KOMUNITAS !!

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah Format Pengkajian Askep KeluargaA.PENGKAJIAN1. Data Umuma. Nama Kepala Keluarga : Tn. Ab. Alamat : Mutihan, Yogyakartac. Telepon : 08132252xxxxd. Pekerjaan : - Suami sebagai Wirausaha- Istri bekerja sebagai Juru masak atau koki di sebuah Hotele. Pendidikan : - Suami Fakultas Elektro UGM dan UIN- Istri Lulusan SMAf. Komposisi : Lengkap kecuali LansiaNamaJKHub. Dgn KKUmurPendidikanStatus ImunisasiKet

BCGPolioDPTHepatitisCampak

1234123123

2. Genogram

3. Tipe KeluargaTipe dari keluarga Tn. A adalah The Dyad Family. Dimana keluarga ini terdiri dari suami istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah.4. Suku BangsaSuku dari keluarga Tn. A adalah Suku Jawa.5. AgamaAgama yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah Islam6. Status Sosial Ekonomi KeluargaPenghasilan perbulan keluarga Tn. A adalah > Rp 2.000.000,- sehingga termasuk ke dalam kategori Tinggi7. Aktivitas Rekreasi KeluargaAktivitas rekreasi keluarga Tn. A diadakan setiap hari minggu atau hari libur karena masing-masing anggotanya melakukan aktivitas yang padat dari hari Senin hingga Sabtu. Biasanya keluarga Tn. A bepergian keluar rumah secara bersama atau hanya berkumpul dirumah saja.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap perkembangan keluarga saat iniKeluarga Tn. A adalah pasangan yang baru menikah, sehingga terdiri dari sepasang suami dan istri, maka tahap perkembangan keluarga ini adalah Tahap Keluarga Baru Menikah.2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhiTugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi, di antaranya yaitu : Membina hubungan intim yang memuaskan, membina hubungan dengan orang lain (keluarga lain, teman dan kelompok sosial), serta mendiskusikan rencana memiliki anak.3. Riwayat keluarga intiRiwayat kesehatan Tn. A yaitu pernah menderita asma ketika masih kecil, sedangkan Ny. V tidak memiliki riwayat masalah penyakit atau kesehatan.4. Riwayat keluarga sebelumnyaRiwayat kesehatan keluarga atau generasi sebelumnya yaitu Orang tua dari Tn. A yaitu Ayah menderita Asma Bronkitis, Ibu menderita Alergi, dan Kakeknya menderita Asma. Sedangkan Ny.V tidak memilki riwayat masalah kesehatan.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN1. Karakteristik rumah

Keterangan :1. Pintu utama2. Warung3. Ruang Tamu4. Dapur5. Kamar tidur 16. Kamar tidur 27. Kamar mandi / toiletKarakteristik dari rumah Tn. A yaitu sederhana dimana terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, satu dapur dan satu kamar mandi. Ruang tamu dan Warung kecil menjadi satu tanpa di batasi oleh dinding. Dapur juga berada di dekat kamar mandi atau toilet.2. Karakteristik tetangga dan komunitas RWTetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah. Klien tinggal di daerah pedesaan, jarak antara rumah satu dan yang lainnya berdekatan. Warga setempat mempunyai kebiasaan dan tradisi pengajian ibu ibu setempat setiap malam Jumat dan Minggu. Adanya ronda malam setiap harinya yang dilakukan oleh pemuda dan seluruh kepala keluarga secara bergantian. Serta bagi tamu yang baru datang atau akan menginap diwajibkan lapor pada pihak yang berwenang seperti RT atau RW.3. Mobilitas geografis keluargaSejak Tn. A menikah dengan Ny. V, keluarga Tn. A baru memiliki rumah di daerah Mutihan, Yogyakarta dan belum pernah pindah.4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatKeluarga Tn. A hanya bisa berkumpul pada sore dan malam hari karena pada siang hari sibuk akan aktivitas atau pekerjaan masing masing. Interaksi dengan masyarakat atau orang lain terjalin dengan baik. 5. Sistem pendukung keluargaKeluarga Tn. A dalam keadaan sehat. Keluarga Tn. A memiliki fasilitas kesehatan MCK (Mandi Cuci Kaki), tempat tidur yang nyaman, fasilitas air bersih dan motor sebagai sarana transportasi keluarga. Fasilitas sosialnya yaitu Ny. V telah mendapatkan vaksin TT pra nikah, saling menyayangi serta adanya dukungan psikologi dan spiritual antar anggota keluarga sangat baik.

STRUKTUR KELUARGA1. Komunikasi keluargaKomunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik. Keluarga Tn. A menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari hari dan cara komunikasinya adalah secara langsungatau verbal.2. Struktur anggota keluargaStruktur keluarga Tn. A yaitu saling terbuka antar anggota keluarga dimana menekankan adanya nilai kebenaran dan kejujuran.3. Struktur peranTn. A berperan sebagai Kepala Keluarga sebagai peran formal dan Wirausaha sebagai peran informalnya. Sedangkan Ny. V memiliki peran sebagai Ibu Rumah Tangga sebagai peran formal dan Karyawan Hotel sebagai peran informal.4. Norma keluargaKeluarga Tn. A membiasakan diri untuk selalu berpamitan ketika akan meninggalkan rumah.FUNGSI KELUARGA1. Fungsi afektifTn. A mengajarkan kepada Ny.V untuk berhubungan dengan orang lain sehingga anggota keluarganya dapat diakui di masyarakat dan keluarga dapat membentuk mekanisme koping yanng efektif.2. Fungsi sosialKeluarga Tn. A mengembangkan kepercayaan diri antara anggota keluarga dengan cara menanamkan nilai kepercayaan, sikap dan mekanisme koping yang efektif.3. Fungsi perawatan kesehatanTUGAS PERAWATAN KELUARGAa) Mengenal masalah keluargaJika salah satu dari anggota keluarga Tn. A ada yang mengalami gangguan masalah kesehatan atau sakit maka anggota keluarga lain dapat mengenal tanda dan gejala dari gangguan masalah kesehatan tersebut.b) Mengambil keputusanAnggota keluarga Tn. A yang lain akan secepatnya mencari pertolongan pertama yang tepat dan sesuai dengan kondisi anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.c) Merawat anggota keluarga yang sakitKeluarga Tn. A akan merawat anggota keluarga yang lain sesuai dengan anjuran Tim medis seperti dokter atau perawat.d) Memelihara lingkunganKeluarga Tn. A akan mencoba memodifikasi lingkungan dan mencegah penyakit atau gangguan masalah kesehatan tersebut menjadi lebih baik dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.e) Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatanKeluarga Tn. A dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah tersedia misalnya selalu mengikuti penyuluhan kesehatan di RT atau RW setempat, mengunjungi puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan, ikut serta dalam melakukan vogging desa.4. Fungsi reproduksiKeluarga Tn. A berencana untuk memiliki anak setelah 6 bulan menikah.5. Fungsi ekonomiTn. A bekerja sebaga wirausaha dan Ny. V bekerja sebagai karyawan hotel, serta memiliki warung kecil di rumah untuk menunjang keadaan ekonomi keluarga, sehingga kebutuhan dapat tercukupi.

STRESS DAN KOPING KELUARGAa. Stress jangka pendek dan panjangDalam keluarga Tn. A tidak pernah ada yang mengalami stress jangka panjang tetapi ada stress jangka pendek yaitu seperti penyesuaian dalam pembentukan hubungan intim keluarga baru.b. Kemampuan keluargaRespon terhadap stressor dalam keluarga Tn. A yaitu berekspresi melalui wajah, perbuatan dan tingkah laku. Misalnya, menyendiri, murung dan menangis.c. Strategi Koping Dalam menghadapi stressor keluarga Tn. A biasanya mengadakan rekreasi keluarga dan mendiskusikan stressor tersebut kepada anggota lainnya sehingga dapat mengurangi stress atau beban yang ditimbulkan oleh stressor.d. Strategi adaptasiKeluarga Tn. A saling menghargai, menarik perhatian dan menanamkan sikap toleransi terhadap anggota keluarga maupun orang lain. Sehingga dapat membentuk mekanisme koping yang efektif dan munculnya stress akibat hal hal lainnya.

PERENCANAAN KEPERAWATANnoDiagnosa keperawatantujuanIntervensi Rasional

UmumKhusus

11. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny. A keluarga Tn. A b.d. ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 jam diharapkan jalan nafas Ny. A efektifSetelah dilakukan pertemuan 1X24 jam keluarga mampu:1. mengenal masalah TB Paru dengan cara menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala TB Paru2. mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi maslaah TB Paru dengan cara menyebutkan akibat dari TB Paru dan memutuskan untuk merawat Tn. I dengan TB Paru3. melakukan perawatan pada anggota keluarga yang menderita penyakit TB Paru dengan cara menjelaskan cara perawatan dan pencegahan penularan TB Paru, mendemonstrasikan cara batuk efektif dan pembuangan dahak pada pasien TB Paru4. memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya penularan dengan cara menyebutkan lingkungan-lingkungan yang baik bagi pasien penyakit TB Paru5. memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dengan cara menyebutkan manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan, menyebutkan jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tersedia dam memanfaatkan fasilitas kesehatan

1. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru: Tanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru Berikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga Jelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru Tanyakan kembali pada keluarga akibat TB Paru2. Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi TB Paru Ny. A: Berikan reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga dalam mengatasi TB Paruelaskan cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru3. Ajarkan klien cara batuk efektif dan membuang dahak yang benar Tanyakan kembali cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru Anjurkan keluarga mempraktekkan kembali cara batuk efektif dan membuang dahak ke tempatnya Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai

4. Diskusikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memodifikasi lingkungan Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara memodifikasi lingkungan Berikan reinforcement positif atas hasil yang telah dicapai5. Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan

1. Respon verbal dari keluarga terkait pengertian, penyebab, tanda dan gejala TB Paru (TB Paru adalah suatu penyakit yang menular yang dapat menyerang siapa saja yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosae, tanda dan gejalanya adalah batuk-batuk terus menerus selama kurang lebih 3 minggu dan berdahak, sesak nafas, keluar keringat dingin pada malam hari, dan berat badan menurun. 2. Respon verbal dan sikap dari keluarga tentang akibat TB Paru dan keputusan keluarga untuk mengatasi TB Paru (Akibat dari TB Paru adalah tuberkulosis meningen, pnemonia tuberkulosis, dan kematian. Keluarga memutuskan untuk mengatasi dan merawat TB Paru Ny. A)3. Respon verbal dan sikap dari keluarga tentang akibat TB Paru dan keputusan keluarga untuk mengatasi TB Paru (Cara perawatan penyakit TB Paru adalah minum obat secara teratur, makan makanan yang bergizi, istirahat cukup, menjaga kebersihan lingkungan. Cara pencegahan penularan TB Paru dengan memisahkan perlengkapan makan anggota keluarga dengan pasien, menutup mulut saat bersin dan batuk, serta membuang dahak pada tempatnya. Proses batuk efektif: tarik nafas dalam melalui hidung dan hembuskan seperti meniup balon sebanyak 3x dan waktu yang ketiga batukkan lalu buang dahak ke tempat yang berisi lysol lalu tutup)4. Respon verbal, sikap dan psikomotor keluarga tentang lingkungan yang dapat mendukung penyembuhan penyakit TB Paru (Cara memodifikasi lingkungan yang dapat mendukung penyembuhan penyakit TB Paru adalah pencahayaan ruangan yang cukup, ventilasi rumah yang cukup, jendela dibuka agar sinar matahari bisa masuk kedalam rumah, menjemur kasur, bantal minimal 1minggu sekali dijemur, tidak membuang dahak sembarangan tempat, tapi gunakan kaleng yang didalamnya sudah diisi cairan desinfektan seperti lysol, air sabun, bayclean, agar kuman TB Paru dapat mati.5. Respon verbal, sikap, dan psikomotor keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan dan penggunaan pelayanan kesehatan (Manfaatkan kunjungan ke pelayanan kesehatan adalah untuk memperoleh informasi dan pengobatan, jenis pelayanan kesehatan adalah untuk memperoleh informasi dan pengobatan, jenis pelayanan kesehatan: Puskesmas, bidan praktek, klinik swasta, posyandu, keluarga berkunjung ke pelayanan kesehatan)

2Resiko terjadinya penularan TB Paru pada anggota keluarga Tn. A yang lain b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakitSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 jam diharapkan pengetahuan keluarga Tn. A bertambah/ teratasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam keluarga Tn. A mampu:1. mengenal masalah dengan menyebutkan pengertian, tanda & gejala, serta penyebab dari TB Paru2. mengambil keputusan untuk mengatasi masalah TB Paru3. melakukan tindakan untuk merawat anggota keluarga yang menderita penyakit TB Parudengan menjelaskan cara perawatan dan melaksanakannya pada penderita TB Paru4. memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya penularan dengan cara menyebutkan lingkungan-lingkungan yang baik bagi penderita TB Paru

1. Jelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru Tanyakan kembali pada keluarga akibat dari penyebab TB Paru Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya2. Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan3. Jelaskan cara perawatan TB Paru Berikan contoh menu makanan yang bergizi Tanyakan kembali tentang cara merawat TB Paru dan menu yang bergizi Diskusikan tentang pentingnya perawatan di rumah4. Identifikasi pengetahuan keluarga tentang lingkungan rumah yang baik Memodifikasi keluarga untuk mengungkapkan kembali lingkungan

1. Respon verbal dari keluarga dengan menyebutkan tentang pengertian, penyakit TB Paru, tanda dan gejala serta penyebabnya (Keluarga mampu menyebutkan TB Paru adalah suatu penyakit yang menular. Tanda dan gejalanya adalah batuk terus-menerus dan berdahak, sesak nafas, keluar keringat dingin pada malam hari, berat badan menurun. Keluarga menyebutkan penyebab T B paru adalah: kuman mikrobakteri tuberkulosa2. Respon verbal keluarga mampu menjelaskan kembali akibat TB Paru dan mengambil keputusan untuk mengatasai TB Paru (Keluarga dapat menyebutkan akibat dari tidak minum obat secara teratur maka kuman-kuman TB akan kebal didalam tubuh, maka penyakit akan sulit disembuhkan)3. Respon verbal keluarga mampu menjelaskan cara perawatan TB Paru (Keluarga mampu menyebutkan cara perawatan penyakit TB Paru adalah: minum obat teratur, makan-makanan yang bergizi, istirahat cukup, menjaga kebersihan lingkungan)4. Respon verbal keluarga dapat menjelaskan lingkungan yang dapat mendukung penyembuhan penyakit TB Paru (Keluarga dapat menyebutkan cara memodifikasi lingkungan yang dapat mendukung penyembuhan penyakit TB Paru adalah pencahayaan ruangan yang cukup. Ventilasi rumah yang cukup. Jendela rajin dibuka agar sinar matahari bisa masuk kedalam rumah. Menjemur kasur, bantal, minimal 1 minggu sekali. Tidak membuang dahak sembarangan tempat, tapi gunakan kaleng yang didalamnya di isi cairan desinfektan seperti tysol, air sabun, bayclin, agar kuman TB dapat mati

IMPLEMENTASINOHARI/TGLIMPLEMENTASI

11. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru: Menanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru Memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga Menjelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru Menanyakan kembali pada keluarga akibat TB Paru2. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi TB Paru Ny. A: Memberikan reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga dalam mengatasi TB Paruelaskan cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru3. Mengajarkan klien cara batuk efektif dan membuang dahak yang benar Menanyakan kembali cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru Menganjurkan keluarga mempraktekkan kembali cara batuk efektif dan membuang dahak ke tempatnya Memberikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai

4. Mendiskusikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memodifikasi lingkungan memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara memodifikasi lingkungan memberikan reinforcement positif atas hasil yang telah dicapai5. Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan

21. Menjelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru Menanyakan kembali pada keluarga akibat dari penyebab TB Paru Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya2. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan3. Menjelaskan cara perawatan TB Paru Memberikan contoh menu makanan yang bergizi Menanyakan kembali tentang cara merawat TB Paru dan menu yang bergizi Mendiskusikan tentang pentingnya perawatan di rumah4. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang lingkungan rumah yang baik Memodifikasi keluarga untuk mengungkapkan kembali lingkungan

EVALUASINO DXHARI/TGLEVALUASI

1S: keluarga dan klien mengatakan sudah mengetahui masalah TB paru dan akan memeriksakan secara teratur ke puskesmas, dan akan memeriksakan dahakO: keluarga dan klien dapat menyimak dan menjelaskan dengan penuh perhatianA: masalah teratasi sebagianP: hentikan intervensi

2S: keluarga mengatakan akan membuka jendela kamar, memahami penjelasan mengenai TB paru dan meningkatkan peneranganO: keluarga dengan antusias mendengarkanA: masalah teratasi sebagianP: hentikan intervensi

Khidupan sexual & sosial tganggu & menurun setelah kelahiran anakMENURUT MILLER & SOLLIE, 1980Masalah kelg. Dalam krisis adalah kelg. Mpy pemikiran yang salah & idealis ttg menjadi ortu,sebelum kelahiran anak pertama & kepuasan perkawinan yang menurun setelah lahir anakpertama.MENURUT CLARK, 1966Kesulitan dalam penyesuaian diri menjadi ortu, & kebutuhan yg penting setelah kelahiran anakpertama thdp kesinambungan yankep. Di rumah & klinikMENURUT ROSSA & LA ROSSA, 1981Terbatasnya waktu luang , komplik kepentingan diantara ortu, legitimasi thdp pnentuanmasalah-masalah persalinan yg myebabkan komplik kelg.STRESOR DLM MENGASUH ANAK(MILLER & MYERS-WALLS)Sedikitnya kebebasan pribadi karena tanggung jawab mengasuh anakKurangnya waktu & persahabatan dlm pkawinanSulit punya anakAnak cacatTUGAS PKEMBANGAN KELG.(DUVALL & MILLER,1985)1. Mbetuk klg. muda sbg sebuah unit yg mantap (mintegrasikan bayi baru ke dlm klg).2. Rekonsiliasi tugas-tugas pkembangan & kebutuhan anggota klg.3. Mpertahankan hubungan pkawinan yg mmuaskan.4. Mperluas psahabatan dg kelg. besar dg mnambahkan peran ortu, kakek & nenek.PERAN PERAWATMkaji peran sbg ortu : Bgm kedua ortu binteraksi dg bayi, Bgm respon bayi& Caraperawatannya?Dampak penting mlahirkan : hub. positif antara anak& ortu.Sikap ortu ttg mereka sendiri sbg ortu.Sikap mereka thdp bayi mereka.Karakteristik komunikasi ortu.Stimulasi bayi.Perubahan-perubahan peran & adaptasi thdp tanggung jawab ortu yang baru biasanya lebihcepat dipelajari ibu-ibu dari pada ayah.Kebiasaan tradisional tdk mlibatkan pria dlm Ante Natal Care: mperlambat pria mlakukanperubahan peran oleh karena itu mhalangi keterlibatan emosional mereka.Kesadaran yg meningkat ttg peran ayah dlm perawatan anak& pkembangan anak terjadi pdkalangan kelas menengah keatas.TAHAP PKEMBANGAN ORTU(FRIEDMAN 1957)1.Masa bayi.Ortu mpelajari arti & isyarat -isyarat yg diekspresikan o/ bayi u/ mngutarkan kebutuhan-kebutuhannya.2. Belajar u/ menerima tumbang anak yg terjadi dlm usia bmain : butuh bimbingan & dukungan.* Mmahami tugas-tugas yg harus dikuasai oleh anak & kebututuhan anak : keselamatan & toilet

training)* Mmahami konsep pkembangan : perlu bimbingan u/ ortu.PERUBAHAN POLA KOMUNIKASI(FRIEDMAN,1961)Ortu berbicara& berkelakar lebih sedikit, pembicaraan yg merangsang lebih sedikit & kualitasinteraksi menurun.Beberapa ortu merasa kewalahan dg bertambah tanggung jawab, terutama untuk suami/isteri ygbekerja secara utuh.Hubungan Sex: umumnya menurun :* Menurunnya daya tarik sexual,* Perasaan suami tersingkirkan o/ bayi,* Ibu tenggelam dlm peran baru,* Keletihan.KEMUNGKINAN DX. KEP.Disfungsi sexualMenyusui tdk efektifGG. TumbangPerubahan penampilan peranGG. Komunikasi verbalGG. Nutrisi:< kebut. TubuhImunisasiTAHAP PERKEMBANGN KLG. DG IBU MENYUSUIEXTALTION FHASE(Bayi baru lahir sampai ortu mbawa bayi pulang)Pkembangan Individu :* Individu dewasa menerima tugas sbg ortu.* Pasangan S/I saling menerima peran sbg ortu.* Ortu : belajar ttg perawatan bayi.* Bayi : b kembang keterampilan fisiologis untuk btahan hidup : misap, menelan.Pkembangan KeluargaM nyadari keberadaan bayiMnerima tanggung jawab baruBorientasi thadap peran ortuMulai dekat dg anak.HOME COMING FHASE( Bayi di bawa pulang ke rumah sampai umur 3 bulan)Pasangan mperoleh kembali kedekatan & bkembang hub. Perkawinan yg lebih baik.Ortu: membangkankepercayaan& kemampuan dlm peran sbg ortu & pasuh anak , belajarisyarat-isyarat bayi.Bayi : mhadapi hal-hal yg rutin.Sibling: kepercayaan, otonomi.

Mbuat ruangan u/ bayi dlm hubungan dengan ortu.Pkembangan Keluarga :Pnyesuaian ke hidupan klg. terhadap bayi.Support selama suasana hati masih labil.Penyesuaian bayi.Penyesuaian thdp pembagian tugas& tanggung jawab u/ mengurangi kelelahan selama 24 jam.Ayah menerima peran sbg pengambil keputusan.Stabilizatio FhasePerkembangan Individu* Ortu: Belajar menerima tumbang* Anak; Belajar mandiriPerkembangan kelg.Membangun kehutuhan klg, menciptakan suasana rumah yg menyenangkan u/ semua anggotaklg.Menyesuaikan sumber-sumber yg ada u/ memenuhi kebut. anakLingkungan rumah yg amanu/ anakMenyediakan anggaranMerencanakan u/ masa depan anakMembangun kembali hub. dg kelg.