Upload
truongminh
View
250
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAHDAN MINIMISASI LIMBAH
Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi IndrastiProf. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti
PendahuluanPendahuluan
Kegiatan Manusia : Menghasilkan Produk dan Jasa
• Industri• Rumah tangga• Pasar• Pertanian• Perkebunan• Perikanan• dll
Menghasilkan Limbah
Dapat Merusak Lingkungan
Pendekatan kapasitas daya dukung
Kendala : perlu upaya perbaikan kondisi lingkungan yang rusak & tercemar biaya tinggi
Pengolahan limbah yang terbentuk (End of Pipe Treatment)
Kendala : - limbah tetap terbentuk- hanya mengubah bentuk limbah- meningkatkan biaya produksi- upaya perbaikan kerusakan tinggi- umumnya cenderung melanggar peraturan
Konsep Strategi Pengelolaan Konsep Strategi Pengelolaan LingkunganLingkungan
Perlu dicari alternatif lain
Konsep Strategi Pengelolaan Konsep Strategi Pengelolaan LingkunganLingkungan
• Pendekatan kapasitas daya dukung
• Pengolahan limbah yang terbentuk (EOP/End Of Pipe Treatment)
Banyak kendala
Produksi Bersih
Definisi dan Ruang Lingkup Produksi Bersih Definisi dan Ruang Lingkup Produksi Bersih (UNIDO,2002)(UNIDO,2002)
PRODUKSI BERSIH
Strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat terpadu dan preventif
Produk: Reduksi limbah
melalui rancangan yang lebih baik
Penggunaan limbah untuk produksi baru
Proses: Konservasi bahan baku,
energi dan air Pengurangan jumlah
atau tingkat toksisitas emisi pada sumber
Evalusi dari pilihan teknologi
Reduksi biaya dan teknologi
Pelayanan: Efisiensi
manajemen lingkungan dalam rancangan dan pengiriman
Diterapkan dalam produksi dan siklus pelayanan
Dampak:Perbaikan efisiensiPerformansi lingkungan yang lebih baikPeningkatan keuntungan kompetitif
Prinsip-prinsip Pokok Prinsip-prinsip Pokok Produksi BersihProduksi Bersih
• Mengurangi/meminimumkan : bahan baku, air, energi & terbentuknya limbah pada sumbernya
• Menghindari : Bahan baku beracun & berbahaya
• Memahami : analisis daur hidup produk• Menerapkan pola manajemen di kalangan
industri & pemerintah yang telah mempertimbangkan aspek lingkungan
• Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan, manajemen & prosedur standar sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
• Mengarah pada pengaturan sendiri (self regulation) & peraturan yang sifatnya musyawarah mufakat (negotiated regulatory approach)
Mengurangi pencemaran &
kerusakan lingkungan serta
bahayanya terhadap manusia
Pelaksanaan Produksi BersihPelaksanaan Produksi Bersihdalam Industridalam Industri
• Teknologi produksi bersih Pengurangan limbah pada sumber pencemar Teknik daur ulang
• Pilihan penerapan produksi bersih Good house keeping Perubahan material input Perubahan teknologis Perubahan produk On-site reuse
Teknik-teknik Produksi Bersih (USAID, 1997)Teknik-teknik Produksi Bersih (USAID, 1997)
TEKNIK PRODUKSI BERSIH
PENGURANGAN SUMBER PENCEMAR DAUR ULANG
Penggunaan Kembali
Pengambilan ke proses asal
Penggantian bahan baku untuk proses lain
Pengendalian Sumber Pencemar
Pengambilan Kembali
Diproses untuk: Mendapatkan
kembali bahan asal
Memperoleh produk samping
Penggunaan Kembali
Pengambilan ke proses asal
Penggantian bahan baku untuk proses lain
Mengubah Material Input
Pemurnian material Penggantian material
produksi
Mengubah Teknologi
Pengubahan proses Pengubahan tata letak,
peralatan atau perpipaan
Tata Cara Operasi
Tindakan-tindakan prosedural
Pencegahan kehilangan Pemisahan aliran limbah Peningkatan
penanganan material Penjadwalan produksi
Aplikasi Produksi Bersih Aplikasi Produksi Bersih dalam Industridalam Industri
• Proses produksi Peningkatan efisiensi & efektivitas dalam pemakaian
bahan baku, energi & sumber daya lainnya Mengganti bahan baku berbahaya & beracun
mengurangi toksisitas limbah & emisi yang dikeluarkan
• Produk Pengurangan dampak keseluruhan daur hidup produk
mulai dari bahan baku sampai pembuangan akhir setelah produk tidak digunakan
• Jasa/service Menitikberatkan pada upaya 3R (reduce, reuse,
recycle) mulai dari penggunaan bahan baku sampai pembuangan akhir
Keuntungan Industri Keuntungan Industri Menerapkan Produksi BersihMenerapkan Produksi Bersih
• Mengurangi biaya produksi• Mengurangi limbah yang dihasilkan• Meningkatkan produktivitas• Mengurangi konsumsi energi• Meminimisasi masalah pembuangan limbah
(termasuk penanganan limbah)• Memperbaiki nilai produk samping
Kendala Penerapan Kendala Penerapan Produksi Bersih pada industriProduksi Bersih pada industri
• Kendala Ekonomi• Kendala Teknologi• Kendala Sumber Daya Manusia
Kendala Penerapan Produksi Kendala Penerapan Produksi Bersih pada industriBersih pada industri
• Kendala Ekonomi
Timbul bila kalangan usaha merasa tidak mendapatkan keuntungan dalam penerapan produksi bersih. Contoh hambatan
Biaya tambahan peralatan Besarnya modal/investasi dibanding kontrol
pencemaran secara konvensional sekaligus penerapan produksi bersih
Kendala Penerapan Produksi Kendala Penerapan Produksi Bersih pada industriBersih pada industri
• Kendala Teknologi
Kurang penyebaran informasi tentang konsep produksi bersih
Penerapan sistem baru ada kemungkinan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau malah menyebabkan gangguan
Tidak memungkinkan adanya penambahan peralatan akibat terbatasnya ruang kerja/produksi
Kendala Penerapan Produksi Kendala Penerapan Produksi Bersih pada industriBersih pada industri
• Kendala Sumber Daya Manusia
Kurang dukungan dari pihak manajemen puncak
Keengganan untuk berubah baik individu / organisasi
Lemahnya komunikasi intern tentang proses produksi yang baik
Pelaksanaan manajemen perusahaan yang kurang feksibel
Birokrasi yang sulitKurangnya dokumentasi dan penyebaran
informasi
Minimisasi LimbahMinimisasi Limbah
UNEP & ISWA (2002) : suatu gambaran mengenai pengurangan limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, dan termasuk pula pengurangan bahan baku serta daur ulang limbah
OECD (2000) : minimisasi limbah merupakan suatu kegiatan pencegahan dan pengurangan pada bahan untuk meningkatkan kualitas dari limbah akhir yang dihasilkan dari berbagai proses yang berlangsung sampai dengan tempat pembuangan akhir.
Definisi
Cara Cara MinimisasiMinimisasi Limbah Limbah
• Mengklasifikasikan limbah berdasarkan kelompok sehingga dapat diolah dengan cara yang sama
• Pemisahan limbah, dimana limbah yang tidak berbahaya dapat dibuang dengan cara yang aman
• Penyimpanan yang aman
• Pengolahan untuk mengurangi sifat patogen yang terkandung pada limbah
Hirarki Prioritas Manajemen LimbahHirarki Prioritas Manajemen Limbah(UNEP dan ISWA, 2000)(UNEP dan ISWA, 2000)
Eliminisasi Limbah
Minimisasi Limbah
Recycle
Reuse dan Recovery
Pengolahan
Pembuangan Residu
Peluang Mengurangi Bahan Baku Peluang Mengurangi Bahan Baku yang Akan Menimbulkan Limbahyang Akan Menimbulkan Limbah
• Meningkatkan operasional seperti goodhousekeeping, penanganan bahan,perawatan sarana dan prasarana
• Merubah formulasi produk yang tidak menimbulkan limbah yang tidak berbahaya
• Penggunanan bahan baku yang aman
• Penggunaan teknologi proses dan fasilitas yang aman
• Pengawasan, pengontrolan, dan perhitungan limbah
• Daur ulang limbah
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minimisasi LimbahMinimisasi Limbah
• Peraturan dan kebijakan pemerintah• Kelayakan teknologi yang dimiliki• Kelangsungan hidup• Dukungan serta tanggung jawab dari
manajemen
Minimisasi LimbahMinimisasi Limbah
• Hal-hal yang mendorong untuk dilakukan minimisasi limbah karena minimisasi limbah dapat :
Mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, energi, air, proses penyimpanan dan penanganan, pembuangan limbah, kesehatan dan keamanan
Mendorong setiap orang untuk menjalankan peraturan dengan sukarela
Meningkatkan efisiensi Meningkatkan bentuk kerjasama antar pihak yang terkait
Minimisasi LimbahMinimisasi Limbah
• Peluang dalam mengaplikasikan minimisasi limbah pada semua operasi dapat dilakukan dengan :
Menggunakan bahan baku dengan kadar kemurnian tinggi Menggunakan bahan baku yang tidak mengandung racun Menggunakan bahan baku yang tidak korosif Merubah proses dari sistem curah menjadi sinambung Memperbaiki pemeriksaan peralatan dan biaya pemeliharaan Meningkatkan pelatihan operator Meningkatkan pengawasan Meningkatkan goodhousekeeping
Aplikasi Minimisasi LimbahAplikasi Minimisasi Limbah
• Dimulai dari Perbaikan Sistem Pengontrolan Persediaan
Menghindari kelebihan pembelianPemeriksaan produk sebelum penerimaanPemeriksaan persediaan secara berkalaPemberian identitas produk atau labelPemberian identitas masa pakai produk (expired
date)Penggunaan teknologi informasi untuk pengontrolan
persediaan
Penerapan Minimisasi LimbahPenerapan Minimisasi Limbah
• Ada tiga tahapan utama dalam penerapan minimisasi limbah yaitu :
1. Perencanaan dan struktur organisasi2. Mengidentifikasi limbah3. Penerapan, pengawasan dan pengontrolan
Perencanaan dan Struktur Perencanaan dan Struktur OrganisasiOrganisasi
Hal – hal yang dilakukan :
1. Membentuk kesepakatan manajemen2. Membuat program perencanaan3. Menentukan tujuan dan prioritas4. Membentuk tim audit
Mengidentifikasi LimbahMengidentifikasi Limbah
Hal-hal yang dilakukan
1. Mengidentifikasi proses produksi2. Menetapkan input proses3. Menetapkan output proses4. Membuat neraca massa5. Mengidentifikasi peluang6. Membuat studi kelayakan
Penerapan, Pengawasan dan Penerapan, Pengawasan dan PengontrolanPengontrolan
Hal – hal yang dilakukan
1. Menyiapkan rencana pelaksanaan2. Mengidentifikasi sumber3. Melaksanakan pengukuran4. Mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan
TERIMA KASIHTERIMA KASIH