23
Komunikasi Antarpribadi Dosen- Mahasiswa Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa (Komunikasi Antarpribadi Dosen–Mahasiswa Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi 2009- 2011) SENDI EKA NANDA 16809807

Komunikasi Antarpribadi Dosen- Mahasiswa Dalam ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6188/1/Dokumen... · dengan mahasiswa berpengaruh meningkatkan motivasi dalam belajar,

Embed Size (px)

Citation preview

Komunikasi Antarpribadi Dosen-

Mahasiswa Dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Mahasiswa

(Komunikasi Antarpribadi Dosen–Mahasiswa Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi 2009-2011)

SENDI EKA NANDA

16809807

Latar Belakang

Penurunan Nilai

Penurunan Absensi

Motif Yang Berbeda Dosen-Mahasiswa Dalam Memberikan Dan Menerima Motivasi Belajar

Perumusan Masalah

Tujuan

Komunikasi Antarpribadi

• Keterbukaan

• Empati

• Perilaku Suportif

• Perilaku Positif

• Kesamaan

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi Antarpribadi

Model Komunikasi Antarpribadi

Model Komunikasi Osgoord dan Schram

Motivasi Belajar

a. Tekun dalam menghadapi tugas.

b. Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak lekas putus asa, dan tidak cepat puas dengan prestasi yang diperolehnya.

c. Menunjukkan minat terhadap suatu masalh pelajaran.

d. Dapat mempertahankan pendapatnya.

e. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakini.

f. Senang mencari dan memecahkan masalah.

a. Sikap Pengajar

b. Metode Mengajar

c. Materi Pelajaran

d. Penilaian

Motivasi Intrinsik Motivasi Intrinsik

Motivasi Belajar

• 1. Meningkatnya pengetahuan,

• 2. Meningkatnya ketrerampilan,

• 3. Meningkatnya kemampuan,

• 4. Serta meningkatnya kedisiplinan.

Karakteristik Peningkatan Belajar

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif

metode yang digunakan untuk meneliti suatu kelompok manusia, sutu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun

suatu kelas peristiwa

Informan

Teknik Pengumpulan Data

• Penelitian Lapangan

• Penelitian Kepustakaan

Hasil dan Pembahasan

Model Komunikasi Antarpribadi

Model Osgood dan Schramm

Masing-masing pelaku komunikasi secara bergantian bertindak sebagai

komunikator dan komunikan. Ditunjukkan pada :

1. Informan 1 ;

2. Informan 3 ;

3. Informan 5 ;

4. Informan 6 ;

5. Informan 7 ;

6. Informan 10

Hasil dan Pembahasan

Cara Dosen Memotivasi Mahasiswa

1. Sikap Pengajar

Dalam mengajar sikap dosen yang bersahabat seperti layaknya teman tetapi

tetap tegas, karena dosen dengan sikap seperti itu membuat mahasiswanya

semakin terbuka baik dalam hal perkuliahan maupun yang lain, tetapi juga

tegas dalam memberikan suatu reward and punismentagar dapat dalam

memotivasi mahasiswanya sehingga mendorong mahasiswa dalam berprestasi.

Hasil dan Pembahasan

Cara Dosen Memotivasi Mahasiswa

2. Metode Mengajar

Metode mengajar dosen yang menjelaskan bahan materi secara mendalam,

kemudian memberikan contoh kasus lalu mendiskusikannya bersama-sama dan

juga ada kegiatan praktiknya baik itu didalam atau diluar lab, merupakan

metode mengajar yang efektif dalam menumbuhkan motivasi belajar, karena

baik mahasiswa atau dosen ikut berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar

(KBM).

Hasil dan Pembahasan

Cara Dosen Memotivasi Mahasiswa

3. Materi Pelajaran/Mata Kuliah

Materi pelajaran yaitu bahan ajar yang disampaikan oleh dosen kepada

mahasiswanya. Pada mahasiswa fakultas Ilmu Komunikasi tidak menyukai hal

yang mengenai eksakta seperti matematika, statistika dan lain-lain. Mata kuliah

yang banyak disukai oleh mahasiswa jurusan ilmu komunikasi adalah yang

berhubungan dengan ilmu-illmu sosial dan ilmu komunikasi itu sendiri, seperti

Sosiologi Komunikasi, Teori komunikasi, Komunikasi Antar budaya,

Komunikasi Massa dan sebagainya. Jika mahasiswa awalnya telah menyukai

mata kuliahnya maka dengan sendirinya motivasi belajar akan terbentuk.

Hasil dan Pembahasan

Cara Dosen Memotivasi Mahasiswa

4. Penilaian

Dosen memberikan nilai A bagi yang mahasiswa yang rajin mengumpulkan

tugas, aktif didalam kegian belajar mengajar, dan memberikan nilai D bagi

mahasiswa yang malas mengumpulkan tugas, absensinya kurang dan

memberikan hukuman tidak boleh mengikuti ujian jika absensi lebih dari 3

kali.

Hasil dan Pembahasan

Hubungan Komunikasi Antarpribadi Dengan Peningkatan Motivasi Belajar Mahasiswa

Komunikasi antarpribadi yang efektif yang berlangsung antara dosen

dengan mahasiswa berpengaruh meningkatkan motivasi dalam belajar,

yang ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, keterampilan,

kemampuan dan kedisiplinan bagi mahasiswa

Kesimpulan

1. Model komunikasi antarpribadi yang terjalin antara dosen dan

mahasiswa adalah model komunikasi Osgoord dan Schramm sebagai

bentuk komunikasi antarpribadi dan proses komunikasi berjalan secara

sirkuler. Dibuktikan ketika dosen ataupun mahasiswa saat

berkomunikasi, keduannya bergantian menjadi komunikator atau

komunikan karena proses komunikasi berlangsung terus menerus

secara sirkuler.

Kesimpulan

2. Secara personal, masing-masing dosen mempunyai cara sendiri untuk

memotivasi mahasiswanya. Motivasi yang sering diberikan dosen

seringkali dengan langsung memberinya motivasi melalui komunikasi

antarpribadi yang efektif, dengan metode mengajar dosen yang

nyaman, dan juga memberikan reward dan punisment kepada

mahasiswanya.

Kesimpulan

3. Dosen berkomunikasi dengan mahasiswanya secara personal dengan

tatap muka langsung. Dengan komunikasi antarpribadi yang efektif maka

dosen mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Meningkatnya

motivasi belajar mahasiswa dapat dilihat dari meningkatnya pengetahuan,

keterampilan, kemampuan dan kedisiplinan pada proses perkuliahan. Jadi

dengan demikian, bahwa ada hubungan antara komunikasi antarpribadi

dengan peningkatan motivasi.

Saran

1. Hendaknya metode mengajar dosen harus lebih interaktif, komunikatif

dan sedikit humoris serta lebih terbuka pada mahasiswanya, sehingga

suasana dikelas tidak menjadi tegang dan monoton serta mahasiswa juga

akan lebih terbuka kepada dosennya, dengan cara mengajar seperti itu

motivasi belajar mahasiswa akan terbentuk dengan sendirinya.

2. Hendaknya mahasiswa lebih aktif lagi dalam proses belajar mengajar,

tidak menunggu dosen memberi motivasi sehingga baru semangat untuk

belajar.

Saran

3. Hendaknya peneliti tidak hanya mewawacarai seorang dosen saja, karena

yang mengajar pada tiga angkatan tersebut melibatkan banyak dosen

sebagai pengajar.