat koordinasi dan rapat dengan komite-komite;

• kontribusi dalam proses pengawasan Perseroan; • keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu; • komitmen untuk memprioritaskan kepentingan Perseroan;

Recommendations of the BoCResolutions of meetings of the BoC are properly recorded and documented. These decisions are resolutions that can be proposed to a GMS for approval and/or advice that can be implemented by BoD.

Minutes of the BoC meetings were signed by the meeting Chairman and distributed to all BoC members, both to the attendees and absentees. Decisions at BoC meetings are made based upon consensus, or through voting in the event that a consensus is not reached. Dissenting opinions during the BoC meetings are noted in the minutes of meeting, including reasons of such dissenting opinions.

Procedures, Criteria and Parties Responsible for BoC’s Performance EvaluationThe evaluation for the performance of the Board of Commissioners is carried out by shareholders at the annual GMS based on the report on the supervisory duties submitted by the Board of Commissioners.

Assessments on the performance of the Board of Commissioners is based on the following criteria:• the level of quorum achievements in Board of

Commissioners meetings, coordination meetings and meetings with the committees;

• contributions to the Company’s supervision process;• involvement in certain assignments;• commitment in prioritizing the interests of the Company;


• ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, ketentuan RUPS, serta kebijakan Perseroan.

Remunerasi Dewan KomisarisRemunerasi para anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola.

Gaji beserta kompensasi lainnya yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah bagian dari jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada manajemen kunci, yaitu sebesar Rp1,55 miliar untuk tahun 2018 yang semuanya merupakan imbalan kerja jangka pendek.

DireksiDireksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan sehari-hari dan bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan tujuan Perseroan.

Masa jabatan Direksi adalah lima (5) tahun sejak pengangkatan dalam RUPS, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu.

Pedoman Tata Tertib Kerja DireksiPada tanggal 28 Februari 2018, Direksi telah menerbitkan Pedoman dan Tata Terbit Kerja Direksi sebagai pedoman terkait tugas dan tanggungjawabnya. Pedoman tersebut telah disusun berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia dan akan ditinjau ulang secara berkala.

Struktur dan Komposisi DireksiPer akhir tahun 2018, Direksi terdiri atas 4 (empat) orang termasuk Direktur Utama dan Direktur Independen.

Tabel berikut memuat daftar anggota Direksi per akhir tahun 2018:

NamaName

JabatanTitle

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Masa JabatanPeriod

dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM



5 tahun5 years


Direktur Medis dan KepatuhanManaging Director – Medical and Compliance


5 tahun 5 years

Yulisar Khiat, SE, MARS Direktur Operasional dan UmumManaging Director – Operational and General Affairs


5 tahun 5 years


Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis (Direktur Independen)Managing Director – Finance and Strategic Development (Independent Director)


5 tahun5 years

Pembagian Tugas DireksiDalam rangka menunjang pelaksanaan tugas yang efektif, Perseroan telah menetapkan pembagian tugas di antara anggota Direksi sebagai berikut:

• compliance with applicable rules and regulations, Articles of Association, GMS decisions, and the Company’s policies.

BoC’s RemunerationThe remuneration of members of the BoC is determined by the GMS based on the recommendations submitted by the Nomination, Remuneration and Governance Committee.

Total salaries and other compensation benefits received by the BoC is part of the total salaries and other compensation benefits paid to the key management amounted to IDR 1.55 billion in 2018, which are all short-term employee benefits.

Board of Directors (BoD)The BoD is in charge of the day-to-day management of the Company and is reponsible for the achievement of the Company’s goals and objectives.

The BoD’s term of office is five (5) years after the appointment in GMS, without dissolving the rights of the GMS to dismiss members of the Board of Directors at any time.

Charter of the BoD On February 28, 2018, the BoD has established a BoD Charter to offer guidance on matters related to their duties and responsibilities of the BoD. This Charter is formulated based on prevailing regulations in Indonesia and will be reviewed periodically.

Structure and Composition of the BoDAs of the end of 2018, the BoD comprises 4 (four) Directors, including the President Director and an Independent Director.

The table below lists members of the BoD as of the end of 2018:

Division of Duties among the DirectorsIn order to support effective implementation of its duties, the Company has determined the division of duties among members of the Board of Directors as follow:


Jabatan Position

Uraian Tugas Duties


• Menetapkan serta mengarahkan strategi dan kebijakan Perseroan, yang sesuai dengan visi dan misi Perseroan.

• Menyusun dan menetapkan rencana kerja dan pengembangan usaha untuk mencapai tujuan Perseroan.

• Mengawasi kegiatan dan pencapaian Perseroan berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan.

• Melaksanakan kepengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang telah ditetapkan dalam RUPS atau rapat Direksi.

• Sets and directs the Company’s strategies and policies, with regard to the Company’s vision and mission.

• Prepares and determines working and business development plans to achieve the Company’s objectives.

• Monitors the Company’s activities and performance based on the established strategies and policies.

• Conducts the management of the Company in accordance with the duties specified in the GMS or Board of Directors meeting.

Direktur Medik dan KepatuhanManaging Director – Medical and Compliance

• Menetapkan serta mengarahkan strategi dan kebijakan di bidang Pelayanan Medis, Penunjang Medis, Keperawatan serta Mutu & Akreditasi, dengan memperhatikan visi, misi, strategi dan kebijakan Perseroan.

• Menyusun dan menetapkan rencana kerja dan pengembangan usaha dibidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan Perseroan.


• Melaksanakan kepengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang telah ditetapkan dalam RUPS atau rapat Direksi.

• Sets and directs strategies and policies in Medical Services, Medical Support, Nursery and Quality & Accreditation, with regard to the Company’s vision, mission, strategy and policies.

• Prepares and determines working and business development plans related to the respective duties and responsiblities to achieve the Company’s objectives.



Direktur Operasional dan UmumManaging Director – Operational and General Affairs

• Menetapkan serta mengarahkan strategi dan kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia, Penunjang Umum dan Pemasaran, dengan memperhatikan visi, misi, strategi dan kebijakan Perseroan.



• Melaksanakan kepengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang ditetapkan dalam RUPS atau rapat Direksi.

• Sets and directs strategies and policies in Human Capital Management, General Affairs and Marketing, with regard to the Company’s vision, mission, strategy and policies.





• Menetapkan dan mengarahkan strategi dan kebijakan di bidang Keuangan, Teknologi Informasi dan Pengembangan Bisnis, dengan memperhatikan visi, misi, strategi dan kebijakan Perseroan.



• Melaksanakan kepengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang ditetapkan dalam RUPS atau rapat Direksi.

• Sets and directs strategies and policies in Finance, Information Technology and Businsess Development, with regard to the Company’s vision, mission, strategy and policies.




Hubungan Keluarga dan Keuangan Anggota DireksiTabel dibawah ini menjelaskan mengenai hubungan keluarga dan keuangan para anggota Direksi:

Disclosure of BoD’s Filial and Financial RelationsDetails of any Filial and Financial Relations are shown in the following table:


Hubungan Keluarga DenganFilial Relation with

NamaName




YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM V V V

dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG V V V

Yulisar Khiat, SE, MARS V V V

Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA V V V

Hubungan Keuangan DenganFinancial Relation with

NamaName




YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM V V V

dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG V V V

Yulisar Khiat, SE, MARS V V V

Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA V V V

Pengungkapan Kepemilikan Saham DireksiTabel berikut menguraikan kepemilikan saham anggota Direksi di Perseroan per 31 Desember 2018:

NamaName

JabatanTitle

Jumlah Lembar SahamTotal Shares


113.173.300

dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG Direktur Medik dan KepatuhanManaging Director – Medical and Compliance

172.575.900

Yulisar Khiat, SE, MARS Direktur Operasional dan Bagian UmumManaging Director – Operational and General Affairs

349.891.200



0*

* Mempunyai kepemilikan saham secara tidak langsung | Has indirect shares ownership

Disclosure of BoD’s Share OwnershipThe following table details members of BoD’s share ownership in the Company as of December 31, 2018:


Rangkap Jabatan Anggota Direksi Tabel berikut menjelaskan posisi dan jabatan anggota Direksi di Perseroan lain:

No NamaName


1 dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM • Direktur Utama di seluruh entitas anak Perseroan President Director in all subsidiaries of the Company• Direktur Utama | President Director PT Medikaloka Utama• Direktur Utama | President Director PT P3MPI• Direktur Utama | President Director PT Medikaloka Hermina Investasi • Dewan Pengurus Perkumpulan Hermina Group Executive Board of Hermina Group Association

2 dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG • Direktur di seluruh entitas anak Perseroan Director in all subsidiaries of the Company• Direktur | Director PT Medikaloka Utama• Direktur| Director PT Medikaloka Hermina Investasi • Komisaris Utama | President Commissioner PT P3MPI • Dewan Pengurus Perkumpulan Hermina Group Executive Board of Hermina Group Association

3 Yulisar Khiat, SE, MARS • Direktur di seluruh entitas anak Perseroan Director in all subsidiaries of the Company• Direktur | Director PT Medikaloka Utama• Direktur| Director PT Medikaloka Hermina Investasi • Direktur | Director PT P3MPI • Dewan Pengurus Perkumpulan Hermina Group Executive Board of Hermina Group Association

4 Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA Senior Advisor Olympus Capital

Rapat DireksiSelama tahun 2018, Direksi menyelenggarakan 7 (tujuh) kali pertemuan guna membahas perkembangan dan memonitor jalannya operasional Perseroan. Jika dipandang perlu, Direksi juga turut berpartisipasi dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

Kehadiran pada rapat Direksi dan rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiAttendance in BoD and Joint BoC-BoD Meetings

NamaName

Kehadiran dalam Rapat Direksi ( 7 kali)Attendance in BoD Meetings

(7 meetings)

Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (3 kali)

Attendance in BoC-BoD Meetings (3 meetings)

dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM 7 3

dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG 6 3

Yulisar Khiat, SE, MARS 7 3

Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA 6 3

Concurrent Positions of BoD’s MembersThe following table outlines conccurrent positions held by members of the BoD in other Companies:

BoD MeetingsDuring the course of 2018, the BoD held 7 (seven) meetings to discuss developments and monitor the Company’s operational activities. Whenever deemed necessary, the BoD also participated in Joint BoC-BoD meetings.


Agenda Utama Rapat Direksi Tahun 2018:Main Agenda of BoD Meetings in 2018:

Tanggal RapatDate of Meeting


11 Juni 2018June 11, 2018

• Laporan penggunaan dana IPO• Strategi efisiensi biaya• Update kemajuan rencana IT dan Keuangan• Update kinerja triwulan 2

• Report on the use of IPO proceeds• Cost efficiency strategy• Update on the progress of IT and Finance plan• Quarter 2 performance update

16 Juli 2018 July 16, 2018

• Related third party transaction• Pembahasan hasil kinerja triwulan 2

• Related third party transaction• Discussions on Quarter 2 performance

29 Agustus 2018August 29, 2018 • Pembahasan mengenai rencana ekspansi • Discussions on expansion plan

24 September 2018September 24, 2018

• Pembahasan materi rapat kerja tahunan• Pembahasan program penekanan biaya dan

peningkatan kinerja• Update kinerja triwulan 3

• Discussions on agenda for the annual meeting• Discussions on cost efficiency and performance

improvement program• Quarter 3 performance update

15 Oktober 2018 October 15, 2018

• Layanan perawatan JKN & Non-JKN• Proyek sistem rumah sakit• Pembahasan hasil kinerja triwulan 3

• JKN & Non-JKN healthcare service• Hospital system project• Discussions on Quarter 3 performance

27 November 2018 November 27, 2018

• Proyek sistem rumah sakit• Pembahasan kinerja bisnis Hermina

• Hospital system project• Discussions on Hermina business performance

26 Desember 2018 December 26, 2018

• Review kegiatan tahun 2018• Strategi 2019

• Review on 2018 activities• 2019 strategy

Pelatihan DireksiSepanjang tahun 2018, Perseroan memberi fasilitas kepada Direksi untuk berpartisipasi dalam program pelatihan, konferensi, seminar, dan/atau workshop berikut di bawah ini, baik yang diadakan secara internal maupun diselenggarakan oleh pihak independen:

TanggalDate

PesertaAttendees

PelatihanTraining Description

PenyelenggaraOrganizer

Lokasi Venue

7 Februari 2018February 7, 2018

1. Yulisar Khiat, SE, MARS2. Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA

Mandiri Investment Forum 2018

Bank Mandiri & Mandiri Sekuritas

Jakarta

17-19 Juli 2018July 17-19, 2018

1. dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM2. dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG3. Yulisar Khiat, SE, MARS

Mempersiapkan RS Indonesia Menghadapi Situasi Distrupsi di Era Yang KompetitifPreparing Indonesian Hospital to Face Disruptive Situations in a Competitive Era

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI)Association of Indonesia Private Hospitals

Jakarta

1 Agustus 2018 August 1, 2018

Yulisar Khiat, SE, MARS Seminar “Sustainability Reporting for Public Listed Company”

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Jakarta


Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA UBS Healthcare Forum UBS Jakarta

13 November 2018November 13, 2018

Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA Access Indonesia Conference 2018

Deutsche Bank Jakarta

27-28 November 2018November 27-28, 2018

Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA Asia Pacific Healthcare Forum 2018

Goldman Sachs Hong Kong

Training of the BoDIn 2018, the Company facilitated the BoD to participate in the following training programs, conferences, seminars, and/or workshops organized internally within the Company or by independent organizers:


Penilaian Kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris. Kinerja Direksi dievaluasi berdasarkan kriteria sebagai berikut: perspektif keuangan, fokus pelanggan, efektifitas produk dan proses, kepemimpinan, tata kelola dan CSR.

Remunerasi DireksiRemunerasi para anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola.

Gaji serta kompensasi lainnya yang diterima oleh anggota Direksi adalah bagian dari seluruh gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada manajemen kunci (lihat ke bagian Remunerasi Dewan Komisaris).

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISDalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite-komite berikut:

• Komite Audit• Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola• Komite Investasi dan Manajemen Risiko• Komite Teknologi Informasi

Komite AuditKomite Audit adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan pengelolaan Perseroan sesuai dengan anggaran dasar serta prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, memberikan pendapat dan membantu Dewan Komisaris mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris atau sesuai penugasan Dewan Komisaris.

Piagam Komite AuditKomite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan mengacu pada pedoman kerja yang dirangkum dalam Piagam Komite Audit yang telah ditetapkan pada tanggal 28 Februari 2018.

Piagam Komite Audit dibuat berdasarkan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 perihal Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Piagam tersebut mengatur mengenai komposisi, struktur, keanggotaan, masa jabatan, persyaratan keanggotaan, tugas, tanggung jawab, wewenang, pelaksanaan tugas, rapat dan pelaporan Komite Audit. Piagam Komite Audit tersebut disusun berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, serta akan ditinjau ulang secara berkala.

Assessments on the Board of Directors’ performance are carried out by the Board of Commissioners.The Board of Directors’ performance is evaluated based on the financial perspective, customer focus, product and process effectiveness, leadership, governance and CSR criteria.

BoD’s RemunerationThe remuneration of the BoD members is determined by the GMS based on the recommendations submitted by the Nomination, Remuneration and Governance Committee.

Total salaries and other compensation benefits received by the BoD is a part of the total salaries and other compensation benefits paid to key management (refer to BoC’s Remuneration section).

COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSTo ensure effective execution of its duties, the Board of Commissioners has established the following Committees:

• Audit Committee• Nomination, Remuneration and Governance Committee• Investment and Risk Management Committee• Information Technology Committee.

Audit CommitteeThe Audit Committee is a Committee formed by the BoC to assist the BoC in carrying out the supervisory duties on the Company’s management in accordance with the Articles of Association and the principles of GCG, to provide opinions and to assist the BoC identify matters that require the attention of the BoC, as well as to carry out other duties related to the responsbilities of the BoC or according to the assignment of the BoC.

Audit Committee CharterIn carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee refers to the working guidelines outlined in the Audit Committee Charter which was formalized on February 28, 2018.

The Audit Committee Charter is prepared based on OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 on the Formation and Working Guidelines for the Audit Committee.

The Charter regulates the composition, structure, membership, tenure, membership requirements, duties, responsibilities, authorities, execution of duties, meetings and reporting of the Audit Committee. The Audit Committee Charter is prepared based on applicable regulations in Indonesia, and is to be reviewed periodically.


Struktur dan Komposisi Komite AuditKomite Audit dibentuk melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018. Komite Audit paling kurang terdiri dari tiga orang, yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak luar Perseroan.

Per 31 Desember 2018, Komite Audit terdiri dari 3 orang, yaitu 1 orang Komisaris Independen sebagai Ketua dan 2 orang sebagai anggota yang merupakan pihak luar Perusahaan. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Profil masing-masing anggota Komite Audit disajikan dalam Bab Profil Perusahaan. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode jabatan berikutnya.

NamaName

JabatanPosition

Dasar Hukum PenunjukanBasis of Appointment

Masa JabatanTerms of Office

Alexander Rusli, Ph.D Ketua & Komisaris IndependenChairman & Independent Commissioner

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018

2 tahun2 years

Drs. Haryanto Sahari, CPA, CA AnggotaMember


2 tahun 2 years

Friso Palilingan, SE.Ak., M.Ak., CA, CPA, CACP

AnggotaMember


2 tahun 2 years

Rangkap Jabatan Para Anggota Komite AuditTabel berikut menguraikan posisi di Perseroan lain yang dijabat oleh para anggota Komite Audit per tanggal 31 Desember 2018:

No NamaName


1 Alexander Rusli, Ph.D Lihat tabel Dewan KomisarisRefer to the BoC table

2 Drs. Haryanto Sahari, CPA, CA

• Komisaris Independen | Independent Commissioner PT Bank Permata Tbk• Anggota Komite Audit | Audit Committee Member PT Unilever Indonesia Tbk• Presiden Komisaris | President Commissioner PT Bukit Barisan Indah Prima• Anggota Komite Audit | Audit Committee Member Universitas Indonesia

3 Friso Palilingan, SE.Ak., M.Ak., CA, CPA, CACP

• Anggota Komite Audit | Audit Committee Member PT Duta Intidaya Tbk• Wakil Ketua | Vice Chairman PT NBP Kapital Partners• Anggota Komite Audit | Audit Committee Member PT BFI Finance Indonesia Tbk• Anggota Komite Audit | Audit Committee Member PT Intiland Development Tbk• Senior Partner KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan

Structure and Composition of the Audit CommitteeThe Audit Committee was established through the Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24 2018. The Audit Committee consists of at least three persons, who are Independent Commissioners and parties outside the Company.

As of December 31, 2018, the Audit Committee comprised of 3 persons, namely 1 Independent Commissioner as Chairman and 2 members who are parties outside the Company. The Audit Committee is reporting to the Board of Commissioners.

Profile of each member of the Audit Committee is available in the Company Profile Section. As stipulated in the Articles of Association, the term of office of members of the Audit Committee may not be longer than the term of office of the BoC and can be re-elected only for the next office period.

Concurrent Positions of Audit Committee MembersThe following table discloses concurrent positions in other Companies held by members of the Audit Committee as of December 31, 2018:


Pernyataan Independensi Komite AuditSeluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi berikut yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit:1. Bukan merupakan anggota Kantor Akuntan Publik, Kantor

Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum penunjukkannya sebagai anggota Komite Audit;

2. Bukan merupakan individu dengan wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir; kecuali Komisaris Independen;

3. Tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung;

4. Jika anggota komite menerima saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai hasil dari sebuah peristiwa hukum, anggota komite wajib mengalihkan saham tersebut kepada pihak lain dalam jangka waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut;

5. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, pemegang saham utama, atau Perseroan; serta

6. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditAdapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan publik atas jasa yang diberikannya;

4. Melakukan penelaahan independensi, objektifitas, ruang lingkup penugasan, dan biaya akuntan publik dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan atau pemberhentian auditor eksternal;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

Statement of Independency of the Audit CommitteeAll members of the Audit Committee have met the following independence criteria, outlined in the Audit Committee Charter:1. Not a member of the Public Accountant Office,

Legal Consultant Office, Public Appraisal Office or other party that provides assurance, non-assurance, appraisal services and / or other consulting services to the Company in the last 6 (six) months prior to its appointment as Audit Committee member;

2. Not an individual with authority and responsibility to plan, lead or control the activities of the Company in the last 6 (six) months; except Independent Commissioners;

3. Do not own the Company’s shares, either directly or indirectly;

4. If the committee member receives the shares directly or indirectly as a result of a legal event, the respective committee member shall transfer the shares to another party not more than 6 (six) months after obtaining the shares;

5. No affiliation with the BoC, BoD, major shareholders, or the Company; and

6. Do not have any direct or indirect business relationship with the Company’s business activities.

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeThe duties and responsibilities of the Audit Committee are:

1. To review financial information to be released by the Company, such as financial statements, projections, and other financial information;

2. To review the Company’s compliance with Capital Market regulations and other laws and regulations relating to the activities of the Company;

3. To provide independent opinion in the event of disagreements between management and public accountants on the renderred services;

4. To review public accountant’s independence, objectivity, assignment scope, and fee, and to provide recommendations to the BoC regarding the appointment or dismissal of external auditors;

5. To review the audit implementation by internal auditors and to supervise the implementation of follow-up actions by the BoD on findings from the internal auditors;


6. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

7. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan.

Rapat Komite AuditKomite Audit menyelenggarakan rapat rutin Komite Audit tiap 3 (tiga) bulan. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions). Risalah rapat ditandatangani seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Selama tahun 2018, Komite Audit telah menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat. Kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Audit adalah sebagai berikut:

NamaName

Kehadiran dalam Rapat Meeting Attendance

Alexander Rusli Ph.D 5

Drs. Haryanto Sahari, CPA, CA 6

Friso Palilingan, SE.Ak., M.Ak., CA, CPA, CACP 6




Update progres audit laporan keuangan oleh auditor eksternal

Update on the progress of financial reporting audit by the external auditor

7 Mei 2018 May 7, 2018

• Kewajiban laporan Triwulan• Implementasi piagam komite audit • Penunjukan kepala Internal Audit

• Quarterly report requirements• Audit Commitee Charter implementation• Appointment of Internal Audit Head

4 Juni 2018June 4, 2018

• Penyusunan laporan keuangan Triwulan I 2018• Persiapan penyusunan laporan keuangan Triwulan

II 2018• Progres implementasi sistem pelaporan pelanggaran

• Quarter I 2018 financial report preparation• Quarter II 2018 financial report preparation• Progress of whistle blowing system

implementation

25 Juli 2018July 25, 2018

Pembahasan Laporan Keuangan Triwulan II/ Semester I 2018

Discussions on Quarter II/Semester I Financial Report 2018

23 Oktober 2018October 23, 2018

• Laporan keuangan konsolidasian intern Triwulan III• Laporan rencana Audit Internal tahun 2018-2019• Progres sistem pelaporan pelanggaran • Tata kerja & pengaturan rapat

• Quarter III Internal consolidated financial report• Audit Internal Plan 2018-2019• Whistle blowing system progress • Meeting procedures & arrangements

9 November 2018November 9, 2018

Kick-off meeting dengan auditor eksternal Kick-off meeting with the external auditor

Pelaksanaan Tugas dan Kewajiban Komite Audit di Tahun 2018Selama tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:1. Audit Eksternal - Komite Audit menyampaikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal penunjukan Auditor Eksternal, berdasarkan tingkat independensi, lingkup kerja, metodologi dan pengalaman professional. Komite juga melakukan

6. To review and report to the BoC, complaints related to the Company’s accounting and financial reporting processes;

7. To review and provide advices to the BoC regarding any potential conflict of interest.

Audit Committee MeetingThe Audit Committee is to convene Audit Committee periodic meetings every 3 (three) months. Audit Committee meetings can only be held if attended by more than half of the members. Decisions of the Audit Committee meetings are taken based on deliberation to reach consensus. All Audit Committee meetings are recorded in the minutes of meeting, including if there are dissenting opinions. Minutes of the meeting are signed by all present members of the Audit Committee and submitted to the BoC. During 2018, the Audit Committee held 6 (six) meetings, with the following attendance record:

The Implementation of the Audit Committee’s Duties and Responsibilities in 2018During 2018, the Audit Committee has executed the following duties and responsibilities:1. External Audit - The Audit Committee submitted

recommendations to the BoC regarding the appointment of an External Auditor, based on their level of independence, scope of work, methodology and professional experience. The Committee also reviewed


review atas kecukupan kerja audit dari Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa seluruh risiko utama telah dipertimbangkan secara memadai;

2. Audit Internal - Komite Audit melakukan review atas kegiatan internal audit serta memonitior pelaksanaan tindakan korektif yang dilakukan manajemen terkait temuan dan observasi internal audit;

3 Pengendalian Internal - Komite Audit melakukan review dan mengevaluasi efektivitas dan/atau kelemahan sistem pengendalian internal Perseroan.

Pelatihan Anggota Komite Audit Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi dan untuk mengikuti perkembangan industri terkini, anggota Komite Audit secara rutin mengikuti berbagai seminar, workshop, dan conference. Berikut program pelatihan dan seminar yang telah diikuti oleh anggota Komite Audit sepanjang tahun 2018:

TanggalDate

PesertaParticipant

PelatihanTraining


LokasiLocation


Haryanto Sahari Lokarya Akuntansi Perpajakan “Kupas Tuntas Akuntansi Terkini Terkait Sewa dan Update Peraturan Pajak (PP No.34 Tahun 2017)”Tax Accounting Workshop “Latest Accounting Issues on Rentals and Tax Regulation Updates (PP No.34 2017)”

Institut Akuntan Publik IndonesiaIndonesian Public Accountant Institute

Jakarta

26 Februari 2018Feburary 26, 2018

Lokakarya Akuntansi “Mendeteksi Indikasi Fraud & Kesalahan melalui Penelaah Laporan Keuangan”Accounting Workshop “Detecting Fraud & Error Indications through Financial Report Analysis”


Jakarta

24 Mei 2018May 24, 2018

Lokakarya Forum Akuntan Sektor Jasa Keuangan – OJK (Pasar Modal) “Year End Reminder Audit dan Temuan-temuan dalam Penerapan Peraturan serta Ketentuan OJK pada Pelaporan Keuangan Emiten”Accountant Forum Worshop Financial Services Sector – OJK (Capital Market) “Year End Reminder Audit and Findings in the Implementation of OJK Rules and Regulation on Financial Reports”


Jakarta

29-30 Oktober 2018October 29-30, 2018

Workshop PSAK 71 (Instrumen Keuangan) untuk Non BankPSAK 71 Workshop (Financial Instrument) for Non Banks


Jakarta

29 Nopember 2018November 29, 2018

Seminar “Implementasi Prudential Banking dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global”“Prudential Banking Implmentation to Face Global Economy Challenges” Seminar

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP) PerbankanCompliance Director Communication Forum

Jakarta

6 Desember 2018December 6, 2018

Economic Outlook Event “Indonesia Economic Outlook”

Permata Bank Jakarta

20 Agustus 2018August 20, 2018

Friso Palilingan Lokakarya IKNB OJK Aspek Akuntansi & Audit Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Industri PerasuransianIKNB OJK Seminar Accounting & Audit Aspects on the Preparation of Financial Reports in the Insurance Industry


Jakarta

the adequacy of audit work from the External Auditor to ensure that all major risks have been adequately considered;

2. Internal Audit - The Audit Committee reviewed the activities of the internal audit and monitored the implementation of corrective actions by the management on findings and observations from the internal audit;

3. Internal Control - The Audit Committee reviewed and evaluated the effectiveness and / or weaknesses of the Company’s internal control system.

Training Programs for Members of the Audit CommitteeTo improve and develop their competencies and stay abreast with the latest development in the industry, members of the Audit Committee regularly attends various seminars, workshops and conferences. Following are training and seminars attended by members of the Audit Committee over the course of 2018:


TanggalDate

PesertaParticipant

PelatihanTraining


LokasiLocation


Friso Palilingan Lokakarya FAPM - OJK Isu Terkini Penyusunan Laporan Keuangan Emiten Sektor Perkebunan Beserta Aspek AuditnyaFAPM –OJK Workshop Latest Update on the Preparation of Financial Reports in the Agribusiness Sector in its Audit Aspects


Jakarta


PPL Khusus IAPI dan PPPK Pembinaan dan Pengawasan Akuntan PublikPPL for IAPI and PPPK the Development and Supervision of Public Accountants

Institut Akuntan Publik Indonesia dan Pusat Pembinaan Profesi KeuanganIndonesian Public Accountant Institute and Center for Financial Profession Development

Jakarta


Keikutsertaan Rapat Umum Anggota (RUA) Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Participation in the General Meeting of Members of Indonesian Public Accountant Institute


Jakarta

29-30 Nopember 2018November 29-30, 2018

Workshop Manajemen Perpajakan (Strategi Perencanaan Pajak Korporat)Tax Management Workshop (Corporate Tax Strategic Planning)


Jakarta

11-12 Desember 2018December 11-12, 2018

Sertifikat Peserta Seminar Internasional Dalam Rangka Kongres XIII & HUT Ke-61 IAI “BEYOND 2030: EMBRACING REVOLUTIONARY CHANGES OF GLOBAL ENVIRONTMENT”International Seminar Participant Certificate during IAI XIII Congress and 61th Anniversary IAI “BEYOND 2030: EMBRACING REVOLUTIONARY CHANGES OF GLOBAL ENVIRONTMENT”

Ikatan Akuntan IndonesiaInstitute of Indonesian Chartered Accountants

Jakarta

Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaKomite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas nominasi, remunerasi dan tata kelola.

Piagam Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaTelah disahkan pada 28 Februari 2018, yang mengatur segala hal terkait tugas dan tanggung jawab Komite serta standar etika bagi para anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola.

Struktur dan Komposisi Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaKomite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola dibentuk melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 tanggal 10 April 2018.

Per 31 Desember 2018, susunan Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola terdiri dari 3 (tiga) anggota, termasuk Ketua Komite.

Nomination, Remuneration and Governance CommitteeThe Nomination, Remuneration and Governance Committee is a Committee established by the BoC to assist the Board in conducting its nomination, remuneration and governance duties.

The Nomination, Remuneration and Governance Committee CharterWas ratified on February 28, 2018 that regulates all matters related to the duties and responsibilities of the Nomination, Remuneration and Governance Committee as well as standard ethics for members of the Nomination, Remuneration and Governance Committee.

Structure and Composition of the Nomination, Remuneration and Governance Committee The Nomination, Remuneration and Governance Committee was established based on the Board of Commissioners Decree No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 dated April 10, 2018.

As of December 31, 2018, the Committee comprises 3 (three) members, including Chairman of the Committee.


NamaName

JabatanPosition



Dr.dr. Heridadi, M.Sc. Ketua/ Komisaris IndependenChairman/ Independent Commissioner

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 tanggal 10 April 2018Board of Commissioners Decree No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 dated April 10, 2018

2 tahun 2 years

Ir. Prasetyo Suhardi AnggotaMember


2 tahun 2 years

Drs. Psi. Effendi Ibnoe, MM, MBA AnggotaMember


2 tahun 2 years

Pernyataan Independensi Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaSeluruh anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola merupakan pihak independen yang tidak memiliki saham Perseroan, tidak memiliki hubungan usaha dengan Perseroan, serta tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris, maupun Direksi Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaAdapun tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola adalah sebagai berikut:1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai :a. Komposisi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris;b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses Nominasi; danc. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris.2. Membantu Dewan Komisaris untuk mengevaluasi kinerja

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.3. Memberikan saran untuk peningkatan program

pengembangan kemampuan anggota Direksi / anggota Dewan Komisaris.

4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris agar dapat disampaikan ke RUPS.

5. Terkait dengan fungsi Remunerasi :a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai :1) Struktur remunerasi;2) Kebijakan remunerasi; dan3) Besaran atas Remunerasi.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Statement of Independency of the Nomination, Remuneration and Governance CommitteeAll members of the Nomination, Remuneration and Governance Committee are independent parties who do not own the Company’s share, do not have any business relationship with the Company, and do not have any family relationship with the Company’s Controlling Shareholders, Board and Commissioners, and Board of Directors.

Duties and Responsibilities of the Nomination, Remuneration and Governance Committee The duties and responsibilities of the Nomination, Remuneration and Governance Committee are:1. To provide recommendations to the BoC regarding:

a. The composition of the BoD and / or the Board of Commissioners;

b. Policies and criteria for the nomination process; and

c. Performance evaluation policy for members of the BoD and / or BoC.

2. To assist the BoC in evaluating the performance of members of the BoD and / or BoC.

3. To provide suggestions to improve the capacity building program of members of the BoD / BoC.

4. To propose candidates who fulfill the requirements as members of the BoD / BoC to the BoC to be submitted to the GMS.

5. In relation to the remuneration function:a. To submit recommendations to the BoC regarding:

1) Remuneration structure;2) Remuneration policy; and3) Remuneration amount.b. To assist the BoC in the assessment of performance

and alignment with the remuneration of each member of the BoD and/or BoC.


Rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola

Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola menyelenggarakan rapat rutin Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola tiap 4 (empat) bulan.

Selama tahun 2018, Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola telah menyelenggarakan 10 (sepuluh) kali rapat, dengan catatan kehadiran sebagai berikut:

NamaName


Dr.dr. Heridadi, M.Sc. 10

Ir. Prasetyo Suhardi 10

Drs. Psi. Effendi Ibnoe, MM, MBA 10



9 Januari 2018January 9, 2018

Pembahasan Peraturan Perusahaan, implementasi KPI, kompensasi, dan bonus karyawan

Discussions on Company Regulation, KPI implementation, compensation and bonus

31 Januari 2018Jauary 31, 2018

Pembahasan atas contoh KPI, konsep dasar penyusunan KPI, dan implementasi KPI

Discussions on KPI examples, basic concept for KPI preparation and KPI implementation

6 Maret 2018 March 6, 2018

• Pengenalan Ketua Komite NRG• Pembahasan KPI

• NRG Committee Chairperson Introduction• KPI discussions

15 Mei 2018May 15, 2018

• Revisi KPI departemen• Pembahasan mengenai remunerasi

• Department KPI revision• Remuneration discussions

7 Juni 2018June 7, 2018

Konsep KPI dan cara penilaiannya KPI concept and assessment


Presentasi mengenai remunerasi Remuneration presentation


• Simulasi perhitungan remunerasi• Simulasi penilaian performance development

• Remuneration simulation• Performance development assessment

simulation


Presentasi performance appraisal Performance appraisal presentation

11 Desember 2018 December 11, 2018

Pembahasan terkait SDM Perseroan Discussions onf the Company’s human capital


Pembahasan terkait remunerasi 2019 Discussions on 2019 remuneration

Pelaksanaan Tugas dan Kewajiban Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola di Tahun 2018

Selama tahun 2018, Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:1. Pengenalan Ketua Komite NRG2. Pembahasan Peraturan Perusahaan3. Pembahasan KPI (Performance Apraisal)

a. Konsep penyusunan KPI untuk Departemen dan Rumah Sakit

b. Cara Penilaian KPIc. Exercise KPId. Remunerasi dan Bonus

4. Perbaikan Struktur Gaji 2018 dan remunerasi5. Simulasi perhitungan gaji 2019 – penyesuaian gaji 2019

6. Pembahasan efisiensi SDM

Nomination, Remuneration and Governance Committee MeetingThe Nomination, Remuneration and Governance Committee is to convene Nomination, Remuneration and Governance Committee periodic meetings every 4 (four) months.

During 2018, the Nomination, Remuneration and Governance Committee held 10 (ten) meetings, with the following attendance records:

The Implementation of the Nomination, Remuneration and Governance Committee’s Duties and Responsibilities in 2018During 2018, the Nomination, Remuneration and Governance Committee has executed the following duties and responsibilities:1. NRG Committee Chairperson Introduction2. Discussions on the Company Regulation3. KPI discussions (Performance Appraisal)

a. KPI concept preparation for Departments and Hospitals

b. KPI evaluationc. KPI Exercised. Remuneration and Bonuses

4. 2018 Salary Structure and remuneration improvements5. 2019 salary calculation simulation – 2019 salary

adjustments6. Discussions on HR efficiency


7. Assessment SDM yang akan di promosikan8. Pembahasan perjanjian kerja karyawan kontrak.

Pelatihan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata KelolaDalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi dan untuk mengikuti perkembangan industri terkini, anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola secara rutin mengikuti berbagai seminar, workshop, dan conference. Berikut program pelatihan dan seminar yang telah diikuti oleh anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola sepanjang tahun 2018:

TanggalDate

PerihalTopic


LokasiVenue

17-19 Juli 2018July 17-19, 2018

Mempersiapkan RS Indonesia Menghadapi Situasi Disrupsi di Era Yang KompetitifPreparing Indonesian Hospitals to Face Disruptions in the Competitive Era

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI)Indonesian Private Hospitals Association (ARSSI)

Jakarta

Komite Investasi dan Manajemen RisikoKomite Investasi dan Manajemen Risiko adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan aktivitas investasi dan manajemen risiko Perseroan.

Piagam Komite Investasi dan Manajemen RisikoPiagam Komite Investasi dan Manajemen Risiko telah disahkan pada 28 Februari 2018, yang mengatur segala hal terkait tugas dan tanggung jawab Komite serta standar etika bagi para anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko.

Struktur dan Komposisi Komite Investasi dan Manajemen RisikoKomite Investasi dan Manajemen Risiko dibentuk melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018.

Per 31 Desember 2018, susunan Komite Komite Investasi dan Manajemen Risiko terdiri dari 3 (tiga) anggota, termasuk Ketua Komite.

NamaName

JabatanPosition



Dr. Jeremy Lim, MBBS, MPH, MRCS (Edin), MMed (Surg), FAMS

KetuaChairman


2 tahun2 years

Winston Batanghari, B.Sc., MBA AnggotaMember


2 tahun2 years

7. Assessments on promoted employees8. Discussions on contract employee work agreements.

Training Programs for Members of the Nomination, Remuneration and Governance CommitteeTo improve and develop their competencies and stay abreast with the latest development in the industry, members of the Nomination, Remuneration and Governance Committee regularly attends various seminars, workshops and conferences. Following are training and seminars attended by members of the Nomination, Remuneration and Governance Committee over the course of 2018:

Investment and Risk Management CommitteeThe Investment and Risk Management Committee is a Committee established by the BoC to assist the Board in overseeing the Company’s investment and risk management activities.

The Investment and Risk Management Committee CharterThe Investment and Risk Management Committee Charter was ratified on February 28, 2018 that regulates all matters related to the duties and responsibilities of the Investment and Risk Management Committee, as well as the standard of ethics for members of the Investment and Risk Management Committee.

Structure and Composition of the Investment and Risk Management CommitteeThe Investment and Risk Management Committee was established based on the Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018.



NamaName

JabatanPosition



Stefanus Ade Hadiwidjaja, B.Eng., MBA

AnggotaMember


2 tahun2 years

Pernyataan Independensi Komite Investasi dan Manajemen RisikoSeluruh anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko merupakan pihak independen serta tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris, maupun Direksi Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi dan Manajemen RisikoKomite Investasi dan Manajemen Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang sebagai berikut:1. Mengkaji atas permohonan persetujuan Direksi kepada

Dewan Komisaris atas rencana corporate actions antara lain :a. Investasi.b. Pembentukan Anak Perusahaan.c. Rencana Jangka Panjang Perusahaan.d. Kontrak Kerja Sama Operasi.e. Pengelolaan Aset.

2. Melakukan evaluasi kebijakan dan strategi manajemen risiko baik operasional dan pengembangan usaha Perusahaan.

3. Memantau dan melakukan evaluasi penerapan manajemen risiko dan mitigasinya atas rencana bisnis dan investasi Perusahaan serta pelaksanaan operasional ditinjau dari sisi keuangan dan legal.

4. Melakukan monitoring pelaksanaan investasi / CAPEX yang telah disetujui Dewan Komisaris. Melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi serta memberikan rekomendasi atas hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris.

Rapat Komite Investasi dan Manajemen RisikoKomite Investasi dan Manajemen Risiko menyelenggarakan rapat rutin Komite Investasi dan Manajemen Risiko.

Selama tahun 2018, Komite Investasi dan Manajemen Risiko telah menyelenggarakan 5 (lima) kali rapat, dengan catatan kehadiran sebagai berikut:

NamaName


Dr. Jeremy Lim, MBBS, MPH, MRCS (Edin), MMed (Surg), FAMS 5

Winston Batanghari, B.Sc., MBA 5

Stefanus Ade Hadiwidjaja, B.Eng., MBA 5

Statement of Independency of the Investment and Risk Management CommitteeAll members of Investment and Risk Management Committee are independent parties who do not have any family relationship with the Company’s Controlling Shareholders, Board and Commissioners, and Directors.

Duties and Responsibilities of the Investment and Risk Management CommitteeThe duties and responsibilities of the Investment and Risk Management Committee are:1. To review approval requests submitted by the BoD to

the BoC on corporate actions plans, including:

a. Investment.b. Establishment of Subsidiaries.c. The Company’s Long Term Plan.d. Operation Partnership Contract.e. Asset Management.

2. To evaluate risk management policies and strategies for the Company’s operations and business development.

3. To monitor and evaluate the implementation of risk management and its mitigation of the Company’s business and investment plan, as well as operational implementation in terms of financial and legal aspects.

4. To monitor the execution of investments/CAPEX approved by the BoC. To report monitoring and evaluation results and to submit recommendations on matters that require the attention of the BoC.

Investment and Risk Management Committee MeetingThe Investment and Risk Management Committee is to convene Investment and Risk Management Committee periodic meetings.

During 2018, the Investment and Risk Management Committee held 5 (five) meetings, with the following attendance records:




19 Februari 2018 February 19, 2018

Penetapan prioritas untuk semester pertama tahun 2018 Priority setting for the first semester of 2018

10 April 2018 April 10, 2018

Pembahasan kelayakan peluang-peluang investasi Discussions on the feasibility of investment opportunities

31 Mei 2018 May 31, 2018

Penetapan prioritas untuk semester kedua tahun 2018 Priority setting for the second semester of 2018

6 Agustus 2018 August 6, 2018

Pengembangan Medika Loka Mitra Farmasi Medika Loka Mitra Farmasi development


Pembahasan kelayakan peluang-peluang investasi Discussions on the feasibility of investment opportunities

Pelaksanaan Tugas dan Kewajiban Komite Investasi dan Manajemen Risiko di Tahun 2018

Selama tahun 2018, Komite Investasi dan Manajemen Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:a. Penetapan prioritas untuk semester pertama tahun

2018. b. Pembahasan kelayakan peluang-peluang investasi. c. Penetapan prioritas untuk semester kedua tahun 2018. d. Pengembangan Medika Loka Mitra Farmasi. e. Pembahasan kelayakan peluang-peluang investasi.

Pelatihan Anggota Komite Investasi dan Manajemen RisikoAnggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko tidak mengikuti seminar, workshop, maupun conference selama 2018.

Komite Teknologi InformasiKomite Teknologi Informasiadalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan aspek teknologi informasi Perseroan.

Piagam Komite Teknologi InformasiPiagam Komite Teknologi Informasi telah disahkan pada 28 Februari 2018, yang mengatur segala hal terkait tugas dan tanggung jawab Komite serta standar etika bagi para anggota Komite Teknologi Informasi.

Struktur dan Komposisi Komite Teknologi Informasi

Komite Teknologi Informasi dibentuk melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018.

Per 31 Desember 2018, susunan Komite Teknologi Informasi terdiri dari 3 (tiga) anggota, termasuk Ketua Komite.

The Implementation of the Investment and Risk Management Committee’s Duties and Responsibilities in 2018During 2018, the Investment and Risk Management Committee has executed the following duties and responsibilities:a. Priority setting for the first semester of 2018

b. Discussions on the feasibility of investment opportunitiesc. Priority setting for the second semester of 2018d. Medika Loka Mitra Farmasi developmente. Discussions on the feasibility of investment opportunities.

Training Programs for Members of the Investment and Risk Management CommitteeDuring the course of 2018, members of the Investment and Risk Management Committee did not attend any seminar, workshop or conference.

Information Technology CommitteeThe Information Technology Committee is a Committee established by the BoC to assist the Board in overseeing the Company’s information technologies.

The Information Technology Committee CharterThe Information Technology Committee Charter was ratified on February 28, 2018 that regulates all matters related to the duties and responsibilities of Information Technology Committee as well as standard ethics for members of the Information Technology Committee.

Structure and Composition of the Information Technology CommitteeThe Information Technology Committee was established based on the Board of Commissioners Decree No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018.



NamaName

JabatanPosition



Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc.

Ketua Chairman


2 tahun2 years

Alamanda Shantika, S.Si., S.Kom. AnggotaMember


2 tahun2 years

Ir. Nur Rahmah AnggotaMember


2 tahun2 years

Pernyataan Independensi Komite Teknologi Informasi

Seluruh anggota Komite Teknologi Informasi merupakan pihak independen yang tidak memiliki saham Perseroan, tidak memiliki hubungan usaha dengan Perseroan, serta tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris, maupun Direksi Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Teknologi Informasi

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:1. Mengkaji rencana strategis TI agar sejalan dengan

rencana strategis kegiatan usaha Perseroan.2. Mengkaji efektivitas langkah-langkah strategis untuk

meminimalkan risiko atas investasi Perseroan pada sektor TI

3. Mengkaji kelayakan investasi pada sektor TI yang dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Perseroan.

4. Mengkaji perumusan kebijakan, standar, dan prosedur TI yang utama.

5. Memantau kesesuaian proyek proyek TI yang disetujui dengan rencana strategis TI.

6. Memantau kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek yang disepakati (project charter).

7. Memantau kesesuaian antara TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen serta kebutuhan kegiatan usaha Perseroan.

8. Memantau kinerja TI dan upaya peningkatan kinerja.

9. Memantau upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara TI secara efektif, efisien dan tepat waktu.

10. Mengkaji kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Perseroan.

Statement of Independency of the Information Technology CommitteeAll members of Information Technology Committee are independent parties who do not own the Company’s share, do not have any business relationship with the Company, and do not have any family relationship with the Company’s Controlling Shareholders, Board and Commissioners, and Directors.

Duties and Responsibilities of the Information Technology CommitteeThe duties and responsibilities of the Information Technology Committee are:1. To review the Company’s IT strategic plan to ensure

alignment with the Company’s business strategy plan.2. To assess the effectiveness of strategic measures taken

to minimize the Company’s investment risk in the IT sector.

3. To assess the feasibility of IT investments that can contribute to the achievement of the Company’s business objectives.

4. To review the formulation of key IT policies, standards and procedures.

5. To monitor the alignment of approved IT projects with IT strategic plan.

6. To monitor the alignment of IT projects with the approved project plan (project charter).

7. To monitor alignments betwen IT and the management information systems requirements as well as the Company’s business activities.

8. To monitor IT performance and performance improvement efforts.

9. To monitor efforts to resolve IT related issues that cannot be resolved effectively, efficiently and timely by users and IT working units.

10. To assess the adequacy and allocation of the Company’s resources.


Rapat Komite Teknologi InformasiKomite Teknologi Informasi menyelenggarakan rapat rutin Komite Teknologi Informasi.

Selama tahun 2018, Komite Teknologi Informasi telah menyelenggarakan 27 kali rapat, dengan catatan kehadiran sebagai berikut:

NamaName


Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc. 26

Alamanda Shantika, S.Si., S.Kom. 27

Ir. Nur Rahmah 27



5 Januari 2018 January 5, 2018

Pembahasan aplikasi mobile dan call center Discussions on mobile application and call center


• Konsultan audit TI & IT master plan• Update aplikasi mobile dan call center

• IT audit & IT master plan consultant• Updates on mobile application and call center


• Presentasi penilaian sistem TI • IT system assessment presentation


• Diskusi product owner aplikasi mobile

• Diskusi IT master plan

• Discussions on mobile application product owner• IT master plan discussions

2 Maret 2018March 2, 2018

Pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit Hospital management information system development

9 Maret 2018March 9, 2018

• Presentasi mobile aplikasi• Diskusi penilaian dari auditor eksternal • Diskusi sistem informasi manajemen rumah sakit

• Mobile application presentation• Discussions on the opinion of external auditor• Discussions on the hospital management

information system

16 Maret 2018March 16, 2018

• Penilaian perkembangan sistem TI• Diskusi sistem informasi manajemen rumah sakit

• Assessments on the IT system development• Discussions on the hospital management

information system

23 Maret 2018March 23, 2018

Pembahasan aplikasi mobile dan situs Perseroan Discussions on the Company’s mobile application and web site

6 April 2018April 6, 2018

Presentasi projek IT IT project presentation

13 April 2018April 13, 2018

• Update follow up penilai hasil temuan IT• Update situs Perseroan • Pembahasan operasional terkait aplikasi mobile

• Updates on the follow ups of IT findings• Updates on the Company’s web site• Mobile application operational discussions

20 April 2018April 20, 2018

• Rencana verifikasi hasil temuan audit eksternal• Pembahasan projek TI

• External auditors’ finding verification planning• IT project discussions

4 Mei 2018 May 4, 2018

• Koordinasi rencana implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit

• Koordinasi dengan tim data master• Update aplikasi mobile• Laporan perbaikan temuan audit eksternal

• Coordination on hospital management information system implementation plan

• Coordination with data master team• Updates on mobile application• Reports on improvement of external audit findings

18 Mei 2018May 18, 2018

• Evaluasi pelaksanaan implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit

• Update aplikasi mobile dan website• Update laporan temuan audit eksternal

• Evaluation on the implementation of hospital management information system

• Updates on mobile application and web site• Updates on findings of the external auditor

1 Juni 2018June 1, 2018

Presentasi hasil kunjungan vendor TI Vendor IT visit presentation

8 Juni 2018June 8, 2018

Presentasi infrastruktur jaringan Network infrastructure presentation

22 Juni 2018June 22, 2018

Presentasi projek TI IT project presentation

29 Juni 2018June 29, 2018

Update progress perbaikan sistem Updates on the progress of system maintenance



Information Technology Committee MeetingThe Information Technology Committee is to convene Information Technology Committee periodic meetings.

During 2018, the Information Technology Committee held 27 meetings, with the following attendance records:





Perkenalan dengan tim vendor Vendor team introduction


Laporan kemajuan persiapan keperluan sistem informasi manajemen rumah sakit dan infrastruktur (SIMRS)

Report on the progress of hospital information system (HIS) and infrastructure preparation


Pembahasan proses Bisnis Business process discussions


Review proses sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS)

Reviews on the process of the hospital information system (HIS)


Perkenalan tim anggota projek TI Introduction to members of the IT project team


Kick-off meeting projek TI IT project kick-off meeting




Laporan projek TI IT project report


Laporan projek TI IT project report

Pelaksanaan Tugas dan Kewajiban Komite Teknologi Informasi di Tahun 2018 Selama tahun 2018, Komite Teknologi Informasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:1. Assesment kegiatan TI dan pengawasan pelaksanaan

crash program perbaikan aplikasi keuangan VB pada bulan November - Desember 2017

2. Pemilihan vendor assesment aplikasi keuangan VB dan pengawasan dalam pelaksanaan assesment pada bulan Desember 2017 - Maret 2018

3. Pengawasan tindaklanjut dalam perbaikan aplikasi keuangan VB pada bulan Maret - April 2018

4. Pemilihan Vendor SIMRS pada bulan April - Mei 20185. Pengawasan implementasi SIMRS pada bulan Mei 20186. Monitoring kegiatan data Cleansing dan pendefinisian

proses bisnis level 0 pada bulan Juni - Oktober 20187. Mengkaji kontrak8. Membantu dalam mengkaji vendor HCM pada bulan

September - Oktober 20189. Pengawasan Implementasi SIMRS dan HCM pada bulan

Oktober 2018 - Januari 201910. Membantu dalam seleksi vendor email pada bulan

Januari - Februari 201911. Membantu dalam memberikan rekomendasi perpanjangan

lisensi DMS ( Smartdoc) pada bulan Januari - Februari 2019

Pelatihan Anggota Teknologi Informasi

Dalam rangka mengikuti perkembangan industri terkini, berikut program pelatihan dan seminar yang telah diikuti oleh anggota Komite Teknologi Informasi sepanjang tahun 2018:

The Implementation of the Information Technology Committee’s Duties and Responsibilities in 2018During 2018, the Information Technology Committee has executed the following duties and responsibilities:1. Assessed IT activities and supervised the implementation

of VB financial application improvement crash program in November - December 2017

2. Vendor selection for VB financial application assessments and supervised the execution of assessments from December 2017 - March 2018

3. Supervised the follow-up VB financial application improvements in March - April 2018

4. HIS vendor selection in April - May 20185. Supervised HIS implementation in May 20186. Monitored data cleansing and business process level 0

definition in June - October 20187. Reviewed contract8. Assisted the review of HCM vendor in September -

October 20189. Supervised HIS implementation and HCM in October

2018 - January 201910. Assisted email vendor selection in January - February

201911. Provided recommendation on DMS (Smartdoc) license

renewal of in January - February 2019

Training Programs for Members of the Information Technology CommitteeTo stay abreast with the latest development in the industry, following are training and seminars attended by members of the Information Technology over the course of 2018:


TanggalDate

PesertaParticipant

PerihalTopic


LokasiVenue

3-4 Oktober 2018October 3-4, 2018

1. Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc. 2. Alamanda Shantika, S.Si., S.Kom.3. Ir. Nur Rahmah

Digitalisasi Pelayanan Rumah SakitHospital Service Digitalization

Puri Communications Bali


Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc. Engineering the Future of Software in Indonesia

Sarccom Jakarta

27-28 Oktober 2018Oktober 27-28, 2018

Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc. Rumah Sakit yang Efektif dan EfisienEffective and Efficient Hospital

Puri Communications Bali


Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc. Megaworkshop Keperawatan dan KebidananNurse and Midwife Megaworkshop

RS Pelni Jakarta

19-25 Mei 2018May 19-25, 2018

1. Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc. 2. Ir. Nur Rahmah

Studi Banding Penerapan SIMRS Di Rumah Sakit Di India dan DubaiHIS Implementation Comparative Study in India and Dubai Hospitals

PT Medikaloka Hermina Tbk

India & Dubai

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan berperan sebagai pihak yang menjembatani kepentingan antara Perseroan dengan pihak eksternal. Sekretaris Perusahaan terutama bertanggung jawab menjaga persepsi publik atas citra Perseroan dan pemenuhan tanggung jawab keterbukaan Perseroan sebagai perusahaan publik.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap komunikasi tentang informasi material Perseroan secara tepat waktu dan akurat kepada seluruh pemangku kepentingan. Pengumuman mengenai kondisi dan kinerja Perseroan telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Yulisar Khiat menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2018 berdasarkan Surat Penunjukan No. 059/SK-DIR/MH/II/2018 tertanggal 28 Februari 2018. Rincian biografi Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dari Laporan Tahunan ini.

Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan di Tahun 2018Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan secara umum adalah termasuk namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk memastikan kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Corporate SecretaryThe Company’s Corporate Secretary serves a liaison bridging the interests of the Company and external parties. Corporate Secretary is mainly responsible for maintaining a positive public perception of the Company’s image and the fulfillment of Company’s responsibilities for transparency as a public company.

The Corporate Secretary is responsible for communicating in a timely and accurate manner all material information regarding the Company to the stakeholders. Announcements regarding the Company’s condition and performance are made in accordance with prevailing rules and regulations applicable in Indonesia.

Yulisar Khiat serves as the Company’s Corporate Secreatery since 2018 based on Appointment Letter No. 059/SK-DIR/MH/II/2018 dated February 28, 2018. Detailed biography of the Corporate Secretary is available in the Company Profile section of this Annual Report.

Execution of Corporate Secretary Duties & Responsibilities in 2018The duties and responsibilities of the Corporate Secretary in general are as follow but not limited to:

1. To keep abreast of the capital market development, in particular regarding the prevailing capital market legislation.

2. To provide inputs to the Board of Directors and the Board of Commissioners to ensure compliance with the Capital Market regulations.


3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan termasuk:

a. memastikan keterbukaan informasi kepada publik, termasuk ketersediaan informasi dalam situs Web Perseroan;

b. menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu;

c. menyelenggarakan dan mendokumentasikan Rapat Umum Pemegang Saham;

d. menyelenggarakan dan mendokumentasikan rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. melaksanakan program orientasi bagi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Bertindak sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Mewakili Perseroan dalam korespondensi dengan otoritas pasar modal sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Perseroan.

Sebagai wujud kepatuhan kepada peraturan bursa saham dan pasar modal tentang keterbukaan informasi, secara rutin Perseroan menyampaikan informasi terkini tentang perkembangan Perseroan kepada pemegang saham dan otoritas pasar modal. Informasi juga disampaikan kepada pemegang saham melalui pengumuman BEI dan media massa, serta melalui situs internet Perseroan dan surat elektronik. Berikut daftar kegiatan keterbukaan informasi di tahun 2018:

Laporan Eksternal Frekuensi Frequency External Reports

Pelaporan ke OJK dan BEI 23 Reports to OJK and IDX

Laporan Tahunan 0* Annual Report

Siaran Pers 8 Press Release

* Perseroan melalukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Mei 2018* The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on May 16, 2018

Perseroan juga aktif terlibat dalam kegiatan hubungan investor, dengan tujuan membina komunikasi positif dengan para pemegang saham domestik maupun internasional, melalui kegiatan-kegiatan berikut:

Kegiatan FrekuensiFrequency Event

Konferensi & Roadshow 14 Conferences & Roadshows

Kunjungan ke Rumah Sakit 10 Site Visits

Pertemuan dan Telekonferensi 11 Meetings and Teleconferences

Paparan Publik 2 Public Exposes

Partisipasi di Investor Day - BEI 1 Participation in Investor Day - IDX

Telekonferensi Laporan Keuangan per Triwulan 3 Quarterly Earnings Call

Informasi dan Kontak Hubungan InvestorSemua informasi yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam bentuk presentasi, siaran pers, dan pengumuman di Bursa

3. To assist the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of corporate governance, including:a. to ensure information disclosure to the public,

including the availability of information on the Company’s Web site;

b. to submit reports to the Financial Services Authority in a timely manner;

c. to organize and document the General Meeting of Shareholders;

d. to organize and to document Board of Directors and/or Board of Commissioners meetings; and

e. to implement orientation programs for members of the Company’s Board of Directors and / or Board of Commissioners.

4. To act as a liaison between the Company and Shareholders, the Financial Services Authority, and other stakeholders.

5. To represent the Company in correspondence with the capital market authorities in accordance with the authority granted by the Company.

In compliance with the stock exchange and capital market information disclosure regulation, the Company regularly presents up-to-date information regarding any developments in the Company to the shareholders and capital market authorities. Information is also distributed to all shareholders through BEI announcements and the mass media, as well as the Company’s website and through e-mails. Following are information disclosure activities in 2018:

The Company is also actively engaged in investor relations activities, aiming at building positive communication with domestic and international shareholders, through the following activities:

Investor Relations Contact and InformationAll released information in the form of presentations, press releases and Indonesia Stock Exchange (IDX) announcements


Efek Indonesia (BEI) dapat diakses pada situs web Perseroan yaitu: www.herminahospitals.com

Kontak Hubungan Investor:Email: [email protected]: (+62 21) 3970 2525

Program Pengembangan & Pelatihan Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan terus aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan guna meningkatkan kompetensi dan mengikuti perkembangan terkini pasar modal. Tabel berikut menguraikan kegiatan pengembangan kompetensi yang diikuti sepanjang tahun 2018:

TanggalDate

PerihalTopic


LokasiVenue


Mandiri Investment Forum 2018 Bank Mandiri & Mandiri Sekuritas Jakarta

23 Juli 2018July 23, 2018

Seminar Konsekuensi UU Pasar Modal bagi Perusahaan PublikSeminar on the Impact of Capital Market Law to Public Companies


Jakarta


Seminar “Sustainability Reporting for Public Listed Company” Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Jakarta


Seminar Terkait Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha UtamaSeminar on Material Transactions and Changes in the Main Business


Jakarta


dbAccess Indonesia Conference 2018 Deutsche Bank Jakarta

Audit InternalSesuai dengan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (POJK 56), Audit Internal bertugas memberikan keyakinan (assurance) dan konsultasi independen dan objektif secara internal bagi Perseroan. Pelaksanaan fungsi Audit Internal di Perseroan mengacu pada POJK 56 dan diwujudkan melalui keberadaan Unit Audit Internal.

Keberadaan Unit Audit Internal Perseroan membantu meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan secara sistematis, dengan mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, sistem pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

Piagam Audit InternalUnit Audit Internal Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal yang ditetapkan pada 28 Februari 2018. Piagam Audit Internal ini memberikan pedoman kerja bagi Unit Audit Internal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, hal-hal lainnya yang menyangkut aspek persyaratan, wewenang, akuntabilitas dan independensi, pelaporan dan kode etik dari setiap anggota Unit Audit Internal juga dibahas dalam Piagam Audit Internal.

can be accessed through the Company’s corporate website: www.herminahospitals.com

Investor Relations Contact:Email: [email protected]: (+62 21) 3970 2525

Corporate Secretary’s Training & Development

The Company’s Corporate Secretary continues to engage in competence devlopment activities to be knowledgeable to the latest development in the capital market.The following table lists competence development activities attended in 2018:

Internal AuditBased on OJK Regulation No. 56/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines for the Preparation of the Internal Audit Unit Charter (POJK 56), Internal Audit is tasked with providing internal assurance and independent and objective consulting services to the Company. The implementation of the Internal Audit function refers to POJK 56 and is realized through the establishment of an Internal Audit Unit.

The existence of the Company’s Internal Audit Unit helps increasing the Company’s value and its systematic operation, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control systems, and corporate governance processes.

Internal Audit CharterThe Company’s Internal Audit Unit has an Internal Audit Charter formalized on 28 February 2018. This Internal Audit Charter provides work guidelines for the Internal Audit Unit in carrying out its duties and responsibilities. In addition, the Internal Audit Charter also outlines other matters on the requirements, authority, accountability and independence, reporting and the code of ethics of each member of the Internal Audit Unit.


Struktur dan Kedudukan Audit InternalUnit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan mempunyai akses langsung kepada Komite Audit untuk menjamin pelaksanaan tugasnya secara independen dan memfasilitasi proses konsultasi atas rencana proses pemeriksaan.

Unit Audit Internal menjalankan tugas yang penting dalam struktur tata kelola perusahaan. Unit Audit Internal bertindak secara independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk menyempurnakan proses-proses operasional Perseroan. Dalam menjalankan kegiatannya, Unit Audit Internal berkoordinasi dan bekerja sama dengan Komite Audit, yang secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Unit Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal dan seluruhnya anggotanya berasal dari pihak internal Perseroan. Dengan demikian, semua staf dalam Unit Audit Internal tunduk kepada peraturan Perseroan yang berlaku, termasuk prosedur pengangkatan dan pemberhentian serta penilaian kinerja anggota Audit Internal.

Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Jika Kepala Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor internal dan/atau gagal atau tidak cakap dalam menjalankan tugas, maka Direktur Utama dapat memberhentikannya setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. Auditor internal Perseroan bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Audit Internal.

Joni Susanto Agus menjabat sebagai Kepala Audit Internal sejak tanggal 1 Agustus 2018 berdasarkan Surat Penunjukan No. 650/SK-DIR/MH/VII/2018 tertanggal 31 Juli 2018. Rincian biografi Kepala Audit Internal dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dari Laporan Tahunan ini.

Tugas, Tanggung Jawab dan WewenangUnit Audit Internal memiliki tugas-tugas sebagai berikut:1. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris,

khususnya Komite Audit yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dalam melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan Perseroan;

2. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

3. Mengkaji independensi, efisiensi dan efektivitas semua fungsi manajemen Perseroan;

4. Menilai efektivitas sistem pengendalian intern, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, pedoman, dan limit-limit yang telah ditetapkan;

5. Menilai sistem pelaporan serta mengkaji keakuratan dan ketepatan waktu penyampaian laporan kepada manajemen;

Structure and Position of the Internal AuditThe Internal Audit Unit is directly responsible to the President Director and has direct access to the Audit Committee to ensure independent implementation of their duties and to facilitate the consultation process regarding the audit process planning.

The Internal Audit Unit carries out important tasks in the corporate governance structure. In carrying out its duties and responsibilities, the Internal Audit Unit acts independently to improve the Company’s operational processes. In carrying out its activities, the Internal Audit Unit coordinates and cooperates with the Audit Committee, which is structurally responsible to the Board of Commissioners.

The Internal Audit Unit is led by the Head of Internal Audit and all members come from the Company’s internal parties. As such, all staff within the Internal Audit Unit are subject to the prevailing Company’s regulations, including in the appointment and dismissal as well as the performance evaluation procedures of members of the Internal Audit.

The Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. In the event that the Head of Internal Audit fails to meet the requirements as an internal auditor and / or fails or is incompetent in carrying out its duties, the President Director can dismiss him upon obtaining approval from the Board of Commissioners. The Company’s internal auditors are directly responsible to the Head of Internal Audit.

Joni Susanto Agus serves as the Head of IAU since August 1, 2018 based on Appointment Letter No. 650/SK-DIR/MH/VII/2018 dated July 31, 2018. Detailed biography of the IAU Head is available in the Company Profile section of this Annual Report.

Duties, Responsibilities and AuthoritiesThe Internal Audit Unit has the following duties:1. To assist the President Director and the Board of

Commissioners, especially the Audit Committee appointed by the Board of Commissioners, in supervising and evaluating the implementation of internal controls and risk management to ensure alignments with the Company’s policies;

2. To develop and implement the annual Internal Audit plan;

3. To review the independence, efficiency and effectiveness of all management functions of the Company;

4. To assess the effectiveness of the internal control system, including compliance with established policies, procedures, guidelines and limits;

5. To evaluate the reporting system and assess the accuracy and timeliness of report submissions to management;


6. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman dan perlakuan akuntansi yang digunakan dan menguji ketaatan terhadap kebijakan dan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan;

7. Menyelenggarakan audit internal secara efektif melalui pelaksanaan current audit, regular audit maupun audit khusus. Pelaksanaan audit internal harus didukung oleh auditor yang independen, kompeten, dan profesional;

8. Melaporkan hasil temuan pemeriksaan secara langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit);

9. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

10. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa di semua tingkat manajemen;

11. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang ditelah disarankan;

12. Bekerja sama dengan Komite Audit;13. Menyusun program untuk mengevaluasi kualitas

kegiatan audit internal yang telah dilaksanakan;14. Melakukan investigasi apabila terdapat indikasi

pelanggaran, penggelapan, dan indikasi-indikasi lainnya yang dapatmerugikan Perseroan; dan

15. Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menghindari sanksi oleh pihak yang berwenang.

Unit Audit Internal bertanggung jawab untuk:1. Menyampaikan rencana audit tahunan ke Komite Audit

untuk ditelaah dan mendapatkan persetujuan;2. Melaksanakan rencana audit tahunan yang telah

disetujui, termasuk penugasan khusus dari Direktur Utama dan Komite Audit;

3. Mengembangkan personil audit yang professional dengan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang memadai untuk melaksanakan tugasnya;

4. Menyampaikan laporan berkala dan ringkasan kegiatan audit kepada Direktur Utama dan Komite Audit;

5. Membantu pelaksanaan kegiatan investigasi terhadap adanya dugaan penyimpangan yang signifikan di dalam Perseroan dan menyampaikan hasil audit tersebut kepada Direktur Utama dan Komite Audit.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Unit Audit Internal Perseroan berwewenang untuk:1. Melakukan audit di unit kerja Perseroan dan mengakses

semua data dan dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan ruang lingkup audit yang ditetapkan berdasarkan Kebijakan Unit Audit Internal untuk menunjang pelaksanaan fungsi audit tersebut;

2. Mendapatkan dukungan dari seluruh staf dan manajemen dengan memberikan informasi dan penjelasan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Audit Internal;

6. To assess the feasibility and fairness of the accounting guidelines and treatment used and to test compliance with established accounting policies and guidelines;

7. To conduct effective internal audits through the implementation of current audits, regular audits and special audits. The implementation of internal audits must be supported by independent, competent and professional auditors;

8. To report audit findings directly to the President Director and the Board of Commissioners (through the Audit Committee);

9. To conduct reviews and evaluations on the efficiency and effectiveness of the Company’s finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;

10. To submit improvement suggestions and objective information about the audited activities at all levels of management;

11. To monitor, analyze and report the implementation of suggested corrective actions;

12. To cooperate with the Audit Committee;13. To develop programs to evaluate the quality of

implemented internal audit activities;14. To conduct investigations on indications of violations,

embezzlement, and other indications that may potentially harm the Company; and

15. In carrying out its duties, the Internal Audit Unit must comply with the prevailing laws and regulations to avoid sanctions by the authorities.

The Internal Audit Unit is responsible for:1. Submitting its annual audit plan to the Audit Committee

for review and approval;2. Executing the approved annual audit plan, including

conducting special assignments from the President Director and Audit Committee;

3. Developing professional audit personnel with adequate knowledge, abilities and experience to carry out their duties;

4. Submissions of periodic reports and summary of audit activities to the President Director and Audit Committee;

5. Assisting the implementation of investigative activities on suspected significant irregularities within the Company and submitting the audit results to the President Director and Audit Committee.

In carrying out its duties, the Company’s Internal Audit Unit is authorized to:1. Conduct audits on the Company’s work units and access

all required data and documents in accordance with the determined audit scope based on the Internal Audit Unit Policy to support the implementation of the audit function;

2. Get support from all staff and management by providing information and explanation required for the implementation of the Internal Audit duties;


3. Melakukan koordinasi dengan kegiatan auditor eksternal;

4. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;

5. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta para anggota Direksi, Komisaris, dan/atau Komite Audit.

Akuntabilitas dan IndependensiDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal menjunjung tinggi independensi dan objektivitasnya. Unit Audit Internal harus dapat merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan tugas auditnya secara bebas dan mandiri, tanpa dipengaruhi kepentingan apapun, serta sesuai dengan pertimbangan profesional, standar audit yang berlaku dan berdasarkan bukti dan fakta yang ada.

Untuk menjaga independensi dan mempertahankan objektivitasnya, seluruh anggota Unit Audit Internal tidak terlibat langsung dan dilarang untuk mempunyai tanggung jawab langsung atau wewenang atas proses transaksi harian dan aktivitas lainnya pada unit kerja yang diperiksanya.

Kode etik Audit Internal1. Integritas: membangun kepercayaan dan keyakinan atas

kesimpulan yang diambilnya.2. Objektivitas: menunjukkan tingkat objektivitas dan

profesionalisme tertinggi dalam pengambilan, evaluasi, dan penyebaran informasi mengenai aktivitas atau proses yang sedang diperiksa. Auditor Internal melakukan asesmen yang berimbang atas seluruh kondisi yang relevan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau kepentingan pihak lain dalam membuat suatu kesimpulan.

3. Kerahasiaan: menghargai nilai dan kepemilikan atas informasi dan data-data yang diterima dan tidak menyebarkan informasi dan data tersebut tanpa persetujuan dari pihak yang memiliki otoritas.

4. Kompetensi: memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang diperlukan dalam menjalankan fungsinya.

Program Pengembangan dan Pelatihan Auditor Internal

Guna meningkatkan kompetensi, para auditor didorong untuk meraih sertifikasi profesional di bidang audit. Perseroan juga memberikan para tenaga auditor fasilitas untuk secara rutin meningkatkan pengetahuan melalui penugasan pada berbagai program pelatihan, seminar dan workshop. Sepanjang tahun 2018, sebanyak 2 auditor telah berpartisipasi dalam 2 program pelatihan yang total meliputi sebanyak 40 jam pelatihan.

3. Coordinate with the activities of the external auditor;

4. Hold regular and incidental meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee;

5. Communicate directly with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee as well as with members of the Board of Directors, Commissioners and / or Audit Committee.

Accountability and IndependenceIn carrying out its duties and responsibilities, the Internal Audit Unit upholds its independence and objectivity. The Internal Audit Unit must be able to plan, implement, and report its audit tasks freely and independently, without being influenced by any interests, and in accordance with professional considerations, applicable audit standards and based on existing evidence and facts.

To maintain independence and objectivity, all members of the Internal Audit Unit are not directly involved and are prohibited from having direct responsibility or authority over the daily transaction process and other activities in the work unit examined.

Internal Audit Code of Ethics1. Integrity: to build trust and confidence in the conclusions

made.2. Objectivity: to show the highest level of objectivity and

professionalism in taking, evaluating and disseminating information on the audited activities or processes. The Internal Auditor conducts a balanced assessment of all relevant conditions and in making conclusions, is free from any personal interests or the interests of other parties.

3. Confidentiality: to respect the value and ownership of information and data received and to refrain from disseminating such information and data without the consent of the authorized party.

4. Competence: to possess the knowledge, expertise and experience needed to carry out its functions.

Training and Development Programs for Internal AuditorsTo improve competencies, auditors are encouraged to obtain professional certifications in auditing. The Company also facilitates auditors to regularly upgrade their knowledge through assignments in various training programs, seminars and workshops. Over the course of 2018, 2 auditors participated in 2 training programs with a total of 40 training hours.


TanggalDate

PesertaParticipant

PerihalTopic


LokasiVenue

17-19 September 2018September 17-19, 2018

Anggota Audit InternalInternal Audit Members

Implementasi Audit OperasionalOperational Audit Implementation

Yayasan Pendidikan Internal AuditInternal Audit Education Foundation

Jakarta

15-16 Oktober 2018October 15-16, 2018

Kepala Audit InternalHead of Internal Audit

Lokakarya Satuan Pemeriksaan Internal pada Kongres PERSI XIV Seminar Tahunan XII Patient Safety, Hospital Expo XXXIInternal Audit Unit Workshop during PERSI XIV Conggress XII Annual Seminar Patient Safety, Hospital Expo XXXI

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh IndonesiaIndonesian Hospital Association

Jakarta

Rencana dan Realisasi Audit 2018Unit Audit Internal dibentuk pada tahun 2018. Di awal pembentukannya, Unit Audit Internal memfokuskan pada pembuatan sistem kerja di Unit Audit Internal yang meliputi pembuatan struktur organisasi Audit Internal, uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing personil sesuai jabatannya dan peraturan internal untuk mendukung proses kerja Audit Internal.

Selain pembuatan sistem kerja di Unit Audit Internal, pelaksanaan kegiatan Audit Internal pada 2018 meliputi:1 Melaksanakan program kerja audit tahunan 2018;2 Memantau dan memastikan pelaksanaan rekomendasi

audit yang telah disepakati secara benar dan tepat waktu;

3 Menyampaikan laporan Audit Internal kepada Direktur Utama dan secara periodik mengkomunikasikannya kepada Komite Audit; serta

4 Melaksanakan rapat rutin dengan Komite Audit untuk membahas program kerja Audit Internal tahun 2019, dan hal-hal terkait temuan-temuan penting yang memerlukan perhatian manajemen sesuai dengan fungsi pengawasan Komite Audit.

Unit Audit Internal juga melakukan audit khusus atas kasus-kasus penyimpangan. Manajemen telah menanggapi temuan-temuan Audit Internal, dan dalam kasus penyimpangan yang terungkap, Perseroan telah memberikan penalti mulai dari penggantian atas kerugian Perseroan hingga pemutusan hubungan kerja.

Rencana Audit 2019Di tahun 2019, kegiatan Audit Internal akan meliputi:1 Melaksanakan kegiatan audit sesuai program kerja Audit

Internal tahunan; 2 Mengembangkan sistem pengawasan pelaksanaan

tindak lanjut; 3 Melakukan program pengembangan dan pelatihan

Auditor Internal secara berkelanjutan.

2018 Audit Plan and RealizationThe Internal Audit Unit was established in 2018. Since its formation, the Internal Audit Unit focused on creating the Internal Audit Unit’ working systems, which including the formation of Internal Audit’s organization structure, personnel job descriptions and responsibilities according to their respective positions and internal regulations to support the Internal Audit’s work process.

In addition to establishing its working systems, the Internal Audit Unit also performed the following activities:1. Conducted the 2018 annual audit work program;2. Monitored and ensured correct and timely

implementation of agreed audit recommendations;

3. Submitted its Internal Audit reports to the President Director and periodically communicated with the Audit Committee; and

4. Conducted regular meetings with the Audit Committee to discuss the 2019 Internal Audit work program and matters relating to important findings that require management attention in accordance with the Audit Committee’s oversight function.

The Internal Audit Unit also conducted special audits on irregular cases. Management has responded to Internal Audit’s findings, and in the event of proven violations, the Company has given penalties ranging from compensation for the Company’s losses to termination of employment.

2019 Audit PlanIn 2019, Internal Audit activities will include:1. Implementation of audit activities based on the annual

Internal Audit work program;2. Sistem development to monitor follow-up

implementation;3. Ongoing training and development program for Internal

Auditors.


Akuntan PublikSesuai dengan ketentuan yang berlaku, perusahaan terbuka wajib menunjuk Akuntan Publik untuk memberikan pernyataan tentang kewajaran laporan keuangan tahunan, berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2018, Perseroan telah menunjuk Purwantono, Sungkoro & Surja untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2018. Kantor Akuntan Publik tersebut merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK.

Berikut adalah daftar kantor akuntan publik yang telah melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan laporan keuangan anak-anak perusahaan dalam tiga tahun terakhir:

Tahun FiskalFiscal Year

Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm

Nama AkuntanAccountant Name

PendapatOpinion

2018 Purwantono, Sungkoro & Surja Tjoa Tjek Nien, CPA Wajar Tanpa PengecualianUnqualified

2017Purwantono, Sungkoro & Surja(a member firm of Ernst & Young Global limited)

Peter Surja, CPA Wajar Tanpa PengecualianUnqualified

2016 Anwar & Rekan Anwar, CPA Wajar Tanpa PengecualianUnqualified

Jasa Lain Yang Diberikan Akuntan PublikSelain melakukan general audit atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan, tidak ada jasa lain yang diberikan Akuntan Publik kepada Perseroan.

Sistem Pengendalian InternalSistem Pengendalian Internal Perseroan meliputi berbagai regulasi pengendalian yang diterapkan guna memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaksanaan operasional yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan Perseroan.

Implementasi sistem pengendalian internal Perseroan tercermin dari pelaporan keuangan dan operasional bisnis Perseroan yang senantiasa dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dalam mengendalikan aspek keuangannya, Perseroan melakukan pemisahan antara fungsi pencatatan dengan pengeluaran kas. Selain itu, Perseroan juga menjalankan proses persetujuan pengeluaran anggaran secara berjenjang melalui proses check and re-check.

Dalam hal pengendalian aspek operasional, Perseroan menilai tingkat kepatuhan setiap fungsi terhadap kebijakan dan prosedur yang relevan. Hal ini diwujudkan dalam melalui pemberlakuan Pedoman Kode Etik, kebijakan, prosedur, pedoman, panduan, petunjuk teknis, dan dokumen acuan lainnya.

Public AccountantAccording to the prevailing regulation, listed companies are required to appoint a Public Accountant, tasked with providing statement expressing the fairness of the Company’s annual financial report, based on the generally-accepted accounting principles in Indonesia.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on January 17, 2018, the Company appointed Purwantono, Sungkoro & Surja to perform audits on the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2018. The Public Accounting Firm (PAF) is registered in Financial Services Authority (OJK).

Following are public accounting firms which audited the Company’s consolidated financial statements and the subsidiaries’ financial statements in the last three years:

Other Services Provided by Public AccountantOther than performing general audit on the consolidated financial statements of the Company, the Public Accountant did not provide other services to the Company.

Internal Control SystemThe Company’s Internal Control System covers a variety of control regulations implemented to provide adequate confidence in effective and efficient operational implementation, accurate and reliable financial reporting, and compliance with applicable regulations to achieve the Company’s objectives.

The implementation of the Company’s internal control system is reflected in the Company’s financial reporting and business operations, which are always conducted in accordance with applicable regulations.

In the area of financial control, the Company separates the recording and the cash expenditure function. In addition, the Company also runs a tiered budget approval process through check and re-check processes.

In terms of operational control, the Company assesses the level of compliance of each function with relevant policies and procedures. This is manifested in the implementation of the Code of Ethics Guidelines, policies, procedures, guidelines, technical guidelines, and other reference documents.


Komponen Sistem Pengendalian InternalSistem pengendalian internal di Perusahaan terdiri dari komponen-komponen berikut:1. Lingkungan Pengendalian Perseroan senantiasa berupaya menciptakan budaya dan

lingkungan kerja serta perilaku yang mendukung Nilai-nilai Dasar Hermina dan Kode Etik Hermina. Direksi dan seluruh karyawan wajib menciptakan dan memelihara lingkungan Perseroan yang dapat mendorong perilaku positif dan mendukung pengendalian internal dan manajemen yang sehat.

2. Penilaian Risiko Masing-masing unit kerja wajib mengidentifikasi,

menganalisis dan menilai pengelolaan risiko yang relevan dan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan operasionalnya, baik yang berasal dari dalam maupun luar Perseroan.

3. Aktivitas Pengendalian Pengendalian diterapkan pada kegiatan Perseroan

di setiap tingkat dan unit organisasi, antara lain melalui pengaturan kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian prestasi kerja, pembagian tugas, dan pengamanan aset Perseroan.

4. Informasi dan Komunikasi Perseroan sedang menerapkan sistem informasi

terintegrasi untuk mendukung kegiatan operasional, pelaporan keuangan, pelaporan manajemen dan pelaporan eksternalnya. Perseroan telah menyusun laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan secara tepat waktu, akurat, jelas, dan objektif.

5. Pemantauan Melalui Unit Audit Internal, Perseroan melakukan

pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dan memantau pelaksanaan tindakan yang disarankan untuk memperbaiki kelemahan pengendalian.

Perseroan menerapkan sistem pengendalian berjenjang yang meliputi organ tata kelola Perusahaan berikut:1. Dewan Komisaris: melakukan pengawasan dan

memberikan pengarahan terkait proses pengelolaan Perseroan, penyusunan laporan keuangan, serta pengelolaan risiko yang berhati-hati;

2. Direksi: menerapkan kebijakan dan prosedur kerja sesuai peraturan yang berlaku, antara lain melalui pengelolaan risiko, penetapan rencana strategis, serta pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi;

Components of the Internal Control System The Company’s internal control system consists of the following components:1. Environmental Control The Company always strives to create a culture and work

environment and behavior that supports Hermina’s Core Values and Code of Ethics. The Board of Directors and all employees are required to create and maintain an environment that promotes positive behavior and healthy internal control and management.

2. Risk Assessment Each work unit must identify, analyze and assess its

risk management that is relevant and related to the execution of its operational activities, both from within and outside the Company.

3. Control Activities Control is applied to the Company’s activities at each

level and organizational unit, among others through authority regulation, authorization, verification, reconciliation, performance appraisal, division of labor, and the safeguarding of Company’s assets.

4. Information and Communication The Company is implementing an integrated information

system to support its operational, financial reporting, management reporting and external reporting activities. The Company has compiled reports on its operational, financial activities, as well as its compliance to the prevailing regulations in a timely, accurate, clear, and objective manner.

5. Monitoring Through the Internal Audit Unit, the Company conducts

reviews on the effectiveness of the internal control system and monitors the execution of recommended actions to address any control weaknesses.

The Company implements a tiered control mechanism, which includes the following corporate governance organs:1. The Board of Commissioners: supervises and provides

guidance regarding the managing of the Company, the preparation of financial statements, and the execution of prudent management of risk;

2. The Board of Directors: executes work policies and procedures in accordance with applicable regulations, among others, through risk management, determination of strategic plans, and division of duties and authorities of each member of the Board of Directors;


3. Komite Audit: menilai pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh Audit Internal agar dapat memberikan rekomendasi penyempurnaan Sistem Pengendalian Internal. Komite Audit juga memastikan adanya prosedur peninjauan atas informasi yang dikeluarkan Perseroan serta mengidentifkasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan

4. Audit Internal: melaksanakan audit dan senantiasa meningkatkan kinerja pengendalian internal atas berbagai kegiatan operasional dan keuangan Perseroan; Direksi menindaklanjuti segala temuan audit berdasarkan laporan hasil Audit Internal.

Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian InternalMelalui Unit Audit Internal, Perseroan mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internalnya. Hasil evaluasi atas sistem pengendalian internal memuat rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi manajemen dalam mengambil langkah perbaikan atau penyempurnaan atas sistem pengendalian internal ataupun kebijakan (perubahan kebijakan, prosedur, pedoman, panduan kerja, dan lain-lain), guna meningkatkan kapabilitas dan mendukung pencapaian tujuan Perseroan.

Secara umum, tidak terdapat kelemahan pengendalian internal yang material yang teridentifikasi sepanjang tahun 2018. Sistem pengendalian internal Perseroan dipandang memadai dalam memberikan keyakinan yang wajar atas pelaksanaan kegiatan operasional yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

3. The Audit Committee: assesses the audit implementation and results conducted by the Internal Audit to provide improvement recommendations of the Internal Control System. The Audit Committee also ensures the availability of review procedures on information released by the Company and identifies matters that require the attention of the Board of Commissioners; and

4. Internal Audit: conducts audits and continuously improves the internal control performance over various operational and financial activities; The Board of Directors then follows up all audit findings in the Internal Audit result report.

Evaluation on the Effectiveness of the Internal Control SystemThrough the Internal Audit Unit, the Company evaluates the effectiveness of its internal control system. Results on the evaluation of the internal control system contain recommendations, which serve as input for management in taking steps to improve its internal control systems or policies (changes in policies, procedures, guidelines, work guidelines, etc.), with the objective of enhancing the Company’s capabilities and supporting the achievement of its objectives.

In general, there are no identified material weaknesses in the Company’s internal control throughout 2018. The Company’s internal control system is considered as adequate in providing reasonable confidence in the implementation of effective and efficient operational activities, accurate and reliable financial reporting, and compliance with applicable regulations.


Sistem Manajemen Risiko

Perseroan telah menerapkan kerangka manajemen risiko yang mencakup seluruh organisasi.

Pengelolaan risiko Perseroan dilakukan melalui pendekatan top-down yang melibatkan Direksi untuk mengevaluasi risiko-risiko utama secara keseluruhan; serta pendekatan bottom-up yang melibatkan anak perusahaan dan unit usaha dalam mengkaji risiko-risiko yang spesifik di masing-masing unit usaha.

Budaya sadar risiko yang kuat di seluruh tingkat usaha merupakan komponen penting lainnya dalam penerapan kerangka manajemen risiko di lingkungan Perseroan. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip manajemen risiko awalnya ditanamkan pada jajaran Dewan Komisaris dan Direksi untuk kemudian diturunkan kepada seluruh staf di setiap departemen dan unit. Melalui pemahaman atas potensi risiko tugas masing-masing, setiap karyawan dapat menerapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memitigasi risiko-risiko tersebut.

Perusahaan terus mengkaji dinamika regulasi, perekonomian, dan kondisi pasar, serta memastikan bahwa kebijakan, sistem, dan proses yang ada telah selaras dengan praktik-praktik terbaik dan ketentuan perundang-undangan.

Pengelolaan risiko Perseroan dilakukan melalui proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian dan penghindaran, serta minimalisasi risiko. Selain menghadapi risiko bisnis normal, sebagai penyedia layanan kesehatan Perseroan menghadapi serangkaian risiko tambahan tertentu. Oleh karena itu, Direksi telah melakukan identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko, dan telah mengembangkan cara pengelolaan risiko yang efektif.

Berikut adalah risiko-risiko utama yang telah teridentifikasi:

Risiko Utama yang Mempunyai Pengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha PerseroanPerseroan memiliki ketergantungan tinggi terhadap dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, baik untuk melaksanakan strategi pertumbuhan Perseroan maupun kelancaran operasi Perseroan.

Risiko Usaha yang Bersifat Material1. Rumah sakit yang baru dibangun serta pengembangan

rumah sakit Perseroan yang telah ada atau rumah sakit yang diakuisisi dapat mengalami keterlambatan untuk mencapai kapasitas operasional penuh. Perseroan mungkin tidak berhasil mengintegrasikan berbagai operasi baru atau mencapai sinergi dan manfaat lainnya sebagaimana diharapkan.

2. Industri jasa pelayanan kesehatan tunduk pada peraturan-peraturan dan perubahan dalam atau ketidakpatuhan terhadap peraturan pemerintah dapat

Risk Management System

The Company has implemented a risk management framework that covers the entire organization.

The Company’s risk management is carried out through a top-down approach involving the Board of Directors, tasked with evaluating the main risks as a whole; and a bottom-up approach involving subsidiaries and business units that assess specific risks within each respective business unit.

A strong risk awareness culture at all business levels is another essential component in the implementation of a risk management framework within the Company. The risk management values and principles were initially instilled in the ranks of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and then communicated to all staff within each department and unit. Backed by awareness of the potential risks within each task, every employee can implement policies and procedures designed to mitigate these risks.

The Company continues to examine the regulatory, economy, and market dynamics, and ensures that existing policies, systems and processes are aligned with best practices and the prevailing regulations

The Company’s risk management is carried out through the identification, analysis, valuation, control and prevention, as well as minimization of risks. In addition to facing normal business risks, as a healthcare provider, the Company faces a certain set of additional risks. As such, the Board of Directors has identified, assessed and mitigated risks, and developed an effective risk management method.

The identified major risks are as follow:

Major Risks with Significant Impact on the Business Continuity of the CompanyThe Company is highly dependent on its doctors, nurses and other healthcare workers, both in the implementation of its growth strategy and the smooth operation of the Company.

Material Business Risks1. Newly built hospitals, the expanded existing hospitals or

acquired hospitals may experience delays in achieving full operational capacity. The Company may not succeed in integrating various new operations or in achieving synergies and other benefits as expected.

2. The health service industry is subject to regulations and changes in or non-compliance with government regulations may have a negative impact on the


menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan.

3. Lisensi rumah sakit Perseroan wajib diperbaharui secara periodik namun jika tidak memenuhi persyaratan secara regulasi, lisensi tersebut tidak dapat diperbaharui.

4. Sejak tahun 2014, program asuransi kesehatan nasional (JKN) menyediakan asuransi kesehatan bagi warga negara Indonesia yang telah mendaftar dalam program ini. Program ini dapat mengakibatkan pasien lebih memilih program kesehatan cuma-cuma yang dijamin oleh pemerintah daripada layanan kesehatan swasta. Perseroan harus menyiapkan diri terhadap dampak dari skema tersebut terhadap kegiatan usahanya di masa mendatang.

5. Apabila Perseroan tidak menerima pembayaran tepat waktu dari perusahaan asuransi kesehatan swasta, badan penyelenggara jaminan sosial, atau pasien pribadi, kegiatan usaha dan kinerja operasional Perseroan dapat mengalami dampak merugikan.

6. Mayoritas anak perusahaan Perseroan memiliki pemegang saham minoritas dan Perseroan tidak menguasai kepemilikan mayoritas dalam tiga rumah sakit.

7. Perseroan menghadapi persaingan dari rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan lainnya.

8. Kegagalan memenuhi ketentuan pengungkapan dan pengendalian internal serta pelaporan keuangan, dan manajemen risiko serta praktik-praktik terkait lainnya yang berlaku bagi perusahaan publik dapat membahayakan operasi Perseroan dan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban pelaporan berkala Perseroan.

9. Perseroan bergantung pada jenis hak kepemilikan tanah untuk cadangan lahan Perseroan dan kemampuan Perseroan untuk memperbaharui atau memperpanjang hak kepemilikan tanah tersebut.

10. Keberhasilan Perseroan berkaitan erat dengan kemampuan Perseroan untuk menjalin kemitraan, dan menjaga hubungan baik dengan dokter yang bereputasi.

11. Pendapatan Perseroan yang diperoleh dari bidang obstetri dan ginekologi serta pediatric mencakup bagian yang cukup signifikan dari pendapatan konsolidasi Perseroan.

12. Perseroan mengandalkan kekuatan merek “Hermina”.

13. Perseroan mungkin tidak berhasil melaksanakan strategi pertumbuhannya atau mengelola pertumbuhannya dengan cara yang tepat waktu dan efisien dari segi biaya.

14. Perseroan mungkin menghadapi tuntutan malpraktik atau tuntutan hukum lainnya yang tidak diasuransikan.

15. Pendapatan Perseroan terkonsentrasi secara geografis. Perseroan menghasilkan bagian signifikan dari pendapatannya dari sejumlah kecil rumah sakit.

16. Kegagalan teknologi dan tantangan lainnya sehubungan dengan sistem informasi Perseroan dapat menimbulkan dampak merugikan terhadap operasi, pengendalian keuangan dan pelaporan keuangan Perseroan.

Company’s business activities.

3. The Company’s hospital license must be updated periodically but if it does not meet the regulatory requirements, the license may not be renewed.

4. Since 2014, the national health insurance program (JKN) provides health insurance for Indonesian citizens who have registered in this program. This program can result in patients preferring free health programs guaranteed by the government rather than private health services. The Company must prepare for the impact of this scheme on its business activities in the future.

5. If the Company fails to receive timely payments from private health insurance companies, social security administrators, or private patients, then it may bring adverse impacts to the Company’s business activities and operational performance.

6. The majority of the Company’s subsidiaries have minority shareholders and the Company does not have majority ownership in three hospitals.

7. The Company is in competition with other hospitals and health care providers.

8. Failure to comply with regulations on disclosures and internal control, as well as regulations on financial reporting, risk management and other related practices applicable to public companies may jeopardize the Company’s operations and the Company’s ability to fulfill its periodic reporting obligations.

9. The Company relies on an ownership rights for the Company’s land reserves and the Company’s ability to renew or extend the ownership rights of the land.

10. The success of the Company is closely related to the Company’s ability to establish partnerships, and maintain good relations with, reputable doctors.

11. The Company’s revenue from the obstetrics and gynecology and pediatric services contributes a significant portion of the Company’s consolidated income.

12. The Company relies on the strength of its “Hermina” brand.

13. The Company may not be successful in implementing its growth strategy or managing its growth in a timely and cost-efficient manner.

14. The Company may face malpractice or other uninsured lawsuits.

15. The Company’s revenue is geographically concentrated. A significant portion of its revenue is contributed by a small number of hospitals.

16. Technology failures and other problems related to the Company’s information system may bring adverse impactson the Company’s operation, financial control and financial reporting.


17. Perseroan bergantung pada kemampuan pengelolaan persediaan secara efektif.

18. Kegagalan memperoleh atau memperbaharui izin lingkungan atau pelanggaran peraturan lingkungan hidup oleh Perseroan atau kontraktor pihak ketiga dapat menyebabkan Perseroan dikenakan sanksi pemerintah.

19. Perseroan bergantung pada pembiayaan berbasis utang untuk membiayai ekspansinya, dan pembiayaan tersebut mungkin tidak tersedia dengan persyaratan yang dapat diterima. Beberapa Entitas Anak memiliki pembatasan pembayaran dividen berdasarkan perjanjian utang.

20. Kemajuan teknologi dan tantangan lainnya terkait dengan alat kesehatan Perseroan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan.

21. Perseroan secara historis telah melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi dan memperkirakan akan terus melakukannya di masa mendatang.

22. Perseroan bergantung pada beberapa individu kunci dalam tim manajemen seniornya.

23. Pertanggungan asuransi Perseroan mungkin tidak memberi proteksi pada seluruh jenis kerugian yang mungkin timbul atau tidak memadai untuk memberi proteksi pada seluruh kerugian Perseroan.

24. Berbagai tantangan yang mempengaruhi industri kesehatan dapat memiliki dampak terhadap operasi Perseroan.

25. Prospek pertumbuhan Perseroan di masa depan akan terkena dampak apabila Perseroan tidak mampu mengidentifikasi, mengakuisisi dan mengembangkan properti yang sesuai untuk pembangunan rumah sakit baru atau melaksanakan pengembangan rumah sakit yang telah ada dengan harga yang dapat diterima secara komersial.

26. Penurunan ekonomi dapat berdampak pada permintaan layanan kesehatan.

27. Rumah sakit Hermina berlokasi di berbagai daerah dan setiap rumah sakit harus siap dan mampu menangani wabah besar penyakit menular.

Risiko Umum1. Pasar berkembang seperti Indonesia menghadapi risiko

yang lebih besar dibandingkan pasar yang lebih maju, dan apabila risiko-risiko tersebut terjadi, konsekuensinya dapat menimbulkan gangguan terhadap usaha Perseroan dan investor dapat menderita kerugian investasi yang signifikan.

2. Perubahan pada ekonomi regional dan global dapat menimbulkan dampak merugikan yang material terhadap ekonomi Indonesia dan kegiatan usaha Perseroan.

3. Aktivisme dan pemogokan tenaga kerja, atau kegagalan mempertahankan hubungan ketenagakerjaan yang positif, dapat membawa dampak merugikan terhadap Perseroan.

4. Depresiasi nilai tukar Rupiah dapat membawa dampak negatif terhadap kinerja operasional dan kondisi keuangan Perseroan.

17. The Company relies on its ability to manage inventory effectively.

18. Failures to obtain or renew environmental permits or violations against environmental regulations by the Company or its third party contractors may put the Company under government sanctions.

19. The Company relies on debts to finance its expansion, and such financing may not be available on satisfactory terms. Some subsidiaries have restrictions on dividend payments in their debt agreements.

20. Technological advances and other challenges related to the Company’s medical devices may bring negative impact on the Company’s business activities.

21. The Company has historically conducted transactions with affiliated parties and is expected to continue to do so in the future.

22. The Company relies on several key individuals in its senior management team.

23. The Company’s insurance coverage may not provide protection for all types of losses that may arise or are inadequate to protect from all losses.

24. Various challenges affecting the healthcare industry may have an impact on the Company’s operation.

25. The Company’s future growth prospects will be affected if the Company is unable to identify, acquire and develop properties suitable for the construction of new hospitals or carry out the expansion of its existing hospitals at commercially acceptable prices.

26. The weakening of the economy may have an impact on demands for healthcare services.

27. Hermina hospitals are located in various regions and each hospital must be prepared and able to handle outbreaks of infectious diseases.

General Risks1. Emerging markets such as Indonesia face greater risks

than more advanced economies, and if these risks do occur, the consequences may cause disruptions to the Company’s business and investors may suffer significant investment losses.

2. Changes in the regional and global economies may bring material adverse effects on the Indonesian economy and the Company’s business activities.

3. Labor activism and strikes, or failures to maintain positive labor relations, may bring detrimental impact on the Company.

4. Depreciation in the Rupiah’s exchange rate may have a negative impact on the Company’s operational performance and financial condition.


5. Penurunan peringkat utang Indonesia dan perusahaan Indonesia dapat menimbulkan dampak merugikan terhadap Perseroan.

6. Peraturan Indonesia mungkin mempengaruhi kemampuan perusahaan nonbank untuk mendapatkan pembiayaan.

7. Perseroan dan Entitas Anak telah mengasuransikan sebagian besar asetnya dengan nilai yang memadai, untuk meminimalisi kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam dan musibah.

Risiko bagi Investor1. Harga saham Perseroan mungkin berfluktuasi secara

signifikan.2. Kondisi pasar surat berharga di Indonesia mungkin

mempengaruhi harga atau likuiditas saham Perseroan dan ketiadaan pasar untuk saham Perseroan mungkin menyebabkan berkurangnya likuiditas.

3. Kemampuan Perseroan untuk membayar dividen di masa depan bergantung pada laba ditahan, kondisi keuangan, arus kas dan kebutuhan modal kerja Perseroan di masa depan.

4. Berdasarkan peraturan benturan kepentingan OJK, transaksi yang mengandung benturan kepentingan membutuhkan persetujuan pemegang saham independen dan tidak ada jaminan bahwa persetujuan tersebut dapat diperoleh.

5. Hukum Indonesia mungkin beroperasi dengan cara yang berbeda dibandingkan hukum di yurisdiksi lain sehubungan dengan penyelenggaran, serta hak pemegang saham untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam rapat umum pemegang saham.

6. Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar A.S. atau mata uang lainnya akan mempengaruhi harga saham serta dividen Perseroan dalam mata uang asing.

7. Penerbitan atau penjualan saham Perseroan di masa mendatang oleh Perseroan dan pemegang saham Perseroan pada saat ini dapat menimbulkan dampak merugikan terhadap harga pasar saham Perseroan.

8. Keputusan pengadilan asing mungkin tidak memiliki kekuatan hukum terhadap Perseroan di Indonesia.

9. Standar tata kelola perusahaan yang berlaku di Indonesia mungkin berbeda dari standar yang berlaku di negara-negara tertentu.

10. Investasi dalam sektor layanan kesehatan tunduk kepada pembatasan kepemilikan dan investasi asing.

Mitigasi RisikoDalam menghadapi risiko yang mungkin timbul, Perseroan membentuk suatu departemen yang menerapkan manajemen risiko untuk memitigasi risiko usaha yang dihadapi:1. Perseroan secara periodik melakukan peninjauan secara

menyeluruh, antara lain atas peraturan dan ketentuan tentang izin usaha dan syarat-syarat perolehan izin usaha dalam upaya untuk menghindari kesalahan penafsiran dan penerapan peraturan yang ada saat ini dan di kemudian hari;

5. The downgrade of Indonesia’s debt and company ratings may have detrimental impact on the Company.

6. Indonesian regulations may affect the ability of nonbank companies to obtain financing.

7. The Company and its subsidiaries insure most of their assets adequately to minimize losses from natural disasters.

Risks for Investors1. The Company’s share price may fluctuate significantly.

2. The condition of securities market in Indonesia may affect the price or liquidity of the Company’s shares and the absence of a market for the Company’s shares may cause a reduction in liquidity.

3. The Company’s ability to pay dividends in the future depends on its retained earnings, financial conditions, cash flows and future working capital needs.

4. Based on OJK regulations on conflict of interest, transactions containing conflict of interest require the approval of independent shareholders and there is no guarantee that such agreement can be obtained.

5. Indonesian law may operate differently from other jurisdictions in connection with the operation, as well as the right of shareholders to attend and cast votes at the general meeting of shareholders.

6. Fluctuations in the Rupiah’s exchange rate against the U.S. Dollar or other currencies may affect the share price and the Company’s dividends in foreign currencies.

7. The issuance or sale of the Company’s shares in the future by the Company and the Company’s current shareholders may have detrimental effect on the market price of the Company’s shares.

8. The decision of a foreign court may not be legally bindings on Companies operating in Indonesia.

9. The corporate governance standards applicable in Indonesia may differ from the standards in certain others countries.

10. Investments in the health services sector are subject to foreign ownership and investment restrictions.

Risk MitigationTo face risks that may arise, the Company has established a department tasked with implementing risk management for business risk mitigation:1. The Company conducts comprehensive reviews regularly,

among others on business license rules and regulations. as well as requirements for obtaining business licenses to avoid misinterpretation and application of existing and future regulations;


2. Perseroan melakukan evaluasi harga dan kualitas secara seksama, dalam proses pembelian peralatan-peralatan yang mendukung kegiatan usaha Perseroan guna menghadapi perubahan teknologi;

3. Perseroan memiliki asuransi malpraktek (Tabungan Solidaritas) untuk mengurangi risiko malpraktek dengan menyiapkan dana internal. Di samping itu Perseroan memiliki standar operasi yang senantiasa dikaji ulang dan peningkatan pengetahuan para dokter sesuai dengan perkembangan ilmu medis (Siang Klinik);

4. Perseroan secara terus menerus dan aktif merekrut dokter dan tenaga medis yang mempunyai reputasi baik dari seluruh Indonesia untuk menghadapi risiko kehilangan tenaga medis. Selain itu Perseroan juga melakukan ikatan kerja; menawarkan remunerasi yang menarik dan memiliki akademi keperawatan yang dapat mendukung kebutuhan tenaga medis;

5. Perseroan melakukan kegiatan usahanya secara profesional dan memenuhi ketentuan yang telah disepakati dengan para pemasok obat-obatan; peralatan medis dan peralatan umum lainnya untuk menjaga kepercayaan yang telah terbentuk dan berupaya agar selalu menjalin hubungan baik;

6. Perseroan meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pelatihan, meningkatkan sarana rumah sakit termasuk gedung, peralatan medis dan fasilitas umum guna menghadapi persaingan usaha;

7. Perseroan menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu medis dan ilmu lainnya untuk mengantisipasi risiko perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah;

8. Perseroan secara periodik melakukan penelaahan perjanjian kerja sama dengan para pemasok obat-obatan, peralatan medis dan peralatan umum lainnya untuk mengantisipasi adanya risiko gugatan hukum;

9. Perseroan menerapkan prinsip keuangan secara berhati-hati, perencanaan keuangan yang matang, bijaksana dan konsisten serta tetap menjaga rasio-rasio keuangan;

10. Perseroan dan Entitas Anak mengasuransikan sebagian besar asetnya dengan nilai yang memadai, untuk meminimalisasi kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam dan musibah.

Efektivitas Sistem Manajemen RisikoPerseroan melakukan penilaian internal terhadap efektivitas sistem manajemen risikonya, terutama dalam hal praktek klinis di bidang pengendalian infeksi, panduan praktek klinik dan tata kelola klinis melalui Komite Medik dan komite lainnya.

2. To deal with technological changes, the Company conducts prudent price and quality evaluation during the purchasing of equipment that supports the Company’s business activities;

3. The Company is protected with a malpractice insurance (Tabungan Solidaritas) to reduce malpractice risks by preparing internal funds. The Company has also established operating standards that are constantly reviewed and regularly upgrade the doctors’ knowledge on the development in medical science (Siang Klinik);

4. The Company continuously and actively recruits reputable doctors and medical personnel from all over Indonesia to address medical personnel attrition risks. In addition, the Company also implements employment contracts, offers attractive remuneration and runs a nursing academy to fulfill its medical personnel needs;

5. The Company conducts its business activities in a professional manner and meets the conditions agreed upon with pharmaceutical, medical equipment and other general equipment suppliers to maintain trust and strives to maintain good relations;

6. The Company continues to improve its service quality through training, hospital facility upgrading, including building, medical device and public facility improvements to deal with business competition;

7. The Company is adaptive to the development of medical science and other sciences to anticipate changes in government regulations and policies;

8. The Company periodically reviews its cooperation agreements with pharmaceutical, medical device and other general equipment suppliers to anticipate lawsuit risks;

9. The Company exercises prudent financial principles, thorough, thoughtful and consistent financial planning while maintaining its financial ratios;

10. The Company and its subsidiaries insure most of their assets adequately to minimize possible losses caused by natural disasters.

Risk Management System EffectivenessThe Company has conducted internal assessments on the effectiveness of its risk management system, especially in terms of clinical practice in infection control, clinical practice guidelines and clinical governance through its Medical Committee and other committees.


Perseroan juga melakukan penilaian internal yang memungkinkan staf klinis dan manajemen untuk mendapatkan perspektif yang obyektif pada bidang lainnya. Penilaian ini termasuk akreditasi nasional oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Perseroan juga terbuka untuk menerima masukan dari pasien.

Secara berkala Perseroan melakukan evaluasi atas efektivitas sistem manajemen risikonya dan melakukan mitigasi risiko yang diperlukan atas hal-hal yang dinilai masih membutuhkan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.

Permasalahan HukumSepanjang tahun 2018, tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan pada Perseroan, atau anggota Dewan Komisaris maupun Direksi.

Sanksi Administratif yang Dikenakan pada Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan DireksiPer 31 Desember 2018, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan tidak menghadapi permasalahan hukum dan tidak sedang berperkara hukum baik secara perdata maupun pidana.

The Company also conducts internal assessments that enable medical staff and management to obtain an objective perspective on other areas. This assessment includes national accreditation by the Hospital Accreditation Committee (KARS). The Company is also open to inputs from patients.

The Company conducts periodic evaluation on the effectiveness of its risk management system and mitigates the necessary risks for matters that are deemed to still need further improvements and developments.

Legal CasesDuring 2018, there was no administrative sanction imposed to the Company, or members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

Administrative Sanctions Imposed to the Company, Members of the BoC And BoD

As per December 31, 2018, members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors did not face any legal issues and were not under civil or criminal litigation.


Kode Etik

Perseroan telah memiliki dan menerapkan Kode Etik Perusahaan, yang merupakan serangkaian kebijakan terkait standar etika bisnis dan perilaku bagi karyawan dalam menjalankan setiap aktivitas usahanya, agar sesuai dengan visi, misi, dan budaya Perseroan. Kode etik tersebut digunakan sebagai pedoman penyusunan kode etik anak usaha yang menyusun kode etiknya secara tersendiri.

Kode Etik Perusahaan dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip GCG berikut:1. Prinsip Transparansi, diterapkan dengan memastikan

setiap langkah dan proses penetapan kebijakan dan keputusan Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran Perseroan dilakukan secara transparan dan dapat dikaji;

2. Prinsip Kemandirian, diterapkan dengan memastikan bahwa seluruh kegiatan dilakukan secara independen dan profesional berdasarkan kode etik tanpa dapat dipengaruhi pihak manapun;

3. Prinsip Akuntabilitas, diterapkan dengan menetapkan secara jelas tanggung jawab dan kewenangan Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran dalam struktur organisasi, serta uraian jabatan masing-masing;

4. Prinsip Pertanggungjawaban, diterapkan dengan memastikan bahwa pengelolaan Perseroan telah mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

5. Prinsip Kewajaran, diterapkan melalui penerapan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan berdasarkan perjanjian dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Kode Etik Perseroan terdiri dari etika bisnis dan etika perilaku.1. Etika Bisnis menguraikan tentang bagaimana Perseroan

bersikap, beretika, dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perseroan dengan kepentingan segenap pemangku kepentingan, sesuai prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai dasar Perseroan, dengan tetap menjaga tingkat profitabilitas.

Kebijakan Etika Bisnis Perseroan mengatur antara lain:- Ketaatan terhadap Hukum dan Peraturan;- Hubungan dengan Insan dalam Perseroan;- Hubungan dengan Pemerintah;- Hubungan dengan Pemegang Saham;- Hubungan dengan Pelanggan;- Hubungan dengan Mitra Usaha;- Hubungan dengan Media Massa;- Hubungan dengan Komunitas / Organisasi Seprofesi;

- Hubungan dengan Para Pesaing;- Kesehatan dan Keselamatan Kerja;- Pemeliharaan Lingkungan;

Code of Conduct

The Company has formalized and implemented its Code of Ethics, which consists of policies on business ethics and behavior standards for employees in carrying out their business activities, to ensure alignment with the Company’s vision, mission and culture. The code of ethics serves as a guideline for subsidiaries that develop their own code of ethics.

The Company’s Code of Ethics is developed based on the following GCG principles:1. Transparency Principle, implemented by ensuring that

every step and process taken during the decision making by the Board of Commisssioners’, Board of Directors and all levels of the Company are carried out transparently and can be reviewed;

2. Independence Principle, applied by ensuring that all activities are carried out independently and professionally based on the code of ethics with no intervention from other parties;

3. Accountability Principle is applied through clear definition of the responsibilities and authorities of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all levels in the organizational structure, as well as the job description of each position;

4. Accountability Principle, implemented by ensuring that the management of the Company has complied with the applicable laws and regulations; and

5. Fairness Principle, applied by implementing the fairness and equality principles in fulfilling the rights of stakeholders based on the agreements and the prevailing rules and regulations.

The Code of Ethics comprises of the Company’s business ethics and ethical behavior.1. Business ethics describes the Company’s ethical

behavior to balance its interests with the interests of all stakeholders, in accordance with the GCG principles and the Company’s basic values, while maintaining its profitability level.

The Business Ethics Policy regulates, among others:- Compliance with Laws and Regulations;- Relations with other Individuals within the Company- Relations with the Government;- Relations with Shareholders;- Relations with Customers;- Relations with Business Partners;- Relations with the Mass Media;- Relationships with Community / Professional

Organizations;- Relations with Competitors;- Occupational Health and Safety;- Environmental Protection;


- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan; dan- Kerahasiaan Informasi.

2. Etika Perilaku merupakan seperangkat aturan nilai yang mencerminkan sikap dan komitmen dalam memenuhi ketentuan perilaku untuk menjaga nama baik, kerahasiaan, serta hal-hal penting lainnya yang berpengaruh terhadap reputasi Perseroan.

Kebijakan Etika Perilaku antara lain mengatur hal-hal berikut:- Ketaatan terhadap Hukum dan Peraturan;- Hubungan dengan Perseroan;- Hubungan dengan Sesama Insan Perseroan;- Hubungan dengan Atasan/Bawahan;- Penyalahgunaan Kekuasaan dan Tindak Kekerasan;- Perlindungan dan Penggunaan Aset Berwujud dan

Aset Tidak Berwujud;- Pekerjaan Lain di Luar Perusahaan;- Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak

Terkait;- Pencatatan Data dan Laporan;- Gratifikasi dan Penyuapan;- Perilaku Asusila, Penyalahgunaan Narkotika dan

Obat-obatan Terlarang dan Minuman Keras, Perjudian dan Senjata Tajam;

- Hubungan Organisasi / Politik;- Pemanfaatan Fasilitas Teknologi Informasi;- Penggunaan Media Sosial; dan- Insider Trading.

Penerapan Kode EtikGuna mendukung penerapan kode etik, Perseroan mewajibkan beberapa hal berikut:1. Kode etik yang ditetapkan berlaku bagi seluruh

karyawan, termasuk seluruh anggota Dewan Komisaris, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, serta Direksi dan manajemen;

2. Kode etik tersebut telah disosialisasikan dan dipahami oleh seluruh karyawan; dan

3. Manajemen memberikan teladan kepada bawahannya dalam hal penerapan kode etik.

Pakta Integritas Perseroan menguraikan komitmen Perseroan dalam penerapan prinsip-prinsip GCG. Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh karyawan berkomitmen untuk senantiasa melaksanakan Pakta Integritas tersebut dengan sebaik-baiknya.

Penanganan Pengaduan Pelanggaran Kode EtikPerusahaan senantiasa memantau pelaksanaan Kode Etik Perusahaan dan menyediakan fasilitas pengaduan dugaan pelanggaran Kode Etik.

Karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai jenis dan tingkatan pelanggaran berdasarkan ketentuan yang berlaku di Perseroan.

- Corporate Social Responsibility; and- Confidentiality.

2. Behavioral Ethics is a set of value guidance that reflects the attitude and commitment to maintain the Company’s image, confidentiality, and other important matters that may affect the Company’s reputation.

The Company’s Behavioral Ethics Policy, among others regulates the following:- Compliance with Rules and Regulations;- Relationship with the Company;- Relationship with other Individuals within the Company;- Relationships with Superiors / Subordinates;- Abuse of Power and Violence;- Protection and Use of Tangible and Intangible

Assets;- Other Works Outside the Company;- Conflicts of Interest and Transactions with Related

Parties;- Data Recording and Reports;- Gratification and Bribery;- Unethical Behavior, Narcotics, Drug Abuse and

Alcohol Consumption, Gambling and Weapons;

- Organizational / Political Relations;- Use of Information Technology Facilities;- Social Media Use; and- Insider Trading.

Code of Ethics ImplementationTo support the application of the code of ethics, the Company sets the following requirements:1. The code of ethics is applicable to all employees,

including all members of the Board of Commissioners, Committees under the Board of Commissioners, the Board of Directors and management;

2. The code of ethics has been socialized and understood by all employees; and

3. Management serves as a role model for its subordinates in the implementation of the code of ethics.

The Company’s Integrity Pact outlines its commitment in the implementation of the GCG principles. The Board of Commissioners, Board of Directors and all employees are committed to always implements the Integrity Pact.

Code of Ethics Violation HandlingThe Company always monitors the implementation of its Code of Ethics and provides facilities to handle complaints on alleged Code of Ethics violations.

Employees proved to have committed violations will be subject to sanctions based on the violation type and the level, in accordance to the Company’s prevailing regulations.


Budaya dan Nilai-nilai PerseroanBudaya perusahaan dibangun dengan berpedoman pada nilai-nilai Hermina guna mendorong perilaku yang sejalan dengan visi dan misi Perseroan.

Bisnis layanan kesehatan adalah bisnis jasa yang menekankan kepada kepercayaan pelanggan, sehingga “TRUST” menjadi nilai inti Perseroan.

“TRUST” sebagai nilai inti didukung oleh 3 nilai utama yaitu: Komitmen, Keterbukaan dan Kompetensi.

Budaya perusahaan Hermina meliputi:a. Budaya Organisasi;b. Budaya Kerja Karyawan.

Program Opsi Saham Bagi Karyawan dan ManajemenPerseroan membuat program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (“Program MESOP”), di mana Perseroan akan memberikan opsi pembelian saham kepada karyawan yang memenuhi syarat sebagai bagian dari paket kompensasi mereka. Jumlah total saham yang dapat diterbitkan dalam Program MESOP sebanyak-banyaknya sejumlah 89.190.000 saham yang akan diterbitkan dari saham portepel atau sebanyak-banyaknya 3% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 16 Mei 2018. Program MESOP akan diimplementasikan ke dalam 2 tahapan, sebagai berikut:• Tahap I: sebesar 50% dari jumlah hak opsi yang dapat

diterbitkan dalam Program MESOP ini akan diterbitkan selambat-lambatnya 12 bulan sejak tanggal pencatatan saham; dan

• Tahap II: sebesar 50% dari jumlah hak opsi yang dapat diterbitkan dalam Program MESOP ini akan diterbitkan selambat-lambatnya 24 bulan sejak tanggal pencatatan saham.

Opsi yang dikeluarkan dalam Program MESOP akan dikenakan masa tunggu setelah satu tahun penerbitan dan berakhir setelah empat tahun masa tunggu bila tidak dilaksanakan. Pada tanggal 25 Januari 2019, Perseroan memberikan 44.595.000 opsi pembelian saham dengan masa tunggu selama satu tahun. Opsi pembelian saham memiliki umur lima tahun sejak tanggal pemberian.

Sistem Pelaporan Pelanggaran Perseroan telah menjalankan Sistem Pelaporan Pelanggaran sebagai bentuk komitmen pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Corporate Culture and ValuesThe corporate culture is developed based on Hermina’s values to promote behaviors that align with the Company’s vision and mission.

The healthcare business is a service business that emphasizes the trust from customers, therefore we adopt “TRUST” as our core value.

“TRUST” as the core value is supported by the following 3 main values: Commitment, Transparency and Competency.

Herimna’s corporate culture covers:a. Organizational culture;b. Employee Work Culture.

Employee and Management Stock Option ProgramThe Company created a management and employees stock option program (the “MESOP Program”), pursuant to which the Company will grant share purchase options to qualifying employees as part of their compensation package. The total number of shares that may be issued under the MESOP Program will be up to 89,190,000 shares to be issued from the treasury stock of the Company or up to 3% of the issued and paid-up share capital in the Company after the implementation of the Initial Public Offering at May 16, 2018.

The MESOP Program will be implemented in two phases, as follows:• Stage I: 50% of the aggregate rights of option capable

of being issued in the MESOP Program will be issued no later than 12 months after the listing date; and

• Stage II: 50% of the aggregate rights of option capable of being issued in the MESOP Program will be issued no later than 24 months after the listing date.

The options issued under the MESOP Program vest one year after issuance and expire four years after vesting if not exercised. On January 25, 2019, the Company granted 44,595,000 options that will vest in one year. Options will have options life of five years since the granting date.

Whistleblowing SystemThe Company has implemented its Whistleblowing System, an evidence of its commitment to the principles of good corporate governance.


Penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran ini bertujuan untuk memastikan kinerja yang optimal dan kepatuhan hukum dari setiap karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

Mekanisme Pelaporan PelanggaranMelalui Sistem Pelaporan Pelanggaran, setiap individu di lingkungan Perseroan dapat mengajukan keluhan dan/atau laporan tentang penipuan dan/atau pelanggaran atas tata tertib Perseroan ataupun prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dengan mengirimkan keluhan mereka melalui salah satu dari jalur-jalur berikut:a. Alamat surat-menyurat di: PT Medikaloka Hermina Tbk Hermina Tower Jalan Selangit Blok B-10 Kav. No. 4, Kemayoran Jakarta 10610 - Indonesia U.P. Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran & Peningkatan

Efisiensi (TP4E)b. PO BOX 2792 JKP 10027c. Surat elektronik (email) di: [email protected]. Telepon: (+62 21) 39702525e. Layanan Whatsapp di nomor: (+62) 81380222525.

Perlindungan bagi Pelapor dan Penanganan Pengaduan

Setiap pihak yang melakukan pengaduan atau pelaporan pelanggaran dilindungi hak-haknya untuk mendapatkan perlindungan, sesuai dengan Undang-Undang No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi. Perseroan juga bertanggung jawab secara moral untuk memberikan perlindungan terhadap saksi atau pelapor tersebut.

Perseroan menjamin kerahasiaan dari semua laporan pelanggaran yang disampaikan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran. Para pelapor berhak untuk memperoleh informasi mengenai tindak lanjut atas laporannya.

Tindak Lanjut Laporan PelanggaranTim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP4E) sebagai pihak yang bertugas mengelola pengaduan memeriksa semua laporan yang disampaikan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran.

Apabila hasil pemeriksaan membuktikan bahwa laporan sah, maka Pereroan akan memberikan sanksi kepada pelaku pelanggaran tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku di Perusahaan.

Di tahun 2018, seluruh laporan pelanggaran yang masuk telah ditindaklanjuti dan diselesaikan.

The application of the Whistleblowing System aims to ensure optimal performance and employees’ legal compliance in carrying out their duties and responsibilities.

Violation Reporting MechanismThrough the Whistleblowing System, every individual within the Company can file complaints and/or reports on frauds and/or violations against the Company’s rules or the good corporate governance principles by submitting their complaints through one of the following channels:

a. By mail: PT Medikaloka Hermina Tbk Hermina Tower Jalan Selangit Blok B-10 Kav. No. 4, Kemayoran Jakarta 10610 - Indonesia U.P. Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran & Peningkatan

Efisiensi (TP4E)b. PO BOX 2792 JKP 10027c. By e-mail: [email protected]. Phone: (+62 21) 39702525e. Whatsapp Number: (+62) 81380222525.

Whistleblower Protection and Complaint Handling ProcedureWhistleblowers that file their complaints are entitled for protection in accordance with Law No. 13 of 2006 on Witness Protection. The Company is also morally responsible for protecting the whistleblowers.

The Company guarantees the confidentiality of all submitted violation reports filed through the Whistleblowing System. Whistleblowers have the right to receive information on the follow-ups of their report.

Violation Report Follow UpsAs the team responsible for complaint management, the Whistleblowing Reporting Management Team (TP4E) checks all reports submitted through the Whistleblowing Systems.

If examination results prove the validity of the report, sanctions will be imposed on the offenders in accordance with the Company’s prevailing regulations.

In 2018, all incoming reports were followed up and resolved.


Laporan Komite AuditAudit Committee Report

Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Medikaloka Hermina Tbk Jakarta

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang Komite Audit dan mengingat peran Komite Audit dalam mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan sehubungan dengan integritas laporan keuangan, pengendalian internal, kepatuhan kepada hukum dan peraturan, serta kinerja, kualifikasi dan independensi akuntan publik serta kinerja fungsi audit internal, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan kegiatan Komite Audit untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:

1. Dasar Pembentukan Komite Audit Pembentukan Komite Audit didasarkan pada Undang-

Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; peraturan-peraturan mengenai Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG); terutama adalah Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

2. Keanggotaan Komite Audit Susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018 adalah sebagai berikut:

Ketua : Alexander Rusli Anggota : Haryanto Sahari Anggota : Friso Palilingan

3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Sesuai dengan fungsi Komite Audit yang membantu

Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan, maka tugas Komite Audit antara lain adalah: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan Perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

To:Board of Commissioners PT Medikaloka Hermina TbkJakarta

In accordance with applicable provisions regarding the Audit Committee and considering the role of the Audit Committee in providing support to the Board of Commissioners in carrying out it supervisory responsibilities in connection with the integrity of financial statements, internal control, compliance with laws and regulations, and the performance, the qualifications and independence of public accountants, as well as the performance of internal audit functions, we hereby submit the Annual Report on activities of the Audit Committee for the period that ended on December 31, 2018 as follows:

1. The Basis for the Establishment of the Audit Committee

The establishment of the Audit Committee is based on Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies; regulations regarding Good Corporate Governance issued by the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange (BEI) and the National Committee on Governance Policy (KNKG); especially OJK Regulation No. 55 / POJK.04 / 2015 concerning Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee.

2. Composition of the Audit Committee Based on the Decree of the Board of Commissioners No.

001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018, the composition of the Company’s Audit Committee is as follows:Chairman : Alexander RusliMember : Haryanto SahariMember : Friso Palilingan

3. Duties and Responsibilities of the Audit Committee In accordance with the functions of the Audit Committee

that assist the Board of Commissioners in carrying out their supervisory functions, the duties of the Audit Committee include:a. To review the financial information to be issued

by the Company, such as financial statements, projections, and other financial information;

b. To review the Company’s compliance with Capital Market regulations and other laws and regulations related to the Company’s activities;


c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara maanajemen dan akuntan publik atas jasa yang diberikannya;

d. Melakukan penelaahan independensi, objektifitas, ruang lingkup penugasan, dan biaya akuntan publik dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan atau pemberhentian auditor eksternal;

e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

f. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan;

g. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perusahaan.

4. Rapat Komite Audit Selama tahun 2018 Komite Audit telah melakukan 6 (enam) rapat rutin yang

telah dijadwalkan dan rapat lain sesuai kebutuhan. Rapat rutin dihadiri oleh Ketua, Anggota Komite Audit, Direksi, Kepala Audit Internal, Kepala Departemen Keuangan dan Auditor Eksternal.

Agenda Rapat antara lain membahas hal-hal sebagai berikut: 1. Pembahasan progres audit laporan keuangan oleh

auditor eksternal;2. Pembahasan perkembangan kinerja keuangan

Perusahaan;3. Pembahasan implementasi piagam Komite Audit;

4. Penunjukan Kepala Audit Internal;5. Pembahasan progres implementasi Whistle Blowing

System;6. Pembahasan rencana Audit Internal tahun 2018-

2019;7. Pembahasan tata kerja & pengaturan rapat Komite

Audit;8. Evaluasi kegiatan internal audit serta memonitor

pelaksanaan tindakan korektif yang dilakukan manajemen terkait temuan dan observasi internal audit;

9. Evaluasi efektivitas dan/atau kelemahan sistem pengendalian internal Perseroan;

10. Kick-off meeting dengan auditor eksternal untuk audit laporan keuangan tahun 2018.

c. To provide independent opinion in the event of disagreements between management and public accountants for the services they provide;

d. To review the independence, objectivity, scope of assignments, and fees of public accountants and provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment or dismissal of external auditors;

e. To review the implementation of audits by internal auditors and to oversee the implementation of follow-up actions by the Board of Directors on the findings of internal auditors;

f. To review and report to the Board of Commissioners, complaints relating to the accounting process and financial reporting of the Company;

g. To review and provide advice to the Board of Commissioners regarding the Company’s potential conflict of interests.

4. Audit Committee Meetings in 2018 The Audit Committee has conducted 6 (six) regular

scheduled meetings and other meetings as needed. Routine meetings were attended by the Chairperson, Committee Members, Board of Directors, Head of the Internal Audit, Head of Finance Department and the External Auditor.

Meeting Agenda among others discussed the following matters:1. Discussions on the progress of financial report audits

by external auditors;2. Discussiones on the progress of the Company’s

financial performance;3. Discussions on the implementation of the Audit

Committee charter;4. Appointment of Head of Internal Audit;5. Discussions on the progress of the Whistle Blowing

System implementation;6. Discussion of the Internal Audit plan for 2018-2019;

7. Discussions on the work procedures & arrangements of Audit Committee meetings;

8. Evaluation on the internal audit activities and monitoring on the implementation of corrective actions taken by management related to internal audit findings and observations;

9. Evaluation on the effectiveness and /or weaknesses of the Company’s internal control system;

10. Kick-off meeting with the external auditor for the 2018 financial statement audit.


Laporan Komite Audit disampaikan kepada Dewan Komisaris, melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit. Berdasarkan hasil laporan dari Komite Audit, Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan, memberikan nasihat kepada Direksi dengan itikat baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dan melakukan pengawasan terhadap keputusan-keputusan yang sudah ada maupun yang belum diambil oleh Direksi Perusahaan.

The Audit Committee Report was submitted to the Board of Commissioners, through an Independent Commissioner as the Chairman of the Audit Committee. Based on the results of report submitted by the Audit Committee, the Board of Commissioners reviewed the Company’s management policies, provided advices to the Board of Directors in good faith, full of responsibility and prudence, and monitored decisions that have been or not yet taken by the Company’s Board of Directors.

Jakarta, Februari 2019Jakarta, February 2019

Alexander RusliKetua Komite Audit

Audit Committee Chairman

Haryanto SahariAnggota Komite Audit

Audit Committee Member

Friso PalilinganAnggota Komite Audit

Audit Committee Member


Laporan Komite Nominasi, Remunerasi dan Tata Kelola

Nomination, Remuneration and Governance Committee Report


Sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang Komite NRG dan mengingat peran Komite NRG dalam mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan fungsi nominasi, remunerasi dan governance, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan kegiatan Komite NRG untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:

1. Dasar Pembentukan Komite NRG Pembentukan Komite NRG didasarkan pada Undang-

Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; peraturan-peraturan mengenai Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG); terutama adalah Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

2. Keanggotaan Komite NRG Susunan keanggotaan Komite NRG Perseroan

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 tanggal 10 April 2018 adalah sebagai berikut:

Ketua : Dr. dr. Heridadi, M.Sc. Anggota : Drs. Psi. Effendi Ibnoe, MM, MBA Anggota : Ir. Prasetyo Suhardi

3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite NRG Sesuai dengan fungsi Komite NRG yang mendampingi

Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan, maka tugas Komite NRG antara lain adalah:a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai komposisi jabatan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi, dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.


In accordance with applicable regulations regarding the NRG Committee and considering the role of the NRG Committee in supporting the Board of Commissioners in carrying out the responsibility for overseeing the nomination, remuneration and governance functions, we hereby submit the Annual Report on the activities of the NRG Committee for the period that ended on 31 December 2018 as follows:

1. The Basis for the Establishment of the NRG Committee

The establishment of the NRG Committee is based on Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies; regulations regarding Good Corporate Governance issued by the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange (BEI) and the National Committee on Governance Policy (KNKG); especially OJK Regulation No. 34 / POJK.04 / 2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.

2. Membership of the NRG Committee Based on the Decree of the Board of Commissioners

No. 016/KEP-DK/MH/IV/2018 dated April 10, 2018 the composition of the Company’s NRG Committee is as follows:

Chairman : Dr. dr. Heridadi, M.Sc. Member : Drs. Psi. Effendi Ibnoe, MM, MBA Member : Ir. Prasetyo Suhardi

3. The Duties and Responsibilities of the NRG Committee

In accordance with the functions of the NRG Committee that assist the Board of Commissioners in carrying out their supervisory function, the duties of the NRG Committee include:a. To provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding the composition of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners, policies and criteria needed in the nomination process, and performance evaluation policies for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.


b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi, dan besaran atas remunerasi.

f. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

4. Rapat Komite NRG Selama tahun 2018 Komite NRG telah melakukan 10 (sepuluh) kali rapat rutin

yang telah dijadwalkan dan rapat lain sesuai kebutuhan. Rapat rutin dihadiri oleh Ketua, Anggota Komite NRG, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Kepala Departemen HRD, serta manajer – manajer HRD.

Agenda Rapat antara lain membahas hal-hal sebagai berikut: 1. Pembahasan peraturan perusahaan, implementasi

KPI, kompensasi dan bonus karyawan.2. Pembahasan presentasi KPI, konsep dasar

penyusunan KPI, exercise KPI.3. Pengenalan Ketua Komite NRG yang baru, dan

pembahasan KPI.4. Pembahasan revisi KPI departemen, dan

pembahasan remunerasi.5. Pembahasan konsep KPI dan cara penilaiannya.

6. Perbaikan struktur gaji 2018, dan presentasi tentang remunerasi.

7. Progress simulasi penyesuaian perhitungan gaji 2019, progress uji coba penilaian performance development (Direktur, Wadir Medis, Wadir Umum, dan Kepala Departemen).

b. To assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on the prepared benchmarks as the evaluation object.

c. To submit recommendations to the Board of Commissioners regarding capacity building programs for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

d. To propose candidates who fulfill the requirements as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

e. To provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the structure of remuneration, policies on remuneration, and the amount of remuneration.

f. To assist the Board of Commissioners in assessing the alignment of performance with the remuneration of each member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

4. NRG Committee Meetings in 2018 The NRG Committee has conducted 10 (ten) regular

scheduled meetings and other meetings as needed. Regular meetings were attended by the Chairperson of the NRG Committee, Committee Members, Board of Directors, Corporate Secretary, Head of the HRD Department, and the HR managers.

Meeting Agenda among others discussed the following matters:1. Discussions on the Company’s regulations, KPI

implementation, compensation and bonuses.2. Discussions on the KPI presentations, basic concepts

for KPI compilation, KPI exercise.3. Introduction of the new Chairperson of the NRG

Committee, and KPI discussion.4. Discussions on the revised department KPI, and

discussions on the remuneration.5. Discussions on the KPI concept and the evaluation

approach.6. 2018 salary structure improvement and presentation

on remuneration.7. Progress on salary adjustment simulation 2019,

progress on the performance of development assessment trial (Director, Vice Director Medical, Vice Director General Affairs, and Department Heads).


8. Pembahasan presentasi performance appraisal.

9. Pembahasan efisiensi SDM, penyesuaian gaji tahun 2019, penilaian SDM yang akan dipromosikan, dan pengobatan karyawan.

10. Pembahasan perjanjian kerja karyawan kontrak, kenaikan gaji tahunan (KGT) tahun 2019.

Laporan Komite NRG disampaikan kepada Dewan Komisaris, melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite NRG. Berdasarkan hasil laporan dari Komite NRG, Dewan Komisaris melakukan pengawawan terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan, memberikan nasihat kepada Direksi dengan itikat baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dan melakukan pengawasan terhadap keputusan-keputusan yang sudah ada maupun yang belum diambil oleh Direksi Perusahaan.

8. Discussions on the performance appraisal presentation.

9. Discussion on HR efficiency, salary adjustments in 2019, assessments of HR to be promoted, and employee medical facility.

10. Discussions on contract employee employment agreements, annual salary increase (KGT) in 2019.

.The Investment and Risk Management Committee Report was submitted to the Board of Commissioners, through the Chairman of the Investment and Risk Management Committee. Based on the results of report submitted by the Investment and Risk Management Committee, the Board of Commissioners reviewed the Company’s management policies, provided advices to the Board of Directors in good faith, full of responsibility and prudence, and monitored decisions that have been or not yet taken by the Company’s Board of Directors.


Dr. dr. Heridadi, M.Sc.Ketua

Chairman

Ir. Prasetyo Suhardi Anggota Member

Drs. Psi. Effendi Ibnoe, MM, MBAAnggota Member


Laporan Komite Investasi dan Manajemen Risiko

Investment and Risk Management Committee Report


Sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang Komite Investasi dan Manajemen Risiko dan mengingat peran Komite Investasi dan Manajemen Risiko dalam mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan fungsi Investasi dan Manajemen Risiko, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan kegiatan Komite Investasi dan Manajemen Risiko untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:

1. Dasar Pembentukan Komite Investasi dan Manajemen Risiko.

Pembentukan Komite Investasi dan Manajemen Risiko didasarkan pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; peraturan-peraturan mengenai Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Keanggotaan Komite Investasi dan Manajemen Risiko

Susunan keanggotaan Komite Investasi dan Manajemen Risiko Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018 adalah sebagai berikut:

Ketua : Jeremy Lim Anggota : Winston Batanghari Anggota : Stefanus Ade Hadiwidjaja

3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi dan Manajemen Risiko

Sesuai dengan fungsi Komite Investasi dan Manajemen Risiko yang mendampingi Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan, maka tugas Komite Investasi dan Manajemen Risiko antara lain adalah:


In accordance with applicable regulations regarding the Investment and Risk Management Committee and considering the role of the Investment and Risk Management Committee in providing support to the Board of Commissioners in carrying out the oversight responsibilities of the Investment and Risk Management functions, we hereby submit the Annual Report on the activities of the Investment and Risk Management Committee for the period that ended on December 31, 2018 as follows:

1. The Basis for the Establishment of the Investment and Risk Management Committee.

The establishment of the Investment and Risk Management Committee is based on Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies; regulations regarding Good Corporate Governance issued by the Financial Services Authority (OJK), Indonesia Stock Exchange (BEI).

2. Membership of the Investment and Risk Management Committee

Based on the Decree of the Board of Commissioners No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018, the composition of the Company’s Investment and Risk Management Committee is as follows:

Chairman : Jeremy Lim Member : Winston Batanghari Member : Stefanus Ade Hadiwidjaja

3. Duties and Responsibilities of the Investment and Risk Management Committee

In accordance with the functions of the Investment and Risk Management Committee that assist the Board of Commissioners in carrying out their supervisory functions, the duties of the Investment and Risk Management Committee include:


a. Mengkaji atas permohonan persetujuan Direksi kepada Dewan Komisaris atas rencana corporate actions antara lain :1) Investasi.2) Pembentukan Anak Perusahaan.3) Rencana Jangka Panjang Perusahaan.4) Kontrak Kerja Sama Operasi.5) Pengelolaan Aset.

b. Melakukan evaluasi kebijakan dan strategi manajemen risiko baik operasional dan pengembangan usaha Perusahaan.

c. Memantau dan melakukan evaluasi penerapan manajemen risiko dan mitigasinya atas rencana bisnis dan investasi Perusahaan serta pelaksanaan operasional ditinjau dari sisi keuangan dan legal.

d. Melakukan monitoring pelaksanaan investasi / CAPEX yang telah disetujui Dewan Komisaris.

e. Melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi serta memberikan rekomendasi atas hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris

4. Rapat Komite Investasi dan Manajemen Risiko Selama tahun 2018

Komite Investasi dan Manajemen Risiko telah melakukan 5 ( lima ) kali rapat rutin yang telah dijadwalkan dan rapat lain sesuai kebutuhan. Rapat rutin dihadiri oleh Ketua dan Anggota Komite.

Agenda Rapat antara lain membahas hal-hal sebagai berikut: a. Penetapan prioritas untuk semester pertama tahun

2018. b. Pembahasan kelayakan peluang-peluang investasi.

c. Penetapan prioritas untuk semester kedua tahun 2018.

d. Pengembangan Medika Loka Mitra Farmasi. e. Pembahasan kelayakan peluang-peluang investasi.

a. To review approval requests submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners on corporate actions plans, including:1) Investments.2) Establishment of Subsidiaries.3) The Company’s Long Term Plan.4) Operational Cooperation Contracts.5) Asset Management.

b. To evaluate risk management policies and strategies for the Company’s operations and business development.

c. To monitor and evaluate the implementation of risk management and its mitigation on the Company’s business and investment plans, and the Company’s operational implementation from the financial and legal viewpoints.

d. To monitor the execution of investments/CAPEX that have been approved by the Board of Commissioners.

e. To report the monitoring and evaluation results and to provide recommendations on matters that need the attention of the Board of Commissioners.

4. Investment and Risk Management Committee Meetings in 2018

The Investment and Risk Management Committee has conducted 5 (five) regular scheduled meetings and other meetings as needed. Routine meetings were attended by the Chairperson and Committee Members.

Meeting Agenda among others discussed the following matters:a. Priority setting for the first semester of 2018.

b. Discussions on the feasibility of investment opportunities.

c. Priority setting for the second semester of 2018.

d. Development of Medika Loka Mitra Farmasi. e. Discussions on the feasibility of investment

opportunities.



Jeremy LimKetua

Chairman

Winston BatanghariAnggota Member

Stefanus Ade HadiwidjajaAnggota Member

Laporan Komite Investasi dan Manajemen Risiko disampaikan kepada Dewan Komisaris, melalui Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko. Berdasarkan hasil laporan dari Komite Investasi dan Manajemen Risiko, Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan, memberikan nasihat kepada Direksi dengan itikat baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dan melakukan pengawasan terhadap keputusan-keputusan yang sudah ada maupun yang belum diambil oleh Direksi Perusahaan.

The Investment and Risk Management Committee Report was submitted to the Board of Commissioners, through the Chairman of the Investment and Risk Management Committee. Based on the results of report submitted by the Investment and Risk Management Committee, the Board of Commissioners reviewed the Company’s management policies, provided advices to the Board of Directors in good faith, full of responsibility and prudence, and monitored decisions that have been or not yet taken by the Company’s Board of Directors.



Sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang Komite Teknologi Informasi dan mengingat peran Komite Teknologi Informasi dalam mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan sehubungan dengan integritas kegiatan Teknologi Informasi, kepatuhan kepada hukum dan peraturan, serta kinerja Komite Teknologi Informasi, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan kegiatan Komite Teknologi Informasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:

1. Dasar Pembentukan Komite Teknologi Informasi Pembentukan Komite Teknologi Informasi didasarkan

pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; peraturan-peraturan mengenai Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

2. Keanggotaan Komite Teknologi Informasi Susunan keanggotaan Komite Teknologi Perseroan

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 tanggal 24 Januari 2018 adalah sebagai berikut:

Ketua : Putu Wuri Handayani Anggota : Nur Rahmah Anggota : Alamanda Shantika

3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Teknologi Informasi

Sesuai dengan fungsi Komite Teknologi Informasi yang mendampingi Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan, maka tugas Komite Teknologi Informasi antara lain adalah:

a. Membantu Dewan Komisaris untuk mengkaji,

mengawasi dan memprioritaskan area utama Sistem Informasi (SI)/Teknologi Informasi (TI) dari perspektif lintas fungsi dan membuat rekomendasi untuk pemangku kepentingan terkait sehubungan dengan rencana strategis teknologi informasi sesuai dengan rencana bisnis Perseroan.


In accordance with applicable regulations regarding the Information Technology Committee and considering the role of the Information Technology Committee in providing support to the Board of Commissioners in carrying out its supervisory responsibilities in connection with the integrity of Information Technology activities, compliance with laws and regulations, and the performance of the Information Technology Committee, we herewith submit the Annual Report on the activities of the Information Technology Committee for the period that ended on December 31, 2018 as follows:

1. The Basis for the Establishment of the Information Technology Committee

The establishment of the Information Technology Committee is based on Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies; regulations regarding Good Corporate Governance issued by the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange (BEI) and the National Committee on Governance Policy (KNKG).

2. Membership of the Information Technology Committee

Based on the Decree of the Board of Commissioners No. 001/KEP-DK/PTMH/II/2018 dated January 24, 2018, the composition of the Company’s Technology Committee is as follows:

Chairwoman : Putu Wuri Handayani Member : Nur Rahmah Member : Alamanda Shantika

3. Duties and Responsibilities of the Information Technology Committee

In accordance with the functions of the Information Technology Committee that assists the Board of Commissioners in carrying out their supervisory function, the duties of the Information Technology Committee include:a. To assist the Board of Commissioners in reviewing,

supervising and prioritizing the main areas of Information Systems (SI) / Information Technology (IT) from a cross-functional perspective and to prepare recommendations for the stakeholders on the information technology strategic plan in accordance with the Company’s business plan.

Laporan Komite Teknologi InformasiInformation Technology Committee Report


b. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan informasi yang memadai mengenai operasional SI/TI kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam membuat keputusan mengenai rencana, kebijakan dan pengeluaran besar SI/TI tanpa terlibat dalam kegiatan rutin operasional.

4. Rapat Komite Teknologi Informasi Selama tahun 2018 Komite Teknologi Informasi telah melakukan 27

(dua puluh tujuh) rapat rutin yang telah dijadwalkan dan rapat lain sesuai kebutuhan. Rapat rutin dihadiri oleh Ketua Komite Teknologi Informasi, Anggota Komite Teknologi Informasi, Direksi, Departemen Teknologi Informasi dan Vendor eksternal.

Agenda Rapat antara lain membahas hal-hal sebagai berikut: 1. Pembahasan pengembangan mobile apps, call center

serta aplikasi keuangan;2. Pembahasan kriteria seleksi konsultan yang akan

melakukan kajian terhadap aplikasi keuangan;3. Pembahasan kerangka acuan kerja dalam

melakukan seleksi konsultan yang akan melakukan kajian terhadap aplikasi keuangan;

4. Penunjukan product owner untuk mobile apps serta melakukan pengecekan kualitas data profil pasien;

5. Pembahasan pengembangan SIMRS Hermina;6. Pembahasan pengembangan PACS dan LIS;7. Pembahasan pengembangan website coorporate;

8. Pembahasan hasil kajian aplikasi keuangan serta pembahasan kerangka acuan dalam seleksi vendor SIMRS;

9. Update follow up temuan hasil kajian aplikasi keuangan dari EY;

10. Pembahasan hasil pekerjaan dari internal departemen TI terkait hasil kajian aplikasi keuangan dari EY;

11. Koordinasi rencana pelaksanaan implementasi SIMRS dan persiapan master data cleansing dari hasil temuan EY;

12. Evaluasi pelaksanaan implementasi SIMRS dengan vendor;

13. Pembahasan presentasi infrastruktur jaringan;14. Diskusi hasil pemilihan seleksi vendor infrastruktur;

b. To assist the Board of Commissioners by providing adequate information regarding the IS /IT operations to members of the Board of Directors and Board of Commissioners in making decisions regarding the Company’s IS/IT plans, policies and considerable spending without being involved in routine operational activities.

4. Information Technology Committee Meetings in 2018 The Information Technology Committee has conducted

27 (twenty seven) regular scheduled meetings and other meetings as needed. Regular meetings were attended by the Chairwoman of the Information Technology Committee, Members of the Committee, Board of Directors, the Information Technology Department and external Vendors.

Meeting Agenda among others discussed the following matters:1. Discussions on the development of mobile apps, call

center and financial applications;2. Discussions on the selection criteria for consultants

who will conduct financial application studies;3. Discussions on the terms of reference for consultant

selection who will conduct financial application studies;

4. Product owner appointment for mobile apps and patient profile data quality checking;

5. Discussions on the development of HIS Hermina;6. Discussions on the development of PACS and LIS;7. Discussions on the development of the corporate

websites;8. Discussions on results of the financial application

study and discussions on the terms of reference for the HIS vendor selection;

9. Updates on the follow-up of findings from the financial application study submitted by EY;

10. Discussions on the internal IT department’s work results related to financial application study submitted by EY;

11. The HIS implementation plan coordination and master data cleansing preparation based on findings of EY;

12. Evaluation of the HIS implementation with vendor;

13. Discussions on the presentation of network infrastructure;

14. Discussions on the results of infrastructure vendor selection;


15. Perkenalan dengan tim yang terpilih sebagai vendor SIMRS yang akan digunakan di Hermina;

16. Update laporan progress kontrak Hermina dengan vendor, progress persiapan requirement SIMRS, data cleansing dan infrastruktur;

17. Pembahasan bisnis proses dalam sistem SIMRS;

18. Mengkaji sistem SIMRS;19. Perkenalan tim internal Hermina dengan Komite TI

terkait pengembangan SIMRS;20. Kick off meeting dengan vendor SIMRS;21. Presentasi vendor sebagai calon vendor terkait HR;22. Update progress sistem SIMRS.

Laporan Komite Teknologi Informasi disampaikan kepada Dewan Komisaris, melalui Ketua Komite Teknologi Informasi. Berdasarkan hasil laporan dari Komite Teknologi Informasi, Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan, memberikan nasihat kepada Direksi dengan itikat baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dan melakukan pengawasan terhadap keputusan-keputusan yang sudah ada maupun yang belum diambil oleh Direksi Perusahaan.

15. The introduction of the team appointed as the HIS vendor for Hermina;

16. Progres report update on Hermina’s contract with vendor, progress of preparation for HIS requirements, data cleansing and infrastructure;

17. Discussion on the business processes within the HIS system;

18. HIS system assessment;19. Hermina’s internal team introduction to the IT

committee on the development of HIS;20. Kick off meeting with the HIS vendor;21. Vendor presentation as potential vendor for HR;22. Progress update on the HIS system.

The Information Technology Committee has submitted its report to the Board of Commissioners, through the Chairwoman of the Information Technology Committee. Based on the results of report submitted by the Information Technology Committee, the Board of Commissioners reviewed the Company’s management policies, provided advices to the Board of Directors in good faith, full of responsibility and prudence and monitored decisions that have been or not yet taken by the Company’s Board of Directors.


Dr. Putu Wuri Handayani, S.Kom., M.Sc.Ketua

Chairwoman

Ir. Nur RahmahAnggotaMember

Alamanda Shantika, S.Si., S.Kom.AnggotaMember


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, Hermina senantiasa memberi prioritas dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis Perseroan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa keberlanjutan jangka panjang Perseroan tergantung pada hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan.As a responsible corporate citizen, Hermina always puts priority in maintaining balance between the Company’s business interests and its social and environmental responsibilities. This is based on a belief that its long-term sustainability rests upon a harmonious relationship with all stakeholders.

Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, Hermina senantiasa memberi prioritas dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis Perseroan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa keberlanjutan jangka panjang Perseroan tergantung pada hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan.

Tanggung jawab sosial Hermina diterjemahkan menjadi praktik ketenagakerjaan dan penyediaan produk & layanan secara bertanggung jawab, untuk melindungi kepentingan semua karyawan, pasien, dan pengunjung rumah sakit. Selain itu, Hermina juga berupaya untuk dapat menyumbangkan dampak sosial dan lingkungan yang optimal bagi masyarakat.

As a responsible corporate citizen, Hermina always puts priority in maintaining balance between the Company’s business interests and its social and environmental responsibilities. This is based on a belief that its long-term sustainability rests upon a harmonious relationship with all stakeholders.

Hermina’s social responsibility is manifested into sound employment and responsible product & service providing practices, to protect the interests of all employees, patients and hospital visitors. Moreover, Hermina exerts its best efforts to deliver optimal social and environmental impacts for communities.


Kontribusi bagi Pengembangan Sosial dan Masyarakat

Sebagai penyedia layanan kesehatan yang hadir di berbagai daerah di Indonesia, Hermina memberi perhatian pada aktivitas di bidang kesehatan masyarakat, terutama ditujukan kepada masyarakat setempat di sekitar rumah sakitnya beroperasi.

Sebagai bagian dari kegiatan perayaan hari jadi Perseroan di bulan April, setiap rumah sakit Hermina melakukan survei untuk mengidentifikasi jenis-jenis bantuan yang dapat rumah sakit berikan bagi masyarakat sekitarnya. Di tahun 2018, rumah sakit–rumah sakit Hermina menyelenggarakan pemeriksaan dan konsulatasi kesehatan, pemberian vaksin, serta operasi bibir sumbing secara cuma-cuma dan juga mengadakan kegiatan donor darah, khitanan massal, serta memberikan sumbangan fasilitas umum bagi masyarakat sekitar. Secara keseluruhan, program ini telah memberi manfaat langsung bagi lebih dari 10.000 peserta.

Contributions to Social and Community Development

As a healthcare service provider with presence in many parts of the country, Hermina focuses its activities in the area of public healthcare, targeting particularly local communities where its hospitals operate.

As part of the Company’s anniversary in April, every Hermina hospital conducts survey to identify the type of assistance that they can offer to their respective local communities. In 2018, Hermina hospitals conducted free healthcare examination and consultation, free vaccination and cleft lip surgery services, as well as blood donors, mass circumcision and public facility donations for the surrounding communities. In total, this program provided direct benefits to over 10,000 participants.


Rumah sakit Hermina juga aktif terlibat dalam memberikan bantuan kemanusiaan dengan cara menyediakan tenaga dokter dan obat-obatan guna membantu masyarakat korban bencana gempa bumi, letusan gunung berapi, serta bencana lainnya. Di tahun 2018, Perseroan, antara lain, mengambil bagian dalam menyediakan bantuan yang dibutuhkan guna membantu para korban bencana tsunami dan letusan gunung Krakatau

Bekerja sama dengan Yayasan Bhakti Hermina, Perseroan juga berpartisipasi dalam upaya bantuan pasca-bencana di Lombok dan Palu, melalui pembagian tenda sementara, pakaian, dan selimut bagi para korban bencana.

Setiap tahunnya, Hermina bekerja sama dengan institusi maupun organisasi lain dengan visi yang sama, untuk menyediakan akses ke layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil. Di tahun 2018, beberapa rumah sakit Hermina telah menjalin kerjasama dengan Rotary Club Indonesia untuk mengirimkan tenaga medis spesialis bagi komunitas-komunitas di daerah Jabodetabek dan Jawa Barat.

Di bidang pendidikan, Hermina menawarkan bantuan beasiswa bagi para pelajar dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia, untuk melanjutkan studi menjadi tenaga kesehatan profesional di akademi yang terafiliasi, yaitu Akademi Keperawatan Manggala Husada. Secara keseluruhan, sebanyak 25 penerima beasiswa yang telah memenuhi persyaratan dapat mengembangkan karirnya di salah satu rumah sakit Hermina. Sebanyak 145 pelajar telah

Hermina hospitals are also actively involved in providing humanitarian aids, providing medical doctors and medical supplies to help communities stricken by earthquake, volcano eruption, and other disaster incidents. During the year, the Company among others took part in providing the needed relief assistance to the victims of the Krakatau eruption and tsunami.

In partnership with Yayasan Bhakti Hermina (Hermina Bhakti Foundation), the Company also participated in post-disaster relief efforts in Lombok and Palu, by distributing temporary tents, clothing and blankets to the victims.

Every year, Hermina works together with other institutions and organizations that share the same vision, to provide access to healthcare services for communities living in remote areas. In 2018, several Hermina hospitals collaborated with Rotary Club Indonesia, to provide access to medical specialists for the communities in Greater Jakarta (Jabodetabek) and West Java.

In the area of education, Hermina offers scholarships to aspiring students from underprivileged families across the country, to further their studies to become healthcare professionals, with an affiliated academy, Manggala Husada Nursing Academy (Akademi Keperawatan Manggala Husada). In total, 25 qualified scholarship recipients pursue their careers in one of Hermina’s hospitals. A total of 145 students were selected to receive scholarships in 2018,


diseleksi untuk menerima beasiswa di tahun 2018, sehingga total penerima beasiswa telah mencapai sebanyak 170 lulusan sejak peluncurannya di tahun 2015.

Statistik Penerima Beasiswa Hermina Hermina Scholarship Recipient Statistics

AngkatanBatch

Jumlah Penerima BeasiswaNumber of Scholarship Recipients

1 52

2 58

3 35

4 25

Total 170

Tanggung Jawab terhadap Lingkungan

Sejak didirikan, Hermina memiliki komitmen pada aspek pelestarian lingkungan, tidak hanya dengan mentaati seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia, melainkan juga dengan berupaya mengadposi praktek-praktek manajemen lingkungan yang diterima secara internasional.

Sebelum memulai kegiatan operasionalnya, seluruh rumah sakit harus melalui proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) guna mengidentifikasi kemungkinan dampak negatif dari kegiatan operasionalnya. Sesuai ketentuan, semua rumah sakit menyampaikan laporan berkala tentang kinerja manajemen lingkungannya.

Rumah sakit-rumah sakit Hermina mengoperasikan faslitas pengolahan limbah yang komprehensif, yang secara rutin diperiksa dan dipantau untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku terkait lingjungan hidup

Rumah sakit Hermina menjalankan proses pengolahan limbah yang berbeda bagi limbah infeksius dan non-infeksius, dengan cara pemisahan lokasi penyimpanan sementara untuk masing-masing jenis limbah. Rumah sakit juga fasilitas pengolahan limbah cair dengan pemantauan rutin yang meliputi pemeriksaan laboratorium guna memenuhi standar baku mutu dan tidak menyebabkan pencemaran pada lingkungan sekitar. Beberapa rumah sakit Hermina mendapat Penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Perusahaan) dengan kategori warna “BIRU”. Rumah sakit-rumah sakit tersebut adalah Hermina Bekasi, Hermina Grand Wisata, Hermina Galaxy, Hermina Pasteur, Hermina Arcamanik dan Hermina Sukabumi.

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) diolah secara terpisah, bekerja sama dengan pengangkut dan pengolah limbah pihak ketiga yang telah memperoleh lisensi yang dikeluarkan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

bringing the total number of scholarship recipients to 170 graduates since its launching in 2015.

Responsibility towards the Environment

Since its founding, Hermina is committed to preserving the environment, not just by adhering to all prevailing regulations in Indonesia, but also by striving to adopt internationally accepted environmental management practices.

Before starting its operation, all hospitals are subject to Environmental Impact Assessment (AMDAL) to identify any possible negative impact from their operation. As required, all hospitals submit their periodic reports on their environmental management performance.

Hermina hospitals operate comprehensive waste treatment facilities, which are regularly checked and monitored to ensure compliance with applicable environmental protection requirements.

Hermina hospitals run different waste treatment processes for infectious and non-infectious wastes, by having separate temporary storages for each waste type. The hospitals are also equipped with liquid waste treatment facilities that are being monitored through periodic laboratory examinations to guarantee compliance with the quality standards and avoid any contamination to nearby communities. The following Hermina hospitals have been awarded with a “BLUE” category company rating program (PROPER)rating: Hermina Bekasi, Hermina Grand Wisata, Hermina Galaxy, Hermina Pasteur, Hermina Arcamanik and Hermina Sukabumi.

Hazardous and toxic waste is treated separately in partnership with third-party waste transporters and processors, who have earned the required licenses from the Ministry of Environmental Affairs.


Selain menjalankan sistem pengolahan limbah yang komprehensif, rumah sakit-rumah sakit Hermina juga berupaya mencari peluang untuk mengurangi limbah mereka, antara lain dengan meminimalkan penggunaan produk-produk berbahan plastik. Di tahun 2018 Hermina Sukabumi berhasil meraih penghargaan 5 besar Green Hospital untuk rumah sakit swasta dan rumah sakit Badan Umum Milik Negara (BUMN) di seluruh Indonesia atas kebijakan pengelolaan kegiatan ramah lingkungan.

Perlindungan Pasien dan Pengunjung Rumah Sakit

Pasien dan pengunjung rumah sakit merupakan pemangku kepentingan yang utama bagi keberlanjutan usaha Hermina. Oleh karenanya, tanggung jawab kepada pasien dan pengunjung rumah sakit dikelola sedemikian rupa agar dapat menangani seluruh aspek terkait dengan layanan kesehatan Perseroan.

Rumah sakit-rumah sakit Hermina telah memiliki sistem pengendalian kualitas yang menyeluruh guna memantau kualitas peralatan medis, serta fasilitas medis dan non-medis rumah sakit. Selain itu, sejak tiga tahun yang lalu Perseroan telah meluncurkan inisiatif ‘Aman, Bersih, Tampak Baru, Ramah Lingkungan’, dalam menciptakan ruang-ruang yang nyaman bagi para pasien dan pengunjung. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, pemeriksaan di rumah sakit Hermina dilaksanakan secara rutin untuk mengevaluasi tingkat kebersihan rumah sakit, tingkat pencahayaan dan kebisingan, serta kondisi fasilitas rumah sakit sesuai standar yang telah ditetapkan.

Rumah sakit–rumah sakit telah menyediakan ruang layanan pelanggan untuk menjawab permintaan informasi dari para pasien dan pengunjung, serta menanggapi usulan dan keluhan pelanggan. Para pelanggan juga dapat menyampaikan pertanyaan dan keluhannya secara surat elektronik melalui situs web www.herminahospitals.com dan situs-situs media sosial populer: Facebook (Hermina Hospitals / @RSHermina) dan Instagram (@herminahospitals).

Guna menyiapkan diri menghadapi keadaan darurat, setiap rumah sakit menunjuk Top Executives on Duty yang bertugas di luar jam kerja, dengan tanggung jawab menyelesaikan

On top of running a comprehensive waste treatment system, Hermina hospitals also seek ways to reduce their waste, among others by minimizing the use of plastic products. In 2018 Hermina Sukabumi, were recognized as one of the top 5 Green Hospitals among all private and State-Owned Enterprise (SOE) hospitals in Indonesia, for their policies in environmentally friendly practices.

Patient and Visitor Protection

Patients and hospital visitors are key stakeholders that determine Hermina’s business sustainability. As such, responsibilities to patients and hospital visitors are managed in a way that can handle all aspects related to the Company’s healthcare services.

Hermina hospitals have put in place a rigorous quality control system to monitor the quality of hospitals’ medical equipment, medical and non-medical facilities. Furthermore, since three years ago the Company has launched an initiative called ‘Aman, Bersih, Tampak Baru, Ramah Lingkungan’ (‘Safe, Clean, New Look, Environmentally Friendly’) to create convenient spaces for patients and visitors. Within this initiative, routine on-site hospital inspections are conducted to evaluate hospitals’ hygiene, lighting and noise levels, as well as the condition of hospital facilities against the predetermined standards.

The hospitals have established dedicated customer service area to answer patients’ and visitors’ information requests, as well as to respond to any suggestions and complaints. Customers can also send their queries and complaints electronically through www.herminahospitals.com or popular social media sites: Facebook (Hermina Hospitals / @RSHermina) and Instagram (@herminahospitals).

To prepare for emergency situations, each hospital designates Top Executives on Duty during non-working hours, responsible for resolving any operation problem


http://www.herminahospitals.com

masalah-masalah operasional dan kejadian darurat yang terjadi di luar jam kerja. Prosedur evakuasi untuk kejadian bencana kebakaran, gempa bumi atau insiden bencana lainnya secara rutin disebarluaskan kepada staf rumah sakit untuk memastikan kesiapan mereka. Rumah sakit–rumah sakit Hermina juga telah membentuk Tim Penanggulangan Bencana jika terjadi bencana di rumah sakit dan Tim Kode Biru, yang terdiri dari staf medis yang terlatih untuk memberikan prosedur medis dalam pertolongan pertama selama keadaan darurat.

Praktek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Sebagai pemberi kerja yang bertanggung jawab, Hermina berkomitmen melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) secara terintegrasi dan menyeluruh guna memitigasi risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK).

Hermina juga sepenuhnya menyadari bahwa kegiatan usahanya dapat menimbulkan dampak negatif secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan dan keamanan karyawannya.

Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, rumah-rumah sakit telah mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk pengelolaan aktivitas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Seluruh rumah sakit telah membentuk Tim K3, yang bertugas menetapkan kebijakan penanganan kecelakaan kerja, mengawasi pelaksanaannya, serta menetapkan tindak lanjut yang dibutuhkan ketika terjadi insiden kecelakaan kerja. Tim juga bertanggung jawab mengawasi pemeriksaan kesehatan rutin karyawan, serta partisipasi karyawan dalam pelatihan K3 untuk meningkatkan dan memperbarui pemahaman mereka.

Di tahun 2018, sebanyak 10.469 sesi pelatihan K3 telah diselenggarakan di dalam jaringan rumah sakit Perseroan, guna memastikan bahwa seluruh karyawan telah memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

and emergency incident during non-peak hours. Evacuation procedures in the event of fires, earthquake or other disaster incidents are routinely disseminated to hospital staff to ensure their preparedness. Hermina hospitals have also formed Disaster Response Teams to handle any disaster incidents in the hospitals and Code Blue Teams, comprising of medical staff trained to provide first aid medical procedures during emergencies.

Employment, Occupational Health and Safety Practices

As a responsible employer, Hermina is committed to implementing an integrated and comprehensive Hospital Occupational Health and Safety program to mitigate any risks pertaining to Occupational Illness and Work Accidents.

Hermina is also fully aware that its business operations may have direct and indirect adverse effects to employees’ health and safety.

To minimize work related accidents, hospitals devote considerable resources to administer their Occupational Health and Safety (OHS) activities. All hospitals have established their OHS team, tasked with establishing policies to handle work-related accidents, monitoring their execution and determining the necessary follow-ups when incidents occur. The team is also responsible for overseeing employees’ regular medical checkups, as well as their participation in OHS trainings to upgrade and refresh their knowledge.

During the course of 2018, a total of 10,469 OHS training sessions were conducted within the Company’s hospital network, ensuring that all employees have the necessary knowledge to avoid the occurrence of work-related accidents.


Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2018 PT Medikaloka Hermina Tbk telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.

We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2018 Annual Report of PT Medikaloka Hermina Tbk has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this Annual Report.


DirekturDirector

Yulisar Khiat, SE, MARS DirekturDirector

Aristo Setiawidjaja, B.Sc., MBA Direktur Independen Independent Director

Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA

Komisaris Commissioner

Alexander Rusli, Ph.DKomisaris Independen


Dr. dr. Heridadi, M.Sc. Komisaris Independen


dr. Paulus Kusuma Gunawan, Sp.OG

Komisaris Utama President Commissioner

dr. Husen Sutakaria, Sp.OGWakil Komisaris Utama

Vice President Commissioner

dr. Sudarsono, Sp.KFR Komisaris

Commissioner

dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, MM Direktur Utama

President Director

DIREKSIBoard of Directors

Jakarta, April 2019

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksitentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018

PT Medikaloka Hermina TbkStatement of the Member of Board of Commissioners and Board of Directors

on the Responsibility for the 2018 Annual Report ofPT Medikaloka Hermina Tbk

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSISTATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANConsolidated Financial Statements

PT Medikaloka Hermina Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2018 and for the year then ended with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2018

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independents Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement of Konsolidasian ........................................................... 1 - 3 ..................................................... Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss Komprehensif Lain Konsolidasian ............................. 4 - 5 .......................... and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Consolidated Statement of Konsolidasian ........................................................... 6 - 7 .................................................... Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ..................................... 8 - 9 ....................... Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated Konsolidasian ........................................................... 10 - 106 ................................................ Financial Statements

***************************


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2018 (Expressed in Millions of Indonesian Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2018/ Catatan/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 Notes December 31, 2017

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 303.801 2h,2i,4,28,29 322.427 Cash on hand and in banks Piutang Accounts receivable Usaha 2h,5,28,29 Trade Pihak berelasi 6.881 27 2.018 Related parties Pihak ketiga - neto 770.220 491.606 Third parties - net Lain-lain 2h,6,28,29 Others Pihak berelasi 48.803 27 205 Related parties Pihak ketiga - neto 35.379 53.420 Third parties - net Persediaan 55.368 2k,7 45.495 Inventories Beban dibayar dimuka - neto 749 2l,8 1.712 Prepaid expenses - net Uang muka 5.452 8 5.100 Advances Pajak dibayar dimuka 1.919 474 Prepaid taxes

Total aset lancar 1.228.572 922.457 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Taksiran tagihan Estimated claims for pajak penghasilan 26.651 13a 14.897 income tax refund Piutang pihak berelasi - 2h,27,28,29 122.494 Due from related parties Uang muka Advances for purchase pembelian aset tetap 171.176 10 49.517 of fixed assets Aset pajak tangguhan 55.418 2s,13d 38.692 Deferred tax assets Aset tetap - neto 2.656.140 2m,9 2.169.885 Fixed assets - net Aset lain-lain - neto 33.250 2n 28.683 Other assets - net

Total aset tidak lancar 2.942.635 2.424.168 Total non-current assets

TOTAL ASET 4.171.207 3.346.625 TOTAL ASSETS





2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018



CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)


Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2018/ Catatan/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 Notes December 31, 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek - 2h,15,28,29 584.882 Short-term bank loans Utang Accounts payable Usaha 2h,11,28,29 Trade Pihak berelasi 13.608 27 75.864 Related parties Pihak ketiga 189.787 101.676 Third parties Lain-lain 2h,12,28,29 Others Pihak berelasi 74.515 27 237.600 Related parties Pihak ketiga 335.780 292.878 Third parties Utang pajak 50.317 2s,13b 70.039 Taxes payable Akrual 31.955 2h,14,28,29 20.730 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja karyawan Short-term employee jangka pendek 68.445 2h,2q,28,29 40.584 benefits liabilities Obligasi konversi dan obligasi Short-term convertible notes and wajib konversi jangka pendek - 2h,17,28,29 20.000 mandatory convertible notes Wesel bayar jangka menengah - 2h,16,28,29 147.829 Medium term notes Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current portion waktu satu tahun: 29 of long-term liabilities: Utang bank 264.751 2h,15,28 111.123 Bank loans Pendapatan diterima di muka 10.880 19 16.164 Unearned revenue Utang sewa pembiayaan - 2h,2x,18,28 2.586 Finance lease payables

Total liabilitas jangka pendek 1.040.038 1.721.955 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities tempo dalam waktu satu tahun: 29 net of current portion: Utang bank 600.800 2h,15,28 433.868 Bank loans Pendapatan diterima dimuka 3.447 19 4.750 Unearned revenue Utang sewa pembiayaan dan Finance lease payables pembiayaan konsumen 237 2h,2x,18,28 3.650 and consumer finance Obligasi konversi dan Convertible notes and obligasi wajib konversi - 17,28,29 124.291 mandatory convertible notes Liabilitas imbalan kerja karyawan 156.976 2q,20 96.608 Liabilites for employee benefits Liabilitas pajak tangguhan - neto - 2s,13d 4.974 Deferred tax liabilities - net

Total liabilitas jangka panjang 761.460 668.141 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 1.801.498 2.390.096 TOTAL LIABILITIES





3


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018



CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)


Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2018/ Catatan/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 Notes December 31, 2017

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham - nilai nominal Rp100 pada tahun 2018 dan Rp1.000.000 Share capital - Rp 100 in 2018 pada tahun 2017 per saham Rp1,000,000 in 2017 par (nilai penuh) value per share (full amount) Modal dasar - 1.000.000 saham Authorized - 1,000,000 shares pada tahun 2018 dan in 2018 and 252,689 shares 252.689 saham pada tahun 2017 in 2017 Modal ditempatkan dan disetor penuh 297.300 saham Issued and fully paid - pada tahun 2018 dan 297,300 shares in 2018 and 252.689 saham pada tahun 2017 297.300 21 252.689 252,689 shares in 2017 Tambahan modal disetor 1.831.179 1b,17,21 518.854 Additional paid-in capital Selisih transaksi dengan Differences in value of transactions pihak nonpengendali (534.319) 1b,1c (488.320) with non-controlling interests Saldo laba 271.636 171.105 Retained earnings

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to kepada pemilik entitas induk 1.865.796 454.328 owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 503.913 21 502.201 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 2.369.709 956.529 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.171.207 3.346.625 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY





4


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2018 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Millions of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2018 Notes 2017

PENDAPATAN NETO 3.058.091 23 2.678.197 NET REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN (1.704.483 ) 24 (1.509.335) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 1.353.608 1.168.862 GROSS PROFIT

Beban usaha (1.003.588) 25 (791.193) Operating expenses Penghasilan lain-lain - neto 35.954 26 7.895 Other income - net

LABA USAHA 385.974 385.564 OPERATING INCOME

Biaya keuangan (130.687) 15,16,17,18 (115.330) Finance costs Penghasilan keuangan 20.251 8.773 Finance income

LABA SEBELUM INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN 275.538 279.007 INCOME TAX

Manfaat (beban) Pajak Penghasilan Income tax benefit (expense) Kini (96.174) 2s,13c (108.595) Current Tangguhan 11.660 2s,13c 3.223 Deferred

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO (84.514) 2s,13c (105.372) INCOME TAX EXPENSE - NET

NET INCOME LABA NETO TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR AFTER SETELAH DAMPAK PENYESUAIAN IMPACT OF MERGING ENTITIES LABA ENTITAS YANG BERGABUNG 191.024 173.635 INCOME ADJUSTMENTS

Penyesuaian entitas yang bergabung - 1b 25.195 Merging entities adjustments

LABA NETO TAHUN BERJALAN 191.024 198.830 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Pos-pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasikan ke laba rugi reclassified to profit or loss Pengukuran kembali liabilitas Re-measurements on imbalan kerja karyawan (37.025) 20 (33.625) liability for employee benefits Pajak penghasilan terkait 9.262 8.406 Related income tax

RUGI KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, OTHER COMPREHENSIVE LOSS SETELAH PAJAK (27.763) (25.219) FOR THE YEAR, NET OF TAX

Penyesuaian entitas yang bergabung - 384 Merging entities adjustments

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN 163.261 173.995 INCOME FOR THE YEAR





5


DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2018 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,



CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)

For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in Millions of Indonesian Rupiah,




LABA NETO TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN NET INCOME FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 124.374 97.549 The owners of parent entity Kepentingan nonpengendali 66.650 101.281 Non-controlling interests

Total 191.024 198.830 Total TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 100.530 79.201 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 62.731 94.794 Non-controlling interests

Total 163.261 173.995 Total Laba neto per saham dasar Net basic earnings per share yang dapat diatribusikan kepada attributable to owners of pemilik entitas induk (Rupiah penuh) 44,31 21 39,41 the parent entity (full amount)





6

PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali/ Differences in value of Tambahan modal transactions Ekuitas entitas Kepentingan disetor/ with Saldo laba/ yang bergabung/ nonpengendali/ Catatan/ Modal saham/ Additional paid- non-controlling Retained Merging entities Total/ Non-controllling Total ekuitas/ Notes Share capital in capital interests earnings equity Total interests Total equity

Saldo 1 Januari 2016 199.000 3.405 - 144.256 845.690 1.192.351 67.609 1.259.960 Balance as of January 1, 2016 Dividen 30 - - - (52.352) - (52.352) (51.356) (103.708) Dividends Tambahan modal disetor 21 53.689 261.911 - - - 315.600 - 315.600 Additional paid-in capital Komponen ekuitas lain dari Other equity component from obligasi wajib konversi - neto 17,21 - 34.174 - - - 34.174 - 34.174 mandatory convertible bonds - net Rugi neto entitas yang bergabung tahun berjalan - - - - (25.195) (25.195) - (25.195) Net loss of merging entities for the year Rugi komprehensif lain entitas Other comprehensive loss yang bergabung tahun berjalan - - - - (384) (384) - (384) from merging entities for the year Laba neto tahun berjalan - - - 97.549 - 97.549 101.281 198.830 Net income for the year Rugi komprehensif lain tahun berjalan - - - (18.348) - (18.348) (6.487) (24.835) Other comprehensive loss for the year Selisih transaksi dengan pihak Difference in value of transactions nonpengendali 1c - - (488.320) - - (488.320) (230.243) (718.563) with non-controlling interests Difference in value of transactions Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis of business combinations of entitas sepengendali 1c - 219.364 - - (257.756) (38.392) (104.654) (143.046) entities under common control Reklasifikasi ekuitas dari entitas yang bergabung ke kepentingan Reclassification of merging entities nonpengendali - - - - (562.355) (562.355) 726.051 163.696 equity to non-controlling interests

Saldo 31 Desember 2017 252.689 518.854 (488.320) 171.105 - 454.328 502.201 956.529 Balance as of December 31, 2017





7

PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MEDIKALOKA HERMINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)

For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali/ Differences in value of Tambahan modal transactions Ekuitas entitas Kepentingan disetor/ with Saldo laba/ yang bergabung/ nonpengendali/ Catatan/ Modal saham/ Additional paid- non-controlling Retained Merging entities Total/ Non-controlling Total ekuitas/ Notes Share capital in capital interests earnings equity Total interests Total equity

Saldo 1 Januari 2018 252.689 518.854 (488.320) 171.105 - 454.328 502.201 956.529 Balance as of January 1, 2018 Dividen 30 - - - - - - (31.454) (31.454) Dividends Penerbitan saham baru melalui Issuance of new shares penawaran umum perdana 21 35.138 1.264.971 - - - 1.300.109 - 1.300.109 through initial public offering Konversi atas obligasi (wajib) - Conversion of (mandatory) konversi ke saham 17,21 9.473 139.862 - - - 149.335 149.335 convertible bonds into common shares Laba neto tahun berjalan - - - 124.374 - 124.374 66.650 191.024 Net income for the year Rugi komprehensif lain tahun berjalan - - - (23.843) - (23.843) (3.920) (27.763) Other comprehensive loss for the year Selisih transaksi dengan pihak Difference in value of transactions nonpengendali 1c - - (45.999) - - (45.999) (15.835) (61.834) with non-controlling interests Difference in value of transactions Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis of business combinations of entitas sepengendali 1c - (30.871) - - - (30.871 ) (13.729) (44.600) entities under common control Biaya emisi saham - (61.637 ) - - - (61.637 ) - (61.637) Shares issuance cost

Saldo 31 Desember 2018 297.300 1.831.179 (534.319) 271.636 - 1.865.796 503.913 2.369.709 Balance as of December 31, 2018




The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

8


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,



CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in Millions of Indonesian Rupiah,




ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pasien 2.764.129 2.476.419 Cash receipts from patients Pembayaran kas kepada Cash paid to suppliers pemasok dan pihak lainnya (1.357.407) (1.027.219) and other parties Pembayaran kas kepada karyawan (991.750) (783.872) Cash paid to employees Penerimaan kas lain-lain 40.355 14.772 Cash receipts from other income

Kas diperoleh dari operasi 455.327 680.100 Cash generated from operations Penerimaan penghasilan keuangan 20.251 8.773 Finance income received Pembayaran biaya keuangan (125.645) (115.731) Finance costs paid Pembayaran pajak penghasilan badan (108.262) (92.357) Corporate income taxes paid

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Operating Aktivitas Operasi 241.671 480.785 Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan hasil penjualan aset tetap 1.273 9 259 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset lain-lain (4.566) (18.606) Acquisition of other assets Uang muka pembelian aset tetap (171.176) (49.517) Advance for acquisition of fixed assets Perolehan penyertaan saham (113.493) (747.010) Acquisition of investment in shares Perolehan aset tetap (592.986) (646.791) Acquisitions of fixed assets

Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (880.948) (1.461.665) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari penerbitan Proceeds from issuance saham baru melalui penawaran of new shares through umum saham perdana 1.300.109 315.600 initial public offering Utang bank Bank loans Penerimaan pinjaman 487.146 628.630 Proceeds from loans Pembayaran pinjaman (754.191) (104.955) Repayments of loans Pembayaran utang sewa pembiayaan (6.236) (1.270) Payments of finance lease payable (Pembayaran) penerimaan dari (Payments) proceeds from utang pihak berelasi - bersih (163.085) 31.239 related parties - net Biaya emisi saham (61.638) Shares issuance cost Penerimaan obligasi Proceeds from (mandatory) (wajib) konversi - 17 184.600 convertible notes (Pembayaran) penerimaan wesel (Repayment of) proceeds from bayar jangka menengah (150.000) 16 150.000 medium-term notes Pembagian dividen tunai - 30 (52.352) Payments of cash dividends Pembagian dividen tunai kepada Payments of cash dividends to kepentingan non-pengendali (31.454) (51.356) subsidiaries non-controlling interests

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 620.651 1.100.136 Financing Activities


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

9


DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018



CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 2018 (Expressed in Millions of Indonesian Rupiah,


Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31


(PENURUNAN) KENAIKAN NETO NET (DECREASE) INCREASE IN

KAS DAN BANK (18.626) 119.256 CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS

AWAL TAHUN 322.427 203.171 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 303.801 4 322.427 AT END OF YEAR

Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 33.

Information of non-cash activities is disclosed in Note 33.



DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

kecuali Disebutkan Lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended


10

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Medikaloka Hermina Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Imam Santoso, S.H., No. 5 tanggal 7 Mei 1999. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sekarang menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-17517 HT.01.01.TH.99 tanggal 12 Oktober 1999 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 82, Tambahan No. 6136 tanggal 13 Oktober 2000.

PT Medikaloka Hermina Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed of Imam Santoso, S.H., No. 5 dated May 7, 1999. The Deed of Establishment has been approved by Minister of Justice and Human Rights (recently known as the Minister of Law and Human Rights) of Republic of Indonesia by virtue of his decree No. C-17517 HT.01.01.TH.99 dated October 12, 1999 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82, Supplement No. 6136 dated October 13, 2000.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.H., M.kn No. 25 tanggal 17 Januari 2018 mengenai:

- Perubahan nilai nominal saham

Perusahaan dari sebesar Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi sebesar Rp100 (nilai penuh).

- Peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebesar Rp252.689 menjadi sebesar Rp1.000.000.

- Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

Perubahan-perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 15 Februari 2018 dengan Surat Keputusannya No. AHU-0022646.AH.01.11.Tahun 2018.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on the Extraordinary General Shareholders Meeting which notarized by Notary Deed of Christina Dwi Utami S.H, M.H., M.Kn No. 25 dated January 17, 2018, regarding: - Change in the nominal value of each share

of the Company from Rp1,000,000 (full amount) to Rp100 (full amount).

- Increase in the authorized share capital of the Company from Rp252,689 to Rp1,000,000.

- Change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company.

The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia dated February 15, 2018 by its decree No. AHU-0022646.AH.01.11.Tahun 2018.

Perusahaan adalah pemilik Rumah Sakit Hermina Jatinegara dan beralamat di Jalan Jatinegara Barat No. 126, Jakarta Timur. Ijin penyelenggaraan rumah sakit Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 18/2.5/31/-1.77/2017 tanggal 22 Juni 2017 yang berlaku sampai dengan 22 Juni 2022. Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 1985. Perusahaan merupakan bagian dari grup usaha Hermina.

The Company is the owner of Hermina Hospital Jatinegara addressed at Jalan Jatinegara Barat No.126, East Jakarta. Operating license of the Company's hospital is based on the Decision Letter of the Head of Capital Investment and One-Stop Service Department of Special Capital City Region Province of Jakarta. No. 18/2.5/31/-1.77/2017 dated June 22, 2017 which is valid through June 22, 2022. The Company started its commercial operations in 1985. The Company is part of the Hermina business group.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang jasa kesehatan.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is healthcare services.

Perusahaan dan entitas anak (bersama-sama

disebut Grup) tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir yang memiliki pengendalian atas Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and its subsidiaries (collectively referred to herein as the Group) do not have parent entity nor ultimate parent entity which has the control over the Company and its Subsidiaries.











11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

Pada tanggal 4 Mei 2018, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dalam suratnya No. S-45/D.04/2018 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 446.110.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp3.700 (Rupiah penuh) per saham. Sejak tanggal 16 Mei 2018, Perusahaan mencatatkan saham hasil penawaran tersebut pada Bursa Efek Indonesia.

On May 4, 2018, the Company received the effective statement from the Chairman of the Financial Services Authority (“OJK”) in its Decision Letter No. S-45/D.04/2018 to offer its 446,110,000 shares to the public with par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange, at an initial offering price of Rp3,700 (full amount) per share. On May 16, 2018, the Company has listed the offered shares on the Indonesia Stock Exchange.

Jumlah saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum perdana adalah 446.110.000 lembar saham (termasuk hasil konversi obligasi (wajib) konversi sejumlah 94.730.000 lembar) (Catatan 17).

Number of shares issued in relation with the initial public offering are 446,110,000 shares (including the conversion of (mandatory) convertible notes amounted to 94,730,000 shares) (Note 17).

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has direct or indirect ownership in the following Subsidiaries:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Tempat Kedudukan/

Domicile

Ruang Lingkup Usaha/

Scope of Activities

Tahun Operasi

Komersial/ Year of

Commercial Operations

Persentase Kepemilikan Grup/

Percentage of Ownership of Group

Total Aset Sebelum Eliminasi/

Total Assets Before Elimination

2018 2017 2018 2017

Langsung/Direct PT Medikaloka Internusa (M Internusa) Jakarta Rumah Sakit / Hospital 1989 65,50% 65,50%

262.985 295.931

PT Medikaloka Sejahtera (M Sejahtera) Bekasi Rumah Sakit / Hospital 1997 73,50% 72,50%

330.180 226.953

PT Medikaloka Husada (M Husada) Depok Rumah Sakit / Hospital 2000 77,75% 74,25%

188.864 94.671

PT Medikaloka Daan Mogot (M Daan Mogot) Jakarta Rumah Sakit / Hospital 2002 72,00% 70,50%

212.835 161.242

PT Medikaloka Bogor (M Bogor) Bogor Rumah Sakit / Hospital 2002 82,75% 80,00% 128.695 102.529 PT Medikaloka Mitra Pasteur (MM Pasteur) Jakarta Investasi / Investment 2003 63,33% 62,50%

15.055 13.965

PT Medikaloka Pasteur (M Pasteur) Bandung Rumah Sakit / Hospital 2004 16,25% 15,75%

114.775 102.165

PT Medikaloka Malang (M Malang) Malang Rumah Sakit / Hospital 2004 65,50% 64,50% 75.157 66.702 PT Medikaloka Mitra Pandanaran (MM Pandanaran) Jakarta Investasi / Investment 2004 70,00% 67,50%

6.385 5.666

PT Medikaloka Pandanaran (M Pandanaran) Semarang Rumah Sakit / Hospital 2005 26,43% 25,71%

60.329 41.138

PT Medikaloka Mitra Arcamanik (MM Arcamanik) Jakarta Investasi / Investment 2006 65,71% 62,86%

19.779 19.189

PT Medikaloka Mitra Sukabumi (MM Sukabumi) Jakarta Investasi / Investment 2006 68,83% 67,53%

10.456 10.405

PT Medikaloka Sukabumi (M Sukabumi) Sukabumi Rumah Sakit / Hospital 2007 16,00% 15,50%

57.029 48.242

PT Medikaloka Mitra Grand Bekasi (MM Grand Bekasi) Jakarta Investasi / Investment 2007 68,14% 66,10%

17.637 17.599

PT Medikaloka Mitra Tangerang (MM Tangerang) Jakarta Investasi / Investment 2007 80,37% 79,63%

18.862 18.530

PT Medikaloka Tangerang (M Tangerang) Tangerang Rumah Sakit / Hospital 2008 20,75% 18,75%

152.700 116.960











12


c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)


Tempat Kedudukan/

Domicile


Scope of Activities

Tahun Operasi

Komersial/ Year of






2018 2017 2018 2017

Langsung/Direct PT Medikaloka Grand Bekasi (M Grand Bekasi) Bekasi Rumah Sakit / Hospital 2009 24,75% 23,25%

169.768 121.377

PT Medikaloka Mitra Palembang (MM Palembang) Jakarta Investasi / Investment 2010 69,37% 69,37%

24.977 25.273

PT Medikaloka Arcamanik (M Arcamanik) Bandung Rumah Sakit / Hospital 2010 9,00% 9,00%

93.634 72.744

PT Medikaloka Mitra Ciputat (MM Ciputat) Jakarta Investasi / Investment 2010 66,82% 63,18%

20.625 19.983

PT Medikaloka Mitra Galaxy (MM Galaxy) Jakarta Investasi / Investment 2010 64,17% 64,17%

11.391 11.004

PT Medikaloka Galaxy (M Galaxy) Bekasi Rumah Sakit / Hospital 2010 5,00% 5,00% 95.113 97.820 PT Medikaloka Mitra Cileungsi (MM Cileungsi) Jakarta Investasi / Investment 2011 54,62% 54,62%

29.304 29.336

PT Medikaloka Ciputat (M Ciputat) Tangerang Rumah Sakit / Hospital 2011 26,50% 24,75% 81.498 70.230 PT Medikaloka Palembang (M Palembang) Palembang Rumah Sakit / Hospital 2011 37,25% 37,25%

119.539 111.877

PT Medikaloka Mitra Banyumanik (MM Banyumanik) Jakarta Investasi / Investment 2013 63,46% 63,46%

32.828 32.890

PT Medikaloka Mitra Solo (MM Solo) Jakarta Investasi / Investment 2013 53,64% 53,64%

29.702 30.612

PT Medikaloka Cileungsi (M Cileungsi) Bogor Rumah Sakit / Hospital 2013 29,75% 24,50%

104.913 79.714

PT Medikaloka Mitra Serpong (MM Serpong) Jakarta Investasi / Investment 2013 72,55% 72,55%

18.910 21.294

PT Medikaloka Banyumanik (M Banyumanik) Semarang Rumah Sakit / Hospital 2014 17,50% 17,00%

88.036 87.040

PT Medika Loka Ciruas (M Ciruas) Serang Rumah Sakit / Hospital 2014 66,20% 66,20% 87.935 67.120 PT Medika Loka Yogya (M Yogya) Yogyakarta Rumah Sakit / Hospital 2015 59,00% 59,00% 74.350 74.466 PT Medika Loka Padang (M Padang) Padang Rumah Sakit / Hospital 2016 99,97% 99,97%

105.258 84.882

PT Medika Loka Bitung (M Bitung) Tangerang Rumah Sakit / Hospital 2016 54,17% 54,17% 113.382 93.998 PT Medika Loka Purwokerto (M Purwokerto) Purwokerto Rumah Sakit / Hospital 2016 99,97% 99,97%

93.822 88.140

PT Medika Loka Samarinda (M Samarinda) Samarinda Rumah Sakit / Hospital 2016 99,00% 99,00%

112.040 72.234

PT Medika Loka Makassar (M Makassar) Makassar Rumah Sakit / Hospital 2016 54,00% 48,00%

113.261 96.304

PT Medika Loka Balikpapan (M Balikpapan) Balikpapan Rumah Sakit / Hospital 2017 52.70% 52,70%

109.758 114.785

PT Medika Loka Medan (M Medan) Medan Rumah Sakit / Hospital 2017 65,27% 65,27% 117.019 110.980 PT Medika Loka Podomoro (M Podomoro) Jakarta Rumah Sakit/ Hospital 2017 99,00% 99,00%

135.652 124.236

PT Medika Loka Jakabaring (M Jakabaring) Palembang Rumah Sakit / Hospital 2017 99,00% 99,00%

96.790 45.349

PT Medika Loka Karawang (M Karawang) Karawang Rumah Sakit / Hospital 2017 99,00% 99,00%

52.775 1.418

PT Medika Loka Kendari (M Kendari) Kendari Rumah Sakit / Hospital 2017 99,00% 99,00%

24.839 4.025

PT Medika Loka Surabaya (M Surabaya) Surabaya Rumah Sakit / Hospital 2017 99,00% 99,00%

900 900

PT Medika Loka Pekanbaru (M Pekanbaru) Pekanbaru Rumah Sakit / Hospital 2017 99,00% 99,00%

43.002 21.346

PT Medika Loka Kutabumi (M Kutabumi) Tangerang Rumah Sakit / Hospital 2017 99,00% 99,00%

17.643 17.386

PT Medika Loka Mitra Farmasi (MM Farmasi)

Jakarta

Jasa & Perdagangan / Service& Trading

2017 99,00%

75,00%

5.666 900

PT Medika Loka Pendidikan Pelatihan (M Pendidikan Pelatihan) Jakarta

Jasa Pendidikan / Education Service 2017 99,00% 99,00%

9.568 3.600

PT Medika Loka Investama (M Investama)

Jakarta

Jasa & Perdagangan / Service& Trading

2017 99,00% 75,00%

61.892 50.000

PT Medika Loka Cilegon (M Cilegon) Banten Rumah Sakit / Hospital 2018 99,00% -

21.799 -

PT Medika Loka Denpasar (M Denpasar) Denpasar Rumah Sakit / Hospital 2018 99,00% -

900 -











13




Tempat Kedudukan/

Domicile


Scope of Activities

Tahun Operasi

Komersial/ Year of






2018 2017 2018 2017

Langsung/Direct PT Medika Loka Ambon (M Ambon) Ambon Rumah Sakit / Hospital 2018 99,00% -

16.353 -

PT Medika Loka Cibitung (M Cibitung) Bekasi Rumah Sakit / Hospital 2018 99,00% -

12.541 -

PT Medika Loka Manado (M Manado) Manado Rumah Sakit / Hospital 2018 99,00% -

38.031 -

PT Medika Loka Ciawi (M Ciawi) Bogor Rumah Sakit / Hospital 2018 99,00% - 900 - PT Medika Loka Kupang (M Kupang) Kupang Rumah Sakit / Hospital 2018 99,00% -

1.023 -

PT Medika Loka Lampung (M Lampung) Lampung Rumah Sakit / Hospital 2018 99,00% -

2.853 -

Tidak langsung melalui masing-masing Mitra/Indirect through each Mitra

PT Medikaloka Pasteur (M Pasteur) Bandung Rumah Sakit / Hospital 2004 60,00% 60,00%

117.347 102.165

PT Medikaloka Pandanaran (M Pandanaran) Semarang Rumah Sakit / Hospital 2005 57,14% 57,14%

60.135 41.138

PT Medikaloka Sukabumi (M Sukabumi) Sukabumi Rumah Sakit / Hospital 2007 77,00% 77,00%

56.968 48.242

PT Medikaloka Tangerang (M Tangerang) Tangerang Rumah Sakit / Hospital 2008 67,50% 67,50%

152.062 116.960

PT Medikaloka Grand Bekasi (M Grand Bekasi) Bekasi Rumah Sakit / Hospital 2009 54,00% 54,00%

169.627 121.377

PT Medikaloka Arcamanik (M Arcamanik) Bandung Rumah Sakit / Hospital 2010 70,00% 70,00%

92.753 72.744

PT Medikaloka Galaxy (M Galaxy) Bekasi Rumah Sakit / Hospital 2010 60,00% 60,00% 94.522 97.820 PT Medikaloka Palembang (M Palembang) Palembang Rumah Sakit / Hospital 2011 55,50% 55,50%

119.536 111.877

PT Medikaloka Ciputat (M Ciputat) Tangerang Rumah Sakit / Hospital 2011 55,00% 55,00% 80.671 70.230 PT Medikaloka Cileungsi (M Cileungsi) Bogor Rumah Sakit / Hospital 2013 65,00% 65,00%

104.859 79.714

PT Medikaloka Banyumanik (M Banyumanik) Semarang Rumah Sakit / Hospital 2014 65,00% 65,00%

87.707 87.040

PT Medikaloka Serpong (M Serpong) Tangerang Rumah Sakit / Hospital 2014 51,00% 51,00%

63.678 56.392

PT Medikaloka Solo (M Solo) Solo Rumah Sakit / Hospital 2014 55,00% 55,00% 83.599 73.474

Melalui kepemilikan langsung Perusahaan di MM Pasteur, MM Pandanaran, MM Sukabumi, MM Tangerang, MM Grand Bekasi, MM Arcamanik, MM Galaxy, MM Palembang, MM Ciputat, MM Cileungsi, MM Banyumanik, MM Solo dan MM Serpong, Perusahaan juga memperoleh kepemilikan tidak langsung di M Pasteur, M Pandanaran, M Sukabumi, M Tangerang, M Grand Bekasi, M Arcamanik, M Galaxy, M Palembang, M Ciputat, M Cileungsi, M Banyumanik, M Solo dan M Serpong.

Through the Company’s direct ownership in MM Pasteur, MM Pandanaran, MM Sukabumi, MM Tangerang, MM Grand Bekasi, MM Arcamanik, MM Galaxy, MM Palembang, MM Ciputat, MM Cileungsi, MM Banyumanik, MM Solo and MM Serpong, the Company also obtained indirect ownership in M Pasteur, M Pandanaran, M Sukabumi, M Tangerang, M Grand Bekasi, M Arcamanik, M Galaxy, M Palembang, M Ciputat, M Cileungsi, M Banyumanik, M Solo and M Serpong.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh Entitas Anak memiliki izin penyelenggaraan rumah sakit yang berlaku selama 5 tahun sejak penerbitan izin.

As of December 31, 2018 and 2017, all of the Subsidiaries already have operating license of hospitals valid for 5 years upon the issuance of the license.











14



Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination Under Common Control

(i) Berdasarkan Surat Keterangan

Pengampunan Pajak tertanggal 4 Januari 2017, yang didukung oleh Surat Pengakuan Nominee (SPN) dari PT Medikaloka Utama (MU) dan Kelompok Pendiri (KP - yang terdiri atas sejumlah pendiri perseorangan MU dan Perusahaan) yang merupakan entitas/pihak sepengendali, tertanggal 30 Desember 2016, Perusahaan menerima pengalihan kepemilikan penyertaan saham dari MU dan KP atas penyertaan saham pada M Internusa, M Sejahtera, M Husada, M Daan Mogot, M Pasteur, M Pandanaran, M Malang, M Sukabumi, M Tangerang, M Grand Bekasi, M Arcamanik, M Galaxy, M Palembang, M Ciputat, M Cileungsi, M Banyumanik, M Ciruas, M Yogya, MM Pasteur, MM Pandanaran, MM Sukabumi, MM Tangerang, MM Grand Bekasi, MM Arcamanik, MM Galaxy, MM Palembang, MM Ciputat, MM Cileungsi, MM Banyumanik, MM Solo dan MM Serpong, yang sebelumnya dimiliki oleh MU dan KP. Perusahaan mencatat transaksi tersebut dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali". Rincian persentase kepemilikan yang diterima Perusahaan adalah sebagai berikut:

(i) Based on Tax Amnesty Clearence Letter dated January 4, 2017, with Nominee Acknowledgement Letter (SPN) from PT Medikaloka Utama (MU) and Founder Group (KP - consist of individual founders of MU and the Company), which are entities/parties under common control, on December 30, 2016, the Company has received transfer of the investment in shares from MU and KP on the ownership in M Internusa, M Sejahtera, M Husada, M Daan Mogot, M Pasteur, M Pandanaran, M Malang, M Sukabumi, M Tangerang, M Grand Bekasi, M Arcamanik, M Galaxy, M Palembang, M Ciputat, M Cileungsi, M Banyumanik, M Ciruas, M Yogya, MM Pasteur, MM Pandanaran, MM Sukabumi, MM Tangerang, MM Grand Bekasi, MM Arcamanik, MM Galaxy, MM Palembang, MM Ciputat, MM Cileungsi, MM Banyumanik, MM Solo and MM Serpong, which were previously owned by MU and KP. The Company recorded such transactions using the pooling-of-interest method in accordance with PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combinations of Entities Under Common Control”. Details of percentage of ownership received by the Company are as follows:











15



Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (lanjutan)

Business Combination Under Common Control (continued)

M Internusa 56,00% M Internusa M Sejahtera 67,50% M Sejahtera M Husada 1,50% M Husada M Daan Mogot 3,50% M Daan Mogot M Pasteur 2,00% M Pasteur M Pandanaran 11,42% M Pandanaran M Malang 62,50% M Malang M Sukabumi 15,00% M Sukabumi M Tangerang 2,50% M Tangerang M Grand Bekasi 5,00% M Grand Bekasi M Arcamanik 2,50% M Arcamanik M Galaxy 5,00% M Galaxy M Palembang 2,25% M Palembang M Ciputat 3,00% M Ciputat M Cileungsi 9,00% M Cileungsi M Banyumanik 0,50% M Banyumanik M Ciruas 15,38% M Ciruas M Yogya 18,50% M Yogya MM Pasteur 45,00% MM Pasteur MM Pandanaran 50,00% MM Pandanaran MM Sukabumi 48,05% MM Sukabumi MM Tangerang 65,19% MM Tangerang MM Grand Bekasi 51,88% MM Grand Bekasi MM Arcamanik 49,29% MM Arcamanik MM Galaxy 50,83% MM Galaxy MM Palembang 49,55% MM Palembang MM Ciputat 50,91% MM Ciputat MM Cileungsi 35,38% MM Cileungsi MM Banyumanik 40,00% MM Banyumanik MM Solo 40,09% MM Solo MM Serpong 46,08% MM Serpong

Harga pengalihan dan nilai buku dari aset neto entitas-entitas tersebut adalah sebagai berikut:

Transfer price and the related book value of the net assets of these entities are as follows:

Nilai buku dari aset neto pada tanggal akuisisi 257.756 Book value of net assets as of acquisition date Harga akuisisi melalui Acquisition price through program pengampunan pajak - tax amnesty program

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in value of restructuring transaction

Entitas Sepengendali 257.756 of entities under common control











16





(ii) Pada tanggal 13 April 2017, Perusahaan

mengakuisisi M Bitung untuk kepemilikan sebesar 48,41% dari entitas sepengendali. Pada tanggal 25 November 2017, Perusahaan mengakuisisi M Makassar untuk kepemilikan sebesar 48,00% dari entitas sepegendali. Pada tanggal 29 Desember 2017, Perusahaan mengakuisisi M Balikpapan dan M Medan untuk kepemilikan sebesar masing-masing 52,70% dan 65,27% dari entitas sepegendali. Perusahaan mencatat transaksi tersebut dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali".

(ii) On April 13, 2017, the Company acquired 48.41% ownership of M Bitung from an entity under common control. On November 25, 2017, the Company acquired 48.00% ownership of M Makassar from an entity under common control. On December 29, 2017, the Company acquired 52.70% and 65.27% ownership of M Balikpapan and M Medan from an entity under common control, respectively. The Company recorded such transactions using the pooling-of-interest method in accordance with PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combinations of Entities Under Common Control”.

Harga akuisisi dan nilai buku dari aset neto M Bitung, M Makassar, M Medan dan M Balikpapan adalah sebagai berikut:

Acquisition price and the related book value of the net assets of M Bitung, M Makassar and M Balikpapan are as follows:

Nilai buku dari aset neto Book value of net assets pada tanggal akuisisi 104.654 as of acquisition date Harga akuisisi (143.046) Acquisition price

Selisih Nilai Transaksi Difference in

Restrukturisasi value of restructuring transaction Entitas Sepengendali (38.392) of entities under common control

(iii) Pada tanggal 17 Januari dan 12 Februari

2018, Perusahaan melakukan akuisisi tambahan investasi pada M Investama dan MM Farmasi, masing-masing sebesar 24%,dari PT Medikaloka Utama yangmerupakan entitas sepengendali.

(iii) On January 17 and February 12, 2018, The Company acquired 24% additional investments in M Investama and MM Farmasi from PT Medikaloka Utama which is an entity under common control.

Harga akuisisi untuk tambahan investasi di M Investama dan MM Farmasi adalah masing-masing sebesar Rp12.000 dan Rp40.000 sedangkan nilai buku dari aset netonya masing-masing adalah Rp12.474 dan Rp8.655. Selisih nilai transaksi atas tambahan investasi dari entitas sepengendali adalah sebesar Rp30.871.

Acquisition price for additional investment in M Investama and MM Farmasi amounted to Rp12,000 and Rp40,000, respectively, while the related book value of the net assets amounted to Rp12,474 and Rp8,655. Differences in value of additional investments of entity under common control was amounted to Rp30,871.

Penyesuaian entitas yang bergabung untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mencerminkan porsi laba rugi tahun 2017 dari keempat entitas anak di atas sebelum diakuisisi oleh Perusahaan.

Merging entities adjustment for the year ended December 31, 2017 represent 2017 profit or loss portion from the above mentioned four subsidiaries before being acquired by the Company.











17





Akuisisi-akuisisi tersebut diatas memenuhi kategori kombinasi bisnis di antara entitas sepengendali sebagaimana diuraikan di dalam PSAK 38 (Revisi 2012) tentang “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, sehingga akuisisi bisnis tersebut diakui menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Jumlah selisih yang timbul antara biaya perolehan dan bagian proporsional atas nilai tercatat aset neto seluruhnya diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian "Tambahan Modal Disetor" di bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

These above acquisitions fulfill the category of business combination among entities under common control entities described in PSAK 38 (Revised 2012) on "Business Combinations of Entities Under Common Control”; therefore, such acquisitions were accounted for using the pooling-of-interest method. The amount of the difference between the cost of acquisition and the proportionate portion of the carrying amount of the net assets was entirely recognized as "Difference in Value of Transactions of Business Combinations of Entities under Common Control" and was recognized as part of “Additional Paid-in Capital” and presented in equity in the consolidated statement of financial position.

Akuisisi Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali

Acquisition of Subsidiaries fron Non-Controlling Interests

Pada bulan Desember 2018, Perusahaan melakukan akuisisi tambahan investasi pada M Sejahtera, M Husada, M Daan Mogot, M Bogor, M Pasteur, M Malang, M Pandanaran, M Sukabumi, M Tangerang, M Grand Bekasi, M Ciputat, M Cileungsi, M Banyumanik, M Makassar, MM Pasteur, MM Pandanaran, MM Arcamanik, MM Sukabumi, MM Grand Bekasi, MM Tangerang dan MM Ciputat dari Pihak Nonpengendali. Rincian persentase kepemilikan yang diakuisisi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 2018, the Company acquired additional investments in M Sejahtera, M Husada, M Daan Mogot, M Bogor, M Pasteur, M Malang, M Pandanaran, M Sukabumi, M Tangerang, M Grand Bekasi, M Ciputat, M Cileungsi, M Banyumanik, M Makassar, MM Pasteur, MM Pandanaran, MM Arcamanik, MM Sukabumi, MM Grand Bekasi, MM Tangerang and MM Ciputat from Non-Controlling Interests. Details of percentage of ownership acquired by the Company are as follows:

M Sejahtera 1,00% M Sejahtera M Husada 3,50% M Husada M Daan Mogot 1,50% M Daan Mogot M Bogor 2,75% M Bogor M Pasteur 0,50% M Pasteur M Malang 1,00% M Malang M Pandanaran 0,72% M Pandanaran M Sukabumi 0,50% M Sukabumi M Tangerang 2,00% M Tangerang M Grand Bekasi 1,50% M Grand Bekasi M Ciputat 1,75% M Ciputat M Cileungsi 5,25% M Cileungsi M Banyumanik 0,50% M Banyumanik M Makassar 6,00% M Makassar MM Pasteur 0,83% MM Pasteur MM Pandanaran 2,50% MM Pandanaran MM Arcamanik 2,85% MM Arcamanik MM Sukabumi 1,30% MM Sukabumi MM Grand Bekasi 2,04% MM Grand Bekasi MM Tangerang 0,74% MM Tangerang MM Ciputat 3,64% MM Ciputat











18



Akuisisi Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali (lanjutan)

Acquisition of Subsidiaries from Non-Controlling Interests (continued)

Pada tahun 2017, Perusahaan melakukan akuisisi tambahan investasi pada M Internusa, M Husada, M Daan Mogot, M Bogor, M Pasteur, M Pandanaran, M Malang, M Sukabumi, M Tangerang, M Grand Bekasi, M Arcamanik, M Palembang, M Ciputat, M Cileungsi, M Banyumanik, M Ciruas, M Yogya, M Bitung, MM Pasteur, MM Pandanaran, MM Sukabumi, MM Tangerang, MM Grand Bekasi, MM Arcamanik, MM Galaxy, MM Palembang, MM Ciputat, MM Cileungsi, MM Banyumanik, MM Solo dan MM Serpong dari Pihak Nonpengendali. Rincian persentase kepemilikan yang diakuisisi Perusahaan adalah sebagai berikut:

During 2017, the Company acquired additional investments in M Internusa, M Husada, M Daan Mogot, M Bogor, M Pasteur, M Pandanaran, M Malang, M Sukabumi, M Tangerang, M Grand Bekasi, M Arcamanik, M Palembang, M Ciputat, M Cileungsi, M Banyumanik, M Ciruas, M Yogya, M Bitung, MM Pasteur, MM Pandanaran, MM Sukabumi, MM Tangerang, MM Grand Bekasi, MM Arcamanik, MM Galaxy, MM Palembang, MM Ciputat, MM Cileungsi, MM Banyumanik, MM Solo and MM Serpong from Non-Controlling Interests. Details of percentage of ownership acquired by the Company are as follows:

M Internusa 4,50% M Internusa M Husada 12,75% M Husada M Bogor 15,00% M Bogor M Daan Mogot 6,00% M Daan Mogot M Pasteur 13,75% M Pasteur M Pandanaran 14,29% M Pandanaran M Malang 2,00% M Malang M Sukabumi 0,50% M Sukabumi M Tangerang 16,25% M Tangerang M Grand Bekasi 18,25% M Grand Bekasi M Arcamanik 6,50% M Arcamanik M Palembang 35,00% M Palembang M Ciputat 21,75% M Ciputat M Cileungsi 15,50% M Cileungsi M Banyumanik 16,50% M Banyumanik M Ciruas 50,82% M Ciruas M Yogya 40,50% M Yogya M Bitung 5,76% M Bitung MM Pasteur 17,50% MM Pasteur MM Pandanaran 17,50% MM Pandanaran MM Sukabumi 19,48% MM Sukabumi MM Tangerang 14,44% MM Tangerang MM Grand Bekasi 14,22% MM Grand Bekasi MM Arcamanik 13,87% MM Arcamanik MM Galaxy 13,34% MM Galaxy MM Palembang 19,82% MM Palembang MM Ciputat 12,27% MM Ciputat MM Cileungsi 19,26% MM Cileungsi MM Banyumanik 23,46% MM Banyumanik MM Solo 13,54% MM Solo MM Serpong 26,47% MM Serpong











19



Akuisisi Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali (lanjutan)

Acquisition of Subsidiaries from Non-Controlling Interests (continued)

Selisih antara penyesuaian kepentingan nonpengendali dengan nilai wajar imbalan yang diberikan diakui sebagai bagian dari "Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali" dalam laporan posisi Keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The difference between non-controlling interest adjustments and the fair value of the consideration paid was recognized as part of “Difference in Value of Transactions with Non-Controlling Interest” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2018 and 2017.

Harga akuisisi dan nilai buku dari aset neto adalah sebagai berikut:

Acquisition price and the related book value of the net assets are as follows:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 December 31, 2017 Nilai buku dari aset neto yang dialihkan Book value of net assets transferred oleh kepentingan nonpengendali 246.078 230.243 by non-controlling interests Nilai wajar imbalan yang diberikan Fair value of consideration paid (harga akuisisi) (780.396) (718.563) (acquisition price)

Difference in value of Selisih transaksi dengan restructuring transaction with pihak nonpengendali (534.318) (488.320) Non-Controlling interest

Pendirian Entitas Anak baru Establishment of a new Subsidiaries

Sampai dengan Desember 2018, Perusahaan mendirikan beberapa entitas anak, yaitu: M Cilegon, M Denpasar, M Ambon, M Cibitung, M Manado, M Ciawi, M Kupang dan M Lampung.

Until December 2018, the Company established several subsidiaries, which are: M Cilegon, M Denpasar, M Ambon, M Cibitung, M Manado, M Ciawi, M Kupang and M Lampung.

Pada tahun 2017, Perusahaan mendirikan beberapa entitas anak, yaitu: M Jakabaring, M Surabaya, M Kutabumi, M Pendidikan Pelatihan, M Kendari, M Karawang, M Pekanbaru, M Podomoro, MM Farmasi dan M Investama.

During 2017, the Company established several subsidiaries, which are: M Jakabaring, M Surabaya, M Kutabumi, M Pendidikan Pelatihan, M Kendari, M Karawang, M Pekanbaru, M Podomoro, MM Farmasi and M Investama.











20


d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekertaris Perusahaan, Kepala Unit Audit Internal dan Karyawan

d. The Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit and Employees

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris dan kepala unit audit internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Head of Internal Audit Unit as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember 2018/

December 31, 2018 31 Desember 2017/

December 31, 2017

Dewan Komisaris Board of

Commissioners

Komisaris Utama :

Paulus Kusuma Gunawan

Paulus Kusuma Gunawan

:

President Commissioner

Wakil Komisaris Utama Husen Sutakaria Husen Sutakaria Vice President

Commissioner Komisaris : Sudarsono Iskandar Wahidiyat : Commissioner Komisaris : Darwin Cyril Noerhadi Raden Endjun : Commissioner Komisaris : - Sudarsono : Commissioner Komisaris : - Soepardiman : Commissioner Komisaris : - Soedibjo Toeloes : Commissioner Komisaris : - Meijani Wibowo : Commissioner Komisaris : - Darwin Cyril Noerhadi : Commissioner Komisaris

Independen : Alexander Rusli

- : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Heridadi

- : Independent

Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama : Hasmoro Hasmoro : President Director Direktur : Yulisar Khiat Yulisar Khiat : Director

Direktur :

Binsar Parasian Simorangkir

Binsar Parasian Simorangkir

:

Director

Direktur Independen : Aristo Setiawidjaja - : Independent Director

Komite Audit Audit Committee Ketua : Alexander Rusli - : Chairman Anggota : Haryanto Sahari - : Member

Anggota : Friso Palilingan - : Member

Sekretaris Perusahaan :

Yulisar Khiat

- : Corporate Secretary

Kepala Unit

Audit Internal : Joni Susanto Agus

- : Head of

Internal Audit Unit

Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Perusahaan.

The boards of Commissioners and Directors are the Company’s key management personnel. The key management has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup memiliki masing-masing 9.124 dan 8.252 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2018 and 2017, the Group have a total of 9,124 and 8,252 permanent employees, respectively (unaudited).











21


e. Penyelesaian dan persetujuan Laporan Keuangan Konsolidasian

e. Completion and approval of Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian, yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Maret 2019.

The Company’s management is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Board of Directors of the Company on March 30, 2019.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) a. Compliance with Financial Accounting

Standards (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah

disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI), dan peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik".

The Group’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK which include, the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the related Financial Services Authority’s (OJK) regulation particularly Rules No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 on “Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies”.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian b. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan".

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep akrual dan menggunakan konsep biaya historis kecuali diungkapkan lain dalam catatan terkait di sini.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except as otherwise disclosed in the related notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian, yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities.











22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) b. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements (continued)

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The accounts included in the Group’s consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Group.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries.

Pengendalian diperoleh ketika Grup terekspos,

atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Secara khusus, Grup mengendalikan investee

jika, dan hanya jika, Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following:

i. kekuasaan atas investee (misalnya adanya

hak yang memberikan Grup kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);

i. power over the investee (i.e., existing rights that give Group the current ability to direct the relevant activities of the investee);

ii. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Grup dengan investee; dan,

ii. exposure, or rights, to variable returns from Group involvement with the investee; and,

iii. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Grup.

iii. the ability to use its power over the investee to affect the Group’s returns.

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas

menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Grup memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Grup memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights results in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a. pengaturan kontraktual dengan pemegang

hak suara lainnya pada investee; a. the contractual arrangement(s) with the

other vote holders of the investee; b. hak-hak yang timbul dari pengaturan

kontraktual lain; dan, b. rights arising from other contractual

arrangements; and, c. hak suara yang dimiliki Grup dan hak suara

potensial. c. the Group’s voting rights and potential

voting rights.











23



c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)

Grup menilai kembali apakah masih

mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan

komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari Grup dan kepentingan nonpengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance.

Laporan keuangan konsolidasian disusun

dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Grup menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for similar transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting policies for similar transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan

antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiaries have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup

pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada

entitas anak, maka Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.

If the Group loses control of a subsidiary, it derecognizes the related assets (including any goodwill), liabilities, NCI and other components of equity and recognized any resulting gain or loss associated with the loss of control. Any investment retained is recognized at its fair value.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan

aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba rugi dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of profit or loss and net assets of Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section in the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.











24



d. Kombinasi Bisnis dan Pelepasan Bisnis d. Business Combination and Disposal

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode

akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Grup memilih apakah mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are recorded using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether to measure the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition-related costs are expensed as incurred and included in administrative expenses.

Ketika mengakuisisi sebuah bisnis, Grup

mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with contractual terms, economics circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur

pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap kepentingan nonpengendali atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK

dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian UPK yang ditahan.

If goodwill has been allocated to a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.











25



e. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali e. Restructuring Transactions of Entities

under Common Control

Dalam PSAK 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Under PSAK 38, transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the Group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the account “Additional Paid-in Capital - Net”.

f. Penerapan Amandemen dan Penyesuaian

PSAK, PSAK dan ISAK Baru f. Adoption of Amendments and

Improvements to PSAK, New PSAK and ISAK

Grup telah menerapkan beberapa amendemen

dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2018.

The Group has adopted several amendments and improvements to PSAK and new ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2018.

Penerapan atas amendemen dan penyesuaian

PSAK dan ISAK baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya.

The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and new ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

• Amendemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas:

Prakarsa Pengungkapan” • Amendemen PSAK No. 46, “Pajak

Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

• Amandemen PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

• PSAK No.67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

• Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows: Disclosure Initiative”

• Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

• Amendments to PSAK 53, “ Share-based Payment: Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”

• PSAK No. 67 (Improvements 2017), “Disclosure of Interests in Other Entities”











26



g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transaction with Related parties

Grup mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK 7 (Revisi 2015).

The Group has transactions with related parties as defined in PSAK 7 (Revised 2015).

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, yang sesuai.

Financial assets within the scope of PSAK 55 are classified as either financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan dan jika diperbolehkan dan sesuai, serta mengevaluasinya pada setiap tanggal pelaporan.

Management determines the classification of its financial assets at initial recognition depending on the purpose for which the financial assets were acquired and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each reporting date.

Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan tanggal penjualan yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when the Group has a contractual right to receive cash or other financial assets from another entity. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.











27



h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur

pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (fair value through profit or loss (FVTPL)). Adapun aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laba rugi.

At initial recognition, financial assets are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable, except for financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL). The financial assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but the transaction costs are expensed in the profit or loss.

Setelah pengakuan awal, pengukuran aset

keuangan tergantung pada bagaimana aset keuangan tersebut dikelompokkan. Aset keuangan dapat diklasifikasikan dalam empat kategori berikut:

After the initial recognition, measurement of financial assets depends on how financial assets are classified. Financial assets can be classified in the following four categories:

i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.

i. Financial assets at FVTPL are financial assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met) to be measured at this category.

Aset keuangan dalam kelompok ini

selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut (termasuk bunga dan dividen) diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value (including interest and dividend) is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi. The Group has no financial assets which

are measured at FVTPL. ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang

merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).

ii. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment, if any.











28




Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas

dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi.

The financial assets in this category include cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and due from related parties.

iii. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh

tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

iii. Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok ini. The Group has no financial assets which

are classified in this category. iv. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual selanjutnya diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain di bagian ekuitas harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui pada laba rugi.

iv. Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to any of the above categories. Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Changes in the fair value of this financial asset are recognized in other comprehensive income, except for impairment losses, foreign exchange gains and losses and interest calculated using effective interest method, until the financial asset is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok ini. The Group has no financial assets which are

classified in this category.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam dua kategori (i) pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

The Group classifies its financial liabilities into two categories (i) at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.











29




Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and measurement

i. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi i. Financial liabilities designated at fair value

through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari dua sub - kategori, yaitu liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities designated at fair value through profit or loss consist of two sub-categories, financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by the Group as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of portfolio of identified financial instrument that is managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effectively as hedging instruments.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

After initial recognition, the financial liabilities designated at fair value through profit or loss, are recorded at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified as held for trading and designated at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of profit ot loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group has no financial liabilities designated at fair value through profit or loss.

ii. Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan

biaya perolehan diamortisasi ii. Financial liabilities measured at amortized

cost

Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi merupakan liabilitas keuangan yang selain atau tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities measured at amortized cost are financial liabilities that are except or not classified as at fair value through profit or loss.











30




Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and measurement (continued)

iii. Liabilitas keuangan yang diukur

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

ii. Financial liabilities measured at amortized cost (continued)

Dalam hal liabilitas keuangan diukur pada

biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Biaya Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

Financial liabilities measured at amortized cost, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate unless the discount effect is not material, it is stated at cost. Interest expense is recognized as "Finance Costs" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains or losses are recognized in profit or loss when such financial liabilities are derecognized and through the amortization process.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan

2017, Grup hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, akrual, utang bank, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, obligasi konversi dan obligasi wajib konversi, wesel bayar jangka menengah, utang sewa pembiayaan dan utang kepada pihak ketiga.

As at December 31, 2018 and 2017, the Group’s financial liabilities measured at amortized cost are composed of trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans, short-term employee benefits liabilities, convertible notes and mandatory convertible notes, medium term notes, finance lease payables and payable to third party.

Obligasi Wajib Konversi dipisahkan

antara komponen liabilitas dan ekuitas berdasarkan ketentuan yang tercantum di dalam kontrak. Pada saat penerbitan Obligasi Wajib Konversi, nilai wajar komponen liabilitas ditentukan dengan menggunakan nilai pasar yang setara dengan obligasi yang tidak bersifat konversi. Jumlah ini diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya yang diamortisasi (neto dari biaya transaksi) sampai obligasi tersebut dikonversi. Selisih antara jumlah yang diterima dengan komponen liabilitas dialokasikan ke opsi konversi yang diakui sebagai ekuitas. Biaya transaksi dikurangkan dari ekuitas setelah dikurangi pajak penghasilan terkait. Jumlah tercatat obligasi konversi tidak diukur kembali pada tahun-tahun berikutnya.

Mandatory Convertible Notes are separated into liability and equity components based on the terms of the contract. On issuance of the Mandatory Convertible Notes, the fair value of the liability component is determined using a market rate for an equivalent non-convertible bond. This amount is classified as a financial liability measured at amortized cost (net of transaction costs) until it is extinguished on conversion. The remainder of the proceeds is allocated to the conversion option that is recognized and included in equity. Transaction costs are deducted from equity, net of associated income tax. The carrying amount of the conversion option is not remeasured in subsequent years.











31




Saling Hapus Antar Aset dan Liabilitas

Keuangan Offsetting Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup 1) saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Group 1) currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penentuan nilai wajar Estimation of Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar

instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, manajemen

mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif penurunan nilai.

At each reporting date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is an objective evidence of impairment.











32




Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Manajemen awalnya menentukan apakah

terdapat bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan bahwa tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi Financial assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi, kerugian diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal aset keuangan tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun penyisihan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

For financial assets measured at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Kerugian kumulatif atas aset keuangan yang

tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi

The cumulative loss of available for sale financial assets that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.











33




Penghentian pengakuan aset dan liabilitas

keuangan Derecognition of financial assets and

liabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya

pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan digantikan

dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another financial liability from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

i. Kas dan bank i. Cash on hand and in banks

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dipergunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash on hand and in banks represent cash on hand and in banks that are neither used as collateral nor restricted.











34



j. Cadangan Penurunan Nilai Piutang j. Allowance for Impairment of Receivables

Cadangan ditentukan berdasarkan kebijakan

yang dijabarkan pada Catatan 2h. Allowance is determined based on the policies

outlined in Note 2h.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini, di mana ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories shall comprise all costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition, which is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.

Ketika persediaan dijual, jumlah tercatat

persediaan tersebut diakui sebagai beban pada tahun di mana pendapatan terkait diakui.

When inventories are sold, the carrying amount of those inventories is recognized as an expense in the period in which the related revenue is recognized.

Penyisihan penurunan nilai persediaan karena

keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.

Provision for decline in value of inventory due to obsolescence, damage, loss and slow movement is determined based on a review of the condition of individual inventory to reflect its net realizable value at the end of the year. The amount of any allowance for write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.

Jumlah setiap pemulihan penyisihan

penurunan nilai persediaan karena kenaikan nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.

l. Beban Dibayar Dimuka l. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama

masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.











35



m. Aset Tetap m. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya

perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except for land that is not depreciated, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam

jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured. The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss.

Penyusutan aset tetap, kecuali bangunan yang

menggunakan metode garis lurus, dihitung menggunakan metode saldo menurun berganda untuk mengalokasikan jumlah tersusutkan selama estimasi masa manfaat sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets, except for buildings using straight-line method, is calculated using double declining method to allocate the depreciable amount over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years Bangunan 20 Buildings Peralatan umum 4-8 General equipment Peralatan medis 4-8 Medical equipment Kendaraan 4-8 Vehicles

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya

perolehan dan tidak disusutkan karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land rights are stated at cost and not depreciated because management believes that it is probable the land rights can be renewed/extended on maturity.

Nilai residu, masa manfaat dan metode

penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.

The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each reporting date with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

biaya perolehan. Aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is reclassified to related fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are readily available for use.











36



m. Aset Tetap (lanjutan) m. Fixed Assets (continued)

Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi

sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat

dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item) is recognized in profit or loss in the year the item is derecognized.

n. Aset Tidak berwujud n. Intangible Assets

Aset tidak berwujud terutama terdiri dari perangkat lunak. Aset takberwujud diakui jika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan yang diharapkan yang dapat diatribusikan ke masing-masing aset akan mengalir kepada Grup, dan biaya aset dapat diukur secara andal.

Intangible assets mainly consist of software. Intangible assets are recognized if it is highly probable that the expected future economic benefits that are attributable to each asset will flow to the Group, and the cost of the asset can be reliably measured.

Aset tidak berwujud dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai, jika ada. Aset takberwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya. Grup memperkirakan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset takberwujud tersebut. Bila nilai tercatat suatu aset takberwujud melebihi jumlah terpulihkan estimasinya, aset tersebut diturunkan ke jumlah terpulihkan tersebut.

Intangible assets are stated at cost less accumulated amortization and impairment losses, if any. Intangible assets are amortized over their estimated useful lives. The Group estimates the recoverable value of its intangible assets. When the carrying amount of an intangible asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount.

Aset tidak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset takberwujud selama 4 tahun.

Intangible assets are amortized using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the intangible assets of 4 years.

Aset tidak berwujud dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan, atau saat tidak ada manfaat ekonomis yang dapat diharapkan, baik dari penggunaan lebih lanjut atau dari pelepasan. Perbedaan antara nilai tercatat dan hasil bersih yang diterima dari pelepasan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Intangible assets are derecognized on disposal, or when no further economic benefits are expected, either from further use or from disposal. The difference between the carrying amount and the net proceeds received from disposal is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.











37



o. Investasi Pada Entitas Asosiasi o. Investment in Associate

Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan, biasanya mempunyai kepemilikan saham 20% atau lebih hak suara dari entitas tersebut. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi termasuk goodwill yang teridentifikasi dari akuisisi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, penerimaan dividen dari investee dan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai sejak tanggal perolehan.

The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence, generally accompanying a shareholding of 20% or more of the voting power of the entity. Under the equity method, the cost of investment includes goodwill identified on acquisition, increased or decreased by the Group share in net income or loss of the investee, and dividends received from the investee, net of any impairment loss since the date of acquisition.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan jumlah kepentingan Grup dalam entitas asosiasi. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi, disesuaikan jika diperlukan, untuk menjamin konsistensi kebijakan akuntansi dengan yang digunakan oleh Grup.

The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Ketika Grup tidak lagi mencatat menggunakan metode ekuitas untuk investasi karena hilangnya pengaruh signifikan, maka kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengaruh signifikan, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan yang tersisa sebagai aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi.

When the Group ceases to qualify as an investment because of a loss of significant influence, any retained interest on the entity is remeasured to its fair value at the date when it is lost, with the change in carrying amount recognized in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as a financial asset. In addition, any amounts previously recognized in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. Amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.











38



o. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) o. Investment in Associate (continued)

Jika kepemilikan saham pada entitas asosiasi berkurang namun pengaruh signifikan dipertahankan, hanya sebagian proporsional dari jumlah yang telah diakui sebelumnya dalam komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba rugi jika diperlukan.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amount previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where appropriate.

p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan p. Impairment of Non-financial Asset

Aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan

nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar selisih jumlah tercatat aset terhadap jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah teridentifikasi (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang mengalami penurunan nilai ditelaah untuk kemungkinan pembalikkan atas penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets with an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Grup menyediakan imbalan kerja karyawan

manfaat pasti kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003.

The Group provides defined employee benefits to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003.

Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.

The Group’s net obligation in respect of the defined benefit plan is calculated as the present value of the employee benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The employee benefit liability is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period.

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.

Re-measurements of employee benefit liability, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in other comprehensive income in the period in which they occur.

Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Re-measurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.











39



q. Imbalan Kerja (lanjutan) q. Employee Benefits (continued)

Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.

When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs.

Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan kerja karyawan neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan kerja karyawan selama periode berjalan

The Group determines the net interest expense (income) on the net employee benefit liability (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the employee benefit liability at the beginning of the annual period.

Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.

The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan dari penjualan obat dan perlengkapan medis diakui pada saat barang diserahkan kepada pasien. Pendapatan jasa pelayanan medis diakui pada saat jasa telah diberikan dan untuk pendapatan jasa tenaga ahli diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan bagian yang menjadi hak Grup.

Revenue from sale of medicine and medical supplies is recognized when they are delivered to the patient. Revenue from medical service is recognized when the service is rendered, and revenue from professional fees is recognized when the service is rendered in accordance with portion of the Group’s rights.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognized when they are incurred using accrual basis.

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

Pajak Kini Current Tax

Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar

jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax asset (liability), which is determined as the amount of the expected refund from (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Manajemen secara berkala mengevaluasi

jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.

Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and if necessary, the management will calculate the amount of provision that may arise.











40



s. Pajak Penghasilan (lanjutan) s. Income Tax (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan

metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, serta atas kredit pajak dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang masih dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for all deductible temporary differences, carry forward of unused tax credits and unused tax losses, to the extent that can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets and liabilities are reviewed at each end of the reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur

dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan

dalam laba rugi, kecuali bila berhubungan dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, dalam hal pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is charged to or credited in profit or loss, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling

hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.











41



t. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak t. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Grup telah menerapkan PSAK 70, “Akuntansi

Aset dan Liabilities Pengampunan Pajak”, yang memberikan spesifik panduan perlakuan akuntansi terkait penerapan Undang-undang Pengampunan Pajak yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. PSAK 70 memberikan opsi kebijakan akuntansi atas pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang Pengampunan Pajak. Opsi kebijakan akuntansi tersebut adalah (i) menerapkan PSAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabiilitas yang diakui, atau (ii) menerapkan ketentuan spesifik dari PSAK 70, yang harus diterapkan secara konsisten untuk seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak.

The Group has applied PSAK 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, which provides the specific accounting guidelines related to application of the Tax Amnesty Law effective July 1, 2016. PSAK 70 provides accounting policy choices on initial recognition for recognizing assets and liabilities in accordance with the provisions of the Tax Amnesty. The accounting policy choices are (i) to apply the relevant PSAK according to the nature of the assets and liabilities recognized, or (ii) to use the specific provisions of PSAK 70, which has to be consistently applied to all assets and liabilities arising from tax amnesty.

Grup telah memilih untuk menerapkan

ketentuan spesifik dari PSAK 70 secara prospektif. Sehingga laporan Keuangan konsolidasian Grup telah disesuaikan terkait dengan pengakuan, pengukuran serta penyajian dan pengungkapan aset dan liabilitas pengampunan pajak.

The Group has elected to apply prospectively the specific provisions of PSAK 70. Consequently, the Group’s consolidated financial statements have been adjusted in relation to the recognition, measurement and presentation and disclosures of the assets and liabilities arising from tax amnesty.

Aset pengampunan pajak pada awalnya diakui

sebesar nilai aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) sebagai biaya perolehannya. Liabilitas pengampunan pajak terkait diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau bank untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas sebagai tambahan modal disetor.

The tax amnesty asset is initially measured at the amount reported in the Tax Amnesty Approval Letter (Surat Keterangan Pengampunan Pajak/SKPP) as its deemed cost. Any related tax amnesty liability is measured at the amount of cash or cash in bank that will settle the contractual obligation related to the acquisition of the tax amnesty asset. Any difference between the tax amnesty asset and the related tax amnesty liability is recorded in equity as additional paid-in capital.

Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya,

tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba.

The additional paid-in capital shall not be subsequently recycled to profit or loss or reclassified to the retained earnings.

Aset pengampunan pajak yang dilaporkan

hanya untuk tujuan pajak tidak dibukukan dalam laporan keuangan komersial.

The tax amnesty assets which are reported for tax purpose are not recorded in the commercial financial statements.

Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba

rugi pada periode Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) disampaikan.

The redemption money paid is charged directly to profit or loss in the period when the Asset Declaration Letter of Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta Untuk Pengampunan Pajak/SPHPP) was submitted.











42



t. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

(lanjutan) t. Tax Amnesty Assets and Liabilities

(continued)

Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak dan provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi pada periode SPHPP disampaikan.

Any claims for tax refund, deferred tax asset from fiscal loss carry forward and provision for any uncertain tax position are directly adjusted to profit or loss when the SPHPP is submitted.

Pengukuran setelah pengakuan awal dan

penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas terkait.

The subsequent measurement and derecognition of tax amnesty assets and liabilities are in accordance with the relevant SAK based on the nature of the assets and liabilities.

Melalui program pengampunan pajak, Grup

memperoleh pengendalian atas beberapa Entitas Anak, seperti yang dibahas pada Catatan 1c.

Through tax amnesty program, the Group obtained control over several subsidiaries, as discussed in Note 1c.

Grup melakukan pengukuran kembali atas

investasi pada Entitas Anak. Ketentuan pengukuran aset dan liabilitas yang diperoleh sesuai dengan PSAK 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, telah diterapkan pada tanggal SKPP. Selisih nilai pengukuran kembali dengan biaya perolehan aset dan liabilitas pengampunan pajak yang telah diakui sebelumnya disesuaikan dalam tambahan modal disetor. Grup menerapkan prosedur konsolidasi ketika dilakukannya pengukuran kembali investasi pada entitas anak.

The Group has remeasured its investment in subsidiaries. The provisions for the measurement of assets and liabilities acquired as stipulated in PSAK 38, “Business Combination of Entities Under Common Control”, have been applied as at the SKPP date. Any difference arising from the remeasurement amount and amount initially recognized for the tax amnesty assets and the related tax amnesty liabilities shall be adjusted to additional paid-in capital. The Group applied the consolidation procedures when it remeasured its investment in subsidiary.

u. Dividen u. Dividend

Pembagian dividen kepada para pemegang

saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui atau dideklarasikan oleh para pemegang saham.

Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the consolidated statement of financial position in the period in which the dividends are approved or declared by the shareholders.

v. Segmen operasi v. Operating segment

Segmen adalah komponen yang dapat

dibedakan dari entitas yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu dan jasa (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan

merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operation decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.











43



v. Segmen operasi (lanjutan) v. Operating segment (continued)

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas

segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.

Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan

informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya. Sehubungan dengan ini, informasi segmen usaha pada laporan keuangan konsolidasian disajikan berdasarkan pengklasifikasian umum atas daerah pelayanan sebagai segmen geografis. Rincian informasi segmen tersebut diungkapkan dalam Catatan 31.

Financial information is reported based on the information used by the management in evaluating the performance of each segment and determining the allocation of resources. In this respect, the business segment information in the consolidated financial statements are presented based on general classification of servicing areas as geographical segments. The details of segment information are disclosed in Note 31.

w. Laba per Saham w. Earnings per Share

Jumlah laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to owner of the parent by the weighted average number of ordinary shares out standing during the year.

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan, sebanyak 2.806.778.192 dan 2.475.030.000 saham (nilai penuh) untuk masing-masing tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Basic earnings per share is computed based on the weighted average outstanding shares during the year, amounting to 2,806,778,192 and 2,475,030,000 (full amount) shares for December 31, 2018 and 2017, respectively.

Instrumen berpotensi saham biasa bersifat antidilutif jika konversinya menjadi saham biasa akan meningkatkan laba per saham atau menurunkan rugi per saham. Perhitungan laba per saham dilusian mengabaikan konversi, pelaksanaan, atau penerbitan lain dari instrumen berpotensi saham biasa yang mempunyai dampak antidilutif pada laba per saham.

Potential ordinary shares instruments are antidilutive when their conversion to ordinary shares would increase earnings per share or decrease loss per share. The calculation of diluted earnings per share does not assume conversion, exercise, or other issue of potential ordinary shares that would have an antidilutive effect on earnings per share.











44



x. Sewa x. Leases

Suatu perjanjian, yang meliputi suatu transaksi

atau serangkaian transaksi, merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa jika Grup menentukan bahwa perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan suatu aset atau sekelompok aset selama periode tertentu sebagai imbalan atas pembayaran atau serangkaian pembayaran. Pertimbangan tersebut dibuat berdasarkan hasil evaluasi terhadap substansi perjanjian terlepas dari bentuk formal dari perjanjian sewa tersebut.

An arrangement, comprising a transaction or a series of transactions, is or contains a lease if the Group determines that the arrangement conveys a right to use a specific asset or assets for an agreed period of time in return for a payment or a series of payments. Such a determination is made based on an evaluation of the substance of the arrangement and is regardless of whether the arrangement takes the legal form of a lease.

Aset yang diperoleh dengan sewa pembiayaan

Sewa aset tetap di mana Grup mengasumsikan telah menerima pengalihan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset secara substansial diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal sewa sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian liabilitas dan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas.

Assets acquired under finance leases Leases of fixed assets where the Group assumes substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant interest rate on the finance balance outstanding.

Jumlah liabilitas sewa, setelah dikurangi beban

keuangan, termasuk dalam liabilitas sewa pembiayaan. Beban bunga dibebankan ke dalam laba rugi selama periode sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga konstan atas saldo liabilitas dari setiap periode.

The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in obligations under finance leases. The interest element of the finance cost is taken to profit or loss over the leased period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Aset sewaan yang dikapitalisasi disusutkan

selama masa manfaat aset kecuali jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, dalam hal tersebut maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.

Dalam transaksi jual dan sewa-kembali yang

menghasilkan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan atas jumlah tercatat aset tidak diakui segera sebagai penghasilan oleh Grup melainkan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

In sale and leaseback transaction which results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by the Group. Instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.











45



x. Sewa (lanjutan) x. Leases (continued)

Sewa operasi Operating lease

Ketika sebagian besar risiko dan manfaat

kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka suatu sewa diklasifikasi sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.

Where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to profit or loss on a straight-line basis over the period of the lease.

y. Biaya pinjaman y. Borrowing cost

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan

langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman neto yang dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan, pengembangan dan pembangunan tanah dan bangunan terdiri dari beban bunga, beban bank, termasuk biaya/pendapatan swap valuta asing (jika ada), yang terkait dengan pinjaman pokok untuk pembangunan aset, dan amortisasi biaya transaksi atas pinjaman yang diukur berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014) dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Net financing cost capitalized as part of the acquisition, development and construction cost of land and buildings consists of interest expense, bank charges, including swap costs/income, if any, which are attributable to principal loan for the asset construction and amortized transaction cost of loans which are measured based on PSAK 55 (Revised 2014), and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustment to interest costs.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat

aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.

z. Provisi z. Provision

Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legally or constructively) where, as a result of a past event, it is probable that the settlement of the obligation will result in an outflow of resources embodying economic benefits and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.

Provisi ditelaah pada setiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimation. If it is no longer probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.











46



aa. Peristiwa setelah periode pelaporan aa. Events after the reporting date

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuaian), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuaian) diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika jumlahnya material.

Post reporting date events that provide additional information about the financial position of the Group as of consolidated statement of financial position date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post reporting date events which are not adjusting events (non-adjusting events) are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

bb. Kompensasi berbasis saham bb. Share-based payments

Manajemen dan karyawan Perusahaan menerima imbalan dalam bentuk kompensasi berbasis saham, dimana manajemen dan karyawan menjadikan jasa sebagai pertimbangan untuk instrumen ekuitas (transaksi ekuitas-diselesaikan).

Management and employees of the Company receive remuneration in the form of share-based payments, whereby management and employees render services as consideration for equity instruments (equity-settled transactions).

Transaksi kompensasi berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas

Equity-settled share-based payment transactions

Biaya transaksi yang diselesaikan dengan ekuitas ditentukan oleh nilai wajar pada tanggal ketika hibah dibuat menggunakan model penilaian yang sesuai.

The cost of equity-settled transactions is determined by the fair value at the date when the grant is made using an appropriate valuation model.

Biaya tersebut diakui sebagai beban imbalan kerja, bersama dengan peningkatan ekuitas (cadangan modal lainnya), selama periode dimana layanan dan, jika ada, kondisi kinerja terpenuhi (periode vesting). Biaya kumulatif yang diakui untuk transaksi yang diselesaikan secara ekuitas pada setiap tanggal pelaporan sampai tanggal vesting mencerminkan sejauh mana periode vesting telah berakhir dan estimasi terbaik Perusahaan tentang jumlah instrumen ekuitas yang pada akhirnya akan terutang. Beban atau kredit dalam laba rugi untuk suatu periode merupakan pergerakan dalam biaya kumulatif yang diakui pada awal dan akhir periode tersebut.

That cost is recognized in employee benefits expense, together with a corresponding increase in equity (other capital reserves), over the period in which the service and, where applicable, the performance conditions are fulfilled (the vesting period). The cumulative expense recognized for equity-settled transactions at each reporting date until the vesting date reflects the extent to which the vesting period has expired and the Group’s best estimate of the number of equity instruments that will ultimately vest. The expense or credit in the statement of profit or loss for a period represents the movement in cumulative expense recognized as at the beginning and end of that period.











47



cc. Standar akuntansi yang telah disahkan

namun belum berlaku efektif cc. Accounting standards issued but not yet

effective Standar akuntansi dan interpretasi yang telah

disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Grup bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current consolidated financial statements are disclosed below. The Group intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.

a) Amandemen PSAK 15 - Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

a) Amendments to PSAK 15 - Investments in Joint Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

Amendemen ini mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

These amendments provide that the entity also applies PSAK 71 on the financial instruments to associates or joint ventures where the equity method is not applied. This includes long-term interests that substantively form the entity's net investment in an associates or joint ventures.

b) Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi

tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.

b) Amendments to PSAK 62: Insurance Contract on Applying PSAK 71 Financial Instruments with PSAK 62 Insurance Contract, effective January 1, 2020

Amandemen ini mengizinkan yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan

These amendments allow those who meet certain criteria to apply a temporary exclusion of PSAK 71 (deferral approach) or choose to implement overlay approach for financial assets designated.











48




namun belum berlaku efektif (lanjutan) cc. Accounting standards issued but not yet

effective (continued)

c) PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

c) PSAK 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

This PSAK provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model resulting to information being more timely, relevant and understandable for users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introduce a more general requirements based on management's judgment.

d) PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

d) PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, adopted from IFRS 15, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antara International Accounting Standards Board dan Financial Accounting Standards Board, mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

This PSAK is a single standard, that is a joint project between the International Accounting Standards Board (IASB) and the Financial Accounting Standards Board (FASB), provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to analize before recognizing the revenue.

e) PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16,

berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

e) PSAK 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted, but not before an entity applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

This PSAK establishes the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right-of-use assets and liability of the lease; there are 2 optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-value underlying assets.











49






f) ISAK 34 - Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan.

f) ISAK 34 - Uncertainty over Income Tax Treatments, effective January 1, 2019 with earlier application is permitted

Interpretasi ini merupakan interpretasi atas PSAK 46: Pajak Penghasilan yang bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.

This Interpretation which is the interpretation of PSAK 46: Income Taxes, clarifies and provides guidance to reflex the uncertainty of income tax treatments in the financial statements

g) Amandemen PSAK 24 (2018) – Imbalan

Kerja tentang Amendemen, kurtailmen, atau Penyelesaian Program, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan

g) Amendments to PSAK 24 (2018) – Employee Benefits on the Plan Amendment, Curtailment or Settlement, effective January 1, 2019 with early application is permitted

Amendemen ini memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.

This amendments provides clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after plan amendment, curtailment or settlement because they use the new actuarial assumptions (previously using actuary assumptions at the beginning of the period of annual report). In addition, Amendment to PSAK 24 also clarifies how the accounting requirements for plan amendment, curtailment or settlement can affect the upper limit of asset requirements which can be seen from the reduction in surplus which causes the impact of the asset's upper limit to change.

h) Penyesuaian 2018 PSAK 26 – Biaya

Pinjaman, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan

h) 2018 Improvement to PSAK 26 – Borrowing Costs, effective January 1, 2019 with early application is permitted

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa tarif kapitalisasi biaya pinjaman adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas semua saldo pinjaman selama periode namun entitas mengecualikan dari perhitungan tersebut biaya pinjaman atas pinjaman yang didapatkan secara spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian sampai secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual telah selesai.

This improvement clarifies that the capitalization rate of borrowing costs is the weighted average of borrowing costs on all loan balances over the period but the entity excludes from the calculation the borrowing costs of loans obtained specifically to obtain qualifying assets up to substantially all activities needed to prepare the assets so that can be used according to the intensity or sold has done.











50






i) Penyesuaian 2018 PSAK 46 - Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan

i) 2018 Improvement to PSAK 46 - Income Taxes, effective January 1, 2019 with early application is permitted

Penyesuaian ini menegaskan mengenai konsekuensi pajak penghasilan atas dividen (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul ketika entitas mengakui liabilitas untuk membayar dividen. Konsekuensi pajak penghasilan tersebut lebih terkait secara langsung dengan transaksi atau peristiwa masa lalu yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan daripada dengan distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan tersebut dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan pengakuan awal entitas atas transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut.

This improvement affirming the consequences of income tax on dividends (as defined in PSAK 71: Financial Instruments) arises when an entity recognizes liabilities to pay dividends. The consequences of the income tax are more directly related to past transactions or events that generate profits that can be distributed rather than distribution to the owner. Therefore, the entity recognizes the consequences of the income tax in profit or loss, other comprehensive income or equity in accordance with the entity's initial recognition of the past transaction or event.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan konsolidasian.

The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities and disclosures at the end of reporting period.

Adanya ketidakpastian terkait dengan asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada periode pelaporan berikutnya.

The uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that required a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future period.

Pertimbangan yang Dibuat dalam Penerapan

Kebijakan Akuntansi Judgements Made in Applying Accounting

Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang telah tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which has the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:











51

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari

lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari.

The functional currency is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2h atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55. The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2h to consolidated financial statements.

Sewa Leases

Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk sewa tempat. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Group have several leases whereas the Group acts as lessee in respect of rental location. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30, “Leases”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Pertimbangan yang Dibuat dalam Penerapan

Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Judgements Made in Applying Accounting

Policies (continued)

Sewa (lanjutan) Leases (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas perjanjian sewa tempat yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Based on the review performed by the Group for the current rental agreement of rental location, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease. Under an operating lease, the Group shall recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Aset sewaan (disajikan sebagai akun “Aset Tetap”)

disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara estimasi umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Capitalized leased assets (presented under the account “Fixed Assets”) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.











52



Pengakuan Pendapatan atas Jasa Tenaga Ahli Recognition of Revenues from Professional Fees

Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien terdiri

dari konsultasi dokter, pemakaian kamar, obat-obatan, fasilitas rumah sakit dan penunjang medis lainnya. Sesuai perjanjian dengan masing-masing dokter, Grup menyiapkan ruang konsultasi untuk dokter dan atas konsultasi dokter kepada pasien, Grup membuat tagihan, mengalokasikan bagian pendapatan dokter serta melakukan distribusi alokasi bagian dokter sesuai penerimaan tagihan dari pasien, serta memotong dan melaporkan pajak terkait setiap bulan, dan masing-masing dokter menanggung risiko kredit atas pembayaran tagihan dari pasien. Berdasarkan penelaahan manajemen sesuai fakta dan kondisi yang relevan, pendapatan jasa tenaga ahli diakui sesuai bagian yang menjadi hak Grup.

The policy and system of collections to patient consist of doctor consultations, the use of rooms, drugs, hospital facilities and other medical supports. Based on agreement with each doctor, the Group provides consultation rooms for the consultation of doctors to patients, the Group produces invoices, allocates doctors’ portion on their fees and distributes to them based on collections from patients, and withholds and reports related income tax on a monthly basis, and each doctor endures credit risk on collections from patients. Based on the management’s assessment with relevant fact and circumstances, revenues from professional fees are recognized in accordance with portion of the Group’s rights.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama masa depan dan sumber utama

estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions related to the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next period end are disclosed below.

Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada

parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group’s assumptions and estimates are based on a reference available at the time the consolidated financial statements are prepared. Current situation and assumptions regarding future developments, may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. These changes are reflected in the related assumptions as incurred.











53



Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key Sources of Estimation Uncertainty

(continued)

Penurunan Nilai Piutang Impairment of Receivables

Ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan waktu dari arus kas masa depan diestimasikan secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian di masa yang lalu atas aset-aset yang memiliki karakter risiko kredit yang serupa (penurunan nilai secara kolektif). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.

Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated collectively based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics (collective impairment). Further details are disclosed in Notes 5 and 6.

Penyusutan Aset Tetap dan Aset Takberwujud Depreciation of Fixed Assets and Intangibe Assets

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode

penyusutan berganda kecuali bangunan menggunakan garis lurus dan tanah tidak disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yang berkisar antara 4 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai residu dari aset tetap dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9. Aset takberwujud disusutkan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yaitu 4 tahun.

Fixed assets are depreciated using the double-declining method, except buildings using the straight-line method and land that is not depreciated, over the estimated economic useful lives of the assets within 4 to 20 years, a common life expectancy applied in similar industry. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and residual values of fixed assets and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 9.

Intangible assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives of the assets of 4 years.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 13d.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 13d.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk pendapatan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. Further details are disclosed in Note 7.











54




(continued)

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain Tax Exposure

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.

In certain circumstances, the Group, may not able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group analyzes all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset melebihi

jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat

indikasi atas kemungkinan penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets as of December 31, 2018 and 2017.











55




(continued)

Pajak Penghasilan Income Taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak penghasilan Grup diungkapkan di dalam Catatan 13c.

Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax in the period in which such determination is made. The Group’s carrying amount of taxes payable are disclosed in Note 13c.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan

sebelumnya, diperlakukan sesuai dengan kebijakan akuntansi sebagaimana diuraikan dalam Catatan 2q atas laporan keuangan konsolidasian.

Actual results that differ from the prior assumptions accounted for in accordance with the accounting policies as described in Note 2q to the consolidated financial statements.

Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi pada tanggal pelaporan tersebut wajar dan telah sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.

Although the Group believes that the assumptions at the reporting date were reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s liabilities for employee benefits and employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 20.











56

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut: The details of cash on hand and in banks are as follows:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 December 31, 2017

Kas 2.450 4.191 Cash on hand

Bank Cash in banks PT Bank DBS Indonesia 169.802 629 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (BNI) PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk 32.964 44.582 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.556 67.649 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 20.744 19.635 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 17.041 26.538 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Multiarta Sentosa 13.447 25.830 PT Bank Multiarta Sentosa

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 12.658 6.225 (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 5.644 101.869 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 2.591 3.867 Bangka Belitung PT Bank BNI Syariah 1.019 10.974 PT Bank BNI Syariah PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank

International Indonesia 675 9.288 International Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 146 977 Jawa Tengah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 56 56 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta 6 115 Istimewa Yogyakarta PT Bank Pembangunan Daerah DKI 2 2 PT Bank Pembangunan Daerah DKI Sub-total 301.351 318.236 Sub-total

Total 303.801 322.427 Total

Semua rekening bank ditempatkan pada bank pihak ketiga dengan mata uang Rupiah.

All cash in banks are denominated in Rupiah and are placed in third party banks.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada kas dan bank Grup yang dibatasi penggunaanya atau ditempatkan pada pihak-pihak berelasi.

As of December 31, 2018 and 2017, none of the Group’s cash on hand and in banks are restricted in use or held by related parties.

Kas di bank memberikan bunga dengan suku bunga tahunan berkisar antara 4,00% hingga 5,25% dan dari 4,00% hingga 4,50%, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Cash in banks earned interest at annual rates ranging from 4.00% to 5.25% and from 4.00% to 4.50% for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively.

Pendapatan bunga yang berasal dari kas di bank disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan keuangan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Interest income from cash in banks is presented as part of “Finance income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.











57

5. PIUTANG USAHA - NETO 5. TRADE RECEIVABLES - NET

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, akun ini merupakan tagihan kepada para pelanggan, dalam mata uang Rupiah. Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, this account represents receivables from customers in Rupiah. The details of trade receivables are as follows:


Pihak berelasi (Catatan 27) 6.881 2.018 Related parties (Note 27) Pihak ketiga Third parties

Usaha Rumah Sakit Hospital business Badan Penyelenggara Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (“BPJS”) 625.988 375.265 Jaminan Sosial (“BPJS”) Pelanggan korporasi 121.590 112.959 Corporate customers Pasien individu 26.062 6.811 Individual patients

Kartu kredit 2.886 4.507 Credit card Sub-total Usaha Rumah Sakit 776.526 499.542 Sub-total Hospital business

Usaha Non-rumah Sakit 5.526 - Non-hospital business Total piutang usaha - pihak ketiga 782.052 499.542 Total trade receivables - third parties Penyisihan penurunan nilai (11.832) (7.936) Allowance for impairment Pihak ketiga - neto 770.220 491.606 Third parties - net

Neto 777.101 493.624 Net

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables are as follows:


Lancar 600.368 437.563 Current Jatuh tempo: Overdue:

1 sampai 30 hari 81.339 19.084 1 to 30 days 31 sampai 60 hari 30.677 20.009 31 to 60 days Lebih dari 60 hari 64.717 24.904 More than 60 days Total 777.101 501.560 Total

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The movements of the allowance for impairment of trade receivable are as follows:


Saldo awal 7.936 6.746 Beginning balance Penyisihan penurunan nilai di tahun berjalan (Catatan 25) 3.896 1.190 Provision during the year (Note 25) Saldo akhir 11.832 7.936 Ending balance Berdasarkan hasil penelaahan atas penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha telah cukup untuk menutup kerugian dari penurunan nilai piutang tersebut.

Based on the results of review for impairment at the end of the year, the management believes that the allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan sehubungan dengan liabilitas apapun.

As of December 31, 2018 and 2017, there are no trade receivables used as collateral for any obligations.











58

6. PIUTANG LAIN-LAIN - NETO 6. OTHER RECEIVABLES - NET 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 December 31, 2017

Pihak berelasi (Catatan 27) 48.803 205 Related parties (Note 27) Pihak ketiga Third parties

Waralaba 9.258 - Franchise Dokter 4.273 39.273 Doctors Karyawan 1.967 6.513 Employees Corporate Social Corporate Social

Responsibility (CSR) - 1.224 Responsibility (CSR) Sewa 32 41 Rent Koperasi - 13 Cooperation

Lain-lain 20.425 6.932 Others Sub-total 35.955 53.996 Sub-total

Penyisihan penurunan nilai (576) (576) Allowance for impairment Pihak ketiga - neto 35.379 53.420 Third parties - net Neto 84.182 53.625 Net

Piutang karyawan merupakan transaksi pengobatan karyawan dan pendidikan karyawan. Piutang ini tidak dikenakan bunga dan dibayar melalui pemotonganbulanan.

Employees receivables represent the transaction for employee medical transactions and employee education. These receivables are not subject to interest and are paid through monthly salary deductions.

Seluruh piutang lain-lain dalam mata uang Rupiah. All other receivables are denominated in Rupiah.

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

The movements of the allowance for impairment of trade receivable are as follows:


Saldo awal 576 - Beginning balance Cadangan selama tahun berjalan - 576 Provision during the year Saldo akhir 576 576 Ending balance Berdasarkan hasil penelaahan atas penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha telah cukup untuk menutup kerugian dari penurunan nilai piutang tersebut.

Based on the results of review for impairment at the end of the year, the management believes that the allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Medis 51.128 43.137 Medical Non medis 4.240 2.358 Non-medical Total 55.368 45.495 Total











59

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 December 2018 dan 2017, jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan masing-masing adalah sebesar Rp824.706 dan Rp729.681 (Catatan 24).

For the years ended December 31, 2018 and 2017 the inventories charged to cost of revenues were amounted to Rp824,706 and Rp729,681, respectively (Note 24).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Central Asia berdasarkan suatu paket polis asuransi dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp44.728 dan Rp20.694, yang menurut pendapat manajemen, cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.

As of December 31, 2018 and 2017, inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk and PT Asuransi Central Asia under blanket policies with coverage amounting to Rp44,728 and Rp20,694, respectively, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2018 and 2017, there are no inventories pledged as collateral.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan.

Based on the review result of physical condition and net realizable value of inventories at the reporting date, management believes that there is no indication of decline in value of inventories; therefore, no allowance for decline in value of inventories was provided.

8. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 December 31, 2017

Beban dibayar dimuka - neto Prepaid expenses - net Asuransi 708 873 Insurance Lain-lain 41 839 Others Jumlah 749 1.712 Total

Uang muka Advances Operasional 4.900 4.521 Operational Pendidikan 535 66 Education Lain-lain 17 513 Others Jumlah 5.452 5.100 Total











60

9. ASET TETAP - NETO 9. FIXED ASSETS - NET

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

The details and movement of fixed assets are as follows:

31 Desember 2018/December 31, 2018

Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Balance Additions Deduction Reclasification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan langsung Direct ownership

Tanah 796.074 169.158 - (2.578) 962.654 Lands Bangunan 1.461.905 150.250 4.963 198.398 1.805.590 Buildings Peralatan umum 169.999 46.364 5.663 4.673 215.373 General equipment Peralatan medis 370.181 112.410 13.100 6.778 476.269 Medical equipment Kendaraan 19.074 4.144 441 - 22.777 Vehicles Aset dalam penyelesaian 134.562 212.927 - (199.594) 147.895 Construction in progress Aset sewa pembiayaan Financial lease assets Perlatan umum 3.763 - - (3.763) - General equipment Peralatan medis 3.914 - - (3.914) - Medical equipment

Jumlah Biaya Perolehan 2.959.472 695.253 24.167 - 3.630.558 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 370.823 100.557 869 - 470.511 Buildings Peralatan umum 116.507 30.551 4.651 2.620 145.027 General equipment Peralatan medis 287.426 68.687 12.659 3.136 346.590 Medical equipment Kendaraan 10.717 1.887 314 - 12.290 Vehicles Aset sewa pembiayaan Financial lease assets Peralatan umum 2.094 809 - (2.903) - General equipment Peralatan medis 2.020 833 - (2.853) - Medical equipment Jumlah Akumulasi Penyusutan 789.587 203.324 18.493 - 974.418 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 2.169.885 2.656.140 Net Book Value


Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Balance Additions Deduction Reclasification Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan langsung Direct ownership

Tanah 635.314 160.760 - - 796.074 Lands Bangunan 1.114.760 224.144 1.164 124.165 1.461.905 Buildings Peralatan umum 136.681 38.710 5.392 - 169.999 General equipment Peralatan medis 320.260 59.752 9.831 - 370.181 Medical equipment Kendaraan 17.605 3.686 2.360 143 19.074 Vehicles Aset dalam penyelesaian 58.377 200.664 314 (124.165) 134.562 Construction in progress Aset sewa pembiayaan Financial lease assets Perlatan umum 3.797 109 - (143) 3.763 General equipment Peralatan medis 2.624 1.290 - - 3.914 Medical equipment

Jumlah Biaya Perolehan 2.289.418 689.115 19.061 - 2.959.472 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 286.881 84.141 199 - 370.823 Buildings Peralatan umum 95.341 26.537 5.371 - 116.507 General equipment Peralatan medis 249.153 47.826 9.553 - 287.426 Medical equipment Kendaraan 10.000 2.434 1.717 - 10.717 Vehicles Aset sewa pembiayaan Financial lease assets Peralatan umum 383 1.711 - - 2.094 General equipment Peralatan medis 471 1.549 - - 2.020 Medical equipment Jumlah Akumulasi Penyusutan 642.229 164.198 16.840 - 789.587 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 1.647.189 2.169.885 Net Book Value











61

9. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 9. FIXED ASSETS - NET (continued)

Penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut: Depreciation of fixed assets were allocated to the followings:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2018 2017 Beban pokok pendapatan (Catatan 24) 79.936 58.595 Cost of revenues (Note 24) Beban usaha (Catatan 25) 123.388 105.603 Operating expenses (Note 25)

Jumlah 203.324 164.198 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai

perolehan aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp245.832 dan Rp207.368, yang terdiri atas alat kesehatan dan alat umum.

As of December 31, 2018 and 2017, the total costs of the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but are still in use were amounted to Rp245,832 and Rp207,368, respectively, which mainly consists of medical and general equipment.

Perhitungan laba penjualan aset tetap adalah sebagai

berikut: The computation of gain on sale of fixed assets

are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2018 2017 Harga penjualan 1.273 259 Proceeds from sale Nilai buku 126 55 Net book value

Laba penjualan Gain on sale aset tetap (Catatan 26) 1.147 204 of fixed assets (Note 26)

Perhitungan kerugian penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:

The computation of loss on write off of fixed assets are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2018 2017

Harga perolehan 20.223 18.594 Acquisition cost Akumulasi penyusutan (14.675) (16.428) Accumulated depreciation

Kerugian penghapusan Loss on write off of fixed aset tetap (Catatan 26) 5.548 2.166 assets (Note 26)











62

9. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 9. FIXED ASSETS - NET (continued) Hak Atas Tanah Land Rights

Grup memiliki beberapa bidang tanah dengan Hak

Guna Bangunan (HGB) di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Bandung, Sukabumi, Malang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Serang, Surabaya, Palembang, Padang, Pekanbaru, Medan, Balikpapan, Samarinda, Makasar, dan Kendari dengan luas keseluruhan masing-masing sejumlah 244.700 meter persegi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 219.557 meter persegi pada tanggal 31 Desember 2017. HGB tersebut akan berakhir antara tahun 2020 sampai 2048. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Group owns parcels of land with Right to Build (HGB) in Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Bandung, Sukabumi, Malang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Serang, Surabaya, Palembang, Padang, Pekanbaru, Medan, Balikpapan, Samarinda, Makasar and Kendari with a total area of 244,700 square meters as of December 31, 2018 and 219,557 square meters as of December 31, 2017. The HGB will expire between 2020 up to 2048. Management believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since all of the land rights were acquired legally and supported with appropriate ownership evidence.

Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan

atau perluasan bangunan rumah sakit, dengan rincian sebagai berikut:

Construction in progress consist of hospital buildings under construction or expansion, with details as follows:

31 Desember 2018/


December 31, 2017

Bangunan BuildingM Tangerang 27.106 7.861 M Tangerang M Grand Bekasi 18.397 2.838 M Grand Bekasi M Depok 16.322 242 M Depok M Pekanbaru 12.623 - M Pekanbaru M Kendari 12.414 - M Kendari M Manado 12.203 - M Manado M Palembang 7.323 - M Palembang M Solo 5.884 - M Solo M Daan Mogot 5.496 1.372 M Daan Mogot M Malang 5.163 - M Malang Lain-lain (di bawah Rp5.000) 24.036 121.344 Others (below Rp5,000)

Peralatan umum dan medis

928

905 General and medical

equipment

Jumlah 147.895

134.562 Total











63

9. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 9. FIXED ASSETS - NET (continued) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

persentase dan estimasi penyelesaian atas bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the percentage and estimated completion of construction in progress - building are as follows:

2018

Persentase Estimasi penyelesaian/ penyelesaian/ Percentage of Estimated completion completion

M Internusa 92% 2019 M Internusa M Ciruas 85% 2019 M Ciruas M Lampung 85% 2019 M Lampung M Cileungsi 80% 2019 M Cileungsi M Makassar 80% 2019 M Makassar M Solo 80% 2019 M Solo M Malang 79% 2019 M Malang M Arcamanik 75% 2019 M Arcamanik M Investama 75% 2019 M Investama M Banyumanik 70% 2019 M Banyumanik M Palembang 59% 2020 M Palembang M Tangerang 50% 2019 M Tangerang M Depok 49% 2019 M Depok M Sukabumi 44% 2019 M Sukabumi M Grand Bekasi 43% 2019 M Grand Bekasi M Jatinegara 26% 2019 M Jatinegara M Bitung 22% 2019 M Bitung M Pekanbaru 15% 2019 M Pekanbaru M Kendari 12% 2019 M Kendari M Daan Mogot 12% 2019 M Daan Mogot M Karawang 5% 2020 M Karawang M Kutabumi 5% 2020 M Kutabumi M Ambon 5% 2021 M Ambon M Cilegon 5% 2020 M Cilegon M Manado 3% 2019 M Manado M Pandanaran 2% 2022 M Pandanaran M Kupang 2% 2021 M Kupang

2017

Persentase Estimasi penyelesaian/ penyelesaian/ Percentage of Estimated completion completion

M Pasteur 95% 2018 M Pasteur M Samarinda 85% 2018 M Samarinda M Jakabaring 85% 2018 M Jakabaring M Padang 85% 2018 M Padang M Malang 85% 2018 M Malang M Bogor 83% 2018 M Bogor M Medan 80% 2018 M Medan M Depok 80% 2018 M Depok M Palembang 70% 2018 M Palembang M Arcamanik 70% 2018 M Arcamanik M Ciruas 60% 2018 M Ciruas M Galaxy 40% 2018 M Galaxy M Sukabumi 30% 2018 M Sukabumi M Daan Mogot 20% 2018 M Daan Mogot M Husada 10% 2018 M Husada M Banyumanik 10% 2018 M Banyumanik M Internusa 10% 2018 M Internusa M Grand Bekasi 5% 2018 M Grand Bekasi M Tangerang 5% 2018 M Tangerang











64

9. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 9. FIXED ASSETS - NET (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat

hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian aset dalam penyelesaian.

Management believes that there are no obstacles that could affect the completion of the construction in progress.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam aset

dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp2.173 dan Rp5.879.

Capitalization of borrowing costs to construction in progress for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp2,173 and Rp5,879, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Central Asia berdasarkan suatu paket polis asuransi dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp1.947.748 dan Rp1.032.759, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.

As of December 31, 2018 and 2017, the fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks with PT Dayin Mitra Tbk and PT Asuransi Central Asia under blanket policies with coverage amounting to Rp1,947,748 and Rp1,032,759, respectively, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap tertentu dijadikan jaminan pada utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, certain fixed assets were used as collateral on bank loans (Note 15).

Kendaraan tertentu yang dimiliki oleh M Yogya yang diperoleh melalui fasilitas kredit dari PT Mandiri Utama Finance dan dijaminkan terhadap liabilitas yang terkait. Utang terkait disajikan sebagai “Liabilitas Jangka Panjang - Utang kepada pihak ketiga” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018.

Certain vehicle owned by M Yogya is acquired through credit facility from PT Mandiri Utama Finance and is (are) pledged against the related liabilities. The related payable is presented as “Non-Current Liabilities – Payable to third party” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

berdasarkan penelaahan atas estimasi umur manfaat, nilai residu dan metode penyusutan aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perubahan atas estimasi masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan aset tetap.

As of December 31, 2018 and 2017, based on review of estimated useful lives, residual values and methods of depreciation of fixed assets, management believes that there are no changes in the useful lives, residual values and method of depreciation of fixed assets.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on review of the Group’s management, there are no conditions that indicate any impairment in the fixed assets as of December 31, 2018 and 2017.

10. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 10. ADVANCES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS



Pembelian aset tetap 171.119 49.517 Purchase of fixed assets Pembelian aset takberwujud 57 - Purchase of intangible assets Jumlah 171.176 49.517 Total











65

10. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 10. ADVANCES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS (continued)

Uang muka perolehan aset tetap merupakan pembayaran uang muka sehubungan dengan perolehan tanah dan pembangunan atau renovasi bangunan rumah sakit serta uang muka untuk pembelian alat-alat kesehatan.

Advances for purchase of fixed assets mainly represent advance payments in connection with acquisition of land and construction or renovation of hospital buildings also advance payment for purchase of medical equipment.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian uang muka perolehan aset tetap.

Management believes that there are no obstacles that could affect the settlement of advances for purchase of fixed assets.

11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES

Utang usaha terutama timbul atas pembelian obat, jasa dokter dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut:

Trade payables mainly arise from purchases of drugs, doctors’ fee and medical supplies with the following details:


Pihak ketiga 189.787 101.676 Third parties Pihak berelasi (Catatan 27) 13.608 75.864 Related parties (Note 27) Jumlah 203.395 177.540 Total

Seluruh utang usaha adalah dalam mata uang Rupiah. All trade payables are denominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, utang usaha kepada pihak ketiga tidak dikenakan bunga dan tidak ada jaminan yang diberikan Grup atas perolehan utang usaha.

As of December 31, 2018 and 2017, trade payables are non-interest bearing and there are no guarantees given by the Group on trade payables obtained.

Untuk penjelasan mengenai proses manajemen risiko likuiditas Grup, lihat Catatan 29.

For explanations on the Group’s liquidity risk management processes, refer to Note 29.

Utang usaha di atas sebagian besar berasal dari pembelian bahan baku dan persediaan lainnya dari pemasok utama Perusahaan sebagai berikut:

The above trade payables arose mostly from purchase of raw materials and other inventories from the Company’s main suppliers as follows:

Pemasok/Supplier Barang yang Dipasok/Materials Supplied

PT Millenium Pharmacon International Tbk Obat-obatan / Medicines PT Enseval Putera Megatrading Tbk Obat-obatan / Medicines PT Merapi Utama Pharma Obat-obatan / Medicines PT Anugrah Pharmindo Lestari Obat-obatan / Medicines PT Anugrah Argon Medica Obat-obatan / Medicines PT Bina San Prima Obat-obatan / Medicines PT Mensa Bina Sukses Obat-obatan / Medicines PT Paramount Bed Indonesia Alat kesehatan / Medical equipment PT Global Medic Persada Alat kesehatan / Medical equipment











66

12. UTANG LAIN-LAIN 12. OTHER PAYABLES


Pihak ketiga Third parties Penyertaan saham 85.648 114.599 Investement in shares Operasional 71.336 58.486 Operational Pembelian aset tetap 60.728 30.783 Fixed assets purchases Karyawan 247 451 Employees Lainnya 117.821 88.559 Others Jumlah pihak ketiga 335.780 292.878 Total third parties Pihak berelasi (Catatan 27) 74.515 237.600 Related parties (Note 27)

Jumlah 410.295 530.478 Total

Seluruh utang lain-lain adalah dalam mata uang Rupiah.

All other payables are denominated in Rupiah.

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan a. Estimated Claims for Income Tax Refund

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, taksiran tagihan pajak penghasilan Grup masing-masing sebesar Rp26.651 dan Rp14.897.

As of December 31, 2018 and 2017, estimated claims for income tax refund of the Group amounting to Rp26,651 and Rp14,897, respectively.

b. Utang Pajak b. Taxes Payable



Perusahaan The Company Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 4(2) 3 1.933 Article 4(2) Pasal 21 2.080 277 Article 21 Pasal 23 183 1.094 Article 23 Pasal 25 847 - Article 25 Pasal 29 - - Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 151 852 Value Added Tax Sub-jumlah 3.264 4.156 Sub-total Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 4(2) 1.287 2.449 Article 4(2) Pasal 21 13.645 11.662 Article 21 Pasal 23 1.615 1.794 Article 23 Pasal 25 8.251 7.928 Article 25 Pasal 29 19.147 34.118 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 3.108 7.932 Value Added Tax

Sub-jumlah 47.053 65.883 Sub-total

Jumlah 50.317 70.039 Total











67

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

c. Beban Pajak Penghasilan - Neto c. Income Tax Expenses – Net

Rincian beban pajak penghasilan - neto adalah sebagai berikut:

Details of income tax expense - net are as follows:


Perusahaan The Company Beban pajak penghasilan kini 1.368 1.431 Income tax expenses - current Beban (manfaat) Deferred income pajak penghasilan tangguhan (9.272) (3.138) tax expenses (benefit)

Sub-jumlah (7.904) (1.707) Sub-total

Entitas Anak Subsidiaries Beban pajak penghasilan kini 94.806 107.164 Income tax expenses - current Beban (manfaat) Deferred income tax pajak penghasilan tangguhan (2.388) (85) expense (benefit)













68


c. Beban Pajak Penghasilan - Neto (lanjutan) c. Income Tax Expenses - Net (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba kena pajak untuk periode/tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income, current period/year corporate are as follows:


Laba sebelum beban pajak Income before income penghasilan menurut laporan tax expense per consolidated laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 275.538 279.007 other comprehensive income

Dikurangi: Less: Laba sebelum beban pajak Subsidiaries profit before penghasilan entitas anak dan income tax and dampak eliminasi konsolidasian inter-company antar perusahaan 126.413 205.113 consolidation eliminations Penyesuaian proforma - (29.078) Proforma adjustments Pendapatan dividen dari Dividend income Entitas Anak 76.099 56.779 from Subsidiaries

Laba sebelum pajak Income before penghasilan Perusahaan 73.026 46.193 income tax of the Company

Koreksi positif : Positive fiscal correction: Beban yang tidak dapat dikurangkan 8.545 13.211 Non-deductible expenses Penyisihan imbalan kerja karyawan 5.991 - Provisions for employee benefit Amortisasi beban bunga obligasi Amortization of finance cost from wajib konversi 5.257 mandatory convertible notes Koreksi negatif: Negative fiscal correction: Penghasilan bukan objek pajak (71.676) - Non-taxable Income Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final (9.048) (57.441) Income subjected to final tax Penyisihan imbalan kerja karyawan - (1.491) Provisions for employee benefit Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of piutang usaha - (8) trade receivables

Laba kena pajak Taxable income tahun berjalan - Perusahaan 6.838 5.721 current year - the Company Beban pajak penghasilan kini: Current income tax expense: Perusahaan 1.368 1.431 The Company Entitas anak 94.806 107.164 Subsidiaries


Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Less prepayment of income tax: Perusahaan (13.167) (10.473) The Company Entitas anak (80.286) (73.046) Subsidiaries

Sub-jumlah (93.453) (83.519) Sub-total











69


c. Beban Pajak Penghasilan - Neto (lanjutan) c. Income Tax Expenses - Net (continued) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba kena pajak untuk periode/tahun berjalan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income, current period/year corporate are as follows: (continued)


Utang Corporate income tax pajak penghasilan badan: payable: Entitas Anak 20.330 34.118 Subsidiaries Taksiran utang (tagihan) Estimated corporate income tax payable pajak penghasilan badan: (claim tax refund): Perusahaan The Company Tahun berjalan 11.799 9.042 Current year Tahun sebelumnya 9.042 - Prior year Entitas Anak 5.810 - Subsidiaries


Tidak terdapat Surat Ketetapan Pajak yang belum diselesaikan, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

There were no outstanding Tax Assessment Letters for the year ended December 31,2018 and 2017.

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2018 seperti yang disebutkan di atas dan utang pajak penghasilan terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2018 ke Kantor Pajak.

The Company’s taxable income and current income tax expense for 2018, as stated in the preceding and succeeding disclosures, and the related income tax payables will be reported by the Company in its 2018 Annual Tax Return (“SPT”) to be submitted to the Tax Office.

Jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan dan beban pajak penghasilan kini untuk Tahun 2017, sebagaimana dinyatakan di atas, dan hutang pajak penghasilan terkait telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam SPT 2017 sebagaimana telah disampaikan ke Kantor Pajak.

The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2017, as stated in the foregoing, and the related income tax payables have been reported by the Company in its 2017 SPT as submitted to the Tax Office.











70



Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku yaitu sebesar 20% untuk tahun 2018 dan 25% untuk tahun 2017 atas laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense computed using the prevailing tax rate of 20% for the year 2018 and 25% for 2017 on income before income tax and income tax expense as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:


Laba sebelum Income before income beban pajak penghasilan menurut tax expense per consolidated laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 275.538 279.007 other comprehensive income

Pada tarif pajak yang berlaku 68.885 69.752 At applicable tax rate Pengaruh pajak atas Tax effect of beda tetap dan lain-lain 16.494 35.202 permanent differences and others Pengaruh perbedaan tarif pajak (865) - Tax effect on difference tax rate Penyesuaian - 418 Adjustments


Pada tanggal 3 Agustus 2015, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang mengubah PP 77/2013, dan mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu (i) Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, (ii) Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebut hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampai dengan (iii) tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit seratus delapan puluh tiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahun pajak.

On August 3, 2015, the President of the Republic of Indonesia signed PP 56/2015 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, which replaced PP 77/2013, and regulates that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail of a reduction to income tax rate by 5% from the highest rate set forth under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, such as (i) Companies whose at least 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed for trading in the Indonesia stock exchange, (ii) Such shares are owned by at least 300 parties, (iii) Each party of such shares shall own less than 5% of the total outstanding issued and fully paid shares, and (iv) Requirements (i) to (iii) above should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of at least one hundred eighty three calendar days within one fiscal year.

Wajib Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam peraturan OJK Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.

The taxpayer should attach the declaration letter (surat keterangan) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) on the Annual Corporate Income Tax Return on the taxpayer with the form X.H.1-6 as provided in OJK Rule No. X.H.1 for each concerned fiscal year.











71



Pada tanggal 4 Januari 2019, Perusahaan telah memperoleh surat keterangan dari Biro Administrasi Efek atas pemenuhan kriteria-kriteria kepemilikan saham menurut PP No.56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. Oleh karena itu, Perusahaan telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2018.

Pada tanggal 4 Januari 2019, Perusahaan telah memperoleh surat keterangan dari Biro Administrasi Efek atas pemenuhan kriteria-kriteria kepemilikan saham menurut PP No.56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. Oleh karena itu, Perusahaan telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2018.

d. Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (liabilities)

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Details of deferred tax assets (liabilities) are as follow:

31 Desember 2018/December 31, 2018 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Penghasilan Tangguhan/ Komprehensif Saldo Awal/ Deferred Income Lain/Other Saldo Akhir/ Beginning Tax Benefit Comprehensive Ending Balance (Expense) Income Balance Perusahaan The Company Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 4.799 (502) 3.704 8.001 benefits obligation Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai impairment loses of trade piutang usaha 304 (304) - - receivables Beban bunga obligasi Finance cost from mandatory wajib konversi (10.077) 10.077 - - convertible notes Sub-jumlah (4.974) 9.271 3.704 8.001 Sub-total Entitas Anak Subsidiaries Sub-jumlah 38.692 3.184 5.558 47.434 Sub-total Jumlah 33.718 12.455 9.262 55.435 Total


Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan/ Deferred Income Tax Benefit (Expense) Penghasilan Komprehensif Bagian Saldo Awal/ Tahun Lain/Other Ekuitas/ Saldo Akhir/ Beginning Berjalan/ Penyesuaian/ Comprehensive Equity Ending Balance Current Year Adjustment Income Portion Balance

Perusahaan The Company Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 1.561 1.826 - 1.412 - 4.799 benefits obligation Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai impairment losses of trade piutang usaha 306 (2) - - - 304 receivables Beban bunga obligasi Finance cost from mandatory wajib konversi - 1.314 - - (11.391) (10.077) convertible notes

Sub-jumlah 1.867 3.138 - 1.412 (11.391) (4.974) Sub-total

Entitas Anak Subsidiaries Sub-jumlah 31.732 85 (119) 6.994 - 38.692 Sub-total

Jumlah 33.599 3.223 (119) 8.406 (11.391) 33.718 Total











72


d. Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax Assets (liabilities) (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat sepenuhnya dipulihkan terhadap penghasilan kena pajak, di masa yang akan datang.

The management believes that the above deferred tax assets can be fully utilized against taxable income in the future years.

e. Program Pengampunan Pajak e. Tax Amnesty Program

Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada 1 Juli 2016.

Tax Amnesty Law No. 11 Year 2016 (Tax Amnesty Law) was passed and ratified by the Government of Indonesia which is effective July 1, 2016.

Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

Tax Amnesty is a waiver of tax due, administration sanctions, and tax crime sanctions which can be granted by paying Redemption Money (Uang Tebusan) as stipulated in this law.

Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban perpajakan yang belum dibayar atau telah dibayar sampai dengan akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan mengunakan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP).

The Tax Amnesty is granted on tax obligations which have not been paid or fully settled by taxpayers up to the latest fiscal year, which ended within January 1, 2015 up to December 31, 2015, through assets declared using the Assets Declaration Letter for Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/SPHPP).

Perusahaan dan beberapa entitas anak mengikuti Program Pengampunan Pajak tahun 2017 (periode ketiga) untuk mengungkapkan aset, berupa kas, aset tetap dan uang muka, sejumlah Rp44.077, yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan 2015. Selain itu, Perusahaan juga mengungkapkan aset berupa kepemilikan pada entitas-entitas anak (Catatan 1c).

The Company and several Subsidiaries participated in Tax Amnesty Program in 2017 (third period) to declare assets, consist of cash, fixed assets and advances amounted to Rp44,077, which previously were not reported in their 2015 Annual Corporate Income Tax Return. In addition, the Company also declared assets in form of investments in subsidiaries (Note 1c).

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak dibebankan pada laba rugi konsolidasian tahun 2017. Aset yang diungkapkan dalam Pengampunan Pajak tidak diakui sebagai aset untuk tujuan akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasian.

The redemption money paid to Tax Office were charged to 2017 consolidated profit or loss. Assets disclosed in Tax Amnesty are not recognized as assets for accounting purpose in the consolidated financial statements.

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2013.

The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the General Taxation and Procedural Law which became effective on January 1, 2008, the Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2007 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2013.











73


f Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment

Tahun fiskal 2016 Fiscal year 2016

Pada tanggal 15 November 2018, M Internusa menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ("SKPLB") pajak penghasilan badan untuk tahun 2016 sejumlah Rp4.220 (jumlah lebih bayar yang telah dilaporkan oleh M Internusa sebesar Rp5.011).

On November 15, 2018, M Internusa received tax assessment letter confirming an overpayment of the 2016 corporate income tax amounting to Rp4,220 (M Internusa was reported overpayment amounted to Rp5,011).

M Internusa telah menghapus klaim pajak penghasilan badan yang tidak dapat ditagih sebesar Rp791 sebagai beban pajak penghasilan pada laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada tahun 31 Desember 2018.

M Internusa has written off the unrecoverable amount of the claim corporate income tax receivable amounting to Rp791 as income tax expense in the year ended December 31, 2018 consolidated financial statements.

14. AKRUAL 14. ACCRUED EXPENSES


Jasa profesional 8.570 7.674 Professional fee Utilitas 3.931 2.556 Utilities Beban bunga 3.452 4.668 Finance cost Sewa - 143 Rental Lainnya 16.002 5.689 Others Jumlah 31.955 20.730 Total











74

15. UTANG BANK 15. BANK LOANS


Utang bank jangka pendek Short-term bank loans PT Bank DBS Indonesia - 316.338 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 145.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Multiarta Sentosa (MAS) - 125.000 PT Bank Multiarta Sentosa (MAS)

Utang bank jangka panjang Long-term bank loans PT Bank Pan Indonesia Tbk 275.455 241.029 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 221.988 83.550 (Persero) Tbk PT Bank Multiarta Sentosa (MAS) 175.423 86.575 PT Bank Multiarta Sentosa (MAS) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 174.536 45.896 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 18.149 22.505 Bangka Belitung PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International Indonesia - 30.960 Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 18.893 (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 15.583 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah 865.551 1.131.329 Total

Biaya penerbitan - (1.456) Issuance cost

Sub-jumlah 865.551 1.129.873 Sub-total

Dikurangi utang bank jangka pendek Less short-term bank loans

PT Bank DBS Indonesia - (315.393) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - (144.711) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Multiarta Sentosa (MAS) - (124.778) PT Bank Multiarta Sentosa (MAS) Dikurangi bagian utang Jangka panjang yang jatuh tempo Less current maturities dalam waktu satu tahun (264.751) (111.123) of long-term bank loans

Bagian jangka panjang 600.800 433.868 Long-term portion

Fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh Grup adalah sebagai berikut:

The loan facilities owned by the Group are as follows:

Entitas/ Entity

Bank

Fasilitas Kredit/ Credit Facility

Limit/Limit

(Rp)

Tanggal Perjanjian/ Date of agreement

Jatuh Tempo/

Due date

Perusahaan/ the Company MAS PDA

17.000

17 Desember 2014 / December 17, 2014


10.000

9 April 2015 / April 9, 2015

9 April 2020 / April 9, 2020

24.250

10 November 2015 / November 10, 2015

10 November 2020 / November 10, 2020

10.000

29 Juni 2016 / June 29, 2016

30 Juni 2019 / June 30, 2019

M.Sejahtera MAS KI

108.900 20 Mei 2018/

May 20, 2018 20 Mei 2023/ May 20, 2023

M. Husada Mandiri KI

50.000

18 Desember 2018/ December 18, 2018

18 Januari 2024/ January 18, 2024

M Daan Mogot BNI KI

30.000

27 Mei 2016 / May 27, 2016

27 Mei 2021 / May 27, 2021

15.000













75

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The loan facilities owned by the Group are as follows: (continued)

Entitas/ Entity Bank


Limit/Limit (Rp)

Tanggal Perjanjian/ Date of agreement

Jatuh Tempo/ Due date

M Daan Mogot

35.000



50.000

19 Maret 2018 / March 19, 2018

19 Maret 2026 / March 19, 2026

M Bogor

Mandiri KI

20.000



10.000

26 September 2017/ September 26, 2017


40.000

17 Oktober 2018/ October 17, 2018


M Pasteur

Panin KI

17.000

6 Juni 2018/ June 6, 2018

6 Juni 2021/ June 6, 2021

6.000

6 Juni 2018/ June 6, 2018

6 Juni 2023/ June 6, 2023

10.000

6 Juni 2018/ June 6, 2018

6 Juni 2023/ June 6, 2023

M Malang

Panin PJP

27.500


25 Januari 2022/ January 25, 2022

M Sukabumi

Panin PJM

10.900

29 Juni 2016/ June 29, 2016

25 Juni 2023/ June 25, 2023

PJP

18.100

29 Juni 2016/ June 29, 2016

25 Juni 2022/ June 25, 2022

PJM

3.750

25 November 2018/ November 25, 2018

30 October 2023/ October 30,2023

M Tangerang

Panin PJP

14.800

3 April 2017 / April 3, 2017

3 April 2024 / April 3, 2024

PJP

15.000

3 April 2017 / April 3, 2017

3 April 2024 / April 3, 2024

PTMA

7.000

13 Agustus 2018 / August 13, 2018

13 Agustus 2023 / August 13, 2023

PJP

33.000

13 Agustus 2018 / August 13, 2018

13 Agustus 2023 / August 13, 2028

PTMA

7.000

13 Agustus 2018 / August 13, 2018

13 Agustus 2023 / August 13, 2023

PJP

5.96

13 Agustus 2018 / August 13, 2018

13 Agustus 2023 / August 13, 2023

M Grand Bekasi

BNI

KI

30.000



KI

15.000

27 Mei 2016 / May 27, 2016

27 Mei 2021 / May 27, 2021

KI

55.000

25 April 2018 / April 25, 2018

25 April 2026 / April 25, 2026

M Arcamanik

Rabobank PAB

9.319

2 Juli 2015 / July 2, 2015

31 Januari 2019 / January 31, 2019

PAB

5.000

2 Juli 2015 / July 2, 2015

3 Juli 2021 / July 3, 2021

Panin

PJM

7.000 2 Maret 2018 / March 2, 2018

2 Maret 2023 / March 2, 2023

PJM

20.000 2 Maret 2018 / March 2, 2018

2 Maret 2023 / March 2, 2023

PJM

3.000 2 Maret 2018 / March 2, 2018

2 Maret 2023 / March 2, 2023

M Galaxy

BNI KI

20.000



KI

25.000



M Palembang

Sumsel KI

30.000

1 Februari 2016/ February 1, 2016

1 February 2023/ February 1, 2023

M Ciputat

Panin PJM

5.300

12 Juni 2016/ June 12, 2016

12 Juni 2021/ June 12, 2021

PJM

9.700

12 Juli 2016/ July 12, 2016

12 Juli 2021/ July 12, 2021

M Cileungsi

Panin PJM

13.800

10 Juni 2016/ June 10, 2016

10 Juni 2021/ June 10, 2021

PJM

4.000

10 Juni 2016/ June 10, 2016

10 Juni 2021/ June 10, 2021

PJM

3.000

10 Juni 2016/ June 10, 2016

10 Juni 2021/ June 10, 2021

PJM

2.000

24 Agustus 2018/ August 24, 2018

24 Agustus 2025/ Agustus 24, 2025

PJM

8.000


24 Agustus 2026/ August 24 2026











76


Fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The loan facilities owned by the Group are as follows: (continued)

Entitas/ Entity Bank


Limit/Limit (Rp)

Tanggal Perjanjian/

Date of agreement Jatuh Tempo/

Due date

M Serpong

MAS PDA

12.000 13 Februari 2015/

February 13, 2015 13 Februari 2021/

February 13, 2021

M Ciruas

Mandiri KI

15.000 9 Juni 2016/

June 9, 2016 8 Juni 2021/

June 8, 2021

KI

10.500 28 September 2018 /

September 28, 2018 28 September 2023 /

September 28, 2023

KMK

3.500 28 September 2018 /

September 28, 2018 28 September 2019 / September 28, 2019

M Yogya

MAS PDA

13.500

12 Mei 2015/ May 12, 2015

12 Mei 2020/ May 12, 2020

M Bitung

Mandiri KI

17.000



M Makassar

Danamon KAB

17.000 16 Mei 2016/

May 16, 2016 16 Mei 2023/ May 16, 2023

Mandiri KI

35.000

26November 2018/ November 2018

26November 2028/ November 2028

M Balikpapan

Panin PJP

12.000

1 April 2016/ April 1, 2016

1 April 2026/ April 1, 2026

PJP

12.000

1 April 2016/ April 1, 2016

1 April 2026/ April 1, 2026

M Depok

Mandiri KI

50.000



M Medan

Panin PJP

32.000



M Purwokerto

Panin PJP

13.200



M Padang

Panin PJP

20.000



M Samarinda

Panin PJP

14.500

17 Juli 2017/ July 17, 2017

18 Juli 2027/ July 18, 2027

PJP

5.000



PJP

15.500 11 Juli 2018/

July 11, 2018 11 Juli 2018/ July 11, 2018

PDA : Pinjaman Dengan Angsuran PDA : Pinjaman Dengan Angsuran

KMK : Kredit Modal Kerja KMK : Kredit Modal Kerja

KI : Kredit Investasi KI : Kredit Investasi

PJP : Pinjaman Jangka Panjang PJP : Pinjaman Jangka Panjang PJM : Pinjaman Jangka Menengah PJM : Pinjaman Jangka Menengah

PAB : Pinjaman Angsuran Berjangka PAB : Pinjaman Angsuran Berjangka

KAB : Kredit Angsuran Berjangka KAB : Kredit Angsuran Berjangka

Fasilitas pinjaman dikenakan bunga tahunan berkisar antara 9,00% hingga 9,25% pada tahun 2018 dan dari 9,25% hingga 12,50% pada tahun 2017.

The loan facilities bear interest at annual rates ranging from 9.00% to 9.25% in 2018 and from 9.25% to 12.50% in 2017.











77


Fasilitas pinjaman tersebut diatas dijaminkan dengan:

Facilities are secured by:

Nama Perusahaan/

Name of the Company

Jenis agunan/Collateral type

Perusahaan/the Company Tanah dan bangunan dan gadai saham/land, buildings and pawn stock M Internusa Tanah dan bangunan/land and buildings M Daan Mogot Tanah dan bangunan/land and buildings M Bogor Tanah dan bangunan/land and buildings M Pasteur Tanah dan bangunan/land and buildings M Malang Tanah/land M Sukabumi Tanah/land M Tangerang Tanah/land M Grand Bekasi Tanah/land M Arcamanik Tanah dan bangunan/land and buildings M Galaxy Tanah/land M Palembang Tanah dan bangunan/land and buildings M Ciputat Tanah/land M Cileungsi Tanah/land M Serpong Tanah dan bangunan/land and buildings M Banyumanik Tanah/land M Solo Tanah/land M Ciruas Tanah dan bangunan/land and buildings M Yogya Tanah/land M Bitung Tanah/land M Makassar Tanah/land M Balikpapan Tanah/land M Medan Tanah/land M Purwokerto Tanah/land M Padang Tanah/land M Samarinda Tanah/land

Pembatasan-pembatasan Pinjaman Debt Covenants

Berdasarkan perjanjian pinjaman di atas, Grup harus mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman sebelum melakukan tindakan-tindakan tertentu seperti: mengadakan penggabungan usaha, pengambilalihan, likuidasi atau perubahan status serta Anggaran Dasar, mengurangi modal dasar, diterbitkan dan disetor penuh, merubah pemegang saham dan susunan pengurus; pembatasan dalam pemberian pinjaman kepada pihak ketiga dan pemegang saham; penjaminan negatif, dengan beberapa pengecualian khusus; pembatasan dalam mengubah aktivitas utama dan mengumumkan dan membayar dividen melebihi persentase tertentu dari laba neto konsolidasian; melunasi hutang kepada pemegang saham, menjaminkan dan mengalihkan aset, dan harus mematuhi rasio-rasio keuangan tertentu.

Under its loan agreements, the Group is subjected to various covenants, among others to obtain written approval from the lenders before entering into certain actions such as: conducting mergers, acquisitions, liquidation or changing in status and amending Articles of Association, reducing the authorized, issued and fully paid capital, changing the shareholders and composition of board of directors; restrictions on lending money to third parties and shareholders; providing negative pledges, with certain exceptions; restrictions in change of core business activities and declaring and paying dividends in excess of a certain percentage of consolidated net income, settling its debts to shareholders, pledging and transferring the assets, and requirement to comply with certain financial ratios.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup telah memenuhi semua persyaratan hutang dan rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group has complied with all of the debt covenants and financial ratios required to be maintained under the agreements.











78

16. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH 16. MEDIUM TERM NOTES

Pada tanggal 31 Desember 2017, akun ini merupakan wesel bayar jangka menengah Perusahaan Rp147.829, dengan biaya penerbitan sebesar Rp2.171.

As of December 31, 2017, this account represents medium term note obtained by the Company amounting to Rp147,829, with issuance cost amounting to Rp2,171.

Sesuai dengan Akta Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantau Medium Term Notes 1 Medikaloka Hermina Tahun 2017 No. 93, tanggal 31 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, antara Perusahaan dan PT Mandiri Sekuritas, Perusahaan menerbitkan wesel bayar jangka menengah dengan cara penempatan secara terbatas dengan jumlah sebesar Rp150.000. Tingkat bunga untuk wesel bayar ini adalah sebesar 8,50% per tahun, dengan pembayaran bunga setiap 3 bulan sejak tanggal 15 September 2017. Wesel bayar ini jatuh tempo pada tanggal 20 September 2018. Total beban bunga yang terjadi selama tahun 2018 adalah sebesar Rp4.781.

In accordance with the Deed of Agreement on the Issuance of Agent Monitors Medium Term Notes 1 Medikaloka Hermina in 2017 No. 93, dated August 31, 2017, made in presence of Arry Supratno, S.H., a notary in Jakarta, between the Company and PT Mandiri Sekuritas, the Company issued a medium term notes, by means of a private placement, amounting to Rp150,000. The interest rate for the note is 8.50% per annum, with interest payment every 3 months from September 15, 2017. This note was due on September 20, 2018. Total interest expense incurred for 2018 amounted to Rp4,781.

Perusahan telah melakukan pelunasan atas wesel bayar ini pada tahun 2018.

The Company has fully settled the note in 2018.

17. OBLIGASI KONVERSI DAN OBLIGASI WAJIB KONVERSI

17. CONVERTIBLE NOTES AND MANDATORY CONVERTIBLE NOTES


Apollo Aurora (Singapore) Pte. Ltd. Apollo Aurora (Singapore) Pte. Ltd.

Pada tanggal 31 Desember 2017, akun ini merupakan obligasi wajib konversi Perusahaan sebesar Rp113.484.

As of December 31, 2017, this account represents mandatory convertible notes obtained by the Company amounting to Rp113,484.











79

17. OBLIGASI KONVERSI DAN OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan)

17. CONVERTIBLE NOTES AND MANDATORY CONVERTIBLE NOTES (continued)

Apollo Aurora (Singapore) Pte. Ltd (lanjutan) Apollo Aurora (Singapore) Pte. Ltd.(continued)

Sesuai dengan Perjanjian Pembelian Obligasi Wajib Konversi (Mandatory Convertible Note Purchase Agreement) tertanggal 12 Juni 2017, Apollo Aurora (Singapura) Pte. Ltd. setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar Rp150.000 dalam bentuk obligasi yang dapat dikonversi. Jumlah Perjanjian Pembelian Obligasi Wajib Dikonversi akan tunduk pada pro rata hak partisipasi yang dimiliki oleh PT Citra Artha Nirmaya dan Andira Cordata Sdn. Bhd, berdasarkan Perjanjian Pembelian Obligasi yang Dapat Ditukar tertanggal 21 April 2017 dan 17 Mei 2017 dan MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd sesuai dengan Perjanjian Pembelian Obligasi Yang Wajib Ditukar tertanggal 5 April 2017. Tanggal jatuh tempo pinjaman adalah tanggal 1 Januari 2021 apabila IPO Perusahaan belum terjadi sebelum tanggal tersebut, atau pada tanggal dimana Pengambil Bagian melakukan konversi atas obligasi menjadi saham biasa Perusahaan apabila IPO Perusahaan telah terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2021. Rasio konversi yang akan digunakan dihitung dengan formula tertentu berdasarkan EBITDA Grup. Bunga yang wajib dibayarkan atas obligasi ini dihitung berdasarkan formula tertentu yang memperhitungkan deviden yang dibayarkan ke pemegang saham Perusahaan. Total beban bunga yang timbul selama tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp4.594 dan Rp5.598, yang setara dengan suku bunga 1,61%. Sedangkan suku bunga efektif untuk Utang Wajib Konversi adalah sebesar 11,43%.

In accordance with the Mandatory Convertible Note Purchase Agreement dated June 12, 2017, Apollo Aurora (Singapore) Pte. Ltd. agreed to grant a loan to the Company amounting to Rp150,000 in the form of a convertible note. The amount of the loan under the Mandatory Convertible Note Purchase Agreement was subject to the pro rata preemptive rights or participation rights held by PT Citra Artha Nirmaya and Andira Cordata Sdn. Bhd., pursuant to the Exchangeable Note Purchase Agreements dated 21 April 2017 and 17 May 2017 and MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd. pursuant to the Mandatory Exchangeable Note Purchase Agreement dated April 5, 2017. The maturity date is either January 1, 2021 if the Company has not conducted an IPO by that time, or the date of the conversion of the note into ordinary shares if an IPO of the Company is conducted before January 1, 2021, whichever is earlier. The conversion ratio that will be used was calculated based on the Group’s EBITDA. The interest payable under this Mandatory Convertible Note Purchase Agreement will be calculated based on a certain formula, which takes into account the dividends declared to the ordinary shareholders of the Company. Total interest expense incurred for year 2018 and 2017 amounted to Rp4.594 and Rp5,598, respectively, which was equal to the interst rate of 1.61%, while the effective interest rate for this Mandatory Convertible Notes was 11.43%.

Pada bulan Mei 2018, seluruh obligasi ini telah dikonversikan ke modal saham Perusahaan bertepatan dengan pencatatan Perusahaan di Bursa Efek Tertanggal 16 Mei 2018.

In May 2018, the bonds have been fully converted into the Company’s share capital, at the same time when the Company’s share were listed in the Indonesian Stock Exchange on May 16, 2018.

Andira Cordata Sdn. Bhd. Andira Cordata Sdn. Bhd.













80

17. OBLIGASI KONVERSI DAN OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan)

17. CONVERTIBLE NOTES AND MANDATORY CONVERTIBLE NOTES (continued)

Andira Cordata Sdn. Bhd.(lanjutan) Andira Cordata Sdn. Bhd.(continued)

Sesuai dengan Akta Perjanjian Pembelian Obligasi Wajib Konversi (Mandatory Convertible Note Purchase Agreement) tertanggal 2 Agustus 2017 dengan Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, Andira Cordata Sdn. Bhd, setuju memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar Rp14.600 dalam bentuk obligasi yang dapat dikonversi. Jumlah Pinjaman berdasarkan Perjanjian Obligasi Wajib dikonversi akan tunduk pada pro rata hak partisipasi yang dimiliki oleh Andira Cordata Sdn. Bhd dan MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd (Catatan 18 dan 32) sesuai dengan Perjanjian Pembelian Obligasi Yang Wajib ditukar tertanggal 5 April 2017. Tanggal jatuh tempo obligasi adalah tanggal 1 Januari 2021, apabila IPO Perusahaan belum terjadi sebelum tanggal tersebut, atau pada tanggal dimana konversi dilakukan atas obligasi menjadi saham biasa Perusahaan, apabila IPO Perusahaan telah terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2021. Rasio konversi yang akan digunakan dihitung menggunakan formula tertentu berdasarkan EBITDA Grup.

In accordance with the deed of Mandatory Convertible Note Purchase Agreement dated August 2, 2017 prepared by Notary Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, Andira Cordata Sdn. Bhd. agreed to grant a loan to the Company amounting to Rp14,600 in the form of a convertible note. The amount of the loan under the Mandatory Convertible Note Purchase Agreement was subject to the pro rata preemptive rights or participation rights held by Andira Cordata Sdn. Bhd. and MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd. (Notes 18 and 32) in accordance with Mandatory Convertible Note Purchase Agreement dated April 5, 2017. The maturity date is either January 1, 2021, if the Company has not conducted an IPO by that time, or the date of the conversion of the note into ordinary shares, if an IPO of the Company is conducted before January 1, 2021, whichever is earlier. The conversion ratio that will be used was calculated based on the Group’s EBITDA.

Jumlah beban bunga yang timbul selama tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp450 dan Rp361, yang setara dengan suku bunga 1,63%. Sedangkan suku bunga efektif untuk Utang Wajib Konversi adalah sebesar 11,43%.

Total interest expense incurred for the year 2018 and 2017 amounted to Rp450 and Rp361, respectively, which was equal to the interest rate of 1.63%, while the effective interest rate for this Mandatory Convertible Notes was 11.43%.

Pada bulan Mei 2018, seluruh obligasi ini telah dikonversikan ke modal saham Perusahaan bertepatan dengan pencatatan Perusahaan di Bursa Efek tertanggal 16 Mei 2018.


PT Sentul Cycling Klub PT Sentul Cycling Klub



Sesuai dengan Perjanjian Obligasi Konversi (Convertible Note Agreement) tertanggal 28 Desember 2017, PT Sentul Cycling Klub setuju memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar Rp20.000 dalam bentuk obligasi yang dapat dikonversi menjadi 10.050.791 lembar saham Perusahaan. Tanggal jatuh tempo pinjaman adalah 9 bulan setelah tanggal perjanjian tersebut. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 5,265%.

In accordance with the Convertible Note Agreement dated December 28, 2017, PT Sentul Cycling Klub agreed to grant a loan to the Company amounting to Rp20,000 in the form of a convertible note to become 10,050,791 shares of the Company. The due date of this note is 9 months after the agreement date. This note is charged with interest rate of 5.265%.

Pada Mei 2018, seluruh obligasi ini telah dikonversikan ke modal saham Perusahaan bertepatan dengan pencatatan Perusahaan di Bursa Efek tertanggal 16 Mei 2018.












81

18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN DAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

18. FINANCE LEASE PAYABLES AND CONSUMER FINANCE

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rincian pembayaran sewa minimum masa depan dari utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the details of future minimum lease payments of obligation under finance lease are as follows:


Sampai dengan satu tahun 155.460 4.062 Within one year Lebih dari satu tahun dan More than one year and kurang dari lima tahun 259.100 2.864 no later than five years Jumlah 414.560 6.926 Total

Dikurangi beban bunga (52.884) (690) Less amount applicable to interest

Nilai sekarang atas pembayaran Present value of minimum payments minimum utang sewa pembiayaan of obligation under finance lease dan pembiayaan konsumen 361.676 6.236 and customer finance liability

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 124.306 2.586 Less current maturities

Bagian jangka panjang 237.370 3.650 Long-term portion

Pada tahun 2018, PT Medikaloka Yogya (Entitas Anak) telah menandatangani perjanjian kredit ambulans dengan PT Mandiri Utama Finance. Jangka waktu kredit berlaku dari 5 September 2018 sampai 5 Agustus 2021 dengan tingkat bunga efektif 10,19% per tahun. Utang kredit konsumen ini dijaminkan dengan aset terkait.

In 2018, PT Medikaloka Yogya (Subsidiary) has entered into customer credit agreement for ambulance with PT Mandiri Utama Finance. The credit terms are valid from September 5, 2018 until August 5, 2021 with effective interest rate of 10.19% per annum. This customer credit liability is guaranteed by its related asset.

19. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 19. UNEARNED REVENUE


Deposit pasien 7.704 7.256 Patient deposits Sewa 3.135 8.317 Rent Operasional 3.188 - Operations Lain-lain 300 5.341 Others

Sub-total 14.327 20.914 Sub-total Porsi jangka pendek (10.880) (16.164) Current portion

Bagian jangka panjang 3.447 4.750 Long-term Portion











82

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 20. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Liabilitas imbalan pascakerja Post-employment benefit obligation

Grup memiliki program imbalan pasti yang didanai untuk seluruh karyawan tetap. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Grup mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan laporan aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT RAS Actuarial Consulting tertanggal masing-masing 27 Februari 2019 dan 9 Februari 2018.

The Group has a funded defined benefits plan covering all of its permanent employees. As of December 31, 2018 and 2017, the Group records post-employment benefits obligation based on the actuarial reports of independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT RAS Actuarial Consulting dated February 27, 2019 and February 9, 2018, respectively.

• Perjanjian Kerjasama Dana Pensiun • Cooperation Agreement of Pension Fund

Pada tanggal 4 Januari 2016, Hermina Hospital Group (HHG), yang merupakan perkumpulan dimana Grup merupakan anggotanya, mengadakan perjanjian kerja sama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI untuk mengelola program pensiun untuk kompensasi pesangon bagi karyawan Grup sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian tersebut.

On January 4, 2016, Hermina Hospital Group (HHG), an association of which the Group is a member, has entered into cooperation agreements with the Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI to manage pension plans for compensation of severance pay for employees of the Group in accordance with the provisions stipulated in the agreement.

Sejak saat itu, DPLK BNI tersebut diperlakukan sebagai aset program pensiun dan dicatat sebagai pengurang nilai kini liabilitas imbalan pasti.

Since then, the DPLK BNI is treated as pension program assets and recorded as deduction to the present value of benefits obligation.

Asumsi signifikan yang digunakan dalam

perhitungan oleh aktuaris independen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The significant assumptions used in the calculation of the independent actuary for the year ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:


Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age Tingkat kenaikan gaji 6% per tahun/ 6% per tahun/ Salary increase rate annum annum Tingkat bunga diskonto 8,70% per tahun/ 7,25% per tahun/ Discounted rate annum annum Tingkat mortalitas Mortality rate

(Tabel Mortalitas Indonesia - TMI) TMI 2011 TMI 2011 (Indonesian Table Mortality - TMI)

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:


Biaya jasa kini 32.260 18.415 Current service cost Biaya bunga neto 6.069 3.858 Net interest expense Biaya jasa lalu 8.392 - Past services cost

Biaya imbalan pasti yang diakui Defined benefit costs recognized pada laba rugi (Catatan 25) 46.721 22.273 in profit or loss (Note 25)











83

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

20. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Liabilitas imbalan paskakerja (lanjutan) Post-employment benefits obligation (continued)

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows: (continued)


Kerugian (keuntungan) pengukuran Re-measurement loss (gain) kembali atas: arising from:

perubahan asumsi keuangan (46.250) 21.719 changes in financial assumption penyesuaian pengalaman 81.969 12.222 experience adjustments imbalan hasil atas aset program the return of plan assets tidak termasuk jumlah yang excluding amounts included dimasukan ke dalam bunga neto in net interest on the net atas liabilitas imbalan pasti neto 1.306 (316) defined benefit liability

Biaya imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif Defined benefit costs recognized lain 37.025 33.625 in other comprehensive income


Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The movements in the present value of the defined benefit obligation are as follows:


Beginning balance defined benefit Saldo awal liabilitas imbalan pasti 158.701 93.173 obligation Biaya jasa kini 32.260 18.415 Current service cost Biaya bunga 11.438 3.858 Interest expense Biaya jasa lalu 8.392 - Past services cost Efek atas akuisisi, divestasi dan Effect of acquisitions, divestatment transfer karyawan (68) 12.144 and transfer of employees Pembayaran imbalan oleh Grup (5.520) - Benefit payment from Grup Kerugian (keuntungan) pengukuran Re-measurement loss (gain)

kembali atas: arising from: - perubahan asumsi keuangan (46.250) 21.719 changes in financial assumption - - penyesuaian pengalaman 81.969 12.222 experience adjustments -

Pembayaran imbalan kerja (6.102) (2.830) Benefits paid

Saldo akhir liabilitas imbalan Ending balance defined pasti 234.820 158.701 benefit obligation











84




Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai

berikut: The movements in the fair value of the plan

assets are as follows:


Saldo awal 62.093 43.870 Beginning balance Reklasifikasi dari pensiun dibayar dimuka - 3 Reclassification from prepaid pension Pembayaran iuran 17.790 15.846 Contribution paid Pembayaran imbalan kerja (6.102) (2.514) Benefits paid Pendapatan bunga 5.369 4.455 Interest income Rekonsiliasi saldo oleh Grup - 117 Reconciliation balance by Group Imbalan hasil atas aset program The return of plan assets

tidak termasuk jumlah yang excluding amounts included dimasukan ke dalam bunga neto in net interest on the net atas liabilitas imbalan pasti neto (1.306) 316 defined benefit liability

Saldo akhir 77.844 62.093 Ending balance

Aset program ditempatkan pada pasar uang,

deposito berjangka dan obligasi. Plan assets are placed in money market, time

deposits and bonds.

Rincian liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of liabilities for employee benefits as at the consolidated statement of financial position date are as follows:


Nilai kini liabilitas Present value of defined benefits imbalan pasti 234.820 158.701 obligation Nilai wajar aset program (77.844) (62.093) Fair value of plan assets

Liabilitas imbalan Employee benefits kerja karyawan - neto 156.976 96.608 liabilities-net

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of present value of defined benefits obligation are as follows:


Kurang dari satu tahun 13.240 1.764 Less than a year Satu sampai dua tahun 12.883 2.853 One to two years Dua sampai lima tahun 42.515 19.464 two to five years Lebih dari lima tahun 3.898.241 484.405 More than five years

Jumlah 3.966.879 508.486 Total

Rata-rata tertimbang durasi dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 17,47 tahun.

The weighted average duration of defined benefit obligation as of December 31, 2018 are 17.47 years.











85




Sensitivitas analisis keseluruhan liabilitas pensiun terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut:

The sensitivity analysis of the defined benefits obligation liability to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Perubahan asumsi/ Change in assumption

Nilai kini liabilitas imbalan pasti/ Present value of deferred benefit obligation

2018

2017

Tingkat bunga diskonto Kenaikan 1% / Increase 1%

209.810

138.545

Discount rate

Penurunan 1% / Decrease 1% 264.366 179.924 Tingkat kenaikan

gaji Kenaikan 1% / Increase 1%

269.120

179.887

Salary growth rate

Penurunan 1% / Decrease 1% 205.984 138.258

Manajemen telah mereviu asumsi yang digunakan dan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan pascakerja Grup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003.

The management has reviewed the assumptions used and believes that these assumptions are adequate. Management believes that the post-employment benefits liability is sufficient to cover the Group’s post-employment benefits liability in accordance with the requirements of Labor Law No.13/2003.

21. MODAL SAHAM, TAMBAHAN MODAL DISETOR, LABA PER SAHAM DAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI

21. SHARE CAPITAL, ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, EARNINGS PER SHARE AND NON-CONTROLLING INTERESTS

Modal saham Share capital


Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Shares Issued and Fully Paid

Persentase Pemilikan/

Percentage of Ownership (%)

Jumlah/

Total

Shareholders

Komisaris (Catatan 1c) Commissioners (Note 1c) Sudarsono 169 5,69 16.912 Sudarsono Husen Sutakaria 104 3,50 10.411 Husen Sutakaria

Direksi (Catatan 1c) Directors (Note 1c) Yulisar Khiat 350 11,77 34.989 Yulisar Khiat Binsar P Simorangkir 173 5,80 17.258 Binsar P Simorangkir Hasmoro 113 3,81 11.317 Hasmoro

Kelompok pendiri Founder group Non Widjaja Kusuma 217 7,30 21.716 Non Widjaja Kusuma Lydia Immanuel 171 5,75 17.102 Lydia Immanuel HM Soepardiman 165 5,55 16.512 HM Soepardiman Soedibjo Toeloes 165 5,55 16.502 Soedibjo Toeloes Raden Endjun 151 5,08 15.098 Raden Endjun Tjiptawati Budiharta 149 5,01 14.887 Tjiptawati Budiharta Iskandar Wahidiyat 110 3,67 10.908 Iskandar Wahidiyat

Andira Cordata Sdn Bhd 148 4,98 14.760 Andira Cordata Sdn Bhd Pemegang saham kurang

dari 5% 788 26,54 78.928 Shareholders less

than 5% Jumlah 2.973 100,00 297.300 Total











86

21. MODAL SAHAM, TAMBAHAN MODAL DISETOR, LABA PER SAHAM DAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)

21. SHARE CAPITAL, ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, EARNINGS PER SHARE AND NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Modal saham (lanjutan) Share capital (lanjutan)


Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Number of Shares Issued and Fully Paid

Persentase Pemilikan /

Percentage of Ownership (%)

Jumlah /

Total

Shareholders

Yulisar Khiat 40.383 15,98 40.383 Yulisar Khiat Non Widjaja Kusuma 25.064 9,92 25.064 Non Widjaja Kusuma Binsar P Simorangkir 19.918 7,88 19.918 Binsar P Simorangkir Lydia Immanuel 19.738 7,81 19.738 Lydia Immanuel Sudarsono 19.519 7,72 19.519 Sudarsono HM Soepardiman 19.057 7,54 19.057 HM Soepardiman Soedibjo Toeloes 19.046 7,54 19.046 Soedibjo Toeloes PT Citra Artha Niramaya 17.689 7,00 17.689 PT Citra Artha NiramayaRaden Endjun 17.426 6,90 17.426 Raden Endjun Tjiptawati Budiharta 17.182 6,80 17.182 Tjiptawati Budiharta Hasmoro 13.062 5,17 13.062 Hasmoro Iskandar Wahidiyat 12.589 4,98 12.589 Iskandar Wahidiyat Husen Sutakaria 12.016 4,76 12.016 Husen Sutakaria 252.689 100,00 252.689

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diaktakan dengan Notaris Christina Dwi Utami S.H, M.Hum.,M.Kn No. 25 tanggal 17 Januari 2018 mengenai peningkatan modal dasar dan modal disetor, Modal saham dasar Perusahaan telah meningkat menjadi Rp1.000.000 dan merubah nilai nominal masing-masing saham Perusahaan dari sebesar Rp1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp100 (Rupiah penuh). Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 15 Februari 2018 dengan No. AHU-0008844.AH.01.02.Tahun 2017.

Based on the Company’s Extraordinary General Shareholders Meeting notarized by Notary Deed of Christina Dwi Utami S.H, M.Hum.,M.Kn No. 25 dated January 17, 2018 the Company increased its authorized and fully paid share capital. The Company’s authorized share capital has increased to Rp1,000,000 and the nominal value of each share of the Company change from Rp1,000,000 (full Rupiah) to Rp100 (full Rupiah). The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia dated Februari 15, 2018 AHU-0008844.AH.01.02. Tahun 2017.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan tanggal 24 Mei 2017 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Risbert, S.H., M.H., No. 32 mengenai peningkatan modal dasar dan modal disetor. Modal saham dasar dan disetor Perusahaan telah meningkat menjadi Rp252.689. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 2 Juni 2017 No. AHU-011960.AH.01.02.Tahun 2017.

Based on the Company’s General Meeting of Shareholders (RUPS) on May 24, 2017 notarized by Notarial Deed No. 32 of Risbert, S.H, M.H., regarding the increase in authorized and fully paid share capital. The Company’s authorized and fully paid share capital has increased and became Rp252,689. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia dated June 2, 2017 No. AHU-011960.AH.01.02.Tahun 2017.











87



Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

Tambahan modal disetor terdiri dari: Additional paid-in capital consists of:

31 Desember 2018/


December 31, 2017

Komponen ekuitas lain dari obligasi wajib konversi - neto (Catatan 17)

174.036

34.174

Other equity component from mandatory convertible bonds -

net (Note 17) Agio yang timbul dari penawaran

saham perdana

1.264.971

-

Premium on shares issued in

initial public offering Tambahan modal disetor 261.911 261.911 Additional paid in capital Selisih nilai

transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali (Catatan 1c)

191.898

222.769

Difference in value of transactions of business

combinations of entities under common control (Catatan 1c)

Biaya emisi saham (61.637 ) - Share issuance cost

Jumlah 1.831.179

518.854 Total

Laba per saham Earnings per share

Perhitungan laba per saham dasar Untuk tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share in 2018 and 2017 are as follows:

Jumlah Rata-rata Nilai Laba Tertimbang Saham per saham per Saham (Rupiah penuh)/ Laba Per Saham Dasar yang Beredar/ Earnings per Basic Earning Per Share Laba neto yang dapat Weighted-average Share Amount Net income attributable diatribusikan kepada Laba Neto/ Number of Shares (in Rupiah full to Owners of the Pemilik Entitas Induk Net Income Outstanding amount) Parent Entity

Tahun yang berakhir pada Year ended tanggal 31 Desember 2018 124.374 2.806.778.192 44,31 December 31, 2018

Tahun yang berakhir pada Year ended tanggal 31 Desember 2017 97.549 2.475.030.000 39,41 December 31, 2017

Pada tahun 2018 dan 2017 tidak terdapat instrumen keuangan yang berpotensi dilusi untuk perhitungan laba per saham. Laba per saham dilusian Perusahaan adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak mempunyai instrumen berpotensi saham yang bersifat dilutif. Obligasi wajib konversi yang diterbitkan oleh Perusahaan adalah instrumen berpotensi saham biasa yang berpotensi mendilusi laba per saham dasar di masa depan, namun tidak dimasukan dalam perhitungan laba persaham dilusian karena intrumen tersebut bersifat antidilutif (meningkatkan laba per saham) untuk periode sajian.

In 2018 and 2017, there are no financial instruments which have potential dilution on earnings per share. The Company’s diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share since the Company does not have potential ordinary share instrument. The mandatory convertible notes issued by the Company are potential diluted ordinary shares instruments that could potentially dilute basic earnings per share in the future, but were not included in the calculation of diluted earnings per share because they are antidilutive (increase earnings per share) for the periods presented.

Pada tanggal 17 Januari 2018, Perusahaan

merubah nilai nominal saham dari Rp1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp100 (Rupiah penuh), yang mengakibatkan jumlah saham beredar meningkat. Untuk tujuan pengitungan laba per saham, jumlah saham yang beredar dihitung menggunakan jumlah saham yang baru.

On January 17, 2018, the Company changed the nominal value of the shares from Rp1,000,000 (full amount) to Rp100 (full amount), which resulted to the increase in number of outstanding shares. For the purpose of calculating the earning per share, the outstanding shares were calculated based on new shares numbers.











88



Kepentingan Nonpengendali Non-Controlling Interests

Rincian kepentingan nonpengendali adalah sebagai

berikut: The details of non-controlling interests are as

follows:



M Internusa 54.559 50.242 M Internusa M Sejahtera 31.313 25.375 M Sejahtera MM Solo 24.780 32.105 MM Solo MM Pasteur 22.622 22.795 MM Pasteur M Balikpapan 21.974 22.906 M Balikpapan M Daan Mogot 21.079 18.267 M Daan Mogot M Bitung 19.991 14.948 M Bitung MM Tangerang 18.999 18.232 MM Tangerang M Medan 18.791 21.730 M Medan M Husada 17.846 16.389 M Husada MM Serpong 17.554 16.787 MM Serpong MM Arcamanik 16.654 17.494 MM Arcamanik M Makassar 15.483 24.220 M Makassar MM Palembang 15.515 15.690 MM Palembang M Pasteur 14.501 13.829 M Pasteur M Ciruas 13.113 12.052 M Ciruas M Galaxy 10.761 10.015 M Galaxy M Malang 10.519 10.647 M Malang M Arcamanik 10.437 9.854 M Arcamanik M Yogyakarta 10.134 13.006 M Yogyakarta Lain-lain (di bawah Rp10.000) 117.288 115.618 Others (below Rp10.000)

Kepentingan nonpengendali 503.913

502.201 Non-controling interests

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan yang memiliki kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:

Below is the summary of financial information of subsidiaries that have material non-controlling interests as of December 31, 2018 and 2017 and for the year then ended:

31 Desember 2018/December 31, 2018 M Internusa MM Solo M Sejahtera

Aset lancar 78.249 20.640 125.111 Current assets Aset tidak lancar 183.251 62.117 205.003 Non-current assets

Total aset 261.500 82.757 330.114 Total assets

Liabilitas jangka pendek 75.992 18.842 101.630 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 27.367 9.133 110.323 Non-current liabilities

Total liabilitas 103.359 27.975 211.953 Total liabilities Total ekuitas 158.141 54.782 118.161 Total equity

Teratribusikan kepada: Attributable to: Pemilik entitas induk 103.582 30.002 86.848 Owners of parent entity Kepentingan nonpengendali 54.559 24.780 31.313 Non-controlling interests











89



Kepentingan Nonpengendali (lanjutan) Non-Controlling Interests (continued)

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan yang

memiliki kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut: (lanjutan)

Below is the summary of financial information of subsidiaries that have material non-controlling interests as of December 31, 2018 and 2017 and for the year then ended: (continued)

Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018/ For the years ended December 31, 2018 M Internusa MM Solo M Sejahtera

Pendapatan neto 196.574 55.864 381.116 Net revenues

Laba sebelum pajak penghasilan 28.133 10.116 63.869 Income before income tax

Laba neto tahun berjalan 20.963 7.455 47.153 Net income for the year

Rugi komprehensif lain (2.432) 171 (2.164) Other comprehensive loss

Total penghasilan komprehensif 18.531 4.157 44.989 Total comprehensive income


31 Desember 2017/December 31, 2017 M Internusa MM Solo M Sejahtera

Aset lancar 99.194 15.962 114.874 Current assets Aset tidak lancar 196.737 58.424 112.081 Non-current assets

Total aset 295.931 74.386 226.955 Total assets

Liabilitas jangka pendek 136.265 17.085 67.533 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 14.036 10.146 67.151 Non-current liabilities

Total liabilitas 150.301 27.231 134.684 Total liabilities Total ekuitas 145.630 47.155 92.271 Total equity


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017/ For the years ended December 31, 2017 M Internusa MM Solo M Sejahtera

Pendapatan neto 166.548 44.020 359.121 Net revenues

Laba sebelum pajak penghasilan 98.774 7.903 65.548 Income before income tax

Laba neto tahun berjalan 73.395 5.779 48.165 Net income for the year

Rugi komprehensif lain (1.561) (438) (3.673) Other comprehensive loss

Total penghasilan komprehensif 71.834 5.341 44.492 Total comprehensive income












90

22. CADANGAN UMUM 22. GENERAL RESERVE

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Tidak ada periode tertentu yang harus dicapai untuk memenuhi ketentuan cadangan umum minimum. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perusahaan.

The Company is required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. There is no specified period for achieving the minimum general reserve requirement. This externally imposed capital requirement has been considered by the Company.

23. PENDAPATAN NETO 23. NET REVENUES


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2018 2017

Rumah Sakit Hospitals Rawat inap Inpatient Obat dan perlengkapan medis 627.149 518.844 Drugs and medical supplies Layanan rawat inap 595.515 476.263 Inpatient services Layanan tindakan 470.168 366.349 Medical operating services Layanan penunjang medis Medical and diagnostic

dan diagnostik 229.161 201.937 support services Jasa medis 159.025 117.935 Medical services Administrasi dan lainnya 144.280 113.024 Administration and others Diskon asuransi (10.543) (12.132) Insurance discounts

Sub jumlah 2.214.755 1.782.220 Sub-total

Rawat jalan Outpatient Obat dan perlengkapan medis 658.879 646.595 Drugs and medical supplies Layanan penunjang Medical and diagnostic

medis dan diagnostik 303.354 248.461 support services Layanan poliklinik 220.326 201.515 Policlinic services Layanan Instalasi Gawat Darurat 25.844 26.229 Emergency installation services Jasa medis 29.253 23.816 Medical services Administrasi dan lainnya 16.439 17.482 Administration and others

Sub jumlah 1.254.095 1.164.098 Sub-total

Selisih tarif paket (419.543) (268.121) Rate package differences

Sub Jumlah 3.049.307 2.678.197 Sub total

Non Rumah Sakit Non-Hospital Aset KSO 4.028 - Joint operation assets Pendapatan manajemen 4.756 - Fee manajemen

Jumlah 3.058.091 2.678.197 Total

Pada tahun 2018 dan 2017 tidak terdapat transaksi

pendapatan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah pendapatan kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.

In 2018 and 2017, there were no revenue to any customer with annual cummulative amount exceeding 10% of the net revenue.

Pendapatan neto dari pihak berelasi sebesar Rp16

dan Rp1.223, mewakili 0% pendapatan neto pada tahun 2018 dan 2017 (Catatan 27).

Net revenues from related parties amounted to Rp16 and Rp1.223, representing 0% of net revenue in 2018 and 2017, respectively (Note 27).











91

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN 24. COST OF REVENUES


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2018 2017 Rumah Sakit Hospitals Obat dan perlengkapan medis (Catatan 7) 824.706 729.681 Drugs and medical supplies (Note 7) Gaji dan kesejahteraan karyawan 457.155 448.880 Salaries and employee benefits Penyusutan (Catatan 9) 79.936 58.595 Depreciation (Note 9) Biaya rujukan 79.418 75.431 Reference cost Layanan penunjang medis 70.347 65.954 Medical and support services Kamar rawat inap dan tindakan 49.616 29.474 Inpatient and operating rooms Perbaikan dan pemeliharaan 54.288 17.367 Repairs and maintenance Makanan dan minuman 37.665 35.519 Food and beverages Beban poliklinik dan Policlinic and emergency instalasi gawat darurat 39.261 41.423 installation expenses Lain-lain 7.953 7.011 Others Sub jumlah 1.700.345 1.509.335 Sub-total Non Rumah Sakit Non-Hospital Pendidikan dan pelatihan 4.138 - Education and training

Jumlah 1.704.483 1.509.335 Total

Pada tahun 2018 tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari pendapatan neto konsolidasi.

In 2018, there were no aggregate purchases from any individual supplier which exceeded 10% of the net consolidated revenue.

Pada tahun 2017, pembelian kumulatif persediaan

yang dilakukan dengan PT Medikaloka Utama melebihi 10% dari pendapatan neto.

In 2017, cummulative purchases of inventories from PT Medikaloka Utama exceeded 10% of the net revenue.

Pembelian neto dari pihak berelasi masing-masing

sebesar Rp2.122 dan Rp280.502, mewakili 0,13% dan 38,39% pembelian neto pada tahun 2018 dan 2017 (Catatan 27).

Net purchases from related parties amounted to Rp2,122 and Rp280,502, representing 0.13% and 38.39% of net purchases in 2018 and 2017, respectively (Note 27).

25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2018 2017 Beban penjualan Selling expenses Pemasaran dan iklan 11.695 7.640 Marketing and advertising Lain-lain 8.375 7.414 Others Jumlah beban penjualan 20.070 15.054 Total selling expense Beban administrasi dan umum General and administrative expenses Gaji dan tunjangan 562.456 354.706 Salaries and allowances Penyusutan (Catatan 9) 123.388 105.603 Depreciation (Note 9) Perbaikan dan pemeliharaan 98.436 100.651 Repairs and maintenance Liabilitas imbalan Employee benefits kerja karyawan (Catatan 20) 46.721 22.273 liabilities (Note 20) Listrik, air dan telepon 38.003 53.903 Electricity, water and telephone Perlengkapan kantor 26.667 22.822 Office supplies Transportasi 25.714 19.284 Transportation Perizinan, retribusi dan perpajakan 13.432 8.164 Licenses, retributions and taxation











92

25. BEBAN USAHA (lanjutan) 25. OPERATING EXPENSES (continued)

Akun ini terdiri dari (lanjutan): This account consists of (continued):

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2018 2017 Jasa profesional 10.206 9.879 Professional fee Pelatihan dan pendidikan 7.145 21.469 Training and education Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses nilai piutang usaha (Catatan 5) 3.896 1.190 on trade receivables (Note 5) Penghapusan piutang usaha - 8.594 Trade receivable written off Lain-lain 27.454 47.601 Others Jumlah beban umum Total general and dan administrasi 983.518 776.139 administrative expenses Jumlah 1.003.588 791.193 Total

26. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - NETO 26. OTHER INCOME (EXPENSES) - NET


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2018 2017 Penghasilan sewa 18.015 5.297 Rental income Pendapatan waralaba rumah sakit baru 13.557 - Income from new hospitals franchise Rugi penghapusan aset Loss on write-off of fixed tetap (Catatan 9) (5.548) (2.166) assets (Note 9) Laba penjualan aset Gain on sale of fixed tetap (Catatan 9) 1.147 204 assets (Note 9) Lain-lain 8.783 4.560 Others Neto 35.954 7.895 Net

27. TRANSAKSI DAN SALDO SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI

27. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan tertentu, dengan rincian sebagai berikut:

The Group, in its regular business, has transactions with related parties which are conducted in certain prices and terms, with the following details:

a. Piutang usaha (Catatan 5) a. Trade receivables (Note 5)

31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31, Persentase*)/ Persentase*)/ 2018 Percentage*) 2017 Percentage*)

PT Medikaloka Utama 4.285 0,10 526 0,02 PT Medikaloka Utama PT Medikaloka Mitra Utama 2.444 0,06 - - PT Medikaloka Mitra Utama Hermina Hospital Group 90 0,00 722 0,02 Hermina Hospital Group Koperasi Karyawan Hermina 48 0,00 180 0,01 Koperasi Karyawan Hermina

PT Pembangun, Pengelola dan PT Pembangun, Pengelola dan Pemilik Menara Proteksi 14 0,00 160 0,01 Pemilik, Menara Proteksi

PT Buaran Sejahtera - - 430 0,01 PT Buaran Sejahtera Jumlah 6.881 0,16 2.018 0,07 Total

*) persentase terhadap total aset konsolidasian *) percentage to total consolidated assets











93

27. TRANSAKSI DAN SALDO SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Piutang lain-lain (lanjutan) (Catatan 6) b. Other receivables (continued) (Note 6)


PT Medikaloka Utama 26.998 0,65 - - PT Medikaloka Utama PT Medikaloka Mitra Utama 14.924 0,35 - - PT Medikaloka Mitra Utama PT Pembangun, Pengelola dan PT Pembangun, Pengelola dan Pemilik Menara Proteksi 3.291 0,08 - - Pemilik, Menara Proteksi Hermina Hospital Group 1.328 0,03 - - Hermina Hospital Group PT Sentul Cycling Klub 1.189 0,03 - - PT Sentul Cycling Klub Koperasi Karyawan Hermina 983 0,02 197 0,01 Koperasi Karyawan Hermina Kelompok pendiri 90 0,00 8 0,00 Founder group Jumlah 48.803 1,16 205 0,01 Total


Piutang lain-lain merupakan piutang untuk pengobatan karyawan dan bagi hasil atas sewa tempat. Piutang ini akan dilunasi dalam jangka waktu 90 hari.

Other receivables consist of receivables from employee medical and rental sharing cost. These receivables will be repaid within 90 days.

c. Piutang pihak berelasi c. Due from related parties


PT Medikaloka Utama 97.187 2.90 PT Medikaloka Utama PT Medikaloka Mitra Utama - - 16.047 0,48 PT Medikaloka Mitra Utama Hermina Hospital Grup - - 9.260 0,28 Hermina Hospital Group Jumlah - - 122.494 3,66 Total


Piutang pihak berelasi dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun.

Due from related parties were charged with interest of 12.5% per annum.

d. Utang usaha (Catatan 11) d. Trade payables (Note 11)


PT Medikaloka Utama 10.552 0,58 53.081 2,22 PT Medikaloka Utama Hermina Hospital Group 3.000 0,16 3.535 0,15 Hermina Hospital Group Koperasi Karyawan Hermina 56 0,00 5.344 0,22 Koperasi Karyawan Hermina PT Pembangunan, Pengelola dan PT Pembangunan, Pengelola, Pemilik Menara Proteksi - - 13.904 0,58 dan Pemilik Menara Proteksi Total 13.608 0,74 75.864 3,17 Total

*) persentase terhadap total liabilitas konsolidasian *) percentage to total consolidated liabilities

e. Utang lain-lain (Catatan 12) e. Other payables (Note 12) 31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31, Persentase*)/ Persentase*)/ 2018 Percentage*) 2017 Percentage*)

PT Medikaloka Utama 40.100 2,20 210.505 8,81 PT Medikaloka Utama PT Pembangunan, Pengelola dan PT Pembangunan, Pengelola, Pemilik Menara Proteksi 11.878 0,65 45 0,00 dan Pemilik Menara Proteksi Hermina Hospital Group 9.545 0,52 11.756 0,49 Hermina Hospital Group Kelompok pendiri 7.505 0,41 - - Founder group

Koperasi Karyawan Hermina 3.435 0,19 15.282 0,64 Koperasi Karyawan Hermina PT Citra Artha Niramaya 1.725 0,09 - - PT Citra Artha Niramaya

Yayasan Bakti Hermina 327 0,02 - - Yayasan Bakti Hermina PT Medikaloka Mitra Utama - - 12 0,00 PT Medikaloka Mitra Utama

Total 74.515 4,08 237.600 9,94 Total

*) persentase terhadap total liabilitas konsolidasian *) percentage to total consolidated liabilities











94



e. Utang lain-lain (lanjutan) e. Other payables (continued)

Utang lain-lain adalah utang atas pembelian barang gudang umum, iuran, tagihan pembelian barang di koperasi, hutang pengadaan aset tetap dan dana talangan untuk jasa profesional.

Other payables are payables for purchase of general supplies, contribution, purchase of supplies in cooperation, payable for fixed assets acquisition and professional fee fund.

f. Pendapatan neto f. Net revenues

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2018 2017

Persentase*)/ Persentase*)/ Jumlah/Total Percentage*) Jumlah/Total Percentage*)

PT Pembangun, Pengelola dan PT Pembangun, Pengelola dan Pemilik Menara Proteksi 14 0,00 56 0,00 Pemilik, Menara Proteksi Koperasi Karyawan Hermina 2 0,00 67 0,00 Koperasi Karyawan Hermina PT Medikaloka Utama - - 431 0,02 PT Medikaloka Utama Hermina Hospital Grup - - 669 0,02 Hermina Hospital Group

Total 16 0,00 1.223 0,04 Total

*) persentase terhadap pendapatan neto konsolidasian *) percentage to consolidated net revenues

g. Pembelian persediaan g. Purchases of inventories


2018 2017

Persentase*)/ Persentase*)/ Jumlah/Total Percentage*) Jumlah/Total Percentage*) PT Medikaloka Utama 1.854 0,12 241.286 33,02 PT Medikaloka Utama Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan Hermina 268 0,01 12.681 1,74 Hermina Hermina Hospital Grup - - 26.535 3,63 Hermina Hospital Group Total 2.122 0,13 280.502 38,39 Total

*) persentase terhadap total pembelian konsolidasian *) percentage to total consolidated purchases

h. Pembayaran bunga h. Interest payment


2018 2017

Persentase*)/ Persentase*)/ Jumlah/Total Percentage*) Jumlah/Total Percentage*) PT Medikaloka Utama 9.798 7,54 19.486 16.90 PT Medikaloka Utama Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan Hermina 520 0,40 1.181 1,02 Hermina Hermina Hospital Group 143 0,11 4.701 4,08 Hermina Hospital Group Kelompok Pendiri - - 32 0,03 Founder Group Total 10.461 8,05 25.400 22,03 Total

*) persentase terhadap biaya keuangan konsolidasian *) percentage to consolidated finance costs

i. Penerimaan bunga i. Interest received Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2018 2017

Persentase*)/ Persentase*)/ Jumlah/Total Percentage*) Jumlah/Total Percentage*) PT Medikaloka Utama - - 1.624 18.50 PT Medikaloka Utama Total - - 1.624 18,50 Total

*) persentase terhadap penghasilan keuangan konsolidasian *) percentage to consolidated finance income











95



j. Beban denda j. Penalty expense


2018 2017

Persentase*)/ Persentase*)/ Total/Total Percentage*) Total/Total Percentage*) PT Medikaloka Utama 2.390 0,23 2.933 0,37 PT Medikaloka Utama Hermina Hospital Group 333 0,03 271 0,03 Hermina Hospital Group Total 2.723 0,26 3.204 0,40 Total

*) persentase terhadap beban usaha konsolidasian *) percentage to consolidated operating expenses

k. Pendapatan lain-lain k. Other revenues Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2018 2017

Persentase*)/ Persentase*)/ Total/Total Percentage*) Total/Total Percentage*) Koperasi Karyawan Hermina 1.071 0,04 1.082 0,04 Koperasi Karyawan Hermina PT Medikaloka Utama 196 0,00 164 0,01 PT Medikaloka Utama Hermina Hospital Group 47 0,00 1.175 0,04 Hermina Hospital Group PT Medikaloka Mitra Utama 8 0,00 66 0,00 PT Medikaloka Mitra Utama PT Pembangun, Pengelola PT Pembangun, Pengelola dan Pemilik Menara dan Pemilik Menara Proteksi Indonesia - 0,00 10 0,00 Proteksi Indonesia Total 1.322 0,04 2.497 0,09 Total

*) persentase terhadap pendapatan neto konsolidasian *) percentage to consolidated net revenues

Pendapatan lainnya dari pihak berelasi terdiri dari pendapatan atas sewa tempat dan bagi hasil pendapatan koperasi.

Other revenues from related parties consist of income from rental and sharing revenue from cooperation income.

Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: The nature of relationships and transactions with

related parties are as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/ Related Parties Nature of relationships Nature of transactions

PT Pembangun, Pengelola dan Pemilik Menara Proteksi Indonesia

Entitas Sepengendali/under common control

Pengobatan karyawan, pembelian aset tetap/Employee medical, purchase of

fixed assets PT Medikaloka Utama Entitas Sepengendali/under

common control Pembelian persediaan obat, pembelian

perlengkapan umum, pinjaman dan bunga pinjaman/Purchase of

inventories, purchase of general supplies, loan and interest loan

Koperasi Karyawan Hermina

Pihak berelasi lainnya/other related party

Sewa tempat, pembelian perlengkapan umum, pengobatan karyawan, pinjaman

operasional, bunga pinjaman/Rent, purchase of general supplies, employee

medical, operational loan, interest Hermina Hospital Grup Pihak berelasi lainnya/other

related party Iuran, pembayaran gaji, pengobatan

karyawan, denda/Contribution, salary payment, employee medical, penalty











96



Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/ Related Parties Nature of relationships Nature of transactions

Kelompok Pendiri/Founders Direktur dan pemegang saham/Director and shareholders

Pinjaman dan bunga pinjaman/Loan and interest loan

PT Medikaloka Mitra Utama Entitas Sepengendali/under common control

Pembelian persediaan, pinjaman operasional/Purchase of inventories,

operational loan Yayasan Bakti Hermina Entitas Sepengendali/under

common control Pinjaman operasional/Operational loan

PT Citra Artha Niramaya Pemegang Saham/shareholders

Utang dividen/Dividend payable

Dokter/Doctor Pemegang Saham/shareholders

Utang dividen/Dividend payable

PT Sentul Cycling Klub Pemegang Saham/shareholders

Bunga piutang/Interest receivable

Saldo terkait atas transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah tanpa jaminan dan akan diselesaikan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan atau diterima untuk setiap piutang atau utang dari pihak-pihak berelasi.

The related outstanding balances in connection with transactions with related parties are unsecured and to be settled in cash. There have been no guarantees provided or received for any related party receivables or payables.

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada manajemen kunci masing-masing adalah sebesar Rp1.553 dan RpNil untuk tahun 2018 dan 2017, yang semuanya merupakan imbalan kerja jangka pendek.

Total salaries and other compensation benefits paid to key management amounted to Rp1.553 and RpNil, in 2018 and 2017, respectively, which are all short-term employee benefits.

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

- Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang

lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, akrual, wesel bayar jangka menengah, obligasi konversi dan liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek mendekati nilai tercatat karena akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.

- Fair value of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, accrued expenses, medium term notes, convertible notes and short-term employee benefits liability approximate their carrying values due to they will be due within 12 months.

- Utang bank memiliki suku bunga variabel dan

tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar; sehingga, nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.

- Bank loans have floating and fixed interest rates which are adjusted with the movements of market interest rates; thus, the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.











97

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

- Nilai wajar utang sewa pembiayaan dan obligasi wajib ditukar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen yang serupa

- Fair value of finance lease payables and mandatory convertible bond, are based on discounted future cash flows using current market rates of similar instruments.

- Piutang pihak berelasi diakui pada biaya

perolehan. - Due from related parties is carried at cost.

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

The following table presents the fair values, which approximate their carrying amounts, of financial assets and financial liabilities of the Group as of December 31, 2018 and 2017:


Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 303.801 322.427 Cash on hand and in banks Piutang Accounts receivable Usaha Trade Pihak berelasi 6.881 2.018 Related parties Pihak ketiga - neto 770.220 491.606 Third parties - net Lain-lain Others Pihak berelasi 48.803 205 Related parties Pihak ketiga - neto 35.379 53.420 Third parties - net Piutang pihak berelasi - 122.494 Due from related parties Jumlah aset keuangan 1.165.084 992.170 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang bank jangka pendek - 584.882 Short-term bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak berelasi 13.608 75.864 Related parties Pihak ketiga 189.787 101.676 Third parties Lain-lain Others Pihak berelasi 74.515 237.600 Related parties Pihak ketiga 335.780 292.878 Third parties Beban akrual 31.955 20.730 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja karyawan Short-term employee jangka pendek 68.445 40.584 benefits liabilities Obligasi konversi dan obligasi wajib Short-term convertible notes and konversi jangka pendek - 20.000 mandatory convertible notes Wesel bayar jangka menengah - 147.829 Medium term notes Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current portion waktu satu tahun: of long-term liabilities: Utang bank 264.751 111.123 Bank loans Utang sewa pembiayaan - 2.586 Finance lease payables Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities tempo dalam waktu satu tahun: net of current portion: Utang bank 600.800 433.868 Bank loans Utang sewa pembiayaan - 3.650 Finance lease payables Utang kepada pihak ketiga 237 - Payable to third party Obligasi wajib konversi - 124.291 Mandatory convertible notes Jumlah liabilitas keuangan 1.579.878 2.197.561 Total financial liabilities











98

29. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Grup memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen terus memantau proses manajemen risiko Grup untuk memastikan keseimbangan yang sesuai antara risiko dan pengendalian yang dicapai. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dipantau secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan kegiatan Grup.

The Group is exposed to credit and interest rate risk, and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Group’s risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the Group’s activities.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko di mana kontrak pelanggan, lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan pihak atas instrumen keuangan atau yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian yang terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure.

Grup melakukan transaksi hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan Grup dalam mengelola risiko kredit dari pelanggan adalah dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap piutang tak tertagih tidak signifikan.

The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy in managing credit risk to limit the amount of risk that is acceptable to each customer. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant.

Kas dan bank ditempatkan pada lembaga keuangan yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik.

Cash on hand and in banks are placed with financial institutions which are regulated and reputable.

Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari masing-masing kelas aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan yang diterima terkait dengan risiko ini.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statement of financial position. The Group does not hold any collateral as security.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kualitas kredit pada setiap klasifikasi aset keuangan berdasarkan peringkat yang dilakukan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the credit quality per class of financial assets based on the Group’s rating is as follows:

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Financial assets that are neither past due or impaired

Piutang usaha dan lain-lain serta piutang pihak berelasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai berasal dari pelanggan dan pihak yang berdasarkan catatan Grup membayar secara tepat waktu. Kas dan bank tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada atau dalam lembaga keuangan atau Grup dengan peringkat kredit yang tinggi dan tidak memiliki riwayat kegagalan bayar.

Trade receivables, other receivables and due from related parties that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Group. Cash on hand and in banks that are neither past due nor impaired are placed with or entered into with reputable financial institutions or companies with high credit ratings and no history of default payment.











99

29. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko Suku Bunga b. Interest Rate Risk

Grup tidak memiliki aset dengan tingkat bunga signifikan, pendapatan dan arus kas dari operasi Grup secara substansial bebas dari pengaruh perubahan tingkat suku bunga pasar.

As the Group has no significant interest-bearing assets, the Group’s income and operating cash flows are substantially independent of changes in market interest rates.

Risiko tingkat suku bunga Grup timbul dari pinjaman bank. Risiko tingkat suku bunga dari kas tidak signifikan.

The Group’s interest rate risk arises from bank loans. The interest rate risk from cash is not significant.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pinjaman dengan tingkat suku bunga variabel berkaitan dengan pinjaman bank (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, variable rate borrowings mainly related to bank loans (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika tingkat bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 1% dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak penghasilan yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi sekitar Rp1.308 (2017: Rp11.333).

As December 31, 2018, if the market interest rate increases/decreases by 1% with all variables held constant, income before income tax expense for the period would be lower/higher approximate by Rp1,308 (2017: Rp11,333).

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas instrumen keuangan.

Liquidity risk is the risk when the Group will encounter difficulty in raising funds to meet its commitments associated with financial instruments.

Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajemen kas yang mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit. Untuk mengatasi risiko likuiditas di masa depan, Perusahaan berencana untuk meningkatkan modal saham mereka.

Liquidity risk is managed through maintaining/synchronizing the maturity profile between financial assets and liabilities, on-time receivable collection, cash management which covers cash flow projection and realization in the subsequent years and ensure the availability of financing through committed credit facilities. To mitigate the liquidity risk, the Company has a plan to increase their share capital.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tabel di bawah ini merupakan rangkuman profil jatuh tempo dari kewajiban keuangan Grup, berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan, yang mencakup biaya bunga terkait:

As of December 31,2018 and 2017, the table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments, which include the related interest charges:


Kurang dari 1 sampai 5 Lebih dari 5 1 tahun/ tahun/ tahun/ Less than 1 year 1 until 5 years More than 5 years Jumlah/Total

Utang usaha 203.395 - - 203.395 Trade payables Utang lain-lain 410.295 - - 410.295 Other payables Akrual 31.955 - - 31.955 Accrued expenses Liablitas imbalan kerja karyawan Short-term employee jangka pendek 68.445 - - 68.445 benefits liability Utang bank 264.751 600.800 - 865.551 Bank loans

Jumlah 978.841 600.800 - 1.579.641 Total











100



c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tabel di bawah ini merupakan rangkuman profil jatuh tempo dari kewajiban keuangan Grup, berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan, yang mencakup biaya bunga terkait (lanjutan):

As of December 31,2018 and 2017, the table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments, which include the related interest charges (contiuned):


Kurang dari 1 sampai 5 Lebih dari 5 1 tahun/ tahun/ tahun/ Less than 1 year 1 until 5 years More than 5 years Jumlah/Total Utang bank jangka pendek 584.882 - - 584.882 Short-term bank loans Utang usaha 177.540 - - 177.540 Trade payables Utang lain-lain 530.478 - - 530.478 Other payables Akrual 20.730 - - 20.730 Accrued expenses Liablitas imbalan kerja karyawan Short-term employee jangka pendek 40.584 - - 40.584 benefits liability Utang bank 111.123 433.868 - 544.991 Bank loan Utang sewa pembiayaan 2.586 3.650 - 6.236 Finance lease payables Wesel bayar jangka menengah 147.829 - - 147.829 Medium term notes Obligasi konversi dan Convertible notes and

obligasi wajib konversi 20.000 124.291 - 144.291 mandatory convertible notes Jumlah 1.635.752 561.809 - 2.197.561 Total

d. Pengelolaan Modal d. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat antara jumlah liabilitas dan ekuitas guna mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.

The primary objective of the capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratio between total liabilities and equity in order to support its business and maximizing value for shareholders and other stakeholders.

Grup mengelola dan melakukan penyesuaian terhadap struktur permodalan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi dan kebutuhan bisnis. Dalam rangka memelihara dan mengelola struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan besaran dividen bagi pemegang saham, menerbitkan saham baru, melakukan penawaran umum, membeli kembali saham yang beredar, mengusahakan pendanaan melalui pinjaman, melakukan konversi utang ke modal saham ataupun menjual aset untuk mengurangi pinjaman. Kebijakan manajemen adalah mempertahankan secara konsisten struktur permodalan yang sehat dalam jangka panjang guna mengamankan akses terhadap berbagai alternatif pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group manages its capital structure and makes adjustments as necessary, based on change in economic and business conditions. In order to maintain and manage the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares, public offering, shares buy back, acquire new borrowing, convert debt to equity or sell the asset to cover the loan. The objective of management policy is consistently maintaning the healthy capital structure in the long run in order to ensure the access to the several financing alternatives at minimum cost of fund.

Tidak ada ketentuan atau peraturan khusus yang ditetapkan bagi Grup mengenai jumlah jumlah permodalan selain dari yang diatur di dalam Undang-undang No. 1/1995 tanggal 7 Maret 1995 mengenai Perseroan Terbatas yang kemudian diubah dengan Undang-undang No. 40/2007 tanggal 16 Agustus 2007.

There are no specific rules or regulations for the capital structure of the Group other than those set out in Law No. 1/1995 dated March 7, 1995 regarding Limited Liability Company which was amended by Law No. 40/2007 dated August 16, 2007.











101



d. Pengelolaan Modal (lanjutan) d. Capital Management (continued)

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (rasio pengungkit) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan bank, sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

As a common practice, the Group evaluates its capital through gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. Net debt is total liabilities as presented in the consolidated statements of financial position less cash on hand and in banks while the capital covers all of the component of equity. As of December 31, 2018 and 2017, the ratio is calculated as follows:


Jumlah liabilitas 1.801.498 2.390.096 Total liabilities Dikurang kas dan bank 303.801 322.427 less cash on hand and in banks Liabilitas neto 1.497.697 2.067.669 Net liabilities Jumlah ekuitas 2.369.709 956.529 Total equity Rasio pengungkit 63.20% 216,16% Gearing ratio

30. DIVIDEN 30. DIVIDENDS

Tidak ada pembagian dividen kas oleh Perusahaan selama tahun 2018.

There is no distribution of cash dividends by the Company in 2018.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Tahunan tanggal 24 Mei 2017, para pemegang saham Perusahaan memutuskan untuk menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp52.352.

Based on the Resolution of the Company’s Shareholders Annual General Meeting dated May 24, 2017, the Company’s shareholders approved the distribution of cash dividends fo Rp52,352.











102

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.

The following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.

Informasi segmen berdasarkan lokasi geografis Grup adalah sebagai berikut:

Geographic location segment information of the Group are as follows:


Kalimantan dan Eliminasi/ Jumlah/ Sulawesi Jawa Sumatera Elimination Total Pendapatan 84.958 2.842.665 147.477 (17.009) 3.058.091 Revenue Beban pokok pendapatan (46.918) (1.549.620) (85.732) (22.213) (1.704.483) Cost of revenues Laba bruto 38.040 1.293.045 61.745 (39.222) 1.353.608 Gross profit Beban usaha (50.113) (962.846) (63.254) 72.625 (1.003.588) Operating expenses Penghasilan lain-lain - neto 682 137.064 1.112 (102.904) 35.954 Other income - net Laba (rugi) usaha (11.391) 467.263 (397) (69.501) 385.974 Income (loss) from operations Penghasilan keuangan 326 56.142 2.580 (38.797) 20.251 Finance income Biaya keuangan (14.902) (146.660) (7.472) 38.347 (130.687) Finance costs Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (25.967) 376.745 (5.289) (69.951) 275.538 Income (loss) before income tax Pajak penghasilan - neto 1.830 (83.119) (3.225) - (84.514) Income tax - net Laba (rugi) periode berjalan (24.137) 293.626 (8.514) (69.951) 191.024 Income for the period Penghasilan komprehensif lain - neto (179) (72.276) (7.882) 52.574 (27.763) Other comprehensive Income – net Total penghasilan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan (24.316) 221.350 (16.396) (17.377) 163.261 income for the year

Aset segmen 414.997 5.345.286 486.713 (2.075.789) 4.171.207 Segment assets

Liabilitas segmen 341.185 2.056.467 334.124 (930.278) 1.801.498 Segment liabilities

Pengeluaran barang modal 695.115 Capital expenditures

Penyusutan 203.324 Depreciation


Kalimantan dan Eliminasi/ Jumlah/ Sulawesi Jawa Sumatera Elimination Total Pendapatan 29.642 2.529.613 118.942 - 2.678.197 Revenue Beban pokok pendapatan (19.460) (1.411.072) (78.803) - (1.509.335) Cost of revenues Laba bruto 10.182 1.118.541 40.139 - 1.168.862 Gross profit Beban usaha (31.047) (737.333) (28.090) 5.277 (791.193) Operating expenses Penghasilan usaha lain-lain - neto 79 161.948 1.421 (155.553) 7.895 Other income - net Laba (rugi) usaha (20.786) 543.156 13.470 (150.276) 385.564 Income (loss) from operations Penghasilan keuangan 255 16.029 1.908 (9.419) 8.773 Finance income Biaya keuangan (6.106) (113.176) (5.467) 9.419 (115.330) Finance costs Laba sebelum pajak penghasilan (26.637) 446.009 9.911 (150.276) 279.007 Income before income tax Pajak penghasilan - neto 3.390 (108.002) (760) - (105.372) Income tax - net Laba periode berjalan setelah Income for the year dampak penyesuaian entitas after impact of merging entities yang bergabung (23.247) 338.007 9.151 (150.276) 173.635 income adjustment Penyesuaian entitas yang bergabung - - - - 25.195 Merging entities adjustment Penghasilan komprehensif lain - neto (93) (24.443) (683) - (25.219) Other comprehensive Income – net Penyesuaian entitas yang bergabung - - - - 384 Merging entities adjustment Total penghasilan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan (23.340) 313.564 8.468 (150.276) 173.995 income for the year

Aset segmen 283.324 4.556.468 374.737 (1.357.904) 3.856.625 Segment assets

Liabilitas segmen 186.373 2.836.496 206.975 (841.748) 2.388.096 Segment liabilities

Pengeluaran barang modal 714.914 Capital expenditures

Penyusutan 164.198 Depreciation











103

32. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI DAN KOMITMEN

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCY AND COMMITMENT

• Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan • Cooperation Agreement of Healthcare Services

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama antar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Perusahaan dan masing-masing entitas anak, Perusahaan dan masing-masing entitas anak setuju untuk memberikan pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian tersebut.

Based on cooperation agreements between National Social Care Security (BPJS) with the Company and each subsidiaries, the Company and each subsidiaries agreed to provide referral advanced level health services for the participants of the National Health Insurance Program in accordance with the terms as stated in the agreement.

Grup mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan dengan korporasi dan perusahaan asuransi tertentu dimana Grup setuju untuk memberikan pelayanan medis/perawatan kesehatan di rumah sakit milik Grup kepada karyawan korporasi dan peserta perusahaan asuransi tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian tersebut.

The Group entered into cooperation agreements of healthcare services with certain corporates and insurance companies, whereby the Group agreed to provide healthcare services/medical care in the Group’s hospitals to the employees and member of such corporates and insurance companies in accordance with the terms as stated in the agreement.

• Perjanjian Kerja Sama Penempatan Alat

Kesehatan • Cooperation Agreements Placement of

Healthcare Equipment

Grup mengadakan beberapa perjanjian kerja sama penempatan alat kesehatan baik oleh perusahaan dan/atau dokter individual, dimana perusahaan dan/atau dokter individual tersebut menyediakan peralatan kesehatan dengan beberapa pengaturan. Pengaturan tersebut mencakup satu dari ke tiga kategori: i) pembagian hasil; ii) pembayaran berdasarkan pemakaian; dan iii) kewajiban untuk membeli perlengkapan medis.

The Group entered into various cooperation agreements involving the placement of healthcare equipment by certain corporates and or individual doctors, whereby these corporates and individual doctors provide healthcare equipment under certain arrangements. These arrangements fall into either one of the three following categories: i) revenue sharing; ii) payment per usage; and iii) obligation to purchase medical supplies.

• Perjanjian Kerjasama Lainnya • Other Cooperation Agreements

Grup mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan penyedia jasa seperti jasa pengelolaan parkir, anjungan tunai mandiri ATM, jasa kebersihan gedung dan pengoperasian menara telekomunikasi guna menunjang aktivitas opersional Grup sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian yang telah disepakati dengan pihak-pihak tersebut.

The Group entered into cooperation agreements with several service providers such as service parking management, automated teller machines (ATM), janitorial services buildings and operation of telecommunication towers to support the activities of the operations of the Group in accordance with the provisions stipulated in the agreement that has been agreed with the parties.

• Perjanjian Pembelian Obligasi Yang Wajib

Ditukar • Mandatory Exchangeable Note Purchase

Agreement

MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd (MHAI) MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd (MHAI)

Pada tanggal 5 April 2017, sebagaimana diubah dengan Addendum Terhadap Perjanjian Pembelian Obligasi Yang Wajib Ditukar tanggal 17 Mei 2017, (i) MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd (MHAI); (ii) Non Widjaja Kusuma, Binsar Simorangkir, Lydia Immanuel, Raden Endjun, Soepardiman, Soedibjo Toeloes, Sudarsono, Tjiptawati Budiharta, Yulisar Khiat, Hasmoro, Husen Sutakaria, Iskandar Wahidiyat (Kelompok Pendiri); dan (iii) Perusahaan melakukan Perjanjian Pembelian Obligasi Yang Wajib Ditukar.

On April 5, 2017 as amended by Addendum of Mandatory Exchangeable Note Purchase Agreement dated Mei 17, 2017, (i) MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd (MHAI); (ii) Non Widjaja Kusuma, Binsar Simorangkir, Lydia Immanuel, Raden Endjun, Soepardiman, Soedibjo Toeloes, Sudarsono, Tjiptawati Budiharta, Yulisar Khiat, Hasmoro, Husen Sutakaria, Iskandar Wahidiyat (Founders); and (iii) the Company entered into Mandatory Exchangeable Note Purchase Agreement.











104

32. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI DAN KOMITMEN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCY AND COMMITMENT (continued)

MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd (MHAI) (lanjutan) MHAI Master (Singapura) Pte. Ltd (MHAI)

(continued)

Berdasarkan perjanjian tersebut, MHAI setuju untuk memberikan pinjaman kepada Kelompok Pendiri dengan sebesar Rp198.900 dalam bentuk obligasi yang wajib ditukar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada batas waktu Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan (1 Januari 2021) atau pada tanggal dimana MHAI melakukan penukaran atas obligasi menjadi saham Perusahaan. Sebelum jatuh tempo, dividen yang diperoleh Kelompok Pendiri atas saham mereka di Perusahaan akan diberikan kepada MHAI sebagai pembayaran atas bunga dari Pinjaman secara proporsional terhadap rasio jumlah saham yang dapat ditukar dengan obligasi tersebut.

Based on the agremeent, MHAI agreed to give a loan to the Founders amounting to Rp198,900 in form of an exchangeable note. This note will be due on the Company’s Initial Public Offering cut-off date (January 1, 2021) or on the date when MHAI exchanges the note to the Company’s shares. Before the mentioned due date, certain portion of the Founders’ dividends from the Company will be paid to MHAI as the interest payments of the loan, proportionally to the ratio of the number of shares that can be exchanged with the note.

• Perjanjian Pembelian Obligasi Yang Wajib

Ditukar (lanjutan) • Mandatory Exchangeable Note Purchase

Agreement (continued)

Andira Cordata Sdn. Bhd. (Andira) Andira Cordata Sdn. Bhd. (Andira)

Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. No. 130 tanggal 21 April 2017 dan No. 107 tanggal 17 Mei 2017, (i) Andira Cordata Sdn. Bhd. (Andira); (ii) Non Widjaja Kusuma, Binsar Simorangkir, Lydia Immanuel, Raden Endjun, Soepardiman, Soedibjo Toeloes, Sudarsono, Tjiptawati Budiharta, Yulisar Khiat, Hasmoro, Husen Sutakaria, Iskandar Wahidiyat (Kelompok Pendiri); dan (iii) Perseroan melakukan Perjanjian Obligasi Dapat Ditukar.

Based on Notarial Deed of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. No. 130 dated April 21, 2017 and No. 107 dated May 17, 2017, (i) Andira Cordata Sdn. Bhd. (Andira); (ii) Non Widjaja Kusuma, Binsar Simorangkir, Lydia Immanuel, Raden Endjun, Soepardiman, Soedibjo Toeloes, Sudarsono, Tjiptawati Budiharta, Yulisar Khiat, Hasmoro, Husen Sutakaria, Iskandar Wahidiyat (Founders); and (iii) the Company entered into Mandatory Exchangeable Note Purchase Agreement.

Berdasarkan Akta tersebut, Andira setuju untuk memberikan pinjaman kepada Kelompok Pendiri dengan masing-masing sebesar Rp150.000 dan Rp150.000 dalam bentuk obligasi yang wajib ditukar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada batas waktu Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan (1 Januari 2021) atau pada tanggal dimana Andira melakukan penukaran atas obligasi menjadi saham Perusahaan. Sebelum jatuh tempo, dividen yang diperoleh Kelompok Pendiri atas saham mereka di Perusahaan akan diberikan kepada Andira sebagai pembayaran atas bunga dari Pinjaman secara proporsional terhadap rasio jumlah saham yang dapat ditukar dengan obligasi.

Based on the Deeds, Andira agreed to give a loan to the Founders amounting to Rp150,000 and Rp150,000, respectively, in form of an exchangeable note. This note will be due on the Company’s Initial Public Offering cut-off date (January 1, 2021) or on the date when Andira exchanges the note to the Company’s shares. Before the mentioned due date, certain portion of the Founders’ dividends from the Company will be paid to Andira as the interest payments of the loan, proportionally to the ratio of the number of shares that can be exchanged with the note.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan tidak memiliki kewajiban kontijensi.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has no contingent liability.











105

32. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI DAN KOMITMEN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCY AND COMMITMENT (continued)

• Opsi pembelian saham kepada manajemen dan

pegawai • Management and employee stock option plan

Perusahaan membuat program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan ("Program MESOP"), di mana Perusahaan akan memberikan opsi pembelian saham kepada karyawan yang memenuhi syarat sebagai bagian dari paket kompensasi mereka. Jumlah total saham yang dapat diterbitkan dalam Program MESOP sebanyak-banyaknya sejumlah 89.190.000 saham yang akan diterbitkan dari saham portepel atau sebanyak-banyaknya 3% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 16 Mei 2018.

The Company created a management and employees stock option program (the “MESOP Program”), pursuant to which the Company will grant share purchase options to qualifying employees as part of their compensation package. The total number of shares that may be issued under the MESOP Program will be up to 89,190,000 shares to be issued from the treasury stock of the Company or up to 3% of the issued and paid-up share capital in the Company after the implementation of the Initial Public Offering at May 16, 2018.

Program MESOP akan diimplementasikan ke dalam 2 tahapan, sebagai berikut: - Tahap I: sebesar 50% dari jumlah hak opsi yang

dapat diterbitkan dalam Program MESOP ini akan diterbitkan selambat-lambatnya 12 bulan sejak tanggal pencatatan saham; dan

- Tahap II: sebesar 50% dari jumlah hak opsi yang dapat diterbitkan dalam Program MESOP ini akan diterbitkan selambat-lambatnya 24 bulan sejak tanggal pencatatan saham.

The MESOP Program will be implemented in two phases, as follows: - Stage I: 50% of the aggregate rights of option

capable of being issued in the MESOP Program will be issued no later than 12 months after the listing date; and

- Stage II: 50% of the aggregate rights of option capable of being issued in the MESOP Program will be issued no later than 24 months after the listing date.

Opsi yang dikeluarkan dalam Program MESOP akan dikenakan masa tunggu setelah satu tahun penerbitan dan berakhir setelah empat tahun masa tunggu bila tidak dilaksanakan.

The options issued under the MESOP Program vest one year after issuance and expire four years after vesting if not exercised.

Pada tanggal 25 Januari 2019, Perusahaan memberikan 44.595.000 opsi pembelian saham dengan masa tunggu selama satu tahun. Opsi pembelian saham memiliki umur lima tahun sejak tanggal pemberian.

On January 25, 2019, the Company granted 44,595,000 options that will vest in one year. Options will have options life of five years since the granting date.

33. TRANSAKSI NON KAS 33. NON-CASH TRANSACTIONS

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2018 2017 Penambahan aset tetap melalui: Acquisition of fixed assets through: Uang muka pembelian 49.517 35.046 Advance purchase Utang lain-lain 50.437 - Other payable Kapitalisasi biaya pinjaman 2.173 5.879 Capitalization of borrowing costs Konversi modal dari Convertion from obligasi wajib konversi 149.335 - mandatory convertible notes Sewa pembiayaan - 1.399 Finance lease payables Penambahan investasi Increase in investment melalui hutang lain-lain - 114.599 through other payables











106

34. PERUBAHAN PADA LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN

34. CHANGES IN LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES

2018

1 Januari/ January 1

Arus Kas/ Cash Flow

Matang Uang Asing/

Foreign Exchange

Beban tangguhan atas utang

bank - bersih/ Deferred

charges on bank loans

Lain-Lain/ Others

31 Desember/ December 31

Utang bank jangka pendek 584.882 (584.882) - - - -

Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang 544.991 317.837 - 2.723 - 865.551

Long-term bank loans

Wesel bayar jangka menengah 147.829 (150.000) - 2.171 - -

Medium term-notes

Obligasi (wajib) konversi 144.291 - - - (144.291)* -

(Mandatory) convertible notes

Utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen 6.236 (5.999) - - - 237

Finance lease payables and

consumer finance Total liabilitas dari aktivitas pendanaan 1.428.229 (423.044) - 4.894 (144.291) 865.778

Total liabilities from financing activities

* Dikonversi menjadi modal saham/Converted to shares capitals

2017

1 Januari/ January 1

Arus Kas/ Cash Flow

Matang Uang Asing/

Foreign Exchange

Beban tangguhan

atas utang bank/

Deferred charges on bank loans

Lain-Lain/ Others

31 Desember/ December 31

Utang bank jangka pendek - 584.882 - - - 584.882

Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang 607.654 (62.663) - - - 544.991

long-term bank loans

Obligasi (wajib) konversi - 184.600 - (40.309) - 144.291

(Mandatory) convertible note

Wesel bayar jangka menengah - 150.000 - (2.171) - 147.829

Medium term-notes

Utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen 6.105 (131) - - - 5.974

Finance lease payables and

consumer finance Total liabilitas dari aktivitas pendanaan 613.759 856.688 - 42.480 - 1.427.967

Total liabilities from financing activities

Laporan Tahunan2018 Annual Report

Hermina TowerJalan Selangit B-10 Kavling No. 4, KemayoranJakarta 10610 - IndonesiaP | (+62 21) 3970 2525www.herminahospitals.com

Documents

KOMITMEN UNTUK KEUNGGULAN OPERASIONAL · Recognitions dan Awards 34 Sekilas Hermina Hermina in Brief 36 Visi, Misi dan Nilai-nilai Perseroan Vision, Mission and Corporate Values 38