karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH KOMPENSASI DAN... · Web viewAdalah Kepuasan kerja sangat berperan dalam membentuk kedisiplinan, komitmen dan kinerja

SkripsiPENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP

HASIL PRODUKTIVITAS PADA CV SINAR ABADI SURABAYAOleh

Arga Tyas Sandhy Poetra2017

ABSTRAK

Kemajuan teknologi kondisi sosial ekonomi dan sempitnya lapangan kerja telah mendorong kreatif masyarakat. Kreatifitas ini berujung pada banyak munculnya perusahaan-perusahaan baru. Munculnya perusahaan-perusahaan ini turut memperluas kebutuhan akan tenaga kerja manusia, sehingga kualitas tenaga kerja manusia memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap hasil Produktivitas pada CV. Sinar Abadi di Surabaya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV. Sinar Abadi Surabaya. Skala pengukuran menggunakan skala interval dan skala pembentukan menggunakan skala likert. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuisioner dan wawancara serta menggunakan Analisi Regresi Linier Berganda,yaitu pengambilan sampel menurut kriteria atau pertimbangan tertentu , antara lain karyawan yang bekerja di CV. Sinar Abadi Surabaya dari 5 tahun terakhir. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 karyawan.

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa analisis menunjukkan Kompensasi (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas (Y). Hal ini

diketahui dari hasil uji F yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung

31,326 > Ftabel 3.24 denga probabilitas kesalahan model yang diuji adalah nilai sig. 0,000 < 0,05 yang berarti probabilitas lebih kecil, sehingga pengaruh seluruh variabel independen (Kompensasi dan Kepuasan Kerja) terhadap variabel dependennya (Produktivitas) adalah bermakna.Kata kunci : Kompensasi,Kepuasan Kerja dan Produktivitas

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKemajuan teknologi, kondisi

sosial ekonomi dan sempitnya lapangan kerja telah mendorong kreatifitas masyarakat. Kreatifitas ini berujung pada banyak munculnya perusahaan-perusahaan baru. Munculnya perusahaan-perusahaan ini turut memperluas kebutuhan akan tenaga kerja manusia, sehingga kualitas tenaga kerja manusia memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dalam era globalisasi dimana persaingan antar perusahaan sudah tidak melihat sekat dan batas-batas negara. Maka kualitas individu tenaga kerja manusia yang menentukan produktifitas dan kualitas kinerja sebuah perusahaan.

Namun ada rintangan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah bagaimana menciptakan

1




tenaga kerja manusia atau sumber daya manusia yang dapat menghasilkan kinerja yang optimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengertian kepuasan kerja menurut Mathis dan Jackson, (2011). Adalah Kepuasan kerja sangat berperan dalam membentuk kedisiplinan, komitmen dan kinerja karyawan yang kemudian berpengaruh terhadap kualitas layanan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini kepuasan kerja sangat penting dalam pencapaian hasil produktivitas yang stabil, Salah satu cara agar dapat memper baiki kinerja perusahaan adalah dengan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya.

Kompensasi merupakan salah satu unsur penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan kerja sebab kompensasi merupakan alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan karyawan. Menurut Ardana (2012).

Selain kompensasi, faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah kepuasan kerja. Menurut Wijono (2010) terdapat pernyataan yang menyenangkan bahwa kepuasan adalah suatu perasaaan yang menyenangkan yang merupakan hasil dari presepsi individu dalam rangka menyelesaikan tugas atau memenuhi kebutuhannya untuk memperoleh nilai – nilai kerja yang penting bagi dirinya . Agar

karyawan selalu konsisten dengan kepuasannya maka setidaktidaknya perusahaan selalu memperhatikan lingkungan dimana karyawan melaksanakan tugasnya misalnya rekan kerja, pimpinan, suasana kerja dan hal hal lain yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan tugasnya. Menurut Sutrisno (2009). Sikap yang saling telah mampu meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja. Dengan demikian jika karyawan diperlakukan secara baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja.

Berdasarkan teori diatas, maka dapat disimpulkan untuk mengetahui hubungan dari kompensasi, kepuasan kerja, hasil produktivitas. Dari latar belakang permasalahan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian skripsi dengan judul: “PENGARUH KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA,TERHADAP HASIL PRODUKTIVITAS PADA CV. SINAR ABADI”

1.2 Perumusan Masalah1. Apakah terdapat pengaruh

yang signifikan secara parsial antara kompensasi dan kepuasan karyawan terhadap produktivitas ?

2 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara kompensasi

2




dan kepuasan karyawan terhadap produktivitas ?

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian TerdahuluBachtiar, Lubis, dan Darsono

(2015) melakukan penelitian dengan judul“Pegaruh Kompensasi Dan Disiplin Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan disiplin organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional yang beralamat di Jl T. Nyak Arief No 110 Banda Aceh, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah dibatasi hanya terhadap variabel disiplin organisai, kompensasi, produktivitas kerja dan kinerja. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan kausalitas antara kompensasi dan disiplin organisasi.

Labudo (2013) melakukan penelitian dengan judul “Disiplin Kerja Dan Kompensasi Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Karyawan”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Disiplin kerja merupakan aturan yang diberlakukan kepada karyawan guna memperbaiki sikap

dan moral, yang melekat pada diri individu dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan. Kompensasi adalah total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai penganti jasa yang telah mereka berikan. Produktivitas kerja yang tinggi dapat dicapai jika didukung oleh para karyawan yang mempunyai semangat kerja dan disiplin kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sampel yang diambil berjumlah 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan dan parsial disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dan yang dominan adalah disiplin kerja.

Kembuan (2016) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Kompensasi Dan Disiplin Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pegawai Universitas Negeri Manado”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) hubungan antara kompensasi dengan produktivitas kerja pegawai Universitas Negeri Manado, (2) hubungan antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja pegawai Universitas Negeri Manado, (3) hubungan antara kompensasi dan disiplin kerja dengan produktivitas kerja pegawai Universitas Negeri Manado. pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dokumentasi merupakan data yang berasal dari organisasi yang diteliti, dimana dalam penelitian ini menggunakan data dari Universitas Negeri Manado. Hasil penelitian

3




mengatakan pegawai yang meliputi menyenangi tugas, memenuhi keinginan, memenuhi kebutuhan, dan mendapat pengakuan.

Gustiawan (2012) melakukan penelitian dengan judul “Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Serta Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Kerja” Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenaiketerkaitan antara variabel bebas yaitu budaya organisasi (X1) dan lingkungan kerja (X2)dengan variabel terikat yaitu produktivitas kerja karyawan (Y), baik secara parsial maupunsecara simultan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan pendekatan korelasionaldan prediktif, yang bertujuan untuk hubungan dan pengaruh antara variabel bebas dan terikat.Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling) dari 778 orang karyawan, dengan sampel yang dianggap resprentatif sebanyak 89 orang. Dan untuk menyelesaikan permasalahan, dengan menganalisis dan menguji hubungan dan pengaruhantara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model-model kausalistik melaluianalisis regresi dengan bantuan SPSS 14.0.

Hasil penelitian menunjukkan Berdasarkan perhitungan statistik, setelah dilakukan uji-uji yang diperlukan, secara simultanbudaya organisasi dan lingkungan kerja mampu berpengaruh positif dan signifikan serta

mampu memberikan kontribusi yang relatif kuat terhadap produktivitas kerja karyawan PT Argha Karya Prima Industri, dengan R-Square = 0,720.Secara parsial budaya organisasi mampu berpengaruh positif dan signifikan sertamemberikan kontribusi yang kuat untuk perubahan yang linier terhadap produktivitas kerjakaryawan denganR-Square = 0,613. Secara parsial lingkungan kerja mampu berpengaruh positif dan signifikan serta memberikan kontribusi yang kuat terhadap perubahan yang linierterhadap produktivitas kerja dengan R-Square = 0,677.

Wahyudi dan Sudibya (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Pada Kinerja Karyawan di Natya Hotel, Kuta Bali” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional, untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan di Natya hotel, Kuta, Bali. Pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling yaitu sampling jenuh dengan 45 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path). Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan Natya Hotel Kuta Bali sebaiknya tetap mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan agar lebih termotivasi dalam bekerja sehingga meningkatkan komitmen terhadap perusahaan dan meningkatkan kinerja.

4




2.2 Kerangka Teori2.2.1 Manajemen Sumber daya

ManusiaManajemen SDM merupakan

faktor penentu atau pembuat keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi yang telah disepakati. SDM memiliki peran yang sangat penting dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya bergantung pada peralatan modern, sarana dan fasilitas yang memadai, tetapi lebih bergantung kepada manusia yang melakukan pekerjaan tersebut. SDM sangat penting untuk perusahaan dalam mengelola, mengatur dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara efektif dan produktif dalam melaksanakaan tugas perusahaaan.2.2.2 Kompensasi

Menurut Marwansyah (2010) menyatakan bahwa kompensasi merupakan penghargaan atau imbalan langsung maupun tidak langsung, financial maupun non financial yang adil dan layak kepada karyawan, sebagai balasan atas kontribusi atau jasanya terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Selanjutnya menurut Hasibuan (2009) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.2.2.3 Kepuasan Kerja

Menurut Sutrisno (2014) kepuasan keja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena terbukti besar manfaatnya bagi kepentingan individu, industri dan masyarakat. Bagi individu, penelitian tentang sebab-sebab dan sumber-sumber kepuasan kerja memungkinkan timbulnya usaha-usaha peningkatan kebahagiaan hidup mereka. Bagi industri, penelitian mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha peningkatan produksi dan pengaruh biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawannya. Selanjutnya, masyarakat tentu akan menikmati hasil kapasitas maksimum dari industri serta naiknya nilai manusia di dalam konteks pekerjaan.

2.2.4 ProduktivitasMenurut Yuniarsih dan Suwatno

(2008) produktivitas kerja karyawan adalah hasil konkrit (produk) yang dihasilkan oleh individu atau kelompok, selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses kerja.

Selanjutnya Menurut Greeberg yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008) mendefinisikan produktivitas sebagai perbandingan antar totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Objek PenelitianObjek penelitian dalam

penelitian ini adalah sebuah percetakan amplop pada CV. Sinar

5




Abadi Surabaya, yang terletak di jalan Simo Gunung Barat Tol 1 Nomor 10-12 Surabaya, jawa timur.3.2 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan subjek yang akan diteliti dengan karakteristik yang dapat dikatakan sama sehingga dapat digeneralisasikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap populasi tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan CV. Sinar Abadi Surabaya.3.3 Jenis, Sumber dan Teknik Pengambilan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian dengan cara kuesioner. 2) Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dengan cara wawancara serta dokumentasi perusahaan yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data internal, yaitu data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri. Sumber data diperoleh dari CV. Sinar Abadi Surabaya.

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan kuesioner.

3.4 Variabel dan DefinisiMenurut Hasibuan didalam

Kadarisman (2012) tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain adalah:1. Ikatan Kerja Sama Dengan

pemberian kompensasi terjalinlah

ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

2. Kepuasan Kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.

3. Pengadaan Efektif Jika program kompensasi deterapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk pengusaha akan lebih mudah.

4. Stabilitas Karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relative kecil.

5. Pengaruh Serikat Buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasipada pekerjaannya.

6. Pengaruh Pemerintah Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

3.5 Teknik Analisa Data

6




Menurut Sugiyono (2013), Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu dalam penelitian ini data di bubuhi oridinal (kualitatif), karena regresi linier berganda merupakan statistik parametrik dan kuantitatif. Maka data oridinal terlebih dahulu di konversi ke dalam interval (kualitatif) menggunakan methode of successive interval. Tahap – tahap analisis data sebagai berikut:3.5.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji Validitas dan Reabilitas diperoleh guna menguji kuisioner, jika Validitas dan Reabilitas, maka kuisioner tersebut layak digunakan sebagai instrument penelitian.

3.5.2 Uji Asumsi KlasikUji Asumsi Klasik untuk menguji kualitas person. Sedangkan Regresi sebagai alat memprediksi (prediktor).1) Uji NormalitasMenurut Ghozali (2011) menyatakan bahwa : “Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Dengan kata lain, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sifat distribusi data penelitian yang berfungsi untuk mengetahui apakah sampel yang diambil normal atau tidak dengan menguji sebaran data yang dianalisis.2) Uji Multikolinearitas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas Ghozali (2011). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Cara untuk mengeahui akankah terjadi multikolonieritas atau tidak yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Infkation Factor (VIP). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregresi terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas-variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance>0,10 atau sama dengan nilai VIF<10.3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi penyimpangan variabel bersifat konstan atau tidak. Salah satu cara untuk mengetah ui adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara variabel dependen (terikat) dengan residualnya. Jika probabilitas > nilai alpha (0,05), maka dipastikan model tidak mengandung unsur heteroskedastisitas. Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung

7




heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti non heteroskedastisitas atau homoskedastisitas.3.5.3 Analisis Regresi Linier

BergandaSebelum di lakukan proses

Regresi Linier Berganda terlebih dahulu nilai – nilai indikator di jumlah rata – rata kan, kemudian masing – masing variabel di uji distribusi datanya agar memenuhi syarat. Untuk mengukur Uji tersebut digunakan Uji kolmogorov smirnov dan grafik histogram.

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variabel Kompensasi (X1), Kepuasan Kerja (X2) secara parsial maupun secara simultan terhadap Hasil Produtivitas (Y).

3.5.4 Analisis Koefisien dan Determinasi

Analisis determinasi dapat diartikan bahwa seberapa besar kemampuan semua variabel dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi (R)1) Uji F

Uji F adalah pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1, X2) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y). Bila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti tidak

terdapat pengaruh yang simultan. Bila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat pengaruh secara simultan.2) Uji t

Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) secara individual mempengaruhi variabel dependen (Y).

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Operasional4.1.1 Sejarah CV Sinar Abadi

CV Sinar Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan pembuatan amplop. Perusahaan ini diawali dari usaha rumahan pembuatan amplop pada tahun 1977 dimana tempat usahanya berpindah dari rumah kontrakan satu ke rumah kontrakan yang lain. Di awal tahun 1987 usaha ini mulai menetap di daerah Simo Gunung Barat berkembang menjadi sebuah perusahaan percetakan sampai dengan hari ini.

Pada tahun 1997 pertama kali usaha ini berdiri di Jl Petemon barat no 30 tetapi lokasi tersebut kurang luas karena hanya sepetak kontrakan. Sedangkan lokasi juga sangat berpengaruh terhaadap tingkat pengembangan usaha, jika ingin memperluas usaha kemungkinan besar akan sulit. Karena itu pada tahun 1987 CV Sinar Abadi memutuskan untuk pindah ke lokasi di Jl Simo Gunung Barat Tol 1 No.10-12 Surabaya, Jawa Timur.

8




Lokasi baru ini sangat luas dan akses jalan untuk kendaraan mudah. Sangat memungkinkan untuk ingin memperbesar lahan karena adanya lahan kosong dan tempat yang strategis cukup untuk memperbesar dan mengembangkan lokasi usaha.

Dengan berjalannya waktu usaha ini semakin lama mengalami perubahan kemajuan yang pesat yaitu mampu menembus penjualan hingga luar pulau seperti di Sumatra dan Kalimantan. Sampai saat ini CV. Sinar Abadi ini memperkerjakan kurang lebih 40 karyawan.4.2 Deskripsi Hasil PenelitianTabel 4.1 Identifikasi Jenis KelaminNo Jenis

Kelamin

Frekuensi Persen

1 Laki-laki 28 70,0

2 Perempuan 12 30,0

Total 40 100,0

Sumber: Data Output SPSS Versi 18.0 (2017)

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden sebanyak 40 adalah terdiri dari 28 laki-laki dengan percent 70% dan 12 perempuan dengan percent 30%. Adapun identitas responden yang lain yaitu usia, berikut identifikasi usia dari responden.

Tabel 4.2 Identifikasi UsiaNo Usia Frekuensi Persen

1 16-29 tahun 32 80,0

2 30-49 tahun 7 17,5

3 50-64 tahun 1 2,5

Total 40 100,0


Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden sebanyak 40 tersebut terdiri dari usia 16-29 tahun yang berjumlah 32 orang dengan percent 80,0% , usia 30-49 tahun sebanyak 7 orang dengan percent 17,5%, usia 50-64 tahun sebanyak 1 orang dengan percent 2,5%.

Tabel 4.3 Identifikasi Pendidikan

No Pendidikan Frekuensi Persen

1 SD 1 2,5

2 SMP 4 10,0

3 SMA/SMK 35 87,5

Total 40 100,0


Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa latar belakang pendidikan responden adalah SD (Sekolah Dasar) sebanyak 1 orang dengan percent 2,5%, SMP (Sekolah Menengah Pertama) sebanyak 4 karyawan dengan percent 10,0%, SMA/ SMK (Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan) sebanyak 35 karyawan dengan percent 87,5%.

4.3 Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

4.3.1 Analisis Data

9




Tabel 4.28 Uji ValiditasVaria

bel

Item Koefisien

Korelasi

(rhitung)

Keteran

gan

X1 X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

618

891

321

926

Valid

Valid

Valid

Valid

X2 X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

X2.6

X2.7

X2.8

X2.9

766

891

321

909

604

913

926

921

593

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Y Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

Y1.5

Y1.6

Y1.7

618

759

858

871

583

882

940

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Data Output SPSS Versi 18.0 yang diolah (2017)

Tabel 4.29 Uji ReabilitasVaria

bel

Item Cronbach

’s Alpha if

Item

Keteran

gan

Deleted

X1

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

757

750

763

751 Reliable

X2

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

X2.6

X2.7

X2.8

X2.9

753

750

763

751

757

752

751

751

757

Reliable

Y

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

Y1.5

Y1.6

Y1.7

757

754

750

753

758

752

751

Reliable

Sumber: Data Output SPSS Versi 18.0 yang diolah (2017)

Berdasarkan tabel 4.29 di atas dapat dilihat bahwa data penelitian ini memiliki Cronbach’s Alpha di atas 0,60, maka data penelitian ini dapat dinyatakan reliabel dan dapat dipercaya.

Tabel 4.30 Uji NormalitasUji Normalitas berujung untuk

menguji apakah model regresi va riabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak normal.

10




Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 18.00 diperoleh hasil sebagai berikut:

Sumber: Data Output SPSS Versi 18.0 (2017).

Berdasarkan gambar 4.2 Normal P-P Plot diatas, terlihat bahwa titik – titik tersebar mendekati garis diagonal, baik terletak diatas maupun di bawah gari maka dapat disimpulkan bahwa model ini berdistribusi normal. Maka asumsi normalitas terpenuhi.

Tabel 4.31 Uji MultikolinieritasNilai Variance Inflation Variabel

bebas

Sumber : Olahan data (Peneliti 2017)

Dari hasil perhitungan uji mulikoliniearitas dan melihat hasil nilai VIF, dapat di simpulkan bahwa kedua variabel menunjukkan tidak terjadi multikoliniearitas, karena nilai VIF diatas angka 10.

Tabel 4.32 Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Olahan data (2017)

Hasil PengolahanVariabel Sig.

Kompensasi (X1) 0,047Kepuasan kerja (X2) 0,000

Berdasarkan hasil pengolahan di atas dapat di simpulkan bahwa kedua variabel tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.33 Uji Analisis Regresi Linier Berganda

11

Variabel Tolerancenilai VIF

Kompensasi (X1) 0,559 1,788Kepuasan Kerja (X2) 0,559 1,788




Sumber : Olahan data (2017)Berdasarkan hasil perhitungan diatas,

diperoleh persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

Y= 5,732 + 0,316 X1 + 0,455 X2 + ei

Interprestasi dari model regresi diatas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.34 Koefisien Dan Determinasi

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi model di bawah ini :Y= 5,732 + 0,316 X1 + 0,455 X2 + ei

Dari nilai perolehan persamaan regresi model diketahui bahwa variabel Kompensasi dan Kepuasan Kerja menunjukkan nilai koefisien regresi positif, hal tersebut menunjukkan adanya arah positif atau hubungan searah dari variabel Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadan Produktivitas. Hal ini dapat diartikan bahwa jika Kompensasi dan Kepuasan Kerja terdapat peningkatan

satu satuan skala maka akan diikuti oleh hasil Produktivitas yang semakin meningkat, begitu pula sebaliknya jika semakin menurun Kompensasi dan Kepuasan Kerja maka Produktivitas akan semakin menurun.

Hasil analisis menunjukkan Kompensasi (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas (Y). Hal ini diketahui dari hasil uji F yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung

31,326 > Ftabel 3.24 denga probabilitas kesalahan model yang diuji adalah nilai sig. 0,000 < 0,05 yang berarti probabilitas lebih kecil, sehingga pengaruh seluruh variabel independen (Kompensasi dan Kepuasan Kerja) terhadap variabel dependennya (Produktivitas) adalah bermakna. Dengan demikian hipotesis pertama penelitian yang berbunyi “bahwa Kompensasi dan Kepuasan Kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap hasil Produktivitas CV. Sinar Abadi Surabaya” terbukti kebenarannya secara empiris.

Seluruh variabel independen atau variabel dependen berpengaruh atau dapat menjelaskan variasi dari variabel terikat sebesar 61%. Hal ini dibuktikan dengan melihat nilai kokefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0.609 dari hasil analisis regresi linier berganda menggunakan program SPSS versi 18.00 seperti dalam lampiran peneliti (2017), sedangkan sisanya yaitu 39% adalah dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar model. Angka

12




koefisien korelasi (R) menunjukkan hubungan keterkaitan antara variabel bebas kompensasi (X1) dan kepuasan kerja (X2) secara bersama – sama denga hasil produktivitas (Y) sangat kuat karena menunjukkan anhka sebesar 0.793 Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kompensasi (X1) dan kepuasan kerja (X2)secara parsial berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi. Dengan demikian hipotesis kedua yang penulis ajukan yang berbunyi “ Kompensasi dan Kepuasan Kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap hasil Produktivitas CV. Sinar Abadi Surabaya” terbukti kebenarannya secara empiris.

Dari pembahasan diatas, maka dapat dipahami bahwa pemberian kompensasi serta pemberian kepuasan kerja kepada karyawan sangat penting dalam menghasilkan hasil produktivitas yang sangat tinggi. Kompensasi dalam hal ini yang diberikan harus bersifat adil dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam pemberian kompensasi ini yang umumnya berupa gaji dan bonus, maka pimpinan perusahaan hendaknya harus didasarkan atas dasarnya sistem pemberian kompensasi yang berlaku.

Sedangkan dalam hal kepuasan kerja perusahaan harus benar – benar mengusahakan agar kepuasan kerja karyawan tetap terjaga. Hal ini disebabkan karena kepuasan kerja merupakan salah satu bentuk motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih semangat dan giat

dalam mencapai hasil produktivitas yang tinggi. Sebagai salah satu contoh, adanya lingkungan kerja yang nyaman serta rekan atau partner kerja yang menyenangkan tentunya akan sangan menunjang dalam meningkatkan hasil produktivitas.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan1) Variabel Kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhada hasil Produktivitas pada CV. Sinar Abadi Surabaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis pertama yaitu “ Kompensasi dan Kepuasan Kerja, berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap hasil Produktivitas pada CV. Sinar Abadi Surabaya” terbukti kebenarannya secara empiris.2) Variabel Kompensasi dan Kepuasan Kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhada hasil Produktivitas pada CV. Sinar Abadi Surabaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua yaitu “ Kompensasi dan Kepuasan Kerja, berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap hasil Produktivitas pada CV. Sinar Abadi Surabaya” terbukti kebenarannya secara empiris.

5.2 Saran1) Bagi pihak CV.Sinar Abadi Surabaya hendaknya dapat mempertahankan kebijakan dalam memberikan kompensasi kepada

13




karyawan yang selama ini memberikan kontribusi kepada perusahaan ini. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan tingkat produksi yang setiap bulannya meningkat. Maka dari itu perusahaan dapat memberikan sistem pemberian incentive untuk menungjang tingkat kinerja karyawan dalam mencapai hasil produktivitas yang lebih banyak lagi, hal ini juga dapat memotivasi karyawan untuk lebih giat dan semangat bekerja lagi. Selain itu tidak kalah pentingnya, perusahaan dapat mengikutkan karyawannya dalam program asuransi keselamatan bekerja, sehingga masa depan karywan akan terjamin selama mereka bekerja untuk perusahaan.2) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memasukkan dan menambahkan variabel lain sebagai variabel bebas, sehingga dari penelitian lanjutan yang nantinya dilakukan akan dapat diketahui variabel – variabel lain yang sangat kuat mempengaruhi hasil produktivitas. Hal ini penting dilakukan karena dari hasil penelitian yang penulis lakukan ini, ternyata variabel variabel bebas yang diteliti terdiri dari variabel Kompensasi (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) hanya mampu memprediksi sebesar 61% terhadap perubahan hasil Produktivitas CV. Sinar Abadi Surabaya.

DAFTAR PUSTAKAAsghar 2014. Impact Of Employee

Job Satisfaction On Their Performance... A Case Study

Of Bangking Sector In Muzaffargarh District,Pakistan. Global Journal of Human Resource Management Vol.2, No.4, pp.71-94

Bachtiar,Lubis,Darsono 2015. Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 4, No. 1 Hal 186

Gustiawan 2012. Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Serta Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Kerja. MENARA Ilmu Vol. III No.29, Juni 2012

Hasibuan, P. Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen: dasar,pengertian, dan masalah Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara

Kembuan 2011, Hubungan Antara Kompensasi Dan Disiplin Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pegawai Universitas Negeri Manado. ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Volume 2, Nomor 2, hal 59-70

Labudo, Yusritha 2013. Disiplin Kerja Dan Kompensasi

14




Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Karyawan. Jurnal Emba Vol.1 No.3 Hal. 55-62

Marwansyah 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Bandung : Alfabeta.

Masood 2014. Factors Affecting Employee Satisfaction of the Public and Private Sector Organizations of Pakistan. International Journal of Human Resource Studies Vol. 4, No. 2 2014

Poonam,Kaur 2015. Impact of Compensation Management on Employee Motivation: A Case Study of Malviya Urban Cooperative Bank. IJCISS Vol.2 Issue-2, (February, 2015) Salunke 2015. Work Environment And Its Effect On Job Satisfaction In Cooperative Sugar Factories In Maharashtra, India. Abhinav International Monthly Refereed Journal of Research in Management & Technology Volume 4, Issue 5 May, 2015

Simamora Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 3, Cetakan 1, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.

Sugiyono. 2014, Statistik Untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta Bandung. Bandung.

Sutrisno, Edy. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta : Kencana

Tjutju & Suwanto (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi dan

Isu Penelitian. Bandung CV. Alfabeta

Wahyudi,Sudibya 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Pada Kinerja Karyawan Di Natya Hotel, Kuta Bali. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 2 Hal. 870-897

15

Documents

karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH KOMPENSASI DAN... · Web viewAdalah Kepuasan kerja sangat berperan dalam membentuk kedisiplinan, komitmen dan kinerja