9
KONSEP AKTIVA 1.1Karakteristik Aktiva Karakteristik aktiva berkaitan dengan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan apakah transaksi tertentu diakui sebagai elemen aktiva dalam laporan keuangan.Karakteristik tersebut berhubungan dengan definisi aktiva.Aktiva tersebut adalah: 1.Adanya karakteristik manfaat di masa mendatang (pemakaian dapat berbeda-beda seperti potensi jasa dan sumber-sumber ekonomi) 2.Adanya pengrbanan ekonomi untuk memperoleh aktiva 3.Berkaitan dengan entitas tertentu 4.Menunjukkan proses akutansi 5.Berkaitan dengan dimensi waktu 6.Berkaitan dengan kerekteristik keterukuran APB (1970) dalam statement no 4 mendefinisikan aktiva sebagai berikut: “sumber sumber ekonomi perusahaan yang diakui dan di ukur sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum,termasuk beban tangguhan tertentu yang tidak berbentuk sumber ekonomi”. Perubahan mendasar dibuat oleh FASB yang memandang aktiva dari sisi semantic (interpretasi.FASB (1980) mendefinisikan aktiva sebagai berikut:

KONSEP AKTIVA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aktiva

Citation preview

Page 1: KONSEP AKTIVA

KONSEP AKTIVA

1.1Karakteristik Aktiva

Karakteristik aktiva berkaitan dengan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan apakah transaksi tertentu diakui sebagai elemen aktiva dalam laporan keuangan.Karakteristik tersebut berhubungan dengan definisi aktiva.Aktiva tersebut adalah:

1.Adanya karakteristik manfaat di masa mendatang (pemakaian dapat berbeda-beda seperti potensi jasa dan sumber-sumber ekonomi)

2.Adanya pengrbanan ekonomi untuk memperoleh aktiva

3.Berkaitan dengan entitas tertentu

4.Menunjukkan proses akutansi

5.Berkaitan dengan dimensi waktu

6.Berkaitan dengan kerekteristik keterukuran

APB (1970) dalam statement no 4 mendefinisikan aktiva sebagai berikut:

“sumber sumber ekonomi perusahaan yang diakui dan di ukur sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum,termasuk beban tangguhan tertentu yang tidak berbentuk sumber ekonomi”.

Perubahan mendasar dibuat oleh FASB yang memandang aktiva dari sisi semantic (interpretasi.FASB (1980) mendefinisikan aktiva sebagai berikut:

“Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu”.

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa definisi aktiva memiliki tiga karakteristik utama,yaitu:

1.Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang

2.Dikuasai oleh suatu unit usaha

3.Hasil dari transaksi masa lalu.

A.Memiliki Manfaat Ekonomi Di Masa Mendatang

Page 2: KONSEP AKTIVA

Sesuatu dikatakan sebagai aktiva apabila memiliki manfaat/potensi jasa yang cukup pasti di masa mendatang.Artimya,sesuatu tersebut memiliki kemampuan baik secara individu atau bersama-sama dengan aktiva lain untuk menghasilkan aliran kas masuk di masa mendatang,baik secara langsung maupun tidak langsung.

B.Diperoleh dan Dikuasai oleh Unit Usaha

Sesuatu dapat dikatakan sebagai aktiva bila unit usaha tertentu dapat menggunakan manfaat aktiva tersebut dan menguasainya sehingga dapat mengendalikan akses pihak lain terhadap aktiva tersebut.

C.Hasil Transaksi Masa Lalu

Suatu unit usaha dapat mengakui suatu aktiva apabila telah terjadi transaksi atau peristiwa lain yang menyebabkan suatu entitas memiliki hak atau pengendalian terhadap manfaat dari aktiva tersebut.

1.2Konsep Penilaian

A.Tujuan Penilaian

Kuantifikasi aktiva dalam bentuk unit moneter merupakan proses penilaian yang merupakan proses penilaian yang merupakan bagian dari tujuan pelaporan keuangan.Adapun tujuan pengukuran /penilaian aktiva adalah sebagai berikut:

a.Sebagai salah satu langkah dalam pengukuran laba

b.Sebagai salah satu langkah dalam proses penyajian posisi keuangan

c.Memenuhi kebutuhan informasi yang ingin dicapai dalam pelaporan keuangan

d.Memenuhi kebutuhan informasi khusus yang memerlukan penilaian untuk kepentingan manajemen.

B.Dasar Penilaian

Penilaian aktiva berkaitan dengan penentuan nilai pertukaran dari aktiva tersebut.Hendriksen (1982) menyebutkan bahwa ada dua jenis nilai pertukaran yang dapat digunakan yaitu nilai keluaran (output values) dan nilai masukan (input values).Nilai keluatran (output values) menunjukan aliran dana (kas) yang diperkirakan akan diterima perusahaan di masa mendatang sesuai dengan harga pertukaran (/produk yang dihasilkan perusahaaan.Sedang nilai masukan (input values) menunjukkan jumlah rupiah yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh aktiva (input) yang akan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.

Page 3: KONSEP AKTIVA

1.Nilai Keluaran

Nilai keluaran didasarkan pada jumlah kas atau penghargaan lain (non kas) yang diterima suatu unit usaha bila suatu aktiva/potensi jasa akhirnya keluar dari unit usaha tersebut karena suatu pertukaran.

a.Discounted Future Cash Receipts or Service Potential

Discounted future cash receipts adalah nilai sekarang kas masa mendatang yabng akan diterima perusahaan seandainya aktiva dijual.Dasar ini dapat digunakan apabila harapan penerimaan kas/setaranya dapat ditaksir cukup pasti dan jangka waktu penerimaan cukup panjang tetapi saat/tanggal penerimaanya pasti.

Konsep penilaian tersebut memerlukan adanya taksiran terhadap jumlah yangakan diterima.Faktor diskonto,dan periode waktu penerimaan.Hubungan ketiga hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

P = u¿¿

P =Nilai sekarang (present value) dari aktiva

u =kas/setaranya yang akan diterima

i =faktor diskonto

n =periode penerimaan kas

Misalnya kas sebesar Rp.2.000 akan diterima pada akhir tahun ketiga.Besarnya bunga (faktor diskonto) adalah 10%.Nilai sekarang dari aktiva dapat dihitung sebagai berikut:

P = 2000¿¿

= 502,31

Apabila kas/setaranya yang diterima pada setiap periode waktu jumlahnya berbeda,maka jumlah tersebut harus didiskonto sesuai dengan masing-masing periode waktu.

Misalnya,jumlah kas yang diterima pada akhir tahun 1,2,dan 3 masing-masing adalah Rp.1.000,Rp.800 dan Rp.600 dengan tingkat diskonto 10%,maka nilai sekarang dari aktiva adalah Rp.2,021,04.

Page 4: KONSEP AKTIVA

NILAI Tahun dan Jumlah Kas Yang DiterimaSEKARANG 1 2 3

909,89 1000661,16 800450,79 600

2.021,04

1000 800 600

b.Harga Keluaran Sekarang (Current Output price)

Apabila produk perusahaan umumnya di jual di pasar yang terorganisir,harga pasar sekarang merupakan dasar yng rasional untuk menilai besarnya harga jual di masa mendatang.Dasar penilaian ini dapat digunakan untuk menilai surat berharga,dan bebrapa jenis persediaan.

cNilai Setara Kas Sekarang (Current Cash Equivalent)

Nilai setara kas sekarang menunjukkan jumlah kas atau daya beli umum yang dapat diperoleh dengan menjual setiap aktiva berdasarkan keadaan perusahaan normal.

d.Nilai Likuidasi (Liquidation value)

Nilai likuidasi sama dengan harga jual sekarang/nilai setara kas sekarang,dengan perbedaan bahwa nilai keluarannya diperoleh dari kondisi pasar yang berbeda.Nilai setara kas sekarang menggunakan kegiatan dengan anggapan likuidasi dilakukan secara teratur .Sedang nilai likuidasi didasarkan pada anggapanpenjualan dilakukan secara terpaksa.

2.Nilai Masukan

Dalam menilai aktiva,masukan sering dianggap lebih tepat dibandingkan nilai keluaran karena nilai tersebut lebih dapat di uji kebenaranya atau nilai tersebut tidak memungkinkan dilakukannnya pelaporan pendapatan sebelum pendapatan benar-benar terealisir.Dasar penilaian yang dapat digunakan untuk nilai masukan adalah :

a.Cost Historis

Kebaikan utama konsep ini adalah bahwa cost dapat diuji kebenarannya karena merupakan harga kesepakatan antara pembeli dan penjual dalam kondisi yang bebas.Sementara,kelemahan dasar pada penilaian ini adalah bahwa nilai aktiva akan berubah sepanjang waktu sehingga cost tersebut tidak dapat menunjukkan nilai yang sebenarnya.

Page 5: KONSEP AKTIVA

b.Cost Masukan Terkini (Current Input Cost)

Cost masukan terkini menunjukkan harga pertukaran yang harus dikorbankan pada saat sekarang untuk memperoleh aktiva sejenis dalam kondisi yang sama.

c.Discounted Future Cost

Dasar penilaian ini menunjukkan nilai sekarang pengorbanan ekonomi di masa depan seandainya potensi jasa tertentu diperoleh sekaligus pada saat sekrang.

d.Standart Cost

Cost standar menunjukkan cost sekarang dalam kondisi perusahaan beroperasi pada tingkat efisiensi dan kapasitas produksi normal.

1.3Pengakuan Aktiva

Penentuan definisi aktiva merupakan langkah pertama dalam proses indentifikasi suatu aktiva.Sementara pengakuan merupakan pencatatn suatu jumlah rupiah ke dalam struktur akuntansi (sistem pembukuan ) sehingga jumlah tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

FASB (1984) dalamSTATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING CONCEPT No.5 menyatakan pengakuan suatu pos didasarkan pada empat kriteria,yaitu:

1.Definisi

2.Keterukuran

3.Relevasi

4.Reliabilitas

Praktik menunjukkan bahwa banyak aturan yang digunakan untuk mengidentfikasi aktiva tertentu yang dapat diuraikan menjadi beberapa kriteria,yaitu:

a.Didasarkan Pada Hukum

Pengakuan terhadap aktiva tergantung pada konsep legal dari aktiva yang bersangkutan.Pencatatan terhadap piutang dagang pada saat penjualan dan pembelian aktiva menunjukkan hak legal untuk menggunakan manfaat yang ada pada aktiva.

b.Pemakaian Prinsip Konservatif

Prinsip konservatif mensyaratkat perlunya mengantisipasi kerugian daripada keuantungan.Dengan demikian,biaya rugi atau hutang dapat diakui/dicatat lebih awal meskipun masih dalam tahap kemungkinan akan terjadi.

Page 6: KONSEP AKTIVA

c.Makna /Substansi Ekonomi Suatu Transaksi

Apabila suatu transaksi ditinjau dari makna ekonominya telah terjadi,maka suatu pos akan segera dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan.

d.Kemampuan Mengukur Nilai Aktiva

Jika akuntan tidak dapat mengukur nilai aktiva,baik dengan cara arbitrer maupun cara lain maka aktiva tersebut tidak boleh dicatat.Kondisi ini merupakan alas an utama mengapa sumber daya manusia tidak boleh dicatat.

1.4Masalah-Masalah Khusus

A.Beban Tangguhan

Beban tangguhann bukan merupakan aktiva dalam arti umum.Akan tetapi jika beban tersebut dimaksudkan untuk ditandingkan dengan pendapatan masa mendatang,maka dalam strktur akuntansi,beban tersebut dapat diklasifikasikan sebagai aktiva dalam neraca.

Beban tangguhan tidak hanya menyangkut cost dalam bentuk fisik,tetapi termasuk juga cost jasa dalam bentuk lain selama memenuhi kriteria tangguhan.

B.Kapitalisasi Bunga

Kapitalisas bunga sering menjadi masalah dalam struktur akuntansi.Masalah ini muncul terutama bila perusahaan sedang membangun fasilitas fisik yang dibiayai dengan dana pinjaman dan jangka waktunya cukup lama.Masalahnya adalah apakah bunga untuk pinjaman tersebut dapat dikapitalisasi dan masuk elemen cost fasilitas fisik tersebut .

Ada beberapa perlakuan akuntansi terhadap bunga,yaitu :

1.Bunga tidak dikapitalisasi

2.Bunga dikapitalisasi dan dimasukkan sebagai elemen cost fasilitas fisik yang dibangun sendiri.

3.Bunga dikapitalisasi tetapi tidak dimasukkan sebagai elemen cost fasilitas fisik yang dibangun.

C,Pengeluaran Kapital/Untuk Aktiva (Capital Expenditure)

Captal Expenditure adalah pengorbanan sumber ekonomik yang berkaitan dengan obyek jasa (fasilitas fisik) baik saat diperoleh maupun saat digunakan dalam operasi.Obyek jasa tersebut biasanya memiliki umur ekonomi yang panjang sehingga pengeluaran tersebut tidak layak kalau langsung dibebankan sebagai pengurang pendapatan tahun berjalan.

Page 7: KONSEP AKTIVA

D,Aktiva Donasi/Sumbangan

Masalah khusus laimmya yang sering timbul adalah apabila perusahaan memperoleh suatu aktiva tanpa harus mengeluarkan /mengorbankan sumber ekonomi,misalnya aktiva yang berasal dari sumbangan (donasi).Meskipun aktiva sumbangan diperoleh tanpa pengorbanan ekonomi,aktiva tersebut harus tetap dicatat sesuai dengan nilai wajarnya atau nilai tunai implisitnya.Hal ini disebabkan pengakuan terhadap suatu aktiva tidak didasarkan pada asal/sumber diperolehny suatu aktiva,tetapi didasarkan pada manfaat yang melekat pada aktiva tersebut.

E.Transaksi Aktiva Non Moneter

Masalah ini timbul apabila pengorbanan ekonomi untuk memperoleh suatu aktiva bukan berupa kas tetapi berbentukaktiva non moneter.Pada kasus demikian,pengukuran yang umum digunakan untuk menentukan aktiva non moneter tersebut adalah jumlah rupiah uang tunai yang akan diperoleh seandaimya aktiva non moneter tersebut dijual lebih dahulu di pasar umum.