Upload
ocotttt
View
260
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hukum
Citation preview
PUTUSNYA PERKAWINAN
TATA CARA PERCERAIAN
&
PUTUSNYA PERKAWINAN• Perkawinan dapat putus karena:• a) kematian,• b) perceraian, dan• c) atas putusan pengadilan.• Perkawinan adalah Perjanjian, karena
sifatnya yang mitsaqon Gholidhon, maka tidak ada masa berakhirnya perjanjian
Pasal123• Perceraian itu terjadi terhitung pada
saat perceraian itu dinyatakan di depan sidang pengadilan. (Wajib ada Akta Cerai)
ALASAN PERCERAIAN (116)• 1. salah satu pihak berbuat zina atau menjadi
pemabuk, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan;
• 2. salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya;
• 3. salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung;
• 4. salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak yang lain;
ALASAN PERCERAIAN (116)• 5. salah satu pihak mendapat cacat badan atau
penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami atau istri;
• 6. antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;
• 7. suami melanggar taklik talak;• 8. peralihan agama atau murtad yang
menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalam rumah tangga.
Contoh KasusSeorang istri mengajukan gugatan cerai karena suami ketika bertengkar, seringkali marah-marah dan memukul istri, pernah suatu ketika di pasar x, suami mempermalukan istri dengan mengatakan “kamu mirip kulkas” sehingga membuat orang lain menertawakan si istri tsb.ketika dirumah, suami sering pulang malam karena urusan pekerjaan (shift malam), siangnya, si suami seringkali mabuk bersama teman-temannya, namun sudah bertobat setahun sebelum istri mengajukan gugatan. Suami memberikan nafkah yang cukup kepada istri, namun sebagian penghasilannya tidak jelas kemana larinya.
Buatlah alasan cerainya ?
TATA CARA PERCERAIAN• Seorang suami yang akan menjatuhkan talak
kepada istrinya mengajukan permohonan baik lisan maupun tertulis kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal istri disertai dengan alasan serta meminta agar diadakan sidang untuk keperluan itu.
• Pengadilan Agama dapat mengabulkan atau menolak permohonan tersebut, dan terhadap keputusan tersebut dapat diminta upaya hukum banding dan kasasi.
TATA CARA PERCERAIAN• Pasal 132• (1) Gugatan perceraian diajukan oleh istri
atau kuasanya pada Pengadilan Agama, yang daerah hukumnya mewilayahi tempat tinggal penggugat kecuali istri meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa izin suami.
• (2) Dalam hal tergugat bertempat kediaman di luar negeri, Ketua Pengadilan Agama memberitahukan gugatan tersebut kepada tergugat melalui Perwakilan Republik Indonesia setempat.
Contoh kasus pengajuan gugatan cerai
Istri tanpa Ijin Suami,lari dari rumah ke jl.muharto, kemudian mengajukan gugatan cerai ke PA kota malang, ditolak PA kota, mengajukan ke PA kepanjen, diterima, namun alamat surat tidak diarahkan ke rumah Suami, namun ke Bibi dari si Istri
ISTRI Singosari
Suami
Singosari
PA. Kepanjen
Jl. Muharto, Kota Malang
PA. Kota MLG
Dg Ijin Suami
Tanpa Ijin Suami Jl. Muharto,
Kota MalangPA.
Kepanjen
• Gugatan dapat diterima apabila tergugat menyatakan atau menunjukkan sikap tidak mau lagi kembali ke rumah kediaman bersama.
• Pemeriksaan gugatan perceraian dilakukan oleh hakim selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hai setelah diterimanya berkas atau surat gugatan perceraian.
• Apabila tergugat berada dalam keadaan Ghoib sidang pemeriksaan gugatan perceraian ditetapkan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan terhitung sejak dimasukkannya gugatan perceraian pada Kepaniteraan Pengadilan Agama.
• Jika ghoibnya kurang dari 2 tahun, maka wajib ada alasan perceraiannya. Jika ghoibnya lebih dari 2 tahun, maka tidak perlu ada alasan perceraian
WAKAF• Pengertian : Secara etimologi, wakaf berasal dari
perkataan Arab “Waqf” yang bererti “al-Habs”. Ia merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti menahan, berhenti, atau diam. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu (Ibnu Manzhur: 9/359).
• UU No.41 Tahun 2004 : Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.
SEJARAH WAKAF• Pertama kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullah SAW ialah
wakaf tanah milik Nabi SAW untuk dibangun masjid. • Rasulullah SAW pada tahun ketiga Hijriyah pernah
mewakafkan ketujuh kebun kurma di Madinah; diantaranya ialah kebon A’raf, Shafiyah, Dalal, Barqah dan kebon lainnya.
• Dari Ibnu Umar ra, berkata : “Bahwa sahabat Umar ra, memperoleh sebidang tanah di Khaibar, kemudian Umar ra, menghadap Rasulullah SAW untuk meminta petunjuk, Umar berkata : “Hai Rasulullah SAW., saya mendapat sebidang tanah di Khaibar, saya belum mendapat harta sebaik itu, maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku?” Rasulullah SAW. bersabda: “Bila engkau suka, kau tahan (pokoknya) tanah itu, dan engkau sedekahkan (hasilnya), tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak diwariskan. Ibnu Umar berkata: “Umar menyedekahkannya (hasil pengelolaan tanah) kepada orang-rang fakir, kaum kerabat, hamba sahaya, sabilillah, Ibnu sabil dan tamu. Dan tidak dilarang bagi yang mengelola (nazhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya) atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta” (HR.Muslim).
SEJARAH WAKAF• Abu Thalhah yang mewakafkan kebun kesayangannya,
kebun “Bairaha”• Abu Bakar yang mewakafkan sebidang tanahnya di
Mekkah• Utsman menyedekahkan hartanya di Khaibar• Ali bin Abi Thalib mewakafkan tanahnya yang subur. • Mu’ads bin Jabal mewakafkan rumahnya, yang populer
dengan sebutan “Dar Al-Anshar”. • Kemudian disusul oleh Anas bin Malik, Abdullah bin
Umar, Zubair bin Awwam dan Aisyah Isri Rasulullah SAW.
Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai berikut:
• Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya (sebagai calon wakif) diharuskan datang sendiri di hadapan PPAIW untuk melaksanakan Ikrar Wakaf
• Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf, terlebih dahulu menyerahkan kepada PPAIW, surat-surat sebagai berikut :a. Sertifikat hak milik atau tanda bukti kepemilikan tanah;b. Surat Keterangan Kepala Desa diperkuat oleh Camat setempat mengenai kebenaran pemilikan tanah dan tidak dalam sengketa;c. Surat Keterangan pendaftaran tanah;d. Ijin Bupati/Walikotamadya c.q. Sub Direktorat Agraria setempat
• PPAIW meneliiti surat-surat dan syarat-syarat, apakah sudah memenuhi untuk pelepasan hak atas tanah (untuk diwakafkan), meneliti saksi-saksi dan mengesahkan susunan nadzir.
• Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi, wakif mengikrarkan atau mengucapkan kehendak wakaf itu kepada nadzir yang telah disahkan.
Tata cara perwakafan tanah milik secara berurutan dapat diuraikan sebagai berikut:
• Apabila wakif itu sendiri tidak dapat menghadap Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), maka wakif dapat membuat ikrar secara tertulis dengan persetujuan dari Kandepag yang mewilayahi tanah wakaf dan kemudian surat atau naskah tersebut dibacakan dihadapan nadzir setelah mendapat persetujuan dari Kandepag dan semua yang hadir dalam upacara ikrar wakaf tersebut ikut menandatangani Ikrar Wakaf
• PPAIW segera membuat Akta Ikrar Wakaf rangkap empat dengan dibubuhi materi menurut ketentuan yang berlaku dan selanjutnya, selambat-lambatnya satu bulan dibuat ikrar wakaf, tiap-tiap lembar harus telah dikirim dengan pengaturan pendistribusiannya sebagai berikut:
•
• a. Akta Ikrar Wakaf :1) Lembar pertama disimpan PPAIW
2) Lembar kedua sebagai lampiran surat permohonan pendaftaran tanah wakaf ke kantor Subdit Agraria setempat
3) Lembar ketiga untuk Pengadilan Agama setempat
b. Salinan Akta Ikrar Wakaf :1) Lembar pertama untuk wakif2) lembar kedua untuk nadzir3) lembar ketiga untuk Kandep. Agama Kabupatan/Kotamadya4) lembar keempat untuk Kepala Desa setempat.
Disamping telah membuat Akta, PPAIW mencatat dalam Daftar Akta Ikrar Wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik.
TUGAS OBSERVASI• DI PENGADILAN AGAMA KEPANJEN, MALANG• 1 Tim 5 Mhs, 2 Mhs Observasi, 2 Mhs
memberikan penjelasan kepada Anggota tim lainnya + 2 Foto
• Apa yang di observasi?TABEL 1No Nama
KlienLawan Klien
Perkara
Kejelian Petugas dalam menggali Informasi
Tingkat Kejujuran Klien
Keter bukaan Klien
Petugas yang melayani klien
1 Toha Bin Sueb
Sinta Binti Adam
Cerai Talak
Sangat Jeli/Cukup/Kurang
Bohong/Jujur
Terbuka, Tertutup, Malu
Kharisma
2
3
Tabel IINama KENDALA PETUGAS
POSBAKUM DALAM MELAYANI KLIEN
SOLUSI
KHARISMA ADI NUGRAHA
CHANDRA
UNGGUL HUDOYO
TOHA
TANGGAL OBSERVASIMEI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU MINGGU
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31 1
DENAH Pengadilan Agama Kepanjen
KANTOR PENGADILAN
Kantin Musholla
POSBAKUM
PARKIR
JL. PANJI No 102
PA KEPANJEN
DPRD
PN KEPANJEN
Pasar Kepanjen
Malang
Blitar
Malang Selatan
RUKUN WAKAF
• Rukun Wakaf Ada empat rukun yang mesti dipenuhi dalam berwakaf:
• 1. orang yang berwakaf (al-waqif).• 2. benda yang diwakafkan (al-
mauquf).• 3. orang yang menerima manfaat
wakaf (al-mauquf ‘alaihi). • 4. lafadz atau ikrar wakaf
KETENTUAN WAKIF
• Wakif, syarat:a. dewasa;b. berakal sehat;c. tidak terhalang melakukan
perbuatan hukum; dand. pemilik sah harta benda wakaf.
KETENTUAN NAZHIR
• Nazhir, syarat:a. warga negara Indonesia;b. beragama Islam;c. dewasa;d. amanah;e. mampu secara jasmani dan rohani;
danf. tidak terhalang melakukan
perbuatan hukum.
TUGAS NAZHIR• Nazhir mempunyai tugas:a. melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;b. mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai
dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya;c. mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;d. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf
Indonesia.• Nazhir dapat menerima imbalan dari hasil bersih atas
pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang besarnya tidak melebihi 10% (sepuluh persen).
• Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan atau mengambil fasilitas atas hasil pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf melebihi jumlah yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
SAKSI DALAM IKRAR WAKAF
• Saksi dalam ikrar wakaf harus memenuhi persyaratan:
a. dewasa;b. beragama Islam;c. berakal sehat;d. tidak terhalang melakukan
perbuatan hukum.
ISI AKTA IKRAR WAKAF
a. nama dan identitas Wakif;b. nama dan identitas Nazhir;c. nama dan identitas saksi;d. data dan keterangan harta benda
wakaf;e. peruntukan harta benda wakaf;
danf. jangka waktu wakaf.
PERUNTUKAN HARTA BENDA WAKAF
• Dalam rangka mencapai tujuan dan fungsi wakaf, harta benda wakaf hanya dapat diperuntukan bagi:
a. sarana dan kegiatan ibadah;b. sarana dan kegiatan pendidikan serta
kesehatan;c. bantuan kepada fakir miskin anak terlantar,
yatim piatu, beasiswa;d. kemajuan dan peningkatan ekonomi umat;
dan/ataue. kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang
tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan.
? Sekolah, Masjid, TPA, Panti Asuhan, Koperasi, Peternakan, dll
HARTA BENDA WAKAFHarta benda wakaf terdiri dari:a. benda tidak bergerak; danb. benda bergerak.Benda tidak bergerak meliputi:a. hak atas tanah;b. bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas
tanah c. tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah;d. hak milik atas satuan rumah susun;e. benda tidak bergerak lain.Benda bergerak meliputi:a. Uang; b. logam mulia; c. surat berharga;d. Kendaraan; e. hak atas kekayaan intelektual;f. hak sewa;g. benda bergerak lain.
WAKAF UANG• Ihwal diperbolehkannya wakaf uang, ada beberapa
pendapat yang memperkuat fatwa tersebut. • Pertama, pendapat Imam al-Zuhri bahwa mewakafkan
dinas hukumnya boleh, dengan cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha kemudian keuntungannya disalurkan pada mauquf 'alaih (Abu Su'ud Muhammad. Risalah fi Jawazi Waqf al-Nuqud, [Beirut: Dar Ibn Hazm, 1997], h. 20-2 1).
• Kedua, dari ulama mazhab Hanafi berdasarkan Abdullah bin Mas'ud r.a: "Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin maka dalam pandangan Allah adalah baik, dan apa yang dipandang buruk oleh kaum muslimin maka dalam pandangan Allah pun buruk".
• Ketiga, pendapat sebagian ulama mazhab al-Syafi'i: “Abu Tsyar meriwayatkan dari Imam al-Syafi'i tentang kebolehan wakaf dinar dan dirham (uang)”. (al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir, tahqiq Dr. Mahmud Mathraji, [Beirut: Dar al-Fikr,1994[, juz IX,m h. 379).
• Benda bergerak karena sifatnya yang dapat diwakafkan meliputi:
• a.kapal;• b.pesawat terbang;• c.kendaraan bermotor;• d.mesin atau peralatan industri yang tidak
tertancap pada bangunan;• e.logam dan batu mulia; dan/atau• f.benda lainnya yang tergolong sebagai
benda bergerak karena sifatnya dan memiliki manfaat
jangka panjang.
PENYELESAIAN SENGKETA
• Penyelesaian sengketa perwakafan ditempuh melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
• Apabila penyelesaian sengketa secara musyawarah tidak berhasil, sengketa dapat diselesaikan melalui mediasi, arbitrase, atau pengadilan.