13
TUGAS MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN DISCHARGE PLANING Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan Disusun Oleh : Gustika Sari 11120 Octaviani Nurjanah 1113006 Nuniek Nurfitriani 1113013 Hany Noviyana 1113020 Agustiningsih 1113029 Hana Ahila S 1113035 Bertolomeus L. G 1113041 Ida Kurniati 1113048 Nenden Noorhasanah 1113058

Konsep Discharge Planning

  • Upload
    ariffin

  • View
    220

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdsds

Citation preview

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN KEPERAWATAN

DISCHARGE PLANING

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh :

Gustika Sari 11120

Octaviani Nurjanah 1113006

Nuniek Nurfitriani 1113013

Hany Noviyana 1113020

Agustiningsih 1113029

Hana Ahila S 1113035

Bertolomeus L. G 1113041

Ida Kurniati 1113048

Nenden Noorhasanah 1113058

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

2015

A. Pengantar

Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien

mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan

perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam

mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk

kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa

proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk

mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya

(RCP,2001).

Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan

sebagai discharge planner perawat mengkaji setiap pasien dengan

mengumpulkan dan menggunakan data yang berhubungan untuk

mengidentifikasi masalah actual dan potensial, menentukan tujuan dengan

atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk

mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau

memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi

kesinambungan Asuhan Keperawatan. Merupakan usaha keras perawat

demi kepentingan pasien untuk mencegah dan meningkatkan kondisi

kesehatan pasien, dan sebagai anggota tim kesehatan, perawat

berkolaborasi dengan tim lain untuk merencanakan, melakukan tindakan,

berkoordinasi dan memfasilitasi total care dan juga membantu pasien

memperoleh tujuan utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

B. Teori

Discharge planning adalah proses sistematis yang diberikan

kepada pasien ketika akan meninggalkan tempat pelayanan kesehatan,

baik pulang kerumah maupun akan melakukan perawatan di rumah sakit

lain (Taylor)

Discharge planning sebagai proses mempersiapkan pasien untuk

meninggalkan satu unit pelayanan kepada unit yang lain didalam atau

diluar suatu agen pelayanan umum, ( Kozier, 2004)

Discharge planning ( perencanaan pulang ) merupakan komponen

sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan klien secara

berkelanjutan dan bantuan untuk perawatan berlanjut pada klien dan

membatu keluarga menemukan jalan pemecahan masalah dengan baik,

pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang terjangkau.

( Doenges & Moorhause, 200)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa discharge planning adalah adalah

komponen sistem perawatan yang berkelanjutan sebagai perencanaan

kepulangan pasien dan memberikan informasi kepada pasien dan

keluarganya yang dituliskan untuk meninggalkan satu unit pelayanan

kepada unit yang lain di dalam atau diluar agen pelayanan kesehatan

umum, sehingga pasien dan keluarganya mengetahui tentang hal-hal

yang perlu dihindari dan dilakukan sehubungan dengan kondisi

penyakitnya.

C. Tujuan Discharge Planning

Adalah meningkatkan kontinuitas perawatan, meningkatkan

kualitas perawatan dan memaksimalkan manfaat sumber pelayanan

kesehatan. Discharge Planning dapat mengurangi hari rawatan pasien,

mencegah kekambuhan, meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan

pasien dan menurunkan beban perawatan pada keluarga dapat dilakukan

melalui Discharge Planning (Naylor, 1990).

Menurut Mamon et al (1992), pemberian discharge planning dapat

meningkatkan kemajuan pasien, membantu pasien untuk mencapai

kualitas hidup optimum disebelum dipulangkan, beberapa penelitian

bahkan menyatakan bahwa discharge planning memberikan efek yang

penting dalam menurunkan komplikasi penyakit, pencegahan

kekambuhan dan menurunkan angka mortalitas dan morbiditas

(Leimnetzer et al,1993: Hester, 1996)

Keuntungan Discharge Planning

Bagi Pasien :

a) Dapat memenuhi kebutuhan pasien

b) Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan

sebagai bagian yang aktif dan bukan objek yang tidak berdaya.

c) Menyadari haknya untuk dipenuhi segala kebutuhannya

d) Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh

support sebelum timbulnya masalah.

e) Dapat memilih prosedur perawatannya

f) Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa

yang dapat dihubunginya.

Bagi Perawat :

a) Merasakan bahwa keahliannya di terima dan dapat di gunakan

b) Menerima informasi kunci setiap waktu

c) Memahami perannya dalam system

d) Dapat mengembangkan ketrampilan dalam prosedur baru

e) Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda

dan cara yang berbeda.

f) Bekerja dalam suatu system dengan efektif.

D. Kasus Discharge Planing pada Klien TB Paru

Tahap I

Pengetahuan

Tahap II

Tindakan

Tahap III

Pencegahan berulang

Tahap IV

Pertemuan keluarga

Tahap V

Rencana Tindak Lanjut

ObjektifEvaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi

Pengerti

an TB

Penyeba

b TB

Tanda &

Gejala

TB

Bagaimana

anda

mengetahui

bahwa penyakit

yang anda

rasakan

berulang ?

Apa yang anda

lakukan bila

mengalami

batuk lama lebih

dari 3 minggu

atau disertai

batuk darah

Napa

s dalam

Batuk

efektif

Relak

sasi

Posisi

Apa yang

anda lakukan

bila anda

merasakan

dahak kental

dan sulit

keluar, dan

sesak

nafas ?

Nutris

i

Obat

Lingk

unga

n

Makanan apa

yang bisa

meningkatkan

daya tahan

tubuh

Apa yang

anda lakukan

bila lupa

minum obat ?

Bagaimana

upaya anda

untuk

menciptakan

Penga

wasan

Obat

Support

system

Siapa yang akan

menjadi PMO

pasien?

Apa yang akan

PMO lakukan

bila pasien

malas minum

obat Apa yang

keluarga

lakukan agar

mendapatkan

dukungan untuk

pengobatan

1. Menentukan

sarana

pelayanan

kesehatan

yang mudah

dijangkau

2. Menentukan

jadwal

minum obat

Puskesm

as atau

rumah

sakit ?

Penatala

k sanaan

Komplik

asi

Cara

Penulara

n

Pencega

han

Berapa lama

anda akan

minum obat jika

mengalami sakit

seperti ini ?

Apa yang akan

terjadi bila anda

tidak

menuntaskan

minum obat

Bagaimana

anda bisa

terkena penyakit

ini ?

Apa yang anda

lakukan agar

penyakit ini tidak

lingkungan

yang sehat

untuk

penderita TB

Paru ?

sampai tuntas ?

Diagnosi

s TB

- Darah

-

Rontgen

- Sputum

-

Mantoux

Test

menular kepada

yang lain ?

Apa yang anda

lakukan untuk

memastikan

bahwa anda

terkena penyakit

paru ?

E. Pembahasan

Dari kasus discharge palaning yang dibahas ada beberapa

tahapan yang terdiri dari :

1. Tahap 1 Pengetahuam

Tentang pengertian dasar penyakit.

2. Tahap 2 Tindakan

Tentang bagaimana rencana tindakan yang akan dilakukan

selanjutnya.

3. Tahap 3 Pencegahan Tindakan

Tentang pencegahan dan penularan penyakitnya.

4. Tahap 4 Pertemuan Keluarga

Peran keluarga sangat penting pada proses

penyembuhan.

5. Tahap 5 Rencana Tindak Lanjut

Tahap ini meliputi proses penyembuhan dimana sarana

penyembuhan yang mudah di jangkau dan jadwal minum

obat.

F. Kesimpulan

Discharge Planning merupakan rencana kepulangan pasien dan

memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya yang di tuliskan

untuk meninggalkan satu unit pelayanan, sehingga pasien dan

keluarganya mengetahui tentang hal-hal yang perlu di hindari dan

dilakukan sehubungan dengan kondisi penyakitnya. Tujuan Discharge

Planning ini membantu klien dan keluarga untuk mencapai tingkat

kesehatan yang optimal.

Tahap-tahap discharge planning pada dasarnya sama dengan

tahap-tahap dalam asuhan keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa,

perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

Reference :

Depkes RI ( 2002 ), Pedoman nasional penanggulangan Tuberkulosis, cetakan

ke 8. Jakarta. Depkes RI.

..., Plan for Follow-up Care,

http://whttp://www.mass.gov/dph/cdc/tb/cmsprotocols.pd f tanggal 26 September

2007).

Nursalam. 2007. Mananjemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan

Profesional . Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan

Profesional. Edisi 2, Jakarta: Salemba Medika