5
Komparasi Strategi Pembelajaran 'Make A - Match' dengan 'Index Card Match' Oleh: Euis Kurniawati, S.Pd. I. Alasan Pemilihan Topik Alasan penulis membandingkan strategi Make - A Match dengan Index Card Match adalah: a. Kedua strategi yang dibandingkan sama-sama menggunakan kartu (potongan kertas) sebagai media pembelajarannya. b. Kedua strategi yang dibandingkan sama-sama menggunakan pembagian jenis kartu berupa kartu soal dan kartu jawaban. II. Strategi Pembelajaran Make – A Match (Mencari Pasangan) Make - A Match atau Mencari Pasangan merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh Lerna Curran (Depdiknas, 2005). Langkah-langkah: 1) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu merupakan kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. 2) Setiap siswa mendapat satu buah kartu. 3) Tiap siswa memiliki jawaban atau soal dari kartu yang dipegang. 4) Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban). 5) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 6) Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yng berbeda dari sebelumnya. 7) Demikian seterusnya. 8) Kesimpulan/penutup. III. Strategi Pembelajaran Index Card Match

Komparasi Strategi Pembelajaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

strategi pembelajaran

Citation preview

Page 1: Komparasi Strategi Pembelajaran

Komparasi Strategi Pembelajaran 'Make A - Match' dengan 'Index Card Match'

Oleh: Euis Kurniawati, S.Pd. I. Alasan Pemilihan Topik

Alasan penulis membandingkan strategi Make - A Match dengan Index Card Match adalah:a. Kedua strategi yang dibandingkan sama-sama menggunakan kartu (potongan kertas)

sebagai media pembelajarannya.b. Kedua strategi yang dibandingkan sama-sama menggunakan pembagian jenis kartu

berupa kartu soal dan kartu jawaban.II. Strategi Pembelajaran Make – A Match (Mencari Pasangan)

Make - A Match atau Mencari Pasangan merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh Lerna Curran (Depdiknas, 2005).Langkah-langkah:

1) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu merupakan kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.

2) Setiap siswa mendapat satu buah kartu.3) Tiap siswa memiliki jawaban atau soal dari kartu yang dipegang.4) Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal

jawaban).5) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.6) Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yng berbeda dari

sebelumnya.7) Demikian seterusnya.8) Kesimpulan/penutup.

III. Strategi Pembelajaran Index Card MatchIndex Card Match atau Mencari Pasangan adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan (Hisyam Zaini, 2008: 32).Langkah-langkah:1. Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta didik yang ada dalam kelas.2. Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.3. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah bagian kertas

yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.

Page 2: Komparasi Strategi Pembelajaran

4. Pada separo kertas lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi dibuat.5. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.6. Beri setiap peserta didik satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan

berpasangan. Separo peserta didik akan mendapatkan soal dan separoh yang lain akan mendapatkan jawaban.

7. Minta peserta didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.

8. Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain.

9. Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.IV. Komparasi Strategi Pembelajaran Make – A Match dengan Index Card Match

Tabel 1.Komparasi Strategi Pembelajaran Make – A Match dengan Index Card Match

V. KesimpulanBerdasarkan tabel komparasi pada Tabel 1, ternyata banyak kesamaan antara Strategi Pembelajaran Make – A Match dengan Index Card Match, diantaranya pada aspek sifat dan tujuan pembelajaran; media yang digunakan (kartu atau potongan kertas); topik/konsep; dan kegiatan penutup. Dengan demikian maka penulis menyimpulkan bahwa Strategi Pembelajaran Make – A Match setaraf dengan Index Card Match.

VI. Daftar PustakaArends, Richard I. 2008. Learning To Teach: Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Depdiknas. (2005). Bahan Presentasi: Model-model Pembelajaran yang Efektif. Jakarta: Depdiknas.Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.Silberman, Melvin L. (2007). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Lerning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.Van de Walle, John A. 2008. Pengembangan Pengajaran Matematika Sekolah   Dasar   dan Menengah. Jakarta: Erlangga.

Diposkan oleh Euis Kurniawati   di Kamis, Februari 05, 2009     Label: Strategi Pembelajaran

http://myaghnee.blogspot.com/2009/02/komparasi-strategi-pembelajaran-make.html

Page 3: Komparasi Strategi Pembelajaran

INDEX CARD MATCH METODE MENCARI PASANGAN KARTU

Metode   Index Card Match dikenal juga dengan  istilah “mencari pasangan kartu”. Metode ini berpotensi membuat siswa senang. Unsur permainan yang terkandung dalam metode ini tentunya membuat pembelajaran tidak membosankan. Tentu saja penjelasan aturan permaian perlu diberikan kepada siswa agar metode ini menjadi lebih efektif. Metode ini sangat tepat untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan metode ini adalah sebagai berikut :

1. Guru mempersiapakan potongan-potongan kertas sebanyak separuh siswa dalam kelas yang akan diajar.2. Potongan-potongan kertas tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian yang sama.3. Pada separuh bagian ditulis pertanyaan tentang materi yang diajarakan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.4. Pada separuh bagian yang lain, ditulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat.5. Kemudian potongan-potongan tersebut dicampur aduk secara acak, sehingga tercampur antara soal dengan jawaban.6. Kertaas-kertas tersebut kemudian dibagiakn kepada setiap siswa, satu siswa satu kertas. Diterangkan aturan main bahwa siswa yang mendapat soal harus mencari temannya yang memndapat jawaban dari soal yang diperolehnya, demikian pula sebaliknya.7. Setelah siswa menemukan pasanganya, siswa diminta untuk duduk sesuai dengan pasangan yang diperolehnya. Antar pasangan satu dengan yang lain diminta untuk tidak memberitahukan materi yang diperolehnya.8. Setelah semua siswa menemukan pasangannya dan duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk membacakan soal  yang diperoleh dengan suara keras secara bergantian agar didengar oleh teman-teman yang lain, kemudian pasangannya membacakan jawaban juga dengan susara keras.9. Setelah semua pasangan telah membaca soal dan jawaban yang diperoleh kemudian guru membuat klarifikasi. Bersama-

Page 4: Komparasi Strategi Pembelajaran

sama siswa guru membuat kesimpulan hasil belajar yang telah dilakukan.

Metode cukup menarik untuk diterapkan, selain ada unsur permaianan kebersamaan dan membangun keakraban antar siswa . Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan guru. Siswa yang belum begitu menguasai materi yang telah diajarkan tentunya akan mengalami kesulitan dalam mencari pasangannya.

Penggunaan metode tentunya juga perlu manajemen waktu yang tepat khsususnya saat digunakan pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak. Guru juga harus siap dengan soal yang bervariatif. Pembacaan soal dan jawaban yang dilakukan oleh tiap-tiap pasangan jika jumlah siswa banyak akan  memakan waktu tidak sedikit, disamping itu berpotensi mengakibatkan kebosanan pada siswa.Metode ini terkendala dilakuakan jika jumlah siap tidak genap. Namun demikian dengan modifikasi dan menyesuaikan dengan kondisi siswa dan materi pelajaran yang ada  metode ini tetap menarik untuk dicoba.SELAMAT MENCOB A!!!HIDUP GURU INDONESIA !!!http://goeswarno.blogspot.com/2010/10/index-card-match-metode-mencari.html