83
KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BANTAENG Erwin Ramadansyah Idris Nomor Stambuk :105610485714 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN

KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA KABUPATEN BANTAENG

Erwin Ramadansyah Idris

Nomor Stambuk :105610485714

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 2: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

ii

KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN

KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA KABUPATEN BANTAENG

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Administrasi Negara

Disusun dan Diajukan Oleh

Erwin Ramadansyah Indris

Nomor Stambuk : 105610485714

Kepada

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 3: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

iii

PERSETUJUAN

Judul Skripsi :Kompetensi Aparatur Sipil Negara Pada Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten Bantaeng

NamaMahasiswa : Erwin Ramadansyah Indris

NomorStambuk : 105610485714

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Abdul Kadir Adys, S.H.,M.H Dr. Abdi, M.Si

Mengetahui :

Ketua Jurusan

Ilmu Administrasi Negara

Nasrulhaq, S.Sos., MPA

Page 4: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

iv

Page 5: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

v

Page 6: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

vi

ABSTRAK

Erwin Ramadansyah Idris. 2020. Kompetensi Aparatur Sipil Negara pada

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten

Bantaeng (dibimbing oleh Abdul Kadir Adys dan Abdi).

Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas

untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen pemerintahan serta

melayani kepentingan masyarakat. Kompetensi ASN secara umum berarti kemampuan

dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil. lima jenis karakteristik

kompetensi yaitu: Pengetahuan, Keterampilan, Konsep diri dan nilai-nilai, Karakteristik

pribadi dan Motif. Karakteristik tersebut diperlukan untuk menciptakan aparatur yang

memiliki semangat pengabdian yang tinggi dalam melayani masyarakat. Untuk itu diperlukan

strategi peningkatan kompetensi aparatur sipil Negara, dimana kompetensi yang memadai

merupakan sesuatu yang sangat mutlak yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh

jajaran aparatur pemerintah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yaitu tidak dimaksudkan untuk

menguji hipotesa tertentu melainkan untuk menemukan gambaran mengenai

pengelolaan kompetensi aparatur sipil Negara pada badan kepegawaian dan

pengembangan sumber daya manusia Kabupaten Bantaeng. Data dan informasi yang

diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari keterangan informan yaitu orang -

orang yang dianggap mengetahui dan bisa dipercaya dalam memberikan informasi

yang akurat dengan menggunakan dua macam data yaitu data primer dan data

sekunder. Teknik pengumpulan data dalam peneltian ini adalah observasi langsung

ke lokasi penelitian, wawancara secara mendalam dan dokumentasi di lokasi

penelitian. Hasil penelitian dari indikator kompotensi sudah dapat dikategorikan baik

karena untuk kompetensi teknik, kompetensi manajerial dan juga kompetensi sosial

kultural sudah berjalan dengan baik dan BKPSDM sendiri juga selalu memberikan

pelatihan-pelatihan khusus kepada ASN agar memiliki keterampilan dalam berbagai

bidang. Meskipun ada beberapa keterampilan yang belum dimiliki oleh ASN sendiri

tetapi pada BKPSDM sendiri selalu memberikan pelatihan – pelatihan kepada ASN

sehingga dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat juga diharapkan pemberian

pelayanan yang prima.

Kata kunci : Kompetensi, Aparatur Sipil Negara

Page 7: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Erwin Ramadansyah Idris

Nomor Stambuk : 105610485714

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain atau telah ditulis / dipublikasikan orang lain atau melakukan

plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai

aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.

Makassar. 04 Juli 2019

Yang Menyatakan,

Erwin Ramadansyah Idris

Page 8: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul "Kompetensi Aparatur Sipil Negara Pada Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng”

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada FakultasI lmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusuna nskripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada, yang terhormat :

1. Bapak Abdul Kadir Adys, S.H., M.H selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Abdi,

M.Si selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing

dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Ibu Dr. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara

FakultasI lmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Para dosen dan staf yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu

yang telah memotivasi dan berdiskusi dengan penulis hingga menyelesaikan

program studi pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara di UNISMUH Makassar.

5. Ucapan terima kasih kepada seluruh responden yang berada pada Kantor Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng

atas kesediannya untuk membantu penulis dan bersedia untuk diwawancarai

dalam rangka merampungkan penelitian.

6. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan segala doa,

kasih sayang, semangat dan bantuan, baik moril maupun material.

7. Eka Hardianti Idris salah satu orang yang banyak memberi motivasi dan masukan

pada penulis.

Page 9: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

ix

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan

sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Makassar, 04 Oktober 2019

\ Erwin RamadansyahIdris

Page 10: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI .................................................................... ii

HALAM PERSETUJUAN .................................................................................... iii

HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............................. iv

ABSTRACK ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………x

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................... 7

B. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ................................................... 8

C. Pengertian Kompetensi .................................................................................. 9

D. Jenis-Jenis Kompetensi .................................................................................. 11

E. Manfaat Kompetensi ...................................................................................... 12

F. Pengertian Aparatur Sipil Negara .................................................................. 14

G. Jenis-Jenis AparaturSipil Negara ................................................................... 14

H. Konsep Pengembangan .................................................................................. 15

I. Konsep Kinerja .............................................................................................. 16

J. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ................................................. 16

K. Kerangka Pikir ............................................................................................... 18

L. Fokus Penelitian ............................................................................................. 19

M. Deksripsi Fokus Penelitian ............................................................................ 19

Bab III. Metode Penelitian

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................................... 23

Page 11: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

xi

B. Tipe dan Jenis Penelitian ............................................................................... 23

C. Sumber Data ................................................................................................... 24

D. Informan Penelitian ........................................................................................ 25

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 26

F. Teknik Analisi Data……………………………………………… ............... 27

G. Pengabsahan Data………………………………………. ............................. 28

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................ 30

1. Gambaran Kabupaten Bantaeng............................................................... 30

2. Profil Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantaeng ....................... 32

3. Deskripsi pengelolaan kompetensi aparatur sipil Negara pada Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten

Bantaeng…………………………………………………………...…….37

B. Hasil Penelitian .............................................................................................. 39

1. Kompetensi Teknik .................................................................................. 39

2. Kompetensi Manajerial ............................................................................ 48

3. Kompetensi sosial kultural ....................................................................... 55

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 61

B. Saran .............................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 64

Page 12: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir ………………………………………..…….18

Page 13: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Informan Penelitian……………………………………………...……25

Tabel 2. Jumlah Pegawai Lingkup Pemerintahan……………….………..……37

Page 14: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu aktifitas di perkantoran adalah melaksanakan fungsi pengelolaan

pegawai melalui sistem administrasi yang telah di tetapkan. Admistrasi

kepegawaian atau biasa disebut manajemen kepegawaian dan sumber daya

manusia sangat penting bagi instansi dalam mengelola, mengatur, dan

memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk

tercapainya tujuan instansi. Sumber daya manusia di instansi perlu dikelola secara

profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan

tuntutan dan kemampuan organisasi. Keseimbangan tersebut merupakan kunci

utama instansi agar dapat berkembang secara produktif dan wajar. Dengan

pengaturan manajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan

pegawai bekerja secara produktif. Pengelolaan pegawai secara profesional ini

harus dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian, pengklasifikasian,

penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataran, dan pengembangan

kariernya (Mangkunegara: 2001).

Pegawai merupakan modal pokok dalam suatu organisasi, baik itu organisasi

pemerintah maupun organisasi swasta. Dikatakan bahwa pegawai merupakan

modal pokok dalam suatu organisasi karena berhasil tidaknya suatu organisasi

dalam mencapai tujuannya tergantung pada pegawai yang memimpin dalam

melaksanakan tugas-tugas yang ada dalam organisasi tersebut. Pegawai negeri

adalah orang yang menyelenggarakan tugas-tugas negara atau pemerintahan,

Page 15: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

karena kedudukan pegawai negeri adalah sebagai abdi negara dan abdi

masyarakat, juga pegawai negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam

proses penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam melaksanakan

pembangunan nasional.

Oleh sebab itu dalam rangka mendukung percepatan reformasi birokrasi,

pemerintah menerbitkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (ASN). Tujuan dari penerbitan Undang-undang ASN yang

menggantikan UU No. 43 tahun 1999 adalah untuk mewujudkan tata kelola

aparatur sipil negara sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan

mengembangkan dirinya dan memper-tanggung jawabkan kinerjanya serta

menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil Negara.

Berdasarkan peraturan kepala Badan Kepagawaian Negara No. 13 tahun 2011

standar kompetensi jabatan yang selanjutnya disebut standar kompetensi

manajerial adalah persyaratan kompetensi manajerial minimal yang harus dimiliki

seorang PNS dalam melaksanakan tugas jabatan. Sedangkan kompetensi

manajerial adalah karakteristik yang mendasari individu dengan merujuk pada

kriteria efektif dan atau kinerja unggul dalam jabatan tertentu.

Menurut Suprapto (2002:3), dalam menetapkan standar kebutuhan

kompetensi harus menggunakan ketentuan-ketentuan yang dapat diukur, dan ini

lazimnya didahului dengan kegiatan riset dan pengembangan. Karena itu

kebutuhan kompetensi aparatur pemerintah daerah di Indonesia perlu dilakukan

dengan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh masukan dari berbagai

pihak terkait (stakeholders) seperti: pakar, pemerintah, para cendekiawan, para

Page 16: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

peneliti di bidang administrasi, perguruan tinggi, lembaga pelatihan, lembaga

penelitian, dan dari masyarakat yang dilayani. Namun dalam kenyataan dan

harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas dari aparatur

Negara khususnya PNS belum sepenuhnya dapat diwujudkan. Fenomena ini

menunjukkan bahwa, di satu sisi aspirasi masyarakat semakin tinggi seiring

dengan semakin tingginya tingkat kesadaran dan pendidikan masyarakat. Di sisi

lain menunjukkan kontradiksi ketidaksiapan aparatur pemerintah terhadap

tuntutan dan harapan masyarakat tersebut.

Kompetensi jabatan ASN secara umum berarti kemampuan dan karakteristik

yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil. Adapun karakteristik

kompetensi menurut Spencer dan Spencer (dalam Palan, 2007:9), menguraikan

lima jenis karakteristik kompetensi yaitu: Pengetahuan, Keterampilan, Konsep diri

dan nilai-nilai, Karakteristik pribadi dan Motif. Karakteristik tersebut diperlukan

untuk menciptakan aparatur yang memiliki semangat pengabdian yang tinggi

dalam melayani masyarakat. Untuk itu diperlukan strategi peningkatan

kompetensi aparatur sipil Negara, dimana kompetensi yang memadai merupakan

sesuatu yang sangat mutlak yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh

jajaran aparatur pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Bantaeng sebagai penerima kewenangan dalam tugas

pemerintahan juga melaksanakan pengembangan sumber daya manusia. Untuk

menunjang kinerja seorang pegawai atau aparatur sipil Negara diperlukan pegawai

atau aparatur yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan

pada suatu instansi pemerintah. Namun kenyataan yang terlihat saat ini pada

Page 17: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Kabupaten Bantaeng masih kurangnya upaya pengembangan sumber daya

manusia, khususnya peningkatan profesionalisme pegawai sehingga produktivitas

kerja menurun. Masalah lainnya yang ditemui ialah masih ada pegawai yang

ditempatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, sementara itu

pendidikan seseorang dapat dianggap sebagai penunjang kualitas dan kapasitas

pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Ditemukan pula masih banyaknya

pegawai yang sering menunda perkerjaan dan kurang memiliki rasa tanggung

jawab terhadap pekerjaan mereka.

Beberapa masalah tersebut diidentifikasi sebagai faktor yang menunjukkan

bahwa pengembangan pegawai di Kabupaten Bantaeng belum optimal, sehingga

mempengaruhi produktivitas kerja pegawai.Hal ini bisa mempengaruhi

kompetensi Pegawai yang kurang efektif sehingga dalam pelaksanaan tugasnya

sering kali tidak berjalan optimal.Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut

penulis tertarik untuk melakukan kajian dan penelitian dengan judul “Kompetensi

Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kabupaten Bantaeng”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian serta penjelasan yang telah dipaparkan pada latar

belakang diatas, maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini, adalah

sebagai berikut: Bagaimana kompetensi aparatur sipil Negara pada Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng?

C. Tujuan Penelitian

Page 18: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Berdasarkan uraian latar belakang dan masalah utama penelitian, maka tujuan

penelitian dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Mengetahui Kompetensi Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng.

D. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

a) Diharapkan agar dari penelitian ini bisa memperdalam pengetahuan dan

wawasan penulis mengenai permasalahan Kompetensi Aparatur Sipil

Negara pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Bantaeng.

b) Diharapkan agar hasil penelitian ini bisa memberikan sumbangan pemikiran

bagi perkembangan ilmu pengetahuan, utamanya Kompetensi Aparatur Sipil

Negara pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Bantaeng.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis, dampak dari riset ini di mohon sebagai informasi

Kompetensi Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng.

a) Untuk mahasiswa, penelitian ini merupakan peluang dan kesempatan yang

baik guna menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan

kenyataan di lapangan.

b) Untuk pemeritah penelitian ini hendaknya di jadikan kritikan yang

membangun untuk perbaikan khusus bagi instansi terkait penelitian ini.

Page 19: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

c) Untuk masyarakat, penelitian ini untuk menambah wawasan masyarakat

mengenai Kompetensi Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng.

Page 20: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

Umumnya, para ahli berpendapat terdapat lima fungsi dasar yang dijalankan

seluruh manajer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penstafan, pemimpinan,

dan pengendalian. Secara keseluruhan, fungsi ini menggambarkan proses

manajemen. Beberapa kegiatan spesifik tercakup dalam masing-masing fungsi,

meliputi: (Hasibuan;2011)

1. Perencanaan: menetapkan tujuan dan standar, mengembangkan aturan dan

prosedur, mengembangkan rencana dan meramalkan atau memproyeksi

beberapa peristiwa di masa depan.

2. Pengorganisasian: memberikan setiap bawahan tugas khusus, membangun

departemen, mendelegasikan wewenang kepada bawahan, menetapkan saluran

wewenang dan komunikasi, mengkoordinasikan kerja bawahan.

3. Penstafan: memutuskan tipe atau jenis orang yang akan dipekerjakan,

merekrut calon karyawan, mengevaluasi kinerja, menyuluh, melatih dan

mengembangkan karyawan.

4. Pemimpinan: membuat orang lain menyelesaikan pekerjaan, mempertahankan

semangat kerja, dan memotivasi bawahan.

5. Pengendalian: menetapkan standar, seperti kuota penjualan, standar mutu atau

tingkat produksi, melakukan pengecekan untuk melihat bagaimana

perbandingan antara kinerja actual dengan standar, mengambil tindakan

perbaikan sesuai kebutuhan.

Page 21: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktek yang

dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau sumber daya

manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan,

pelatihan, pengimbalan dan penilaian.

B. Tujuan Manjemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Tujuan umum manajemen sumber daya manusia adalah mengoptimalkan

kegunaan (yakni, produktivitas) semua pekerja dalam sebuah organisasi. Dalam

konteks ini, produktifitas diartikan sebagai nisbah keluaran (output) sebuah

perusahaan (barang dan jasa) terhadap masuknya (manusia, modal, bahan-bahan,

energi). Sementara itu tujuan khusus sebuah departemen seumber daya manusia

adalah membantu para manajer lini, atau manajer-manajer fungsional yang lain,

agar dapat mengelola para pekerja itu secara lebih efektif. (Buku Ajar

MSDM:2009)

Dalam konteks ini, seorang manajer sumber daya manusia adalah seseorang

yang lazimnya bertindak dalam kapasitas sebagai staf, yang bekerja sama dengan

para manajer lain untuk membantu mereka dalam menangani maslah-masalah

sumber daya manusia. Jadi pada dasarnya, semua manajer bertanggung jawab atas

pengelolaan karyawan di unit kerjanya masing-masing. Dalam praktiknya,

diperlukan semacam pembagian peran dan tanggung jawab dalam kegiatan-

kegiatan operasional pengelolaan SDM antara manajer SDM yang memiliki

kepakaran manajemen SDM dan menajer-manajer lain yang sehari-hari mengelola

para bawahan atau anggota unit kerja. (Buku Ajar MSDM:2)

Page 22: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Untuk mendukung para pimpinan yang mengoperasikan departemen-

departemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan sehingga manajemen

SDM harus memiliki sasaran :

1) Fungsional; memelihara kontribusi departemen pada tingkat sesuai

kebutuhan organisasi.

2) Pribadi; membantu pimpinan mencapai sasaran pribadi.

3) Kemasyarakatan; secara social dan etis bagi kebutuhan dan tantangan

masyarakat sambil meminimalkan dampak negative terhadap organisasi.

4) Keorganisasian; menyelesaikan sisa pekerjaan organisasi.

C. Pengertian Kompetensi

Pengertian kompetensi menurut UU No.13 Tahun 2013 adalah kemampuan

kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap

kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Menurut Boulter et al. (dalam Rosidah, 2003:11), kompetensi adalah

karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan pegawai mengeluarkan

kinerja superior dalam pekerjaannya. Berdasarkan uraian di atas makna

kompetensi mengandung bagian kepribadian yang mendalam dan melekat pada

seseorang dengan perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas

pekerjaan.Prediksi siapa yang berkinerja baik dan kurang baik dapat diukur dari

kriteria atau standar yang digunakan.

Spencer dan Spencer (dalam Moeheriono, 2009:3) menyatakan bahwa

kompetensi merupakan karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan

efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu

Page 23: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

yang memiliki hubungan kausal atau sebagai sebab-akibat dengan kriteria yang

dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior di tempat kerja atau

pada situasi tertentu. Berdasarkan dari definisi ini, maka beberapa makna yang

terkandung di dalamnya adalah sebagai berikut:

a. Karakteristik dasar (underlying characteristic), kompetensi adalah bagian

dari kepribadian yang mendalam dan melekat pada seseorang serta

mempunyai perilaku yang mendalam dan melekat pada seseorang serta

mempunyai perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan tugas

pekerjaan.

b. Hubungan kausal (causally related), berarti kompetensi dapat menyebabkan

atau digunakan untuk memprediksikan kinerja seseorang, artinya jika

mempunyai kompetensi yang tinggi, maka akan mempunyai kinerja yang

tinggi pula (sebagai akibat).

c. Kriteria (criterian referenced), yang dijadikan sebagai acuan, bahwa

kompetensi secara nyata akan memprediksikan seseorang dapat bekerja

dengan baik, harus terukur dan spesifik atau terstandar.

Kompetensi berdasarkan penjelasan tersebut merupakan sebuah

karakteristik dasar seseorang yang mengindikasikan cara berpikir, bersikap, dan

bertindak serta menarik kesimpulan yang dapat dilakukan dan dipertahankan oleh

seseorang pada waktu periode tertentu. Dari karakteristik dasar tesebut tampak

tujuan penentuan tingkat kompetensi atau standar kompetensi yang dapat

mengetahui tingkat kinerja yang diharapkan dan mengkategorikan tingkat tinggi

atau di bawah rata-rata.

Page 24: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Menurut Mc.Clelland dalam Sedarmayanti (2011:126) menjelaskan

bahwakompetensi adalah sebagai berikut: “Karakteristik mendasar yang dimiliki

seseorang yang berpengaruh langsung terhadap, atau dapat memprediksikan

kinerja yang sangat baik.”

Menurut Wibowo (2012:324) menjelaskan bahwa kompetensi adalah

sebagai berikut: “Suatu kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang

dituntut oleh pekerjaan tersebut.”

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

kompetensi adalah kemampuan dalam kerja dengan menintegrasikan

pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta nilai-nilai pribadi berdasarkan

pengalaman dan pembelajaran dalam rangka pelaksanaan tugasnya secara

professional, efektif dan efisien.

D. Jenis-Jenis Kompetensi

Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,

penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah. Pengembangan karier PNS

dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan mortalitas. Kompetensi

meliputi (UU Nomor 5/2014):

a. Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan,

pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis;

spesialisasi pendidikan yang dimaksud ialah pengetahuan dan keahlian

untuk mencapai hasil yang telah disepakati, kemampuan untuk

memikirkan persoalan dan mencari alternatif baru. Kompetensi teknik

Page 25: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

merupakan kemampuan kerja setiap ASN yang mencakup aspek

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang mutlak diperlukan dalam

melaksanakan tugas-tugas jabatannya. Setiap ASN yang ada diharapkan

memiliki kemampuan yang mutlak agar setiap apa yang menjadi tujuan

dari BKPSDM bisa tercapai.

b. Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan

struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan; karakteristik

yang mendasari individu dengan merujuk pada kriteria efektif dan / kinerja

unggul dalam jabatan struktural. Kompetensi manajerial harus

didahulukan dibanding kompetensi yang lain, walaupun kompetensi

manajerial masih dalam standar kompetensi pengelola PAUD. Sebab,

kompetensi manajerial ini sangat strategis, signifikan, dan krusial dalam

pengelolaan sebuah lembaga.

c. Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan

dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga

memiliki wawasan kebangsaan. Kompetensi sosial kultural merupakan

soft competence karena berasal dari individu. Sosial Kultural juga

merupakan pondasi untuk menopang manajerial dan teknis. Jika tidak,

maka semua kompetensi strategi ASN akan gagal.

Sosial kultural meliputi semua integritas dan manajemen diri,

keteladanan dan kepeloporan, membangun budaya organisasi serta

membangun karakter dan Nasionalisme pelayanan publik. Integritas

diukur dari kejujuran, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-

Page 26: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

undangan, kemampuan bekerja sama, dan pengabdian kepada masyarakat,

bangsa dan Negara. Moralitas diukur dari penerapan dan pengalaman nilai

etika agama, budaya, dan social kemasyarakatan.

Untuk memiliki kompetensi yang mendalam dan menyeluruh, sebaiknya

organisasi bergantung pada kerangka visi organisasi itu sendiri (organization

vision framework), karena hal ini merupakan sebuah core ideology yang terdiri

atas core value dan purposes di masa depan, yang selalu diimpikan oleh setiap

organisasi. Jadi tanpa adanya value dan core competence, tidak akan tumbuh

berkembang dengan subur pada tujuan organisasi tersebut. Bahwa core

competence yang ada pada setiap organisasi seharusnya memiliki sifat khas bagi

organisasi itu sendiri.Core competence tersebut agar dapat digunakan secara

efektif, maka dipastikan harus mampu menjawab tantangan dari para pesaingnya,

yang disebut keunggulan bersaing.

Kepercayaan yang dibina antar karyawan maupun antara karyawan dengan

pihak manajemen juga merupakan faktor kunci lain yang memungkinkan

terwujudnya proses pembelajaran kompetensi. Rasa saling percaya akan

meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri masing-masing karyawan.

Kepercayaan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk verbal maupun non verbal.

Selanjutnya kepercayaan tersebut dapat ditumbuhkan dengan adanya system

manajerial yang terdiri atas 1) insentif/reward, 2) pendidikan dan pelatihan, 3)

sistem dan 4) kebijakan.

Menurut Zwell (2008:56-58) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

kompetensi seseorang. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut

Page 27: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

:Keyakinan dan Nilai-Nilai; Keterampilan; Pengalaman; Karateristik Kepribadian;

Motivasi; Isu Emosional; Kemampuan Intelektual; dan Budaya Organisasi.

E. Manfaat Kompetensi

Menurut Ruky (2006:107) mengatakan bahwa terdapat berbagai alasan dan

manfaat kompetensi yaitu sebagai berikut :

1. Memperjelas standar kerja dan arahan yang ingin dicapai; Keterampilan,

pengetahuan dan karateristik apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan.

Dan perilaku apa saja yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang

pada akhirnya berpengaruh terhadap kinerja.

2. Alat seleksi karyawan; Penggunaan kompetensi sebagai alat seleksi

karyawan dalam organisasi untuk memilih calon karyawan terbaik yaitu

diharapkan adanya kejelasan perilaku dari karyawan, sasaran yang efektif,

memperkecil biaya rekrukmen.

3. Memaksimalkan produktivitas; Mencapai karyawan bila dikembangkan

untuk menutupi kesenjangan dalam keterampilan sehingga mamapu

maksimal dalam bekerja.

4. Dasar pengembangan sistem remunerasi. Untuk mengembangkan sistim

remunerasi akan terarah dan transparan dengan mengaitkan sebanyak

mungkin keputusan dengan suatu set perilaku yang diharapkan yang

ditampilkan dari seseorang karyawan.

5. Memudahkan adaptasai terhadap perubahan; Untuk menetapkan

keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang

selalu berubah.

Page 28: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

6. Menyelesaikan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi; Untuk

mengkomunikasikan nilai-nilai dan hal-hal apa saja yang harus menjadi

fokus dalam unjuk kerja karyawan.

Sedangkan menurut Richard Bernhart yang dikutif Azhar (2009:10)

menyatakan bahwa kegunaan kompetensi yaitu sebagai berikut :

1. Untuk proses seleksi, training, development, dan evaluasi. Proses

membuat daftar kompetensi dimulai dengan melakukan analisis tugas

pekerjaan (Job task analysis) secara lengkap. Data dari analisis kemudian

dikelompokan, menjadi kelompok-kelompok tugas yang diberi nama dan

disebut kompetensi.

2. Untuk menentukan level seseorang suatu kompetensi, Menyeleksi orang

sesuai suatu pekerjaan berdasarkan levelnya untuk kompetensi-kompetensi

yang dibutuhkan pada pekerjaan itu. Menilai kinerja karyawan dengan

melihat levelnya saat ini untuk kompetensi- kompetensi yang dibutuhkan

pada pekerjaan.

F. Pengertian Aparatur Sipil Negara

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi

Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang

bekerja pada instansi Pemerintah.Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya

disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan

diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara

lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang- undangan.

Page 29: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan PNS adalah warga

negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN

secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan

pemerintahan.

Pegawai Negeri Sipil, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, „‟Pegawai‟‟

berarti „‟orang yang bekerja pada pemerintah (perusahaan dan sebagainya)

sedangkan „‟Negeri‟ berarti negara atau pemerintah. Jadi Pegawai Negeri Sipil

adalah orang yang bekerja pada pemerintah atau negara.

G. Jenis Pegawai Aparatur Sipil Negara

Pasal 6 Undang-Undang Nomor 5tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,

yang menjelaskan Pegawai Aparatur Sipil Negara terdiri dari :

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf

(a) merupakan pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh

Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara

nasional.

b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 huruf (b) merupakan pegawai ASN yang diangkat

sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan instansi Pemerintah dan ketentuan

Undang-Undang ini.

Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur Aparatur Negara, yang

melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah,

harus bebas dari pengaruh dan interfensi semua golongan dan partai politik sesuai

Page 30: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

bunyi Pasal 8 dan Pasal 9 Ayat (1,2).

H. Konsep Pengembangan

Pengembangan adalah suatu perubahan dalam orang yang memungkinkan

yang bersangkutan bekerja labih efektif. Hasil pengembangan adalah pegawai

yang memiliki pengetahuan atau informasi baru, dapat menerapkan apa yang ia

ketahui (kellog dalam Moekijat, 1982:2).

Menurut Drs. Hendayat Soetopo dan Drs. Wasty Soemantio (1982 : 45),

istilah pengembangan menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan suatu alat

atau cara yang baru, dimana selama kegiatan tersebut terus-menerus dilakukan.

Bila setelah mengalami penyempurnaan-penyempurnaan akhirnya alat atau cara

tersebut dipandang cukup mantap untuk digunakan seterusnya maka berakhirlah

dengan kegiatan pengembangan.

Maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah setiap kegiatan atau

usaha yang dilakukan menghasilkan suatu alat atau cara yang baru, dimana

penilaian dan penyempurnaan terus dilakukan dalam suatu organisasi serta

memberikan informasi mempengaruhi sikap orang agar manusia tersebut dapat

bekerja lebih efektif.

I. Konsep Kinerja

Salah satu upaya yang dapat menetukan proses prima khususnya dalam

organisasi apalagi organisasi pemerintah tergantung pada kinerja. Kinerja pada

dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan yang mana

merupakan suatu bentuk atau aplikasi dari target atau hasil kerja yang dicapai

Page 31: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

melalui input dan output. Kinerja pegawai adalah yang mempengaruhi seberapa

banyak meraka memberi kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik

untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya

meningkatkan kinerja organisasi.

Penilaian kinerja adalah salah satu tugas penting untuk dilakukan oleh

seorang manager atau pimpinan. Walaupun demikian, pelaksanaan kinerja yang

objektif bukanlah tugas yang sederhana, penilaian dapat terjaga.Kegiatan

penilaian ini penting, karena dapat digunakan untuk memperbaiki keputusan-

keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang

kinerja mereka.

J. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Gibson, (dalam srimulyo, 1993:39) ada tiga perangkat variabel yang

mempengaruhi perilaku dan presitasi kerja atau kinerja, yaitu:

1. Variabel individual, terdiri dari :

a. Kemampuan dan ketrampilan: mental dan fisik

b. Latar belakang: keluarga, tingkat sosial, penggajian

c. Demografis: umur, asal usul, jenis kelamin

2. Variabel organisasional, terdiri dari :

a. Sumber daya

b. Kepemimpinan

c. Imbalan

d. Struktur

e. Desain pekerjaan

Page 32: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

3. Variabel psikologis

a. Persepsi

b. Sikap

c. Kepribadian

d. Belajar

e. Motivasi

Sutemeister (dalam srimulyo, 1994:40-41) mengemukakan pendapatnya,

bahwa kinerja dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :

2. Faktor Kemampuan

a. Pengetahuan: pendidikan, pengalaman, latihan dan minat

b. Ketrampilan: kecakapan dan kepribadian

3. Faktor Motivasi

a. Kondisi sosial: organisasi formal dan informal, kepemimpinan

b. Serikat kerja kebutuhan individu: fisiologis, sosial dan egoistic

c. Kondisi fisik: lingkungan kerja

K. Kerangka Pikir

Mengingat pentingnya sumber daya manusia maka setiap organisasi atau

instansi pemerintah harus memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan

kemampuan khusus yang dimiliki oleh para pegawainya. Di dalam instansi Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Bantaeng

diperlukan adanya pegawai berpengetahuan, keterampilan dan kemampuan

khusus untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas dibidang ketenagakerjaan yang

dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sebab ini menyangkut tujuan

Page 33: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

organisasi sehingga kinerja pegawai dapat optimal.

Kerangka Pikir

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

L. Fokus Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir diatas, maka fokus penelitian ini berangkat dari

latar belakang masalah kemudian dirumuskan dalam rumusan dan dikaji

berdasarkan teori dalam tinjauan pustaka, adapun fokus penelitian yang berpijak

dari rumusan masalah. Fokus penelitian ini terdiri dari beberapa hal pokok yang

perlu di uraikan yaitu: mengetahui Kompetensi Aparatur Sipil Negara Pada Badan

Pengelolaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia di Kabupaten Bantaeng

Kompetensi Manajerial

- Tingkat Pendidikan

- Palatihan Struktur

- Pengalaman Kepemimpinan

Optimalisasi Kompetensi ASN

Kompetensi Teknik - Spesialisasi Pendidikan

- Pelatihan Teknis - Pengalaman bekerja

secara teknis

Kompetensi Sosial Kultur - Pengalaman kerja yang

berkaitan dengan masyarakat dalam hal agama, suku, dan budaya

Page 34: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng.

1. Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan,

pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis; spesialisasi

pendidikan yang dimaksud ialah pengetahuan dan keahlian untuk mencapai

hasil yang telah disepakati, kemampuan untuk memikirkan persoalan dan

mencari alternatif baru.

2. Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan

struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan; karakteristik yang

mendasari individu dengan merujuk pada kriteria efektif dan / kinerja unggul

dalam jabatan struktural.

3. Kompetensi sosial yaitu sosial kultural merupakan soft competence karena

berasal dari individu. Sosial Kultural juga merupakan pondasi untuk

menopang manajerial dan teknis. Jika tidak, maka semua kompetensi strategi

ASN akan gagal. Sosial kultural meliputi semua integritas dan manajemen

diri, keteladanan dan kepeloporan, membangun budaya organisasi serta

membangun karakter dan Nasionalisme pelayanan publik.

4. Keyakinan dan nilai-nilai yaitu, Dalam humaniora dan ilmu sosial, nilai

umumnya mengacu pada setiap objek (termasuk yang abstrak seperti

karakteristik atau status) bahwa seseorang dianggap layak. Nilai sering

dibentuk oleh keyakinan.

5. Keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan

kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi

lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan

Page 35: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

tersebut.

6. Pengalaman yaitu peristiwa yang benar-benar pernah dialami. Pengungkapan

pengalaman secara narasi berarti mengemukakan atau memaparkan suatu

peristiwa atau pengalaman yang pernah dialami berdasarkan urutan waktu

terjadinya peristiwa.

7. Karakter adalah kepribadian yang dievaluasi, dan kepribadian adalah karakter

yang mendevaluasi. Berdasarkan pernyataan tersebut, kepribadian dan

karakter seseorang merupakan satu kesatuan yang merupakan hasil interaksi

antara diri individu itu sendiri serta pengalaman hidup dan lingkungan

sekitarnya.

8. Motivasi yaitu, suatu dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat

seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti

motivasi juga dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan

dorongan atau semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu.

9. Isu emosional pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Jadi berbagai

macam emosi itu mendorong individu untuk memberikan respon atau

bertingkah laku terhadap stimulus yang ada.

10. Kemampuan intelektual yaitu Kemampuan intelektual adalah kemampuan

yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental -berpikir,

menalar, dan memecahkan masalah. Individu dalam sebagian besar

masyarakat menempatkan kecerdasan, dan untuk alasan yang tepat, pada nilai

yang tinggi.

11. Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi

Page 36: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

dan menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan

organisasi lainnya. Dengan kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku

dan nilai-nilai yang dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi dan

digunakan sebagai dasar dalam aturan perilaku dalam organisasi tersebut

Page 37: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan lamanya setelah pelaksanaan

seminar proposal.Penelitian ini berlokasi di Badan Kepegawaian dan

Pengembangan SDM di Kabupaten Bantaeng, adapun penelitian dilokasi tersebut

dalam rangka melihat Pengelolaan Kompotensi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Kabupaten Bantaeng.

B. Tipe dan Jenis Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif, artinya

data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan data tersebut

berasal dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo,

dan dokumen resmi lainnya.sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian

kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita empirik dibalik fenomena secara

terperinci, mendalam, dan tuntas tentang sumber data. (Sugiyono 2003 : 11)

2. Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif (menggambarkan)

dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2013: 55), penelitian deskriptif

yakni tipe penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal

tersebut didasarkan karena penelitian ini menghasilkan data-data berupa kata-kata

Page 38: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

menurut informan, apa adanya sesuai dengan pertanyaan penelitiannya, kemudian

dianalisis pula dengan kata-kata yang melatarbelakangi responden berperilaku

(berpikir, berperasaan, dan bertindak), direduksi, ditriangulasi, di simpulkan

(diberi makna oleh peneliti), dan diverifikasi, adapun tujuannya adalah untuk

menggambarkan secara tepat mengenai suatu keadaan, sifat-sifat individu atau

gejala yang terjadi terhadap kelompok tertentu.

C. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan

pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari

sumber yang sudah ada.Berdasarkan uraian tersebut maka sumber data dibedakan

menjadi duayaitu :

1. Data primer ialah data yang didapatkan melalui hasil penelitian secara

langsung kepada objek yang akan diteliti. Data primer ini didapatkan dengan hasil

wawancara langsung terhadap responden atau pihak-pihak yang terkait ataupun

melalui kuisoner yang diberikan yaitu berupa daftar pertanyaan yang berkaitan

denganPengelolaan Kompotensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pada Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten

Bantaeng.

2. Data sekunder ialah data yang diperoleh dari sebuah pihak ke dua, ketiga

dan seterusnya. Misalnya dari sebuah instansi ataupun organisasi yang

bersangkutan, atau perorangan dari pihak yang telah mengumpulkan dan

mengalihnya, seperti data dokumentasi, data wawancara dengan masyarakat, foto-

Page 39: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

foto, buku dan lain-lain yang relevan dengan penelitian. Hal ini diperoleh dengan

mencari dan mengumpulkan data dari informan baik itu secara tertulis ataupun

gambar-gambar dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan penelitian.Dalam hal

ini sumber data itu diperoleh dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

di Kabupaten Bantaeng.

D. Informan Penelitian

Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang

yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar

penelitian.Penelitian mengenai kompetensi aparatur sipil Negara padaBKPSDM

Kabupaten Bantaeng memerlukan informan yang mempunyai pemahaman yang

berkaitan langsung dengan masalah penelitian guna memperoleh data dan

informasi yang lebih akurat. Oleh sebab itu, informan yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

Tabel 1. Informan penelitian

No Nama Inisial Jabatan

1. DRS. Asri Sahrun Said ASS Kepala Badan

2. H.Hasbuddin Chattab, SE., M.Si HC Sekretaris

3. Muhammad Arief, S.sos MA

Kepala Bidang

Pengembangan SDM

4. Herawaty D, S.Sos HD

Bidang Perencanaan

dan Pengadaan

Pegawai

5. Suarsi, SE.,MM SI

Bidang Mutasi

Pegawai

Page 40: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

No

Nama

Inisial

Jabatan

6. Rahmawati Hakim, S.Sos RH

Bidang Kesejahtraan

dan Informasi

Kepegawaian

7. Andi Nilam, S.Sos AN

Bidang Pendidikan

dan Pelatihan

Sumber : Sekretariat BKPSDM Kabupaten Bantaeng, 2019

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni sebagai berikut :

1. Wawancara (Interview)

Teknik pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran-

gambaran tentang objek yang akan menjadi bahan penelitian dengan cara tanya

jawab secara lebih rinci dan terbuka dengan secara langsung pada

informan/responden. Wawancara ialah percakapan yang dilakukan dengan

maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh kedua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang akan mengajukan pertanyaan dan yang akan diwawancarai

(interviewee) kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan

itu.

2. Obervasi Langsung

Teknik ini merupakan sebuah pengamatan yang dilakukan secara langsung

pada objek yang akan diteliti guna mendapatkan keterangan yang berupa

informasi, data serta fakta akurat yang berkaitan dengan objek penelitian. Pada

Page 41: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

teknik ini juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keseimbangan antara

keterangan informan atau responden dan data pada kenyataan yang ada dengan

melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek dan tetap mengawasi

keabsahannya. Observasi didefinisikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik pada gejala atau masalah yang nampak di objek penelitian.

3.Studi kepustakaan (Dokumen)

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data-data pendukung (data

sekunder) dari berbagai literatur baik berupa buku, makalah, majalah, hasil

penelitian yang relevan, koran dan dokumen-dokumen tertulis lain sebagai

referensi yang berkaitan dengan objek penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka

memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan

menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis. Analisis data ialah langkah

selanjutnya untuk mengolah data dari hasil penelitian menjadi data, dimana data

diperoleh, dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa untuk menyimpulkan

persoalan yang diajukan dalam menyusun hasil penelitian.Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive

model of analysis). Dalam model ini terdapat 3 komponen pokok. Menurut Miles

dan Huberman dalam Sugyono (2013) ketiga komponen tersebut yaitu :

1. Reduksi data merupakan komponen pertama analisis data yang

mempertegas, memperpendek, membuatfokus, membuang hal yang tidak penting

dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan peneliti dapat dilakukan.

Page 42: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

2. Sajian data merupakan suatu rakitan informasi yang memungkinkan

kesimpulan. Secara singkat dapat berarti cerita sistematis dan logis supaya makna

peristiwanya menjadi lebih mudah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan pada waktu pengumpulan data peneliti sudah harus

mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ia temui dengan mencatat peraturan-

peraturan sebab akibat dan berbagai proporsi sehingga penarikan kesimpulan

dapat di pertanggungjawabkan.

G. Pengabsahan Data

Pengabsahan data ialah bentuk batasan berkaitan suatu kepastian, bahwa yang

berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin diukur. Salah satu caranya

adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi pada hakikatnya

merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat

mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang

diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi

jika didekati dari berbaga isu sutpandang, ada pun bentuk triangulasi yaitu :

a. Triangulasi Sumber

Membandingkan cara mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan hasil

pengamatan dengan wawancara, membanding apa yang dikatakan umum dengan

yang dikatakan pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang

ada. Lebih lanjut dalam penelitian ini yang mengkaji tentang Kompetensi Aparatur

Page 43: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Sipil Negara (ASN) pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM) Kabupaten Bantaeng. Peneliti membandingkan hasil wawancara

maupun pengamatan langsung dilapangan baik itu dari perspektif internal maupun

eksternal.

b. Triangulasi Teknik

Untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

maka untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini,

lebih lanjut peneliti menggunakan teknik yang berbeda didalam memperoleh dan

menggali informasi analisis gaya kepemimpinan demokratis pada organisasi

pemerintahan daerah.

c. TriangulasiWaktu

Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan

pengecekan berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Perubahan suatu proses dan perilaku manusia mengalami perubahan dari waktu

kewaktu sehingga untuk mendapatkan data yang sah melalui observasi penelitian

perlu diadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja. Peneliti

menggali informasi yang dibutuhkan terkait Kompetensi Aparatur Sipil Negara

(ASN) pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Kabupaten Bantaeng.

Page 44: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Bantaeng

Kabupaten Bantaeng adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan,

tepatnya terletak dibagian Selatan. Kabupaten ini memiliki luas wilayh 395,83

km2, yang di rinci berdasarkan lahan sawah mencapai 7.253 ha (18,32%) dan

lahan kering mencapai 32.330 ha. Secara administrasi Kecamatan yang terbagi

atas 21 kelurahan dan 46 Desa.Jumlah penduduk mencapai 170.057 jiwa. (Sumber

data : BPS Bantaeng 2019).

Kabupaten Bantaeng terletak di daerah pantai yang memanjang pada bagian

barat dan timur sepnjang 21,5 kilometer yang cukup potensial untuk

perkembangan perikanan dan rumput laut. Sektor Industri menjadi pilihan kedua

untuk di kembangkan di Kabupaten Bantaeng yang dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan. Pengembangan sektor industri sangat berpeluang di masa

mendatang, namun membutuhkan investor yang snagat kuat.Dengan

perkembangan sektor industri, dampaknya sangat positif, sebab disamping

meningkatkan pendapatan masyrakat juga menyerap banyak tenaga kerja.

Industri- industri yang berkembang antara lain adalah industri pembersih buji

kemiri, pembuatan gula merah, pertenunan godongan, pembuatan prabot rumah

tangga, ayaman bambu atau daun lontar.

Visi : Mewujudkan Bantaeng yang maju, mandiri berlandaskan iman dan taqwa.

Misi: Membangun ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sektor pertanian,

Page 45: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

1. Menumbuhkan kekuatan ekonomi berbasis sumber daya unggulan yang

berorentasi partisipasi, efesiensi dan keunggulan bersaing.

2. Meningkatkan kualitas usmber daya manusia dalam berbagai bidang

kehidupan masyrakat.

3. Meningkatkan kemampuan birokrasi, pelayanan masyarakat dan tegaknya

supermasi hukum.

4. Meningkatkan kedamian atau partisipsi masyarakat dalam pembanguna.

5. Mendorong pengembangan ajran agama, guna mewujudkan peningkatan

kualitas iman dan taqwa.

Bantaeng Berjarak 125 Km kearah selatan dari Ibukota Propinsi Sulawesi

Selatan. Luas wilayahnya mencapai 395,83 Km2, dengan jumlah penduduk

170.057 jiwa (2006) dengan rincian Laki-laki sebanyak 82.605 jiwa dan

perempuan 87.452 jiwa. Terbagi atas 8 kecamatan serta 46 desa dan 21 kelurahan.

Pada bagian utara daerah ini terdapat dataran tinggi yang meliputi pegunungan

Lompobattang. Sedangkan di bagian selatan membujur dari barat ke timur

terdapat dataran rendah yang meliputi pesisir pantai dan persawahan.

Kabupaten Bantaeng yang luasnya mencapai 0,63% dari luas Sulawesi

Selatan, masih memiliki potensi alam untuk dikembangkan lebih lanjut. Lahan

yang dimilikinya ±39.583 ha. Di Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi

terbatas 1.262 Hektar dan hutan lindung 2.773 hektar. Secara keseluruhan luas

kawasan hutan menurut fungsinya di kabupaten Bantaeng sebesar 6.222 Hektar

(2006).

Page 46: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Karena sebagian besar penduduknya petani, maka wajar bila Bantaeng sangat

mengandalkan sektor pertanian.Masuk dalam pengembangan Karaeng Lompo

sebab memang jenis tanaman sayur-sayurannya sudah berkembang pesat selama

ini.Kentang adalah salah satu tanaman holtikultura yang paling menonjol.Data

terakhir menunjukkan bahwa produksi kentang mencapai 4.847 ton (2006). Selain

kentang, holtikultura lainnya adalah kool 1.642 ton, wortel 325 ton, dan buah-

buahan seperti pisang dan mangga. Perkembangan produksi perkebunan,

khususnya komoditi utama mengalami peningkatan yang cukup berarti.

Sektor industri menjadi pilihan kedua untuk dikembangkan di Kabupaten

Bantaeng yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pengembangan sektor

industri sangat berpeluang dimasa mendatang, namun membutuhkan investor

yang sangat kuat. Dengan perkembangan sektor industri, dampaknya sangat

positif, sebab disamping meningkatkan pendapatan masyarakat juga menyerap

banyak tenaga kerja. Industri-industri yang berkembang antara lain adalah industri

pembersih biji kemiri, pembuatan gula merah, pertenunan godongan, pembuatan

perabot rumah tangga dari kayu, anyaman bambu atau daun lontar, dan lain-lain.

2. Profil Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantaeng.

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantaeng berkantor dijalan Andi

Mannapiang Kab.Bantaneg, Nomor Telpon/Fax (0413) 22587, Kode Pos 92412,

website : bkd.bantaengkab.go.id, SMS Center BKD Bantaeng : 0895 234 0 2221.

a) Dasar Hukum pembentukan BKD Kabupaten Bantaeng;

1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

Page 47: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

2) Peraturan daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 24 Tahun 2007 tentang Urusan

Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng;

3) Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 27 Tahun 2007 Tentang

Pembentukan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Bantaeng;

4) Peraturan Bupati Bantaeng Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Uraian Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantaeng.

b) Struktur Organisasi BKD Kabupaten Bantaeng; Struktur Organisasi Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantaeng tertuang dalam Lampiran Peraturan

Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pembentukan

Organisasi, Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Bantaeng yaitu :

Tupoksi BKD Kabupaten Bantaeng;

1) Tupoksi BKD Berdasarkan Perda Kab.Bantaeng Nomor 27 Tahun 2007

pada pasal 11 menyatakan bahwa Badan Kepegawaian Daerah (BKD mempunyai

tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan teknis dalam pengelolaan manajemen kepegawaian daerah berdasarkan

kewenangannya sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

2) Fungsi BKD Lebih lanjut dijelaskan pada pasal 11, untuk penyelenggaraan

tugas tersebut pada pasal 12 Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2007, Badan

Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi yaitu :

a. Sekretariat

b. Sub Bagian Keuangan

Page 48: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

c. Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan

d. Subag Umum Dan Kepegawaian An

e. Kelompok Jabatan Fungsional

f. Bidang Pendidikan Dan Pelatihan

g. Bidang Kesejahteraan Dan Informasi Kepegawaian

h. Bidang Mutasi Pegawai

i. Bidang Perencanaan Dan Pengadaan Pegawai

j. Subid Kajian Dan Pengembangan Diklat

k. Subid Diklat

l. Subid Kesejahteraan Dan Pembinaan Pegawai

I. Subid Data Dan Informasi Kepegawaian

II. Subid Mutasi Jabatan Dan Kepangkatan

III. Subid Pemberhentian Dan Penetapan Pensiun

IV. Subid Perencanaan Dan Formasi

V. Subid Pengadaan Pegawai

VI. Kepala Badan

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kepegawaian;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

Kepegawaian;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kepegawaian;

d. Pelaksaanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya. Adapun tugas pokok, fungsi rincian tugas pejabat struktural secara

rinci dapat di lihat pada Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2007 Tentang

Page 49: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Pembentukan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Bantaeng.

Gambaran Umum PNS Kabupaten Bantaeng Berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantaeng, maka Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten

Bantaeng terdiri dari, Sekretariat Daerah yang terdiri atas 3 asisten, dan 9 Kepala

Bagian dan dibantu oleh 5 staf ahli, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

Sekretariat Korpri, 7 Badan, 13 Dinas, Inspektorat, 1 Rumah Sakit Umum Daerah

Prof. Anwar Makkatutu, 4 Kantor, 8 Kecamatan dengan rincian sebagai berikut :

(1) Sekretariat Daerah; a. Asisten 1) Asisten Administrasi Pemerintahan dan

Kesra; 2) Asisten Ekbang dan Humas; 3) Asisten Administrasi Umum. b.

Staf Ahli 1) Staf ahli bidang ekonomi dan keuangan; 2) Staf ahli bidang hukum

dan politik; 3) Staf ahli bidang pembangunan; 4) Staf ahli bidang kemasyarakatan

& SDM 5) Staf ahli bidang pemerintahan c. Kepala bagian 1) Bagian

Administrasi Pemerintahan Umum 2) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat

3) Bagian Pertanahan 4) Bagian Ekbang 5) Bagian Humas, Protokol dan Sandi 6)

Bagian Keuangan 7) Bagian Hukum 8) Bagian Administrasi Organisasi dan

Kepegawaian 9) Bagian Umum; (1) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah; (2) Sekretariat Korpri (3) Inspektorat Daerah (4) Badan a) Badan

Kepegawaian Daerah b) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah c) Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup d) Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan e) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana

Penyuluhan f) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa g) Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (5) Dinas a) Dinas Kependudukan dan Catatan

Page 50: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Sipil b) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah c) Dinas

Perhubungan dan Infokom d) Dinas Pertanian dan Peternakan e) Dinas Kehutanan

dan Perkebunan f) Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil g) Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi h) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga i)

Dinas Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan dan Energi j) Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah k) Dinas Perikanan dan Kelautan l) Dinas Kesehatan

m) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (6) Rumah Sakit Umum Daerah Prof.

Anwar Makkatutu; (7) Kantor a) Kantor Kesbang dan Linmas

b) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah c) Kantor Pelayanan Terpadu Satu

Pintu d) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (8) Kecamatan a) Kecamatan

Bissappu; b) Kecamatan Ulu Ere; c) Kecamatan Sinoa; d) Kecamatan

Bantaeng; e) Kecamatan Eremerasa; f) Kecamatan Tompobulu; g) Kecamatan

Pa’jukukang h) Kecamatan Gantarang Keke (9) Kelurahan 1) Kelurahan Caile 2)

Kelurahan Ela-Ela 3) Kelurahan Kalumeme 4) Kelurahan terang-Terang 5)

Kelurahan Benteng 6) Kelurahan Kasimpureng 7) Kelurahan Loka 8) Kelurahan

Tanah Kongkong 9) Kelurahan Bintarore 10) Kelurahan Matekko 11) Kelurahan

Mariorennu 12) Kelurahan Jalanjang 13) Kelurahan Palampang 14) Kelurahan

Borongrappoa 15) Kelurahan Tanete 16) Kelurahan Ballasaraja 17) Kelurahan

jawi-jawi 18) Kelurahan Tanah Jaya 19) Kelurahan Laikang 20) Kelurahan

Tanuntung 21) Kelurahan Bontokamasa

22) Kelurahan Eka Tiro 23) Kelurahan Tanah Beru 24) Kelurahan Sapolohe 25)

Kelurahan Benjala 26) Kelurahan Tanah Lemo 27) Kelurahan Dannuang.

Page 51: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

3. Deskripsi pengelolaan kompetensi aparatur sipil Negara pada Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten

Bantaeng.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Bantaeng dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 27 Tahun 2017

tentang pembentukan organisasi, kedudukan, tugas dan fungsi Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Bantaeng.

Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur pendukung tugas Bupati dalam

pengelolaan manajemen kepegawaian daerah, dipimpin oleh seorang Kepala

Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah. Badan Kepewaian Daerah mempunyai tugas

melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan teknis dalam pengelolaan

manajemen kepegawaian daerah.

Jumlah pegawai lingkup pemerintahan Kabupaten Bantaeng per desember

2018 mencapai 4.041 dengan uraian laki-laki 1.632 dan perempuan 2.409. adapun

tingkat pendidikan pegawai lingkup pemerintahan kab.Bantaeng mencakup :

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng

No Pendidikan yang ditamatkan Jumlah

1 Sekolah Dasar (SD) 11

2 Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) 29

3 Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) 792

4 D I-IV (Diploma) 412

5 Sarjana (S1) 2476

6 Magister/Master (S2) 318

Page 52: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

No Pendidikan yang ditamatkan Jumlah

7 Doktor (S3) 3

Total Total 4041

Sumber : Sekretariat BKPSDM Kabupaten Bantaeng, 2019

Dari data diatas, dapat dilihat tingkat pendidikan yang paling banyak

ditamatkan ialah S1 (Sarjana) mencapai 2.476 orang, menyusul SLTA sebanyak

792 orang, D I-IV seabnyak 412 orang, S2 (Magister) sebanyak 318 orang, SLTP

29 orang, SD 11 orang dan S3 (Doktor) sebanyak 3 orang.

Dalam menjalankan peran strategis seluruh pegawai Badan Kepegawaian dan

Pengembangan SDM Kabupaten Bantaeng disatukan dalam Visi yakni :

“Terwujudnya Pelayanan dan Managemen Kepegawaian yang Berkualitas

Menuju Terciptanya Aparatur Yang Memiliki Integritas, Inovatif dan

Profesional.”

Untuk mewujudkan visi dimaksud, maka Badan Kepegawaian Daerah Kab.

Bantaeng merumuskan Misi, yaitu;

1. Meningkatkan kualitas perencanaan pengembangan pegawai dan data

kepegawaian.

2. Meningkatkan kualitas Sumber daya Aparatur.

3. Mewujudkan penataan pegawai negeri sipil dalam jabatan sesuai

kompetensinya.

4. Meningkatkan pembinaan aparatur dalam rangka mendorong peningkatan

integritas, daya inovasi, profesionalisme, kinerja dan kesejahteraan pegawai.

Page 53: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

5. Meningkatkan pelayanan berkualitas administrasi kepegawaian berdasarkan

standar mutu pelayanan dan SOP.

B. Hasil Penelitian

1. Kompetensi Teknik

Kompetensi teknik merupakan kemampuan kerja setiap ASN yang mencakup

aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang mutlak diperlukan dalam

melaksanakan tugas-tugas jabatannya. Setiap ASN yang ada diharapkan memiliki

kemampuan yang mutlak agar setiap apa yang menjadi tujuan dari BKPSDM bisa

tercapai.

Berikut wawancara bersama Kepala BKPSDM Kabupaten Bantaeng Bapak

DRS. Asri Sahrun Said :

“Untuk kemampuan dari ASN sendiri itu kami harapkan adanya pengetahuan

dalam berbagai bidang khusunya dalam bidang pengetahuan, keterampilan,

dan sikap kerja yang mutlak dalam menjalankan pekerjaannya. ASN kami

harapkan memiliki kemampuan dalam berkoordinasi”(Hasil wawancara ASS.

Kamis, 27 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa setiap ASN

diharapkan memiliki kemampuan dalam berbagai aspek seperti pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kerja agar terbentuk ASN yang memiliki kualitas yang

baik.

ASN diharapkan memiliki koordinasi yang baik agar dalam meberikan

pelayanan kepada masyarakat juga bisa berjalan dengan baik pula.ASN

diharapkan mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.Tujuan

pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan

Page 54: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

memuaskan pelanggan atau masyarakat serta memberikan fokus pelayanan

kepada pelanggan Pelayanan prima kepada masyarakat.

Berikut wawancara bersama Kepala Bidang Pengembangan SDM Bapak

Muhammad Arief, S.Sos :

“Kami selalu memberikan dorongan kepada semua ASN agar memiliki

semangat dalam bekerja, bagaimana ASN mampu memberikan pelayanan

yang baik kepada masyarakat dengan menerapkan berbagai macam cara yang

sudah kami berikan. Karena sebagai Aparatur Sipil Negara memberikan

pelayanan yang baik kepada masyarakat merupakan kewajiban yang harus

kami berikan.Kami juga memberikan pelatihan kepada ASN agar memiliki

manajemen kerja yang baik.”(Hasil wawancara MA. Selasa, 25 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas kita bisa mengetahuai bahwa kompetensi

teknik tidak hanya berbicara tentang bagaimana memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat, tetapi sebagai ASN juga dituntut harus memiliki manajemen

kerja yang baik pula.

Pemberian pelatihan tentang bagaimana manajemen yang baik kepada ASN

merupakan salah satu cara agar pemberian layanan kepada masyarakat juga bisa

tepat. Seperti pada dasarnya banyak masyarakat yang mengeluhkan tentang

pemberian layanan yang berbelit-belit, maka dengan memberikan pelatihan

tentang bagaimana manajemen kerja yang baik kepada ASN diharapkan mampu

diterapkan dengan baik.ASN diharapkan selain memenuhi kebutuhan masyarakat

sudah ketentuan mutlak adalah untuk memberdayakat bukan memperdaya.

Berikut wawancara dengan Sekretaris BKPSDM Kabupaten Bantaeng Bapak

H.Hasbuddin Chattab, SE., M.Si :

“Kami berharap bahwa ASN kami tidak hanya memiliki kemampuan dan

keterampilan, tetapi kami berharap ASN kami memiliki sikap kerja sama

yang baik dalam instansi.Agar menciptakan kerjasama yang baik antar

Page 55: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

pegawai didalam instansi”(Hasil wawancara dengan HC. Selasa, 18 Juni

2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa ASN tidak hanya dituntut

memiliki kemampuan dan keterampilan, tetapi ASN juga dituntut untuk memiliki

kemampuan untuk bekerja sama dengan baik dalam instansi.

Kompetensi teknik tidak hanya mencakup keterampilan dan kemampuan

tetapi juga bagaimana memiliki sikap mampu bekerjasama dengan baik dalam

suatu instansi. Sikap kerja yang mutlak yang harus dimiliki oleh ASN.

Kelancaran dalam menjalankan tugas juga tidak terlepas dari bagaimana

menjalankan kerja sama yang baik dalam instansi, karena ASN buka hanya

sekedar unsur aparatur sipil Negara tetapi ASN juga abdi masyarakat yang hidup

di tengah- tengah masyarakat dan bekerja untuk kepentingan masyarakat.

Kedudukan dan peranan dari Pegawai Negeri dalam setiap organisasi pemerintah

sangatlah menentukan, sebab Pegawai Negeri Sipil merupakan tulang punggung

pemerintahan dalam melakukan pembangunan nasional. Maka untuk mencapai

setiap tujuan yang ingin dicapai dalam suatu instansi sangat dibutuhkan adanya

kerja sama yang baik antara pegawai.

Berikut wawancara bersama Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan di

BKPSDM Kabupaten Bantaeng Bapak Andi Nilam, S.Sos :

“Sebagai aparatur sipil Negara yang baik maka diharapkan ASN memiliki

keterampila yang mampu menunjuka kualitas yang baik, sehingga pemberian

pelayanan kepada masyarakat juga bisa dilakukan dengan baik. Karena

keterampilan merupakan hal yang mendasar dalam melakukan suatu

pekerjaan,terlebih sebagai ASN yang bersentuhan langsung dengan

masyarakat. Kepuasan masyarakat menjadi hak mutlak yang harus kita

berikan.”(Hasil wawancara AN. Selasa, 25 Juni 2019)

Page 56: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahawa ASN dituntut harus memiliki

keterampilan. Sebab keterampilan merupakan suatu kemampuan dan kapasitas

yang diperoleh melalui usaha yang disengaja, sistematis, dan berkelanjutan untuk

secara lancar dan adaptif melaksanakan aktivitas-aktivitas yang kompleks atau

fungsi pekerjaan yang melibatkan ide-ide.

Keterampilan tersebut dapat dilatih sehingga mampu melakukan sesuatu,

tanpa adanya latihan dan proses pengasahan akal, fikiran tersebut tidak akan bisa

menghasilkan sebuah keterampilan yang khusus atau terampil karena

keterampilan bukanlah bakat yang bisa saja didapat tanpa melalui proses belajar

yang intensif dan merupakan kelebihan yang sudah diberikan semenjak lahir.

Sehingga untuk menjadi seorang yang terampil yang memiliki keahlian

khusus pada bidang tertentu haruslah melalui latihan dan belajar dengan tekun

supaya dapat menguasai bidang tersebut dan dapat memahami dan

mengaplikasikannya.

Kompotensi teknik juga berhubungan dengan kemampuan dalam bidang

teknologi dan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber

informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang

dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala

sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru

yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi

itu sendiri.

Saat ini IPTEK telah berkembangan sangat pesat/cepat. Dapat dilihat dari

semakin banyaknya bermunculan berbagai macam teknologi canggih yang dapat

Page 57: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

membantu aktifitas dalam kehidupan manusia dan juga untuk aktifitas kantor

sendiri sangat membutuhkan yang namanya ilmu pengetahuan dan teknologi

seiring dengan perkembangan globalisasi.

Berikut wawancara yang dilakukan dengan Ibu Rahmawati Hakim, S.Sos

dalam bidang kesejahtraan dan informasi pada BKPSDM Kabupaten Bantaeng:

“Kami memiliki program kerja menggunakan SKP online, tapi kami

terkendala dengan kurangnya pengetahuan IT dari pegawai-pegawai, kami

mengadakan sosialisasi disini tapi peserta tidak terlalu bisa menerima karena

ingin memulai dengan perangkat ini saja sudah tidak bisa masuk. Sehingga

teman-teman yang tidak terlalu mengerti IT tidak terlalu paham tentang

aplikasi yang memilih perangkat”(Hasil wawancara dengan RH. Kamis, 20

Juni 2019).

Dari hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa dalam bidang teknologi

ASN pada Kabupaten Bantaeng sangat minim salam pengetahuan teknologi, maka

untuk menjalankan program-program tertentu sangat tidak jarang untuk sulit

dilakukan. Sehingga BKPSDM sendiri harus melakukan pelatihan khusus kepada

ASN yang ada.

Ilmu pengetahuan teknologi merupakan yang paling pesat perkembangannya

yang kita rasakan selama ini.Setiap detiknya ilmu ini terus mengalami

perkembangan-perkembangan yang signifikan.Ilmu pengetahuan teknologi

memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia pada saat

sekarang ini terlebih lagi dalam suatu instansi.

Mempelajari ilmu teknologi saat ini telah menjadi sesuatu yang wajib bagi

beberapa orang.Sebab kemajuan teknologi saat ini menjadi salah satu syarat

menggunakan alat-alat dalam membantu menyelesaikan pekerjaan, tugas-tugas

sekolah maupun kuliah. Hal ini memang didasari oleh manfaat menuntut ilmu

Page 58: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

bagi kehidupan yang sangat berguna, bukan hanya di waktu sekarang tetapi

hingga waktu yang akan datang.

Berikut wawancara bersama Kepala BKPSDM Kabupaten Bantaeng, Bapak

DRS. Asri Sahrun Said:

“Kami terus memberikan pelatihan kepada ASN yang ada, khususnya dalam

bidang teknologi. Kami memberikan pelatihan khusus setiap bulannya untuk

meningkatkan pengetahuan dalam bidang teknologi, kami memberikan

pelatihan bagaimana cara menggunakan komputer dan lain-lain. Tapi

memang untuk sekarang ini masih jauh dari harapan, masih banyak ASN

yang kurang mengerti sehingga memang ada program-program yang

terhambat seperti untuk menjalankan SKP online.Maka kami selalu

memberikan pelatihan kami berharap ASN akan memiliki keterampilan

dalam bidang teknologi nantinya.”(Hasil wawanca AS. Kamis, 27 Juni 2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam

bidang teknologi ASN pada Kabupaten Bantaeng memang miliki sedikit

hambatan, tetapi Kepala pada BKPSDM selalu memberikan pelatihan dalam

bidang teknologi kepada ASN yang ada. Dengan harapan ASN akan memiliki

kemampuan dalam bidang teknologi nantinya.

Manfaat yang didapatkan dari mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi

sangat banyak sekali. Berikut manfaat yang kita peroleh dari mempelajari ilmu

pengetahuan dan teknologi :

Manfaat Secara Umum

a. Mempermudah komunikasi.

b. Mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.

c. Waktu yang digunakan lebih efisien dalam mendapat informasi, informasi

yang diperoleh juga akurat.

Page 59: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

d. Dapat membantu manusia dalam meningkatkan dan memanfaatkan sumber

energi baru yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia.

e. Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola dengan

optimal dan berkualitas.

f. Banyaknya industri baru dan perusahaan baru yang dapat memberikan

lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi penggangguran.

g. Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.

h. Dalamkehidupan yang kita rasakan saat ini tidak lain juga merupakan

manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat dari

masa ke masa.

Saat ini kita telah hidup pada zaman yang serba teknologi, segala pekerjaan

yang kita lakukan sudah sangat mudah sekali.Permasalahan-permasalahan yang

dulu dirasakan, saat ini telah kita temukan solusinya sehingga kita tidak lagi

merasakan kendala tersebut.t membawa kita manusia ke zaman yang lebih maju

dan modern.

Akan tetapi dari begitu banyak manfaat yang kita dapatkan dari mempelajari

ilmu pengetahuan dan teknologi, juga banyak dampak negatif yang terjadi karena

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu dampak negatifnya ialah

merosotnya moral manusia terlebih pada usia remaja. Hal tersebut dapat kita lihat

dan kita dengarkan sendiri saat ini, berbagai macam kenakalan dan tindak

kriminal yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang pelakunya adalah remaja

penerus bangsa.

Page 60: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Apabila kita melihat secara kasat mata dan secara langsung, adanya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini akan membawa dampak positif

atau manfaat yang luar bisa, terutama bagi manusia. Dan hebatnya lagi, hasil

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya bisa diterapkan pada

satu sektor saja, namun juga berbagai sektor dan bahkan semua sektor yang ada.

Oleh karena itu perlu bagi kita semua untuk menghindari dampak-dampak

negatif ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, karena semakin canggihnya

sebuah teknologi pasti memiliki dampak yang negatif juga terhadap kehidupan.

Adapun upaya yang sedang digeluti oleh BKPSDM Kabupaten Bantaeng ialah

penerapan E-Kinerja.E-Kinerja merupakam aplikasi elektronik yang digunakan

untuk penilaian kinerja dari PNS dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).E-

kinerja mulai diperkenalkan oleh BKPSDM Provinsi pada tahun 2017. Latar

belakang dibuatnya aplikasi e-kinerja yaitu adanya UU ASN No.5 tahun 2014,

pasal 80 ayat 3 bahwa tunjangan kinerja dibayarkan sesuai dengan pencapaian

kinerja. Tunjangan kinerja di Lingkungan KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan) diberikan dengan memperhitungkan capaian kinerja pegawai

setiap hari, setiap bulan yang dituangkan dalam aplikasi berbasis web yaitu e-

kinerja.

Dengan adanya aplikasi e-kinerja, diharapkan adanya kepastian bagi para

pegawai yang menunjukkan kinerja baik dengan mendapatkan apresiasi yang baik

pula. Demikian juga sebaliknya, bagi pegawai dengan kinerja buruk mendapat

imbalan sesuai dengan apa yang ia lakukan.

Page 61: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Berikut wawancara bersama Kepala Bidang Pengembangan SDM Kabupaten

Bantaeng Bapak Muhammad Arief, S.Sos :

“Sementara ini kami menggodok e-kinerja, e-kinerja itu didalamnya

penggabungan antara kinerja atau SKP (Sasaran Kerja Pegawai) yang

mewakili kinerja dengan kehadiran dan fingerprint online. Namun ada 3

lembaga / instansi yang terlibat, kami menangani SKP-nya, teman-teman di

kominfo menangani jaringannya, teman-teman di bagian organisasi

menerbitkan perbup nya.Sedikit terkendala disini karena persoalan jaringan,

tidak semua orang bisa.”(Hasil wawancara MA. Selasa, 25 Juni 2019)

Dari hasil wawancara diatas, dapat ditarik simpulan bahwa dengan adanya e-

kinerja, kelak tidak ada lagi pegawai yang tidak tau akan apa yang harus

dikerjakan olehnya dan hanya sekedar menunggu perintah atasan. Setiap pegawai

akan mengetahui beban tugas serta apa yang harus dilakukan masing-masing.

BKPSDM juga sering kali mengeluarkan berbagai sistem yang bisa

membantu para pegawai dalam meningkatkan kualitas kerja sehingga mampu

memberikan pelayanan yang baik pula kepada masyarakat. Salah satu contohnya

BKPSDM membangun kinerja yang baik dan sasaran yang telah di sepakati

sehingga tepat sasaran. Dalam bidang teknologi ASN memang dituntut memiliki

kemampuan serta keterampilan kerja, karena ASN adalah pemberi layanan kepada

masyarakat langsung.

BKPSDM juga melakukan berbagai macam kerjasama dengan berbagai

lembaga agar apa yang menjadi tujuan BKPSDM bisa tercapai dengan baik,

seperti melakukan kerja sama bersama kominfo. Tetap hal ini terhalangi oleh

kurangnya pengetahuan dalam bidang teknologi dan jaringan yang kurang

memadai.

Page 62: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

2. Kompetensi Manajerial

Kompetensi manajerial harus didahulukan dibanding kompetensi yang lain,

walaupun kompetensi manajerial masih dalam standar kompetensi pengelola

PAUD. Sebab, kompetensi manajerial ini sangat strategis, signifikan, dan krusial

dalam pengelolaan sebuah lembaga.

Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam usaha

bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan

produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality control circles).

Berikut wawancara dengan Bidang Perencanaan dan Pengadaan Pegawai Ibu

Herawaty D, S.Sos :

“Kinerja pegawai juga sangat di tentukan oleh manajemen dari pimpinan, jika

manajemen pimpinan baik maka kinerja pegawai pun akan baik begitu juga

sebaliknya.Maka untuk memimpin suatu perusahaan maka di butuhkan

pimpinan dengan manajemen yang baik pula.”(Hasil wawancara HD. Rabu,

19 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka diharapkan setiap pimpinan dalam

instansi memiliki manajemen yang baik, karena instansi dapat dikatakan berjalan

dengan baik apabila adanya kerja sama yang baik antara pimbinan dan

anggotanya.

Pemimpin dalam suatu instansi harus memiliki manajemen yang baik karena

jika dalam suatu organisasi atau instansi memiliki manajemen yang baik maka

para pegawai dalam instansi juga dapat bekerja dengan baik.Untuk mencapai

tujuan dari organisasi atau instansi tersebut.Kerjasama yang baik antara pegawai

dan pimpinan juga sangat di perlukan.

Page 63: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Berikut wawancara dengan Bidang Mutasi Pegawai Ibu Suarsi,SE.,MM :

“ASN memang dituntut tidak hanya dalam bidang pengetahuan saja tapi juga

ASN diharapkan memiliki pengetahuan manajerial, sebab setiap organisasi

dapat berjalan dan mencapai tujuanaanya ketika organisasi atau instansi

tersebut memiliki manajemen yang baik pula.Manajemen yang baik kami

rasa akan membuat kinerja yang baik pula.”(Hasil wawancara dengan SI.

Selasa, 18 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka sudah dapat diketahui bahwa

setiap organisasi atau instansi memang membutuhkan yang namanya seorang

pemimpin yang baik dan cekatan, sehingga selalu memberikan keputusan kerja

yang baik pula.Agar suatu instansi dapat berjalan dengan baik maka tidak dapat di

pungkiri instansi tersebut membutuhkan seorang pemimpin yang baik pula.

Manajer adalah seseorang yang harus memiliki tanggung jawab dalam suatu

instansi atas keberhasilan instansi dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan.Di dalam sebuah lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal

sama-sama memiliki pengelola program yang bertindak sebagai administrator dan

manajer. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pengelola didefinisikan

adalah orang yang mengelola, sedangkan mengelola adalah mengendalikan,

menyelenggarakan, menjalankan, dan mengurus.

Maka dari setiap ASN dituntut harus memiliki kompetensi manajerial dan

BKPSM selalu memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada setiap ASN, agar

terbentuk ASN yang memiliki kualitas yang baik serta nantinya mampu

memberikan pelayanan yang baik kepada setiap masyarakat.

Page 64: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Berikut wawancara bersama Sekretari BKPSDM Kabupaten Bantaeng Bapak

H. Hasbuddin Chattab, SE., M.Si :

“Pada hakikatnya memang kemampuan manajerial sangat dibutuhkan dalam

suatu instansi selain untuk menjalankan apa yang menjadi tujuan dari instansi

juga kemampuan manajeril penting bagi ASN agar memiliki pengetahuan

bagaimana menjalankan instansi dengan baik.Karena kami membentuk ASN

selalu bisa menjadi pemimpin yang baik.”(Hasil wawancara HC. Selas, 18

Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka sudah jelas bahwa setiap ASN

diharapkan mampu memiliki kemampuan manajerial yang baik, karena ASN

adalah seseorang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan langsung

mendapatkan penilaian dari masyarakat.

Kepemimpinan mengubah suatu yang potensial menjadi kenyataan.Ini adalah

kegiatan pokok yang mensukseskan bagi semua hal yang potensial, yaitu suatu

organisasi dan anggota-anggotanya.

Keterampilan-keterampilan manajerial yang diperlukan untuk melaksanakan

tugas secara efektif serta harus dimiliki oleh seorang manajer.

Seorang pimpinan harus mampu berinteraksi dengan baik dengan banyak

orang.Saat berkomunikasi dengan bawahan, maka dia harus dapat berkomunikasi

secara persuasif dan bersahabat.Ketika berkomunikasi dengan rekan kerja harus

saling menghormati dan saat berkomunikasi dengan jajaran manajemen dan

konsumen, dia harus dapat melayaninya dengan baik. Menjaga komunikasi yang

baik dengan semua orang akan mendorong orang-orang disekitarnya menjadi tim

terbaiknya.

Seorang pimpinan harus mampu mengalokasikan waktu untuk mendapatkan

hasil yang optiomal. Kemampuan ini akan diuji pada saat menyusun rencana

Page 65: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

sebuah project, dimana tidak hanya masalah manajemen waktu saja yang harus

diperhatikan, tapi juga membuat skala prioritas.

Pimpinan harus benar-benar menjadi seorang pemimpin dan tidak

mengindahkan hal-hal yang tidak perlu.Menjalankan program kerja dan evaluasi

membutuhkan komitmen dan ketegasan. Pimpinan yang tangguh akan mendorong

terciptanya trust di lingkungan kerjanya dan menciptakan teamwork yang solid.

Berikut wawancara bersama Bidan Pendidikan dan Pelatihan pada BKPSDM

Bapak Andi Nilam, S.Sos :

“Kami memberikan pelatihan kepada ASN, kami harap setiap kepala bagian

selalu bisa memberikan pelatihan yang baik kepada anggotanya.Tidak hanya

memberikan pelatihan tetapi kepala bagian juga kami tuntut harus memiliki

kemampuan dalam mengajar atau menuntun setiap anggotanya, memiliki

kecakapan dalam berkomunikasi, dan seorang kepala juga harus memiliki

kewibawaan terhadap anggotanya.”(Berikut wawancara AN. Selasa, 25 Juni

2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka tidak hanya anggotanya tetapi

setiap kepala bagian dituntut memiliki kemampuan dalam pengembangan setiap

anggotanya.

Pemimpinmerupakan seseorang yang berani dalam mengambil sebuah

keputusan dan mempunyai jiwa yang bijaksana serta dapat memimpin untuk

mencapai tujuan organisasinya.

Tugas seorang pemimpin adalah dapat memahami dan menangani situasi

anggotanya dan dapat memotivasi atau mendorong anggotanya untuk bekerja

lebih keras.Pemimpin harus dapat mengatasi konflik-konflik yang ada, pemimpin

dapat memberikan kesempatan kepada semua anggotanya untuk mengemukakan

pendapatnya tentang kondisi - kondisi penting yang diinginkan dan menurut

Page 66: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

persepsi masing - masing yang harus dipenuhi dengan pemanfaatan berbagai

sumber daya yang tersedia dalam organisasi tersebut.

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, dan untuk mencari seorang

pemimpin tidaklah mudah.Karena dalam sebuah organisasi harus mempunyai

pemimpin yang efektif untuk mengatur jalannya sebuah organisasi.

Dalam sebuah instansi, keberadaan seorang pemimpin atau manajer mutlak

diperlukan.Hal ini dikarenakan dalam organisasi atau perusahaan haruslah ada

seseorang yang dapat memimpin, mendorong, dan menjadi panutan anak buahnya.

Pemimpin atau manajer ini merupakan sosok yang bekerja melalui orang lain

untuk mencapai apa yang menjadi visi dan misi perusahaan/organisasi dengan

mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang ada dalam organisasinya.

Karena peran utama seorang pimpinan adalah untuk memimpin, memotivasi,

dan mendorong karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan organiasi,

maka setiap pimpinan harus memiliki ketrampilan dasar di bidang manajemen

bisnis agar dapat mengelola timnya secara efektif. Untuk dapat meraih apa yang

menjadi tujuan perusahaan/organisasi, seorang pimpinan harus mampu

merencanakan, mengatur, dan mengendalikan sumber daya yang ada, termasuk

sumber daya manusia. Sehingga penting bagi seorang manajer untuk memiliki

skill dan kualitas yang mumpuni agar dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Berikut wawancara dengan Bidang Kesejahtraan dan Informasi Ibu

Rahmawati Hakim, S.Sos :

“Untuk BKPSDM kemampuan manajerial ASN memang dituntut untuk

dimiliki, karena dengan manajemen yang baik maka semua pelaksanaan tugas

Page 67: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

yang ada dikantor juga dapat berjalan dengan baik.Apa lagi dalam ketepatan

waktu, setiap ASN harus tetap waktu berada dikantor. Bagaimana cara melayani

masyarakat dengan baik semua tergantung bagaimana manajemen dari ASN itu

sendiri.”(Hasil wawancara RH. Kamis, 20 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka untuk teknik manajerial sendiri

memang merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh ASN itu sendiri, sebab

dari teknik manajerial lah setiap ASN dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Terutama dalam manajemen waktu, untuk ASN yang memang bersentuhan

langsung dengan masyarakat maka ASN harus menyadari bahwa Konsep waktu

yang bergerak maju akan dapat diterapkan pada bidang apa saja. Waktu yang

bergerak maju ini juga dapat digunakan sebagai tolok ukur agar waktu yang kita

miliki tidak sia-sia. Demikian pula orang yang sadar dengan waktu yang bergerak

maju tak sekalipun akan menunda-nunda pekerjaannya. Orang-orang yang selalu

sadar akan waktunya yang bergerak maju akan meraih kesuksesan. Kalau kita

tidak ingin merugi, seharusnya hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari

esok harus lebih baik dari hari ini.

Berikut wawancara dengan Bidang Mutasi Pegawai pada BKPSDM

Kabupaten Bantaeng Ibu Suarsi, SE., MM :

“ASN memang diwajibkan memiliki manajamen yang baik, sehingga

memiliki kemampuan dan potensi yang baik pula dalam pencapaian tujuan

yang ingin dilaksanakan.Manajemen juga menjelaskan mengenai

pengembangan karier, pengembangan kompetensi, pola karier, promosi, dan

mutasi.”(Hasil wawancara SI. Selasa, 18 Juni 2019)

Page 68: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka ASN juga dituntut memiliki

manajamen yang baik sebab manajemen juga berbicara tentang pengembangan

kompotensi,karier, promosi dan juga mutasi.

Manajemen karier pada instansi pemerintah disebutkan pada pasal 162 dan

163 dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan

kompetensi, kinerja, dan profesionalitas ANS. Setiap instansi pemerintah wajib

memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yang merupakan bagian terintegrasi

dari Sistem Informasi ASN.

Pengembangan karier ANS dijelaskan secara rinci pada pasal 176 sampai

dengan pasal 187.Manajemen pengembangan dapat dilakukan melalui mutasi,

atau promosi atau penugasan khusus. Setiap ANS dapat dimutasi tugas dan lokasi

dalam satu instansi pusat, antar-instansi pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi

Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar

negeri. Mutasi dilakukan oleh PPK dalam wilayah kewenangannya. Perpindahan

ANS antarkabupaten atau kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh Gubernur

setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.

Penilaian kinerja menjamin objektivitas pembinaan ANS yang didasarkan

pada sistem prestasi dan sistem karier. Penilaian kinerja berdasarkan perencanaan

kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan

memerhatikan target, capaian, hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku ANS.

Penilaian dilakukan secara obyektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan

transparan. Sedangkan disiplin menjamin terpeliharanya tata tertib dalam

kelancaran pelaksanaan tugas dan pelanggaran disiplin dijatuhkan hukuman

Page 69: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

disiplin. Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian kinerja dan disiplin PNS akan

diatur kembali dengan peraturan pemerintah.

Dengan berbagai macam pemberian pelatihan kepada ASN yang ada pada

BKPSDM di Kabupaten Bantaeng maka pemberian layanan kepada masyarakat

juga berjalan dengan baik.Karena ASN tidak hanya dituntut memiliki kemampuan

dalam bertindak dengan cepat, setiap ASN juga dituntut untuk memiliki

kemampuan untuk menjadi seorang manajer yang baik pula.Karena ASN adalah

abdi Negara yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan memberikan

pelayanan maka setiap ASN dituntut selalu bisa mengambil keputusan dengan

cepat dan tepat.

Tidak hanya dengan memberikan pelatihan kepada ASN untuk selalu

memiliki sifat pemimpin tetapi pada BKPSDM sendiri juga sangat menjunjung

tinggi manajemen waktu yang baik yang harus diterapkan oleh setiap ASN agar

dalam pemberian layanan kepada msyarakat juga tidak berbelit-belit dan

memberikan rasa kenyaman kepada masyarakat.

ASN juga dituntut harus memiliki manajemen yang baik dalam menjalankan

tugasnya, baik dalam bekarir, kompotensi, promosi dan juga mutasi.Sebab setiap

ASN diharuskan memiliki kemampuan yang baik agar pemberian layanan juga

dapat berjalan dengan baik pula.

3. Kompetensi Sosial Kultur

Sosial kultural merupakan soft competence karena berasal dari

individu.Sosial Kultural juga merupakan pondasi untuk menopang manajerial dan

teknis. Jika tidak, maka semua kompetensi strategi ASN akan gagal.

Page 70: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Sosial kultural meliputi semua integritas dan manajemen diri, keteladanan

dan kepeloporan, membangun budaya organisasi serta membangun karakter dan

Nasionalisme pelayanan publik.

Berikut wawancara dengan Kepala Bidang Pengembangan SDM Bapak

Muhammad Arief, S.Sos :

“Kemampuan ASN dalam melakukan komunikasi dalam berinteraksi dalam

BKPSDM memang merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan

sesuatu yang ingin dicapai dalam suatu instansi.Interaksi yang baik yang

dilakukan oleh ASN diharapkan mampu memberikan kenyaman kepada

masyarakat.”(Hasil wawancara MA. Selasa, 25 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka setiap ASN dituntut untuk

memiliki kemampuan untuk berinteraksi kepada msyarakat dengan baik, agar

memberikan rasa kenyamana kepada masyarakat.Sebab sebagai berokrat Negara

ASN dituntut memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Kompetensi sosial kultural antara lain : kemampuan melaksanakan

komunikasi yang dibutuhkan oleh organisasi dalam pelaksanaan tugas pokoknya.

Kompetensi sosial dapat terlihat di lingkungan internal seperti memotivasi

Sumber Daya Manusia (SDM) dan atau peran serta ASN guna meningkatkan

produktivitas kerja, atau yang berkaitan dengan lingkungan eksternal seperti

melaksanakan pola kemitraan, kolaborasi dan pengembangan jaringan kerja

dengan berbagai lembaga dalam rangka meningkatkan citra dan kinerja

organisasi, termasuk bagaimana menunjukan kepekaan terhadap hak asasi

manusia nilai-nilai sosial budaya dan sikap tanggap terhadap aspirasi dan

dinamika masyarakat.

Page 71: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Berikut wawancara dengan Kepala BKPSDM Kabupaten Bantaeng Bapak

DRS. Asri Sahrun Said :

“Kalau untuk social kultural kami memang disini selalu menanamkan jiwa

nasionalisme kepada ASN disini, dengan melaksanakan upacara setiap hari

senin. Serta kami juga selalu mengadakan lomba-lomba agustusan disini, dan

kami memang mewajibkan semuan ASN untuk berpartisipasi”(Hasil

wawancara ASS. Kamis, 27 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka sudah diketahui bahwa pada

kantor BKPSDM Kabupaten Bantaeng tidak hanya menekankan kepada ASN nya

untuk memiliki pengetahuan serta keterampilan, tetapi juga ASN ditekankan

untuk memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

Nilai Nasionalisme merupakan point yang sangat penting dimiliki oleh setiap

pegawai ASN.Hal ini untuk menguatkan posisi menuju Indonesia emas 2045

dalam perspektif baru untuk menjaga integrasi negara.

Saat ini orang melihat Indonesia memiliki beragam budaya, suku, ras, agama,

kekayaan alam yang berlimpah, namun sebagai ASN kita harus merubah cara

pandang kegelapan menjadi cara pandang cerah bersahaja. Diharapkan dengan

nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir

mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara.Nilai-nilai yang

berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh

setiap pegawai ASN.

Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara merupakan

titik tengah nilai dasar nasionalisme yang berarti bahwa setiap pegawai ASN

Page 72: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki

kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara.

Dengan konsep Nasionalisme maka akan terbentuk ASN yang berkarakter

melalui penanaman nilai-nilai pancasila dalam diri ASN serta mampu memahami

dan memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara dalam mengimplementasikan

nilai-nilai pancasila dalam melaksanakan tugasnya.

Didalam pancasila mulai dari sila 1 -- 5 semua menjadi dasar pengingat

bahwa ASN sebagai pelaksana kebijakan, sebagai pelayan publik serta sebagai

perekat dan pemersatu bangsa.Hal ini perlu dilakukan dan disadari karena harus

merubah mindset bahwa ASN BUKAN dilayani melainkan Melayani sesuai

dengan amanat UUD 1945 dan nilai-nilai pancasila.

Kompetensi Sosial Kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan

dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya sehingga

memiliki wawasan kebangsaan.Ada 2 (dua) unit kompetensi sosial kultural yang

harus dimiliki oleh ASN, yaitu (1) wawasan kebangsaan dan (2) mengelola

keberagaman.

Berikut wawancara dengan Bidang Pendidikan dan Pelatihan pada BKPSDM

Kabupaten Bantaeng Bapak Andi Nilam, S.Sos :

“Sebagai ASN kita harus sadar bahwa kita ini adalah orang yang memberikan

layanan kepada masyarakat, maka kita juga harus memiliki etika yang baik

dalam pemberian layanan kepada masyarakat.Agar masyarakat juga merasa

nyaman dengan setiap pelayanan yang kita berikan, karena sebagai ASN kita

dituntut untuk memiliki kemampuan dalam bersikap, serta ketepatan.”(Hasil

wawancara AN. Selasa, 25 Juni 2019)

Page 73: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka tidak hanya mengetahui

bagaimana cara dalam memberikan layanan kepada masyarakat, tetapi setiap ASN

juga diharapkan memiliki etika yang baik dalam pemerian layanan kepada

masyarakat.

Hal ini sangat jelas adanya karena dalam memberian layanan kepada

masyarakat juga ASN dituntut menerapkan 3S yaitu senyum, sapah dan salam.

Maka masyarakat selalu merasakan kenyaman ketika mendapatkan pelayanan dari

ASN itu sendiri.

Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk

menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak

individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu

membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang

seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut. Sehingga pola etika kepada

publik khususnya diperlukan untuk memperbaiki citra ASN di masyarakat.

Hal ini terjadi karena ASN yang saat ini ada, hampir memiliki etika yang

kurang baik dan perlu mendapatkan perhatian.Konsep etika sering disamakan

dengan moral.Padahal ada perbedaan antara keduanya.Etika lebih dipahami

sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban

untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga

dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompok berdasarkan nilai-nilai

dan norma-norma luhur.

Page 74: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Bila ASN ingin menjadi ujung tombak perbaikan negeri ini hal-hal yang

dapat dijadikan acuan yaitu bahwa perkembangan sebuah negara miskin atau kaya

tidak dilihat dari umur negara melainkan pada sikap atau etika terkhusus etika

pada publik dalam segala hal yang berkaitan dengan masyarakat.

Nilai-nilai etika publik saat ini yang harus terus dipegang yaitu jujur,

bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disipilin, hormat, sopan, taat pada

peraturan perundang-undangan, taat perintah, menjaga rahasia.Selain itu juga

terdapat 3 (tiga) dimensi dalam etika publik yaitu dimensi kualitas pelayanan,

dimensi modalitas (transparansi, akuntabilitas, netral), dimensi tindakan integritas

publik (sempit + luas).Etika publik terbagi dalam tingkatan sumber legitimasi

kekuasaan yaitu legitimasi religius (pada sistem monarki), legitimasi sosiologis

(secara sukarela), legitimasi etis (basis paling kuat).

Yang tentu saja dalam prosesnya memiliki nilai etika yang berbeda satu sama

lain. Sebagai ASN, dalam menjalankan tugas kita sehari-hari harus mampu

menjunjung tinggi nilai nilai etika publik dengan memegang kode etikASN, Nilai

dasar ASN, Sumpah ASN dan Sumpah Jabatan. Adapun indikator etika publik

antara lain memahami kode etik dan perilaku pejabat publik, memahami bentuk-

bentuk kode etik dan implikasinya serta mampu menganalisis dan menilai apa

yang dikerjakan dengan nilai nilai dasar etika publik.

Page 75: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik

kesimpulan sehubungan dengan permasalahan penelitian yang diajukan sebagai

berikut :

1. Kompetensi teknik yang merupakan kemampuan kerja ASN yang mencakup

aspek pengetahuan, keterampilan dan juga sikap kerja yang mutlak di miliki

oleh ASN sendiri belum dapat dikatakan berjalan dengan baik. Karena ASN

yang ada pada BKPSDM Kabupaten Banteng masih banyak yang tidak

mengerti dalam penggunaan dan perkembangan ilmu teknologi dan informasi

sehingga menyebabkan ada beberapa program kerja yang seharusnya

dilaksanakan atau dilakukan menjadi terhalang, disebabkan oleh masih

banyaknya ASN yang kurang mengetahui penggunaan perkembangan ilmu

teknologi dan informasi saat ini.

2. Kompotensi manajerial pada BKPSDM Kabupaten Bantaeng tidak hanya

mengejarkan kepada ASN bagaimana manajemen yang baik dalam

melaksanakan tugas masing-masing, tetapi juga mengarahkan ASN untuk

memiliki pengetahuan tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik

dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada ASN. Serta menekankan

kepada ASN tentang manajemen waktu yang baik, sehingga dalam pemberian

layanan kepada masyarakat juga dapat berjalan dengan baik dan memberikan

rasa nyaman kepada masyarakat.

Page 76: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

3. Kompetensi sosial kultural pada BKPSDM menekankan pada ASN untuk

memiliki komunikasi yang baik kepada anggota maupun masyarakat dalam

memberikan pelayanan. Tidak hanya itu tetapi ASN pada BKPSDM

Kabupaten Bantaeng juga dituntut untuk memiliki jiwa nasionalisme yang

tinggi salah satu cara yaitu dengan mewajibkan setiap ASN untuk mengikuti

upacara bendera dan ASN juga harus memiliki etika agar dalam melayani

masyarakat yang mana mereka tahu bahwa mereka adalah birokrat Negara

yang dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan

memberikan perasaan yang nyaman kepada masyarakat. Pemberian

pelayanan kepada masyarakat dengan baik merupakan pencapaian yang harus

dilakukan oleh ASN.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang ada, dengan melihat prospek

kedepan, maka penulis dapat mengemukakan beberapa hal yang kemudian

dijadikan sebagai saran, yaitu sebagai berikut:

1. Kemampuan ASN dalam bidang kompotensi teknik diharapkan selalu bisa

mengikuti perkembangan dalam bidang teknolgi karena untuk menjalankan

beberapa program kerja yang harus dicapai dalam BKPSDM juga harus

memiliki pengetahuan dalam bidang tersebut.

2. Sebagai Aparatur Sipil Negara yang langsung memberikan pelayanan kepada

masyarakat selalu diharapkan mampu memberikan pelayanan yang prima

kepada masyarakat, yang dimana masyarakat selalu mengharapkan adanya

Page 77: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

pelayanan yang tidak berbelit-belit dan terkesan mempersulit yang berikan

oleh ASN kepada masyarakat.

3. Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat merupakan tujuan dari

ASN sebagai badi Negara, ASN juga diharapkan memiliki jiwa nasionalisme

yang tinggi, komunikasi yang baik serta etika yang baik. Sebab ASN adalah

abdi Negara yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang diharapkan

selalu bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Page 78: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Badjuri, Abdul Kahar, dan Yuwono, Teguh, 2002, Kebijakan Publik Konsep 7 Strategi,

Semarang, Universitas Diponegoro.

Burhan, Bungi. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surabaya: Rajagrafindo.

Hasibuan, Melayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/amwaluna/article/view/3815

https://media.neliti.com/media/publications/1330-ID-kompetensi-sumber-daya-manusia-

sdm-dalam-meningkatkan-kinerja-tenaga-kependidika.pdf

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/06/15-pengertian-kompetensi-menurut-para-

ahli-jenis-manfaat-lengkap.html

Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi: Competency Based

Human Resource Management. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Palan, R. 2007. Competency Management. Jakarta: Penerbit PPM.

Peraturan Bupati Bantaeng Nomor 11 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng Pasal 1 Tentang Susunan

Organisasi

Peraturan Dirjan Pajak Nomor 31/PJ/2009 tentang Penegrtian Pegawai

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.13 Tahun 2011 tentang Standar

Kompetensi Jabatan

Sedarmayanti. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bandung: PT

Refika Aditama.

Sudiman. 1998. Bahan Diklat Prajabatan Golongan III: Kepegawaian. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara – Republik Indonesia.

Sulistiyani, A., dkk., 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu: Yogyakarta.

Tim Dosen Mata Kuliah MSDM. 2009. Buku Ajar Manajemen Sumber Daya Manusia.

Surabaya: Universitas Wijaya Putra.

Ulfiarahmi. 2011. Teknik pengumpulan data. http://www.google.co.id. Diakses pada

tanggal 06 November 2018.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

Wibowo (2012).Manajemen Kinerja. Jakarta: raja Grafindo Persada.

Page 79: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

61

Page 80: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Lampiran 1. Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Bantaeng

Lampiran 2. Bpk Muhammad Arief S.Sos selaku Kepala Bidang Pengembangan SDM

Page 81: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

Lampiran 3. Bpk H. Hasbuddin Chattab, S.E., MSi selaku Sekretaris BKPSDM

Lampiran 4. Bpk H. Hasbuddin Chattab, S.E., MSi selaku Sekretaris BKPSDM

Page 82: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

lampiran 5. Bpk Ramli S.Sos, Bidang Perencanaan dan Pengadaan Pegawai

Lampiran 6. Bpk Andi Nilam S.Sos, Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Page 83: KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN ......Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintahan (birokrat) yang bertugas untuk menjalankan segala urusan administrasi dan manajemen

RIWAYAT HIDUP

ERWIN RAMADANSYAH IDRIS, lahir pada

tanggal 09 Februari 1995 di Bantaeng, Kecamatan

Bantaeng, Kabupaten Bantaeng dan merupakan anak

kedua dari tiga bersaudara pasangan bapak M. Idris B

dan ibu St. Nurlina R. Kakak bernama Eka Hardianti

Idris dan Adik bernama Neysa Angraini Idris. Penulis

mengawali pendidikan di TK Pertiwi Bantaeng pada

tahun 2000 sampai 2001, dan melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 009

Lembang Bantaeng pada tahun 2001 dan lulus tahun pada tahun 2006. Kemudian

melanjutkan di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Tompong Bantaeng pada tahun

2007 dan selesai tahun 2010. Selanjutnya penulis menempuh pendidikan di SMA

Negeri 2 Bantaeng pada tahun 2010 – 2011, kemudian pindah ke SMA Negeri 1

Bissappu lulus tahun 2013. Pada tahun berikutnya, penulis melanjutkan

pendidikan di perguruan tinggi swasta tepatnya di Universitas Muhammadiyah

Makassar dan tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Penulis menjalani Program Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Samata Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan pada

tahun 2018. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 2020 dan berhasil

mempertanggung jawabkan hasil karya ilmiah didepan penguji yang berjudul

“Kompetensi Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng” dan mendapatkan gelar S.Sos