Upload
vuongphuc
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Komunikasi Antarpribadi Dosen-
Mahasiswa Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Mahasiswa
(Komunikasi Antarpribadi Dosen–Mahasiswa Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi 2009-2011)
SENDI EKA NANDA
16809807
Latar Belakang
Penurunan Nilai
Penurunan Absensi
Motif Yang Berbeda Dosen-Mahasiswa Dalam Memberikan Dan Menerima Motivasi Belajar
Komunikasi Antarpribadi
• Keterbukaan
• Empati
• Perilaku Suportif
• Perilaku Positif
• Kesamaan
Efektivitas Komunikasi Antarpribadi
Motivasi Belajar
a. Tekun dalam menghadapi tugas.
b. Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak lekas putus asa, dan tidak cepat puas dengan prestasi yang diperolehnya.
c. Menunjukkan minat terhadap suatu masalh pelajaran.
d. Dapat mempertahankan pendapatnya.
e. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakini.
f. Senang mencari dan memecahkan masalah.
a. Sikap Pengajar
b. Metode Mengajar
c. Materi Pelajaran
d. Penilaian
Motivasi Intrinsik Motivasi Intrinsik
Motivasi Belajar
• 1. Meningkatnya pengetahuan,
• 2. Meningkatnya ketrerampilan,
• 3. Meningkatnya kemampuan,
• 4. Serta meningkatnya kedisiplinan.
Karakteristik Peningkatan Belajar
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
metode yang digunakan untuk meneliti suatu kelompok manusia, sutu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
suatu kelas peristiwa
Hasil dan Pembahasan
Model Komunikasi Antarpribadi
Model Osgood dan Schramm
Masing-masing pelaku komunikasi secara bergantian bertindak sebagai
komunikator dan komunikan. Ditunjukkan pada :
1. Informan 1 ;
2. Informan 3 ;
3. Informan 5 ;
4. Informan 6 ;
5. Informan 7 ;
6. Informan 10
Hasil dan Pembahasan
Cara Dosen Memotivasi Mahasiswa
1. Sikap Pengajar
Dalam mengajar sikap dosen yang bersahabat seperti layaknya teman tetapi
tetap tegas, karena dosen dengan sikap seperti itu membuat mahasiswanya
semakin terbuka baik dalam hal perkuliahan maupun yang lain, tetapi juga
tegas dalam memberikan suatu reward and punismentagar dapat dalam
memotivasi mahasiswanya sehingga mendorong mahasiswa dalam berprestasi.
Hasil dan Pembahasan
Cara Dosen Memotivasi Mahasiswa
2. Metode Mengajar
Metode mengajar dosen yang menjelaskan bahan materi secara mendalam,
kemudian memberikan contoh kasus lalu mendiskusikannya bersama-sama dan
juga ada kegiatan praktiknya baik itu didalam atau diluar lab, merupakan
metode mengajar yang efektif dalam menumbuhkan motivasi belajar, karena
baik mahasiswa atau dosen ikut berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar
(KBM).
Hasil dan Pembahasan
Cara Dosen Memotivasi Mahasiswa
3. Materi Pelajaran/Mata Kuliah
Materi pelajaran yaitu bahan ajar yang disampaikan oleh dosen kepada
mahasiswanya. Pada mahasiswa fakultas Ilmu Komunikasi tidak menyukai hal
yang mengenai eksakta seperti matematika, statistika dan lain-lain. Mata kuliah
yang banyak disukai oleh mahasiswa jurusan ilmu komunikasi adalah yang
berhubungan dengan ilmu-illmu sosial dan ilmu komunikasi itu sendiri, seperti
Sosiologi Komunikasi, Teori komunikasi, Komunikasi Antar budaya,
Komunikasi Massa dan sebagainya. Jika mahasiswa awalnya telah menyukai
mata kuliahnya maka dengan sendirinya motivasi belajar akan terbentuk.
Hasil dan Pembahasan
Cara Dosen Memotivasi Mahasiswa
4. Penilaian
Dosen memberikan nilai A bagi yang mahasiswa yang rajin mengumpulkan
tugas, aktif didalam kegian belajar mengajar, dan memberikan nilai D bagi
mahasiswa yang malas mengumpulkan tugas, absensinya kurang dan
memberikan hukuman tidak boleh mengikuti ujian jika absensi lebih dari 3
kali.
Hasil dan Pembahasan
Hubungan Komunikasi Antarpribadi Dengan Peningkatan Motivasi Belajar Mahasiswa
Komunikasi antarpribadi yang efektif yang berlangsung antara dosen
dengan mahasiswa berpengaruh meningkatkan motivasi dalam belajar,
yang ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, keterampilan,
kemampuan dan kedisiplinan bagi mahasiswa
Kesimpulan
1. Model komunikasi antarpribadi yang terjalin antara dosen dan
mahasiswa adalah model komunikasi Osgoord dan Schramm sebagai
bentuk komunikasi antarpribadi dan proses komunikasi berjalan secara
sirkuler. Dibuktikan ketika dosen ataupun mahasiswa saat
berkomunikasi, keduannya bergantian menjadi komunikator atau
komunikan karena proses komunikasi berlangsung terus menerus
secara sirkuler.
Kesimpulan
2. Secara personal, masing-masing dosen mempunyai cara sendiri untuk
memotivasi mahasiswanya. Motivasi yang sering diberikan dosen
seringkali dengan langsung memberinya motivasi melalui komunikasi
antarpribadi yang efektif, dengan metode mengajar dosen yang
nyaman, dan juga memberikan reward dan punisment kepada
mahasiswanya.
Kesimpulan
3. Dosen berkomunikasi dengan mahasiswanya secara personal dengan
tatap muka langsung. Dengan komunikasi antarpribadi yang efektif maka
dosen mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Meningkatnya
motivasi belajar mahasiswa dapat dilihat dari meningkatnya pengetahuan,
keterampilan, kemampuan dan kedisiplinan pada proses perkuliahan. Jadi
dengan demikian, bahwa ada hubungan antara komunikasi antarpribadi
dengan peningkatan motivasi.
Saran
1. Hendaknya metode mengajar dosen harus lebih interaktif, komunikatif
dan sedikit humoris serta lebih terbuka pada mahasiswanya, sehingga
suasana dikelas tidak menjadi tegang dan monoton serta mahasiswa juga
akan lebih terbuka kepada dosennya, dengan cara mengajar seperti itu
motivasi belajar mahasiswa akan terbentuk dengan sendirinya.
2. Hendaknya mahasiswa lebih aktif lagi dalam proses belajar mengajar,
tidak menunggu dosen memberi motivasi sehingga baru semangat untuk
belajar.
Saran
3. Hendaknya peneliti tidak hanya mewawacarai seorang dosen saja, karena
yang mengajar pada tiga angkatan tersebut melibatkan banyak dosen
sebagai pengajar.