12
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021 Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA) JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPi Unsyiah Volume 6, Nomor 2, Mei 2021 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA BANJIR DI KABUPATEN ACEH SINGKIL Arie Mawardi, Deni Yanuar, Maini Sartika. E-mail: [email protected] Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK, Penelitian ini berjudul “Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh Singkil”. Penelitianoini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Singkil, karena Aceh Singkil merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki potensi cukup tinggi terjadinya banjir setiap tahunnya. Sehingga perlu diadakannya penelitian terhadap pihak BPBD sebagai Badan yang berfokus terhadap penanggulangan kebencanaan. Fokus dari kebijakan yang dipilih dari BPBD ialah kebijakan kontijensi. Teori yang digunakan adalah Teori Merilee S. Grinde. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulanmdata yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik wawancaramdanmdokumentasi. Subjek informan pada penelitianmini menggunakan teknik sampling purposive dengan informan berjumlah 5 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melakukan penanggulangan risiko bencana banjir, BPBD Aceh Singkil telah membuat beberapa kebijakan, salah satunya ialah kebijakan kontijensi, yaitu kebijakan

KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO

BENCANA BANJIR DI KABUPATEN ACEH SINGKIL

Arie Mawardi, Deni Yanuar, Maini Sartika.

E-mail: [email protected]

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK, Penelitian ini berjudul “Komunikasi Kebijakan Dinas Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Singkil Dalam Pengurangan Risiko

Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh Singkil”. Penelitianoini dilaksanakan di

Kabupaten Aceh Singkil, karena Aceh Singkil merupakan salah satu

Kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki potensi cukup tinggi terjadinya

banjir setiap tahunnya. Sehingga perlu diadakannya penelitian terhadap

pihak BPBD sebagai Badan yang berfokus terhadap penanggulangan

kebencanaan. Fokus dari kebijakan yang dipilih dari BPBD ialah kebijakan

kontijensi. Teori yang digunakan adalah Teori Merilee S. Grinde. Pendekatan

dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik

pengumpulanmdata yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik

wawancaramdanmdokumentasi. Subjek informan pada penelitianmini

menggunakan teknik sampling purposive dengan informan berjumlah 5

orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melakukan

penanggulangan risiko bencana banjir, BPBD Aceh Singkil telah membuat

beberapa kebijakan, salah satunya ialah kebijakan kontijensi, yaitu kebijakan

Page 2: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

menganalisa kedepannya dimana seluruh teknis dan tujuan disetujui

bersama. Dalam mengkomunikasikan kebijakan tersebut kepada seluruh

masyarakat, pihak BPBD menggunakan beberapa langkah, diantaranya ialah

sosialisasi ke masyarakat, kerjasama dengan media, koordinasi dengan

instansi, penyuluhan ke sekolah-sekolah dan memanfaatkan media sosial

sebagai bahan publikasi. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan

menggunakan sistem komando dimana dalam hal ini yang menjadi

komando tertinggi adalah Bupati dan pihak BPBD sebagai pelaksananya.

Kesimpulannya dalam hal ini BPBD sebagai aktor utama penyelenggara

pengurangan risiko bencana banjir, harus menerapkan komunikasi serta

melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang ada agar

kedepannya lebih efektif dalam menerapkan kebijakan yang direncanakan.

Kata Kunci: Komunikasi Kebijakan, Banjir, BPBD.

ABSTRACT, This research is entitled "Communication of Policy of Aceh Singkil

Regional Disaster Management Agency in Reducing Flood Risk in Aceh Singkil

District". This research was conducted in Aceh Singkil Regency, because Aceh

Singkil is one of the regencies in Aceh Province which has a fairly high potential for

flooding every year. So it is necessary to conduct research on the BPBD as a Agency

that focuses on disaster management. The focus of the policies selected from BPBD

is the contingency policy. The theory used is the theory of Merilee S. Grinde. The

approach in this research is qualitative with descriptive method. Data collection

Page 3: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

techniques used in this study are interview and documentation techniques. The

informant subject in this mini-study used purposive sampling technique with 5

informants. The results of this study indicate that in carrying out flood risk

management, BPBD Aceh Singkil has made several policies, one of which is a

contingency policy, namely a policy of analyzing the future where all technical and

objectives are mutually agreed. In communicating the policy to the entire community,

the BPBD uses several steps, including socialization to the community, collaboration

with the media, coordination with agencies, counseling to schools and utilizing social

media as publication material. These steps are carried out using a command system

where in this case the highest command is the Regent and the BPBD as the executor.

The conclusion in this case is that BPBD as the main actor in implementing flood risk

reduction must implement communication and evaluate existing policies so that in the

future it will be more effective in implementing the planned policies.

Keywords: Policy Communication, Flood, BPBD.

PENDAHULUAN

Sebagai daerah yang berpotensi terjadinya bencana banjir, Aceh

Singkil telah membentuk lembaga yang berfokus langsung kepada

penanggulangan bencana yang terjadi, yaitu Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD). Ada beberapa kebijakan serta upaya yang

dilakukan oleh BPBD Aceh Singkil dalam menanggulangi dan mengurangi

risiko bencana banjir tersebut. Seperti kontijensi penanggulangan bencana

banjir, membangun jalan mitigasi bencana, pembentukan desa tangguh

Page 4: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

bencana, bahkan telah membentuk tim reaksi cepat tanggap di setiap

kecamatan-kecamatan di Aceh Singkil.

Namun pada penelitian ini, peneliti berfokus pada satu kebijakan,

yaitu kebijakan kontijensi penanggulangan bencana banjir. Permasalahan

yang diangkat serta alasan dibuatnya kebijakan kontijensi dikarenakan

terjadinya serangkaian bencana banjir dalam rentan waktu yang setiap

tahunnya terjadi. Karena letak geografis yang mengakibatkan beberapa

wilayah di Aceh Singkil mempunyai keadaan geologis yang dinamis,

sehingga menyebabkan Aceh Singkil selalu mengalam bencana banjir setiap

tahunnya.

Berbagai upaya serta kebijakan dari BPBD maupun pemerintah telah

dilakukan, namun belum sepenuhnya mampu untuk menanggulangi

bencana banjir tersebut secara efektif. Maka dari itu sangat dibutuhkan

komunikasi kebijakan yang benar-benar mencakup dan sampai kepada

masyarakat dan stakeholder lainnya agar dapat ikut andil dalam

penanggulangan bencana banjir. Karena itu, Aceh Singkil memerlukan

solusi-solusi penanganan bencana yang difokuskan pada situasi terdapat

bencana, salah satunya yang telah dibuat ialah perencanaan kontijensi

bencana banjir.

Page 5: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

LANDASAN KONSEPTUAL

Pada landasan konseptual peneliti mencantumkan kebijakan publik,

komunikasi kebijakan dan kontijensi penanggulangan bencana banjir.

a. Kebijakan Publik

Kebijakan publik didefenisikan sebagai sebuah aktivitas yang

dilakukan secara terencana dan terukur yang dilakukan pihak pemerintah

dengan banyak pihak diberbagai bidang yang telah ditetapkan. Sehingga

kegunaan dari kebijakan publik dibutuhkan pada aktivitas sosialisasi dan

evaluasi kebijakan.

b. Komunikasi Kebijakan

Komunikasi kebijakan adalah tipe komunikasi pada tubuh

pemerintahan dalam hal pengkomunikasian pesan, ide dan program

pemerintah pada masyarakat sebagai upaya meraih tujuan negara. (Wahab,

2005).

c. Kontijensi Penanggulangan Bencana Banjir

Kontijensi merupakan situasi yang memungkinkan akan terjadi atau

bahkan tidak terjadi. Perencanaan kontijensi sendiri adalah proses

merencanakan kedepannya, dalam situasi tak menentu, dimana tujuan

pelaksanaan disetujui bersama dan sistem tanggapan dan pengarahan

dimusyawarahkan untuk menanggulangi secara lebih efektif.

Page 6: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

KERANGKA BERPIKIR

Gambar Kerangka Berpikir

Sumber : Diolah oleh Peneliti, 2021

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Aceh Singkil tepat di Kantor BPBD Aceh

Singkil. Peneliti juga memilih satu desa yang memiliki potensi terjadinya

Kontijensi Bencana Banjir

Mengkoordinasikan ke seluruh lapisan sumberdaya

dengan sistem Komando Tanggap Darurat Bencana

Teori Merilee S. Grinde

Komunikasi Kebijakan dalamnPenanggulangannBencana

BadannPenanggulanganBencananDaerah (BPBD

Langkah-langkah BPBD Aceh Singkil dalam mengkomunikasikan

kebijakan ke masyarakat:

1. Sosialisasi ke pihak Desa dan Kecamatan

2. Menjalin relasi dengan pihak media

3. Koordinasi dengan berbagai instansi

4. Melakukan sosialisasi ke sekolah dan kampus

5. Mempublikasikan seluruh hasil dokumentasi kegiatan ke media

Masyarakat

Page 7: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

bencana banjir cukup tinggy, yaitu Desa Ujung Bawang. Penunjukan Desa

Ujung Bawang ini karena Desa Ujung Bawang telah masuk dalam kategori

Desa Tangguh Bencana yang pernah dibuat oleh pihak BPBD pada periode

2015-2019 bekerjasama dengan USAID dan IOM.

Dipenelitian ini, peneliti memakai pendekatan deskriptif kualitatif.

Peneliti memakai metode wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian

ini, peneliti memakai teknik sampling purposive dalam penentuan informan,

yaitu menetapkan seseorang sesuai dengan yang peneliti butuhkan.

Kriteria informan yang peneliti tentukan, yaitu:

1. Memiliki kekuasaan, hak dan wewenang dalam memberikan keterangan

terkait permasalahan banjir yang terjadi di Aceh Singkil

2. Harus menjadi pegawai aktif di dalam BPBD Aceh Singkil

3. Harus terlibat langsung dalam budaya yang diteliti “saat ini”.

4. Harus mempunyai waktu yang memadai

5. Harus menyampaikan informasi dengan bahasa sendiri (natural)

HASIL PENELITIAN

Langkah BPBD Dalam Mengkomunikasikan Kebijakan Pada Masyarakat

1. Sosialisasi ke pihak Desa dan Kecamatan

Sosialisasi adalah salah satu strategi BPBD Aceh Singkil yang

berinteraksi langsung kepada masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan dalam

beberapa jenis seperti sosialisasi penanggulangan bencana banjir dan

pembentukan desa tangguh bencana.

Page 8: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

2. Menjalin relasi dengan pihak media-media

Menjaga dan menjalin hubungan dengan pihak media adalah solusi

paling ampuh dalam menjaga dan mengembangkan reputasi sebuah

lembaga dimata publik dan juga stakeholder. Dimana dengan adanya media

maka pengkomunikasian sebuah kebijakan lebih cepat sampai ke

masyarakat.

3. Koordinasi dengan berbagai instansi

Kerjasama antar pemerintah adalah agenda terstruktur antar

lembaga dalam suatu daerah. Sehingga dalam prinsipnya koordinasi ini

menjadi acuan untuk mengoptimalkan hubungan kerjasama lewat

koordinasi dengan perangkat daerah dalam komunikasi kebijakan baik pada

level pra bencana ataupun pasca bencana.

4. Melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah

Pendekatan BPBD Aceh Singkil kepada para siswa-siswi yang

dilakukan di sekolah-sekolah di Aceh Singkil bertujuan untuk memberikan

pemahaman tentang ilmu-ilmu kebencanaan dan lingkungan seperti mitigasi

kebencanaan.

5. Publikasi hasil dokumentasi ke media sosial BPBD Aceh Singkil.

Humas BPBD Aceh Singkil memanfaatkan media sosial yang

dimiliki sebagai perantara untuk menciptakan citra positif dengan

mengunggah dokumentasi setiap kegiatan-kegiatan yang ada.

Page 9: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Hambatan BPBD Aceh Singkil Dalam Menjalankan Komunikasi

Kebijakan Kepada Masyarakat

1. Kurangnya Anggaran Dana

Di kutip dari detik.com pihak Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) sempat mengatakan bahwa anggaran untuk BNPB setiap

tahunnya mengalami penurunan secara signifikan. Anggaran BNPB semakin

mengalami penurunan, tetapi disisi lain ancaman bencana semakin

meningkat.

2. Sarana dan Prasana

Dalam hal ini BPBD Aceh Singkil memiliki kekurangan dalam hal

sarana dan prasarana umum yang mencakup peralatan peringatan, tenaga

medis dengan pos kesehatan dan obat-obatan. Sedangkan sarana dan

prasarana khusus meliputi rumah sakit lapangan, trauma center, alat

transportasi daerah, dan peralatan kantor seperti komputer-komputer yang

kurang diperbarui dan juga tidak adanya jaringan wifi dikantor sebagai akses

komunikasi.

PEMBAHASAN PENELITIAN

Kebijakan kontijensi merupakan kebijakan yang difokuskan pada

penelitian ini. Berikut langkah yang digunakan oleh pihak BPBD dalam

mengkomunikasikan kebijakannya ke pihak masyarakat, yaitu:

Page 10: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

1. Sosialisasi ke pihak Desa dan Kecamatan

2. Menjalin relasi dengan pihak media

3. Koordinasi dengan berbagai instansi

4. Melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah

5. Mempublikasikan seluruh hasil dokumentasi kegiatan ke media social BPBD

Aceh Singkil.

Dalam pengkomunikasian ke 5 langkah tersebut pihak BPBD Aceh

Singkil sendiri menggunakan sistem komando tanggap darurat yang dalam

hal ini dipimpin oleh Bupati Aceh Singkil langsung dalam memberikan

arahan dan kebijakan. Dibantu oleh beberapa staf dari pihak BPBD yang

menyambung komunikasi dan juga mengkoordinasikan ke pihak-pihak lain

sampai diterima oleh masyarakat.

KESIMPULAN

1. Kebijakan pengkomunikasian dalam pannggulangan dan pengurangan

risiko bencana banjir di Aceh Singkil dilaksanakan oleh BPBD Aceh

Singkil sebagai aktor utamanya, serta dibantu oleh beberapa instasi lain

dan para relawan bencna dari kalangan masyarakat.

2. BPBD telah membuat berbagai upaya penanggulangan bencana banjir

dalam bentuk kebijakan, salah satunya adalah kebijakan rencana

kontijensi banjir.

Page 11: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

3. Komunikasi kebijakan dilakukan oleh BPBD dengan merencanakan

kebijakan-kebijakan atas hasil penemuan fakta yang telah dianalisis.

Kebijakan tersebut selanjutnya dikoordinasikan berbagai lembaga

melalui beberapa langkah untuk sampai ke masyarakat.

SARAN

1. Dalam pengimplementasian komunikasi kebijakan, dalam hal ini

penanggulangan bencana banjir, BPBD Aceh Singkil harus melibatkan

aktor utama dan juga aktor pendukung lainnya seperti pihak

pemerintah, akademisi, media massa, dan juga masyarakat. BPBD Aceh

Singkil sebagai aktor utama dari hal ini harus memaksimalkan peran

seorang akademisi untuk mengkaji risiko sebagai upaya pengurangan

risiko banjir yang efektif.

2. BPBD Aceh Singkil di harapkan lebih memaksimalkan program

pengurangan risiko bencana dengan perencanaan pembentukan Forum

Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Aceh Singkil yang saat ini

belum terbentuk.

3. BPBD Aceh Singkil diharapkan lebih memanfaatkan penggunaan

website resmi agar informasi tentang BPBD Aceh Singkil lebih mudah

diakses oleh khalayak publik secara valid.

Page 12: KOMUNIKASI KEBIJAKAN BPBD DALAM PENGURANGAN RISIKO …

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 6. №. 2 Mei 2021

Komunikasi Kebijakan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh

Singkil Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Aceh

Singkil (Arie Mawardi, DeniiYanuar, S. IP., M. I.Kom, Maini Sartika, MA)

JurnaliIlmiahiMahasiswaiFISIPiUnsyiah

Volume 6, Nomor 2, Mei 2021

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

DAFTAR PUSTAKA

Adi. S. 2013. Karakterisasi Bencana Banjir Bandang di Indonesia. Jakarta: Jurnal

Sains dan Teknologi Indonesia.

Anggraini, Zauhar, Siswidiyanto. 2010. Evaluasi Kebijakan Publik. Malang.

Jurnal Administrasi Publik, Vol. 1. No. 1 | 119

AJNN.net. 2020. Aceh Rawan Bencana, Tagana diharapkan Terampil Mengurangi

Risiko Bencana. https://www.ajnn.net/news/aceh-rawan-bencana-

tagana-diharapkan-terampil-mengurangi-risiko-bencana/index.html

(di akses pada tanggal 8 Juli 2020)

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

BAPPENAS. 2018. Kebijakan Penanggulangan Banjir Di Indonesia.

https://www.bappenas.go.id/id/ (di akses pada tanggal 8 Juli 2020).

BNPB. 2017. Definisi Bencana. https://bnpb.go.id/ (di akses pada tanggal 8 Juli

2020)

Budi, Setio. 2012. Komunikasi Bencana: Aspek Sistem (Koordinasi, Informasi dan

Kerjasama). Jurnal Komunikasi/ Vol. 1 No. 1. Ilmu Komunikasi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.