16
KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA H.Rezki Djuntaha A. Definisi pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan : Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). perubahan fisik peningkatan jumlah sel ukuran kuantitatif tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi pola bervariasi Perkembangan : Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. kualitatif maturation sistematis, progresif dan berkesinambungan Secara garis besar menurut Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu: a. Tumbuh kembang fisis. Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme atau individu. Perubahan in bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana seperti aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas. b. Tumbuh kembang intelektual. Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain, berbicara, berhitung, atau membaca. c. Tumbuh kembang emosional. Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih

Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tumbuh kembang anak

Citation preview

Page 1: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIAH.Rezki Djuntaha

A.  Definisi pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan : Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).  perubahan fisik  peningkatan jumlah sel  ukuran  kuantitatif  tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi  pola bervariasiPerkembangan : Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.  kualitatif  maturation  sistematis, progresif dan berkesinambunganSecara garis besar menurut Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu:a.       Tumbuh kembang fisis.

Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme atau individu. Perubahan in bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana seperti aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas.

b.       Tumbuh kembang intelektual.Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain, berbicara, berhitung, atau membaca.

c.       Tumbuh kembang emosional.Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih

B.  Ciri – ciri Tumbuh KembangTumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu:a.    Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas

atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.b.    Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan,

serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.c.    Lenyapnya tanda-tanda yang lama.d.   Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.e.    Diperoleh tanda-tanda baru

C.  Prinsip – pinsip Tumbuh Kembang

Page 2: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

 Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus. Prinsip tumbuh kembang:a.       Tumbuh kembang terus menerus dan komplekb.      Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksic.       Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi

  Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry ( 2005 )a.       Perkembangan merupakan hal yang terartur dan mengikuti rangkaian tertentub.      Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola sebagai berikut :      Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian

tubuh      Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal )

tubuh kea rah luar tubuh ( distal )      Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah

yang lebih kompleks.      Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi , terjadi dengan

pola yang konsisten dan kronologis.      hal yang unik (setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum

perkembangannya)

D.    Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang1.    Faktor genetik

a.   Faktor keturunan masa konsepsib.  Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupanc.   Menentukan beberapa karateristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna

mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti tempramen

d.   Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal

2.    Faktor eksternal / lingkungana.    mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan

sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaanb.    faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi

bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya 3.     Keluarga

a.  Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.b.  Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku

4.    Kelompok teman sebayaa.     Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda

dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.b.    Fungsi : belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang

pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.

5.    Pengalaman hidup      Pengalaman hidup dan proses pembelajaran      Membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajariTahapan proses pembelajaran

Page 3: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

a.    mengenali kebutuhanb.    penguasaan ketrampilanc.    menjalankan tugasd.   integrasi ke dalam seluruh fungsie.    mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.

6.    Kesehatana.    Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang

lain pada individub.   Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan dari fetal (janin)c.    Nutrisi adekuat d.   Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga e.    Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas

perkembangan --- tumbuh kembang terganggu7.   Lingkungan tempat tinggal : Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan

status  sosial ekonomi .

E.  Tahap – tahap Tumbuh Kembang Manusia1.    Neonatus (lahir – 28 hari)

a.    Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.

b.    Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi danmenemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.

2.    Bayi (1 bulan – 1 tahun) Bayi usia 1-3 bulan :a.    mengangkat kepalab.    mengikuti obyek dengan matac.    melihat dengan tersenyumd.   bereaksi terhadap suara atau bunyie.    mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontakf.     menahan barang yang dipegangnyag.    mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh           Bayi usia 3-6 bulan  :a.    mengangkat kepala sampai 90°b.    mengangkat dada dengan bertopang tanganc.    belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannyad.   menaruh benda-benda di mulutnya,e.    berusaha memperluas lapang pandangf.     tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermaing.    mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang Bayi 6-9 bulan :a.  duduk tanpa dibantub.  tengkurap dan berbalik sendiric.  merangkak meraih benda atau mendekati seseorangd. memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang laine.  memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjukf.   bergembira dengan melempar benda-bendag.  mengeluarkan kata-kata tanpa artih.  mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain

Page 4: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

i.    mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan Bayi 9-12 bulan :a.  berdiri sendiri tanpa dibantub.  berjalan dengan dituntunc.  menirukan suarad. mengulang bunyi yang didengarnyae.  belajar menyatakan satu atau dua kataf.   mengerti perintah sederhana atau larangang.  minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnyah.  ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnyai.    berpartisipasi dalam permainanImplikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.

3.   Todler (1-3 tahun)Peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorikAnak usia 12-18 bulan :a.  mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumahb.  menyusun 2 atau 3 kotakc.  dapat mengatakan 5-10 katad. memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaingAnak usia 18-24 bulan :a.  mampu naik turun tanggab.  menyusun 6 kotakc.  menunjuk mata dan hidungnyad. menyusun dua katae.  belajar makan sendirif.   menggambar garis di kertas atau pasirg.  mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecilh.  menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besari.    memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan merekaAnak usia 2-3 tahun :a.    anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kakib.    membuat jembatan dengan 3 kotakc.    mampu menyusun kalimatd.   mempergunakan kata-kata sayae.    Bertanyaf.     mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanyag.    menggambar lingkaranh.    bermain dengan anak laini.      menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganyaImplikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.

4. Pre sekolah (3-6 tahun)Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.  Anak usia 3-4 tahun:a.       berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggab.      berjalan pada jari kakic.       belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

Page 5: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

d.      menggambar garis silange.       menggambar orang (hanya kepala dan badan)f.       mengenal 2 atau 3 warnag.      bicara dengan baikh.      bertanya bagaimana anak dilahirkani.        mendengarkan cerita-ceritaj.        bermain dengan anak lain  Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranyadapat melaksanak Anak usia 4-5 tahun :a.        mampu melompat dan menarib.      menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badanc.       dapat menghitung jari-jarinyad.      mendengar dan mengulang hal-hal   penting dan ceritae.       minat kepada kata baru dan artinyaf.       memprotes bila dilarang apa yang diinginkannyag.      membedakan besar dan kecilh.      menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.i.        dan tugas-tugas sederhana.  Anak usia 6 tahun:a.       ketangkasan meningkatb.      melompat talic.       bermain sepedad.      menguraikan objek-objek dengan gambare.       mengetahui kanan dan kirif.       memperlihatkan tempertantrumg.      mungkin menentang dan tidak sopanImplikasi keperawatan : beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial

5. Usia sekolah (6-12 tahun)Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.  Anak usia 6-7 tahun :a.   membaca seperti mesinb.  mengulangi tiga angka mengurut ke belakangc.   membaca waktu untuk seperempat jamd.  anak wanita bermain dengan wanitae.   anak laki-laki bermain dengan laki-lakif.   cemas terhadap kegagalang.  kadang malu atau sedihh.  peningkatan minat pada bidang spiritual  Anak usia 8-9 tahun:a.   kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkatb.  menggunakan alat-alat seperti paluc.   peralatan rumah tanggad.  ketrampilan lebih individuale.   ingin terlibat dalam segala sesuatuf.   menyukai kelompok dan modeg.  mencari teman secara aktif  Anak usia 10-12 tahun:a.   pertambahan tinggi badan lambatb.  pertambahan berat badan cepat

Page 6: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

c.   perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampakd.  mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendirie.   memasak, menggergaji, mengecatf.   menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentug.  membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentuh.  teman sebaya dan orang tua pentingi.    mulai tertarik dengan lawan jenisj.    sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuanImplikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar hoby dan aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.1.   Remaja (12-18/20 tahun)

a.   Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologib.   Mencoba nilai-nilai yang berlakuc.   Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badand.   Stres meningkat terutama saat terjadi konflike.    Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemukf.    Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil),

kesukaan seksual mulai terlihatg.   Menyesuaikan diri dengan standar kelompokh.   Anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang

pakaian, make-upi.     Hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri

dari orang tuaj.     Takut ditolak oleh teman sebayak.    Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas

seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.

Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.

2.    Dewasa muda (20-40 tahun)a.    Gaya hidup personal berkembang.b.    Membina hubungan dengan orang lainc.    ada komitmen dan kompetensid.   membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tuae.    Individu  berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir

rasional meningkatf.    Pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam

pekerjaan meningkat.Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu

dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan.

3.    Dewasa menengah (40-65 tahun)a.    Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti

anak meninggalkan rumahb.    Anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah

c.     dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-laind.   waktu untuk bersama lebih banyak

Page 7: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

e.    Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).

Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.

4. Dewasa tuaa. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun

(penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.

b. Middle-old (tua-menengah), 75-84  tahun  : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).

c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan

F.   Teori – teori Tumbuh Kembang ManusiaDevelopment task theory (Robert Havighurst) --- 6 stages1. Infancy & Early Childhood  (masa bayi dan kanak-kanak awal)

a.   Belajar berjalan, mengambil makanan padatb.  Belajar bicarac.   Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)d.  Belajar tentang perbedaan jenis kelamine.   Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisikf.   Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah,

mengembangkan hati nuranig.  Belajar mengadakan hubungan emosi

2.      Middle childhood (masa sekolah)a.   Membangun perilaku yang sehatb.  Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang

luar biasac.   Belajar bergaul dengan teman sebayad.  Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan feminitase.   Mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan

berhitungf.   Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-

harig.  Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilaih.  Pencapaian kemandiriani.    Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun institusi (sekolah)

3.      Adolescence (remaja )a.   Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki

maupun perempuanb.  Pencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitas

Page 8: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

c.   Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang laind.  Pencapaian kemandirian dalam mengatur keuangane.   Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektiff.   Memilih dan mempersiapkan pekerjaang.  Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluargah.  Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi

warga    negarai.    Pencapaian tanggungjawab sosialj.    Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku

4.      Early Adulthood (dewasa muda)a.  Memilih pasanganb.  Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasanganc.  Mulai berkeluargad. Membesarkan anake.  Mengatur rumah tanggaf.   Mulai bekerjag.  Mendapat tanggungjawab sebagai warga negarah.  Menemukan kelompok sosial yang cocok

5.      Middle-age (dewasa lanjut)a.   Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga negarab.  Membangun dan mempertahankan standard ekonomi keluargac.   Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang

bertanggungjawab dan menyenangkand.  Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luange.   Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individuf.   Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisikg.  Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua

6.      Later maturity (usia lanjut)a.  Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatanb.  Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin

berkurangc.  Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)d. Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjute.  Melakukan pertemuan-pertemuan sosialf.   Membangun kepuasan kehidupang.  Kesiapan menghadapi kematian

Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )1.  Trust vs mistrust -- bayi (lahir – 12 bulan)

a.   Indikator positif : belajar percaya pada orang lainb.   Indikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat,

pengasingan.c.    Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman,

cinta dan rasa aman ----  menghasilkan kepercayaan.d.    Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi

curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.

2.   Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt) -- todler (1-3 tahun)a.    Indikator positif : kontrol diri tanpa kehilangan harga diri

Page 9: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

b.   Indikator negatif : terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalahc.    Anak mulai mengembangkan kemandirian membuka dan memakai baju,

berjalan, mengambil, makan sendiri, dan ke toilet. Mulai terbentuk kontrol diri.

d.   Jika kemandirian todler tidak didukung oleh orang tua, mungkin anak memiliki kepribadian yang ragu-ragu

e.    jika anak dibuat merasa buruk pada saat melakukan kegagalan, anak akan menjadi pemalu.

3.   Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) -- pra sekolah ( 3-6 tahun)      Indikator positif : mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi

lingkungan. Mulai mengevaluasi kebiasaan (perilaku) diri sendiri.       Indikator negatif : kurang percaya diri, pesimis, takut salah. Pembatasan

dan kontrol yang berlebihan terhadap aktivitas pribadi       Inisiatif, mencoba hal-hal baru, perilaku kuat, imajinatif dan intrusif,

perkembangan perasaan bersalah dan identifikasi dengan orang tua yang berjenis kelamin sama.

      Pembatasan      Rasa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang

berlawanan dengan orang tua.      Anak perlu belajar untuk memulai aktivitas tanpa merusak hak-hak orang

lain.4.   Industri vs inferior (industry vs inferiority) -- usia sekolah (6-12 tahun)

a.     Indikator positif : mulai kreatif, berkembang, manipulasi. Membangun rasa bersaing dan ketekunan.

b.    Indikator negatif : hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya.

c.    Anak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi ketrampilan dan produksi benda-benda serta mengembangkan harga diri melalui pencapaian

d.      Anak dipengaruhi oleh guru dan sekolah.5.   Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion) -- remaja (12 - 18 tahun)

a.     Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi diri

b.    Indikator negatif : kebingungan, ragu-ragu, dan tidak mampu menemukan identitas diri

c.     Teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku.d.    kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi

dan keragu-raguan.6.   Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) – dewasa muda (18-25 sampai 45

tahun)a.    indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai

komitmen dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain.b.   Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau

karirc.    Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang

lain, yang mungkin termasuk pasangan seksual.d.   Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri,

akan merasa sendiri.7.   Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri – dewasa tengah (45 – 65 tahun)

a.       indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lainb.      indikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyaman

Page 10: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

c.       mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datangd.      Perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.

8.   Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir (65 tahun keatas)a.    indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang

berharga dan unik. Siap menerima kematianb.   indikator negatif : perasaan kehilangan, jijik terhadap orang lain.c.       Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan

hidup dan kematiand.   Resolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa

menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.

Teori perkembangan Kognitif Piaget (1952)a.      fase sensorimotor (lahir – 2 tahun)

1.      tahap 1 : Penggunaan aktivitas refleks (lahir – 1 bulan)2.      tahap 2 : reaksi sirkular primer (1-4 bulan)3.      tahap 3 : reaksi sirkular sekunder            (4-8 bulan)4.      tahap 4 : koordinasi dari skema sekunder (8-12 bulan)5.      tahap 5 : reaksi sirkular tersier               (12-18 bulan)6.      tahap 6 : intervensi dari arti baru            (18-24 bulan)        

b.       fase preoperasional (2-7 tahun)1.      simbol seperti kata untuk mewakili manusia, benda dan tempat.2.      kemampuan berfokus hanya pada satu aspek pada satu waktu, dan

pemikiran sering terlihat tidak logis3.      mobil menabrak anjing karena anak laki-laki marah pada anjing tersebut  Tahap pre konseptual (2-4 tahun)

Sangat egosentris, “saya”, Perkembangan bahasa, kata-kata dengan objek  Tahap intuituf (4-7 tahun)

Egosentris anak mulai berkurang, Klasifikasi sesuatu dengan satu atribut biasanya warna atau bentuk

c.       fase konkret operasional (7-11 tahun)  memecahkan masalah konkret  mulai mengerti tentang suatu hubungan misalnya ukuran, mengerti kanan

dan kiri  Anak dapat membuat alasan mengenai apa itu, tapi tidak dapat membuat

hipotesa mengenai apa kemungkinannya dan dengan demikian tidak dapat berpikir mengenai masalah ke depan

d.       fase formal operasional (11-15 tahun)  pemikiran rasional, bersifat keakanan  kemampuan untuk berperilaku yang abstrak, dan muncul pemikiran ilmiah  menyadari masalah moral dan politik dari berbagai pandangan yang ada

G. Aplikasi Konsep Tumbuh Kembang dalam KeperawatanTeori perkembangan hanya menjelaskan satu aspek --- perawat perlu mengaplikasikan beberapa teori perkembangan untuk memahami tumbuh kembang klien saat melakukan pengkajian maupun implementasi tindakan keperawatan.Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang satu dengan yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya.

Page 11: Konsep Tumbuh Kembang Manusia 1 H.rezki

Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui tingkatan perilaku klien, dan memberikan intervensi keperawatan.Konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam mempelajari konsep tumbuh kembang pada berbagai usia.

                                                            SIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan :1) Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.2) Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.3) Perkembangan fisik mencakup pertumbuhan biologis. Misalnya, pertumbuhan otak, otot, tulang serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangnya kekuatan otot-otot.4) Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.5) Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus.