Upload
syahri-dzikri
View
30
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
konsep dasar kep. gerontik
Citation preview
KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK
Oleh : Ns. Rany Agustin W, S. KepOleh : Ns. Rany Agustin W, S. Kep
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang:• Definisi ilmu keperawatan gerontik• Fokus keperawatan gerontik• Tujuan perawatan lanjut usia• Landasan penanganan lansia• Lingkup asuhan keperawatan gerontik• Peran perawat gerontik• Alasan timbulnya perhatian pada
lansia
DEFINISI
B’bagai istilah t’kait dgn lanjut usia (lansia) yaitu : gerontologi, geriatri dan keprwtn gerontik.
DEFINISI
GerontologyGeros: Lanjut Usia, Logos: Ilmu
Ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai faktor-faktor yang menyangkut lanjut usiaIlmu yang mempelajari seluruh aspek menua (Kozier, 1987)Ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lanjut usia (Miller, 1990)
DEFINISI
GeriatrikGeros = tua, iatria = to care) menurut British Geriatric Society adalah cabang dari Ilmu Penyakit Dalam yang menangani aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial dari penyakit-penyakit pada usia lanjut
DEFINISI
Geriatri Nursing Praktek perawatan yg b’kaitan dgn penyakit pd proses menua (Kozier, 1987)
Gerontic nursingGerontology + Geriatric Istilah yg dikembangkan o/ Gunter &
Estes (1979)> khusus dan tdk terbatas pd
perspektif penyakit saja
Gerontologic nursing:• Keahlian di bidang keperawatan yg b.d
pengkajian kesehatan dan status fungsional lansia;diagnosa;intervensi;implementasi renpra u/ penuhi kebutuhan pasien
DEFINISI LENGKAP
KEPERAWATAN GERONTIK
Suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik
keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosio-spritual dan kultural yang holistik,
ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada tingkat individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
TUJUAN PERAWATAN LANJUT USIA
Membantu memahami individu terhadap perubahan di usia lanjut Memoivasi masyarakat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan lansia Mengembalikan kemampuan melakukan aktifitas sehari-hari Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia dengan
jalan perawatan dan pencegahan. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup
atau semangat hidup klien lanjut usia. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit
atau mengalami gangguan tertentu (kronis maupun akut). Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan
menegakkan diagnosa yang tepat dan dini apabila mereka menjumpai suatu kelainan tertentu.
Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita usia penyakit/ gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal).
LANDASAN PENANGANAN LANJUT USIA
1. Filsafat Negara /P42. UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34.3. UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan
bab 1 pasal 1 ayat 1.4. UU No.4 tahun 1965, tentang pemberian bantuan
penghidupan orangtua.5. UU No.5 tahun 1974, tentang pokok-pokok pemerintah
didaerah.6. UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-ketentuan
pokok kesejahteraan sosial.7. Keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1974.8. Program PBB tentang lanjut usia, anjuran kongres
internasional WINA 1983.9. GBHN 1983/ Repelita IV.10.Keputusan Mentri Sosial RI No. 44 tahun 1974, tentang
organisasi dan tata kerja departemen sosial propinsi.
1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal
2. Membantu klien lansia untuk memelihara kesehatannya
3. Membantu klien lansia menerima kondisinya
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusiawi sampai dengan meninggal.
Tanggung Jawab Perawat Gerontik
ALASAN TIMBULNYA PERHATIAN KEPADA LANJUT USIA
1. Pensiunan dan masalah-masalahnya.2. Kematian mendadak karena penyakit jantung dan stroke3. Meningkatnya jumlah lanjut usia4. Pemerataan pelayanan kesehatan5. Kewajiban pemerintah terhadap orang cacat dan jompo6. Perkembangan ilmu
• Gerontology • Geriatri
7. Program PBB8. Konferensi Internasional di Wina Tahun 19839. Mahalnya obat-obatan10. Populasi lansia bertambah banyak
AGING
Suatu proses menghilangnya secaraperlahan kemampuan jaringan u/ memperbaiki atau mengganti diri danmempertahankan struktur dan fungsinormalnya sehingga tdk dpt bertahan thdjejas (tmsk infeksi) dan memperbaikikerusakan yg diderita (Constantinides,94)
KLASIFIKASI LANSIA
Kebijakan operasional Departemen Sosial:– usia 60 tahun keatas baik yang potensial
maupun yang tidak potensial. WHO bedasarkan tingkatan usia:1. Usia pertengahan (middle age): antara 54-59
tahun, 2. Lanjut usia (elderly ) : 60 -74 tahun3. Lanjut Usia tua ( Old ): antara 75-90 tahun, 4. Usia sangat tua (Very old) diatas 90 tahun
Lingkup askep gerontik
a. Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan
b. Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan
c. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi kebutuhan akibat proses penuaan
TEORI2 PROSES MENUA
Teori Biologia. Teori genetik & Mutasi
Menua t’jadi sbg akibat dari perubahan biokimia yg diprogram o/molekul2 DNA
& setiap sel pd saatnya akan m’alami mutasi.
Ex : mutasi dari sel2 kelamin
TEORI2 PROSES MENUA
b. Teori “Imunologi Slow Virus”Sistem immun m’jadi kurang efektif dgn b’tambahnya usia & masuknya virus ke dlm tubuh dpt menyebabkan kerusakan organ tubuh.
c. Teori Auto ImmunProduksi Antibody yg akan menyerang sel2 tubuh shg ada jaringan tubuh ttt yg tdk tahan t’hdp zat2 tsb jaringan tubuh m’jadi lemah & sakit.
TEORI2 PROSES MENUA
d. Teori Radikal BebasTdk stabilnya radikal bebas (klpk atom) m’akibatkan oksidasi O2 bahan2 organik spt : Karbohidrat & protein.Radikal ini sel2 tdk dpt regenerasi
e. Teori StressMenua t’jadi akibat hilangnya sel2 yg biasa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tdk dpt m’pertahankan kestabilan lingk. Internal Stress sel2 tubuh tlh t’pakai
TEORI2 PROSES MENUA
f. Teori Rantai SilangSel2 yg tua, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yg kuat, khususnya jaringan kolagen.Ikatan ini kurangnya elastis, kekacauan & hilangnya fx
g. Teori Program Kemampuan organisme u/menetapkan jumlah sel yg m’belah stlh sel2 tsb mati
TEORI2 PROSES MENUA
2. Teori Psikologia. Teori Aktivitas
* Teori ini menyatakan bahwa pd lansia yg sukses ad/mereka yg aktif & ikut banyak dlm kegiatan sosial
* M’pertahankan hub. antara sistem sosial & individu, agar tetap stabil dari usia p’tengahan ke lansia.
TEORI2 PROSES MENUA
b. Teori Kepribadian Berlanjut * Merupakan gabungan dari teori
aktivitas * Teori ini menyatakan bahwa perub.
Yg t’jadi pd se2org yg lansia sgt dipengaruhi o/ tipe personality yg dimilikinya.
TEORI2 PROSES MENUAc. Teori Pembebasan
* Teori ini menyatakan bahwa dgn b’tambahnya usia, se2org scr b’angsur2 mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya a/ menarik diri dari p’gaulan sekitarnya interaksi sosial lansia , baik scr kualitas maupun kuantitas shg sering t’jadi
kehilangan ganda, yakni :1. Kehilangan peran2. Hambatan kontak sosial3. B’kurangnya komitmen
FAKTOR2 YG M’PENGARUHI KETUAAN
1. Herediter2. Nutrisi3. Status Kesehatan4. Pengalaman hidup5. Lingkungan6. Stres
BATASAN2 LANJUT USIA
1. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia Lansia meliputi : a. Usia pertengahan (middle age)
Klpk usia 45 s/d 59 tahun b. Lanjut usia (elderly) : antara 60 & 74 thn c. Lanjut usia tua (old) : antara 75 & 90 thn d. Usia sgt tua (very old) : di atas 90 thn
FAKTOR2 YG M’PENGARUHI KETUAAN
1. Herediter2. Nutrisi3. Status Kesehatan4. Pengalaman hidup5. Lingkungan6. Stres
BATASAN2 LANJUT USIA
1. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia Lansia meliputi : a. Usia pertengahan (middle age)
Klpk usia 45 s/d 59 tahun b. Lanjut usia (elderly) : antara 60 & 74 thn c. Lanjut usia tua (old) : antara 75 & 90 thn d. Usia sgt tua (very old) : di atas 90 thn
2. Menurut Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad (alm) seorg Guru Besar UGM Fak. Kedokteran, mbagi p’kembangan manusia sbb : a. Masa bayi (0 – 1 thn) b. Masa prasekolah (1 – 6 thn) c. Masa Sekolah (6 – 10 thn) d. Masa pubertas (10 – 20 thn) e. Masa setengah umur (Prasenium) : 40–65 thn f. Masa Lansia (Senium) : 65 thn ke atas
3. Menurut Undang2 N0. 13 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat 2Lanjut usia ad/ se2org yg m’capai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas
Semua org akan mengalami proses m’jadi tua, dimana pd masa ini se2org mengalami kemunduran fisik, mental & sosial.
Birren & Jennet (1977) mengemukakanp’bedaan antara : usia biologis, usia psikologis & usia sosial
1. Usia BiologisYg menunjuk kpd jangka waktu se2org sejak lahirnya berada dlm keadaan hidup tdk mati
2. Usia PsikologisYg menunjuk kpd kemampuan se2org u/ melakukan penyesuain2 kpd situasi yg dihadapinya
3. Usia SosialYg menunjuk kpd peran2 yg
diharapkan a/ diberikan masy. kpd se2org sehub. dgn usianya
TIPE2 LANJUT USIA
1. Tipe Arif Bijaksana Kaya dgn hikmah pengalaman,
menyesuaikan diri dgn perubahan zaman, m’punyai kesibukan, b’sikap ramah, rendah hati, dermawan, memenuhi undangan & m’jadi panutan.
2. Tipe MandiriM’ganti kegiatan2 yg hilang dgn kegiatan2 yg baru, selektif dlm m’cari pekerjaan / teman p’gaulan, serta memenuhi undangan
3. Tipe Tdk Puas Konflik lahir batin menentang proses ketuaan
kehilangan kecantikan, kehilangan daya tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan, status, teman yg disayangi, pemarah, tdk sabar, mdh t’singgung, menuntut, sulit dilayani & p’kritik.
4. Tipe PasrahMenerima & menunggu nasib baik, m’punyai konsep habis gelap terbitlah terang, m’ikuti kegiatan b’ibadat, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan
5. Tipe Bingung Kaget, kehilangan kepribadian, m’asingkan
diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh.
Tipe yg b’gantung kpd karakter, p’alaman hidup, lingk., kondisi fisik, mental, sosial & ekonomi
1. Tipe optimis (santai & riang)2. Tipe konstruktif3. Tipe ketergantungan4. Tipe defensif5. Tipe militan & serius6. Tipe marah / frustasi7. Tipe putus asa (benci pada diri sendiri)
TIPE LANSIA MENURUT KEMAMPUANNYA
1. Lansia mandiri sepenuhnya2. Lansia mandiri dgn bantuan lgsg klgnya3. Lansia mandiri dgn bantuan tdk lgsg4. Lansia dibantu o/ badan sosial5. Lansia Panti Sosial Tresna Werdha6. Lansia yg dirawat di RS7. Lansia yg m’derita ggn mental
Salah satu faktor yg sgt menentukan
ad/ keadaan mentalnya yg dpt
Mengalami kemunduran dlm fx b’fikir (Dimensia)
Dlm batas2 t’tentu se2org sdh tua dilihat dari Dlm batas2 t’tentu se2org sdh tua dilihat dari keadaan fisinya namun tetap b’semangat keadaan fisinya namun tetap b’semangat muda. Yg p’tama hub. dgn usia biologisnya, muda. Yg p’tama hub. dgn usia biologisnya, kedua dgn usia psikologisnyakedua dgn usia psikologisnya