12
A. DEFINISI KELUARGA Istilah keluarga didefinisikan berbeda-beda tergantung dari orientasi teoritis yang digunakan.Beberapa definisi keluarga sering menggunakan teori interaksi, sistem atau tradisional. Secara tradisional keluarga didefinisikan sebagai berikut: Keluarga adalah kumpulan anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan (WHO, 1969). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dan dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1988). Satu atau lebihindividu yang tinggal bersama sehingga mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan dalam interelasi social peran dan tugas (Spradley dan Allender, 1996) B. Ciri – ciri keluarga 1. Menurut Robert MacIver dan Charles Horton a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan b. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang sengaja di bentuk atau dipelihara. c. Keluarga mempunyai suatu sistem tata nama (Nomen Clatur) termasuk perhitungan garis keturunan. d. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak. e. Keluarga merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga.

konsep keluarga.docx

Embed Size (px)

Citation preview

A. DEFINISI KELUARGAIstilah keluarga didefinisikan berbeda-beda tergantung dari orientasi teoritis yang digunakan.Beberapa definisi keluarga sering menggunakan teori interaksi, sistem atau tradisional. Secara tradisional keluarga didefinisikan sebagai berikut:

Keluarga adalah kumpulan anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan (WHO, 1969).

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dan dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1988).

Satu atau lebihindividu yang tinggal bersama sehingga mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan dalam interelasi social peran dan tugas (Spradley dan Allender, 1996)

B. Ciri ciri keluarga1. Menurut Robert MacIver dan Charles Hortona. Keluarga merupakan hubungan perkawinanb. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang sengaja di bentuk atau dipelihara.c. Keluarga mempunyai suatu sistem tata nama (Nomen Clatur) termasuk perhitungan garis keturunan.d. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.e. Keluarga merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga.

2. Ciri keluarga Indonesiaa. Mempunyai ikatan yang sangat eratdengan dilandasi semangat gotong royongb. Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuranc. Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses pemutusan dilakukan secara musyawarah.

C. TIPE KELUARGAKeluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan social maka tipe keluarga berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe keluarga.a. Tipe Keluarga Tradisional, terdiri dari :1. The Nuclear family (Keluarga inti), yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak (kandung atau angkat).2. The extended family (Keluarga besar), yaitu keluarga ini ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubunga darah, misalnya kakek, nenek, paman dan bibi.3. The dyad family (Keluarga Dyad), yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami-istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalamsatu rumah.4. Single-Parent (orang tua tunggal), yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.5. The single adult living alone/single adult family, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (perceraian atau ditinggal mati).6. Blended family, yaitu Duda atau janda (karena percerain) yang menikah kembali danmembesarkan dari perkawinan sebelumnya. 7. Kin-network family, Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama (contoh: dapur, kamar mandi, tv, telepon dll)8. Multigenerational family, Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah. 9. Commuter family, Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat weekend.10. Keluarga usila, Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, yang berusia lanjut dengan anak yang sudah memisahkan diri.11. composit family, Yaitu keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup bersama.12. The childless family, Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar karir atau pendidikan yang terjadi pada wanita.

b. Tipe Keluarga Non Tradisional, terdiri dari :1. The unmarried teenage motherKeluarga yang terdiri dari orang tua ( terutama ibu ) dengan anak dari hubungan tanpa nikah2. Commune familyBeberapa pasangan keluarga yang tidak ada hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktifitas kelompok/ membearkan anak bersama.3. The nonmarital heteroseksual cohabiting familyKeluarga yang hidup bersama dan berganti ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.

4. Commune familyDua individu yang sejenis atau yang mempunyai bersamaan seks hidup bersama dalam satu rumah tangga sebagaimana marital pathners.

5. Cohabitating coupleOrang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan pernikahan karena beberapa alas an tertentu.

6. Group marriage familyBeberapa orang dewasa yang menggunakan alat- alat rumah tangga bersama, yang saling merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu termasuk seksual dan membesarkan anak.

7. Group network familyKeluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/ nila nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang barang rumah tangga bersama pelayan, dan bertangguang jawab membesarkan anaknya.

8. Foster familyKeluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau saudara didalam waktu sementara, pada orangtua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.

9. Homeless familyKeluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan dan atau problem problem kesehatan mental

10. Gang/ together familySebuah bentuk keluarga yang dekskrutif dari orang orang muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan dan criminal dalam kehidupannya.

D. STRUKTUR DAN FUNGSI KELUARGAStruktur keluargaStruktur didasarkan pada organisasi, yaitu perilaku anggota keluarga dan pola hubungan dalam keluarga. Pola hubungan itu akan membentuk kekuatan dan struktur peran dalam keluarga. Struktur keluarga yang sangat kaku atau sangat fleksibel dapat mengganggu atau merusak fungsi keluarga.

Fungsi keluarga yang berhubungan dengan struktur :a. Struktur egalisasi : masing masing keluarga yang mempunya hak yang sama dalam menyampaikan pendapat (demokrasi)b. Struktur yang hangat, menerima dan tolerasic. Struktur yang terbuka, dan anggota yang terbuka mendorong kejujuran dan kebenaran ( konesti and authenticity)d. Struktur yang kaku : suka melawan dan tergantung pada peraturane. Struktur yang bebas : tidak adanya aturan yang memaksa (permisivenes)f. Struktur yang kasar : abuse ( menyiksa, kejam dan kasar )g. Suasana emosi yang dingin (isolasi, sukar berteman)h. Disorganisasi keluarga ( disfungsi individu, stress,emosional)Menurut friedman ( 2002 ) struktur keluarga terdiri atas : Pola dan proses komunikasi Struktur peran Struktur kekuatan Nilai nilai keluarga

A. Pola dan proses komunikasiPola Interaksi Keluarga yang berfungsi:1. Bersifat terbuka dan jujur2. Selalu menyelesaikan konflik keluarga3. Bersifat positif4. Tidak mengulang-ulang isu dan pendapat sendiri.Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi da nada yang tidak,hal ini bias disebabkan oleh beberapa factor yang ada dalam komponenen komunikasi seperti: sender, channelmedia, invoretment dan receiver.Komunikasi dalam keluarga yang berfungsi adalah:1. Karakteristik pengirim yang berfungsi: Yakin ketika menyampaikan pendapat Jelas dan berkualitas Meminta feedback Menerima feedback2. Mengirim yag tidak berfungsi: Lebih menonjolkan asumsi Ekspresi yang tidak jelas Jugmental expression,yaitu ucapan yang memutuskan atau enyatakan sesuatu yang tidak di dasarin pertimbangan yang matang Tidak mampu mengemukakan kebutuhan atau keinginan Komunikasi yang tidak sesuai3. Karakteristik menerima yang berfungsi: Mendengar Feedback Memvalidasi4. Penerima yang tidak berfungsi: Tidak bisa mendengar dengan jelas/gagal mendengar Mendiskualifikasi Offensive Kurang mengeskplorasi Kurang memvalidasi5. Pola komunikasi di dalam keluarga yang berfungsi: Menggunakan emosional Komunikasi terbuka dan jujur Hirarki kekuatan dan peraturan keluarga Konflik keluarg dan penyelesaian 6. Pola komunikasi di dalam keluarga yang tidak berfungsi: Fokus pembicraan hanya pada seseorang (tertentu) Semua menyetujui (total agreement) tanpa ada diskusi Tidak mampu memfokuskan pada satu isu Komunikasi tertutup Bersifat negative Mengembangkan gossipSTRUKTUR PERANPeran adalah serangkaian perilaku yang diharpkan dengan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan.Yang dimaksud dengan posisi dan status adalah posisi individu dalam masyarakat misalnya status sebagai istri atau anak.PERILAKU PERAN KELUARGA Peran ayah mencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai anggota dari kelopok sosial serta kelompok masyarakat dari lingkungannya. Peran ibu pengasuh mengurus rumah tangga, pendidik anak-anaknya, dan sebagai salah anggota kelompok dari peranan soaialnya serta sebagia anggota masyarakat dari lingkungannya, serta bias berperan mencari nafkah tabahan alam keluarga. Peranan anak : melaksanakan peranan psikososial sesuai dengn tingkat perkembangannya, baik fisik,mental, sosial dan spiritual.c. STRUKTUR KEKUATANKekutan merupaka kemampuan (potensial atau aktual) dari individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah orang lain kea rah positif TIPE STRUKTUR KEKUTAN Legitimate power /autehority Refrent power Reward Power Coercive power Affect powerd. NILAI NILAI KELUARGA Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercaayaan yang secara sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga meruapakan suatau pedoman perilku dan pedoman bagi perkembangan norma peratuaran. Norma adalah pola perilaku yang baik menurut msyarakatsistem niai dalam keluarga, budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang adapatdi pelajari, dibai dan ditulatkan dengan tujuan untuk menyelesaikan maslah.FUNGSI KELUARGA Fungsi keluarga menurut allender (1998)A. Affection 1. Menciptakan suasana persaudaraan atau menjga perasaan 2. Mengembangkan kehidupan seksual dan kebutuhan seksual 3. Menambah anggota barub. Security and acceptance 1. Memperthan kan kebutuahan fisik2. Menerima individu sebagai anggota 3. Mempertahankan motivasi c. Affilation and comfanionshif1. Mengembangkan pola komunikasi 2. Mempertahankan hubungan yang harmonis d. Sosialization 1. Mengenal kultur (nilai dan perilaku)2. Aturan atau pedoman hubungan internal ekternal 3. Melepas anggota e. Controls1. Mempertahankan control sosial 2. Adanya pembagia kerja 3. Penempatan dan menggunakan sumber daya yang ada.Tugas keluarga dalam bidang kesehatan1. Mengenal masalah kesehatanPerubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, maka apabila menyadari adanya perubahan perlu segera dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi dan seberapa besar perubahannya.2. Mengambil keputusanTugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga maka segera melakukan tindakan yang tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi bahkan teratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan sebaiknya meminta bantuan orang lain di lingkungan sekitar keluarga.3. Memberikan perawatan anggotanya yang sakitPerawatan ini dapat dilakukan di rumah apabila keluarga memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama atau ke pelayanan kesehatan untuk memperoleh tindakan lanjutan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi.4. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan (pemanfaatan fasilitas yang ada)

Perkembangan keluargaBukan hanya individu saja yang memiliki tahap perkembangan, keluarga pun memiliki tahap perkembangan dengan berbagai tugas perkembangan yang harus diselesaikan pada tahapnya.Ada perbedaan pembagian tahap perkembangan menurut Carter dan McGoldrick (1989) dan Duvall (1985).Perbedaan tahap perkembangan

Carter dan McGoldrick(family therapy perspective, 1989)Duvall(sociological perspetive, 1985)

1.Keluarga antara :masa bebas (pacaran) dewasa mudaTidak diidentifikasi karena periode waktu antara dewasa dan menikah tidak dapat ditentukan

2.Terbentuknya keluarga baru melalui suatu perkawinan1.Keluarga baru menikah

3. Keluarga yang memiliki anak usia muda (anak usia bayi sampai usia sekolah)

2. Keluarga dengan anak baru lahir (usia anak tertua sampai 30 bulan)3. Keluarga dengan anak prasekolah (usia anak tertua 2.5-5 tahun)4. Keluarga dengan anak usia sekolah (6-12 tahun)

4. Keluarga yang memiliki anak dewasa5. Keluarga dengan anak remaja (usia anak tertua 13-20 tahun)

5. Keluarga yang mulai melepas anaknya untuk keluar rumah6. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa (anak-anaknyamulai meninggalkan rumah)7. Keluarga yang hanya terdiri dari orang tua saja/ keluarga usia pertengahan (semua anak meninggalkan rumah)

6. Keluarga lansia8. Keluarga lansia