14
PERJANJIAN JUAL - BELI BIJIH BESI PRIMER PT KRAKATAU NATIONAL RESOURCES DENGAN CV YOGA ARTHA NUSA NOMOR: /P/KNR/VI/2013 Perjanjian Jual-Beli ini ditandatangani pada hari Senin, tanggal Tiga, bulan Juni tahun Dua Ribu Tiga Belas (03.06.2013), di Jakarta, oleh dan antara: 1. PT KRAKATAU NATIONAL RESOURCES 2. CV …………………….. : Berkedudukan di Jakarta, , yang akta pendiriannya sebagaimana tercantum dalam Akta Nomor : 13 tanggal 12 Juni 2012 yang telah dibuat oleh Notaris Rismalena Kasri, S.H. dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : AHU- 36595.AH.01.01. Tahun 2012 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan, dalam hal ini diwakili oleh KOESNOHADI, selaku Direktur Utama, dari dan oleh sebab itu bertindak untuk dan atas nama PTKrakatau National Resources,selanjutnya disebut PEMBELI. Berkedudukan di………………….., yang akta : pendiriannya sebagaimana tercantum dalam akta Nomor ………………… yang telah dibuat oleh ……………… Nomor……………… dalam hal ini diwakili oleh ………………….. selaku Direktur, dari dan oleh sebab itu bertindak untuk dan atas nama …………….., selanjutnya disebut disebut PENJUAL. PEMBELI DAN PENJUAL selanjutnya disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan: Bahwa PENJUAL adalah perusahaan yang bergerak dibidang tambang yang mempunyai Surat Perintah Kerja (SPK) nomor…………………, dari Perusahaan Umum Daerah dengan IUP: Bahwa PEMBELI adalah salah satu anakperusahaan PT Krakatau Steel

Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ss

Citation preview

Page 1: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

PERJANJIAN JUAL - BELI BIJIH BESI PRIMER PT KRAKATAU NATIONAL

RESOURCES DENGANCV YOGA ARTHA

NUSA

NOMOR: /P/KNR/VI/2013

Perjanjian Jual-Beli ini ditandatangani pada hari Senin, tanggal Tiga, bulan Juni tahunDua Ribu Tiga Belas (03.06.2013), di Jakarta, oleh dan antara:

1. PT KRAKATAU NATIONAL RESOURCES

2. CV ……………………..

: Berkedudukan di Jakarta, , yang akta pendiriannya sebagaimana tercantum dalam Akta Nomor : 13 tanggal 12 Juni 2012 yang telah dibuat oleh Notaris Rismalena Kasri, S.H. dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI

Nomor : AHU-36595.AH.01.01. Tahun2012 tentang Pengesahan Badan Hukum

Perseroan, dalam hal ini diwakili oleh KOESNOHADI, selaku Direktur Utama, dari dan oleh sebab itu bertindak untuk dan atas

nama PT KrakatauNational Resources,selanjutnya disebut

PEMBELI.

Berkedudukan di………………….., yangakta

: pendiriannya sebagaimana tercantum dalam akta

Nomor ………………… yang telah dibuat oleh ……………… Nomor……………… dalam hal ini diwakili oleh ………………….. selaku Direktur,dari dan oleh sebab itu bertindak untuk dan atas nama ……………. . , selanjutnya disebut disebut PENJUAL.

PEMBELI DAN PENJUAL selanjutnya disebut PARA

PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan:

Bahwa PENJUAL adalah perusahaan yang bergerak dibidang tambang yang mempunyai Surat Perintah Kerja (SPK) nomor…………………, dari Perusahaan Umum Daerah dengan IUP:

Bahwa PEMBELI adalah salah satu anakperusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang bergerak di bidang perdagangan dan pengolahan bijih besi dan batu bara untuk industri besi baja, yang memiliki kerjasama langsung dengan perusahaan-perusahaan tambang bijih besi dan batubara yang bergerak di bidang perdagangan dan pengolahan batubara dan bijih besi untuk industri besi baja dan memiliki IUP Operasi Produksi Khusus untuk Pengangkutan dan Penjualan Mineral Nomor: 005.K/30/DJB/2013.

Page 2: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

1 | P a g e

Page 3: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan suatu Perjanjian Jual-Beli Bijih Besi Primer, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN PERJANJIAN

Tujuan dari Perjanjian ini adalah untuk melakukan penjualan Produk dari PENJUAL kepada PEMBELI dalam rangka memenuhi sebagian kebutuhan bahan baku di pabrik pembuatan dan pengolahan bijih besi menjadi besi spons.

Pasal 2

SPESIFIKASI PRODUK, KUANTITAS, DAN PENGIRIMAN

(1) Adapun spesifikasi Produk bijih besi primer adalah:

UNSUR KOMPISISI

Fe Total

61-62 %

SiO2+ Al2O3 7 % max

S 0,05 % max

P 0,05 % max

LOI 3 % (rata-rata)

Moisture

10 % max

(2) Ukuran Produk bijih besi primer : -8 mm (4% max), 8–25 mm (92% min), +

25 mm (4% max). (3) Magnetik/hematit(4) Jumlah 7.500/DMT (± 10%) dalam bentuk curah pengirimannya: Paling

lambatlima minggu setelah pembukaan SKBDN.

(5) Pengiriman CIF di Pelabuhan SBT Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan

Selatan.(6) PENJUAL menjamin produk bijih besi yang dikirim ke pihak

PEMBELI sudah diasuransikan.

Pasal 3

HARGA PRODUK DAN PENYESUAIAN

(1) Harga bijih besi yang disepakati $ 77usd/DMT CIFPelabuhan Pembeli di SBT Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

(2) Sehubungan dengan ketentuan spesifikasi Produk bijih besi primer dalam Pasal 2,

maka dilakukan penyesuaian harga sebagai berikut :a. Jika PENJUAL memberikan bijih besi melebihi jaminan 62% Fe , maka PENJUAL

Page 4: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

berhak untukmenerima kompensasi tambahan sebesar Rp 19.000,-/DMT, pro rata untuk setiap kelebihan 1% Fe.

b. Jika PENJUAL memberikan bijih besi kurang dari jaminan 61% Fe, maka Pihak

PEMBELI berhak untuk melakukan pemotongan sebesar Rp 19.000,-/DMT , pro rata untuk setiap kekurangan 1% Fe.

c. Jika PENJUAL memberikan Fe bijih besi di bawah 59 % PEMBELI berhak untuk menolak

dan/atau menegosiasikan harga yang lebih rendah.

2 | P a g e

Page 5: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

Pasal 4

PEMERIKSAAN KUANTITAS DAN KUALITAS PRODUK

(1) Produk bijih besi primer akan diperiksa spesifikasi dan berat berdasarkan hasil draft survey oleh Surveyor Independen yaitu Surveyor Indonesiayang mengacu padaPasal 2 yang samplenya diambil di pelabuhan muat dengan biaya ditanggung olehPenjual.

(2) Produk bijih besi primer akan diperiksa spesifikasi dan berat berdasarkan hasil draft survey oleh Surveyor Independen yaitu Surveyor Indonesia yang mengacu pada Pasal 2 yang samplenya diambil dipelabuhan bongkar dengan biaya ditanggung Pembeli (diterbitkan Certificate).

(3) Dasar perhitungan penagihan dalam Invoice adalah menggunakan rata-rata hasil uji dipelabuhan muat dan dipelabuhan bongkar Pembeli di SBT. Apabila hasil uji darikeduanya berbeda ≥ 1% Fe, SiO2+Al203, berat dan moisture, maka yangdigunakan adalah hasil uji sample yang diambil Pelabuhan Bongkar di SBT.

Pasal 5

DENDA

PENJUAL dikenakan denda sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :(1) Setiap kenaikan 0,01 % P diatas 0,05 % dikenakan denda sebesar Rp 2.850,-/DMT pro rata.(2) Setiap kenaikan 0,01 % S diatas 0,05 % dikenakan denda Rp 2.850,-/DMT pro rata.

(3) Setiap kenaikan 1 % (SiO2+Al203) diatas 7% dikenakan denda Rp 4.750,-/DMT

pro rata.(4) Dalam hal ukuran > 25mmmelebihi 4 %, PENJUAL harus mengganti rugi

PEMBELIsebesar(% penyimpangan diatas 4%) x harga/DMT.

(5) Dalam hal ukuran < 8 mmmelebihi 4 %, PENJUAL harus mengganti rugi PEMBELI

sebesar(% penyimpangan diatas 4%) x harga/DMT.(6) Jika pihak PENJUAL terlambat, batal dan/atau tidak mengirimkan produk

bijihbesi, maka PENJUAL berkewajiban membayar denda pengiriman 0,5% per hari, maksimal denda 5% dari nilai kontrak.

Pasal 6

PENOLAKAN PENGIRIMAN

(1) Pihak Kedua berhak untuk menolak bijih besi yang dikirim dalam hal bijih besi dimaksud:

a. Kandungan Fe dibawah 59% atau,b. Kandungan SiO2 + Al2O3 melebihi 10% atau, c. Kandungan Posfor (P) diatas 0,10% atau,d. Kandungan Sulfur (S) diatas 0,10% atau,e. Ukuran bijih besi <8 mm ditambah ukuran bijih besi >25mm

Page 6: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

melebihi 10 % atau f. Ukuran bijih besi <8 mm diatas 5%.(2) Dalam hal ayat 1(satu) pasal ini terjadi, dan pembeli tidak menolak bijih

besi maka PEMBELI dapatmelakukan negosiasi harga yang lebih rendah sesuai kesepakatan

kedua belah pihak.

Pasal 7

DOKUMEN PENGIRIMAN DAN PEMBAYARAN

(1) Pada setiap pengiriman Produk bijih besi primer, maka PENJUAL harus menyertakan dokumen-dokumen asli pengiriman sebagai berikut :a. Bill of Lading rangkap 3 (tiga).b. Manifest kapal.

3 | P a g e

Page 7: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

c. Surat Pengiriman.d. Sertifikat kualitas Produk (COA)e. Sertifikat kuantitas produk (COW)f. Buktipembayaran royalty.g. Salinan dari dokumen huruf a-f pada pasal 7 ayat (1) disampaikan kepada

PIHAK PEMBELI paling lambat 3 hari setelah tanggal Bill of Lading.(2) PEMBELI akan melakukan Pembayaran Harga Produk bijih besi

primer kepada PENJUAL melalui SKBDN at sight setelah tanggal Berita Acara Penerimaan Barang di Pelabuhan tujuan.

(3) PEMBELI akan melakukan pembayaran dengan mengajukan penerbitan SKBDN oleh

Bank Pihak PEMBELI kepada Pihak PENJUAL, setelah penandatangan kontrak ini.

(4) Pembayaran akan dilakukan dengan menegosiasikan SKBDN ke bank dengan menyerahkan dokumen lengkap sebagai berikut:a. Asli Faktur Tagihan (Invoice);b. Fotokopi Perjanjian Jual-Beli c. Full set Bill of Lading 3/3h. Asli Sertifikat Kualitas Produk (COA).i. Asli Sertifikat Kuantitas (COW).j. Fotokopi bukti pembayaran royalty. k. Fotokopi polis asuransi cargo.l. Berita Acara Serah Terima Barang di Pelabuhan Tujuan.

(5) Pembayaran SKBDN diatasnamakan PT………………..Bank penerima SKBDNNama Bank : PT Alamat : Jl. Nomor Rekening : ………..Atas Nama : PT. …………………..Swift Code :

Pasal 8

KEPEMILIKAN ATAS PRODUK

(1) Asal produk bijih besi primer yang dijual oleh Penjual kepada Pembeli berasal dari tambang PD Baratala Tuntung Pandang, yang berlokasi di Kabupaten Tanah Laut,Provinsi Kalimantan Selatan.

(2) PENJUAL menjamin bahwa Produk bijih besi primer yang dikirimkan kepada

PEMBELI adalah milik PENJUAL dan tidak dibebankan suatu jaminan apapun di atasnya serta bebas dari segala tuntutan maupun gugatan dari pihak ketiga lainnya.

Page 8: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

(3) Kepemilikan atas Produk bijih besi primer akan berpindah dari PENJUAL kepada PEMBELI setelah produk diserah terimakan yang dilakukan oleh PENJUAL kepada PEMBELI yang dinyatakan dalam dokumen penerimaan barang.

Pasal 9

JAMINAN HUKUM

(1) PENJUAL menjamin bahwa Produk bijih besi primer yang dibeli oleh PEMBELI, tidak diperoleh dari hal-hal yang bertentangan dengan hukum yang berlaku.

(2) Apabila terjadi klaim atau tuntutan dari pihak lain sehubungan dengan Produk bijih

besi primer sebagaimana dimaksud dalam kontrak Perjanjian Jual-Beli ini, maka PENJUAL membebaskan PEMBELI dari segala tuntutan apapun dan dari pihak manapun yang mungkin timbul serta PENJUAL dengan ini menyatakan mengambil alih segala tindakan hukum yang perlu termasuk tidak terbatas pada biaya pengeluaran dan ongkos untuk kegiatan pembelaan oleh PEMBELI.

4 | P a g e

Page 9: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

(3) Sehubungan dengan klaim atau tuntutan sebagaimana dimaksud item di atas dan atau tidak dapat digunakannya Produk bijih besi primer yang disebabkan kelalaian PENJUAL, baik secara langsung

maupun tidak langsung, maka PENJUAL berkewajiban melakukan ganti rugi terhadap kerugian yang timbul dan diderita oleh PEMBELI.

Pasal 10

KERAHASIAAN

(1) PARA PIHAK sepakat bahwa seluruh isi Perjanjian ini harus diperlakukan secara rahasia. Oleh karena itu PARA PIHAK sepakat untuk merahasiakan semua data,dokumen, catatan atau informasi yang diterima oleh salah satu Pihak dari Pihaklainnya sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dan tidak akan diberitahukan kepada Pihak Ketiga tanpa terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari PARA PIHAK.

(2) Pengecualian terhadap ketentuan ayat (1) Pasal ini, adalah dalam hal informasi rahasia tersebut telah menjadi milik umum (Public Domain) atau diperoleh secara sah menurut hukum atau

perintah/putusan pengadilan atau berdasarkankesepakatan PARA PIHAK, Perjanjian ini diperbolehkan untuk dipublikasikan.

Pasal 11

PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Salah satu pihak dari Perjanjian berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis sebelumnya kepada pihak lainnya dalam hal:a. Salah satu pihak dari Perjanjian lalai untuk melaksanakan

kewajiban- kewajibannya sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian ini dan tidak ada itikadbaik untuk memperbaiki kelalaian tersebut.

b. Salah satu pihak dari Perjanjian dinyatakan bangkrut, bubar dan/atau dilikuidasic. Nilai denda sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini telah

melebihi nilai maksimum.d. Berlangsungnya Force Majeure secara terus menerus.

(2) Dengan berakhirnya Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, PARA PIHAK harus menyelesaikan segala

kewajiban yang timbul sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

(3) Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian, PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberlakukan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 12

FORCE

Page 10: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

MAJEURE(1) Segala kegagalan yang terjadi dalam melaksanakan kewajiban-

kewajiban yang tercantum di dalam Perjanjian ini oleh PARA PIHAK, yang disebabkan oleh hal-halyang berada di luar kekuasaan dan tidak dapat diduga sebelumnya (Force Majeure)tidak akan menerbitkan tanggung jawab bagi PARA PIHAK berkaitan denganPerjanjian.

(2) Yang dimaksud Force Majeure meliputi : bencana alam seperti (gempabumi, angin taifun, banjir,letusan gunung berapi) epidemi, kebakaran, pemogokan

massal, perang, huru-hara, revolusi, kekacauan yang disebabkan keadaan ekonomi, politik, sosial, pemberontakan,

perubahan pemerintah secarainkonstitusional, perubahan peraturan perundangan dan perubahan kebijakan

5 | P a g e

Page 11: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

Pemerintah di bidang ekonomi dan moneter yang secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

(3) Dalam hal terjadinya Force Majeure tersebut pihak yang bersangkutan wajib memberitahu kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 10 harisejak terjadinya Force Majeure. Apabila dalam waktu tersebut pihak yang bersangkutan tidak memberitahu kepada pihak lainnya, maka Force Majeuredianggap tidak pernah terjadi.

(4) Atas pemberitahuan pihak yang bersangkutan ini, pihak lainnya akan

menerima atau menolak secara tertulis keadaan Force Majeure tersebut paling lambat dalamwaktu 10 hari.

(5) Force Majeure harus diketahui oleh pejabat yang berwenang di tempat terjadinya

Force Majeure.

Pasal 13

KORESPONDENSI

(1) Seluruh korespondensi dan dokumentasi yang terkaitdalam melaksanakan Kesepakatan dapat diakses

bersama dan digandakan oleh PARA PIHAK untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan dan transparansi.

(2) Surat menyurat harus dilakukan dengan prioritas urutan sebagai berikut :

a) Diantar langsung (hand carried),b) Pos kilat tercatat atau biro jasa pengiriman dokumen,c) Faksimile, kemudian diikuti dengan pengiriman surat

aslinya. (3) Surat menyurat agar dialamatkan sebagai berikut:

a) Untuk PEMBELIKepada Yth.: PT Krakatau National Resources

Telp :

b) UntukPENJUALKepada Yth.:

Pasal 14

PENYELESAIAN PERSELISIHAN(1) Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan Kontrak Perjanjian ini,

maka akan diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.

(2) Apabila musyawarah seperti disebut dalam ayat (1) PASAL ini tidak menghasilkan sepakat tentang cara penyelesaian perselisihan maka PIHAK PEMBELI dan PENJUAL sepakat untuk menyerahkan semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini kepadaPengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Page 12: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

6 | P a g e

Page 13: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

Pasal 15

ADDENDUM

(1) Setiap perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini dapat dirundingkan secara musyawarah oleh Para Pihak.

(2) Hasil musyawarah yang disetujui oleh PARA PIHAK secara tertulis merupakan ketentuan-ketentuan tambahan dan/atau perubahan yang akan dituangkan dalamKontrak tersendiri dan akan dinamakan “ADDENDUM” yang merupakan

bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dari Kontrak Perjanjian ini.

Pasal 16

PENUTUP

Demikian Perjanjian ini, dibuat pada tanggal sebagaimana disebut pada awal perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) yang sama bunyinya,

keduanya bermaterai cukup

danmempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PARA PIHAK.

PEMBELI PENJUALPT KRAKATAU NATIONAL CV …………………….

RESOURCES

KO ES NO H AD I ………………………….Direktur Utama Direktur

Page 14: Kontrak Knr- (03.06) Skbdndd

7 | P a g e