72
TRANSFORMASI DESAIN Ari winarno 0907136021

Konsep perencanaan.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tes aja

Citation preview

Page 1: Konsep perencanaan.pptx

TRANSFORMASI DESAIN

Ari winarno0907136021

Page 2: Konsep perencanaan.pptx

Konsep perencanaanLokasi perencanaan

Page 3: Konsep perencanaan.pptx

P.Rempang

Lokasi site

Page 4: Konsep perencanaan.pptx

Konsep perencanaanKonsep perancangan

Konsep analogi ini mengambil bentuk yang sudah ada, memiliki seluruh karakteristik yang diinginkan untuk

diterapkan sebagai rancangan.Seperti analogi romantic, ciri pokoknya yaitu bersifat mendatangkan atau melancarkan tanggapan emosional dalam diri pengamat dengan cara membangkitkan kenangan pengamat, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:• dengan memberikan gambaran yang berlebihan yang bisa menyentuh sense atau indera perasa.• Dengan mengacu pada pemanfaatan potensi alam baik secara alamiah maupun secara rekayasa (dikembangkan).

Contohnya yaitu: peniruan tempat-tempat yang eksotis, monumental, primitive, tradisional, asosiasi masa kanak-kanak, dll.

Page 5: Konsep perencanaan.pptx

Penerapan tema terhadap desain

GREEN

Kriteria green building berdasarkan standar GBCI (Green Building Council Indonesia)

- Tepat guna lahan • Area dasar hijau• Pemilihan tapak• Aksebilitas komunitas• Transportasi umum• Fasilitas pengguna sepeda• Lansekap pada lahan• Iklim mikro• Managemen limpasan air hujan

. - Efisiensi dan konserfasi energi• Pemasangan sub-meter• Perhitungan OTTV• Evisiensi dan konservasi energi• Pencahayaan alami• Ventilasi• Pengaruh perubahan iklim• Energi terbarukan dalam tapak

- Konservasi air• Meteran air• Perhitungan penggunaan air• Fitur air• Daur ulang air• Sumber air alternatif• Penampungan air hujan• Efisiensi penggunaan air lanskape

Page 6: Konsep perencanaan.pptx

Penerapan tema terhadap desain

GREEN

Kriteria green building berdasarkan standar GBCI (Green Building Council Indonesia)

- Sumber dan siklus material• Refigeran fundamental • Penggunaan gedung dan material• Material ramah lingkungan• Penggunaan refrigeran tanpa OPP• Kayu bersertifikasi• Material berpabrikasi• Material regional

.

- Kesehatan dan kenyamanan dalam ruang• Introduksi udara luar• Pemantauan kadar CO2

• Kendali asap rokok di lingkungan • Polutan kimia• Pemandangan keluar gedung• Kenyamanan gedung• Kenyamanan visual • Kenyamanan termal• Tingkat kebisingan

Page 7: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 8: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 9: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 10: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 11: Konsep perencanaan.pptx
Page 12: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 13: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 14: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 15: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 16: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 17: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 18: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD) Mangrove

Page 19: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 20: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 21: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 22: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development-ASD)

Page 23: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 24: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 25: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 26: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Page 27: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 28: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 29: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 30: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 31: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 32: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 33: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 34: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 35: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 36: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation-EEC)

Page 37: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 38: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 39: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 40: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 41: Konsep perencanaan.pptx

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 42: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 43: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 44: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 45: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 46: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 47: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 48: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 49: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Konservasi Air (Water Conservation-WAC)

Page 50: Konsep perencanaan.pptx

GREEN

Page 51: Konsep perencanaan.pptx

Konsep perencanaan

Konsep sirkulasi dan penzoningan

Privat

Semi Privat

Publik

Page 52: Konsep perencanaan.pptx

Konsep perencanaanKonsep ruang

bahan lantai teraso, dan parquet

Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik. Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik

Page 53: Konsep perencanaan.pptx

Konsep perencanaanKonsep utilitas

Pengolahan air limbah

Meteran air

Penghematan air

Page 54: Konsep perencanaan.pptx

Konsep perencanaanKonsep utilitas

Page 55: Konsep perencanaan.pptx

Konsep perencanaanKonsep utilitas

Page 56: Konsep perencanaan.pptx

Pengunanaan warna

Page 57: Konsep perencanaan.pptx
Page 58: Konsep perencanaan.pptx
Page 59: Konsep perencanaan.pptx

Konsep perencanaanKonsep vegetasi

Mangrove

Pohon rindang

Page 60: Konsep perencanaan.pptx

Tanaman bougenvil selain berfungsi sebagai tanaman hias, juga bisa berfungsi sebagai peredam suara, dan dari segi warna yang berwarna warni memliki nilai keindahan

tersendiri yang dapat menambah indahnya suasana taman kota. Perletakan tanaman

bougenvile ini diletakkan diarea tumbuhan2 dan disekitar sepanjang pedestrian

Jenis vegetasi

Tanaman jenis ini seperti tanaman bongsai pada umumnya, tanaman ini

dapat dibentuk berupa pagar dan juga dapat dijadikan sebgai pembatas antara

daerah taman satu dengan taman lainnya. Selain itu tanaman ini juga dapat

menangkap kebisingan, dan mengurangi polusi udara.

Teh-Tehan Acalypha Siamen bougenvil

Page 61: Konsep perencanaan.pptx

Tanaman jenis asoka ini dipilih karena dapat difungsikan sebagai tanaman yang penyerap debu, peredam suara, penyerap polusi , dan pengeliminasi bau. Selain itu

dengan warna yang berwarna-warni, memberikan nilai tambah estetika

tersendiri. Tanaman ini diletakkan diarea ujung site dan disekitar parkir sehingga

memberikan nilai estetika tersendiri.

Soka Ixora,Sp

Jenis tanaman ini diletakakan di derah dekat gazebo. Tanaman jenis ini dapat digunakan

sebagai peneduh, selain itu juga dengan bunganya yang berwarna-warni dapat

memberikan nilai tambah tersendiri. Dan dapat menyerap polusi udara.

Batavia Jathropha Sp

Page 62: Konsep perencanaan.pptx

Tanaman jenis bakung dipilih karena dapat digunakan sebagai tanaman yang dapat

menyerap debu, peredam suara, penyerap polusi , dan pengeliminasi bau. Selin itu

dengan warna yang berwarna-warni memberikan nilai tambah estetika

tersendiri. Tanam ini diletakkan diarea ujung site dan disekitar parkir sehingga

dapat memberikan nilai estetika.

Bakung Crinum Asitikum

Tanaman bromelia ini dipilih, karena bentuknya yang indah dan juga sebagai tanaman yang

diletakkan diarea dekat kolam.

Bromeliad Sp

Page 63: Konsep perencanaan.pptx

Tanaman jenis palem ini dipilih karena dapat digunakan sebagai tanaman yang dapat menyerap debu, peredam suara, penyerap polusi , dan pengeliminasi bau. Selain itu, dengan berbagai bentuk yang variatif memberikan nilai tambahan dan palem mini diletakkan diarea bagian depan site sehingga dapat memberikan pandangan yang baik, dan menambah nilai estetika. selain itu dapat juga sebagai peneduh.

Palem Bismakia Palem Kuning Palem Sadeng

Palem Botol

Page 64: Konsep perencanaan.pptx

Glodokan (Polyalthea Longifolia Pendula)

Pohon yang satu ini merupakan salah satu pohon yang biasa kita temui di samping kanan

- kiri jalan, karena fungsinya sebagai pohon penghias, selain dari pada itu pohon glodokan

ini akan terlihat cantik dan menawan jika ditanam dipinggiran jalan sebagai pembatas

jalan karena mempunyai banyak fungsi, selain dapat menyerap polusi udara pohon ini juga

tidak rewel dalam hal perawatannya.

Page 65: Konsep perencanaan.pptx

Pohon Tajuk Lebar

Kiara Payung

Kiara payung merupakan salah satu pohon peneduh yang biasa di tanam di pinggir - pinggir

jalan. Pohon ini memiliki tajuk yang rindang sehingga sangat cocok digunakan sebagai pohon perindang jalanan, selain dari pada itu pohon ini

juga bisa diletakkan di depan rumah sebagai perindang halaman rumah.

Trambesi

Page 66: Konsep perencanaan.pptx

Rumpur Gajah MiniJenis rumput

Dari segi perawatan, rumput gajah mini lebih praktis dan tidak cepat meninggi. Setelah enam bulan baru dapat dipangkas,

dari segi penampilan, rumput gajah mini lebih menarik dari pada rumput biasa, dan rumput gajah mini lebih halus. Dari segi perawatan

dan harga juga murah/terjangkau.

Page 67: Konsep perencanaan.pptx

Batu-batuan alam yang ditata di area taman, dapat memberikan kesan alami. Pada taman ini dapat di letakkan diarea kolam buatan, elemen

batu alam digunakan sebagai penyeimbang kolam dan terkadang merupakan center point

karena dominasi rumput yang cukup luas. Sementara pada taman tropis, batu yang

digunakan cenderung sekaligus dipadukan sebagai jalan setapak. Warnanya pun tidak

hanya terbatas pada warna hitam. Kuning dan putih merupakan beberapa jenis warna yang

sesuai untuk dipadukan dengan warna rumput yang umumnya berwarna hijau.

Batu-Batu Alam

Page 68: Konsep perencanaan.pptx

Batu Alam

Page 69: Konsep perencanaan.pptx

Sistem pengerasan yang digunakan berupa sistem pengerasan dari semenisasi, dan juga bebrapa dari paving blok. Sistem pengerasan seperti ini difungsikan untuk jalur pedestrian

dan parkir sehingga memberikan kekuatan tersendiri.

Sistem Pengerasan

Paving block

Paving block digunakan untuk bagian pedestrian dan pengerasan

bagian tertentu pada taman nantinya. Paving block ini ditujukan

agar member kenyamanaan saat bergerak dari satu tempat ke

tempat lainnya.

Page 70: Konsep perencanaan.pptx

Grass block

Penggunaan grassblock untuk sebagian jalur pedestrian, bertujuan untuk

mengurangi penutupan lahan sebagai dampak pembuatan jalur pedestrian itu sendiri. Selain itu dengan menggunakan grass block lebih banyak daerah resapan air yang didapat daripada menggunakan

paving block.

Pengerjaan semenisasi digunakan pada area-area tertentu, seperti turap dan bagian pinggir pantai. Ditujukan untuk memperkuat bagian-bagian tersebut, drainase, dan beberapa jalan

setapak.

Semenisasi

Page 71: Konsep perencanaan.pptx

Shelter

Gazebo

Shelter yang disediakan nantinya akan berupa

pondok-pondok kecil yang disusun secara merata di

kawasan taman. Gazebo ini nantinya akan dibuat

memakai material seperti beton dan kayu. Menimbang

ketahanan dan estetika.

Permainan anak bertujuan memberikan hiduran tersendiri bagi mereka yang

menikmatinya. Selain menikmati keadaan kawasan taman dan keindahan sekitar

Permainan anak

Page 72: Konsep perencanaan.pptx

Penerangan

Penerangan berfungsi sebagai cahaya bantuan saat malam tiba, sekaligus sebagai komponen

estetika kawasan.

Lampu taman

P.S. tata letak setiap komponen dan material di tunjukan pada legenda pada gambar kerja.