11
Konsep Tumbuh Kembang Definisi tumbuh kembang Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah dan ukuran sel pada saat membelah diri dan mensintesis protein baru, menghasilkan peningkatan ukuran dan berat seluruh atau sebagian sel (Wong, 2008). Perkembangan adalah suatu perubahan dan perluasan secara bertahap, meliputi tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan perluasan kapasitas seorang melalui maturasi dan pembelajaran. (Wong, 2008) Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbang Menurut (Wong, 2008) secara umum terdapat 2 faktor utama yang dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, yaitu: 1. Faktor Genetik Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai akhir proses tumbang anak. Melalui genetik yang terkandung dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas pertumbuhan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang 2. Faktor Lingkungan

Konsep Tumbuh Kembang Neonatus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep Tumbuh Kembang Neonatus

Citation preview

Konsep Tumbuh KembangDefinisi tumbuh kembangPertumbuhan adalah peningkatan jumlah dan ukuran sel pada saat membelah diri dan mensintesis protein baru, menghasilkan peningkatan ukuran dan berat seluruh atau sebagian sel (Wong, 2008).Perkembangan adalah suatu perubahan dan perluasan secara bertahap, meliputi tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan perluasan kapasitas seorang melalui maturasi dan pembelajaran. (Wong, 2008)Faktor-faktor yang mempengaruhi TumbangMenurut (Wong, 2008) secara umum terdapat 2 faktor utama yang dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, yaitu:1. Faktor GenetikFaktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai akhir proses tumbang anak. Melalui genetik yang terkandung dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas pertumbuhan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang2. Faktor LingkunganLingkungan yang baik merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan merupakan Bio-fisiko-psiko-sosial yang mempengaruhi individu setiap hari mulai dari konsepsi sampai akhir hidupnya.Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi:a. Faktor yang mempengaruhi anak saat masih dalam kandungan (faktor pranatal)b. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbang anak setelah lahir (faktor postnatal)a. Faktor lingkungan pranatal antara lain:1. Gizi ibu pada waktu hamilGizi ibu yang jelek pada waktu sebelum hamil maupun saat hamil lebih sering menghasilkan bayi BBLR atau lahir mati, cacat bawaan, hambatan pertumbuhan otak, anemia pada bayi baru lahir, abortus, bayi mudah terkena infeksi. (Wong, 2008)2. MekanisTrauma dan cairan ketuban yang kurang, posisi janin dalam uterus, kelainan bawaan, dislokasi panggul, palsi fasialis. (Wong, 2008)3. Toxin/ zat kimiaAntara lain obat anti kanker, rokok, alkohol, beserta logam berat lainnya. (Wong, 2008)4. EndokinHormon yang mungkin berperan pada tumbuh kembang janin antara lain: somatrotropin, tiroid, insulin, hormon placenta, peptida lain dengan aktifitas mirip insulin. Apabila defisiensi maka terjadi gangguan pada pertumbuhan susunan syaraf sehingga tejadi retardasi mental, cacat bawaan. (Wong, 2008)5. RadiasiRadiasi pada janin sebelum usia 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali atau cacat bawaan lainnya, sedangkan efek radiasi pada orang laki-laki dapat menyebabkan cacat bawaan pada anaknya. (Wong, 2008)6. InfeksiInfeksi intra uterin yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex).Sedangkan infeksi lainnya juga dapat menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela, malaria, polio, influenza dan lain-lain. (Wong, 2008)7. StresStres yang dialami dapat mempengaruhi tumbang janin antara lain cacat bawaan, kelainan kejiwaan dan lain-lain. (Wong, 2008)8. ImunitasRhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidrop fetalis, kern icterus, bayi lahir mati (Wong, 2008).9. Anoxia EmbrioMenurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada placenta atau tali pusar menyebabkan BBLR. (Wong, 2008)b. Faktor lingkungan Post Natal :1. Lingkungan biologisMeliputi ras/ suku bangsa, jenis kelamin, umur,gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme dan hormon. (Wong, 2008)2. Faktor fisikAntara lain cuaca, musim, keadaan geografis suatu wilayah, sanitasi, ventilasi, cahaya. (Wong, 2008)3. Faktor PsikososialStimulasi, motifasi belajar sejak dini, lingkungan yang kondusif, proses sosialisasi, stres, kasih sayang dan kualitas interaksi anak dengan orang tua dapat mempengaruhi tumbang anak. (Wong, 2008)4. Faktor keluarga dan adat istiadatMeliputi pekerjaan, pendapatan orang tua dalam menyediakan kebutuhan primer dan sekunder, pendidikan, pola asuh, sosial ekonomi, jumlah anggota keluarga dapat mempengaruhi tumbang anak. (Wong, 2008)Tumbuh kembang neonatus aterm1. Pertumbuhan Fisika. Bayi bulan pertama1. Berat badan 2,5 -3,5 kg2. Panjang badan rata-rata 45-54 cm3. Lingkar kepala 33-35 cm4. Lingkar dada 32-33 cm5. Gerakan kasar : tangan dan kaki gerak aktif.6. Komunikasi/ bicara : bereaksi terhadap lonceng.7. Sosial kemandirian : menatap wajah ibu/ pengasuh.b. Bayi bulan ke dua1. Berat badan 3,6-5,3 Kg 2. Panjang badan 54-58 cm3. Lingkar dada rata-rata 32-33 cm4. Gerakan kasar : mengangkat kepala ketika tengkurap5. Gerakan halus : kepala menoleh ke kanan kiri6. Komunikasi/ bicara : bersuara7. Sosial kemandirian : dapat tersenyum spontanc. Bayi bulan ketiga1. Berat badan naik rata-rata 140-200 gr/minggu2. Panjang badan rata-rata bertambah 2,5 cm/bln, berkisar 5,6-6,1 cm3. Lingkar kepala rata-rata bertambah 1,5 cm/bln, berkisar 37-43 cm4. Rasa lapar dan keinginannya ditujukan dengan menangis, bila sudah terpenuhi akan tertidur.5. Belajar mengangkat kepala.6. Belajar mengikuti obyek dengan dengan matanya7. Melihat muka seseorang dan tersenyum8. Bereaksi terhadap suara dan bunyi9. Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak10. Menahan barang yang dipegangnya11. Bereaksi dan mengoceh spontand. KognififKepribadian dan keterampilan kognitif dapat berkembang dengan berbagai aspek yang menunjang. Antara lain :1. Tahap oral (lahir 1 tahun) menurut FreudSelama masa bayi, sumber utama mencari kesenangan berpusat pada aktivitas oral seperti menghisap, menggigit, mengunyah, berbicara.2. Percaya vs tidak percaya (lahir 1 tahun) menurut Erikson.Hal pertama yang paling penting bagi perkembangan kepribadian yang sehat adalah rasa percaya dasar.Baik terhadap ibu atau pemberi asuhan keperawatan.3. Sensori motor (lahir-2tahun) menurut Plaget.Perkembangan intelektual berkembang dari aktivitas reflek dari perilaku berulang sederhana ke perilaku imitatif.2. TTVa. Suhu axilla berkisar antara 36,5 C-37,5Cb. Heart rate rata-rata 120-160 / menit, terkadang tidak teratur, karena dalam maturnya.c. Heart rate menurun saat tidur 90-110 x/menitd. RR rata-rata 30-60 x/mnte. Tekanan darah sistolik 48-61 mmHg, diastolic 24-35 mmHg 3. Sisten kardiovaskulerTerjadi perubahan saat bayi didalam kandungan (intrauterine) ke ekstrauterin.Perubahan peredaran darah yang semula O2 melalui placenta sekarang melalui paru-paru 4. Sistem Respiratoria. Pada awal kelahiran Pa CO2meningkatb. Pada 10-12 jam kelahiran, kapasitas paru-paru mulai dibentukc. Neonatus yangmengalami kesukaran bernapas, harus dilakukan pemeriksaan fisik terhadap kepatenan struktur 5. Sistem EliminasiNeonatus biasanya BAK setelah 12-24 jam kelahiranNeonatus biasanya BAB setelah 24 jam kelahiran. BAB yang keluar adalah meconium berwarna kehitaman pada 1-3 hari awal kelahiran.6.Perkembangan pada bayi preterm cenderung lebih lambat sehingga diperlukan umur koreksi. Pada motorik kasar didapatkan gerakan tangan dan kaki dapat menekuk dengan mudah, kepala dapat berpaling kekanan dan kekiri, sedangkan pada motorik halus didapatkan reflek menghisap dan menelan yang masih lemah.Reflek pada bayi baru lahirReflek pada bayi baru lahir sangat penting karena merupakan salah satu cara untuk mengetahui adanya ganguan perkembangan :1. Reflek RootingMemalingkan muka jika pipinya disentuh dan mulutnya akan langsung membuka dan mulai menghisap. Harus sudah menghilang sekitar usia 3-4 bulan, namun bias saja menetap sampai dengan 12 bulan.2. Reflek SuckingGerakan menghisap jika area di sekeliling mulutnya dirangsang.Menetap selama masa bayi meskipun tanpa rangsang seperti saat tidur.3. Reflek BlinkingMengedip bila ada cahaya atau hembusan udara, benda yang bergerak mendekati kornea.Menetap seumur hidup.4. Reflek BabinskiTelapak kaki disentuh maka jari-jari kaki akan membuka. Reflek ini akanmenghilang setelah usia 1 tahun.5. Reflek GraspingTelapak tangan disentuh maka telapaktangan akanmenggenggam/ mengepal. Akan berkurang setelah usia 3 bulan, diganti dengan gerakan volunter.

6. Reflek MoroTerkejut karena suatu gerakan maka punggungnya akan melengkung, kepala lunglai, tangan dan kaki menangkup ke tengah badan. Akan menghilang setelah usia 3-4 bulan, biasanya paling kuat selama 2 bulan pertama.7. Reflek SteppingJika badannya diangkat dan diposisikan berdiri, kakinya akan menginjak seperti berjalan.Menghilang setelah usia 3-4 minggu, diganti dengan gerakan tak beraturan.8. Reflek Tonik NeckDalam posisi terlentang, jika kepala ditolehkan kekanan, maka bagian tubuhnya akan bergerak sebaliknya dengan keadaan tangan biasanya menggenggam. Biasanya akan menghilang pada usia 3-4 bulan, diganti dengan pemosisian yang simetris pada kedua sisi tubuh.

Daftar Pustaka L.Wong Donna et al. (2008). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 6. Jakarta : EGC