Upload
sambanyu-alfian
View
55
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengukuran konstanta Planck
Citation preview
JURNAL KONSTANTA PLANCK 1
Abstrak—Telah dilakukan percobaan mengenai Konstanta Planck. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan nilai konstanta Planck dan menentukan fungsi kerja suatu material. Peralatan yang digunakan adalah Planck’s constant experiment apparatus, power supply 220 V, dan filter warna merah, kuning, hijau dan biru. Pertama skala voltmeter dan amperemeter dipastikan pada keadaan nol. Kemudian peralatan dihubungkan dengan sumber tegangan dan hidupkan alat dengan memutar pada posisi on. Posisikan inter/exter pada inter dan meas/calib pada posisi meas. Filter dimasukkan pada folter dan light adjusting dial diputar agar lampu menyala dan arus dicatat. Nodic voltage diputar hingga arus yang terbaca oleh amperemeter menjadi nol dan tegangan dicatat. Dengan cara yang sama diulangi untuk filter, intensitas, dan sensitifitas yang lain. Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta Planck adalah 3.9249 x 10-34 Js dan nilai fungsi kerja dari logam adalah 0.62485 eV.
Kata Kunci— Konstanta Planck, Efek Fotolistrik, Cahaya
I. PENDAHULUANCahaya merupakan salah satu sumber energi alternatif.
Cahaya terdiri atas dua jenis, yaitu cahaya polikromatik dan cahaya monokromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri atas banyak range panjang gelombang. Sedangkan cahaya monokromatik adalah cahaya yang hanya memiliki satu range panjang gelombang. Energi cahaya dapat diubah menjadi energi lain, salah satunya adalah energi listrik. Efek Fotolistrik adalah fenomena yang dapat menjelaskan peristiwa terjadinya energi cahaya yang diubah menjadi energi listrik[1].
Gambar 1.1 Efek Fotolistrik
Apabila cahaya datang pada permukaan logam katoda, maka elektron akan tereksitasi (gambar 1.1). Energi ikat elektron dalam atom adalah fungsi kerja. Cahaya memberikan energinya pada elektron dalam atom logam. Jika besar dari energi yang diberikan oleh cahaya melebihi dari fungsi kerjanya, maka elektron dapat bergerak (tereksitasi) ke anoda. Selisih energi cahaya dengan fungsi kerjanya digunakan elektron untuk bergerak atau disebut energi kinetik elektron. Nilai dari fungsi kerja bergantung pada jenis material elektroda. Elektron yang mengalir dapat menimbulkan arus listrik yang terbaca oleh amperemeter. Besarnya energi kinetic elektron dapat diketahui dengan cara memperbesar potensial penghambat sehingga arus yang terbaca oleh amperemeter menjadi nol atau dapat dirumuskan sebagai berikut[2]:
(12
m v2)maks = e V0 = hν – Φ (1)
Jumlah energi yang dipancarkan atau diserap dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Besarnya energi atau kuantum dinyatakan dalam persamaan:
E = h cλ
(2)
dimanaE adalah energi (J), h adalah konstanta Planck (Js), c adalah kecepatan cahaya dan λ adalah panjang gelombang. Nilai h ditentukan oleh Planck dengan menyesuaikan fungsinya dengan data yang diperoleh pada suhu 1600 K. Karena memperoleh satu fotoelektron untuk setiap foton yang terserap, maka penaikan intensitas sumber cahaya akan berakibat semakin banyak fotoelektronyang dipancarkan. Namun demikian semua fotoelektron ini akan memiliki energi kinetik yang sama. Tetapan Planck dipandangsebagai tetapan alam dan telah diukur dengan ketelitian tinggi. Nilainya adalah 6.63 x 10-34 Js[3].
II. METODE
Pada percobaan Konstanta Planck ini, didapatkan data berupa arus listrik yang dihasilkan cahaya dan tegangan penghambat. Pada alat Planck’s constant experiment apparatus terdapat beberapa tombol, yaitu tombol power untuk menyalakan dan mematikan alat, zero adj berfungsi untuk membuat jarum amperemeter tepat berada pada titik nol, sensitivitas untuk mengatur sensitivitas alat, light adj berfungsi untuk mengatur intensitas lampu, dan anode voltage untuk mengatur tegangan penghambat.
Katoda
Anoda
Stopping Potential Amperemeter
e-
KONSTANTA PLANCKAlfian Putra Sambanyu, Ridlo F, Aris W, M. Nashrullah, Arum Puspitasari
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh NopemberJl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: [email protected]
Disiapkan alat bahan
Ampermeter & voltmeter dipastikan dalam posisi nol
Alat dihubungkan dengan tegangan 220 V volt
Alat dinyalakan dengan memutar power switch pada posisi on
Meas/calib diatur pada posisi meas & inter/exter pada posisi inter
Filter warna dimasukkan pada folter intel dan ditutup kembali
Sensitivitas alat diatur
Light adjusting dial diputar agar incandescent lampu menyala
Nilai arus pada amperemeter dicatat
Anodic voltage adjusting dial diputar ke kanan sampai ampermeter menunjukkan angka nol
Hasil
Dicatat besar potensial pada voltmeter
Diulang dengan variasi
JURNAL KONSTANTA PLANCK 2
Pertama skala voltmeter dan amperemeter dipastikan pada keadaan nol. Kemudian peralatan dihubungkan dengan sumber tegangan dan hidupkan alat dengan memutar pada posisi on. Posisikan inter/exter pada inter dan meas/calib pada posisi meas. Filter dimasukkan pada folter dan light adjusting dial diputar agar lampu menyala dan arus dicatat. Nodic voltage diputar hingga arus yang terbaca oleh amperemeter menjadi nol dan tegangan dicatat. Dengan cara yang sama diulangi untuk filter, intensitas, dan sensitifitas yang lain.
Berdasarkan metode diatas, dapat dihitung
Gambar 2.1 Planck’s Constant Experiment Apparatus
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, digunakan beberapa alat, yaitu
Planck’s Constant Experiment Apparatus yang berfungsi
untuk menghitung nilai konstanta planck, power supply
JURNAL KONSTANTA PLANCK 3
berfungsi sebagai sumber tegangan, dan filter warna
berfungsi sebagai pengubah cahaya polikromatik (cahaya
lampu) menjadi cahaya monokromatik.
Tabel 1 Data percobaan Konstanta Planck
Warna Sensitivitas Intensitas I(μA) Vs(volt)
Merah
0.1 μA
1 12.5 0.3
2 17.5 0.35
3 21.5 0.6
4 25 0.72
1 μA
1 3 0.25
2 5 0.3
3 7.5 0.33
4 9 0.4
Kuning
0.1 μA
1 34 0.51
2 46 0.6
3 54 0.7
4 59 0.74
1 μA
1 11 0.43
2 20 0.6
3 27.5 0.65
4 32 0.7
Hijau
0.1 μA
1 26 0.55
2 37.5 0.63
3 45 0.74
4 50 0.8
1 μA
1 5 0.4
2 13 0.65
3 20 0.75
4 30 0.8
Biru 0.1 μA 1 23 0.7
2 43 0.9
3 55 1.2
4 65 1.25
1 μA
1 4 0.45
2 12.5 0.65
3 22.5 0.8
4 30 0.85
Berdasarkan data diatas, dapat dihitung nilai fungsi
kerja dan konstanta planck menggunakan grafik hubungan
antara frekuensi dengan stopping potensial (grafik 1)
sehingga didapatkan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 2 Data frekuensi cahaya monokromatik
Warna Frekuensi (1/s)merah 4.37956E+14
kuning 5.17241E+14
hijau 5.6338E+14
biru 6.34921E+14
Grafik 1 Frekuensi terhadap stopping potensial
400000 450000 500000 550000 600000 6500000
0.2
0.4
0.6
0.8
f(x) = 1.97451110038765E-06 x − 0.548026673229538R² = 0.97714932809979
Grafik hubungan Vs dan frekuensi pada saat sensitivitas 0.1μA dan
intensitas 1
f(m/nm.s)
Vs (v
olt)
JURNAL KONSTANTA PLANCK 4
Tabel 3 Data perhitungan konstanta Planck dan fungsi kerja
untuk sensitivitas 0.1
h (Js) w (eV)
3.204E-34 0.684
4.806E-34 0.8128
4.806E-34 0.8815
4.806E-34 1.0918
Rata-rata 4.4055E-34 0.867525
Tabel 4 Data perhitungan konstanta Planck dan fungsi kerja
untuk sensitivitas 1
h (Js) w (eV)
9.612E-35 0.0975
4.806E-34 0.2263
4.806E-34 0.5802
3.204E-34 0.6247
Rata-rata 3.4443E-34 0.382175
Intensitas cahaya adalah energi yang dipancarkan oleh
suatu sumber cahaya per satuan waktu per satuan luas.
Dilihat dari data pada tabel 1, intensitas yang diberikan
memiliki skala 1,2,3, dan 4 dengan skala 4 adalah yang
memiliki intensitas tertinggi. Sehingga skala 4
menghasilkan arus yang terbesar dibandingkan dengan
skala lain.
Pada Planck’s Constant Experiment Apparatus terdapat
dua pilihan sensitivitas pengukuran, yaitu 0.1 μA dan 1μA.
Perbedaannya terletak pada kepekaan pengukuran arus oleh
amperemeter sehingga pada tabel 2 nlai h yang dihasilkan
memiliki perbedaan yang kecil satu sama lain dibandingkan
dengan tabel 3.
Cahaya yang digunakan pada percobaan ini berasal dari
cahaya lampu yang merupakan cahaya polikromatik.
Sehingga untuk dapat menghasilkan cahaya monokromatik
digunakan filter warna merah, kuning, hijau, dan biru.
Perbedaan filter warna ini tidak mempengaruhi nilai dari
konstanta Planck yang diukur karena jika energi berbanding
terbalik dengan frekuensi cahaya.
Nilai dari konstanta Planck yang sebenarnya
adalah 6.63 x 10-34 Js. Namun, setelah dilakukan
percobaan ini didapatka nilai konstanta Planck adalah
3.9249 x 10-34 Js. Perbedaan ini disebabkan sulitnya
praktikan membaca nilai yang ditunjukkan oleh
amperemeter analog, lampu pada alat yang telah dipakai
berulang kali, dan switch sensitivitas yang tidak berfungsi
dengan baik.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta Planck adalah 3.9249 x 10-34 Js dan nilai fungsi kerja dari logam adalah 0.62485 eV.
UCAPAN TERIMA KASIHPraktikan mengucapkan terima kasih kepada asisten
laboratorium Ridlo F, Aris W, M. Nashrullah, Arum Puspitasari yang telah membimbing dalam praktikum Konstanta Planck. Tidak lupa kepada temen-teman satu kelompok atas kerjasamanya selama dalam melakukan praktikum ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kenneth, Krane. 1992. Fisika Modern Edisi Ketiga. UI Press : Jakarta.
[2] Tipler, Paul. 2001 . Physics For Science and Engineer. Willey: California.
[3] Halliday, Resnick . 1986. Fisika Modern. Erlangga: Jakarta.
JURNAL KONSTANTA PLANCK 5
LAMPIRAN
400000 450000 500000 550000 600000 6500000
0.20.40.60.8
1
f(x) = 2.67709547112319E-06 x − 0.821280270355147R² = 0.966762469060304
Grafik hubungan Vs dan frekuensi pada saat sensitivitas 0.1μA dan
intensitas 2
f(m/nm.s)
Vs (v
olt)
400000 450000 500000 550000 600000 6500000
0.5
1
1.5
f(x) = 2.89668394730924E-06 x − 0.749501134093878R² = 0.805895968746295
Grafik hubungan Vs dengan frekuensi pada saat sensitivitas
0.1μA dan intensitas 3
f(m/nm.s)
Vs(v
olt)
400000 450000 500000 550000 600000 6500000
0.5
1
1.5
f(x) = 2.57593687116317E-06 x − 0.509319047036145R² = 0.720909110669213
Grafik hubungan Vs dengan frekuensi pada saat sensitivitas
0.1μA dan intensitas 4
f(m/nm.s)
Vs (v
olt)
JURNAL KONSTANTA PLANCK 6
400000 450000 500000 550000 600000 6500000
0.10.20.30.40.50.6
f(x) = 6.12617012981788E-07 x + 0.0851825453673097R² = 0.324260162405923
Grafik hubungan Vs dengan frekuensi pada saat sensitivitas 1μA
dan intensitas 1
f(m/nm.s)
Vs (v
olt)
400000 450000 500000 550000 600000 6500000
0.20.40.60.8
1
f(x) = 2.67709547112319E-06 x − 0.821280270355147R² = 0.966762469060304
Grafik hubungan Vs dengan frekuensi pada saat sensitivitas 1μA
dan intensitas 2
f(m/nm.s)
Vs (v
olt)
400000 450000 500000 550000 600000 6500000
0.5
1
1.5
f(x) = 2.89668397699535E-06 x − 0.74950114985838R² = 0.805895756127888
Grafik hubungan Vs dengan frekuensi pada saat sensitivitas 1μA
dan intensitas 3
f(m/nm.s)
Vs (v
olt)
JURNAL KONSTANTA PLANCK 7
400000 450000 500000 550000 600000 6500000
0.20.40.60.8
1
f(x) = 2.49846627661951E-06 x − 0.745110844750172R² = 0.91302523917768
Grafik hubungan Vs dengan frekuensi pada saat sensitivitas 1μA
dan intensitas 4
f(m/nm.s)
Vs (v
olt)