2
Kondisi desa sasaran daerah survey (Potensi dan Masalah) Desa Sasaran terletak didaerah Batu yang mempunyai wilayah topografi berbukit sehingga suhu didaerah tersebut menjadi dingan. Kondisi desa sasaran mempunyai fasilitas public yang cukup memadai dan baik.. Misalnya saja jalan yang rata dan juga masjid yang bagus, selain itu desa ini juga terletak didaerah sekitar obyek wisata. Desa sasaran mempunyai jumlah penduduk sekitar 2000 kepala keluarga dan hanya sekitar 4 kepala keluarga yang keadaan ekonominya dikategorikan miskin. Mata pencaharian utama masyarakat desa sasaran adalah petani. Petani apel mendominasi mata pencaharian masyarakat, selain petani apel ada juga yang berprofesi sebagai petani kentang, petani jamur, petani kubis, petani hortikultura, dan petani bunga potong. Desa ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Potensi yang pertama dapat dilihat dari geografis wilayah yang terletak didaerah pegunungan sehingga tanahnya subur. Tanah yang subur dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah pertanian. Contohnya Banyak tanaman hortikultura yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik disana,Petani jamur di desa ini jumlahnya cukup banyak, selain itu tempat pembuatan baglog jamur juga sudah berkembang di wilayah desa sasaran ini. Desa sasaran yang terletak didaerah sekitar obyek wisata juga mempunyai potensi sebagai desa yang dilewati para wisatawan untu menuju obyek wisata tersebut. Hal ini dapat dijadikan potensi untuk mengembangkan usaha souvenir dan oeh-oleh bagi wisatawan sehingga desa ini menjadi centra oleh-oleh khas Batu. Penduduk yang mayoritas petani dan juga jumlah penduduk yang banyak juga merupakan potensi dari desa sasaran jika dilihat dari segi summber daya manusia. Tetapi yang menjadi persoalan adalah masyarakat sekitar yang tidak memahami potensi daerah mereka sehingga masyarakat hanya

Kondisi Desa Sasaran Daerah Survey

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abc

Citation preview

Page 1: Kondisi Desa Sasaran Daerah Survey

Kondisi desa sasaran daerah survey (Potensi dan Masalah)

Desa Sasaran terletak didaerah Batu yang mempunyai wilayah topografi berbukit sehingga suhu didaerah tersebut menjadi dingan. Kondisi desa sasaran mempunyai fasilitas public yang cukup memadai dan baik.. Misalnya saja jalan yang rata dan juga masjid yang bagus, selain itu desa ini juga terletak didaerah sekitar obyek wisata. Desa sasaran mempunyai jumlah penduduk sekitar 2000 kepala keluarga dan hanya sekitar 4 kepala keluarga yang keadaan ekonominya dikategorikan miskin. Mata pencaharian utama masyarakat desa sasaran adalah petani. Petani apel mendominasi mata pencaharian masyarakat, selain petani apel ada juga yang berprofesi sebagai petani kentang, petani jamur, petani kubis, petani hortikultura, dan petani bunga potong.

Desa ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Potensi yang pertama dapat dilihat dari geografis wilayah yang terletak didaerah pegunungan sehingga tanahnya subur. Tanah yang subur dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah pertanian. Contohnya Banyak tanaman hortikultura yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik disana,Petani jamur di desa ini jumlahnya cukup banyak, selain itu tempat pembuatan baglog jamur juga sudah berkembang di wilayah desa sasaran ini. Desa sasaran yang terletak didaerah sekitar obyek wisata juga mempunyai potensi sebagai desa yang dilewati para wisatawan untu menuju obyek wisata tersebut. Hal ini dapat dijadikan potensi untuk mengembangkan usaha souvenir dan oeh-oleh bagi wisatawan sehingga desa ini menjadi centra oleh-oleh khas Batu. Penduduk yang mayoritas petani dan juga jumlah penduduk yang banyak juga merupakan potensi dari desa sasaran jika dilihat dari segi summber daya manusia.

Tetapi yang menjadi persoalan adalah masyarakat sekitar yang tidak memahami potensi daerah mereka sehingga masyarakat hanya mengelola system pertanian secara sederhana dengan pemasaran yang sederhana pula. Seperti misalnya pengelolaan jamur yang hanya dalam skala cukup kecil. Petani jamur tersebut hanya menjual secara langsung kepada tengkulak tanpa ada proses nilai tambah yang dilakukan. Dengan begitu, petani akan menerima pendapatan dari share pasar yang kecil. Sekalipun ada tahapan nilai tambah dari jamur adalah pembuatan bakso jamur yang sekali lagi masih dalam skala kecil dan bersifat usaha rumahan. Itupun dalam satu desa hanya terdapat dua warung bakso jamur.

Dilihat dari permaslahan dan potensi yang ada di desa sasaran, maka kelompok kami menawarkan sebuah solusi yang diharapkan mampu mengatasi masalah di desa sasaran. Program yang kami kembangkan yaitu dengan membuat growbox jamur dengan system pemasaran on line.